PENGELOLAAN HUSEMAS DI SMK YANUSA PONDOK PINANG JAKARTA Skripsi ini Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.PdI)
-Lilli ---_ ...
Universitas Islam Negeri SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Oleh:
EKA AGUSTINI HASANAH NIM:I06018200750
JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILlVIU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 HI 2010 M
j;~~PUSTAKf\.~·;~;;;;;· I
PENGELOLAAN HUSEMAS DI SMK YANUSA PONDOK PINANG JAKARTA Skripsi Diajukan kepada Fakultas lImu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
OIeh: Eka Agustini Hasanah I)iterin.
NIM: 106018200750 Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I
Drs. H. Mua'rif SAM., M.Pd. NIP. 196507171994031005
tlari Tgl.
;<:~~~f-~::f:~~::::::::::::
N•. lnduk
••!:lo<
ki:;;~tflli<4si
:
,
Pembimbing II
Dra. Nurdelima Waruwu, M. Pd. NIP. 196710202001122001
JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 HI 2010 M
..
,
~,t~,~~~.~
~t .. 1
Lembar Pengesahan Panitia Ujian Skripsi Skripsi Judul "PENGELOLAAN HUSEAfAS £Ii SMK Yallllsa POlldok
Pillallg
Jakarta"
yang
disllslln
oleh
Eka
Agustini
Hasanah
NJiv]:
106018200750, diajukan kepada Fakllitas Ilmll Tarbiyah dan Kegllrllan (FITK) UIN Syarif Hidayatllliah Jakarta. dan telah dinyatakan lulus dalam ujian munaqosah pada 12 November 2010 dihadapan dewan penguji. Karena itll, penulis berhak memperoleh gelar saJjana S] (S.Pd) dalal11 bidang l11anajemen pendidikan. JakaJ1a,
Novem ber 20 I0
Panitia Ujian Mllnaqosah Ketlla Panitia (Ketua Jurusan) Drs. Rllsvdy Zalcaria. M.Ed. M.Phil NIP. ] 9560530 ] 98503 I 002 Ketua Program Studi Manajel11en Pendidikan Drs. H. Mua'rifSAM.. M.Pd NIP. ] 9650717 ] 99403 ] 005 Penguji ]
J2-11 -:WID
Drs. Mudjahid AK. M.Sc N]P. ]94707141965]0] 001
""'''''''7
.
C---t----
Penguji ]] Drs. Salman Tumanggor. M.Pd NIP. 1957071 0 197903 I 002
-'0.-../r-~~~,,~ .....~.=7:'~ ..........
Dekan FITK UIN Syarif Hidayatullah
\~ Prof. Dr. De osvada. I'vI.A;y. NIP. 1957 95 1987031 1003/
7
LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI
Saya yang nbertanda tangan di bawah ini : Nama
: Eka Agustini Hasanah
NI~
: 106018200750
Program Studi
: ~anajemen Pendidikan
Jurusan
: Kependidikan Islam
Fakultas
: lImu Tarbiyah dan Keguruan
Dengan ini menyatakan bahwa : 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana (SI) di Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta. 2. Semua sember yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi berdasarkan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
ABSTRAK Eka Agustini Hasanah. NIM: 106018200750, Pengelolaan Husemas di SMK Yanusa Pondok Pinang Jakarta. Skripsi. Jurusan Kependidikan Islam. Program Studi Manajemen Pendidikan. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Universitas Islam Negeri SyarijHidayatullah Jakarta. 2010.
Hubungan sekolah dengan masyarakat adalah suatu proses komunikasi timbal balik antara sekolah dan masyarakat untuk memberikan informasi tentang kondisi sekolah dan mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan harapkan masyarakat terhadap sekolah. Dengan adanya pengelolaan husemas yang baik, maka akan terciptanya hubungan kerjasama yang harmonis antara sekolah dan masyarakat. Hal ini dapat meningkatkan mutu sekolah dan pemahaman masyarakat akan pentingnya pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah pengelolaan hubungan sekolah dengan masyarakat di SMK Yanusa. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April-Oktober 2010 di SMK Yanusa Pondok Pinang Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalahkepala sekolah, masyarakat, gum dan orang tua siswa. Sample yang diambil 5 orang masyarakat, dan 13 orang tua siswa yang diambil 10% dari 130 orang tua siswa. Teknik sampling yang digunakan yaitu random sampling yang artinya pengambilan sample secara acak, sehingga setiap anggotapopulasi memiliki kesempatan yang sarna (acak) untuk terpilih sebagai sampel. Teknik dan Instmmen Pengumpulan Data yang digunakan adalah teknikobservasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Berdasarkan hasil perhitungan interprestasi data diperoleh hasil 68,0 I % dengan kategori cukup baik, dari perhitungan angket gum dan orang tua siswa. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan kepala sekolah yangmenyatakan bahwa pengelolaan husemas di SMK Yanusa sudah berjalan dengan cllkup baik. Dari hasil penelitian, penulis menemukan bahwakurangnya tingkat kepedulian masyarakat dan orang tua siswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan sekolah. Kegiatan yang diadakan oleh pihak sekolah juga tidak terlallu banyak, khususnya program kegiatan yang meiibatkan masyarakat hanya kegiatan bakti sosial. Pihak sekolah hendaknya memberikan pemahaman kepada masyarakat dan orang tua siswa mengenai pentingnya kegiatan husemas, dan menambah kegiatan sekolah khnsnsnya kegiatan yang dapat melibatkan masyarakat dan orang tna siswa. Dengan adanya kegiatan tersebut, secara tidak langsnng pihak sekolah memberikan informasi mengenai keberadaan dan kondisi sekolah kepada masyarakat.
KATAPENGANTAR Bismillahirahmanirrahim
Ahamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Yang Maha Esa, Tuhan pencipta dan pemelihara alam semesta. Dan sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabatsahabat dan para pengikutnya yang setia sampai hari akhir nanti. Salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dan mencapai gelar sarjana Sastra Satu (Sl), di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif HidayatuIIah Jakarta adalah membuat karya tulis ihniah dalam bentuk skripsi. Oleh karena itu, penulis membuat skripsi dengan judul "Pengelolaan HUSEMAS di SMK Yanusa Pondok Pinang Jakarta".
Selama penyusunan skripsi ini tidak sedikit kesulitan dan hambatan yang dihadapi dan dialami penuIis, baik yang menyangkut pengaturan waktu, pengumpulan data, maupun biaya yang tidak sedikit, dan sebagainya. Namun dengan kerja keras dan kesungguhan hati serta dorongan dan motivasi dari berbagai pihak sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada : I. Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A., Dekan Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh pendidikan di UIN SyarifHidayatuIIah Jakarta. 2. Drs. Rusdy Zakaria, M.Ed, M.Phi!. dan., Ketua Jurusan Kependidikan Islam yang telah memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini. 3. Drs. H. Mua'rif SAM., M.Pd., Ketua Program Studi Manajeman, Dosen Penasehat Akademik dan Dosen Pembimbing I skripsi yang telah memberikan bimbingan, perhatian dan pengertian, saran serta nasehat yang penulis butuhkan selama pembuatan skripsi ini dan bantuan yang telah banyak diberikan selama penulis menempuh studi di fakultas ini. 4. Dra. Nurdelima Waruwu, M.Pd., Dosen Pembimbing II skripsi yang dengan kesabaran, pengertian, dan keikhlasan dalam memberikanbimbingan, konsultasi dan saran yang dibutuhkan penulis selama penyusunall skripsi ini.
5. Seluruh Dosen dan Asisten Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
yang
dengan
penuh
keiklahsan
dalam
membimbing dan mendidik penulis dengan membekali ilmu pengetahuan yang sangat bennanfaat. 6. Pimpinan Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah memberikan pelayanan dan kesempatan kepada penulis untuk mencari, menelaah dan meminjam buku-buku yang diperlukan dalam perkuliahan, khususnya dalam menyelesaikan penulisan skripi. 7. Drs. H. A. Sofwan Nizami, Kepala SMK Yanusa Pondok Pinang Jakarta beselia
guru-guru,
karyawan
dan
para
siswa-siswi,
yang
telah
memperkenankan penulis mengadakan penelitian dan membantu dalam pencarian data-data dan memberikan arahan sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. 8. Teristimewa, Ayahanda dan ibunda tercinta yang telah mendidik penulis dari buaian hingga sekarang yang selalu berjuang hingga penulis dapat menyelesaikan kuliah. Terima kasih banyak atas kesabarannya, ketulusannya dan perjuangan ayahanda dan ibunda tercinta, penulis tidak mungkin membalasnya semoga ALLAH selalu memberikan balasan yang lebih atas semua yang telah ayahanda dan ibunda berikan untuk penulis. 9. Adik-adikku tersayang, atas semangat dan motivasi yang diberikan kepada penulis dan bersedia membantu dalam proses penyusunan skripsi inL 10. Paman dan Bibi, juga keluarga besar Hamzah atas kritik dan motivasi yang diberikan kepada penulis dari kecil hingga saat inL II. Sahabat-sahabat KI-MP angkatan 2006 (terkhusus Shifrotul Ukhrowiyah, Ina Muhdiana, Astri Dinartiwi, Syifa, Dewi Purwati), semangat dan keceriaannya tak terlupakan. 12. Selia segenap piliak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terima kasih atas bantuan dan motivasinya kepada penulis dalam penyusunan skripsi inL
Semoga segala kebaikan tersebut mendapat balasan yang setimpaI dari Allah SWT. Semoga rahmat, taufiq dan hidayah-Nya selalu dilimpahkan pada kita semua sepanjang kehidupan kita. Amin. Jakarta, 29 Oktober 20 I0 Penulis
Eka Agustini Hasanah
DAFTARISI KATA PENGANTAR
i
DAFTAR lSI
iv
DAFTAR TABEL
vi
BABI
BABII
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
1
B. Identifikasi Masalah
7
C. Pembatasan Masalah
7
D. Perurnusan Masalah
8
E. Manfaat Penelitian
8
KAJIAN TEORI
A. Hakikat Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
9
1. Pengertian Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
9
2. Tujuan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
12
3. Fungsi Hubungan Sekolah dengan Masyarakat..
14
4. Tugas Pokok Hubungan Sekolah dengan Masyarakat.
17
5. Asas Kerja Hubungan Sekolah dengan Masyarakat.
18
6. Jenis Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
18
7. Bentuk Operasional Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
21
8. Sifat Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
22
B. Pengelolaan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
23
I. Perencanaan
23
2. Pengorganisasian
26
3. Pelaksanaan
27
4. Pengawasan
28
.",
BABIII
BABIV
METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian
31
B. Tempat dan Waktu Penelitian
31
c.
32
Metodologi Penelitian
D. Populasi dan Sampel
32
E. Teknik Pengumpulan Data
33
F. Instrumen Penelitian
34
G. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data
36
HASIL PENELITIAN A. Gambaran Husemas di SMK Yanusa Pondok Pinang Jakarta
BABV
B. Deskripsi dan Analisis Data
41
C. Interprestasi Data
67
PENUTUP A. Kesimpulan
71
B. Saran
72
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
38
DAFTAR TABEL Tabel
1. Kisi-kisi wawancara untuk kepala sekolah
37
Tabel
2. Kisi-kisi angket untuk guru
38
Tabel
3.Kisi-kisi wawancara untuk masyarakat sekitar sekolah
38
Tabel
4. Kisi-kisi angket untuk orang tua siswa
39
Tabel
5. Menyusunjadwal kegiatan
44
Tabel
6. Menarik perhatian dan partisipasi masyarakat
45
Tabel
7. Berbeda dengan sekolah lain
45
Tabel
8. Menyusun program setiap tahun
Tabel
9. Terlibat aktif dalam pembuatan program
Tabel
10. Memberi wewenang dan tanggung jawab
Tabel
11. Pelaksanaan program
48
Tabe!
12. Memberikan pemahaman
48
Tabel
13. Mengadakan musyawarah
49
Tabel
14. Masyarakat sekitar membantu merealisasikan
49
Tabel
15. Orang tua siswa membantu mcrealisasikan
50
Tabel
16. Mengadakan pertemuan
50
Tabel
17. Kerjasama yang baik
51
Tabel
18. Melaksanakan secara profesional
51
Tabel
19. Melalui tatap muka
52
Tabel
20. Terlibat aktif
52
Tabel
21. Mengadakan perlombaan
53
Tabel
22. Menginformasikan program
53
Tabel
23. Bantuan dari masyarakat
54
Tabel
24. Mengawasi progranl kegiatan
54
Tabel
25. Hadir dalam kegiatan bakti sosial
55
Tabel
26. Hadir dala kegiatan perlombaan
55
Tabel
27. Mengadakan kegiatan yang melibatkan orang tua siswa
56
Tabel
28. Memberikan infonnasi
56
.46 46 .47
Tabel
31. Kegiatan tahunan
57
Tabel
32. Kegiatan setiap hari-hari besar
58
Tabel
33. Membantu terlaksananya kegiatan
59
Tabel
34. Rapat dengan orang tua siswa
59
Tabel
35. Menilai keberhasilan pelaksanaan kegiatan
60
Tabel
36. Keperdulian masyarakat
60
Tabel
37. Pengawasan kepala sekolah
61
Tabel
38. Kendala dalam menyusun program
61
Tabel
39. Terjalin hubungan baik
62
Tabel
40. Mengawasi kegiatan sekolah
62
Tabel
41. Memberikan saran-saran perbaikan
63
Tabel
42. Hubungan antara sekolah dengan masyarakat..
63
Tabel
43. Bersaing dalanl hal prestasi belajar siswa
64
Tabel
44. Kualitas lulusan
64
Tabel
45. Hubungan harmonis dengan masyarakat..
65
Tabel
46. Hubungan harmonis dengan orang tua siswa
65
Tabel
47. Merealisasikan perubahan
66
Tabel
48. Menerima masukan
66
Tabel
49. Mengikutsertakan masyarakat
67
Tabel
50. Bersaing dalalll hal kompetensi guru
67
Tabel
51. Bersaing dalam hal ekstrakurikuler
68
Tabel
52. Biaya pendidikannya yang murah
68
Tabel
53. Mutunya bagus
69
Tabel
54. Mengadakan perubahan
69
Tabel
55. Nilai Rata-rata Skor Penelitian Angket Orang tua Siswa
71
Tabel
56. Nilai Rata-rata Skor Penelitian Angket Guru
71
BABI
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Sekolah merupakan lembaga sosial yang tidak dapat dipisahkan dari lingkungan masyarakat, begitupun sebaliknya masyarakat tidak dapat dipisahkan dad sekolah. Hal ini karena sekolah merupakan lembaga untuk mendidik dan membentuk kepribadian peserta didik bagi peranannya di masa depan, sementara masyarakat selain sebagai pelanggan, juga sebagai penyelenggara pendidikan, penyedia sm·ana dan prasaranapendidikan,dan sebagai pengguna hasil lulusan. Keberhasilan suatu sekolah tidak hanya ditentukan oleh proses pendidikan di sekolah maupun tersedianya sarana dan prasarana, tetapi juga ditentukan oleh lingkungan masyarakat. Masym·akat memiliki peran penting dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Dunia pendidikan terus mengalami peningkatan, banyak sekali orang tua yang menghendaki mlaknya untuk bersekolah di lembaga pendidikan formal baik yang dikelola oleh pemerintah maupunoleh pihak swasta. Mereka beranggapan bahwa pendidikan formal merupakan hal yang paling penting bagi setiap orang, terlebih untuk masa yang akan datang. Tingkat persaingan amat ketat yang harus dihadapi oleh setiap individu, baik yang berkaitan dengan dunia kelja maupun denganilmu
2
Sekolah juga merupakan organisasi yang menganut sistem tebuka. Sebagai sistem terbuka, lembaga pendidikan mau tidak mau akan selalu menjalin hubungan dengan masyarakat di sekitarnya. Hubungan ini dibutuhkan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai program-program di sekolah, masalah-masalah yang dihadapi dan kemajuan-kemajuan yang dapat dicapai oleh sekolah. Tetapi kenyataan yang ada selama ini, tidak semua masyarakat mengetahui programprogram yang diadakan oleh sekolah, masalah-masalah yang dihadapi dan kemajuan-kemajuan yang ingin dicapai oleh pihak sekolah. Akhir-akhir ini sering ditemukan sekolah yang tidak dikenal secara baik oleh masyarakat sehingga akhimya ditutup. Hal ini disebabkan karena sekolah tidak mampu menjalin hubungan yang baik dan harmonis dengan masyarakat, sehingga dengan berbagai alasan masyarakat tidak mau menyekolahkan anaknya di sekolah tertentu. Demikian pula sebaliknya, sekolah yang mampu menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat akan dicari, bahkan masyarakat akan membayar dengan biaya mahal asalkan anaknya diterima di sekolah tersebut. 1 Semua ini tegantung dengan bagaimana pihak sekolah, dapat menjalin hubungan yang baik atau tidak dengan masyarakat. Berbagai upaya telah dilaknkan, tetapi sekolah masih dihadapkan dengan berbagai permasalahan yang salah satunya menurunnya jumlah siswa. Salah satu faktor penyebabnya adalah minimnya hubungan kerjasama sekolah dengan masyarakat dalanl menentukan kebijakan sekolah. Akibatnya masyarakat kurang mengetahui informasi mengenai keberadaall sekolah. Padahal salah satu penentu keberhasilan suatu sekolah, yaitu adanya kerjasarna yang baik antara sekolah dengan masyarakat. Lembaga sekolah sekarang ini nampaknya masih sedikit yang menjalin hubungan dengan masyarakat dengan baik. Hal ini disebabkan
3
adanya persepsi bahwa keberhasilan suatu sekolah cukup dilakukan oleh pihak sekolah. Atau ada semacam persepsi seolah-olah sekolah yang bertanggung jawab sepenuhnya. Sedangkan pihak masyarakat cukup dimintakan bantuannya dalam bentuk biaya saja, sehingga masyarakat tidak perlu terlibat dalam upaya peningkatan mutu di sekolah. Keterlibatan masyarakat sering diartikan sebagai bentuk intervensi yang terlalu jauh memasuki lingkungan sekolah. Keadaan ini juga turut berpengaruh terhadap terciptanya hubungan yang kurang harmonis antar sekolah dengan pihak masyarakat. Persepsi yang salah ini sebagai akibat dari kurangnya pemahaman masyarakat tentang pendidikan, dan juga pemahaman warga sekolah tentang apa dan bagaimana seharusnya pengelolaan hubungan sekolah dengan masyarakat dibangun. Hubungan masyarakat dengan sekolah merupakan sarana yang sal1gat penting dalam mempertahankan eksistensi sekolah ditengah-tengah masyarakat. Masyarakat dan sekolah memiliki hubungan yang sangat erat dalam mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Sebaliknya sekolah juga harus menunjang pencapaian tujuan atau pemenuhan kebutuhan masyarakat, khususnya kebutuhan pendidikan. Tujuan diadakannya hubungan sekola.h dengan masyarakat itu sendiri, dengan harapan agar masyarakat umum tertarik terhadap citra balk lembaga pendidikan tersebut. Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan salah satu cara yang efektif sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah siswa atau siswi yang ada agar terus mel1ingkat dari tahun-ketahun. Dntuk itu pihak sekolah perlu secara terns menerns membina hubungan yang baik antara sekolah dan masyarakat, untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang kegiatan yang adadi sekolah, juga memperkenalkan berbagai keahlian yang tersedia dijerijang pendidikan tersebut. Dari pemahaman ini, diharapkan sekolah dapatlllengembangkan program selanjutnya, dan juga dapat menumbuhkan rasa simpati masyarakat terhadap program-program sekolah yang dapat melibatkan
4
Pengaruh masyarakat terhadap lembaga pendidikan terasa amat kuat, dan berpengaruh pula kepada para individu yang ada dalam lingkungan
lembaga
pendidikan.
Oleh
sebab
itu
sangat
perlu
dipertimbangkan, dalam memperbaiki dan mempertinggi hubungan keljasama antara masyarakat dan lembaga pendidikan, yaitu dengan melibatkan orang tua, dan masyarakat serta isu-isu yang timbul dan bagaimana menyelesaikan isu-isu tersebut. 2 Oleh karena itu, dalam konteks ini perlu adanya peran pengelola husemas pendidikan untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai sekolah. Agar masyarakat khususnya orang tua murid tertarik untuk menitipkan anaknya kepada piha.1( sekolah. Sehingga lembaga pendidikan atau sekolah tersebut memiliki banyak peminatnya. Untuk itu peran husemas pada setiap lembaga pendidikan sangatlah penting dalam memberikan informasi mengenai keberadaan sekolah, agar masyarakat mendapatkan informasi yang diperlukan, dan dapat mengembangkan citra yang diharapkan lembaga pendidikan tersebut agar lebih dikenal masyarakat luas. Sementara itu, Sanafiah Faisal mengemukakan bahwa hubungan antar sekolah (pendidikan) dengan masyarakat paling tidak, bisa dilihat dari dua segi, yaitu: 3 I. Sekolah sebagai partner masyarakat didalam melaksanakan fungsi pendidikan. Dalam konteks ini, berarti keduanya yaitu sekolah dan masyarakat dilihat sebagai pusat-pusat pendidikan yang potensial, dan mempunyai hubungan yang fungsional. 2. Sekolah sebagai prosedur yang melayani pesan-pesan pendidikan dari masyarakat lingkungannya. Berdasarkan hal ini, berarti antara masyarakat dengan sekola.lt memiliki ikatan hubungan rasional berdasarkan kepentingan dikedua belah pihak. Sekolah hidup di tengah masyarakat, melayani masyarakat dan dikelola masyarakat. Sekolall dan masyarakat adalah partner yang
1000'1 h
2 Wahjosumidjo, ":l':l:L?:'l")
Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Jakarta: PT. Remaja Grafindo Persada,
5
seharusnya mampu menjalin interaksi saling menguntungkan satu sama lain. Sekolah harus mampu menampung aspirasi masyarakat, karena masyarakatlah pemasok sekaligus pemakai output sekolah. Kerjasama yang baik antara sekolah dan masyarakat akan memberikan manfaat bagi sekolah, karena secara tidak langsung akan membuat sekolah semakin dikenal oleh masyarakat. Salah satunya yang terjadi pada SMK, yang memiliki tugas mendidik dan membentuk siswa atau siswi menjadi individu yang cerdas sehingga mereka menjadi lebih bemlartabat, dan dapat berpartisipasi aktif dalam kehidupan masyarakat. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan yang bertanggung jawab untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang mempunyai kemampuan, keterampilan dan keahlian, sehingga lulusannya dapat mengembangkan kemampuan apabila terjun dalam dunia kerja. Tujuan dari pendidikan di Sekolah Menehgah Kejuruan (SMK) adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa untuk menyiapkan mereka sebagai tenaga keJja tingkat menengah yang terampil, terdidik, dan profesional, serta mampu mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pehgetahUah dan teknologi. Fenomena menarik yang terjadi saat ini, yaitu m.el1ingkamya calon siswa yang masuk ke SMK dari tahun ke tahun belakangan inL Men1.lrut Suyanto, sekitar 65 persendari sekitar 3,1 juta siswa lulusan SMP tahun 2006 melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah menengah atas, sebariyak 827 ribu anak atau 35 persen memilih masuk ke SMK. 4 Berdasarkan fenomena di atas dapat dilihat, bahwa dalanl halini posisi SMK lebih diminati daripada SMA, perbandingan siswa SMKdan SMA saat ini 60:40 dan Suyanto menargetkan pada tahun 2015 mendatang, perbandingan SMK dengan SMA mencapaiangka 70:30 5 karena siswa SMK dipersiapkan untuk siap kerja setelah lulus. Siswaatau 4
C"!. __ ._~ ... _
"T__
1
n'
6
siswi SMK melaksanalcan proses pembelajaran dengan tiga aspek pembelajaran, yaitu aspek nonnatif, aspek adaptif, dan produktif yang secat'a jelas merupakan satu bentuk pertanggungjawaban sekolah terhadap upaya peningkatan kualitas analc didik. SMK memiliki tugas mendidik dan membentuk siswa atau siswi menjadi individu yang cerdas, sehingga mereka menjadi lebih bennartabat dan dapat berpartisipasi alctif dalatn kehidupan masyaralcat. Bertolalc belalcang dengan kenyataan yang ada, di SMK Yanusa mehgalami penurunanjumlah siswa dalatn tahun teralchir ini. SMK Yanusa Jalcarta adalah salah satu lembaga pendidikan swasta, yang diselenggarakan oleh Yayasan Nurussa'adatain. Pada tahun pelajaran 1985 dibuka jenjang pendidikan atas dasar pelmintaan masyaralcat sekitar. Pada perjalanannya, SMK Yanusa Jalcarta mengalatni perkembangan dan peningkatan baik dilihat dari sarana prasarana penunjang pendidikan dan pembelajaran, maupun dari jumlah siswa yang belajar di sekolah tersebut. Grafik siswa dari tahun ketahun semalcin meningkat. Hal ini disebabkan oleh jumlah pesaing tidalc banYalc bennunculan. Natnun pada 5 tahun teralchir setelah banyalmya sekolah pesaing, berdatnpalc pada penuiunan jumlah siswa yang mendaftarkan diri ke SMK Yanusa. Penurunan ini terlihat dari data jumlah siswa tahun pelajaran 2005/2006 berjunl1ah 416 siswa, tahun pelajaran 2006/2007 beIjumlah 300 siswa, tahun pelajaran 2007/2008 beIjumlah 245 siswa, tahun pelajaran 2008/2009 berjumlalI 202
siswa, dan pada tahun pelajat'an 2009/2010 berjumlalI 190 siswa. Di sisi lain, SMK ini juga telah menghasilkah .output yang berkualitas, telall terbukti setelah mereka lulus dari sekolalI banyak diantara mereka yang langsung mendapatkan pekerjaan sesuai dengan jurusan yang mereka pilih di SMK sebesar 70%. Hasil ini diperolehdari penelitian yang dilakukan oleh pihalc sekolah, melalui pehgatnatah dan komunikasi kepada lulusan. Namun tidalc menutup kemungkinan menurunllya jumlah siswa di sekolalI ini. karena sekblah il1i. kuranll
7
sekolah
tersebut
dituntut
melakukan
husemas
yang
baik
demi
mempertahankan dan meningkatkan eksistensi sekolah di tengah masyarakat, juga dalam menghadapi persaingan yang tetjadi saat ini. SMK YANUSA selalu mengadakan perubahan ke arah yang lebih baik, tetapi jumlah input yang dimiliki selalu menurut pada tahun terakhir. Hal ini dilihat karena hubungan sekolah dengan masyarakat (HUSEMAS) masih belurn berjalan secara maksimal. Akhimya peneliti tertarik untuk meneliti lebih jelas tentang husemas yang tertulis dalam judul "PENGELOLAAN HUSEMAS DI SMK YANUSA PONDOK PINANG JAKARTA".
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka identifJkasi masalah yang dikemukakan peneliti sebagai berikut : I. Kurangnya perencanaan dalam pendanaan, sehinggapengelolaan husemas tidak berfungsi secara optimal. 2. Tidak adanya struktural husemas yang jelas, sehingga koordinasi fugas kurang berjalan dengan baik. 3. Pelaksanaan husemas di SMK Yanusa yang kurangoptimal,sehingga masyarakat kurang mengetahui keberadaan sekolah. 4. Kurangnya pengawasan dari kepala sekolah, sehingga ketjasama tim dalam pengelolaan husemas tidak optimal. 5. Kurang maksimalnya pengelolaan husemas, sehingga mel1gakibatkan menunmnya jumlah siswa di SMK Yanusa. C. Pembatasan Masalah
Mengingat banyaknya masalah yang teridel1tifikasi dan agar pembahasan masalah ini terarah, maka peneliti membatasi penelitian iill pada masalah Pengelolaan Husemas di SMK Yanusa Jakarta, meliputi: tujuan dall flmgsi husemas, jenis-jenis kegiatan husemas, tahap-tahap pengelolaan
husemas
yang
terdiri
mulai
dari
perencanaan,
8
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan yang akan diteliti adalah: bagaimanakah pengelolaan husemas di SMK Yanusa Jakarta?
E. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian yang akan diperoleh mengenai pengelolaan husemas di SMK Yanusa ini diharapkan dapat memberikan manfaat : 1. Bagi peneliti sendiri untuk menambah pengetahuan mengenai pengelolaan husemas di SMK Yanusa Jakarta. 2. Bagi sekolah, diharapkan dapat menjadi bahan acuan dalam pengelolaan kegiatan husemas yang ada disekolah tersebut. 3. Bagi masyarakat, diharapkan dapat
memberikaninformasi
mengenai pengelolaan kegiatan husemas yang ada di SMK Ya.l111sa Jakarta.
BABII KAJIAN TEOR!
A. Hakikat Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
1. Pengertian Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Menurut Syamsi, hubungan suatu lembaga dengan masyarakat bertujuan untuk mengembangkan opinipublik yang positif terhadap suatu badan, publik harus diberipeneranganpenerangan yang lengkap dan obyektif mengenai kegiatan-kegiatan yang menyangkut kepentingan mereka, sehingga dengan demikian akan timbul pengertian darinya. Selain itu pendapa.t-pendapatdan saran-saran dari publik mengenai kebijaksanaanbadan ituharus diperhatikan dan dihargai.! Kinderd, Bagin, dan Gallagher mendefmisikan husemasini sebagai usa.ha kooperatif untuk menjaga dan mengembangkan saluran informasi dua arah yang efesien serta saling pengertian antara sekola.h, personel dengan masyarakat. 2 Definisi di atas mengandung beberapa elemen penting, sebagai berikut: I.
Kepentingan yang sama antara sekola.h dan masyarakat. Masyarakat memerlukan sekolah untuk menjamin ba.hwa anakanak sebagai generasi penerus akan dapat hidup lebih baik, demikian pula sekolah.
I
Suryosubroto, Mallajemell Pelldidikall di Sekolah, (Jakarta: PT. Renika Cipta, 2004), h.
10
2.
Peran serta masyarakat dalam pengembangan sekolah. Peras serta disini adalah kepedulia.ll masyaralcat tentang hal-hal yang teIjadi di sekolah, serta tindakan membangun dalam perbaikan sekolah.
3.
Kerja sama yang baik antara sekolah dengan masyarakat, melalui komunikasi dua arah yang efesien. Dengan adanya hubungan efektif antara sekolah dengan
masyarakat, dapat memungkinkan orang tua dan warga sekitar untuk berpartisipasi aktif dan penuh arti di dalam kegiatan pendidikan sekolah. 3 Oleh karena itu, hublmgan sekolah dan masyarakat merupakan salah satu komponen penting dalam keseluruhan kerangka penyelenggaraan pendidikan. Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan jalinan interaksi yang diupayakan oleh sekolah, agar dapat diterima di tengah-tengah masyarakat untuk mendapatkan aspirasi, simpati dari masyarakat. Untuk itu periu mengupayakan teIjadinya kerjasama yang baik antar sekolah dengan masyarakat untuk kebaikan bersama, atau secara khusus bagi sekolah hubungan tersebut adalah untuk mensukseskan program-program sekolah yang bersangkutan sehingga sekolah tersebut bisa tetap eksis. Leslie sebagaimana dikutip Piet, mengatakan bahwa hubungan sekolah dengan masyarakat adalah suatu proses komunikasi antara sekolah dan masyarakat, dengan tujuan meningkatkan pengertian anggota masyarakat tentang kebutuhan dari praktek pendidikan, serta mendorong minat dan kerja sama para anpgota masyarakat dalam rangka usaha memperbaiki sekolah. Sekolah harns seialu siap mengantarkan peserta didik terjun langsung ke masyarakat, dengan membekali peserta didik akan pengetahuan, niIai-niiai dan keterampiian-keterampilan khusus
J Wahjosumidjo, "){)[)'), h 1.1.A
kepemimpinan kepala sekolah, (Jakmta: PT. Raja Grafindo Persada,
11
baik melalui kegiatau intra maupun ekstra. Maka pengertiau hubungan sekolah dengau masyarakat adalah rangkaian kegiatau orgauisasi untuk menciptakau hubungan yang harmonis dengau masyarakat atau pihak-pihak tertentu di luar orgauisasi tersebut, agar mendapatkan dukungau terhadap efisiensi dau efektivitas pelaksauaau keJja secara sadar dau sukarela. Sebagai salah satu aspek penting dalam meningkatkau mutu sekolah, partisipasi masyarakat dau orang tua peserta didik saugat diperlukau dalam
pembuatau berbagai
keputusan.
Dengau
demikiau masyarakat dapat lebih memahami serta mengawasi dau membautu
sekolah
dalam
pengelolaau
termasuk
kegiatau
pembelajarau. Oleh karena itu hubungan sekolah dengau masyarakat harus dikelola secara professional, untuk kepentingau meraih simpati masyarakat karena sekolah merupakau bagiau integral dari masyarakat sekitaruya. Sesuai dengau azas pendidikan seumur hidup, sekolah itu hendaknya mempunyai dwi fungsi: mampu memberikau pendidikau formal dan juga pendidikan non formal, baik untuk para pemuda maupun U1ltu.1( orang dewasa pria wauita. Dari definisi di atas dapat disimpulkau, bahwa hubungau sekolah dengau masyarakat merupakau sarana yang sangat berperau dalam membina serta mengembaugkau pertmnbuhau pribadi peserta didik di sekolah. Masyarakat memiliki hubungan yang saugat erat dalam mencapai tujuau atau pendidikausecara efektif dau efisien. Sebaliknya lell1baga pendidikan juga harus menunjaug
pencapaiau
tujuau
atau pemenuhari kebutuhari
masyarakat, khususnya kebutuhau pendidikau.
12
2. Tujuan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Menurut, T. Sianipar tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat dapat ditinjau dari dua segi yaitu kepentingan sekolah dan kepentingan masyarakat itu sendiri. 5 Ditilljau
dari
kepentingan
sekolah,
pengembangan
penyelenggaraan hubungan sekolah dengan masyarakat bertujuan untuk: a. Memelihara ke1angsungan hidup sekolah. b. Meningkatkan mutu pendidikan di sekolah yang bersangkutan. c. Memperlancar proses belajar-mengajar. d. Memperoleh dukungan dan bantuan dari masyarakat yang diperlukan dalam pengembangan dan pelaksanaan program sekolah. Sedangkan jika ditinjau dari kebutuhan masyarakat itu sendiri, tujuan hubungannya dengan sekolah adalah untuk: a. Memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam bidang mental-spiritual. b. Memperoleh bantuan sekolah dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat. c. Menjamin relevansi program sekolah dengan kebutuhan masyarakat. d. Memperoleh kembali anggota-anggota masyarakat yang makin mellingkat. Hubungan sekolah dengan masyarakat dibangun dengan tujuan meningkatkan popularitas sekolah di mata masyarakat. Popularitas sekolah akan tinggi jika mampu menciptakan program-program sekolah yang berrnutu dan relevandel1gan kebutuhan dan cita-cita bersama dan dari program tersebut mampu melallirkan sosok-sosok individu yang mapan secara intelekfual
13
dan spiritual. Dengan popularitas ini sekolah akan eksis dan semakin maju, oleh karena itu tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat diantaranya sebagai berikut: a. Memberi penjelasan tentang kebijaksanaan penyelenggaraan sekolah situasi dan perkembangannya. b. Menampung sarana-sarana dan pendapat-pendapat dari warga sekolah
dalam
hubungannya
dengan
pembinaan
dan
pengembangan sekolah. c. Dapat memelihara hubungan yang harmonis dan terciptanya kerja sama antar warga sekolah sendiri. Menurut Mulyasa, hubungan sekolah dengan masyarakat bertujuan antara lain untuk: a. Memajukan kualitas pembelajaran, dan pertumbuhan anak. b. Memperkokoh tujuan serta meningkatkan kualitas hidup dan penghidupan masyarakat. c. Menggairahkan masyarakat untuk menjalin hubungan dengan sekolah. 6 Dntuk merealisasikan tujuan tersebut, banyak cam yang bisa dilakukan oleh sekolah dalam menarik simpati masyarakat terhadap sekolah dan menjalin hubungan yangharmonis antara sekolah dengan masyarakat. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberitahu masyarakat mengenai program-program sekolah, baik program yang telah dilaksanakan, yang sedang dilaksanakan, maupun yang akan dilaksanakan sehingga masyarakat mendapat gambaran yangjelas tentang sekolah yang bersangkutan. Tujuan pengelolaan hubungan sekolah dengan masyarakat akan tercapai dengan baik. Apabila terj adi kesepakatan antara sekolah dengan masyarakat tentang kebija.1(an, perencariaan program dan strategi pelaksanaall pendidikan di sekolah. Dengan
14
demikian tidak ada lagi penghalang dalam melaksanakan program hubungan sekolah dengan masyarakat. 3. Fungsi Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Fungsi pokok dari hublmgan sekolah dengan masyarakat adalah menarik simpati masyarakat pada umurnnya publik (masyarakat terdekat dan langsung terkait) khususnya, sehingga dapat meningkatkan relasi serta animo masyarakat terhadap sekolah tersebut, yang pada akhirnya menambah "income" bagi sekolah yang bermanfaat bagi bantuan terhadap tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. 7 Fungsi Sekolah dalam Masyarakat antara lain: a.
Sekolah sebagai lembaga pembaharu (agent of change), yang mengintrodaksi perubahan pengetahuan, cara berpikir, pola hidup, kebiasaan dan tata cara pergaulan, dan sebagainya.
b.
Sekolah sebagai lembaga seleksi (selecting agency), yang memilih/lllelllbeda-bedakan
anggota
lllasyarakat
menurut
kemampuan dan potensinya dalam memberikan pembinaan sesuai dengan kemampuan itu, agar setiap individulanggota masyarakat dapat dikembangkan dan dimanfaatkan potensinya semaksimal mungkin. c.
Sekolah sebagai lembaga peningkat (class leveling agency), yang membantu meningkatkan taraf sosial warga negara. dan dengan
demikian
mengurangi/menghilangkanperbedaan
"kelas" dalam masyarakat. d.
Sekolah sebagai lembaga asimilasi (assimilating agency), yang berusaha
mengurangi/menghilangkan
perbedaan-perbedaan
atas tradisi, adat dan kebudayaan, sehingga terdapat usaha penyesuaian diri yang lebih besar dalampersatuandan kesatuan bangsa.
15
e.
Sekolah sebagai lembaga pemeliharaan kelestarian (agent of preservation), yang memelihara dan meneruskan sifat-sifat
budaya yang patut dipelihara dan diteruskan.
Fungsi Masyarakat dalam Pendidikan di Sekolah a. Sumber (suplier) yang menyediakan peserta didik, guru, sarana dan prasarana penyelenggaraan sekolah. b. Konsumen hasil pendidikan sekolah, yang menerill1a kelllbali dan menyediakan lapangan pekerjaan bagi lulusan sekolah itu. c. Peserta dalam proses pendidikan di sekolah, yang terus
menerus mengikuti dan tutut mempengaruhi proses pendidikan di sekolah.
Berdasarkan dua fungsi di atas, maka fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat dapat dirumuskan sebagai berikut: a.
Mengembangkan pengertian masyarakllt tentang semua aspek pelaksanaan program pendidikan di sekolah.
b.
Dapat menetapkan bagaimana harapan masyarakat. terhadap sekolah dan apa harapan-harapannya mengenai
tujuan~tujuan
pendidikan di sekolah. c.
Memperoleh bantuan secukupnya dari masyarakat untuk sekolahnya, baik finansial, material maupun moril.
d.
Menimbulkan rasa tanggung jawab yang lebih besarpllda masyarakat terhadap kualitas pendidilcan yang dllpatdiberikan oleh sekolah.
e.
Merealisasikan perubahan-perubahan yang diperlukandan memperoleh
fasilitas
dalam
merealisasikan
perubahan-
perubahan itu. f.
Mengikutsertakan masyarakat secara kooperatif dalamusahausaha memecahkal1 persoalan pel1didikan.
16
g.
Meningkatkan semangat kerja sarna antara sekolah dengan masyarakat, dan meningkatkan partisipasi kepemimpinan untuk meningkatkan kehidupan dalarn masyarakat.
Manfaat Hubungan Sekolah dengan Masyarakat a.
b.
c.
d.
Penentuan sumber dan kebutuhan belajar. Kualitas murid dalarn arti bahwa sekolah yang bersangkutan tidak akan kekurangan murid yang meminatinya sehingga dapat memperoleh murid yang baik serta marnpu mempertahankannya untuk tetap mengikuti pendidikan di sekolah tersebut. Tersedianya tempat-tempat penelitian. Untuk mengimbangi teori yang diperoleh di sekolah diperlukaan prakteklapangan. Untuk mendapatkan praktek ini banyak dijumpaikesillitankesulitan bila temyata sekolah tersebut kurangmendapat tempat di hati masyarakatnya. Olehsebab itu hubungan yang baik dengan masyarakat sangat diperlukan. Pemenuhan sarana dan prasarana. Banyak diantara sekolahsekolah yang terbentur pada masalah sarana dan prasarana dalarn usaha me1ayani pendidikan untuk masyarakatnya. Melalui hubungan baik dengan masyarakat memungkinkan dapat membantu dalarn pemecahan masalah tersebut. Pemenuhan sumber dana dan daya manusia yang terungkap dalarn cipta, rasa, karsa dan karyanya. 8 Agar kegiatan husemas dapat beljalan dengan baik, perlu
diterapkan tiga fungsi husemas tersebut. Lembaga pendidikan harns mengetahui apa yang menjadi keinginan atau harapan masyarakat terhadap lembaga yang terkait. Selain itu husemas harns dapat memelihara komunikasi yang baik dengat khalayak, dengan memberikan informasi yang deperlukanmereka berkaitan dengan organisasi. Husemas juga harns dapat menitik beratkan moral dan tingkall laku yang baik, guna menjaga citra yang sela.t11a ini sudah dibangun. Kelancaran hubungan sekolah dengan masyarakat sangat didukung oleh adanya program yang sistematis dan realistis, yang telah direncanakan oleh husemas.
17
4. Tugas Pokok Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Tugas pokok hubungan sekolah dengan masyarakat antara lain: a.
Memberikan informasi dan menyarnpaikan ide atau gagasan kepada masyarakat atau pihak-pihak lain yang membutuhkannya. b. Membantu pemimpin yang karena tugas-tugasnya tidak dapat langsungmemberikan informasi kepada masyarakat atau pihak-pihak yang memerlukannya. c. Membantu pemimpin mempersiapkan· bahan-bahan tentang permasalahan dan informasi yang akan disarnpaikan atau yang menarik perhatian masyarakat pada saat tertentu. d. Membantu pemimpin dalanl mengembangkan rencanadan kegiatan lanjutan yang berhubungan denganpelaksanaaan kepada masyarakat sebagai akibat dari komunikasi timbal balik dengan pihak luar, yang temyata menumbuhkan harapan untuk penyempumaaan kegiatan yang telah dilakukan oleh organisasi. e. Melaporkan tentang pikiran-pikiran yang berkembang dalarn masyarakat tentang masalah pendidikan. f. Membantu kepala sekolah bagaimana usahauntuk melllperoleh bantuan dan keIja sarna. g. Menyusun rencana bagaimana cara-cara memperoleh bantuan. h. Menunjukkan pergantian keadaan pendapat umtim.9 Hubungan sekolah dengan masyarakat dila1rukan atasdasar kesamaan tujuan dan tanggung jawab. Sekolah menghendaki agar peserta didik
kelak menjadi manusia pembangunan yang
berkualitas. Demikian pula masyarakat, mengharapkan agar sekolah dapat menciptakan sumber daya manusia yangproduktif dan berkualitas. Sehingga dapat mel1gembangkan berbagai potensi masyarakat setelall kembali dan hidup bermasyarakat. Sementara menyelenggarakan pendidikan.
Dalam
itu,
masyarakat
pendidikan
atau
masyarakat
juga
berusaha
membantu
usaha-usaha
terdapat
1embaga-lembaga
penyelenggara pendidikan, lembaga keaganlaan, politik, s()sial, olahraga, dan kesenian yang bergerak dalarn usaha pendidikan.
~.
18
Dalam masyarakat juga terdapat individu-individu atau pribadipribadi yang simpati terhadap pendidikan.
5. Asas Kerja Hubungan Sekolah dengan Masyarakat a. Obyektif dan Resmi Semua informasi atau pemberitaan yang disampaikan kepada masyarakat harns merupakan suara resmi dari instansiatau lembaga yang bersangkutan. b. Organisasi yang tertib dan berdisiplin Hubungan sekolah dengan masyarakat hanya akanberfungsi bilamana tugas-tugas organisasi atau lembaga berjalan secara lancar dan efektif serta memilikihubungan ketja ke dalamdan ke luar organisasi yang efektif pula. c. Informasi harns bersikap mendorongtimbulnyakeinginan untuk ikut berpartisipasi atau iknt memberikan duknng!lll seCara wajar dari masyarakat. d. Kontinuitas informasi Hubungan sekolah dengan masyarakat harns berusaha agar masyarakat memperoleh informasi secara kontinyu sesuai dengan kebutuhan. e. Respon yang timbul di kalangan masyarakat umpanbalik dad informasi yang disampaikan harns mel1dapatperhatian sepenulmya. IO 6. Jenis Hubungan Sekolah dengan Masyarakat Menurut Ngalim Purwanto ada tiga jeriis hubungan masyarakat yang bisa dikembangkan, yakni: II a.
Hubungan edukatif Adalah hubungan kerja sama dalarri halmendidik murid, antara guru di sekolah dan orang tua di dalam keluarga. Hubungan irii dimaksudkan agar tidak terjadi perbedaan prinsip atau bahkan pertentangan yang dapat mengakibatkan keragu-raguan pendirian dan sikap pada diri anak. Untuk 1tu sekolah dan masyarakat perIu mengadakal1 pertemuan secara berkala guna membahas pendidikan ariak.
19
b.
Hubungall kultural Hubungan kultural adalah usaha kerja sama autara sekolah dan masyarakat, yang memungkinkan adanya saling membilla dan mengembangkan kebudayaan masyarakat tempat sekolah
itu
berada.
Misalnya
dengan
bekerja
sama
menyelellggarakan pelltas selli siswa yang menampilkan berbagai ragam seni dan budaya masyarakat setempat, mengundang perwakilan orang tua siswa untuk bercerita di kelas tentang kebudayaan setempat, dsb. c.
Hubullgan illstitusional Yaitu hubungan kerja sama antara sekolah dellgan lembaga-Iembaga atau illstansi-instansi resmi lainnya, baik swasta maupun pemerintah. Misaillya sekolah mengadakan kunjungan ke media massa, kalltor kepolisian, pemadam kebakaran, bandara, dsb., yang semuanya itu dilakukan dalam rangka perbaikan dan kemajuan pendidikan. Dengan demikian siswa tidak lagi asing dellgan lingkungan tempat tinggalnya yang penuh dengan berbagai ragam jellis profesi. Agar berbagai kegiatan pendidikan yang diselenggarakan di
masyarakat sesuai dan sejalan, serta menunjang pendidikan di sekolah,
sebaiknya
dikembangkan
oleh
program-program
yang
disusun
lembaga-Iembaga
masyarakat
dan
tersebut
dikonsultasikan dengan sekolah-sekolah tempat peserta didik belajar. Dan akan lebih baik lagi kalau program-program tersebut dapat disusun bersama secara kolaboratif antara pihak sekolah dellgan lembaga-Iembaga yang ada di masyarakat.
20
Jenis kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat itu sendiri antara lain: a.
b.
Kegiatan Eksternal Kegiatan ini selalu berhubungan atau ditujukan kepada instansi atasan dan masyarakat di luar sekolah. Ada dua kernungkinan yang bisa dilakukan dalam hal ini yakni: I) Indirect act adalah kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat melalui perantara media tertentu seperti misalnya: informasi lewat televisi, penyebaran informasi lewat radio, penyebaran informasi melalui media cetak, pameran sekolah dan berusaha independen dalam penerbitan majalah atau buletin sekolah. 2) Direct act adalah kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat me1alui tatap muka, rnisalnya: rapatbersama dengan komite sekolall, konsultasi dengan tokoh masyarakat, melayani kunjungan tamu dan sebagainya. Kegiatan Internal Kegiatan ini merupakan publisitas humas ke dalam, sasarannya adalah warga sekolah yang bersangkutan yaitu para pendidik, karyawan, dan peserta didik. Kegiatan ini juga dapat dilakukan dengan dua kemungkinan yakni: 1) Indirect act adalah kegiatan internal melalui penyampaian informasi melalui surat edaran; penggunaan papan pengunmman di sekolah; penyelenggaraanmajalahdindirig; menerbitkan buletin sekolah untuk dibagikanpada warga sekolah; pemasangan iklao/pemberitahuan khusus melalui mass media; dan kegiatan pentas seni. 2) Direct act adalah kegiatan internal yang dapat berupa: rapat dewan guru; upacara sekolah; karyaWisatalrekreasi bersama; dan penjelasan pada berbagai kesempatanP Dalam kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat
terdapat bentuk-bentuk kegiatan khusus yang telah dikerial publik, yaitu: 13 1.
Festival, misalnya acara festival musik.Biasanya disekolah mengadakan pentas seni yaitu kegiatan yangmenalllpilkan kreasi-kreasi yang dimiliki siswa.
21
2.
Fair, secara periodik misalnya menyelenggarakan ulang tahun kota Jakarta dan tennasulc juga acara yang sama berkaitan dengan kegiatan bazar, pameran, pertunjulcan dan sebagainya.
3.
Parade, misalnya menghadapi hari kemerdekaan, yaitu diselenggarakannya acal'a upacara bendera.
4.
Perlombaan, yaitu dengan mengikutsertakan siswa-siswi yang memiliki bakat serta kemampuan-kemampuan dalam suatu bidang seperti (lomba bahasa inggris dan bennain musik) untulc dilombakan antar sekolah. Dengan adanya program kegiatan yang relevan, maka
diharapkan sekolah mampu menggali partisipasi masyarakat untulc berperanserta
dalam
mengembangkan
sekolah.
Sehingga
masyarakat mempunyai rasa memiliki terhadap sekolah
7. Bentuk Opersional Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Bentulc operasional hubungan sekolah dengan masyaralcat tergantung pada inisiatif dan kreatifitas sekolah, kondisi dan situasi, fasilitas sekolah dan sebagainya. a.
b.
c.
Di bidang Sarana Akademik Tillggi relldalmya prestasi lulusan (lrualitas maupun kuantitas), penelitian, karya ilmiah (lokal, llasional, internasional), jumlah dan tingkat kesarjanaan pendidiknya, sarana dan prasarana akademik termasuk laboratorium dan perpustakaan, serta teknologi instrulcsional yang mendulcung PBM, tennasuk ulruran prestasi dan prestise-nya. Di bidang Sarana Pendidilcan Gedung atau bangullan sekolah tennasulc ruang belajar, ruang praktikum, kantor dan sebagainya beserta perabot atau mebeuler yang memadai akan memiliki daya tarik tersendiri bagi popularitas sekolah. Di bidang Sosial Partisipasi sekolah dengan masyarakat sekitarnya, seperti kerja bakti, perayaan-perayaan hari besar nasional atau keagamaan, sanitasi dan sebagainya akan menambah kesan masyarakat sekitar akan kepedulian sekolah terhadap lingkungan sekitar ~~t..~~_:
~.L~
_
1
,
."
~
22
d.
e.
f.
g.
Kegiatan Karya Wisata Kegiatan karya wisata juga bisa dijadikan saranahubungan sekolah dengan masyarakat, seperti membawa spanduk serta atribut sekolah sampai keluar daerah menyababkan nama sekolah dapat dikenaI Iebih Iuas sampai luar kota. Bahkan tertib sopan santun para siswanya di perjalanan akan mendapat kesan tersendiri dari masyarakat yang disinggahi dan dilaluinya. Kegiatan Olah Raga dan Kesenian Kegiatan ini juga dapat merupakan sarana hubungan sekolah dengan masyarakat, misalnya dalam porseni dan lomba antar sekolah akan membawa keunggulan sekolah dan membawa nama hamm sekolah tersebut. Menyediakan fasilitas sekolah untuk kepentingan masyarakat sekitar sepanjang tidak mengganggu kelancaran PBM, demikian sebaIiknya fasilitas yang ada di masyal'akat sekitamya dapat digunakan untukkepentingan sekolah. Mengikutsertakan tokoh-tokoh masyarakat dalamkegiatan kuriknler dan ekstrakurikuler sekolah, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dan masih banyak lagi kegitan operasional hubungan sekolah dengan masyarakat yang dikreasikan sesuai situasi, kondisi serta kemampuan pihakpihak terkait. 14
8. SiCat Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Bahwa
pada
dasamya
hubungan
sekolah
dengan
masyarakat hamslah bersifat pedagogis, sosiologis danproduktif yang dapat mendatangkan manfaat untuk kemajuan sekolah. Dan secara rinci dapat dijelaskan di bawah ini: a. b.
c. d.
Hubungan timbal balik yang menghasilkan manfa'at bagi kedua belah pihak. Hubungan yang bersifat suka rela berdasarkan prinsip bahwa sekolah merupakan bagian yang tak tel'pisahkan (integral) dari masyarakat. Hubungan yang bersifat kontinyu atau berkesinambungan antara sekolah dengan masyarakat. Hubungan keluar sekQlah guna menambah simpati l11asyarakat terhadap sekolah.
23
e.
Hubungan ke dalam sekolah menambah keyakinan mempertebal pengertian para civitas akademika tentang segala pemilikan material dan immaterial sekolah. 15
B. Pengelolaan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat. Hubungan Sekolah dengan masyarakat (husemas) sebagai salah satu komponen penting dalam pengelolaan sekolah tidak dapat diabaikan. Komponen ini mesti direncanakan dengan balk dan benar, diorganisasikan, dilaksanakan dengan baik, dan juga mesti dievaluasi secara terus menerus tingkat keberhasilan dan kegagalannya untuk dapat meningkatkannya pada masa yang akan datang. Pengelolaan Husemas sebagai penghubung dari pihak sekolah dengan masyarakat hams selalu dipelihara dengan baik, karena sekolah akan selalu berhubungan dengan masyarakat dan tidak bisa lepas darinya, karena masyarakat merupakan partner sekolah dalam mencapal kesuksesan sekolah itu sendiri. Prestise sekolah semakin tinggi di mata masyarakat jika sekolah mampu melahirkan peserta didik yang cerdas, berkepribadian dan mampu mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya dalam memajukan masyarakat. Adapun perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi program hubungan masyarakat dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Perencanaan
Perencanaan pada dasarnya adalah penetapan keseluruhan aspek dari suatu kegiatan yang hendak dilakukan mulai dari tujuan, cara untuk mencapai tujuan itu, dan sumber yang dipedukan. Pada tallap ini pengelolaan husemas melakukan penyusunan daftar masalah yang diperoleh dari penelitian. Dengan adanya daftar tersebut, dapat memudahkan dalam mengatasinya dan menentukan orang-orang yang akan melakukan pelaksanaanya.
24
Sejalan dengan hal ini, Fattah mengatakan bahwa perumusan tujuan yang ingin dicapai dad suatu kegiatan, pemilihan program untuk mencapai tujuan itu, serta identifikasi dan pengerahan sumber merupakan tiga kegiatan yang harus ada dan tidak dapat dipisah-pisahkan satu sama lain dalam setiap perencanaan. 16 Perencanan dapat dibedakan ke dalam beberapa jenis sesuai dengan sudut pandang yang digunakan. Diantaranya: a. Menurut Besarannya (Magnitude) Dipandang dad sudut besarannya, perencanaan dibedakan kedalam tiga jenis yaitu: I) Perencanaan Makro Perencanaan makro adalah perencanaan yang menetapkan kebijakan-kebijakan yang akan ditempub, tujuan yang ingin dicapai dan cara-cara mencapai tujuan itu pada tingkat nasional. 2) Perencanaan Meso Kebijaksanaan yang telah ditetapkan pada tingkat makro, kemudian dijabarkan ke dalam program-program. yang berskala keci!. Pada tingkat ini perencanaan stidah lebih bersifat operasional disesuaikan dengandepartemen atau unit-unit. 3) Perencanaan Mikro Perencanaan mikro diartikan sebagai perenCafiaan pada tingkat institusional dan merupakafi penjabaran dari perencanaan tingkat meso. b. Menurut Tingkatannya 1) Perencanaan Strategik Perencanaan strategik menurut Johnson Kast, yaitu proses penentuan sasaran utama, kebijakan yang mengatur pengadaan dan pendayagunaan sumber· untuk mencapai tujuan. 2) Perencanaan Koordinatif Perencanaan koordinatif bertujuan untuk mengarahkan jalannya pelaksanaan, sehingga tujuan yang telahditetapkan itu dapat dicapai secara efektif dan efisien.
25
3) Perencanaan Operasional Perencanaan operasional memusatkan perhatian pada apa yang akan dikerjakan pada tingkat pelaksanaan di lapangan dari suatu rencana strategi.
c. Menurut Jangka Waktunya I) Perencanaan Jangka Pendek Perencanaan jangka pendek adalah perencanaan tahunan atau perencanaan yang dibuat untuk dilaksanakan dalam waktu kurang dari 5 tahun. 2) Perencanaan Jangka Menengah Perencanaan jangka menengah mencakup kurun waktu pelaksanaan 5-10 tahun. 3) Perencanaan Jangka Panjang Perencanaan jangka panjang meliputi cakupan waktu di atas 10 tahun sampai dengan 25 tahunY Perencanaan ini perlu dipikirkan dengan matang, oleh karena kegiatan ini merupakan salah satu tahap yang turut menentukan suksesnya pekerjaan pengelolaan hubungan sekolah dengan masyarakat secara keselurnhan. Perencanaan program ini didasarkan kepada fakta dan landasan berfikir yang sehat serta merniliki kejelasan arah dan tujuan yang ingin dicapai. 18 Berikut ini adalah empat alasan yang menonjol bagi dilakukannya perencanaan husemas yaitu : a. b. c.
d.
17 "'- ~
Untuk menetapkan target-target operasi husemas yang nantinya akan menjadi tolak ukur atas segenap hasil yang diperoleh. Untuk menghitung jumlah jam kerja dan berbagai biaya yang diperlukan. Untuk menyusun skala prioritas guna menentukan jumlah program dan waktu yang diperlukan untuk melaksanakan segenap program yang telah diprioritaskan itu. Untuk menentukan kesiapan atau khalayak pelaksanaan berbagai upaya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan tertentu sesuai dengan jumlah kualitas personil yang ada, dengan dukungan dari peralatan fisik, seperti alat kantor, mesin cetak,
26
kamera, kendaraan dan sebagainya, serta anggaran dana yang tersedia. 19 Dalam menyusun perencanaan ini hams memperhatikan dana yang ada, daerah jangkauan, sarana dan media dan teknik yang akan digunakan dalam mengadakan hubungan sekolah dengan masyarakat. 20 Selain itu hendaknya memperhatikan juga kondisi lingkungan sekolah, kemampuan para personel, dana, fasilitas
yang
ada
serta
menetapkan
kebijakan-kebijakan
pengawasan dan pembinaan. Jadi untuk melakukan perencanaan, diperlukan data yang lengkap dan perlu disusun dengan baik, karena tahap perencanaan ini akan menentukan keberhasilan pada tahap-tahap berikntnya. 2. Pengorganisasian
Pengorganisasian dalam hal ini dipahami sebagai proses membagi
kerja ke
dalam tugas-tugas
yang
lebih
kecil,
membebankan tugas-tugas itu kepada orang yang sesuai dengan kemampuannya,
dan
mengalokasikan
sumber
daya,
serta
mengkoordinasikannya dalam rangka efektivitas pencapaian tujuan organisasi.
Ernest
Dale
mengemukakan
bahwa
proses
pengorganisasian meliputi: a.
b.
11)_
•
Pemerincian pekerjaan Tahap pertama, yaug hams dikerjakan dalam merinci pekerjaan adalah menentukan tugas-tugas apa yang hams dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Pembagian kerja Tahap kedua, membagi seluruh beban kerja menjadi kegiatankegiatan yang dapat dilaksanakan oleh perseorangan atau kelompok
27
c.
d.
e.
Penyatuan pekerjaan Tahap ketiga, menggabungkan pekerjaan para anggota dengan cara yang rasional, efisien. Pengelompokan tugas yang saling, jika organisasi sudah membesar atau kompleks. Koordinasi pekerjaan Tahap keempat, menetapkan mekanisme kerja untuk mengkoordinasikan pekerjaan dalam satu kesatuan yang harmonis. Monitoring dan reorganisasi Tahap kelima, melakukan monitoring dan mengambillangkahlangkah penyesuaian untuk mempertahankan dan 21 meningkatkan efektivitas.
3. Pelaksanaan Pelaksanaan secara sederhana diartikan sebagai proses untuk menjarnin bahwa kegiatan sesuai dengan yang direncanakan. Dalam pelaksanaan husemas hendaknya semua bagian yang ada di sekolah bisa bekeljasama dengan baik, guna untuk mewujudkan tujuan suatu organisasi yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaan husemas perIu diperhatikan koordinasi antara berbagai bagian dan kegiatan, serta di dalam penggunaan waktu perIu adanya sinkornisasi. Ada beberapa cara efektif yang bisa dilakukan dalam pengelolaan hubungan sekolah dengan masyarakat, yaitu dengan mengadakan pertemuan dengan orang tua siswa, kegiatan kemasyarakatan, menyebarkan brosur dengan cara ini masyarakat dapat mengetahui informasi mengenai sekolah tersebut. Pelaksana dalam pengelolaan husemas adalah semua yang ada di sekolah yaitu kepala sekolah, guru, karyawan, murid dan lain-lain. Maka tugas-tugas mereka hams dipahami masing-masing dan harus ditata agar pelaksanaan hubungan sekolah dengan masyarakat dapat berjalan dengan efektif dan efesien. Dalam pelaksanaan husemas hendaknya melibatkan semua komponen yang ada di sekolah. untuk mewuiudbn tninHn VHn"
tela.1} ditetapkan bersama. Selain komponen-komponen yang ada di lembaga pendidikan, yang hams diperhatikan dalam pelaksanaan husemas adalah pencapaian dalam meningkatkan eksistensi sekolah di tengah-tengah masyarakat.
4. Pengawasan
Pengawasan adalah menetapkan
standar pelaksanaan
pekerjaan, pengukuran pelaksanaan dibandingkan dengan standar dan
mengoreksi
kesenjangan-kesenjangan
maka
proses
pengawasan tidak akan terlaksana tanpa informasi. Tujuan dari pengawasan itu sendiri adalah membantu mempertahankan hasil •
•
atau output yang sesual syarat-syarat slstem.
22
Pengawasan secara sederhana diartikan sebagai proses untuk menjamin bahwa kegiatan sesuai dengan yang direncanakan. Adapun secara lebih terperinci pengawasan sebagai usaha yang sistematis untuk menentukan standar hasil kerja. dengan .tujuan perencanaan, untuk merancang sistem informasi pemberian Ulnpan balik, untuk membandingkan hasil kerja nyatanya dengan standar yang
telah
penyimpangan
ditentukan, dan
untuk
untuk
menentukan
mengukur
apakah
penting
ada
tidaknya
penyimpangan itu, dan untuk mengambil tindakan yang diperlukan agar sumber daya organisasi dapat digunakan secara efisien dan efektifmungkin untuk mencapai tujuan organisasi. Jadi pengawasan husemas adalah kegiatan rnengukur tingkat efektivitas kerja personal, tingkat efesiensi penggunaan metode dan alat tertentu dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam hubungan dua arall antara sekolah dengan masyarakat.
29
5. Evaluasi Evaluasi
merupakau
tahap
terakhir
setelah
tahap
perencanaan, pengorgauisasiau, pengawasau dau evaluasi. Evaluasi didefinisikan oleh Fattah sebagai proses pembuatan pertimbaugau menurut suatu peraugkat kriteria yang disepakati dau dapat dipertauggungjawabkau. Fattah juga mengemukau bahwa di antara tujuau evaluasi adalah untuk: a.
b.
c.
Memperoleh dasar bagi pertimbaugau akhir suatu periode kelja, apa yang telah dicapai, apa yaug belum dicapai, dau apa yaug perlu mendapat perhatiau khusus. Menjamin cara kerja yaug efektif dau efisien yang membawa orgauisasi kepada penggunaau sumber daya pendidikall (mauusiaJtenaga, sarauaJprasaraua, biaya) secara efisien ekonomis. M;;mperoleh fakta tentaug kesulitau, hambatau, penyimpaugan dilihat dari aspek tertelltu seperti program tahunau, kemajuan belajar. 23 Tujuall dad evaluasi adalah untuk mengetahui apakah
kegiatan pengelolaau hubungau sekolah dengau masyarakat benarbenar dilaksanakall sesuai dengan yaug direncauakau pada tahap awal. Jadi evaluasi penting sekali, kama taupa penilaiau tidak akau diketahui sampai di maua kelaucarau kegiatau yang telah berlaugsullg. Pellgelolaau husemas dilakukau dalam sebuah proses yaug terus berlangsung secara sistematis. Evaluasi dilakukau untuk mengukur
target
atau
tujuau
yaug
dicapai
dengau
memperhitungkau situasi, waktu, tempat serta faktor-faktor yaug menghambat tercapainya program. Dengau kata lain penilaiau ditujukan untuk melihat sejauh maua program-program dapat terlaksaua dengau baik.
30
Dari uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa pengelolaan husemas dilakukan dalam sebuah proses yang terns berlangsung secara sistematis, dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, sampai pada evaluasi. Dalam melah.'Ukan perenca.TJaan, ada beberapa hal yang perlU diperhatikan oleh pengelola husemas yaitu dana tersedia, ciri, masyarakat, daerah jangkauan, sarana atau media, dan teknik yang akan digunakan dalam mengadakan hubungan dengan masyarakat. Jika perencanaan tidak memperhatikan hal tersebut, dikhawatirkan kegiatan tersebut tidak akan mencapai sasaran. Sedangkan dalam pengorganisasian, pada dasamya semua komponen sekolall adalah pelaksana hubungan sekolah dengan masyarakat. Oleh karena itu, tugas-tugas mereka perlU dipahami dan ditata dengan baik, sehingga penyelenggaraan husemas dapat berjalan efektif dan efesien. Tahap terakhir dalam pengelolaan husemas adalah evaluasi. Pada tahap evaluasi husemas dapat di evaluasi atas dna kriteria yaitu efektifitasnya dan efesiensinya.
Evaluasi ini bertujuan untuk
mengukur sejauhmana program kegiatan yang telah dilakukan, dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan bersama.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan husemas di SMK YANUSA Pondok Pinang Jakarta dalam meningkatkan pemahaman orang tua siswa dan masyarakat terhadap keberadaan sekolah. B. Tempat dan Waktu penelitian
Penelitian tentang pengelolaan hubungan sekolah dengan masyarakat ini di laksanakan di SMK YANUSA Jakarta yang beriokasi di Jl.H.Saikin No. 15 Pondok Pinang - Jakarta Selatan. Adapun waktu yang digunakan dalam penelitian ini dimulai bulan April 2010 sampai dengan selesai, dengan rincian sebagai berikut: No
Jenis Kegiatan Pemilihan Judul
2
Konsultasi dengan pembimbing
3
Pendekatan ke sekolah
4
Meminta izin ke sekolah
5
Pengumpulan data
6
Pengolahan dan analisis data
32
c. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode peneliti
Penelitian
deskriptif dilakukan
dengan
menuturkan
dan
menafsirkan data yang berkenaan dengan fakta, keadaan, variabeI, dan fenomena yang terjadi saat penelitian bedangsung dan dijelaskan apa adanya.
D. Populasi dan Telmik Sampling Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Berdasarkan batasan ini maka dapat ditegaskan bahwa populasi dalam penelitian ini adalah, kepala sekolah, guru, masyarakat, serta orang tua siswa kelas XI dan XII yang berjumlah 130 yang terbagi dalam 6 kelas. SampeI penelitian ini adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Sampel yang diambil dari populasi orang tua siswa sebesar 10% yakni sebanyak 13 orang. Sedangkan sampel yang diambil dari populasi masyarakat, sebanyak 5 orang sebagai perwakilan dari masyarakat yang lain. Sehubungan dari populasi guru hanya beljumlah 25 orang, maka diambil seluruhnya. Sebagaimana pendapat Suharsimi Arikunto menyatakan: "untuk sekedar perkiraan, maka apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subjeknya besar dapat diambiI1O-15% atau 20-25% atau Iebih."] Adapun teknik penarikan sampeI pada populasi orang tua dan masyarakat yang digunakan adalah probability sampling, yaitu teknik penarikan sampeI yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi sampeI dalam suatu penelitian. Sedangkan untuk populasi guru digunakan teknik sensus, karena diambiI seluruhnya.
33
E. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data tentang penelitian yang sedang dilakllkan maka
memerlukan tehnik pengumpulan data, agar data yang diperoleh
mudah dianalisa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi, Angket dan Wawancara. a.
0 bservasi Observasi dilakukan untuk memperoleh data pengelolaan husemas mengenai pelalcsanaan husemas di SMK Yanusa Pondok Pinang Jakarta.
b.
Wawancara Wawancara digunakan untuk memperoleh data atau informasi dari kepala sekolah tentang perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan serta evaluasi husemas, sedangkan informasi dari masyarakat tentang pemahaman husemas dari tahap pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi husemas di SMK Yanusa Pondok Pinang Jakarta.
c.
Angket Angket digunakan untuk memperoleh data dariorangtua siswa tentang pelaksanaan husemas di SMK Yanusa PondokPinang Jakarta. Sedangkan untuk memperoleh data dari guru tentangperencanlUlIl, pengorganisasi,
pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi dalam
menjalin hubungan kerjasama antara sekolah dengan masyarakat, digunakan angket tertutup. Dimana responden tinggal memilih jawaban yang telah disediakan dengan memilih jawaban yang paling tepat pada empat altematifjawaban yang telah disediakan. d.
Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data perencanaall dan progranl kegiatan dalam peiaksanaan husemas, sejarah berdirinya SMK Yanusa Pondok Pinang Jakarta, data-data siswa,gurudan karyawall, data tentang kegiatan sekolah, struktur orgariisasi sekolah
34
F. Instrumen Penelitian Instmmen yang digunakan dalam penelitian ini mempakan jenis instrumen yang disusun peneliti untuk mengetahui tingkat keberhasilan pengelolaan husemas dalam meningkatkan eksistensi sekolah tersebut, dengan rincian seperti tertera pada tabel berikut:
TABEL 1
Kisi-Idsi wawancara untul{ kepala sekolah No 1
Dimensi Perencanaan
Indikator
Item
Membuat program yang baik dan berbeda
1,2,3
dengan sekolah lain Membuat
program
kegiatan
secara
4,5
sistematis 2
Pengorganisasian
Melibatkan seluruh warga sekolah dengan tanggung
memberikan
jawab
6
sesuai
dengan kemampuan Melibatkan
orang
tua
siswa
dan
7,8
masyarakat dalam kegiatan sekolah Mengkordinasi
tugas
sesuai
dengan
9
kebutuhan 3
Pelaksanaan
Melaksanakan
tanggung jawab
yang
10,11
secara
12,13
sedang
14
diberikan secara profesional Memanfaatkan
sumber
daya
optimal 4
Pengawasan
Mengawasi
kegiatan
yang
berlangsung
5
Evaluasi
Melakukan tindakan pencegahan
15
Mengukur ketercapaian program
16
Memperbaiki kegiatan yang lebih efektif
17
Mempersiapkan kegiatan tindak lanjut
18,19
35
TABEL2 Kisi-kisi angket untuk guru Kisi-kisi angket juga akan disebarkan kepada gum di SMK Yauusa Pondok Pinang Jakarta, adapun kisi-kisisnya adalah sebagai berikut: No 1
Dimensi Perencanaan
Indikator Ikut
serta
dalam
Item
pembuatan
1,2,3,4
program yang ada di sekolah 2
Pengorganisasian
Terlibat dalam pelaksanaan program 5,6 kegiatan sekolah
3
Pe1aksanaan
Bertanggung jawab terhadap tugas
7,8,9,10,11,12,
yang diberikan
13,14,15,16,17
Menggunakan sarana dan prasarana 18,19,20 yang ada
4
Pengawasan
Mengawasi
kegiatan
yang 21,22,23,24
berlangsung
5
Evaluasi
Menilai
keberhasilan
program 25,26,27,28,29,30
kegiatan
TABEL3 Kisi-kisi wawancara untuk masyarakat sekitar sekolah Selain kisi-kisi pedoman wawaucara dengau kepala sekolah, penulis juga menuliskau kisi-kisi wawaucara yaug akan ditauyakan laugsung kepada masyarakat yang ada di sekitar lingkungau sekolah. No
Dimensi
Indikator
Item
1
Pelaksanaan
Terlibat dalam program kegiatan sekolah
2
Pengawasan
Mengawasi kegiatan yang berlangsung
4,5
3
Evaluasi
Menilai keberhasilan program kegiatah
6,7,8
1,2,3
36
TABEL4 Kisi-kisi angket nntnk orang tna siswa Adapun kisi-kisi untuk angket yang disebarkan kepada responden tidaklah berbeda dengan kisi-kisi wawancara yang diberikan kepada masyarakat dan ketua osis, adapun kisi-kisinya adalah sebagai berikut. No
Dimensi Pelaksanaan
1
Item
Indikator Terlibat
dalam
program
kegiatan
1,2,3,4,5,6,7,
sekolah
8,9,10,11,12
2
Pengawasan
Mengawasi kegiatan yang berlangsung
13,14,15
3
Evaluasi
Menilai keberhasilan program kegiatan
16,17,18,19,20
G. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data
1. Teknik: PengelolaaD Data Setelah data dikumpulkan dengan lengkap dari lapangan, langkah selanjutnya adalah pengolahan. Pada tahap ini data dikerjakan dan dimanfaatkan sehingga dapat menyimpulkan kebenaran-kebemaran yang dapat dipakai untuk menjawab persoalan-persoalan yang diajukan penelitian. Data yang terkumpul melalui angket akan diolah terlebih dahulu melalui langkah-Iangkah sebagai berikut: 1.
Editing, yakui memeriksa jawaban daftar pertanyaan yang diserahkan oleh responden dengan tujuan untuk menentukan validitas jawaban responden.
2.
Skoring, setelah penulis mengolah data ke dalam tabel distribusi frekuensi selanjutnya di interprestasikan.
3.
Tabulasi, yaitu angket yang valid diolah ke dalam tabel distribusi frekuensi dan ditentukan presentasinya.
2. Telmik Analisis Data Tehnik analisis data merupakan suatu cara yang digunakan untuk
37
tersebut dapat dipahami oleh peneliti dan juga orang lain yang ingin mengetahui hasil penelitian tersebut dengan menggunakan analisa data statistik distribusi frekuensi dengan rumus:
P=~xlOO%
N
Keterangan : P
= Angka presentase untuk setiap jawaban
F
=
Frekuensi setiap jawaban
N
=
Jumlah frekuensi (Number of Cases)
=
Bilangan tetap (rumus prosentasei
100%
BABIV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Husemas di SMK Yanusa Pondok Pinang Jakarta
SMK Yanusa Pondok Pinang JakaJia bemaung di bawah yayasan Nurussa'adatain. SMK Yanusa bergerak dalam bidang bisnis dan manajemen, didirikan pada tahun 1985, dengan tiga jurusan yaitu Akuntansi, Administrasi Perkantoran dan Penjualan. SMK Yanusa memiliki gedung sekolah sendiri yang letaknya strategis di kawasan Pondok Pinang seluas 1.200 M2 , baik untuk kegiatan proses pembelajaran dan praktik baik kurikuler maupun ekstrakurikuler. Menurut kepala sekolah didirikannya SMK Yanusa Pondok Pinang Jakarta, karena adanya kebutuhan masyarakat akan sekolah kejuruan di bidang manajemen dan bisnis yang sangat tinggi.! Untuk tetap menjalin hubungan baik dengan masyarakat perlu adanya husemas, karena keterbatasan biaya, husemas di SMK Yanusa di bawah pimpinan kepala sekolah dan dibantu oleh wakil bidang kurikulum juga guru-gum yang ada di SMK Yanusa. Husemas di sekolah ini tidak masuk di dalam struktur organisasi sekolah. Dari hasil wawancara dengan kepala sekolah, terungkap bahwa husemas sangat penting bagi setiap lembaga pendidikan. Saat ini, husemas tidak hanya ada pada sekolah negeri saja. Akan tetapi, sekolah-sekolah swasta juga sudah banyak yang menerapkan program husemas. Tujuan diadaka.'1llya program kegiatan husemas, untuk mengajak masyarakat ikut bertanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
39
Pihak sekolah mempersiapkan peserta didik untuk siap kerja, lulusan yang dihasilkan oleh sekolah ini dapat langsung terjun ke dunia kerja dan menjawab tantangan masa depan agar tidak ada lagi pengangguran. Oleh karena itu, selain kepala sekolah menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua siswa, kepala sekolah juga membina hubungan kerjasama antar sekolah dan Dunia Usaha (DU)IDunia Industri (Dr) serta instansi Pemerintah, memberikan informasi tentang sekolah kepada DUIDI dan masyarakat, mengadakan konsuItasi dengan DU/DI supaya pihak sekolah dapat mempersiapkan siswa sesuai dengan kebutuhan. SMK Yanusa selama ini telah berkerjasama dengan Dunia Usaha atal1 Dunia Industri yang cukup berada di lingkungan sekolah di Jakarta, seperti: PT. Tempo, PT. ASURANSI UMUM BUMI PUTERA MUDA 1967, dan Instansi Pemerintah. Kerjasama ini akan terus dikembangkan dengan Dunia Usaha atau Dunia Industri lain, bentuk kerjasamanya berupa Praktek Kerja Industri (pRAKERIN). Untuk menunjangkeberhasilan tersebut, sekolah perIu meningkatkan kualitas dan kuantitas jumlah siswa. Saat ini SMK Yanusa Pondok Pinang Jakarta memiliki jmnlah siswa dengan rincian kelas X terdapat 3 kelas yang berjumlah 60 siswa,kelas XI terdapat 3 kelas yang berjumlah 48 siswa, dan kelas XIIberjumlah 82 siswa. Menurut kepala sekolah, animo siswa barn yang mela1ljutkan di SMK Yanusa cukup tinggi. Demi terIaksananya program husemas, kepala sekolah melibatkan seluruh guru dan karyawan untuk bekerjasama dalammelaksanaka1l program husemas.
SMK Yanusa memiliki
tenaga pendidikdall
kependidikan yang berdedikasi tinggi terhadap pendidikan, da1l berIatar belakang Lulusan S 1 dan S2. Adapun jumlah guru di SMK Yanusa Pondok Pinal1gJakart!l berjumlah 25 guru. Dari data guru yang ada dilihat bahwa jumlah guru di SMK Yanusa sudah cukup memadai. Senma staf pengajar adalah gl.lruguru yang berkelayakan. Mereka direkrut melalui seleksi val1g ketat baik
40
secara
akademik
maupun
kemampuan
dalam
menguasai
dan
mengimplementasikan metode pembelajaran modem yang menyenangkan. SMK Yanusa juga memiliki 5 orang karyawan tata usaba yang kegiatannya membantu, melayani, mengarabkan, dan mengatur semua kegiatan di dalarn mencapai suatu tujuan. Sekolah juga memiliki 2 orang karyawan pembantu umum, yang kegiatannya menjaga lingkungan sekolab agar tidak terjadi peristiwa yang dapat mengganggu jalannya pembelajaran. Selain tugas menjaga sekolab, mereka juga bertugas sebagai pembantu umum seperti membantu guru-guru, karyawan tata usaha serta membersihkan lingkungan sekolah agar selalu terlihat bersih, rapih dan indab. Kegiatan yang dilaksanakan oleh SMK Yanusa, yaitu football, basket, paskibra, dan kegiatan bakti sosial. Sekolah juga mengadakankegiatan bakti sosial yang diadakan oleh sekolab seperti, kepedulian terhadap bencana alarn, kepedulian terhadap warga sekitar sekolab. Untuk keterlibatan masyarakat dan orang tua siswa, hanya pada beberapa kegiatan saja seperti dalarn kegiatan bakti sosial. Dengan adanya kegiatan ini kepala sekolab berharap dapat menjalin hubungan yang harmonis antara sekolab dengan masyarakatdan orang tua siswa. Berdasarkan wawancara dengan kepala sekolab, hubungan yang terjalin antara sekolab dengan masyarakat saat ini sudah berjalan. dengan cukup baik. SMK Yanusa juga memberikan garnbaran dan kondisi sekolah kepada masyarakat melalui brosur, yang diberikan kepada
sekolah~sekolab
menengab atas, masyarakat sekitar dan sekolab juga memasang spanduk. Hal iui bertujuan agar masyarakat mengetahui informasi mengenai keadaan
sekolab,
dan
dapat
menarik
minat
masyarakat
untuk
menyekolabkan anaknya ke sekolab jni. Pengawasan kegiatan sekolah dilakukan oleh kepala sekolah langsung bersarna guru-guru, untuk mengetabui apakab kegiatan vangberlangsung
41
tengah pelaksanaan kegiatan mengalami kendala, maka kepala sekolah akan segera melalcukan perbaikan. Walaupun menurut kepala sekolah, masih saja ada beberapa guru yang bertindak tidak sesuai dengan tanggung jawab yang telah diberikan. Dalam hal il1i kepala sekolah selalu mengadakan
SIDAK
(il1speksi
mendadak).
Kepala
sekolah juga
mengadakan rapat bersama guru dan orang tua siswa, ul1tuk membahas kegiatan yang sudah berlangsung dan merencanakan perubahan untuk kegiatal1 yang akan dilaksanalcan berikutnya.
B. Deskripsi dan Analisis Data Data diperoleh melalui wawancara del1gan kepala sekolah· dan lima orang masyarakat, juga pellyebaran angket kepada orang tua siswa, berisi 20 item pertanyaan yang dijawab oleh 13 responden.Melalui penyebaran kepada guru, berisi 30 item peruyataan yang dijawab oleh 25 responden. Setelah data terkumpnl dad angket yang penulis bagikan kepada orang tua siswa dan guru, kemudian diolah dan dianalisis dengan Inenggunakan rumus prosentase yang disajikan dalam bentuk tabel-tabel berikut ini:
1. Perencanaan Berdasarkan wawancara dengan kepala sekolah, kepala sekolah menyusun program kegiatan secara sistematis, progral1l kegiataan yang dibuat tidak berbeda dengan sekolah lahmya dan dapat menarik perhatian masyarakat. Program husemas yang dibuat hanya melibatkan guru, tidak melibatkan masyarakat dan orang tua siswa. Hal ini sesuai dengan pemyataan guru dalam tabel di bawah ini:
TABEL5 Menyusun jadwal kegiatan No 1
Alternatif Jawaban Se1alu Sering V
Frekuensi 14
-
Prosentase 56%
",,(\0/
42
Jumlah
[
_ _ _--'-----'-c=:-
25
100%
--'--_..L.-_-'--'-'--'--_
Dari tabel di atas diketahui 56% responden menjawab Kepala sekolah selalu menyusun jadwal kegiatan secara sistematis setelah program kegiatan ditentukan, 20% menjawab kadang-kadang, dan 24% menjawab tidak pemah. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa kepala sekolah dan guru selalu menyusun jadwal kegiatan secara sistematis setelah program kegiatan ditentukan. TABEL6 Menarik perhatian dan partisipasi masyarakat No 2
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang TidakPemah Jumlah
Frekuensi 9 8 6 2 25
Prosentase 36% 32% 24% 8% 100%
Dari tabel di atas diketahui 36% responden menjawab selalu program yang dapat dibuat kepala sekolah dapat menarik perhatian dan partisipasi masyarakat, 32% menjawab sering, 24% menjawab kadang-kadang, dan 8% menjawab tidak pemah. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa program yang dibuat kepala sekolah selalu dapat menarik perhatian dan partisipasi masyarakat. TABEL7 Berbeda dengan sekolah lain No 3
T"oo _
•
,
1
1
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang TidakPemah Jumlah ••
Frekuensi 4 8 10 3 25
Prosentase 16% 32% 40% 12% 100%
43
sekolah lain, 32% menjawab sering, 40% menjawab kadang-kadang, dan 12% menjawab tidak pemah. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa program kegiatan yang disusun kepala sekolah kadang-kadang berbeda dengan sekolah lain. Sarna halnya dari hasil wawancara dengan kepala sekolah, yang menyatakan bahwa, program kegiatan di sekolah tidak berbeda dengan sekolah lain.
TABEL8 Menyusun program setiap tahun No 4
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang TidakPernah Jumlah
Frekuensi 10 14 1
Prosentase 40% 56% 4%
-
-
25
100%
Dad tabel di atas diketahui 40% responden menjawab selalu setiap tahun kepala sekolah menyusun program kegiatan dengan melibatkan guru, 56% menjawab sering, dan 4% menjawab kadang-kadang.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa setiap tahun kepala sekolah sering menyusun program kegiatan dengan melibatkan guru, program kegiatannya berupa bakti sosiaI.
2. Pengorganisasian Dari hasil wawancara, kepala sekolah adanya tim khusus yang menangani masalah husemas, yang melibatkan pihak internal saja seperti dewan guru dan siswa. Memberikan tanggung jawab sesuai dengan kemampuannya, dan rnengkordinasikan tugas sesuai dengan kebutuhan. Hal ini sesuai dengan pernyataan guru pada tabel di bawah ini:
44
TABEL9 Terlibat aktif dalam pembuatan program No 5
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang Tidak Pernah Jumlah
Frekuensi 5 7 11 2 25
Prosentase 20% 28% 44% 8% 100%
Dari tabel di atas diketahui 20% responden menjawab selalu terlibat aktif dalam pembuatan program kegiatan sekolah, 28% menjawab sering, 44%
menjawab kadang-kadang, dan 8% menjawab tidak
pernah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lebih banyak gum yang kadang-kadang terlibat ak'iif dalam pembuatan program kegiatan sekolah.
TABELIO Memberi wewenang dan tanggung jawab No 6
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang Tidak Pernah Jumlah
Frekuensi 15 4 6
Prosentase 60% 16% 24%
-
-
25
100%
Dari tabel di atas diketahui 60% responden menjawab kepala sekolah selalu memberi wewenang dan tanggung jawab yang berbeda kepada setiap unit, 16% menjawab sering, dan 24% menjawab kadangkadang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah selalu memberi wewenang dan tanggung jawab yang berbeda kepada setiap unit, diantaranya ada yang bertugas mengatur pelaksanaan program kegiatan, mengatur siswa dan siswi yang terlibat dai1 ada yang bertugas hanya mengawasi pelaksanaan kegiatan.
45
3. Pelaksanaan Dalam pelaksanaan kegiatan husemas SMK Yanusa melibatkan semua pihak sekolah, siswa, masyarakat sekitar dan orang tua siswa. Walaupun terkadang masih saja ada gum yang tidak bertanggung jawab atas tugas yang diberikan oleh kepala sekolah dalam pelaksanaan kegiatan. Pihak sekolah mengadakan pertemuan dengan orang tua murid hanya pada awal tahun, seperti rapat-rapat dan menjelang ujian. Media yang digunakan dalam pelaksanaan husemas, yaitu surat menym'at dan melalui kegiatan bakti sosial. Sedangkan dari hasH wawancara deilgan lima orang masyarakat, yang mengetahui program kegiatan bakti sosial yang ada di SMK Yanusa hanya tiga orang, yang dua orang tidak mengetahui program kegiatan yang diadakan oleh sekolah. Tetapi dari ketiga Or!Lllg yang mengetahui proram kegiatan sekolah hanya dua orang yang terlibat aktif dalam kegiatan sekolah, dan satu orang menjawab kadangkadang. Mereka menyatakan bahwa program kegiatan yang ada di sekolah tidak berbeda dengan sekolah lain. Hal ini diperkuat dengan hasH angket gum, pada tabel di bawah ini:
TABEL
11
Pelaksanaan program No 7
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang TidakPemah Jumlah
Frekuensi 2 10 13
-
25
Prosentase 8% 40% 52%
100%
Dari tabel di atas diketahui 8% responden menjawab selalu terlibat aktif dalam pelaksanaan program kegiatan yang dibuat kepala sekolah, 40% menjawab sering, dan 52% menjawab kadang-kadang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seha
1corl~nCT_1rorl~nCT
46
terlibat aktif dalam pelaksanaan program kegiatan yang dibuat kepala sekolah.
TABEL12 Memberikan pemahaman
No 8
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang TidakPemah Jumlah
Frekuensi 8 10 6 1 25
Prosentase 32% 40% 24% 4% 100%
Dari tabel di alas diketallUi 32% responden menjawab bahwa pihak sekolah selalu memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang semua aspek kegiatan, 40% menjawab sering, 24% menjawab kadangkadang, dan 4% menjawab tidak pemah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pihak sekolah sering memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang semua aspek kegiatan.
TABEL13 Mengadakan musyawarah
No 9
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang TidakPemah Jumlah
Frekuensi 12 8 5
Prosentase 48% 32% 20%
-
-
25
100%
Dari tabel di atas diketahui 48% responden menjawab pihak sekolah selalu mengadakan musyawarah bersama para orang tua murid guna menetapkan rencana program sekolah khusunya, program sekolah dengan masyarakat dan orang tua murid, 32% menjawab sering, dan 20% menjawab kadang-kadang. Dengan demikian dapat disimpulkan
47
orang tua murid guna menetapkan rencana program sekolah khusunya, program sekolah dengan masyarakat dan orang tua mood.
TABEL14 Masyarakat seldtar membantu merealisasikan No 10
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang TidakPemah Jmnlah
Frekuensi 1 9 IS
25
Prosentase 4% 36% 60%
-
100%
Dari tabel di atas diketahui 4% responden menjawab masyarakat sekitar selalu membantu merealisasikan program kegiatan sekolah, 36% menjawab sering, dan 60% menjawab kadang-kadang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masyarakat sekitar kadang-kadang membantu merealisasikan program kegiatan sekolah.
TABEL15 Orang tna siswa membantn merealisasikan No 11
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang TidakPemah Jumlah
Frekuensi 6 2 15 2 25
Prosentase 24% 8% 60% 8% 100%
Dari tabel di atas diketahui 24% responden menjawab orang tua siswa selalu membantu merealisasikan program kegiatan sekolah, 8% menjawab sering, 60% menjawab kadang-kadang, dan 8% menjawab tidak pemah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa orang tua siswa kadang-kadang membantu merealisasikan program kegiatan sekolah.
48
TABEL16 Mengadakan pertemuan No 12
Alternatif Jawaban Se1a1u Sering Kadang-kadang Tidak Pernah Jurn1ah
Frekuensi 9 12 4
Prosentase 36% 48% 16%
-
-
25
100%
Dari tabe1 di atas diketahui 36% responden menjawab pihak sekolah selalu mengadakan pertemuan secara berka1a dengan orang tua guna membahas pendidikan anak, 48% menjawab sering, dan 16% menjawab kadang-kadang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pihak seko1ah sering mengadakan pertemuan secara berkala dengan orang tua guna membahas pendidikan anak.
TABEL17 Kerjasama yang baik No 13
A1ternatif Jawaban Se1alu Sering Kadang-kadang Tidak Pernah Jum1ah
Frekuensi 13 10 2
Prosentase 52% 40% 8%
-
-
25
100%
Dari tabe1 di atas diketahui 52% responden menjawab semua pihak se1alu dapat bekerjasarna dengan baik dalarn menye1esaikan tugas, 40% menjawab sering. Dan 8% menjawab kadang-kadang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua pihak se1alu dapat bekerjasarna dengan baik da1arn menyelesaikan tugas.
49
TABEL18 Melaksanakan seeara profesional No 14
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang Tidak Pernah Jumlah
Frekueusi 12 12 1
Prosentase 48% 48% 4%
-
-
25
100%
Dari tabel di atas diketahui 48% dari responden menjawab selalu dan sering program kegiatan sekolah, dilaksanakan secara profesional, 4% menjawab kadang-kadang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa program kegiatan sekolah selalu dilaksanakan
secara
profesional.
TABEL19 Melalui tatap muka No 15
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang Tidak Pernah Jumlah
Frekuensi ·11 7
5 2 25
Prosentase 44% 28% 20% 8% 100%
Dari tabel di atas diketahui 44% responden menjawab pihak sekolah selalu mengadakan kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat melalui tatap muka, 28% menjawab sering, 20% menjawab kadangkadang, dan 2% menjawab tidak pernah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pihak sekolah selalu mengadakan kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat melalui tatap muka.
TABEL20 Terlibat aktif Alternatif Jawaban
Frekuensi
Prosentase
50
Kadang-kadang TidakPemah Jumlah
15 I 25
60% 4% 100%
Dari tabel di atas diketahui 24% responden menjawab selalu terlibat aktif dalam kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat, 12% menjawab sering, 60% menjawab kadang-kadang, dan 4% menjawab tidak pemah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian guru kadang-kadang terlibat aktif dalam kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat.
TABEL21 Mengadakan perlombaan No 17
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang TidakPemah Jumlah
Frekuensi 13 7 5
Prosentase 52% 28% 20%
-
-
25
100%
Dari tabel di atas diketahui 52% responden menjawab setiap tahun SMK Yanusa selalu mengadakan perlombaan yang diikuti oleh seluruh siswa, 28% menjawab sering, dan 20% menjawab kadangkadang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa setiap tahun SMK Yanusa selalu mengadakan perlombaan yang diikuti oleh seluruh siswa.
TABEL22 Menginformasikan program No 18
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadal1g-kadang Tidak Pernall
Frekuensi 9 7 6
Prosentase 36% 28% 24%
'\
1 ')O/,.
51
Dari tabel di atas diketahui 36% responden menjawab sekolah selalu menginformasikan program kegiatan yang telah disusun kepada masyarakat, 28% menjawab sering, 24% menjawab kadang-kadang, dan 12% menjawab tidak pemah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sekolah selalu menginformasikan program kegiatan yang telah disusun kepada masyarakat.
TABEL23 Bantuan dari masyarakat No 19
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang TidakPemah Jumlah
Frekuensi 2 5 15 3 25
Prosentase 8% 20% 60% 12% 100%
Dari tabel di atas diketahui 8% responden menjawab masyarakat selalu membantu baik material maupun moril, 20% menjawab sering, 60% menjawab kadang-kadang, dan 12% menjawab tidak pernah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa rnenurut guru masyarakat kadang-kadang membantu baik material maupun moril.
TABEL24 Mengawasi program kegiatan No 20
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang TidakPemah Jumlah
Frekuensi 9 4 12
Prosentase 36% 16% 48%
-
-
25
100%
Dari tabel di atas diketahui 9% responden menjawab selalu mernbanfu 1rpn~l~
c"",'lr,-,.lClh rlol"'....... ........ ""........"".. ".,..,..~
_~_~._.
__
t
~
__L
_
1
,.
1
52
demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian guru kadang-kadang membantu kepala sekolah dalam mengawasi program kegiatan sekolah. Begitu juga orang tua siswa yang sebagian hadir dalam pelaksanaan kegiatan sekolah. Hasil ini dapat di lihat pada tabel di bawah ini: TABEL25 Hadir dalam kegiatan bakti sosial No 1
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang Tidak Pernah Jumlah
Frekuensi 7
Prosentase 53,8%
-
-
4 2
30,7% 15,4% 100%
13
Dad tabel di atas diketahui 53,8% responden menjawab selalu hadir dalam kegiatan bakti sosial yang diadakan oleh SMK Yanusa, 30,7% menjawab kadang-kadang, dan 15,4% menjawab tidak pernah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa orang tua siswa selalu hadir dalanl kegiatan bakti sosial yang diadakan oleh SMK Yanusa. Sedangkan dad hasil wawancara masyarakat, hanya dua orang yang ikut terlibat dalam bakti sosial yang diadakan oleh sekolah.
TABEL26 Hadir dalam kegiatan perlombaan No 2
Alternatif Jawaban Selalu Sedng Kadang-kadang Tidak Pernah Jumlah
Frekuensi 7
Prosentase 53,8%
2
15,4% 30,7% 100%
-
4
13
-
53
menjawab kadang-kadang, dan 30,7% menjawab tidak pernah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa orang tua siswa selalu hadir dalam kegiatan perlombaan yang diadakan oleh SMK Yanusa. Sedangkan dari hasH wawancara masyarakat, hanya satu orang yang ikut terlibat dalam perlombaan yang diadakan oleh sekolah.
TABEL27 Mengadakan kegiatan yang melibatkan orang tua siswa No 3
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang Tidak Pernah Jumlah
Frekuensi 1 3 6 3 13
Prosentase 7,7% 23,1% 46,2% 23,1% 100%
Dari tabel di atas diketahui 7,7% responden menjawab bahwa, SMK Yanusa selalu mengadakan kegiatan yang melibatkan orang tua siswa, 23,1% menjawab sering dan tidak pemah dan 46;2% menjawab kadang-kadang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa menurut orang tua siswa SMK Yanusa kadang-kadang mengada.kan kegiatan yang melibatkan orang tua siswa.
TABEL28 Memberikan informasi No 4
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang Tidak Pernah Jumlah
Frekuensi
2
Prosentase 84,6% 15,4%
13
100%
11
. .
. .
Dari tabel di atas diketahui 84,6% responden menjawab bahwa, SMK Yanusa selalu memberikan informasi melalui surat edaran tentang
54
selalu memberikan informasi melalui surat edaran tentang kegiatan sekolah yang akan dilaksanakan. TABEL29 Mengatur pelaksanaan program No 5
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang TidakPemah Jumlah
Frekuensi 2 4 1 6
13
Prosentase 15,4% 30,7% 7,7% 46,2% 100%
Dari tabel di atas diketahui 15,4% responden menjawab selalu ada keterlibatan orang tua siswa dan masyarakat dalanl mengatur pelaksanaan program kegiatan sekolah, 30,7% menjawab sering, 7,7% menjawab kadang-kadang, dan 46,2% menjawab tidak pemah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar orang tua siswa tidak pemah ada keterlibatan dalam mengatur pelaksanaan program kegiatan sekolah. TABEL30 Kegiatan di bawah pimpinan kepala sekolah No 6
Alternatif Jawaban Sangat Baik Baik KurangBaik TidakBaik Jumlah
Frekuensi 8 5
Prosentase 61,5% 38,5%
-
-
-
13
100%
Dari tabel di atas diketahui 61,5% responden menjawab bahwa, kegiatan pelaksanaan husemas di SMK Yanusa, di bawah pimpinan kepala sekolah sangat baik, 38,5% menjawab baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelaksanaan husemas di SMK Yanusa, di bawah pimpinan kepala sekolah sudah sangat baik.
55
TABEL31 Kegiatan tahunan No 7
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang TidakPemah Jumlah
Frekuensi 3 2 3 5 13
Prosentase 23,1% 15,4% 23,1% 38,5% 100%
Dari tabel di atas diketahui 23,1 % responden menjawab bahwa, setiap tahun sekali SMK Yanusa selalu mengadakan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi sekolah dengan melibatkan orang tua siswa, 15,4% menjawab sering, 23,1% menjawab kadang-kadang, dan 38,5% menjawa tidak pemah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar orang tua menjawab, setiap tahun sekali SMK Yanusa tidak pemah mengadakan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi sekolah dengan melibatkan orang tua siswa.
TABEL32 Kegiatan setiap hari-hari besar No 8
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang TidakPemah Jumlah
Frekuensi 3 6 3 1 13
Prosentase 23,1% 46,2% 23,1% 7,7% 100%
Dari tabel di atas diketahui 23,1 % responden menjawab bahwa, setiap hari-hari besar SMK Yanusa selalu mengadakan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi sekolah dengan melibatkan orang tua siswa, 46,2% menjawab sering, 23,1% menjawab kadang-kadang, dan 7,7% menjawa tidak pernah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, setiap hari-hari besar SMK Yanusa sering mengadakan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi sekolah dengan melibatkan orang tua
56
TABEL33 Membantu terlaksananya kegiatan No 9
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang TidakPemah Jumlah
Frekuensi 3
Prosentase 23,1%
-
-
8 2 13
61,5% 15,4% 100%
Dari tabel di atas diketahui 23, I % responden menjawab selalu membantu dalam hal material dan moril demi terlaksananya kegiatan sekolah, 61,5% menjawab kadang-kadang, dan 15,4% menjawab tidak pernah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar orang tua siswa kadang-kadang membantu dalam hal material dan moril demi terlaksananya kegiatan sekolah. Dari hasil wawancara dengan masyarakat, mereka hanya membantu dalarn hal moril.
TABEL34 Rapat dengan orang tua siswa No 10
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang Tidak Peruah Jumlah
Frekuensi 5 3 3 2 13
Prosentase 38,5% 23,1% 23,1% 15,4% 100%
Dari tabel di atas diketahui 30,7% responden menjawab bahwa, SMK Yanusa selalu mengadakan rapat dengan orang tua siswa, untuk membahas mengenai kegiatan sekolah, 23,1% menjawab sering, dan kadang-kadang, dan 15,4% menjawab tidak pemah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa SMK Yanusa selalu mengadakan rapat dengan orang tua siswa, untuk membahas mengenai kegiatan sekolah.
57
TABEL35 Menilai keberhasilan pelaksanaan kegiatan No 11
Alternatif Jawaban Sangat Sesuai Sesuai Kurang Sesuai Tidak Sesuai Jurnlah
Frekuensi 2 3 8
Prosentase 15,4% 23,1% 61,5%
-
-
13
100%
Dari tabel di atas diketahui 15,4% responden menjawab kegiatan yang diadakan oleh sekolah sangat sesuai dengan harapan, 23,1% menjawab sesuai, dan 61,5% menjawab kurang sesuai. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa menurut orang tua siswa kegiatankegiatan yang selama ini dilakukan oleh sekolah kurang sesuai dengan harapan mereka. Sedangkan menurut masyarakat sekitar, kegiatan yang ada di SMK Yanusa sudak berjalan dellgan cukup baik.
4. Pengawasan Kepala sekolah selalu melakukan inspeksi melldadak dalam mengawasi kegiatan, dan kelldala yang ditemukan adalah masih ada saja beberapa guru yang tidak bersikap dan berbuat sesuai dellgan kewajiban dan tanggung jawabnya. Sedangkan
dari
hasil
wawancara
masyarakat
dalam
hal
pengawasan kegiatan sekolah, kelima respondell mellyatakan bahwa kegiatan yang ada di sekolah cukup baik. Hal ini sesuai dengan pemyataan guru dan orang tua siswa, pada tabel di bawah ini:
TABEL36 Keperdulian masyarakaf No 21
I
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang -- -
Frekuensi 14 9 2
Prosentase 56% 36% 8%
58
Dari tabel di atas diketahui 56% responden menjawab selalu mendorong keperdulian masyaralcat terhadap SMK Yanusa, 36% menjawab sering, 8% menjawab kadang-kadang. Dengan demikian dapat
disimpulkan
bahwa
pihak
sekolah
selalu
mendorong
keperdulian masyarakat terhadap SMK Yanusa.
TABEL37 Pengawasan kepala sekolah No
22
r-
Alternatif Jawaban
Selalu Sering Kadang-kadang Tidak Peruah Jumlah
Freknensi
Prosentase
14 8 2 1 25
56% 32% 8% 4% 100%
Dari tabel di atas diketahui 56% responden menjawab kepala sekolah selalu bertanggung jawab dalam mengawasi kegiatan sekolah, 32% menjawab sering, 8% menjawab kadang-kadang, dan 4% menjawab tidak peruah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah selalu bertanggungjawab dalam mengawasi kegiatan sekolah.
TABEL38 Kendala dalam menyusun program No
Alternatif Jawaban
23
Seialu Sering Kadang-kadang Tidak Peruah Jumlah
Frekuensi
Prosentase
6 7 8 4 25
24% 28% 32% 16% 100%
Dari tabel di atas diketahui 24% responden menjawab setiap unsur yang ada selalu berpartisipasi secara aktif, 28% menjawab sering, 32% menjawab kadang-kadang, dan 16% meniawab tidak nernRh
59
kadang-kadang berpartisipasi secara aktif, jadi kendala yang dialami oleh pihak sekolah dalam menyusun program adalah kurangnya kesadaran dari guru-guru untuk terlibat aktif dalam penyusunan program. TABEL39 Terjalin hubungan baik No 24
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang Tidak Pernah Jumlah
Frekuensi 10 15
Prosentase 40% 60%
-
-
25
100%
Dari tubel di atas diketahui 40% responden menjawab program yang dibuat selalu dapat menjalin hubungan baik dengan masyarakat atau orang tua murid, dan 60% menjawab sering. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa program yang dibuat sering dapat menjalin hubungan baik dengan masyarakat atau orang tua murid. Orang tua siswa juga ikut serta dalam mengawasi kegiatan sekolah, walaupun tidak semua yang terlibat aktif. Hal ini dapat di lihat pada tabel di bawah ini: TABEL40 Mengawasi kegiatan sekolah No 12
Altematif Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang Tidak Pernah Jumlah
Frekuensi 6
Prosentase 46,2%
-
-
-
7
13
53,8% 100%
Dari tabel di atas diketahui 46,2% responden menjawab selalu mengawasi kegiatan sekolah yang sedang berlangsung di SMK
60
disimpulkan bahwa sebagian besar orang tua siswa tidak pemah ikut serta dalam mengawasi kegiatan sekolah yang sedang berlangsung di SMK Yanusa.
TABEL41 Memberikan saran-saran perbaikan No 13
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang TidakPemah Jumlah
Frekuensi
Prosentase
-
-
-
8 5 13
61,5% 38,5% 100%
Dari tabel di atas diketahui 61,5% responden menjawab kadangkadang memberikan saran-saran perbaikan mengenai kegiatan sekolah di SMK Yanusa, dan 38,5% menjawab tidak pemah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar orang tua siswa kadang-kadang memberikan saran-saran perbaikan mengenai kegiatan sekolah di SMK Yanusa. TABEL42 Hubungan antara sekolah dengan masyarakat No 14
Alternatif Jawaban Sangat Baik Balk KurangBaik Tidak Baik Jumla.\
Frekuensi 1 4 8
Prosentase 7,7% 30,7% 61,5%
-
-
13
100%
Dari tabel di atas diketahui 7,7% responden menjawab sangat balk hubungan yang terjalin antara sekolah dengan masyarakat atau orang tua siswa, 30,7% menjawab baik, dan 61,5% menjawab kurang baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa menurut orang tua siswa hubungan yang teljalin antara sekolah dengan masvarakat atau orang
61
TABEL43 Bersaing dalam hal prestasi belajar siswa No 15
Alternatif Jawaban Sangat Setuju Setuiu Ragu-ragu Tidak Setuju Jumlah
Frekuensi 2 6 5
Prosentase 15,4% 46,2% 38,5%
-
-
13
100%
Dari tabel di atas diketahui 15,4% responden menjawab sangat setuju bahwa sekolah ini dapat bersaing dengan sekolah lain, dalam hal prestasi belajar siswa, 46,2% menjawab setuju, dan 38,5% menjawab ragu-ragu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar orang tua siswa setuju kalau sekolah ini dapat bersaing dengan sekolah lain, dalam hal prestasi beiajar siswa.
5. Evaluasi Kepala sekolah menyatakan bahwa, nilai lebih yang dimiliki SMK Yanusa adalah disiplin siswa-siswi dan tanggung jawab moral yang lebih. Untuk ukuran yang ideal SMK Yanusa belum mampu bersaing dengan sekolah lain, tetapi pada aspek tertentu sudah dapat bersaing. Dalam penilaian program kepala sekolah tidak hanya melibatkan pihak internal saja, tetapi kepala sekolah juga melibatkan orang tua siswa dan masyarakat. Hal ini sesuai dengan pernyataan guru, pada tabel di bawah ini: TABEL44 Kualitas lulusan No 25
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang Tidak Pernah
Frekuensi 9 5
Prosentase 44% 36% 20%
-
-
11
62
Dari tabel di atas diketahui 44% responden mertiawab sekolah selalu mampu meningkatkan kualitas yang dihasilkan, 36%mertiawab sering, 20% menjawab kadang-kadang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa setiap tahun sekolah selalu mampu meningkatkan kualitas yang dihasilkan. TABEL45 Hubungan harmonis dengan masyarakat No 26
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang TidakPemah Jumlah
Frekuensi 7 11 7
Prosentase 28% 44% 28%
-
-
25
100%
Dari tabel di atas diketahui 28% responden menjawab selalu teIjalin hubungan harmonis antara sekolah dan masyarakat, 44% menjawab sering, 28% menjawab kadang-kadang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan adanya program kegiatan, sering terjalin hubungan harrnonis antara sekolah dan masyarakat.
TABEL46 Hubungan harmonis dellgan orang tua siswa No 27
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang TidakPemah Jumlah
Frekuensi 12 11 2
25
Prosentase 48% 44% 8%
-
100%
Dari tabel di atas diketahui 48% responden menjawab selalu terjalin hubungan hannonis antara sekolah dan orang tua siswa, 44% menjawab sering, dan 8% menjawab kadang-kadang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan adanya program kegiatan
63
sekolah selalu terjalin hubungan harmonis antara sekolah dan orang tua siswa.
TABEL47 Merealisasikan perubahan No 28
Alternatif Jawaban Seialu Sering Kadang-kadang Tidak Pernah Jumlah
Freknensi 10 11 4
Prosentase 40% 44% 16%
-
-
25
100%
Dari tabel di atas diketahui 40% responden menjawab kepala sekolah selalu merealisasikan perubahan yang diperlukan dalam pelaIcsanaan husemas, 44% menjawab sering, dan 16% menjawab kadang-kadang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah sering merealisasikan perubahan yang diperlukan dalam pelalcsanaan husemas. TABEL48 Menerima masukan atau saran No 29
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang Tidalc Pemah Jumlah
Frekuensi 9 13 3
Prosentase 36% 52% 12%
-
-
25
100%
Dari tabel di atas diketahui 36% responden menjawab selalu menerima secara terbuka masukan atau saran dari masyaralcat atau orang tua murid mengenai program yang alcan dilakukan, 52% menjawab sering, dan 12% menjawab kadang-kadang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pihalc sekolah sering menerima secara terbuka masukan dari masvaralcat atan oranp-
tll~
mnrirl
64
TABEL49 Mengikutsertakan masyarakat No 30
Alternatif Jawaban Selalu Sering Kadang-kadang TidakPemah Jumlah
Frekuensi 7 2 16
Prosentase 28% 8% 64%
-
-
25
100%
Dari tabel di atas diketahui 28% responden merUawab selalu mengikutsertakan masyarakat secara kooperatif dalam menilai program kegiatan sekolah, 8% menjawab sering, dan 64% menjawab kadang-kadang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pihak sekolah
kadang-kadang
mengikutsertakan
masyarakat
secara
kooperatif dalam men!lai program kegiatan sekolah.
Kepala sekolah juga menyatakan bahwa sekolah tidak bisa terlepas dari peran orang tua dan masyarakat. Untuk itu sekolah harns mengetahui apa yang menjadi harapan orang tua, dan apakah program kegiatan yang ada sudah sesuai dengan harapan orang tua siswa. Oleh karena itu, orang tua juga terlibat dalam menilai kegiatan yang ada di sekolah. Hal ini sesuai dengan tabel di bawah ini: TABEL50 Bersaing dalam hal kompetensi guru No 16
Alternatif Jawaban Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Jmnlah
Frekuensi 2 4 7
Prosentase 15,4% 30,7% 53,8%
-
-
13
100%
Dad tabel di atas diketahui 15,4% responden menjawab sangat setuju bahwa sekolah ini dapat bersaing dengan sekolah lain, dalam hal
65
ragu-ragu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar orang tua siswa menjawab ragu-ragu kalau sekolah ini dapat bersaing dengan sekolah lain, dalam hal kompetensi guru.
TABEL51 Bersaing dalam hal ekstrakurikuler No 17
Alternatif Jawaban Sangat Setuju Setuiu Ragu-ragu Tidak Setuiu Jumlah
Frekuensi
Prosentase
-
-
5 8
38,5% 61,5%
-
-
13
100%
Dari tabel di atas diketahui 38,5% responden menjawab setuju bahwa sekolah ini dapat bersaing dengan sekolah lain, dalam hal ekstrakurikuler, dan 61,5% menjawab ragu-ragu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar orang tua siswa setuju kalau sekolah ini dapat bersaing dengan sekolah lain, dalam hal akstrakurikuler. TABEL52 Biaya pendidikannya yang murah No 18
Alternatif Jawaban Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Jumlah
Frekuensi 3 6
Prosentase 23,1% 46,2%
-
-
4 13
30,7% 100%
Dari tabel di atas diketahui 23,1 % responden menjawab sangat setuju bahwa Hal yang membuat saya tertarik untuk menyekolahkan anak saya di SMK Yanusa, karena biaya pendidikannya yang murah, 46,2% menjawab setuju, dan 30,7% menjawab tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar orang tua siswa
66
setuju ka1au yang membuat mereka tertarik untuk menyeko1ahkan anaknya di SMK Yanusa, karena biaya pendidikaunya yang murah.
TABEL53 Mutunya bagus No 19
Alternatif Jawaban Sangat Setuiu Setuiu Ragu-ragu Tidak Setuju Jum1ah
Frekuensi
Prosentase
-
-
8 3 2
61,5% 23,1% 15,4% 100%
13
Dari tabe1 di atas diketahui 61,5% responden menjawab setuju bahwa Hal yang membuat saya tertarik untuk menyeko1ahkan anak saya di SMK Yanusa, karena mutunya bagus, 23,1 % dan
me~awab
ragu-ragu,
15,4% menjawab tidak setuju. Dengan demikian dapat
disimpu1kan bahwa sebagian besar orang tua siswa setuju ka1au yang membuat mereka tertarik untuk menyeko1ahkan anaknya di SMK Yanusa, karena mutunya yang bagus.
TABEL54 Mengadakan perubahan No 20
I
Alternatif Jawaban Sangat Setuiu Setuju Ragu-ragu Tidak Setuiu Jum1ah
Frekuensi
Prosentase
-
-
7 6
53,8% 46,2%
13
-
100%
Dari tabe1 di atas diketahui 53,8% responden menjawab setuju bahwa SMK Yanusa sela1u mengadakan perubahan, baik da1am kegiatan husemas maupun peraturan seko1ah, untuk membangun citra positif di masyarakat, dan 46,2% menjawab ragu-ragu. Dengan demikian dapat disimpu1kan bahwa sebagian besar orang tua siswa setuju bahwa SMK
67
maupun peraturan sekolah, untuk membanglID citra positif di masyarakat.
C. Interprcstasi Data
Dari angket yang dibagikan kepada orang tua siswa dan gmu, merupakan hasil perhitungan statistik deskriptif, yang perlu dibahas adalah nilai rata-ratanya. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi atau gambaran masing-masing dimensi yang diteliti berdasarkan tanggapan responden. Dalam memberikan interprestasi atas nilai rata-rata yang diperoleh digtmakan pedoman interprestasi menurut Suharsimi Arikunto yang di ambil dari Wira Callya Dimulya, yaitu: I. Baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 76-100%. 2. Cukup Baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 56-75%. 3. Kurang baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 40-55%. 4. Tidak baik, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 40%. Untuk menentukan presentase, digunkan perhitmlgan sederhana dengan langkah-Iangkah sebagai berikut: a. Menentukan nilai harapan (NH). Nilai ini dapat diketahui dengan mengembalikan jmnlah item pemyataan slcor tertinggi. b. Menghitung nilai slcor (NS). Nilai ini merupakan nilai rata-rata sebenamya yang diperoleh dari hasil penelitian. c. Menentukan kategorinya, yaitu dengan menggtmakan rumus. 2 p= NS
x 100%
NH Berikut ini data dari hasil penyebaran angket terhadap 13 orang tua siswa yang terdiri dari 3 dimensi dan 25 guru terdiri dari 5 dimensi, yaitu:
68
TABEL55 Nilai Rata-rata Skor Penelitian Angket Orang tua Siswa No
Dimensi
1
Pelaksanaan
2 3
Skor
Nilai Skor (NS)
360
Nilai Harapan (Nli) llx4=44
360: 13 = 27,69
Pengawasan
120
4 x4 = 16
120 : 13 = 9,23
Evaluasi
164
5 x4-20
164: 13 - 12,61
NSx100% NH
Kategori Nilai
27,69 x 100% = 62,93% 44 9,23 x100% = 57,68% 16 12,61 xl00% - 63,05% 20
Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik
61,22%
Rata-rata
Dari hasil perhitungan nilai rata-rata skor di atas, maka dapat dilihat bahwa sebagian besar responden orang tua siswa menjawab 61,22% yang berarti penge10Iaan husemas di SMK Yanusa yang dikuti oleh orang tua siswa dan masyarakat muIai dari peIaksanaan, pengawasan dan evaIuasi cukup baik
TABEL56 Nilai Rata-rata Skor Penelitian AngketGuru Dimensi
Skor
Nilai Harapan
Nilai Skor (NS)
NS x 100% NH
Kategori Nilai
(NIl)
Perencanaan
306
4 x4= 16
306 : 25 = 12,24
Pengorganisasian
129
2 x4- 8
129 :25-5,16
PeIaksanaan
1040
14x4-56
1040: 25 - 41,6
Pengawasan
322
4 x4=16
322 : 25 = 12,88
Evaluasi
469
6 x4=24
469 :25=18,76
Rata-rata
12,24 x 100% - 76,5% 16 5,16 x 100% - 64,5% 8 41,6 x 100% -74,28% 56 12,8R x 100% = 80,5% 16 18,76 xl00% -78,16% 24 74,78%
Dari hasil perhitungan nilai rata-rata skor di atas, maka dapat
Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Baik Cukup Baik
69
berarti pengelolaan husemas yang dilakukan oleh pihak sekolah mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi cukup baile.
Berdasarkan perhitungan statistik sederhana di atas, maka pengelolaan husemas yang dilakukan oleh SMK Yanusa dapat diketahui melalui interprestasi dimensi-dimensi sebagai berikut: I. Perencanaan Husemas Dalanl pengelolaan husemas yang dilakukan oleh pihak sekolah sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat pada perhitungan presentase yang berada pada interval 76,5% dengan katergori baik. Kepala sekolah SMK Yanusa membuat perencanaan program yang tersusun secara sistematis, sehingga program yang sudah direncanakan dapat beJjalan sesuai dengan yang telah direncanakan. 2. Pengorganisasian Husemas Pengorganisasian husemas di SMK Yanusa berjalan dengan cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan presentase yang berada pada interval angket guru, yaitu 64,5% dengan kategori cukup baik. Dalam pengorganisasian husemas, kepala sekolah membuat tim dari seluruh guru yang terlibat aktif pada kegiatan yang telah tersusun di dalanl perencanaan.
3. Pe1aksanaan Husemas Pe1aksanaan husemas di SMK Yanusa berjalan dengan cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan presentase pada angket guru, yaitu 74,28% dengan kategori cukup baik. Hasil yang diperoleh dari perhitungan presentase pada angket orang tua siswa, sebesar 62,93% dengan kategori cukup baik. Hasil yang dioeroleh dari kedllB BnlJht
70
tersebut sarna, yang menyatakan bahwa pelaksanaan kegiatan husemas yang diadakan oleh SMK Yanusa sudah cukup baik. 4. Pengawasan Husemas Pengawasan husemas yang dilakukan oleh kepala sekolah dan guru berjalan dengan baik. Hal ini sesuai dengan perhitungan presentase pada angket guru, yaitu 80,5% dengan kategori baik. Tetapi berbeda dengan hasil dari perhitungan presentase pada angket orang tua siswa, yang menyatakan bahwa pengawasan husemas cukup baik dengan skor 57,86% dengan kategori cukup baik. 5. Evaluasi Husemas Evaluasi husemas yang dilakukan oleh pihak sekolah baik itu kepala sekolah maupun guru sudah beljalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan presentase pada angket guru, yaitu 78,16% dengan kategori baik. Seperti halnya pengawasan, hasil evaluasi husemas dari perhitungan presentase angket orang tua siswa cukup baik dengan skor 63,05%.
Dari hasil interprestasi data secara keseluruhan, ke lima dimensi yang merupakan tahapan dari pengelolaan husemas dapat dikatakan cukup baik. Sesuai dengan perhitungan presentase yang diperoleh dad hasil angket orang tua siswa dan guru, yaitu: 61,22% + 74,78% = 68,01 % (CUKUP BAlK) 2
Berdasarkan dengan hasil rata-rata tersebut yaitu 68,0 I % yang berarti bahwa, sebagian responden dari guru dan orang tua siswa mengatakan bahwa pengelolaan husemas di SMK Yanusa beljalan dengan cukup baik. Hal ini sesuai dengan lima tahapan dalarn pengelolaan husemas yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan. oengawasan
BABV PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitial1 tentang Pengelolaan HUSEMAS di SMK Yanusa Pondok Pinang Jakarta Selatan, maka dapat penulis paparkan beberapa temuan, yaitu: I. SMK Yanusa telah mengelolah kegiatan husemas melalui rangkaian kegiatan yang dimulai dari pelaksanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi. 2. Rangkaian Kegiatan tersebut belum berjalan dengan maksimal pada aspek pengorganisasian dan pelaksanaan, karena kedua aspek tersebut dalam keadaan cukup baik (64,5% dan 74,8%). 3. Belum optimalnya aspek pengorganisasian dan pelaksanaan karena keterbatasan dana (dana hanya berasal dari yayasan) yang diperoleh oleh pihak sekolah. Disamping itu waiaupun dalam kegiatan pelaksanaan husemas melibatkan seluruh guru, namun belum ada pihak yang menangani bidang husemas (hanya dipegang kepala sekolah). Hal ini membuat program husemas belum berjalan maksimal, karena tugas kepala sekolah sangat banyak. Berdasarkan temuan-temuan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
72
dengan efektif. Walaupun sangat disadari, husemas sangat besar pengaruhnya dalam hal mengkomunikasikan program sekolah kepada masyarakat. Sehingga masyaralcat tertarik untuk berkontribusi terhadap sekolah.
B. Saran
Berdasarkan dari hasil penelitian sebagaimana yang telah disimpulkan diatas, penulis ingin memberikan beberapa saran yang mudah-mudahan dapat diterima oleh pihak sekolah sebagai berikut: 1. Pihak sekolah hendalcnya menambah kegiatan yang ada di SMK Yanusa, khususnya kegiatan yang melibatkan orang tua siswa dan masyarakat sekitar. Untuk mempererat hubungan antara sekolah dan masyarakat atau orang tua siswa, seperti mengadakan kompetisi antar sekolah, pameran, atau pensi (pentas seni) sekolah. 2. Pihak sekolah hendaknya memberikan informasi tentang sekolah tidak hanya melalui spanduk yang dipasang di daerah sekolah saja, tetapi memasang spanduk di daerah strategis yang sering dilewati oleh sebagian besar masyarakat. Sehingga tidak hanya masyarakat yang tinggal di daerah Pondok Pinang saja yang mengetahui keberadaan sekolah. 3. Pihalc SMK Yanusa hendaknya selalu memberikan pemahaman kepada masyaralcat dan orang tua siswa tentang pentingnya program kegiatan husemas, sehingga dapat mendorong keperdulian masyarakat dan orang tua siswa untuk terlibat aktif dalam pelaksanaan kegiatan. 4. PerIu ada yang menangani husemas sendiri yang khusus untuk mengelola program husemas, karena tugas dan tanggung jawab kepala sekolah yang sudah banyak. 5. PerIu adarmya tambahal1 dana, karena dana yang berasal dari yayasan tidak mencukupi untuk melaksanakal1 atau membuat program kegiatan.
73
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Penendekatan Praktik, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006. Direlctori-AP, "Artikel
Tentang Pengelolaan Hubungan Sekolah dengan
Masyarakat", dari www.file.upi.edu.com. 29Juli 2010. Effendy, Onong Uchjana, Hubungan Masyarakat, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006. Fattah, Nanang, Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2009. Frank JeOOns, Public Relations, Jakarta: Erlangga, 1992. Gunawan, Ary H., Administrasi Sekolah,
"Administrasi pendidikan mikro",
Jakarta: Rineka Cipta, 1996. Hasbullah, Dasar-Dasar llmu Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003. Khoirul Sholeh, Presepsi Siswa Terhadap Kegiatan Ekstrakurikuler, Skripsi: Fakultas Ilmu Tarbiyah, 2010. Moore, Frazier, Humas "Membangun Citra dengan Komunikasi", Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2004. Mulyasa, E., Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005.
Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2009. Purwanto, Ngalim, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004. Ruslan, Rosady, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010. Sahertian, Piet A., Dimensi-dimensi administrasi pendidikan di sekolah, Surabaya: Usaha Nasional, 1994. Suyanto, "Jurnal Siswa SMK dipersiapkan untuk siap kelja setelah lulus
74
Soetjipto dan Kosasi, Raflis, Profesi Keguruan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, Cet, I, 1999. Subliyanto, "Makalah Tentang Hubungan Antara Sekolah dengan Masyarakat", dari www.subliyanto.blogspot.com. 03 Agustus 2010. Sudiyono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta : PT. Rqja Grafindo Persada, 2005. Suryosubroto, Manajemen Pendidikan di Sekolah, Jakarta: PT. Renika Cipta, 2004. Wahjosumidjo, kepemimpinan kepala sekolah, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002.
UJI REFERENSI
Selumh Referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi yang berjudul "PENGELOLAAN HUSEMAS DI SMK YANUSA PONDOK PINANG JAKARTA" 106018200750
yang disusun oleh EKA AGUSTINI HASANAH, NIM Program
Studi
MANAJEMEN
PENDIDIKAN
Jurusan
Kependidikan Islam Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, telah di uji kebenarannya oleh dosen pembimbing skripsi pada tanggal 02 November 2010.
Jakarta, 02 November 2010
Pembimbing I
t~
Drs. H. Mua'rifSAM., M.Pd. NIP. 196507171994031005
LEMBAR UJI REFERENSI No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
No Footnote 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 1 2 2
Halaman Skripsi 2 4 4 5 9 9 10 11 12 13 14 17 18 19 20 21 22 24 24 25 27 27 28 28 29 30 32 35 40 70
Halaman ParafDosen Referensi Pembimbin~ ( 4 331-332 96 4 155 193 334 233 189-190 fl 50-51 // 187-188 f 2-3 ..4 157-158 <'/ 158-159 )( / / ~ / v~ 1\\ 194-195 163-169 .J0 ~\ 235-236/ '\ 188-19'0 190 49 54-60 100 49 179 71-73 103 107-108 134 43 25-26 '-.... Jakarta, 02 November 2010 Penulis
Eka Agustini Hasanah Nim.106018200750
UJI REFERENSI Se1uruh Referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi yang berjudul "PENGELOLAAN HUSEMAS DI SMK YANUSA PONDOK PINANG JAKARTA" 106018200750
yang disusun oleh EKA AGUSTINI HASANAH, NIM Program
Studi
MANAJEMEN
PENDIDIKAN
Jurusan
Kependidikan Islam Fakultas lImu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif HidayatuIIah Jakarta, telah di uji kebenarannya oleh dosen pembimbing skripsi pada tanggal 02 November 2010.
Jakarta, 02 November 2010
;j1;L~n_g_II
_
Dra. Nurdelima Waruwu, M. Pd. NIP. 196710202001122001
LEMBAR UJI REFERENSI No
No Footnote
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10
2 2 3 4 I 2 3 4 5 6
11
7
12
8 9
13
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Halaman Skripsi
10
11 12 13
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 I 2 2
4 4 5 9 9
10 11
12 13
14 17 18 19 20 21 22 24 24 25 27 27 28 28 29 30 32 35 40 70
Halaman Referensi 4
ParafDosen Pembh}lbing
331-332 96 4
155 193 334 233 189-190 50-51 187-188 2-3 157-158 158-159 194-195 163-169 235-236 188-190 190 49 54-60 100 49 179 71-73 103 107-108 134
43 25-26
Jakarta, 02 November 20I0 Penulis Eka Agustini Hasanah Nim. 106018200750
-_R_-r-- --- . .
TABEL PERHITUNGAN ANGKET GURU Resnonden I
2 4 I 4
3 4 I
1 2 3 4
4 2 4 4
5
3 2
4 2 2
" 3
3 3
" 3
" 3"
3 3
6 '7 8 9 10
11
,
,
3 3 2 4 4 4 4 4
,
17 18 19 20 21 22 23 24
4 4 2 4 2
3 2 4 4 4 2 3 4 3 2 4 1 4 2
25
4
2
84
73
12 13 14 15 16
4 4
,
4 4
,
"
" 2
4
2 I
3 2 4
,
,
"
4
2 2 2 3 2 2 2 3
,
"1 4 4
,
"
65
4
3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4
,
"
5
,
"
3 3 4
2
,
" 4 2 2 2 2 I 2 2 2 4 2 4 2 4 3
6 3
, ", ",
"2
2
,
7 4
,
"
4
2 2 2
,
"2 3" 2 2 2 2 2 3 2 4
, ,"
" 3
,
" 3 2 2 4 2 2 2 2
10 2 2 2 3 2 2 4 2
61
62
65
64
75
,
" 4
, ",
2 4 4
4
80
82
84
4
4
4
3
2
1
3 4
" 3
2
4
2
4
, ",
13 4 3
3
,
4
4
4
2
12 4 2 4 4
3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2
3 2 2 4
4 4 4
11
2 2 2 1 4 4 2 4 2 3 2 4 2 2 2 1
2 3 2 4 3 3 3 2
, ," I
3 3 3 4
9 2 3
3 3 4 4 2 4 2 4 2 4 3 4 3
3 4 3 4 3
"
8 2 2 3 3 4 2 4 3
"2 2 2 2 2 3 2 2 3
,
" 2
"
3 3 2 4 3 4 4 4 3 4 4
3
,
" 2
,
" 4 4 4
, ", ,"
"3 ,
" 4 4 4 2 4 4 4 2 3 3 4
,
Pern ataan 15 16 17 4 3 4 , 2 2 2 2 3 2 4 , 4 4 3 4 4 I 4 4 3 2 4 4 2 3 4 , , 2 3 ", 2 ", 3 ", 2 , 3 ", 2 3 3 " 3 2 2 I 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 , 4 4 4 " 4 4 4 4 2 4 3 2 , 2 2 2 " , 4 4 4 2 3 1 2
14 4
"
"
" "
"
Jumlah 18 4 3 3 4 4 2 4
2 2 2 2 I 3 4 2 3 4 4 4 3 3
,
" 4
2
" 4
2
2
2
4
1 1
84
86
86
77
64
83
72
19 2 3 2 4 3 2 3 2 2 2 2 I 3 2 2 2 2 4 2 2 2 3 2 1
20 21 22 4 4 4 3 4 2 3 3 3 3 4 4 I 2 3 4 2 2 4 2 3 , 2 3 ", 2 3 , 2 3 2 3 3 2 4 4 2 3 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 , 3 3 "2 3 4 4 4 4 2 4 4
1
4
2
4
2
4
56
72
87
85
65
85
" "
23 24 2 4 , 3 2 3 4 3 , 3 3 3 2 3 I 3 , I , I I 3 , "3 44 4 4 4 4 , 4 2 4 4 3 2 4 4 3 2 3 3 3 2 4 3 4
"
"
" "
"
25 26 4 4 2 2 3 2 , 3 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 , 3 3 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 , "2 22 4 4 2 2 4 4
"
"
81
75
27 28 4 4 4 2 , 2 ", 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 , 3 , 3 , 3 "4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 3 4 2 4 4
"
" "
,
4
"
3 2
85
81
29 30 4 2 2 2 3 3 4 4 , 2 3 2 3 2 , ", 22 3 2 , 2 3 2 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 2 2 2 4 3 2
103 75 89 103 81 82 98 79 79 79 79 74 103 105 100 102 102 103 102 102 89 75 103 74
2
2
85
81
66
2266
"
"
"
TABEL PERHITUNGAN ANGKET ORANG TUA SISWA ReSDonden
Pertanyaan I
2
1
2
2
2 3 4 5 6 7 8 9
I I
10 11
12 13
2 2 4
4 4 4 2 4 4
3
4
5
6
7
8
9
2
I
4
2
0
4
1
2
I
3 4 4 4
4
2
3 I
I
1 2 4 4 1 1 4 4 4 4 1
3 I 2 2 3 4
3 4
I
4
1
3 4 4
0
J
4
2 3 4 3
1 1 2 2
1
2
4
I
2 2 2 4
4
4
1 2 1 4 3 4 2 1 4 3
2 2
1
1 3 1 2 1 3 3 1
10 II I 4
2 3 4 3
1 1 1 2
1 2 4 2
4 38 36
,
2 I 3 2
,
0
1 2 1 3 2
2
4 4
~
4
I
I
J
,
1
4 4
, ,
0
~
4
4
1 3 4
4
4 4
I
3
24 25 50 28 47 29
,
Jumlah
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 3 4
2 2
3
3 2 2 2 2 4 3 2 2 3 4
3 2
1 2 4
I J
2 I I
4
J
1
2
4
2 3 4
,
0
4
J
1 1 4 1 4 4
2 2 2 2
2 3 2 2 2 2
1 2 2
3 2 2
2 2 3 3 2
,
0
2 3
4 2 3
3 3 3 2 2 2 3 4 2 2 2 2 4
2 2 2
,
0
2 3 2 2 3 2 3 3 2
4 4 3 3
1 3 4 3 J
1 3 1 3
2 2
, , 0
0
1 3 2 3 3 1 3 3
2 2 2 3 3 3 2 2
,
~
3
,
48 58 46 55 44 63 57 53 64 44
3 2
63 64 53
37 16 30 35 33 31 21 32 36 34 31 34 32 33
712
I 2
I
4 3
,
~
~
Lampiran 3
STRUKTUR ORGANISASI SMK YANUSA
WAKA KESlSWAAN
Lampiran 4
STRUKTUR ORGANISASI TU SMK YANUSA
SISWA
KET: =
Garis Komando
=
Garis Koordinasi
Lampiran 5
Grafik Tamatan Siswa/i SMK YANUSA
350 300 250 200
Ii!Ilaki-laki
150
III perempuan Djumlah
100 50
o 2000/2001
2001/2002
2002/2003
2003/2004
Grafik Jumlah Siswa
700 600 500 400
IB laki-Iaki
300
III perempuan Djumlah
200 100
o 2001/2002
2002/2003
2003/2004
2004/2005
Grafik Jumlab Siswa SMK YANUSA Tabun 2006/2007
140 120 100 80
IiiJ laki-Iaki
60
lIIIperempuan Djumlah
40 20 0 Tingkat I
Tingkat II
Tingkat III
Arus Perkembangan SMK YANUSA
Lampiran 6
DATA GURU SMK YANUSA 2010 No I
Nama A
Sofwan Nizarnic. Drs H
Tkt/Jenjang
Mengajar
SI
Kepala Sekolah
2
A Shatiyuddin Drs
SI
Pendidikan Agama Islam
3
Heri Susanto. S Sos
SI
Ekonomi
BHPO
4
Suharjanto. Drs
SI
Mengetik.
Berkomunikasi m,elalui telepon dan fax.
Mengetik seearn manual dan elektrik. Siklus Akuntansi. Mengelola administrasi pajak. 5
Wiwik Rahayu. Ora
SI
Ekonomi. Bekerjasama dengan kolega dan pelanggan
6
Oiyah Rukmawati. BA. Hj
Sannud
Ekonorni. BHPO. Komunikasi penjualan.
7
Fahriah Rahmida. Dra
SI
Bahasa Indonesia.
Menghasilkan dokumen sementara. 8
Sri Puji ASlutui. Ora
SI
BPIBK. Mengikuli aluran kerja sesuaidengan Iingkungr.·, kerja.
Mengatur perjalanan bisnis. Menjaga dan melindungi budaya kerja.
9
Siti Maysaroh. BA
Samud
10
Wadini. Dra
S1
Matematika Mengikuti prosedur keamanan. Keselamalan, kesehatan kerja(K3).
Mencatat dikte untuk mempersiapkan naskah. Memberikan pelayanan kepada pelanggan.
Memproses fransaksi keuangan. Mengaplikasikan dasa,. komunikasi. II
I
Widibyo. S Pd
SI
Mengerjakan persarnaan dasar akuntansi. Mengelola bukti transaksi.
",
Mengelola bukujuma!. Mengelola buku besar.
Mengelola administrasi kas bank. 12
Awidih Kosim. Drs
SI
Penjasor. Mengatur
pengandaan
dan
pengumpulan
dokumen. Membuat dan menjaga system kearsipan. 13
Rosmi Tunggal. Dra
SI
Mengelola adm dana dank as keei!. Mengelola order penjualan. Mengelola proses kredit.
Mengelola kartu piutang. Mengelola adm pembelian. Mengelola kartu hutang. Mengelola penerimaan barang suplay. Mengelola kartu persediaan barang dagang.
Mengelola kartu persediaan barang suplay. 14
Maryono. S Pd
SI
Berkomunikasi melalui telepon.
Melakukan prosedur adm. Mengikuti aturan kerja sesuai dengan Iingkungan kerja. 15
Ending Susilowati. Ora
SI
Mengoprasikan mesin-mcsin bisnis. Asuransi.
16
Budiman. S Komp
SI
KKPI
17
Apipudin. S Ag
S2
Bahasa Inggris. BPIBK. Seni Kaligrafi islam.
18
Tutik Widiawati. S Sos
SI
Kewirausahaan. Pajak. Melakukan pemasaran barang dan jasa.
19
Budiantoro. S Pd
SI
PKNS. IPA. Mengelola kartu aktiva tetap. Praktek siklus akuntansi perusahaan dagang dan
jasa. 20
M Ridwan. SE
SI
Mengelola kartu persediaan bahan baku. Mengelola kartu perdesiaan bahanjadi.
Mengelola adm gaji dan upah. Mengerjakan
siklus
akuntansi
produksilmanufaktur.
21
Sukarman. Drs
SI
Penjasor.
22
Diajeng Ayu Kusumawati, S.Pd
SI
Bahasa Inggris.
23
H. Sueb Soleh. Drs
24
Hasim. BA
Pendidikan agama islam. Samud
KKPI. Computer Akuntansi.
Mengoprasikan computer bisnis.
25
Ade Miftahuddin. S Komp
51
Aplikasi computer
._ ..
Lampiran 7
FASILITAS SARANA DAN PRASARANA No
Jenis Sarana dan Prasarana
Jumlah
1
Ruang teorilkelas
7
2
Laboratorium bahasa
1
3
Laboratorium komputer
1
4
Ruang perpustakaan
1
5
Ruang keterampilan
1
6
RuangUKS
1
7
Koprasiltoko
1
8
Ruang BKlBP
1
9
Ruang kepala sekolah
1
10
Ruang guru
1
11
Ruang TU
1
12
Ruang osis
1
13
Kamar mandi/WC guru
1
14
Kamar mandi/WC siswa
2
15
Gudang
1
16
Muso1ah
1
17
Unit produksi
1
Lampiran 8 PEDOMAN WAWANCARA KEPALA SEKOLAH
Nama responden Jabatan Hari/Tanggal Wawancara
I)
Apa yang menjadi latar belakang berdirinya sekolah ini?
2)
Program kegiatan apa saja yang ada di sekolah ini?
3)
Apa yang membedakan antara program kegiatan yang ada di sekolah ini dengan sekolah lain?
4)
Bagaimana prosedur dalam membuat program kegiatan husemas di sekolah?
5)
Apakah ada anggaran khusus untuk program kegiatan di sekolah ini?
6)
Apakah ada tim khusus yang menangani masalah hubungan sekolah dengan masyarakat dan bagaiman cara kerjanya?
7)
Apakah ada keterlibatan orang tua murid dan masyarakat sekitar baik dalam perencanaan, pengawasan maupun evaluasi program kegiatan?
8)
Apakah ada program kegiatan khusus yang berkaitan dengan kemasyarakatan?
9)
Bagaimana tingkat kepedulian
masyarakat terhadap sekolah
ini:
Berikan
contohnya? 10) Kompetisi apa saja yang telah diikuti sekolah ini, dan bagaimana hasiinya? I I) Apakah pihak sekolah sering mengadakan pertemuan dengan orang tua murid? jika ya, kapan saja waktunya? 12) Media apa saja yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat? 13) Apakah pihak sekolah pernah mengukur tingkat efektifitas media yang digunakan? 14) Bagaimana mengatasi kendala yang terjadi pada program kegiatan yang sedang berlangsung? 15) Apakah bapak kepala sekolah melakukan inspeksi mendadak dalam mengawasi program kegiatan, kendala apa saja yang bapak temukan? 16) Apa yang menjadi nilai lebih SMK YANUSA yang membedakan dengan SMK lainnya?
17) Apakah sekolah SMK Yanusa ini sudah mampu bersaing dengan sekolah lain: Berikan alasannya? 18) Apa tujuan diadakannya program kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat di sekolah ini? 19) Bagaimana hubungan sekolah dengan masyarakat yang terjadi saat ini?
PEDOMAN WAWANCARA KEPALA SEKOLAH
Nama responden
: Ahmad Sowan Nizamie
Jabatan
: Kepala Sekolah
Hari/Tanggal Wawancara : 14 Oktober 2010
I)
Apa yang menjadi latar belakang berdirinya sekolah ini? Jawabannya: Membantu melepaskan masyarakat dari belenggu kebodohan dan karena adanya kebutuhan dari masayarakat akan pendidikan.
2)
Program kegiatan apa saja yang ada di sekolah ini? Jawabannya: Kegiatan yang ada disekolah ini terdiri dari basket, football, bakti sosial, paduan suara.
3)
Apa yang membedakan antara program kegiatan yang ada di sekolah ini dengan sekolah lain? Jawabannya: Kegiatan yang ada disekolah ini masih sarna seperti kegiatan yang ada di lembaga pendidikan lain pada umumnya. Hanya saja penampilan kegaiatan yang sedikit berbeda dan dibuat semenarik mungkin.
4)
Bagaimana prosedur dalam membuat program kegiatan husemas di sekolah? Jawabannya: Musyawarah yang melibatkan penyelenggara pendidikan dan yayasan dari guru dan staf hingga siswa. Sedangkan untuk orang tua siswa dan masyarakat jarang dilibatkan.
5)
Apakah ada anggaran khusus untuk program kegiatan di sekolah ini? Jawabannya: Ada anggaran khusus untuk program kegiatan, meskipun tidak terlalu besar karena keterbatasan dana. Dana yang diperoleh lebih banyak dari pihak yayasan.
6)
Apakah ada tim khusus yang menangani masalah hubungan sekolah dengan masyarakat dan bagaiman cara kerjanya? Jawabannya:
Tidak ada tim khusus yang menangani hubungan sekolah dengan masyarakat, karena selama ini pengelolaan hubungan sekolah dengan masyarakat dibawah pimpinan kepala sekolah yang dibantu oleh dewan guru. Husemas di sekolah ini juga tidak memiliki struktur sendiri. 7)
Apakah ada keterlibatan orang tua murid dan masyarakat sekitar baik dalam perencanaan, pengawasan maupun evaluasi program kegiatan? Jawabannya: Ada, hanya pada pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi saja.
8)
Apakah ada program kegiatan khusus yang berkaitan dengan kemasyarakatan? Jawabannya: Ada, kegiatan bakti sosial.
9)
Bagaimana tingkat
kepedulian
masyarakat terhadap sekolah ini: Berikan
contohnya? Jawabannya: Tingkat kepedlll ian masyarakat masih pada skala yang standar saja karena kurangnya kesadaran llntuk terlibat aktif dalam kegiatan yang ada disekolah ini dan kalallpun ada hanya pada bantllan moril karena kemampuan ekonomi masyarakat yang sangat terbatas. 10) Kompetisi apa s!(ja yang telah diikllti sekolah ini, dan bagaimana hasilnya? Jawabannya: Kompetisi yang diikllti oleh sekolah hanya lomba-Iomba seperti, gerak jalan paskibra, footsall. Hasilnya cllkllP memuaskan. II) Apakah pihak sekolah sering mengadakan pertemuan dengan orang tua murid? jika ya, kapan saja waktllnya? Jawabannya: Tidak sering, hanya pada awal tahun, rapat-rapat menjelang ujian, VAS, VAN. 12) Media apa s!(ja yang digllnakan dalam pelaksanaan kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat? Jawabannya: Surat edaran, brosur, spandllk dan kegiata-kegiatan yang diadakan. 13) Apakah pihak sekolah pernah mengllkur tingkat efektifitas media yang digunakan? Jawabannya:
Pihak sekolah selalu mengukur tingkat efektivitas media yang digunakan, hasiinya cukup efektif dan efisien. 14) Bagaimana mengatasi kendala yang terjadi pada program kegiatan yang sedang beriangsung? Jawabannya: Adakalanya ditunda untuk sementara, untuk mengatasi kendala yang terjadi, dan mengadakan perubahan jika diperlukan. 15) Apakah bapak kepala sekolah melakukan inspeksi mendadak dalam mengawasi program kegiatan, kendala apa saja yang bapak temukan? Jawabannya: Va, masih ada saja beberapa guru yang tidak bersikap dan berbuat sesuai dengan kewajiban dan tanggungjawab yang diberikan. 16) Apa yang menjadi nilai lebih SMK YANUSA yang membedakan dengan SMK lainnya? Jawabannya: Disiplin siswa dan siswi dengan tanggungjawab yang lebih, dan kerjasama dengan beberapa dunia usaha dan dunia industri. 17) Apakah sekolah SMK Yanusa ini sudah mampu bersaing dengan sekolah lain: Berikan alasannya? Jawabannya: Untuk ukuran yang ideal belum mampu bersaing, tapi kompetisi pada aspek tertentu sudah mampu bersaing dengan sekolah lain. 18) Apa tujuan diadakannya program kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat di sekolah ini? Jawabannya: Mengajak
masyarakat
untuk
ikut
bertanggungjawab atas
penyelenggaraan
pendidikan di sekolah ini. 19) Bagaimana hubungan sekolah dengan masyarakat yang terjadi saat ini? Jawabannya: Hubungan sekolah dengan masyarakat yang terjadi saat ini cukup baik.
Lampiran 9
PEDOMAN WAWANCARA MASYARAKAT Nama responden Pekerjaan Hariffanggal I)
Apakah anda mengetahui program apa silia yang ada disekolah ini, jika ya apa saja programnya?
2)
Apakah anda dilibatkan dalam program kegiatan yang ada disekolah SMK Yanusa ini?
3)
Apa yang membedakan antara program kegiatan yang ada di sekolah ini dengan sekolah lain?
4)
Bagaimana kondisi dan situasi yang anda ketahui tentang sekolah ini?
5)
Bagaimana menurut anda mengenai program kegiatan yang ada di sekolah ini?
6)
Bagaimana hubungan yang terjalin antara sekolah dengan masyarakat sekitar?
7)
Apakah anda merasa nyaman dengan keberadaan sekolah SMK Yanusa ini?
8)
Saran apa yang akan anda berikan untuk kemajuan sekolah ini?
PEDOMAN WAWANCARA MASYARAKAT
I)
Nama responden
:Nur
Pekeljaan
: Pegawai Swasta
Hariffanggal
: 14 November 2010
Apakah anda mengetahui program apa saja yang ada disekolah ini, jika ya apa saja programnya? Jawabannya: Va, bakti sosial yang diadakan I tahun sekali, footsall, basket.
2)
Apakah anda dilibatkan dalam program kegiatan yang ada disekolah SMK Yanusa ini? Jawabannya: Va, dilibatkan
3)
Apa yang membedakan antara program kegiatan yang ada di sekolah ini dengan sekolah lain? Jawabannya: Hanya pada disiplin siswanya dalam mengikuti kegiatan yang diadakan oleh sekolah.
4)
Bagaimana kondisi dan situasi yang anna ketahui tentang sekolah ini? Jawabannya: Baik
5)
Bagaimana menurut anda mengenai program kegiatan yang ada di sekolah ini? Jawabannya: Cukup baik, tapi lebih diperbanyak lagi kegiatannya.
6)
Bagaimana hubungan yang terjalin antara sekolah dengan masyarakat sekitar? Jawabannya: Sangat baik
7) Apakah anda merasa nyaman dengan keberadaan sekolah SMK Yanusa ini? Jawabannya: Va, saya merasa nyaman dengan adanya sekolah ini. 8)
Saran apa yang akan anda berikan untuk kemajuan sekolah ini? Jawabannya: Lebih ditingkatkan lagi program yang ada.
PEDOMAN WAWANCARA MASYARAKAT
I)
Nama responden
: Lia
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
Hariffanggal
: 14 November 20 I0
Apakah anda mengetahui program apa saja yang ada disekolah ini, jika ya apa saja programnya? Jawabannya: Va, bakti sosial, footsaII, basket.
2)
Apakah anda dilibatkan dalam program kegiatan yang ada disekolah SMK Yanusa ini? Jawabannya: Va, dilibatkan
3)
Apa yang membedakan antara program kegiatan yang ada di sekolah ini dengan sekolah lain? Jawabannya: Tidak ada, karena program kegiatan yang ada di sekolah ini sama dengan sekolah lain.
4)
Bagaimana kondisi dan situasi yang anda ketahu i tentang sekolah ini? Jawabannya: Baik
5)
Bagaimana menurut anda mengenai program kegiatan yang ada di sekolah ini? Jawabannya: Cukup baik.
6)
Bagaimana hubungan yang terjalin antara sekolah dengan masyarakat sekitar? Jawabannya: Sangat baik
7) Apakah anda merasa nyaman dengan keberadaan sekolah SMK Yanusa ini? Jawabannya: Va, nyaman. 8)
Saran apa yang akan anda berikan untuk kemajuan sekolah ini? Jawabannya: Diperbanyak lagi kegiatannya.
PEDOMAN WAWANCARA MASYARAKAT
I)
Nama responden
: Edi
Peke,jaan
: Pegawai Swasta
Harirranggal
: 14 November 2010
Apakah anda mengetahui program apa saja yang ada disekolah ini,jika ya apa saja programnya? Jawabannya: Va, footsall, basket.
2)
Apakah anda dilibatkan dalam program kegiatan yang ada disekolah SMK Yanusa ini? Jawabannya: Kadang-kadang
3)
Apa yang membedakan antara program kegiatan yang ada di sekolah ini dengan sekolah lain? Jawabannya: Tidak ada bedanya.
4)
Bagaimana kondisi dan situasi yang anda ketahui tentang sekolah ini? Jawabannya: Nyaman dan sederhana.
5)
Bagaimana menurut anda mengenai program kegiatan yang ada di sekolah ini? Jawabannya: Baik.
6)
Bagaimana hubungan yang terjalin antara sekolah dengan masyarakat sekitar? Jawabannya: Baik-baik saja.
7)
Apakah anda merasa nyaman dengan keberadaan sekolah SMK Yanusa ini? Jawabannya: Va, saya merasa nyaman.
8)
Saran apa yang akan anda berikan untuk kemajuan sekolah ini? Jawabannya: Lebih ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya.
PEDOMANWAWANCARA MASYARAKAT
I)
Nama responden
: Rindawati
Pekerjaan
: Mahasiswi
Hariffanggal
: 14 November 2010
Apakah anda mengetahui program apa saja yang ada disekolah ini, jika ya apa saja programnya? Jawabannya: Tidak mengetahui banyak, hanya program olah raga.
2)
Apakah anda dilibatkan dalam program kegiatan yang ada disekolah SMK Yanusa ini? Jawabannya: Tidak
3)
Apa yang membedakan antara program kegiatan yang ada di sekolah ini dengan sekolah lain? Jawabannya: Tidak ada.
4)
Bagaimana kondisi dan situasi yang anda ketahui tentang sekolah ini? Jawabannya: Bagus, baik
5)
Bagaimana menurut anda mengenai program kegiatan yang ada di sekolah ini? Jawabannya: Baik, seperti program kegiatan olah raga.
6)
Bagaimana hubungan yang terjalin antara sekolah dengan masyarakat sekitar? Jawabannya: Baik
7)
Apakah anda merasa nyaman dengan keberadaan sekolah SMK Yanusa ini? Jawabannya: Yaman, tidak mengganggu aktifitas warga sekitar.
8)
Saran apa yang akan anda berikan untuk kemajuan sekolah ini? Jawabannya: jika mengadakan program-program kegiatan internal sekolha, dapat melibatkan masyarakat sekitar seperti acara agustusan.
PEDOMAN WAWANCARA MASYARAKAT
I)
Nama responden
: Suci
Pekerjaan
: Ibu rumah tangga
Haritranggal
: 14 November 2010
Apakah anda mengetahui program apa saja yang ada disekolah ini, jika ya apa saja programnya? Jawabannya: Tidak terlalu mengetahui.
2)
Apakah anda dilibatkan dalam program kegiatan yang ada disekolah SMK Yanusa ini? Jawabannya: Tidak
3)
Apa yang membedakan antara program kegiatan yang ada di sekolah ini dengan sekolah lain? Jawabannya: yang saya dengar sekolah ini lebih ke program-program seperti kegiatan-kegiatan lomba antar sekolah.
4)
Bagaimana kondisi dan situasi yang anda ketahui tentang sekolah ini? Jawabannya:
kondisi
sekolahnya
bagus,
dan
pendidikan
agama
dan
ekstrakurikulernyajuga bagus. 5)
Bagaimana menurut anda mengenai program kegiatan yang ada di sekolah ini? Jawabannya: Baik.
6)
Bagaimana hubungan yang terjalin antara sekolah dengan masyarakat sekitar? Jawabannya: Baik, seperti kegiatan amal yang melibatkan masyarakat sekitar.
7)
Apakah anda merasa nyaman dengan keberadaan sekolah SMK Yanusa ini? Jawabannya: Nyaman sekali, tidak mengganggu masyarakat sekitar, karena posisinya berada tidakjauh dad pinggir jalan.
8)
Saran apa yang akan anda berikan untuk kemajuan sekolah ini? Jawabannya: Ditingkatkan lagi program-program kegiatannya.
Lampiran 10 Angket Untuk Guru dan Karyawan Jenis Kelamin
: LIP
Hari/Tanggal
Peturifuk Pengisian :
Bacalah setiap pernyataan dengan seksama, kemudian berikan jawaban kaHan dengan cara membubuhkan tanda " pada kolom pilihan jawaban sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Pilihlah : SL, apabila selalu dilakukan ; SR, apabila sering dilakukan; KD, apabila kadang-kadang dilakukan; TP, apabila tidak pernah dilakukan.
No 1
2
3 4
5 6
7
8 9
10
11 12
13
Pernvataan SL Saya menyusun jadwal kegiatan bersama kepala sekolah secara sistematis setelah program kegiatan ditentukan Program yang dapat dibuat kepala sekolah sangat menarik perhatian dan partisipasi masyarakat Program kegiatan yang di susun kepala sekolah, berbeda dengan sekolah lain Setiap tahun kepala sekolah menyusun program kegiatan dengan melibatkan guru Saya terlibat aktif dalam pembuatan program kegiatan sekolah Kepala sekolah memberi wewenang dan tanggung jawab yang berbeda kepada setiap unit Saya terlibat aktif dalam pelaksanaan program kegiatan yang dibuat kepala sekolah Pihak sekolah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang semua aspek kegiatan Pihak sekolah mengadakan musyawarah bersama para orang tua murid guna menetapkan rencana program sekolah khusunya, program sekolah dengan masyarakat dan orang tua murid Masyarakat sekitar membantu merealisasikan program kegiatan sekolah Orang tua siswa membantu merealisasikan program kegiatan sekolah Pihak sekolah mengadakan pertemuan secara berkala dengan orang tua guna membahas pendidikan anak Semua pihak dapat bekeljasama dengan baik dalam menyelesaikan tugas
SR
KD
TP
14 15
16 17
18 19
20 21
22 23
24 25 26
27
28 29
30
Program kegiatan sekolah, dilaksanakan secara profesional Pihak sekolah mengadakan kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat melalui tatap muka, misalnya: rapat bersama dengan komite sekolah Saya terlibat aktif dalam kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat Setiap tahun SMK Yanusa mengadakan perlombaan yang diikuti oleh seluruh siswa Sekolah menginformasikan program kegiatan yang telah disusun kepada masyarakat Dalam melaksanakan sekolah, kegiatan masyarakat membantu baik material maupun moril Saya membantu kepala sekolah dalam mengawasi program kegiatan sekolah Dengan adanya program kegiatan sekolah yang disusun SMK Yanusa, mampu mendorong keperdulian masyarakat terhadap SMK Yanusa Kepala sekolah bertanggung jawab dalam mengawasi kegiatan sekolah Program kegiatan yang dirancang SMK Yanusa tidak mengalami kendala, karena setiap unsur yang ada berpartisipasi secaJ'a aktif Program yang dibuat dapat menjalin hubungan baik dengan masyarakat atau orang loa murid Setiap tahun sekolah mampu meningkatkan kualitas yang dihasilkan Dengan adanya program kegiatan, terjalin hubungan harmonis antara sekolah dan masyarakat Dengan adanya program kegiatan, terjalin hubungan harmonis antara sekolah dan orang tua siswa Kepala sekolah merealisasikan perubahan yang diperlukan dalam pelaksanaan husemas Pihak sekolah menerima secara terbuka masukan dari masyarakat atau orang loa murid mengenai program yang akan dilakukan Pihak sekolah mengikutsertakan masyarakat secara kooperatif dalam menilai program kegiatan sekolah
,---------_. P'ERl!'USTAKMN UTAMA UIN SYAHID JA\KAllIll" Lampiran 11 Angket Untuk Orang Tua Siswa Jenis Kelamin
: LIP
Harirranggal Orang Tua Siswa dari Kelas
Petunjuk Pengisian :
Bacalah setiap pertanyaan dengan seksama, kemudian berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
1)
2)
3)
4)
Saya
hadir dalam kegiatan bakti sosial yang diadakan oleh SMK Yanusa.
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
Saya ...... hadir dalam kegiatan perlombaan yang diadakan oleh SMK Yanusa. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
SMK Yanusa, mengadakan kegiatanyang melibatkan orang tua siswa. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
SMK Yanusa .... Memberikan informasi memalalui surat edaran tentang kegiatan sekolah yang akan dilaksanakan.
5)
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
SMK Yanusa ...... melibatkan orang tua siswa dan masyarakat dalam pelaksanaan program kegiatan husemas.
6)
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
Menurut saya, kegiatan pelaksanaan husemas di SMK Yanusa, di bawah pimpinan kepala sekolah ......
7)
a. Sangat baik
c. Kurang baik
b. Baik
d. Tidak baik
Setau saya, setiap tahun sekali SMK Yanusa mengadakan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi sekolah dengan melibatkan orang tua siswa. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
8) Setau saya, setiap hari-hari besar SMK Yanusa mengadakan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi sekolah dengan melibatkan orang tua siswa.
9)
a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
Demi terlaksananya kegiatan husemas, saya membantu dalam hal material dan moril. a. Selalu
c. Kadang-kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
10) SMK Yanusa ....... mengadakan rapat dengan orang tua siswa, untuk membahas mengenai kegiatan sekolah. a. Se lal u
c. Kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
II) Menurut saya, kegiatan-kegiatan yang selama ini dilakukan oleh sekolah, ........ dengan harapan saya. a. Sangat sesuai
c. Kurang sesuai
b. Sesuai
d. Tidak sesuai
12) Saya mengawasi kegiatan sekolah yang sedang berlangsung di SMK Yanusa. a. Selalu
c. Kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
13) Saya memberikan saran-saran perbaikan mengenai kegiatan sekolah di SMK Yanusa. a. Selalu
c. Kadang
b. Sering
d. Tidak pernah
14) Menurut saya, selama ini hubungan yang terjalin antara sekolah dengan masyarakat atau orang tua siswa..... a. Sangat baik
c. Kurang baik
b. Baik
d. Tidak baik
15) Menurut saya, sekolah ini dapat bersaing dengan sekolah lain, dalam hal prestasi belajar siswa. a. Sangat setuju
c. Ragu-ragu
b. Setuju
d. Tidak setuju
16) Menurut saya, sekolah ini dapat bersaing dengan sekolah lain, dalam hal kompetensi guru. a. Sangat setuju
c. Ragu-ragu
b. Setlljll
d. Tidak setuju
17) Menurut saya, sekolah ini dapat bersaing dengan sekolah lain, dalam hal ekstrakurikuler. a. Sangat setuj II
c. Ragu-ragu
b. Setujll
d. Tidak setuju
18) Hal yang membllat saya tertarik untuk menyekolahkan anak saya di SMK Yanusa, karena biaya pendidikannya yang murah. a. Sangat setuju
c. Ragu-ragu
b. Setuju
d. Tidak setuju
19) Hal yang membllat saya tertarik untuk menyekolahkan anak saya di SMK Yanllsa, karena mutllnya baglls. a. Sangat setujll
c. Ragu-ragu
b. Setllju
d. Tidak setuju
20) SMK Yanllsa selalll mengadakan perubahan, baik dalam kegiatan hllsemas maupun peratllran sekolah, llntllk membangun citra positif di masyarakat. a. Sangat setlljll
c. Ragu-ragu
b. Setllju
d. Tidak setuju
Jomor
: Istimewa
amp.
.- 1 berkas
al
: Pengajuan Proposal Skripsi
Jakarta, 01 Apri120W
Kepada Yth, Ketua JUnIsan Kependidikan Islam Fakultas Ilmu Ta,.-biyah dan Keguruan
UrN Syarif Hidayatullah Jakarta Di Tcmpat
Assalamualaikum Wr.Wb Salam sejahtera saya sampaikan, semoga bapak/ibu senantiasa dalam lindungan Allah SWT. Selanjutnya, yang bertanda tangan d)i?awah ini .Nama
.- Eka Agustini Hasanah
Nim
: 106018200750
Jurusan/Prodi : Kependidikan Islam I Manajemen Pendidikan Semester
.- VIII
Bermaksud meng~uk:an proposal berikut saya lampirkan: Outline, Bab I, Bab II dan Bab III serta Daftar Pustaka Sementara. Demikian permohonan ini saya sampaikan, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
:n Pembimbing Akademik
~
Pemohon,
~
'if SAM. M.Pd"Drs
Eka Agustini Hasanah
150268586
NIM. 106018200750
KEMENTERIAN AGAMA UIN JAKARTA FITK
INa FORM (FR)
Ookum-en,-' . -'"------
Tgi Terbit
.-. __
._-
-
_._-------_._~--_
No, Revisi: Hal
Jl fr, N Jl!<'lII(ja No 95 Ciputal 15412/ndonesia
FITK-FR-AKD-081 27 Juli 2009 ... 00
'-'-'--'.~.-
.
1/1
SURAT BIMBINGAN SKRIPSI Nomor : Un,O I IF,I !l'r)009/.:~#o.,j20I 0 L mnp. Ha I : Bim bingan Skripsi
J,,""na, 05 April 2010
Kepada Yth, l, Drs, M uarif SAM, M. Pd 2. Dn1- NU"delillla Waruwu, M. Pd Pelllbilllbing Skripsi
Fakulr8S JlITlU T.:lrbiyah clan Keguruan LiJi\:' Sy;lrif Hid,l)'atuJlah Jakarta
Assalamu 'alaikum
HT. h'b.
Deng'Hl ini diharapkan kesediaan Saudara lI11tuk rnenjadi pembimbing l/li penul isan skripsi mahasis\va:
(1l1
Nama NliVl Semester J Ufusan Judul Skipsi
Eka Agustini Hasanah 106018200750 VI/I (Delapan) KJ - Manajemen Pendidikan : "Pengelolaan Huma, di SiVlK YANUSA JAKARTA",
JuJul tersebut telah Jisetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 31 Maret 20 IO. abstraksiloUlline terlampir. Saudara dapat merakukan perubahan redaksionar pada judu! tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembimbing menghubungi Jurusan terlebih dahulu, Bimbingan skripsi inl diharapkan selesai da!am waktu 6 (enam) buran, dan dapat diperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan, Atas perhatian dan kelja sama Saudara. kami ucapkan terima kasih, J1/assalal}7u 'alaikum wr.11 b. J
A,n, Dekan Kajur KI --
~
Drs, Rusydy Zakaria, ..Ed. M.l'hil. NIf' 19560530 19850 J 002 Ihusan:
Dckan FITK l'vl,l!wsiS\Y3 ybs.
~~~E::;~~N AGAMA--]~~'~~ ~F~;- ~~L ~~~~~en
~~T~~I~~~~:D-082
FITK
00 1/1
JII(. H JuandaNo 95C1pulat 154121ndonesI8
_
No. Revis;: Hal
SURATPERMOHONANIZI·~N~P~E=N=E=L·~IT=(A~N~----~--Nomor : Un.01/F.I/PP.0091..9..8..o... /2010 Lamp. Hal : Permohonan Izin Penelitian
Jakarta5Juli 2010
Kepada Yth: Kepa!a SMK YANUSA Pond ok Pinang Jakarta.
AssaZamli 'aZaikum
WI'.
wb.
Dengan honnat kami s8mpaikan bahwa: Nama NIM Semester Jurusan/Prodi Judul Skipsi
Eka Agustini Hasanah 106018200750 ..
VIII KI-Manajemen Pendidikan : Pengelolaan Husemas di SMK Yanusa Pondok Pi nang Jakarta
Adalah benar l1lahasiswa/i Fakultas IInlll Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang sedang menyusun skripsi, dan akan l1lengadakan penclilian (riset) di illstallsi yang Saudara pimpin. Untuk itu kami moholl Saudara dapat mengjzjnkan mahasiswa tersebut melaksanakan
penelirian dil1laksud. Atas perharian dan kerjasal1la Saudara. kal1li ucapkall rerima kasih.
1¥assalamu 'o!aikuJJ1 wr.ll-'h.
A.Il. Dekan
Kabag. Tata Usaha.
&~
#: Drs. II. Ali Nunlin, M.Pd, (7NIP.19550601.198103.1.005
Tembusan:
I. Dekan FITK 2. Pelllbamu Dekan Bidang Akademik J. Mahasis\va yang bersangkutnn.
YAYASAN PENDIDIKAN NURRUSSA'ADATAIN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) YANUSA JAKARTA STATUS: TERAKREDITASI "B" Kelompok : Bisnis Dan Manajemen JI. H Saikin No. 15 Pondok Pinang Kode Pas 12310 Jakarta - Selatan Telp. 7510061
SURAT KETERANGAN Nomor: 757/SKP/SMK-YANIX12010
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Drs. H. A. Sofwan Nizamie
NIP Jabatan
: Kepala SMK YANUSA Jakarta
Menerangkan bahwa: Nama
: Eka Agustini Hasanah
NIRMINPM
: 106018200750
Fakultas
: I1mu Tarbiyah dan Keguruan UlN Syarif Hidayatullah Jakarta
Program Studi
: Kl- Manajemen Pendidikan
Jenjang
: S-1
Benar nama tersebut di atas telah melaksanakan Penelitian di sekolah karni SMK YM1JSA dalam rangka menyelesaikan penelitian skripsi dengan Judul:
"Pengelolaan HUSEMAS di SMK YANUSA Pondok Pinang Jakarta" Demikian Surat Keterangan ini agar dapat dipergunakan sebagai mana perlunya. e 2010 SA Jakarta