Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
Pengembangan Aplikasi Pembelajaran Biologi SMP Berbasis Android Untuk Bekal Menghadapi UAN Di SMP Islam Bakti 1 Surakarta Fatma Sukmawati, M. Pd AMIK Harapan Bangsa Surakarta
[email protected] Abstrak. Sistem pengajaran Indonesia masih dilakukan secara manual dengan menggunakan media yang konvensional seperti kertas (buku) dan papan tulis. Berdasarkan kenyataan ini, maka timbul suatu gagasan untuk membuat suatu aplikasi pembelajaran matematika SMP (Sekolah Menengah Pertama) untuk bekal menghadapi UAN (Ujian Akhir Nasional) berbasis android. Tujuan penelitian pengembangan ini yaitu mengembangkan aplikasi pembelajaran biologi smp berbasis android untuk bekal menghadapi UAN di SMP Islam Bakti 1 Surakarta. Pengembangan media pembelajaran ini, dilakukan dalam bebarapa tahap. Model pengembangan yang digunakan mengacu pada model pengembangan ADDIE yaitu analysis, design, development, implementation dan evaluation. Hasil pengembangan berupa aplikasi Android yang memuat materi biologi SMP.Setelah dilakukan penelitian melalui tahap-tahap tersebut, maka diperoleh hasil penelitian berupa media pembelajaran berbasis android untuk mata pelajaran biologi yang bisa dijadikan salah satu alternatif bagi siswa SMP dalam mempelajari biologi SMP.
Kata kunci : Biologi, android, UAN, pembelajaran.
59
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
Handphone, yang dapat digunakan dimana
PENDAHULUAN Selama
ini
sistem
pengajaran
saja. Untuk itu diperlukanlah aplikasi yang
khususnya di negara Indonesia masih
dapat memudahkan para siswa tersebut,
dilakukan
salah
secara
manual
dengan
menggunakan media yang konvensional
satunya
dengan
menggunakan
Android.
seperti kertas (buku) dan papan tulis.
Menurut indriyanti Nila (2011),
Media tersebut dirasa kurang menarik
pada penelitian dengan judul “perancangan
karena orang mulai bosan dengan sistem
media pembelajaran berbasis multimedia
pembelajaran yang dirasa sangat monoton
pengenalan tokoh-tokoh proklamasi 17
dan kurang interaktif. Sudah seharusnya
Agustus 1945 pada persiapan pelaksanaan
sistem
mengalami
proklamasi untuk anak Sekolah Dasar”,
memanfaatkan
bahwa penelitian yang dilakukan adalah
pembelajaran
pembaharuan perkembangan sehingga
dengan
teknologi
bisa
informasi
meningkatkan
membangun pengembangan aplikasi media
mutu
pembelajaran berbasis multimedia yang
pendidikan di Indonesia.
akan memudahkan anak-anak untuk lebih
Motivasi merupakan hal dasar yang
cepat mengerti dan mudah memahami
diperlukan seorang siswa untuk memahami
materi yang disampaikan, serta untuk
tentang pelajaran biologi khususnya di
mengenalkan tokoh-tokoh Proklamasi 17
SMP. Dengan adanya motivasi yang kuat,
agustus 1945 pada peringatan pelaksanaan
maka akan timbul pula semangat yang kuat
proklamasi yang berupa CD interaktif.
untuk mempelajari dan memahami biologi
Menurut Santi Hera Kusumawati
tersebut. Tetapi para siswa seakan malas
(2012) pada penelitiannya dengan judul
untuk harus membuka buku ketika ia
“Perancangan
belajar. Untuk itu maka diperlukanlah cara
Pengenalan Computer
pembelajaran
Dasar
yang
baru
dan
dapat
kemajuan
Berbasis
zaman,
siswa
pembelajaran
menginginkan untuk dapat belajar dengan
kemajuan
menggunakan
komunikasi
Laptop,
Pembelajaran Untuk Sekolah
Multimedia
Dengan
Macromedia Flash”, bahwa transformasi
dilakukan dimana saja. Seiring
Media
Tab,
maupun 60
dengan
teknologi dapat
menggunakan informasi
dan
memudahkan
guru
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
untuk
menyampaikan
materi
dan
perangkat
mobile
membuka
peluang
menambah minat belajar pada siswa
penggunaan perangkat teknologi bergerak
sehingga siswa dapat aktif dalam belajar
dalam
secara mandiri baik dirumah maupun
perangkat bergerak (mobile device) dalam
sekolah. Penerapan media pembelajaran
proses
pembelajaran kemudian dikenal
sebaiknya dikenalkan pada anak mulai usia
sebagai
mobile
masih dini yaitu pada anak usia setingkat
(Gorgiev,dkk, 2004). O’Malley (2003:6)
sekolah dasar. Sehingga potensi yang
mendefinisikan mobile learning sebagai
dimiiki dapat digali secara maksimal.
suatu
Metode yang digunakan pada penelitian ini
(learner) tidak diam pada satu tempat atau
adalah menganalisis permasalahan yang
kegiatan pembelajaran yang terjadi ketika
ada dilakukan dengan wawancara terhadap
pembelajar
guru.
teknologi bergerak. Kehadiran m-learning
dunia
pendidikan.
learning
pembelajaran
yang
Penggunaan
(m-learning)
pembelajar
memanfaatkan
perangkat
Penggunaan media dalam proses
memang tidak akan bisa menggantikan e-
pembelajaran merupakan salah satu upaya
learning (electronic learning) yang biasa
untuk menciptakan pembelajaran yang
apalagi
lebih bermakna dan berkualitas. Menurut
dengan tatap muka dalam kelas. Kehadiran
Latuheru (1988: 15), penggunaan media
mlearning ini ditujukan sebagai pelengkap
dalam proses pembelajaran bertujuan agar
pembelajaran yang ada serta memberikan
proses pembelajaran dapat berlangsung
kesempatan pada siswa untuk mempelajari
secara
guna
kembali materi yang kurang dikuasai
dapat
dimanapun dan kapanpun. Hal ini tentu
tepat-guna
sehingga
mutu
dan
berdaya
pendidikan
menggantikan
ditingkatkan. Dalam beberapa dekade
dapat
terakhir, kepemilikan perangkat bergerak
berbeda dalam proses pembelajaran bagi
(mobile devices) semakin meningkat. Hal
siswa.
ini disebabkan semakin terjangkaunya harga
perangkat-perangkat
ini
oleh
“Perancangan
dan
yang
(2012) pada penelitiannya dengan judul
Semakin banyaknya masyarakat memiliki
pengalaman
Menurut Santi Hera Kusumawati
masyarakat.
yang
memberikan
pembelajaran
Media
Pengenalan Computer
menggunakan
Dasar 61
Berbasis
Pembelajaran Untuk Sekolah
Multimedia
Dengan
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
Macromedia Flash”, bahwa transformasi pembelajaran kemajuan
dengan
teknologi
komunikasi untuk
dapat
Adapun tujuan dari penulisan ini
menggunakan
adalah untuk mengembangkan aplikasi
informasi
dan
memudahkan
guru
media Pembelajaran Biologi SMP Untuk
dan
Bekal Menghadapi UAN Di SMP Islam
menyampaikan
materi
Android yang dapat digunakan sebagai
menambah minat belajar pada siswa
Bakti 1 Surakarta.
sehingga siswa dapat aktif dalam belajar secara mandiri baik dirumah maupun
METODE
sekolah. Penerapan media pembelajaran
Tahapan penelitian yang dilakukan
sebaiknya dikenalkan pada anak mulai usia
mengacu
masih dini yaitu pada anak usia setingkat
ADDIE yang dikembangkan oleh Dick dan
sekolah dasar. Sehingga potensi yang
Carey (1978), meliputi Analysis, Design,
dimiiki dapat digali secara maksimal.
Development,
Metode yang digunakan pada penelitian ini
Evaluation. Tahapan penelitian yang telah
adalah menganalisis permasalahan yang
dilakukan yaitu tahap analysis (analisis
ada dilakukan dengan wawancara terhadap
tujuan, analisis kurikulum dan materi,
guru.
analisis Oleh karena itu, pengembangan
aplikasi
Android
pembelajaran
biologi
dikembangkan. merupakan
sebagai perlu
Aplikasi
aplikasi
Android
pada
model
pengembangan
Implementation
tingkat
kemampuan
dan
dan
karakteristik sasaran pengguna), design
media
(perancangan butir-butir materi yang akan
untuk
disajikan,
tersebut
penyusunan
berbasis
dalam
penyusunan alur
bentuk
naskan
materi,
penyampaian
materi
flowchart,
Adobe AIR (Adobe Integrated Runtime)
storyboard
yang dalam proses pengembangannya
bahan-bahan
menggunakan
aplikasi
Flash
pengembangan
Professional
CS6.
dapat
(pembuatan media dengan menggunakan
dioperasikan pada perangkat Android,
software Adobe Flash), implementation
aplikasi ini juga dapat dioperasikan pada
(penilaian oleh ahli media, ahli materi, dan
komputer atau laptop dengan sistem
praktisi lapangan serta pelaksanaan uji
operasi Windows.
coba terbatas), dan evaluation(penilaian
Adobe Selain
62
media, yang
dan
pembuatan pengumpulan
dibutuhkan
media),
dalam
development
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
terhadap
media
dilakukan
yang
selama
dikembangkan, empat
Layak/tidak perlu direvisi Cukup Valid Cukup 50-75 layak/revisi sebagian Kurang Kurang 26-50 Valid layak/revisi sebagian Tidak Valid Tidak <26 layak/revisi total (Diadopsi dari Arikunto, 2010:244)
tahap
sebelumnya). Pada penelitian pengembangan ini, validasi media pembelajaran dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama, yaitu validasi kepada ahli media dan ahli materi. Tahap kedua, yaitu validasi kepada praktisi lapangan dan sasaran pengguna yang
Untuk
melibatkan seorang guru biologi SMP
akan
yang dikumpulkan berupa data kuantitatif
digunakan
penilaian
dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh
kriteria
berdasarkan
kualifikasi
Arikunto(2010)
yang
dari hasil penilaian dan tanggapan oleh
ditunjukkan pada Tabel. 2
validator ahli, praktisi lapangan dan Sementara,
tingkat
dikembangkan,
kelas IX SMP islam bakti Surakarta. Data
pengguna.
menentukan
kepraktisan media pembelajaran yang
Islam Bakti Surakarta dan sepuluh siswa
sasaran
Valid
76-100
Tabel.2 Kriteria Kepraktisan
data
Persentase (%) 76-100
kualitatif diperoleh dari kritik, saran dan
Tingkat Kepraktisan Praktis
Keterangan
Arikunto(2010) yang ditunjukkan pada
Layak/tidak perlu direvisi 50-75 Cukup Cukup layak/ Praktis revisi sebagian 26-50 Kurang Kurang Praktis layak/revisi sebagian <26 Tidak Praktis Tidak layak/revisi total (Diadopsi dari Arikunto, 2010:244)
table.1
HASIL
tanggapan yang diberikan oleh subjek uji coba. Instrumen pengumpulan data yang digunakanberupa angket yang bersifat tertutup dan saran. Untuk menentukan tingkat kevalidan media pembelajaran yang
dikembangkan,
akan
digunakan
kriteria kualifikasi penilaian berdasarkan
Tabel.1
Kriteria
Validasi
Analisis
Hasil pengembangan ini berupa
Persentase Persentase (%)
aplikasi Android yang memuat materi Tingkat Kevalidan
Keterangan
rangkuman biologi. Syarat minimum yang 63
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini
19. Gerak tumbuhan
pada
20. Pewarisan sifat
perangkat
Android,
yaitu:
(1)
ARMv7 processor dengan vector FPU,
21. Bioteknologi
minimum 550MHz, OpenGL ES 2.0,
Hasil uji kevalidan yang diperoleh
H.264
dan
(2)Minimum
AAC Android
HW
decoders;
yaitu 95% untuk ahli media, 85% untuk
(Froyo);
ahli materi. Berdasarkan hasil ini, dapat
2.2
(3)RAM 256MB Aplikasi ini menyajikan
disimpulkan
bahwa
media
yang
21 rangkuman sub bahasan materi biologi
dikembangkan telah valid sehingga layak
kelas VII, kelas VIII, dan kelas IX, yaitu:
untuk digunakan. Komentar dan saran
1. Pengantar biologi
yang diperoleh dari ahli media dan ahli
2. Ciri dan klasifikasi mahluk hidup
materi dapat dilihat pada Tabel 3. Setelah
3. Organisasi kehidupan
dilakukan validasi kepada ahli media dan
4. Ekosistem
ahli materi, dilakukan uji coba tahap kedua
5. Keanekaragaman hayati
kepada praktisi lapangan dan sasaran
6. Kepadatan populasi manusia
pengguna media, yaitu guru biologi SMP
7. Peran manusia dalam pengolahan
dan siswa SMP Islam Bakti 1 kelas IX. Uji
lingkungan
coba tahap ini dilakukan untuk menguji
8. Pertumbuhan dan perkembangan
tingkat
makhluk hidup
kepraktisan
dikembangkan
untuk
yang
selanjutnya
9. Sistem gerak manusia
menentukan
10. Sistem pencernaan manusia
dikembangkan. Pemilihan siswa dilakukan
11. Sistem pernafasan manusia
dengan memilih 10 siswa yang memiliki
12. Sistem transportasi manusia
perangkat Android atau laptop dengan
13. Sistem reproduksi manusia
sistem operasi Windows.
14. Sistem ekskresi manusia
Tabel 3. Komentar dan Saran oleh
15. Sistem koordinasi manusia
Validator Ahli Media dan Ahli Materi
16. Kelangsungan
hidup
makhluk
validator Ahli media
kelayakan
media
media
yang
Komentar dan saran Sebaiknya diberi tampilan dan gambar animasi yang lebih variatif Ahli Materi Sebaiknya materi bioteknologi lebih diringkas
hidup 17. Reproduksi mahluk hidup 18. Respirasi dan fotosintesis 64
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
dan dikemas dengan bahasa yang lebih mudah dipahami
D
Aplikasi yang dibuat sudah bagus. Kalau menggunakan media handphone, tulisan tersebut tidak bisa di-zoom sehingga membacanya pun susah. Dicoba bikin aplikasi seperti ini dengan materi pelajaran yang berbeda. Pembelajarannya menarik, medianya menyenangkan, mudah dimengerti Tidak jenuh dalam mempelajari biologi Rangkuman materi yang lengkap seningga memudahkan dalam belajar menghadapi UAN Pembelajarannya menarik, medianya menyenangkan, mudah dimengerti
E Hasil lapangan
uji
coba
diperoleh
pada
presentase
praktisi 90%, F
sementara hasil uji coba pada siswa diperoleh presentase 89%. Berdasarkan
G
hasil ini, maka media yang dikembangkan termasuk dalam kategori praktis sehingga layak untuk digunakan. Komentar dan
H
saran yang diperoleh dari praktisi lapangan
I
dapat dilihat pada Tabel 4. Sementara, komentar dan saran yang diperoleh dari J
sasaran pengguna dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 4. Komentar dan Saran oleh
PEMBAHASAN
Validator Praktisi Validator praktisi
Tabel 5.
Media
Komentar dan Saran Sebaiknya dilengkapi dengan animasi 3D untuk mempermudah siswa dalam memahami materi yang abstrak
pembelajaran
yang
dikembangkan berupa aplikasi Android berbasis Adobe AIR (Adobe Integrated Runtime)
Komentar dan Saran oleh
yang
dapat
perangkat
bergerak
Sehingga
media
dijalankan berbasis
pada
Android.
pembelajaran
yang
Pengguna (siswa)
dikembangkan dapat dijalankan kapan pun
Subjek Uji Coba A
dan dimanapun. Media pembelajaran ini
B
C
Komentar dan Saran
termasuk Ditambahkan animasi yang lucu-lucu. Pembelajaran menggunakan aplikasi Android sangat efektif digunakan dan menarik. Pembelajaran menggunakan aplikasi Android sangat efektif digunakan dan menarik.
dalam
kategori
media
pembelajaran berbasis mobile learning. Hal ini sesuai dengan yang definisi mobile learning yang dinyatakan oleh O’Malley (2003:6) , yaitu suatu pembelajaran yang pembelajar (learner) tidak diam pada satu 65
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
tempat atau kegiatan pembelajaran yang
berbeda. Dengan adanya pengembangan
terjadi ketika pembelajar memanfaatkan
aplikasi-aplikasi
perangkat teknologi bergerak. Pada aplikasi
perangkat
ini terdapat menu materi biologi dari kelas
meningkatkan manfaat perangkat mobile
VII sampai kelas IX yang dapat menjadi
dalam bidang pendidikan dan memberikan
bekal siswa dalam menghadapi ujian akhir
motivasi belajar siswa. Selain itu, adanya
nasional. Materi yang disajikan merupakan
aplikasi-aplikasi
materi rangkuman yang mudah dipelajari
memberikan pengalaman
dan praktis untuk dibawa kemana saja
belajar yang menarik dan baru bagi siswa.
pembelajaran
pada
diharapkan
dapat
mobile
seperti
ini
dapat
sehingga diharapkan pembelajaran menjadi lebih efektif. Hal ini sesuai dengan pendapat
SIMPULAN DAN SARAN
Terrell (2011:4) tentang beberapa kriteria
Simpulan
yang menjadikan mobile learning efektif.
Produk yang dikembangkan yaitu
Berdasarkan hasil uji coba yang
media
pembelajaran
berupa
aplikasi
telah dilakukan, diperoleh hasil yaitu
Android. Yang juga dapat dioperasikan
aplikasi
pada komputer atau laptop dengan sistem
media
dikembangkan
pembelajaran
penulis
layak
yang untuk
operasi
Windows.
Installer
aplikasi
digunakan. Hal ini sesuai dengan kriteria
dikemas dalam bentuk compact disc (CD).
media
berkualitas
Aplikasi ini menyajikan 21 materi biologi
berdasarkan kriteria yang dikemukakan
yang berupa rangkuman sebagai bekal
oleh Elissavet dan Economides(2000).
dalam menghadapi ujian akhir national.
Aplikasi
pada
Hasil uji kelayakan diperoleh 95% untuk
penelitian ini tidak dapat dijalankan pada
ahli media, 85% untuk ahli materi, 90%
semua jenis perangkat mobile mengingat
untuk praktisi lapangan, dan 89% untuk
aplikasi ini hanya dapat dijalankan pada
sasaran
perangkat mobile berbasis Android. Oleh
aplikasi
karena itu, diharapkan dapat dilakukan
digunakan sebagai media pembelajaran
pengembangan aplikasi sejenis yang dapat
pada
dijalankan pada perangkat dengan sistem
pembelajaran
operasi yang berbeda dan pada materi yang
memiliki
pembelajaran
yang
dikembangkan
66
pengguna. yang
materi
Oleh
karena
dikembangkan
dimensi yang
beberapa
tiga.
itu, layak
Media
dikembangkan keunggulan
dan
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
kelemahan.
Keunggulan
media
Penulis
menyarankan
agar
pembelajaran yang dikembangkan, yaitu
pengembangan media pembelajaran pada
dapat
dioperasikan
berbasis
Android
pada
perangkat
materi
dimensi
dan
Windows;
ditingkatkan pada bagian animasi bangun
dapat
tiga
dimensi tiga dengan menarik dan mudah
pengguna dengan media meningkat dan
dipahami;
permasalahan tingkat
yang
kesulitan
penyajian
materi
sehingga
lebih
menyajikan materi jarak dalam ruang
menyajikan
dimensi
tiga
interaktivitas
contoh
contoh
penyampaian materi yang lebih menarik
bervariasi
dengan
dan interaktif. Selain itu, diharapkan
bertingkat;
peneliti lain dapat mengembangkan media
yang
dilengkapi
dengan
pembelajaran
gambar dan animasi untuk membantu
dioperasikan
siswa
Selain
sistem operasi yang lain dan materi yang
telah
berbeda. Tahap uji coba media juga
media
diharapkan dapat diterapkan dalam proses
pembelajaran yang dikembangkan juga
pembelajaran sebenarnya di kelas sehingga
memiliki kelemahan. Adapun kelemahan
dapat diketahui keefektifan penggunaan
media pembelajaran yang dikembangkan
media dalam pengaruhnya terjadap hasil
antara lain tidak dapat dioperasikan pada
belajar yang diperoleh siswa.
memahami
materi.
keunggulan-keunggulan disebutkan
yang
sebelumnya,
perangkat mobile dengan sistem operasi selain
Android;animasi
bangun
tiga
dimensi belum dalam animasi 3D; dan interaktivitas media masih kurang. Saran
67
sejenis pada
yang
dapat
perangkat
dengan
Pengembangan ICT dalam Pembelajaran Pascasarjana Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret 28 November 2015
DAFTAR PUSTAKA Arikunto Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta: Rineka Cipta Dick, Walter dan Lou Carey. 1978. The Systematic Design of Instruction. USA: Scott, Foresman and Company. Elissavet, Georgiadou dan Economides, Anastasios A. 2000. Evaluation Factors of Educational Software (Online). Proceedings International Workshop on Advanced Learning Technologies (IWALT). California: IEEE hal 113-120, (http://conta.uom.gr/conta/publications/PDF/Evaluation%20Factors%20of%20Ed ucational%20Software.pdf, diakses pada 11Januari 2012) Georgiev, Tsvetozar, dkk. 2004. M-Learning – a New Stage of E-Learning (Online), disampaikan
dalam
International
Conference
on
Computer
Systems
and
Technologies, (http://ecet.ecs.ru.acad.bg/cst04/docs/siv/428.pdf, diakses pada 30 Desember 2014) Hera, kusumawati. 2012. Perancangan Media Pembelajaran Pengenalan Komputer Untuk Sekolah Dasar Berbasis Multimedia Dengan Macromedia Flash. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Latuheru, John D. 1988. Media Pembelajaran dalam Proses Belajar-Mengajar Masa Kini. Jakarta:Depdikbud. O’Malley,C, dkk. 2003. Guidelines For Learning/Teaching/Tutoring in a Mobile Environtment (Online), (http://www.mobilearn.org/download/results/guidelines.pdf , diakses pada 29Agustus 2014)
68