PENGENALAN PERUSAHAAN & PRODUCT M. A. N 1.1 LOGO M. A. N
-1-
1.2 SEJARAH M.A.N
1840
Pabrik mesin Sandersche Augsburg
1841
Pabrik mesin Kleitsche Nurnberg
1896
Rudolf Diesel membuat mesin diesel pertama di Ausburg
1898
Pabrik mesin M. A. N ( Maschinenfabrik Augsburg Nurnberg AG)
1915
Perusahaan truk M. A. N – Sauer mulai memproduksi mesin kendaraan diesel dengan menggunakan persneling
1924
Mulai memproduksi mesin diesel putaran cepat untuk kendaraan di Nurnberg
1947
M. A. N memproduksi traktor pertanian
1950
Pertama didunia membuat mesin diesel berturbo untuk kendaraan
1954
Pembakaran dengan sistim M
1955
Pembuatan kendaraan dipabrik Munchen
1972
Produksi Diesel seri D 25 Nurnberg
1979
Alat test mesin termodern di Eropa untuk mesin diesel M. A. N
1983
Produksi Diesel seri D 28 Nurnberg
1987
Produksi Diesel seri D 08 Nurnberg
-2-
1.3
LABEL MESIN
-3-
1.4
NOMOR MESIN
KETERANGAN : JENIS BAHAN BAKAR
SISTEM GAS BUANG
D E G M
L
= DIESEL / SOLAR = GAS ALAM = PROPAN GAS = METHANOL
T
= TURBO CHARGE BERIKUT INTERCOOLER = TURBO CHARGE
-4-
SISTIM PENDINGIN 2.1 DIAGRAM SISTIM PENDINGIN
AB T K
= Expansion tank = Termostat = Radiator / Intercooler
1. 2. 3. 5. 6. 7. 8. 9.
L P
= Kipas / Fan = Pompa air
Saluran Pembuangan Sistim pengosongan tekanan udara dari mesin Pipa Pengisi Ketinggian air pendingin/coolant ditangki operasi Ruang Udara Tutup pengaman ( 0,5 – 0,7 bar) Leher pengisi air pendingin / coolant Overflow
-5-
2.2
MENGISI AIR PENDINGIN / COOLANT Isilah cooling system dengan campuran air PAM dengan ethylene glysantin Coolant harus diisi sampai batas leher saja. Pastikan campuran antara air PAM dan ethylene glysantin sesuai takaran 60% : 40%
Buka tutup yang besar Perlahan-lahan isilah coolant sampai batas yang tepat. Tutup yang rapat Jalankan mesin sebentar dan cek kembali level coolant.
PERHATIKAN !!!!!!!!!! Jika karet pada tutup tidak baik maka kerapatan akan bocor yang mengakibatkan uap keluar akibat panas yang tinggi. Hal ini akan mengakibatkan coolant cepat berkurang. Guna menghindari kerusakan pada mesin maka sebaiknya tutup yang demikian diganti dengan yang baru.
-6-
SISTIM BAHAN BAKAR Bahan bakar dialirkan oleh pompa bahan bakar melalui filter bahan bakar menuju injection pump dan dari sana ke injectors. Bahan bakar disemprotkan ke silinder melalui enam lubang nozzle. Kelebihan bahan bakar dari injectors dialirkan kembali melalui pipa ke tangki
DIAGRAM SISTIM BAHAN BAKAR
KETERANGAN : 1. Injector 2. Injection Pump 3. EHAB – Electro Hydraulic shut off 4. Pompa (Hand Pump) dengan saringan awal
5. 6. 7. 8.
Overflow Valve Tanki Solar Filter Solar Pompa aliran Solar
-7-
PERHATIKAN !!!!!!!! Kunci kotak harus posisi On pada saat buang angin, supaya EHAB dalam keadaan terbuka
♦ Walaupun baut pada posisi 1 untuk buang angin pada system bahan bakar , tetapi bukalah baut Hollowscrew pada samping kiri . Ini untuk mencegah kerusakan draat pada posisi 1
♦ Setelah memompa Bahan Bakar, gagang pompa harus ditutup kembali dengan baik ♦ Dibelakang pompa tangan terdapat saringan / strainer sebelum bahan bakar masuk kedalam filter solar, ini cukup dibersihkan saja
-8-
PEMELIHARAAN / PEMBERSIHAN FILTER UDARA 4.1 PENGENALAN FILTER UDARA. PERHATIKAN : Filter tidak boleh dicuci atau direndam
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Tempat Penyambungan indikator pencemaran Sarang saringan udara Klep penutup Isi ( cartridge) saringan Mur Tutup debu Tempat penampungan debu
Tempat penampungan debu harus dibersihkan secara berkala. Tempat penampungan debu ini tidak boleh penuh lebih dari setengah Keluarkan tempat penampungan debu ini dalam keadaan tertutup. Baru kemudian membukanya diluar untuk dibersihkan Perhatikan tutup tempat penampungan debu Harus dalam keadaan tertutup rapat.
-9-
4.2 INDIKATOR PENCEMARAN Mekanikal 1. Silinder penunjuk merah 2. Knob balik Pada jendela area akan tampak berwarna merah sebesar pencemaran yang telah terjadi. Apabila jendela area merah ini sudah terlihat penuh maka saringan udara ini sudah sangat kotor dan harus dibersihkan.
Gambar menunjukkan saringan sudah harus dibersihkan
Bila saringan sudah dibersihkan tarik knob balik maka area warna merah akan menghilang
Gambar menunjukkan saringan sudah siap dipakai
- 10 -
4.3 MENGGANTI ISI ( CARTRIDGE ) SARINGAN
PERHATIKAN !!!!!!!!!!! Debu harus dibersihkan sampai ujung isi saringan
Buka baut dan keluarkan isi saringan yang kotor dan ganti masukkan dengan isi saringan yang baru.
PERHATIKAN !!!!!!!!! Mesin tidak boleh dijalankan tanpa saringan udara
4.4 MEMBERSIHKAN ISI SARINGAN
PERHATIKAN!!!!!!!! Isi saringan harus diganti, bila terlalu kotor, dibersihkan hanya dalam keadaan darurat jika tidak tersedia isi saringan yang baru
- 11 -
Untuk melakukan hal ini, masuk pipa keujung semprotan kompresor. Ujung pipa harus bisa ditekuk kira- kira 90 derajat. Pipa harus cukup panjang sampai bisa mencapai dasar isi saringan. Semprot isi saringan (cartridge) dari dalam keluar dengan angin kering bertekanan max 5 bar. Gerakan pipa keatas dan kebawah dibagian dalam isi saringan sampai tidak ada debu yang keluar lagi.
Setelah isi saringan dibersihkan dan harus diperiksa apakah ada kerusakan-kerusakan misalnya kantong kertasnya atau seal karetnya. Periksa tekanan atau apakah ada metal yang bengkok. Kantong kertas yang berlubang dapat dilihat apa bila kantong diterangi dengan senter.
- 12 -
4.5 SKEMA TURBOCHARGER
4.6
SKEMA TURBOCHARGER DENGAN INTERCOOLER
- 13 -
SISTIM PEMBAKARAN Turbocharger
Keterangan Gambar : 1. 2. 3. 4.
Tempat Kompresor Tempat Turbin Roda Kompresor Rotor Turbin
A. B. C. D. E.
Jalur udara masuk Jalur gas buang Jalur gas masuk Jalur oli masuk Oli Kembali
Turbocharger dengan air sebagai pendingin
- 14 -
SISTIM PELUMAS
Keterangan Gambar : 1. Pipa hisap dengan saringan 2. Pompa Olie 3. Valve tekanan tinggi 4. Saluran olie untuk Piston 5. Pipa saluran olie 6. Injection pump 7. Saluran olie ke injection pump 8. Saluran olie ke Rockerarm 9. Oilcooler
10. Filter Olie 11. Turbo 12. By pas Valve ( 2 bar ) 13. Saluran olie 14. Saluran olie ke camshaft 15. Manometer olie 16. Lobang olie untuk metal jalan 17. Lobang olie untuk metal duduk 18. Piston colling nozzle
SISTIM ELEKTRIKAL
- 15 -
7.1
GENERATOR
Bagian penting dari generator adalah :
Bearing AVR Diode Fan
Kerusakan pada generator : Mekanik Elektrik
7.2 GAC ELECTRONIC GOVERNOR ¾ MAGNETIC PICK UP
Keterangan Gambar : 1. 2.
Pulse pick up Ring gigi stater
- 16 -
7.3 SPEED CONTROL UNIT
- 17 -
7.4
AKTUATOR
- 18 -
7.5 CARA MEMERIKSA GAC SPEED CONTROL
Speed control dikatakan rusak, apabila pada waktu start AB > 20 Volt dan tidak kembali ke 0. Speed control dikatakan baik, apabila baterai drop EF pada waktu start 19 V. Speed control dinyatakan rusak, apabila PG yang seharusnya 10 V pada saat baterai tersambung ( Kunci kontak on ) < 10 V.
MAGNETIC SPEED SENSOR
MSS dikatakan baik, apabila tahanan 30 – 200 Ω ( dalam keadaan berhenti ) MSS dikatakan baik, apabila CD pada waktu start 0,8 – 1 Volt AC.
AKTUATOR ( A – B ) ♦ Aktuator dikatakan baik, apabila tahanan dalam keadaan berhenti 4 – 6,2 Ω
7.6 CARA MENYETEL SPEED CONTROL ESD 5221 ♦ Tombol switch harus selalu dalam posisi off ♦ Stel frequensi pada tombol speed ( putar kekanan ) sampai 50 HZ ♦ Stel overspeed : tekan tombol test sambil memutar tombol overspeed kekiri sampai mesin mati. ♦ Stel Gain : putar kekanan per-lahan – lahan sampai suara mesin tidak stabil, lalu kembali lagi kekiri sampai suaranya stabil dan kurangi satu strip. ♦ Stel stability sama dengan cara diatas. ♦ Bila drop difungsikan, harus digabungkan dulu terminal K dan L lalu putar kekanan sampai mesin bisa menstabilkan beban dengan mesin lain. ♦ Sebelum reostat disambung, HZ diturunkan dulu ke 47 melalui tombol speed. Potensio 5 K Ω/ 10 X putaran diputar dulu kekiri sampai habis, lalu sambungkan kabelnya ke terminal G dan J, baru naikkan lagi HZ ke 50.
- 19 -
PETUNJUK OPERASI & PERAWATAN 8.1 PETUNJUK OPERASI 1. PEMERIKSAAN DIESEL GENSET SEBELUM DIOPERASIKAN 1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
Periksa accu, perhatikan sambungan – sambungannya apakah dalam keadaan baik dan kencang . Periksa juga air accu, apabila kurang perlu ditambah. Periksa level minyak pelumas, lihat pada dipstick, tidak boleh kurang dari minimum, ( dalam keadaan dingin ). Tambahkan kalau perlu. Level minyak pelumas tidak boleh lewat batas maximum dipstick, karena dapat mengakibatkan piston rusak. Periksa air radiator, tambahkan apabila perlu. Periksa juga sambungan – sambungan selang radiator dan pompa. Pastikan tidak ada kebocoran. Level maximum air radiator kira-kira 2/3 dari expansion tank. Tutup radiator harus selalu dalam keadaan tertutup rapat untuk menghindari terjadinya kavitasi. Periksa level solar / bahan bakar dalam tangki harian. Pastikan selama genset dioperasikan tidak akan kehabisan bahan bakar. Sebaiknya level bahan bakar tidak dibawah ( kurang dari ) 50 % dari kapasitas tangki harian. Periksa panel, switch (CB) harus dalam keadaan terputus (OFF)
2. START DIESEL GENSET / OPERASIONAL 2.1 2.2
2.3 2.4 2.5
2.6
Setelah semua pemeriksaan dilakukan, maka genset dapat distarter. Bila genset dan perlengkapan lainnya dalam keadaan baik, maka dalam 1 atau 2 kali stater mesin diesel akan hidup. Bila distart lebih dari 5 kali dan mesin tidak mau hidup, maka ada sesuatu yang tidak sempurna dan harus diperiksa penyebabnya. Jangan dipaksa karena akan mengakibatkan terbakarnya dynamo starter. Setiap kali start, jangan lebih dari 5 detik. Tekanan minyak pelumas minimum 2,5 bar dan maximum 9 bar. Setelah hidup 3 – 4 menit, temperature air harus sekitar 60 derajat celcius.
Setelah temperature air mencapai 60 derajat Celcius, maka genset siap untuk dioperasikan ( pembebanan secara bertahap ). - 20 -
2.7 2.8 2.9 2.10
2.11 2.12 2.13
Periksa apakah MDP/ panel induk siap untuk menerima beban/arus tegangan Switch CB boleh dimasukkan ( on ) dan masing-masing beban boleh dimasukkan . Harus dijaga jangan sampai beban melebihi kapasitas genset. Genset boleh diopersikan terus menerus selama 24 jam, tetapi temperature air pendingin dan tekanan minyak pelumas harus dipantau / dicatat setiap 60 menit. Temperatur air maksimum adalah 98 derajat Celcius pada beban 100% dan tekanan minyak pelumas minimum 3 bar. Selama genset dioperasikan, ampere, volt, frekuensi harus dipantau/ dicatat setiap 60 menit. Periksa adakah kebocoran-kebocoran minyak pelumas, air pendingin dan solar selama genset dioperasikan. Selama genset dioperasikan tidak diperkenankan melepas sambungan kabel baterai atau melepas baterai karena dapat mengakibatkan rusaknya dynamo ampere dan actuator ( electronic governor).
3. MEMATIKAN DIESEL GENSET 3.1 3.2 3.3
3.4 3.5
8.2
Mematikan beban satu persatu di MDP. Lepaskan MCCB genset / OFF Jalankan genset terus selama kira – kira 5 menit dalam keadaan beban kosong agar temperature mesin turun dan turbo mendapat pelumas sampai dingin. Hal ini perlu dilaksanakan agar turbo charger tidak cepat rusak. Periksa apakah ada kebocoran – kebocoran dari minyak pelumas dan solar. Matikan mesin, lalu periksa apakah ada tetesan air dari radiator/ waterpump
PETUNJUK PERAWATAN
- 21 -
SIKLUS PERAWATAN GENSET
NO
PEKERJAAN PERAWATAN
1 2 3 4 5 6
Periksa level air radiator dan level oli mesin Ganti oli mesin Ganti filter oli Bersihkan pre-filter ( strainer ) solar Periksa dan kencangkan V-Belt bila perlu Periksa kedudukan baut - baut, jepitan - jepitan selang dan jepitan - jepitan pipa, kencangkan bila perlu Bersihkan element air cleaner Periksa dan kencangkan (bila perlu) celah katub Ganti filter solar Ganti air radiator/ coolant Ganti thermostat
7 8 9 10 11
SIKLUS PERAWATAN 1 2 3 4 5 6 X
X X
X X X X
X X X X
X X X
KETERANGAN : Siklus Perawatan Genset : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Tiap hari Sesudah 10 sampai 20 jam operasi pertama ( mesin baru ) Setiap 200 jam operasi Sesudah 400 jam operasi pertama ( mesin baru ) Setiap 400 jam operasi Setiap 2 tahun
- 22 -