Pengembangan Awal Model Umum Manfaat Ekonomi Bagi Pengoperasian Infrastruktur Transportasi Hitapriya Suprayitno
ISBN : 979-99302-0-0
PENGEMBANGAN AWAL MODEL UMUM MANFAAT EKONOMI BAGI PENGOPERASIAN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI Hitapriya Suprayitno Jurusan Teknik Sipil - FTSP Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
ABSTRAK Investasi infrastruktur transportasi, biasanya memakan biaya yang besar. Dengan demikian perhitungan kelayakan menjadi sangat penting. Perhitungan manfaat pada analisa ekonomi biasanya hanya didasarkan pada manfaat bagi pengguna infrastruktur. Sebetulnya selain manfaat bagi pengguna masih ada manfaat lain yang bisa dan mungkin perlu diperhitungkan. Manfaat ini disebut sebagai multiplier effect. Keberadaan manfaat ini banyak sekali disebut-sebut, akan tetapi praktis belum pernah diperhitungkan pada penilaian proyek-proyek infrastruktur transportasi. Artikel ini menyampaikan ide bahwa multiplier effect bisa dipilah kedalam dua bagian besar : manfaat bagi perkembangan aktivitas ekonomi yang terjadi dilokasi infrastruktur, dan yang terjadi diwilayah pengaruh.
ABSTRACT Transportation infrastructure usually need an important financing effort. Therefore, feasibility analysis need to be done with care. Economic benefit is usually calculated as Saving on Infrastructure User Cost. Apart from this benefit, there area some others benefits, called as multiplier effect. This type of benefit is always widely discussed but practically never been assessed. This article present the idea that multiplier effect can be distinguished into two categories : benefits generated by economics activities on infrastructure site and on influencial region. PENDAHULUAN Infrastruktur transportasi merupakan kebutuhan vital bagi suatu wilayah. Pengadaan infrastruktur transportasi membutuhkan biaya yang sangat mahal. Lebih dari itu sebuah sistem transportasi bukan merupakan sebuah obyek yang sederhana. Sistem Transportasi adalah sebuah obyek yang rumit. Oleh karena itu infrastruktur transportasi harus direncanakan dengan baik. Kelayakan investasinya harus diperhitungkan dengan sangat serius. Dilihat dari sudut pandang kelayakan, infrastruktur transportasi bisa diklasifikasikan kedalam beberapa golongan berikut : infrastruktur yang secara finansial menguntungkan, infrastruktur yang secara ekonomi terkait manfaat bagi pengguna menguntungkan, infrastruktur yang bila dihitung secara ekonomi klasik tidak menguntungkan tapi dibutuhkan bagi wilayah. ____________________________________________________________________ Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I 25-26 Pebruari 2005 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Pengembangan Awal Model Umum Manfaat Ekonomi Bagi Pengoperasian Infrastruktur Transportasi Hitapriya Suprayitno
ISBN : 979-99302-0-0
Dalam banyak kasus Studi Kelayakan, manfaat yang diperhitungkan hanya manfaat yang berupa Penghematan Biaya Pengguna Infrastruktur (DisHupProp 2002; DisHubProp 2003). Manfaat ekonomi jangka panjang berupa multiplier effect belum pernah diperhitungkan. Hal ini belum banyak diteliti. Pemikiran awal mengenai hal ini sudah pernah dilakukan (Suprayitno 2002). Akan tetapi hasil yang didapatkan masih kurang begitu baik. Untuk itu diperlukan sebuah konsep pemikiran yang lebih jelas dan sistematis. Penelitian ini berusaha merumuskan bentuk-bentuk manfaat dan klasifikasi dasar manfaat ekonomi yang ditimbulkan oleh keberadaan infrastruktur secara lengkap dan integral. Beberapa pertanyaan dasar yang muncul dalam elaborasi ini adalah pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut : manfaat ekonomi apa saja yang bisa ditimbulkan oleh pengoperasian infrastruktur transportasi ?, dasar apa yang harus dipakai untuk menghitung manfaat ekonomi tersebut ?, dan seperti apa manfaat ekonomi bisa diklasifikasikan ? KOMPONEN STUDI PUSTAKA Infrastruktur Transportasi Infrastruktur transportasi bisa diklasifikasikan kedalam beberapa katagori berdasarkan beberapa pertimbangan. Berdasarkan tipe wahana, infrastruktur transportasi bisa dibagi kedalam beberapa moda : jalan, rel, sungai, penyeberangan, laut dan udara. Karena pada dasarnya infrastruktur transportasi selalu ada dalam bentuk jaringan, maka infrastruktur transportasi bisa dibagi kedalam katagori infrastruktur jalur dan simpul. Selanjutnya, berdasarkan obyek terangkut, infrastruktur bisa dibagi kedalam infrastruktur bagi angkutan penumpang dan barang. Setelah itu karakteristik jaringan infrastruktur bisa berbeda untuk keperluan wilayah yang berbeda, untuk itu infrastruktur bisa dibagi kedalam infrstruktur untuk kepentingan transportasi perkotaan dan untuk kepentingan transportasi regional. Keberadaan infrastruktur transportasi bisa memacu pertumbuhan ekonomi. Bagi suatu wilayah, infrastruktur ini bisa menjadi asset atau liabilities, dia bisa juga bersifat ganda menjadi public services atau commercial. Dilihat dari peranannya dia bisa bersifat servicing maupun promoting, dan dilihat dari kelayakan ekonominya bisa bersifat layak atau tidak layak. (Alden & Morgan 1974, Tamin 2001). Konsep Klasik Perhitungan Manfaat Ekonomi Infrastruktur Transportasi Secara klasik, pada Analisa Kelayakan Ekonomi suatu Proyek Infrastruktur Transportasi, manfaat ekonomi yang biasanya diperhitungkan berupa Penghematan Biaya Penggunaan Infrastruktur. Di Indonesia, Biaya Pengguna Infrastruktur yang diperhitungkan pada lazimnya terdiri dari komponen: Biaya Operasi Kendaraan Biaya Waktu Biaya Kecelakaan Pemodelan ketiga komponen Biaya Pengguna ini sudah banyak dilakukan untuk kasus Indonesia dan kasus lain (Cole 1995; DisHupProp 2002; DisHupProp 2003; Tamin 2001). ____________________________________________________________________ Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I 25-26 Pebruari 2005 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Pengembangan Awal Model Umum Manfaat Ekonomi Bagi Pengoperasian Infrastruktur Transportasi Hitapriya Suprayitno
ISBN : 979-99302-0-0
Konsep Ekonomi Regional Ekonomi Wilayah pada dasarnya adalah sub bidang ilmu pengetahuan ekonomi yang membahas masalah ekonomi yang terjadi dalam suatu wilayah. Di Indonesia wilayah ini biasa diterjemahkan sebagai wilayah propinsi, kabupaten atau kota. Dalam konteks ekonomi wilayah terdapat konsep untuk mengatur sistem ekonomi wilayah agar beberapa tujuan pokok ekonomi wilayah bisa dicapai. Tujuan utama pengaturan ekonomi wilayah bisa dirumusakan sebagai berikut:
Pertumbuhan ekonomi Pemerataan ekonomi Pemenuhan kebutuhan untuk bekerja Keberlanjutan ekonomi
Indikator tujuan pertumbuhan ekonomi bisa direpresentasikan oleh pertumbuhan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto). PDRB adalah penjumlahan secara total seluruh Nilai Tambah yang didapatkan dari aktivitas ekonomi yang terjadi pada wilayah yang ditinjau (Richardson 2001; Isard 1972; Nurzaman 2002; Reksohadiprodjo 2001).
Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian mengenai hal ini sudah pernah dilakukan. Untuk mengkaji beberapa diantaranya, pada tulisan ini bisa disampaikan hasil pokok beberapa penelitian sebagai berikut. Konsep manfaat yang diajukan pada penelitian-penelitian tersebut bisa digolongkan kedalam dua golongan besar : manfaat yang diperoleh berupa penghematan biaya pengguna jalan dan manfaat yang diperoleh dari perkembangan aktivitas ekonomi (DisHubProp 2002; DisHubProp 2003; Suprayitno 2002; Suprayitno 2004).
PENYUSUNAN KONSEP DASAR MODEL UMUM MANFAAT EKONOMI Metoda Penyusunan Model Manfaat Ekonomi Hasil akhir yang harus dikeluarkan oleh penelitian ini adalah : manfaat ekonomi yang dihasilkan oleh pengoperasian infrastruktur transportasi. Untuk itu diperlukan penentuan siapa saja penerima manfaat dan bentuk manfaat yang diterima oleh masingmasing penerima. Oleh karena itu urutan penyusunan Model Umum ini adalah sebagai berikut.
Analisa Infrastruktur Transportasi Analisa Finansial dan Analisa Ekonomi Analisa Umum Bentuk Manfaat ____________________________________________________________________ Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I 25-26 Pebruari 2005 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Pengembangan Awal Model Umum Manfaat Ekonomi Bagi Pengoperasian Infrastruktur Transportasi Hitapriya Suprayitno
ISBN : 979-99302-0-0
Analisa Aktor dan Keterlibatan Aktor Analisa Katagori Manfaat Rangkuman
Infrastruktur Transportasi Hal pertama yang harus dilakukan dalam penyusunan Model Umum ini adalah mengenali Infrastruktur Transportasi. Sub bab ini digunakan untuk menuliskan hasil pemahaman singkat mengenai infrastruktur. Infrastruktur transportasi terbagi ke dalam enam macam moda pokok, yaitu: jalan, rel, sungai dan danau, penyeberangan, laut, udara. Karena sistem trasnportasi selalu ada dalam bentuk jaringan, maka pada setiap katagori moda terdapat infrastruktur jalur dan infrastruktur simpul. Dalam kasus moda jalan, infrastruktur jalur berupa jalan sedangkan infrastruktur simpul berupa terminal. Selanjutnya, secara pengelolaan, infrastruktur bisa digolongkan ke dalam infrastruktur yang diusahakan dan yang tidak diusahakan. Analisa Finansial dan Analisa Ekonomi Infrastruktur Transportasi Model Manfaat Ekonomi perlu disusun untuk digunakan dalam Analisa Kelayakan Proyek Infrastruktur. Tergantung dari sifat pengelolaan infrastruktur Analisa Kelayakan bisa disusun dalam konsteks Kelayakan Finansial dan Kelayakan Ekonomi. Analisa Finansial pada dasarnya adalah sebuah analisa yang melibatkan arus dana yang keluar masuk suatu entitas individu. Entitas individu bisa berupa orang atau lembaga. Analisa Ekonomi pada dasarnya adalah sebuah analisa keuangan yang melibatkan arus dana yang terjadi tidak hanya pada pengelola infrastruktur tapi yang terjadi juga pada pengguna infrastruktur dan aktor-aktor lain yang terlibat. Secara singkat perbedaan pokok antara kedua analisa terutama terletak pada perbedaan antara aliran dana lewat satu saku dan lebih dari satu saku. Selanjutnya dilihat dari sudut pandang kelayakan, infrastruktur bisa dibedakan antara yang bersifat : layak secara finansial, layak secara ekonomi dilihat dari sudut pandang manfaat bagi pengguna infrastruktur dan yang masuk dalam katagori tidak layak akan tetapi keberadaannya dibutuhkan. Bentuk-Bentuk Manfaat Ekonomi Untuk menilai suatu kelayakan investasi infrastruktur transportasi diperlukan perhitungan–perhitungan manfaat dan biaya. Komponen biaya biasanya dengan mudah bisa dirumuskan. Sedangkan manfaat ekonomi bisa muncul dalam berbagai bentuk. Secara umum kita bisa mengerti adanya berbagai macam manfaat ekonomi. Akan tetapi berdasarkan aktor penerima manfaat ekonomi dan berdasarkan tingkat keeratan keterkaitan aktor dengan infrastruktur, penulis membagi manfaat ekonomi selama mosa hidup infrastruktur ke dalam empat golongan besar berikut ini: Adanya kontrak pembangunan konstruksi yang diterima oleh dunia jasa konstruksi
____________________________________________________________________ Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I 25-26 Pebruari 2005 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Pengembangan Awal Model Umum Manfaat Ekonomi Bagi Pengoperasian Infrastruktur Transportasi Hitapriya Suprayitno
ISBN : 979-99302-0-0
Adanya keuntungan yang diterima oleh pengguna infrastruktur pada saat infrastruktur dioperasikan Adanya aktivitas ekonomi yang berkembang di lokasi infrastruktur Adanya aktivitas ekonomi yang berkembang di wilayah pengaruh infrastruktur akibat adanya infrastruktur Manfaat jenis kesatu terjadi pada perioode perencanaan, perancangan dan pembangunan infrastruktur. Jadi dia tidak masuk dalam katagori manfaat pengoperasian infrastruktur. Komponen Aktor Terlibat Infrastruktur Transportasi Seperti dinyatakan di depan untuk menentukan Model Manfaat Ekonomi, kita harus mampu mengidentifikasi aktor yang terlibat dalam pembangunan dan pengoperasian infrastruktur transportasi. Para aktor utama yang terlibat dalam pembangunan dan pengoperasian infrastruktur transportasi, adalah pihak-pihak berikut ini :
investor. pengelola pengguna usaha terkait infrastruktur usaha yang berkembang diuntungkan oleh keberadaan dan pemakaian infrastruktur pemerintah
Manfaat bagi Pengguna Infrastruktur Manfaat yang langsung yang terjadi akibat pembangunan infrastruktur adalah manfaat yang diterima oleh pengguna infrastruktur. Pembahasan, penelitian dan pemakaian komponen Manfaat Ekonomi ini sudah banyak dilakukan. Oleh karena itu pembahasan rinci mengenai hal ini tidak perlu dilakukan. Pada dasarnya manfaat ini bisa digolongkan ke dalam 3 golongan berikut ini :
Biaya Operasi Kendaraan Biaya Waktu Pengguna atau Barang Terangkut Biaya Kecelakaan
Perkembangan Aktivitas Ekonomi di Lokasi Infrastruktur Manfaat ekonomi berupa perkembangan aktivitas ekonomi di Lokasi Infrastruktur yang terkait langsung dengan keberadaan infrastruktur belum pernah atau hampir tidak pernah dibahas. Manfaat ekonomi tipe ini pada dasarnya berupa nilai tambah yang terjadi pada aktivitas ekonomi dan pajak yang dibayarkan ke pemerintah. Perkembangan Aktivitas Ekonomi di Wilayah Pengaruh Infrastruktur
____________________________________________________________________ Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I 25-26 Pebruari 2005 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Pengembangan Awal Model Umum Manfaat Ekonomi Bagi Pengoperasian Infrastruktur Transportasi Hitapriya Suprayitno
ISBN : 979-99302-0-0
Manfaat ekonomi tipe terakhir adalah manfaat ekonomi berupa perkembangan aktivitas ekonomi di Wilayah Pengaruh Infrastruktur. Hal ini belum pernah atau belum banyak dibahas. Manfaat yang ada berupa nilai tambah. Manfaat tipe ini sangat sulit dihitung, karena perkembangan ekonomi tidak hanya diakibatkan oleh keberadaan infrastruktur tapi juga oleh situasi ekonomi terkait. Jadi dalam hal ini akan sangat sulit untuk membedakan perkembangan ekonomi mana yang diakibatkan oleh keberadaan infrastruktur dan mana yang disebabkan oleh situasi ekonomi. Diagram Klasifikasi Analisa Ekonomi Dari uraian diatas kita bisa menggolongkan tipe analisa ekonomi kedalam empat golongan besar berikut ini : 1. Analisa Finansial Analisa golongan ini adalah analisa ekonomi dengan hanya memperhitungkan aliran dana yang mengalir lewat pengelola infrastruktur, baik berupa pendapatan maupun belanja. 2. Analisa Ekonomi - Biaya Pengguna Dalam golongan ini, analisa ditujukan terutama untuk melihat aspek kelayakan investasi secara ekonomi. Manfaat yang diperhitungkan adalah manfaat berupa Penghematan Biaya Pengguna. 3. Analisa Ekonomi - Aktivitas Ekonomi di Lokasi Infrastruktur. Analisa tipe ini adalah pengembangan dari analisa tipe ke dua. Pada analisa tipe ini dimasukkan perhitungan manfaat ekonomi yang dihasilkan oleh keberadaan aktivitas ekonomi di lokasi infrastruktur. 4. Analisa Ekonomi - Aktivitas Ekonomi di Wilayah. Analisa tipe ini adalah analisa tingkat paling atas yang memperhitungkan seluruh komponen manfaat ekonomi yang bisa didapatkan dari keberadaan sebuah infrstruktur transportasi. Analisa ini pada dasarnya adalah pengembangan analisa tipe 3, dengan menambahkan aspek perkembangan aktivitas ekonomi yang berkembang pada wilayah pengaruh infrastruktur akibat keberadaan infrastruktur. Penggolongan tipe analisa kedalam 4 klas seperti diatas, secara diagramatik bisa disampaikan pada Gambar 1 berikut ini. Analisa Ekonomi – Aktivitas Ekonomi di Wilayah Aanalisa Ekonomi – Aktivitas Ekonomi di Lokasi Analisa Ekonomi – Biaya Pengguna Analisa Finansial
____________________________________________________________________ Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I 25-26 Pebruari 2005 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Pengembangan Awal Model Umum Manfaat Ekonomi Bagi Pengoperasian Infrastruktur Transportasi Hitapriya Suprayitno
ISBN : 979-99302-0-0
Gambar 1 - Diagram Klasifikasi Tipe Analisa Ekonomi dan Finansial Selanjutnya komponen manfaat dan biaya yang harus diperhitungkan untuk tiap tipe analisa dipresentasikan pada Tabel 1 berikut ini. Tabel 1- Komponen Manfaat dan Biaya No. 1 2 3 4 I O P A
Tipe Analisa Finansial Ekonomi Manfaat Pengguna Aktivitas Ekonomi di Lokasi Aktivitas Ekonomi di Wilayah : Investasi : Operasi : Pemeliharaan : Administrasi
Manfaat
Biaya
Pendapatan pengelola Penghematan biaya pengguna + nilai tambah aktivitas ekonomi + nilai tambah aktivitas ekonomi
Belanja pengelola Biaya I,O,P,A Biaya I,O,P,A Biaya I,O,P,A
Kalau dikaji lebih lanjut, berbagai manfaat yang telah disebutkan diatas bisa diklasifikasikan berdasar sifat penerimaan manfaat tersebut. Klasifikasi didasarkan pada sifat Finansial atau Ekonomi dan sifat Dirasakan Seketika atau Langsung dan Tak Langsung. Tabel 2 – Katagori Manfaat No 1 2 3 4
Bentuk Manfaat Pendapatan Pengelola Penghematan Biaya Pengguna Aktivitas Ekonomi di Lokasi Aktivitas Ekonomi di Wilayah Pengaruh
Katagori Finansial - Langsung Ekonomi - Langsung Ekonomi - Langsung Ekonomi – Tak Langsung
PENUTUP Kesimpulan Pada akhir penelitian, penulis bisa menarik beberapa pokok-pokok kesimpulan sebagai berikut. Pada dasarnya Model Umum Manfaat Ekonomi sudah berhasil dirumuskan dengan melakukan tiga hal berikut ini : ekonomi
Telah berhasil mengungkapkan keberadaan berapa macam manfaat Telah berhasil menyusun klasifikasi manfaat ekonomi Telah berhasil mengidentifikasi dasar-dasar perhitungan manfaat ekonomi
Catatan Pengembangan Menurut penulis, penelitian ini masih harus dikembangkan dengan cara melakukan beberapa penelitian lanjutan sebagai berikut :
Menyusun perumusan metoda perhitungan Mencoba menghitung manfaat dari Aktivitas Ekonomi di infrastruktur Mencoba menyusun konsep perhitungan nilai tambah integral
____________________________________________________________________ Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I 25-26 Pebruari 2005 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Pengembangan Awal Model Umum Manfaat Ekonomi Bagi Pengoperasian Infrastruktur Transportasi Hitapriya Suprayitno
ISBN : 979-99302-0-0
Catatan : Penyusunan konsep ini merupakan bagian dari penelitian mengenai Manfaat Ekonomi Infrastruktur Transportasi.
DAFTAR PUSTAKA Alden, Jeremy & Morgan, Robert (1974); Regional Planning : A Comprehensive View; Leonard Hill Books; Beds. Bjornstad, D.J (1982); “Local Economic Impact Associated with Pure Taxable Capacity Change”; Land Economics, Vol 58, No 1, February 1982; The University of Wisconsin Press; Madison. Cole, Stuart (1995); Applied Transport Economics; Kogan Page; London. DisHubProp (2002); “Studi Penanganan Permasalahan pada Lintas Rawan Perjalanan Kereta Api Lintas Selatan dan Tengah di Jawa Timur”; Laporan Akhir; Proyek Studi dilaksanakan oleh LPPM ITS; Dinas Perhubungan Propinsi Jawa Timur; Surabaya. Reksohadiprodjo, Sukamto (2001); Ekonomika Publik; PT BPFE; Yogyakarta. DisHubProp (2003); “Studi Penanganan Dermaga Plengsengan menjadi Dermaga MB di Pelabuhan Penyeberangan Ujung Surabaya”; Laporan Akhir; Proyek Studi dilaksanakan oleh LPPM ITS; Dinas Perhubungan Propinsi Jawa Timur; Surabaya. Isard, Walter (1972); Methodes d’Analyse Regionale – Optimisation; Serie des Sciences Economiques et Commerciales; Dunod; Paris. Nurzaman, Siti Sutriah (2002); Perencanaan Wilayah di Indonesia, pada masa sekitar krisis; Penerbit ITB; Bandung. Richardson, Harry W. (2001); Dasar-Dasar Ilmu Ekonomi Regional; Edisi Revisi 2001; terjemahan oleh : Paul Sihotang; Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi; Universitas Indonesia; Jakarta. Suprayitno, Hitapriya (2002), “Konsep Awal Model Manfaat Pembangunan Jalan”, Jurnal TORSI – Jurnal Teknologi dan Rekayasa Sipil – Juni 2002 - Tahun 12 No 2; Jurusan Teknik Sipil; Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS); Surabaya. Suprayitno, Hitapriya (2004); “Model Dasar Optimasi Distribusi Alokasi Penggunaan Lahan Berdasar Pemaksimalan Manfaat Ekonomi”; Seminar Nasional – “Peranan Tata Ruang sebagai Instrumen Pendorong dan Pengendali Investasi Pembangunan di Daerah” - Surabaya, 11 Agustus 2004; Program Studi – Perencanaan Wilayah dan Kota; Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS); Surabaya. Tamin, Ofyar Z. (2001); Perencanaan dan Pemodelan Transportasi; Penerbit ITB; Institut Teknologi Bandung; Bandung.
____________________________________________________________________ Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi I 25-26 Pebruari 2005 Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember