Ika Rosdiana
Adalah suatu cedera pada seluruh atau sebagian dari pleksus brakhialis yang terjadi pada saat proses persalinan Cedera pada upper plexus brachial : Erb’s palsy Cedera pada lower plexus brachial : Klumpke palsy Terjadi akibat bayi dg BB besar dan distokia bahu Mnrt WHO angka kejadian di slrh dunia berkisar 12%, terbanyak di negara berkembang. Di AS 0.2%.
Berhubungan dengan proses persalinan dimana terjadi tarikan pada pleksus bakhialis saat melahirkan bahu. Biasanya terjadi karena bayi BB besar sehingga perlu tenaga lebih besar untuk menariknya dari jalan lahir Saat proses persalinan bahu tertekan shg pleksus brakhialis tertarik atau cedera
Fetal macrosomia / ukuran besar (BB > 8 pon 13 ons) Letak sungsang Kala II berlangsung lama Maternal obesity BB ibu saat hamil naik > 35pon Serotinus (42mgg) Maternal diabetes Tindakan vacum/forseps
1.
Upper Brachial Palsy Erb’s Palsy Kerusakan pada bagian atas plx brachial C5-C6-C7 Paling sering dijumpai Otot yg terkena: m levator scapula, rhomboideus, deltoideus, seratus ant, supra spinatus, infra spinatus, biseps brachii, brachialis, otot supinator, ekstensor pergelangan tangan & jari-jari.
Adduksi, Rotasi internal glenohumeral, Ekstensi siku, Pronasi lengan bawah, Fleksi pergelangan dan jarijari ‘waiters tip’
2. Lower Brachial Palsy Klumpke Palsy Cedera pada C7-C8-T1 Otot yg terkena : fleksor & ekstensor pergelangan tangan & jari-jari, otot instrinsik tangan
Fleksi siku, claw hand, bahu normal 3. Total Brachial Palsy Seluruh Plx Brachial mengalami kerusakan Erb’s - Klumpke Palsy Cedera pada C5 s/d T1 Gangguan motorik & sensorik seluruh lengan Bila mengenai C4 n phrenikus paralisis diafragma ipsilateral Tipe flaksid & anestetik
Neuropraksia Terjadinya blok fisiologis pada konduksi saraf tanpa adanya kerusakan anatomis Bersifat reversibel Axonotemesis Terjadinya kerusakan axon, endoneuron masih utuh, saat pemulihan tergantung jumlah axon yg terkena , perlu waktu 2-4 minggu sebelum mulai regenerasi Neurotemesis Kerusakan anatomi komplit surgical treatment
Sunderland mengklasifikasikan dalam 5 derajat cedera saraf (Mikroskopis) Derajat 1. Neuropraksia Demyelinisasi pada saraf sisi yang terkait. Pada EMG tdk ada otot denervasi. Tdp blokade konduksi. Recovery akan terjadi dalam 12 mgg Pemulihan sempurna
Derajat 2. Axonotemesis Ok. Trauma berat / kompresi, terjadi degenerasi wallerian di seblh distal tingkat cedera saraf & proksimal axonal degenerasi EMG : Muscle denervation Regenerasi axon akan terjadi rata-rata 1mm/d atau 1 inch/mo
Derajat 3. Lebih berat dari derajat 2. Akson putus Endoneurium putus Perineurium utuh Degenerasi wallerian, muscle denervation; Regenerasi sembuh tak sempurna (reinnervasi tdk komplit) Derajat 4. Melibatkan area yg lbh luas. Reinnervasi tdk adekuat Tidak ada perbaikan fungsi th/ surgical Derajat 5. Kerusakan saraf komplit/ transeksi reinnervasi tdk terjadi surgical
Pada bayi sulit dilakukan. Gilbert & Tassen menjelaskan dengan skala MRC (Medical Research Council)modifikasi yg digunakan untuk anak sbb; M0: Bila tidak ada kontraksi M1: Ada kontraksi otot M2: Tdp gerakan yang melawan gravitasi M3: Tdp gerakan ektremitas full ROM
0-2mgg : posisikan adduksi, internal rotasi & supinasi menghindari nyeri, kerusakan lbh lanjut, mengurangi udem & perdarahan
Berikan ROM exc lembut dg tujuan utk mencegah & mengurangi kontraktur ROM pasif pd sendi bahu, siku, lengan bawah & pergelangan tangan – jari-jari Hindari lengan menggantung
Menimbulkan fungsi otot aktif, melatih perkembangan sesuai usia, ES
Complete recovery dicapai dgn adanya kontraksi otot biseps & deltoid dlm 1-2bln Peningkatan fungsi bahu mulai pada bln ke3 dan mencapai normal pd bln ke-5 Bila peningkatan fungsi bahu dimulai pd >bln ke-3 buruk.
Tujuan utama treatment adl utk meningkatkan kekuatan otot dan sensibilitas, mencegah terjadinya kontraktur yg berakibat deformitas pd lengan. Tujuan yg spesifik; Meningkatkan abduksi bahu >90der Mengoreksi endorotasi bahu Meningkatkan fleksi & ekstensi siku min kek 3 Meningkatkan fleksi & ekstensi pergelangan tangan & jari-jari min kek 3 Memperbaiki sensibilitas lengan dan tangan Mencegah deformitas pd lengan dan tangan
Tindakan operasi dilakukan apabila tidak ada perbaikan dari fungsi otot biseps Gilbert merekomendasikan bila perbaikan otot biseps tidak terjadi dalam 3 bulan Hentz : 3 bln Waters : 4 bln Shenaq (Texas Children Hosp): Tidak ada perbaikan dari otot deltoid, triseps dan biseps dalam 4 bln Clarke menggunakan skala gerakan fungsional sbb; Saat usia anak 9 bln bayi dinilai dgn ‘cookie test’, anak diminta untuk memasukkan cookie ke mulutnya tanpa menggerakkan fleksi leher. Jika tdk dpt melakukan indikasi operasi.
Bila tindakan operasi tidak dilakukan maka FT dilakukan sampai usia 4 tahun Latihan fungsional diberikan berkaitan dg ADL Bila kelumpuhan menetap , berikan alat adaptif untuk ADL (single handed)