Lecture Notes : Groundwater Conservation
KONSERVASI AIRTANAH
Heru Hendrayana Fakultas Teknik UGM
“Forum Dialog Mediasi Lingkungan Pengelolaan Bahan Galian dan airtanah”, BAPEKOINDA-PROPINSI DIY Hotel Matahari Yogyakarta, 22 Oktober 2002.
Pengelolaan Airtanah Airtanah Pengelolaan adalah kegiatan yang mencakup segala usaha inventarisasi, inventarisasi, pengaturan pemanfaatan, pemanfaatan, perizinan, perizinan, pengendalian serta pengawasan dalam rangka konservasi airtanah. airtanah. tujuan dari pengelolaan airtanah adalah untuk mewujudkan kemanfaatan airtanah secara bijaksana, bijaksana, menyeluruh, menyeluruh, terpadu, terpadu, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan untuk sebesarsebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. rakyat.
DR. Heru Hendrayana - GED - UGM
1
Lecture Notes : Groundwater Conservation
Konservasi Konservasi Airtanah Airtanah adalah pengelolaan airtanah untuk menjamin kesinambungan ketersediaanketersediaan-nya dengan tetap memelihara serta meningkatkan kualitaskualitas-nya. nya. merupakan upaya yang harus dilaksanakan dalam rangka pengelolaan airtanah agar pemanfaatannya dapat secara optimal, artinya pemanfaatan yang tidak menimbulkan dampak negatif terhadap airtanah itu sendiri maupun lingkungan sekitarnya, sekitarnya, serta dapat berkelanjutan yang berarti agar dapat dimanfaatkan oleh generasi mendatang. mendatang. bertujuan untuk menjaga kelestarian, kelestarian, kesinambungan, kesinambungan, ketersediaan, , daya dukung, , fungsi airtanah, ketersediaan dukung airtanah, serta keberianjutan pemanfaatan airtanah. airtanah.
PENGELOLAAN
KESEIMBANGAN PEMANFAATAN
KONSERVASI Kuantitas Kualitas
Kuantitas Pemahaman Sistem pola Aliran Airtanah
DAERAH RECHARGE DAERAH DISCHARGE
CEKUNGAN AIRTANAH
DR. Heru Hendrayana - GED - UGM
2
Lecture Notes : Groundwater Conservation
PEMAHAMAN KARAKTERISTIK AIRTANAH (GROUNDWATER KNOWLEDGE)
KEBIJAKAN KONSERVASI AIRTANAH
HASIL KONSERVASI OPTIMAL
?? ?
Aliran Lokal
DR. Heru Hendrayana - GED - UGM
Aliran Menengah
Aliran Regional
3
Lecture Notes : Groundwater Conservation
DAERAH RECHARGE
DAERAH DISCHARGE
DAERAH DISCHARGE
DAERAH RECHARGE
ALIRAN AIRTANAH LOKAL
AH ER DA CH RE
DR. Heru Hendrayana - GED - UGM
E G AR
DAERAH RECHARGE
4
Lecture Notes : Groundwater Conservation
Aliran airtanah regional •adalah airtanah yang mengalir secara regional dari satu wilayah ke wilayah lain dalam satu atau antar cekungan airtanah. •Pola aliran airtanah regional didapatkan dari pemetaan pada skala regional 1 : 100.000 atau lebih kasar (1 : 250.000 dan seterusnya). •Pola aliran ini merupakan kondisi aliran airtanah secara alamiah (=faktor geogen). •Konsep aliran airtanah regional ini sangat efektif untuk digunakan pada konsep pengelolaan kuantitas airtanah Aliran airtanah intermediate •adalah airtanah yang mengalir secara sub regional/menengah dari satu tempat ke tempat lain dalam satu cekungan airtanah. •Pola aliran airtanah intermediate didapatkan dari pemetaan pada skala 1 : 50.000 atau 1 : 25.000. •Pola aliran ini sebagian besar merupakan kondisi aliran airtanah alamiah (=faktor geogen), tetapi di beberapa tempat tertentu dipengaruhi oleh faktor anthropogen. •Konsep aliran airtanah intermediate ini digunakan pada konsep pengelolaan kuantitas airtanah, dan pada kondisi tertentu dapat diterapkan untuk pengelolaan kualitas airtanah Aliran airtanah lokal •adalah airtanah yang mengalir secara lokal dari satu lokasi ke lokasi lain dalam satu cekungan airtanah. •Pola aliran airtanah lokal didapatkan dari pemetaan pada skala rinci 1 : 12.500 atau lebih detil •Pola aliran ini sebagian besar merupakan kondisi aliran airtanah yang dipengaruhi oleh faktor anthropogen, tetapi di beberapa tempat tertentu merupakan kondisi alamiah (=faktor geogen). •Konsep aliran airtanah lokal ini sangat efektif untuk digunakan pada konsep pengelolaan kualitas airtanah
Groundwater Basin
Masalah KUANTITAS
Konsep Aliran Regional Regional GwFlow System
Intermediate GwFlow System
Local GwFlow System
Regional hydrostratigraphical units
Intermediate hydrostratigraphical units
Local hydrostratigraphical units
(Regional hydrogeological System)
(Intermediate hydrogeological System)
(Micro hydrogeological System)
atau Konsep Aliran Menengah
Masalah KUALITAS
Solving the groundwater quantity problem, regional groundwater reserve, groundwater quality problems, at regional scale
Solving the groundwater quantity problem, intermediate groundwater reserve, groundwater quality problems, at intermediate scale
Solving the groundwater quantity problem, local groundwater reserve, groundwater quality problems, at local scale
Konsep Aliran Lokal atau
Konsep Aliran Menengah
DR. Heru Hendrayana - GED - UGM
5
Lecture Notes : Groundwater Conservation
KONSEP ALIRAN AIRTANAH DI CEKUNGAN YOGYAKARTA Aliran Regional Aliran Menengah Aliran Lokal
Sistem aliran airtanah TIDAK mengenal batas administrasi
al G Loc Loc a
l Gw Flow
dia rme Inte
DR. Heru Hendrayana - GED - UGM
te G
w wFlo
lo w wF
al G ion Reg
lo w wF
6
Lecture Notes : Groundwater Conservation
CEKUNGAN AIRTANAH
Suatu wilayah yang dibatasi oleh kondisi hidraulika berbeda dengan batasanbatasanbatasan hidrogeologi dan dapat mengandung satu akuifer atau lebih dengan penyebaran luas, luas, dimana semua proses hidraulika (pengisian, pengisian, pengaliran, pengaliran, pengambilan atau pengeluaran) pengeluaran) berlangsung. berlangsung.
Cekungan airtanah dapat berada dalam satu wilayah negara/propinsi/kabupaten/kota, kabupaten/kota, lintas provinsi, provinsi, atau negara/propinsi/kabupaten/kota, lintas kabupaten/kota, bahkan lintas negara, negara, dengan demikian batas cekungan airtanah tidak selalu berimpit dengan batas administrasi pemerintahan. pemerintahan.
DR. Heru Hendrayana - GED - UGM
7
Lecture Notes : Groundwater Conservation
Desentralisasi manajemen sumber daya air versus sifat air BATAS WILAYAH BIDANG KEWENANGAN
DAERAH OTONOM B
DAERAH OTONOM A
DAERAH OTONOM C
AIR PERMUKAAN
AIR TANAH
ARAH ALIRAN
ARAH ALIRAN
PENGELOLAAN PENGELOLAAN
PENGELOLAAN
discharging AIR PERMUKAAN
T, S, Q, t, s,
evaporating
V, S, Q, t, s,
recharging
flowing evaporating
recharging
flowing
discharging AIR TANAH
SUMBER DAYA AIR TERPADU
DR. Heru Hendrayana - GED - UGM
8
Lecture Notes : Groundwater Conservation
Kegiatan Konservasi Konservasi Airtanah Airtanah Kegiatan
Perlindungan dan pelestarian airtanah; Pengawetan airtanah; Pemulihan airtanah; Pengelolaan kualitas dan pengendalian pencemaran airtanah; Pengendalian kerusakan airtanah; Pemantauan airtanah; Pengawasan konservasi airtanah.
DR. Heru Hendrayana - GED - UGM
9
Lecture Notes : Groundwater Conservation
A.
Perlindungan dan pelestarian airtanah
Bertujuan untuk menjaga kelestarian dan mencegah terjadinya kerusakan kondisi dan lingkungan airtanah, airtanah, sehingga fungsi keberadaannya bagi kehidupan dan penghidupan dapat dipertahankan. dipertahankan. KegiatanKegiatan-kegiatannya berupa : a. memelihara kelangsungan fungsi imbuhan airtanah; airtanah; b. mencegah pencemaran airtanah; airtanah; c. mendorong penggunaan lahan yang menambah kemampuan resapan; resapan; d. memelihara daerah sempadan mata air; e. memelihara hutan lindung, lindung, kawasan suaka alam, alam, dan kawasan pelestarian alam. alam.
B. Pengawetan Airtanah Bertujuan untuk menjaga kesinambungan ketersediaan airtanah, airtanah, sehingga pemanfaatannya untuk memenuhi kebutuhan hidup dapat optimai dan berkelanjutan Kegiatan pengawetan airtanah adalah : a. mengendalikan pengambilan atau pemanfaatan airtanah; airtanah; b. menghemat pemanfaatan/pemakaian airtanah; airtanah; c. meningkatkan kapasitas resapan; resapan; d. memelihara kualitas airtanah; airtanah; e. memelihara daerah resapan mata air; f. memprioritaskan pemanfaatan airtanah untuk kebutuhan pokok; pokok; g. mendorong pemanfaatan airtanah sebagai alternatif terakhir. terakhir.
DR. Heru Hendrayana - GED - UGM
10
Lecture Notes : Groundwater Conservation
C. Pemulihan Airtanah Bertujuan untuk memperbaiki kondisi dan lingkungan airtanah yang telah mengalami kemerosotan kuantitas dan kualitas KegiatanKegiatan-kegiatannya dapat berupa : a. menciptakan imbuhan airtanah buatan; buatan; b. menetralisir pencemaran airtanah; airtanah; c. merehabilitasi daerah resapan mata air; d. merehabilitasi hutan dan lahan di daerah imbuhan; imbuhan; e. reklamasi daerah bekas penambangan. penambangan.
D. Pengelolaan kualitas dan pengendalian pencemaran airtanah Bertujuan untuk menjaga kualitas airtanah dan mencegah, mencegah, menanggulangi, menanggulangi, serta memulihkan kerusakan kualitas airtanah. airtanah. Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan cara : a. mengisolasi sumber pencemaran airtanah; airtanah; b. mengolah air limbah industri dan non industri sesuai baku mutu; mutu; c. membangun konstruksi penghalang intrusi air asin; asin; d. menutup sumur yang telah terkontaminasi; terkontaminasi; e. menentukan tempat pembuangan sampah domestik sesuai kondisi geologi; geologi; f. membangun sistem buangan air limbah; limbah; g. rnenerapkan izin pembuangan air limbah h. membangun sistem buangan limbah bahan berbahaya beracun dan radioaktif. radioaktif.
DR. Heru Hendrayana - GED - UGM
11
Lecture Notes : Groundwater Conservation
E. Pengendalian kerusakan airtanah Bertujuan untuk menjaga, menjaga, mencegah, mencegah, menanggulangi, menanggulangi, dan memulihkan
kerusakan kondisi dan lingkungan airtanah. airtanah. Pengendalian dilakukan terhadap akuifer yang mengalami pengurasan, pengurasan, daerah resapan yang mengalami perubahan fisik, fisik, lingkungan airtanah yang rusak akibat pengambilan airtanah yang intensif. intensif.
Dilakukan dengan kegiatan :
a. mengatur pengambilan airtanah; airtanah; b. perlindungan zona jenuh airtanah di daerah batugamping; batugamping; c. pengaturan lokasi pengambilan airtanah; airtanah; d. pengaturan kedalaman akuifer yang disadap; disadap; e. melarang penyadapan airtanah pada akuifer yang sudah kritis; kritis; f. penerapan UKL, UPL dan atau AMDAL
F. F. Pemantauan Pemantauan airtanah airtanah Bertujuan untuk mengetahui perubahan kuantitas, kualitas, dan dampak lingkungan pengambilan dan pemanfaatan airtanah, yaitu meliputi: – – – – –
a. pemantauan perubahan kedudukan muka airtanah; airtanah; b. pemantauan perubahan kualitas airtanah; airtanah; c. pemantauan pengambilan dan pemanfaatan airtanah; airtanah; d. pemantauan pencemaran airtanah; airtanah; e. pemantauan perubahan lingkungan airtanah
DR. Heru Hendrayana - GED - UGM
12
Lecture Notes : Groundwater Conservation
Pemantauan airtanah Pelaksanaan kegiatan pemantauan dilakukan dengan cara: cara: – membuat sumur pantau; pantau; – mengukur dan mencatat kedudukan muka airtanah pada sumur pantau dan sumur produksi secara berkala; berkala; – memeriksa sifat fisika, fisika, kimia, kimia, dan biologis airtanah pada sumur pantau, pantau, sumur produksi, produksi, dan mata air secara berkala; berkala; – mencatat jumlah pengambilan dan pemanfaatan airtanah secara berkala; berkala; – memetakan perkembangan kualitas airtanah secara berkala; berkala; – memetakan perkembangan kuantitas airtanah secara berkala; berkala; – mengamati dan mengukur perubahan lingkungan airtanah secara berkala. berkala.
G. Pengawasan konservasi airtanah Bertujuan untuk mengontrol pelaksanaan kegiatan pengelolaan airtanah dalam rangka konservasi airtanah. airtanah. Pengawasan tersebut dilakukan terhadap : – pelaksanaan kegiatan perlindungan dan pelestarian, pelestarian, pengawetan, pengawetan, pemulihan, pemulihan, dan pemantauan airtanah; airtanah; – pelaksanaan ketentuan teknis pada pengambilan dan pemanfaatan airtanah meliputi kedalaman sumur, sumur, konstruksi sumur, sumur, uji pemompaan, pemompaan, pemasangan pompa, pompa, debit pengambilan, pengambilan, meter air, penurapan mata air, pelaksana pengeboran. pengeboran. – pelaksanaan ketentuan teknis dalam kegiatan dewatering; – kelengkapan perizinan meliputi Surat lzin Juru Bor (SUB), Surat Tanda Instalasi Bor (STIB), Surat lzin Perusahaan Pengeboran Airtanah (SIPPAT), dan Surat lzin Pengusahaan Airtanah (SIPAT); – pencemaran dan perusakan lingkungan airtanah; airtanah; – pelaksanaan UKL, UPL dan atau AMDAL.
DR. Heru Hendrayana - GED - UGM
13
Lecture Notes : Groundwater Conservation
Rekomendasi Teknis Kegiatan Konservasi Airtanah Bertujuan untuk memberikan panduan teknis pada pelaksanaan konservasi airtanah, airtanah, yang diperlukan pada : – pembuatan sumur pantau; pantau; – pembuatan sumur imbuhan; imbuhan; – pembangunan tempat pembuangan sampah akhir; akhir; – pembangunan sistem jaringan sanitasi; sanitasi; – kegiatan penambangan; penambangan; – kegiatan dewatering; – keqiatan lain yang berpotensi menimbulkan kerusakan kondisi dan lingkungan air
ZONA KONSERVASI AIR BAWAH TANAH Bertujuan untuk mengetahui tingkat perubahan kondisi dan lingkungan airtanah yang disebabkan oleh proses alam dan akibat pengambilan airtanah itu sendiri. sendiri. Penetapan zona konservasi airtanah didasarkan atas perubahan kedalaman muka airtanah, airtanah, kualitas airtanah, airtanah, lingkungan airtanah, airtanah, potensi airtanah. airtanah. Pembagian zona konservasi airtanah suatu daerah diklasifikasikan sebagai daerah aman, aman, rawan, rawan, kritis, kritis, dan rusak Penentuan zona konservasi airtanah merupakan langkah awal yang harus dilakukan pada perencanaan pengelolaan airtanah. airtanah. Penentuan zona konservasi airtanah dilaksanakan secara menyeluruh pada cekungan airtanah mencakup daerah recharge dan daerah discharge. Pemerintah Pusat, Pusat, Pemerintah Propinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota /Kota sesuai wewenang dan tanggung jawabnya wajib Kabupaten melakukan penentuan zona konservasi airtanah
DR. Heru Hendrayana - GED - UGM
14
Lecture Notes : Groundwater Conservation
PENUTUP Aspek Teknis keairtanahan (groundwater knowledge) mutlak harus dipahami dalam rangka pelaksanaan kegiatan konservasi airtanah Aspek hukum dan kelembagaan memegang peran sangat penting, penting, pelaksanaan kegiatan konservasi airtanah Konservasi airtanah dan air permukaan hendaknya dilakukan secara simultan Konservasi terpadu dan kerjasama antar daerah otonom pada akuifer lintas batas merupakan agenda yang mutlak segera dilaksanakan
DR. Heru Hendrayana - GED - UGM
15