Drs. Bambang Soepeno, MMKom Penelitian Hibah Bersaing DIPA Nomor: 0622/023-04.2.01/15/2011 Tanggal : 29 Desember 2010
PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN MANAJEMEN PRODUKSI BERBANTUAN KOMPUTER DAN INTERNET DI JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI MALANG ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk mencari suatu This study aims to find an effective learning metode pembelajaran yang efektif dan Efisien method in teaching materials of Production dalam mengajarkan materi Manajemen Management in the Department of Business Produksi di Jurusan Administrasi Bisnis Administration Malang State Polytechnic by Politeknik Negeri Malang dengan cara enabling students to using the computer mengaktifkan siswa pada pembelajaran aided and internet. Strategies in research berbantuan komputer dan internet. Strategi through 4 stages, the first stage of the dalam penelitian melaui 4 tahap, pada tahap baseline survey conducted on the need for pertama dilakukan baseline survey tentang developing methods and tools for the course perlunya pengembangan metode dan alat production manajement, the second stage pembelajaran untuk mata kuliah manajemen of Planning Instrument Making computerproduksi, tahap kedua yaitu Perencanaan assisted learning and the Internet, the third Pembuatan Alat pembelajaran berbantuan stage of Creation WEB infrastructure and komputer dan internet, tahap ketiga yaitu learning materials on line and final stage of Pembuatan prasarana WEB dan materi testing the effectiveness of computerpembelajaran on line dan tahap terakhir uji assisted learning and the Internet. efektivitas pembelajaran berbantuan komputer dan internet. Results of analysis of baseline data survey Hasil analisa data baseline survey penelitian research can be concluded that the dapat disimpulkan bahwa Pengembangan Development of Production Management Motode Pembelajaran Manajemen Produksi Methods Assisted Learning Computer And Berbantuan Komputer Dan Internet layak Internet feasible to be developed. The trial dikembangkan. Hasil uji coba proses results with the learning process in class pembelajaran di klas dengan berbantuan assisted module than the module and a modul dibanding modul dan komputer di computer in the computer lab by utilizing laboratorium komputer dengan MS Excel with formulas forecast gives memanfaatkan MS Excel dengan formula different results. Improved learning and forecast memberi hasil berbeda. Peningkatan computer-assisted modules on the average pembelajaran berbantuan modul dan value was 27%, (73-99) at the highest value komputer pada nilai rata rata adalah sebesar was 10% (90-100) and the value 27 %, ( 73 – 99 ) pada nilai tertinggi adalah tererndah15% (65-80). Moderate sebesar 10 % ( 90 – 100 ) dan pada nilai comparison of the number of students in tererndah15 % ( 65 – 80 ). Sedang grades pre-test and post test on a (>) mean perbandingan jumlah mahasiswa dalam mean there is an increase of 352% or 3.52 perolehan nilai pre test dan post test diatas ( > times, which for an increasing number of ) rata – rata terdapat peningkatan sebesar 352 Class Control by 22% (9 to 11) and the % atau 3,52 kali, dimana untuk Klas Kontrol Experimental Class of 375 % (4 to 19). peningkatan jumlah sebesar 22 % ( 9 ke 11) Development of learning with a simple dan pada Klas Eksperimen sebesar 375 % ( 4 ke calculation method has been shown to 19 ). increase effectiveness of teaching and Pengembangan metode pembelajaran dengan learning process at the Department of 1
perhitungan sederhana telah terbukti dapat meningkat effektivitas proses belajar mengajar di Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Malang. Dari Hasil penelitian tindakan kelas ini maka peneliti merekomendasikan pada pengajar di jurusan administrasi Bisnis untuk memnfaatkan web dengan alamat www.proedukasi.com sebagai alat bantu pembelajaran interaktif jarak jauh sehingga hasil dari penelitian hibah bersaing ini dapat bermanfaat bagi seluruh civitas akademika Politeknik Negeri Malang .
Business Administration Polytechnic of Malang. The results of this class action, the researcher recommends the faculty in the department of business administration to harness the web with www.pro-edukasi.com address as a tool for interactive distance learning so that the results of competitive research grants can be useful for the entire academic community Malang State Polytechnic of Key words: computer-assisted research reports and the Internet, majemen production, internet, www.pro-edkasi.com
Kata kunci : laporan penelitian berbantuan komputer dan internet, majemen produksi, komputer, internet, www.pro-edkasi.com
Latar Belakang Politeknik Negeri Malang sebagai lembaga pendidikan vokasi modern telah memilik website dengan alamat http://www.poltek-malang.ac.id, namun dalam containnya belum memiliki menu atau pilihan untuk PBM dan e-book yang dapat juga dipakai sebagai media PBM interaktif. Penyusunan GBPP, SAP, Modul, Metode dan penetapan alat bantu pengajaran harus selalu dievaluasi secara berkala dalam rangka keberhasilan proses pembelajaran Seiring dengan kemajuan teknologi informasi yang begitu cepat, penyebaran informasi baik itu teks, data, gambar, dan lain sebagainya dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat kepada pengguna informasi tersebut, sehingga akhirnya akan meningkatkan produktivitas. Perkembangan teknologi informasi memberikan kesempatan untuk diaplikasikan dalam berbagai bidang termasuk pendidikan, dalam rangka meningkatkan kualitas. Bentuk aplikasinya adalah bermunculannya berbagai jenis kegiatan pendidikan yang berbasis pada teknologi ini, seperti halnya Pembelajaran Berbasis Komputer dan Internet (distance learning). Pemanfaatan Teknologi Informasi dan komunikasi untuk kepentingan pendidikan sebagai media pembelajaran sangatlah menarik, dan merupakan revolusi sebagai mana dikatakan Cuban (2006) bahwa “Sejarah teknologi pendidikan, merupakan bagian dari revolusi” ataupun yang dikatakan oleh Kulik & Kulik (1978) bahwa kehadiran teknologi pembelajaran telah memperluas khasanah penelitian pembelajaran. Ditegaskan bahwa banyak penelitian eksperimental telah dilakukan untuk mengetahui apakah kedudukan pembelajaran dalam pembelajaran konvesional bisa diganti oleh masukan piranti yang lain. Ada sejumlah alternatif pengganti perkuliahan konvesional antara lain dengan berbasis komputer dan internet yaitu a. Media Pembelajaran b. Pembelajaran berprogram dan c. Pembelajaran berbantuan Komputer Khususnya perkembangan teknologi internet, turut mendorong berkembangnya konsep pembelajaran berbantuan komputer. Ciri teknologi internet yang selalu dapat diakses kapan saja, dimana saja, multi user serta menawarkan segala kemudahannya telah menjadikan internet suatu media yang sangat tepat bagi perkembangan pendidikan 2
berbasis komputer dan Internet. Berdarakan hasil kajian tersebut, maka arah pengembangan teknologi pembelajaran harus memperhatikan beberapa unsur penting secara konsisten dengan tingkat effektivitas pembelajaran. 1. Banyaknya diskusi akan dapat meningkatkan prestasi 2. Respon yang cepat akan meningkatkan prestasi mahasiswa 3. Tuntutan remidi akan meningkatkan prestasi belajar mahasiswa Dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa prestasi mahasiswa akan meningkat bila mahasiswa dituntut untuk belajar kembali dan mengikuti remidi (belajar kembali dan ujian ulang) apabila para mahasiswa belum mencapai tingkat kompetensi yang ditetapkan. Pembelajaran berbasis komputer dan internet akan dapat mempercepat dan meningkatkan proses tersebut diatas. Mempertimbangan berbagai hal diatas, sangatlah penting dalam perancangan dan pengembangan serta penerapan pembelajaran dalam rangka suksesnya pembelajaran dipakai proses pembelajaran berbantuan komputer dan internet.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Bagaimana pengembangan metode pembelajaran manajemen produksi berbasis Komputer dan Internet dapat mendukung proses belajar mengajar di Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Malang Tujuan Pengembangan. a. Memperbarui metode pembelajaran dengan memperbaiki metode dan alat bantu pembelajaran mata kuliah Manajemen Produksi berbasis computer dan internet pada topik bahasan yang memerlukan bantuan computer dan atau internet dalam rangka meningkatkan capaian kompetensi di Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Malang b. Untuk meningkatkan pembelajaran interaktif, mandiri dan komunikatif antara mahasiswa dan dosen Manfaat Penelitian a. Untuk mengatasi proses pembelajaran mata kuliah Manajemen Produksi dalam kelas menjadi dalam kelas dan diluar kelas b. Tersedianya media PBM manajemen produksi berbasis Komputer dan Internet dan dapat dimanfaatkan dengan pengisian content mata kuliah lainnya. c. Sebagai sumber belajar yang dapat mengoptimalkan proses dan hasil pembelajaran. d. Hasil penelitian dapat dipakai sebagai referensi pada pengembangan PBM berikutnya Pembelajaran dengan Komputer dan Internet Pembelajaran dengan menfaatkan komputer dan Internet dalam perkembangannya disebut pembelajaran dengan metode electronic learning atau polulernya disebut elearning. Definisi Istilah e-Learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi e-Learning dari berbagai sudut pandang. Salah satu definisi yang cukup dapat diterima banyak pihak misalnya dari Darin E. Hartley [Hartley, 2001] yang menyatakan: e-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain. 3
LearnFrame.Com dalam Glossary of e-Learning Terms [Glossary, 2001] menyatakan suatu definisi yang lebih luas bahwa: e-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer standalone. Dari puluhan atau bahkan ratusan definisi yang muncul dapat kita simpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan komputer dan internet dengam memanfaatkan informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebut sebagai suatu e-Learning. Mana Yang Benar “elearning” atau “e-learning” ? Sebenarnya kita tidak perlu mendikotomikan perbedaan penggunaan kata-kata diatas. Bagaimanapun juga, apabila ingin mencoba menganalisa, fenomenanya sedikit mirip dengan kata “email” dan “e-mail”. Sampai tahun 1998 hampir semua orang menggunakan istilah “e-learning” (dengan tanda hubung). Cisco menggunakan istilah “e-learning” dan SmartForce menggunakan terminologi “e-Learning Company”. Setelah mulai matang dan banyak dikenal, tanda hubung mulai tidak digunakan. Sehingga digunakanlah istilah “elearning” atau “eLearning” (tanpa tanda hubung) Microsoft menggunakan istilah “eLearn” demikian juga dengan beberapa vendor lain. Saat ini pemakaian kata “e-learning” (dengan tanda hubung) masih lebih banyak daripada elearning (tanpa tanda hubung). Mesin pencari google.com saat ini membuktikan fakta ini sebagai berikut : - 29.000.000 hasil untuk pencarian dengan kata “elearning” (tanpa tanda hubung) - 108.000.000 hasil untuk pencarian dengan kata “e-learning” (dengan tanda hubung) Keuntungan Menggunakan Pembelajaran berbasis komputer dan internet (e-Learning)
Menghemat waktu proses belajar mengajar Mengurangi biaya perjalanan Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku - buku) Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan
Studi Empiris Pembelajaran Berbasis Komputer dan Internet a. Hasil Penelitian Sandi Fajar Rodiyansyah : “Studi Komparasi Antara Hasil Pembelajaran Berbasis Komputer Menggunakan Metode Cooperative Learning Tipe Jigsaw dengan Metode Konvesional menunjukkan pengujian hipotesis dilakukan dengan mengkomparasikan nilai prestasi dua kelas. Dari penelitian ini didapat data bahwa nilai rata-rata kelas konvensional sebesar 135,64 dan rata-rata kelas jigsaw sebesar 164,41. Setelah dilakukan uji T dengan nilai Thitung sebesar 2,972 dan Ttabel pada nilai alpha 0,01 adalah 2,625. Dengan demikian dapat dibuat keputusan bahwa hipotesis uji (Ho) ditolak dan (Hi) diterima. Artinya, terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran TIK yang menggunakan metode cooperative learning tipe jigsaw berbasis komputer dengan metode konvensional. b. Hasil Penelitian Sewell (1990) menyatakan bahwa model pembelajaran berbasis komputer ini menggunakan paradigma baru hendaknya merupakan model yang mencerminkan asumsi psikologi kognitif. Dalam lingkungan komputer ini, mahasiswa mengkontruksi pengetahuan melalui pengalaman, dan oleh karenannya mahasiswa dipandang sebagai partisipan aktif dalm proses pembentukkan konsep. c. Hasil Penelitian Harmanto (2002), Pengembangan Pembelajaran Mata Kuliah Metodologi Penelitian dengan World Wide Web di STIKOM Surabaya, memberikan hasil (1.) Pembelajaran dengan berbantuan komputer yang dilengkapi dengan fasilitas internet, sebagai bagaian strategi penyampaian isi pembelajaran dipandang effektif 4
untuk mencapai tujuan-tujuan pembelajaran mata kuliah metodologi penelitian, khususnya pokok-poko bahasan jenis-jenis penelitian, populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel.(2) Pembelajaran dengan menggunakan komputer merupakan bagian dari strategi penyampaian isi pembelajaran memiliki effesiensi waktu yang tinggi berkaitan dengan terbatasnya tenaga pengajar, alokasi waktu kegiatan tatap muka yang disediakan oleh kurrikulun, dan (3) Pembelajaran dengan menggunakan komputer memiliki daya tarik pada topik-topik, jenis-jenis penelitian, populasi, sample dan teknik pengambilan sampel. d. Hasil penelitian di Jerman (Ummat, dalam Munif, 2001:21) mengungkapkan bahwa siswa yang belajar dalam ruang maya lebih maju 20% dibandingkan siswa yang belajar dalam kelas konvensional. Lebih dari itu dengan diaksesnya teknologi informasi oleh siswa dipandang dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi belajarnya (Unesco Apeid: Munif, 2001). Kehadiran internet dengan segala keunggulannya itu pun dipandang menjadi salah satu alternatif sumber informasi masa depan. Internet mempunyai banyak potensi yang dapat mendukung proses pendidikan yang lebih baik. Banyaknya informasi didalamnya dapat menjadi literatur bagi insan perguruan tinggi untuk memperluas wawasan (Sanjaya, 1998:4). f. Hasil penelitian mahasiswa Ndari (2006) yang berjudul Peningkatan Transferable Skill Mahasiswa Pendidikan Ekonomi melalui Pengembangan Model Pembelajaran Statistik Berbatuan Komputer menunjukkan bahwa (1) melalui perbaikan kualitas pembelajaran statistika yang berbantuan komputer, transferable skill mahasiswa meningkat sekitar dua kali lipat. (2) Prestasi akademis mahasiswa untuk mata kuliah statistika meningkat sekitar 1,8 kali. Metode Pengembangan Model Dalam pengembangan model pembelajaran mata kuliah manajemen produksi berbasis komputer dan internet diperlukan adanya model, sebagai referensi pengembangan dipakai model Dick and Carey. MODEL DICK AND CAREY Model Dick and Carey (1996) mengikuti pola dasar instructional design ADDIE (analysis, design, development, implementation and evaluation). Model Dick and Carey adalah salah satu dari model prosedural, yaitu model yang menyarankan agar penerapan prinsip disain pembelajaran disesuaikan dengan langkah-langkah yang harus di tempuh secara berurutan.
Gambar 6 : Dick and Carey Intruction Design Model Tahapan dalam model Dick & Carey ini terdiri dari 10 langkah, yakni: 1. Identifying goals, yakni menentukan tujuan dari sistem yang dibangun. Yang dimaksud dengan tujuan di sini adalah kemampuan yang dapat diperoleh pembelajar setelah menyelesaikan pelajaran. 2. Conducting instructional analysis, yakni menentukan kemampuan apa saja 5
yang terlibat dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan dan menganalisa topik atau materi yang akan dipelajari. Analisis ini akan menghasilkan diagram tentang keterampilan-keterampilan / konsep dan menunjukkan keterkaitan antara keterampilan konsep tersebut. 3. Identifying entry behaviors and learner characteristics, yakni menentukan kemampuan minimum apa saja yang harus dimiliki pembelajar untuk menyelesaikan tugas-tugas. Ketika melakukan analisis terhadap keterampilan- keterampilan yang perlu dilatihkan dan tahapan prosedur yang perlu dilewati, juga harus dipertimbangkan keterampilan apa yang telah dimiliki siswa saat mulai mengikuti pengajaran. Yang penting juga untuk diidentifikasi adalah karakteristik khusus siswa yang mungkin ada hubungannya dengan rancangan aktivitas-aktivitas pengajaran. Misalnya pembelajar harus memliki kemampuan membaca, kemampuan perhitungan dasar atau kemampuan verbal dan spatial. Kepribadian dari pembelajar juga mempengaruhi design yang akan dibuat. 4. Writing performance objectives, yang bertujuan untuk menguraikan tujuan umum menjadi tujuan yang lebih spesifik pada tiap tahapan pembelajaran. Di tiap tahapan akan ada panduan pembelajaran dan pengukuran performansi pembelajar. 5. Developing criterion-referenced test items, yakni merancang item tes untuk menyediakan kesempatan bagi pembelajar untuk mendemonstrasikan kemampuan dan pengetahuan yang dinyatakan dalam tujuan. 6. Developing instructional strategy, yakni menentukan aktifitas instruksional yang membantu dalam pencapaian tujuan. Dimana, strategi tersebut akan meliputi aktivitas preinstruksional, penyampaian informasi, praktekdan balikan, testing, yang dilakukan lewat aktivitas.Misalnya membaca, mendengarkan, hingga eksplorasi internet.Aktifitas instruksional ini dapat dikembangkan oleh instruktur sesuai dengan latar belakang, kebutuhan, dan kemampuan pembelajar atau bisa saja pembelajar menggabungkan pengetahuan yang baru didapatkan dengan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki untuk membentuk pemahaman baru. Proses pembelajaran juga dapat dilakukan secara berkelompok atau individual. 7. Developing and selecting instructional materials, di mana berkaitan dengan media yang digunakan untuk proses pembelajaran untuk menghasilkan pengajaran yang meliputi petunjuk untuk siswa, bahan pelajaran, tes dan panduan guru. Media pembelajaran dapat berupa pemberian materi/ perkuliahan, pemberian tugas, powerpoint, internet, paket computer-assistedinstruction, dan sebagainya. Permasalahan terletak pada penentuan media yang tepat untuk mencapai tujuan dan hal ini tidak sama untuk setiap pembelajar. 8. Designing and conducting the formative evaluation of instruction, yang bertujuan menyediakan data untuk revisi dan pengembangan instructional materials. Selain itu, Evaluasi ini juga dilakukan untuk mengumpulkan data yang akan digunakan untuk mengidentifikasi bagaimana meningkatkan pengajaran. Evaluasi ini dapat dilakukan, misalnya, dengan cara mewawancarai setiap pembelajar. 9. Revising instruction, merupakan bagian konstan dalam proses design. Revisi dilakukan berdasarkan hasil dari tiap komponen model ini. Pada tahap ini, data dari evaluasi sumatif yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya diringkas dan dianalisis serta diinterpretasikan untuk diidentifikasi kesulitan yang dialami oleh siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Begitu pula masukan dari hasil implementasi dari pakar/validator. Mungkin saja tahapan-tahapan 6
pembelajaran kurang efektif dalam pencapaian tujuan akhir, atau aktifitas, media, dan penugasan yang telah ditentukan tidak membantu dalam memperoleh tujuan. 10. Conducting summative evaluation, yang bertujuan mempelajari efektifitas keseluruhan sistem dan dilakukan setelah tahap formative evaluation. Totak Ukur Kesuksesan Pembelajaran Sukses sebuah aktifitas pembelajaran banyak dipengaruhi faktor metode pembelajaran, banyak para ahli yang menguatkan pendapat tersebut : Medley ( 1978) mengatakan bahwa pengaruh pembelajaran terhadap mahasiswa tergantung siapa pembelajarnya. Biaya personalia untuk pembelajaran sendiri menunjukkan bahwa banyak pengeluaran pendidikan diarahkan pada peningkatan effektivitas pembelajaran. Menurut Medley dua cara untuk meningkatan effektifitas pembelajaran adalah : Pertama, dengan memperbaiki cara-cara penilaian terhadap pembelajar. Kedua, melalui perubahan metoda pengajaran Dalam perjalanan penelitian pembelajaran sangat ditentukan oleh sifat dasar penelitian dan mmanfaanya (Medley, 1978:11-26) Pada awalnya keefektian pembelajaran dipresepsikan sebagai akibat dari sifat-sifat kepribadian tertentu atau karakteritis yang dimiliki pembelajar. Oleh karena itu, penelitian yang diselenggarakan adalah berusaha menemukan sifat-sifat atau karakteristik tersebut. Selanjutnya, Keefektifan dipandang tidak sebagai fungsi dari karakteristik pembelajaran, melainkan metode yang digunakan. Tahapan berikutnya Keefektifan dinilai bergantung pada suasana yang diciptakan oleh pembelajar dan dipelihara oleh pembelajar. Bahkan Charles Hole memberi penekanan bahwa keefektifan tenaga pendidik dapat dinilai berdasarkan kriteria manajemen (Travers, 1981 :14) Keefektifan pembelajaran dapat dipandang sebagai penguasaan sejumlah kemampuan, dan akhirnya penekanan lebih pada kemampuan untuk menyebarkan (to deploy) secara memadai, yaitu melalui apa yang disebut sebagai keputusan proffesional (Medley, 1978 :12). Bebarapa karakteristik dalam pembelajaran dapat menjadi unsur dalam kesuksesan aktivitas pembelajaran, beberapa ahli mengemukan, Charters dan Waples (1999), terdapat enam karakteristik penting pembelajar yang dinilai keefektifannya, (1) Menghargai mahasiswa. (2) Memiliki pengendalian diri. (3) Penuh petimbangan - bijak (4) Antusias. (5) Mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan yang baik. Barr & Emans (1990) mengenali adanya karakteristik pembelajar yang effektif yaitu : bisa bekerjasama, bisa membantu dan memiliki loyalitas, memiliki daya tarik pribadi, kepribadian yang menarik, memiliki minat yang luas dan dalam, penuh pertimbangan dan memiliki sifat kepemimpinan. Kesuksesan pembelajaran dapat diukur juga dari prestasi belajar mahasiswa dimana dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Slameto (2003), bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dibagi menjadi dua bagian utama yaitu : Pertama faktor internal yang mencakup faktor jasmaniah, intelegensi, motivasi, perhatian, minat, bakat, dan kesiapan. Kedua faktor eksternal yang terdiri dari faktor keluarga, masyarakat, metoda pembelajaran, kurikulum, sarana dan prasarana pembelajaran.
7
Lebih jauh Nelda (2005), mengemukakan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar seorang mahasiswa baik dari internal maupun eksternal, seperti : (1) Kecerdasan emosional; (2) Minat dan bakat; (3) Metoda Pembelajaran; (4) Sarana dan prasarana; (5) Motivasi Berprestasi; (6) Cara belajar; (7) Kurikulum; dan (8) Kecerdasan Intelektual.
Gambar 7. Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar Sementara itu, hasil penelitian empiris yang terkait dengan pembelajaran berbantuan komputer dan internet nampak menunjukan adanya dapak positif, baik bagi mahasiswa, proses pembelajaran dan pencapaian objecktif pembelajaran. Hasil penelitian Pavlik (1996) di Amerika Serikat tentang tentang effektifitas pemanfaatan teknologi informasi dalam pendidikan menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi dibandingkan teknologi instruksional lebih menguntungkan dalam hal penghematan waktu sebesar 30 % penghematan biaya 30 % - 40 % dan lebih meningkatkan prestasi mahasiswa. Hal ini diperkuat dengan studi yang dilakukan Center for Applied Special Technology (CAST) Penelitian dillakukan terhadap 500 sampel dimana dibagi dalam 2 kelompok. Kelompok pertama sebagai kelompok eksperimen dengan kegiatan belajarnya dilengkapi internet hasilnya setelah dua bulan diketahui kelompok eksperimen mendapat nilai lebih baik dari hasil testnya. Nuraini (2203) melaksanakan penelitian terhadap mahasiswa ITB dimana dalam mata kuliah kalkulus dengan dilengkapi modul multimedia, CD materi pengajaran dan Website, diperoleh hasil bahwa semangat belajar mahasiswa tinggi dan hasil belajar cukup tinggi.
8
Analisa Hasil analisa kebutuhan dengan kuestioner terhadap 6 dosen dan 24 mahasiswa angkatan dan penerapan metode barbatuan komputer dan internet terhadal klas control dan klas eksperimen adalah sebagai berikut Tabel 1 HASIL KUISIONER PENELITIAN PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN MANAJEMEN PRODUKSI BERBANATUAN KOMPUTER DAN INTERNET (e-learning) DI JURUSAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI MALANG No Jenis Informasi Jawaban Dosen mahasiswa Jumlah (%) 1 Apakah Anda a. S u d a h 6 20 26 87 % mengenal b. Belum 4 4 13 % pembelajaran manajemen produksi berbantuan komputer dan internet (elearning) 2 Apakah anda setuju a. Ya 6 24 30 100 % pembelajaran b. Tidak Manajemen produksi dikembangkan dengan berbantuan komputer dan internet (elearning) 3 Apakah Anda dan a. Ya 6 24 30 100 % mahasiswa akan b. Tidak mendapat banyak manfaat pembelajaran manajemen produksi apabila dikembangkan dengan berbantuan komputer dan internet (elearning) 4 Apakah mata a. Setuju 6 24 30 100 % pelajaran manajemen b. Tidak produksi berbantuan setuju komputer dan internet (e-learning) penting untuk dikembangkan Sumber ; data penelitian, diolah 2011 Tabel 2 HASIL KUISIONER PENELITIAN POKOK BAHASAN PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN MANAJEMEN PRODUKSI BERBANTUAN KOMPUTER DAN INTERNET (e-learning) DI JURUSAN ILMU ADMINISTRASI BISNIS POLITEKNIK NEGERI MALANG No Jenis Informasi Jawaban Dosen mahasiswa Jumlah %) 5 Pokok Bahasan MK a. Sales 6 22 28 93 % manajemen produksi Forecast yang dikembangkan b. BEP 2 2 7% sebagai model c. Lain- Lain pembelajaran berbantuan komputer dan internet (e-learning) Sumber : data penelitian diolah 2011
Data Klas Kontrol dan Klas Experimen Tabel : 3
9
Peningkatan Nilai pada Klas Kontrol No.
Uraian
Pre Test
Post test
% Peningkatan
1
Nilai Rata - Rata
23
73
50%
2
Nilai Tertinggi
30
90
60%
3 Nilai Terendah 20 65 Sumber : Hasil Pembelajaran Modul Sales Forecast, diolah 2011
45%
Tabel : 4 Peningkatan Nilai Klas Eksperimen No.
Uraian
Pre Test
Post test
% Peningkatan
1
Nilai Rata - Rata
22
99
77%
2
Nilai Tertinggi
30
100
70%
3 Nilai Terendah 20 80 Sumber : Hasil Pembelajaran Modul Sales Forecast, diolah, 2011
60%
Tabel : 5 Peningkatan Nilai Klas Eksperimen No.
Uraian
Pre Test
Post test
% Peningkatan
1
Nilai Rata - Rata
22
99
77%
2
Nilai Tertinggi
30
100
70%
3 Nilai Terendah 20 80 Sumber : Hasil Pembelajaran Modul Sales Forecast, diolah, 2011
60%
Tabel : 6 Perbedaan Peningkatan Nilai antara Klas Kontrol dan Klas Eksperimen No.
Uraian
% Peningkatan Klas Kontrol
% Perbedaan Peningkatan
Klas Eksperimen
1
Nilai Rata - Rata
50%
77%
27%
2
Nilai Tertingg
60%
70%
10%
3 Nilai Terendah 45% 60% Sumber : Hasil Pembelajaran Modul Sales Forecast, diolah, 2011
15%
Tabel : 9 Jumlah Nilai diatas Rata – Rata Klas Kontrol dan Klas Eksperimen Jumlah Nilai > Nilai No. Rata - Rata Pre Test Post Test 1
Klas Kontrol
9
Kenaikan
% Kenaikan
11
2
22%
2 Klas Eksperimen 4 19 Sumber : Hasil Pembelajaran Modul Sales Forecast, diolah, 2011
15
375%
Hasil analisa data baseline survey penelitian dapat disimpulkan bahwa Pengembangan Motode Pembelajaran Manajemen Produksi Berbantuan Komputer Dan Internet layak dikembangkan. Hasil uji coba proses pembelajaran di klas Kontrol dan Klas Eksperimen ( berbantuan komputer / laboratorium komputer) dengan memanfaatkan MS Excel dengan formula forecast memberi hasil berbeda. Peningkatan pembelajaran berbantuan modul dan komputer pada nilai rata rata adalah sebesar 27 %, ( 73 – 99 ) pada nilai tertinggi adalah sebesar 10 % ( 90 – 100 ) dan pada nilai tererndah 15 % ( 65 – 80 ). Sedang perbandingan jumlah mahasiswa dalam perolehan nilai pre test dan post test diatas ( > ) rata – rata terdapat peningkatan untuk Klas Kontrol peningkatan jumlah sebesar 22 % ( 9 ke 11) dan pada Klas Eksperimen sebesar 375 % ( 4 ke 19 ).
10
Pengembangan Prasarana Web Prasarana WEB yang dibangun dengan alamat http://www.pro-edukasi.com/, mempunyai tampilan utama (Home sebagai berikut,
Menu Utama pada tampilan home sebagai berikut :
DAFTAR PUSTAKA Anderson, Ronald, H. 1994. Pemilihan dan Pengembangan Media Untuk Pembelajaran. (penerjemah: Yusufhadi Miarso, dkk). Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Angkowo, R., & Kosasih, A. (2007). Optimalisasi Media Pembelajaran. Jakarta: Grasindo. Sudjana, N., & Rivai, A. (2001). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Sadiman, A. (1996). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT.Raya Grafindo Persada. Djahiri, A. (1992). Dasar-dasar Metodologi Pengajaran. Bandung: Lab. PPMP IKIP Bandung. Ena, Ouda Teda. Media Pembelajaran: Membuat Multimedia Pembelajaran Interaktif dengan Piranti Lunak. Presentasi. (http://www.google.com/ search?q=interaktive+multmedia+for+strength+of+mat eleraning +laboratory&btnG: Google+Search. (20 Mei 2010) e-leraning +laboratory&btnG: Google+Search. (20 Mei 2010) Imron. R M.(2010),Kuliah Online,
[email protected] http://www.imron46.co.cc Nasution, S. 1999. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Satmoko, Retno Sriningsih. 1999. Proses Belajar Mengajar II: Penilaian Hasil Belajar. Semarang: IKIP Semarang Press. Stogner, Dave. 1996. User’s Guide Science Workshop. USA: Pasco Scientific.(2004). Dick and Carey Model.[online].Tersedia:http://www.instructionaldesign.org/models/ dick_carey_model.html. [Tanggal diakses: 20 Mei 2010] Kusumah, Wijaya. (2008). Aplikasi Model Desain Pembelajaran di Sekolah [online]. Tersedia: http://wijayalabs.wordpress.com/2008/07/11/aplikasi- model-desain- pembelajaran/. [Tanggal diakses: 22 Juni 2009]
11
Mahasiswa ndari, Peningkatan Transferable Skill Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Melalui Pengembangan Model Pembelajaran Statistik Berbantuan Komputer, Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Patmanthara,Syaad,2004,Pembelajaran Berbantuan Komputer Sebagai Manfaat Media Pembelajaran, Jurnal Teknologi elektro dan Kejuruan,Oktober,2004 Pancariana,Firman,2005,Pengembangan Bahan Ajar Tekstual Digital pada Pembelajaran Aplikasi Komputer di perdosenan Tinggi,Tesis,Program Pancasarjana Universitas Negeri Malang Pavlik, John V., 1996,New Media Technology: Culture and Cormecial Perspective,Singapore:Ally and Bacon Pramono, Y.G.Harto,2002,Pengembangan Pembelajaran Berbantuan Komputer dalam Pokok Bahasan Present Tense Mata Kuliah Bahasa Inggris Program Studi Bahasa Inggris FKIP Katolik Wid ya Mandala Surabaya,Tesis,Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang Purbo,Onno W,2002,Teknologi e-Learning Berbasis PHP dan MySQL:Merencanakan dan Mengimplementasikan Sistem e-Learning,Jakarta:Gramedia Qureshi, Elena.(2004).Instructional Design Models.[online]. Tersedia : http://web2.uwindsor.ca/courses/edfac/morton/intructional_design.htm. [Tanggal diakses: 20 Juni 2010] Rusdi, Andi. (2008). Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran. http://anrusmath.wordpress.com/2008/08/16/pengembangan/://anrusmath.wordpress. com/2008/08/16/pengembangan/. [Tanggal diakses: 20 Juni 2010]
[online].Tersedia:
Riduwan, & Sunarto. (2009). Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis. Bandung: Alfabeta. Saepudin,Asep,2003Penerapan Teknologi Informasi dalam Pendidikan Masyarakat,Journal Tekno,Pustekom. Soekartawi,2003,Prinsip Dasar E-Learning:Teori dan Aplikasinya di Indonesia,Jurnal Teknodik,Oktober2003. Syakur,Abdus,2006,Pengembangan Bahan Ajar Digital Mata Kuliah Aplikasi Komputer di STAIN Pamekasan,Tesis,Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang Sadiman, A. (1996). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya.Jakarta: PT.Raya Grafindo Persada. Sanjaya, Wina. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Sugianto, Siagian, D Sunaryanto, L.T, Otomo D.S, Teknik Sampling, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta t test tutorial diunduh (20 Mei 2010), http://www.aiaccess.net/English/Glossaries/ GlosMod/e_gm_t_test.htm Wahono, Romi Satria (2003), Pengantare-Learning,dan Pengembangannya, Koordinator Umum IlmuKomputer.Com Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Zahorik,John A.1995.Constructivist Teaching,Blomington,Indiana:Phi Delta Kappa Eductional Foundation Zuriah,Nurul,2006,Metode Penelitian Sosial dan Pendidikan: Teori-Aplikasi,Bumi
12