PENGEMBANGAN SISTEM MOBILETELEMEDICINEUNTUK IBU HAMIL Muhammad Pintoko Daruadi Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Syah Rochman Dany Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Muhamad Reza Kusnadi Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mempermudah akses pelayanan kesehatan antara ibu hamil, guardian (orang terdekat dengan ibu hamil) dan praktisi kesehatan, agar mempermudah praktisi kesehatan dalam hal mengawasi dan memberikan rujukan yang cepat untuk ibu hamil ataupun membantu guardian dalam mengawasi ibu hamil, juga membantu ibu hamil dalam melaksanakan pemeriksaan kandungan, membuat jadwal pertemuan dengan dokter, adanya informasi nutrisi makanan untuk ibu hamil dan serta memberikan keamanan serta kenyamanan dalam hal darurat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis dengan menggunakan fact finding yaitu penyebaran kuisioner,dan pengembangan menggunakan pendekatan waterfall yang menyediakan potensi untuk mengembangkan perangkat lunak secara bertahap dan lengkap dengan tahapan komunikasi, perencanaan, pemodelan, konstruksi dan penyerahan system ke pengguna.Hasil yang dicapai, yaitu berupa sebuah aplikasi Android yang dapat mengakomodasi kebutuhan pengguna dalam berinteraksi antara ibu hamil, praktisi kesehatan, ataupun guardiannya dan dapat melakukan early emergency system serta membantu dalam penjadwalan medical check up untuk ibu hamil. Simpulan dari hasil penelitian ini adalah telemedicine merupakan teknologi di bidang kesehatan yang sangat berguna dalam proses pengobatan ataupun interaksi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan kesehatan terutama untuk ibu hamil. Kata Kunci : Mobile, Telemedicine , Ibu Hamil
1. PENDAHULUAN Perhatian terhadap peristiwa kehamilan dan persalinan pada masa sekarang ini sangatlah penting.Hal ini bukan hanya dikarenakan masih tingginya angka kematian material di Indonesia, yang mencapai sekitar 390 per 100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi yang juga masih cukup tinggi yakni 52 per 1000 kelahiran hidup.Tingginya angka kematian yang berhubungan dengan kehamilan dan persalinan dipengaruhi faktor didalam dan di luar kesehatan. Beberapa faktor kesehatan antara lain: tindakan aborsi yang tidak aman, kehamilan ektopik, pendarahan ante, intra dan postpastrum infeksi, persalinan macet, penyakit hipertensi (prekalin – psia dan eklainpsia), sepsis serta anemia(Suhari & Ngalimun, 2009). Hingga kini, AKI (Angka Kematian Ibu) Indonesia tercatat masih merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara atau keempat di wilayah Asia Pasifik, yakni mencapai 307
per 100.000 kelahiran hidup.Penyebab langsung kematian ibu tersebut terutama adalah pendarahan (40- 50%), infeksi, eklamsia, partus lama dan aborsi yang terkomplikasi. Menurut Departemen Kesehatan (2001), tingginya AKI di Indonesia yang sekaligus merupakan indikator rendahnya derajat kesehatan reproduksi, akibat terlalu banyaknya ibu hamil yang mempunyai keadaan “4 terlalu”, yakni terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak anak, dan terlalu dekat jarak antara kelahiran. Tentunya kondisi – kondisi seperti rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan, dan biaya persalinan yang relative mahal bagi sebahagian besar masyarakat kita juga member kontribusi yang signifikan bagi tingginya AKI (Yustina, 2008, p. 141). Menurut organisasi kesehatan dunia atau World Health organization (WHO) menjelaskan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN. AKI di Indonesia pada tahun 2005 adalah 262/1.000 kelahiran hidup.Dilihat dari data tersebut AKI dan AKB di Indonesia mengalami penurunan dari tahun 2005 sampai 2007(Soepardi, 2008). Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negri No.9 Tahun 1990 dapat diketahui pentingnya keberadaan posyandu ditengah-tengah masyarakat.Posyandu berperan penting dalam membantu penurunannya.Dan kenyataannya, sejak krisis ekonomi berkepanjangan, kinerja Posyandu terus menurun.Padahal dengan optimalnya kinerja Posyandu dapat membantu penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi(Depkes RI, 2006, p. 3). Pada dasarnya kehamilan dan persalinan merupakan sebuah hal fisiologis yang pasti akan dialami oleh setiap wanita, tetapi kadang – kadang persalinan dan kehamilan tersebut dapat menyebabkan hal – hal yang bersifat fatalogis apabila persalinan dan kehamilan disertai oleh komplikasi. Hal – hal seperti itu dapat dicegah dengan cara pemeriksaan kehamilan yang rutin, melaksanakan semua perintah dari Praktisi Kesehatan, memakan makanan dengan asupan nutrisi yang cukup dan nifas yang baik sehingga dapat menurunkan angka kematian pada ibu(Yustina, 2008). Di zaman yang penuh dengan teknologi komunikasi pada saat ini, telah mengubah pola pikir kebanyakan orang di seluruh dunia, terutama di negara – negara maju.Hal ini tidak menutup kemungkinan terjadi juga di negara Indonesia yang pada saat ini sedang berkembang.Seiring dengan era teknologi, dunia kesehatan juga tidak mau ketinggalan dengan kemajuan tersebut. Di dunia kesehatan telah dikembangkan ehealth atau Telehealth atau telemedicine sebagai sarana layanan kesehatan jarak jauh(Maheu, Whitten, & Mallen, 2008). Telemedicine adalah layanan profesional kesehatan dan keperawatan yang menyediakan pelayanan, informasi klinis dan edukasi jarak jauh melalui teknologi telekomunikasi jauh sebelum ada internet(Maheu, Whitten, & Mallen, 2008). Beberapa ahli telah mencatat bahwa telemedicine telah muncul kurang lebih 30 tahun yang lalu. Telehealth atau telemedicine yang pertama muncul adalah terapi kelompok, interaksi keperawatan, edukasi dan training, telemetry, televisits communityhealth workers, medical image transmission, homecare dan penerapan lainnya.
Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa telemedicine merupakan sebuah teknologi jarak jauh untuk kesehatan yang memungkinkan adanya interaksi antara pasien, dokter ataupun perawatnya. Dengan adanya teknologi tersebut dapat mengurangi Angka Kematian Ibut (AKI) serta membantu persalinan dan kehamilan pada ibu hamil seperti pemeriksaan kehamilan yang rutin, melaksanakan semua perintah dari dokter atau bidan, memakan makanan dengan asupan nutrisi yang cukup dan nifas yang baik.
Ruang Lingkup Maka ruang lingkup pada penelitian ini adalah sebagai berikut: • Pengembangan dan implementasi sistem telemedicine menggunakan teknologi Phonegap yang berfokus pada Platform Android • Unit pengujian difocuskan kepada interface pelayanan dan sistem untuk ibu hamil. • Pengembangan perangkat lunak pada sisi server menggunakan Node.js dan Apache PHP. o Node.js digunakan untuk push notifications secara real time. o PHP digunakan untuk membangun web service. Tujuan Tujuan dari penelitian ini diantaranya : • • •
Mempermudah akses pelayanan kesehatan antara ibu hamil dengan praktisi kesehatan. Mengembangkan aplikasi telemedicine yang menjembatani antara ibu hamil, guardian dan praktisi kesehatan. Membantu ibu hamil dalam melaksanakan pemeriksaan kandungan, membuat jadwal pertemuan dengan dokter, adanya informasi nutrisi makanan untuk ibu hamil dan serta memberikan keamanan serta kenyamanan dalam persalinan nanti.
2. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah berdasarkan (Pressman, 2010, p. 46). Adapun tahap – tahap sebagai berikut : 1. Komunikasi Pada bagian ini diawali dengan mencari kebutuhan dari ibu hamil serta system telemedicine itu tersendiri yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software. Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware, database, maupun stakeholder.
Pencarian requirement dilakukan dengan mengidentifikasi masalah apa aja yang terjadi mengenai kehamilan serta melakukan studi literature seperti membaca buku untuk menambah informasi. Sumber informasi untuk kegiatan analisa yang dlakukan antara lain berdasarkan studi kepustakaan dan survey. Studi kepustakaan dilakukan dengan cara membaca buku – buku referensi untuk memperoleh pengertian dan pengetahuan mengenai pembuatan aplikasi Android. Selain buku – buku referensi, penelitian ini juga memakai beberapa hasil karya tulis sebagai referensi bahan perbandingan. Sedangkan survey yang dilakukan antara lain adalah teknik pengumpulan data dengan cara memberikan kuisioner kepada pihak – pihak yang bersangkutan. 2. Perencanaan Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan pada software telemedicine dan mengenai ibu hamil. Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka kami harus mengerti tentang domain informasi dari software, misalnya fungsi yang dibutuhkan, user interface, dsb. Maka dari itu kami akan melakukan analysis model dan design model berdasarkan requirement pada tahap pertama. 3. Permodelan Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan telemedicine untuk ibu hamil menjadi representasi ke dalam bentuk “blueprint” software sebelum coding dimulai. Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya. 4. Konstruksi Kami menggunakan platform Android, maka desain harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin dengan menggunakan Phonegap. proses ini kami menggunakan Node.js untuk push notifications secara real time dan Apache PHP digunakan untuk membangun web service 5. Penyerahan sistem perangkat lunak ke para pelanggan / pengguna Pada tahap ini dilakukannya pengiriman aplikasiTelemedicine yang telah dibuat kepada ibu hamil, serta dapatnya dukungan dari pengguna dan umpan balik.Tahap ini berguna untuk mengetahui errors kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut.
Gambar 1. Waterfall Model
Spesifikasi Perangkat Keras Berikut ini adalah beberapa jenis smartphone yang digunakan dalam menjalanaan aplikasi telemedicine ini : 1. samsung galaxy w processor : 1,5 ghz ram : 512 mb memory space : 2 gb 2. samsung galaxy tab 2 processor : dual-core 1 ghz ram : 1 gb memory space : 2 gb 3. samsung galaxy y processor : 830 mhz ram : 290 mb memory space : 160 mb Spesifikasi Perangkat Lunak Spesifikasi Perangkat Lunak minimun yang dapat menggunakan aplikasi telemedicine ini sebagai berikut 1.Sistem Operasi Android versi 2.3 (Ginger Bread) 2. Installer APK Telemedicine
Rancangan Class Diagram Pada gambar 2 merupakan rancangan class diagram yang menjelaskan bahwa hubungan antara ibu hamil dapat memiliki catatan mengenai asupan gizi, penjadwalan dan file dari medical record ataupun foto dari perkembangan kehamilannya. Ibu hamil juga memiliki relasi dengan guardian dan praktisi kesehatannya, sehingga diantara mereka bisa terjadi komunikasi.Seperti praktisi kesehatan memberikan catatan mengenai medical record dan guardian atau ibu hamil melakukan panggilan emergency yang memberikan notification kepada praktisi kesehatan.
Gambar 2 Class Diagram
Rancangan Aplikasi Pada gambar 3 merupakan tampilan pertama bagi user sebelum masuk ke dalam aplikasi, dimana terdapat dua tampilan menu yaitu menu Register untuk pengguna yang belum terdaftar pada aplikasi telemedicine ini, dan terdapat Login untuk user yang sudah terdaftar dan memiliki akun.
Gambar 3. Layar Home dan Register
Pada gambar 4 merupakan rancangan emergency dan pada gambar 5 merupakan halaman panggilan darurat ketika ibu hamil menekan emergency pada menu home. Dimana akan muncul dialog emergency yang akan terkirim dalam waktu 10 detik sebelum akhirnya sistem melakukan pengiriman panggilan emergency kepada praktisi kesehatan dan Guardian yang sudah masuk dalam Relationship yang didaftarkan ibu hamil. Lalu menunjukkan sebuah pesan terkirim dan juga memunculkan peta tempat pengirimin emergency dilakukan.
Gambar 4 Rancangan Early Emergency
Gambar 5. Layar Emergency
Pada gambar 6 merupakan rancangan schedule dan pada gambar 7 adalah layar schedule dimana ibu hamil dapat melakukan penjadwalan periksa rutin dengan menginput tanggal.Setelah melakukan penjadwalan aplikasi langsung melakukan
penanda pada Calender pada device yang digunakan sebagai reminder bagi ibu hamil.Juga ibu hamil dapat melihat dan mengatur jadwal yang sudah dilakukan ataupun belum dilakukan.
Gambar 6. Rancangan Schedulling
Gambar 7. Layar Schedule
Pada gambar 8 merupakan rancangan medical record dan pada gambar 9 merupakan layar ketika ibu hamil memilih menu medical record.Dimana ibu hamil dapat memasukkan medical record yang ada ke dalam media penyimpanan pada server. Dengan cara menggunakan photo, atau memilih file yang sudah ada.Dan terdapat list medical record yang sudah tersimpan yang dapat dilihat dengan menekan salah satu list tersebut
Gambar 8. Rancangan Medical Record
Gambar 9. Layar Medical Record
3. HASIL DAN BAHASAN Validasi Sistem Berikut ini merupakan beberapa index dari pertanyaan kueisoner yang berhubungan dengan penyelesaian yang diberikan oleh aplikasi.
Pertanyaan 1
Tabel 1. Validasi Sistem Status
Dimanakah file medical record anda tersimpan?
Pertanyaan 2
Keterangan
Medical record. Dimana user dapat memasukkan file medical record hasil pemeriksaan pada server dan tidak takut akan kehilangan medical recordnya
Status
Keterangan
Seberapa Jauh jarak anda dengan tempat pemeriksaan terdekat? Apakah anda mengetahui nomor telepon rumah sakit terdekat anda?
Pertanyaan 3
Status
Apakah anda mengetahui jadwal rutin melakukan checkup ke dokter?
Emergency call. dimana ibu hamil, dapat menekan tombol emergency yang ada pada aplikasi, kemudian mengirim notifikasi panggilan darurat kepada praktisi kesehatan dan Guardian yang telah menjadi relasi
Keterangan Check-up Schedule. dimana ibu hamil dapat memasukkan jadwal periksa rutin
Pertanyaan 4
Status
Dari manakah anda mengetahui kandungan gizi yang ibu hamil makan telah mencukupi atau tidak?
Keterangan Nutrition. dimana ibu hamil danpraktisi kesehatan dapat mengetahui kandungan gizi dari makana yang dikonsumsi
Bagaimana anda mengetahui makanan atau menu sehari-hari yang baik untuk ibu hamil?
Not done
Pertanyaan 5
Status
Keterangan
Not done
Guide. dimana ibu hamil,praktisi kesehatan dapat mendapat
Apakah anda mengetahui cara penanganan dan perawatan bagi ibu hamil?
informasi seputar kehamilan Kemana anda mencari informasi tentang masa kehamilan?
Manage Account and Relationship Pada bagian ini, akan menjelaskan bagian-bagian mana sajakah yang telah sesuai antara hasil perancangan sistem dan hasil perancangan user interface. Tabel 2. Manage Account and Relationship Function
Status
Report
Early emergency call
Working
Manage account dan
Working
Relationship Medical record
Working
Scheduling
Working
Nutrition
Not done
Guide
Not done
Evaluasi Sistem Evaluasi sistem yang digunakanadalah dengan menggunakan performa sistem.Pada performa sistem menggunakangrade, components, dan statistics yang kami peroleh dari YSlow.Performa sistem yang digunakan untuk menguji aplikasi ini adalah
menggunakan YSlow untuk menganalisis performa sistem kami.Ini merupakan hasil Grade yang diberikan oleh Yslow dari aplikasi telemedicnie ini.
Gambar 6.Yslow Statistic
Statistics dari YSlow ini memberikan summary dari total HTTP request dan total size dari halaman aplikasi beserta dengan analisis dari perbandingan perspektif total size dari empty cache dan primed cache pada halaman aplikasi.
Gambar 7. Statistic TestDroid Kami melakukan pengujian aplikasi secara cloud dimana perangkat mobilephonesudah disediakan pada server. Berikut analisa dengan menggunakan beberapa jenis perangkat mobilephone yang telah di sediakan oleh TestDroidCloud. Tabel 1.Tesdroid
Asus Google Nexus 7 4.2.1 OS version:4.2.1 17 HTC Desire OS version: 2.2.2 8 HTC EVO Shift 4GOS version: 2.3.410 HTC Sensation XLOS version: 4.0.315 Motorola Defy+ OS version: 2.3.6 10 Samsung Galaxy Nexus 4.2 OS version: 4.2.1 17 Samsung I9100 Galaxy S 2 OS version: 2.3.3 10 Samsung S5830 Galaxy Ace OS version: 2.3.3 10
Cleaning device for testing
Rebooting device
Installing application
Launching application
Running tests
Uninstalling application
5s
1m 9s
2s
1s
5m 15s
2s
3s
1m 28s
6s
1s
3m 31s
1s
3s
1m 24s
4s
2s
5m 20s
1s
6s
1m 33s
6s
1s
5m 16s
2s
3s
1m 32s
4s
1s
5m 19s
1s
3s
48s
2s
1s
5m 18s
1s
1s
45s
2s
N/A
5m 16s
1s
4s
1m 18s
5s
1s
5m 51s
2s
Successes Quick summary: • • • • •
8Devices tested 316.7sAvg. completion time 100%% Installation compatibility 89%% Full compatibility 168Screenshots taken Compared to average:
• • • • •
82.9sSlower completion time 1%Worse installation compatibility 0%Better full compatibility 11.13sFaster installation time 3.6sFaster startup time
4. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Aplikasi telemedicineini adalah aplikasi yang membantu perawatan dan pelayanan pada ibu hamil. Beberapa fitur yang membantu perawatan dan pelayanan pada aplikasi ini antara lain : • Emergency : dimana pada keadaan darurat ibu hamil dapat melakukan panggilan darurat dengan hanya menekan satu tombol dan meminta bantuan kepada Guardian dan health practical yang telah ditentukan • Schedule : ibu hamil sebagai user dapat memasukkan jadwal pemeriksaan rutin sebagai pengingat • Medical record : menyimpan medical record hasil pemeriksaan pada server dan dapat di gunakan kapanpun dimanapun tanpa harus membawa hasil asli dari medical record tersebut • Guide: menyediakan informasi-informasi bagi Guardian atau ibu hamil dalam menangani kehamilan • Nutrition : menyediakan informasi nilai kandungan gizi yang akan di konsumsi bagi ibu hamil.
5. DAFTAR PUSTAKA Depkes RI. (2006). Pedoman umum pengelolaan posyandu. Jakarta: Departemen Kesehatan dan Kelompok kerja operasional Posyandu. Maheu, M., Whitten, M., & Mallen, P. (2008). E-Health,Telehealth ,and Telemedicine (1st ed.). San Francisco: A Wiley Company.
Pressman, R. S. (2010). Pendekatan Praktisi Edisi 7 REKAYASA PERANGKAT LUNAK (Vol. 1). (A. Nugroho, G. J. Nikijuluw, T. H. Rochadiani, & I. K. Wijaya, Trans.) Yogyakarta: ANDI Yogyakarta. Soepardi, d. J. (2008). depkes. Retrieved Juni 30, 2012, from http://www.depkes.go.id/downloads/publikasi/BOOKLET%202009.pdf Suhari, M. Y., & Ngalimun, H. (2009). Studi Tentang Profesionalisme Sistem Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Inovatif Dalam Rangka Mencegah Tingkat Kematian Ibu Pada Fase Hamil dan Bersalin. Purwokerto. Yustina, I. (2008). Upaya Strategi Menurunkan AKI dan AKB. Jurnal Wawasan, 13(2), 141.