Pengembangan Fasilitas Wisata Religius Di Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Propinsi Jawa Tengah
Teory Kevin Lynch (1960) 5 Elemen kota
MENGAPA A Pengembangan fasilitas wisata religius di Desa Gunungpring
CROSS CHECK
Menyediakan fasilitas wisata religius
?
Fasilitas yang minim sehingga tidak dapat menampung jumlah pengunjung yang besar
Teory Hamid Shirvani (1985) (The Urban Design Process)
Sirkulasi
PROSES DESAIN
Kondisi Exsisting Kota Muntilan & K di i Exsisting Kondisi E i ti Site Sit
Prasarana Tapak
MATRIX SWOT • Kekuatan • Peluanng • Kelemahan • Ancaman
Analisis Zoning Kawasan
U KD W
Tugas Akhir
Analisis Kawasan K
APA ITU
Zoning Kawasan Terpilih
Luas Lahan
Pengembangan Baru
?
Teory Figur Ground
Wisata Religius
1. Primer: ‐ Wawancara W
• Observasi
‐ Pengukuran
• Dokumen Rencana Pengembangan Permukiman (RPP) Desa Gunungpring.
• Dokumen Ijin Membangun Bangunan (IMB) Kabupaten Magelang. • Peta‐peta rencanaan pengembangan Kecamatan Muntilan dan rencana pengembangan Desa Gunungpring. • Dokumen Rencana Tata Bangunan dan Lahan (RTBL)
Kerangka Berpikir
• Pengertian Resort • Pengelompokan Hotel • Standar Sirkulasi Manusia & Kendaraan
Output Prodak Urban Desain
Konsep Desain Gubahan Massa Besaran Ruang & Program Ruang Desain Fasilitas Wisata Religius
Macam Fasilitas Wisata • Building • Sinage • Public space • Technical infrastructure
Konsep Desain
• Pedestrian • Vegetasi
Potongan
• Street furniture
Kawasan
• Landscape
• Dokumen Rencana Tata Bangunan dan Lahan (RTBL) Desa Gunungpring.
Wisata religius
• Pengertian Hotel
- Dokumentasi D k t i
2. Sekunder
LITERATUR
IK
F ilit Fasilitas
PENGUMPULAN DATA
M IL
DEFINISI Pengembangan
Output Prodak Desain
STUDI PRESEDEN HOTEL Natura Spa & Resort, Banjar Lalplapan, Ubud Bali • Sirkulai Si k l i • Parkiran • Gubahan assa • Ruang-ruang yang ada • Tapak kawasan STUDI PRESEDEN KAWASAN
Kecamatan Muntilan Tahun 1997‐1998.
The Urban Handbook
• Dokumen Revisi Rencana Tata Ruang Kota Ibukota Kecamatan
• Metoda perancangan dengan cara frame work
M til Tahun Muntilan T h 2008‐2009. 2008 2009
perancangan dari makro hingga mikro, serta dampak
• Peta Topografi Desa Gunungpring Kecamatan Muntilan.
perancangan terhadap lingkungan sekitar .
Macam Building • Tempat T b l j belanja • Hotel • Sport center • Transportasi • Money changer • Apotek • ATM • Tempat T Ib d h Ibadah • WC & KM • Tempat makan • Rest area
Zoning kesekuruhan
II
Tugas Akhir Tabel 1
Pengembangan Fasilitas Wisata Religius Di Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Propinsi Jawa Tengah
Jumlah Kendaraan yang Berkunjung ke Wisata Religius, Religius Makam Kyai Raden Santri, Tahun 2008
No No.
Bulan
Mobi Pribadi
Mini Bus
Asumsi jumlah pengunjung, menurut data jumlah kendaraan pada tabel 1
Bus Pariwisata
Jumlah Mobil Pribadi
Januari
238
38
206
572
2 2.
Februari
341
52
234
627
3.
Maret
470
63
352
885
4.
April
240
64
290
594
5.
Mei
281
73
403
757
6.
Juni
255
77
416
7 7.
Juli
348
153
914
8.
Agustus
365
123
677
9.
September
-
-
-
10.
Oktober
609
109
482
11.
November
216
55
262
12.
Desember ese be
188 88
57 5
240 0
Jumlah
3641
864
4476
:6 Jumlah kendaraan
: 3.641 21.846
U KD W
1.
X
Mini Bus
748
1415
:9
1165
Jumlah kendaraan
-
: 864
X
7.776
1200 533
Bus Pariwisata
485 85
: 32
8981
Jumlah kendaraan
IK
Sumber: Kantor Kepala Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Magelang, 2009
: 4.476
X
143.323
Pengembangan adalah: pe·ngem·bang·an n proses, cara, perbuatan mengembangkan: pemerintah selalu berusaha dl ~ pembangunan secara bertahap
dan
teratur
yg
menjurus
ke
sasaran
yg
dikehendaki;
Total tahun 2008
: 172.854 Orang
M IL
~ bahasa upaya meningkatkan mutu bahasa agar dapat dipakai untuk berbagai keperluan dl kehidupan masyarakat modern; ~ masyarakat proses
Total rata-rata per bulan : 15.714 Orang
kegiatan bersama yg dilakukan oleh penghuni suatu daerah untuk memenuhi kebutuhannya Sumber: http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php http://pusatbahasa diknas go id/kbbi/index php
Fasilitas adalah: fa·si·li·tas n sarana untuk melancarkan pelaksanaan fungsi; kemudahan
Banyaknya jumlah
-- sosial fasilitas yg disediakan oleh p pemerintah atau swasta untuk masyarakat, y , spt p sekolah,, klinik,, dan tempat p ibadah;; -- umum fasilitas yg disediakan untuk kepentingan umum, spt jalan dan alat penerangan umum;
Pengembangan
mem·fa·si·li·tasi v memberikan fasilitas
fasilitas wisata
Sumber: http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php
relirius di Desa
pengunjung wisata
Problem
Gunungpring, Wisata adalah: kegiatan atau perjalanan yang dilkukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara. Sumber: Undana-Undang Tentang Kepariwisataan, Bab I, Pasal 1
Religius adalah: re·li·gi·us /réligius/ a bersifat religi; bersifat keagamaan; yg bersangkut-paut dng religi: ia sangat terkesan akan kehidupan -- di Indonesia
Kecamatan Muntilan, Jawa Tengah Fasilitas wisata yang tid k memadai tidak d i
Sumber: http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php
1
Tugas Akhir
Pengembangan Fasilitas Wisata Religius Di Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Propinsi Jawa Tengah Pulau Jawa
Icon-icon & Kondisi Kota Muntilan
Merupakan pulau yang memunyai jumlah penduduk terbanyak,
3
1
2
dengan jumlah sekitar 124 juta jiwa. Sumber:http://www.litbang.deptan.go.id/berkas/ Pergeseran_musim_kem2.jpg
Jawa Tengah dikenal
“jantung”
sebagai
Budaya
U KD W
Biasa
Jawa.
secara geografis Terletak di
Terminal Bus Drs. Prajitno, Muntilan
bagian tengah Pulau Jawa. Sumber:http://www.google.co.id/imglanding?q=jawa%20tengah&imgurl=http: //potensidaerah.ugm.ac.id/data/13.%2520JAWA%2520TENGAH.jpg
Magelang Kota
Magelang
di
jalur
memiliki
utama
Yogyakarta-Semarang.
Islam
di
Jawa
Tengan yaitu Syekh Subakri dari persia. persia
IK
Terdapat p makam p penyebar y agama
M IL
Jl. Pemuda sebagai pusat perdagangan di Muntilan
Sumber: http://travelling.blogsome.com /images/mapborobudur.jpg g p jpg
6
5
4
posisi yang strategis, karena terletak
Tugu bambu sebagai landmark Kota Muntilan
Kerajinan pahat batu
Gunungpring dari jembatan sebelum memasuki kota Muntilan
Tugu bambu sebelum memasuki Kota Muntilan
Gunungpring
Muntilan
1
2
3 4
5 6
Kota Muntilanmerupakan
Disebut
kota perdagangan utama
Gunungpring
di lereng barat Gunung
tempat tersebut berada di
merapi.
bukit
Kota
Muntilan
yang
Desa karena
banyak
di
j juga b d pada berada d jalur j l
t b hi pohon tumbuhi h b b bambu,
perjalanan
wisata
masyarakat Jawa sering
menuju candi Borobudur
menyebut bambu dengan
dari Yogyakarta.
bahasa lokal pring.
Sumber: Pemerintah Kabupaten Magelang, Peta Pembagian BWK dan Fungsi BWK IKK Muntilan
Sumber: Dokumen Rencana Pengembangan Permukiman (RPP) Desa Gunungpring
2
Tugas Akhir
Pengembangan Fasilitas Wisata Religius Di Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Propinsi Jawa Tengah
Tinjauan Lokasi
Ut Utara :
S l t Selatan :
Kebun jagung
Batas Site
Permukiman
U KD W
Timur : Barat :
Permukiman
U
Sungai & sawah
B
IK
S b Pemerintah Sumber: P i h Kabupaten K b M Magelang, l P Peta R Rencana T Tata R Ruang K Kawasan IKK Muntilan M il
Data Site, Primer-Sekunder: Lokasi
: Jl. Watu Congol Santren,
Kelas Jalan
: Kolektor Sekunder
Garis Sepadan
: 5 meter
Luas Site
: 32,613,24 m² = 3,26 Ha
Ketinggian Max.
: 3 Lantai
Kategori
: Tempat Wisata Religius
KDB
: 80% x 32,613,24
M IL
Jl. KR. Santri
T
Letak objek di puncak gunung, terdapat Makam‐makam penyebar agama islam & Kyai Raden Santiri, Yang merupakan adik
26,090,590 m² KLB
dari Raja Mataram I.
: 4,2 x 26.090,596
S
109,508,5 m²
Pertimbangan:
S b Dokumen Sumber: D k R Rencana P Pengembangan b P Permukiman ki (RPP) Desa D G Gunungpring i
1. Site dekat dengan objek wisata yang terletak di puncak gunung. 2. Site sangat strategis karena berada di tepi jalan dan mudah di capai dari jalan utama (Jl. Pemuda) ± 800 m. 3. Kondisi alam yang masih di dominasi oleh persawahan daerah hijau.
3
Tugas Akhir
Pengembangan Fasilitas Wisata Religius Di Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Propinsi Jawa Tengah D t Sekunder Data S k d & Exsisting E i ti Site Sit
Pengunjung lokasi wisata yang sedang menuju makam
Lokasi objek wisata, wisata berupa bangunan yang dipenuhi oleh makam
Penginapan & komersil (bangunan campuran)
IK
Kantor kepala desa Gunungpring
Gapura, sekaligus merupakan jalan utama menuju objek wisata, berupa makam di puncak gunung.
M IL
Area persawahan di sekitar lokasi wisata
Kondisi jalan menuju makam
U KD W
Sumber: PLP-BK, Peta Rencana Zonasi Desa Gunungpring.
Kondisi jalan menuju makam yang dipenuhi oleh pedagang
Salah satu persil tempat berjualan di sekitar area parkiran
Tower pemancar radio
Keterangan: Hunian Perkantoran Komersial Penginapan Campuran Sawah
Perempatan Jl. Watu congol santren & Jl. KR. Santri
Bangunan yang tidak jelas fungsinya, dan hingga kini masih terbengkalai
Kondisi jjalan menuju j objek j wisata, masih baik dan banyak vegetasi
Gang g menuju j ke p permukiman warga g
Kondisi p parkiran p pengunjung g j g wisata makam, dan area komersil di sepanjang area parkir
Tempat p p pembuangan g sampah p terpadu, yang terdapat di sekitar tempat wisata.
4 7
Tugas Akhir
Pengembangan Fasilitas Wisata Religius Di Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Propinsi Jawa Tengah Ketinggian gg Bangunan, g , Data Primer: 1 Lt. ( 4-8m)
Kesimpulan: Sebagian besar bangunan adalah 1 Lt. Lt dengan ketinggian rata-rata 4-8m dan fungsi bangunan sebagian besar adalah hunian dengan pola linier dan berorientasi ke jalan raya.
U KD W
2 Lt. ( 8-10m)
M IL
IK
1
4 2
3
Keterangan: Fungsi Bangunan
Faktor Iklim & Topografi: Orientasi terhadap matahari
:
Orientasi terhadap angin
:
Hunian Perkantoran
1
2
3
4
Komersial Penginapan
Kelembaban
: 85%
Curah Hujan
: Rata-rata Rata rata 266mm
Campuran Sawah
Temperatur
: Rata-rata 25,5˚C
Topografi
: Dataran
Persawahan, dan ladang produktif yang terdapat di sekitar site.
Lapangan yang dimanfaatkan becagai ruang Publik sekaligus tempat olah raga oleh Perempatan menuju objek wisata ±200m Masyarakat setempat.
Lapangan & Gunungpring
5
Tugas Akhir
Pengembangan Fasilitas Wisata Religius Di Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan, Propinsi Jawa Tengah Eksisting site Faktor Utilitas Aliran Drainase Aliran pipa PDAM Titik limbah sampah Kesimpulan: Sudah ada saluran drainase di kawasan, dan pengolahan limbah (sampah) secara terpadu tang terdapat pada titik-titik tertentu di kawasan.
U KD W
Faktor Sirkulasi
Arah Sirkulasi : 2 Arah
Jalur transportasi umum
Kesimpulan: Sirkulasi yang terjadi di site adalah 2 arah dimana Jl. dimana, Jl Watu congol santren sudah dilalui oleh jalur transportasi umum.
Fasade Bangunan:
M IL
Ke eterangan fasade bangunan
Pos Karcis
IK
Kesimpulan: Fasade bangunan sebagian besar adalah hunian dan komersial, hal ini disebabkan karena, kawasan tersebut di dominasi oleh kedua fungsi tersebut, tersebut dan arah orientasi menuju jalan raya. Persawahan
Komersil
Komersil & open space
Pemginapan
TK
Balai Desa
Permukiman
Area parkir pengunjung & Perbelanjaan
6