PENGEMBANGAN MEDIA E-LEARNING DENGAN CLASS ROOM ONLINE PADA MATERI INSTALASI PERANGKAT LAN UNTUK SISWA SMK
1)
Olgi Gerieska 1), Khairudin 2), Hendra Hidayat 3) Mahasiswa Program Studi PTIK FKIP Universitas Bung Hatta Padang 2) Dosen Program Studi PTIK FKIP Universitas Bung Hatta Padang 3) Dosen Program Studi PTIK FKIP Universitas Bung Hatta Padang Email:
[email protected] Abstract
Information and computer technology have developed along with the globalization, where learning system must integrate with the use of computers and the internet. The purpose of this research is to result a media with the E-Learning Class Room Online on the LAN device installation and to know the validity and practicalities of the media. This type of research is the development of research by using the procedure of the IDI (Instructional Development Institute) according to Van Den Akker consisting of: requirements analysis, design, evaluation and revision. This research resulted the media in the form of E-Learning with Class Room Online that is validated by a validator with criteria very well 94,28%. A Testing for practicalities is done to 20 students of Class XI TKJ in the vocational school 8 Padang, then the questionnaire is tested with SPPS and analyzed with descriptive analysis. The result of the testing for practicalities is stated that media E-learning Class Room Online is good categorized with average score of 83% in terms of the interest of students, the process of increasing its use, liveliness, time and student evaluation. Thus it is recommended to the teachers to use a media E-learning in the Class Room Online as one of the alternative media learning material on the installation of the device on the LAN in the vocational school Keywords: Media, E-Learning Class Room Online. Pendahuluan
Berdasarkan
Teknologi Informasi dan Komputer telah
berkembang
mengikuti
Praktek
penulis Lapangan
dengan
Kependidikan (PLK) di SMK N 8 Padang
globalisasi, dimana sistem pembelajaran
pada kelas XI Jurusan Teknik Komputer dan
harus mengintegrasikan dengan penggunaan
Jaringan pada tanggal 25 Agustus sampai 29
komputer dan internet. Teknologi komputer
Oktober 2014, peneliti menilai bahwa saat
sangat
dan
proses pembelajaran, guru masih banyak
dan
melaksanakan secara konvensional dengan
dirasakan
kepentingannya
untuk
seiring
selama
pengalaman
kebutuhan perbaikan
peningkatan kualitas pembelajaran.
memanfaatkan jam pembelajaran formal tanpa adanya belajar mandiri diluar jam 1
pelajaran formal dengan pemanfaatan akses
Class Room Online Pada Materi Instalasi
internet. Padahal di sekolah ini sudah
Perangkat LAN untuk siswa SMK.
terdapat fasilitas- fasilitas yang memadai untuk mendukung proses belajar mengajar seperti
adanya
labor
komputer
Metodologi Penelitian
yang
Sesuai
terhubung dengan koneksi internet.
dengan
penelitian pengembangan (Research and
perlu adanya suatu inovasi dalam proses
Development/RD).
pembelajaran, inovasi yang dimaksud adalah
pengembangan
dengan
yaitu
belajar
yang
diteliti, maka jenis penelitian ini adalah
Dengan permasalahan yang demikian,
proses
permasalahan
memanfaatkan
Pendekatan
penelitian
(Development
Research)
pendekatan
penelitian
yang
internet atau yang biasa disebut dengan E-
dikemukakan oleh Van Den Akker. Proses
Learning.
proses
penelitiannya dimulai dari aktivitas yaitu:
pendidikan yang memanfaatkan teknologi
analisis kebutuhan, desain, evaluasi, dan
informasi
revisi (Akker, 1999:7).
E-Learning
dan
menjembatani
adalah
komunikasi kegiatan
belajar
untuk dan
Prosedur Penelitian
pembelajaran. Salah satu E-Learning yang
1.
Analisis kebutuhan merupakan langkah
cukup populer untuk pembelajaran yaitu
awal
Claroline. Claroline merupakan platform
pengembangan. Pada tahap ini peneliti
LCMS berlisensi open source, claroline
menganalisis
memungkinkan
untuk
dikembangkan. Selanjutnya menganalisis
membangun sebuah kelas online yang
karakteristik siswa yang meliputi latar
efektif,
belakang kemampuan, dan menganalisis
seorang
mengelola
guru
pembelajaran
dan
dalam
sebuah
materi
aktifitas kolaboratif melalui jaringan internet
kemampuan
guru
(Prawiradilaga 2013:319).
keterbatasan
media
Tujuan yang
hendak dicapai dari
penelitian
pokok
dalam dalam
untuk
mengatasi kegiatan
pembelajaran Instalasi Perangkat LAN di
penelitian ini adalah untuk menghasilkan
sekolah.
media pembelajaran E-Learning dengan
2.
Tahap desain, Pada tahap ini media
Class Room Online yang valid dan praktis
pembelajaran
serta mengetahui validitas dan praktikalitas
dikembangkankan disesuaikan dengan
media pembelajaran E-Learning dengan
mata pelajaran Instalasi Perangkat LAN
2
E-Learning
yang
3.
kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan
Data diuji praktikalitas media E-Learning
(SMK).
dengan Class Room Online untuk materi
Validasi/Revisi, Pada tahap ini media yang
telah
dibuat
Instalasi Perangkat LAN dianalis dengan
akan dievaluasi.
presentase
Dengan mengujicobakan pada pakar dan
Tingkat Nilai praktikalitas = No
Tahap uji coba, Pada tahap ini, produk yang
dihasilkan
menggunakan
rumus
berikut:
siswa pada kelompok kecil. 4.
(%),
diimplementasikan
dalam kegiatan pembelajaran. Uji coba yang dilakukan adalah uji coba terbatas, yaitu pada satu kelas XI TKJ SMK. Pada
x 100 %
Kategori
Pencapaian
1
< 50%
Kurang
2
51%-70%
Cukup
3
71%-90%
Baik
4
91%-100%
Sangat Baik
tahap ini peneliti bertindak sebagai guru dan guru bertindak sebagi observer. Subjek uji coba Setelah
Pengembangan E-Learning dengan
presentase
diperoleh,
Class Romm Online untuk materi Instalasi
dilakukan
nilai
praktikalitas
pengelompokkan
sesuai kriteria yang dikemukakan oleh
Perangkat LAN ini adalah siswa kelas XI
Purwanto (2009:102-103) berikut ini:
jurusan TKJ SMK N 8 Padang yang
Tabel 2. Kriteria Kepraktisan
berjumlah 20 orang. Teknik Analisis Data
No
1. Analisis media E-Learning dengan Class
Tingkat Pencapaian
Kategori
Room Online untuk materi Instalasi
1
90%-100%
Sangat Baik
Perangkat LAN, dilakukan oleh pakar
2
80%-89%
Baik
dengan memberikan skor jawaban dengan
3
65%-79%
Cukup Baik
4
55%-64%
Kurang Baik
5
0%-54%
Tidak Baik
kriteria sesuai dengan buku panduan pengembangan bahan ajar berbasis TIK Kementerian
Pendidikan
Nasional,
(2010:17) sebagai berikut: Hasil Penelitian Dan Pembahasan
Tabel 1. Kriteria Validitas
Prosedur penelitian yang digunakan
2. Analisis respon siswa terhadap pembelajaran
adalah prosedur penelitian pengembangan
E-Learning dengan Class Room Online. 3
menurut Van Den Akker. Dengan proses
Berdasarkan Uji validitas media E-Learning
penelitian
dimulai
analisis
dengan Class Room Online dilakukan oleh 2
kebutuhan,
disain,
evaluasi dan revisi
orang dosen dari jurusan PTIK UBH
dari
tahap
(Akker, 1999:7). Namun dalam penelitian
menggunakan
ini,
Disimpulkan
tahap
pengembangan
media
angket bahwa
uji
validitas.
media
E-Learning
pembelajaran hanya sampai pada tahap uji
dengan Class Room Online yang dibuat
coba produk skala kecil dan revisi produk.
adalah
Analisis
digunakan
kebutuhan dimaksudkan untuk
sangat
valid
sebagai
dan
media
baik,
dapat
pembelajaran
menemukan dan menentukan masalah dasar
dengan sedikit revisi.
dalam proses pembelajaran khususnya pada
Komponen Instrumen penilaian bahan ajar
materi Instalasi Perangkat LAN, sehingga
mengacu pada empat bagian yaitu:
nanti perlu dikembangkan suatu media
1. Subtansi Materi : kebenaran, kedalaman,
pembelajaran untuk menjadi solusi dalam
kekinian, dan keterbacaan
pemecahan permasalahan yang ada.
2. Desain Pembelajaran : judul, SK, KD,
Desain/Perancangan.
indikator, materi, contoh soal, latihan,
Berdasarkan rancangan media pembelajaran
penyusun, dan referensi
dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini:
3. Tampilan (komunikasi visual) : navigasi, tipografi, media, warna, animasi dan simulasi 4. Pemanfaatan
Software
:
interaktif,
software pendukung, keaslian Pada saat melakukan uji validitas dengan
validator
I
yaitu
Bapak
Eril
Syahmaidi, M.Pd terhadap media e-learning dengan class room online pada tanggal 27 April 2015 maka diperoleh beberapa kritik
Gambar 1. Bagan Rancangan Pembuatan
dan saran, yang pertama pada kategori
Media Pembelajaran
subtansi
Evaluasi/Revisi
materi
yang
mana
perlu
ditambahkan referensi buku (Skor 7), kedua
1. Validitas Media E-Learning dengan Class
pada tampilan komunikasi visual suara harus
Room Online
jelas (Skor 10), ketiga desain pembelajaran 4
perlu ditambahkan powerpoint dalam setiap
software
materi
pada
sehingga total skor hanya 60 dengan
pemanfaatan software perlu ditambahkan
persentase 85,71% (baik). Dari penjabaran
video hasil rancangan sendiri (Skor 8)
diatas terdapat 2 kategori yang belum valid
sehingga total skor hanya 51 dengan
sehingga peneliti berusaha untuk melakukan
persentase 72,85% (Baik).
perbaikan guna memperoleh kategori valid
(Skor
28),
dan
terakhir
juga sudah valid
(Skor
10)
Setelah mendapatkan kritik dan saran
dari media E-Learning dengan Class Room
dari validator I peneliti melakukan perbaikan
Online yang dikembangkan. Pada uji valid
produk, pada tanggal 30 April 2015 produk
yang ke II dengan validator II kategori-
yang sudah diperbaiki sesuai kritik dan saran
kategori yang dinyatakan belum valid dicek
dilakukan validasi II. Hasil dari validasi II
lagi secara detail oleh validator dan validator
yaitu: subtansi materi sudah valid (Skor 11),
menyimpulkan
Tampilan komunikasi visual sudah valid
kategori subtansi materi sudah valid (Skor
(Skor 18), Desain pembelajaran sudah valid
12) , kedua tampilan komunikasi visual
(Skor 26) dan pemanfaatan software juga
sudah valid (Skor 17),
sudah valid (Skor 11). Dengan kata lain
pembelajaran juga valid (Skor 27), dan
media E-Learning dengan Class Room
terakhir pemanfaatan software valid (Skor
Online
10).
sudah dapat
dilanjutkan
untuk
Sehingga
bahwa:
pertama
pada
ketiga desain
mendapatkan keterangan
penelitian ke sekolah dengan skor 66 dan
media layak digunakan sebagai media
persentase 94,28% (Sangat baik).
pembelajaran pada kolom kritik dan saran
Selanjutnya
media
E-Learning
dengan skor 66 dan
dengan Class Room Online juga dilakukan
persentase
94,28%
(Sangat baik).
uji valid dengan validator II yaitu bapak
Kategori-kategori
penilaian
yang
Ashabul Khairi, M.Kom diperoleh kritik dan
sudah dikatakan valid oleh validator juga
saran
pada
diperkuat dengan kajian teori karakteristik
substansi materi perlu diperbaiki sumber
E-Learning yang dikemukakan oleh Clark
referensi (Skor 11), kedua pada tampilan
dan Mayer dalam Prawiradilaga, (2013:34)
komunikasi visual sebaiknya ditambahkan
yaitu:
sebagai
berikut:
pertama
animasi (Skor 13), ketiga pada desain
1.
pembelajaran sudah Diperoleh kriteria valid
Adanya konten atau materi pelajaran yang
(Skor 27), dan terakhir kategori pemanfaatan
relevan
pembelajaran, 5
dengan
penyataan
ini
tujuan sesuai
2.
dengan kategori subtansi materi yang
lihat
sudah dinyatakan valid oleh validator
Software yaitu interaktif yang mana
dengan
adanya suatu umpan balik dari sistem ke
kriteria
yaitu:
kebenaran,
Pemanfaatan
pengguna dalam media E-Learning baik
Menggunakan
pembelajaran
online secara bersamaan (sinkronous)
yang sesuai, hal ini juga terdapat dalam
ataupun tidak dalam waktu bersamaan
unsur media yang dikembangkan yaitu
(asinkronous) dengan fitur chatting.
metode
2. Praktikalitas
KD, indikator, materi, contoh soal,
SPPS adalah praktis. untuk melihat praktis
berbagai format seperti teks, visual,
dan tidak praktisnyanya setiap item, dilihat
video, multimedia, dan lain-lain. Hal ini
dari nilai koefisien korelasi pada kolom
terdapat dalam kategori pemanfaatan
Corrected
software yang sudah divalid dengan
pendukung,
interaktif,
dan
dengan
relevan
dan Tabel r
juga sesuai dengan penilaian ketegori tampilan komunikasi visual yang dibagi
navigasi,
tipografi,
animasi dan
kriteria
seperti:
media,
warna,
simulasi
yang
sudah
termasuk dalam kategori penilaian valid. Dapat
terjadi
secara
α
=5%
Tabel 3. Hasil dari Output setelah Tabel T
Unsur ketiga karakteristik E-learning ini
beberapa
dan
menggunakan SPSS.
dengan
pernyataan yaitu tentang teks dan video.
menjadi
df=N-2=19-2=17
diperoleh r tabel r = 0,370 yang didapatkan
pdf, catamsia untuk pembuatan video sudah
Correlation.
korelasi yang ada di daftar tabel r, yaitu:
Dengan
adanya pemanfaatan software office,
tutorial
item-Total
Bandingkan nilai ini dengan koefisien
software
keaslian.
dengan
dengan Class Room Online menggunakan
Menggunakan media pelajaran dalam
unsur
E-Learning
Hasil uji item angket media E-Learning
latihan, penyusun, dan referensi.
adanya
Media
Class Room Online
yang harus relevan dengan : judul, SK,
4.
kategori
kedalaman, kekinian, dan keterbacaan.
pada kategori Desain Pembelajaran
3.
dari
singkronous
maupun asinkronous. Hal ini bisa kita 6
Online
ini
tidak
perlu
dibuang
atau
diperbaiki pernyataannya. Data hasil uji praktikalitas oleh siswa dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 5. Hasil Uji Praktikalitas oleh siswa.
Tabel 4. Hasil Corrected item-Total Correlation
Dari keseluruhan hasil uji validitas dan praktikalitas, dapat dinyatakan bahwa media E-Learning dengan Class Room Online yang dihasilkan sangat valid dan praktis. Menurut Siahaan dalam Rusman, (2013 : 133-135) mengemukankan 3 bentuk sistem pembelajaran melalui internet yang di jadikan
dasar
pembelajaran
Hipotesis untuk praktikalitas adalah
pengembangan dengan
sistem
mendayagunakan
internet yaitu:
jika r hitung > r table dan bernilai positif maka dinyatakan praktis. Terlihat pada item
a.
Tambahan (Suplement)
diatas bahwa semua praktis sehingga semua
Dikatakan tambahan (suplemen), ketika
item media E-Learning dengan Class Room
peserta didik diberi suatu kebebasan 7
b.
untuk memilih, apakah memanfaatkan
yang disampaikan guru dalam proses tatap
materi pembelajaran e-learning atau
muka pembelajaran konvensional sehingga
tidak.
pada kategori ini diberikan suatu kesempatan
Pelengkap (Komplement)
untuk memperdalami kembali penguasaan
Dikatakan berfungsi sebagai pelengkap
materi sehingga lebih bagus lagi dengan
(komplemen),
memanfaatkan e-learning class room online
pembelajaran
apabila di
e-learning
programkan
guna
yang
secara
khusus
dirancang
untuk
pelengkap proses pembelajaran yang
peningkatan kualitas penguasaan materi bagi
bersifat tatap muka..
peserta didik. Sedangkan pembelajaran elearning dikatakan sebagai pengayaan yang
c. Substitusi (Pengganti) Penggunaan
e-learning
untuk
bersifat remedial apabila peserta didik
pembelajaran dimana seluruh bahan
mengalami kesulitan
belajar, diskusi konsultasi, penugasan,
materi yang sudah dijelaskan guru di dalam
latihan dan ujian sepenuhnya disampai
proses
kan melalui internet.
konvensional sehingga diberikanlah akses
Berpedoman pada pendapat
masalah sulitnya memahami pelajaran saat tatap muka di kelas.
E-Learning dengan Class Room Online pembelajaran
ini
Kehadiran media E-Learning dengan
adalah
Class Room Online ini telah menjawab
sebagai komplemen (pelengkap). Sebagai komplement
(pelengkap)
artinya
permasalahan belum adanya media E-
materi
Learning dengan Class Room Online yang
pembelajaran yang sudah di e-learningkan
valid
diprogramkan untuk menjadi rainforcement (pengayaan) (remedial)
yang bagi
mengikuti konvensional.
bersifat peserta
kegiatan Pembelajaran
dan
praktis.
Dengan
demikian,
permasalahan yang dibatasi pada batasan
enrichment didik
pembelajaran
learning class room online guna mengatasi
kedudukan penelitian pengembangan media
proses
muka
materi pelajaran secara online melalui e-
ahli
seperti yang sudah di uraikan diatas, maka
dalam
tatap
untuk memahami
masalah telah terjawab. Media E-Learning
dalam
dengan Class Room Online ini dapat
pembelajaran
digunakan sebagai salah satu alternatif
e-learning
pembelajaran
dikatakan sebagai enrichment (remedial)
diluar
jam
pembelajaran
formal yang terbatas ruang dan waktu
apabila peserta didik dengan mudah dan
sehingga bisa digunakan oleh siswa dan guru
cepat dalam mempelajari materi pelajaran 8
dalam pembelajaran mandiri baik di sekolah
manajemen sistem masih belum bisa di atasi
ataupun
pada penelitian ini dan peneliti berharap
di
rumah
untuk
menunjang
pembelajaran yang bersifat proses. Meskipun
pada
dasarnya
untuk yang akan melakukan penelitian selanjutnya
sudah
tentang
dengan
mendapatkan kategori baik,
akan tetapi
mengembangkan hal-hal yang belum bisa
dalam media E-Learning dengan Class
peneliti pecahkan pada penelitian kali ini.
Room Online yang peneliti kembangkan
Akan tetapi hal-hal yang menjadi kendala
masih memiliki kelemahannya, antara lain:
diatas masih bisa dimaklumi oleh validator
Belum
adanya
sistem
ini
bisa
yang peneliti lakukan dalam menghadirkan alternative media pembelajaran yang dapat
Belum mendukung untuk foto dan video
mendukung proses pembelajaran formal.
di dalam media. 3.
Online
karena ini merupakan pengembanga baru
pengambilan
absen. 2.
Room
E-Learning
dilakukan validasi dan praktikalitasi dan
1.
Class
media
Kesimpulan
Dari segi kontrol dan manajemen,
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
belum adanya sistem untuk merekam
diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa
atau menscan wajah peserta didik yang
media E-Learning dengan Class Room
menggunakan media, sehingga bisa saja
Online pada materi Instalasi Perangkat LAN
yang masuk menggunakan akun e-
untuk Siswa SMK layak digunakan sebagai
learning bukan peserta didik yang
media pembelajaran diluar jam formal.
bersangkutan akan tetapi bisa saja orang
Karena media E-Learning dengan Class
lain.
Room Kelemahan
yang
pertama
dapat
Online
memperoleh
yang nilai
dikembangkan
validitas
secara
diatasi dengan pengambilan abses melalui
keseluruhan sebesar 94,28% dengan kriteria
fitur chat dengan cara memberi rentang
sangat baik dari dua orang validator dan
waktu dalam pengambilan absen, Untuk
memperoleh
masalah
keseluruhan sebesar 83% dengan kriteria
yang
kedua
diatasi
dengan
nilai
praktikalitas
memberikan link ke situs yang sudah dipilih
baik oleh siswa.
untuk menyimpan video atau foto yang
Ucapan Terima Kasih
berkaitan dengan pembelajaran, sedangkan untuk masalah yang ketiga tentang kontrol 9
secara
1.
5.
Bapak Drs. Khairudin. M,Si sebagai
Ketua
Program
Studi
Ibu Karmila Suryani, M.Kom sebagai
Sekretaris
Program
Studi
Pendidikan Teknik Informatika dan
Pendidikan Teknik Informatika dan
Komputer, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Komputer, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Bung Hatta
Pendidikan, Universitas Bung Hatta
Padang sekaligus sebagai Pembimbing I
Padang yang sudah membantu dalam
yang
proses penulisan.
selalu
bijaksana
memberikan
bimbingan, nasehat, serta waktu selama
6.
Ibu Santi, M.Kom selaku Guru
melakukan penelitian dan penulisan
Mata Pelajaran Instalasi Local Area
skripsi ini.
Network di SMK N 8 Padang yang telah
2. selaku
Bapak Hendra Hidayat, M.Pd
memberikan pengarahan, nasehat, dan
Pembimbing
kluasan waktu kepada penulis untuk
II
yang
telah
memberikan bantuan, petunjuk dan
melakukan penelitian.
arahannya dalam menyusun skripsi ini. DAFTAR PUSTAKA 3.
Bapak Eril Syahmaidi, M.Pd
Akker, J.V. 1999. Design Approaches and
sebagai Validator Media E-Learning
Tool
in
Education
and
Training.Dordrecht:Kluwer
Dengan Class Room Online sekaligus
Academic Publishers. sebagai Dosen Penasehat Akademik yang
selalu
bijaksana
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pengajaran.
memberikan
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Asyhar,
motivasi serta nasehat.
Rayandra.
2012.
Mengembangkan 4.
Bapak Ashabul Khairi, M.Kom
Pembelajaran.
sebagai Validator Media E-Learning
Kreatif Media
Jakarta:
Referensi
Jakarta. Kementerian Pendidikan Nasional. 2010.
Dengan Class Room Online.
Panduan Pengembangan Bahan Ajar 10
Berbasis
TIK.
Jakarta.
Direktur
Pembinaan SMA. Prawiradilaga,
Dewi
Salma.,
dkk.
2013.Mozaik Teknologi Pendidikan E-Learning.Jakarta: Prenada Media. Purwanto, Ngalim. 2009. Prinsip-prinsip dan
teknik
evaluasi
pengajaran.
Bandung: Remaja Rosda Karya. Rusman. 2013. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan Profesionalisme
Guru
Abad
21.
Bandung: Alfabeta. Sugiyono.
2014.
Metode
Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat. 2011. Buku Petunjuk Teknik Tentang E-Learning. Bandung. Kepala Staf Angkatan Darat.
11