BAHAN AJAR • Pengertian Bahan Ajar • Prinsip-prinsip Menyusun Bahan Ajar • Langkah-langkah Menyusun Bahan Ajar • Mendapatkan Sumber Bahan Ajar • Pemanfaatan Bahan Ajar
Pengertian Bahan Ajar Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) adalah pengetahuan, sikap dan keterampilan yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan.
Prinsip-prinsip Menyusun Bahan Ajar 1. Relevansi Materi pembelajaran yang disusun hendaknya memiliki keterkaitan dengan pencapaian Standar Kompetensi dan kompetensi dasar. 2. Konsistensi Adanya keajegan antara bahan ajar yang disusun dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Misalnya: kompetensi yang dikuasai siswa empat macam, maka bahan ajar yang harus diajarkan juga harus meliputi empat macam 3. Kecukupan Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak.
Langkah-langkah Menyusun Bahan Ajar 1. Mengidentifikasi aspek-aspek yang terdapat dalam SK dan KD Perlu dilakukan karena setiap SK dan KD memerlukan jenis materi yang berbeda-berbeda dalam kegiatan pembelajaran. Jenis materi pembelajaran dapat dibedakan menjadi : - Aspek Kognitif Secara terperinci dapat dibagi menjadi empat, yaitu: Fakta : Konsep : Prinsip : Prosedur : - Aspek Afektif : Pemberian respon, penerimaan (apresiasi), internalisasi, dan penilaian - Aspek motorik : gerakan awal, semi rutin, dan rutin
Lanjutan 2. Memilih bahan ajar yang sesuai dengan SK dan KD Setiap jenis materi pembelajaran memerlukan strategi atau metode, media, dan sistem evaluasi yang berbeda-beda. Misalnya : metode mengajarkan materi fakta atau hafalan adalah menggunakan “Jembatan keledai, sedangkan metode untuk mengajarkan prosedur adalah demonstrasi. 3. Memilih sumber bahan ajar
Mendapatkan Sumber Bahan Ajar
• Buku teks yang diterbitkan oleh berbagai penerbit • Laporan hasil penelitian yang diterbitkan oleh lembaga penelitian • Jurnal penerbitan hasil penelitian dan pemikiran ilmiah • Pakar atau ahli bidang studi • Profesional yaitu orang-orang yang bekerja pada bidang tertentu • Buku kurikulum penting untuk digunakan sebagai sumber bahan ajar • Penerbitan berkala seperti harian, mingguan, dan bulanan • Internet • Berbagai jenis media audiovisual • lingkungan ( alam, sosial, senibudaya, teknik, industri, ekonomi)
Pemanfaatan Bahan Ajar Secara garis besarnya, dalam memanfaatkan bahan ajar terdapat dua strategi, yaitu: a. Strategi penyampaian bahan ajar oleh Guru dan b. Strategi mempelajari bahan ajar oleh siswa
1. Strategi urutan penyampaian simultan yaitu jika guru harus menyampaikan materi pembelajaran lebih daripada satu, maka materi secara keseluruhan disajikan secara serentak, baru kemudian diperdalam satu demi satu (Metode global); 2. Strategi urutan penyampaian suksesif jika guru harus manyampaikan materi pembelajaran lebih dari pada satu, maka sebuah materi satu demi satu disajikan secara mendalam baru kemudian secara berurutan menyajikan materi berikutnya secara mendalam pula. 3. Strategi penyampaian fakta jika guru harus manyajikan materi pembelajaran termasuk jenis fakta (nama tempat, peristiwa sejarah, nama orang, nama lambang , dsb.),
4. Strategi penyampaian konsep materi pembelajaran jenis konsep adalah materi berupa definisi atau pengertian. 5. Strategi penyampaian materi pembelajaran prinsip, termasuk materi pembelajaran jenis prinsip adalah dalil, rumus, hukum (law), postulat, teorema, dsb. 6. Strategi penyampaian prosedur Tujuan mempelajari prosedur adalah agar siswa dapat melakukan atau mempraktekkan prosedur tersebut, bukan sekedar paham atau hafal.
b. Strategi Mempelajari Bahan Ajar oleh Siswa 1. Menghafal (verbal parafrase). Ada dua jenis menghafal, yaitu : Menghafal verbal adalah menghafal persis seperti apa adanya. Menghafal parafrase adalah diungkapkan denngan bahasa sendiri. 2. Menggunakan/mengaplikasikan (Use). Materi pembelajaran setelah dihafal atau dipahami kemudian digunakan atau diaplikasikan. 3. Menemukan (finding) adalah menemukan cara memecahkan masalah-masalah baru dengan menggunakan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang telah dipelajari. 4. Memilih di sini menyangkut aspek afektif atau sikap. Memilih untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu. Memilih menaati peraturan lalu lintas tetapi terlambat masuk sekolah atau memilih melanggar tetapi tidak terlambat, dsb.
Materi Prasyarat Perbaikan, dan Pengayaan Pengetahuan prasyarat adalah bekal pengetahuan yang diperlukan untuk mempelajari suatu bahan ajar baru. Untuk mengetahui apakah siswa telah memiliki pengetahuan prasyarat, guru harus mengadakan tes prasyarat (prequisite test)