Preview 3 Tugas Akhir RP1333 Pengembangan Kawasan Industri Alas Kaki di Kabupaten Mojokerto Studi kasus : Kawasan Industri alas kaki di Kecamatan Sooko, Kecamatan Puri, Kecamatan Mojoanyar.
Andini Okky Novitasari 3609 100 024 Pembimbing Dian Rahmawati ST, MT Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2013
Latar Belakang
Latar Belakang Pengembangan ekonomi wilayah di setiap daerah di Indonesia tidaklah sama, bergantung pada sumber daya daerah dan kebijakan internal wilayah (Abidin, 2004) Menghadapi daya saing global, setiap wilayah dituntut untuk memiliki keunggulan kompetitif yang berbasis potensi pada setiap daerah tanpa bergantung pada APBD (Sumiharjo, 2008) Setiap wilayah dituntut bersaing untuk menciptakan keunggulan antar wilayah sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat lokal dengan mengembangan industri usaha kecil dan menengah.
Latar Belakang Perwujudan pengembangan ekonomi lokal dapat dilihat dalam pengembangan potensi usaha mikro kecil menengah seperti pada produk industri alas kaki di beberapa titik di indonesia khususnya di Jawa Timur seperti di Kabupaten Sidoarjo, dan Mojokerto.
Keberhasilan Kabupaten Sidoarjo dalam mengembangakn industri alas di Desa Wedoro dan Desa Tanggulangin berbeda dengan yang terjadi di Kabupaten Mojokerto yang belum dimanfaatkan secara maksimal oleh pemerintah Kabupaten Mojokerto.
Prosentase PDRB atas dasar harga konstan 2009 Sektor Listrik, gas dan air 0,98 %
Sektor pertanian 20,15%
Sektor industry pengolahan 31,59%,
industry pengolahan perdagangan dan hotel pertanian
Sektor perdagangan, hotel dan restoran 26, 11%
Sumber :Kabupaten Mojokerto dalam angka, (2010)
listrik, gas dan air bersih
Berdasarkan LPED FE UNAIR, 2010 menetapkan 5 komoditas/ produk/ jenis usaha unggulan (KPJu) dari usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Mojokerto
KPJu sektor Perindustrian
Tabel Unit Usaha alas kaki di Kabupaten Mojokerto No
Nama Kecamatan
Unit Usaha
1
Kecamatan Sooko
379 unit usaha
2
Kecamatan Puri
104 unit usaha
3
Kecamatan Mojoanyar
20 unit usaha
Tertinggi ???
Apakah memang kompeten?
Belum tentu Peneliti akan mengkaji mengenai keunggulan kompetitif dari masing – masing kecamatan dalam wilayah penelitian yang memiliki produk unggulan alas kaki, sehingga nantinya dapat memberikan strategi pengembangan ekonomi lokal sesuai dengan kemampuan kompetitif wilayahnya guna membantu mengembangkan ekonomi lokal kawasan tersebut.
Masalahnya adalah…… Kenaikan UMR (Gaji Tenaga kerja) Kenaikan tarif dasar listrik
Kenaikan harga bahan baku
Pengembangan Kawasan Industri alas kaki
Semakin meningkatnya kompetitor dari China
Penurunan regenerasi tenaga ahli kreatif.
Maka diperlukan sebuah solusi yang strategis untuk mengembangkan kawasan industri alas kaki di Kabupaten Mojokerto
Rumusan masalah 1. Variabel apa saja yang berpengaruh terhadap peningkatan keunggulan kompetitif antar Kecamatan Sooko, Kecamatan Puri dan Kecamatan Mojoanyar guna penerapan pengembangan ekonomi lokal di kawasan penelitian tersebut ?
Sasaran •Analisis variabel yang berpengaruh terhadap peningkatan keunggulan kompetitif industri alas kaki Kecamatan Sooko, Kecamatan Puri dan Kecamatan Mojoanyar. • Analisa prioritas variabel yang mempengaruhi implementasi pengembangan ekonomi lokal pada kawasan industri alas kaki Kecamatan Sooko, Kecamatan Puri dan Kecamatan Mojoanyar.
• Terbentuknya strategi pengembangan ekonomi lokal industri alas kaki di Kabupaten Mojokerto.
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kerangka Berfikir
Hasil Penelitian
Kabupaten Mojokerto memiliki potensi industri alas kaki yang cukup besar, namun tingginya peran kompetitor dan harga bahan baku yang terus meningkat membuat jumlah pengusaha industri alas kaki semakin menurun Belum adanya strategi pengembangan ekonomi lokal yg sesuai dalam menunjang industri alas kaki di Kabupaten Mojokerto
Untuk memformulasikan strategi implementasi pengembangan ekonomi lokal dalam membantu meningkatkan ekonomi wilayah penelitian yaitu Kecamatan Sooko, Kecamatan Puri dan Kecamatan Mojoanyar. Identifikasi faktor yang mempengaruhi keunggulan kompetitif industri alas kaki Kecamatan Sooko, Kecamatan Puri dan Kecamatan Mojoanyar
Identifikasi faktor yang mempengaruhi pengembangan ekonomi lokal di kawasan industry alas kaki
Analisa prioritas keunggulan kompetitif industri alas kaki Kecamatan Sooko, Kecamatan Puri dan Kecamatan Mojoanyar.
Analisa pembobotan faktor yang mempengaruhi pengembangan ekonomi lokal di kawasan industry alas kaki
Terbentuknya strategi pengembangan ekonomi lokal industri alas kaki di Kabupaten Mojokerto
Tinjauan Pustaka
Sumber
Konteks
Kajian Pustaka
Indikator
Competitif Advantages - Porter, Konsep Kemampuan Kemampuan 1990 Produksi Competitif suatu daerah Advatages bersaing daerah
dengan lainnya
Kondisi Pasar
dengan memanfaatkan potensi daerah.
Industri pendukung terkait
Variabel • • • • • • • •
Strategi, struktur • dan persaingan • perusahaan •
Sumber : Sintesa tinjauan pustaka
Ketersediaan tenaga kerja terampil Ketersediaan infrastruktur Ketersediaan teknologi Ketersediaan modal Permintaan pasar lokal Permintaan pasar ekspor Industri pendukung bahan baku Industri pendukung alat produksi Strategi pemasaran Struktur organisasi Persaingan antar industri
Sumber
Konteks
Kajian Pustaka
Pengembangan Ekonomi Lokal - ‘Blakely Konsep Proses dimana dan pemerintah lokal Bradshaw PEL , 2002 dan organsisasi dalam masyarakat Supriyadi , 2007 terlibat untuk mendorong,
Indikator
Sumber daya • fisik • •
Ketersediaan jaringan jalan Ketersediaan jaringan listik Ketersediaan trayek MPU
Sumber daya • manusia •
Kualitas tenaga kerja Ketersediaan tenaga kerja
Pemasaran
merangsang, memelihara, aktivitas untuk menciptakan lapangan pekerjaan
Variabel
• • •
Kelembagaa • • usaha n Dana
• • •
Strategi Pemasaran Kompetisi pasar Penetrasi pasar Struktur Organisasi Penelitian dan pembangunan Kepemilikan modal Dana pinjaman Subsidi pemerintah pusat
Metodologi Penelitian
Populasi dan Sampel
Kabupaten Mojokerto
Sampel
Pemerintah
Swasta
• Dinas Perindustrian dan Perdagangan • Dinas Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah
• Pengusaha industry alas kaki di setiap Kecamatan
Masyarakat • Buruh (tenaga kerja industri alas kaki) • Masyarakat sekitar industri alas kaki
Metode Penelitian Metode Penelitian Metode pengumpulan data Survey primer
Observasi
Wawancara
Metode analisis data
Survey sekunder
Kuisioner
Survey instansi
Identifikasi faktor
Studi literatur
Analisa
Pengambilan strategi
Teknik Analisis
• Analisis faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan keunggulan kompetitif industri alas kaki
Diskriptif kualitatif
AHP • Pembobotan variabel yang mempengaruhi pengembangan ekonomi lokal industri alas kaki
• Perumusan strategi pengembangan ekonomi lokal industri alas kaki di Kabupaten Mojokerto
Triagulasi
Sasaran 1.
Analisis variabel yang berpengaruh terhadap peningkatan keunggulan kompetitif industri alas kaki Kecamatan Sooko, Kecamatan Puri dan Kecamatan Mojoanyar
Indikator Penelitian
Variabel Penelitian
Alat Analisa
Output
Analisa Terindentifikasi Ketersediaan Tenaga Diskriptif variabel yang kerja terampil Kualitatif berpengaruh terhadap sandal/sepatu (Rekapitulasi Ketersediaan Infrastruktur peningkatan hasil jalan/ trayek MPU kuisioner dan keunggulan Ketersediaan Teknologi wawancara) kompetitif industri Pendukung alas kaki Kecamatan Sooko, Kecamatan Ketersediaan modal Puri dan Kecamatan Permintaan Permintaan Pasar lokal Mojoanyar. Pasar Permintaan Pasar ekspor Faktor Industri Ketersediaan industri Terkait penyedia bahan baku Kemampuan Produksi
Ketersediaan industri alat produksi Faktor Strategi, Strategi Pemasaran Struktur dan Struktur organisasi Persaingan Persaingan industri perusahaan
Sasaran 1.
Analisa variabel yang mempengaruhi pengembangan ekonomi lokal industri alas kaki di Kecamatan Sooko, Puri dan Mojoanyar.
Indikator Variabel Penelitian Penelitian Sumber daya Ketersediaan jaringan fisik Jalan Ketersediaan Jaringan Trayek MPU Ketersediaan jaringan listrik Sumber daya Kualitas tenaga kerja manusia Ketersediaan tenaga kerja Strategi pasar Pasar Kompetisi pasar Penetrasi Pasar Kelembagaan Struktur organisasi Penelitian dan pembangunan Dana/ Modal Kepemilikan modal
Dana Pinjaman
Alat Analisa
Output
AHP
Pembobotan variabel prioritas yang mempengaruhi pengembangan ekonomi lokal industri alas kaki di Kecamatan Sooko, Puri dan Mojoanyar
Sasaran Menentukan strategi pengembangan ekonomi lokal
Indikator Penelitian
Variabel Penelitian
Sasaran 1: Variabel yang mempengaruhi keunggulan kompetitif industri alas kaki di Kecamatan Sooko, Puri, dan Mojoanyar. Sasaran 2 : Variabel prioritas yang mempengaruhi pengembangan ekonomi lokal industri alas kaki di Kecamatan Sooko, Puri dan Mojoanyar. Analisa Kebijakan Terkait Pengembangan Ekonomi Lokal Industri Alas Kaki
Alat Analisa
Output
Analisa Triagulasi
Perumusan strategi pengembangan ekonomi lokal di kawasan industri alas kaki
Gambaran Umum Wilayah
Gambaran Umum Wilayah Penelitian Tabel Kependudukan No
Nama Kecamatan
Jumlah penduduk
1 2
Kecamatan Sooko Kecamatan Puri
75.484 74.832
Kepadatan Penduduk 3218 2099
3
Kecamatan Mojoanyar
51.323
2133
Tabel Persebaran Industri alas kaki
Sumber : Kabupaten Mojokerto dalam angka 2012
Sumber : LPED FE UNAIR, 2010
No
Kecamatan
Jumlah Usaha
1
Sooko (9 desa) 378
2
Puri (6 desa)
3
Mojoanyar (1 20 desa)
104
Unit Asal Baku
bahan Tujuan Pemasaran
Mojokerto, Jawa, Magetan, Pabrik Kalimantan, sepatu ternama Sulawesi (Ecco)
Skema Kebutuhan Bahan Baku Alas Kaki Berdasarkan Klasifikasinya
Sumber: Wawancara lapangan
Tenaga kerja Tenaga kerja
Kecamatan Sooko
Buruh lokal
Buruh luar Kecamatan
Kecamatan Puri
Kecamatan Mojoanyar
Buruh lokal
Buruh lokal
Tabel Jumlah Tenaga Kerja Sumber: Wawancara lapangan
No Kecamatan
Jumlah Tenaga Kerja
1
Sooko
1965 orang
2
Puri
680 orang
3
Mojoanyar
136 orang
Sumber : LPED FE UNAIR, 2010
Produksi Alas kaki Kabupaten Mojokerto
Sepatu/sand al santai
Anak-anak
Sepatu olahraga
Sepatu kulit
Good quality
dewasa
Pria
Sumber: Wawancara lapangan
Good
Wanita
Pria
Pria
Wanita
Wanita
No
Nama Kecamatan
1
Sepatu/sepatu kulit
2
Sepatu /sandal santai
3
Sepatu olahraga
Sumber : Survey Lapangan
sandal
Gambar
Hasil Variabel
Analisis variabel yang berpengaruh terhadap peningkatan keunggulan kompetitif industri alas kaki
Analisis nilai mean variabel yang berpengaruh terhadap peningkatan keunggulan kompetitif industri alas kaki di Kecamatan Sooko Sangat kurang berpengaruh
Kurang berpengaruh
Cukup berpengaruh
Berpengaruh
Sangat berpengaruh
Permintaan pasar ekspor
Ketersediaan Modal
Ketersediaan tenaga kerja
Ketersediaan Infrastruktur
Ketersediaan industri alat produksi
Kemampuan strategi pemasaran
Ketersediaan teknologi pendukung
Permintaan pasar lokal
Kemampuan struktur organisasi
Ketersediaan industri penyedia bahan baku Kemampuan bersaing antar industri alas kaki
Analisis nilai mean faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan keunggulan kompetitif industri alas kaki di Kecamatan Puri Sangat kurang berpengaruh
Kurang berpengaruh Ketersediaan Infrastruktur Ketersediaan teknologi pendukung Permintaan pasar ekspor Ketersediaan industri alat produksi Kemampuan strategi pemasaran Kemampuan struktur organisasi
Cukup berpengaruh Ketersediaan Modal Ketersediaan industri bahan baku Kemampuan bersaing antar industri alas kaki
Berpengaruh Ketersediaan tenaga kerja Permintaan pasar lokal
Sangat berpengaruh
Analisis nilai mean faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan keunggulan kompetitif industri alas kaki di Kecamatan Mojoanyar Sangat kurang Kurang berpengaruh berpengaruh Ketersediaan Kemampuan Infrastruktur bersaing antar industri alas kaki Ketersediaan teknologi pendukung Permintaan pasar ekspor Ketersediaan industri alat produksi Kemampuan struktur organisasi
Cukup berpengaruh Ketersediaan tenaga kerja
Berpengaruh Ketersediaan Modal
Kemampuan Ketersediaan industri penyedia strategi pemasaran bahan baku
Sangat berpengaruh Permintaan pasar lokal
Kesimpulan Nilai Analisa Mean Variabel yang Mempengaruhi Keunggulan Kompetitif Industri Alas Kaki
Nilai SKB
Tingkat Pengaruh Sangat Kurang Berpengaruh
KB
Kurang Berpengaruh
CB
Cukup Berpengaruh
B
Berpengaruh
SB
Sangat Berpengaruh
Analisa variabel yang mempengaruhi pengembangan ekonomi lokal industri alas kaki di Kecamatan Sooko, Puri dan Mojoanyar.
Identifikasi Stakeholder No
Stakeholder
1
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
2
Dinas Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah
3
Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)
4
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
5
Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia
6
Lembaga keuangan milik swasta
7
Gabungan Pengusaha Sepatu (GPS)
8
Asosiasi Pengusaha Sepatu Indonesia
9
Akademisi Tata Ruang
10
Pemilik usaha industri alas kaki
11
Tenaga kerja industri alas kaki
12
Masyarakat sekitar kawasan industri alas kaki
Sumber : Hasil Identifikasi 2013
Stakeholder Terpilih untuk Responden Stakeholder Kedudukan Dinas Perindustrian Pegawai Bidang UMKM dan Perdagangan
Dinas Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah
Pengusaha industri alas kaki Tenaga kerja industri alas kaki Warga kawasan alas kaki
sekitar industri
Alasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebagai pembuat kebijakan pengembangan perindustrian alas kaki di Kabupaten Mojokerto, dan bertugas dalam memberikan bantuan permodalan dan peralatan bagi pengusaha alas kaki serta memberikan petatihan teknik produk serta manajemen. Pegawai Bidang UMKM Dinas Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah memberikan bantuan permodalan bagi pengusaha alas kaki, pelatihan teknik produksi dan manajemen usaha, serta pemasaran hasil produksi dengan sering mengikutkan dan mengadakan pameran bagi usaha alas kaki, dan terkait langsung dengan pengembangan industri alas kaki 1 Pemilik industri alas kaki Pengusaha sebagai objek dari sasaran pengembangan di setiap Kecamatan ekonomi lokal, dan juga sebagai pihak yang melakukan kegiatan usaha industri alas kaki. 1 orang tenaga kerja Terlibatnya dalam kegiatan produksi alas kaki secara industri alas kaki di setiap langsung. kecamatan 1 orang warga terdampak Untuk mengukur keterlibatan dan aspirasi masyarakat industri alas kaki sekitar kawasan industri dalam pengembangan ekonomi lokal secara merata.
Bobot Indikator Penelitian Indikator Sumber daya fisik Sumber daya manusia Pasar Kelembagaan Dana/permodalan
Bobot Kecamatan Sooko 0,059 0,217 0,256 0,117 0,352
Kecamatan Puri 0,262 0,162 0,098 0,098 0,380
Kecamatan Mojoanyar 0,194 0,180 0,093 0,065 0,468
Indikator Penelitian Peringkat 1 2 3 4 5
Kecamatan Sooko Dana/permodalan Pasar Tenaga kerja Kelembagaan Sumber daya fisik
Sumber : Analisa AHP 2013
Kecamatan Puri Dana/permodalan Sumber daya fisik Tenaga kerja Pasar Kelembagaan
Kecamatan Mojoanyar Dana/permodalan Sumber daya fisik Tenaga kerja Pasar Kelembagaan
Bobot Variabel/faktor Penelitian Bobot Variabel Kecamatan Sooko
Kecamatan Puri
Ketersediaan jaringan Jalan
0,030
0,060
Kecamatan Mojoanyar 0,094
Jaringan Trayek MPU
0,035
0,028
0,118
Ketersediaan jaringan listrik
0,034
0,157
0,037
Kualitas tenaga kerja
0,127
0,097
0,110
Ketersediaan tenaga kerja
0,025
0,017
0,024
Strategi pasar
0,150
0,046
0,043
Kompetisi pasar
0,035
0,016
0,015
Penetrasi Pasar
0,130
0,059
0,057
Struktur organisasi
0,033
0,015
0,018
Penelitian dan pembangunan
0,069
0,059
0,040
Kepemilikan modal
0,034
0,039
0,038
Dana Pinjaman
0,091
0,180
0,120
Subsidi pemerintah pusat
0,207
0,227
0,287
Sumber : Analisa AHP 2013
Bobot Variabel/faktor Penelitian Peringkat 1 2 3 4 5 6
7
8
9 10 11 12 13 Sumber : Analisa AHP 2013
Kecamatan Sooko Subsidi pemerintah pusat
Bobot Kecamatan Puri Subsidi pemerintah pusat
Strategi pasar
Dana Pinjaman
Penetrasi Pasar
Ketersediaan jaringan listrik
Kualitas tenaga kerja
Kualitas tenaga kerja
Dana Pinjaman
Ketersediaan jaringan Jalan
Penelitian dan pembangunan -
Penetrasi Pasar Penelitian dan pembangunan
Ketersediaan Trayek MPU Kompetisi pasar Kepemilikan modal Ketersediaan jaringan listrik Struktur organisasi
Ketersediaan Trayek MPU
Ketersediaan jaringan Jalan
Ketersediaan tenaga kerja
Ketersediaan tenaga kerja
Kompetisi pasar
Kecamatan Mojoanyar Subsidi pemerintah pusat Dana Pinjaman Ketersediaan Trayek MPU Kualitas tenaga kerja Ketersediaan jaringan Jalan Penetrasi Pasar
Strategi pasar
Strategi pasar
Kepemilikan modal
Penelitian dan pembangunan
Struktur organisasi
Kepemilikan modal Ketersediaan jaringan listrik Ketersediaan tenaga kerja Struktur organisasi Kompetisi pasar
Analisa triangulasi pengembangan ekonomi lokal industri alas kaki di Kecamatan Sooko, Puri dan Mojoanyar.
Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa nila mean variabel yang berpengaruh dalam peningkatan keunggulan kompetitif di Kecamatan penelitian menyimpulkan bahwa : Pada Kecamatan Sooko variabel yang berpengaruh adalah - Ketersediaan tenaga kerja terampil, - ketersediaan infrastruktur penunjang, - permintaan pasar lokal, dan - ketersediaan industri penyedia bahan baku. Pada Kecamatan Puri variabel yang berpengaruh adalah - Ketersediaan tenaga kerja terampil dan - permintaan pasar lokal. Pada Kecamatan Mojoanyar variabel yang berpengaruh adalah - permintaan pasar lokal, - kemampuan strategi pemasaran .
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembobotan antar indikator dan variabel pengembangan ekonomi lokal pada setiap kecamatan didapatkan indikator priotas pada seluruh kecamatan penelitian adalah indikator permodalan, dan variabel yang menjadi prioritas pada seluruh kecamatan adalah variabel subsidi dana dari pemerintah pusat.
Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa triangulasi yang dilakukan didapatkan fokus strategi sebagai berikut : • Berdasarkan karakteristik sarana dan prasarana pendukung: pengembangan trayek MPU di Kecamatan Puri, dan Kecamatan Mojoanyar dan Perbaikan infrastruktur jalan di Kecamatan Sooko, Kecamatan Puri dan Kecamatan Mojoanyar. • Berdasarkan karakteristik ketersediaan tenaga kerja: Peningkatan pelatihan mengenai teknik jahit, dan desain di Kecamatan Puri dan Mojoanyar, guna menjaga regenerasi tenaga kerja dan • Berdasarkan karakteristik manajemen industri: membantu pemasaran dengan melakukan papanisasi nama industri alas kaki pada setiap tempat industri dan pelatihan kewirausahaan yang berkaitan dengan fungsi-fungsi manajemen
Kesimpulan •
•
Berdasarkan karakteristik permodalan: mengembangkan kerjasama dengan bank dan sentra produksi alas kaki yang lebih maju Berdasarkan karakteristik ketersediaan industri terkait: pengembangan sentra penyediaan bahan baku pada setiap kecamatan yang dikelola pemerintah setempat dan Pengadaan alat produksi industri alas kaki secara terkoordinir oleh dinas terkait, guna pemanfaatan subsidi harga alat produksi dari pemerintah
Saran 1. Dalam melakukan implementasi strategi pengembangan kawasan industri alas kaki di Kabupaten Mojokerto, hendaknya setiap stakeholder saling memiliki keterkaitan dan komunikasi yang baik, sehingga dapat saling mengawasi dan memantau berjalannya sebuah program yang dijalankan. 2. Dalam implementasi strategi pengembangan kawasan industri alas kaki di Kabupaten Mojokerto juga diperlukan bantuan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau aktifis sosial lainnya, guna sebagai jembatan yang dapat menghubungkan pemerintah dengan pengusaha atau industri alas kaki.
Terima Kasih