PENGERTIAN & KONSEP OBSERVASI
Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta
OBSERVASI: DEFINISI & PENGERTIAN UMUM Istilah observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, & mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. Sebagai metode yang paling dasar dan paling tua, karena dalam setiap aktivitas psikologi ada aspek observasi. Semua bentuk penelitian kualitatif & kuantitatif mengandung aspek observasi. Dapat berlangsung dalam konteks laboratorium (eksperimental) maupun alamiah (Banister, 1994)
PENGERTIAN
Observasi
Pengertian sempit
Metode pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan sengaja melalui pengamatan dan pencatatan terhadap gejala objek yang diteliti Pengamatan secara langsung terhadap gejala yang diselidiki baik dalam situasi alamiah maupun situasi buatan
Pengertian luas
Termasuk pengamatan yang dilakukan secara tidak langsung dengan menggunakan alat-alat bantu yang sudah dipersiapkan sebelumnya maupun yang diadakan khusus untuk keperluan tersebut.
APA YANG DIOBSERVASI
Berdasarkan tujuan/variabel yang menjadi target: perilaku mahasiswa di kelas Ekspresi verbal (+) bertanya pada dosen, menjawab pertanyaan dosen, aktif diskusi (tanya jawab dg teman), berpendapat (-) ngpnro; dengan teman, ramai di kelas non verbal (+) membaca buku kuliah, menulis/mencatat, pandangan fokus slide, duduk tenang (-) menggambar, main hp, tidur, mendengarkan musik respon verbal/nonverbal, perilaku terhadap stimulus, atau kemunculan indikator khusus: bersin, terlambat, berpendapat, hp berbunyi Aspek khusus observasi: perilaku individu, kelompok, dan situasi/proses Waktu (kapan, kecepatan, durasi), lokasi (tempat), penampakan fisik (cara jalan, berpakaian), gaya bahasa (intonasi, pilihan kata)
Kondisi fisik kelas: kebersihan, cahaya, suhu, aroma, kepadatan, kenyamanan kursi Penampakan fisik: cara jalan, cara berpakaian, gaya rambut,
WEBB DKK (1996) & DENZIN (1970)
Aspek yang diobservasi:
Exterior physical signs: pakaian, gaya rambut, sepatu, rumah, perhiasan, dll Expressive movement: gerakan-gerakan tubuh seperti gerakan mata, wajah, postur, lengan, senyum, kerutan dahi, dsb Physical location: perhatikan personal space, lingkungan fisik Language behavior: gerakan tubuh, gestur Time duration
Diterapkan pada kelas sosial, status, jender, sikap sosial
ETIKA OBSERVASI (PENELITIAN & ASESMEN) Privacy subjek Keamanan subjek Persetujuan subjek (inform consent) Perlindungan terhadap kenyamanan & keamanan Proses diseminasi informasi kepada para profesional & komunitas ilmuwan Pencegahan kecurangan dan penipuan terhadap subjek, kelompok, atau masyarakat Penggunaan oleh dirinya dan pihak lain dengan maksud negatif
KELEBIHAN OBSERVASI Bisa secara langsung menyelidiki bermacammacam gejala Banyak aspek tingkah laku manusia yang hanya dapat diselidiki melalui observasi langsung. Mampu melihat hal-hal yang oleh klien kurang disadari dan yang tidak diungkapkan secara terbuka Tidak tergantung pada self report (monitoring diri) Pengamat lebih bersifat terbuka, berorientasi pada penemuan, mendekati masalah secara induktif dan mengatasi persepsi selektif.
KELEMAHAN OBSERVASI Ada kejadian yang tidak dapat diamati langsung (kehidupan pribadi yang sangat rahasia) Bila diketahui observee, tingkah laku bisa tidak wajar (faking good atau faking bad) Bisa terganggu oleh peristiwa yang tidak terduga (cuaca, keadaan subyek) Waktunya lama dan prosedurnya sulit (untuk typical behavior menjadi lama karena menunggu kejadian itu berlangsung, bisa berlangsung bertahun-tahun, sangat pendek dan serempak)
STRATEGI OBSERVASI Peroleh dahulu pengetahuan tentang apa yang akan diobservasi Selidiki tujuan-tujuan yang umum maupun khusus dari problem riset untuk menentukan apa yang harus diobservasi Buatlah suatu cara untuk mencatat hasil-hasil observasi
STRATEGI OBSERVASI Batasi dengan tegas tingkat kategori yang akan digunakan Ketahui baik-baik alat pencatatan dan tata caranya mencatat sebelum melakukan observasi Adakan observasi secermat-cermatnya dan sekritik-kritiknya Catatlah tiap-tiap gejala secara terpisah
PENGAMATAN PENJAJAGAN (PRA-OBSERVASI) Memilih perilaku sasaran
Langkah-langkah dalam melakukan perilaku sasaran umumnya dimulai dengan observasi penjajagan secara global terlebih dahulu kemudian menentukan/memilih perilaku sasaran
Pra-observasi
Peneliti tidak membatasi perhatian pada perilaku yang dipermasalahkan
MANFAAT PENGAMATAN PENJAJAGAN 1. Memberikan kesempatan mengobservasi perilaku yang secara potensial penting untuk juga mendapatkan perhatian lebih lanjut. 2. Menempatkan perilaku yang menjadi masalah dalam konteks perilaku-perilaku lain dari individu yang diobservasi. 3. Menempatkan perilaku yang menjadi masalah dalam konteks perilaku-perilaku orang lain dalam setting dimana perilaku yang menjadi masalah tersebut terjadi.
PENENTUAN PERILAKU SASARAN
Dari pengamatan penjajagan dapat disimpulkan perilaku-perilaku mana dan perilaku siapa saja yang perlu mendapatkan perhatian khusus dalam observasi. Perilaku seseorang cenderung bersifat interaktif antara perilakunya sendiri dan perilaku lingkungan. Oleh karena itu yang diobservasi tidak hanya perilaku yang menjadi masalah saja tetapi juga setting, perilaku lain dari subyek yang diamati, perilaku orang lain yang relevan dengan perilaku yang menjadi masalah tersebut.
PENENTUAN PERILAKU SASARAN kelompok
individu Situasi & kondisi
lingk fisik