Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB Rukimin, Koderi Mahasiswa PPS S3 Prodi Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta Kampus Rawamangun Jakarta Timur 13220 Tlp. (021) 4721340 E-mail :
[email protected] Intisari Perkembangan teknologi informasi dan komputer telah memberikan perngaruh yang sangat signifikan dalam perkembangan learning media. Penggunaan teknologi multimedia sebagai media pembelajaran bahasa Arab merupakan salah satu alternatif untuk membantu mengatasi masalah belajar peserta didik, karena dengan menggunakan teknologi multimedia (seperti CD interaktif), peserta didik mampu belajar bahasa Arab secara mandiri, lebih mudah, nyaman, dan belajar sesuai dengan kemampuannya. Metode penelitian ini adalah library research karena sumber datanya berasal dari buku-buku dan dokumen-dokumen tertulis. analisa data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analitik. Taksonomi multimedia terdapat dalam 4 level yakni (1) interaksi paling sedikit; (2) interaksi berada dalama level menengah; (3) sistem yang mengkombinasikan komputer dan video disc; (4) penggunaan berbagai sumber visual, audio dan lain; Terdapat 3 lingkungan pembelajaran multimedia yakni (1) lingkungan preskriptif; (2) lingkungan demokratik; (3) lingkungan cybernetic; Komponen multimedia interaktif di antaranya, teks, grafik, audio, video, image, animasi, interaktivitas, CD, CD ROMs, Perangkat perangkat, serta program authoring; Program authoring adalah setiap program komputer yang dapat digunakan untuk mengembangkan pembelajaran. Untuk pengembangan program pembelajaran multimedia interaktif, program authoring sering dihubungkan dengan berbagai komponen media. Terdapat 2 kategori dalam program authoring yakni programming language, dan authoring tools, (hypertext authoing tools dan authoring system). Kata Kunci: Pembelajaran, Bahasa, Arab, Multimedia, Internatif
102
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
atau perangai serta tutur kata yang dapat
1.Pendahuluan
menunjukkan sifat dan tabiat seseorang (baik
Perkembangan teknologi informasi dan
atau buruk kelakuan menunjukkan tinggi,
komputer telah memberikan perngaruh yang
rendah, asal atau keturunan). Bahasa Arab (al-
sangat signifikan dalam perkembangan media pembelajaran kehadiran
(learning
teknologi
ini
media),
karena
telah
mampu
lughah al-„arobiyyah) selain sebagai bahasa peribadatan kaum muslim, bahasa arab juga bahasa yang dipakai oleh Al-qur’an (lughatul
mengintegrasikan berbagi jenis media ke dalam
qur‟an). Bahasa Arab juga telah memberi
satu model pembelajaran, yang salah satunya adalah
penggunaan
multimedia
banyak pengaruh terhadap kosakata kepada
dalam
bahasa lain.
pembelajaran.
Pembelajaran bahasa Arab merupakan Multimedia
interaktif
adalah
sebuah
suatu
teknologi baru dengan potensi yang sangat
infromasi
dan
cara
orang
populer
dari
dapat
teman
dan
lingkungan
Penggunaan sebagai
sekelilingnya.
salah
merupakan
Bahasa adalah sistem lambang bunyi
karena
yang
ada
di
satu
salah
teknologi
multimedia
media
pembelajaran
satu
alternatif
untuk
membantu mengatasi masalah belajar peserta
yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota bekerja
penting,
Proses
sekelilingnya.
siswa kepada teman dan lingkungan yang ada di
untuk
sangatlah
Arab.
dapat menumbuhkan jiwa sosial siswa kepada
mengembangkan
oleh siswa dan dapat menumbuhkan jiwa sosial
masyarakat
bahasa
keterampilan yang dimiliki oleh siswa dan
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki
suatu
akan
yang dapat mengembangkan pengetahuan dan
penting, karena pembelajaran merupakan suatu yang
untuk
pembelajaran merupakan suatu pendekatan
multimedia
pembelajaran. Proses pembelajaran sangatlah
pendekatan
tahu
pembelajaran
interaktif merupakan cara baru untuk belajar paling
digunakan
atau cara yang digunakan untuk menjadikan
untuk
menghibur. Dengan kata lain, multimedia
yang
yang
mengembangkan bahasa Arab atau suatu proses
besar untuk mengubah cara belajar, cara untuk mendapatkan
pendekatan
didik, karena dengan menggunakan teknologi
sama,
multimedia (seperti CD interaktif), peserta
berinteraksi dan mengidentifikasi. Bahasa juga
didik mampu belajar secara mandiri, lebih
dapat menunjukkan suatu bangsa, budi bahasa 103
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
mudah, nyaman, dan belajar sesuai dengan
penting yang berkenaan dengan “ multimedia
kemampuannya tanpa kendala eksternal.1
interaktif dalam pembelajaran bahasa Arab”
Dengan multimedia
adanya
interaktif
dan
penggunaan
yang
menyusun
teori-teori
dalam
tinjauan
pustaka dan menarik kesimpulan.
merupakan
gabungan beberapa media seperti teks, grafik, visual, audio, video dan interaktivitas dalam
3.Hasil Dan Pembahasan
pembelajaran, maka perlu diketahui mengenai taksonomi,
lingkungan
3.1. Definisi Multimedia Interaktif
pembelajaran serta
Multimedia jika ditinjau dari bahasanya
program authoring dalam multimedia. Untuk
terdiri dari 2 kata yaitu multi dan media. Multi
itu, makalah ini akan membahas mengenai
yang berarti banyak atau lebih dari satu,
multimedia
sementara media merupakan bentuk jamak dari
multimedia,
komponen
interaktif
multimedia
dan beberapa
point
medium yang berarti sarana wadah atau alat.
sebagaimana yang telah disebutkan di atas.
Istilah multimedia sendiri dapat diartikan sebagai transmisi data dan manipulasi segala 2. Metode Penelitian
bentuk informasi baik dalam bentuk teks,
Metode yang digunakan dalam penelitian
gambar, video, audio, angka atau kata kata di
ini adalah penelitian kepustakaan (library
mana dalam dunia komputer bentuk informasi
research) karena sumber datanya berasal dari
tersebut diolah dalam bentuk data digital.2
buku-buku dan
dokumen-dokumen
tertulis
Beberapa definisi multimedia menurut
lainnya. Untuk keperluan tersebut penulis
beberapa ahli diantaranya:
menggunakan beberapa sumber kepustakaan, 1. Rosch (1996) multimedia merupakan
dan penulis berusaha mengumpulkan data-data
kombinasi dari komputer dan video;
yang berkenaan dengan “ multimedia interaktif
2. Turban(2002)
dalam pembelajaran bahasa Arab”.
metode
deskriptif
input atau output. Media ini dapat berupa
analitik.
audio (suara, musik), animasi, video,
Dengan demikian, tahapan yang dilakukan adalah
mendeskriptifkan
merupakan
kombinasi dari paling sedikit dua media
Sedangkan analisa data dilakukan dengan menggunakan
multimedia
teks, grafik dan gambar;
masalah-masalah
1
2
Hasrul, “Langkah-langkah pengembangan pembelajaran multimedia interaktif,”Jurnal MEDTEK, Volume 2, Nomor 1, April 2010, h. 1.
Darma Jarot S dan Shenia Ananda, Buku Pintar Menguasai Multimedia, (Jakarta : Mediakita, 2009), h. 1.
104
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
3. Robin dan Linda (2001) multimedia
multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.4
merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif
Berikut merupakan gambar sebuah
yang mengkombinasikan teks, grafik,
sistem multimedia:
animasi, audio dan video; 4. Zeembry, (2008) Multimedia merupakan
Teks
kombinasi dari data text, audio, gambar,
Video
Grafik
animasi, video, dan interaksi.3
MULTIMEDIA
Menurut Vaughan (2004) mendefinisikan
Animasi
Audio
multimedia merupakan kombinasi teks, seni
Interaktivitas
suara, gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan menggunakan komputer atau
dimanipulasi
secara
digital
Gambar 1 : Sistem Multimedia
dan
Interaktif5
disampaikan atau dikontrol secara interaktif. Terdapat 3 jenis multimedia di antaranya :
Definisi yang lain dari Multimedia, yaitu dengan
1) Multimedia interaktif, yakni pengguna dapat
dalam
konteks,
mengontrol apa dan kapan elemen-elemen
seperti yang lakukan oleh Hoftetter (2001),
dalam multimedia akan dikirimkan atau
Multumedia adalah pemanfaatan komputer
ditampilkan;
untuk membuat dan menggabungkan teks,
2) Multimedia
hiperaktif,
yakni
grafik, audio, gambar bergerak (video dan
jenis
animasi) dengan menggabungkan link dan tool
multimedia ini mempunyai struktur dari
yang memungkinkan pemakai menggunakan
elemen-elemen terkait dengan pengguna
navigasi,
yang dapat mengarahkannya. Dengan kata
berinteraksi,
berkreasi
dan
berkomunikasi.
lain, multimedia jenis ini memiliki banyak
Multimedia interaktif dalam pembelajar-
tautan (link) yang menghubungkan elemenan
elemen multimedia yang ada;
merupakan
hubungan
antara
berbagai
elemen gabungan pada waktu tertentu berupa
3) Multimedia linier, yakni mengguna hanya
teks, ilustrasi, animasi, motion video secara
menjadi penonton dan menikmati produk
4
3
menempatkannya
Iwan Binanto, Multimedia Digital- Dasar Teori dan Pengembangannya, (Yogyakarta: CV ANDI OFFSET, 2010), h. 2. 5 Ibid.
Ibid.
105
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
terkait
dalam
bentuk
sebuah
presentasi
berdasarkan
multimedia.6
sifat
interaksi
dibandingkan
kemampuan hardware dalam media tertentu.7
Multimedia interaktif adalah pengguna/
3.3. Tingkat Interaktivitas
user dapat mengontrol secara penuh mengenai
Taksonomi
apa dan kapan elemen multimedia akan
multimedia
interaktif
adalah pengklasifikasian media berdasarkan
ditampilkan atau dikirimkan. Contoh: Game,
ciri-ciri tertentu. Sebagai contoh, penggunaan
CD interaktif, apilkasi program, virtual reality,
videodisc
dan lain lain. Thorn (2006) mengajukan enam
yang
berada
dalam
4
level
interaktivitas, di antaranya :
kriteria untuk menilai multimedia interaktif, 1) Level I
yaitu: (1) kemudahan navigasi; (2) kandungan
a) Program
kognisi; (3) presentasi informasi; (4) integrasi
menunjukan
jumlah
interaktivitas paling sedikit;
media; (5) artistik dan estetika dan (6) fungsi secara keseluruhan.
yang
Untuk itu, penggunaan
b) Penggunaan CAV (constant angular
multimedia interaktif merupakan gabungan
velocity) dan CLV (constant linier
antara teks, gambar, grafik, audio, video,
velocity);
animasi dan interaktivitas yang dikemas secara c) Program sebagian besar bersifat linier
interaktif.
dan tidak dikontrol oleh software; 3.2. Taksonomi Multimedia Interaktif d) Picturestop yang ada dalam videodisc Interaktivitas pengembangan multimedia
memungkinkan pengguna dapat mencari
saat ini diakui dalam mode yang sangat
secara manual dengan cara menghentikan
interaktif.
pada frame yang dinginkan;
Dengan
interaktivitas
kata
didefinisikan
lain, sebagian
tingkat besar
2) Level II
media dalam literatur spesifik agak sewenang-
a) Interaktif
wenang dan sangat tidak deskriptif. Berikut merupakan
definisi
mengenai
taksonomi
secara interaksi
berada
dalam
level
konvensional
menengah, di mana program kontrol
multimedia
dapat secara permanen terekam di dalam disc; b) Kode program harus kompetible dengan system playback;
6
Richard A. Schwier, Earl R. Misanchuk, Interactive Multimedia Instruction, (USA: Educational Technology Publications, Inc., Englewood Cliffs, New Jersey 07632, 1993), h. 5.
7
Ibid., h. 6.
106
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
c) Kontrol
manual
keypad
Dengan demikian, level interaktivitas
dimungkinkan dengan mengabaikan
pada taksonomi multimedia interaktif di atas,
program yang hanya memiliki single
mengalami perkembangan pada setiap levelnya
keypad, entry user dan input only;
berdasarkan
d) Program
tersebut
dimasukan
multimedia
ke
sesuai
perkembangan
dengan
kebutuhan
pembelajaran.
dalam edit master tipe ideal untuk isi yang tetap.
3.4. Lingkungan Pembelajaran Multimedia Dalam Bahasa Arab
3) Level III a) Sistem
karakteristik
ini
Dalam sebuah lingkungan pembelajaran
mengkombinasikan
multimedia
komputer eksternal dan videodisc
terdapat
beberapa
lingkungan
pembelajaran di antaranya:
ideal untuk isi atau perlakukan yang ingin cepat dihapus;
1)
Lingkungan preskriptif, yakni sebuah lingkungan pembelajaran yang telah
b) Memungkinkan interaksi yang lebih
menentukan apa yang pemelajar harus
tinggi tingkatannya;
belajar. Dalam lingkungan multimedia c) Memungkinkan konfigurasi berbagai
preskriptif terdapat di dalam model
hardware;
terdapat di dalam pembelajaran drill,
d) Komputer
dapat
belaku
sebagai
tutorial, games atau simulasi;
pathfinder, partner, pengajar apabila
2)
dikombinasikan dengan videodisc;
Lingkungan
demokratik,
yakni
lingkungan multimedia demokratik yang
4) Level IV
memungkinkan kebebasan penggunanya untuk
a) Berbagai sumber visual, audio atau
melakukan
kontrol
atas
pembelajaran. Dalam lingkungan ini
komputer dalam satu monitor;
terdiri atas pembelajaran tambahan dan b) Interface
bersifat
canggih seperti
sumber belajar;
touchscreen; 3) c) Dan merupakan sumber inovasi masa
Lingkungan cybernetic, yakni berupa sistem yang telah menggantikan buku ke
depan.8
dalam
sistem
non
print
media.
Lingkungan multimedia yang memakai 8
Richard A. Schwier, Earl R. Misanchuk, op, cit., hh. 7-9.
107
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
sistem ini misalnya ada pada expert
pembelajaran
system dan heuristic system.9
memungkinkan terjadinya proses pembelajaran
Banyak
sekali
media
Bahasa
Arab
yang
yang konstruktif antara lain:
dilingkungan
sekitar kita yang dapat dimanfaatkan dalam
1)
Kesesuaian
proses pembelajaran Bahasa Arab, untuk itu
media
dengan
tujuan
pembelajaran Bahasa Arab
perlu kita pilih. Pemilihan ini penting dalam
2)
Kesesuaian media dengan lingkungan
rangka, agar ketika media pembelajaran itu kita
belajar
pilih sebagai alat bantu penyampai pesan benar-
3)
Kesesuaian media dengan karakteristik
benar menjadi alat bantu yang efektif dalam
pembelajaran Bahasa Arab
mencapai tujuan pembelajaran Bahasa Arab.
4)
Kemudahan
Bahasa Arab berbeda dengan bahasa ibu, oleh
dan
keterlaksanaan
pemanfaatan media
karena itu pembelajarannya harus berbeda.
5)
Efisiensi media dalam kaitannya dengan
Untuk pembelajaran Bahasa Arab, seorang guru
waktu, tenaga dan biaya
harus mempunyai empat bidang kemampuan
6)
Keamanan bagi pembelajaran
dalam penguasaannya, diantaranya yaitu:
7)
Kemampuan media dalam mengaktifkan siswa
a) Kemampuan menyimak (Mahaarah alistima‟)
Dengan
b) Kemampuan berbicara (Mahaarah at-
kebututuhan pembelajaran serta karakteristik
qira‟ah)
pembelajar.
d) Kemampuan
menulis
(Mahaarah
al-
Metode pembelajaran bahasa Arab untuk
kitabah
siswa hendaklah memperhatikan unsur-unsur pembelajaran
Bahasa
Arab,
sebagai berikut ini:
seorang guru harus bisa memperioritaskan yang
sesuai
a)
dalam
dengan
sesuai dengan kemampuan peserta didiknya. dalam
pemilihan
Prinsip-prinsip
dasar
pembelajaran
bahasa Arab untuk anak didik sama saja
pembelajarannya atau metode-metode yang
Prinsip-prinsip
lingkungan
dalam peserta didik dapat belajar sesuai dengan
c) Kemampuan membaca (Mahaarah al-
materi-materi
pada
pembelajaran multimedia dalam bahasa arab
takallum)
Dalam
demikian,
prinsip-prinsip
pembelajaran
bahasa asing secara umum.
media
b)
Pembelajaran bahasa arab untuk siswa harus disesuaikan dengan perkembangan
9
Richard A. Schwier, Earl R. Misanchuk, op, cit., hh. 19-32.
108
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
anak didik
c)
baik bidang psikologis,
dan kiasan-kiasan (amtsal). Kemudian peserta
intelektual, dan aspek lainnya.
didik juga disuruh memberikan perhatian dan
Hendaknya pembelajaran bahasa arab
menganalisa terhadap kata-kata kunci dalam
untuk siswa dilakukan secara alamiyah,
menerjemah, misalnya bentuk kata kiasan dan
komunikatif
sinonim sesuai dengan kaidah gramatikal yang
dan
menggunakan
al-
Wassail as- Sam‟iyyah al-Bashoriyah
sudah diajarkan.
(Audio Visual/ Aids) d)
e)
Kemudian
dalam
metode
Buku yang digunakan harus disusun
(tariiqatul
sesuai
jiwa,
adalah latihan percakapan terus-menerus antara
pikiran, dan pertumbuhan anak didik.
guru dan siswa atau siswa dengan siswa yang
Buku
dihiasi
lain dengan menggunakan Bahasa Arab dan
dengan berbagai gambar-gambar yang
menekankan pada penuturan yang benar (al-
menarik;
nutqu al-shahiih).
dengan
perkembangan
pegangan
selayaknya
.Bahasa
komunikatif
selamat
dan
seperti
muhadatsah
(percakapan
yang
ditekankan
ucapan
yaumiyyah
sehari-hari)
mubasyaroh)
langsung
3.5. Komponen Multimedia
perlu
Dalam pembuatan multimedia interaktif,
mendapatkan perhatian sejak permulaan.
maka
Secara sederhana, pembelajaran Bahasa
diperlukan
beberapa
komponen
multimedia di antaranya:
Arab dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
1. Teks
Metode qowaid dan tarjamah (tariiqatu alTeks adalah simbol berupa medium
qowaid wa al-tarjamah) dan Metode langsung
visual yang digunakan untuk menjelaskan
(tariiqatul mubasyaroh).
bahasa lisan. Teks memiliki berbagai macam Dalam penerapan metode qowaid dan
jenis bentuk atau tipe (sebagai contoh: Time
tarjamah (tariiqatu al-qowaid wa al-tarjamah) ini
lebih ditekankan
kepada
New Roman, Arial, Comic San MS), ukuran
kebudayaan,
dan warna. Satuan dari ukuran suatu teks terdiri
kemudian dalam pembelajarannya ditekankan
dari
pada kaidah-kaidah nahwu dan sharf agar lebih
length
dan
size.
Length
biasanya
menyatakan banyaknya teks dalam sebuah kata
mudah dalam memahami teks-teks Bahasa
atau halaman. Size menyatakan ukuran besar
Arab. Dalam metode ini juga ditekankan pada
atau kecil suatu huruf. Standar teks memiliki
pemikiran yang ditulis oleh para tokoh dalam
size 10 atau 12 poin. Semakin besar size suatu
berbagai bidang ilmu pada masa lalu, berupa sya’ir, naskah (prosa), kata mutiara (al-hikam) 109
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
huruf maka semakin tampak besar ukuran huruf
Penggunaan gambar akan membuat tampilan
tersebut.10
multimedia lebih menarik perhatian dan dapat mengurangi kebosanan dibandingkan dengan
2. Audio
teks.. Berikut merupakan format penyimpanan Audio atau medium berbasis suara adalah
gambar.
segala sesuatu yang bisa didengar dengan menggunakan indera pendengaran. Contoh: narasi, musik, sound effect, back sound. Terdapat dua jenis audio, yakni digital dan analog. Format audio di antaranya, WAV, WMA, MP3, MP4 dan lain lain.11 3 Video Video adalah kumpulan dari gambar6. Animasi
gambar dan suara yang dijadikan satu dan diberi sedikit efek untuk memperindah tampilan
Suatu pergerakan-pergerakan frame yang
video tersebut. Format multimedia yang sering
diciptakan
digunakan untuk video adalah video disc dan
rangkaian gambaran yang diubah dengan cepat,
juga digital video interacive (DVI). Video disc
satu demi satu, berturut-turut nampak seperti
menjadi populer karena beberapa keunggulan
gerakan berlanjut. Animasi terdapat dua jenis
dalam
yaitu; Animasi 2D dan Animasi 3D.
format,
kapasitas,
kualitas
dan
dengan
mempertunjukkan
satu
fleksibilitas. Namun demikian, sesekali video 7. Interaktivitas
jenis analog masih sering digunakan.12
Interaktivitas
4. Image
bukanlah
medium,
interaktivitas adalah rancangan dibalik suatu Secara umum image berarti gambar atau raster
(halfone
drawing),
seperti
program
foto.
multimedia..
Interaktivitas
dapat
disebut juga sebagai interface design atau human factor design. Interaktivitas dapat dibagi menjadi dua macam struktur, yakni struktur linear dan struktur non linear. Struktur linear menyediakan satu pilihan situasi saja kepada
10
Rhyoe Cebtemberz Rain, “Multimedia”, 2012. 11 Richard A. Schwier, Earl R. Misanchuk, op, cit., hh. 93-94. 12 Ibid., 37.
pengguna sedangkan struktur nonlinear terdiri dari berbagai macam pilihan kepada pengguna. 110
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
Green & Brown (2002: 3) menjelaskan,
a. Hypertext Authoring Tools
terdapat beberapa metode yang digunakan
Istilah
dalam menyajikan multimedia, yaitu: a)
b)
1960-an (Carter, 1997; Jonassen, 1991 dalam
buku, majalah, brosur.
Altun, 2000)
teks-teks tertulis non- sekuensial yang memiliki
Berbasis suara (Audio-based), contoh: CD
pembaca
Dalam hypertext ini berbagai potongan (chunk) teks dihubungkan secara seri oleh links
cassette recorder), film.
sehingga pembaca dapat menyusuri berbagai (Digitally-based),
lintasan
13
contoh: komputer.
diinginkannya.
Potongan-
(simpul)(Miall, 1997). Berbeda dengan buku teks,
pengembangan
yang
potongan teks ini disebut dengan nodes
3.6. Program authoring Untuk
menyediakan
pada layar interaktif.
based), contoh: televisi, VCR (Video
digital
dan
berbagai pilihan, sebagai bacaan yang menarik
Berbasis gambar bergerak (Moving-image-
Berbasiskan
sebagai suatu bentuk teks
elektornik. Ia menjelaskan, hypertext adalah
Berbasis cahaya (Light-based), contoh:
Players, tape recorder, radio.
e)
kali
Berbasis kertas (Paper-based), contoh:
percabangan
d)
pertama
dikemukakan oleh Ted Nelson pada tahun
slide shows, transparasi. c)
hypertext
program
hypertext
dapat
disajikan
dengan
menggabungkannya dengan berbagai media lain
pembelajaran multimedia interaktif, program
seperti videoklip, animasi, suara, gambar dan
authoring sering dihubungkan dengan berbagai
grafik.15
komponen media. Melalui sistem authoring mengedit,
Secara umum dapat disimpulkan bahwa
mengimpor data, memasang data mentah ke
karakteristik dari hypertext adalah bersifat non-
dalam urutan pemutaran atau lembar pedoman
sekuensial (non- linier) yang mengandung
serta bahasa atau metode yang terstruktur untuk
hubungan (link) kepada teks yang lain dan
memproses input pengguna.14
ditampilkan dalam media elektronik yang
pengguna
dapat
membuat,
digabungkan
dengan
berbagai
media
(multimedia), dan interaktif terhadap dan
Di sini Terdapat 2 kategori dari program
biasanya non-linear.
authoring yaitu:
13
15
Rhyoe Cebtemberz Rain, “Multimedia”, 2012. Richard A. Schwier, Earl R. Misanchuk, op, cit., h. 129.
Soekartono online,“Perkembangan Teknologi KomunikasiKey ConceptsHypertext”, http://tonz94.wordpress.com/2008/12/27/hypertext/.
14
111
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
Gambaran sebagai
contoh
hypertext
authoring tools
yang
program
hypercard
terbatas.16
yang
terdapat dalam Apple yang saat ini polpuler.
Dengan
Program lain yang tidak kalah populer adalah
memudahkan
b. Authoring System
yang
membuat
memudahkan
sesuai
kebutuhan
dan
penggunaan
oleh
pengguna
4. Kesimpulan Dan Saran
suatu
4.1. Kesimpulan
presentasi Berdasarkan penjelasan makalah di atas,
berbasis multimedia komputer. Jika dalam
maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
konteks pembelajaran, seringkali hasil yang
1)
dibuat oleh authoring system ini adalah sebuah
Multimedia
interaktif
adalah
sebuah
teknologi baru dengan potensi yang sangat
Computer Based Training (CBT).
besar untuk mengubah cara belajar, cara
Authoring system juga merupakan satu lunak
system
system ini.
seseorang (termasuk juga orang awam, bukan
perangkat
authoring
Visual Basic dapat digunakan dalam authoring
authoringsystem yang merupakan suatu sistem
programmer)
distribusi
(user). Beberapa bahasa pemrograman seperti
Bagian kedua dari authoring tools adalah
komputer
untuk
demikian
berkembang
program MS DOS.
berbasis
sederhana
untuk membuat
untuk mendapatkan infromasi dan cara
aplikasi
untuk
multimedia. Authoringsystem untuk aplikasi
menghibur
dengan
cara
menggabungkan berbagai macam media
multimedia dirancang dengan dua tujuan utama
seperti, audio, video, teks, gambar, dan
pengguna, yaitu:
interaktivitas dengan melibatkan pengguna 1) Professional
author
menyiapkan
-
dokumen,
author
yang
audio
atau
sebagai kontrol; 2)
soundtrack, dan full-motion video clip
Taksonomi multimedia terdapat dalam 4 level yakni (1) interaksi paling sedikit; (2)
yang kompleks untuk distribusi luas.
interaksi berada dalama level menengah; 2) Business
user
menyiapkan
-
pengguna
dokumen,
audio
yang
(3)
atau
sistem
yang
mengkombinasikan
komputer dan video disc; (4) penggunaan
soundtrack, dan full-motion video clip
16
Hadi Sutopo, “Aplikasi Multimedia dalam Pendidikan”, Workshop Pengembangan Pembelajaran Berbasis Multimedia SMAK Penabur, Gading Serpong Tengerang, 4-5 Januari 2011, h. 5.
112
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
berbagai sumber visual, audio dan lain
4.2. Saran
lain; 3)
Perlu
Terdapat
3
lingkungan
multimedia
4)
yakni
lingkungan
multimedia interaktif, sehingga penuntut ilmu
(1)
dapat
lingkungan cybernetic;
menyenangkan;
multimedia
interaktif
di
1)
2)
ROMs, Perangkat perangkat, serta program
mudah
dan
Perlu latihan guna pembuatan bahan ajar
Perkembangan multimedia interaktif selalu
peningkatan sesuai dengan kebutuhan dan
Program authoring adalah setiap program
perkembangan zaman
komputer yang dapat digunakan untuk mengembangkan pengembangan
pembelajaran. program
3)
Untuk
dihubungkan
dengan
membekali diri dengan standar kompetensi di bidang ICT agar memiliki kompetensi di
berbagai
bidang ICT dan mampu menerapkan atau
komponen media. Terdapat 2 kategori program
authoring
strategi
yakni
authoing
tools
pemanfaatan
pembelajaran
programming language, dan authoring (hypertext
Khusus bagi para dosen, guru, calon guru, widyaiswara, dan instruktur/pelatih perlu
pembelajaran
multimedia interaktif, program authoring
tools,
dengan
mengalami perubahan dengan cepat dan
authoring;
dalam
belajar
berupa multimedia interaktif;
image, animasi, interaktivitas, CD, CD
sering
sistem
pembelajaran bahasa arab dengan menggunakan
preskriptif; (2) lingkungan demokratik; (3)
Komponen
pengembangan
pembelajaran
antaranya, teks, grafik, audio, video,
5)
adanya
dan
ICT
dalam
pelatihan.
Strategi
pemanfaatan itu meliputi pengembangan
dan
sumber belajar (yang meliputi pesan,
authoring system).
orang,bahan,
teknik
dan
lingkungan/setting) dan pengelolaan, baik pengelolaan
organisasi
pengelolaan personel.
113
maupun
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
Daftar Pustaka Binanto, Iwan, Multimedia Digital-Dasar Teori dan Pengembangannya, Yogyakarta: CV ANDI OFFSET, 2010. Hasrul, “Langkah-langkah pengembangan pembelajaran multimedia interaktif,”Jurnal MEDTEK, Volume 2, Nomor 1, April 2010. Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), Cet. III, h.17 Jarot S, Darma dan Ananda, Shenia, Buku Pintar Menguasai Multimedia, Jakarta : Mediakita, 2009. Junaidi, Modul Pengembangan ICT (Information Communication Technology, (Direktorat Pendidikan Agama Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia, Jakarta, 2011), hlm. 9-10 Prof. Dr. Azhar Arsyad, M. A., Media Pembelajaran, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2003), hlm. 3-4 Schwier, Richard A. and Misanchuk, Earl R, Interactive Multimedia Instruction, USA: Educational Technology Publications, Inc., Englewood Cliffs, New Jersey 07632, 1993. Soekartono online,“Perkembangan Teknologi KomunikasiKey ConceptsHypertext”, http://tonz94.wordpress.com/2008/12/27/hypertext/. Sutopo, Hadi, “Aplikasi Multimedia dalam Pendidikan”, Workshop Pengembangan Pembelajaran Berbasis Multimedia SMAK Penabur, Gading Serpong Tengerang, 4-5 Januari 2011.
114