Pengenalan Data Collection Apa itu data collection dan mengapa pengumpulan data perikanan tuna sangat penting?
Apa Itu Data Collection ? Seperti yang disebutkan di presentasi sebelumnya tentang keberlanjutan perikanan adalah sesuatu yang cukup penting untuk keberlanjutan nelayan-nelayan tetapi juga meninggalkan ikan yang sedang reproduksi untuk mempertahankan populasi ikan di laut demi masa depan. Tetapi bagaimana cara mengetahui jumlahnya? Bagaimana dapat memutuskan dalam menyaring tingkat keamanannya ?
…….ada ide?
Langkah-langkah pengumpulan data: Dari site hingga analisis
Catch Kg
400000 300000 200000 100000 0 Jan Feb Mar Apr
Jun May
Format Port Sampling
Format Port Sampling (2)
Versi Pengumpulan Data Yang Akan Dilakukan Yaitu Port Sampling. Secara proporsional hasil tangkapan dari kapal yang mendarat di setiap Landing site dianalisis. Total hasil tangkapan di landing area (ikan besar dan ikan lainnya) harus diketahui. Kemudian menganalisis % dari total tangkapan dan kita dapat memperkirakan dari analisis tersebut dan hasilnya mungkin mewakili seluruh populasi
Analisis Tangkapan… Informasi Apa Yang Diperoleh Dari Data Tangkapan ? Dari data panjang (berat) ikan, kita dapat perkirakan umur ikan, berapa tahun ikan telah bereproduksi dan berapa banyak yang lahir dalam setahun… sehingga kita perlahan dapat memperkirakan jumlah ikan yang ada di laut !! (Ilmu perikanan selalu didasarkan dengan kegiatan beberapa dugaan dan perkiraan… karena kita tidak dapat secara langsung menyelam di laut dan menghitung semua ikan !!)
Data Tambahan Pada data ikan (panjang, berat) sangat penting tetapi untuk membuatnya relevan, kita juga harus mengetahui beberapa informasi tambahan Lokasi memancing, darimana ikan berasal ? Berapa banyak kapal yang aktif memancing? Apa jenis alat tangkapnya? Berapa besar “Usaha” dalam penangkapan ikan (Bahan bakar, kapasitas mesin, lama waktu memancing, dll)
Apa Hasil Dari Data Tersebut ?
Kegunaan Data 1. Mengetahui Komposisi Hasil Tangkapan
Data Lombok 2013-2014
2. Komposis Tuna Besar vs Tuna Kecil vs Tangkapan Sampingan Jenis-jenis Tangkapan Sampingan BLM DOL BLT BUM DCC KAW FRI RRU OMZ DCK MSD
: Black Marlin : Mahi-mahi : Bullet Tuna : Blue Marlin : Shortfin scad, layang : Tongkol kawakawa : Frigate Tuna : Rainbow Runner : Squid, cumi-cumi : Redtail scad : Mackerel scad
Data Lombok 2014
3. Distribusi Hasil Tangkapan Tahunan
4. CPUE: Kg per Hari penangkapan
Data Lombok 2013
4. CPUE: Kg per liter BBM yang digunakan
Pengumpulan Data Mengenai Dampak Perikanan Terhadap Lingkungan Lebih Jauh
• Pengumpulan data ETP Spesies Endangered , Threatened and Protected yang dihitung /ditangkap /dampak dari perikanan handline. Apakah paus, lumba-lumba, penyu, hiu/pari berdampak negatif ? • Spesies umpan Cumi-cumi, ikan terbang, tongkol, dsb yang digunakan sebagai umpan pada handline. Apakah menggunakan terlalu banyak umpan ? Dominan umpan yang disukai ? • FAD/ rumpon Berapa banyak? Apakah jaraknya saling berdekatan?
Protocols yang dibuat oleh Fishing & Living
Data Dikumpulkan Untuk Siapa ? Kenapa Kita Mengumpulkan Data??
Pengenalan akan FAO,WCPFC, IOTC,SPC, MSC dan KKP
Hukum Internasional, Regional And Nasional Berbagai kerangka kerja ada yang menyarankan pada manajemen pelaporan data, kewajiban dan rencana aksi yang berkaitan dengan perikanan dan khusus berhubungan dengan tuna. Indonesia saat ini tunduk pada perjanjian berikut: United Nations Law of the Sea, 1982 (UNCLOS), direvisi dan ditetapkan dalam Perjanjian Stock Ikan PBB, 1995, FAOs menyatakan kode etik untuk perikanan yang bertanggung jawab dan kewajiban untuk WCPFC bekerja sama non-anggota (Indonesia segera menjadi anggota) dan sebagai anggota IOTC. Berbagai hukum domestik dan kerangka kerja pemerintahan yang ada untuk manajemen tuna di Indonesia UU No.31/2004 Perikanan, UU NO.25/2004 dan berbagai keputusan presiden berkaitan dengan hal yang sama.
Sertifikat MSC Prinsip 1: Kegiatan perikanan harus dilakukan dengan cara yang tidak menyebabkan over-fishing atau pengurangan populasi, dieksploitasi dan untuk populasi yg hampir habis. Perikanan harus dilakukan dengan cara yang terbukti mengarah pada pemulihan sumberdaya perikanan. Prinsip 2: Operasi perikanan harus menjaga struktur, produktivitas, fungsi dan perbedaan ekosistem (termasuk habitat dan yang berhubungan didalamnya dan spesies yang terkait) tergantung pada jenis perikanannya. Prinsip 3: Perikanan ini mengarah pada sistem manajemen yang efektif yang menghormati hukum lokal, nasional dan internasional dan standar serta kerangka kerja kelembagaan dan menggabungkan operasional yang memerlukan penggunaan sumber daya yang akan bertanggung jawab dan berkelanjutan.
WCPFC: Western and Central Pacific Fisheries Commissions Data utama sistem pengumpulan yang telah kita buat berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh WCPFC. Item data berikut harus dikumpulkan sehubungan dengan tuna: - Perkiraan hasil tangkapan tahunan - Jumlah kapal yang aktif - Tingkat operasional penangkapan dan data usaha - Geografis wilayah dan jangka waktu terkait untuk operasi penangkapan - Ukuran komposisi tuna (dan hasil tangkapan tambahan atau bycatch)
Ini adalah Jenis Pengumpulan Data Yang Akan Kita Latih Selama Training. Terlihat menakutkan, tapi tidak.. kita akan membuatnya mudah dan cepat dipahami .!