PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN PENGGUNAAN MEDIA WIFI SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA SMKN 5 KOTA JAMBI KELAS XI. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI Oleh : ULIL AZMI
ABSTRAK Motivasi dalam belajar adalah faktor yang sangat penting karena hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong siswa untuk belajar. Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, pihak SMKN 5 Kota Jambi telah mengadakan sinyal wifi dan meningkatkan jumlah buku bacaan diperpustakaan. Penelitian bertujuan untuk 1) Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan perpustakaan terhadap motivasi belajar siswa SMKN 5 Kota Jambi. 2) Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media wifi sekolah terhadap motivasi belajar siswa SMKN 5 Kota Jambi. 3) Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan perpustakaan dan penggunaan media wifi terhadap motivasi belajar siswa SMKN 5 Kota Jambi. Pendekatan yang digunakan dalam skripsi ini adalah deskriptif dan jenis penelitiannya adalah penelitian kuantitatif dengan metode regresi. sampel penelitian ini diambil dari seluruh siswa SMK 5 kelas XI yang berjumlah 63 siswa. Instrumen yang digunakan yaitu berupa angket yang berisi butir pernyataan. Lalu kemudian data yang diperoleh diolah menggunakan aplikasi SPSS 17. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa 1) Terdapat pengaruh yang signifikan antara pemanfaatan perpustakaan
terhadap motivasi belajar siswa. 2)Terdapat
pengaruh yang signifikan antara penggunaan media wifi
terhadap motivasi belajar
siswa. 3)Terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan yang antara pemanfaatan perpustakaan dan penggunaan media wifi terhadap motivasi belajar siswa. Kata Kunci: Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah ,Penggunaan Media Wifi Motivasi Belajar
dan
PENDAHULUAN Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan lingkungannya. Apabila proses belajar itu diselenggarakan secara formal di sekolah atau universitas, tidak lain ini dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa secara terencana, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. (Arsyad, 2011:1). Motivasi dipengaruhi oleh beberapa faktor baik itu faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang timbul dari dalam diri siswa, seperti kondisi kesehatan, minat belajar, dan lain sebagainya. Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang berpengaruh yang timbul dari luar siswa, seperti Guru, lingkungan (keluarga, sekolah, masyarakat), ketersediaan sarana dan prasarana, metode dan strategi mengajar. Berdasarkan pendapat Uno (2008:23) “Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor intrinsiknya berupa hasrat dan keinginan untuk berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah lingkungan yang kondusif dan sumber belajar yang menarik”. Lingkungan yang kondusif dan sumber belajar yang menarik dapat membangkitkan motivasi belajar siswa. Siswa yang memiliki motivasi tidak menyianyiakan waktu yang ada. Ia dapat mengefektifkan waktu yang ada untuk dimanfaatkan sebaik mungkin. SMKN 5 Kota Jambi merupakan salah satu SMK Negeri di Kota Jambi. Lingkungan SMKN 5 Kota Jambi yang kondusif dan memiliki sumber belajar yang berupa fasilitas wifi, perpustakaan. Dari hasil observasi awal peneliti ke SMK N 5 Kota Jambi. Peneliti mendapati beberapa permasalahan yaitu motivasi belajar siswa rendah, nilai rata-rata ujian nasional yang rendah, seringnya siswa membolos pada jam- jam pelajaran setelah istirahat pertama. Dari hasil penelitian Jufriono tahun 2015 yang dilakukan di SMK 5 Kota Jambi tentang motivasi belajar didapatkan informasi bahwa siswa yang termasuk kategori motivasi belajar yang tinggi hanya 31 % siswa dan yang termasuk kategori motivasi belajar yang rendah 23 % sementara sisanya 46 % kategori motivasi belajar
yang cukup. Tinggi rendahnya motivasi belajar siswa ini bisa dikarenakan beberapa faktor. Wifi merupakan penerapan teknologi didalam pendidikan. Untuk melihat jumlah pemakaian wifi siswa siswa berdasarkan IP address yang tercatat pada server wifi SMKN 5 Kota Jambi dapat dilihat pada tabel dbawah ini Tabel 1.1 Jumlah Pemakaian wifi oleh Siswa SMKN 5 Kota Januari dan Februari 2017 No Kelas Jumlah pemakaian Januari Februari Jumlah S G S G S G 1 X 675 85 864 81 1539 166 2 XI 540 108 621 159 1161 267 3 XII 621 96 702 163 1323 259 G= Guru dan S= Siswa Sumber: Observasi awal di Server Wifi SMKN 5 Kota Jambi Diharapkan dengan adanya wifi disekolah dapat mempermudah siswa dalam mendapatkan informasi tentang tugas sehingga akan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa. Menurut Rivai (2004:456) “ terdapat beberapa aspek yang berpengaruh terhadap motivasi yakni rasa aman, keadilan, lingkungan yang menyenangkan”. Dari hasil observasi awal Penulis ke perpustakaan SMKN 5 Kota Jambi, didapatkan informasi bahwa terjadi penurunan kunjungan siswa ke perpustakaan. Dari bulan Februari 2017 yang berjumlah 115 kunjungan menjadi 103 kunjungan dibulan Maret 2017. Yang paling banyak mengunjungi adalah siswa kelas XII karena mereka akan menghadapi ujian nasional Sedangkan kunjungan yang paling sedikit adalah siswa kelas XI dengan jumlah kunjungan 26 orang. Padahal sekolah sudah memfasilitasi berbagai buku diperpustakaan tetapi kenyataannya pada saat jam-jam perpustakaan tetap juga sepi pengunjung hanya beberapa saja yang datang.
istirahat
METODE PENELITIAN Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan jenis penelitian adalah kuantitatif dengan metode regresional. Penelitian kuantitatif ini yaitu data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik (Sugiono,2008:7). Jenis penelitian deskriptif dengan metode regresional. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2016-2017. Lokasi penelitian ini di SMKN 5 Kota Jambi. populasi dalam pembahasan ini adalah seluruh SMKN 5 Kota Jambi kelas XI tahun 2016-2017 yang berjumlah 63 siswa. Instrumen yang digunakan yaitu berupa angket.
HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk menguji Pemanfaatan perpustakaan (X1) dengan motivasi belajar (Y) penulis menggunakan SPSS 17,1 dengan hasil sebagaimana disajikan pada tabel 4.12 berikut. Tabel 4.12 Hasil uji Regresi Pemanfaatan Perpustakaan Terhadap Motivasi Belajar Coefficients
a
Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) P.Perpustakaan
Std. Error 66.915
12.871
.392
.233
Standardized Coefficients Beta
t
.210
Sig. 5.199
.000
1.680
.048
a. Dependent Variable: motivasi
Dari tabel di atas diketahui bahwa terdapat nilai r sebesar 0.210 maka dapat dikatakan Pemanfaatan perpustakaan memiliki pengaruh terhadap motivasi belajar
siswa dengan signifikasi bernilai .048. Nilai 0.215 bila dilihat pada tabel interprestasi pengaruh pada BAB III maka tergolong pada kategori lemah yaitu pada rentang 0.200 – 0.399. Untuk menguji pengaruh penggunaan media wifi
(X2) dengan motivasi
belajar (Y) penulis menggunakan SPSS 17,1 dengan hasil sebagaimana disajikan pada tabel 4.13 berikut. Tabel 4.13 Hasil uji Penggunaan Media Wifi Terhadap Motivasi Belajar Coefficients
a
Unstandardized Coefficients Model
B
1
(Constant)
Std. Error 58.943
12.348
.428
.178
P.Wifi
Standardized Coefficients Beta
t
.294
Sig. 4.774
.000
2.399
.020
a. Dependent Variable: motivasi
Sumber: Data diolah Penulis
Dari tabel di atas diketahui bahwa terdapat nilai r sebesar 0.294 maka dapat dikatakan bahwa penggunaan media wifi memiliki pengaruh terhadap motivasi belajar dengan signifikasi bernilai .020. Nilai 0.94 bila dilihat pada tabel interprestasi pengaruh pada BAB III tergolong pada kategori lemah yaitu pada rentang 0.200 – 0.399.
Untuk mengetahui pengaruh secara simultan Pemanfaatan perpustakaan (X1), penggunaan media wifi (X2) terhadap motivasi belajar (Y) penulis menggunakan SPSS 17,1 dengan hasil sebagaimana disajikan pada tabel 4.14 berikut Tabel 4.14 Hasil uji Regresi Simultan Pemanfaatan Perpustakaan dan Penggunaan Media Wifi Terhadap Motivasi Belajar
b
ANOVA Model 1
Sum of Squares Regression
df
Mean Square
343.248
2
171.624
Residual
3486.466
60
58.108
Total
3829.714
62
F 3.954
Sig. .040
a
a. Predictors: (Constant), P.Wifi, P.Perpustakaan b. Dependent Variable: motivasi
Sumber: Data primer diolah 2017 Dari tabel di atas diterlihat bahwa nilai F hitung = 3.954 sedangkan nilai F tabel untuk 63 sampel = 3.14. Maka F hit > F tabel yaitu 3.902 > 3.14 maka H0 nol ditolak dan H1 diterima. Nilai sig. adalah 0.040 atau lebih kecil dari sig.α 0.05 ini berarti signifikan. Maka dapat dikatakan terdapat pengaruh secara signifikan antara Pemanfaatan perpustakaan dan penggunaan media wifi terhadap motivasi belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh pemanfaatan
perpustakaan terhadap motivasi. Untuk para siswa membaca di perpustakaan bersifat menyenangkan karena kegiatan ini berada di luar kelas, sehingga siswa akan lebih mudah memahami materi yang dibacanya secara lebih cepat karena
siswa dapat memperoleh ilmu lain diluar jam pelajaran. Dan para siswa pun dapat menarik kesimpulan dari apa yang telah dibacanyanya di perpustakaan. Dengan adanya kegiatan membaca di perpustakaan dapat
meningkatkan
motivasi
seseorang dalam belajar hal ini sangat diperlukan untuk membentuk karakter seseorang, terutama pada siswa nantinya akan berguna kelak ketika mereka sudah dewasa. Penggunaan media wifi dalam pembelajaran biasanya menggunakan perangkat lunak dan keras beserta aplikasinya. Dalam pembelajaran berbasis wifi ini selain dukungan perangkat keras dan perangkat lunak, dukungan koneksi berbasis internet juga sangat diperlukan. motivasi belajar menjadi salah satu faktor penyebab keberhsilan suatu program pendidikan. Dengan melengkapi fasilitas buku diperpustakaan serta memperbaikin mutu pelayanan perpustakaan maka akan menguatkan motivasi belajar siswa. Karena siswa merasa nyaman untuk mengerjakan tugas diperpustakaan. Sebaliknya, dilihat dari segi emansipasi kemandirian siswa, motivasi belajar semakin meningkat pada saat tercapainya apa yang mereka ingin tahukan.
Motivasi
belajar
merupakan
segi
kejiwaan
yang
mengalami
perkembangan, siswa yang bermotivasi tinggi dalam belajar merupakan siswa yang memiliki rasa ingin tahu yang lebih tinggi. Sehingga disinila letak peranan perpustakaan dan wifi sekolah sebagai penyedia sumber informasi siswa. Mengingat pentingnya motivasi terhadap peningkatan belajar siswa maka sekolah
hendaknya
membangkitkan
motivasi
belajar
siswa
dengan
terus
meningkatkan pelayanan perpustakaan dan peningkatan ketersediaan sinyal wifi. Menurut Apollo (2005) bahwa siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi menunjukkan kepercayaan diri yang tinggi di sekolah. Sebaliknya siswa yang mempunyai motivasi belajar yang rendah maka akan rendah kepercayaan dirinya dan akan kesulitan dalam mengatur diri, hubungan interpersonal dengan teman sebaya di sekolah, kurang suka bergaul, tertekan, kecemasan dan pesimisme terhadap masa depan. di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan meningkatkan pelayanan perpustakaan dan meningkatkan sinyal wifi maka akan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. KESIMPULAN Dari hasil penelitian dan pembahasan yang disajikan pada BAB IV maka kesimpulan penelitian adalah sebagai berikut Terdapat pengaruh yang signifikan antara pemanfaatan perpustakaan terhadap motivasi belajar siswa. Ini mengandung arti bahwa peningkatan penggunaan perpustakaan oleh siswa maka akan berakibat pada
meningkatnya motivasi belajar siswa. Dan juga Terdapat pengaruh yang
signifikan antara penggunaan media wifi
terhadap motivasi belajar siswa. Ini
mengandung arti bahwa peningkatan penggunaan wifi oleh siswa maka akan berakibat pada meningkatnya motivasi belajar siswa .Kemudian Terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan yang antara pemanfaatan perpustakaan
dan
penggunaan media wifi terhadap motivasi belajar siswa. Ini mengandung arti bahwa peningkatan penggunaan perpustakaan dan penggunaaan wifi oleh siswa maka akan berakibat pada meningkatnya motivasi belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA Andrias, Harefa. (2002). Menjadi Manusia Pembelajar (Pemberdayaan Diri, Transformasi Organisasi dan Masyarakat Lewat Proses Pembelajaran). Jakarta: Kompas Media Nusantara. Akdon dan Riduwan. 2007. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta Apollo. 2005. Hubungan antara kepercayaan diri dengan prestasi belajar siswa. Jurnal Ilmu Pendidikan Vol.2 No.3, hal: 46. Arikunto, S. 2006. Arifin, Z. (2008). Sistem Pengamanan Wireless LAN Berbasis Pada Protoko 802.IX & Sertifikat. Yogyakarta: ANDI Arikunto, Suharsimi, 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arsyad, Azhar, 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada Basuki, Sulistyo. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta Geiser, J. (2005). Wireless Networks First-Step. Yogyakarta: ANDI Hamalik, Oemar, (2004), Proses Belajar Mengajar, Jakarta Bumi Aksara Handoko Martin, (1992). Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku , Jakarta: Rineka Cipta Harefa, Andrias. 2000. Menjadi Manusia Pembelajar. Jakarta: Kompas Idris, Fazilah. Mac. (2010). Jurnal Bahasa (Pembelajaran Bahasa). Termuat dalam Makalah Internet dan Belajar Berkumpulan. Imron, Ali. 1996. Teori Belajar Pembelajaran. Malang : Proyek OPK IKIP Malang Imron, Ahamad Ali. 2000. Pengaruh Pemanfaatan Internet Terhadap Motivasi Belajar Siswa. Jombang “ STKIP PGRI Jombang.
Jonathan Sarwono, 2005, ”Teori dan Praktik Riset Pemasaran dengan SPSS”, Yogyakarta: Andi Kuntoro, Tri priyambodo. Heriadi, Dodi. 2005. Jaringan WI-FI. Yogyakarta, Andi Lasa Hs. 2007. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta: Pinus Book Publisher. Media Pustakawa Indonesia. Vol. 11 (2) . Makmun Abin Syamsuddin. 2003. Psikologi Pendidikan. PT Rosda Karya Remaja, Bandung. Nasution, 1995. “Didaktik Asas-Asas Mengajar”. Jakarta: Bina Aksara Nana Syaodih Sukmadinata. (2004). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT remaja Rosdakarya. Nuraini. (2011). Intensitas Belajar Siswa .http://suaraguru.wordpress.com /2011/12/01/. Akses 17 Januari 2014 Priyambodo, TK. (2005). Jaringan Wi-Fi, Teori & Implementasi. Yogyakarta: ANDI. Oetomo Dharma Sutedjo, Budi. (2002). e-Education Konsep, Teknologi dan Aplikasi Internet Pendidikan. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Rahayuningsih. 2007. Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta : Graha Ilmu Ratnasari, Intan. 2011. Peran Teknologi Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar Siswa Program Pendidikan Teknik Mesin JPTK Sekolah Uns Angkatan 2009. Semarang : Teknik Mesin UNS Rivai.2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan:Dari Teori ke Praktek.Jakarta : PT. Raja Grafinda Persada. Sabri M. Alisuf, 2001. Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan , Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya Sardiman A.M. (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar . Jakarta. PT Rajawali Pers Sofana Iwan . 2008. Bandung.
CISCO CCNA & Jaringan Komputer . Informatika.
Sudarman, Danum.1995. Media Komunikasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Sudibyo, Agus. 1999. Bung Karno, Analisi Berita Pers Orde Baru.Yogyakarta: Bigraf Publishing Sugiyono, 2009. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sulistyo,Basuki. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan.Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Sukmadinata. (2008). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT remaja Rosdakarya. Uno. B., Hamzah. 2008.Teori Motivasi dan Pengukurannya , Jakarta : Bumi Aksara. Yamin Martinis. (2007). Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi. Jakarta: Gaung Persada Press Yusuf, Pawit M dan Yaya Suhendar. 2005. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Kencana Prenada Group Yusuf, Pawit M. 2007. Ilmu Informasi, Komunikasi, dan Kepustakaan. Jakarta: Bumi Aksara Zaynatul Millah , 7101406558 (2010) Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas Xi Ilmu Sosial (Is) Sma Negeri 1 Rembang Tahun Ajaran 2009/2010. Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang.