Pengertian Hutan Dapat ditinjau dari beberapa faktor:
ONRIZAL Departemen Kehutanan Universitas Sumatera Utara
Wujud biofisik lahan dan tumbuhan
Fungsi ekologi
Kepentingan kegiatan operasional pengelolaan atau kegiatan tertentu lainnya
Status hukum lahan hutan 2
Pengertian hutan: Konsep ekologi
Pengertian hutan: Konsep biofisik Sharma (1992) Forest is a plant community predominantly of trees and other woody vegetation, growing more or less closely together ¾
• Forest is an ecosystem characterized by a more or less and extensive tree cover, often consisting of stands varying in characteristics sucs as species composition, structure, age class, and associated processes, and commonly including meadows, stream, fish, and wildlife. Forest included special kinds, such as: industrial forests, non industrial private forest, plantations, publics forest, protection forests, and urban forest
Penekanan pada wujud biofisik hutan berdasarkan: ¾ ¾ ¾
Helms (1998)
jenis tumbuhan yang dominan sifat pertumbuhan pohon berfungsi sebagai komunitas tumbuhan
Ukuran kerapatan pohon minimal dari sisi ekologis hutan adalah kemampuan menciptakan iklim mikro di dalam hutan yang berbeda dengan keadaan di sekitar (luar)(luar)-nya
– Penekanan pada fungsi hutan sebagai ekosistem dengan ciri-ciri khusus
3 4
Pengertian hutan: Konsep ekologi
Pengertian hutan: Untuk kegiatan tertentu Untuk tujuan inventarisasi hutan (FAO, 1958)
Departemen Kehutanan (1989)
Hutan adalah suatu ekosistem yang bercirikan liputan pohon yang cukupan luas, baik yang lebat atau kurang lebat
Penekanan pada fungsi hutan sebagai ekosistem dengan ciri penutupan pohon yang cukup luas dengan kerapatan pohon lebat dan kurang lebat 5
Hutan adalah seluruh lahan yang berhubungan dengan masyarakat tumbuhan yang didominir oleh pohon-pohon dari berbagai ukuran, dieksploitasi atau tidak, dapat menghasilkan kayu atau hasil-hasil hutan lainnya, dapat memberikan pengaruh terhadap iklim atau siklus air, atau menyediakan perlindungan untuk ternak dan satwa liar
Penekanan pada lahan yang memenuhi kriteria tertentu yang bersifat operasional dan mudah diukur 6
1
Pengertian hutan: Untuk kegiatan tertentu
Pengertian hutan: Status Hukum
Untuk pengelolaan hutan Bruenig (1996) Hutan adalah suatu bidang lahan yang tertutupi oleh pohonpohon yang dapat membentuk keadaan iklim tegakan (iklim mikro di dalam hutan), termasuk bagian bidang lahan bekas tebangan melalui tebang habis, di dalam wilayah hutan tetap pada tanah negara atau tanah milik, yang setelah pemanenan (penebangan) terhadap tegakan hutan yang terdahulu, dilakukan pembuatan dan pemeliharaan permudaan alam atau penghutanan kembali Penekanan pada fungsi hutan dalam penciptaan iklim mikro, baik hutan alam maupun hutan tanaman
UUPK No 5 th 1967 Hutan adalah suatu hamparan lapangan bertumbuhan pohon-pohon yang secara keseluruhan merupakan persekutuan hidup alam hayati beserta alam lingkungannya dan yang ditetapkan oleh pemerintah sebagai hutan Penekanan pada wujud biofisik & status hukum UUK No 41 th 1999 Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan Penekanan pada fungsi ekologi dan wujud fisik hutan 8
7
Pengertian hutan: Kesimpulan umum
Pengertian hutan: Kesimpulan umum
Wujud biofisik Hamparan lahan yang ditumbuhi pohonpohon-pohon dengan kerapatan dan luas dan yang cukup, atau Kumpulan dari bidangbidang-bidang lahan yang ditumbuhi pohonpohonpohon dengan kerapatan dan luasan yang cukup
Pandangan menurut perspektif ekologi Merupakan masyarakat tumbuhan yang didominir oleh pepohon atau tumbuhan berkayu lainnya, Merupakan satu kesatuan ekosistem, Mampu menciptakan iklim mikro di dalam hutan yang berbeda dengan keadaan di sekitarnya di luar hutan 9
10
Pengertian hutan: Kesimpulan umum
Pengertian hutan: Kesimpulan umum
Kepentingan kegiatan yang bersifat operasional Merupakan hamparan lahan yang ditumbuhi pohonpohon-pohon dengan kriteria operasional tertentu yang dikehendaki
Status hukum lahan Lahan hutan dapat berstatus tanah milik (hutan milik) atau tanah negara (hutan negara) Lahan dapat memiliki keadaan biofisik berhutan atau tidak berhutan, asal ditetapkan oleh pemerintah sebagai hutan atau kawasan hutan 11
12
2
Pengelompokkan Hutan
Pengelompokkan Hutan
Keadaan tumbuhan hutan Asal hutan atau cara hutan terbentuk Tahapan pertumbuhan dan perkembangan tegakan Komposisi jenis pohon Letak geografis dan ketinggian tempat Iklim tempat tumbuh hutan Kedaan tempat tumbuh hutan Faktor dominan yang mempengaruhi pembentukan vegetasi Status hukum fungsi penggunaan hutan Status hukum lahan hutan
Keadaan tumbuhan hutan Hutan lebat atau hutan rapat (closed (closed forest) forest) Total penutupan tajuk pohon lebih dari 10% dari total luas permukaan tanah Hutan terbuka atau hutan jarang (open (open forest) forest) Total penutupan tajuk pohon kurang dari 10% dari total luas permukaan tanah Hutan primer (primary (primary forest, primeval forest, pristine forest, virgin forest, old growth forest) forest) Belum mendapat gangguan atau sedikit gangguan Hutan sekunder Telah mengalami gangguan berat
13
14
Pengelompokkan Hutan
Pengelompokkan Hutan
Asal hutan atau cara hutan terbentuk Hutan alam (natural (natural forest) forest) Hutan tanaman atau buatan (planted (planted forest) forest) Hutan terubusan (coppice (coppice forest) forest) Tegakan hutan tinggi (high (high forest) forest) Tahapan pertumbuhan dan perkembangan tegakan Hutan klimaks (climax (climax forest) forest) Tegakan (hutan) masak tebang (mature (mature forest stand) stand) Hutan normal (normal (normal forest) forest)
Komposisi jenis pohon Hutan murni atau homogen (pure (pure forest) forest) Hutan campuran atau heterogen (mixed (mixed forest) forest) Hutan perdu (sclerophyllous (sclerophyllous forest) forest) Hutan savana (savana (savana forest, savana woodland) woodland) Letak geografis dan ketinggian tempat Hutan pantai (coastal (coastal forest) forest) Hutan dataran rendah (lowland (lowland forest): forest): < 700 m dpl Hutan dataran tinggi (highland forest): 700 – 1500 m dpl Hutan pegunungan (mountain (mountain forest): forest): 1500 – 2500 m dpl Hutal boreal (boreal (boreal forest) forest) Hutan ripari (riparian (riparian forest) forest)
Memenuhi syaratsyarat-syarat konsep ideal susunan umur tegakan, besarnya volume tagakan persediaan, sebaran ukuran pohon, dan riap tegakan
Hutan seumur (even (even--aged forest) forest) Hutan tidak seumur (uneven (uneven--aged forest) forest) 15
16
Pengelompokkan Hutan
Pengelompokkan Hutan
Iklim tempat tumbuh hutan Hutan hujan (rain (rain forest) forest) Kelembaban udara tinggi CH tinggi (>1.524 mm / th) Musim kering pendek atau tidak ada Hutan musim atau hutan tropika menggugurkan daun (monsoon (monsoon forest, tropical deciduous forest) forest) Musim kering panjang Musim hujan dengn CH tinggi Hutan beriklim sedang (temperate (temperate forest) forest) Beriklim sedang: suhu ratarata-rata 10oC untuk dua atau empat bulan dalam setahun Hutan tropika (tropical (tropical forest) forest) Beriklim tropika: suhu udara tinggi dengan ratarata-rata suhu 18oC untuk bulan yang paling dingin, kelembaban tinggi, CH tinggi
Keadaan tanah tempat tumbuh hutan Hutan tanah kering (dry (dry land forest) forest) Hutan gambut (peat (peat forest) forest) Tanah organosol dg lap. gambut 50 cm atau lebih Iklim tipe A atau B menurut klasifikasi Schmidt & Ferguson Hutan rawa (swamp (swamp forest) forest) Selalu tergenang air tawar Tidak dipengaruhi iklim Hutan mangrove (mangrove (mangrove forest) forest) Faktor dominan yang mempengaruhi pembentukan vegetasi Formasi klimatis (climatic climatic formation) ( formation) Faktor iklim: suhu udara, kelembaban udara, intensitas cahaya, angin angin Hutan hujan, hutan musim, & hutan gambut Formasi edafis (Edaphic Edaphic formation) ) ( formation Faktor tanah: fisik, kimia & kelembaban tanah Hutan rawa, hutan payau, hutan pantai, & hutan kerangas
17
18
3
Pengelompokkan Hutan
Pengelompokkan Hutan
Kategori hutan menurut fungsi Hutan yang berfungsi untuk perlindungan (protective (protective forest) forest)
Fungsi perlindungan thd tanah, air, iklim, flora & fauna, alam, lingkungan, warisan, nilai ilmu pengetahuan atau keindahan alam
Hutan yang berfungsi untuk produksi (productive (productive forest) forest)
Hutan produksi (production (production forest) forest)
Hutan konservasi (conservation (conservation forest) forest)
Hutan hak (private (private forest) forest)
Hutan adat (traditional (traditional law society forest) forest) Hutan masyarakat (community (community forest) forest) Hutan komunal (communal (communal forest) forest) Hutan rakyat (social (social forest) forest)
Produksi hasil hutan
Pengawetan keanekaragaman flora & fauna serta ekosistemnya
tidak dibebani hak tas tanah
Perlindungan sistem penyangga kehidupan Æ mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan kesuburan tanah
Untuk menghasilkan kayu atau hasil hutan lain, atau kombinasi keduanya, keduanya, secara lestari
Hutan yang berfungsi serbaguna (multiple (multiple--purpose forest) forest) Status hukum fungsi penggunaan hutan Hutan lindung (protection (protection forest) forest)
Status hukum lahan Hutan negara (state (state forest) forest)
dibebani hak atas tanah
19
Kehutanan: kegiatan, ilmu, profesi, & sistem
Kehutanan sebagai sistem: sistem: kegiatan yang bersangkutan dengan hutan dan pengurusannya, serta pengelolaan hutan secara ilmiah, untuk kelangsungan kelangsungan hasil berupa barang dan jasa Kehutanan sebagai ilmu: ilmu: ilmu yang membahas berbagai hal yang berkenaan dengan praktek pembangunan, pengelolaan dan pengkonservasian hutan secara berkelanjutan Pengelolaan hutan (forest (forest management) management) Æ praktek penerapan prinsipprinsipprinsip dalam bidang ilmu biologi, fisika dan kimia, analisa kuantitatif, kuantitatif, manajemen, ekonomi, sosial dan analisa kebijakan dalam membangun, membangun, membina, memanfaatkan, dan mengkonservasikan hutan untuk mendapatkan tujuan dan sasaran tertentu dengan tetap mempertahankan mempertahankan kualitas dan produktivitasnya
20
Kehutanan: kegiatan, ilmu, profesi, & sistem
Kehutanan sebagai profesi: profesi: profesi yang berkenaan dengan ilmu, seni dan praktek dalam membangun, mengelola, menggunakan, dan mengkonservasikan hutan dan sumberdaya lain yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu guna memenuhi kebutuhan manusia dengan tetap mempertahankan kelestariannya Kehutanan sebagai sistem: sistem: sistem pengurusan yang bersangkut paut dengan hutan, kawasan hutan, dan hasil hutan yang diselenggarakan secara terpadu
21
Kehutanan sebagai sistem
Kehutanan sebagai sistem MONITORING & PENGAWASAN
MANUSIA
PERENCANAAN HUTAN
PENGELOLAAN HUTAN
HUTAN
LAHAN SELAIN HUTAN
22
PENELITIAN & PENGEMBANGAN, PENDIDIKAN & PELATIHAN, PENYULUHAN KEHUTANAN
FLORA & FAUNA DI LUAR HUTAN
LINGKUNGAN SISTEM KEHUTANAN: POLITIK, EKONOMI, SOSIAL-BUDAYA, & KEAMANAN MASYARAKAT LOKAL, NASIONAL, INTERNASIONAL
LINGKUNGAN SISTEM KEHUTANAN: POLITIK, EKONOMI, SOSIAL-BUDAYA, & KEAMANAN MASYARAKAT LOKAL, NASIONAL, INTERNASIONAL 23
24
4
RUANG LINGKUP ILMU KEHUTANAN
PENGETAHUAN VS ILMU PENGETAHUAN ILMU DASAR VS ILMU TERAPAN
RUANG LINGKUP ILMU KEHUTANAN IlmuIlmu-ilmu penyusun Ilmu Kehutanan Bidang ilmuilmu-ilmu komponen dasar utama
1.
ILMU DASAR: KIMIA, FISIKA, BIOLOGI, MATEMATIKA, SOSIAL, EKONOMI ILMU TERAPAN: ILMU UKUR HUTAN, SILVIKULTUR, DENDROLOGI, EKOLOGI
•
Bidang ilmuilmu-ilmu komponen dasar pendukung
2. •
ILMU MONO VS MULTI DISIPLIN ILMU MONO DISIPLIN: SATU DISIPLIN (BIDANG) TERTENTU SAJA, BAIK YANG BERSIFAT DASAR MAUPUN BERSIFAT TERAPAN ILMU MULTI DISIPLIN: LINTAS BEBERAPA ILMUILMUILMU MONO DISIPLIN YANG SALING BERHUBUNGAN
Biologi, dendrologi, ekologi, hidrologi, ilmu tanah, silvikultur, silvikultur, perlindungan hutan, serta dasardasar-dasar konservasi sumberdaya hutan, tanah & air Fisika, kimia, matematika, sosial, ekonomi umum, metoda penelitial penelitial ilmiah
Bidang ilmuilmu-ilmu pengukuran sumberdaya hutan
3. •
IUK, inventarisasi sumberdaya hutan, TPC, analisis kuantitatif, survey & pemetaan, penggunaan komputer
25
RUANG LINGKUP ILMU KEHUTANAN
Bidang ilmu-ilmu Pemanfaatan & Pengolahan Hasil Hutan
Bidang ilmuilmu-ilmu pengelolaan dan konservasi sumberdaya hutan
4.
•
Pemanfaatan & penggunaan hutan, pengelolaan tegakan hutan, hasil hutan non kayu & ekosistem hutan secara terpadu, sistem pengelolaan pengelolaan hutan berdasarkan prinsip manfaat ganda hutan
Bidang ilmuilmu-ilmu pemanfaatan dan pengolahan hasil hutan
5. •
26
SifatSifat-sifat HH, perlindungan HH, pengolahan HH, pengendalian kualitas HH
Bidang ilmu-ilmu Pengelolaan & Konservasi Sumberdaya Hutan
Bidang ilmu-ilmu Administrasi, Komunikasi, & Kebijakan Kehutanan
Bidang ilmu-ilmu Pengukuran Sumberdaya Hutan
Bidang ilmu-ilmu Komponen Dasar Pendukung
Bidang ilmu-ilmu Komponen Dasar Utama
Bidang ilmuilmu-ilmu administrasi, komunikasi dan kebijakan kehutanan
6.
•
P-UUKH, ekonomi kehutanan, manajemen perusahaan
HIRARKI BIDANG ILMU-ILMU POKOK DALAM ILMU KEHUTANAN 27
28
5