Pengembangan Video .... (Ashabul Khairi) 133
PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL PADA MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS IT UNTUK MAHASISWA PGSD UNIVERSITAS BUNG HATTA
Ashabul Khairi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta
[email protected] Abstract This research is motivated by the lack of understanding of students in following the course of lectures on Media Pembelajaran Berbasis IT, consequently assignments for the course of lectures given to the students after the bulk rated unsatisfactory. Therefore, through this research is expected to provide solutions to the students to facilitate their understanding of the procedure Media Pembelajaran Berbasis IT, so that they follow the lectures can run effectively. This research approach Research and Development (R&D) with quantitative research methods. Samples used in this research is purposive sampling, with a sample of students who take the classes courses Media Pembelajaran Berbasis IT. Data collection techniques used is by using a questionnaire. Key Words: video tutorial, instructional media.
Untuk
PENDAHULUAN Perguruan lembaga untuk
tinggi
pendidikan menghasilkan
merupakan
yang
bertujuan
manusia
yang
dapat
menghasilkan
manusia yang berkualitas tinggi tentu tidaklah
mudah.
didukung
Hal
dengan
ini
mestilah
kurikulum
berkualitas tinggi. Arah pembentukkan
pembelajaran
manusia berkualitas tinggi diwujudkan
membangun kesadaran, motivasi dan
dengan
tanggung jawab belajar, kedisiplinan,
terciptanya
manusia
yang
yang
kepercayaan
dengan
Ilmu
kemampuan berpikir, problem solving,
Sains
keterampilan sosial manusia melalui
pengetahuan,
penanaman nilai-nilai moral dan etika.
Pengetahuan, (IPTEKS),
Teknologi memiliki
dan
harga
keterampilan, kemandirian dan sikap
Apalagi
usia
mahasiswa
untuk
kategori
usia
dewasa
menemukan,
mengembangkan
diri
mampu
berakhlak mulia, mampu beradaptasi perkembangan
dan
harus
dan
serta
merupakan
awal
dengan
serta menerapkan IPTEKS tersebut agar
rentang usia sekitar 18 – 25 tahun. Fase
bermanfaat bagi kemanusiaan.
usia tersebut, memiliki gambaran bahwa
Pengembangan Video .... (Ashabul Khairi) 134
seutuhnya mahasiswa sebagai peserta
mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan,
didik di perguruan tinggi memiliki
khususnya bagi perkuliahan yang lebih
kesiapan
menekankan aspek keterampilan yang
belajar,
konsep
diri,
kematangan dan orientasi belajar yang
senantiasa
disajikan
lebih baik bila dibandingkan dengan usia
praktikum.
Perkuliahan
manusia sebelumnya (12 – 17 tahun).
memiliki tingkat kesulitan tersendiri
Namun,
belajar
terutama dalam menyelesaikan tugas
hendaklah juga didukung oleh segala
yang diberikan dosen pengasuh, karena
aspek yang turut menbentuk keberhasilan
tugas tersebut harus dikerjakan sesuai
belajar, jika tidak maka kesiapan belajar
prosedur
yang terdapat dalam diri mahasiswa akan
ditentukan
mengakibatkan
mengakibatkan
sebuah
kesiapan
hilangnya
potensi
kesadaran untuk belajar dan pentingnya
jika
bentuk
seperti
ini,
aturan
yang
telah
tidak
maka
akan
kesalahan
bahkan
kegagalan.
mengikuti perkuliahan.
Salah satu mata kuliah yang
Sebuah desain perkuliahan yang memiliki
atau
dalam
kecenderungan
menekankan aspek keterampilan yang
untuk
ada pada Program Studi Pendidikan Guru
menempatkan mahasiswa sebagai subyek
Sekolah Dasar (Prodi PGSD) Fakultas
didik yang aktif akan berpengaruh positif
Keguruan
pada
belajar
Universitas Bung Hatta (FKIP UBH)
mahasiswa
adalah mata kuliah Media Pembelajaran
perkembangan
mahasiswa. terhadap
jiwa
Antusiasme perkuliahan
pun
akan
berbasis
dan
IT.
Ilmu
Mata
kuliah
tersebut
meningkat, terlebih lagi dengan adaya
merupakan
dorongan dosen kepada mahasiswa untuk
membimbing mahasiswa untuk mampu
terus aktif dalam perkuliahan membuat
memanfaatkan aplikasi komputer dalam
mahasiswa berani berkompetitif dengan
menyajikan materi pembelajaran bagi
mahasiswa lainnya. Untuk itu, dosen
calon pendidik. Kenyataannya, dalam
hendaknya memiliki kepedulian terhadap
proses perkuliahan di lokal, mahasiswa
perkembangan mahasiswanya, dengan
merasa kesulitan untuk mengikuti arahan
berkomitmen untuk membentuk pribadi
dosen
mahasiswanya yang aktif, kratif dan
penyelesaian tugas yang diberikan dosen.
imajinatif dengan meletakkan mahasiswa
Kondisi
sebagai
dalam
mahasiswa dan dosen, terutama dalam
serta
memahami aplikasi Macromedia Flash
pemeran
perkuliahan dapat
(student
memahami
utama centered) segala
kesulitan
sebagai
mata
Pendidikan
sehingga
ini
kuliah
berimplikasi
sangat
dasar
dirasakan
pembuatan
yang
pada
oleh
media
Pengembangan Video .... (Ashabul Khairi) 135
pembelajaran,
hampir
sebagian
2. Bagaimana
tanggapan
mahasiswa
mahasiswa yang kebingungan dalam
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah
mengerjakan tugas. Untuk itu, diperlukan
Dasar terhadap desain video tutorial
sebuah
yang dikembangkan?
solusi
untuk
mempermudah
mahasiswa dalam memahami materi
Tinjauan Tentang Video Tutorial
penerapan media pembelajaran berbasis TIK tersebut.
dari sebuah singkatan yang dalam bahasa
Adapun solusi yang akan peneliti berikan
adalah
fasilitas
perkuliahan
mahasiswa tutorial.
Secara empiris kata video berasal
dengan
memberikan
tambahan
Inggris yaitu visual dan audio. Kata Vi adalah singkatan dari Visual yang berarti
bagi
gambar, kemudian pada kata Deo adalah
yaitu pemanfaatan video
singkatan dari Audio yang berarti suara.
Dengan
harapan
dapat
Namun
secara
umun
video
dapat
memberikan panduan kepada mahasiswa
diartikan sebagai teknologi pemrosesan
kapan
sehingga
sinyal elektronik mewakilkan gambar
dalam
bergerak. Video (berasal dari Bahasa
kuliah
Latin ,”saya lihat”) ialah teknologi
Media Pembelajaran Berbasis TI. Agar
pemrosesan isyarat elektronik (elektronic
pemanfaatan
signals) untuk menghasilkan gambar
dan
dimana
mempermudah mengikuti
nantinya
saja
mahasiswa
perkuliahan
video
memiliki
mata
tutorial daya
tersebut
tarik
dan
bergerak.
Dari
tinjauan
komunikasi,
menambah gairah belajar mahasiswa
video adalah salah satu media audio
maka
visual yang digunakan sebagai media
penting
bagi
mengembangkannya
peneliti dengan
untuk
meminta
komunikasi (M. Barni, 2010: 10).
masukkan dan saran agar pemanfaatan video
tutorial
menjadi
solusi
tersebut yang
benar-benar efektif
Menurut
Daryanto
(2010:79)
mengemukakan bahwa video merupakan
bagi
bahan ajar noncetak yang kaya informasi
keberhasilan perkuliahan mata kuliah
dan tuntas karena dapat sampai ke
media pembelajaran berbasis IT.
hadapan mahasiswa secara langsung.
Berdasarkan uraian latar belakang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
masalah di atas, maka rumusan masalah
video
pada
memancarkan gambar
penelitian
ini
adalah
sebagai
berikut: 1. Bagaimana
berarti:
(1)
bagian pada
yang pesawat
televisi; (2) rekaman gambar hidup atau desain
pengembangan
program televisi untuk ditayangkan lewat
video tutorial untuk mata kuliah
pesawat televisi. Sedangkan kata tutorial
Media Pembelajaran Berbasis IT?
berarti: (1) Pembimbingan kelas oleh
Pengembangan Video .... (Ashabul Khairi) 136
seorang pengajar (tutor) untuk seorang
berikut:1) Baik untuk semua yang sedang
mahasiswa
belajar mendengar dan melihat. 2) Bisa
atau
sekelompok
kecil
mahasiswa; (2) pengajaran tambahan
menampilkan
melalui
diagram. 3) Bisa dipergunakan di rumah.
tutor
gambar,
grafik
atau
(http://kamusbahasaindonesia.org.
4) Bisa diperlambat dan diulang. 5)
06/04/2015).
Dapat dipergunakan tidak hanya untuk
Menurut M. Barni (2010: 11)
satu orang. 6) Dapat dipergunakan untuk
bahwa video tutorial merupakan bagian
memberikan umpan balik. 7) Materi yang
dari komunikasi instruksional. Lebih
diberikan
lanjut Yusuf (dalam M. Barni, 2010: 12)
mahasiswa. 8) Ukuran tampilan video
menyebutkan komunikasi instruksional
sangat fleksibel sehingga dapat diatur
yaitu komunikasi yang ditujukan pada
sesuai kebutuhan. 9) Menambah suatu
aspek-aspek operasionalisasi pendidikan,
dimensi
terutama aspek membelajarkan sasaran.
Merupakan bahan non cetak yang kaya
Hal ini
informasi
dimaksudkan bahwa
komunikasi
instruksional
aspek
membentuk
dapat
terhadap
dan
lebih
dipahami
pembelajaran.
lugas
(M.
10)
Barni,
2010:1213)
segala kondisi, lingkungan dan suasanan
Namun, sebagai media video pada
yang mampu membuat sasaran (peserta
umumnya, konsep pemanfaatan video
didik) dapat belajar secara kondusif.
tutorial
Dapat
dipahami
memiliki
kelemahan,
video
sebagaimana diungkapkan oleh Ronald
tutorial merupakan program audio visual
Anderson (1987: 105) bahwa kekurangan
yang sengaja
media video, antara lain :
dibuat
bahwa
juga
dalam rangka
membimbing pembelajaran kepada para
1.
Biaya produksi video sangat tinggi
mahasiswa atau sekelompok mahasiswa
dan
agar mereka dapat belajar kapan dan
mampu mengerjakannya.
dimana saja secara kondusif. Keberadaan
2.
hanya
sedikit
orang yang
Layar monitor yang kecil akan
video tutorial saat ini amat ditunjang oleh
membatasi jumlah penonton, kecuali
perkembangan
jaringan
teknologi
informasi.
Dengan adanya kemudahan bagi siapa saja untuk menggunakan alat perekam
monitor
dan
sistem
proyeksi video diperbanyak. 3.
Ketika akan digunakan, peralatan
video, maka pembuatan video tutorial
video harus sudah tersedia di tempat
pun menjadi lebih mudah.
penggunaan.
Adapun
beberapa
manfaat
penggunaan video tutorial adalah sebagai
4.
Sifat komunikasinya bersifat satu arah dan harus diimbangi dengan
Pengembangan Video .... (Ashabul Khairi) 137
pencarian bentuk umpan balik yang
belajar mandiri sseseorang akan berusaha
lain.
sendiri
Sebuah media pembelajaran pasti
terlebih
mempelajari
dahulu
serta
untuk
memahami
isi
mempunyai kelebihan dan kekurangan
pelajaran yang dibaca atau dilihatnya
masing-masing,
dengan
melalui media pandang dan dengar. Jika
media video. Untuk itu, pemanfaatan
terdapat kesulitan barulah orang tersebut
video
akan
begitu
tutorial
juga
untuk
mendukung
bertanya
atau
mendiskusikan
kemandirian belajar mahasiswa dalam
dengan teman, dosen atau pihak lain
penggunaan cenderung digunakan untuk
yang sekiranya lebih berkompeten dalam
jumlah penonton yang terbatas, hanya
mengatasi kesulitan tersebut. Seorang
pada
mahasiswa yang mandiri akan mampu
satu
atau
kelompok
kecil
mahasiswa.
mencari sumber belajar yang dibutuhkan
Tentang
Kemandirian
Belajar
serta
harus
mempunyai
kreativitas
inisiatif sendiri dan mampu bekerja
Mahasiswa Kemandirian belajar mahasiswa
sendiri dengan merujuk pada bimbingan
merupakan sebuah konsep penanaman
yang diperolehnya. Selain itu, mahasiswa
nilai-nilai
harus
tanggung
jawab
terhadap
mampu
memanfaatkan
setiap
perkembangan kemajuan belajar individu
waktu yang dimilikinya untuk belajar,
mahasiswa. Hal ini diperlukan agar
sehingga
mahasiswa mempunyai tangung jawab
dalam perkuliahan. Untuk itu, melalui
dalam mengatur dan mendisiplinkan
pembuatan video tutorial ini, diharapkan
dirinya,
mahasiswa tidak akan menyia-nyiakan
dan
kemampuan
dalam belajar
meningkatkan atas
kemauan
sendiri. Sikap-sikap tersebut penting
dapat
mempersiapkan
diri
waktunya untuk tidak memperhatikan atau menonton video tutorial.
dimiliki oleh mahasiswa sebagai peserta
Orang yang bertanggung jawab
didik karena hal tersebut merupakan ciri
merupakan orang yang tahu apa yang
dari kedewasaan seorang pelajar.
terbaik dan terburuk bagi hidupnya. Hal
Kartini dan Dali dalam Zainun (2002:2)
bahwa
mahasiswa yang telah memasuki fase
untuk
dewasa awal, selayaknya mahasiswa tahu
mengerjakan sesuatu bagi diri sendiri.
apa yang terbaik bagi perkuliahannya dan
Kemandirian belajar seseorang sangat
tidak larut dalam kebebasan pergaulan
tergantung pada seberapa jauh seseorang
yang
tersebut dapat belajar mandiri. Dalam
dalam perkuliahan.
kemandirian
mengungkapkan
yang sama juga ditekankan kepada
adalah
hasrat
akan
membawanya
kegagalan
Pengembangan Video .... (Ashabul Khairi) 138
Tinjauan Tentang Perangkat Lunak
Media Movie), MOV, AVI, M4V, MP3,
Camtasia
RM, CAMV, GIF.
Camtasia adalah perangkat lunak (software)
screen
recording
yang
berfungsi untuk membuat video dengan cara merekam aktivitas yang dilakukan pada desktop monitor komputer. (PC). Tidak hanya itu, perangkat lunak ini sangat baik digunakan dalam pembuatan video tutorial pada PC karena selain sangat cocok untuk digunakan merekam aktivitas pada PC, dengan menggunakan
Gambar 1. Perangkat Lunak Screen
software ini juga bisa langsung dilakukan
recording Camtasia
pengeditan
hasil
rekaman,
seperti
menambahkan efek, menambahkan audio
Penerapan
banyak
lagi.
Setelah selesai
4d
Dalam
Perancangan
atau lagu, mengatur zoom video, dan masih
Model
Penelitian ini dirancang untuk mengkaji
tentang
video
dikembangkan
untuk
dilakukan pengeditan, juga bisa langsung
tutorial
diunggah ke YouTube atau Google Drive.
mendukung perkuliahan mata kuliah
Selain
itu Camtasia
ini
juga
yang
kelayakkan
Media
Pembelajaran
berbasis
IT.
menyediakan fitur atau aplikasi tambahan
Penelitian ini melibatkan pihak-pihak
selain
seperti
yang terkait seperti tenaga ahli, dosen
Camtasia Menu Maker, Camtasia Player,
dan mahasiswa terhadap video tutorial
dan Camtasia Theater. Ditambah lagi
yang telah dikembangkan. Oleh karena
dengan terdapatnya fitur untuk Power
itu,
Point
pendekatan
Camtasia
Recorder.
tampilan
awalnya
Recorder
Kalau
dilihat
camtasia
dari
seperti
penelitian
ini
menggunakan
penelitian
pengembangan
atau research and development (R&D).
Windows Movie Maker. Cara kerjanya
Hal
ini
dikarenakan
pun hampir-hampir mirip kita dapat
penelitian R&D adalah rangkaian proses
melakukan editing sesuka hati video
atau
yang baru saja direkam. Format hasil dari
mengembangkan suatu produk baru atau
video ini juga dapat dipilih format output
menyempurnakan produk yang telah ada
video yang diinginkan. WMV (Windows
(Depdiknas,
langkah-langkah
Sugiyono
2008: (2009:
pendekatan
dalam
rangka
47).
Selanjutnya,
407)
menjelaskan
Pengembangan Video .... (Ashabul Khairi) 139
bahwa Research and Development adalah
aplikasi
metode penelitian yang digunakan untuk
produk Media Pembelajaran Berbasis IT
menghasilkan
yang dirancang dapat dibuat dalam
produk
tertentu
dan
menguji keefektifan produk tersebut.
bentuk
Macromedia
slide
Flash.
dengan
Desain
menggunakan
Berdasarkan tujuan yang ingin
aplikasi Micrososft Office Powerpoint
dicapai maka rancangan penelitian ini
ataupun dalam bentuk story board yang
menggunakan model 4D (four-D model).
bisa digunakan sebagai pegangan untuk
Model ini meliputi tahap pendefinisian
menilai
(define), tahap perancangan (design),
Selanjutnya
tahap pengembangan (develop) dan tahap
produk yang merupakan aktivitas yang
penyebaran (disseminate) sebagaimana
terlihat pada monitor PC direkam dengan
yang disarankan Thiagarajan, Semmel,
menggunakan aplikasi screen recording
dan Semmel (1974, dalam Trianto,
Camtasia.
2011:189).
3. Tahap pengembangan (develop)
1. Tahap pendefenisian (define)
a. Validitas
Hal yang dilakukan dalam tahap define
ini
adalah
membuat
produknya.
tahap-tahap
pembuatan
Uji validitas video tutorial dapat
dan
dilakukan dengan mengujikan ke ahli
pendefenisian berbagai informasi dan
yang sudah berpengalaman dalam bidang
studi literatur yang dapat digunakan
media
sebagai
perencanaan
melakukan penilaian terhadap materi,
produk. Penetapan dan pendefenisian
tampilan dan bahasa yang terdapat pada
yang dilakukan dalam pembelajaran
video tutorial yang telah dibuat dan
dengan
nantinya dari hasil uji validitas maka
bahan
penetapan
dan
untuk
menganalisis
bahan
materi
pembelajaran.
ahli
pelajaran. Melalui studi literatur juga
akan
dikaji ruang lingkup produk, keluasan
pengembangan video tutorial pada mata
penggunaan, kondisi-kondisi pendukung
kiliah Media Pembelajaran Berbasis IT.
agar
b. Kepraktisan
produk
dapat
digunakan
atau
diimplementasikan secara optimal, serta
dilakukan
Setiap
perbaikan-perbaikan
Untuk menemukan media video
keunggulan dan keterbatasannya.
tutorial yang baik dan praktis maka
2. Tahap perancangan (design)
sangat perlu dilakukan uji kepraktisan
Tahap menyiapkan
ini
adalah
perangkat
tahap
pembelajaran
video tutorial mahasiswa
yang
dilakukan oleh
sebagai pengguna
media
Media Pembelajaran Berbasis IT pada
video tutorial yang dirancang. Begitu
materi praktikum Penggunaan program
juga hal nya dengan uji kevalidan, uji
Pengembangan Video .... (Ashabul Khairi) 140
kepraktisan juga memerlukan adanya
yang disediakn sebagai media melakukan
perbaikan-perbaikan agar Media yang
praktikum.
dirancang bisa lebih baik lagi.
Dalam
4. Tahap penyebaran (disseminate) Tahap penyebaran ini merupakan
pelaksanaan
perkuliahn
ditemui beberapa kendala keterbatasan jumah PC
untuk setiap
mahasiswa
mahasiswa
harus
tahap penggunaan media video tutorial
akibatnya
yang dikembangkan secara luas, supaya
menggunakna satu PC dupakai oleh dua
produk dapat bermanfaat bagi orang
orang mahasiswa. Untuk mempercepat
banyak, karena akan sangat baik apabila
kemampuan mahasiswa mengikuti materi
produk
paraktek, pada labor komputer PGSD
yang
dihasilkan
dapat
memberikan nilai lebih untuk percepatan
sudah
pengingkatan
praktikum. Namun masih dirasa kurang
keterampilan
mahsiswa
dilengkapi
dengan
khususnya dalam melakukan kegiatan
dalam
praktek pada mata kuliah-mata kuliah
mahasiswa
praktikum atau sebagai video pelatihan
mahasiswa bisa mengikuti materi ketika
dalam
media
dilakukan demo, tetapi pada pertemuan
menggunakan
berikut ketika mereka diminta mngulang
perangkat lunak aplikasi Macromedia
membuat produk yang sama seringkali
Flash.
mereka
mengembangkan
pembelajaran
interaktif
meningkatkan
modul
karena
lupa
keterampilan
beberapa
orang
langkah-langkah
pengerjaannya.
b. Analisis mahasiswa
PEMBAHASAN 1. Tahap pendefenisian (define)
a. Analisis kebutuhan
Menganalisis mahasiswa
Mata kuliah Media Pembelajaran
dalam
karakteristik
sangat penting dilakukan
merancang
sebuah
media
Berbasis IT merupakan mata kuliah
pembelajaran supaya pembelajaran dapat
praktikum yang menuntut mahasiswa
berlangsung secara efektif dan lebih
harus mampu membuat produk media
menarik. Terlebih lagi pada mata kuliah
pembelajaran
program
Media Pembelajaran Berbasis IT yang
aplikasi Macromedia Flash. Perkuliahan
merupakan mata kuliah praktek, tentunya
dilakukan dengan menggunakan media
menuntut mahasiswa harus trampil dalam
berupa komputer serta infocus. Dosen
menggunakan perangkat lunak aplikasi
menyajikan materi dengan menerapkan
komputer yang digunakan, yaitu program
metode demonstrasi di depan kelas dan
aplikasi Macromedia Flash. Karakteristik
mahasiswa mengikuti menggunakan PC
mahasiswa
menggunakan
bisa
saja
meliputi
Pengembangan Video .... (Ashabul Khairi) 141
kemampuan akademik, motivasi belajar
2. Tahap perancangan (design)
dan pengalaman yang didapat dalam
a. Halaman Sampul
pembelajaran
Media
Pembelajaran
Media
pembelajaran
Berbasi IT, dapat dijadikan sebagai
dekembangkan
pedoman
Macromedia Flash. Setiap aktivitas yang
dalam
pembelajaran
yang
dengan
menggunakan
bersifat interaktif.
terjadi pada desktop komputer langkah
c. Analisis tugas
demi langkah pembuatan sampul media
Untuk meningkatkan keterampilan
yang dekembangkan direkam dengan
mahasiswa dalam menggunakan aplikasi
menggunakan screen recording, dalam
Macromedia Flash
persentase
hal ini aplikasi yang digunakan adalah
bobot penilaian untuk tugas dibuat lebih
camtasia. Dengan cara menekan icon
besar daripada bobot penilaian UTS
record the screen seperti terlihata pada
ataupun UAS, karena penilaian terhadap
gambar di bawah.
maka
proses lebih diutamakan. Tugas-tugas yang diberikan bisa berupa tugas kecil seperti membuat animasi-animasi dasar ataupun
membuat
tombol-tombol
interaktif. Sedangkan tugas besar yang harus
dikerjakan
membuat
mahasiswa
paket
media
adalah
pembelajaran
Gambar 2. Tombol record the screen Tahap
demi
tahap
pembuatan
menggunakan perangkat lunak aplikasi
sampul media akan terekam dengan
Macromedia Flash dan dikemas dalam
sendirinya. Disamping itu sangat penting
bentuk CD interaktif.
menambahkan narasi yaitu suara narrator
d. Analisis konsep
dalam memberikan penjelasaan tentang
Analisis konsep dilakukan dengan
aktivitas yang dilakukan dengan cara
mengidentifikasi konsep dari mata kuliah
mengaktifkan tombol audio on sehingga
Media
aktivitas yang dilakukan berikut suara
pembelajaran
Pemahaman
serta
Berbasis
IT.
keterampilan
narasi akan terekam bersamaan.
menggunakan tool-tool yang terdapat pada
aplikasi
Macromedia
Flash.
Berdasarkan analisi konsep mahasiswa dituntut untuk dapat menjelaskan konsep serta
menggunakan
Macromedia Flash.
tool-tool
pada
Gambar 3. Tombol recorded input Gambar berikut memperlihatkan halaman sampul media yang dibuat dengan menggunakan Macromedia Flash
Pengembangan Video .... (Ashabul Khairi) 142
adapun langkah-langkah pembuatannya
materi, tombol latihan, tombol masuk,
direkam ke dalam bentuk video dan dapat
tombol sampul dan tombol next/previus.
ditonton dengan menggunakan aplikasi
Gambar
pemutar video seperti GOM Player.
pembuatan
Windows
direkam dengan camtasia.
Media
Plaer
Clasic
dan
dibawah tombol
memperlihatkan navigasi
yang
beberapa perangakt lunak pemutar video lainnya.
Gambar 5. Tampilan video tutorial pembutan tombol navigasi Gambar 4. Tampilan video tutorial pembutan sampul
Selanjutnya
b. Halaman Navigasi Pada interaktif
c. Halaman Materi Pembuatan
video
tutorial untuk langkah-langkah pembutan
media
pembelajaran
tombol-tombol
materi pada media. Pada materi ini
(button)
dilengkapi dengan tombol interaktif yang
navigasi sangat penting, karena dengan
digunakan untuk menjelaskan bagian-
adanya
tersebut
bagian dari sebuh gambar. Pada halaman
interaksi
materi dibuatkan juga tombol next dan
antara media dengan pengguna. Tombol-
tombol previues karena materi biasanya
tombol
tersebut
dibuat lebih dari satu halaman. Jadi
pengguna
media
tombol-tombol
memnungkinkan
terjadinya
memungkinkan menetukan
sendiri
dibutuhkan tombol yang akan membawa
bagian mana pada materi yang ingin
pengguna media kepada lanjutan materi
dipelajari
dengan menekan tombol
lebih
lanjut.
Sehingga
next
atau
pengguna media semakin mnguasaai
kembali ke materi sebelumnya dengan
materi pelajaran. Tombol navigasi bisa
mnekan tombol previues. Gambar di
dibuat
tergantung
bawah memperlihatkan halamn materi
dalam
video
kebutuhan,
tutorial
ini
tetapi hanya
dicontohkan 7 (tujuh) jenis tombol yang terkoneksi (link) pada halaman yang sesuai dengan tobol yang di buat, yitu: tombol SK/KD, tombol indikator, tombol
Pengembangan Video .... (Ashabul Khairi) 143
b. Praktikalitas Video Tutorial Video tutorial dibagikan untuk diujicobakan sekaligus sebagai panduan dalam
materi
parkatek
keterampilan
menggunakan Macromedia Flash dalam mata Gambar 6. Tampilan video tutorial
muliah
Media
Pembelajaran
Berbasis IT. Dalam hal ini diketahui nilai
pembutan halaman materi
praktikalitas
video
tutorial
oleh
3. Tahap pengembangan (develop)
mahasiswa
a. Validitas Video Tutorial
kriteria praktis. Hal ini menunjukkan
Untuk mengetahui apakah video
bahwa
adalah
86,64%
video tutorial praktis
tutorial evektif dan valid digunakan
digunakan
dalam mata kuliah Media Berbasis IT,
pembelajaran.
oleh
mahasiswa
dengan
untuk dalam
maka dilakukan uji validitas dengan
Hasil analisis data uji praktikalitas
salah seorang dosen yang kompeten
yang diisi oleh 20 mahasiswa peserta
dalam
mata kuliah media berbais IT materi
bidang
Selanjutnya
Media
diketahui
menunjukkan
nilai
Pembelajaran. hasil
validasi
praktikum aplikasi Macromedia Flash
rata-rata
sebesar
terdapat nilai tertinggi dengan kategori
86,52% dengan kategori valid. Hal ini
sangat
menunjukkan bahwa video tutorial yang
penggunaanya dengan jumlah skor 145
dikembangkan telah valid baik dari aspek
dari 2 item penilaian. Sedangkan terdapat
kelayakan
nilai terendah yaitu pada aspek penilaian
materi/isi,
bentuk
media,
maupun aspek bahasa.
instrumen
lembar
uji
validitas yang dibagikan kepada validator menunjukkan
bahwa
yaitu
pada
waktu
evaluasi dengan jumlah skor 133 dari
Hasil analisis data yang diperoleh berdasarkan
praktis
4. Tahap penyebaran (disseminate) Media disebarkan hanya kepada
nilai
mahasiswa peserta mata kuliah Media
tertinggi pada aspek penilaian materi/isi
Pembelajaran Berbasis IT sebagai tutor
yang memiliki 10 item penilaian dengan
dalam pembelajaran. Dengan adanya
jumlah skor 39. Sedangkan dari analisis
media video tutorial ini mahasiswa dapat
hasil data berdasarkan aspek penilaian
mengulang kembali di rumah materi
bahasa
praktikum yang telah dipraktekkan di
menunjukan
dengan jumlah skor 10.
terdapat
jumlah item yang sama.
nilai
terendah
labor komputer. Hal ini berguna untuk meningkatkan
kemampuan
praktek
Pengembangan Video .... (Ashabul Khairi) 144
mahasiswa dan juga menuntun mereka
proses penggunaannya, peningkatan
agar
keaktifan
dapat
mengembangkan
pembelajaran
yang
media
baik
dengan
mahasiswa,
waktu
penggunaan, dan evaluasi.
memnfaatkan teknologi informasi. DAFTAR RUJUKAN PENUTUP 1. Sangat
penting
dilakukan
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Penerbit. PT Raja Grafindo Persada
pengembangan media video tutorial dalam mata kuliah praktikum guna meningkatkan
keterampilan
mahasiswa menggunakan perangkat lunak Maxromedia Flash sebagai perangkat lunak multimedia creator sehingga
mahasiswa
yang menarik. Dalam hal ini telah dihasilkan video tutorial untuk mata kuliah Media Pembelajaran Berbasis IT yang valid dengan nilai 86,52 %, dari variabel kelayakan materi/isi, bentuk media, dan bahasa. 2. Pengguna video tutorial terutama mahaiswa telah menemukan cara yang tepat dalam pembelajaran untuk mata yang
komputer,
bersifat
dengan
praktikum
dihasilkannya
media video tutorial untuk mata kuliah Media Pembelajaran Berbasis IT yang praktis dengan nilai 86,64%, dari
M. Suyanto. 2005. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta : Penerbit Andi.
mampu
mengembangkan media pembelajaran
kuliah
http://kamusbahasaindonesia.org/video, Download Tanggal 6 April 2015
variabel minat mahasiswa,
Purwanto, Ngalim. 2009. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosda Karya. Riduwan. 2012. Pengantar Statistika Sosial. Bandung: Alfabeta. Saputro, Hendra W. 2007. Pengertian Website dan Unsur-unsurnya. Bandung:Alfabeta. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Trianto, 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara. Zakaria, Marcus, dkk. 2007. Perancangan antarmuka untuk interaksi manusia dan komputer. Bandung : Informatika Bandung.