JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print)
1
PENGEMBANGAN PETA TIGA DIMENSI INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI APARTEMEN PADA COSMOPOLIS RESORT DENGAN MENGGUNAKAN UNREAL ENGINE Yuli Tri Susilo dan Dr. Eng. Febriliyan Samopa, S.Kom, M.Kom Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Gedung FTIf, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111 e-mail:
[email protected]
Abstrak— Di tengah persaingan bisnis yang ketat dengan lahan pembangunan yang terbatas disertai dengan kebutuhan perumahan yang terus meningkat setiap tahunnya membuat para developer perlu berfikir dan menyiapkan rencana strategis dalam membangun apartemen. Berbagai desain dan fasilitas apartemen yang ditawarkan oleh developer menjadi pertimbangan tersendiri bagi masyarakat untuk membeli maupun menyewa apartemen. Sejauh ini, media promosi apartemen yang ditawarkan oleh pihak developer hanya sebatas pada bentuk miniatur apartemen yaitu berupa maket dan brosur maupun katalog yang berisi gambar dua dimensi (2D) dari Apartemen. Ditengah perkembangan teknologi komputer saat ini, hal tersebut membuat sebagian dari masyarakat merasa tidak puas terhadap informasi yang disampaikan karena keterbatasan informasi yang dapat disampaikan. Dengan perkembangan teknologi komputer khususnya dalam hal pencitraan digital, saat ini dapat dibuat sebuah inovasi dengan memanfaatkan unreal engine untuk membuat sebuah media promosi tiga dimensi (3D) yang interaktif. Dengan mempertimbangkan hal diatas, maka dalam tugas akhir ini akan dikembangkan sebuah media promosi yang interaktif dalam bentuk peta tiga dimensi (3D) yang dapat membantu developer untuk memasarkan produknya berdasarkan kelompok model dan tipe apartemen yang ditawarkan. Media promosi ini juga dapat digunakan oleh masyarakat yang bertindak sebagai konsumen untuk dapat menggali informasi yang lebih dalam terkait dengan kebutuhan mereka. Kata Kunci—3D, Game Engine, Perkebunan, Peta, Unreal Engine.
dapat diambil oleh para developer adalah dengan mengkelompokkan apartemen kedalam berbagai model dan tipe sesuai dengan kondisi ekonomi masyarakat. Dengan beragamnya model dan tipe apartemen yang ditawarkan, akan menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi developer untuk memasarkannya kepada masyarakat. Begitu juga dengan masyarakat, mereka akan cenderung untuk menggali informasi yang lebih dalam terkait dengan kebutuhan mereka. Sejauh ini, media promosi apartemen yang ditawarkan oleh pihak developer hanya sebatas bentuk miniatur apartemen yaitu berupa maket dan brosur maupun katalog yang berisi gambar dua dimensi (2D) dari Apartemen. Ditengah perkembangan teknologi komputer saat ini, hal tersebut membuat sebagian dari masyarakat merasa tidak puas terhadap informasi yang disampaikan karena kurang detail. Perkembangan teknologi komputer khususnya dalam hal pencitraan digital dapat membuat sebuah inovasi dengan memanfaatkan unreal engine untuk membuat sebuah media promosi tiga dimensi (3D) yang interaktif. Maka sebagai solusi dari permasalahan tersebut, dapat dikembangkan sebuah media promosi yang interaktif dalam bentuk peta tiga dimensi (3D) yang dapat membantu developer untuk memasarkan produknya berdasarkan kelompok model dan tipe apartemen yang ditawarkan. Media promosi ini juga dapat digunakan oleh masyarakat yang bertindak sebagai konsumen untuk dapat menggali informasi yang lebih dalam terkait dengan kebutuhan mereka. II. URAIAN PENELITIAN
I. PENDAHULUAN
D
i tengah persaingan bisnis yang ketat dengan lahan pembangunan yang terbatas disertai dengan kebutuhan perumahan yang terus meningkat setiap tahunnya membuat para developer perlu berfikir dan menyiapkan rencana strategis pembangunan untuk mengatasi masalah tersebut. Ditengah suasana perkotaan yang padat, maka apartemen merupakan solusi atau alternatif tempat tinggal untuk menghemat lahan yang terbatas. Berbagai desain dan fasilitas apartemen yang ditawarkan oleh developer menjadi pertimbangan tersendiri bagi masyarakat untuk membeli maupun menyewa apartemen yang ditawarkan. Strategi pemasaran juga memegang perananan yang sangat penting untuk menarik calon pembeli. Salah satu strategi yang
A. Game Engine Game Engine merupakan software yang dikembangkan untuk mempermudah pengguna dalam membuat sebuah game. Fungsi utama dari game engine adalah melakukan rendering grafis baik untuk dua dimensi (2D) maupun tiga dimensi (3D), collision detection, sound, scripting, animasi, artificial intelligence, networking, memory management, threading dan scene graph. Rendering adalah proses akhir untuk menghsilkan output tampilan akhir dari model dengan melakukan penggabungan semua data modeling, animasi, texturing, dan pencahayaan dengan parameter tertentu. Collision detection adalah metode perhitungan fisika ketika terjadi benturan antara dua obyek, beserta pengaturan suara.
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print)
2
Game engine juga sering disebut juga Game Middleware, yaitu software yang didalamnya sudah terdapat elemenelemen yang dibutuhkan oleh seorang game developer, untuk mengembangkan sebuah game berupa fasilitas-fasilitas guna menunjang pengembangan game dengan mudah seperti graphics, sound dan Artificial intelligence. B. Unreal Engine Unreal Engine merupakan teknologi yang di bangun oleh perusahaan Epic Games yang mengkhususkan diri untuk pembuatan game tiga dimensi. Meskipun banyak juga game engine yang bisa membuat game atau visualisasi tiga dimensi, Unreal Engine lebih unggul karena dia dapat menangani lebih banyak platform yaitu Windows, Linux, MacOS X, iOS, Dreamcast, PS2, PS3, Xbox 360 dari pada game engine lain seperti Source Engine, GameMaker, Unigine, id Tech, Blender Game Engine, NeoEngine, GameMaker, C4 Engine atau game engine lainnya. Selain itu, Unreal Engine dapat menangani grafik tiga dimensi dengan dukungan seperti OpenGL, DirectX 9, DirectX 10 dan DirectX 11 sedangkan game engine lain terkadang hanya dapat menangani salah satunya saja.
Gambar 3.1 Diagram Metodologi
III. METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Survey dan pengambilan data dilakukan di Apartemen Cosmopolis Resort. Survey dilakukan dengan melakukan wawancara secara langsung kepada pihak developer Apartemen Cosmopolis Resort terkait dengan bentuk objek beserta fasilitasnya dan informasi yang ada didalamnya. Pengambilan data dilakukan dengan cara mengambil foto objek penelitian. Pengambilan foto diusahakan mencakup seluruh sudut objek yang akan digunakan sebagai acuan dalam membagun virtual 3D, termasuk didalamnya mengumpulkan texture yang diperlukan dan melakukan editing menggunakan aplikasi Photoshop, dan mendaftar nama sub-sub wilayah serta mendaftar objek-objek didalam setiap sub wilayah tersebut termasuk interaksi pengguna dengan objek-objek tersebut agar peta lebih akurat dan sesuai dengan lingkungan nyata. B. Metode Pengerjaan Dalam pengerjaan tugas akhir ini diperlukan sebuah panduan agar pengerjaan tugas akhir dapat berjalan dengan baik dan benar. Oleh karena itu perlu dibuat sebuah metodologi pengerjaan tugas akhir. Dalam tugas akhir ini, metodologi pengerjaan tugas akhir dibuat dalam beberapa tahapan sesuai dengan yang ditunjukkan oleh gambar berikut :
C. Desain Aplikasi . Desain aplikasi dibuat dengan tujuan untuk membuat rancangan dasar peta tiga dimensi yang dapat digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan aplikasi. Desain aplikasi meliputi : Penentuan perbandingan skala nyata dengan peta yaitu 1 meter pada ukuran sebenarnya sama dengan 64 pixel dalam UDK Standarisasi ukuran dengan pembulatan ukuran ke bawah tanpa koma Pembuatan Objek sesuai dengan bentuk aslinya Menentukan aktor yang digunakan Membuat interaksi-interaksi yang dapat dilakukan dalam aplikasi Sebelum membuat peta tiga dimensi, desain peta dalam bentuk dua dimensi juga memegang peranan yang penting, hal ini dimaksudkan untuk memberikan informasi terkait dengan ukuran dan luas permukaan objek. Pembuatan peta dua dimensi dilakukan secara komputerisasi dengan aplikasi pengolah peta dua dimensi AutoCAD Map 3D. Peta dua dimensi inilah yang akan digunakan sebagai bantuan ukuran untuk membangun peta tiga dimensi. Peta dua dimensi telah memuat ukuran-ukuran yang sesuai dengan kenyataan sehingga ukuran pada peta tiga dimensi juga sesuai dengan kenyataan objek didunia nyata.Pembuatan Aplikasi Peta Tiga Dimensi. Selanjutnya, tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pembuatan aplikasi peta tiga dimensi Apartemen Cosmopolis Resort adalah sebaga berikut : 1. Pembuatan Level Map 2. Pembuatan Geometri Objek
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Pembuatan Material Pembuatan Objek 3D Pembuatan Interaksi Pembuatan Peta 2 Dimensi Layar Informasi Pemberian Tanda Interaksi
3
E. Peta Dua Dimensi Berikut ini adalah tampilan gambar pembuatan peta 2 dimensi pada aplikasi flash untuk Apartemen Cosmopolis Resort untuk Aplikasi 3 Dimensi.
D. Interaksi Tabel 3.1 Tabel Datar Interaksi
No.
Interaksi
Deskripsi
Membuka pintu Menutup pintu Menaiki tangga Menuruni tangga Menyalakan lampu Mematikan lampu Informasi tipe kamar
Pintu dapat terbuka Pintu dapat tertutup Menaiki tangga Menuruni tangga Lampu dapat menyala Lampu dapat mati Pada setiap kamar memiliki penjelasan singkat terkait dengan tipe dan fasilitas kamar tersebut
8.
Simulasi penjelasan macam-macam tipe kamar yang ada di Apartemen Kosmopolis resort
Simulasi ini dilakukan pada kantor pemasaran untuk menunjukkan informasi kepada pengguna terkait dengan tipe-tipe kamar yang tersedia termasuk fasilitas yang ada didalamnya
9.
Simulasi penggunaan salah satu alat di fasilitas Gym
Simulasi ini dilakukan pada ruang fasilitas Gym dengan menunjukkan video tutorial untuk menggunakan alatalat gym secara baik dan benar.
10.
Interaksi Lift
Interaksi menggunakan lift untuk naik atau turun secara otomatis sesuai dengan lantai yang dikehendaki
11.
Simulasi mengganti Simulasi dilakukan pada warna dinding kamar untuk dapat merubah dinding normal menjadi berwarna
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
12.
Simulasi pengenalan profil apartemen cosmopolis resort
Simulasi dilakukan pada lobby utama apartemen untuk menunjukkan kepada pengguna terkait dengan profil apartemen cosmopolis resort
Gambar 3.2 Rumah Karyawan
F. Pembuatan InteraksiKustomisasi Warna Dindingi Interaksi kustomisasi warna dinding merupakan salah satu fitur utama pada aplikasi ini. Fitur ini bertujuan untuk membuat aplikasi menjadi semakin interaktif. Dengan fitur ini, pengguna dapat melakukan kustomisasi terhadap warna dinding kamar sesuai dengan selera. Sehingga dapat digunakan sebagai referensi dalam memilih warna sebelum merubah warna dinding pada kamar yang sebenarnya. Pembuatan interaksi ini dimulai dari pembuatan tampilan informasi interaksi pada aplikasi flash. Pembuatan tampilan informasi ini digunakan untuk memberikan pilihan warna kustomisasi yang akan ditampilkan pada saat pengguna melakukan interaksi kustomisasi warna dinding. Tampilan informasi interaksi berupa gambar pesegi panjang yang didalamnya terdapat panel warna dimana masing-masing warna diatur sebagai tombol yang nantinya digunakan sebagai trigger untuk mengubah warna dinding. Berikut ini adalah tampilan pembuatan tampilan informasi interaksi pada aplikasi flash.
Gambar 3.3 Tampilan pembuatan informasi interkasi pada aplikasi flash
Masing-masing warna pada panel warna sebelumnya telah dijadikan sebagai fungsi tombol. Berikut ini adalah tampilan action script pada aplikasi flash untuk membuat tombol pada masing-masing panel warna.
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print)
Gambar 3.4 Tampilan action script tombol
Setelah membuat tombol pada panel warna, selanjutnya melakukan pengaturan untuk mendapatkan nilai tombol yang kemudian digunakan pada kismet di unreal kismet editor.berikut ini adalah gambar untuk menentukan nilai dari masing-masing tombol pada panel warna.
Gambar 3.5 Tampilan action script pada masing-masing tombol panel warna untuk mendapatkan nilainya
Setelah proses pembuatan informasi interaksi kustomisasi warna dinding selesai dilakukan, selanjutnya meng-export hasilnya ke kedalam format .swf sebelum di-import pada unreal editor. Sebelum menggunakan file informasi interkasi dengan ekstensi .swf hasil import tersebut, maka perlu membuat interaptor dinding pada unreal editor terlebih dahulu. Interaptor dinding ini digunakan sebagai objek yang akan diubah warnanya. Selanjutnya perlu juga membuat kismet untuk dapat menjalankan interkasi mengubah warna dinding tersebut. Selanjutnya melakukan konfigurasi pada kismet, yaitu mengatur nilai yang akan didapat jika melakukan interaksi. Setiap tombol pada panel warna akan mengirimkan nilai pada kismet, dimana nilai tersebut oleh kismet digunakan untuk mengubah warna dinding sesuai dengan material warna yang telah ditentukan sebelumnya pada interaptor dinding. Berikut ini adalah tampilan konfigurasi pada kismet untuk mengatur masing-masing material warna pada masing-masing panel warna.
4
Gambar 3.6 Kismet untuk interkasi kustomisasi warna dinding
Setelah semua proses selesai dilakukan, selanjutnya mengatur dan meletakkan trigger untuk digunakan sebagai pemicu untuk menjalankan interaksi. Berikut ini adalah contoh tampilan gambar sebelum melakukan perubahan pada dinding kamar.
Gambar 3.6 Tampilan sebelum menjalankan interkasi kustomisasi dinding
Selanjutnya, setelah menjalankan interkasi kustomisasi warna dinding dengan memilih salah satu warna pada panel pada tampilan informasi interaksi maka dihasilkan tampilan seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut.
Gambar 3.7 Tampilan sesudah melakukan interaksi kustomisasi dinding
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) IV. HASIL DAN PEMBAHASAN proses evaluasi dilakukan dengan cara validasi peta 3D Unreal Engine dengan memperlihatkan perbandingan gambar pada peta 3D dengan foto pada kondisi nyata setelah dilakukan proses implementasi. Berikut ini adalah hasil perbandingan peta 3D dengan kondisi riil objek.
Ruangan
Kondisi Nyata
View Apartemen
Tampilan gedung Apartemen Cosmopolis Resort dilihat dari parkiran denpan dengan angel depan keatas. Pada peta 3D sudah terlihat lebih mirip dari kondisi nyatanya dari bentuk gedung.
Tampilan lobby utama cosmopolis resort dilihat dari angle depan menghadap ke meja resepsionist. Pada peta 3D sudah terlihat posisi objek sudah hampir sama denga kondisi nyatanya dari bentuk objek dan presisi peletakan objek.
Kolam Renang Apartemen
Keterangan
View Timur Apatemen
Keterangan
Tampilan koridor di lantai 3 dilihat dari angle lurus kedepan menghadap sedikit kebawah. Pada peta 3D motif lantai sudah terlihat hampir mirip dengan kondisi nyatanya.
Full Bangunan Hasil peta 3D dilihat dari keseluruhan objek bangunan. Objek gedung 3D telah cukup mempresentasikan sesuai dengan kondisi aslinya.
Lobby Utama
Keterangan
Tampilan gerbang masuk lobby apartemen dilihat dari halaman depan dengan angle sedikit keatas. Pada peta 3D sudah terlihat lebih mirip dari kondisi nyatanya dari bentuk, material dan presisi peletakan objek.
Peta 3D
Gedung Apartemen Cosmopolis
Keterangan
Keterangan
5
Tampilan gedung dan kolam renang cosmopolis resort dilihat dari bagian belakang kolam renang. Pada peta 3D sudah terlihat hampir mirip dari kondisi nyatanya, hanya saja masih terdapat kekurangan pada kuantitas tumbuhan yang ada.
V. KESIMPULAN/RINGKASAN Dari hasil pengerjaan dan implementasi aplikasi peta 3 dimensi interaktif pada Tugas Akhir yang telah dilakukan ini, selanjutnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pembuatan aplikasi peta 3 dimensi interaktif sebagai media promosi apartemen ini bergantung pada kompleksitas objek yang akan dibuat, semakin besar dan komplek objek yang dibuat maka akan berpengaruh pada proses render aplikasi dan implementasi aplikasi akan tetapi hal ini dapat disiasati dengan menggunakan metode pembagian objek 3 dimensi berdasarkan level yang akan dibuat. 2. Aplikasi yang dikembangkan merupakan aplikasi single user dan tidak dapat diubah oleh user (user hanya dapat berinteraksi dengan objek yang telah dibuat). 3. Aplikasi meliputi apartemen Cosmopolis Resort dan beberapa objek dilingkungan sekitar beserta dengan tampilan view yang dapat dilihat disekitar apartemen. 4. Implementasi Aplikasi peta 3 dimensi ini sangat baik digunkan pada saat event promosi (showcase) apartemen, hal ini dikarenakan dapat menarik perhatian calon pembeli untuk mencoba aplikasi dan untuk mendapatkan informasi terkait dengan tipe-tipe kamar yang ditawarkan pada apartemen. 5. Penambahan view area sekitar objek yang dibuat pada aplikasi berupa foto landscape dapat lebih memberikan kesan riil pada aplikasi. Hal ini dapat memberikan gambaran kepada calon pembeli terkait dengan view
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) yang akan didapat pada saat memilih unit kamar pada apartemen yang ditawarkan. 6. Penambahan fitur kustomisasi warna dinding (wallpaper kamar apartemen) membuat aplikasi menjadi lebih interkatif, hal ini karena user dapat merubah warna dinding sesuai dengan yang selera untuk mendapatkan referensi warna yang cocok untuk dipakai. 7. Penambahan fitur lift pada aplikasi membuat aplikasi semakin interaktif. UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih kepada Apartemen Cosmopolis Resort yang telah bersedia untuk dijadikan objek penelitian serta telah memberikan segala sesutu yang dibutuhkan dalam pengerjaan tugas akhir ini. DAFTAR PUSTAKA Unreal Development Kit. (2010, May). Dipetik January 30, 2011, dari www.udk.com Epic Games, Inc. (2012, December). Diambil kembali dari Unreal Technology Product: www.unreal.com Games, E. (2012). Show Case. Dipetik Maret 11, 2012, dari Unreal Development kit: http://www.udk.com/showcase 3dsMax. (2013). Dipetik 2013, dari http://www.autodesk.com/products/autodesk-3dsmax/features/all/gallery-view Airlangga, B. (2011). Pembangunan Peta Tiga Dimensi Informatif Pada Jurusan Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Dengan Menggunakan Unreal Engine. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya: ITS. Aryana, D. (2012). Pembangunan Peta Tiga Dimensi Informatif Pada Jurusan Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Dengan Menggunakan Unreal Engine. Surabaya: ITS. Assyifa, S. N. (2011). Pengembangan Peta Interaktif Tiga Dimens Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Menggunakan Unreal Engine. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya: ITS. Damaiyanti, T. I. (2011). Pengembangan Peta Interaktif Tiga Dimensi Jurusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember Menggunakan Unreal Engine. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya: ITS. Haryananda, Z. S. (2011). Pengembangan Peta Interaktif Tiga Dimensi Gedung BAAK Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya menggunakan Unreal Engine. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya: ITS. Jatmiko, S. S. (2011). Pengembangan Peta Tiga Dimensi Interaktif Gedung Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Menggunakan Unreal Engine. Undergraduate Thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Lesmana, L. E. (2012). Pengembangan Peta Tiga Dimensi Interaktif Jurusan Fisika Instritut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Menggunakan Unreal Engine. Undergraduate Thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Listyadana, Y. (2012). Pengembangan Peta Tiga Dimensi Gedung Jurusan Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Interaktif Menggunakan Unreal Engine. Undergraduate Thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Mufti, A. (2011). Pengembangan Peta Interaktif Tiga Dimensi Jurusan Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh
6
Nopember Surabaya Menggunakan Unreal Engine. Undergraduate Thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Pahlevi, A. B. (2011). Pengembangan Peta Tiga Dimensi Interaktif Jurusan Teknik Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Undergraduate Thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Paul R. Messinger, E. S. (2009). Virtual Words - past, present, and future : New directions in social computing. Decision Support System, 25. Prasetia, N. B. (2012). Pemetaan Digital Secara Tiga Dimensi pada Gedung Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Menggunakan Unreal Engine. ITS. Putra, D. A. (2012). Pembuatan Peta Tiga Dimensi Wilayah Puskom dan Gedung BAUK Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Dengan Menggunakan Unreal Engine. ITS. Putra, R. A. (2012). Pengembangan PETA tiga dimensi gedung Jurusan Teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang interaktif menggunakan Unreal Engine. ITS. Rachmansyah, E. (2012). Pengembangan Peta Tiga Dimensi Interaktif Jurusan Grha Sepuluh Nopember ITS dan UPT Bahasa Instritut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Menggunakan Unreal Engine. Undergraduate Thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Rudyanti, K. (2012). Pengembangan Peta Tiga Dimensi Interaktif Jurusan Matematika Instritut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Menggunakan Unreal Engine. Undergraduate Thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Safitri, A. (2012). Penerapan Unreal Engine Pada Pemetaan Digital Tiga Dimensi Gedung Jurusan Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. ITS. Saputra, C. S. (2012). Pengembangan Peta Tiga Dimensi Gedung Jurusan Biologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Interaktif Menggunakan Unreal Engine. Undergraduate Thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya. Shiratuddin M F, F. D. (2007). Utilizing 3D Games Development Tool For Architectural Design in a Virtual Environment. The University of Southern Mississippi. Cosmopolis Resort Apartement Surabaya. (2013, April). Dipetik April, 2013, dari www.metro-cosmo.com Tim INI3D. (2012). Pengembangan Peta Interaktif Tiga Dimensi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Menggunakan Unreal Engine. Surabaya. UDK, E. G. (2009, January 1). Development Kit Programming. Dipetik February 20, 2011, dari UDK - Unreal Development Kit:http://udn.epicgames.com/Three/DevelopmentKitProgr amming.html