PENGAWASAN PROGRAM SATU KECAMATAN SATU MILYAR UNTUK WIRAUSAHA DI UPT PEM KECAMATAN JOMBANG KOTA CILEGON SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada Konsentrasi Manajemen Publik Program Studi Ilmu Administrasi Negara
Oleh Aat Syafaat NIM 6661102948
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2015
ABSTRAK Aat Syafaat. NIM. 6661102948. Skripsi . Pengawasan Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon. Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Pembimbing I : Listyaningsih, S.Sos.,M.Si. dan Pembimbing II : Rahmawati, S.Sos.,M.Si.
Program satu kecamatan satu milyar merupakan program Pemerintah Kota Cilegon dan terdapat kerjasama dengan PT. Krakatau Steel yang ditujukan untuk wirausaha. Tujuan awal dari program ini dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengawasan program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon dengan metode penelitian adalah metode kualitatif dengan menggunakan teori pengawasan dari G.R Terry. Hasil dari penelitian ini bahwa pengawasan program satu kecamatan satu milyar di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon belum berjalan dengan baik. pengawasan yang berada pada program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha masih belum efektif. Dikarenakan yang melakukan pengawasan ada dua pihak, yaitu UPT PEM Kota Cilegon untuk mitra binaan yang perintisan dan penguatan. PKBL PT. Krakatau Steel mengawasi mitra binaan yang pengembangan dan sistem pengawasan nya pun berbeda. Mitra binaan yang telat menyetorkan uang pinjaman atau menunggak tidak di berikan sangsi, hanya teguran dan peringatan. Saran peneliti adalah memaksimalkan pengawasan, pendamping mitra binaan dalam menjalankan pengawasan harus sesuai dengan pedoman standar yang ada. Yaitu melakukan monitoring, pendampingan dan menagih uang setoran pinjaman, supaya mitra binaan usaha nya berkembang dan maju. Memberikan sangsi terhadap mitra binaan yang telat mmenyetorkan uang pinjaman, supaya mitra binaan tidak berani untuk telat menyetorkan uang pinjaman dan menunggak.
Kata Kunci: Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha. Pengawasan.
ABSTRAC
Aat Syafaat. NIM. 6661102948. Controlling of The Program One District One Billion for Entrepreneurs in UPT PEM Jombang District, Cilegon Municipal. Public Administration Department. Social and Politic Faculty. Sultan Ageng Tirtayasa University. First advisor: Listyaningsih, S.Sos., M.Si. and Second Advisor: Rahmawati S.Sos., M.Si. One district one billion program is a program of the government of Cilegon Municipal and there is cooperation with PT Krakatau Steel which is intended for entrepreneurs. The initial goal of this program is to accelerate efforts to reduce poverty and unemployment. The goal of this research is to determine control of the One District One Billion Program for entrepeneurs in UPT PEM Jombang District, Cilegon Municipal with a qualitative research method, with using the theory of Controlling from GR Terry. The result from this research that the controlling One District One Billion Program in UPT PEM Jombang District of Cilegon isn’t run well. Controlling which are in One District One Billion Program for entrepreneurs is still not effective. This is because the controller there are two parties, namely PEM UPT Cilegon for trained partners that pioneering and strengthening. PKBL PT Krakatau Steel oversee the trained partners of the development and the the controlling system was also different. The trained partners which are late to deposit money or delinquent loans are not given sanction, only reprimand and warning. The suggestion from researcher is to maximize controlling surveillance, escort the trained partners in carrying out the controlling must be in accordance with the existing standard guidelines. Namely monitoring, mentoring and collect the payment of the loan, so that the trained partner’s business will grow and prosper. And give sanction againts trained partners who late to depositing money lending, so that the trained partners will not to dare to be late to depositing money lending and arrears.
Keywords: Program One District One Billion for Entrepreneurs. Controlling
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Peneliti dapat menyelesaikan skripsi penelitian ini yang berjudul “Pengawasan Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon”. Adapun skripsi ini dibuat dalam rangka memenuhi syarat untuk bisa melakukan penelitian lapangan yang kemudian akan menjadi skripsi yang merupakan persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Sosial pada konsentrasi Manajemen Publik Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Dalam penyusunan skripsi ini Peneliti melibatkan banyak pihak yang senantiasa memberikan bantuan, baik berupa pengajaran, bimbingan, dukungan moral dan materil, maupun keterangan-keterangan yang sangat berguna hingga tersusunnya skripsi ini. Untuk itu, dengan rasa hormat Peneliti mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat., M.Pd., Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 2. Dr. Agus Sjafari, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 3. Kandung Sapto Nugroho, S.Sos., M.Si, Wakil Dekan I Bidang Akademik FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 4. Mia Dwianna W, M.Ikom., Wakil Dekan II Bidang Keuangan danUmum FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
i
5. Ismanto, S.Sos., MM., Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 6. Rahmawati, S.Sos.,M.Si., Ketua Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 7. Ipah Ema Jumiati, S.Ip.,M.Si., Sekertaris Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 8. Listyaningsih, S.Sos.,M.Si., Dosen Pembimbing I, terima kasih telah meluangkan waktunya untuk melakukan sesi bimbingan dan memberikan masukan serta arahannya yang sangat membantu Peneliti dalam menghadapi masalah-masalah terkait penyusunan skripsi ini. 9. Rahmawati, S.Sos.,M.Si., Dosen Pembimbing II, terima kasih telah meluangkan waktunya untuk melakukan sesi bimbingan dan memberikan masukan serta arahannya yang sangat membantu Peneliti dalam menghadapi masalah-masalah terkait penyusunan skripsi ini. 10. Kepada seluruh Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Negara yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu, yang telah dan pernah memberikan bekal-bekal ilmiah kepada peneliti selama proses belajar mengajar. 11. Para staf Tata Usaha (TU) Program Studi Ilmu Administrasi Negara atas segal sumbangsihnya. 12. Untuk Kedua orang tuaku, Ibu dan Bapak yang selau memberikan dorongan, do’a dan biaya tanpa henti hingga detik ini.
ii
13. Untuk
Kakak-kakaku
yang
selalu
memberikan
motivasi
untuk
menyelesaikan Skripsi penelitian ini. 14. Yth. Ibu Eka Patria selaku Kepala UPT PEM Kota Cilegon, Bapak Amali Azhar. Selaku Kepala Koordinator UPT PEM Kecamatan Jombang, Para Staf UPT PEM Kota Cilegon dan UPT PEM Kecamatan Jombang. Terima kasih atas arahan dan pemberian data-data kepada peneilti. 15. Kepada Dede-dedeku atas do’a dan motivasi yang tiada henti kepada peneliti. Kalian adalah seseorang yang berharga bagi hidupku. 16. Kepada sahabatku, Anwar Mursyadad yang selalu membantu peneliti dalam penelitian ini. 17. Kepada teman-teman seperjuangan, Syaiful Bahri, Iwan Hermawan,Yogi, Azil, Agus Muizudin, Sutopo, Ismatullah, Wahyu Firmansyah, Arif Rahman, Syandi Negara, Karyadi, Habib, Zaenal Muttaqien dan Noel Ricky R yang telah memberikan semangat kepada peneliti. 18. Kepada teman-teman kelas G Non Reguler angkatan 2010, teman-teman Administrasi Negara angkatan 2010 yang telah menjadi sahabat dan menemani penulis selama perkuliahan di kampus. 19. Kepada semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu-persatu, terima kasih telah bersedia membantu dan memberikan informasi dalam penyusunan skripsi ini. Peneliti menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, dikarenakan keterbatasan ilmu Peneliti. Oleh karena itu, Peneliti dengan rendah hati memohon maaf atas kekurangan dan kelemahan yang terdapat dalam skripsi
iii
ini, Peneliti berharap adanya kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penelitian ini.
Serang, Juni 2015
Aat Syafaat
iv
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ORISINALITAS LEMBAR PERSETUJUAN ABSTRAK ABSTRAC KATA PENGANTAR ......................................................................
i
DAFTAR ISI ......................................................................................
v
DAFTAR TABEL .............................................................................
viii
DAFTAR GAMBAR .........................................................................
ix
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................
1
1.2 Identifikasi Masalah ......................................................................
11
1.3 Batasan Masalah............................................................................
12
1.4 Rumusan Masalah ………………………………………………
12
1.5 Tujuan Penelitian ..........................................................................
13
1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................
13
1.7 Sistematika Penulisan ...................................................................
14
BAB II DESKRIPSI TEORI DAN ASUMSI DASAR 2.1 Pengawasan ..................................................................................
17
2.1.1 Pengertian Pengawasan .................................................
17
v
2.1.2
Sistem Pengawasan .......................................................
20
2.1.3
Tujuan Pengawasan ......................................................
24
2.1.4
Jenis – Jenis Pengawasan ..............................................
28
2.1.5
Proses Pengawasan .......................................................
29
2.1.6
Sifat dan Waktu Pengawasan ........................................
32
2.1.7
Undikator Pengawasan .................................................
34
2.1.8
Fungsi Pengawasan .......................................................
35
2.1.9
Teknik – Teknik Pengawasan .......................................
36
2.1.10 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengawasan ......
37
2.1.11 Karakteristik – Karakteristik Pengawasan Yang Efektiktif
37
2.2 Penelitian terdahulu .......................................................................
39
2.3 Kerangka Berfikir..........................................................................
41
2.4 Asumsi Dasar ................................................................................
45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian..........................................................................
46
3.2 Instrument Penelitian ....................................................................
47
3.3 Teknik Pengumpulan Data ............................................................
48
3.4 Informan Penelitian .......................................................................
52
3.5 Teknik Analisis Data .....................................................................
53
3.6 Uji Keabsahan Data.......................................................................
57
3.6.1 Triangulasi ………………………………………………...
57
3.62 Mengadakan Membercheck ……………………………….
58
3.7 Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................
58
vi
3.7.1
Tempat Penelitian ..........................................................
58
3.7.2
Waktu Penelitian ...........................................................
58
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian ……………………………………..
60
4.1.1 Gambaran Umum Kota Cilegon ……………………….
60
4.1.2 Gambaran Umum Kondisi Kecamatan Jombang ……...
63
4.1.3 Gambaran Umum Pelaksanaan Teknis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (UPT PEM) ……………………………….
67
4.2 Informan Penelitian …………………………………………….
74
4.3 Deskripsi Data dan Analisis Data ………………………………
75
4.4 Pengawasan Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon ………………
77
4.4.1 Mengukur Hasil Pekerjaan ……………………………….
78
4.4.2 Membandingkan Hasil Pekerjaan dengan Standard dan Memastikan Perbedaan …………………………………..
90
4.4.3 Mengoreksi Penyimpangan yang tidak di Kehendaki Melalui Tindakan Perbaikan ……………………………………... .
vii
103
4.5 Pembahasan ………………………………………………………
112
4.5.1 Pembahasan dan Temuan Lapangan ……………………….
119
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ………………………………………………………
125
5.2 Saran ……………………………………………………………..
126
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
. . . . . .
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Realisasi Pencairan Mitra Binaan UPT PEM Kota Cilegon Tahun 2011 – 2014 ………………………………………………………………. 5 Tabel1.2 Realisasi Pencairan Mitra Binaan UPT PEM Kecamatan Jombang Tahun 2011 – 2014…………………………………………………………. 6 Tabel 3.1 Pedoman Wawancara……………………………………………….. 50 Tabel 3.2 Informan Penelitian ……………...………………………………… 53 Tabel 3.3 Jadwal Penelitian…………………………………………………… 59 .
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Alur Pinjaman Calon Mitra Binaan ..……………………………. 8 Gambar 2.1 Tujuan Pengawasan ……...……………………………………… 25 Gambar 2.2 langkah – Langkah Dalam Proses Pengawasan .………………... 29 Gambar 2.3 Kerangka Berfikir ………………………………………………. 44 Gambar 3.1 Komponen Analisis Data Model Interaktif ……………………… 45 Gambar 4.1 Struktur Organisasi UPT PEM Kota Cilegon …………………… 72 Gambar 4.2 Struktur Organisasi UPT PEM Kecamatan Jombang …………… 73
x
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan nasional sebagaimana ditegaskan dalam pembukuan UndangUndang Dasar 1945 yaitu melindungi segenap bangsa dan daerah dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, diwujudkan melalui pelaksanaan penyelenggaraan negara yang berkedaulatan rakyat dan demokratis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa. Pembangunan nasional dilaksanakan dalam segala aspek kehidupan oleh penyelenggara negara yaitu lembaga tertinggi dan lembaga tinggi negara bersama – sama segenap rakyat Indonesia di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia. Pembangunan pada dasarnya merupakan upaya yang dilakukan oleh masyarakat untuk memperbaiki keterbelakangan dan ketertinggalan dalam semua bidang kehidupan menuju suatu keadaan yang lebih baik daripada keadaan yang sebelumnya. Tujuan pembangunan nasional bangsa Indonesia yaitu mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur baik material maupun spiritual. Pencapaian tujuan nasional di atas dilakukan dengan rangkaian upaya pembangunan berkesinambungan meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan pemerintah menuju terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur.
1
2
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945, pemerintahan daerah yang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan (medebewind),
diarahkan
untuk
mempercepat
terwujudnya
kesejahteraan
masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemnberdayaan dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan, dan kekhasan suatu daerah dalam sisitem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Desentralisasi merupakan salah satu perubahan sosial politik yang dialami Indonesia dan diimplementasikan melalui Undang – Undang No 32 Tahun 2004. tentang pemerintahan daerah. Salah satu UU No 32 Tahun 2004 adalah mengatur perencanaan pembangunan daerah. Berdasarkan administrasi pemerintahan, Kota Cilegon pada tahun 1999 menjadi Daerah Otonom Baru (DOB), Sejak terpisah dari Kabupaten Serang, Cilegon terbukti mampu menjalankan tanggung jawab itu dengan baik diantaranya dengan digulirkanya berbagai program pro rakyat sebagai salah satu upaya dalam memberikan kesejahteraan pada masyarakat. Program pro rakyat merupakan program yang berpihak pada rakyat dan langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh rakyat, terutama masyarakat miskin atau Rumah Tangga Sasaran (RTS). Progam pro rakyat dilaksanakan sebagai bagian dari upaya penguatan sektor ekonomi. Hal ini perlu dilakukan karena dari hasil Analisa Kemiskinan Partisipasif yang dilakukan pada 2010 dalam rangka penyusunan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) Kota Cilegon, bahwa 69% permasalahan RTS adalah sektor ekonomi. (Sumber: Kebijakan pro
3
rakyat. Dikutip dari Portal Pemerintah Kota Cilegon. www.cilegon.go.id, jam 20:00 wib, hari selasa, 09 September 2014 ) Sesuai visi dan misi Kota Cilegon, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat
melalui
penanggulangan
kemiskinan
pengangguran,
dan
meningkatkan perekonomian daerah melalui daya dukung industri, perdagangan dan jasa. Sebagai wujud implementatif dari agenda Cilegon Sejahtera itu, maka Pemerintah Kota Cilegon menggulirkan Program Pro Rakyat Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha sebagai program pro rakyat di Kota Cilegon. Pemerintah Kota Cilegon mengeluarkan kebijakan yang dibuat oleh Walikota Cilegon yang tercantum pada Peraturan Walikota Cilegon No.16 Tahun 2011 tentang Pemberdayaan Ekonomi Masyrakat dengan cara sistem Program Pro Rakyat Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di Kota Cilegon . System dana bergulir ini ditujukan kepada rumah tangga sasaran ( RTS ), Usaha Mikro Kecil ( UMK ) dan Koperasi. yang secara teknis dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (UPT PEM). Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (UPT PEM) di kecamatan tersebut diberikan hak otonom untuk mengatur atau mengurus kegiatan Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di masingmasing Kecamatan Kota Cilegon. Merupakan program Pemerintah Kota Cilegon yang ditujukan kepada calon wirausaha baru, serta pelaku usaha ekonomi mikro dan kecil yang telah merintis jalan untuk berusaha, yang ingin mengembangkan ekonomi keluarga dan juga mereka yang ingin mengembangkan kapasitas usahanya. Adapun dana yang dialokasikan untuk program ini yang
bersumber
4
dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Cilegon. Sasaran atau target groupnya adalah Rumah Tangga Sasaran (RTS), Usaha Mikro Kecil (UMK), dan Koperasi. Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha terdiri dari jenis perintisan usaha, penguatan dan pengembangan usaha. jasa administrasi pinjaman untuk perintis sasarannya Rumah Tangga Sasaran (RTS) dengan jasa 0-3%, untuk penguatan dan pengembangan usaha jasa administrasi pinjaman 6%. (Sumber: Petunjuk Teknis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Kecamatantahun 2014 ) Berdasarkan jumlah mitra binaan yang sudah di bina dari launching Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di Kota Cilegon yang dilaksanakan pada 15 Juni 2011 – Oktober 2014 jumlah mitra binaan meningkat terdapat 5.331 mitra binaan. Berikut data mitra binaan dapat di lihat di tabel 1.1
5
Tabel 1.1 Realisasi Pencairan Mitra Binaan UPT PEM Kota Cilegon Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha Juni Tahun 2011 (Launching) – Oktober 2014 N KELURAHAN O
PERINTIS
PENGUA -TAN
PENGEMBANG AN
MAYORITAS JENIS USAHA
KETERANGAN DANA
Warungan dan Sembako Warungan dan Sembako Sembako
APBD/ KS
Warung dan Sembako Semabako dan Warung Warung dan Sembako Warung dan Sembako Warung dan Sembako
APBD/ KS
1
Pulo Merak
135
295
51
2
Grogol
170
263
19
3
Purwakarta
155
293
34
4
Jombang
369
710
142
5
Cibeber
161
199
58
6
Cilegon
307
236
54
7
Citangkil
525
364
187
8
Ciwandan
203
308
93
2.025
2.668
638
Sub Jumlah
APBD/ KS APBD/ KS
APBD/ KS APBD/ KS APBD/ KS APBD/ KS
Jumlah Total : 5.331
Sumber: Laporan UPT PEM Kota Cilegon, Oktober 2014
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di Kota Cilegon dengan jumlah 5.331 orang yang sudah melakukan peminjaman usaha. Tabel tersebut menunjukan mitra terbesar yaitu di Kecamatan
Jombang,
dikarena
masyarakat
Kecamatan
Jombang
sangat
berantusias dalam program ini dan letak Kecamatan Jombang ada di pusat Kota
6
Cilegon, sehingga masyarakat mudah mendapatkan informasi dari pemerintah Kota Cilegon mengenai kebijakan-kebijakan baru Kota Cilegon. Sedangkan untuk jumlah mitra yang paling rendah dimiliki oleh Kecamatan Pulo Merak selama priode Juni 2011 – Oktober 2014. ( Sumber: Wawancara dengan Ibu Rosmawati, ST selaku Kepala Kordinator UPT PEM Kecamatan Jombang. hari rabu, 10 Desember 2014 ) Jumlah mitra binaan yang sudah di bina dari launching Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon yang dilaksanakan pada 15 Juni 2011 – Oktober 2014 jumlah mitra binaan meningkat terdapat 1.221 mitra binaan. Berikut data mitra binaan dapat di lihat di tabel 1.2
7
Tabel 1.2 Realisasi Pencairan Mitra Binaan UPT PEM Sub-Unit Kecamatan Jombang Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha 15 Juni Tahun 2011 (Launching) – Oktober 2014 N KELURAHAN O
PERINTIS
PENGUA -TAN
PENGEMBANG AN
MAYORITAS JENIS USAHA
KETERANGAN DANA
Warungan dan Sembako Warungan dan Sembako Sembako
APBD/ KS
Warung dan Sembako Semabako dan Warungan
APBD/ KS
1
Masigit
68
171
43
2
Sukmajaya
74
102
27
3
Jombang Wetan
65
210
31
4
Gedong Dalem
82
134
24
5
Panggung Rawi
80
93
17
Sub Jumlah
369
710
142
APBD/ KS APBD/ KS
APBD/ KS
Jumlah Total : 1.221
Sumber: Laporan Sub-unit UPT PEM Kecamatan Jombang, Oktober 2014 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon dengan jumlah 1.221 orang yang sudah melakukan peminjaman usaha. Tabel tersebut menunjukan mitra terbesar yaitu di Kelurahan Jombang Wetan sedangkan untuk jumlah mitra yang paling rendah dimiliki oleh Kelurahan Panggung Rawi selama priode Juni 2011 –Oktober 2014. Prosedur pendaftaran pinjaman usahanya adalah dengan memberikan Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK), foto peminjam
8
beserta ahli warisnya dengan memberikan keterangan usaha yang jelas terhadap pihak UPT PEM atau disebut dengan tahap rekruitasi, setelah itu pihak Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (UPT PEM) Kecamatan Jombang melakukan tahap penseleksian terhadap masyarakat Jombang yang mengajukan pinjaman usaha, setelah peminjam usaha lolos dari seleksi, maka tahap selanjutnya pihak UPT PEM Kecamatan Jombang melakukan survei usaha terhadap calon usaha dengan menganalisis keterangan usaha peminjam dan pada saat itu kelengkapan persyaratan harus dilengkapi seperti jaminan sertifikat tanah, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), atau jaminan tidak berwujud seperti surat berharga, untuk peminjam yang mendapatkan modal besar seperti jenis penguatan usaha, plafon pinjamannya Rp. 1.000.000 - Rp. 5.000.000, untuk jenis pengembangan usaha Rp. 3.000.000-Rp. 30.000.000, sedangkan printis usaha, plafon pinjaman di bawah Rp.1.000.000. Untuk jenis perintis usaha tidak harus memberikan jaminan usaha. Tahap selanjutnya, pihak UPT PEM Kecamatan Jombang melakukan pemutusan kelayakan pinjaman sesuai dengan keterangan jenis usaha. dan setelah itu dana pinjaman dicairkan dan
melakukan
pendampingan dan monitoring. Berikut alur pinjaman calon mitra binaan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
9
Gambar 1.1 Rekruitasi Seleksi
Survei Usaha
Analisis Pelayanan Pinjaman
Pemutusan Kelayakan Pinjaman
Pembekalan & Pencairan Pinjaman
Pendampingan & Monitoring
Sumber: Data Dari UPT PEM Kecamatan Jombang Tujuan dari pembentukan program satu kecamatan satu milyar oleh pihak UPT PEM adalah untuk meningkatkan pendapatan masyarakat miskin (RTS), meningkatkan minat masyarakat untuk berusaha, mewujudkan UMK dan Koperasi yang tangguh dan mandiri, dan meningkatkan kepedulian perusahaan (BUMN/S) termasuk Perbankan dalam pemanfaatan dana CSR yang terintegrasi dengan program Pemerintah Kota Cilegon.
10
Berdasarkan observasi awal dan wawancara terhadap masyarakat Kecamatan Jombang, program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon masih terdapat berbagai masalah, diantaranya: 1. Dari proses penyeleksian mitra binaan sampai dengan pencairan dana tidak memiliki kepastian waktu yang jelas, sehingga peminjam dibuat menunggu dengan waktu yang tidak ditentukan. Di lihat dari petunjuk teknis pelaksanaan program dana bergulir satu kecamatan satu milyar, tidak ada standar waktu pencairan dana, sehingga proses yang terjadi dilapangan pencairan dananya tidak memliki kepastian waktu yang jelas. Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat Kecamatan Jombang yang melakukan pengajuan modal pinjaman usaha, terdapatnya pencairan dana yang bervariasi antara 1-4 bulan atau bahkan hingga waktu yang tidak ditentukan. ( Sumber: wawancara dengan Ibu Eti Sukmayati masyarakat Kecamatan Jombang , 1 April 2014 ) 2.
Faktor sosialisasi Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha juga dapat mendorong partisipasi
atau menumbuhkan kesadaran
masyarakat Kecamatan Jombang dalam mengikuti kegiatan Program Pro Rakyat Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha. Sosialisasi Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon dinilai masih kurang optimal. Hal ini dapat dilihat dari minimnya sosialisasi yang dilakukan oleh pihak UPT PEM Kecamatan Jombang. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak
11
Adi Setiadi selaku pendamping Kelurahan Gedong Dalem, sosialisasi pernah dilaksanakan satu kali di Kelurahan Gedong Dalem dengan mengundang ketua RT/RW di setiap lingkungan. Sedangkan hasil wawancara dengan berbagai warga Kecamatan Jombang, di setiap lingkungannya belum pernah dilaksanakan sosialisasi Program Pro Rakyat Satu
Kecamatan
Satu
Milyar
Untuk
Wirausaha
baik
langsung
disosialisasikan oleh pihak UPT PEM Kecamatan Jombang maupun ketua RT/RW. ( Sumber: wawancara dengan Bapak Adi Setiadi Kordinator di Kelurahan Gedong Dalem/Pegawai UPT PEM Kecamatan Jombang, 1 April 2014 ) 3. Kurang adanya pengawasan dari pihak UPT PEM Kecamatan Jombang. Pihak UPT PEM lebih memberikan proses pengawasan pada saat mitra binaan telat menyetorkan dana pinjaman. Pihak UPT PEM Kecamatan Jombang datang ke masyarakat untuk meminta setoran. Dari hasil observasi, terdapat mitra binaan yang telat menyetor dan terdapat mitra binaan yang terhenti usahanya. ( Sumber: wawancara dengan bapak Marjuki Masyarakat Kelurahan Gedong Dalem Kecamatan Jombang, 1 April 2014 ) 4. Kaitan dengan tujuan kegiatan program satu kecamatan satu milyar, belum tepat sasaran. Dikarenakan masih banyak masyarakat kec. Jombang yang terdaftar dalam Rumah Tangga Sasaran (RTS) meminjam dana di program satu kecamatan satu milyar tersebut. Dikarenakan mayoritas masyarakat yang terdaftar dalam rumah tangga sasaran (RTS) belum mempunyai ide
12
dalam mendirikan jenis usaha. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat belum memiliki kepeminatan terhadap program usaha / berwirausaha. ( Sumber: Ibu Asnariyah anggota mitra binaan UPT PEM Kecamatan Jombang, 15 September 2014 ) 5. Berdasarkan dari program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha yang bertujuan utama untuk memberdayakan ekonomi masyarakat Kota Cilegon terlihat belum berdayanya masyarakat secara ekonomi, hal ini terlihat dari progres di lapangan. Dikarenakan hasil dari wirausaha yang dijalankan oleh mitra binaan hanya untuk memenuhi kebtuhan sehari-hari. ( Sumber: Ibu Asnariyah Anggota Mitra Binaan UPT PEM Kecamatan Jombang, 15 September 2014 ) Berdasarkan masalah-masalah diatas, peneliti memfokuskan penelitian pada pelaksanaan Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang. Peneliti tertarik untuk meneliti mengenai “ Pengawasan Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon Tahun 2014 “ 1.2 Identifikasi Masalah 1. Proses pencairan dana tidak memiliki kepastian waktu yang jelas sehingga peminjam modal dibuat menunggu dengan waktu yang tidak ditentukan 2.
Sosialisasi Program Pro Rakyat Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang dinilai kurang optimal.
13
3. Kurang adanya pengawasan dari Pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT PEM) Kecamatan Jombang sehingga terdapat mitra binaan yang telat menyetor dan mitra binaan yang terhenti usahanya. 4. Tujuan kegiatan program satu kecamatan satu milyar, belum tepat sasaran. 5. Belum berdayanya Mitra Binaan program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha secara ekonomi. 1.3 Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah diatas, agar penelitian lebih terfokus maka peneliti membatasi penelitian ini pada ” Pengawasan Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon”. 1.4 Rumusan Masalah Setelah masalah peneliti dibatasi ruang lingkupnya, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: “Bagaimana Pengawasan Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon?” 1.5 Tujuan Penelitian Dalam sebuah penelitian, peneliti harus menentukan tujuan yang ingin dicapai sebab tanpa adanya tujuan yang jelas maka seorang peneliti akan
14
mengalami kesulitan. Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, maka tujuan akan hendak dicapai peneliti adalah: “Untuk mengetahui Pengawasan Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon” 1.6 Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin penulis harapkan dari penelitian ini adalah: 1.6.1
Manfaat Teoritis Manfaat
penyelenggaraan
teoritis
terkait
penelitian
dengan
terhadap
kontribusi
perkembangan
tertentu teori
dan
dalam ilmu
pengetahuan dunia akademis. 1. Memperbanyak khasanah Ilmu Pengeatahuan dalam dunia akademis khususnya Ilmu Administrasi Negara. 2. Mempertajam dan mengembangkan teori-teori yang ada dalam dunia akademis khususnya teori mengenai kebijakan publik, pemberdayaan masyarakat serta mengembangkan ilmu yang di dapat selama perkuliahan khususnya ilmu manajemen publik yang didalamnya terdapat Pengawasan. 1.6.2
Manfaat Praktisnya Manfaat praktis berkaitan dengan kontribusi praktis yang diberikan
dalam penyelenggaraan penelitian terhadap obyek penelitian.
15
1. Memberikan informasi atau masukan terhadap pihak UPT PEM kecamatan Jombang Kota Cilegon dalam melaksanakan Program Pro Rakyat Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha sehingga tercapainya program yang terimplementasi dengan baik sesuai tujuan yang ingin dicapai. 2. Dengan diadakan penelitian Program Pro Rakyat Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di UPT PEM Kec. Jombang dapat membantu memberikan sosialisasi Program Pro Rakyat Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha terhadap masyarakat Kecamatan Jombang sehingga dapat menumbuhkan minat masyarakat untuk berwirausaha. 1.7 Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah, yaitu menggambarkan ruang lingkup dan kedudukan masalah yang akan diteliti dalam bentuk uraian secara deduktif, dari lingkup yang umum hingga kepada masalah yang spesifik yang relevan dengan judul skripsi. 1.2 Identifikasi Masalah, yaitu mengidentifikasi dikaitkan dengan tema/ topik/judul dan fenomena yang akan diteliti. 1.3 Batasan Masalah, yaitu pemfokusan masalah-masalah yang akan diajukan dalam rumusan masalah. 1.4 Rumusan Masalah, yaitu mendefinisikan permasalahan yang telah ditetapkan dalam bentuk definisi konsep dan operasional.
16
1.5 Tujuan Penelitian, yaitu mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dengan dilaksanakannya penelitian sejalan dengan isi dan rumusan permasalahan. 1.6 Manfaat Penelitian, yaitu menjelaskan manfaat teoritis dan praktis dari temuan penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN ASUMSI DASAR 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka yaitu peninjauan kembali pustaka-pustaka yang terkait serta membuktikan keaslian di dalam penelitian. 2.2 Kerangka Berpikir Kerangka berpikir menggambarkan alur pikiran peneliti sebagai kelanjutan dari kajian teori untuk memberikan penjelasan kepada pembaca. 2.3 Asumsi Dasar Asumsi dasar penelitian merupakan anggapan-anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan pijakan berfikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitan Pada bab ini menjelaskan tentang metode yang digunakan dalam penelitian
17
3.2 Instrumen Penelitian Menjelaskan
tentang
proses
penyusunan
dan
jenis
alat
pengumpulan data yang digunakan, proses pengumpulan data, dan teknik penentuan kualitas instrumen. 3.3 Informen Penelitian Menjelaskan wilayah generalisasi atau proposal penelitian, penetapan
populasi,
dengan
teknik
pengambilan
informan
penelitian. 3.4 Teknik Analisa Data Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam ketegori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. 3.5 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat dan waktu penelitian menjelaskan tentang tempat dan waktu penelitian dilaksanakan.
BAB II DESKRIPSI TEORI DAN ASUMSI DASAR
2.1 Pengawasan 2.1.1 Pengertian Pengawasan Berbagai fungsi manajemen dilaksanakan oleh para pimpinan dalam rangka mencapai tujuan organisasi. Fungsi-fungsi yang ada didalam manajemen diantaranya adalah fungsi perencanaan (Planning), fungsi pengorganisasian (Organizing), fungsi pelaksanaan (Actuating) dan fungsi pengawasan (Controlling) menurut Griffin (2004: 44). Keempat fungsi manajemen tersebut harus dilaksanakan oleh seorang manajer secara berkesinambungan, sehingga dapat merealisasikan tujuan organisasi. Pengawasan merupakan bagian dari fungsi manajemen yang berupaya agar rencana yang sudah ditetapkan dapat tercapai dengan efektif dan efisien.
Menurut
Schermerhorn dalam Ernie dan Saefullah (2005: 317), mendefinisikan pengawasan merupakan sebagai proses dalam menetapkan ukuran kinerja dalam pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan ukuran yang telah ditetapkan tersebut. Sedangkan menurut Mathis dan Jackson (2006: 303), menyatakan bahwa pengawasan merupakan sebagai proses pemantauan kinerja karyawan berdasarkan standar untuk mengukur kinerja, memastikan kualitas
18
19
atas penilaian kinerja dan pengambilan informasi yang dapat dijadikan umpan balik pencapaian hasil yang dikomunikasikan ke para karyawan. Definisi ini tidak hanya terpaku pada apa yang direncanakan, tetapi mencakup dan melingkupi tujuan organisasi. Hal tersebut akan mempengaruhi sikap, cara, sistem, dan ruang lingkup pengawasan yang akan dilakukan oleh seorang manajer. Pengawasan operasionalnya
sangat untuk
penting
dilakukan
mencegah
oleh
kemungkinan
perusahaan terjadinya
dalam
kegiatan
penyimpangan–
penyimpangan dengan melakukan tindakan koreksi terhadap penyimpangan tersebut untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sebelumnya. Menurut Harahap (2001: 14), Pengawasan adalah keseluruhan sistem, teknik, cara yang mungkin dapat digunakan oleh seorang atasan untuk menjamin agar segala aktivitas yang dilakukan oleh dan dalam organisasi benar-benar menerapkan prinsip efisiensi dan mengarah pada upaya mencapai keseluruhan tujuan organisasi. Sedangkan menurut Maringan (2004: 61), pengawasan adalah proses dimana pimpinan ingin mengetahui hasil pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan bawahan sesuai dengan rencana, perintah, tujuan, kebijakan yang telah ditentukan. Selain itu menurut Dessler (2009: 2), menyatakan bahwa pengawasan (Controlling) merupakan penyusunan standar - seperti kuota penjualan, standar kualitas, atau level produksi; pemeriksaan untuk mengkaji prestasi kerja aktual dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan; mengadakan tindakan korektif yang diperlukan.
20
Berdasarkan penjelasan para ahli diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengawasan merupakan suatu tindakan pemantauan atau pemeriksaan kegiatan perusahaan untuk menjamin pencapaian tujuan sesuai dengan rencana yang ditetapkan sebelumnya dan melakukan tindakan korektif yang diperlukan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada sebelumnya. Pengawasan yang efektif membantu usaha dalam mengatur pekerjaan agar dapat terlaksana dengan baik. Fungsi pengawasan merupakan fungsi terakhir dari proses manajemen. Fungsi ini terdiri dari tugas-tugas memonitor dan mengevaluasi aktivitas perusahaan agar target perusahaan tercapai. Dengan kata lain fungsi pengawasan menilai apakah rencana yang ditetapkan pada fungsi perencanaan telah tercapai. Menurut G.R Terry dalam Hasibuan (2001: 242) mengemukakan hal sebagai berikut : “Controlling can be defined as the process of determining what is to be accomplished, that is the standard; what is being accomplished, that is the performance, evaluating the performance and if necessary applying corrective measure so that performance takes place according to plans, that is, in conformity with the standard.” Pengawasan dapat didefinisikan sebagai proses penentuan, apa yang harus dicapai yaitu standar, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai
21
pelaksanaan dan melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu selaras dengan standar. Menurut Henry Fayol dalam Harahap (2001: 10) mengartikan pengawasan sebagai berikut: “Control consist in verifying whether everything occurs in conformity with the plan adopted, the instruction issued and principles established. It has objective to point out weaknesses and errors in order to rectify then prevent recurrance”. Pengawasan mencakup upaya memeriksa apakah semua terjadi sesuai dengan rencana yang ditetapkan, perintah yang dikeluarkan, dan prinsip yang dianut . Juga dimaksudkan untuk mengetahui kelemahan dan kesalahan agar dapat dihindari kejadiannya dikemudian hari. Menurut Siagian (2003: 30), bahwa pengawasan adalah memantau aktivitas pekerjaan karyawan untuk menjaga perusahaan agar tetap berjalan kearah pencapaian tujuan dan membuat koreksi jika diperlukan. Pengawasan secara umum berarti pengendalian terhadap perencanaan apakah sudah dilaksanakan sesuai tujuan atau penyimpangan dari tujuan yang diinginkan. Jika terjadi penyimpangan, pihak manajemen yang terkait dalam pengawasan harus memberikan petunjuk untuk melakukan perbaikan kerja, agar standar perencanaan tidak jauh menyimpang dari hasil yang diperoleh pada saat pelaksanaan.
22
2.1.2 Sistem Pengawasan Sistem pengawasan yang efektif harus memenuhi beberapa prinsip pengawasan yaitu adanya rencana tertentu dan adanya pemberian instruksi serta wewenang-wewenang kepada bawahan. Rencana merupakan standar atau alat pengukur pekerjaan yang dilaksanakan oleh bawahan. Rencana tersebut menjadi petunjuk apakah sesuatu pelaksanaan pekerjaan berhasil atau tidak. Pemberian instruksi dan wewenang dilakukan agar sistem pengawasan itu memang benar-benar dilaksanakan secara efektif. Wewenang dan instruksi yang jelas harus dapat diberikan kepada bawahan, karena berdasarkan itulah dapat diketahui apakah bawahan sudah menjalankan tugas-tugasnya dengan baik. Atas dasar instruksi yang diberikan kepada bawahan maka dapat diawasi pekerjaan seorang bawahan. Sistem pengawasan akan efektif bilamana sistem pengawasan itu memenuhi prinsip fleksibilitas. Ini berarti bahwa sistem pengawasan itu tetap dapat dipergunakan, meskipun terjadi perubahan terhadap rencana yang diluar dugaan. Menurut Duncan dalam Harahap (2001: 246) mengemukakan bahwa beberapa sifat pengawasan yang efektif sebagai berikut : a.
Pengawasan harus dipahami sifat dan kegunaannya. Oleh karena itu harus dikomunikasikan.Masing-masing kegiatan membutuhkan sistem pengawasan tertentu yang berlainan dengan sistem pengawasan bagi kegiatan lain. Sistem
23
pengawasan untuk bidang penjualan dan sistem untuk bidang keuangan akan berbeda. Oleh karena itu sistem pengawasan harus dapat merefleksi sifat-sifat dan kebutuhan dari kegiatan yang harus diawasi. Pengawasan dibidang penjualan umumnya tertuju pada kuantitas penjualan, sementara pengawasan dibidang keuangan tertuju pada penerimaan dan penggunaan dana. b.
Pengawasan harus mengikuti pola yang dianut organisasi. Titik berat pengawasan sesungguhnya berkisar pada manusia, sebab manusia itulah yang melakukan kegiatan dalam badan usaha atau organisasi yang bersangkutan. Karyawan merupakan aspek intern perusahaan yang kegiatankegiatannya tergambar dalam pola organisasi, maka suatu sistem pengawasan harus dapat memenuhi prinsip berdasarkan pola organisasi. Ini berarti bahwa dengan suatu sistem pengawasan , penyimpangan yang terjadi dapat ditunjukkan pada organisasi yang bersangkutan.
c.
Pengawasan harus dapat mengidentifikasi masalah organisasi. Tujuan utama dari pengawasan ialah mengusahakan agar apa yang direncanakan menjadi kenyataan. Oleh karena itu, agar sistem pengawasan benar-benar efektif, artinya dapat merealisasi tujuannya, maka suatu sistem pengawasan setidaknya harus dapat dengan segera mengidentifikasi kesalahan yang terjadi dalam organisasi. Dengan adanya identifikasi masalah atau penyimpangan, maka organisasi dapat segera mencari solusi agar
24
keseluruhan kegiatan operasional benar-benar dapat atau mendekati apa yang direncanakan sebelumnya. d.
Pengawasan harus fleksibel. Suatu sistem pengawasan adalah efektif, bilamana sistem pengawasan itu memenuhi prinsip fleksibilitas. Ini berarti bahwa pengawasan itu tetap dapat dipergunakan, meskipun terjadi perubahan-perubahan terhadap rencana diluar dugaan.
e.
Pengawasan harus ekonomis. Sifat ekonomis dari suatu sistem pengawasan sungguh-sungguh diperlukan. Tidak ada gunanya membuat sistem pengawasan yang mahal, bila tujuan pengawasan itu dapat direfleksikan dengan suatu sistem pengawasan yang lebih murah. Sistem pengawasan yang dianut perusahaan-perusahaan besar tidak perlu ditiru bila pengawasan itu tidak ekonomis bagi suatu perusahaan lain. Hal yang perlu dipedomani adalah bagaimana membuat suatu sistem pengawasan dengan benar-benar merealisasikan motif ekonomi. Pengawasan yang efektif tergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi. Tidak ada satu sistem pengawasan yang berlaku untuk semua situasi dan semua perusahaan. Menurut Beishline ( dalam Manullang, 2001:177 ) pengawasan berdasarkan
objeknya dapat dibedakan atas (1) control administratif dan (2) control operatif.
25
Control operatif untuk bagian terbesar berurusan dengan tindakan, akan tetapi control administratif berurusan dengan tindakan dan pikiran. Menurut William R. Spriegel (dalam Manullang, 2001:177) Administrative controls meliputi lima aktivitas, yaitu (1) production planning and control, (2) Budgeting, (3) inspection and quality control, (4) standing orders, dan (5) policies. 2.1.3 Tujuan Pengawasan Pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan memerlukan pengawasan agar perencanaan yang telah disusun dapat terlaksana dengan baik. Pengawasan dikatakan sangat penting karena pada dasarnya manusia sebagai objek pengawasan mempunyai sifat salah dan khilaf. Oleh karena itu manusia dalam
organisasi
perlu
diawasi,
bukan
mencari
kesalahannya
kemudian
menghukumnya, tetapi mendidik dan membimbingnya. Menurut Husnaini (2001: 400), tujuan pengawasan adalah sebagai berikut : 1. Menghentikan atau meniadakan kesalahan, penyimpangan, penyelewengan, pemborosan, dan hambatan. 2. Mencegah terulang kembalinya kesalahan, penyimpangan, pemborosan, dan hambatan. 3. Meningkatkan kelancaran operasi perusahaan. Melakukan tindakan koreksi terhadap kesalahan yang dilakukan dalam pencapaian kerja yang baik.
26
Menurut Griffin (2004: 163), mendeskripsikan tujuan pengendalian seperti Gambar 2.1. berikut: Beradaptasi dengan perubahan lingkungan
Membatasi akumulasi kesalahan
Pengendalian membantu organisasi
Mengatasi kompleksitas
Meminimasi biaya
Sumber : Griffin (2004: 163) Gambar 2.1 : Tujuan Pengendalian Keterangan Gambar 2.1.Tujuan Pengendalian : a. Beradaptasi dengan Perubahan Lingkungan Organisasi akan menghadapi perubahan dalam lingkungan bisnis yang tidak stabil dan bergejolak. Dalam rentang waktu antara penetapan tujuan dan pencapaian tujuan, banyak kejadian dalam organisasi dan lingkungannya yang dapat menuntun pergerakan kearah tujuan atau menyimpangkan tujuan itu sendiri. Sistem pengawasan yang baik dapat membantu para manajer mengantisipasi, memantau, dan merespon perubahan. Beradaptasi dengan
27
perubahan lingkungan Membatasi akumulasi kesalahan Pengendalian membantu organisasi Mengatasi kompleksitas ii Meminimisasi biaya. b. Membatasi Akumulasi Kesalahan Kesalahan-kesalahan kecil umumnya tidak menimbulkan kerusakan serius pada kinerja organisasi. Namun dari waktu ke waktu, kesalahan-kesalahan kecil dapat terakumulasi dan berdampak serius. Oleh karena itu pengawasan diperlukan untuk menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan kecil yang dapat berulang-ulang. Dengan adanya pengawasan, manajer dapat melihat penyebab terjadinya kesalahan dan dapat mengambil keputusan untuk bekerja lebih cermat. c. Mengatasi Kompleksitas organisasi Perusahaan jika hanya menggunakan satu jenis bahan baku atau sumber daya, membuat satu jenis produk atau jasa, memiliki desain organisasi yang sederhana, dan mengalami permintaan produk yang konstan, maka para manajernya dapat membuat sistem pengawasan yang minim dan sederhana. Tetapi apabila perusahaan yang memproduksi produk dan jasa dengan memakai beragam bahan baku dan sumber daya dan memiliki area pasar yang luas, desain organisasi yang rumit, serta memiliki banyak pesaing memerlukan sistem yang canggih untuk membuat pengawasan yang memadai. d. Meminimisasi Biaya Pengawasan juga dapat membantu mengurangi biaya dan meningkatkan output apabila dipraktekkan secara efektif. Secara filosofis dikatakan bahwa
28
pengawasan sangat penting karena manusia pada dasarnya mempunyai sifat salah atau khilaf, sehingga manusia dalam organisasi perlu diawasi, bukan untuk mencari kesalahannya kemudian menghukumnya tetapi untuk mendidik dan membimbingnya. Menurut Maringan (2004: 61) menyatakan tujuan pengawasan adalah sebagai berikut: a. Mencegah dan memperbaiki kesalahan, penyimpangan, ketidaksesuaian dalam pelaksanaan tugas yang dilakukan. b. Agar pelaksanaan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan perusahaan dapat tercapai, jika fungsi pengawasan dilakukan sebelum terjadinya
penyimpangan-penyimpangan
sehingga
lebih
bersifat
mencegah
(prefentive control). Dibandingkan dengan tindakan-tindakan pengawasan sesudah terjadinya penyimpangan, maka tujuan pengawasan adalah menjaga hasil pelaksanaa kegiatan sesuai dengan rencana. Ketentuan-ketentuan dan infrastruktur yang telah ditetapkan benar-benar diimplementasikan. Sebab pengawasan yang baik akan tercipta tujuan perusahaan yang efektif dan efisien.
29
2.1.4 Jenis-Jenis Pengawasan Menurut Maringan (2004: 62), Pengawasan terbagi 4 yaitu: a. Pengawasan dari dalam perusahaan Pengawasan yang dilakukan oleh atasan untuk mengumpul data atau informasi yang diperlukan oleh perusahaan untuk menilai kemajuan dan kemunduran perusahaan. b. Pengawasan dari luar perusahaan Pengawasan yang dilakukan oleh unit diluar perusahaan . Ini untuk kepentingan tertentu. c. Pengawasan Preventif Pengawasan dilakukan sebelum rencana itu dilaksakaan. Dengan tujuan untuk mengacah terjadinya kesalahan/kekeliruan dalam pelaksanaan kerja. d. Pengawasan Represif Pengawasan Yang dilakukan setelah adanya pelaksanaan pekerjaan agar hasilnya sesuai dengan yang direncanakan. Menurut Ernie dan Saefullah (2005: 327), jenis pengawasan terbagi atas 3 yaitu: a. Pengawasan Awal Pengawasan yang dilakukan pada saat dimulainya pelaksanaan pekerjaan. Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan perkerjaan.
30
b. Pengawasan Proses Pengawasan dilakukan pada saat sebuah proses pekerjaan tengah berlangsung untuk memastikan apakah pekerjaan tengah berlangsung untuk memastikan apakah pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan ang ditetapkan. c. Pengawasan Akhir Pengawasan yang dilakukan pada saat akhir proses pengerjaan pekerjaan. 2.1.5 Proses Pengawasan Sistem pengawasan organisasi memiliki 4 (empat) langkah fundamental dalam setiap prosesnya (Griffin, 2004: 167). Langkah-langkah tersebut diilustrasikan dalam Gambar 2.2 sebagai berikut :
Menetapkan standar
Mengukur kinerja
Mempertahankan status quo
Membandingkan kinerja dengan standar
Mengoreksi penyimpangan
Menentukan kebutuhan akan tindakan koreksi
Mengubah standar
Sumber : Griffin (2004: 167) Gambar 2.2. Langkah-Langkah Dalam Proses Pengawasan
31
Masing-masing langkah ini akan dijelaskan sebagai berikut : 1. Menetapkan Standar. Control Standard adalah target yang menjadi acuan perbandingan untuk kinerja dikemudian hari. Standar yang ditetapkan untuk tujuan pengawasan harus diekspresikan dalam acuan yang dapat diukur. Strategi pengawasan harus konsisten dengan tujuan organisasi. Dalam penentuan standar, diperlukan pengidentifikasian indikator-indikator kinerja. Indikator kinerja adalah ukuran kinerja yang menyediakan informasi yang berhubungan langsung dengan objek yang diawasi. Standar bagi hasil kerja karyawan pada umumnya terdapat pada rencana keseluruhan maupun rencana-rencana bagian. Agar standar itu diketahui secara benar oleh karyawan, maka standar tersebut harus dikemukakan dan dijelaskan kepada karyawan sehingga karyawan akan memahami tujuan yang sebenarnya ingin dicapai. 2. Mengukur Kinerja Pengukuran kinerja adalah aktivitas konstan dan kontinu bagi sebagian besar organisasi. Agar pengawasan berlangsung efektif, ukuran-ukuran kinerja harus valid. Kinerja karyawan biasanya diukur berbasis kuantitas dan kualitas output, tetapi bagi banyak pekerjaan, pengukuran kinerja harus lebih mendetail.
32
3. Membandingkan Kinerja dengan Standar Tahap ini dimaksudkan dengan membandingkan hasil pekerjaan karyawan (actual result) dengan standar yang telah ditentukan. Hasil pekerjaan karyawan dapat diketahui melalui laporan tertulis yang disusun karyawan, baik laporan rutin maupun laporan khusus. Selain itu
atasan dapat juga langsung mengunjungi
karyawan untuk menanyakan langsung hasil pekerjaan atau karyawan dipanggil untuk menyampaikan laporannya secara lisan. Kinerja dapat berada pada posisi lebih tinggi dari, lebih rendah dari, atau sama dengan standar. Pada beberapa perusahaan, perbandingan dapat dilakukan dengan mudah, misalnya dengan menetapkan standar penjualan produk mereka berada pada urutan pertama di pasar. Standar ini jelas dan relatif mudah dihitung untuk menentukan apakah standar telah dicapai atau belum. Namun dalam beberapa kasus perbandingan ini dapat dilakukan dengan lebih detail. Jika kinerja lebih rendah dibandingkan standar, maka seberapa besar penyimpangan ini dapat ditoleransi
sebelum
tindakan korektif dilakukan. 4. Menentukan Kebutuhan Tindakan Korektif Berbagai keputusan menyangkut tindakan korektif sangat bergantung pada keahlian-keahlian analitis dan diagnotis manajer. Setelah membandingkan kinerja dengan standar, manajer dapat memilih salah satu tindakan : mempertahankan status quo (tidak melakukan apa-apa), mengoreksi penyimpangan, atau mengubah
33
standar. Tindakan perbaikan diartikan sebagai tindakan yang diambil untuk menyesuaikan hasil pekerjaan nyata yang menyimpang agar sesuai dengan standar atau rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk melaksanakan tindakan perbaikan, maka harus diketahui apa yang menyebabkan penyimpangan. Ada beberapa sebab yang mungkin menimbulkan penyimpangan, yaitu : 1. Kekurangan faktor produksi 2. Tidak cakapnya pimpinan dalam mengorganisasi human resources dan resources lainnya dalam lingkungan organisasi 3. Sikap-sikap pegawai yang apatis dan sebagainya Oleh karena itu, dalam proses pengawasan diperlukannya laporan yang dapat menyesuaikan bentuk-bentuk penyimpangan kearah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Menurut G.R Terry ( 1986 : 397 ) pengawasan terdiri dari pada suatu proses yang dibentuk oleh tiga macam langkah – langkah yang bersifat universal yakni : 1. Mengukur hasil pekerjaan 2. Membandingkan hasil pekerjaan dengan standard dan memastikan perbedaan ( apabila ada perbedaan ) 3. Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan.
34
Dengan
cara yang agak berbeda dapat kita mengatakan bahwa pengawasan
terdiri dari tindakan – tindakan : 1. Mencari keterangan tentang apa yang sedang dilaksanakan 2. Membandingkan hasil–hasil dengan harapan–harapan yang menyebabkan timbulnya tindakan 3. Menyetujui hasil-hasil atau menolak hasil-hasil dalam kasus mana perlu ditambahkan penambahan tindakan-tindakan perbaikan. 2.1.6 Sifat dan Waktu Pengawasan Menurut Hasibuan (2001 : 247), sifat dan waktu pengawasan terdiri dari : 1. Preventive controll, adalah pengendalian yang dilakukan sebelum kegiatan dilakukan untuk menghindari terjadinya penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaannya. Preventive controll ini dilakukan dengan cara : a. Menentukan proses pelaksanaan pekerjaan. b. Membuat peraturan dan pedoman pelaksanaan pekerjaan. c. Menjelaskan dan atau mendmonstrasikan cara pelaksanaan pekerjaan itu. d. Mengorganisasi segala macam kegiatan. e. Menentukan jabatan, job description, authority, dan responsibility bagi setiap individu karyawan. f. Menetapkan sistem koordinasi pelaporan dan pemeriksaan. g. Menetapkan sanksi-sanksi bagi karyawan yang membuat kesalahan.
35
Preventive controll adalah pengendalian terbaik karena dilakukan sebelum terjadi kesalahan. 2. Repressive Controll, adalah pengendalian yang dilakukan setelah terjadi kesalahan dalam pelaksanaannya, dengan maksud agar tidak terjadi pengulangan kesalahan, sehingga hasilnya sesuai dengan yang diinginkan. Repressive controll ini dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Membandingkan hasil dengan rencana. b. Menganalisis sebab-sebab yang menimbulkan kesalahan dan mencari tindakan perbaikannya. c. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaannya, jika perlu dikenakan sanksi hukuman kepadanya. d. Menilai kembali prosedur-prosedur pelaksanaan yang ada. e. Mengecek kebenaran laporan yang dibuat oleh petugas pelaksana. f. Jika perlu meningkatkan keterampilan atau kemampuan pelaksana melalui training dan education. 3. Pengawasan saat proses dilaksanakan yaitu jika terjadi kesalahan langsung diperbaiki. 4. Pengawasan berkala, adalah pengendalian yang dilakukan secara berkala,s misalnya per bulan, per semeter, dan lain-lain. 5. Pengawasan mendadak, adalah pengawasan yang dilakukan secara mendadak untuk mengetahui apakah pelaksanaan atau peraturan-peraturan yang ada telah dilaksanakan atau tidak dilaksanakan dengan baik. Pengawasan mendadak ini
36
sekali-sekali perlu dilakukan, supaya kedisiplinan karyawan tetatp terjaga dengan baik. 6. Pengawasan melekat (waskat) adalah pengawasan yang dilakukan secara integratif mulai dari sebelum, pada saat, dan sesudah kegiatan operasional dilakukan. 2.1.7 Fungsi Pengawasan Menurut Ernie dan Saefulah (2005: 12), fungsi pengawasan adalah : a. Mengevaluasi keberhasilan dan pencapaian tujuan serta target sesuai dengan indikator yang di tetapkan. b. Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan. c. Melakukan berbagai alternatife solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan perusahaan. Menurut Maringan (2004: 62), fungsi pengawasan adalah : a.
Mempertebal rasa tanggung jawab terhadap pejabat yang diserahi tugas dan wewenang dalam melaksanakan pekerjaan.
b.
Mendidik para pejabat agar mereka melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan.
c.
Untuk mencegah terjadinya penyimpangan, penyelewengan, kelalaian, dan kelemahan agar tidak terjadi kerugian yang tidak diinginkan.
37
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pengawasan adalah mengevaluasi hasil dari aktifitas pekerjaan yang telah dilakukan dalam perusahaan dan melakukan tindakan koreksi bila diperlukan. 2.1.8 Teknik-Teknik Pengawasan Menurut Siagian (2003:112) Proses pengawasan pada dasarnya dilakukan dengan mempergunakan dua macam teknik yaitu: a. Pengawasan Langsung Yaitu pengawasan yang dilakukan sendiri oleh pimpinan. Dalam hal ini pimpinan langsung datang dan memeriksa kegiatan yang sedang dijalankan oleh bawahan. Pengawasan langsung dapat berbentuk: 1) Inspeksi langsung 2) On-the-Spot observatiton 3) On-the-spot report b. Pengawasan tidak langsung Pengawasan dari jarak jauh. Pengawasan dilakukan melalui laporan disampaikan oleh para bawahan. Baik itu tertulis maupaun lisan.
yang
38
2.1.9 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengawasan. Fakor-faktor yang mempengaruhi pengawasan, berikut akan dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut: Menurut Mulyadi (2007: 770), mengemukakan beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi pengawasan adalah: a) Perubahan yang selalu terjadi baik dari luar maupun dari dalam organisasi b) Kompleksitas organisasi memerlukan pengawasan formal karena adanya desentralisasi kekuasaan. c) Kesalahan/Penyimpangan yang dilakukan anggota organisasi memerlukan pengawasan. 2.1.10 Karakteristik – karakteristik Pengawasan Yang Efektif Menurut T. Hani Handoko ( 1984: 373),
mengemukakan beberapa
karakteristik pengawasan yang efektif adalah : a. Akurat. Informasi tentang pelaksanaan kegiatan harus akurat. Data yang tidak akurat dari sistem pengawasan dapat menyebabkan organisasi mengambil tindakan korektif yang keliru atau bahkan menciptakan masalah yang sebenarnya tidak ada. b. Tepat – Waktu. Informasi harus dikumpulkan, disimpulkan dan dievaluasi secepatnya bila kegiatan perbaikan harus dilakukan segera. c. Obyektif dan menyeluruh. Informasi harus mudah dipahami dan bersifat obyektif serta lengkap. d. Terpusat pada titik-titik pengawasan strategik. Sistem pengawasan harus memusatkan perhatian pada bidang-bidang dimana penyimpanganpenyimpangan dari standar paling sering terjadi atau yang akan mengakibatkan kerusakan paling fatal.
39
e. Realistik secara ekonomis. Biaya pelaksanaan system pengawasan harus lebih rendah, atau paling tidak sama, dan kegunaan yang diperoleh dari sistem tersebut . f. Realistik secara organisasional. Sistem pengawasan harus cocok atau harmonis dengan kenyataan-kenyataan organisasi. g. Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi. Informasi pengawasan harus terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi, karena (1) setiap tahap dari proses pekerjaan dapat mempengaruhi sukses atau gagalnya keseluruhan organisasi, dan (2) informasi pengawasan harus sampai pada seluruh personalia yang memerlukannya. h. Fleksibel. Pengawasan harus mempunyai fleksibilitas untuk memberikan tanggapan atau reaksi terhadap ancaman ataupun kesempatan dari lingkungan. i. Bersifat sebagai petunjuk dan operasional. Sistem pengawasan efektif harus menunjukan, baik deteksi atau deviasi dari standar, tindakan koreksi apa yang seharusnya diambil. j. Diterima para anggota organisasi. Sistem pengawasan harus mampu mengarahkan pelaksanaan kerja para anggota organisasi dengan mendorong perasaan otonomi, tanggung jawab dan berprestasi. 2.2 Penelitian Terdahulu Temuan-temuan hasil dari penelitian sebelumnya merupakan sebagai alat/bahan pertimbangan dan data pendukung dalam penelitian yang sedang dilakukan. Penelitian terdahulu, harus ada keterkaitan dengan penelitian yang sedang diteliti, sehingga dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan pendukung data. Oleh karena pentingnya melihat hasil penelitian yang terdahulu, maka peneliti akan memaparkan setidaknya dua hasil penelitian yang sudah ada. Pemaparan hasil penelitian akan dijelaskan di bawah ini. 1. Peneliti Pertama Penelitian yang dilakukan oleh Hetty Fitria Rahmawati. Yang berjudul Peran Pengawasan Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Kerja Pegawai di Kantor Informasi dan Komunikasi Kabupaten Karanganyar Tahun 2007.
40
Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2007.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pelaksanaan pengawasan Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Kerja Pegawai di Kantor Informasi dan Komunikasi Karanganyar, Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Pengawasan yang diterapkan adalah Pengawasan melekat,
pengawasan fungsional dan pengawasan oleh
masyarakat, Pengawasan secara langsung dan tidak langsung, serta Pengawasan yang dilakukan sebelum kegiatan, selama kegiatan, dan setelah kegiatan. Peranan pengawasan dalam meningkatkan kedisiplinan kerja di Kantor Informasi dan Komunikasi Kabupaten Karanganyar adalah untuk Untuk mencegah terjadinya berbagai penyimpangan atau kesalahan, sehingga dapat diketahui lebih awal berbagai bentuk penyimpangan dan kesalahan, 2. Peneliti Kedua Penelitian yang dilakukan oleh Esyin Quraesin. NIM. 081080. Implementasi Program Satu Kecamatan Satu Milyar di Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon. Program Studi Ilmu Administrasi Negara. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Program satu kecamatan satu milyar merupakan program Pemerintah Kota Cilegon dan terdapat kerjasama dengan PT. Krakatau Steel yang ditujukan untuk wirausaha. Tujuan awal dari program ini dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan program satu kecamatan satu milyar
41
dengan metode penelitian adalah metode kualitatif dengan menggunakan teori implementasi dari Mazmanian dan Sabatier, Hasil penelitian bahwa implementasi program satu kecamatan satu milyar di Kecamatan Purwakarta belum berjalan optimal karena hasil mitra binaan sampai tahun 2012 untuk sasaran awal yaitu RTS tidak mencapai target yang ditentukan oleh UPT PEM pusat, Tidak adanya pengawasan yang dilakukan oleh UPT PEM Kecamatan Purwakarta dalam waktu yang ditentukan yaitu kurun waktu satu bulan, pencairan dana pinjaman tidak sesuai waktu ideal yang ditentukan yaitu sekitar 14 hari, sosialiasasi program yang kurang maksimal yang dilakukan oleh UPT PEM Kecamatan Purwakarta, ketersediaan komputer dinilai kurang mencukupi. Saran dari peneliti adalah kebijakan pemerintah harus lebih konsisten dalam menangani kemiskinan, memaksimalkan pengawasan, tersedianya jaringan komunikasi tersetruktur dari tingkat kota sampai kelurahan, pemahaman pelaksana tidak hanya sebatas pada aspek pinjaman dana namun juga harus ke aspek keberdayaan masyarakat dan ketersediaan computer hendaknya minimal 4 unit computer. 2.3 Kerangka Berfikir Kerangka berfikir merupakan alur pemikiran peneliti dalam penelitian dan sebagai kelanjutan dari kajian teori untuk memberikan penjelasan dari pengawasan program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha, maka dalam penelitian ini dibuatkanlah kerangka berfikir. Sehingga dengan adanya kerangka berfikir ini, baik
42
peneliti maupun pembaca mudah memahami dan mengetahui tujuan yang ingin dicapai dari penelitian. Menurut
Sugiyono
(2010:65)
menyatakan
bahwa
kerangka
berfikir
merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasikan sebagai masalah yang penting. Oleh karenanya peneliti berangkat dari identifikasi masalah untuk membuat kerangka berfikir. Adapun permasalahan-permasalahan yang ada terkait pengawasan program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang diantaranya: 1. Proses pencairan dana tidak memiliki kepastian waktu yang jelas sehingga peminjam modal dibuat menunggu dengan waktu yang tidak ditentukan 2. Sosialisasi Program Pro Rakyat Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang dinilai kurang optimal. 3. Kurang adanya pengawasan dari Pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT PEM) Kecamatan Jombang sehingga terdapat mitra binaan yang telat menyetor dan mitra binaan yang terhenti usahanya. 4. Tujuan kegiatan program satu kecamatan satu milyar, belum tepat sasaran. 5. Belum berdayanya Mitra Binaan program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha secara ekonomi.
43
Berdasarkan dari permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka kiranya dibutuhkan suatu alat untuk mengukur pengawasan program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha . Di bawah ini akan dikemukakan mengenai indikator pengawasan yang menjadi titik acuan untuk mengetahui pengawasan program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha. dengan menggunakan Langkah-langkah Pengawasan Menurut G.R Terry ( 1986:397 ) yaitu: 1. Mengukur hasil pekerjaan 2. Membandingkan hasil pekerjaan dengan standard dan memastikan perbedaan ( apabila ada perbedaan ) 3. Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan. Langkah-langkah pengawasan yang telah disebutkan di atas, dinilai dan dianggap lebih rasional dan tepat untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang ada pada pengawassan program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha. Dengan diadakannya pengukuran pengawasan sesuai indikator pengawasan yang telah disebutkan di atas, maka diharapkan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon lebih optimal lagi dalam pengawasan program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha khususnya di UPT PEM Kecamatan Jombang. Untuk lebih jelasnya kerangka berfikir dapat di lihat pada gambar 2.3 di bawah ini.
44
Gambar 2.3 Kerangka Berfikir Identifikasi masalah : 1. Proses pencairan dana tidak memiliki kepastian waktu yang jelas sehingga peminjam modal dibuat menunggu dengan waktu yang tidak ditentukan 2. Sosialisasi Program Pro Rakyat Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang dinilai kurang optimal. 3. Kurang adanya pengawasan dari Pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT PEM) Kecamatan Jombang sehingga terdapat mitra binaan yang telat menyetor dan mitra binaan yang terhenti usahanya. 4. Tujuan kegiatan program satu kecamatan satu milyar, belum tepat sasaran. 5. Belum berdayanya Mitra Binaan program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha secara ekonomi. .
Pengawasan Program Satu Kecamatan Satu Milyar untuk Wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
Teori Langkah-langkah Pengawasan G.R Terry ( 1986:397 ) : 1. Mengukur hasil pekerjaan 2. Membandingkan hasil pekerjaan dengan standard dan memastikan perbedaan ( apabila ada perbedaan ) 3. Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan. 4.
Optimalnya Pengawasan program Satu Kecamatan Satu Milyar untuk Wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
45
2.4 Asumsi Dasar Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka dapat dibuat suatu asumsi dasar dalam penelitian, yang merupakan anggapan peneliti terhadap permasalahan yang diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti sendiri mengasumsikan bahwa pengawasan program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha di UPT PEM kecamatan Jombang Kota Cilegon masih belum berjalan dengan baik dan optimal.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data guna mencapai tujuan yang diharapkan perlu adanya suatu metode penelitian yang sesuai dan tepat. Metode penelitian merupakan suatu usaha pembuktian terhadap suatu objek penelitian untuk memperoleh kebenaran dari permasalahan dengan menggunakan pendekatan ilmiah untuk menghasilkan hasil yang objektif dan tepat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Adapun metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian kualitatif. Di mana penelitian ini, peneliti mencoba menjelaskan Pengawasan program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon dengan lebih banyak dituangkan ke dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan dan data dokumentasi. Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Moleong, (2007:3) mengemukakan ahwa, metodologi penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Adapun metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian kualitatif. Di mana penelitian ini, peneliti mencoba menjelaskan
46
47
Pengawasan Program Satu Kecamatan Satu Milyar di Kecamatan Jombang Kota Cilegon dengan lebih banyak dituangkan ke dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan dan data dokumentasi. 3.2 Instrumen Penelitian Instrumen utama dalam penelitian tentang Pengawasan Program Satu Kecamatan Satu Milyar di Kecamatan Jombang Kota Cilegon ini adalah peneliti sendiri. Menurut Moleong (2005:19), pencari tahu alamiah (peneliti) dalam pengumpulan data lebih banyak bergantung pada dirinya sebagai alat pengumpul. Penelitian ini menggunakan alat pengumpul data berupa pedoman wawancara yaitu dengan memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis mengenai variabel yang diteliti kepada informan untuk dijawab. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar pertanyaan dalam wawancara tidak menyimpang dari variabel penelitian. Pedoman wawancara yang dibuat oleh peneliti disusun berdasarkan poin-poin yang akan ditanyakan kepada informan untuk memperoleh data yang dibutuhkan di dalam penelitian. Hal ini bertujuan agar proses wawancara dapat berjalan secara mendalam antara peneliti dengan informan sehingga wawancara bisa bergulir dan data yang didapat sesuai dengan yang dibutuhkan. Selain wawancara sebagai alat bantu pengumpulan data utama. Peneliti juga menggunakan teknik pengumpulan data lainnya yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya:
48
a. Studi lapangan langsung (observasi), merupakan pengumpulan data yang dibutuhkan dengan cara turun langsung ke lokasi penelitian. Menurut Nasution dalam Sugiyono (2008 : 226) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. b. Studi dokumentasi, ialah studi yang digunakan untuk mencari dan memperoleh data skunder seperti dalam penelitian ini berupa Petunjuk Teknis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Kecamatan (PEM BK) Peraturan Walikota (Perwal) Nomor 16 Tahun 2011, serta dokumen-dokumen yang relevan dengan masalah yang diteliti. 3.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam penelitian yang bertujuan untuk memperoleh data untuk dianalisis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu meliputi: observasi, wawancara dan dokumentasi. 1) Observasi Menurut Moleong (2007:176), observasi (pengamatan) adalah kegiatan untuk mengoptimalkan kemampuan peneliti dari segi motif, kepercayaan, perhatian, perilaku tidak sadar, kebiasaan dan sebagainya. Pengamatan diklasifikasikan atas pengamatan melaui cara berperan serta (partisipan) dan yang tidak berperan serta (non partisipan). Pada pengamatan tanpa peran serta, peneliti hanya melakukan satu
49
fungsi, yaitu mengadakan pengamatan saja. Sedangkan pengamatan berperan serta melakukan dua peranan sekaligus, yaitu sebagai pengamat dan sekaligus menjadi anggota resmi dari kelompok yang diamati. Pada penelitian ini, peneliti berperan sebagai non partisispan atau tidak beperan serta, karena dalam penelitian ini peneliti tidak terlibat secara langsung dalam proses pengawasan program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang. Peneliti hanya melakukan pengamatan saja untuk mengetahui kondisi dari objek penelitian. 2) Wawancara Moleong (2007:186), mengemukakan bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan tanya jawab dengan narasumber dari aparatur dan masyarakat yang mengetahui dan memahami lebih jauh khususnya pengawasan program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang. Berikut ini peneliti membuat pedoman wawancara penelitian dengan menggunakan indikator kinerja organisasi model Hersey, Blanchard dan Johnson, dapat di lihat pada tabel 3.1.
50
Tabel 3.1 Pedoman Wawancara No 1.
2.
3.
Dimensi
Informan
Mengukur hasil pekerjaan
UPT PEM Kecamatan Jombang, UPT PEM Kota Cilegon, dan Mitra binaan UPT PEM Kecamatan Jombang. Membandingkan hasil pekerjaan dengan UPT PEM Kecamatan standard dan memastikan perbedaan (apabila Jombang, UPT PEM Kota Cilegon, dan Mitra Binaan ada perbedaan) UPT PEM Kecamatan Jombang. Mengoreksi penyimpangan yang tidak UPT PEM Kecamatan Jombang, BPMKP Kota dikehendaki melalui tindakan perbaikan. Cilegon,UPT PEM Kota Cilegon, PKBL Krakatau Steel, dan Mitra binaan UPT PEM Kecamatan Jombang.
Sumber: Peneliti 2014
3) Dokumentasi Studi yang digunakan untuk mencari dan memperoleh data sekunder berupa peraturan perundang-undangan, laporan-laporan berupa foto atau dokumen elektronik (rekaman), catatan serta dokumen-dokumen yang relevan dengan masalah yang diteliti Dalam penelitian ini dokumentasi yang diambil berupa foto-foto dan dokumentasi elektronik yang berupa rekaman. Dokumentasi digunakan untuk smemperkuat data yang diperoleh dalam observasi dan wawancara. Adapun alat pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
51
1) Buku Catatan Buku catatan ini digunakan peneliti untuk mencatat setiap informasi dari sumber data pada saat wawancara dengan sumber data dan mencatat perkembangan penelitian di lapangan. Menurut Satori dan Komariah (2010:177), buku catatan adalah catatan lengkap yang bukan saja berisi hasil pengamatan atau wawancara di lapangan tetapi juga sudah ada refleksi dari peneliti atas hasil atau deskripsi yang dikerjakan setelah selesai melakukan suatu pengamatan atau wawancara. 2) Alat Perekam Alat perekam ini digunakan peneliti untuk merekam setiap pembicaraan pada saat wawancara dengan sumber informasi. Menurut Satori dan Komariah (2010:177-178), tape recorder dapat merekam semua percakapan dengan baik, tetapi sayang tidak dapat menangkap ekspresi wajah dan gerak-gerik informan. Seandainya informan keberatan dengan dengan pemakaian tape recorder, maka peneliti tidak boleh memaksa dan atau tidak boleh mensiasatinya dengan cara tersembunyi karena kalau ketahuan hal ini dapat merusak hubungan baik. 3) Kamera Digital dan Handphone Kamera digital dan Handphone ini digunakan peneliti untuk memotret kegiatan yang berkaitan dengan penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk
52
meningkatkan keabsahan penelitian, yang berupa foto-foto lokasi penelitian ataupun sumber data. 3.4 Informan Penelitian Setelah mempelajari peran dan hubungan antar partisipan, peneliti akan mampu menentukan informan yang cocok untuk penelitiannya. Menurut Morse dalam Denzin (2009:289), seorang informan yang baik adalah seorang yang mampu menangkap, memahami, dan memenuhi permintaan peneliti, memiliki kemampuan reflektif, bersifat artikulatif, meluangkan waktu untuk wawancara, dan bersemangat untuk berperan serta dalam penelitian. Penentuan
informan dalam penelitian
mengenai Pengawasan Program Satu kecamatan Satu Milyar di Kecamatan Jombang menggunakan teknik Purposive. Menurut Patton dalam Denzin (2009:290), alasan logis di balik teknik Purposive dalam penelitian kualitatif merupakan prasyarat bahwa informan yang dipilih sebaiknya memiliki informasi yang kaya (rich information). Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini diantaranya adalah:
Tabel 3.2 : Informan Penelitian Informan
Spesifikasi Informan
Keterangan
53
I1 I2 I3 I4 I5 I6
Kepala UPT PEM Kota Cilegon Kepala BPMKP Kota Cilegon Kepala PKBL Krakatau Steel Kordinator UPT PEM Kecamatan Jombang Pegawai/pendamping kelurahan UPT PEM Kecamatan Jombang
Key Informan Key Informan Key Informan Key Informan Key Informan
Mitra Binaan Mitra Binaan I.6-1 – I.6-n
Key Informan
3.5 Teknik Analisis Data Kegiatan analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan. Dalam hal ini analsis data kualitatif menurut menurut Bogdan & Biklen dalam Irawan (2006:73), analisis data kualitatif adalah: ”Analisis data adalah proses mancari dan mengatur secara sistematis transkip interview, catatan di lapangan, dan bahan-bahan lain yang anda dapatkan, yang kesemuanya itu anda kumpulkan untuk meningkatkan pemahaman anda (terhadap suatu fenomena) yang membantu anda untuk mempresentasikan penemuan anda kepada orang lain”. Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknis data kualitatif model interaktif dari Miles dan Huberrman dalam Silalahi (2010:339), Kegiatan analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Terjadi bersamaan berarti reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan sebagai sesuatu yang jalin menjalin merupakan proses siklus dan interaktif pada saat sebelum, selama, dan
54
sesudah pengumpulan data dalam bentuk sejajar untuk membangun wawasan umum yang disebut analisis. Gambar 3.1 Komponen-Komponen Analsis Data Model Interaktif Pengumpulan data
Reduksi Data
Penyajian data
Kesimpulankesimpulan penarikan/verifikasi Sumber: Miles dan Huberrman (Silalahi, 2010:340)
Berdasarkan gambar di atas dijelaskan bahwa dalam pandangan ini, tiga jenis dalam kegiatan analisis data dan kegiatan pengumpulan data itu sendiri merupakan proses siklus dan interaktif. Peneliti bergerak diantara empat sumbu kumpuran tersebut selama pengumpulan data, selanjutnya bergerak bolak balik diantara kegiatan reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan/verifikasi selama sisa waktu penelitian. Untuk lebih jelasnya, maka kegiatan analisis data dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Koleksi Data Koleksi data merupakan tahapan dalam proses penelitian yang penting, karena hanya dengan mendapatkan data yang tepat maka proses penelitian akan
55
berlangsung sampai peneliti mendapatkan jawaban dari perumusan masalah yang sudah ditetapkan. Data yang kita cari harus sesuai dengan tujuan penelitian. Dengan teknik sampling yang benar, kita sudah mendapatkan strategi dan prosedur yang akan kita gunakan dalam mencari data di lapangan. 2. Reduksi Data Reduksi data merupakan suatu bentuk
analisis
yang menajamkan,
menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasis data sedemikian rupa hingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diferivikasi. Reduksi data atau proses transformasi ini berlanjut terus sesudah penelitian lapangan, sampai laporan akhir lengkap tersusun. Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu dicatat secara rinci dan teliti. Kemudian segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan selanjutnya, dan mencarinya kembali bila diperlukan. Reduksi data ini membantu untuk memberikan kode-kode pada aspek tertentu. 3.
Penyajian Data Setelah data direduksi, maka alur yang kedua yang penting dalam kegiatan
analisis dalam penelitian kualitatif adalah penyajian data, yaitu sebagai sekumpulan
56
informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan mengambil tindakan. Dalam penelitian kualitatif ini, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat atau teks naratif selain itu dapat berupa grafik, matriks, network (jaringan kerja) dan bagan. Dengan mendisplay data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. 4. Penarikan Kesimpulan/verifikasi Langkah selanjutnya dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi, yaitu menyimpulkan dari temuan-temuan penelitian untuk dijadikan suatu kesimpulan penelitian. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Oleh karena itu kesimpulan harus diverifikasi selama penelitian berlangsung. 3.6 Uji Keabsahan Data
57
Untuk menetapkan keabsahan (trustworthines) maka diperlukan pengujian dalam keakuratan data. Terdapat banyak sekali metode yang dapat digunakan untuk menguji keabsahan data, penelitian ini menggunakan dua cara yaitu: 3.6.1
Triangulasi (Triangulation) Untuk menguji keabsahan data penelitian menggunakan triangulasi.
Triangulasi menurut Paton dalam Moleong (2005:330-331) Triangulasi adalah membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. Hal ini dapat dicapai dengan cara: 1. Membandingkan data pengamatan dan hasil pengamatan dengan data hasil wawancara 2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi. 3. Membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu. 4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan 5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan Peneliti hanya menggunakan triangulasi sumber. Menurut Satori dan Komariah (2010:170-171) menyatakan bahwa triangulasi sumber adalah cara meningkatkan kepercayaan penelitian dengan mencari data dari sumber yang beragam yang masih terkait satu sama lain. Sedangkan triangulasi teknik yaitu penggunaan beragam teknik pengungkapan data yang dilakukan kepada sumber data. 3.6.2 Mengadakan Membercheck Membercheck adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada
58
pemberi data. Tujuan membercheck adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Apabila data yang ditemukan disepakati oleh para pemberi data berarti datanya tersebut valid, sehingga semakin kredibel/dipercaya. 3.7 Tempat dan Waktu Penelitian 3.7.1 Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di Kecamatan Jombang Kota Cilegon. 3.7.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk meneliti bagaimana pengawasan program satu kecamatan satu milyar di Kecamatan Jombang Kota Cilegon. Adapun waktu penelitian ini dimulai dari bulan Februari 2014 sampai dengan bulan Oktober 2014. Jadwal rencana penelitian terlampir pada tabel 3.2 berikut:
Tabel 3.3 JADWAL RENCANA PENELITIAN 2014 - 2015 No
Kegiatan
Waktu Pelaksanaan Bulan Febr 2014
Maret 2014
April 2014
Mei 2014
Juni 2014
Juli 2014
Agust 2014
Sept 2014
Okt 2014
Nov 2014
Des 2014
Jan 2015
Febr 2015
Maret 2015
Aprl 2015
Mei 2015
Juni 2015
Juli 2015
59
1
Pengajuan Judul Skripsi
2
Perijinan dan Penelitian Awal
3
Pengumpulan Data
4
Pembuatan Proposal
5
Bimbingan dan Revisi Proposal
6
Seminar dan Revisi Seminar Proposal
7
Observasi dan Wawancara
8
Analisis Data
9
Penyusunan Hasil Penelitian
10
Sidang Skripsi
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Kota Cilegon. Kota cilegon merupakan salah kota yang termasuk dalam wilayah Provinsi Banten. Provinsi Banten memiliki empat kabupaten dan empat kota, salah satunya adalah Kota Cilegon. Kota Cilegon terletak antara 105 54’05”-106 05’11” bujur timur dan 5 52’24”-6 04’07” lintang selatan. Dengan luas 175,50 km² , kota cilegon memiliki 8 kecamatan dan 43 kelurahan. Kota Cilegon memiliki batasbatas wilayah: Sebelah utara
:Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang
Sebelah timur
:Kecamatan Kramat Watu Kabupaten Serang
Sebelah selatan
:Kecamatan Anyer dan Kecamatan Mancak
Sebelah barat
:Selat Sunda
60
61
Peta Kota Cilegon
Sumber: cilegonmap.blogspot.com Kota Cilegon yang awalnya hanya sebagai daerah persawahan dan ladang, saat ini sudah berubah menjadi daerah industri, dan perdagangan. Jika melihat sejarah, Kota ini pada masa sultan ageng tirtayasa tahun 1651-1672 merupakan kampung kecil dibawah kekuasaan Kerajaan Banten. Pada masa itu, Wilayah Cilegon masih berupa tanah rawa yang belum banyak di diami orang. Namun, sejak masa keemasan Kerajaan Banten dibawah kekuasaan Sultan Ageng Tirtayasa dilakukan pembukaan daerah di Serang dan Cilegon yang dijadikan persawahan. Sejak saat itu, banyak pendatang yang menetap di Cilegon sehingga masyarakat Cilegon sudah heterogen.
62
Lalu Cilegon pada masa pembentukan Districh Cilegon (kewedanaan Cilegon). Kantor Districh Cilegon masih ada dan berdiri dengan kokoh sampai sekarang. Pada tanggal 9 juli 1888 terjadi puncak perlawanan rakyat Cilegon terhadap kolonoal Belanda yang dipimpin oleh kh. Wasid yang dikenal dengan pemberontakan geger Cilegon. Pada tahun 1924, dikewedanaan Cilegon telah ada Perguruan Pendidikan yang berbasis islam yang menonjol, yaitu perguruan AlKhaeriyah di Citangkil dan Madrasah Al-Jauharotunnakiyah Cibeber. Pada tahun 1945, sama seperti rakyak Indonesia lain, rakyat Cilegon pada masa mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia telah menunjukkan semangant juangnya. Hal ini terlepas diilhami semangat juang KH. Wasid pada masa pemberontakan geger Cilegon. Jiwa patriotism rakyat Cilegon dan Banten pada umumnya di zaman revolusi fisik mempertahankan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 agustus 1945 telah ditunjukkan terkenal dengan tentara Banten. Cilegon memasuki era tahun 1962 . Sejak hadirnya pabrik baja trikora pada tahun 1962 di Cilegon merupakan babak baru bagi era industry di wilayah Kota Cilegon. Perkembangan yang cepat industry baja trikora tersebut berdasarkan peraturan Pemerintah Nomor 35 pada tanggal 31 Agustus 1970 berubah menjadi pabrik baja PT. Krakatau Steel Cilegon berikut anak perusahaannya. Kewedanaan Cilegon wilayahnya meliputi tiga Kecamatan yaitu Cilegon, Bojonegara dan Pulomerak. Berdasarkan Pasal 27 ayat (4) Undang-undang Nomor 5 tahun 1974 tentang pokok pokok Pemerintahan di daerah, Cilegon
63
kiranya sudah memenuhi persyaratan untuk dibentuk menjadi Kota Administratif. Perkembangan Kota Administratif cilegon telah memperlihatkan kemajuan yang pesat di berbagai bidang baik bidang fisik, sosial maupun ekonomi. Hal ini tidak saja memberikan dampak berupa kebutuhan peningkatan pelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, tetapi juga memberikan gambaran mengenai perlunya dukungan kemampuan dan potensi wilayah untuk menyelenggarakan otonomi daerah. Berlakunya undang-undang nomor 15 tahun 1999 tanggal 27 april 1999 tentang pembentukan Kotamadya Daerah tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah tingkat II Cilegon, status Kota Administratif Cilegon berubah menjadi Kotamadya Cilegon (sebutan Kotamadya diganti dengan Kota sejak tahun 2001). Kota Cilegon dikenal sebagai Kota Industri, dan menjadi pusat industri di kawasan Banten bagian Barat. Berdasarkan Administrasi Pemerintahan, Kota Cilegon terbagi atas delapan Kecamatan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 15 tahun 2002 tentang Pembentukan Empat Kecamatan Baru, Wilayah Kota Cilegon yang semula terdiri dari empat Kecamatan berubah menjadi delapan Kecamatan, yaitu : Kecamatan Cilegon, Kecamatan Ciwandan, Kecamatan Pulomerak, Kecamatan Cibeber, Kecamatan Grogol, Kecamatan Purwakarta, Kecamatan Citangkil dan Kecamatan Jombang. 4.1.2 Gambaran Umum Kondisi Kecamatan Jombang Kecamatan Jombang Kota Cilegon yang berada di sebelah timur memiliki luas wilayah 11,55 Km2, , dengan jumlah penduduk 59.839 jiwa, dan tingkat
64
kepadatan 5.145 jiwa per Km2 , yang terbagi kedalam 5 (lima) kelurahan, 43 RW (rukun warga) dan 171 RT (rukun tetangga). Secara Administratif, kecamatan Jombang berbatasan dengan : ·
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Bojonegara
·
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cilegon
·
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Purwakarta
·
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Cibeber
Berdasarkan rencana tata ruang wilayah RT/RW, Kecamatan Jombang memiliki 5 wilayah kelurahan: 1. 2. 3. 4. 5.
Kelurahan Jombang Wetan Kelurahan Masigit Kelurahan Sukmajaya Kelurahan Panggung Rawi Kelurahan Gedong Dalem
Kecamatan
Jombang
ditetapkan
sebagai
wilayah
pemukiman,
perdagangan, dan jasa. Dengan begitu permasalahan yang ada di Kecamatan Jombang jelas terbilang cukup kompleks. Cara mengatur serta menata pembangunan di wilayah Kecamatan Jombang, yang pertama dilakukan dimulai dari lingkungan kecamatan terlebih dahulu, bagaimana kita ciptakan suasana kerja yang nyaman dengan lingkungan yang asri, setelah itu baru penataan wilayah secara keseluruhan, tentunya dengan mengacu kepada RT/RW artinya penataan pembangunan wilayah itu sesuai dengan peruntukannya.
65
Upaya untuk menciptakan lingkungan yang asri adalah dengan program penghijauan, penanaman ribuan pohon se-wilayah Kecamatan Jombang, terutama di daerah-daerah gersang agar dapat mengurangi polusi. Cara penataan wilayah secara keseluruhan dilakukan melalui koordinasi instansi terkait, seperti dinas tata kota, badan perencanaan dan pembangunan daerah, dinas pekerjaan umum serta instansi yang terkait. Sebagai contoh penataan
pembangunan
melalui
koordinasi
instansi
terkait
diantaranya
pembangunan Masjid Agung Nurul Ikhlas Cilegon/Islamic Centre, Pasar Kranggot dan Taman Kota (Alun-alun) Cilegon. Hasil kerja penataan wilayah yang telah dilakukan sejauh ini lumayan sudah berjalan baik, tapi jika masih ada yang belum terarah, akan dilakukan lagi secara bertahap, karena menata pembangunan ini perlu waktu dan harus matang secara berkelanjutan. Kecamatan Jombang Kota Cilegon yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah ( Perda ) Nomor 15 Tahun 2002 tentang Pembentukan Empat Kecamatan Baru,
mempunyai
tugas
pokok
memimpin
dan
merencanakan,
mengkoordinasikan, memantau dan mengendalikan tugas-tugas pemerintahan, ketentraman dan ketertiban umum, pemberdayaan ekonomi, pembangunan serta kesejahteraan sosial berdasarkan pelimpahan kewenangan dari Walikota. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Jombang berdasarkan pada Peraturan Walikota ( Perwal ) Kota Cilegon nomor 51 tahun
66
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan di Kota Cilegon serta Peraturan Walikota ( Perwal ) nomor 81 tahun 2008 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural di Lingkungan Kecamatan Kota Cilegon. Kecamatan merupakan wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah Kota Cilegon yang dipimpin oleh Camat, berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Kecamatan merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota Cilegon yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di Kota Cilegon dan Peraturan Walikota Cilegon Nomor 51 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan di Kota Cilegon serta Peraturan Walikota Cilegon Nomor 81 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural di Lingkungan Kecamatan Kota Cilegon, sebagai implementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan. Secara yuridis Kecamatan Jombang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 15 tahun 2002 tentang Pembentukan Empat Kecamatan Baru. Kecamatan Jombang khususnya dan Kecamatan di Kota Cilegon umumnya, dibentuk untuk memudahkan koordinasi penyelenggaraan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan khususnya
di wilayah Kecamatan Jombang
serta memudahkan pemberian pelayanan kepada masyarakat, seiring dengan perkembangan
dalam paradigma dan tata kelola pemerintahan yang baik
(GOOD GOVERNANCE ).
67
4.1.3 Gambaran Umum Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat ( UPT PEM) Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (UPT PEM) Kota Cilegon dibentuk berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kota Cilegon. UPT PEM berkedudukan sebagai unsur pelaksana teknis yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Ketahanan Pangan (BPMKP) Kota Cilegon.UPT PEM di pimpin oleh seorang Kepala UPT PEM yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. Berdasarkan Perwal Nomor 16 tahun 2011, maka dibentuklah sebuah sub unit kecamatan di setiap wilayah Kota Cilegon terutama di Kecamatan Jombang. Sub unit kecamatan adalah sub unit UPT PEM yang terdiri dari sejumlah tenaga fungsional/non struktural yang terbagi dalam kelompok sesuai dengan bidang tugasnya, berada di wilayah kecamatan, dan dipimpin oleh seorang Koordinator Sub unit. Pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi program prioritas yang harus dilakukan
untuk
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
dalam
upaya
mewujudkan agenda Cilegon Sejahtera. Sebagai wujud implementatif dari agenda Cilegon Sejahtera itulah, maka pemerintah Kota Cilegon menggulirkan Satu Kecamatan Satu Milyar untuk wirausaha sebagai program pro rakyat di Kota Cilegon, dan merupakan salah satu program prioritas dalam percepatan
68
penanggulangan kemiskinan. Dana program satu kecamatan satu milyar berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Cilegon dan PT. Krakatau Steel. UPT PEM adalah Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat yang melaksanakan tugas dalam bidang perencanaan, pengelolaan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di Kota Cilegon 4.1.3.1 Maksud dan Tujuan a)
Maksud dari pembentukan Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (UPT PEM) adalah untuk memberikan pelayanan terpadu dan berkesinambungan kepada calon wirausaha baru dan Usaha Menengah Kecil (UMK) dengan menggunakan teknik pendekatan yang lebih individual dan profesional meliputi: sumberdaya Manusia, pembiayan, informasi bisnis, dan pemasaran serta pendampingan.
b) Tujuan 1. Meningkatkan pendapatan masyarakat miskin (RTS) 2. Meningkatkan minat masyarakat untuk berusaha 3. Mewujudkan UMK dan Koperasi yang tangguh dan mandiri 4. Meningkatkan kepedulian perusahaan (BUMN/S) termasuk perbankan dalam permanfaatan dan CSR yang terintegrasi dengan program pemerintah Kota Cilegon.
69
4.1.3.2 Sasaran (Target Group) 1. Rumah Tangga Sasaran (RTS) Kriteria calon mitra binaan adalah : a. Masyarakat Kota Cilegon b. Tercantum dalam data RTS (Rumah Tangga Sasaran) c. Diprioritaskan usia kerja atau masih produktif d. Diprioritaskan yang sudah memiliki/mumulai usaha e. Diprioritaskan yang belum pernah mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan atau pihak lain f. Tidak mempunyai tunggakan pinjaman ke berbagai lembaga keuangan atau pihak lain. 2.
Usaha Mikro Kecil (UMK) Kriteria calon mitra binaan adalah: a. Masyarakat Kota Cilegon b. Memiliki/ sudah berusaha c. Diprioritaskan berusaha di sektor produk unggulan daerah dan mampu menyerap tenaga kerja d. Untuk koperasi, sudah berbadan hukum minimal 2 tahun, pinjaman untuk pembiayaan usaha produktif (bukan untuk usaha simpan pinjam) e. Tidak mempunyai tunggakan kredit ke berbagai lembaga keuangan, bank maupun non bank, atau pihak lain
70
3. Koperasi Kriteria calon mitra binaan adalah: a.
Koperasi primer yang berbadan hukum minimal 2 tahun
b.
Memiliki anggota yang melakukan usaha yang produktif, pada semua sektor ekonomi
c.
Melaksanakan RAT setiap tahun
d.
Memiliki pengurus dan pengawas yang dipilih dan diangkat oleh anggota
e.
Diprioritaskan yang belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah maupun BUMN
f.
Pengurus koperasi tidak terlibat dalam penyalahgunaan kredit program
atau
dana
bertanggungjawab
atas
bantuan
pemerintah
penggunaan
dana
dan
bersedia
bergulir
baik
dimanfaatkan oleh koperasi maupun anggotanya. 4.1.3.3 Visi dan Misi UPT PEM Visi dari Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (UPT
PEM)
Kota
Cilegon
adalah
sebagai
lembaga
terdepan
dalam
memberdayakan ekonomi masyarakat menuju Usaha Kecil (UK) yang tangguh dan mandiri. Sedangkan misi dari UPT PEM adalah: 1. Menumbuhkan minat masyarakat untuk berwirausaha 2. Menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran secara berkelanjutan 3. Mengembangkan potensi komoditas unggulan Usaha Mikro Kecil (UMK)
71
4. Mendampingi UMK menuju tangguh dan mandiri. 4.1.3.4 Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi UPT PEM Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (UPT PEM) berkedudukan sebagai unsur pelaksana teknis yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan atau Kepala BPMKP Kota Cilegon.UPT PEM di pimpin oleh seorang Kepala UPT yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan.Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala UPT melaksanakan koordinasi dengan Kepala Bidang (Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dalam BPMKP Kota Cilegon. Kepala dalam pelaksanaan teknisnya di bantu oleh sub unit yang berada di masing-masing wilayah Kecamatan di Kota Cilegon. Tugas pokok UPT PEM mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan dalam bidang perencanaan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Fungsi UPT PEM adalah: 1. Perencanaan program, kegiatan, dan anggaran UPT PEM 2. Penyelenggaraan ketatausahaan UPT PEM 3. Penyelenggaraan seleksi calon mitra binaan 4. Penyelenggaraan pelatihan dan pemagangan calon mitra binaan 5. Penyelenggaraan penyaluran pinjaman 6. Penyelenggaraan konsultasi manajemen 7. Penyelenggaraan penanggulangan pinjaman bermasalah 8. Penyelenggaraan pemasaran produk mitra binaan
72
9. Penyelenggaraan evaluasi kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Gambar 4.1 Struktur Organisasi UPT PEM Kota Cilegon UPT PEM
Dewan Pengawas
Sub Bagian Tata Usaha
Unit Perdagangan Kelompok Jabatan Fungsional
Unit Pembiayaan Sub Unit
4.1.3.5 Kewenangan Sub Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (UPT PEM) Kecamatan Jombang Sub unit
UPT PEM Kecamatan Jombang di pimpin oleh seorang
koodinator sub unit yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala UPT PEM, yang mempunyai tugas membantu kepala UPT PEM dalam memimpin, merencanakan, dan melaksanakan kegiatan pembiayaan di Kecamatan Jombang sehingga berhasil guna dan berdayana guna sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sub unit menyelenggarakan fungsi: 1. Penyusunan rencana kerja, program, kegiatan, dan anggaran sub unit 2. Pelaksanaan pengolahan dan pemeliharaan data sasaran/target group
73
3. Pelaksanaan seleksi calon mitra binaan 4. Pelaksanaan penetapan hasil seleksi calon mitra binaan 5. Pelaksanaan analisa pinjaman 6. Pelaksanaan penetapan pinjaman 7. Pelaksanaan pencairan pinjaman 8. Pelaksanaan administrasi penyaluran dan pengembalian pinjaman 9. Pelaksanaan identifikasi permasalahan yang dihadapi mitra binaan 10. Pelaksanaan bimbingan teknis/pendampingan kepada mitra binaan 11. Pelaksanaan penagihan pinjaman 12. Pelaksanaan penanggulangan pinjaman bermasalah 13. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sub unit 4.1.3.6
Struktur Organisasi UPT PEM Kecamatan Jombang Pada saat ini Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
(UPT PEM) Kecamatan Jombang memiliki pegawai sebanyak 10 (sepeluh) orang dengan susunan sebagai berikut: Gambar 4.2 Struktur Organisasi UPT PEM Kecamatan Jombang Koordinator UPT PEM Kecamatan Jombang
Bagian Seleksi & Pinjaman
Bagian Konsultasi Manajemen
Pendamping Kelurahan
Bagian Pembukuan & Kasir
74
4.2 Informan Penelitian Penelitian mengenai implementasi program satu kecamatan satu milyar di Kecamatan Jombang Kota Cilegon ini, penentuan informannya berdasarkan peran dan fungsi informan tersebut. Adapun informan dalam penelitian ini berjumlah 25 orang, diantaranya adalah: 1) Beatrie Noviana (I1), Kepala BPMKP Kota Cilegon 2) Hartanto (I2), Kepala Dinas Keuangan PKBL Krakatau Steel Kota Cilegon 3) Eka Patria Prihatin, SE., MM (I3), Kepala UPT PEM Kota Cilegon 4) Amali Azhar (I4), Kepala Sub Unit UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon 5) C.M. Ursula (I5) Selaku Bagian Seleksi dan Analisa Pinjaman UPT PEm Kecamatan Jombang Kota Cilegon 6) Rafika Santi (I6) Selaku Kasir dan Pembukuan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon 7) Ernawati (I7) Pendamping Mitra Kelurahan Jombang Wetan di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon 8) Helmi Islami (I8) Pendamping Mitra Kelurahan Gedong Dalem di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon 9) Dedi Iskandar (I9) Pendamping Mitra Kelurahan Panggung Rawi di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon 10) Diah Anggraeni (I10) Pendamping Mitra Kelurahan Sukma Jaya di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon 11) Mustar (I11) seorang mitra binaan Perintisan warga Kelurahan Sukmajaya
75
12) Haryati (I12) seorang mitra binaan Perintisan warga Kelurahan Jombang Wetan 13) Eliyah (I13) seorang mitra binaan Perintisan warga Kelurahan Gedong Dalem 14) Eko Arietu S (I14) seorang mitra binaan Penguatan warga Kelurahan Jombang Wetan 15) Safei (I15) seorang mitra binaan Penguatan warga Kelurahan Masigit 16) Ani Marani (I16) seorang mitra binaan Penguatan warga Kelurahan Panggung Rawi 17) Bahiyah (I17)
seorang mitra binaan Pengembangan warga Kelurahan
Panggung Rawi 18) Muchlis Umar (I18) seorang mitra binaan Pengembangan warga Kelurahan Jombang Wetan 19) Ahmad Bahrudin (I19) seorang mitra binaan Pengembangan warga Kelurahan Masigit. 4.3 Deskripsi Data dan Analisis Data Deskripsi data merupakan penjelasan mengenai data yang telah didapatkan dari hasil penelitian lapangan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori G.R. Terry (1986; 397 ). Teori tersebut menjelaskan bahwa Pengawasan adalah mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan, maksudnya mengevaluasi prestasi kerja dan apabila perlu menerapkan tindakan – tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan rencana - rencana. Tindakan - tindakan tersebut dikelompokan menjadi tiga, yaitu:
76
1. Mengukur hasil pekerjaan, 2. Membandingkan hasil pekerjaan dengan standard dan memastikan perbedaan (apabila ada perbedaan) 3. Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif sehingga data yang diperoleh bersifat deskriptif berbentuk kata dan kalimat dari hasil wawancara, hasil observasi lapangan, dan dokumentasi. Seperti yang telah dikemukakan dalam bab sebelumnya, analisis data dalam penelitian ini menggunakan model interaktif yang telah dikembangkan oleh Miles & Huberman, yaitu selama proses pengumpulan data dilakukan tiga kegiatan penting, diantara reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Kegiatan pertama yang dilakukan adalah mereduksi, yaitu merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal yang penting, dicari tema dan polanya. Untuk mempermudah peneliti dalam mereduksi data, peneliti memberikan kode pada aspek tertentu, yaitu: 1). Kode Q1,2,3, dan seterusnya menandakan daftar urutan pertanyaan 2). Kode I1,2,3, dan seterusnya menandakan urutan informan Langkah selanjutnya adalah melakukan penyajian data (data display). Dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat atau teks naratif, bagan, matriks, hubungan antar kategori, network, flowchart dan sejenisnya. Namun dalam penelitian ini, peneliti menyajikan data
77
dalam bentuk teks narasi. Langkah ketiga adalah penarikan kesimpulan (Verification) setelah data bersifat jenuh, artinya telah ada pengulangan informasi, maka kesimpulan tersebut dapat dijadikan jawaban atas masalah penelitian. 4.4 Pengawasan Program Satu Kecamatan Satu Milyar untuk Wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon Program Pro Rakyat Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha sebagai program pro rakyat di Kota Cilegon. Pemerintah Kota Cilegon mengeluarkan kebijakan yang dibuat oleh Walikota Cilegon yang tercantum pada Peraturan Walikota Cilegon No.16 Tahun 2011 tentang Pemberdayaan Ekonomi Masyrakat dengan cara sistem Program Pro Rakyat Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di Kota Cilegon . Sistem dana bergulir ini ditujukan kepada rumah tangga sasaran ( RTS ), Usaha Mikro Kecil ( UMK ) dan Koperasi. yang secara teknis dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (UPT PEM). Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (UPT PEM) di Kecamatan tersebut diberikan hak otonom untuk mengatur atau mengurus kegiatan Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di masing-masing Kecamatan Kota Cilegon. Merupakan program Pemerintah Kota Cilegon yang ditujukan kepada calon wirausaha baru, serta pelaku usaha ekonomi mikro dan kecil yang telah merintis jalan untuk berusaha, yang ingin mengembangkan ekonomi keluarga dan juga mereka yang ingin mengembangkan kapasitas usahanya. Adapun dana yang dialokasikan untuk program ini yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Cilegon. Sasaran atau target groupnya adalah Rumah Tangga Sasaran (RTS),
78
Usaha Mikro Kecil (UMK), dan Koperasi. Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha terdiri dari jenis perintisan usaha, penguatan dan pengembangan usaha. jasa administrasi pinjaman untuk perintis sasarannya Rumah Tangga Sasaran (RTS) dengan jasa 0-3%, untuk penguatan dan pengembangan usaha jasa administrasi pinjaman 6%. Pemerintah Kota Cilegon gencar melaksanakan Program Satu Kecamatan Satu Milyar dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran melalui apa yang disebut dengan Program ”Satu Kecamatan Satu Milyar”. Kecamatan Jombang merupakan salah satu bagian wilayah Kota Cilegon yang dalam pelaksanaan program
ini dilaksanakan oleh pihak UPT PEM
Kecamatan Jombang. Dalam penelitian ini, peneliti akan menganalisis pengawasan program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang yang didasarkan pada teori Pengawasan Asas – Asas Menejemen menurut G.R. Terry yang terdiri dari tiga variabel yaitu: mengukur hasil pekerjaan, membandingkan hasil pekerjaan dengan standard dan memastikan perbedaan (apabila ada perbedaan), mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan yang perbaikan. 4.4.1
Mengukur hasil pekerjaan. Pengukuran pelaksanaan program dalam suatu organisasi swasta ataupun
pemerintah, dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan setiap program kerja yang dilaksanakan dalam suatu organisasi baik swasta maupun pemerintah, maka untuk mengetahuinya diperlukan pengawasan terhadap pelaksanaan dari setiap program yang dijalankan kemudian pengawasan adalah
79
suatu kegiatan yang biasanya dilakukan oleh seorang atasan atau manajer untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program untuk mengetahui apakah setiap pekerjaan-pekerjaan terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan atau hasil yang di kehendaki. Pengawasan juga merupakan kegiatan untuk menilai dan mengoreksi pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan agar hasilnya sesuai dengan yang dikehendaki. Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945, pemerintahan daerah yang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan (medebewind),
diarahkan
untuk
mempercepat
terwujudnya
kesejahteraan
masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemnberdayaan dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan, dan kekhasan suatu daerah dalam sisitem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Desentralisasi merupakan salah satu perubahan sosial politik yang dialami Indonesia dan diimplementasikan melalui Undang – Undang No 32 Tahun 2004. tentang pemerintahan daerah. Salah satu UU No 32 Tahun 2004 adalah mengatur perencanaan pembangunan daerah. Berdasarkan administrasi pemerintahan, Kota Cilegon pada tahun 1999 menjadi Daerah Otonom Baru (DOB), Sejak terpisah dari Kabupaten Serang, Cilegon terbukti mampu menjalankan tanggung jawab itu dengan baik diantaranya dengan digulirkanya berbagai program pro rakyat sebagai salah satu upaya dalam memberikan kesejahteraan pada masyarakat. Program pro rakyat merupakan program yang berpihak pada rakyat dan langsung
80
dapat dirasakan manfaatnya oleh rakyat, terutama masyarakat miskin atau Rumah Tangga Sasaran (RTS). Progam pro rakyat dilaksanakan sebagai bagian dari upaya penguatan sektor ekonomi. Hal ini perlu dilakukan karena dari hasil Analisa Kemiskinan Partisipasif yang dilakukan pada 2010 dalam rangka penyusunan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) Kota Cilegon, bahwa 69% permasalahan RTS adalah sektor ekonomi. Pemerintah Kota Cilegon menggulirkan Program Pro Rakyat Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha sebagai program pro rakyat di Kota Cilegon. Pemerintah Kota Cilegon mengeluarkan kebijakan yang dibuat oleh Walikota Cilegon yang tercantum pada Peraturan Walikota Cilegon No.16 Tahun 2011 tentang Pemberdayaan Ekonomi Masyrakat dengan cara sistem Program Pro Rakyat Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di Kota Cilegon . System dana bergulir ini ditujukan kepada rumah tangga sasaran ( RTS ), Usaha Mikro Kecil ( UMK ) dan Koperasi. yang secara teknis dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (UPT PEM). Dalam mengukur suatu hasil pekerjaan, dibutuhkan pengawasan yang baik untuk mengetahui hasil program yang sudah dilaksanakan. Dan untuk mengetahui program itu berjalan atau tidak bisa diketahui dengan masyrarakat yang berantusias dalam program tersebut, sehingga hasil pekerjaan yang dilakukan oleh instansi yang bersangkutan bisa diawasi dan di ketahui hasil nya dan berapa lama program itu sudah berjalan. Program satu kecamatan satu milyar ini sudah berjalan sejak Juni 2011, dan program ini sudah banyak masyarakat yang antusias dalam program ini. Masyarakat yang menjadi Mitra binaan dari
81
program ini, program ini dibagi menjadi tiga jenis golongan masyarakat yang meminjam, mulai dari perintisan, penguatan dan pengembangan. Adapun jumlah masyarakat nya adalah dari perintisan sudah 574 mitra binaan, untuk penguatan ada 1047 mitra binaan dan pengembangan ada 202 mitra binaan. Hal tersebut dikatakan oleh Amali Azhar Kepal sub unit UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon ( I4 ) mengatakan : ”Program Satu Kecamatan Satu Milyar untuk Wirausaha ini sudah berjalan cukup lama dari bulan Juni 2011 sudah hampir 4 tahun lebih program ini berjalan, untuk masyarakat yang mengajukan kita mempunyai tiga golongan mitra atau masyarakat yang mengajukan yaitu Perintisan, penguatan dan pengembangan. Untuk perintisan ada 574 mitra, untuk penguatan ada 1047 mitra, dan untuk pengembangan ada 202 mitra di sub unit kami. Dan untuk masyarakat RTS yang mengajukan ada 574 mitra. Yang mengajukan perintisan itu termasuk RTS dari kecamatan kami. ” (Wawancara dengan Kepala Sub unit UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon, Kamis 16 April 2015) Berdasarka keterangan di atas program satu kecamatan satu milyar ini sudah lama berjalan sejak Juni 2011, dan banyak masyarakat yang berantusias dalam program ini dari yang menerima RTS sampai masyarakat yang biasa. Dari program tersebut pihak UPT PEM membagi golongan masyarakat yang mengajukan pinjaman seperti perintisan, penguatan dan pengembangan. Adapun yang di ungkapkan oleh C.M Ursula sebagai Seleksi dan Analisa Pinjaman UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon (I5) Mengatakan : ” Program Satu Kecamatan Satu Milyar sudah lama berjalan, sejak Juni 2011 dan sudah mempunyai banyak mitra binaan. Untuk mitra binaan kami bagi menjadi tiga golongan yaitu perintisan, penguatan dan pengembangan. Adapun banyak nya dari mitra binaan kami yaitu dari mitra perintisan ada 574 mitra, penguatan ada 1047 mita dan untuk pengembangan ada 202 mitra. Dan untuk masyarakat yang mendapatkan RTS yang mengajukan kepada kami ada 574 mitra”. (Wawancara dengan
82
Bagian Seleksi dan Analisa Pinjaman UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon, Kamis 16 April 2015) Berdasarkan hasil wawancara diatas program satu kecamatan satu milyar sudah berjalan cukup lama semenjak Juni 2011, dan masyarakat yang mengajukan dan yang sudah menjadi mitra sudah banyak. Dan itu pun termasuk masyarakat yang mendapatkan RTS. Hal serupa disampaikan juga oleh pendamping mitra di kelurahan Jombang Wetan Ernawati (I7) mengatakan : ” program satu kecamatan satu milyar sudah lama berjalan sejak Juni 2011dan mitra binaan yang kami punyai sudah cukup banyak dari yang perintisan, penguatan dan pengembangan. perintisan ada 574 mitra, penguatan ada 1047 mita dan untuk pengembangan ada 202 mitra. Dan untuk masyarakat yang mendapatkan RTS yang mengajukan kepada kami ada 574 mitra”. (Wawancara dengan pendamping mitra kelurahan Jombang Wetan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon, Kamis 16 April 2015) Berdasarkan hasil wawancara di atas sudah terbukti bahwa program satu kecamatan satu milyar sudah berjalan lama sejak 2011 dan mitra binaan yang di miliki cukup banyak. Dari mulai masyarakat yang mengajukan pinjaman golongan perintisan, pengembangan dan penguatan dan ada juga mitra binaan dari masyarakat yang mendapatkan RTS. Dalam pelaksanaan pengawasan program satu kecamatan satu milyar yang menjadi pengawas dilapangan adalah pendamping mitra binaan setiap kelurahan. Adadpun yang menjadi pembimbing dan penagih dalam proses pengawasan program ini berlangsung, dalam melakukan pengawasan terhadap mitra binaan, pasti pihak UPT PEM Kecamatan jombang mempunyai tolak ukur sendiri untuk mengetahui hasil pekerjaan yang sudah dilaksanakan oleh petugas pendamping mitra binaan kelurahan tersebut. Yang menjadi tolak ukur pendamping mitra
83
binaan tersebut adalah dengan cara mengukur hasil usaha Mitra binaan yang tadi nya kurang lancar menjadi lancar dan berkembang. Pihak UPT PEM kecamatan Jombang mengukur hasil pekerjaan petugas nya dengan mengukur apakah mitra binaan berkembang atau tidak. Hal tersebut dikatakan oleh Amali Azhar Kepal sub unit UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon ( I4 ) mengatakan : ”yang menjadi tolak ukur kami terhadap pekerjaan yang petugas pendamping lakukakan adalah dengan cara apakah mitra binaan yang mereka damping berkembang atau tidak, misalnya yang kurang lancar usaha nya menjadi lancar. ” (Wawancara dengan Kepala Sub unit UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon, Kamis 11 Juni 2015)
Dari wawancara di atas pengawasan program satu kecamatan satu milyar di UPT PEM Kecamatan Jombang, untuk mengukur hasil pekerjaan petugas pendamping mitra binaan dengan cara mengukur dari hasil mitra binaan tersebut. Apakah mitra binaan tersebut berkembang atau tidak usahanya, maju atau tidak usahanya. Dari hasil tersebut pihak UPT PEM Kecamatan Jombang mengetahui hasil pekerjaan dari petugas pendamping kelurahan tersebut. Adapun wawancara dengan Eka Patria Prihatin, SE., MM sebagai Kepala UPT PEM Kota Cilegon (I3) mengatakan : ”untuk mengukur hasil pekerjaan yang piha kami lakukan dengan cara melihat apakah mitra binaan yang mereka dampingi itu maju atau berkembang atau tidak, mereka menyetorkan angsuran telat atau tidak. dari situ kita bisa lihat bahwa hasil pekerjaan yang dilakukan oleh petugas kami itu baik dan benar.”(Wawancara dengan Eka Patria Prihatin, SE., MM sebagai Kepala UPT PEM Kota Cilegon , kamis 11 Juni 2015) Dari wawancara di atas dapat kita ketahui bahwa untuk mengukur hasil pekerjaan yang mereka lakukan apakah pekerjaan nya sesuai dengan yang
84
ditentukan dengan cara melihat apakah mitra binaan yang mereka bimbing sudah berkembang atau tidak, dari yang asalnya biasa saja sampai menjadi maju dan berkembang usaha nya. Dan dari hasil itu maka pihak UPT PEM Kota Cilegon mengetahui hasil pekerjaan yang mereka kerjakan selama ini. Hal tersebut juga disampaikan oleh C.M Ursula sebagai Seleksi dan Analisa Pinjaman UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon (I5) Mengatakan : ” untuk mengukur hasil pekerjaan, kami ruitn setiap hari mengukur hasil pekerjaan petugas kami, dengan cara melihat mitra binaan yang mereka dampingi itu maju dan berkembang tidak selama ini. Dari situ kita bisa lihat hasil pekerjaan dari petugas kami”. (Wawancara dengan Bagian Seleksi dan Analisa Pinjaman UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon, Kamis 11 Juni 2015) Dari wawancara di atas sudah terbukti bahwa mengukur hasil pekerjaan petugas UPT PEM dilakukan setiap hari, dari pembinaan mitra binaan dan penagihan setoran tiap minggu nya. Ada pun cara untuk mengetahui hasil pekerjaan petugas pendamping mitra binaan tersebut dengan cara melihat apakah mitra binaan yang mereka dampingi berkembang atau tidaknya, dari yang tidak maju menjadi maju dan berkembang. Jadi pihak UPT PEM Kecamatan Jombang mengetahui hasil pekerjaan petugas pendamping kelurahan mereka bekerja dengan baik dan mitra binaan yang mereka bimbing pun maju dan berkembang. Lain hal nya yang di ungkapkan oleh Safei seorang mitra binaan Penguatan warga Kelurahan Masigit (I15) mengatakan: “ pengawasan yang dilakukan oleh pihak UPT PEM Kecamatan Jombang tidak ada pengawasan menurut saya, mereka hanya menagih uang setoran perminggu dan menanyakan gimana usaha nya lancer pak.” (Wawancara dengan Safei, seorang mitra binaan Penguatan warga Kelurahan masigit, Senin 15 Juni 2015)
85
Dari wawancara di atas petugas UPT PEM Kecamatan Jombang tidak melakukan pengawasan, pihak petugas hanya menagih uang setoran perminggu nya mitra binaan dan menanyakan usaha mitra binaan itu berkembang atau tidaknya. Adapun yang di ungkapkan oleh Muchlis Umar, seorang mitra binaan Pengembangan warga Kelurahan Jombang Wetan (I18) mengatakan : “ mengukur hasil pekerjaan yah, saya rasa tidak. Pihak UPT PEM hanya menagih uang setoran angsuran perbulannya kalau k sini” (Wawancara dengan Muchlis Umar, seorang mitra binaan Pengembangan warga Kelurahan Jombang Wetan, jumat 12 Juni 2015) Dari wawancara di atas bahwa pihak UPT PEM Kecamatan Jombang hanya menagih uang setoran saja kepada mitra binaan, tidak ada mengukur hasil pekerjaan yang rutin di lakukan hanya sebatas menagih uang setoran. Hal serupa juga disampaikan oleh Haryati, seorang mitra binaan Perintisan warga Kelurahan Jombang Wetan (I12) mengatakan : “ tidak ada pengukuran hasil pekerjaan selama ini saya menjadi mitra binaan, pihak UPT PEM hanya menagih uang setoran saja kalau k sini”. (Wawancara dengan Haryati, seorang mitra binaan Perintisan warga Kelurahan Jombang Wetan, Sabtu 13 Juni 2015) Dari wawancara di atas sudah terbukti bahwa pihak UPT PEM Kecamatan Jombang tidak melakukan pengukuran hasil pekerjaan terhadap mitra binaan, yang petugas pendamping kelurahan UPT PEM Kecamatan Jombang lakukan hanya lah menagih uang setoran pinjaman saja kepada mitra binaan. Program
satu
kecamatan satu
milyar untuk
wirausaha terdapat
mekanisme/alur pinjamannya yaitu tahap rekruitasi, dimana masyarakat mengajukan pinjaman dengan persyaratan-persyaratan yang sudah ditentukan baik dari jenis pinjaman perintisan yaitu persyaratannya foto copy KTP, Kartu
86
Keluarga (KK) beserta pas photo peminjam beserta ahli waris. Untuk ketentuan persyaratan pengajuan pinjaman masyarakat tidak mengeluhkannya, masyarakat merasa dimudahkan dengan persyaratan yang diajukan baik itu persyaratan yang ditujukan untuk perintis maupun penguatan/pengembangan. Dan informasi yang didapatkan oleh masyarakat dari ada nya program ini yaitu dari tetangga, teman dekat dan saudara yang sudah menjadi mitra binaan. Seperti keterangan Mustar mitra binaan perintisan kelurahan sukma jaya (I11) mengatakan : ”saya mengajukan pinjaman sejak oktober 2013, saya mendapatkan informasi ada nya pinjaman atau program satu kecamatan satu milyar ini dari tetangga saya yang sudah mengajukan terdahulu dan menjadi mitra binaan UPT PEM. Prosedur atau persyaratan yang diajukan oleh pihak UPT PEM sangat lah mudah dan tidak mempersulit, untuk persyaratan yang diajukan oleh pihak UPT PEM yaitu harus menyediakan pas photo 3x4 pemohon dan ahli waris du lembar, foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, foto kopi kartu keluarga”. (Wawancara dengan mitra binaan perintisan kelurahan sukma jaya Kecamatan Jombang Kota Cilegon, Senin 20 April 2015) Berdasarkan wawancara diatas masyarakat mengajukan sejak oktober 2013, dan masyarakat mendapatkan informasi program satu kecamatan satu milyar dari tetangga nya. proses peminjaman yang dilakukan oleh pihak UPT PEM tidak lah mepersulit warga dan persyaratan yang harus dipenuhi pun tidak terlalu berat. Adapun yang di ungkapkan oleh Ani Marani mitra binaan penguatan dari kelurahan Panggung Rawi (I16) mengatakan : ” saya mengajukan pinjaman pada bulan januari 2012, saya mendapatkan informasi pinjaman ini dari saudara saya yang bekerja di Kecamatan Jombang. Persyaratan yang harus dipenuhi oelh saya sangat lah mudah dan pihak UPT PEM pun tidak mempersulit dalam persyaratan ini. Adapu persyaratan nya yaitu menyediakan pas photo 3x4 pemohon dan ahli waris du lembar, foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, foto kopi kartu keluarga dan kwitansi pelunasan dari pinjaman sebelum nya”.
87
(Wawancara dengan mitra binaan penguatan kelurahan Panggung Rawi Kecamatan Jombang Kota Cilegon, Senin 21 April 2015) Dari wawancara diatas dapat kita lihat bahwa masyarakat mengajukan pinjaman sudah cukup lama dan mitra pun mendapatkan informasi tersebut dari saudara nya bukan dari pihak UPT PEM. Dan persyaratan yang harus dipenuhi tidak lah berbeda jauh dengan persyaratan yang mitra perintisan, hanya ditambahkan dengan persyaratan kwitansi pelunasan pinjaman yang terdahulu. Program satu kecamatan satu milyar mempunyai prosedur atau persyaratan untuk masyarakat yang mengajukan pinjaman kepada UPT PEM. Adapun dari persyaratan mitra perintisan, penguatan dan pengembangan. Untuk mitra pengembangan persyaratan yang diajukan berbeda dengan mitra perintisan dan penguatan. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra pengembangan yaitu foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan mobil. Dan setelah itu usahan nya di survei dan ditentukan berapa dana yang pantas untuk usahanya tersebut. Hal ini disampaikan oleh seorang mitra binaan Pengembangan warga Kelurahan Panggung Rawi
Bahiyah (I17)
mengatakan : ”saya mengajukan pinjaman di UPT PEM Kecamatan Jomang ini sudah dari tahun 2013, saya mendapatkan informasi dari tetangga saya yang sudah meminjam terdahulu di UPT PEM Kecamatan Jombang. Saya mengajukan pinjaman yang pengembangan dan persyaratan yang harus saya penuhi yaitu foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan mobil. Dan
88
setelah itu usahan nya di survei dan ditentukan berapa dana yang pantas untuk usaha yang saya lakukan”.(Wawancara dengan mitra binaan pengembangan kelurahan Panggung Rawi Kecamatan Jombang Kota Cilegon, Senin 21 April 2015) Dari wawancara diatas dapat diketahui bahwa informasi yang didapatkan oleh masyarakat dari tetangga bukan dari pihak instansi yang bersangkutan dengan program, dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh peminjam atau mitra berbeda dengan mitra yang perintisan dan penguatan. Mitra pengembangan harus mengasihkan jaminan kepada pihak UPT PEM seperti surat tanah dan BPKB motor dan mobil. Dari semua hasil wawancara dari aspek mengukur hasil pekerjaan, dapat di simpulkan bahwa Program satu kecamatan satu milyar ini sudah lama berjalan sejak Juni 2011, dan banyak masyarakat yang berantusias dalam program ini dari yang menerima RTS sampai masyarakat yang biasa. Dari program tersebut pihak UPT PEM membagi golongan masyarakat yang mengajukan pinjaman seperti perintisan, penguatan dan pengembangan. Dalam program ini pihak UPT PEM bertugas sebagai pengawasan mitra binaan dan mensosialisasikan program tersebut kepada masyarakat atau mitra binaan yang meminjam dana kepada pihak UPT PEM Kota Cilegon. Petugas pendamping kelurahan bertugas untuk mendampingi, memonitoring dan menagih uang setoran setiap hati nya kepada mitra binaan. Dan mengukur hasil pekerjaan para pendamping kelurahan, pihak UPT PEM Kecamatan Jombang dengan cara melihat para mitra binaan apakah usaha para mitra binaan maju danberkembang atau tidak. Dari yang asal nya biasa saja menjadi berkembang, dari situ pihak UPT PEM Kecamatan Jombang
89
mengukur hasil pekerjaan para pendamping kelurahan mita binaan UPT PEM Kecamatan Jombang. Namun dalam pelaksanaan nya, petugas dari UPT PEM Kecamatan Jombang yang bertugas menjadi pendamping kelurahan mitra binaan hanya menagih uang setoran pinjaman kepada mitra binaan. Tidak ada pendampingan khusus atau monitoring kepada mitra binaan untuk kelancaran usaha nya. Dan dari pihak UPT PEM Kecamatan Jombang tidak mensosialisasikan program ini kepada masyarakat. Bukti nya para mitra binaan mengetahui program satu kecamatan satu milyar ini dari tetangga yang sudah pernah meminjam dana kepada UPT PEM Kecamatan Jombang atau bisa di sebut mitra binaan. Selain itu, prosedur atau persyaratan yang di ajukan untuk mitra binaan dalam mengajukan meminjam uang kepada UPT PEM Kecamatan Jombang sangat lah mudah. Seperti dari jenis pinjaman perintisan yaitu persyaratannya foto copy KTP, Kartu Keluarga (KK) beserta pas photo peminjam beserta ahli waris. Untuk
ketentuan
persyaratan
pengajuan
pinjaman
masyarakat
tidak
mengeluhkannya, masyarakat merasa dimudahkan dengan persyaratan yang diajukan baik
itu persyaratan
yang ditujukan untuk
perintis
maupun
penguatan.dan untuk pengembangan Persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra pengembangan yaitu foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan mobil.
90
4.4.2 Membandingkan Hasil Pekerjaan dengan Standar dan Memastikan Perbedaan (kalau ada perbedaan). Tahap ini dimaksud dengan membandingkan hasil pekerjaan dengan standar yang telah ditentukan. Hasil pekerjaan dapat diketahui melalui laporan tulisan yang disusun karyawan baik laporan rutin maupun laporan khusus. Selain itu atasan dapat juga langsung mengunjungi karyawan untuk menanyakan langsung hasil dari pekerjaan tersebut atau dengan cara memanggilnya langsung dan mendengarkannya secara lisan. Kinerja dapat berada pada posisi lebih tinnggi dari, lebih rendah dari, atau sama dengan standar. Pada beberapa perusahaan perbandingan dapat dilakukan dengan mudah, misalnya dengan menetapkan standar namun dalam beberapa kasus perbandingan standar ini jelas dan relative mudah dihitung untuk menentukan apakah perbandingan ini dapat dilakukan dengan lebih detail jika kinerja lebih rendah dibandingkan standar, maka seberapa penyimpangan ini dapat ditoleransi sebelum tindakan korektif dilakukan. Dalam suatu pengawasan program, untuk mengetahui hasil pengawasan dengan baik. Maka harus ada perbandingan dari hasil pekerjaan dan standar pedoman yang ditentukan dalam program tersebut. Sehingga pekerjaan yang dilakukan oleh instansi tersebut tidak melenceng dari pedoman yang sudah ditentukan. Program satu kecamatan satu milyar ini memiliki tiga jenis golongan mitra binaan yaitu mitra binaan perintisan, penguatan dan pengembangan. Setiap jenis mitra binaan uang yang diterima oleh mitra binaan uang pencairannya berbeda, perintisan yaitu Lima Ratus Ribu rupiah (Rp. 500.000) sampai Satu Juta Rupaih (Rp. 1.000.000), kalau untuk penguatan satu Juta Rupiah (Rp. 1.000.000)
91
sampai Tiga Juta Rupiah (Rp. 3.000.000),dan untuk pengembangan Tiga Juta Rupiah (Rp. 3.000.000) sampai Tiga Puluh Juta Rupiah (Rp. 30.000.000). Untuk uang yang harus disetorkan oleh mitra binaan perbulannya yaitu untuk perintisan yang peminjamannya Satu Juta Rupiah (Rp. 1.000,000) Tiga Puluh Ribu Rupiah (Rp. 30.000 ) perminggu nya, untuk penguatan Empat Puluh Dua Ribu Rupiah (Rp. 42.000) perminggunya, dan untuk pengembangan Empat Ratus Empat Puluh Dua Ribu Lima Ratus Rupiah (Rp. 442.500) perbulannya. Dan prosedur atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra binaan yang perintisan dan penguatan adalah pas photo 3x4 pemohon dan ahli waris du lembar, foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, foto kopi kartu keluarga dan untuk mitra binaan yang pengembangan yaitu foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan mobil. Hal tersebut dikatakan oleh Eka Patria Prihatin, SE., MM sebagai Kepala UPT PEM Kota Cilegon (I3) mengatakan: ”Untuk jumlah uang yang diterima oleh mitra binaan yang mengajukan pinjaman adalah untuk perintisan yaitu 500 ribu sampai satu juta, kalau untuk penguatan 1 juta sampai 3 juta,dan untuk pengembangan 3 juta sampai 30 juta. Untuk uang yang harus disetorkan oleh mitra binaan perbulannya yaitu untuk perintisan yang peminjasmannya 1 juta 30.000 perminggu nya, untuk penguatan 42.000 perminggunya, dan untuk pengembangan 4.42.500 perbulannya. Untuk usaha yang merekea jalankan saya rasa berjalan atau berkemban, untuk prosedur atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra binaan yang perintisan dan penguatan adalah pas photo 3x4 pemohon dan ahli waris du lembar, foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, foto kopi kartu keluarga dan untuk mitra binaan yang pengembangan yaitu foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan
92
mobil”.(Wawancara dengan Eka Patria Prihatin, SE., MM sebagai Kepala UPT PEM Kota Cilegon , Rabu 29 April 2015) Dari wawancara penelitian diatas dapat kita ketahui bahwa jumlah uang yang diterima oleh mitra binaan yang mengajukan dalam program satu kecamatan satu milyar yaitu untuk perintisan yaitu Lima Ratus Ribu rupiah (Rp. 500.000) sampai Satu Juta Rupaih (Rp. 1.000.000), kalau untuk penguatan satu Juta Rupiah (Rp. 1.000.000) sampai Tiga Juta Rupiah (Rp. 3.000.000),dan untuk pengembangan Tiga Juta Rupiah (Rp. 3.000.000) sampai Tiga Puluh Juta Rupiah (Rp. 30.000.000). Untuk uang yang harus disetorkan oleh mitra binaan perbulannya yaitu untuk perintisan yang peminjamannya Satu Juta Rupiah (Rp. 1.000,000) Tiga Puluh Ribu Rupiah (Rp. 30.000 ) perminggu nya, untuk penguatan Empat Puluh Dua Ribu Rupiah (Rp. 42.000) perminggunya, dan untuk pengembangan Empat Ratus Empat Puluh Dua Ribu Lima Ratus Rupiah (Rp. 442.500) perbulannya. Dan usaha yang mitra jalankan berkembang, untuk prosedur atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra binaan yang mau mengajukan pinjaman yaitu untuk perintisan dan penguatan yaitu pass photo 3x4 pemohon dan ahli waris dua lembar, foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, foto kopi kartu keluarga dan untuk mitra binaan yang pengembangan yaitu foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan mobil. Adapun yang di ungkapkan oleh Helmi Islami, Pendamping Mitra Kelurahan Gedong Dalem di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon (I8) mengatakan :
93
”Uang yang diterima oleh mitra binaan yang mengajukan pinjaman adalah untuk perintisan yaitu 500 ribu sampai satu juta, untuk penguatan 1 juta sampai 3 juta,dan untuk pengembangan 3 juta sampai 30 juta. Untuk uang yang harus disetorkan oleh mitra binaan perbulannya yaitu untuk perintisan yang peminjamannya 1 juta 30.000 perminggu nya, untuk penguatan 42.000 perminggunya, dan untuk pengembangan 4.42.500 perbulannya. Untuk usaha yang mereka jalankan saya rasa berjalan atau berkembang, untuk prosedur atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra binaan yang perintisan dan penguatan adalah pas photo 3x4 pemohon dan ahli waris du lembar, foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, foto kopi kartu keluarga dan untuk mitra binaan yang pengembangan yaitu foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan mobil”.(Wawancara dengan Helmi Islami, Pendamping Mitra Kelurahan Gedong Dalem di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon, Kamis 16 April 2015) Berdasarkan hasil wawancara diatas jumlah uang yang diterima oleh mitra binaan berbeda-beda sesuai dengan golongan peminjamnya, dan uang yang harus distorkan pun tidak sama. Kalau untuk perintisan dan penguatan perminggu untuk waktu storannya, kalau pengembangan perbulan untuk storannya. Dsn usaha yang mereka dirikan berkembang dan prosedur nya pun kalau untuk perintisan dan penguatan sama, berbeda dengan pengembangan harus ada jaminan untuk meminjam uang perintisan yaitu Lima Ratus Ribu rupiah (Rp. 500.000) sampai Satu Juta Rupaih (Rp. 1.000.000), kalau untuk penguatan satu Juta Rupiah (Rp. 1.000.000) sampai Tiga Juta Rupiah (Rp. 3.000.000),dan untuk pengembangan Tiga Juta Rupiah (Rp. 3.000.000) sampai Tiga Puluh Juta Rupiah (Rp. 30.000.000). Untuk uang yang harus disetorkan oleh mitra binaan perbulannya yaitu untuk perintisan yang peminjamannya Satu Juta Rupiah (Rp. 1.000,000) Tiga Puluh Ribu Rupiah (Rp. 30.000 ) perminggu nya, untuk penguatan Empat Puluh Dua Ribu Rupiah (Rp. 42.000) perminggunya, dan untuk pengembangan
94
Empat Ratus Empat Puluh Dua Ribu Lima Ratus Rupiah (Rp. 442.500) perbulannya. Untuk usaha yang mereka jalankan saya rasa berjalan atau berkembang, untuk prosedur atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra binaan yang perintisan dan penguatan adalah pas photo 3x4 pemohon dan ahli waris du lembar, foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, foto kopi kartu keluarga dan untuk mitra binaan yang pengembangan yaitu foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan mobil. Hal serupa disampaikan juga oleh Dedi Iskandar, Pendamping Mitra Kelurahan Panggung Rawi di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon (I9) mengatakan : ”Masalah pencairan atau uang yang diterima oleh mitra binaan yang mengajukan pinjaman adalah untuk perintisan yaitu 500 ribu sampai satu juta, untuk penguatan 1 juta sampai 3 juta,dan untuk pengembangan 3 juta sampai 30 juta. Untuk uang yang harus disetorkan oleh mitra binaan perbulannya yaitu untuk perintisan yang peminjamannya 1 juta 30.000 perminggu nya, untuk penguatan 42.000 perminggunya, dan untuk pengembangan 4.42.500 perbulannya. Untuk usaha yang mereka jalankan saya rasa berjalan atau berkembang, untuk prosedur atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra binaan yang perintisan dan penguatan adalah pas photo 3x4 pemohon dan ahli waris du lembar, foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, foto kopi kartu keluarga dan untuk mitra binaan yang pengembangan yaitu foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan mobil”.(Wawancara dengan Dedi Iskandar, Pendamping Mitra Kelurahan Panggung Rawi di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon, Kamis 16 April 2015) Dari wawancara diatas sudah terbukti bahwa uang yang diterima oleh mitra yaitu untuk perintisan yaitu Lima Ratus Ribu rupiah (Rp. 500.000) sampai
95
Satu Juta Rupaih (Rp. 1.000.000), kalau untuk penguatan satu Juta Rupiah (Rp. 1.000.000) sampai Tiga Juta Rupiah (Rp. 3.000.000),dan untuk pengembangan Tiga Juta Rupiah (Rp. 3.000.000) sampai Tiga Puluh Juta Rupiah (Rp. 30.000.000). Untuk uang yang harus disetorkan oleh mitra binaan perbulannya yaitu untuk perintisan yang peminjamannya Satu Juta Rupiah (Rp. 1.000,000) Tiga Puluh Ribu Rupiah (Rp. 30.000 ) perminggu nya, untuk penguatan Empat Puluh Dua Ribu Rupiah (Rp. 42.000) perminggunya, dan untuk pengembangan Empat Ratus Empat Puluh Dua Ribu Lima Ratus Rupiah (Rp. 442.500) perbulannya. Dan usaha yang mereka jalani berjalan dengan baik dan berkembang. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengaju atau mitra yang mau mengajukan pinjaman, untuk perintisan dan penguatan persyaratan yang harus di penuhi
sama,
berbeda
dengan
persyaratan
yang harus
dipenuhi
oleh
pengembangan, persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra pengembangan berbeda sedikit dengan perintisan dan penguatan. Kalau pengembangan harus memenuhi jaminan seperti BPKB motor atau mobil. Prosedur pendaftaran pinjaman usahanya adalah dengan memberikan Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK), foto peminjam beserta ahli warisnya dengan memberikan keterangan usaha yang jelas terhadap pihak UPT PEM atau disebut dengan tahap rekruitasi, setelah itu pihak Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (UPT PEM) Kecamatan Jombang melakukan tahap penseleksian terhadap masyarakat Jombang yang mengajukan pinjaman usaha, setelah peminjam usaha lolos dari seleksi, maka tahap selanjutnya pihak UPT PEM Kecamatan Jombang melakukan survei usaha
96
terhadap calon usaha dengan menganalisis keterangan usaha peminjam dan pada saat itu kelengkapan persyaratan harus dilengkapi seperti jaminan sertifikat tanah, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB), atau jaminan tidak berwujud seperti surat berharga, untuk peminjam yang mendapatkan modal besar seperti jenis penguatan usaha, plafon pinjamannya Rp. 1.000.000 - Rp. 5.000.000, untuk jenis pengembangan usaha Rp. 3.000.000-Rp. 30.000.000, sedangkan printis usaha, plafon pinjaman di bawah Rp.1.000.000. Untuk jenis perintis usaha tidak harus memberikan jaminan usaha. Tahap selanjutnya, pihak UPT PEM Kecamatan Jombang melakukan pemutusan kelayakan pinjaman sesuai dengan keterangan jenis usaha. dan setelah itu dana pinjaman dicairkan dan
melakukan
pendampingan dan monitoring. Dalam Program Satu Kecamatan Satu Milyar untuk mengetahui pengawas melakukan pekerjaan atau pengawasan dengan benar. Maka pihak UPT PEM Kecamatan Jombang harus melakukan perbandingan terhadap hasil pekerjaan yang sudah pendamping lakukan dengan pedoman standar yang ada pada pekerjaan pendamping kelurahan UPT PEM Kecamatan Jombang tersebut. Dalam hal tersebut dalam buku pedoman standar pengawasan UPT PEM Kota Cilegon petugas pendamping harus melakukan pendampingan rutin dan melakukan penagihan setoran kepada mitra binaan, dan mengarahkan mitra binaan untuk menjalankan usahanya dengan baik dan berkembang sehingga usahanya maju. Hal tersebut disampaikan oleh Amali Azhar Kepal sub unit UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon ( I4 ) mengatakan :
97
”Relatif kami lakukan setiap hari, dari standar yang diajukan oleh UPT PEM kota Cilegon pengawasan dilakukan dengan mendampingi mitra binaan dan menagih uang setoran mitra binaan. Tidak ada perbedaan selama ini. ” (Wawancara dengan Kepala Sub unit UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon, Kamis 11 Juni 2015) Dari wawancara di atas bahwa membandingkan hasil pekerjaan dengan standar dan memastikan perbedaan sudah dilakukan oleh pihak UPT PEM Kecamatan Jombang setiap hari nya, karena standar pedoman yang sudah di tentukan oleh UPT PEM Kota Cilegon melakukan pengawasan dengan mendampingi mitra binaan dan menagih uang setoran kepada mitra binaan. Dan semua itu sudah dilakukan setiap hari nya dan tidak ada perbedaan sama sekali. Adapun yang di ungkapkan oleh pendamping mitra di kelurahan Jombang Wetan Ernawati (I7) mengatakan : ” kami melakukan pengawasan sudah tepat dengan standar atau pedoman yaitu dengan mendampingi atau memonitoring mita binaan dan menagih uang setoran setiap hari nya. Tidak ada perbedaan dari standar yang sudah ditentukan oleh pihak UPT PEM Kota Cilegon”. (Wawancara dengan pendamping mitra kelurahan Jombang Wetan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon, Jumat 12 Juni 2015) Dari wawancara di atas pengawasan program satu kecamatan satu milyar, UPT PEM Kecamatan Jombang sudah memenuhi standar yang sudah ditentukan oleh UPT PEM Kota Cilegon. Dari melakukan pendampingan kepada mitra binaan dan memonitoring mitra binaan dan menagih uang setoran kepada mitra binaan. Hal serupa juga di sampaikan oleh Rafika Santi, Selaku Kasir dan Pembukuan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon (I6) mengatakan : “kami melakukan perbandingan hasil pekerjaan dengan standar setiap hari nya, mulai dari pendampingan dan monitoring kepada mitra binaan dan melakukan tagihan setoran kepada mitra binaan. Dan tidak ada perbedaan dari standar pengawasan yang ditentukan oleh UPT PEM Kota
98
Cilegon.” (Wawancara dengan Rafika Santi, Selaku Kasir dan Pembukuan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon, kamis 11 Juni 2015) Dari wawancara di atas bahwa pengawasan yang dilakukan oleh pihak UPT PEM Kecamatan Jombang sudah memenuhi dari standar yang sudah di tentukan oleh Pihak UPT PEM Kota Cilegon. Dan membandingkan hasil pekerjaan dengan standar setiap hari nya. Dan tidak ada perbedaan. Mulai dari pendampingan mitra binaan oleh petugas pendamping kelurahan UPT PEM Kecamatan Jombang dan menagih uang setoran setiap hari nya dan tidak ada perbedaan dari standar yang ada. Dan hal lainnya di katakan oleh Ani Marani mitra binaan penguatan dari kelurahan Panggung Rawi (I16) mengatakan : ” kalau melakukan perbandingan hasil pekerjaan dengan buku standar tidak tau yah, petugas UPT PEM Kecamatan Jombang hanya menagih uang setoran kalau setiap ke sini”. (Wawancara dengan mitra binaan penguatan kelurahan Panggung Rawi Kecamatan Jombang Kota Cilegon, Sabtu 13 Juni 2015) Dari wawncara di atas bahwa membandingkan hasil pekerjaan dengan standar yang di tentukan mitra binaan tidak mengetahui permasalahan tersebut. Yang mitra binaan ketahui hanya lah pihak UPT PEM Kecamatan Jombang hanya menagih uang setoran kepada mitra binaan. Adapun yang dikatakan oleh Eliyah, seorang mitra binaan Perintisan warga Kelurahan Gedong Dalem (I13) mengatakan : “pihak UPT PEM Kecamatan Jombang kalau ke sini hanya menagih uang setoran saja. Kalau masalah membandingkan hasil pekerjaan saya tidak tahu.” (Wawancara dengan Eliyah, seorang mitra binaan Perintisan warga Kelurahan Gedong Dalem, Minggu 14 Juni 2015) Dari wawancara di atas bahwa pihak UPT PEM Kecamatan Jombang hanya melakukan tagihan uang setoran kepada mitra binaan. Kalau
99
masalah membandingkan hasil pekerjaan dengan standar setiap harin nya yang ada mitra binaan tidak mengetahui nya. Hal serupa juga dikatakan oleh Eko Arietu S, seorang mitra binaan Penguatan warga Kelurahan Jombang Wetan (I14) mengatakan : “Petugas UPT PEM Kecamatan Jombang ke sini hanya menagih uang setoran. Kalau masalah yang lain nya saya tidak tahu.” (Wawancara dengan Eko Arietu S, seorang mitra binaan Penguatan warga Kelurahan Jombang Wetan, Minggu 14 Juni 2015) Dari wawancara di atas sudah terbukti bahwa pengawasan yang dilakukan oleh pendamping mitra binaan dari UPT PEM Kecamatan Jombang hanya menagih uang setoran kepada mitra binaan. Untuk masalah membandingkan hasil pekerjaan dengan standar yang ada seperti memonitoring dan mendampingi mitra binaan dan menagih uang setoran kepada mitra binaan. Yang petugas UPT PEM Kacamatan Jombang lakukan hanya lah menagih uang setoran kepada mitra binaan, dan untuk mendadmpingi dan memonitoring mitra binaan untuk mengembangkan usahanya dan menjalankan usaha mitra binaan untuk menjadi maju tidak pernah dilakukan oleh petugas UPT PEM Kecamatan Jombang. Dan mitra binaan tidak mengetahui standar yang ditentukan dari UPT PEM Kota Cilegon mengenai pengawasan yang harus dilakukan oleh petugas UPT PEM Kecamatan Jombang kepada mitra binaan yang ada. Program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha mempunyai mekanisme untuk masyarakat yang mau meminjam uang, dari yang kelas perintisan, penguatan dan pengembangan. Dan setoran yang harus dibayar oleh peminjam pun bervariasi, tergantung mereka masuk kelas apa di program tersebut.
100
Seperti kelas perintisan mereka menyetorkan uang pinjamanya setiap perminggu sebesar Tiga Puluh Ribu Rupiah (Rp. 30.000) dan uang yang diterima adalah sebesar Satu Juta Rupiah (Rp. 1.000.000) juta. Hal tersebut disampaikan oleh Haryati, seorang mitra binaan Perintisan warga Kelurahan Jombang Wetan (I12) mengatakan : “ saya menyetorkan uang pinjaman atau cicilan yang saya bayar adalah 30.000 perminggu nya, dan uang yang saya dapatkan dari pinjaman nya sebesar 1 juta”. (Wawancara dengan Haryati, seorang mitra binaan Perintisan warga Kelurahan Jombang Wetan, kamis 23 April 2015) Dari wawancara diatas dijelaskan bahwa uang yang disetorkan oleh peminjam yang masih perintisan yaitu Tiga Puluh Ribu Rupiah (Rp. 30.000) dan uang yang diterima adalah sebesar Satu Juta Rupiah (Rp. 1.000.000). Mitra binaan yang pinjamannya berbeda misalkan perintisan dengan penguatan berbeda setorannya dengan dan uang yang d pinjamnya pun berbeda. Mitra binaan penguatan harus menyetor setiap minggunya Empat Puluh Dua Ribu Rupiah (Rp. 42.000) perminggu dan uang yang di dapatkan dari pinjamannya sebesar Tiga Juta Rupiah (Rp.3.000.000). Hal ini disampaikan oleh Safei seorang mitra binaan Penguatan warga Kelurahan Masigit (I15) mengatakan: “ saya termasuk mitra binaan penguatan, uang yang saya setorkan tiap minggu nya yaitu 42.000 dan uang yang saya terima waktu meminjam yaitu 3 juta.” (Wawancara dengan Safei, seorang mitra binaan Penguatan warga Kelurahan masigit, Rabu 22 April 2015) Dari wawancara diatas kita bisa memahami bahwa, mitra binaan penguatan menyetorkan uang sebesar Empat Puluh Dua Ribu Rupiah (Rp. 42.000) perminggu dan uang yang di dapatkan dari pinjamannya sebesar Tiga Juta Rupiah (Rp.3.000.000).
101
Mitra binaan pengembangan sangat berbeda jauh dengan perintisan dan penguatan, dari setoran dan pinjamannya pun lebih besar dari penguatan dan perintisan. Mitra binaan yang jenis pengembangan setoran yang mereka setorkan bukan perminggu. Akan tetapi perbulan, mereka menyetorkan perbulannya sebesar Empat Ratus Empat Puluh Dua Ribu Lima Ratus Rupiah (Rp.442.500) dan pinjaman yang mereka dapatkan lebih besar yaitu Dua Puluh Juta Rupiah (Rp.20.000.000). Hal tersebut disampaikan oleh Muchlis Umar, seorang mitra binaan Pengembangan warga Kelurahan Jombang Wetan (I18) mengatakan : “ saya disini mitra binaan UPT PEm Kecamatan jombang, saya termaasuk mitra binaan jenis pengembangan. Uang yang saya setorka 4.42.500 perbulannya dan uang yang saya terima dari pinjaman yaitu 20 juta.” (Wawancara dengan Muchlis Umar, seorang mitra binaan Pengembangan warga Kelurahan Jombang Wetan, Rabu 22 April 2015) Dari wawancara diatas mitra binaan yang jenis pengembangan lebih besar pinjamannya dan setorannya pun besar. Mereka menyetorkan uang pinjamannya sebesar Empat Ratus Empat Puluh Dua Ribu Lima Ratus Rupiah (Rp.442.500) dan pinjaman yang mereka dapatkan lebih besar yaitu Dua Puluh Juta Rupiah (Rp.20.000.000). Dari hasil wawancara dari informan dapat kita simpulkan bahwa Mengenai aspek membandingkan hasil pekerjaan dengan standar, peneliti melihat bahwa standar untuk pengawasan program UPT PEM Kecamatan Jombang adalah memonitoring, mendampingi dan menagih uang setoran kepada mitra binaan. Mitra binaan yang mengajukan dalam program satu kecamatan satu milyar yaitu untuk perintisan yaitu Lima Ratus Ribu rupiah (Rp. 500.000) sampai Satu Juta Rupaih (Rp. 1.000.000), kalau untuk penguatan satu Juta Rupiah (Rp. 1.000.000)
102
sampai Tiga Juta Rupiah (Rp. 3.000.000),dan untuk pengembangan Tiga Juta Rupiah (Rp. 3.000.000) sampai Tiga Puluh Juta Rupiah (Rp. 30.000.000). Untuk uang yang harus disetorkan oleh mitra binaan perbulannya yaitu untuk perintisan yang peminjamannya Satu Juta Rupiah (Rp. 1.000,000) Tiga Puluh Ribu Rupiah (Rp. 30.000 ) perminggu nya, untuk penguatan Empat Puluh Dua Ribu Rupiah (Rp. 42.000) perminggunya, dan untuk pengembangan Empat Ratus Empat Puluh Dua Ribu Lima Ratus Rupiah (Rp. 442.500) perbulannya. Dan usaha yang mitra jalankan berkembang, untuk prosedur atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra binaan yang mau mengajukan pinjaman yaitu untuk perintisan dan penguatan yaitu pass photo 3x4 pemohon dan ahli waris du lembar, foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, foto kopi kartu keluarga dan untuk mitra binaan yang pengembangan yaitu foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan mobil. Dari hasil wawancara yang sudah di lakukan oleh peneliti, peneliti melihat bahwa membandingkan hasil pekerjaan dengan standar dalam pengawasan program satu kecamatan satu milyar yang pihak UPT PEM Kecamatan Jombang lakukan belum semua nya memenuhi standar yang ada. Dapat kita lihat dari petugas pendamping mitra binaan yang belum bertugas sepenuh nya memenuhi pedoman standar yang ada. Memonitoring, mendampingi dan menagih uang setoran pinjaman. Yang pendamping Kelurhan mitra binaan UPT PEM Kecamatan Jombang lakukan hanya lah menagih uang setoran kepada mitra
103
binaan. Kalau untuk memonitoring dan mendampingi mitra binaan supanya usaha nya berkembang dan maju, pendamping Kelurahan tidak melakukannya kepada mitra binaan. 4.4.3
Mengoreksi Penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan. Berbagai keputusan yang menyangkut tindakan korektif sangat bergantung
pada keahlian analitis dan diagnosis seseorang pemimpin dalam suatu organiasasi swasta maupun pemerintah. Setelah membandingkan kinerja dengan standar dapat memilih salah satu tindakan yang mempertahankan status quo (tindakan melakukan apa-apa) mengoreksi penyimpangan, atau merubah standar. Tindakan perbaikan diartikan sebagai tindakan yang diambil untuk menyesuaikan hasil pekerjaan nyata yang menyimpang agar kemudian sesuai dengan standar atau rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk melaksanakan tindakan perbaikan maka harus diketahui apa yang menyebabkan terjadinya penyimpangan. Dalam suatu pengawasan mengoreksi penyimppangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaiakan adalah hal yang wajib dalam suatu pengawasan dimana pun itu berada. supaya mengetahui program yang dijalankan diketahui kelemahan nya dan dilakukan perbaikan. Supaya program tersebut berjalan dengan baik dengan tujuan yang sudah direncanakan. Dalam program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha dana yang dikeluarkan atau yang diterima oleh mitra binaan harus sesuai dengan apa yang sudah ada di persetujuan awal melalui survey yang sudah dilakukan oleh pihak UPT PEM Kecamatan
104
Jimbang. Pihak UPT PEM Kecamatan Jombang
memantau dari perekrutan
sampai pencairan dana tersebut ke mitra binaa, dan dana nya pun
harus di
alokasikan untuk berwirausaha oleh mitra binaan. Mitra binaan yang melakukan setoran setiap minggunya atau bulannya kepada petugas UPT PEM Kecamatan Jombang harus sesuai dengan peraturan yang ada, mitra binaan yang menunggak setoran akan diperingati oleh petugas dan di tegur oleh petugas UPT PEM Kecamatan Jombang. Tidak adanya sangsi apapun yang dilakukan oleh pihak UPT PEM Kecamatan Jombang maupun Kota Cilegon. Hal tersebut dikatakan oleh Beatrie Noviana, Kepala BPMKP Kota Cilegon (I1) mengatakan : “program satu kecamatan satu milyar untuk wirausah, dana yang dikeluarkan atau yang diterima semua nya sesuai. Karena kami memantau dari perekrutan sampai pencairan dana tersebut ke mitra binaa, dan dana nya pun di alokasikan untuk berwirausaha oleh mitra. Dan untuk masalah ada yang menunggak atau tidak, pasti ada yang menunggak. Karena setiap usaha pasti naik turun neraca perdagangan nya, tidak ada sangsi untuk mitra binaan yang menunggak, Cuma pihak kami hanya menegur dan kalau sampai lanjut tunggakan nya kami terus – terusan tegur. Maka dari itu pegawai sini harus memiliki sifat sabar dan sangat sabar.” (Wawancara dengan Beatrie Noviana, Kepala BPMKP Kota Cilegon, Rabu 29 April 2015) Dari wawancara diatas program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha, dana yang diluncurkan tidak akan meleset dan sesuai dengan peraturan yang ada. Karena pihak UPT PEM mengawasi dari proses perekrutan sampai pencairan dana tersebut. Dan untuk mitra binaan yang menunggak cicilannya, yang pihak UPT PEM lakukan hanya menegur dan member peringatan saja. Tidak ada sangsi yang dikenakan oleh pihak UPT PEM terhadap mitra binaan. Adapun yang diungkapkan oleh Hartanto, Kepala Dinas Keuangan PKBL Krakatau Steel Kota Cilegon (I2) mengatakan :
105
“Untuk masalah pengawasan, kami pihak PKBL tidak melakukan pengawasan langsung kelapangan. Kami hanya pengawas kedua atau bisa disebut hanya pengawasan administrasi dan sewaktu-waktu bila diperlukan bisa kelapangan. Pihak PKBL setelah menerima usulan dari pihak UPT PEM Kota baru menindak lanjuti usulan tersebut, sesuai dengan jumlah mitra binaan dan menyiapkan kontrak sesuai nilai pinjaman yang diusulkan. Untuk survei dan seleksi dilakukan oleh pihak UPT PEM, pihak PKBL hanya meneliti secara kelengkapan dan administrasinya. Begitu juga dengan pembinaan kepada mitra binaan dan penagihannya dilakukan oleh UPT PEM dan dilaporkan ke PKBL .” (Wawancara dengan Hartanto, Kepala Dinas Keuangan PKBL Krakatau Steel Kota Cilegon, Jum’at 29 Mei 2015) Dari wawancara diatas bahwa PKBL Krakatau Steel tidak melakukan pengawasan secara langsung ke lapangan, mereka hanya pengawas kedua atau pengawasan administrasi. Dan sewaktu-waktu dibutuhkan kelapangan pihak PKBL siap turun, untuk survey dan seleksi pihak PKBL Krakatau Steel tidak ikut peran. Semua itu dilakukan oleh pihak UPT PEM, pihak PKBL hanya menyediakan dana untuk program tersebut. Dan pengawasan dan pembimbingan pun dilakukan oleh pihak UPT PEM, pihak PKBL tidak melakukan pembimbingan. semua teknis dilakukan oleh pihak UPT PEM, pihak PKBL hanya mengeluarkan dana saja . Program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha menjadi program prioritas yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam
upaya
mewujudkan
agenda
Cilegon
Sejahtera.
Sebagai
wujud
implementatif dari agenda Cilegon Sejahtera itulah, maka pemerintah Kota Cilegon menggulirkan Satu Kecamatan Satu Milyar untuk wirausaha sebagai program pro rakyat di Kota Cilegon, dan merupakan salah satu program prioritas dalam percepatan penanggulangan kemiskinan. Dana program satu kecamatan
106
satu milyar berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Cilegon dan PT. Krakatau Steel. Kerja sama antara Pemerintah Kota Cilegon dengan PT. Krakatau Steel adalah kerja sama masalah dana yang harus di luncurkan oleh program tersebut. Akan tetapi dalam program ini pihak PT. Krakatau Stee yang di wakili oleh pihak PKBL hanya lah sebagai penyandang dana dalam program ini. PKBL Krakatau Steel tidak ikut serta dalam pelaksanaan program, semua kegiatan program muai dari survey, pengawasan sampai pencairan pihak UPT PEM Kota Ciilegon yang melakukan. Pihak PKBL adalah pengawas kedua atau juga bias di sebut pengawasan melalui administrasi, pihak PKBL hanya menerima laporan dari pihka UPT PEM Kota Cilegon dan menyetujui dana yang harus dikeluarkan oleh pihak PKBL. Dan apabila sewaktu – waktu bisa di panggil untuk melakukan pengawasan langsung ke lapangan. Adapun yang diungkapkan oleh Rafika Santi, Selaku Kasir dan Pembukuan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon (I6) mengatakan : “kalau untuk dana yang dikeluarkan semuanya sesuai, tidak ada yang tidak sesuai. Karena mitra binaan sendiri yang mengambil dana tersebut secara bareng – bareng. Dan dana nya sesuai dengan jenis usaha yang mereka ajukan, kalau untuk mitra binaan yang menunggak banyak sekali yang menunggak. Namanya orang usaha pasti ada untung dan rugi nya. Mitra binaan yang menunggak yang pihak UPT PEM lakukan hanya menengur dan memperingati nya saja tidak ada sangsi yang berat untuk mitra binaan, hanya teguran dan peringatan saja dari kami.” (Wawancara dengan Rafika Santi, Selaku Kasir dan Pembukuan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon, kamis 16 April 2015) Dari hasil wawancara diatas bahwa dana yang diterima oleh mitra binaan semuanya sesuai dengan apa yang ada diperaturan, tidak ada dana yang tidak sesuai yang diterima oleh mitra binaan. Mitra binaan yang menunggak setoran
107
hanya mendapatkan teguran saja dari pihak UPT PEM, tidak ada sangsi yang berat dari pihak UPT PEM hanya teguran dan peringatan saja. Hal yang sama dikatakan oleh Diah Anggraeni, Pendamping Mitra Kelurahan Sukma Jaya di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon (I10) mengatakan : “Dana yang dikeluarkan sesuai, tidak ada yang tidak sesuai. Karena mitra binaan sendiri yang menerima langsung dana tersebut. Dan dana nya pun digunakan untuk wirausaha oleh mitra binaan, untuk mitra binaan yang menunggak pasti ada. Tindakan yang kami lakukan menegur dan memperingati mitra binaan tersebut supaya bayar, tidak ada sangsi apapun dari kami, kami hanya menegur dan memperingati saja.” (Wawancara dengan Diah Anggraeni, Pendamping Mitra Kelurahan Sukma Jaya di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon, kamis 16 April 2015)
Dari hasil wawancara diatas sudah jelas bahwa dana yang cairkan sesuai dengan yang mitra binaan ajukan dan dana nya pun digunakan untuk berwirausaha. Mitra binaan yang menunggak atau terlambat menyetor angsuran hanya diberi teguran dan peringatan, tidak ada sangsi apapun dari Pihak UPT PEM Kecamatan Jombang. Dalam Program satu kecamatan satu milyar pengawasan mitra binaan adalah hal yng wajib untuk kelancaran dari program ini, dari mengukur hasil pekerjaan, membandingkan hasil pekerjaan dengan standard an mengoreksi penyimpangan
yang
ada
dalam
suatau
program
tersebut.
Mengoreksi
penyimpangan yang ada hal yang wajib juga harus dilakukan oleh pihak UPT PEM Kecamatan Jombang dalam menjalankan program ini, supaya program ini menjadi lebih baik. Karena penyimpangan – penyimpangan yang ada dalam program satu kecamatan satu milyar di koreksi oleh petugas UPT PEM
108
Kecamatan Jombang melalui tindakan perbaikan. Seperti mitra binaan yang telat menyetorkan uang setoran kepada petugas UPT PEM Kecamatan Jombang. Yang pembayarannya menunggak sampai dua kali tagihan bias di koreksi dan di perbaiki melalui tindakan perbaikan oleh pihak UPT PEM Kecamatan Jombang. Hal tersebut di sampaikan oleh Eka Patria Prihatin, SE., MM sebagai Kepala UPT PEM Kota Cilegon (I3) mengatakan : ”paling di sini yang ada penyimpangan mitra binaan yang telat menyetor uang setoran, tindakan nya paling teguran dan peringatan.”(Wawancara dengan Eka Patria Prihatin, SE., MM sebagai Kepala UPT PEM Kota Cilegon , kamis 11 Juni 2015) Dari wawancara di atas bahwa program satu kecamatan satu milyar tidak ada penyimpangan petugas dalam menjalankan tugas nya. Yang ada penyimpangan dari mitra binaan yang telat membayar setoran uang pinjaman dan pihsk UPT PEM Kecamatan Jombang memberikan tindakan teguran dan peringatan . Adapun yang di ungkapkan oleh Helmi Islami, Pendamping Mitra Kelurahan Gedong Dalem di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon (I8) mengatakan : ”mengoreksi penyimpangan yang tidak di kehendaki melalui tindakan perbaikan yah, saya rasa mitra binaan yang telat menyetorkan uang pinjaman yang menyimpang dari prosedur yang ada. Tindakan nya paling kita tegur dan beri peringatan”.(Wawancara dengan Helmi Islami, Pendamping Mitra Kelurahan Gedong Dalem di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon, Jumat 12 Juni 2015) Dari wawancara di atas mengoreksi penyimpangan yang ada dalam tindakan perbaikan sering terjadi pada mitra binaan, mitra binaan yang telat menyetorkan pembayaran nya dan menungggak dari waktu yang sudah ditentukan. Dan tindakan yang pihak UPT PEM Kecamatan Jombang lakukan
109
adalah tindakan member peringatan dan teguran kepada mitra binaan. Hal serupa di sampaikan oleh Dedi Iskandar, Pendamping Mitra Kelurahan Panggung Rawi di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon (I9) mengatakan : ”untuk penyimpangan yang ada seperti mitra binaan yang telat menyetorkan uang setoran kepada kami. Tindakan yang kami lakukan menegur, membimbing dan memperingati supaya tidak terulang lagi telat setoran nya”.(Wawancara dengan Dedi Iskandar, Pendamping Mitra Kelurahan Panggung Rawi di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon, Jumat 12 Juni 2015) Dari wawancara di atas bahwa program satu kecamatan satu milyar di UPT PEM Kecamatan Jombang mempunyai penyimpangan terhadapa mitra binaan yang menyeleweng dalam menyetorkan uang pinjaman. Akan tetapi penyimpangan mitra binaan yang telat menyetorkan uang setoran pinjamna kepada pihak UPT PEM Kecamatan Jombang di peringati, di tegur dan di bombing supaya mitra binaan tidak lagi telat membayar uang setoran. Program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha adalah program peminjaman dana untuk masyrakat kota cilegon yang mau berwirausaha, program tersebut mempunyai peraturan yang harus dipenuhi oleh mitra binaan yang meminjam dana terhadap program tersebut. Seperti harus menyetor angsuran tepat waktu dan pembayarnnya harus sesuai dengan apa yang telah disepakati. Akan tetapi banyak masyarakat yang melanggar peraturan tersebut seperti telat dalam pembayaran setoran minggguan dan bulanan. Dan pihak UPT PEM oun tidak memberikan sangsi untuk mitra binaan yang telat menyetor tersebut. Adapun yang diungkapkan oleh Eliyah, seorang mitra binaan Perintisan warga Kelurahan Gedong Dalem (I13) mengatakan :
110
“kalau masalah bayar angsuran tepat waktu sih ya tepat waktu, tapi ada saja lah yang tidak tepat waktu. Sampe menunggak satu minngu. Minggu depannya dibayar gitu. Kalau sangsi tidak ada, palingan ada teguran untuk segera bayar.” (Wawancara dengan Eliyah, seorang mitra binaan Perintisan warga Kelurahan Gedong Dalem, kamis 16 April 2015) Dari wawancara diatas bahwa mitra binaan yang meminjam dana masih ada yang telat menyetorkan angsuran, dan tidak ada sangsi dari pihak UPT PEM. Hanya teguran untuk segera membayar angsuran. Adapun yang diungkapkan oleh Eko Arietu S, seorang mitra binaan Penguatan warga Kelurahan Jombang Wetan (I14) mengatakan : “untuk angsuran pasti aja ada yang telat pak, nama nya usaha pasti ada rugi dan untungnya. Pernah saya telat menyetor dan menunggak sampe dua kali tagihan, tetapi pihak UPT PEM hanya menegur saja tidak ada sangsi-sangsi.” (Wawancara dengan Eko Arietu S, seorang mitra binaan Penguatan warga Kelurahan Jombang Wetan, kamis 16 April 2015) Dari wawancara diatas bahwa mitra binaan pernah telat menyetorkan angsuran sampe dua kali tagihan dan pihak UPT PEM hanya menegur dan tidak ada sangsi khusus untuk para mitra binaan. Hal yang sama di ungkapkan oleh Ahmad Bahrudin, seorang mitra binaan Pengembangan warga Kelurahan Masigit (I19) mengatakan : ” Masalah angsuran saya tepat waktu, sekali-kali pernah telat menyetor angsuran dan pihak UPT PEM hanya menegur saya untuk membayar tunggakan yang ada. Tidak ada sangsi dari pihak UPT PEM untuk telat menyetorkan angsuran yang penting setoran selanjutnya dibayar. Kalau sampe tidak bayar-bayar tuh pasti disita jaminan yang saya jaminkan terhadap pihak UPT PEM. Karena saya kan mitra binaan yang jenis pengembangan, saya meminjam uang ada jaminannya. Karena pinjaman saya besar.” (Wawancara dengan Ahmad Bahrudin, seorang mitra binaan Pengembangan warga Kelurahan Masigit, Jumat 17 April 2015) Dari wawancara diatas sudah terbukti bahwa masih banyak mitra binaan yang telat menyetor angsuran, dan pihak UPT PEM tidak mengenakan sangsi
111
terhadap mitra binaan yang telat menyetorkan angsuran. Hanya menegur dan memberi peringatan saja untuk segera membayar angsuran. Dari hasil wawancara dengan informan di atas semua, dapat kita simpulkan bahwa Mengenai aspek mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan, dari pengawasan program satu kecamatan satu milyar terdapat mitra binaan yang telat menyetorkan uang pinjaman nya. Dana yang diterima oleh mitra binaan semuanya sesuai dengan apa yang ada di peraturan, tidak ada dana yang tidak sesuai yang diterima oleh mitra binaan. Mitra binaan yang menunggak setoran hanya mendapatkan teguran saja dari pihak UPT PEM, tidak ada sangsi yang berat dari pihak UPT PEM hanya teguran dan peringatan saja. PKBL Krakatau Steel tidak melakukan pengawasan secara langsung ke lapangan, mereka hanya pengawas kedua atau pengawasan administrasi. Dan sewaktu-waktu dibutuhkan kelapangan pihak PKBL siap turun, untuk survey dan seleksi pihak PKBL Krakatau Steel tidak ikut peran. Semua itu dilakukan oleh pihak UPT PEM, pihak PKBL hanya menyediakan dana untuk program tersebut. Dan pengawasan dan pembimbingan pun dilakukan oleh pihak UPT PEM, pihak PKBL tidak melakukan pembimbingan. semua teknis dilakukan oleh pihak UPT PEM, pihak PKBL hanya mengeluarkan dana saja. Program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha menjadi program prioritas yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam
upaya
mewujudkan
agenda
Cilegon
Sejahtera.
Sebagai
wujud
implementatif dari agenda Cilegon Sejahtera itulah, maka pemerintah Kota
112
Cilegon menggulirkan Satu Kecamatan Satu Milyar untuk wirausaha sebagai program pro rakyat di Kota Cilegon, dan merupakan salah satu program prioritas dalam percepatan penanggulangan kemiskinan. Dana program satu kecamatan satu milyar berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Cilegon dan PT. Krakatau Steel. Dari hasil semua wawancara terhadap aspek mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan. penyimpangan yang dilakukan oleh petugas UPT PEM Kecamatan Jombang yang keluar dari pedoman standar UPT PEM Kota Cilegon adalah tidak memonitoring, mendampingi mitra binaan dengan semesti nya. Petugas UPT PEM Kecamatan Jombang hanya menagih uang setoran pinjaman kepada mitra binaan. Dan untuk mitra binaan yang melakukan penyimpangan, penyimpangan yang mitra binaan lakukan yaitu telat membayar setoran pinjaman atau menungggak nya uang setoran. Dan yang pendamping mitra binaan UPT PEM Kecamatan Jombang lakukan hanya lah menegur dan memperingati mitra binaan supaya secepatnya membayar tunggakan yang ada dan tida ada sangsi apapun dari pihak UPT PEM Kecamatan Jombang Kepada Mitra Binaan. 4.5 Pembahasan Program Pro Rakyat Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha sebagai program pro rakyat di Kota Cilegon. Pemerintah Kota Cilegon mengeluarkan kebijakan yang dibuat oleh Walikota Cilegon yang tercantum pada Peraturan Walikota Cilegon No.16 Tahun 2011 tentang Pemberdayaan Ekonomi Masyrakat dengan cara sistem Program Pro Rakyat Satu Kecamatan Satu Milyar
113
Untuk Wirausaha di Kota Cilegon . Sistem dana bergulir ini ditujukan kepada rumah tangga sasaran ( RTS ), Usaha Mikro Kecil ( UMK ) dan Koperasi. yang secara teknis dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (UPT PEM). Unit Pelaksana Teknis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (UPT PEM) di kecamatan tersebut diberikan hak otonom untuk mengatur atau mengurus kegiatan Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha di masingmasing Kecamatan Kota Cilegon. Merupakan program Pemerintah Kota Cilegon yang ditujukan kepada calon wirausaha baru, serta pelaku usaha ekonomi mikro dan kecil yang telah merintis jalan untuk berusaha, yang ingin mengembangkan ekonomi keluarga dan juga mereka yang ingin mengembangkan kapasitas usahanya. Adapun dana yang dialokasikan untuk program ini yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Cilegon. Sasaran atau target groupnya adalah Rumah Tangga Sasaran (RTS), Usaha Mikro Kecil (UMK), dan Koperasi. Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha terdiri dari jenis perintisan usaha, penguatan dan pengembangan usaha. jasa administrasi pinjaman untuk perintis sasarannya Rumah Tangga Sasaran (RTS) dengan jasa 03%, untuk penguatan dan pengembangan usaha jasa administrasi pinjaman 6%. Pemerintah Kota Cilegon gencar melaksanakan program satu kecamatan satu
milyar
dalam
upaya
percepatan
penanggulangan
kemiskinan
dan
pengangguran melalui apa yang disebut dengan program ”satu kecamatan satu milyar”. Kecamatan Jombang merupakan salah satu bagian wilayah Kota Cilegon yang dalam pelaksanaan program
ini dilaksanakan oleh pihak UPT PEM
114
Kecamatan Jombang. Dalam penelitian ini, peneliti akan menganalisis pengawasan program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang yang didasarkan pada teori Pengawasan Asas – Asas Menejemen menurut G.R. Terry yang terdiri dari tiga variabel yaitu: mengukur hasil pekerjaan, membandingkan hasil pekerjaan dengan standard dan memastikan perbedaan (apabila ada perbedaan), mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan yang perbaikan. Dari semua hasil wawancara dari aspek mengukur hasil pekerjaan, diketahui bahwa Program satu kecamatan satu milyar ini sudah lama berjalan sejak Juni 2011, dan banyak masyarakat yang berantusias dalam program ini dari yang menerima RTS sampai masyarakat yang biasa. Dari program tersebut pihak UPT PEM membagi golongan masyarakat yang mengajukan pinjaman seperti perintisan, penguatan dan pengembangan. Dalam program ini pihak UPT PEM bertugas sebagai pengawasan mitra binaan dan mensosialisasikan program tersebut kepada masyarakat atau mitra binaan yang meminjam dana kepada pihak UPT PEM Kota Cilegon. Petugas pendamping kelurahan bertugas untuk mendampingi, memonitoring dan menagih uang setoran setiap hati nya kepada mitra binaan. Dan mengukur hasil pekerjaan para pendamping kelurahan, pihak UPT PEM Kecamatan Jombang dengan cara melihat para mitra binaan apakah usaha para mitra binaan maju danberkembang atau tidak. Dari yang asal nya biasa saja menjadi berkembang, dari situ pihak UPT PEM Kecamatan Jombang mengukur hasil pekerjaan para pendamping kelurahan mita binaan UPT PEM Kecamatan Jombang.
115
Namun dalam pelaksanaan nya, petugas dari UPT PEM Kecamatan Jombang yang bertugas menjadi pendamping kelurahan mitra binaan hanya menagih uang setoran pinjaman kepada mitra binaan. Tidak ada pendampingan khusus atau monitoring kepada mitra binaan untuk kelancaran usaha nya. Dan dari pihak UPT PEM Kecamatan Jombang tidak mensosialisasikan program ini kepada masyarakat. Bukti nya para mitra binaan mengetahui program satu kecamatan satu milyar ini dari tetangga yang sudah pernah meminjam dana kepada UPT PEM Kecamatan Jombang atau bisa di sebut mitra binaan. Selain itu, prosedur atau persyaratan yang di ajukan untuk mitra binaan dalam mengajukan meminjam uang kepada UPT PEM Kecamatan Jombang sangat lah mudah. Seperti dari jenis pinjaman perintisan yaitu persyaratannya foto copy KTP, Kartu Keluarga (KK) beserta pas photo peminjam beserta ahli waris. Untuk
ketentuan
persyaratan
pengajuan
pinjaman
masyarakat
tidak
mengeluhkannya, masyarakat merasa dimudahkan dengan persyaratan yang diajukan baik
itu persyaratan
yang
ditujukan untuk
perintis
maupun
penguatan.dan untuk pengembangan Persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra pengembangan yaitu foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan mobil. Mengenai aspek membandingkan hasil pekerjaan dengan standar, peneliti melihat bahwa standar untuk pengawasan program UPT PEM Kecamatan Jombang adalah memonitoring, mendampingi dan menagih uang setoran kepada
116
mitra binaan. Mitra binaan yang mengajukan dalam program satu kecamatan satu milyar yaitu untuk perintisan yaitu Lima Ratus Ribu rupiah (Rp. 500.000) sampai Satu Juta Rupaih (Rp. 1.000.000), kalau untuk penguatan satu Juta Rupiah (Rp. 1.000.000) sampai Tiga Juta Rupiah (Rp. 3.000.000),dan untuk pengembangan Tiga Juta Rupiah (Rp. 3.000.000) sampai Tiga Puluh Juta Rupiah (Rp. 30.000.000). Untuk uang yang harus disetorkan oleh mitra binaan perbulannya yaitu untuk perintisan yang peminjamannya Satu Juta Rupiah (Rp. 1.000,000) Tiga Puluh Ribu Rupiah (Rp. 30.000 ) perminggu nya, untuk penguatan Empat Puluh Dua Ribu Rupiah (Rp. 42.000) perminggunya, dan untuk pengembangan Empat Ratus Empat Puluh Dua Ribu Lima Ratus Rupiah (Rp. 442.500) perbulannya. Dan usaha yang mitra jalankan berkembang, untuk prosedur atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra binaan yang mau mengajukan pinjaman yaitu untuk perintisan dan penguatan yaitu pass photo 3x4 pemohon dan ahli waris du lembar, foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, foto kopi kartu keluarga dan untuk mitra binaan yang pengembangan yaitu foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan mobil. Dari hasil wawancara yang sudah di lakukan oleh peneliti, peneliti melihat bahwa membandingkan hasil pekerjaan dengan standar dalam pengawasan program satu kecamatan satu milyar yang pihak UPT PEM Kecamatan Jombang lakukan belum semua nya memenuhi standar yang ada. Dapat kita lihat dari
117
petugas pendamping mitra binaan yang belum bertugas sepenuh nya memenuhi pedoman standar yang ada. Memonitoring, mendampingi dan menagih uang setoran pinjaman. Yang pendamping kelurhan mitra binaan UPT PEM Kecamatan Jombang lakukan hanya lah menagih uang setoran kepada mitra binaan. Kalau untuk memonitoring dan mendampingi mitra binaan supanya usaha nya berkembang dan maju, pendamping kelurahan tidak melakukannya kepada mitra binaan. Mengenai aspek mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan, dari pengawasan program satu kecamatan satu milyar terdapat mitra binaan yang telat menyetorkan uang pinjaman nya. Dana yang diterima oleh mitra binaan semuanya sesuai dengan apa yang ada di peraturan, tidak ada dana yang tidak sesuai yang diterima oleh mitra binaan. Mitra binaan yang menunggak setoran hanya mendapatkan teguran saja dari pihak UPT PEM, tidak ada sangsi yang berat dari pihak UPT PEM hanya teguran dan peringatan saja. PKBL Krakatau Steel tidak melakukan pengawasan secara langsung ke lapangan, mereka hanya pengawas kedua atau pengawasan administrasi. Dan sewaktu-waktu dibutuhkan kelapangan pihak PKBL siap turun, untuk survey dan seleksi pihak PKBL Krakatau Steel tidak ikut peran. Semua itu dilakukan oleh pihak UPT PEM, pihak PKBL hanya menyediakan dana untuk program tersebut. Dan pengawasan dan pembimbingan pun dilakukan oleh pihak UPT PEM, pihak PKBL tidak melakukan pembimbingan. semua teknis dilakukan oleh pihak UPT PEM, pihak PKBL hanya mengeluarkan dana saja.
118
Program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha menjadi program prioritas yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam
upaya
mewujudkan
agenda
Cilegon
Sejahtera.
Sebagai
wujud
implementatif dari agenda Cilegon Sejahtera itulah, maka pemerintah Kota Cilegon menggulirkan Satu Kecamatan Satu Milyar untuk wirausaha sebagai program pro rakyat di Kota Cilegon, dan merupakan salah satu program prioritas dalam percepatan penanggulangan kemiskinan. Dana program satu kecamatan satu milyar berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Cilegon dan PT. Krakatau Steel. Dari hasil semua wawancara terhadap aspek mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan. penyimpangan yang dilakukan oleh petugas UPT PEM Kecamatan Jombang yang keluar dari pedoman standar UPT PEM Kota Cilegon adalah tidak memonitoring, mendampingi mitra binaan dengan semesti nya. Petugas UPT PEM Kecamatan Jombang hanya menagih uang setoran pinjaman kepada mitra binaan. Dan untuk mitra binaan yang melakukan penyimpangan, penyimpangan yang mitra binaan lakukan yaitu telat membayar setoran pinjaman atau menungggak nya uang setoran. Dan yang pendamping mitra binaan UPT PEM Kecamatan Jombang lakukan hanya lah menegur dan memperingati mitra binaan supaya secepatnya membayar tunggakan yang ada dan tida ada sangsi apapun dari pihak UPT PEM Kecamatan Jombang Kepada Mitra Binaan.
119
4.5.1 Pembahasan dan Temuan Lapangan Dari aspek mengukur hasil pekerjaan, Pengukuran pelaksanaan program dalam suatu organisasi swasta ataupun pemerintah, dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan setiap program kerja yang dilaksanakan dalam suatu organisasi baik swasta maupun pemerintah, maka untuk mengetahuinya diperlukan pengawasan terhadap pelaksanaan dari setiap program yang dijalankan kemudian pengawasan adalah suatu kegiatan yang biasanya dilakukan oleh seorang atasan atau manajer untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program untuk mengetahui apakah setiap pekerjaan-pekerjaan terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan dan atau hasil yang di kehendaki. Pengawasan juga merupakan kegiatan untuk menilai dan mengoreksi pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan agar hasilnya sesuai dengan yang dikehendaki. Temuan lapangan yang di temukan oleh peneliti di lapangan adalah Program satu kecamatan satu milyar ini sudah lama berjalan sejak Juni 2011, dan banyak masyarakat yang berantusias dalam program ini dari yang menerima RTS sampai masyarakat yang biasa. Dari program tersebut pihak UPT PEM membagi golongan masyarakat yang mengajukan pinjaman seperti perintisan, penguatan dan pengembangan. Prosedur atau persyaratan-persyaratan yang sudah ditentukan baik dari jenis pinjaman perintisan yaitu persyaratannya foto copy KTP, Kartu Keluarga (KK) beserta pas photo peminjam beserta ahli waris. Untuk ketentuan persyaratan pengajuan pinjaman masyarakat tidak mengeluhkannya, masyarakat merasa dimudahkan dengan persyaratan yang diajukan baik itu persyaratan yang ditujukan untuk perintis maupun penguatan.dan untuk pengembangan Persyaratan
120
yang harus dipenuhi oleh mitra pengembangan yaitu foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan mobil. Dan petugas dari UPT PEM Kecamatan Jombang yang bertugas menjadi pendamping kelurahan mitra binaan hanya menagih uang setoran pinjaman kepada mitra binaan. Tidak ada pendampingan khusus atau monitoring kepada mitra binaan untuk kelancaran usaha nya. Dan dari pihak UPT PEM Kecamatan Jombang tidak mensosialisasikan program ini kepada masyarakat. Bukti nya para mitra binaan mengetahui program satu kecamatan satu milyar ini dari tetangga yang sudah pernah meminjam dana kepada UPT PEM Kecamatan Jombang atau bisa di sebut mitra binaan. Dari aspek membandingkan hasil pekerjaan dengan pedoman standar dan memastikan ada perbedaan, Tahap ini dimaksud dengan membandingkan hasil pekerjaan dengan standar yang telah ditentukan. Hasil pekerjaan dapat diketahui melalui laporan tulisan yang disusun karyawan baik laporan rutin maupun laporan khusus. Selain itu atasan dapat juga langsung mengunjungi karyawan untuk menanyakan langsung hasil dari pekerjaan tersebut atau dengan cara memanggilnya langsung dan mendengarkannya secara lisan. Kinerja dapat berada pada posisi lebih tinnggi dari, lebih rendah dari, atau sama dengan standar. Pada beberapa perusahaan perbandingan dapat dilakukan dengan mudah, misalnya dengan menetapkan standar namun dalam beberapa kasus perbandingan standar ini jelas dan relative mudah dihitung untuk menentukan apakah perbandingan ini
121
dapat dilakukan dengan lebih detail jika kinerja lebih rendah dibandingkan standar, maka seberapa penyimpangan ini dapat ditoleransi sebelum tindakan korektif dilakukan. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan temuan lapangan yang menyangkut dengan membandingkan hasil pekerjaan dengan pedoman standar yaitu Mitra binaan yang mengajukan dalam program satu kecamatan satu milyar yaitu untuk perintisan yaitu Lima Ratus Ribu rupiah (Rp. 500.000) sampai Satu Juta Rupaih (Rp. 1.000.000), kalau untuk penguatan satu Juta Rupiah (Rp. 1.000.000) sampai Tiga Juta Rupiah (Rp. 3.000.000),dan untuk pengembangan Tiga Juta Rupiah (Rp. 3.000.000) sampai Tiga Puluh Juta Rupiah (Rp. 30.000.000). Untuk uang yang harus disetorkan oleh mitra binaan perbulannya yaitu untuk perintisan yang peminjamannya Satu Juta Rupiah (Rp. 1.000,000) Tiga Puluh Ribu Rupiah (Rp. 30.000 ) perminggu nya, untuk penguatan Empat Puluh Dua Ribu Rupiah (Rp. 42.000) perminggunya, dan untuk pengembangan Empat Ratus Empat Puluh Dua Ribu Lima Ratus Rupiah (Rp. 442.500) perbulannya. Dan usaha yang mitra jalankan berkembang, untuk prosedur atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra binaan yang mau mengajukan pinjaman yaitu untuk perintisan dan penguatan yaitu pass photo 3x4 pemohon dan ahli waris du lembar, foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, foto kopi kartu keluarga dan untuk mitra binaan yang pengembangan yaitu foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan
122
mobil. Dan pengawasan program satu kecamatan satu milyar yang pihak UPT PEM Kecamatan Jombang lakukan belum semua nya memenuhi standar yang ada. Dapat kita lihat dari petugas pendamping mitra binaan yang belum bertugas sepenuh nya memenuhi pedoman standar yang ada. Memonitoring, mendampingi dan menagih uang setoran pinjaman. Yang pendamping kelurhan mitra binaan UPT PEM Kecamatan Jombang lakukan hanya lah menagih uang setoran kepada mitra binaan. Kalau untuk memonitoring dan mendampingi mitra binaan supanya usaha nya berkembang dan maju, pendamping kelurahan tidak melakukannya kepada mitra binaan. Dalam aspek mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan, dalam hal ini berbagai keputusan yang menyangkut tindakan korektif sangat bergantung pada keahlian analitis dan diagnosis seseorang pemimpin dalam suatu organiasasi swasta maupun pemerintah. Setelah membandingkan kinerja dengan standar dapat memilih salah satu tindakan yang mempertahankan
status
quo
(tindakan
melakukan
apa-apa)
mengoreksi
penyimpangan, atau merubah standar. Tindakan perbaikan diartikan sebagai tindakan yang diambil untuk menyesuaikan hasil pekerjaan nyata yang menyimpang agar kemudian sesuai dengan standar atau rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk melaksanakan tindakan perbaikan maka harus diketahui apa yang menyebabkan terjadinya penyimpangan. Dalam aspek ini, peneliti menemukan temuan lapangan sebagai berikut. Dana yang diterima oleh mitra binaan semuanya sesuai dengan apa yang ada diperaturan, tidak ada dana yang tidak sesuai yang diterima oleh mitra binaan.
123
Mitra binaan yang menunggak setoran hanya mendapatkan teguran saja dari pihak UPT PEM, tidak ada sangsi yang berat dari pihak UPT PEM hanya teguran dan peringatan saja. PKBL Krakatau Steel tidak melakukan pengawasan secara langsung ke lapangan, mereka hanya pengawas kedua atau pengawasan administrasi. Dan sewaktu-waktu dibutuhkan kelapangan pihak PKBL siap turun, untuk survey dan seleksi pihak PKBL Krakatau Steel tidak ikut peran. Semua itu dilakukan oleh pihak UPT PEM, pihak PKBL hanya menyediakan dana untuk program tersebut. Dan pengawasan dan pembimbingan pun dilakukan oleh pihak UPT PEM, pihak PKBL tidak melakukan pembimbingan. semua teknis dilakukan oleh pihak UPT PEM, pihak PKBL hanya mengeluarkan dana saja. Penyimpangan yang dilakukan oleh petugas UPT PEM Kecamatan Jombang yang keluar dari pedoman standar UPT PEM Kota Cilegon adalah tidak memonitoring, mendampingi mitra binaan dengan semesti nya. Petugas UPT PEM Kecamatan Jombang hanya menagih uang setoran pinjaman kepada mitra binaan. Dan untuk mitra binaan yang melakukan penyimpangan, penyimpangan yang mitra binaan lakukan yaitu telat membayar setoran pinjaman atau menungggak nya uang setoran. Dan yang pendamping mitra binaan UPT PEM Kecamatan Jombang lakukan hanya lah menegur dan memperingati mitra binaan supaya secepatnya membayar tunggakan yang ada dan tida ada sangsi. Untuk masalah pengawasan yang dilakukan oleh UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon dan PKBL PT. Krakatau Steel. Kedua belah pihak tersebut melakukan pengawasan secara masing-masing, dari pihak pemerintah kota cilegon atau UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon melakukan pengawasan
124
kepada mitra binaan yang perintisan dan pengembangan. Sedangkan dari pihak PKBL PT. Krakatau Steel melakukan pengawasan kepada mitra binaan yang pengembangan. Dari sini peneliti menemukan temuan lapangan masalah masih tidak efektif nya pengawasan Program Satu Kecamatan Satu Milyar untuk Wirausaha di Kota Cilegon. Pengawasan yang di lakukan oleh UPT PEM Kecamatan Jombang bertuju kepada mitra binaan yang perintisan dan penguatan. Dan PKBL kepada mitra binaan yang pengembangan sehingga sistem yang diterapkan oleh masing-masing pihak tidak seimbang dan bertujuan yang sama. Misalkan peminjam yang mengajukan dari mitra binaan yang perintisan dan penguatan tidak menyerahkan persyaratan jaminan untuk meminjam uang. Sedangkan mitra binaan yang pengembangan menyerahkan jaminan kepada pihak PKBL PT. Krakatau Steel untuk meminjam uang. Dapat di simpulkan bahwa pengawasan yang berada pada program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha masih belum efektif. Dikarenakan yang melakukan pengawasan ada dua pihak, yaitu UPT PEM Kota Cilegon untuk mitra binaan yang perintisan dan penguatan. PKBL PT. Krakatau Steel mengawasi mitra binaan yang pengembangan dan sistem pengawasan nya pun berbeda.
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan temuan-temuan di lapangan, maka penyimpulan akhir tentang Pengawasan Program Satu Kecamatan Satu Milyar untuk Wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon masih belum berjalan baik. Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menyimpulkan bahwa: Pengawasan Program Satu Kecamatan Satu Milyar untuk Wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon belum berjalan dengan baik. Untuk pengawasan yang dianjurkan oleh pedoman standar UPT PEM Kota Cilegon adalah petugas pendamping Kelurahan mitra binaan harus memonitoring, mendampingi dan menagih uang setoran pinjaman. Petugas UPT PEM Kecamatan Jombang tidak melaksanakan pengawasan menurut pedoman standar UPT PEM Kota Cilegon adalah tidak memonitoring, mendampingi mitra binaan agar mitra binaan usahanya maju dan berkembang dengan semesti nya. Pengawasan yang berada pada program satu kecamatan satu milyar untuk wirausaha masih belum efektif. Dikarenakan yang melakukan pengawasan ada dua pihak, yaitu UPT PEM Kota Cilegon untuk mitra binaan yang perintisan dan penguatan. Dan PKBL PT. Krakatau Steel mengawasi mitra binaan yang pengembangan dan sistem pengawasannya pun berbeda.
125
126
5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian di atas, maka peneliti memberikan beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai masukan dan pertimbangan agar pelaksanaan Pengawasan Program Satu Kecamatan Satu Milyar untuk Wirausaha di UPT PEM Kecamatan Jombang dapat berjalan optimal. Adapun saran-saran tersebut yaitu: 1. Dalam melaksanakan pengawasan UPT PEM Kecamatan Jombang harus mengikuti buku pedoman yang ada, yaitu melakukan monitoring, pendampingan dan menagih uang setoran kepada mitra binaan. Supaya program satu kecamatan satu milyar ini berjalan dengan baik dan mitra binaan usaha nya berkembang dan maju. Bila perlu kepala sub Unit UPT PEM Kecamatan Jombang harus langsung turun ke lapangan seminggu sekali, biar mengetahui kinerja yang di lakukan oleh petugas pendamping kelurahan mitra binaan tersebut. 2. Dalam bentuk penyimpangan yang dilakukan oleh mitra binaan, seperti menyetor uang setoran telat dan menunggak. Seharus nya pihak UPT PEM Kecamatan Jombang harus memberikan sangsi terhadap mitra binaan. Seperti denda setiap telat nya atau di berikan perjanjian tidak bisa meminjam uang lagi di program satu kecamatan satu milyar ini. Dan untuk pengawasan yang dilakukan seharus nya badan yang melakukan pengawasan harus satu badan, supaya sistem yang di terapkan dalam pengawasan program ini berjalan dengan lancar dan semesti nya.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku: Denzin, Norman K. & Yvonna S. Lincoln. 2009. Handbook Of Qualitative Research. Terjemahan Dariyanto dkk. Yogyakarta ; Pustaka Pelajar. Djam’an Satori, Dan Aan Komariah. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung ; Alfabet. Dessler, Gary. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta ; Indeks. George R.Terry. 2001. Prinsip - prinsip Manajemen. PT Bumi Aksara. .1986. Asas - asas Manajemen. Penerjemah Winardi. Bandung ; Alumni. Harahap, Sofyan. 2001. Sistem Pengawasan Manajemen. Jakarta ; Quantum. Hasibuan, Malayu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia : Pengertian Dasar, Pengertian, dan Masalah. Jakarta ; PT Toko Gunung Agung. Husnaini, Usman. 2001. Manajemen Teori Praktik dan Riset Pendidikan. Jakarta ; Bumi Aksara. Manullang, M. Dan Manullang Marihot. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama. Cetak Pertama. Yogyakarta ; BPEE. Mathis, R Dan Jakson, W. 2006. Human Resources Development. Terjemahan Track MBA Series. Jakarta ; Prestasi Pustaka. Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung ; PT Remaja Rosdakarya Offset. .2005. Metode Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung ; PT Remaja Rosdakarya. Mulyadi. 2007. Sistem Akutansi. Jakarta ; Salemba Empat. Ricky W. Griffin. 2004. Manajemen. Edisi Tujuh. Jilid Pertama. Jakarta ; Erlangga. Siagian, Sondang. 2003. Filsafat Administrasi. Edisi Revisi. Jakarta ; Bumi Aksara.
Simbolon, Maringan Masri. 2004. Dasar – dasar Administrasi dan Manajemen. Jakarta ; Ghalia Indonesia. Silalahi, Ulber. 2010. Metode Penelitian Sosial. Jakarta ; Refika Aditama. Soehartono, Irawan. 2010. Metode Penelitian Sosial : Suatu Teknik Penelitian Bidang Ilmu Kesejahteraan. Bandung ; PT Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif & RND. Bandung ; Alfabet. . 2010. Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif & RND. Bandung; Alfabet. Sule, E. Saefullah, K. 2005. Perkenalan Dengan Konsep Manajemen. Jakarta ; Kencana. T. Hani Handoko. 1984. Edisi Ke-1. Dasar – dasar Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta ; BPEE.
Sumber Peraturan : UU No 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. Peraturan Wali Kota Cilegon No. 16 Tahun 2011 Tentang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat .
Sumber Internet: http://www.Cilegon.co.id. Diakses tanggal 09 September 2014 Pukul 20.00 WIB Sumber Dokumen: Buku Teknis Program Pro Rakyat Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Kecamatan Tahun 2011. Skripsi Hetty Fitria Rahmawati. Yang berjudul Peran Pengawasan Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Kerja Pegawai di Kantor Informasi dan Komunikasi Kabupaten Karanganyar Tahun 2007. Skripsi Esyin Quraesin , Implementasi, Program, Satu Kecamatan Satu Milyar Di Kecamatan Purwakarta Kota Cilegon.
DOKUMENTASI
Profil Program Satu Kecamatan Satu Milyar Untuk Wirausaha dan Alur Pinjaman
Foto Kegiatan UPT PEM Kecamatan Jombang
Wawancara dengan Kepala Sub Unit UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
Wawancara dengan Kepala Sub Unit UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
Wawancara dengan Pendamping Kelurahan Mitra Binaan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
Wawancara dengan Pendamping Kelurahan Mitra Binaan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
Wawancara dengan Pendamping Kelurahan Mitra Binaan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
Wawancara dengan Pendamping Kelurahan Mitra Binaan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
Wawancara dengan Kepala UPT PEM Kota Cilegon
Wawancara dengan Kepala UPT PEM Kota Cilegon
Wawancara dengan Kepala BPMKP Kota Cilegon
Wawancara dengan Kepala BPMKP Kota Cilegon
Wawancara dengan Kepala Dinas Keuangan PKBL Krakatau Steel
Wawancara dengan Kepala Dinas Keuangan PKBL Krakatau Steel
Wawancara dengan Mitra Binaan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
Masyarakat Kecamatan Jombang yang sedang mengajukan pinjaman
Masyarakat Kecamatan Jombang yang sedang mengajukan pinjaman
CATATAN LAPANGAN 1. Februari – Maret 2014 Pada bulan Februari 2014 peneliti melakukan proses pengajuan judul untuk skripsi. Peneliti mengajukan judul kepada jurusan dengan mengajukan 3 judul alternatif judul dan untuk mengetahui Dosen Pembimbing skripsi.Pihak jurusan menyetujui pengajuan judul peneliti yang berjudul “Implementasi PERWAL Kota Cilegon No.16 Tahun 2011 Tentang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terhadap Program Satu Kecamatan Satu Milyar untuk Wirausah di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon”.Pada bulan ini peneliti mengajukan izin penelitian kepada SEKBANGLINMAS Kota Cilegon dan di serahkan Kepada BPMKP Kota Cilegon dan Disposisi di UPT PEM Kecamatan Jombang. 2. April-Agustus 2014 Peneliti melakukan observasi awal kepada beberapa Mitra binaan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon dan Pegawai UPT PEM Kota Cilegon. Peneliti melakukan wawancara Mitra binaan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon dan Pegawai UPT PEM Kota Cilegon 3. September 2014 Peneliti mulai mengerjakan penyusunan skripsi. Atas masukan dari Dosen Pembimbing Skripsi baik pembimbing 1 maupun pembimbing 2, maka peneliti mengerjakan penyusunan skripsi mulai dari bab1 hingga bab 3. Dan judul skripsi peneliti di ganti oleh Pembimbingan 1, karena focus yang di ambil peneliti Manajemen Publik. Dan judul peneliti di ganti menjadi Pengawasan Program Satu Kecamatan Satu Milyar untuk Wirausah di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon. 4. Desember 2014 Pada bulan ini peneliti melakukan perbaikan bab 1, 2 dan bab 3. Karena ada beberapa teori yang harus dilengkapi di bab 2 dan penambahan jumlah informan di bab3. Selanjutnya peneliti mendapatkan acc untuk seminar dan
Peneliti mendaftarkan diri kepada jurusan untuk melaksanakan seminar proposal penelitian. 5. Januari 2015 Pada bulan peneliti melakukan seminar proposal. Setelah seminar ada beberapa yang di revisi yaitu proposal penelitian peneliti harus dilengkapi 6. Maret 2015 Peneliti melakukan perbaikan proposal skripsi kepada dosen penguji, pembimbing 1 dan 2. Dan d acc lapangan. 7. April – Juni 2015 Pada bulan ini melakukan wawancara dengan beberapa informan, dan meminta data kepada instansi terkait.Berikut ini adalah tabel jadwal penelitian. No.
Hari dan Tanggal
Keterangan
1.
Kamis, 16 April 2015
Wawancara dengan Kepala Sub Unit UPT PEM Kecamatan Jombang, staff dan pendamping mitra.
2.
Jumat, 17 April
Wawancara dengan Mitra Binaan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
3.
Senin, 20 April 2015
Wawancara dengan Mitra Binaan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
4.
Selasa, 21 April 2015
Wawancara dengan Mitra Binaan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
5.
Rabu, 22 April 2015
Wawancara dengan Mitra Binaan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
6.
Kamis, 23 April 2015
Wawancara dengan Mitra Binaan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
7.
Rabu, 29 April 2015
Wawancara dengan Kepala UPT PEM Kota Cilegon dan Kepala BPMKP Kota Cilegon
8.
Jum’at, 29 Mei 2015
Wawancara dengan Kepala Dinas
Keuangan PKBL Krakatau Steel. 9.
Kamis, 11 Juni 2015
Wawancara dengan Kepala Sub Unit UPT PEM Kecamatan Jombang, staff, pendamping mitra, Kepala UPT PEM Kota Cilegon.
10.
Jumat, 12 Juni 2015
Wawancara dengan Mitra Binaan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
11.
Sabtu, 13 Juni 2015
Wawancara dengan Mitra Binaan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
12.
Minggu, 14 Juni 2015
Wawancara dengan Mitra Binaan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
13.
Senin, 15 Juni 2015
Wawancara dengan Mitra Binaan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
Selain itu pada bulan-bulan ini, peneliti juga melakukan penyusunan akhir yaitu bab 1, 2, 3, 4, dan 5 serta melakukan bimbingan untuk memperoleh hasil maksimal pada laporan akhir setelah melakukan wawancara dan observasi lapangan. Kemudian pada tanggal 24 Juni 2015, peneliti mendapatkan tanda tangan dari Dosen Pembimbing I untuk ACC Sidang Skripsi.Pada tanggal 29 Juni 2015 peneliti pun mendapatkan tanda tangan dari Dosen Pembimbing II untuk ACC Sidang Skripsi.
MATRIKS WAWANCARA 1. Kode Informan
Q Q1
: I4-4
Nama
: Amali Azhar
Pekerjaan
: Kepala Sub Unit UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
Jenis Kelamin
: Laki-Laki
I
Q2
Q3 Q4
Q5
I4-4 1. Program satu kecamatan satu miyar ini sudah berapa lama berjalan ? Program Satu Kecamatan Satu Milyar untuk Wirausaha ini sudah berjalan cukup lama dari bulan Juni 2011 sudah hampir 4 tahun lebih program ini berjalan. 2. Berapa jumlah masyarakat yang mengajukan ? pemula, pengembangan dan penguatan ? untuk masyarakat yang mengajukan kita mempunyai tiga golongan mitra atau masyarakat yang mengajukan yaitu Perintisan, penguatan dan pengembangan. Untuk perintisan ada 574 mitra, untuk penguatan ada 1047 mitra, dan untuk pengembangan ada 202 mitra di sub unit kami. 3. Berapa Jumlah rts yang mengajukan ? untuk masyarakat RTS yang mengajukan ada 574 mitra. Yang mengajukan perintisan itu termasuk RTS dari kecamatan kami. 4. Apakah pihak UPT PEM Kecamatan Jombang Mengukur hasil pekerjaan setiap hari nya? yang menjadi tolak ukur kami terhadap pekerjaan yang petugas pendamping lakukakan adalah dengan cara apakah mitra binaan yang mereka damping berkembang atau tidak, misalnya yang kurang lancar usaha nya menjadi lancar 5. Apakah pihak UPT PEM Kecamatan Jombang Membandingkan hasil pekerjaan dengan standar setiap hari nya ? Relatif kami lakukan setiap hari, dari standar yang diajukan oleh UPT PEM kota Cilegon pengawasan dilakukan dengan mendampingi mitra binaan dan menagih uang setoran mitra binaan. Tidak ada perbedaan selama ini
Keterangan: I4-4
: Informan Penelitian
Q
: Pertanyaan dan jawaban
Catatan: Wawancara hari kamis, 16 April 2015 dan kamis, 11 Juni 2015. Wawancara dilakukan kantor UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
MATRIKS WAWANCARA 2. Kode Informan
: I5-5
Nama
: C.M Ursula
Pekerjaan
: Sebagai Seleksi dan Analisa Pinjaman di UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon
Jenis Kelamin
Q Q1
: Perempuan
I
Q2
Q3 Q4
I5-5 1. Program satu kecamatan satu miyar ini sudah berapa lama berjalan ? Program Satu Kecamatan Satu Milyar sudah lama berjalan, sejak Juni 2011 dan sudah mempunyai banyak mitra binaan . 2. Berapa jumlah masyarakat yang mengajukan ? pemula, pengembangan dan penguatan ? Untuk mitra binaan kami bagi menjadi tiga golongan yaitu perintisan, penguatan dan pengembangan. Adapun banyak nya dari mitra binaan kami yaitu dari mitra perintisan ada 574 mitra, penguatan ada 1047 mita dan untuk pengembangan ada 202 mitra. 3. Berapa Jumlah rts yang mengajukan ? Dan untuk masyarakat yang mendapatkan RTS yang mengajukan kepada kami ada 574 mitra 4. Apakah pihak UPT PEM Kecamatan Jombang Mengukur hasil pekerjaan setiap hari nya? untuk mengukur hasil pekerjaan, kami ruitn setiap hari mengukur hasil pekerjaan petugas kami, dengan cara melihat mitra binaan yang mereka dampingi itu maju dan berkembang tidak selama ini. Dari situ kita bisa lihat hasil pekerjaan dari petugas kami”.
Keterangan: I5-5
: Informan Penelitian
Q
: Pertanyaan dan jawaban
Catatan: Wawancara hari kamis, 16 April 2015 dan kamis, 11 Juni 2015. Wawancara dilakukan kantor UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
MATRIKS WAWANCARA 3. Kode Informan
Q Q1
: I7-7
Nama
: Ernawati
Pekerjaan
: Pendamping Mitra Binaan Kelurahan Jombang Wetan.
Jenis Kelamin
: Perempuan
I
Q2
Q3
Q5
I7-7 1. Program satu kecamatan satu miyar ini sudah berapa lama berjalan ? program satu kecamatan satu milyar sudah lama berjalan sejak Juni 2011dan mitra binaan yang kami punyai sudah cukup banyak . 2. Berapa jumlah masyarakat yang mengajukan ? pemula, pengembangan dan penguatan ? perintisan, penguatan dan pengembangan. perintisan ada 574 mitra, penguatan ada 1047 mita dan untuk pengembangan ada 202 mitra . 3. Berapa Jumlah rts yang mengajukan ? Dan untuk masyarakat yang mendapatkan RTS yang mengajukan kepada kami ada 574 mitra” 4. Apakah pihak UPT PEM Kecamatan Jombang Membandingkan hasil pekerjaan dengan standar setiap hari nya ? kami melakukan pengawasan sudah tepat dengan standar atau pedoman yaitu dengan mendampingi atau memonitoring mita binaan dan menagih uang setoran setiap hari nya. Tidak ada perbedaan dari standar yang sudah ditentukan oleh pihak UPT PEM Kota Cilegon
Keterangan: I7-7
: Informan Penelitian
Q
: Pertanyaan dan jawaban
Catatan: Wawancara hari kamis, 16 April 2015 dan Jumat, 12 Juni 2015. Wawancara dilakukan kantor UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
MATRIKS WAWANCARA 4. Kode Informan
Q Q1
Q2
Q3
: I3-3
Nama
: Eka Patria Prihatin, SE.,MM
Pekerjaan
: Kepala UPT PEM Kota Cilegon
Jenis Kelamin
: Perempuan
I
I3-3 1. Apakah pihak UPT PEM Kecamatan Jombang Mengukur hasil pekerjaan setiap hari nya? untuk mengukur hasil pekerjaan yang piha kami lakukan dengan cara melihat apakah mitra binaan yang mereka dampingi itu maju atau berkembang atau tidak, mereka menyetorkan angsuran telat atau tidak. dari situ kita bisa lihat bahwa hasil pekerjaan yang dilakukan oleh petugas kami itu baik dan benar 2. Berapa jumlah uang yang diterima oleh masyarakat, dari mitra yang pengembangan, pemula dan penguatan? Untuk jumlah uang yang diterima oleh mitra binaan yang mengajukan pinjaman adalah untuk perintisan yaitu 500 ribu sampai satu juta, kalau untuk penguatan 1 juta sampai 3 juta,dan untuk pengembangan 3 juta sampai 30 juta. 3. Berapa yang harus di storkan oleh mitra binaan tiap bulan nya? Untuk uang yang harus disetorkan oleh mitra binaan perbulannya yaitu untuk perintisan yang peminjasmannya 1 juta 30.000 perminggu nya, untuk penguatan 42.000 perminggunya, dan untuk pengembangan 4.42.500 perbulannya.
Q4
4. Hasil nya bagaimana berkembang atau tidak usaha nya? Untuk usaha yang merekea jalankan saya rasa berjalan atau berkembang.
Q5
5. Bagaimana prosedur yang harus dipenuhi oleh peminjam ? untuk prosedur atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra binaan yang perintisan dan penguatan adalah pas photo 3x4 pemohon dan ahli waris du lembar, foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, foto kopi kartu keluarga dan untuk mitra binaan yang pengembangan yaitu foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan mobil.
Q6
6. Apakah pihak UPT PEM Kecamatan Jombang Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan ? ”paling di sini yang ada penyimpangan mitra binaan yang telat menyetor uang
setoran, tindakan nya paling teguran dan peringatan
Keterangan: I3-3
: Informan Penelitian
Q
: Pertanyaan dan jawaban
Catatan: Wawancara hari Rabu, 29 April 2015 dan kamis, 11 Juni 2015. Wawancara dilakukan kantor UPT PEM Kota Cilegon.
MATRIKS WAWANCARA 5. Kode Informan
Q Q1
Q2
Q3
: I8-8
Nama
: Helmi Islami
Pekerjaan
: Pendamping Mitra Binaan Kelurahan Gedong Dalem
Jenis Kelamin
: Laki – laki
I
I8-8 1. Berapa jumlah uang yang diterima oleh masyarakat, dari mitra yang pengembangan, pemula dan penguatan? Uang yang diterima oleh mitra binaan yang mengajukan pinjaman adalah untuk perintisan yaitu 500 ribu sampai satu juta, untuk penguatan 1 juta sampai 3 juta,dan untuk pengembangan 3 juta sampai 30 juta. 2. Berapa yang harus di storkan oleh mitra binaan tiap bulan nya? Untuk uang yang harus disetorkan oleh mitra binaan perbulannya yaitu untuk perintisan yang peminjamannya 1 juta 30.000 perminggu nya, untuk penguatan 42.000 perminggunya, dan untuk pengembangan 4.42.500 perbulannya. 3. Hasil nya bagaimana berkembang atau tidak usaha nya? Untuk usaha yang mereka jalankan saya rasa berjalan atau berkembang.
Q4
4. Bagaimana prosedur yang harus dipenuhi oleh peminjam ? untuk prosedur atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra binaan yang perintisan dan penguatan adalah pas photo 3x4 pemohon dan ahli waris du lembar, foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, foto kopi kartu keluarga dan untuk mitra binaan yang pengembangan yaitu foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan mobil.
Q5
5. Apakah pihak UPT PEM Kecamatan Jombang Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan ? mengoreksi penyimpangan yang tidak di kehendaki melalui tindakan perbaikan yah, saya rasa mitra binaan yang telat menyetorkan uang pinjaman yang menyimpang dari prosedur yang ada. Tindakan nya paling kita tegur dan beri peringatan
Keterangan: I8-8
: Informan Penelitian
Q
: Pertanyaan dan jawaban
Catatan: Wawancara hari kamis, 16 April 2015 dan jumat, 12 Juni 2015. Wawancara dilakukan kantor UPT PEM Kota Cilegon.
MATRIKS WAWANCARA 6. Kode Informan
Q Q1
Q2
Q3
: I9-9
Nama
: Dedi Iskandar
Pekerjaan
: Pendamping Mitra Binaan Kelurahan Panggung rawi.
Jenis Kelamin
: Laki – laki
I
I9-9 1. Berapa jumlah uang yang diterima oleh masyarakat, dari mitra yang pengembangan, pemula dan penguatan? Uang yang diterima oleh mitra binaan yang mengajukan pinjaman adalah untuk perintisan yaitu 500 ribu sampai satu juta, untuk penguatan 1 juta sampai 3 juta,dan untuk pengembangan 3 juta sampai 30 juta. 2. Berapa yang harus di storkan oleh mitra binaan tiap bulan nya? Untuk uang yang harus disetorkan oleh mitra binaan perbulannya yaitu untuk perintisan yang peminjamannya 1 juta 30.000 perminggu nya, untuk penguatan 42.000 perminggunya, dan untuk pengembangan 4.42.500 perbulannya. 3. Hasil nya bagaimana berkembang atau tidak usaha nya? Untuk usaha yang mereka jalankan saya rasa berjalan atau berkembang.
Q4
4. Bagaimana prosedur yang harus dipenuhi oleh peminjam ? untuk prosedur atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra binaan yang perintisan dan penguatan adalah pas photo 3x4 pemohon dan ahli waris du lembar, foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, foto kopi kartu keluarga dan untuk mitra binaan yang pengembangan yaitu foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan mobil.
Q5
5. Apakah pihak UPT PEM Kecamatan Jombang Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan ? untuk penyimpangan yang ada seperti mitra binaan yang telat menyetorkan uang setoran kepada kami. Tindakan yang kami lakukan menegur, membimbing dan memperingati supaya tidak terulang lagi telat setoran nya.
Keterangan: I9-9
: Informan Penelitian
Q
: Pertanyaan dan jawaban
Catatan: Wawancara hari kamis, 16 April 2015 dan jumat, 12 Juni 2015. Wawancara dilakukan kantor UPT PEM Kota Cilegon.
MATRIKS WAWANCARA 7. Kode Informan
Q Q1
: I1-1
Nama
: Beatrie Noviana
Pekerjaan
: Kepala BPMKP Kota Cilegon
Jenis Kelamin
: Perempuan
I
Q2 Q3
I1-1 1. Bagaimana kalau dana yang diterima tidak sesuai, apa yang harus di lakukan? program satu kecamatan satu milyar untuk wirausah, dana yang dikeluarkan atau yang diterima semua nya sesuai. Karena kami memantau dari perekrutan sampai pencairan dana tersebut ke mitra binaa, dan dana nya pun di alokasikan untuk berwirausaha oleh mitra 2. Kalau ada masyarakat yang menunggak cicilan apa yang di lakukan ? Dan untuk masalah ada yang menunggak atau tidak, pasti ada yang menunggak. Karena setiap usaha pasti naik turun neraca perdagangan nya, 3. Apakah ada sangsi kalau mitra binaan bayar angsuran terlambat ? tidak ada sangsi untuk mitra binaan yang menunggak, Cuma pihak kami hanya menegur dan kalau sampai lanjut tunggakan nya kami terus – terusan tegur. Maka dari itu pegawai sini harus memiliki sifat sabar dan sangat sabar.
Keterangan: I1-1
: Informan Penelitian
Q
: Pertanyaan dan jawaban
Catatan: Wawancara hari Rabu, 29 April 2015. Wawancara dilakukan kantor UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
MATRIKS WAWANCARA 8. Kode Informan
Q Q1
: I2-2
Nama
: Hartanto
Pekerjaan
: Kepala Dinas Keuangan PKBL Krakatau Steel Kota Cilegon
Jenis Kelamin
: Laki – laki
I
I2-2 1. Bagaimana pengawasan yang dilakukan oleh pihak PKBL dalam Program Satu Kecamatan Satu Milyar ini ? Untuk masalah pengawasan, kami pihak PKBL tidak melakukan pengawasan langsung kelapangan. Kami hanya pengawas kedua atau bisa disebut hanya pengawasan administrasi dan sewaktu-waktu bila diperlukan bisa kelapangan. Pihak PKBL setelah menerima usulan dari pihak UPT PEM Kota baru menindak lanjuti usulan tersebut, sesuai dengan jumlah mitra binaan dan menyiapkan kontrak sesuai nilai pinjaman yang diusulkan. Untuk survei dan seleksi dilakukan oleh pihak UPT PEM, pihak PKBL hanya meneliti secara kelengkapan dan administrasinya. Begitu juga dengan pembinaan kepada mitra binaan dan penagihannya dilakukan oleh UPT PEM dan dilaporkan ke PKBL.
Keterangan: I2-2
: Informan Penelitian
Q
: Pertanyaan dan jawaban
Catatan: Wawancara hari jumat, 29 Mei 2015. Wawancara dilakukan kantor PKBL Krakatau Steel Kota Cilegon.
MATRIKS WAWANCARA 9. Kode Informan
: I6-6
Nama
: Rafika Santi
Pekerjaan
: Bagian Kasir dan Pembukuan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
Jenis Kelamin
Q Q1
: Perempuan
I
Q2 Q3
I6-6 1. Bagaimana kalau dana yang diterima tidak sesuai, apa yang harus di lakukan? kalau untuk dana yang dikeluarkan semuanya sesuai, tidak ada yang tidak sesuai. Karena mitra binaan sendiri yang mengambil dana tersebut secara bareng – bareng. Dan dana nya sesuai dengan jenis usaha yang mereka ajukan. 2. Kalau ada masyarakat yang menunggak cicilan apa yang di lakukan ? kalau untuk mitra binaan yang menunggak banyak sekali yang menunggak. Namanya orang usaha pasti ada untung dan rugi nya. 3. Apakah ada sangsi kalau mitra binaan bayar angsuran terlambat ? Mitra binaan yang menunggak yang pihak UPT PEM lakukan hanya menengur dan memperingati nya saja tidak ada sangsi yang berat untuk mitra binaan, hanya teguran dan peringatan saja dari kami.
Keterangan: I6-6
: Informan Penelitian
Q
: Pertanyaan dan jawaban
Catatan: Wawancara hari Kamis 16 April. Wawancara dilakukan kantor UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
MATRIKS WAWANCARA 10. Kode Informan
: I10-10
Nama
: Diah Anggraeni
Pekerjaan
: Pendamping Mitra Binaan Kelurahan Sukma Jaya UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
Jenis Kelamin
Q Q1
: Perempuan
I
Q2 Q3
I10-10 1. Bagaimana kalau dana yang diterima tidak sesuai, apa yang harus di lakukan? Dana yang dikeluarkan sesuai, tidak ada yang tidak sesuai. Karena mitra binaan sendiri yang menerima langsung dana tersebut. Dan dana nya pun digunakan untuk wirausaha oleh mitra binaan. 2. Kalau ada masyarakat yang menunggak cicilan apa yang di lakukan ? untuk mitra binaan yang menunggak pasti ada. 3. Apakah ada sangsi kalau mitra binaan bayar angsuran terlambat ? Tindakan yang kami lakukan menegur dan memperingati mitra binaan tersebut supaya bayar, tidak ada sangsi apapun dari kami, kami hanya menegur dan memperingati saja.
Keterangan: I10-10
: Informan Penelitian
Q
: Pertanyaan dan jawaban
Catatan: Wawancara hari Kamis 16 April. Wawancara dilakukan kantor UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
MATRIKS WAWANCARA 11. Kode Informan
: I11-11
Nama
: Mustar
Pekerjaan
: Mitra Binaan Perintisan Kelurahan Sukma Jaya UPT PEM Kecamatan Jombang.
Jenis Kelamin
Q Q1
: laki- laki
I
Q2
Q3
I11-11 1. Kapan mengajukan pinjaman? saya mengajukan pinjaman sejak oktober 2013. 2. Dari mana dapat informasi dana pinjaman ini ? saya mendapatkan informasi ada nya pinjaman atau program satu kecamatan satu milyar ini dari tetangga saya yang sudah mengajukan terdahulu dan menjadi mitra binaan UPT PEM. 3. Bagaimana prosedur yang di tentukan oleh UPT PEM ? Prosedur atau persyaratan yang diajukan oleh pihak UPT PEM sangat lah mudah dan tidak mempersulit, untuk persyaratan yang diajukan oleh pihak UPT PEM yaitu harus menyediakan pas photo 3x4 pemohon dan ahli waris du lembar, foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, foto kopi kartu keluarga.
Keterangan: I11
: Informan Penelitian
Q
: Pertanyaan dan jawaban
Catatan: Wawancara Senin, 20 April 2015. Wawancara dilakukan di rumah Mitra Binaan.
MATRIKS WAWANCARA 12. Kode Informan
: I16-16
Nama
: Ani Maharani
Pekerjaan
: Mitra Binaan Penguatan Kelurahan Panggung Rawi UPT PEM Kecamatan Jombang.
Jenis Kelamin
Q Q1
: Perempuan
I
Q2 Q3
Q5
I16-16 1. Kapan mengajukan pinjaman? saya mengajukan pinjaman pada bulan januari 2012. . 2. Dari mana dapat informasi dana pinjaman ini ? saya mendapatkan informasi pinjaman ini dari saudara saya yang bekerja di Kecamatan Jombang. 3. Bagaimana prosedur yang di tentukan oleh UPT PEM ? Persyaratan yang harus dipenuhi oelh saya sangat lah mudah dan pihak UPT PEM pun tidak mempersulit dalam persyaratan ini. Adapu persyaratan nya yaitu menyediakan pas photo 3x4 pemohon dan ahli waris du lembar, foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, foto kopi kartu keluarga dan kwitansi pelunasan dari pinjaman sebelum nya. 4. Apakah pihak UPT PEM Kecamatan Jombang membandingkan hasil pekerjaan dengan standar setiap hari nya? kalau melakukan perbandingan hasil pekerjaan dengan buku standar tidak tau yah, petugas UPT PEM Kecamatan Jombang hanya menagih uang setoran kalau setiap ke sini
Keterangan: I16-16
: Informan Penelitian
Q
: Pertanyaan dan jawaban
Catatan: Wawancara Senin, 21 April 2015 dan Sabtu 13 Juni 2015. Wawancara dilakukan di rumah Mitra Binaan.
MATRIKS WAWANCARA 13. Kode Informan
: I17-17
Nama
: Bahiyah
Pekerjaan
: Mitra Binaan Pengembangan Kelurahan Panggung Rawi UPT PEM Kecamatan Jombang.
Jenis Kelamin
Q Q1
: Perempuan
I
Q2 Q3
I17-17 1. Kapan mengajukan pinjaman? saya mengajukan pinjaman di UPT PEM Kecamatan Jomang ini sudah dari tahun 2013. 2. Dari mana dapat informasi dana pinjaman ini ? saya mendapatkan informasi dari tetangga saya yang sudah meminjam terdahulu di UPT PEM Kecamatan Jombang . 3. Bagaimana prosedur yang di tentukan oleh UPT PEM ? Saya mengajukan pinjaman yang pengembangan dan persyaratan yang harus saya penuhi yaitu foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan mobil. Dan setelah itu usahan nya di survei dan ditentukan berapa dana yang pantas untuk usaha yang saya lakukan.
Keterangan: I17-17
: Informan Penelitian
Q
: Pertanyaan dan jawaban
Catatan: Wawancara Senin, 21 April 2015. Wawancara dilakukan di rumah Mitra Binaan.
MATRIKS WAWANCARA 14. Kode Informan
: I12-12
Nama
: Haryati
Pekerjaan
: Mitra Binaan Peerintisan Kelurahan Jombang Wetan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
Jenis Kelamin
Q Q1
: Perempuan
I
Q2
Q3
I12-12 1. Apakah pihak UPT PEM Kecamatan Jombang Mengukur hasil pekerjaan setiap hari nya ? tidak ada pengukuran hasil pekerjaan selama ini saya menjadi mitra binaan, pihak UPT PEM hanya menagih uang setoran saja kalau k sini. 2. Berapa yang harus di storkan oleh mitra binaan tiap bulan nya? saya menyetorkan uang pinjaman atau cicilan yang saya bayar adalah 30.000 perminggu nya. 3. Berapa jumlah uang yang diterima oleh mitra binaan dari yang di ajukan oleh pengembangan, pemula dan penguatan ? dan uang yang saya dapatkan dari pinjaman nya sebesar 1 juta.
Keterangan: I12-12
: Informan Penelitian
Q
: Pertanyaan dan jawaban
Catatan: Wawancara hari Kamis, 23 April 2015 dan Sabtu 13 Juni 2015. Wawancara dilakukan di rumah mitra binaan.
MATRIKS WAWANCARA 15. Kode Informan
: I15-15
Nama
: Safei
Pekerjaan
: Mitra Binaan Penguatan Kelurahan Masigit UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
Jenis Kelamin
Q Q1
: Laki – laki
I
Q2
I15-15 1. Berapa yang harus di storkan oleh mitra binaan tiap bulan nya? saya termasuk mitra binaan penguatan, uang yang saya setorkan tiap minggu nya yaitu 42.000 . 2. Berapa jumlah uang yang diterima oleh mitra binaan dari yang di ajukan oleh pengembangan, pemula dan penguatan ? dan uang yang saya terima waktu meminjam yaitu 3 juta.
Keterangan: I15-15
: Informan Penelitian
Q
: Pertanyaan dan jawaban
Catatan: Wawancara hari Rabu, 22 April 2015. Wawancara dilakukan di rumah mitra binaan.
MATRIKS WAWANCARA 16. Kode Informan
: I18-18
Nama
: Muchlis Umar
Pekerjaan
: Mitra Binaan Pengembangan Kelurahan Jombang Wetan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
Jenis Kelamin
Q Q1
: Laki - laki
I
Q2 Q3
I18-18 1. Apakah pihak UPT PEM Kecamatan Jombang Mengukur hasil pekerjaan setiap hari nya ? mengukur hasil pekerjaan yah, saya rasa tidak. Pihak UPT PEM hanya menagih uang setoran angsuran perbulannya kalau k sini . 2. Berapa yang harus di storkan oleh mitra binaan tiap bulan nya? saya disini mitra binaan UPT PEm Kecamatan jombang, saya termaasuk mitra binaan jenis pengembangan. Uang yang saya setorka 4.42.500 perbulannya. 3. Berapa jumlah uang yang diterima oleh mitra binaan dari yang di ajukan oleh pengembangan, pemula dan penguatan ? dan uang yang saya terima dari pinjaman yaitu 20 juta.
Keterangan: I18-18
: Informan Penelitian
Q
: Pertanyaan dan jawaban
Catatan: Wawancara hari Rabu, 22 April 2015 dan Jumat, 12 Juni 2015. Wawancara dilakukan di rumah mitra binaan.
MATRIKS WAWANCARA 17. Kode Informan
: I13-13
Nama
: Eliyah
Pekerjaan
: Mitra Binaan Perintisan Kelurahan Gedong Dalem UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
Jenis Kelamin
Q Q1
: Perempuan
I
Q2
Q3
I13-13 1. Apakah pihak UPT PEM Kecamatan Jombang membandingkan hasil pekerjaan dengan standar setiap hari nya ? pihak UPT PEM Kecamatan Jombang kalau ke sini hanya menagih uang setoran saja. Kalau masalah membandingkan hasil pekerjaan saya tidak tahu. 2. Apakah anda bayar angsuran tepat waktu ? kalau masalah bayar angsuran tepat waktu sih ya tepat waktu, tapi ada saja lah yang tidak tepat waktu. Sampe menunggak satu minngu. Minggu depannya dibayar gitu. 3. Apakah ada sangsi kalau mitra binaan bayar angsuran terlambat ? Kalau sangsi tidak ada, palingan ada teguran untuk segera bayar.
Keterangan: I13-13
: Informan Penelitian
Q
: Pertanyaan dan jawaban
Catatan: Wawancara hari kamis, 16 April 2015 dan Minggu, 14 Juni 2015. Wawancara dilakukan rumah mitra binaan.
MATRIKS WAWANCARA 18. Kode Informan
: I14-14
Nama
: Eko Arietu S
Pekerjaan
: Mitra Binaan Penguatan Kelurahan Jombang Wetan UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
Jenis Kelamin
Q Q1
: Laki – laki
I
Q2 Q3
I14-14 1. Apakah pihak UPT PEM Kecamatan Jombang membandingkan hasil pekerjaan dengan standar setiap hari nya ? Petugas UPT PEM Kecamatan Jombang ke sini hanya menagih uang setoran. Kalau masalah yang lain nya saya tidak tahu. 2. Apakah anda bayar angsuran tepat waktu ? untuk angsuran pasti aja ada yang telat pak, nama nya usaha pasti ada rugi dan untungnya. Pernah saya telat menyetor dan menunggak sampe dua kali tagihan . 3. Apakah ada sangsi kalau mitra binaan bayar angsuran terlambat ? , tetapi pihak UPT PEM hanya menegur saja tidak ada sangsi-sangsi .
Keterangan: I14-14
: Informan Penelitian
Q
: Pertanyaan dan jawaban
Catatan: Wawancara hari Jumat, 17 April 2015 dan Minggu, 14 Juni 2015. Wawancara dilakukan rumah mitra binaan.
MATRIKS WAWANCARA 19. Kode Informan
: I19-19
Nama
: Ahmad Bahrudin
Pekerjaan
: Mitra Binaan Pengembangan Kelurahan Masigit UPT PEM Kecamatan Jombang Kota Cilegon.
Jenis Kelamin
Q Q1
: Laki – laki
I
Q2
I19-19 1. Apakah anda bayar angsuran tepat waktu ? Masalah angsuran saya tepat waktu, sekali-kali pernah telat menyetor angsuran dan pihak UPT PEM hanya menegur saya untuk membayar tunggakan yang ada . 2. Apakah ada sangsi kalau mitra binaan bayar angsuran terlambat ? Tidak ada sangsi dari pihak UPT PEM untuk telat menyetorkan angsuran yang penting setoran selanjutnya dibayar. Kalau sampe tidak bayar-bayar tuh pasti disita jaminan yang saya jaminkan terhadap pihak UPT PEM. Karena saya kan mitra binaan yang jenis pengembangan, saya meminjam uang ada jaminannya. Karena pinjaman saya besar.
Keterangan: I19-19
: Informan Penelitian
Q
: Pertanyaan dan jawaban
Catatan: Wawancara hari Jumat, 17 April 2015. Wawancara dilakukan rumah mitra binaan.
MATRIXS WAWANCARA
No
Kriteria
1.
Mengukur hasil pekerjaan .
Hasil Penelitian di Lapangan
Program satu kecamatan satu milyar ini sudah lama berjalan sejak Juni 2011, dan banyak masyarakat yang berantusias dalam program ini dari yang menerima RTS sampai masyarakat yang biasa. Dari program tersebut pihak UPT PEM membagi golongan masyarakat yang mengajukan pinjaman seperti perintisan, penguatan dan pengembangan Prosedur atau persyaratan-persyaratan yang sudah ditentukan baik dari jenis pinjaman perintisan yaitu persyaratannya foto copy KTP, Kartu Keluarga (KK) beserta pas photo peminjam beserta ahli waris. Untuk ketentuan persyaratan pengajuan pinjaman masyarakat mengeluhkannya, masyarakat merasa tidak dimudahkan dengan persyaratan yang diajukan baik itu persyaratan yang ditujukan untuk perintis maupun penguatan.dan untuk pengembangan Persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra pengembangan yaitu foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan mobil. petugas dari UPT PEM Kecamatan Jombang yang bertugas menjadi pendamping kelurahan mitra binaan hanya menagih uang setoran pinjaman kepada mitra binaan. Tidak ada pendampingan khusus atau monitoring kepada mitra binaan untuk kelancaran usaha nya. Dan dari pihak UPT PEM Kecamatan Jombang tidak mensosialisasikan program ini kepada masyarakat. Bukti nya para mitra binaan mengetahui program satu kecamatan satu milyar ini dari tetangga yang sudah pernah meminjam dana kepada UPT PEM Kecamatan Jombang atau bisa di sebut mitra binaan.
2.
Membandingkan hasil pekerjaan dengan standar.
3.
Mengoreksi penyimpangan yang tidak dikehendaki melalui tindakan perbaikan.
Mitra binaan yang mengajukan dalam program satu kecamatan satu milyar yaitu untuk perintisan 500 ribu sampai 1 juta, untuk penguatan 1 juta sampai 3 juta dan untuk pengembangan 3 juta sampai 30 juta. Dan yang harus disetorkan oleh peminjam atau mitra perminggu dan perbulannya yaitu untuk perintisan 30.000 perminggunya, untuk penguatan 42.000 perminggunya dan untuk pengembangan 4.42.500 perbulannya. Dan usaha yang mitra jalankan berkembang, untuk prosedur atau persyaratan yang harus dipenuhi oleh mitra binaan yang mau mengajukan pinjaman yaitu untuk perintisan dan penguatan yaitu pass photo 3x4 pemohon dan ahli waris du lembar, foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, foto kopi kartu keluarga dan untuk mitra binaan yang pengembangan yaitu foto kopi KTP pemohon dan ahli waris, pas photo 3x4, foto kopi kartu keluarga, foto kopi surat nikah, surat keterangan usaha asli dan foto kopi, surat keterangan domisili, rekening listrik/telepon, jaminan bisa berupa surat tanah, rumah, BPKB motor dan mobil. pengawasan program satu kecamatan satu milyar yang pihak UPT PEM Kecamatan Jombang lakukan belum semua nya memenuhi standar yang ada. Dapat kita lihat dari petugas pendamping mitra binaan yang belum bertugas sepenuh nya memenuhi pedoman standar yang ada. Memonitoring, mendampingi dan menagih uang setoran pinjaman. Yang pendamping kelurhan mitra binaan UPT PEM Kecamatan Jombang lakukan hanya lah menagih uang setoran kepada mitra binaan. Kalau untuk memonitoring dan mendampingi mitra binaan supanya usaha nya berkembang dan maju, pendamping kelurahan tidak melakukannya kepada mitra binaan. Dana yang diterima oleh mitra binaan semuanya sesuai dengan apa yang ada diperaturan, tidak ada dana yang tidak sesuai yang diterima oleh mitra binaan. Mitra binaan yang menunggak setoran hanya mendapatkan teguran saja dari pihak UPT PEM, tidak ada sangsi yang berat dari pihak UPT PEM hanya teguran dan peringatan saja. PKBL Krakatau Steel tidak melakukan pengawasan secara langsung ke lapangan, mereka hanya pengawas kedua atau pengawasan administrasi. Dan sewaktuwaktu dibutuhkan kelapangan pihak PKBL siap turun, untuk survey dan seleksi pihak PKBL Krakatau Steel tidak ikut peran. Semua itu dilakukan oleh pihak UPT
PEM, pihak PKBL hanya menyediakan dana untuk program tersebut. Dan pengawasan dan pembimbingan pun dilakukan oleh pihak UPT PEM, pihak PKBL tidak melakukan pembimbingan. semua teknis dilakukan oleh pihak UPT PEM, pihak PKBL hanya mengeluarkan dana saja. penyimpangan yang dilakukan oleh petugas UPT PEM Kecamatan Jombang yang keluar dari pedoman standar UPT PEM Kota Cilegon adalah tidak memonitoring, mendampingi mitra binaan dengan semesti nya. Petugas UPT PEM Kecamatan Jombang hanya menagih uang setoran pinjaman kepada mitra binaan. untuk mitra binaan yang melakukan penyimpangan, penyimpangan yang mitra binaan lakukan yaitu telat membayar setoran pinjaman atau menungggak nya uang setoran. Dan yang pendamping mitra binaan UPT PEM Kecamatan Jombang lakukan hanya lah menegur dan memperingati mitra binaan supaya secepatnya membayar tunggakan yang ada dan tida ada sangsi apapun dari pihak UPT PEM Kecamatan Jombang Kepada Mitra Binaan.
,..-----
--Kt~lf.NTY.IIIAt,i l't'JIDIOIKAN llAN h;t;BlllM YAA:>.
UNIVJi:RSITAS Sf!LTAN A<:t:~G Tllt'J'AVASA J.'AKlfl,TASll.li111 SOSJAL O,\N 11,.\111 POI.ITII, Ptogr.uu Sh•th I flmu A,JmintS.lt1..,, Ne,:;al':.1 Umu konuanil:i.si
z,
I IN11riO!kJ~\lu l"~c .>2>: l·.sx 01St·:.Rl).15 !>»1q.-,.1an1 •l ~ ... t:..,. t
.JaLn Kr,sli.:11111 ~
Nomor
:
fuz /CN.4-1.6.1/P('J.?015
Lan1~ran : .. P
~~w.
~.!If
Uio·11c.11
70 Apnl 1015
~u,,,._-.,; 0:11:>
Kcpo,la Yth. Program l.:en,itrn:l,,olan Bu,a ~kung,n Kral
Dtnsan Hor,1,at,. Schubwtg.an dens,,,, dacleaKPral3rrnya
kcgi3f:u1 ri:s,t m:.h:wt\\'3 l
Adtnu*«ou:i N~
ft:l"lJhM Un1u ~
r.n;g
:AotSy,,f..,
: 66G 1102948 S
. 10
""""' ll'.,.,Jiol,: Skrip,i JuJ41f : Ptngq~"i\$:l/1 Prosr:uu Suu Kb.:.M18Ul1 S.:iu "t•t)-.ruotu.L '''irMJsuha d1 l'l;~I Kcc,,m,,t,a kml,oo; Ko,a C,~vn 0.,1:1 : 11·.. ,m,car.,, Jon DMl\y:,nadiperful111 l>1n:• dip.·•du1"'1
_.,,.,.°"
Uon,k ilu ium, bcrw,vp doa lccp.>da fl"l)Oll 11,u Ulia,l ~ i·l:iu :,.,n.a 11,c-,1C'ari dt"' ~UAditmuhl:n m:.JWiS'\\~ ~~l. l>emik.tui <cur.u: 1ni i.c:uni 3QJT1?31k.ul.
~&&Otrbo
~i'na ~('''
;\b)
mcmberik>n
pe.··hariJD dJn i."Cf),'~1un.nr:... ~nl
t:PT
KEMI:NTERi..\."I PE.'IDIDIKAN DAi"IKEBUDAYAAN
lJNIVERSlTAS SULTAN AGEN(; TIRTAYASA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILl\-fU l'OLJTlK Program Studi: l. llmu Administrasi 1'1egara 2. llmu Komunikasi 3. llmu Pemerintahan Ja!.!Ja lta;~.i Jakcr.aKJ..1.4 PhooC" (0254) 2.X0330 CXI. 228, Fex, {0254} 281245 Pakupat.ru\ St71111gtlaJ\tcn url hnplI-..ww.f~wmna ac.id, umil: koaak()fu,ip-untina.ac.id
Nomor
: \'.ll
/1:JN.43.6.l/PG/2014
25 Agustus 2014
Lampiran : I lal
: Permohonan ljin Mencari Data
Kepada Yth. UPT PEM Kee. Jombang Kota C"ilegon di
Tempat l>t:ngan Hormat,
Sehubungan dcngan disclcnggarakannya kegiatan m£! mahaslswa kami di Ilmu Adminlstrasi Negara l·akultas Tlmu Sosial dan Tlrnu Politik Univcrsitas Sultan /\gcng
Tirrayasa. maka kami yang benanda iangan di bawah ini mernberikan tugas kepads mahasiswa berikut ini untuk mcncari data yang dibutubkan, Nama
: aat syafaat : 666 l l 02948
Semester Mata Kuliah
: 9
NIM
Ju
: skrips!
: implcmcntasi Pcraturaa Wulikota Cilcgon No. 1 G 'Iahun 20111enlang pemberdayaan F:konomi Masyarakat 'Icrhadap Program Dana Bcrgnlir Untuk llKM dan lJl\.fK di UPT PF.M Kee. Jombang Kora
Cilegon
Data diperlukan
: data-data proivam d.ana bergulir untuk ukm dan umk
di upt pcm kec. jombang kola cilegon Untuk itu kami berharap dan mcmoboa kcpada Bapak/ lbu untuk dapat memberikaa ix.in gun a mcncari data yang dibutuhkan mahasiswa tersebut.
Dcmikian surat ini kami sampaikan. Atas pcrbauan dan kcrjasarnanya, kami mengucapkan tcrima kasih.
Kenia Program Studi
- ~~ -.
Jlmu Administrasi Negara ·:· .
'*,_··~
.....
- :,~=-. :
..
'...
.
,:.
,1.. __ •...-:
. ~' ·::.. ... ~:·.:.;~[:_,.. \ )
\
v. Rin!r'Yulianti, SJP, M.Si ··°', ,..... m. ~01os2006042ot 1 -=-··-:-·.,...·
I of I
26;08i2014 tl:57
.. . i.. . .. (
PEMERJN'fAHKOTACILEGON BADAA PcMBERDAYAANMASYARAKArDAN KETAHANAN PAHGNJ
Jl. Sultan~ Trtayasa, Qlegon l'lala Mandiri (O'M) l.anlai I, Olegon • 8aoten Te!p./fax. : (0254) 389305 E-iml : [email protected]
LEMBARDISPOSISI Surat darl Nomor Surat TanggalSurat Hal :
:
~$.~
...MC\!M~.....
Oiterima Tanggal :
i~L ..~~>.L
..~ ~.~~............... ~C?end• : r;;,2.g , .Q,Q./ .. S.'n..l.~. . . .. : .:!: f!J~.. !..':L........... 0 sangat Segerd O Segera :
.t ..
1
.
,m;t'•
.~.00.1~.$!i
O Rahasla
~~~~.M.!1
..
................................................. .........................................................................................
;rut.~~~ . ' . . . . . . . . . . . . . . . . . ~:; ~:~,en 0 0 Proses lebih lanjut
~ditlaSIJ ~sJkan
0
Oan settrusn;':l ..
I I
Cetatan:
[g 0 .. ~
I
LJ'..~
..................... ........................... ...........
..
HOoOoO
.
_,_,,,_,,,,,, ..
0000>>000000040
I
.
..
j
(--<,{ · U"tT·r8'4
l
·i·v11J.u~ . ,\ C-Ui}.1_kA,-~·
I
•
l
PEMERINTAH KOTA CILEGON
BADAN KESBANG DAN LINMAS JI. Sultan Ageng Tirtayasa, Qlegon Plaza Mandiri (CPM) Lantai Iv, Telp. : (0254) 376273 Fax. : (0254) 376273 QLEGON - BANTEN
REKOMENDASI PENELITIAN Nornor : 070/ /Orgs.Kesbang/2014
0ft
l. p._,-.-.ruran
Menlcri Dalam Negcri Republik Indonesia Nornor 07 Tahun 2014 Tenc:mg Perubahan Atas Per<>luran M.entcri Dalam Negcri Republi.k 1ndonesia Nomor 64 Tahun 2011 rentang Pedoman Pcncrbitan Rekomendasi Penelition. 2. Surat
Dai':lar
. Menm\bang
a. bahwa untuk tertib administrusi don pengendallan pelo.ksanaan penclil.ian di\n pengern bangan di lingkungw1
J>emcrinu,h
Oner.th perlu izin pcnclitit<.11 berdnsurkan rekomencl""' penelitiun; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebageimane dimaksud dalam huruf a. pcrlu clikeluarlcan rckomendasi
penclirian;
w .. nkota Cilcgon,
rncmbcriknn rckomendasi kcpada :
Na ma Alamtlt Mahasiswa
.Iudul Peneruian
MTSVAFMT Link. Pabeao RT 001 RW ()01 Kelurahun Pabean KC<'.amotan Purwakarta Kota Cilegon. ln1vlementasl Peraruran w alikota. Cilegon Nomor 16 T.ihun 2011 tcntaug pembcrdayaan Ekonomi Masyorakat rcr hudap progrom Dana Bcrgulir untuk UMKM dan UMK di UPT PF.:M Kecamaran .Jombang.
Tujuan Pcncfiuan
Untuk mengetahui implemeruasr Peraturan walikota Nomor 16 Tahun 2011 tcntang pemberdayaan Ekonorni Masy.Jrakat.
Lokasi Penelitian Bidang Penelitian Status Peneliti
UPT PEM Kecamatan .Jombang
Administrasi Negara. Mahasiswa
Penanggung jaws b
Penelttio.n Anggota Peneliti
Jona Yulianti, S.IP, M.Si.
Lernbaga
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Jangka Waktu Penelitian
28 Agustus 2014 s.d 28 November 2014
....
~
SEBELUM MELAl
a. Melaporkan kcdatangannya, kepada Camat, Lurab KepalA RA.tuAn KerjA Pera..ngkat Daerah setcmpat denaan rnenunjukan Surat Rckomcndasi Penelitian ini; b. Tidak dibenarkan melnkukun Pcnelitian / Survey/ PKI, yang tidak sesuai / tidak ada kair:innya dengan penclitian dimaksud; c. Harus mentaati ketentuan perundang - undangan yang berlaku sert» rnengindahka n adat istiadat setcmpat; d. Wajib mengajukan pcrpanjangan Penelitian /Survey/ PK!, :ir,:ihila masa berlaku Rckomcndasi Penelitian ini ,mdah berakhir tctapi pclaksanaan penelitian belum selesai; e. Bcrtanggung jawab scpcnuhnya apabila ternyuta tcrdapat ha! - ha1 y!IJl.g dapat m~r11V,ikt1n konsumen dan 11\llsye.rakat padu umumnya; f. Wajib mcluporkan secare tertulia kepada Sadan Kcabangl.in.ma.s Kota Crtegon. dalam wakru paling Luma 1 minggu setclah sclcsai kegiatan Peneli tiun,
g. Kepada Scmua Jnstansi sepcrlunya.
/
Lembaga yang terkait dimob.on bantuan
Cilegon, 28 Agustus 2014 a.n WALIKO'l'A CILEGO~
--
-----
~
~
a..
Iii ~
.g
~
.i
i
s
~
\)
f')
~
j 1 ~ j
r
.-
""'
L
I i ,t 1
..I
~~
~
::,
_,,.
--!s
~
i
!-J"
..
'{.
_ _ ...
-s
1f~
-----·------ .. - --- ....
·-
- - -.
...:!
s0
J
\
lL L ·1 J_ ~ ~
J
_j
!, J
~ci
iJ
=-
.~so.
.S,
,....
...;-
~
"" -
.-,:::::.
~
n-
~
'-l,.
<;
j
!
cC'4
~
]
~
i-J
~
·J- :t s: &~
!
c-A
~
,]
-
1 .:s:
·--- ·\~
~
0
- - -- ---
•
j
]
~ ~ ~
17
<"'\
~
-~,~-,.~
...
-:g 'TS:'t
~ z
~"'~ LS
-
--.ii
_,,,
~
<-'
l
1 i
j
::
I1 Jf
a!
j!
Jl
___._.. .
I j
--. -·-\,
~~
-..___;;..,··-=··~· .,.:, · '"'""--=...,. _ ::- .-...:::;:-·""'-'*:_=t '#""' ,..,,,, ·et.,_,t . .;,,.,.. ....... ,...._
-· ·~ ill
:c.. ~g "'--~ ~ o
0
8
~ ;S
il
.:;
'-'
J
~ .!,
.9
J; ~
I fi
~
' 0-'""
l,,
'{
~
j .
J
.'? '?;-.-::
.h ~ ~
-
···----
.-:i
'£
\.0 ~
.
>-.:,
~
~ <:£'
d;
,('
0,
·1
1_
,:J;:.
""'' ............ ·_;::,,
-
-
~
'
'
~ <'{
-
. -·-·· . . . _,....,-·-
.
·c
~ ~
j
..ii
,'£ .s:
~-~
' ----~
~
;i
. . =:»
.
.
_,._. ·----#--•-.¥·---~- --'
,..., .....
----
1 '·
'
...... ~;1.._t
.,
;':.
-,
11 i-,
~
;~- j -~
l
!
II
\~i <, ---;:( I
••
I' I
·-
_L
!
t I
'1
I I
I ,,
!
·t1, •! '
I',.
- ..,
'1
•I
.,
lI
. I
l
.1
.2. ~ '~
•"''
. ,r,
lri.1
"'
,...
~~
2 ...
'oi!
ii:
I~
•
Bett.t r1· <-
Nam a
t~I ~ B~
Keterangnn
Q°!) :
Hari /tanggal :
p. QJ...i
Jam /Lokasi
I~.f\1
~"'i'y'
'i~~cir- ~w\;a.'(\
~S~
·
\\.,;\. rc-, ·
"do..~ ~
\~ c;.~
~~~
C.0,M
~c.-.:.
io.~
~ls\R\.:. ~o.~
~
'(~
~t~'t~
b,f\00.(\,
dc~V'\
t-,,\t(\~~
~\.~'!'\,\.,~
~~
~(di:;\.~~rt"~·.
iCL~
µ.eru.J,·
""--t"e.'7)u.r 001\. \;c.. \Q~ \et u.f -ta-t..-. •
~-eo,p.wa.:,
~t(U
'Qo..re.Y\~
·
'f\.tio.c.o..
~v~'c°'
oo.n
({',t1..1..u.0<-~
~ex ~ to..u<..cu-.0 ()l-e~
\o...~~~ \ '-'-"':_) °:)OXW\l''nC..
~~CL\:
cso;
00.lt.:.
~C\.
~\tO...
o\a.11\.'.. \\v.
\Q_~
\}e. i,...:\~c,..
\U.t v.V\
\}..~\.)..\<.
\e.':)I..U' • ~~ t,;.V-.:
c: '~'-
t,u,J.~IG \}}l'CO-uP~ •
d.,:
\J...l\,\.V\.<.
~o.s" ~ ~
\J~\_ ~
'i.~
\fx~
OOfO.
<:;o..nqCr
Cu.Ma
JL.. tc..fL.1<..:..-.""'
~'MO..l\.,~
c\o.."' UMWt:. \\f\...o.!:a..t0v~ 1..l,So.-\1\G-\.
1
M6.I.A
~Wo~~~
°'-AOM '$c\ox, ,~~°"~
wt ~rk...t
<:0-.llA tv\A\..':jCtr
~O...~
~OS€.l\O.
~u..t\
0.1.,~°'
~
~<""'64-Mf~
~C.O.J.\.\
(,D.1..v.'c.,;. ~'{\eo.,.:.ro.~ ~
·
l- 5J Ayt.l.. lo I S' . 1.-tt'C. / [e,i,.~ ~l>l'I~t> (C.O fol Cl~ol'\... .
<;eLl._l.,\
"(tD".) fG\111\
&.~"NA
t-Gtlvi
~
Cy.'\\.:. •
"'I''llnda Tangan
( -~~-~-.. r: . . . )
\\os u.q'
).fEC.IBF..R CllEK
i::,~
Keterangan
'F Efll:lA
Hari /tanggal
'IL.1)1> \J 1
Jam !Lokasi
Q~ :
p..,.·n1-1p.. Pn-1.HJ>,fliv,
Nama
\4 . 00
;
?
u~
'2-9
0 '-LW\. ~
\.1\,1.u\: v.\Z
\C
'2. o ,,r
,A 17 ~ lL-
1:b PM~
/
etv'\
SE:., fv\M
c, ~o,J
\COT,,_
c~
\.J.C\l"~
M,;\_'('0- ~r,.~~ i_o..~ O l'\A: u...l< 'J\.,t. <;~ ~ \.t-..~~ 'V-tn~ V\.oJ.;°'"V\
o\;\e~
\\J\C-
oJ,e t,
t...\erOjl~ ~Vl.:;0....1>,'\~ (}.~~ Ve,~ \ '--' "s O o h.; "o u- ~\M ~ \ J~ , \ ')..u\-o.. - "3 -;y... . .,1_.o-. • ~en.~.e..M.~ "\J'.Jo...."" 1;, :i LA\~ - 1ic -')~c._. · V\.vv't LA.\<. lAO.V'\':) lex~ ':J ~Ol..l)"t.,1.,~ ~S,.e.~O\'"~
\~c~CI..V"\ ~~
~Q
~
~
v,.
t:\1- ~~'-"
t>e.~
Iv\.:
(\G)~
Qt,-\'\,\,:.~~u.l"~C:.-.
fco..N?,)°'- I'\
M
ve.~.e, ~
4_
'&:\ ~ · )C>,O
J~
1C\"°J M~re\'(c-
\J-~
~t
v. \'\..,\ "~
\A.\-<
L\~
c\CA..'r'\
'jC- ..
(> W.,O..~
I'\.
~C\.Y\
>O..'jO\
~.e~~~
\Je..-
(A I\. f(A..(.<
r~o. be.r ~
~Mio~>W.t.,..r <::Mcx.\A ~rS'ja.ra.A:~ l,O..lf'C:) f'..Cl..f u..<:; Ct\ Ve h <.>- tA.: o \e IA k,;..\- t-,:;,. b \ h~vtn. 'pl"::)
\* <;~
,e.~
i\t\.o...+o
'1:, ~J:\
~c,\A \o..A:c ~\" b-~ to-JcO
'y\\<,...J.C
1~
O
'e,O\.Jf-.~\.-.
(1~1'0\
«>-...r\ ~
C!i~
<;u tC,\,\
~!
v>'\'~1:-
\:;;;Sl'A
~ ~°'~ leM.~. , c\O\,v-\ · \:ett,.0-~ · dc..r-. Vv\1\..\1.A~ \\.'\,:;t~ ~~\V' ~q.-\o
:'Yvu,l6
~tlA.o.r-~ ~
lAS,0. \,_ 0\
'Q€..\~~~r\,
\\)\cr-A.o, de-¥"\
1
~~-\-\.,,.
eov-,;
,e..¥:~~"":l
~~\"\.°'-~
e"-\ki~
I.;.~ ~)'
1fe.\ et O\.n".)CW"\
,S.Uru-k
c\a.V'\ ~n~ t.AOJ:~ o-dcu °"'--' ~tll/\G \r\o n a.,\.-~ \0Cl~'S ~'-la. f-\~ ~\V\OV\O~ c\CU\ 0-~~ WO-I~>
1£o-"'- ,
Tenda Tangan
\:..~
l
'51..AfCI.,\
a_s ~ cloJ'\ 1
~,~'Cfi~' ,~~to~.
~tl..1.Vo°' tCA.~o-.h,
tM b:-l .
1,.1,
\:(.~
(~~·-·~·~-'-~.1.~:,)iv'VI 1\1-lVl.°'-h,
de,!\ !.t>'f-Q
~~'\Oll'Oh
ll'IEMBF.R CHEK
Nama
:
Keterangan
:
\<.e.'\)o..lC...
Hari /tanggul : \::,a\'\.'\\ S Jam /Lokasi
\J.\
:
Q, ~ ·1f0CJ'f0.\Vl ~v-c\::l."'-
I\ 'tV\.a.,
AMo..L:
Su.lo
.oo
(
<,o....,1-V\
\c.c•l'\v,
Ot.-lV\ ~
,
v.~~
M.0,S ~('°'-.~
t-Ae. wv. V lA V'tJO-..:. ~
CV-::.l1°'-1'"' t~,
\o.'l\f\o,. c\o. ~ I.owe....>'\ lt\.0-flA. ~r ~ \~\t\.u..(\ l~t.;, ~ .
l°'V\~
":)o-
· ~ \ 1..-.e. 'M b(:A.~°'-"'\
1Cl\.lb01\':1).
~~C-
9.ct.\:~
~'V
bt-r 10-tOI....'\
~.{. ~ ~°'"
tnt
1 Vt
~Co."'1\o....t,o.Y\
s.o ll , Su&\,..
~{. ~
f.~C. · 101'111 bo..n':)
~f,M
, U, - bl\ - 1-0 \ S
"\v-V...:
f ~~
U.'V1
Utl:A\:.
"':)o{o "'~Ovr\.
,V-e.~ .
W\,~1 ~
,
~\
'°' ~ 0-.0J:O."
1t
'f\~
rv'O-~ 'jO'-
6,0,.Af',
·~e.~ ~ ~ C4'\. o,dc;. s; 11 ... ,.}\ r-C, , Iv\.:-\ ~ °' &o..r-- "'?-<- ""Z) e ~OJ\<=o°"""
\o 'fr ad°" ~~ "-".:.~"°' ' ko...c;~e...."°'-~~ i~ \v..e l"G'.) °'" J~~~"" ~°' <; ,q V'\
~tc;
M-€Y\'3Chc)~V\
\1-1S,
i_~ t,..\;.-\: r c,
.
- ·, .,, .
Tanda Tangan
.,,.,..
:_...--~ i
·',
---
.
,l.. ~~c.)· I
I
( . . 4::·~--1--~~~ .· "'-
,\. ~ ,{.) ,.
/, •
<
.
I
-
ML'1.BER CIIEK
h, ~u,,
Nama : \tt::,t,< ~ Keterangan .. v~=in ~~ Hari /tanggal
·
II
I'>-·-·
\<.j. ~o .
lf l'Vl \.A.~
~~ ~
VIL~
wcr
\7~(1. L-
N_~cu.a..t,.. \-; d.o..4:.
~ \( Cb t,
v.a .. ,....n-on .......,._...--:?-·
' 1.9 ~e,')
7t-t,wi'ci.\
Jam /Lokasi :
·
~ ~
'""~ ~
~
'
\K v-..a.K
o...w~~. ~cz~
\..LtQ.t\
v~ "'-°J
\o "'°l (u V\ ~
u._U)()),q_ h
\,:e. \.G-.'VC:l\"\'?:)o.V"\. \:-~ ~a.~~°' ~f.'r\~Cl..~~ ~QtA.~ ~O'\..L-- c.,,;_c;o-. ~ <;~ \..o~":'0 "(e~ IA.OXl \a I'\ ~ecct- o, o.d ~ ir..:.. c, ~ r c;..~ , 'c\ (i..S'. C:<2tK;l.c.~·h"' - l0o. ~ \: ~ ~ \°' ~ -
~er \v.+u.""
~(p..
l,AQ"' Q~
~
\JV2'A,:, "(\
da. ~
\).~
~e\<>~""'':?-() ·
C-0.. ~ v-.'n 1?c \.I\
lu.O. (\
\Q \I\ 1~
\r \-a.~ 1_~21..-
l;.CU....l a. V'\
~
..\;~ 't" ~..e.6v..,\
'°' ~
~~Q.\"'-~ I\.\.-
)<,Q.) "'-.~
l>t.i ~'<;t \.- ~\ tc;, ~\I\OCl..("\ cb 1'\ I..A-v--Ao-.\s:. <:.e~vi~ ~ lC.V: ~ "'~tva.n 'i'.~ c\:. u.Qut(aav1.~ u I 1..,'-~ <°;tA t \J~ , ~.e. 'I; c,..: cl.. \a." lL.00.n e i,e h I.A~ ,~ vi
o\e ~ lJ\,
\::> \Vert. l:~ <;e~r~ ~ti Q~ to,~o..r" ~o.. n od~\r\A,\ re.~ )'-";lo- ~~-\t,- 11.A?i°" C<2~'0 '\J.e~~"
~~
\::e~
~ \.ct ~c;.~
\_.,_;-\ ~
---------°")
~f'-00-
13\Q.k.
~---
'(\
u.~ ~V\
--------------
~
o,
~(''M ~
~(". ~
"'
clW: d.: \.av~t \:al'\. ~ 'h~L. landa Tanglu1
C71f
I!
( ... ~.~-~......... )
~
MEMDERCHEK
Nam a
C · ".; · Ul!-s t.<.. l.,, •
s.~,-1.~-i .- g._ "'"' ""<.:i t..,.
Ketetangan
Hari /tanggal Jam /Loknsi
®,
~a.h,.:;-s • lb
~..,,_,,.t ~
... -
.
:
~o.ll,,.
y'('-0) ~0-'N\ (,~
/
\-... 1 ~--
ba.t
~\~
Ado-~ a-.6°'
'«;u~
~o..'N\.'..
~\'\.CN:>.'('-
~~~~
f.A..V\
~0...¥- 1v.i~
~Cu-A
t-.Aa. \V\ 'VL\" ~ c:,.,;_
4-CL.l-l.-.
~(:,\¥\.
~'\ ~
bO\~ ~~\'"\
t
10J" ~c:iv\
'(\/\Q.l'\~"'-1i~~
.
~
ve~~r,
~~°'
r~
.
l O\Y'\)
~
~e~~
~
CA.
~.e.~e~I\·
v~"" ~~\'\ .
o-do,. \. Oq"'.\ ..,..;\-re.. ao1- . ~ 't re:::_. .
R\ S c.l-°'-n h ~ ~14 k-\re...
I\M ~ n e ~ IV\..o.
~~
°"
~o-{_on.~o...."'
d~
v~ "'<)~
l~
<;~"'"' l\.,~~ r-
V'l \<
d.a.~ \J\.:\ ro.. · d.~
00..V\ ~~ \""j e. '<"'-,b c, ~ \\J\O.S
c,\o..,..,.,
~l\
Me~~
~C<\v--~~
i:1t-\ ~\
~\.., e-:».
Taoda Tangan
l\·CEMBER CHEK
f:: f_.l,H.\~ A'\ i Kcterangan : ~e'"'-c\°'-t-AVtl'¥) \.A-,~t"CNama
:
Hari rtanggal
Jam /Lokasi
~1~,
~~._,;L ~u;
\~
·\C!i\\.\ka_'(\':_) \.l..l~O.\'\
·
·
:
~ \ ; 1•D£r> t'O.l'I/\ \.0,W'.°' ~
~el..-
c:;Cl:lv,
~Q::i.'I\
Jo..~
bl.r~
~
~
\ -oq,- ~\ re:::..
\\A-e.."' co..~o..J: ~°'-\'\ ~~
V\,;.\"'.jC!..'r
C:~
~u, h':.\ ro.. b..:ro.1.,r, do-,,;. '1~~ ~.en;,"_ ~<-i"-~.Q_,~O,J\<='JOY"\
,
c;~ ~\ f~ ~.e~ Vl.a*Ovf\ ~ cl.c""' ~ '-"-~ ~e.,~~e ,'\A.);, ~"-~°'-'v-\
°"°°' ~ ~ ~ \ ~t~~
doV'
~e~~~
~t\l\.:~(p,_,V'
".lLU.V:
Ct.~~ betl/\.0~
~1,._
,
¥aCC\.\\J\.OckO..~
I
rc-, .
dc,,..r,
i,s
~
MCI...S 'j 0-.r o.~
~ ~
CU- ~')
&Aa Y'\C;:) o:1~
\.1"\ ~\\-~ ·
ME.\lBER CllEK
Nama
:
'DlAtl ~~MtrH ·
Keterangan
:
Pa!UAMfir-lb
Hari /tanggal : Jam /Lokasi :
f<:a. ·
~~-•NtJAYA
\;.OJM:.S , ~ ~~\
~
•
'-(0..~ ~ ~tit)().t~(\ ~uo.:. I k\c\a_~ ode- '1'-N::J ~d,0-.\:[ <;,..e..suc...:. . \:o...t~~ ~\~CA ~"'-(X)..Y'\ ~r.
6-i ·. \)~
I.J..~1.-\.K
~tu. ~o.w::; C\-\tlii..
lc;. '<' o.a."' 'f O.l"C\ \;.a_~ \_~~\(\ ~lf\0-U..lf'
°'°'"""
t'-.-~.(\ ~l<. \.,~~~U{"
~~e-lolv\:
\io.~. \o.~ ~ ~Iv\°' ~i1°'- -
bncn.n, tlt\J\l-\.~ ~\tc~OS~ ~ . " c\ ct\:~ Y\ 'P"':s
~A:ta.
c.oJ'\
~M
1_evi,;. ~~
<;.u\.'0-~ k..~ · li5cio__~ ode.- ~
~(',~
\-l,eV\.e..~w-
(
p, -
c!Ar-
t,.,.M~
~
\.A.€1\\~N-~-
)
MEl'vfBERCHEK Nama : ti.aM l I<, lO-wl ~ Ketcrangan . ~-\ u.c.)o.T, /~~~dOJJl.'v.,',r,<:::J
1, lb A1"~ ~
Han /tangga! : ~~
~
.
Jam /Lokasi
~
: \..,\a-~
'}. ~Y\J
~''°" ~
cµe,"'1..'w'v\,v-.\<. ,V-t~n.\',~
'-(C\l'IC:) d,:-\e_~\,11.C-
°'~
\ ()1.,v\
,
o-c\~
\J..\U;
lA~
t~ '«') ~"'
<)v.J:.c;,. C.CUJ\tvC 1,a
~~u...,('\.
~
\-01.1r~t, ~
'\~~~~
'
()-l.Q..~
\OJ,,,.~
1f'-'-~ - ~ '<}\.,\.,\:
~\lO.
~~l.A. S'~
V.O..~j
iO\,f'\~
~aA\~
, \,l
~O\
\,\.,~\.A~
~{\.00,X'\
~~ll..v.l'-1°'3M.0...~~
\3 '-'\
Me~C..~
'-rO-"°)
\'\.~l'\
~~~
u: ~ ~~~':)€"" b,u.\().(1.1\~
~~~
11\M'°' 1c ~I\A\,l,.,\ 'y-e.t -
\
~ ~ °') ~Oo\ , 'ye,.~ 'v~ o«. l\_~ ~ ~,tt VIM l\~ ~ \.,\..t\ 'jC-. 1 ~~~ 1\11.,~D..v\ ~ 'I..~ Sero 1<{,~1c~OA~~ . \.uu.1.A.~ t,,;,,.~G wou-...o.. i_~ 'M{ I"~~ ~Q...l,C....I'\. C: ~ {"'G~O\ ~-eJ' tfllO\-'(\ ~ ~
'J°'-"'
"ee,M b~ . W'\..-t
cJr-,_\.'..
~~~0--t'\
~
,~
-rew,cs
~c;~Ov-~
~t.t
'(Cl\..PGj
~V\o.AO
~x.~
~~\'\A{\,\"\~
~"'1\o"'ot\
dCw\
(o,ti ~\.~ ~eMo~'\.0.1'\ d. °'-"" ~\...w\_() (o.~\ ~m-\V\. \fU,W)J"
\il0..1:~C,,,
~i:?\
~IV..bG\f
, ~0-k(l
Ci.JJvl:, ~~$ • ~~,\ r o, ~ '°"OO...'(\ \(o.l"G\ ~~~ e.'M.J:i ~O.t\. ~\\.,,. tVlo-w u:f '1 ~'~ ~t-W\G--~~ o.o..V\ 0-,l,t.t.:. W-o-M , ~c-.<. ,~c 1 ?<. q , tcJ.o C.01-( ~~ "'- \(,\'-'.,Os~ • ~O Ul\i e, \J.r<:U. ~ ~ , (;LLtOv1\::a..l.e'\'~C0C\.
\..IJ:C\.V\.O\.
"{~<'> Co'\l'jr, L-s,\~~/ ~\.Q..\>C>-V'\., T
c..9~ cx,-n
&s~<.s.;\..:., t~~~n~ 7f>-..'AA.., n.o.,f\ ~<;C, bu Ll\>G't\AN\~
I
~~\0,
~(X'
~~
\_Gu'\C\J-\ c\G\,'(\ Mo-t..:l •
I
.u-\ak
ao~ -
:t:, -, ; : '·'._:.;,~, '
1
~~~\
~ :\
(
....
~er~~ _.,
I·-·
.\':~./·.,/'. ... \~~:)
l\fEfvffiER CHEK
Nama
:
'Ped:i \<;~,,~,. ·
Keterangan
:
~e\-..,
Hari rtanggal
:
Jam /Lokasi
:
do.W\ 'Q ,r-.;1 "'"' -,l~, ~().~~-; • l(:, f\.'~~\ ~ ·
MEMBER CHEK
~ i. ~6'.
C',u~
Nama
: ~
Keterangan
: \:D,.<;it- ct:).\",.
Hari /tanggal ; Jam /Lokasi ;
~ru~
~~~
t °'-°"-" S ,
~\\I\
\).J.~\>O,_{\
Rl-'l ~ ·
~
I(, f\'V_.,,.;. \ ~ 1..., ·
'v...N.~ ~
io..~ ~
~\t..0-t\;:o-\'\
~I\.\UO.l\lj°'-
a.de;.. ~\'\") \d.o..~ c;.ec,.w;-..: · ~C\re."°' tve.\ro. b::.
~d\',;A .. e. \,;:r,tas·~ -to.I'\.':) t-1\e~~bl-\. ~ co:te~- ~,e~ · cl.a{\ ~ ~~ ~<;u.~ -{O..'I\°.)
~~rQ.~
·--(~
1'-1\€..V'\U"°)~
\C'-~~O.Y\
001'~
\\ii..~
~es\.). ('
~u.()°' ~d.o..~ ooo c;~~ ~ ~ \"'> , \i\.o.v-- ~c, \~ WG.V"\
\: 0. 1/V\,i
•
t,ao.t'\ ~l\cth
\.e.cc-t.1oLJ- - ~cax-o.
V%•rc..
t< · . .,ftJ.Orl'~'
oro.~ u.<:.o-W'- 10..~\·, b; l(\(k:\.V\. "t~ l},\~l\.Ll~~
(A
~Su~,
diz~CjC\.t'\. ~~\ a.?i"-'-~°'n · tCJ-.lo.\A ~U.t<- k\tC\ ~ ~V'\ b0.."'-1 0.\<... ~t;oJ.::. "(o.~ U(H\.\J..t'\~o;,)O
~011,11.0. U\-~ ~\,
°
Och. ~OOC?) ~ ' 'fOv~ t \\.Q\(. '-.lVi Vt:"'1 d.O.X\ Mer-.'\ ~e.~ ~ ~°"-
'i°'"'°l cl..C\.l"i
bercu ~~ "-" ~ .
\J
Ll~u.~
\\.."->t"°°'
oJ o.. f\ to,.~Ch
Tand11 Tan~an •.
-~
. 4
~
J\.tEMBER CHEK
Nama Kcteraegau
f'vl
: v..$,\OJ' . . M_1.\:tO.. ij\~<11'\
Hari /tangga! :
Jam /Lokasi
~\ : C.0-~
<;.Q-N. n. ,
v~~~~(\
I\~""\, ~O\.!
d--0
~ 'n.):)MOI'\
c;O-.\~ '-{.eccuvo,\O.n
-CO.""()
u.,\
~
~~V\ · ~\O<;.e.dut-
c-\~"'-
"1°"
1?ra°')t-ctwi
~~
W(\:)CA.Ch
ru_~'-' ~t('<)~ ?t,1--t ~~Q...I: to.\,....
ll~i t-Ae~ ~R.t- ~w;-.\:, • ~U.t<. ~V'(').,~
CMO.v.
('.o
do.~ \t\o.rq~
~t\.e.c:-~ ~. c\OJ\
?:,.;. 0-.:)~0."''Mv.da\-.. c\OJc\. ~~
l~
~"'-~WLOi'I
~()J\V\. ~\.-ia.r \~
~-€~G.."0u..%;.CA"<\
~'<\DAV)
a~\o'oe..r ~or!,.
~~~
°'-~~°'
'N--t'<'-c\C\.~~ ~o.'0. \t\.~r ~
~\\'
.
:
4-e. ~')t-~a.l\
~~':'.)
~\Utl\.V\0.1'\ (:,t,J;.l'v\'). ~\ja.
~.r-<'-!i~an
\\~-t 1.-. \\ru «s \\..l~"~~~o-~°'-"'~~ ~hol-0 ?,l "'-o t\ <:\Ovit'\ ~\.:. \!J~\ ~ \e.""1::or, l~o Cov~ \l,'\> ~.e.Mo ~o n d::,_'
6."'-l:
°'--:)\il.Q0-.1'\
WC\.l'v'C
I
~"'-
V-TI 1t.N
~~
r°'*() cov~
~!"\.V..
~Cl..1'<:)°'-
Tanda. Tangan
(
'-'S,A. ~
)
.
:I
l\fEMBRR CHEK
Narna
:
Keterangan
:
Hari /tanggal
:
Jam /Lokasi
:
(&\ : c;c..~O\ "i,...~\ds.,
c\o...~
f\.t'-, \f\Oro.~\ ~\C'c"- b;.t\oa_n
<;e "'-"" , ;}.. \ ~"( \\.,,\
\l.ll~\""j0...";)\.\...~0.1'\
So.~°'
~() \~ .
~l\:)o.t\J\o.l\. ~o.do,.
~t"..~~t.o.n
~o..t0-.
'Ve~1..JQ.,l.pn. ~~ ·
XU~~W'\~
{'a.UJ-i •
1~v.o.~~
~vJ..(l..'(\
\l\~o, \\!'CA..~ ~ ·,,..-
la.~ ~~r~°'
d; ~eca:M0v~
~~L..""i "'-~
-:)ct\J\k>-nt · x'er <;tfl-~ o.Jp.'<'-. ~~ ~ ll\~ ~ C t.e '-> So, (\~\_a.\,.., µ_~ ~(\ t.J.~1 \>t-M \'._IJ\.I"\ ~O.o,..\S- ',U.e M ~\' ~~~ . Mo-.~v..'f\ ~tI: C~°'-K'J:Qf\ C'-~~ ~ilt., ~~~e..~~'<\ ~ Q\~() '!,l(t, '\>.e.N\.e>l,r\0-.h cb.n. \\.\O,_~<; ~ \Q (\)\ bc.t 1 ? '<-.~ 0 Cs:, ~'j ~'\~ ~W\..O V\.OC\ d 0\.\1)_
>°'~°'
~"'-t.;
~c:. %
\Da~,' 1~o ~~ ~V\ Vtlt>\~f\ c\O-~ tn.J{).f.Aa."
£UWJ.~~
chk'\ \cU,k~-
~UM~
·
Tanda Tangan
w
(
AN( ~A(2-kf,
)
ME1tfBtR CHF.K
{S;), :
h. ·
Nama
: ~\.,;'... ~
Kctcrangan
:
~'°'-
Hari!tanggal
:
t;~"-,; \'\ ,
Jam ILokasi
:
~~n
d.o..~
<\Ql~<:)C\
60..vW,lt,.
c¥
(~6
~1,!\
i?~Wi
\e.C- :)(!)Mbon~ I~,
~uc\a;h
<;~°'
~MQ,\_('.).f\
V,.~\ ~\J\
~~1WG-o..~
~e.ts'-~o.t~~ Cc~ 'f.,\l
~ \}-~\
"'"ehd°'Vo---+rot-1 \£\.rot MO-~ . 9:>-.~o. '-\O.n.C) S\Jd~ ~e~ "r-.lfM, .\_et'l..e~-ith '
;;w\1,.
\a__\'\.l,\.t\
~~l\f\.~O..'<\
~ \ fl<-~~ \ ~~ \,~ ·
S,0-'f:P'- ~~':)°'-':)u.~a.f\
ac..'¥
·
i°'-~
~~...'\.C-~r'\ ~-\~
~ttt d,C.V\
0-.ncJo.'<\
°'(O)
°'~ \~
~o.tfl..w..4; CJ
'-l)G..{\,.s-,
~\;.
~O\
~I\,\;~\...:
I
Cv\e..,-
~{(\~-tv.b~~o.n
~\o.o.rqC\ , f°'--\O Co~
c; \}.. to.A: ~ ~t ,o.l'\~ O.J\
~Q.,
~Y.\OI
·
aOV(\ ~<-oO\. ~t,\.t.d,,: ~ t (.., fo..:to
lo.~
~'<'--~'Nlo.n
10~
ru\..; dOJ\
11'-t\,
~lA\'(M hl\:0-~, ~o ~lCJ'Q..(-
\e._.~~ t""Z) ~~\~\< /f«_.opot\,
':_\o..~ n°'-" b-<;o._ ~~tA£VI. ~t...u-<M. \on.o."-', l'u.M.0-,1.i • ~~ ~{] t'J..o.\()c . c:lc.x\ ~~ ~ . ~QV\ Gt.\,u O,)J\ .1 \ V\ l).{C(..\.\ ~ ~ 'h . <;.li..t'\]Q.,; dO,.\'\ ~ \aj~n '-la.n_~ n--.M"~! 4~nc,
\~a.~
~,C\'°' .
l
\-
a Tangan
(
h AHtC~:1:L
)
MEtrlBER CHEK
Q1.. ~ c;o...'1°'
\\J\e.
,c>-J~ c t, '\ le... n 'f~ \'\--\)'-" f ~~":)u.""<::1 Ct • da.n do..~ ~~:.PJ',\0.1\ll'~c. c~~eSor
~~Vi,o" v.u~ 1?' ~~on
S~ ~c..~r \.l°'-Nj \ d~~.s~
~o.,\.a.~
c\~o..,\
1,0 ~V\
v-
~-..
Tanda Tangen
ME~IBERCHF.K
Ci 7.
:
56..~ S~o..
~.t.t-~u..~
<µ_\or~t"\
c\.o.n ~~
'"(~
~.\. t o,
Vet
~ ~C\
~
~"''"'-~~lA.f\~O\
~°"-'jo.
\t~
t-llC\
~
\!O-:.l\J\.
,
4..i
MhL-. .
-lOOJ.7-\:~ ~a.;\~ "b ~.
(
<
uo hg 15
f.br.f e/,:
)
l\fEMBER CHEK
Nama
: f-..1. lAC.1-\ ~ ~
Kcterangan
:
Q1.
~\r--c-. G;.r.Gu(\ ~LA,
ffari/tanggal:
Jam /Lokasi
\.Ul\O.\' •
'i)-.~
1
f..~~l ~\c;:.
:
so.'Ll"' C¥ ~ ~ :?MJ:.i~,
W-\ t
C\. ~
naa.n,
~°' \ex M~Ul<
~~'"'°.)e-M \;OSl'Z)Cl~.
u ~1~l-1 ~ o..1v1ct,fon ~'\-f'C\ ~roan 'J{21~t
\J.0..~j ~"':') ~O.~O\
~ e.t ~\J...lM (\.~ o- ~o..n ~c:u. \ (,. 'i,Jj ';jUJ\-C.. •
V-c.\X\.~
L~
~f901'
~
0\.
rte.""' MC\
Tanda Tangan
(
M\JChGH UMor "
',·4-"aW'-Q
)
.ME~IBF.R CilEK
\_;:,o.n -
Nama
: ~
Keterangan
: '('\"_:)1; ,0.. ~V'DOY\ ~°Nt-\~0.J\
Hari ztanggal
:
'(:o...\\M~,
l!i
~\
~
ru- te.do
·
Jam/Lokasi
(11 ·. ~
~°'
~e\b-{ wo...t: f k h h. "-°'\-. '-;\o..~ \i"
~a~ O.Rq<;.urat\ ~~ -\~~ tL~0\, \o..~ a.ch c..o.~C\
·\~~
\,~(l~
~~~I.A
'-" o. O...\Z
<:;e~lc.t·C\.
t L._ ' ~Q. "1\ ve,,.:. \\I\_{ d.eJ
Oo.C\ , ~
{;p..~o...t .
'(\~OJ\
\e,
~\;;\... · ~la.,1-,. <=;CtnOJ<;..;
ado. ~
u.r-o.
n
I.AM u..~
Tanda Tangan
tJ_ (
£-ll1Ai.+
)
MEMBER CHF.K
Narna
:
Keterangan
:
Hari /tanggal :
'<: ~ A."t:v. ~ l---. · ~ k~\ t 0\ 'Q,; t\Ctl. (\ ~\v.,S lb l\'V'M\ I
~ t\O)l.ru_o..t\
~
· ~(} ~,ban.5
~~
.
d-!llS .
Jam /Lokasl
Q..1
i
\>..\Jcu.\.< c-.n~Su.to.n ~o..~ \{ c,-d.o.. 10-.~ ~a,(, '(b--K, f\O.IVl°'-"~Ot. ~~ ~~;~ Ocl~ U.C\k.uf\.'"') d.o.n ~ 11'-\\<"A · x'er C\O..\.-. ~ \-t\.o-.\ ~tn~.Q...\.~ do.-t\ ~l"~°P-~ ~fC.:: ~ ~L...~ODfho.n. \~.\:o-.~ ~ "'-°'-~ u.Q-t ~£VI h_cul~cx W.r.~~t ~0..00..
~d.°'-K
0-.00.
C;o..\'\.~~ - ~o..n~y; ·
Tanda Tengan
(
t\:.O N~\E-T\.l
)
MEl\ffiER CllEK
Nam a
: (\~!1/'0Q
Ketcrangan
:
Hari /ranggal :
Jam /Lokasi
:
W\X-0.. 1,0.fv\OJ.- ,
~~n~ f\00..t°'
~~e.Mbol\C?)O.r'"\
l1 l\~iv;t
~!.
anda Tengan
r
PETUNJUK TEKNIS PEMBERDAYAAN EKONOMI MA5YARAKAT BERBASIS KECAMATAN (PEM BK) ,,
--
.Satu
<J>roar
UN:T PELAKSANA TEKNIS PEi\-16EKDAYAAN EKONOt>.11 MASYARAKAT (UPT PEM) 8/,D/\N PE!\1BEP.DAYAAN fv'l/1.SYA={Ai\T OAN KFTAHAN.A.N Pt1NG1\flJ (BPIVI KP) K~lA Cll[GON ,· TAHU\! 2011 )
.. KATA PENGANTAR
/,ssalamua'laikum Wr.Wb Dalam rangka memberdayakan masyarakat Kola Cilegon dalarn pstaksanaan pcmhangunan daerah dengan penerapan ekonomi keraiad; 1~i1:n ::i:'l;iar: yu:19 meliputi
Pernbiayaan, Pemasara,. lniormas1 b1snis, Kon.1ui1asi
can (J1mllinga11 usana. Petunjuk Teknis Pembcrd&yaan Ekonomi Masyarakat berbasis Kecarnatan (PF.M-BK)
ini. diharapkan oapal membantu membetikan penjelasan mengenai
gambaran umum UPT PEM Kela Cilegon. kr1ter1a mitra binaan dan rnekanlsme oemberian pinjaman yanij d1la1<sa.,akan oleh UPT f>EM sebagai peoornao datam pclaksanaan program.
\'\/assalarn'J·a1.:iikl1m Wr.Wb Ci!cgon, Agustus 2011 Kepala BPMKP Kota Cilegon
H Beatlie No'lia
SH Ms,
NIP 19611130 19 603 2 007
••
DAFTARISI
Kata Pengantar Daftar isl I.
11
GAMBARAN UMUM UPT PEM I.
Latar Belakang...
2.
Uasar Hukum...
3.
Pengertian...
4
Ma~s:.:<J dan Tujoar....
5.
Sasaran (Targ!!· Grcup) .
6.
Ke1emt:agaan
7,
Ruang Ltngkup Keg•a!an.........
Kfl,Tf'RIA
.
1
2 •
. 2
.
. ..
..
. .
.
... .. ......
. .
3
..
3
.. .
3
..
..
4
CAL0.'1 MIT;{A l'\:NAAN
1.
Rumah Tangga Sasaran (RTS)
2.
Usaha Mikro Kecil (UMK)..
3.
Kelornpok Masyarakat (POKMAS).
4.
Koperast,..
.. ..
.
.
..
8 . . ..
8 ..
.. .. ..
..
..
.. 8
. . .. . ..
9
Ill. MEKANISME PEMB::.R!AN PINJAMAN Tsnepan pembertan pinj:,ma,
............
2.
Jenis p1n1aman ..........
l.
6iaya/Jasa admin,suas, p,r1aman...
4.
Jangka waktu r«nja=ran
5.
Angsuren pinJaman .
6.
Plafond µinj;i mar.. ..
7.
Grace priod.... ... .. ... .
8.
Jaminan...
.
10 10
.
. .
.. ..
.. . ..
.. . ..
. ..
.. ..• ..
. . • .. .
....
.
..
.
1O
.
10 10
. .. . .. .
.
11
.
11
,...
12
IV. PERSYARATAN MEN.JADI BINMN UPT PEM
12 .,
Kclornpok r-.1asyarAka1 (POKMAS}
13
1
Koperasi
13
~.
B!naan
r raoing
, ,m. so
13
·.; PE:-..Jun;;:,
...
7 BABI PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
1.. Visi Kata Ciiegon yail.tJ m2s-;a1akat cilegon sejahtera mP.lalui daya dukur1g Industry. perdagangan dan jasa 2.
Misi Agenda Cilegon Sejahlera adalah : •
Mcningkatkan
kesejanteraan
rnasyarakat,
metalui
ponanggulangan
kwniskina~ dan pengangguran •
Me11ingkatk;;n
perekc,nonian
daerah
mel;-ilt,i
deya
dukung
1ndustri,
p~rdagango:i da11 FJS.:J. 3
S~m.:,i uongar, keran~:,., :,::mo1:1i d.ier.Jh. bahwa µ,,·,ye1enggaraan _pem.',.in,1una,1 daerah seb.-igi,m b2s.sr me:rjndi ton99un91awab daerah. temiasuk pemberdavaan Vs.~l-,,.i
4.
n,,~ro con Keci! (.,,,K)
!:itf,Jteg. Pcnanggulan93n l\e.nir.kin:in Dacrah (SPKD} kota cilcgon tahun 20112015. antara t.iin adatah. •
Peningk3t:ln
portisip;:,si pcmangku kepentingan
dan
optimaliSsisi serta
integrasi CSR dal:im u;>,'l}'(l pcnanggutangan kemiskinan
• •
l"enir.okatan pcndapa~r. masyarakat miskin . .
Pengembangan can ,nenjamin keberlanjutan UMK
5. St,b<19cii lort!i~~ng iawab s:>sial wsama. ctun'a u$""" dan rndustn d• xora Ciregor,. telal, berko,-:1itme11 untuk rnengrnteg,asik,111 dan n~nsiner:i1kan prauram dan k::gi.iton CSR dcng9n prt'grain d;m kegiata'1 pemcrintah
kota cl!egon secara
berxetanjutan. 6.
Permasalahan
Y:lapi pen9usaha
kec.;il adalah rendahnya SDM yan9
mcngakib:,tkan rcndahny.i akses te,hadap permod:Jla'l. pasar. su:nber i:irnrn,asi. tehnologi dan kernarnpua« datar, mengemllangkan organisasi dar. manajomen. 7
Untuk
~u.
per,gangguran.
datarn
upaya
pe:cepata,
pe,ranggulangan
kemiskinan
dan
pernerint.a/1 kota cil1."9on meng;;iag;;is program pro rakyal ·satu
Keca,n.:it"" $i,tu Milya, u~tuk Wirai1Sc1ha."
:t
Dae.ar Hukum 1. Undang ·Ur.dang 11om0< 25 tat1U11 1992 tentang Koperasi 2. Undang-Un
nornor
25
tahun
32
tahun
2004
tenrang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan Nasional 3.
Und,mg-Undang
nornor
2004
tentang
Pamerintahan
Daerah,
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 12 tanun 2008
4
Undang-Undang nomor 20 tahun 2008 tentang
usana Mikro Kecil dan Menengah
5. Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
;
!
Badan Layanan Umum 6. Peraturan Presiden Republik indooes,a nomor 15 tahun 2010 tentang Perccpatan Penanggulangan Kemi,k.ina:i 7.
Perati:rar. Mantri 031-i·11 N,~eri nomot 61 la!n:n
2007 tent11ng Padornan Teknis
O.i ):;1'1 S. f-'er:itura,, Waliko;;:i C1•:::;:.>n nomor H, i.,:i:;~ 2011 PangJlol.:ian Keu.;n~J.\ r,.)(la~ Layannn Umurn
tentang
Pemb~"t"~,,n
Organis:isi clan Tat.l t<erjo Unij Pelaks.,n;:i Tck.nis Pcmbcrdayaan Ekonom,
1..1:~sy .. ,a~i'lt Ko:cJ Cilagr.,,,
9. Ker,utuson Wal,kot:i c;auuo11 1101110, . 060.0SIKcp.408-0rg/2011 tentang pene•ap;:,n Status Pota Penselolao,1 Ke•J:ingon Bod:in Lt.'Y"11<1" Umum Oacr.ih pada Unit Pclaks.in.i T1:i.11is Pcmbordc:yaan Ekonomi Masyarakal Kola Cilegon
10. Perjonjian antara Pemerintah Kot.I c,tegon dcngan PT Kra~atau Steel (Persero) Tbl<:.
aerier : 500/$4-HUK.r.?Ot I dan 19/CIOU KSll
Progr.irn Kem:traan dan Bina Ungkung.in PT Krakatau Steel (Perse,o) Tbk. :}.
Pengertian UPT PCM adat~h U11i1 Pl·lal<.Sana leknis Pcmberdayaan Ekonomi Masyarakal yang
mGia~sar.~kan
1<1gns
d3iclm bula.'lg Pcrcncanaan.
Pcngcictaan
dan
Pemberdayaan Ekonon~ Mas,arakat di kota Cilegon Visi dari UPT PEM adal3h sebagai lembago terdepan dotam rnemberdovakan eko11om1 masyarakat mcnuju Us.,ha Keci (UK) yang tangguh dan mandiri. MisiUPT PEM Menumbuhkan minal rnzsyarakat untuk bctwirau:;aha 2
Me111,rur.k"n a!'lgk:i kP.rrnskinandan ;>c
3
Mcngcm!>Dnyk3n po
·1
Mei:c,m>D
2
Maksud clan Tujua11
1. Maksud dari pcmbent.uka,l U?T PF.',\adalah untuk memberikan pclayanan terpadu dan berke5in.imbuc;g:m .:epatla Cann Wtra Usaha Baru dan Usaha Mii-'Jo Kecil fJMK) dcngan menggun.ii\an telmik pcndekatan yang lellih individual can profesional mel'puti: Pc::gembangan SOM, Pembiayaan. lnformasi bisnis dan Pernasaran serta pendampingan.
2. Tujuan:
/
•
Meningl
•
Meningkatkan mlnat masyarakat untuk berusaha
•
Mewujudl
•
Meningk2tkan kepcdu6M pcrusahaan tBUMNIS) 1ermasuk Perbankan dalam
pemanf:'la,an dana CSH yang tcnntegrasi rtP.nga,1 program pemerintah kota cil ~1J',)'1
5
Sasar,,n (Target Group) 1. R1 S 2.
U:xih:, M1kro t<ecil (UMK)
3. Koperasi
6.
Kelemb~gaan Padd tanggal 22 Ju:i 2011
E~onomi "'-~y.,raka\ Kota C:llegon.
Pacts la:iggal ?9 .ll.•l• 20' 1
dil\,;,luarkan Surat Kopu\\J¥,,II Nomo< 000 05/Kep 4!16-0rl!f2011 tcnt.Jng Ponerapan Status
Pola PcngelOlaan Keuang.in Badan l nyanan
lJmurn Daerah pada Unit
Pelaksana Teknis ?w.,berday.:ion Ekonom, Masyarakat Kot?. Cnl.'!,IOn. Susunan Orgaroisas::
1. Dewan Pengawas
2. Kepala U?T 3. Sub Bagian Tata Usa,1a 4. Unit Pemblay:ian 5
Unit ;•,wJ.igsngan
6. Sub Unit: dan 7 Keiornpok Jabalan ungs.ona!
=
•
r i
I
r.
''
7.
Ruang Lingku;> KEgiatan 1. Dewar. Penga•n-as Oiµimpir. oteh seorang ketua beocedudukan di bawah dan t>ertlnggungjawab
kepada WalikGta meblui sczrctans Daerah, yang memp11nyai tugas pokok metaksanakan pengawas.c'lll.pcngcnrlalian dao pembina,1n tcrhactap pcngclotaan Badan t.ayananunuun Oaerah UPT PEM yang dilakukan oleh pejabat pengelola sesuai ketentuan peraturan J)'!tundang-undaogan.
(1} •
Untuk rnelaksanakantugas pokok di alas Dewan pen93was berkewajiban; Memberikan pcndapat dan saran kepada kepala daerah mengenai RBA yang diusulkan oleh pejabat peogelola
•
Mcngikuli r,erkcm!J.::ngan kegiatan BLU:> dan
membeckan pendaoat serta
sa,an kep.~da k~:,ala d~rah ,neogenai senap •ii.isatah yang tli,mgyi.l:.> pcnti11g !J.,gi p;,119;,!0!3 BLUl) t,1~1aporKan 1-.~paa, ~·,i:ata daerah tentan;;i kon~:j~ Al '.J:1 •
Mcml\P.rik:ir•
n,;r.~h;,t
kepada
pcj;,bat pengelo13
catarn' n-elaksanakan
pe.1get:i:aan ULUO Mcitakuk:lll
evatuasi d;.m pcnik)i.111 l<.inorJa baik keuangan rnaupun non
keuangan, serta mc,'lberik:ln saran dar. catatan-catatan pentin9
untuk
rJitind;il(l,mj11ti o!c/1 pejabat pengelola BLUD can •
Memonttorlng l.indak laPju1 hask evaluasi dan penilaian kinerja
(2) Ket'3ntuan
yc.ng menyangkut Dewan Pengawas dilaksanai\on sosuai
lain
p
yang bc1fa
?. Kep.:;ra lJPT Kf:pata UP: b~rl\e<.:uackan d1 bawah d3n bertanggung jawab kepada Kepata t!ad3n.
memµ,myu•
met.;ksar1;,kan
ct::in
l;igas
memmpin,
meng;,wasi
serta
merencanakan,
me11gkoordina$ikar1.
mengev31uas, keg,atan
dt
bidang
p<,.1mberc:1::.ya,111 i,ko:>oml masyara~a·. memb391 tuqas dan mengatur serta memberi pcli•n:,,~
keg1atan kep.>(f;, b.>wahan dari mernberikan laporan kepada pimpinan
seh,ngga keg•stan c1i lJPT PFM beqatan dengan baik, efel(tH dan elesien. dan sesuai dengan kfltP.nruan yang ~11aku Kepala UPT menyelenn9.irakanfungsi : ..
Pen.!rti:.tton
1~n.;1
~e,cn~r~an ~ograrn. kc~i3!.;1n. dM cogg~rari UPT Pf:tA
I •en9l
•
Pe;igkoordinasian dan p-:?l;iks,naan pernasaran proouk mitra binaan
,
r,engkoordin2si3n ci,,n pelaksa-raan renangguk?ngnn pinjaman berrnasalah
•
Pcngc.idoli.ir,
den pembstaan
keta!ausah,l
meliputi
administrasi umem, kepegawaian, dan keuanqan ,
Pengendalian dan ;:,en,I.Jinaan Unil-Unit tlan Sub Unit-Sub Unit pada UPT
PEM •
Pelnksanaan pambinaan apsranrr UPT PEM
•
Pelal<sana.1n l
•
Pelaksanaan
penyusunan
pclaporan
akuntabilitas
kine~a
terhadap
pelaksanaan semuo k~giatan UPT PEM
3. S·Jb Bagi::m Tata U!::1h:1 b~rke
di l);)w.ih da!I bertanggung
J3"·au
kepadc kcpala UP
r.
y;,:1u
me,n;,unyai tugas pokok memoantu Kepala UPl tl.i!arn me1qclola penyusunan pcrcocanaao. Ketet!luS3h(l;)n.
adrninislr;,si pcgawai,
administrasi
kel•~nsian.
purl::nu~arn•n den rumall ta11~3a dsr men,be
urr
l'EM,
serta
pclakSanaan laporan akuntab
di UPT !'EM agar lo~il'l,;ano dcngon boik, crekLf dan efesien. dan scsual dcngan
i
kctcntuan yang
ber'.ailu.
Sub B.:igiar. Tnta lJsoh.; rncnyclcnggarakan fWlgsi :
f
•
Penyusunan peeeneanaan Sub BaQian Tata Us.-it,;, Pel;,k.s~naar, P<;nyi;sun.in visi
•
Penyusu~an reocana st1a1tui UPT PEM
•
Pcnyusunan P<0oram·kcrja UPT PFM
•
PelaksaMan pe!ayanan ketatausshaan UP I PEJ..'
•
1-'et:iksaruian adm1r11s1ras1 umt-m dan kepegawa1«•1 UPT PEM Peta,sanaan pengetotaan pe:1.!ng~.ip;,n dan rumah :angga UPT Pf:M
•
PeJaksanaan pengek>la3n administras, keuMgan UPT PEM
•
Pcngkoordinas~n dan sinkronisas, tugas, program, oen kegialan Unit-Unit padaUPl'PEM
•
Pengumpulan dan r,..-n90lahan data lapon,n ho:;il keg1.Jtan UPT PEM
,
Peny,,sur1o.i tap,:mn a~;.mi.«,nila,; nan 1..i,1er;a ti~-
1'cM o.:i•,
Pelaksa,,aan evalt1;;:;i d;m peJ.. pora:'I Sub Bagi.in Tma Usana U/>T PEM 4
lJ nr, oer11hvJya2n
un-;
Per1tJi~ya::1n d::lilHC!•l :>:Ct "it.~ra1~4 --:!.lOrJirra:or iJn i berkcdudukan d1 bawnh
rt;,n !x,rta1g~on~;,1wall ,erha'1~p '
1;,ng
T,ernpuya, tuqas ookok
mernbantu
Keµil!a UPI
ciufarn n.erencanakan dan
rnetaksanaxan
kegiatan
pcrnbiayaan se~ingga bierl1asil guna dan ~aya guna sesuat o;ingan ketentuan yang burla~u. Unit Pembiayaan menyetenggarakan fungsi :
•
Pcnyesunan rencana kerja,
prO!)ram. kegiatan.
dan
anggaran
Unit
Pembiayaan •
Pcraksana inventarisasi dan pengclola.in data sasaran/target
group
•
Penyusvnan pe
•
Pelaksanaan kegiatan pela!ihan dan pemagangan mitra blnaan
•
Pelaksanaan pengendalian proses penyaluran pinjaman yang dikelola Sub Unit
Pe'a~sana~~moni:of'l:l;} kei1i:itan Sub Unit-Sub LJ,iit P,Jl:;iksana;,"
~ng·:·ta~:m p;irmJSalaha~ pem!>1'.l:1aanyang ad.i Pild,.1 Sub
Uni:-Sub Uri't f'el11kianann
pe,,•hin;,nn d;in b,n,tingan teknis kep;,ria Sub Unit-Sub Unit
f-)c1.:.kson:.:i.:.1n k~1·1:tJ~na .1·~1,g~, l.'fllb3ga keuailgan ba1k bank maupun non liank •
Pclak!'xlna.in ~v~lu~~ dan pdapo,ayaan
5. Unit Perdag:mgan Unic PE:1c.Jaga11gan
d,p,n;>b oleh seorang KOQ<:fin.otor Unit berkedudukan di bawah
dan bcr'.anggungjawall kepa
tugas rn1;111ba11tu
Kepal;;i UPT dalam meren~,n;,kan dan mcla'<sar.akan kagia13n pemasaran dan p,,,::1iigang211 sohingga oor~asil yuna oan t;t;rd;;i·,a gunc1 sesuai dengM kc1cn1ua, yang be
Unit •
rc,d•·S•"~"' menye1enggaraka11 t,.-ngsi Pe11yuswta!l
reocaoa
ke,ja.
program.
kegiatan.
dan
anggaran
Unit
Per:Jag,mqa11 •
Pcngllmpulan can pengolahan d:tki rtan info,m;.,si keh11tt1!1an haHmg dan pro
I•
•
Penyed1a.in !::is3 lav;in;i'I infom1asi bisnis
•
Pela~sanaar. i,engada~n barang dan hubung.1n supplier
Petaksanaan pembentok:mdan pengemhangan jar,ng,m usaha •
Pel;if,sana:n ,;va:tJ:)si dan peiaporan Jnr. Pc1daga119
,. 6. S'Jb Unit
Sul, Unit tlipimpin olel: seora1g koor:J:Jiatc1 Sub un:1 benc?..dudukan Ci bawah dan berianggungjowclu kepa:J;, Kepata UPT PEM, yang mempunyai tugas rnernbantu
,, ;
Kep:cif;, LJPT PEM dal:im memimpin. mereocanakan, can melaksanakan kegiatan pembi;,,y:ian di kecam.-iun sehinJ\FI l>eerdaya guna sesuat dcngan ketemuan yang cer:aku. Sub Unit menyelenggarakar,fongsi : •
Penyusunan rencana kerja, program, kcgialan, dan anggaran Sub Unit
•
Pelaksanaan pengo!ahan dan pemeliharaan data sasaranllarget group
•
Pelaksanaan seleksr caion mitra binaan
•
Pelaksanaan penetspan llasff seleksi cojon rnitra binaan
•
Pcfaks&naan an 3ijs
•
PP.lnks:.11::1r1n pencl,j)an p1iJz:tm.ao
•
Palaksanaan pencairan pirj3ma11
•
Pelaks3na.a:, a1mini$t,;i,,i penyatumn dan pcng;imbali:!n pinjaman
3
pinj~rnnn
;,a,:J~<$iln.:>an idcnHfii<.as1 :,~ona;;alahan
yang 01!::>a.;1p1 m t:a l>in3an
relaksanaan birnbin9an teknislpendampingan kepada mitra binaan
7.
•
Pel11ksanaan PE:naglilan pinjli11ia11 l.Jermasalah
•
Pelaksanaan penanggulangan
•
Pel<1ksanaan cvaluasl dan M,L,f)<)(all Su~ unit
plnjaman berrnasatan
Kelompok .:Jabatan FuOQsion&l
( 1 j t
F-ungsbna,
memp .. n.,-.-i tugas met.>ksan:ikan set:.agien
lungsi UPT P!:M secara ~o!eS!O,',al sesual dP.ngan kebu1uhan ' (2) K"lomf.)Ok. .lubata:1 l'lllll)Siona! ~man.- d1malcsud pada ayat (1). dalam mclaksanakru1
,v,ias11r.- bertanggur.gjaw.lt> kepada
Kepata Uf'T
(3) Kclompolr. Jabatan !"u•,ysional sel.la:)alm:ina dmaksud pada ayat ( 1). terdiri oan sejumlah teuaya dalarn jcnjMo rur,gsional yang tert>agi dalam bcrbagai kclornpok sesuai den9an bidang keahlianr1ya (4) Jumlah Jabatan
Fungsional se:>a<Ja1man dim.lk.SUCI pada ayat ( 1) ditentukan
sifat. jenis, kebutuban, dan beban kcrja (5) Jen's dan je11j;1ng Jabatan
Fungsional s~hagaim2.na dimaksud pada aya!(1)
Lratur ~.3~:J~i ~?.'ig~r, p~.-~r.;;a.~ y;tng ::>e;):l;,.ti {fl) Kcl~111uan lebih lanjtrt mengen:ii ketat.il
j
~ '\B
II
KRITE:R!A CALON MIT?.A BINAAN
1.
Rumah Tangga Sa~aran (HTS) a.
Masyarakat Kot.1 Ci!egon
b. Tercamum datarn ,jata IHS (Rumah Tangga Sasaran) c. Diprioritaskan usia ke,ja atau masih produktif d. Dip1iuri1askan yang sudil/1 mammkilmemulai usaha e. Diµcioritaskan yaug betum pemah mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan
atau pihak lain f
2.
Tidc1k mempunyai tunggakan pinjaman ke llertiayai Lernbaga keuangan atau r>il1ak
Usaha Mikro Keclt (UMK) ,,
lht:;y;Jr:.ik:ii xora cij~gon
D.
M
c
Di1,1rioriWsk;in berusaha .:!, se,;toc produ'\ unl)gut;.111
d.
Untuk Koµerasi, sl>dan bcrbada,
hukum m,nim;,I 2 t.>hun. pinj;lm:.n untuk
pernoiayasn •Jsaha produktif (bukan una:k usaha sim;>an pinjam) e. Tida~ r:1empu11ya1 tu1199.i1<.~n krek la'11 3.
Kelompok Masyarakat (POKMASI
a
Keloml,>Ol\ u~;,!,a skala rl"ikro yang mengakar di masyarakat
b
Mern~uny.ii c
c
M.,·.,iliki anggot,i yang .ik:if melakukan usahs prudukllf minimal 10 orang
d
Mt;nltllki pc11gu1us yang dipilih dan d,augk:o! 04.,t, a11ggu1a
e
O,pnoritos~an yang belu111 pemah mendapat bantuan dari pemerinlah dar. BUMN Oiprioritaskan yanl) ,nemillk: AO/MT. minimal aturan tertulis
o
Diprioritask;;,n m~rnili,d an,;gola yang mempunyai produk ungyulan daerah
ii
U1~1iio1it;,skan ic,!~on1p.:-ii< ·,ang ioe,;-a.h1v3: ~:ni.>;:;c1:J;· u(.·v! tSM JO!..!dn5c/isn'!J3QU pemeriruan. atau inst,tusi lainr.ya. Pengu·~~ kelo1:1pr,k t.Jdk tcrtibJI p;;nfalan;itir.a.in k«.-
f)t'rrer!n:ah
scna L'Crsed1a ?"-*.ft:lPf)gur.gj:-r11ao etas penggunJan
t,,,o9ut" t;;;.~ yang d1111ai,!<1al~an cfeh ke:O.-pok rnaupun
oon anggolanya
dana
4.
Koperasl a. Ko~r;isi primer yar,g be,badan hukum minimal
2 tihun
b. Merniriki anggot.i yang melakukan usaha produktif, pada semua sektor ekonomi c. Melaksanaka11 RAT senap tanun d.
MemHiki pengurus dan pengawas yang dipi1ih dan diar.gk.at oleli anggola
e. Diprioritaskan mcmlr.ki a:19901a yang mempuoyai produk unggulan daerah
f.
Memiliki potensi usaha untuk di kembangken
g. Diprioritaskar, yar,g belom pemah mendapat banluan dari pemerintah maupun
BUMN h. Pengurus k
bantuan pernerintsh da'> bcrsedia bertanql)o.:ngj3wab atas peng9un;.w11 tl,)nu b~(!Jl,.dlr b;:iik y:~ng Oin1;ln'·:·1!ka•1 ()l~t, k0f~(8Si 01.:.JttptHl ()nggo!anya.
,,9A1:t
iti
MEI\ANISME PEMBERJAN PINJAMAN
Pernberdavaan
,.,.
Ekonomi Masyarakat
Berbasls Kecarnatan (PEMBK) dila~ukan
datarn uoaya mendekark2n i;-otayanan kepoda masyarakat yang mcmbu!uhkan pinjaman rncda! usahn Ks!giatan pcngelolaan pinJaman dari mulal rckn.,jtasi sarnpal pendampingan dllakuxan di Sub Unit Kecamatan UPT PEM
1.
Tahap Pemberian Plnjaman a. Rekrutasi
b. Seleksi (admlnlstrasi dan survey lapangan) c. Anansa l(elnyax'.'!nlkeootuhan pinjaman rJ. Pe:1lutusan besar pit11~ra0,) 1¢
Pemt,e~~1c1n kepad:i ,:;111)n 1ll1!r;, bina;,n
r.
Pericalr.~n Pi,1f:1rr.an
IJ. Pen~1ampingan 2.
Jenls Pinjaman
a. Peret9san/Perinli6"n Usah.::i. sasaran RTS b, Penguatan usaha, sasaran lJMK non RTS tennasuk koperasi c. Pe119cmbang3n usena.
3.
11as.1ran UMK dan koperasi
Blaya/Jssa Admlnistrasl Pinjaman 1
= !l-3% ( 1,ol s.impal t1ga pecaen )
l~metas.inl?ec1nt;san t;saha Per tanon
2.
Pengu:.ran
usena uc:n Pengemhang:m Usaha
Jangka wall.tu pinjaman
Peretas;nlPenntisan Usah.;
... r:
r
r.
l
I
i
: 6% (enom Prosen
- 1 s/d 5 bulan
2. Penguatan Usaha
·- 6 s/d 12 bulan
3 Pengembangan Usaha
- 12 sld 24 bulan
An~surar~ ?lnj;man fdiee!l~a!lkcn tf~:.::;c1n cs 1~.:,) , 'erPi:1san/Periotisc1n Usaha
~ Harian I M,ngguan
L
f1cn;1u:11an t.rsaha
- 1/inggLan : 8ulana11
3
Pengen1hanl]i10 Usaha
4
. ..'
J Per tah,.m
,.
Pl~fo,,
Pinjaman
= Rp. 0,- s/d 1.000.000,·
1. Peretasarv'Perinlisan Us;it.a
= Rp. 1.000.000.-s/d
2. Penguatan usona 3. Pengembangan
7.
= Rp. 3.000.000,-s!d 30.000.000,-
usona
Grace Period Untuk. caton mitra hinaan
5.000.000,-
yang berasal dan
RTS dibefikan tenggang waktu angsuran
pinjaman.
s,
Jamlnan J:;l!l'1i11,1:i yang narus di p<>11uht()i;:h mitrahinaar\ lebih bgersifal pe111bin3an. t:i,·.ggJn(J ja•,1;,,h rnilra bina.in 1,:,rhadar
se:-,agai
kew~j,ban yn,'IG h~·u; d; selcsaiken sesu;,i
perjanji:-in. 1.
Pecngu3ta, Usaha J3r,in:·,n b...:rvpa.
a.
Ke1ay,.~::1n
usana. atao
b. Pcfsonat garansi <1!aL1. c. Fot,;icopy jamimm berwujv:J. seperti OPKB. AJA. Sertlfikat tan.ih atau jaminiin
tld.-~ bcl"ftu]uo seperti . surol berharga 2. Peng~mbangan Usaha 1-'i11j~mari Pcr1gen1~angt,n u~h:i bcrsumber c,a,i 11:tna f'KOL PT Kral
den11a,1 c.Jr,,,1ikian jaminu,1 y:.R<J 1,arus di f>(!nun, berJpa Bl'KB. AJ6.$~rtrf.kat ( scsuai p.,tjar.ji.in antaroFc.11_> Kola Ci'lcg:in d~ngan Pl Krakatau Stc-e: no :500184 ~iuk/2011
Jar, 19/C/OV-KS'Kon,r/2011tenlang PcJ.iKsar,aar P,ogr~
81na Lingkungan PT KS
'. 1
Kemlltaan dan
BABIV Pl:RSYAflATAI\ MENJADI BINAAN UPT PEM 1.
Usaha Kccll Peroranqan a.
Peretasan/Perintisan
Usaha
Terdattar s~ba2ai RTS •
Pas loto pemohon dan ahli waris 3x4 sebanyak 2 lernbar
•
Masyarakat kota cifegon
•
Melampirka11 foto copy KTP Pemohon dan ahfi waris
•
Mel,m,plri
•
F,;ito copy rekening l,sfrik. l·,~~nyer:ihk.Jnija!:>'1 ::,~Ii ha!'i yang mas,h sendiri (singlc,'belum menikah) 1)1 p1iod~tt;r!..an yang :nc:to~uny-a l(..a
b.
l'e11c1uat.in Usaha Masyarakat kota cile;p.1 •
AoJJ <.lal3m data base ( di prbritasl
•
P,i,;; roto pcmohon dan ahh w;:irts 3x4 scbanyak 3 lemt,,1r
•
Melampirka·1 roto copy oe:nohon dnn :ihh waris
•
Mclampirkan kartu keluargn
•
Melampirkan Surat KeterarQan Usat\a (SKU), jika di penuxon
•
Mala111pir!
• c.
Met.impirka11
F>e11gembang1111
rete ccpy jarrunan
usana
•
Masya,okat kola cilegon
•
Ad.i d.;lam data \;;.sse
•
Pas roto pemohon dan a:-io wans 3x4 sebanyak J lembar
•
Melampirkan 1010 copy Pemohon dan ahlr waris
•
Mctamp,rirnn k31tu kelL«VQa
•
Mc!amp•rkM Su,at l\o:erangan Usaha (SKU)
•
ty{.-]fnrnpirkctn Sl,rgt :.<.ater.J.ngar. [·oi111:::ili {SKO~
•
Mcl,np·,1<.an foto co:;, surst ni~ah
• •
Mcl;,;mpu1<.~n reke<1itlg ltstnkllelep11on
Mela;npiri<.ar, loto cur.,y iaminan
l l
Kelompok Masyarakat (r'u~:t,1AS)
z,
•
Masyaral\at yang berdo,n,~!, di kola cil~~on
•
Melampi11<.an tote copy
•
Mcnipakan usana kelomp<Jk ,11asyarakal (lldak iet-ih dim 10 orang) yang tclah
K rP I S!l,l semua :,il)fr;JOt«nya (diper1ihatkan aslinya]
menjalankan usaha:tya minima! 2 tanun dan ba:usahadi semua sektor ekonomi
3.
•
Mcmiliki jaminan yang cukup
•
Tidak sedang dibina BUMN dan t.emt,aga Keuangan
•
Tidak mempur.yai tunggakoo ~~njaman pada keuangan. bank maupun non bank
•
Melampir,;an surat keterongan ~rl<.elompok {diperlihatkan aslinya)
•
Melampir~a~ swat kcterangan domisifi
Kopera:: Ko;oi·::ri·)~i p·i1ne1 y:1no secah l.M:':>~danhuil.u,r !;ebmr1 2 l3tHJI) Mcr11'; ·,:,, ;:aggota y.-ng r:o,:13~:i\ar
u:;;Jha produl
rr,inirn:;11 20 OOll'IQ ~t1cn11::t~: '1~;13vrt.J!; ,1an ~i"l'J,il\•1r1~ y:,inQ c!i;>t!.'l dan diilngklt cl°~h a:iggot;,a
•
Mcl.ior.pirkan surat kcteranl):>n I t>erita acara kepcngurusan yang baru
•
Melampillca)? tahun t11rakhi1 Mem1!11\i
kek.:iyaan I asset tidak lell
b;ingun.0,1), serta memiiiki omsot usano makslmal Rp. 1 milyarltahun. •
Pel.3~.r.anaan Raµdl AnggotJ 1·anunan (RA 1) 2 tahun tP.raxhir
•
Belurn parmill C1;1r. tidak s,idang meniadi mitra blnaan 1:!UMN Oipr1ori1,1s~.an yarg t~lah di:>i•aitin!)l
4.
6inaan Trading House , Bcrdom1s1li d1 Cilegon t.hll$.:Sr,ya <San
Mcmiiik.l csana clan rneng~.a~ilkan prO.:uk yang lega! dan mema,~, poten!Si untul< dipasarl
THCM ,
KU~;1,1 ya;,y \1dak secang IP.rtiba\ cata-n k1,giatan ktiminal b3\k socara >;, Ji<.u111 ~o,onal; ;•1;iupun a.:lat
•
Diµnori\askan KUi<:1,1 y.ang bc1g,~1ak d;it~,1 sektOl rengolahan
•
[j1prooiili!:;l
KUKM ya
1£
rner.gei,,~1,. p-oou~-procu~ khc>S daerah can iodak
rnei:;:intJQ~· h•J<.um ya~ 1,1:!:·iakll. mergq1..:1.a~ar
dr:·,a;1n norn1a·nor!na yo,19 'Jer'.;1 r •,
za:
f3'l!J n1ctvg1-:an
serta
seSU81
iI me!.1lui THCM •
Bersedia memas.'lr't.an prGdulmya melalui THCM dan sepakat paca !(etentuan dan aturan yang ditetapkan sesame THCM
•
Oiprioritaskan KUKM
•
Koperasi
yang
yang melibalkan tenaga kerja yang banyak
pengurusnya
tidak
leffibat
organisasinya terlibat dalam lindakan pidana.
dalam
kegiatan
l
atau
•
BABY PENUTUP
Oenukian ?elunjuk teknts Pembcrdayaan Ekooomi Masyarakat ini di buat, sebagai acuan dalarn pclal<sanaan kegiatan Pernberdayaan Ekonoo1i Masyarakat Cilcgon oleh UPT PEM.
Cilegon, Agustus 201.1
i:,
•
WALIKOTA CILEGON PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA Kl:RJA UI\IIT PELAKSANA TEKNrs PEMBERDAYAAN EKONOMI MASVARA!
.
a. bahwa Pembentukan Or9ani!.as1 c!ll"I Tata Kerja un,t Pel),··.,,·,a Teknis Pembercayaan Ekon:>mi 111?.sva·akat
Kot a C:ilP.yon : · .' J 1 ·
dlatur dalam Peraturan Walikot.a Ci!egon rsornor 88 Tahur: 2008 tentang Pemoentuka"I Orgaf'l~asl 0,-ln Tata Kc·jJ Unit Pelak, ..~no Teknls Pemberdayaan Ekc,r.c-rr, l'lllsy<>rakat (UPT PEM) IZota Cllegon; b,
bahwa
Peraturan Wallkoto ,:u~qon \Jomor
Ko
,a1·,un ,. •)'.)8
ten~ang PcmbentLkan ()f9anisas1 Dan Tutil Kcrj~ Unil Pe a~nr,a Tekr,is Pemberdayaan Ekonl)ml Masydrakat (UPT PEM) "::1,1 Cllegon,
perlu
d1sesuz1r.a'l
de:-,gan
kelembagaan
11~,1;1
pengelolaan keuangan badan lsy.:in<>n umum daerah; c.
bahwa berdasarkan ;>ertimt1ang11n sebagaimdna d;r,aksud d,,iilm huruf a oan huruf o, pcrlu meoetsi;:,l<.an Peraturan W?.,1l·r,r;i tentang Pembentukan Org.:inis.i~i Dar iata K!:rja Uni~ Pelak3na Tel(nls Pemberdayaan Eko110111i "1a~-yarakat Kota Cilegon;
Menglngat:
1. Undang·Undang Nomor 8 1 anJn 1974 tentang Po
8 Tahun
1974 tt>.1la119
Pokok-Pckok xepeqav.. cian
(Lembaran Negara Repu!Jb~ Indonesia Tahun 1999 Nornor ·,r)9, Tambanan Lcmbaran Negara Republik Indonesia Norn or 31;•!•)),
2. Unds,.-.q ...
•• -2·
2.
Undang·Undang
Nomo~ 9 Tahun
!995 tentong
Us.iii?. ~ecil
(Lemoaran Negara RepubCik ~n
Undang-Unclang 'lklmor 15 Tahun 1999 tentang Pembe:·,,;,kar' Kotamadya Daerah Tlnqkat il o.,pok den Koternadva D·:•:ruh Tir,gkat II Ci!egon (Lembaran Negara ~~i;ublik Indonesia ·~1t\un 1999
Nomor
49,
Tambaun
.emoera-i
Neqara
Rcrutilik
Indonesia Nomor 3828); 4. Undan;i-undang Nomor l Tahun 200"' kni:ang Perbenca1·,~·aan Negara (Lembaran Nomor
Negara
Republik
5, Tambahan Lembaran
Indonesia
Tahun
"legara. Republik
2:)04
lndc,·.::siil
Nomor 4355); S. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang l'emte'l:c1
Perundang-undangan
Indonesia Tanun 2004
Nome.·
(tembaran
Neyara
Rer1·.Jbllk
53, Tembanan l.eirbar.i'1 N,,gara
Republik lr1donesla Nomor 4'.\89);
6. Undang·Undung Nomor 32 Tahun 2004 tentar,g Peme•·1nr,i:1,m Daerah (Lembaran Negara Republik Nomo,
lndonP.s;c1
Tahun
; r,04
125, Tambahan Lenibar3n Negara Republik IncJc,1,~~io)
No'l\or 4437) sebagarman., :cla'l diubah beberepa kal: ,e, .1~hir dengan
Undang-Undang
l'lcmor
20C8 te, •,.i,•q
12 Tahun
Perut:ahan l<edua Atas Undanq·Unoang Nornor 32 T ehun tentang
Ptmerintahan
Dcf!f3h
(l.embaran
Negara
-t,r.,.
R<:;J'.1bllk
Indonesta T~hun 2008 Nor11v, ~9. T11nbah3·1 l ernberan Nr·:i-ir;i Republik Indonesia Nomcr -;844); 7.
Undang-UnClang Nomor 33 Tah1.:n 200'1 ll:nlang Keuangan Antara Pemerlnta,
Periml;&
··s an
"'Usal den Peme;intahan Oecrah
(lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomr:r 1 :>6, Tambanan lembaran Negara Republik Indonesia Nomcr 4·, 3'l); 8.
Peraturan Pemeontah Nomor 44 Talwn 1997 tentang Kemitraa,~ (t.ernbzran Negara Republik lr,do1oesia Tahun 1997 Norn,.),· '.Jl, Tambahan lembaran Negar~ Republil< Inoonesta Nomor 37! ~,;
9. Perabr"r,.
-3-
9. Peraturan Pemcrintah Nome, 32 T1:1hun l 998 te'\tang Pemr.i· .,~-, den Pengemtxingan U~aha Y.eci' (Leml><:lr,m
Neg3ra REpul°J:1K
Indonesia Tahun 1998 Nomo,
Lembaran Nc,;ar,1
Republik Indonesia Nomor 37'l]); 10. Peraturan
Pemenntah
Nv"TICI'
23
~ahun
2•)05
tcn','"S
Pengelolaan Keuangan Sadan tavanan Umum (terrbaran Ne•Je1r2 Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan ternoarar Negara Republik lndOO(!Sia Nomor 4~02);
11. Peraturan
Pemerintah
Pengelolaan
Keuangan
Ncmor
58
Tahun
2005
tcnranq
Oaera:1 (ternoaren Negara ll E:PJblik
Inoonesra Tahun 2005 No,'11,r MO, ramcanan tembarsn l'!Hpra Republik Indones!a Nomor .:sJ&);
12. Peraturan Pemerintah Nomor .18 Tahun 2007 tentang Pemo,:;:i:an Urusan Pemerintahan Anta,., ?emerinlal:,
Pernerintahan Da•!rilll
ProvlnJt, dan Pemertntahan D;:1erah Kabuoaten/Kota ( Le:.,')aran Negara Republlk l1dones1a Ta'lun 2007 Nomor 82, T.imb:1~un Lernbaran Negara Republik loorinesl;, Nomor 4737); 13. Peraturan Pemerintal' Nomor 11. Tahun 2007 tentang OrgJ1'i:;11~i Perangkat Daerah (Lembaran Negara ?.epubllk Indonesia Tahun
2007
Nomor
89, Tambaha,,
Lernbaran
Negara
Rer,•;i,lik
lndonesia Nomor 4741 ); 14. Peraturan Oaerah Kota GIL>gon Nomo, 4 Tahun 2008 tc- • unq Urusan Pemerintahan Yang Mcn;adl Kewenan:;ian Kota
c,1 ...con
(Lef"lba·an Daeran Kota Otegon Tahun 2008 Nomor 4);
15. Peraturan Oaerah Kota Ol~on NorT,or 6 Tahun 2008 ;;,.:,t:ing Pembentukan Organl:;a:;1 .cmb~gilT~knis Oas:rah Kota ,:;;1,:qon (Lembaran Daerah Kora Ol~Ctn Ta'll.!n 2008 Nomor 6); Memperhatikan:
1. Peraturen Menteri Datam Ney, Nomor 61 Tahun 2007 T~··.:Jng Pecoman Tekrus Pengeloiaan Keuangan Sadan Layanan V -turn Daerah; 2. Peraturan Wolikota Nomor 23 Tahlin 2008 tentang Org<J, ,:;;;s1 der-
Tata
Kerj.i aaoan
Pamilerdaya,m
Masyarak;,t
dan
Ketahanan Pangan Kota Clcgo,•;
MEMUTUSK.O.N ...
-4-
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
PERATURAN
WALIKo·rA
PEMBENTUKAN ORGANIS.t.SI PELAKSANA
TEKNIS
CILEGON
TENTl,NG
DAN TATA KER.lA IJUIT
PEMSERDAYAAN
EKOMO~I
MASYARAKAT KOTA ClLEGON.
BAB I KETENTUAN UMtJM
Pasot 1 Dalam Peraturan Wat:kota ini yang dimaksudkan den~.;n 1.
Daerah acalah Kota Cilegon.
2.
Pemerintah
Daerah adalah Wa1ikota dan :,crc1ngkilr
daerah sebagai ,, rsur
pcnyelenggara pemerintahan daerah.
acatan Walikota
3.
Wallkota
Olegon.
4.
Wakl! Wallkcta adalah Wakil Wallkota Cilegon.
S.
Sekretarls Daerah adalah Sekretarfs Daei-ah i
6.
Badan adalah aaccn Pembercayaan MaS'(,rckat oen Ketalianan Pangar-, ,.,11;, Cilegon.
7.
KClpala Badan adalah Kepala Badan Pemb<:roayaan Masyarakat clan
Ket?.~v,,,~r,
Pangan Kota Cilegon.
8.
Kepala Bidang adalah Kepala Bidang f>etn~r:lay?.,,n Masyarakat ceca tiu(lan Pemberdayaan Masyarakat Clan Ke:ahanan :..inga'l Kota Cilcgon.
9.
Unit Pcl.iksana Teknis Pernberdavaen Ekonomi M.:lsvudkat disebut UPT PEM aoolah Unit Pelaksana
yang SP.la~)' ,trya
Teknis Pcmberdayaan
Ekll:1oml
t-lasyarakat Kota Olegon. 10.
Kepala Unit Petaksena Teknis yans s€lan1utnva disebut Kepa a UPT ,Ysu!
11.
Dewan Pengawas
s;.uo,
yang selanju'.nya disebut Dewan Pengawas a: '~!;ih
organ yang bertugas rnelakukan pengawasan terl'lackp panqe.otaen BLUD. l2.
Sub 8-lglan Tata Usatia adalah Sub Bagian rate Usaha pada UPT PEM.
13 L!Ht.
-5-
13.
Unit adalah unit pada UPT PB"I y,mg ter
seoranq. 14.
Sub Unit Kecarnatan cldalah Sub Unit paca UPT ?EM yang terdiri dari se;u ,,,at, tenaga fungsionat/nor struktural y.>ng t.erwgi da!am kelompok sesuai d~"gan bidang tugasnya, beraca di wllavah xeca-natan, dan cipimp,n cleh sr:r,rang Koordinator Sub Unit.
15.
Koordinator Unit ada ah seorang tenag"
fungs1or.al/non strukturat f,mg
bertanggung jawab terhadap tugas ookol: da1 funqsi uni:/Sub Un t ,'<1nq diplmpinnya. 16.
Pembercavaan Ekonomi Mll,yarakat adalah kegiatan ur,u< mem.:,mrwkar ,1~,, memberlkan tanggung jawab kepaoa rriasya:akal dalam mer,,;clola ~C9·:,;a·1 usah<1/wlrausaha untuk me<1111gkatkan <escjahteraannva.
17. Sasaran blnaan (Target Group) adalah Rumah Tangga Sasar,m (RTS), !Js.31a Mikro Kec11 (UMK) dan Koeerasl. 18. Caton mitra blnaan aoalah masvarakat yang ber-1omislll di Kcta Cilegon. i1n<J termasuk
caiam
data
sasaran
(turger
group),
•rang
:.:•:iah
mendaftar/mengajukan permohonan pemt:1n,11n. 19.
Mitra bliaan adalah calon mltra binaan yanq teiah r.1endap;:it pinjam.i11 rroci.,1
usaha. 20. Usah.i Kedl adalah usaha ke<:!I informal trod s;onal yang ada di Kota C legcn 21. Seleksl adalah proses kegiatan pemilihan ca'on mitra binaan melalui ob~ervos1 lapangan dan wawancara.
22. Pelatihan adalah kegiatan u:ituk meningkatkan penqetahuan, kemarnpuan, ,!an keterampilan calon mitra binaan dalam n'!Engelola usaha.
23. Pembiayaan adalah suatu proses dalam rarg~-
dan
permasalahannya
bantuan dan
kepada
m•tR.
mengembangkan
bmaan
dalam
potensmve
mem.:r.vr·kan
serta
mE?mb:1nti:
mengimplementasikan nasehat tersebut
25. Perna~.?.rJi: ...
-6·
25.
Pemasaran
adalah
kegiatan
yang
dilakukan
untuk
-nernuoanken
e1tau
mendukung hubungan pertukaran yang memuaskan datam sebuah lingk·j;1g2n yang dinamis
melalui penciptaan, distrib,isi, promost, den penetapan i'ory,1
barang, jasa, dan gagasan.
26.
Kelompok Jabatan Fungsiooal aclalah ke
c :,eri
tugas/ wewenang, tanggung jawab den hJ~ secere per en oleh Pejaba, :"rng berwenang untuk rnelaksanakan kegiatar. y.,rig sescat der£an prof cs ny;;. BABU PEMBENTUKAN Pasal2 Dengan pcrcturan
lnl dibentuk
Unit Pelaksa,11.:
Teknls
Pembercayaan
l:V.r,,ioml
Masyarakat (UPT PEM) Ko:a Cllegon. BAB Ill KEDUDUKAN, TUGAS POl
(!)
UPT PEM berkeduducan sebagal unsur l)(~kszna tekrus yang oeraca d, ~•. ,·1:ih dan bertanggung jawab kepada Kepala Bo~ar.;
(2) UPT PEM
(3) Dalam mt!laksanakan tugas can fungsinya, r.epa:a l.JPT melaksanakan koort11n,% dengan Kepala Bidang; ( 1)
Sub Unit berkedudukan di masing·masing w,:a;.,ih Kecamatan <:i kcta Cilcg•J,' Baglan Kedua Tugas Pokok Pasal4
UPT PEM mempunyai tuqas melaksanakan sebagian tugas Sadan dalam h111<"ng
perencanaan, pengelolaan, dan pemberclayaan ekon:imi masyarakat.
-7-
8agian Ketiga Fungsi PasalS Delarn melaksanakan tugas sebagaimana dtrr aksud dalam menyelenggarakan fUngsi :
Pa sol 4, UPT "EM
a.
perencanaan program, keqlatan, can anggaran UPT PEM;
b.
penyelenggaraan ketatausahaan UPT _PEM;
c.
penyelenggaraan seleksi catoo mitra blnaan;
d.
penyelenggaraan pelatihan dan pemaganga;, :alan mitra binaan:
e.
penyelenqqaraan penyaluran pinjaman;
f.
penyelenggaraan kans•Jltasi manajemen;
g.
penyelenygaraan penanggulangan pinjalTh)(, bermasalah;
h.
penyelenggaraan pemasaren prcduk mitra !Jinac:'I; can
I.
penyelenggaraan evaluasi kegiar;in pembe,aavaan ekonomi masvarakat.
BAB IV ORGANISASI Pasal 6
( l)
Susunan 0"gantsasi UPT PEM te•diri ates . a. Dewan Pengawas; b. Kepala UPT; c. Sub Bagian Tata Usaha; d. Unit Pembiayaan; e. Unit Perdagangan; f. Sub Unit; dan g. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2.)
Bagan struktur
organisasi UPT PEM si~bagciffiilna
d1maksud pada aya1 ( J)
tercantum dalam lampiran, yang merupaxan bag;;m tidak terplsahken :!ari Peraturan Walikota mi.
BAil V...
-8-
BABV BIOANG TUGAS ORG"NISASl Bagian xesatu Dewan Pengawas Pasal 7 Dewan Pengawas yang d1pimpln oteh seorang Krtua berkeduduk.ln
d1bawa•, ~.m
bertanggungjawab keoeda Walikcta melalu1 Scl<:etans ceere ,. yang 11 enp\ ..-:'(i11 tugas pokok melaksanakan pcngelolaan
::iengawasan, pengenda1ian dan pemt:inaan te,;,,1:i;,;,
Sadan Layanan umum Daerah Ui>T PEM y,mg dlla'
pengetola sesuat ketentuan peraturan perundar.g-undar.gan. Pasal8 (1) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagalmN a :l1mak..~ud dalerr Pasal 7, D.:w.in
l'engawas berkt"waJloan: a. memberlk.ln pendapat dan saran kepa,.ia keeats daerah rnengerldl RB,\ yar1g diusulkan oleh pe~bat pergelo\a; b.
menglkuti perkembangan kegiatan 0LUO clan rret"lbenk.Jn pendapat ~'!r.J saran kepaca kepala d3erah mengenal ;etf3p masalah 'fang dianggap D<'.-,r,n,J bag\ pengelolaan BLUD;
c,
melaporkan kepada kepala daerati tentdng klnerja SL UD,
d. memberlkan
nasebat
kepada
pejabat
perqelola
dalern
melok:;L'l',;k11n
pengelolaan BlUD;
e. melakukan evaluasi clan penuaian ~·r ~·j.1
tlaik
keuangdn maupvr ,,::,n
xeuancan, serta membenkan saran '.'.Jn catatan-catatan dltindaklanjuti
f.
pentlng
,,nluk
dil.i~sar.lke1n
~:-~,:al
oleh pe;abat i;engelola Olli), dan
memonitor tindai< lanjut hasll evaluasl dan pcrila;~n kineijd.
(2) Ketentuan lain
yang
menyangkut
peraturan perundang·undangan
Dewan Pengawas
yang berlak1J.
.9.
Bagian Kedu a Kepala UF>'T
Pasal9 Kepala UPT berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepeda Kepala Gbj.;n, mempunyal tugas memimpin, merencanakan, mengkoordinasikan, metaksanekan, dan men~awasi serta mengevaluasi kegia:an di bidang pernberoeyaan ekcoorni masyarakat, membagi tugas dan mengatur serta m!!.lllbe1:M bcrjatan dengan balk, efektif dan ertslen. dan sesuai daf19an ketenruan yang :>c:r'·.!ku.
Pasal 10 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dlm.iksud daia'l'l Pasal menyt:lenggarakan rungs, :
1;,
Kepa,;i
uor
a. perumusan dan perencanean program, keg,a:an, dan anggaran UPT PEM.
b. pengkoordinasian dan peleksanaan seleks, caion :n,tr.i bir.aar; c.
pengkoordlnasiandan petaksanaan pelatihan da;i pe'l'lagangan;
d. pengkoordinasian dan pelaksanaan penyalurcr pinJall'an,
e. pengkoordinaslan dan pelaksanaan kegiata11 ~01;sultas1 m~najerr.c,: i. pengkoordinaslan dan peiaksanaa, penasar:i'l produk r,1itr11 bire.:,n; g. pengkoordinasian can pelaksanaan per>anq;;.langari p1~jam,3n bcrmasalah; h.
pengendalian dan pembinaan ke~atausahaan UPT PEM vang meliput, admini: ~ras,
umum, kepegawaian, dan keuangan; i.
pcngendalian dan pembinaan Unit-Un,t dan Sut-, Un,t - Sub Un t pada UPT "F'1;
J.
pelaksanaan pernblnaan aparatur UPT PEM;
k. pelaksanaan kocrdlnasl dengan mstansi/piha~ terkait di bidang pemberocvoan
ekonomi masyarakat; dan I.
pelaksanaan penyusunan peiaporan akunt,bi~tas kinerja terhadap pelaks~n,1.Jr1
semua l<egiatan UPT PEM.
Sagian, ..
-10-
Bagian Ketiga Sub Bagian Tata Usaha Pasal 11
Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seoranq Kepala Sub Bagian Tat.i IJ,:;,,ha berkedudukan
di bawah dan bertanggungja',,ab keoada Ke:>ala UPT, ·.,ang
mernpunyai tugas pokok membantu Kepali! i.JPT dalam mengelofa pe'1yus,Jn,,n perencanaan,
keratausahaan,
administrasi
peg.;wal,
adrninfstrasi
keu<Jr.0:..n,
perlengkapa1 dan rumah rangga dan mernberlkan ~layanan adm,nistrasi l'.et.:idu perangkat UPT PEM, serta pelaksanaan laporan .11
c.
penyusunan rencana strategis UPT PEM;
d. penyusunan program kerja UPT PEM;
e. pcloksanaan pelayanan ketatausanaan UPT PtM: f.
pelaksanaan admlnlstras umum oan kepegaVJa,JnUPT i'EM;
g. pelaksanaan pengelol;;on perlengkapan dan 11,mah tangga UPT f>EM; h. petaksanaan pengelo!.:,anadministrasi keJanc;.in UPT PEM; 1.
pengkoordinasian da1 sinkronisas, tugas, proqrarn, den kegiauin lJni:·Unl: ·.,cJ,1 UPT PEM;
j.
pengumpulan dan pengolahan data ldporan h,l!ll kegiatan UPT PEM;
k.
penyusunan iaporan akunt2bilitas dan kine<jc1 :.JPT Pf.M; dan
I.
pelaksanaan evaluas, dan pelapcran Sub Bagian Tata Us<1ha UPT PEM. Bagian Keernpat Unit Pembiaya;.n Pa.sal 13
Unit Pembiayaan dipimpin oleh seoranq l
·l l ·
Pasal 14 Untuk melaksanakan
tugas sebagaimana
dimaksod catern Pasal
13. L'nit Pembla·,;iar.
menyelenggarakan fungsi : a.
penyusunan rencana kerja, program, kegiatar., dan anggaran Unit Pemb1ayaa~,;
b.
pelaksanaan lnventartsast dan pengelolaan cli!to sasarar.,'target group;
c. penyusunan pedoman teknis pembiayaar.; d.
pelaksanaan kegiatan petanhan can pemagang~r. mlt.-a biraan;
e.
pelak.sanaan pengendalian proses ;)enyaluran pinj.:lm.in yang cikelola sub unr:
f.
petaxsanaan monitoring kegiatan SJo Unit·Sub t;nit;
g. pelaksanaan pengolahan permasalahn pembeveen yang ada pada Sub Urit··S•Jh Unit; h. petaksanaan pembinaan dan blmblngan teknis ,,epada sub Uni,·sub Unit; I.
pelaksanaan kerjasama dcng.in lembaga keuangan balk bank maupun non 1;,;,,.11; dan
J.
pelaksanaan evatuas: dan ;,elapor.in Unit Per.1bla\faa11. Bagian Kelima Unit Perdaganyan PasallS
Unit Perdagangan dipimpi1 oleli seorang Koorct·n~ror Unit ':lerkedudukar dan bertangg;in9jc1wab
kepada Kepala UPT, v~~g -nemounyai
Kepafa UPT dalern merencanakan can melak.Scnaka!'l kegiat,m
oi ~; w;i1·1
lUQ3$ mc,rri;,•rm1
pemasersn ,~;ir,
perdagangan sehingga berhasil gur.a dan berda;·a guna sesua. dengan Kate,·'.,1c1n yang berlaku. Pasal 16 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dul'ak.<.t•cl dalam f?,sa 15, Umt l'embi;,:,.:u" menyehmggarakan rungsi : a.
penyusunan reneana kerja, program, kegl~tan, :Ian anggaran u,1t Perdaga11\';,111:
b, pengumpulan dan pengolahan data can ;nf:>~111~ ke:>J::.ihan barang dan pn:'.1uk mitra binaan; c.
penyediaan jasa layanan informasi bisnis;
d. pelaksenaan pengadaan bara09 dan hubungan ,uµ;.,ii~r; e.
pelaksanaan pemasaran produi< mltra binaan:
f.
pelaksanaan pembentukan dan penqembenqan jaringan useha: dan g. pelaxsaroan ...
-12-
g. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Unit Perdagar.gan. Baglan Keenam Sub Unit Pasal 17 Sub Unit dipimpin oleh seorang koordinator St
UPT
. .~,in
kepeda kepala UPT PEM, tan!J mempunyai tu9as mern~.1ntu
dalern
memimpin,
merencanakan,
dan
mciaksenakan
ke,:.-,,an
pemblavaan di kecamatan sehingga berhasil gun2 Clan berdaya gun<> sesuai dc•r·,;an ketentuan yang berlaku. Pasal 18 Untuk rnelaksanakan tugas sebagalmana
d1m.;ksud dalam
Pas.)!
17, Sub l'nlt
menyetenggarakan rungsi : a.
penyusunan rencana kerj.i, J(Ogram, kegiatar._
b. petaksenean pengclahan da'l pemellharaan oa:a •c1sarant:arget i,;mup; c, pelaksanaan seleks, caton ml~ra blnaan; d.
pelaksanaan penet:apan has I selekSI calon m,t:-.; binaa11;
e.
pelaksanaan aneusa pinjaman;
f.
pelaksanaan peoetapan pinjaman;
g.
petaksanaan pencairan pinjarnan;
h.
pelaksanaan admin:strasi penyaluran dan pcngembahan plnj<1cnan;
i.
celaksenaeo ldent1t!kasi permasalahan yang dl'ladaoi mnra b;n.i;:in;
J.
pelaksanaan bimbingan teknls/pendampingan kepa<Ja mic:u o nailn;
k,
pelaksanaan penagihan plnjarr.an
I.
pelaksanaan penanggulangan plnjaman berrnasatan: ::lcl~
oermasatan;
m. pelaksanaan evaiuasi dan pelaporan Sub Unit. ' . Bagian Ketuju!i Kelompok
Jabatan Fungsionaf Pasal 19
(I) Kelornpok Jabatan Fungsional mempunyai tugas mslaksanaken sebacien t.Jngsi UPT PEM secara profesional sesuar del'lgan kebvtuhan; (2) Kelompok
Jabutan Fungsional sebacalrnara
<11maksud pad;i evat (1), ,:~ian1
melaksanakan tugasnya bertanc;;gung jaweb kl?!)ada Kepala UPT;
(3) Ketor: ;!ck ...
-13·
(3) Kelompok Jabatan Fur.gsional sebagaimanc c!imak;od pada avat (1), teroln da·i sejumlah tenaga dalam jenjang fungsional yar.-J ·.eroa~1 dalam bcrh,,gai kell)1 1pck sesuat dcngan bldang keahliaanya; ( 4) Jumlah jaoacan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ), diter,t·:kan sifat, jenls, kebutuhan, dan beban kerja;
(5) Jenis dan jenjang ,iabatiln fungsiooal seba£a'rrn:i:, dimaksud pace ay?.~ ( J ), diatur sesuai dengan oeratoran yang berla~u; (6) Ketentuan lebih lanjut mengenai ketatalaksaneen can mekcnisrre kerja t,aqi Kelompok Jabatan FungsiOr.al diatur
mcnuru~ ketertu?.n
yung berlaku.
BAB VI TATA KERJA Baglan Kesatu Umum Pasal20 (l} Pelaksanaan fungsl UPT PEM merupakan ~~-ak!.an.acln sebag1an fungs1 SoC:·~~ ('.1 bldang
pemberdavaen ekcnoml rrasyar.31!.at ydng Keg,ar<1n
operas1on~1.,11a
diselenggarakan oleh Unit-Unit dan Sub Unit·SLb • :nit ceca UP, PEM;
(2) Kepala UPT ba1k teknls operastonal maupun admln,str.:,tif berada di b~wcl~
,jc111
bertanggung jawab l<e~a Kepala &clan;
(3) Unit·Unit clan Sub Unlt·Sub Unit di I r.gk1.;r,gan upr l'EM dip,,..,pJn olct1 s<>,··3ng Koordinator Unit/Sub Unit yang berada di b,>.,..c!h don bertlnggunq jeweb k,:r,~di:l Kepala UPT; .
(4) Pelaksana pada Unit-Unit dan Sub Urit·Su:J ·Jnit Ci lingi
dan
mematuhi
petunjuk
dan
tiertanggung
Jawab
~€Jada
atasannya/Koordinator Unit/sub Unit; (5) Unit-Unit dan Sub Unit - Sub Unit di ling1<.ur.~<1n UPT !'EM dalam me ak~a11~kan tugasnya waJib
menerapkan prinslp koordinas;,
int<egrasi,
sinkronlsasi, den
simplifikasi; (6) Sub Unit - Sub Unit dalam melaksanakan tugasnya, berkcordir-asr dengan , 1.1,t Unit; (7) oaiam
melaksanakannya tugas pokoknva,
UPT
PEM
n11::11y~l~ng92r~k?.,
koordinasi dengan ,nstar.si/pihak lain Ydfl9 'JEna;tan tugas can fuogs1nya,
(8) S.;;t,-,p ...
·1+
(8) Setiap pegawai di lingkungan UPT PEM melak•Jl(an hubur,gan kerjasama secara hirarkis dan/atau
fungsional sesuai dengan struktur oan jenjang jcib,•tan
berdasarkan aturan dan etika yang berfaku balk vert\kal rneupun tc..risontal. Bagian xedua
Pelaporan Pasal 21
(1) Kepala UPT wajib memberikan taporan akunt.lhilitas kineria UPT PEM te,,,~ng pelaksanaan tugasnya secara teratur, jebs, den te.pat waktu ~epada r
pelaksanaan tugasnya kepada Kepala UPT '.11P.lalul Ker.ala Sub Ba1;lan ~~t~ Usaha; (4) Koordinator Sub Unit Kecamatan waJib membenkan laporan tentang pel;:kS~"il~n tugasnya Kepada Kepala UPT melalul koordlnat-x unit p(:lrllbi.iyacr>; (S) Pengaturan mengenai jenls laporan
can care
penyampararnya bercecoma n
kepada peraturan perundang-undanganyang t>crlaku. Baglan Ketiga Hal Mewakill Pasal 22 Dalam hal Kepala UPT berhalangan, Kepala secan meuunjuk Kep~la Sub Bagian '~ta usana untuk mewakili. B.AB vn Kl:PEGA WA IAN
Bagian Kesatu Pengangkatan dan Pemberhentian Pasal23 (1) Kepala UPT dan Kepala Sub Bagian Tata L'sah11 di~ngkat dan cibcrhentika,' :)leh
Wallkota atas usu! Sekretaris Daerah atau diangkat can dioerrientikan
oieh
Sekretaris Oaerah etas pelimpahan !<e·M:rungan y,mg diberika« oleh Waliko,c1:
(2) Koordinato
-15-
{2) Koordinator UniljSub Unit di lingkungar. UPT PEM dlangkat dr;n ciberberr :.-an
oleh Walikota etas usul Kepala Badan. Bagian Kedua Eselon Pasal24 (1) Kepala UPT merupakan jabatan struktural esetcn iVa; (2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha merupekan ;.;;uatan struktural eseton IVb. BAB VII[
KEUANGAN
'
Pasal 25
(1) Pernbtayaan kegiatan UPT PEM berasal d."!r1 AP80, APSN, serta penerunaan
surnber lain yang sah; (2) Tata cara pengelolaan keuangan UPT PEM rr,erul)dkan bagi3r, darl pe11gd,i1<1ar keuangan
Badan yang dlatur
sesoat peretoran
pemndang-undangar,
van1;
berlaku. BAB
rx
KETENTUAN LAlN·lAiN Pasal 26 Uraian tugas Jabatan pada organisasl Unit P1:!laksa'l3 Teknis Pemberdayaan EJro,1or'l'li
Masyarakat (UPT PEM) Kota Crlegon diatur le0th 1a111ut oengan Pera tu ran Walikot:1 BAB X KETENTUAN PERALIHA.N Pasal 27 Oengan berlakunya Peraturan Walikota lni, maka Pefaturan
Walikota Nomo, 88
Tahun 2008 tentang Pembentukan Organlsasi c'al' Tata Kerja Unit Pelaksana T· ·knis Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (UPT PEM; Kola Cilegon (Serita Dacr2h Kota Cilegon Tahun 2008 Nomor 88), dicabut dan d'nyaraican tldak berlaku.
BAB >".I .••
'
-16-
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP Pasal28 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal dlundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, n)emerint:ahlvu) pengundangan Peraluran Wa!i:~ota ini dengan penempetanrwadalam Berita Daerah Kota Cltegon. Diletapkan d' Olegon pada hinggal 2 2 .•u 1i ?.O 11
Diundangkan dl Cllegon
pada tanggai SEKRETARISDAERAH KOTA CILEGON,
ABDUL HAKIM LUBIS 6ERITA DAEAAH KOTA CILEGON TAHUN 2011 NOt~Oi<.
•
•
[1 .~ I
~' l!J z:::,
•• ••
.. •. .: .• •.
I
. I
,-L;-""]
I
I:; z:::,
•
:&
II.I Cl.
I
...a..
- --
IQ
:::,
~
If)
.... '-
r=-, • z •
I
cl
I
C)
~
llI
I~
z
< I- ., <..:
I
~z ... o
-1
Q. Ill
--\
"0 -"' :i:
z
g~ w
"'
I I
,
.No \.
-
.Nam•
103 .'14VSTAR ku• Zaki Abdulbb
,~t
,._
1'1
Mumm HAJAAH
JU AHl,.i.'\D RAH.\"VOI l"· SAHUU J!,/ RUS"!ONO 188 FAIJJllllDAYAT 189 A.'\N A.'10SAJJ 190 on«.>PAWt~t) 191 ... Mh."1'0 1112 SUUlYONU 19) ENA RUSh-U.'\J\ 194 "E'n 1-f.AWOAVANI 19S srn ICIJOIRIVAII 1% UU.NUIU).1."N
l-!~ "' SAF.PtroJN
198 YA VAN ~IJMARNI 1'9 ROIIAVANAR c'.\U tJANDA VANT
_..
201_ SAi Aki.AH 202 IJIAIMAH S..\Nl .... ~ -
MlJU...
ljl]
?114 'lll.l 20G :lA11
....ne ...
JOIIARI ICESUSANll JDNAW/\ll $UWAN0<
11 rTF.trrAV-'ATI
....... HH......
111
I k.f. YlRJA ASTlFT1 BENDA NRtmfOA s.•NAWA'rl
Ufl\4IJ""...;,.-.-~R
llJ
WA.HNI
l"
IOIWIAH MAEM!l)IAH tlRW1 y
••lll•
217 Ii. 219 RV-/\A.iA.fl 119 ..... NfrA 22• IIJftl'OYAH ""IJkAT :in A.,qNAWATI 2n MAINAA FEnT HADIRAWKO Ml't'JrAREMEOl :iz• Ntl.11 AASMAWATI
-·
...
n,
ll?
~· 121<
~\11'ffiN(lStR JIA'MlWANINGSIH
229 MA.'iOTANA lJI
J-a
"~~
.LJ'C I.PU
..._.,.... ""'' ™"' w---.
U'\l
~.-
- .-
.
U'll
Jen,an... V-.'«111 HMl'IMtl .. \\leblll ;M,swj[ Rawi J«isb!IX': \\·cwi
'·---1!: \\'erui •.. \\-C'b!Q
.......,
knb.lz!~Wf'iao
Joni .......... Y.\!'IM
""
~-
·-··-· LI"
-·-·-
w-w- ....~Nui.
~.
-
w....
Waa
w.... ww....
~
... w~n
.- ....
.. ~
-.ww-
\\'Clan
.... .1~
·~--
,.....w.-.
,.._
NilllhM• Wccan
·w, ... u•u
""-
.kJIMhwlit\\'t:11111
J, _.....__ Wa.»
1J'\J Ks-.. -'RT
":
\\'toll
Jt~lt
k1mi...,••W•-
~·-
.......
w-
\\'~
~fl'"1cmrl
I.PU l.l'U ~o...,JJ>l) Ll'IJ U'U p,.-,i\Jwl
...w-.....
U'tl LNI
......
~Wt.CM
ltmfilA~
LIU 1J'\J U'U ,.
.
·-·UV ll'\J --; N>
~a.~-r.
O,j,\J A.l'IJ U'U
"-'---
·--;......... ""P-
w-
~,,·~
,_.. _ __
~~
--
U'U
_ .,,_
IJ'U \V--U'U LPIJ Wflilldt;l 1J'\J " U'U K,..i;,,,, U'U n,r,,;~
243 BA WON 249 Sffi!W,11'.>.'11\11
uu
25i)
LPU ltmrai
_
...
WNn
Jc~L-- Waait
JJoU I.PO
...
\,Mu \'l'dau
bt1ib1m•\\'e(-
, .,, Ll'\J IJ>ll
.. --.
v.·.,..,
~·t.u.
~- - "'rilln
ww-
c--
e~'--··Yr\un
Jombu .. Jomb~
lwil,.._
w~--
9----tAo·-.. _..,._
: L-
w-
I.I'\) LI'\}
w-
Jnml'llllie Wemt
)t,n,"-----
IJ'U ~M-J,l"\I
.Mllr,;bwt• Wcta11
A-Ralc•
·-· "'"'""II> ,,._ .... ...__ n.
·-· ·-· .,_ IJ>lJ I.PU
ti AJO't'II I
fut:.nlttltl,
'--
UTUPAfl
..
---~
j
kft'--~'dt,!a
LP!I LP!I t.PII r-'-a:T~ Ll'IJ lfttJ &ea.ld LPIJ l~JJP L"U . U'U U'U "-.. !-&~"---
LI'\)
,
l>.:!.C'......--
IPII n•.,_.,c.....-: l.l'U UV I.PU J.l'U JJ'II w....... ll'fl wLl'IJ w--
11
232 AllMAD ALBADRIJI' ,_1:1 ..,...JRtn.TDA 2J4 JV!lml 2JS F.F.M SUIIEM! 236 UAMDIYAH l.\T lUNAYATI 2)8 P(fJRLAEl.AH 239 JUtRO 2M> RUS....VATI :Ml HAYIJMI 242 HAD!JAII TKI ton ASTI.Til l,IJ HULYAR 2,tS AFIYJoH 2,6 R.081.A'J"UJ~ 247 ZA.ll
-.·~-
ll,.l.o..u
.
~~·\l'dan lur.1b11t1<>
\\'e".811
Jamb·--
\~'d:11,1
•""""-• \\lctan
ww.....
.lombera'" W«-
w-
w-
W
w-
w-
Jcmt,:-- We.an
JorrmbM" W«a!I:
~·W«aa ..lafflheAo Wctao
,.
wem,,
w....
l'•lW•
l'I•
Jffll,;
N•J.
Jckt:--
Kdunt.11••
r.----
!"- M!li
·-·
"·"-
2$1 ''"~TA.\! 2S2 Sl!tll,1
IJ'V LPV
25J
WASTWJ
254 2S5 2S6 2S7
Y ANTI l\Al!MAWA11
ll'U lPIJ LPU ll'U U'U lPU
Bcwrl
. •as;m,
l.PU LPU
Coiarila' Irr
u-,.a.
:m
£1.A
DARJrATI MAMA>I MOCH Y.' ""
SRI MUJ.A1MNC,5111 A.MI.NAH HANAN 260 DESI rutt WANTI ?6\ 5\l1UV Aft. ~ ~IIIF.RI l&l HE>lOR!K 11,1 BASTON!
259
166 166
sm MAS001UlH IN()R.AYAn
U,7 AJJt ::iU.tiA'1fJI
263
269
·271
rn
213
m
AR:\\'ONO
YAl'A~MBAH t.:NOR(') !-iUWffO
.•. em:
SQ
.
N UA.01
!IOORIYAH MASltOIIAll
.J'Ut.i1y•11
~
..... ,
Y.'Aq_~ Al.I RC>HMA..~ 29' RllMVATI ~4HRANl 29$ 1)\1,1 wr;:i,-r.,.t SUf'INi't ~
m
-··
~·
Ol()UNAH
S.'-'IW
299 tt.SALM]N JOO
lOl
~lllllll Sfti"'" •
302 Ka,mi'lti 3'13 JII~ 304 tl;tli(.111 30\l
~---·-~-
Wm
3"6 V~f-·3lY1 0umum303 Ell 31)9 310 311 312 313 31<
J!j 316
317 31& 319 )lll 321
......
~-
291
296 291
'"'' ·~· U'll lPll ll'll lPll
m
I 210
!!O
I.II.I
A>dalllil
213 ASEPHI\WIIWI U4 ~RIII\YA11 ITJ\11 tu, """''~1'\JL ADAV.TY Al 1."" Wl.t\UtA.\'Al\ 2llt .AR.TASPV.&H 1.\9
IPU 1911
,.-s1a..,,.
2~0 SANAII
m
lJ'U
U'll I.NI IJ'll
M..-
l17 171 279
IP\!
BAV.'ON 11!!..\IAH l!MAR
''" Ala= 276
'"" lPU
L-•
0., ·-
...
--
\\~
9-~n.._Ka.
w······
~
~~~~--·---
-~
F.lctDoaiilt
... #1 .. M'.u:-~ ~itoit Mm.i~"'
M..;.-;i Mm-it Mtii"il SI*-!-
..:;UM
·-~.... -·-·w-·
·-·
U'll lPU
w-
- ..
~
1.,,.
Kw tllllll
..
...
..._iL'Ml:"......
p
Rawi fts\111,
p
...... 1,---a.w1 ......
R>wi
I
Rawl
~-.......
p-«····RaWI
llw. JC11t 'laNb
&....:
lMJ
lMJ IJ'll lPIJ lPIJ I.PU tJ'U lPIJ lPU ll'O
IJ'U IJ'IJ I.PU IJ'U
tro
,.,..,
IJ'IJ
··--fl,(-·
Gcdou .. Oel,t,11 ou.ia,.,
w---
w.i~--
A-..,m,
···-
~tu.a,c
...-.,....
w---
---
~
~;._:. "41"~""
·-·-
.....
--
!.PU
".ai \Jlkl..
lPIJ
. -"
LP{;
Slllm RM!i
·--:; . - JtaWlll
lPIJ lPU IJ'l:
U-'-,ol\
l.1\1 LPO
f,4e;t·-· ~~ii ·
JJ'\J Y-'IJda
LP{;
'""""
~-!..Jt
...._ ,C:uol'*'411
I.NJ
Ll1)
M-!2t Md•H
~,~
1-
~,. ..
.-~
~-\Jdla Kte:Kcri-
l.l'U
s-·-
·,
~--XJul,
Sm-;-.::...i,
·-~
.
Mas'-"t M.si,.;t
~
Noillld.lt
•••
Mti,:"it
!-.00·· ,.,_ RDta"A:,,,,, c- ...
~· '"'' •••
........ ~:..:, M:a,.:...'t
Mab
I..U ll'I) U'll I.PU E, •• ____._..1
•N•
..
t, ........c,
~-
}t,sl!!fl NJs111C1
··-~ .. ··~
M~
Mn'!-.:.
M---'·i .b'llhMII WCUE
...._ ,C..t.--P..tlt
-
-
"
• u,1,1(
we··-·
·-·-· ~ ""=-
;;:
ww-
Wmn
~-.1-·II te. ~-~ ...
No
~ .. mt,
Am·__._
PIDj.
~-
.ktbt:..u
lCdcnllu
"
ftah,1'11111111....,,. 334 f-1,h 3JS 'fini .....-iin1
''"'''"''
336
s......
IJ'1J IJ'li w·-··· I.I'll ....... liasi UM- + Gcnne:an: I.I'll l.l'U ......_ ~DCBcsa U'U n.. Nat" Ucb\: ·~ t.PU rn.. Seba+ I.PU r.... Jbn re.,.. IJ'IJ fJ"tJ Og,.l\aiti 11«* ..-. Cac:,pi u>u Dg.~ I.PU n. KiDl+TrI.Pl) Dg. Masi Uddt + • ll'U n.. Kac8olc:n I.Pl)
322
m
~ ..knlhffl
J'.24 $r,'3[i 325 326 Kiwmi.val! 327 31& Mal'l.
"·--
K-
331 331
JJ7 JJ• 3:19 340
3'11
Yadl(-i..-.
t.llatm!1Wllf1i11l IMth ~,&\,-; Emol!-
Hd11i
s.n,,,,,.,
3-12 :M3 J,oailll l44 Simti.d .w Sll\Olml 346 lio'" .... 3.7
~.,-
,~ s...·~·'UU
""
-E-v ••• ~ ...
)51
J._WI
1!2
~11111l11i
1l'
3J< llattlol
"'
3'6 3l7
rr.s..iiw...w lodJhM-.1
,.._,
JS• 3'9 3oO !ilunwni
Ju;.sm ..
-·- .".,.
3"1 36' 36S Ji!O
=·
I
-·
l\l!Nd Wllll
s.-
Ad(lol,.
El.-
J?j
u--,,
374 Suftl•'lil AiAnp;sncni~
-s..,..i,
s·--:...m
Jl'J W,cilinb 311 Semi 3'2 313
-
3" '335 Sc316
317 io'lruh 313 331)
390
m
U'tl I.I'll I.I'll Lfll U'U U'U ll'U 1.1\J LPU I.PU
We-----
t..i
'"'" Kwt'-
!>h,I
fw--
"4:t~i M ...";•il Jo,nh.-1.WdM
lf..Ct.Jdt4A
Rao!
w-
.. ••• ."
~
,,. ,..,_
In..
I.PU
-·",.
hwi
1lm
"'"'·~\.t11:RBI'\
~-.~l ~it M·-.:...:..
M......!...il
·-·-~
1,b!IL~,
-~·
Jc::;e~
O,.Bd:<
M2Sl..:.. Mal:':-"" Mas-::..:..
0gs..,w~-
U11 I
w-
~ -Waao
ki alme.Cmi:mc
Dz.~$iZ'IAfffl
...
D,lm,
Mli:xl
~-'-"""'
_
Gcd(m• .l»cot
.,.....,
I
.... ..::.._. .•.
..
Ll'U 11r:U'U I.PU Dr-Sor..... U'U O,.AU'II wL.PIJ ~ N,oi Um;k& U'U U'IJ U'U
•
Dolma Dal=
or.--
In..
'~
'
I.PU w-U'U ,n.. K" IJG,,ip U'U In.. lllC.8c,c
Lffl
392 Suhamao-
Ma~
U'IJ Dt;.IJ'U ._ NG Ud&;l._& I.PU D1t. NUi Wd. &
Sl,ffla,ri
Jt,,ri
"""" .........
O..S.,W
·~· """"""
L.PI}
-i
-··
w-
......
U'U
w.....
w-
p
.. u,r un.yaoa...
u~
.
..
..._ ··--··
Suberi
\V(.Ullt
w....
~--
L••
L.PI}
w-
.kw,---·
Maliil.t* .. n - tfadUdi*+
,.~·
A.tn.n. s.idowi
ka:btml!'9.'c:te.
n...
1.PIJ If» M-·~ LIU~ J:ltil& T-
lPlJ
~ :2.V{cbfl
~!!\\~cc.
MM..,.it ~i..;. ~,...,
·-·
"""' '
Pao Jom.lwt!• \\'..mffl b:rJ.tm!p \\'e:l:b
M-.:..it
DJlllll~Mlt O..ltml ..... & flil K«aO.,_ IJ'll IM IJIU 11"" RClli
LPU
Rni Rm Rawi
8ci,u,, ,t
I"-
I.PU I.PU
J7)
JSO
,.~,
F.li-
l•Btdllall
371
_-
"' ... , ... o.wc..
ll'U n. ~ Ll'\l l.fU 1.1\J ,'"-- ....cua.. a-~-
,u....,111, MJd.111i
377
I.Pl)
.
w--
I.PU ....... Ow.a Yo6aa LPll w.......
370 s.m.1 311 Jn
316
,,-.~s.,,;
. . ....
!l'lfl'R.awl,i
-
MS_;. MM.id:
ui,i,i
-'fui,t1it
x...
No
m
Meilr.lb Rohimah
J.,.;, i.fffl..; Uwi:11 Pioj.
U'U "' Nmi l'
~._ n..... -
•••
416
niM lt.wna.li
LPll ll'U I PII
:-,J1,1loh~
t.l'IJ
4JS
"""" ..
RllfflSRlh t,..i,
-·.
4" R..1n...i,
··-
419 '20 Anl 421 Sd:ri Tri s-1WIOd 422 Neri·- ... .?)
424 425
Mlollll
.,)
s-,.~ .....,.,
""Smnn
w--
tro
U'II
"""""'"
"'-
..
441 Add.. 446 ~a;11S~au. 447 S..nutti '48 s,,~...
....
-
I·~···· m-
450 SW!amti 451 4'1
•s5 •.,.._~
H~l-'dd..6.
n..
,,. Rda&C"'.--. 11w..,,.._
lbsJ IJdlk a.
IIM.
\""' fttMi
°"* a
Subd:- ..
n....
("~pD*tJI
a-:,..
,,.,.,. u,i..m
(
,,,.,m
A-~·ll'lla
o.ac..
......
·-
Jt.w,
Raw,
'
...... "--·
Jop,'f;,19111 WctM Goe,
Rrill;s".t. ... lb4
~-".......
w-
-·- ........ ~NI':· \\idm
w-
w-
~i,;V.'«M ll'U ·n. NdtJclt'l:A ll'll n... Hn uct.t: AG ~·v.·e1m Ll'U ...... Ll'U LP\! IJ'U ... ~lim :sut.,-~I\.. I.Kl w~ ~ lPU w.., ... LPIJ I~ Tft&!IIII Ll'U Ot. LPIJ lPU 10.-~ -i Rm U11 twU'IJ IT» s.,... a. B.mili
.. ., .....
ww-
W·--
_
,.,,
... °"""'
LPlf l.f1J
ln6
·~o.-
U'I) U'I)
Pa.
U'II
Fa,,m
LPU
....,
I
-s.,,...
Ot- Ken:pa
m, Sa).w lw.._
c.-r
' '
-;
~-a.n..n..
459
"'4'3
~,.;··
Gedonu Ollk.,11
£1,r,ria
T.-!
Sob,isi-•
r-.-~n~L,_
n.--.-
Dt.~~--= I.PU - NEi Udat.t ~~ LPU 1n, Pa'd ~ SC110 t.PtJ 10. J,IMi tlcbk k_---=
461
Subuillr\'--.
M..i1tiL loh•Dolcoo
item Mailiywal;i
~
w-
;;::;:.,
4S3
Jmbh
"'w .....
M.u" M~·
lJ'U
;,;,)
w-
·~ ·-·- = . .,___
M'"""
456 4S7
km ..
.... !taoB
lNO
Koll"" S:-mfnhldris -442 lifW "'3
-·
w.....
JM.baQ"" Wct1n
......-.,._
·-· ''° ·-·
Weuin
Ot.. l't'Cd. ~-
LPIJ ·~ Ll'II
,......,
w.....
n..JrflltdUMll'f
LPIJ LPIJ ll'IJ IJ'U LPIJ LPII
..
rwea....
n...
·-·
tJ>ll
Mzi..:.
~·~~"""- ~---
l.1'U
J,U l\li-
......._
-
ot, Wad tu.&---=
I.Jl'\I .,.
RulWIWIIII
454
1(..,..
·-· 1w--
431 439 440
453
.,... .............
LPIJ tJ"
1 flll I
Mu-
449
LPU U'\I
"'- ..... lM* A:. 0:. Pttd ASOIO ~K-~
LPU lw.-, ......-
,UJ
-
·-·.
Lao,
¥11111K---...t
...
I.PU I.Ml U'U U'U
·-· ·-·
.., K-.,, ....
w._
ll'll
uu
426 427 421 Al9 Nlab··-•i 430 431 s·432 Mid.Iii 434 H..,m
w._
I.PU
-_
w..._,
1J'C
39' 395 ~i 396 KCCW 397 ~W1o1ili J98 Ptti 399 Sudin JOO •Ot Tu,mol ,02 I*3 H404 !l40S UMi W.t'wil lwill!IWI 406 4-07 Jalvw, 4M 4t... Mi.fbmll Jmad1 410 ,11 ,12
Kd•nh•
-.·
l!R.n.i
.......
-·- .......... Jomhar.1t W(llln
.,.,,
,_...,,_,Wfllll
w-
Ha ...
l<•
~ 465
~
,,w..i.
~Saidia
'°'
Tt.1'J1r1Qll
·~ ...
'09
...
4'10 Mtl311 83idM Samlawi
"' •n
<TI 474 .iJS
""""""
a;,...
s,,hcun
471
R11~t 419 t>illll itf.lfffl .....-,,j 480 Suldll
<78
A.i.111!1tah
,12 ,tl3 414
485
,a.s ,n m
............
,.1if!:IWJ ...... K'.llolm,aO SaliTriSIM ..'*"-Mli
Mini S
... ,......... .........
·~
,tQJ
.Oarilll
Muslim R:llld.lWI llaWJtlll R..Silh
·-... s-
m ·~]
494
11'""""'
0mu
1111fimi.1 40T Kri
m
!00
·~_.,,
~- s••
502
50) l-04
~,
50'!
'~
s,-,J
10....,,.......
s.n..
S..-"11
~ u.......
s-
lJllfflYm& 5$0 Uma 1-tallibllb 1u.:... V11111Y.., SS3 SS4 Mlol j<}Q
,,2 "' ....... ,,s SS
m
[ \111!,ffo-.ti
uo u~
Mao!liti
--
562 Encmn ~-,.__, 563 Emalia S64
M, .....
S6S !66 Rostim )6?
S6II 56')
Jomilah
lPU U'\I lPU lPU I.FU I.FU IPU
·--
S..,,S>;i
E>;..~ WctA"
~Mt((r
rJ:..Naiw.n a;l,·
"'-
D"Bc:ta.
LPIJ U'V
LPU lPIJ L'~'
Muma
!\Umliy.,b m s.;mah 513 1wlml11! ~ Lia Herl. Yali:mri
.
~·-~
--
Masl..il ~..asl·io-
......., w.... Doi...
w-
·-·~ :m w~·---
\\-. ..-.
tc.btfln
~
°"""' ··-·-- °""" o.!m
t
•,...; ~~ ...
w....
_
Ibo
"
"i;...
..
l -· lJ'\I U'U
IJ>IJ
Mitri •
,n......._Hm.JUM"A
·-· ·-·
Ll'II IJ'tl
LPIJ
hJJ
DoJcm Dokm
n.g.-
-
w-~,..
,~
LI'I.I
U'1.: Ll'U
w....,_
~ 0&·-LPU Ll"J J(odt!;J U'U
II'""""""'
•
• w.... w-
. ---
..,__. \J4:ak.& Ooter.-
wLPU w-
,n..,;
Wau
- --
CW
"--~
0
-- Ud,,U. IJ'U lPU lPU IJ'U T,ril'al JJ'tJ
LIU
·--·
.
\t..itff
n .........
"
R.-i
f-·\·-ila\'JI
w-
I.I'll
IJ'IJ
l>alcol "tdoft .. D*M
Klodbt
l"'-f
LPU
M····-··1
-~-~ ~-·~- ~-
T.,.
-
M.i;:.:1
.!ol',cftlbb)
JJ'U JJ'I.J ~ Tc-"""' U'V U'U U'U Vt.llob> LIU
·-·
\\'-
--
••• w--
·~·......
... ._
•~·w.._
W•··--lPU In.. c--...-.. ti
-
Jomba:se:Y.'dlWI
......
IDII
I
..
..... _ ...~. Dll1c:z!l
l)M.~wDMM
Ll'U
w-
ME"'.;,
,,. J
; ; g= •
w.... eW:cm
°"'""
lll.-
l'»-
l.l'U i.-: -·~ LPll
I\-
ac.-,.11.••
Ma,-.ri1
I.pt;
510 Yumo,ab 571
LPIJ LPIJ LPIJ
0:. K!!:Si Oddi: ..-r; 0:.- Nasi Uc!cl: a:----=
IJ'IJ
559 ~>lillli ~~1
Ll'tl lPU U'U lPIJ I.FU U'U
--II- -~~-
·~-
551 Ml•stfm
ssa
lPlJ Lpt;
Slkhtmi 4ii1 R.oci11i
Dg.---
ru,;. mrs~~·
,la,..
M•i~
.......
S&at.m.:li\·· Subr...:..•
..~.
s..i.~'
•
"-o.Jcm
"~-l)li<m
M-
bol
""asigit Mtsiifit hfalil2.
~iJ Mu:ii,j(. Masi cit
,.,..,,. llltem
Oedoogoal...
..
,,
11•,., ~ MfB I
'3
l,INSUK 1!.lco Arictu
LlNOUK LINBUK LINBUK
'
5 6
7 8 9 10 ll 12 13 14 15 16
17
II
19
10, '11"\ "' I!'
23 24 2, bl 27
21 l9
JO 31
32 )3 )4
J, 36
37 38
...
3g 41
2
•3
••• 4.!
46 47
44
•9 lO
"
52 <3 S,I
55
--
Nu,,
s
.4,.Ma,;t,,t;S
.... ..
1.,....
Ir..;. Jliabo.Jk LJobok
,......
"~-·
.haisl'nll&
Kdunth•n Jt'lft'lt!ansWctan Jombug \Vctm Jomb:m,g krieng: \\o'c:1.!n
w.c..
tll','BU1( W:"1M:III UNllUK Su-.vvti UNBUK Rajiman tlNl\Ult Jam1i.9h r """UlC Sllbnli
Lio!tl Lioboit lid>olc
lombimg \'ld;m
(inl,alt
Jombug\Vcttn
J.IN8\)1(
s......
Umck
t.lNSUK. L1NBUK. 1""8UK LINSUJ(
Mmdi y"""
l.iobak
M.uimin AcikNozib-.,.. ).f:Htubi I.INIIUK M•-; Lll T,TNRlJK SUDlll'di
--
UN.IIUK Ado
°""""""
LINl)UIC SaJti
H>C'Udm
!.TNrn!K
1.INOOI<.
W'litJI(. Jim,n , ....'9\11( ~cm.-n.i
,_
t.JNBIJK w...io UNBIIK
I.IN!ll!l( l.l>IIIUK. ~'Illar I.INIIUK SL 11.ldijall
LINIJUK UlanASn LlNDUK ,lWB\JK ~wu,s Ul,BUI( Y-h S·-k'ali UNllJ.1' Mitn,itid
UNDUK
M J.INIIHK Honm
)""'-
~BUK l.lNBUK Mudli!llll Ul\19UX 1~-rart1 UNDUK IUdi R...ii tJ'NSltK i11 ..
.S,bJJ,oJ,
UNBUK
'""""'
UNB~.I(
u.Nlllll. UNBUK
1; ......
och. Slarnct
'"•·"~oil
,...-
lomb1mll WtcM
lu.obaiw W<:WI Jortibml.g \Vffll!l
Lml,n.
Jombimg Wchm Juc,bfsonWtn!n Jombma~1ttan .lombaot Wetan 1ombMg'tl.'cun .J,omheng "A'd.ln
Ur.bit
Joml,cmg~_. .....
l.mJl:
·~-
li!ibol t.id:uk
l..iol,ul;
LiAb,k
·-
i;.b!I:
1.~
!J1._. l.i,,b-,tc UJ,l,ul:
·-
Llooul l.id,ul: 1.t.tt,al:
......
lo>l,,,l :.~~
LJ-
1.i1'1'dc
Unl>wt.
,......,
u.i,.i.
.LioW< ;;;:..~ Lid><*
= ,....,r
.
lalnben::Waan
,......, ..,....
lMntwl:g \\'cwa Jambq wmo
,
......,
w-w-
IJ_..__,.
Wettn
w....
w-
'9.'cllD
Jcll:D---\\'tuft
,...-.w.....
!Nft,'billl'lr.V.'cun Jfllllh.mr Y.'e.itm ,__._ .. V.'f:ln
_ ,-.w-
Jomba,OAW"""
J<mh.,iW-
...
JnMh-"' Wctln
\Vd.llD
w....
J~~WctU.
J~rr\VeU&II IM'lhtn,:\\'Qian
JCll1JboniW_, lomhlng W«*D om~\\'d.m .nnllm: \Vctlm
W<Jl~5. Amin,'\rif UNll\11' P.fmdy
~
!JN!llll{ Jldoo..,mi t.lNBUK INidaR..,..;da
.Lialw.
Jc,ml,angw-
u.,.i,
.....
1""1bongWcwn
~
lomb,rog
~
J~W-
UNBl'X n..- ...w LINBUK Amat SiSWlllla
R..Ian
~
UlffiUK.
~
M......r.
u.w.
·-
u.td;
Wdr,n
w-
w....
,_,w_
IOl'.DbMR Wc:mn
w-
No
AMD
S6
UNBUK
~ SS S9 6~ 61 62
63 64 6$
66 67
X,un
-···"ab
n.tut'QI Hidr}--ati
LINBUIC LIND\llt lli.l.1111\UIC ()om. tt
LINBUI: Tatl ~'ulmtal;Q Tirnmt LINBUK Mmi U"llUk Masntlllh LlNBUX Amiti LINJIUJ( Nuilommah L1Nllll1' Kodi!,o UNBUK Rild ,.,,....... y,!> UNBUK u.d,og R Ka,ja
l.ift!,o):
UNBUK
69
~\JI( A. J>elm Hffflcli (Mil)
70 71 72 73
LINBUJ.: Saril")(MBJ
75
76 77
78
79 IU
(2)
UNJIUI(
s,,,,,,,dia(MBJ LIN!ruK. S.,w(Mll) LINDUK ll.....iJ•(MB) UlillUK WaiwM ~awui (2) UN!l{I!(' N.....im(2) LINBUK ···-"•(2) I.IL} UNUUJr. llrt.M.R•-
lW !.PU
,._,,,., R.obalda
ll 111
tlNBUJC u.no.oA!wnod Ul
S3 S4 3$ l<6
UNIIU'!; A~obAS/1) I.INR\IK Vcri o......di(J) LINllUK
,n
••
I?
90 91 92 ~]
'J.f
''96 91 93 9'9 JOO 101 102 100 J(),J
10,
UNBUK T<Ml-m
--'·'
UNBUIC llunb YD''' LINIIUK lladi •"'·-Su·=-*6
UNBUK ,,. r 1!.ulll• (21
;..;.-
·-~
-
liftbul< '~
,__
w....,
-•Wet.vi
,.-
~wctm
-
·-
.;,,t,,,k
l-
L....,_t
IJ•1-
mi...tw., ... Jo11ib-DWC1:81'1
,-.,.,,.w ..... w....
Jombs ...
~·eu11,
Wct1n
Jori"-'A \\'aan Jnmb•- Wtem
i.-lioWt
,_
Jornti-WtWi ...lt'lmhMl1\Vdaft Urn'-- \\'din
LI*4.
,.-
Jool\w!• Wcw,
, ........
Uol>ul:
J--wcaa.
\\fdall
w....
Wc1M .... WCltCD
"-~d
1--
I :.1,o1,
Jnmt.,•WJ--·Wd&a
L-
LINBUK ldallooidall .11'11UK Fellmoh
IJ~w-
Lil:iluk
(job-JI<
Ud,ol;.
.....(
Juwblln1t.WCbiil lnmbang Wt.tmt
=
LINl)UK Nlhn.wifWlMI
LJNBUK M. 8'wogS
Joa:.....,,. Wdm
[ml:d:
f,ki_f)ak
lJNlll.CK
!"""'""" w-
.Jomtwig\\'eum JCll'l'lbaig\\'dim JombangW-
L!NBIJI( 0,,. A"""v,,h L!NBOK"
~BUI: Mohdi
.Mmru.tlgWeu.-n
llildt
.........
Ul<JIUK. R<,lwus,'",d
""'"°""'w ....
omhln& Wcwi
JombautW
=...
= ·~~
J.INUIJJ( Sl>.,l,,,d Al""
IL-baog V{~:,
uoWt
--~- -
JhMJ lifnly-
Km ......
lombsog
..-
UNBUl(
Jw.U..t...
Llnbuk
1..1,Wc Pia!li,l,.a M. Erl• U,..:__._Kll'di Wll!UK UoW,. IJNllUK M.TtM"'htlono UNUUII. Ur>l>ot Ul'DUK "'· .ll1lld UN1\U1' IJl'(IIUK r,-4 Llobl*Lll
UNnU'K
106 107 103
dih
Llnbult "·b
6R
74
Llah IP-dj.
u.i.a
......... =
r,-
Linl,ul;
u.w:
~~·CUI'\
Jomb-Wcon Jo,11b-.. WCIAD
w-
w....
_
............. 'It'd.In
--·--
~r\....,,•iava Satmsjmn-.
s..
1,, ...
..: • .,..
s,.Ln,,i..,. ..
S.,.L-..•--· Wanoj,,.
Sut.-..•-·a
~ ~
s....- ....n Sl:ik:m11jn':II.
Sclkmtiava Sulan,).,.
i'
IIJ 114 11$
116 117 Ill
11~ 120 121 122 123
m m
~Mll
~,_~...,.
l,INl!IIK l.lNRUK Mu\ym UNBUK llj.Anumb UNllUK Sy,,(rudm
LIN!lUIC RuMoiJ,h
s
LTNBlTK ~a!fi>lbh
:.i.ni.
JmisL'uha
'P!ai
.......
Ktfunh10
--
''\Jkmaj.,..
~
S11l:msjaya
s......;.,y.
liolldc lilld: l.mbHk
&JJ.1,lfeja~·· -.'.rt-. .. ~ ..
LlNBUK Sa;ful
,.-
WUIUK Malifiid
Um,ok
Sul:majaya
UNBUK
Uoh
S~· S,,!anoim,
lJNBUlt DediJ-
LrNBUX Ocdm Hida)-u l.lNDUK Sumi N... LINDUK Wmm .mnmi: ltl. fw!_j Sllifa p UNRUK Mu;:111;.
m
Sukr.ooja~>a
.......
Linbo&
Sul."ffllliay.
l,i,w,uk l.iold:
~·r•
Su~·,~
.........
S,..Janajaya
126 127 12i 12,
Um* Llnld -""""'
~
uo
IJNRIIK S..bnh LINBUJ<. SabciUIUNBUK. KARa UNBUK llmafi UNllUK fu-.1
131
UNl)UI:
U,Wt
IDII\UlC
133
~
u..-
UoW< Liokl
~
13•
UNBUI<. UNBUK
..-
s~
1)2
"'"'•ah
13$
I.INRUI(
lwmitah
~
SUlana:111!~
1J6
137
us
139 140
UNllUK UNUUJ( /\Mui /\lJdflUffl3)
UNBOX
......., ,n,_
slml)..•h
--
LINBUK S>JdlUlmlo LINBUK An:fri
10
LINDUIC
144 14l 146
lJNBUI(
,.,
14! 1#
llO
m
,,,m
.,.
LINDUX Snlil:
i.meur.
T{unv Pwnmr,o
T.MIITT: Murdi.-.!M!ll'h I.INBUK U'U
Ul
Mulvati
s"" ....h
UNllUK Mmwd
LINBUK FaiLINBUK r:..:ilfflfcno
162 163
LINBUK NlniDi Svmmnl UNJlUK S-
1'4 166
UNIIL
1$.S ll-0 U7 U8
.. ,
IS9 160
SUl:rna)aya
......
S~a,•a
~........
· ~: --
142
141
Sul:majaya
.
,.,..
'IAifd.
Ol.l)UftM.\'ll'
......... ,.-
Unbut
s.......,...
......
s
U,,,.,lc
~
:SlikmaiAv11
I."**
. . ._,.......•ltsa
'-"""*
s,tnu1:11..
UuW.
,_._,.,,,
L-
,..,,,..
'"'-"*
N1-
S.tn·~...
S'o1on,jll)•
Unb<*
Madgit
LloW<
M:Ditjl
LloboJ< Lilb..l
Mas/ffl Mosigil
Uot,ulc
MMiF,h
........
.u.w.:
lJnhtk
....ic1, ....,.;,
-
Ma
u.c.a
.........
Limult
)fasM•t
l.iolml<
M._11:lgit
U:d,m
Ma!icit
.......
u.w..
"""'°
•
Maci(i.t
J"""""'i:Wetmi
x.
-
Na...
1~6 167 1611 16\1 170
l.lNSUK OudinYudina LINSUJ<. Yopi Wall:vv LINBUK
lTI
UNDUIC 7.-ioodift LJNlll)T( Ydiarti UNBUK Ma'owr LINB!OC 1\hm.ld ~'1fli LINJj\J1( SidN!.IW'BUIC Kn 1.INl)tJK KhalrtdBwto UNBUIC J..,..ii UN11UK LINBUK ,\bd.Olnni
in
I'll 174 17i
176 177
178 l'l'l lllO
181 182 113
184 18$ 116 117 1&3
189 190
1••
'"'
193 IOI< 19, 196
191 1q~ 19'1
200 2112 2')3
204 2M 206 2G7 208 209 !JO 211
.
• I
A.'IIB
--
2lj
216 217 211
119 220 "1
LIN!!UK
LlNDUK
~'"''" M,i,,,-.li
-
Syom,IW,
L1NIMt f.JNRUIC 1'mllll Sl!l
lll:I-
J,TNBIJK OcddlSui1·:-i IJNBIJK l.AiAlia lll,,,1n
LINIIUK
Ko,,,,dl
UNllU,::, Wh1Lmari UNBUK. Sunir,il.\ l,INHlfK LIN!lllX ,Alllkiya---•
~: s.....
LINBUX
t.TN8UIC
,,.-...Fcri
l.TNBUK S-i.fflorr l(od;,
a... Biali
Lid.>ol< UoW<
i.u,;g;, M.,;,;o
l.w.dc l.iobd. L-1< Li'1bck Liobuk 1...oult LillbcJ!t l.;d,ttk :...,.,,,
M~i!_ir Mll
..
Masig;l M.ricftt
JJol,olt il.imldt
M.,ogjl l.iot.il
UdNI.
MuiAit
IAI
M-IMP.h
··--
Muigit t1.4...;..;,
.>llq;l Ma!WI M~ Jl'la>i.. Jl'l..wt
.__
..-
-
LiDbul: u.t,.,l
Ma,! ..
u ...,;...;1
Ma~..:, u:1stfl'J1
,.,,._
tJNBm: ~, WWl'K •-.Bt.r.mul LINBUK 7 -a\ ,<\bidin
..........
Uild:
,_
uollul:
MQinL
..-.
··--· ~
lla.bik
Uobul.
LINDU)( o.....: LJN)JU1( cklb-...1' l.lNBIJK M f"~ LlNBUK Jlm S J.,ll,'9\.'11; UN11~1'. S•!Jtar,i LINl)l.,11; ff.Umali Yum l,lNEl,1C M.~ UN SUK Kwni""1-ih
MMi...:. \f..i...:,
Lilll,,,l
1'(..,..;
LINUUK RM..,.,;;.,u,
As,;f
~
J.W,00
t;old
UNBUK
M.a.-fR:iL
I.W,ul
eacti Jlcnnl<'l.'P W.1lUE: Meli A-=-.-; 11, r.n..eutc
I.Jl(DUI::
M&ie;it ifasi.g:it Masi~it
~
I.T>IR1JK Lll
Kduralu.o.
M,s;gB
l.imul: Ll,bo;
LioW<
s.-io ),(ul,.
UNBt:11(
·-
JtaltUnba
Ploj.
l.inb'.Jk
r.,..-...
llN!lUK
1.m,i.
Uobul;
J.iabui L&,lm
•'--
·-
Ua& ,.:o,1,,,1. Unb.k
;,;;,;;-,,;
. ~~ ..
Jl'l.o;J!)t
Mui.Gt
--
ll-1.
.
...lt
Ma,itit M~it
..........
~k~I
),f•lti!:il Ma,i,;,
Mftgh.
-··· Mesi~
..........
IP--·-Rrivi
,~!':·""
lta~i - ...........gRaw:i l'anggwlg Ile... Pstl'll)D•llewi
...... Rav,i
h~
,--.... ....Vig Rawi
1i-
lr ... ·-&awi
Na
AldB
222 223 224 22$
LINRUI. Lr.lBUIC
226
22:1
228 WI 230 231
232
233 234
233 236 237
238 .?39
,.,
... , 242 1A3 144 245
24o 247 248
2~ 230 '!51 '!52
23l 2.l4 255 156 257 238
239
260
26•
262 7.63
264
w 2(,(,
11,1 2.6¥
mm
~~~
,,, ......
,-.~
-· .........
UNBUK
UlfflUIC
J.l'Nl\UK UNRUK UNBUK LJNllUK LJNllUK IJN91JK UNllUK UNlllllC
UobJ<
1.utld:
Um>
•-H
Q,,..&,_
DalL'W
n..~,
u.M IJoW<
"""O.btt -0.1.>m
UNIIUJt .1Wtmat'1ll>i> UNDUlt S.bll 'KanJi"Cffl Ill Ll'U LJNllUK D
Lllld.
LINllUK U'IJ
,PU
1,11,1\lJK l.11'BUK
UNBUK
~-
R.t. H~lli
-..
l.iol,ul.
'"""*
(l)GD.l)At.J,(
l.TNl\111( l,INHlJK LINHUK UNUUK
t,'\
IJoW:
U«tol
!J,.,...,.8.M--
Uold
l'rimo
·-.t.
"1ACijo
L>
LINDUIC S.ik
u....:
Sam'lil lli~
JJ,:b.,l
...........
w-
u.t..k
H.d
UNBl:.K A.o.&,,di1m1 UNBLX AJ.lladrialt tJNlHiX M'll)'lld I.INHlJJ{ Samoh I.INHUK ~l UN&J.K UNJll!I( r.ti.wi
..........
u...a.
·-~,.i,
"'~....._ .. Oaltal "'..-.L.-
Llnl,olc
LINBUK Sdlt=ld
(",cd,,tt~O.lcm
.u.w.
Unbtll<
N,-.l
G.xb,I\01.lcm
GoclonJ: t)aj,n
Llllbol: Uol,ui.
"""'"" ~·w Rln I Jmu
GMl"IM DI lcm
I.......
,..,,..;
!d>ltl> :Malntl• NOl'ban
,
~P1J11:P1 ~DllOM f'..edMg l)&Jom
('"""'
M1.1h)'fdift
...........
1'#ll1t..P'AUDltR.wi Pu~Rswi fmt.gg0t•.&R.a-w; f"lma!!;UR! Rt'Wi P-gJ<,,,..i ~R-a,.,i P~Rn'l
Lilli•*
IJNOIJK -BiD!wim UNBUK
LJNllUK
Wmqlf,d
-- ··-- -· -· ,_- ·~~·
270 2:1\ 172
'76
""-"' Jj~
LiclMc
~-· __
~Ra\"i P~R.wi
Lial,o,1,:
LINBUK suw..odl LlNllUK Dhotl>Amn,lloh Ll'tl AlmllSci UNBUK LINBUI( 1,f-.Jd 1.INBlJK A.n,lldi Kt,win LrNBUX.. LINBUK UNI\UIC 'TB. Mma .Ad.ml
.Ke:1atm ...
J'>nm>n&Rov.i PMt~RtY.i
.io6d: Liffllk Unl>llk
lu.,jc
u>mnc
2:1• 175
·=-·
w.....
l.NSUJt 9...,, ).,qmaM LINBUlt LIN9UK 'fwa..WitatM LJNT\lllC Dtnhim l,INRUlt , ...... ya!,
UNBUK.
.JulslJo..uu
Pmi
LllfBUK Samini
26~
m
lr,,,t,
Xama
I...,_ .I·ma ,...,,.. u.-
l.mbAI. \ir.lNl<.
~
~o.m
-~-
r-•M•Daltl11
GodonADolem """"•l),tl<m ~DIJCJD
r....._D,J,..
"""-°"""' r-<-r-•-
i)o"'1, l)o,l,ffl
OodonJ llalcm Gcdon• 0.1,:m Clodmt&Dtlltm r-•- Oitl"" r.....,.Dol"" am'h.-Wtcan JOllll,oogll'-
Wc:t.uo. Weta,, J-JIWJombtng Wdim
1....i-,w...., U>atdoy
w.._,
~ ·isWCWl Jocobaag V.tctm ..._~WelMll
w-
S.l<m~isra
w._
c-l.lP
M-~t !llviglt \lasigit
Na.rm
Na
AMB
in
UNBUK
11(,oni
278
LN8U1C
Ra;ri)'C S.tiwmsi
279
UNRUl(
Siti Am1.
280
UNRUK LIN8Ull I.INSlJK I.INBUK UNJIUK
YudJSeuaw,m
231
282
m
2M 2lCS 286
2'7 288 21\9 290
291 292
29J 294
29, 296
297 191 1-H
JOO
301
Enmna Aprillimi lo l.lewi Tlllli lbnda,,ni UN OUK N·-Sari
l.lNBUK
M.~fwlziJ,
LTNRUK
A.H.
Halim
LlNBUI'- Abdul~ UNBUK e:-Tlili Wal!ltn 11 UNBUl'. JCIi.! t1ifW'lg 10 0rg
1..1'1)
U'I!
IQ,-
AMlRUL SUR YANT M"'"°wh M. SYAl!ltl)NI Moti,,molb
,-
LPU LJN~U,:: l.l'N'AHK l~Stanc:t UN!IIIK ...... ,. ... ud! UNBIJK lhl\tol!M Lll'ltllJJ,: IJ.... J,INB\JK
·-~Ui~-.. -
JQ2
LJNl>UI<
N'wn111Y,oir,
.l03
T,IN8U,:
YcniHIO'ICm
304 30l
lJNBUK DNb-
306 307 308
LINllU1(
)119 )111
311
)12
LINDVI: ,-,
UN'A(nc 1,IN'IIUK
f.lfflln ll .,.............. 0
UN81JK r.ius.....I.INIIUK Sulual UNDO,:: Viii'-'.-! ,1"'RIJK Mumilti
)13
I ""DUK
314
",111)1[
315
l.lN'8IJK
316
LINBIJI( Swclioll
~17 31l 319
320 321 ll2
323 37~
ns
Nllllli'""
,_,,
UNIIIJ¥. UNDOK l'rf~.:.~ UNllV1C LlNTllll( Tami& Wlllli l.ll"81JK ,fl\BUK Jl\"IIUK l.ll
LL'IDUIC
Jt:lri!J (lt:ah.
Piaf. ;,:.:_~
- - --
£,me
l.PU I.PU
lrui:,
Sw.K.aoa'al
,:..-
,:._.
\\'~
r~•~DoJcm
;.;;;;;-.;:
Kr.:mt!'om!a EsCodol
Oaiong DoJcm
l..bl>ok
""i: ..
o..Juog O.k'W
,~,
,itbk Lillhd;
liobd: Li,,b,&
111{~
·-
..........
--
laiWc Kc< iipllg ...lll:llmt:!lMias u,,bclc l..io!"*
l.mbolr
,_
Lirll,ok
l.-
,..,.,,..
Unl,ul,
w..._ K.,,ur~
w-
"'"'""'"' w-
--
l'
~
FC t
Ct-.lilitRP
L-
....
lJobul:
l-
Unbul:
u.t,.,t
Llobol<
w[llr.
):'"4
s,, ..._..,; Sidacnm.
UUr•<~
uo.Nar....,,. .....
~~~
u...i. UIIWt. t..1.w..i:
..-
·~~-·
...
h ..
IDILf.~
~b"i
o-•-!hlem Jo,nhq WCbn Mui•
.......
,., •• ~ o.iom
•
DiL ~
~.L
fJN8l1K 11n: ..a1,
~
Wean
w-
s
St!~•" i.......,.w.,..
~·-'"'' ........
Wtl.d
...........
i;.M.I\Ooi.
Wr p:stScer, Mt*lr
w--
w-w-
~--~-~
lirmk '-.Ill' Uabul
IJNBl,!l:.
"'-
Jla,n
Udt.k+G,.,cftMl'IIID.
.-=.• ,~
""""'
-·o.1=
P---~i P'ant11...-RIWI Joe,-•Wdan
IMN,i...~
m..llobo
"""'°" M.t.fud
LINBUIC
r--
Masiail GodonltOllcm Sokmai>r•
s
,.._ ... -
Unbok
l.lNDU1{
P-RJtwj ·-Rawi
kl«,b-
l- S'.ll'IJKbdd&I w... ..nn
Og.-
329 <"JO 331
D,icm
...... J(llr\1
"" Sd.
:Lirtbt.lk.
32? 32'1
n..,...,,
·- ----.. -·-~ ·-·I,·-_- __ Roli
l-
S~Rwcnim\
s.r....il
Goiaog Daltm
Pan,~ka\ri
"""'
w._
1.INBl,llC
P:lnte,il'K> R11-.;
C.U:..:.-HP
Liml,,&
!JNB(JI(
~-i
~mg&."i "°"W'"&luwi
lilll:iuk l.inb*
Nufm k.V-'
326
K•h11:a.._
w.._..,
r....... o.ian
.Daleln ~-1.llk'm
r ~~- ..
s~ ...
s,-:.,.._
~~-··,..
SulaocjjOQ'&
~V.fct.an
w.....
lu • .:.;,
Mu·Masir,jt
~--.
r-A1n.- l)alecu
-
:i:a!lta
No
A.'1B
3J2
LIKBUIC
333
LINRIJlC ohm UNBUTC Hay,,ti Nufus LINIIUTC LPU ilU!.XIFU SR!HAAJANT LP\J tnoa FARIIXlH LPU KOSWAAA LPU LPU SUGINEM sm UlfATUNADA LPU t.lNBIJK Amdi
334
l"
336 337 3'.3K
339
J.10 341 }42 .'143 )44
345
m
3l2
353
lS4
$64
UNBl!K
s-
%.!
UN.Ill.~ ""1
UNJlUT<
30
"0 ~71
m
$ul!!clsw1"1 !Wal
---
T.rN'At IK NwhUNRUK s....... 1..1118~1' Ul'IBl:.K S.-1 UNJ)l)I(
...... .
)7)
U!iDUX sui.,.ill
)74
IJNllUX Habil>oh UllllUIC Martlnb
375 376
)SO
l.lNBLIX llcdi,h I ,IN81JK UNUUK l.lliDV1'. II<"'""" UN&UK Hal•,!;J>h
3Sl
,.llffil/1(
)32
3'11 3'1ll 379
Jltl 314 335
386
n.l>a.-
t>.-+l!s~
w-
,.-
,illbdt
UoWt
3'7
Jall>INo,oW...., Garaigat
--Air ·- ,. . . . a--~--·~-
/uN#tMa.wmd
i;;:
J'•
"~-- w.._ u.bul: Kw t:'.oi,ig u,.... w.....,...
11.JNBlJK
J.JN!ll;'J(
V.'eusn JmnlNmg V{cum
~~
!116'tldJr"+
u-
366
IM>baogW
Na,illdt&+~
w.._
UN9UK R°"i."'ld Mu Hadi 5':dodl Ll>IBUK YuliANald
LINB~
w..... i!'II
Lisbuk
LloW<
Jomharic~1eliln lomblw,gWeua
\\•lll'U'N:Mft
Um&
l.iollat u.t.&
'MalF,il M11.9i@it
D!:-~
M.vdM\iW
s.-
V--..11--.. A.pm DLJba
J--'-Weum J,~Wi:t.,
,Ni,ob
Jl"flfflC'II! \l{et.am J--.. v.·e:wt
Lilli•*
n.. """.._
Ma,i•i1
, ...-
10....SftVm
M......
lomb-· Wcen
,.,._ n.-. r~•
w-
Unloo*
Mllllf!lt Mal"" Mali,.. ,"'9!1li~t
,n..--
= u.w.~
l.lol,o,t
Mnj..l•
~
Unt,ot
l>o. -
)fi,,l.;1 \f~ait
ID•~
..-
..........
u-
1,j~Joo-
~
•• KMe:Bmtl
,.-
u.w.
J..illWc
i. .......,
'·"""* u.i,.,;.
ID• WINIJllO
DreTcape
w-
R~iA""art.o
l.iait,w
ma. & f'..&miU'
L.PU
$8tlli!.'...--=
u.t..lt Um* Ua,t
\ft.'!:ir;it
-.r;, Mmltit
w._
t.PII LPU
-)'lb
lomh•-& Wec.n
.....~. "'"""'
~
u•u
Jomt,111,p, 1VtHin
w-
u,,w.
l.iaJ,ol.
~
J..-&w ....
l~\11-
~
,$..,,._
'DU
weam
...._,.,;,
w._
Uol,ul:
U!Wl!K
'63
Jombimg
JDl!lb,mg w....
Nasi\JM:
Llal,ut
LIN!)U(
M~,:ic
Cowi<,IIP
Me He.,.;
3'7
361 361
JomboogW"""'
w.._
LfNBUK Siamlll'I UNllUlC M. Ralimi r.JNBUIC MamiSuJ.,..; •••ulJK Y\lllftlati LINl'lllK s.i,,t1allab UNII\JK .....,...i;
LlllllUl(
Dg.~
w._
i;,,.,.. l.lol,c,lr
·,i,
u.1
w._
la
-·
""'-
c.dong O.i<m Gi,dt1t1t Thm.m
Sam'm MMtriuii
UNl!l.l. Inl-
3"3
.i,.l,ok
t.-i: l..iob
V....... Nasi Dg.e....'-Bwh:A
:w~pt
ii.SS 350 351! 35')
·~~
Lebol.
Jw>t:uh>
l.iol>* Liobok !.mid.
''~lll.lKYul(IIM l.lN!lUl(
346 347 ~ 348 ~ 349 350
--
Jfflk 1'1oj.
,.,.._.. •.
,
"""' ......~..;.
''-'••'•"
M.fflrit
Mloipt Maoipt
Mo
Sollm1jsy1i
~., ,.
~~·
Sgkmajsya
No 317 3113 319 390
391 392 393 394 395 )96 ''l'1 3'18 39'1 400
'"l "'2 4'l3
41)4 405 <-06
4'17
.cos 409 410
411 412 413 41<
415
'" 417
411 419
,10
•
421 421 42.)
424 •2.1
,u 427 421
429 410
Altf B
RbodslulJ....t
t.inbak
~
lmbA.
LPU Ll'IJ
Lili, L~.-u11it.bra
t.irJ,ut
N""di
U.,1-,l
LPU I.PU
Vanti Amh!.ilbmoh
I.PU
tru
I.PU LfU
U'U LPU
r..ru
t PU LPU
LPU ,l'\I LPU
LP\J U'U
LPU U'U LP\I
J.JNDUK U'U J,l'IJ
l,l'U LPU
43l 4J4
Ll'\J
43l 436
LP\/ U'IJ Ll'tJ L~U Ll'U
439
44<1
441
NUNUNO.S IJW'Mv.tn\
E Yuli.n HA.S9tJLLOfl
J),\IIVAROR AJIMAD FATONl Cal• MuaiD tnriwrj'
Sitl M··"'-...,
·--
WIJIUK 911CJ-'I. UllBUlC v .....1sw...ri Ll!IBIIK f.nN. yUN9UK b)mulal,
I.PU Ll'U
,431
IUl.utl,(ah
!.PU .I.PU
--
QURATALAINI CAJW.\l)f
llA!lRt/L OT.UM Suadoiii•!I Ach....iMa'mm
s.u-
Maiy.lh
- <, -- ..!.._ __...
Dina~111ila.
l)JlljF.N
SUS!YAH
1'f/\SDIJKI
1M>'Jal,
u.t,,,t
.......
.W,..\
tLJmd<
"""'
~
s..kmoj.,.,. Sukimjir"a
Og.S.,..... C-..IIP
Smanoj')1
w.._
1""-Garam rccc t t 111 Tempe
....
w~
......
O.....i..te
a._furlo
lml>ok
w.._ w..._
I.i,,l,dc
Usl,ut.
Dr:,-
...... ..
~
w..._
,_ ...
u.w.
1........
,_
Unl,d<
u.i.a
w.1.-
Uol,,4 ~LS
Llnl>ot
' ........ ,..,.r
;.;bdc Uol,,4
·--·
,......,.
Ud>
-
;:;_,_
~'ulcm.ajaya
,..-.,wcun Sul:m&JII)~
Wcnn lotmug \Vd1111
Jaai,ugW-
s.~
Ma$i.:;.
w....
~•ng\VCUA
,.......,..,,..... '-1""'-lrn•
-···
s
w-
·-
·- u.w:
s.hlajaya
Sclar:iljtt:,D Sukmaj2.fli Satmajaya JM'lhang \11.'i:ll!m
r-&1'na
,.._
,._
liol>orlc
Slbt>i•» s.,r.:,,,,i,..
K-ift
\\'Unlruk u.w,. IVt'.,_~ ltuollcAh
u,,i.,c
Swnojaya
lw,bo,mV.'Jt1mbq \\.'cum
Ual,at
UoW<
Sukaaj.,.. SubMjaya.
rw_,
1-.i:
1.-
JCel11nh..•
Jcaislisab
ti•bul: Jjnbt:lt:
Awmth LPU s... :"'1 Ll'IJ UNO UK !I-
UN!lUK
,_
l.inlml<
Su,ilawali Sail\ll1'h
R,alimah UNBUK r.Jw,J;,, LPU PIIRWONO PAKMIN :IJSWAN!O l..l'U t.Pll aotlll.Al! LPU SUWARSIR AnAAR ll'U MAMAN SllllYA.',(Atl LJ•tJ Yop~ Ll'U
Ll'U
I.I'll
·U7
.Je.ris
jh,j.
t.PU
431
w
·-L __ - -,_ -Nun,
1,1.. , ••
Mool•~ Mui~ lvm~.,,...·e.w lnm-
\\'OM
JoAiblt,llll
V.'cc.
0,.-1-+r
,.._ ,.._
w- ..
"-Ill' ,us.oc
-
.,_
0-W
HP
w._ w--
Prus
·~ Mloy,,k NIS u.t.a
w~
, ...... _..
w....
J_._.,r\11,'d,u'l
J-i.-
.. '\\'e1NI $11L>-..!a,·a Marifflt
w-,._....,_ Do.
\\'«ao
~~lrJll.
•
W;muj,n )!u~ll Muigit
•
~'umoj.,,
w....
w....
~· Wew
Su1,ft'laiava
No
...
44? 443
N'.....
A.l\tB
LPU
HOCMah
~
I.PU LPU
ADISUJJANl)I Solmmll
445
LPU
•146
illllll,1( M-...,Yeti
4<7
LINBUK ~iamiSihia
+18 449
f1N81)1( YllJt:i Sri Sudl!rytJj UNBIJIC. Ju
450
UNBUK
.,,
452
Nri fui w,,w; LINIIUl'- Sm Z..lai
453
LINBUK In! Admi
--
""'"'
1..-
Jlilbok
I..im,,,k
~
L-
4SS 456 451
UNl\UK l'ltlrj-
433
4M
L1NBIJJ< LlyaiSup,\Uli LINBUK Ermomd> LINBIJK lJ'i,,ikQal,~ WNl)UT( ln& Watem Silmlln'D mmuic $iuR.,....i. LINHIJK lrohUt-
Linbok Llo!hli
46$
LIN!l'UK Mldil>all
«<>
LlllllUI: .Nan..ih r.mntll< tJN!IUIC. llmli
..,,
4(i0 :U.[
462
~
'41
468 •69
-
UNllllK
$111,.-ntllr
470
1nmuic Ro,dy A...S _..,
471 4'Jl 4'11
L!NRIJK
s, ......
47' 47'
UNlll)I:.
.,.
477
L!N!IUK lMNlrmal!.INBUK
°"'""'
IJN1WK
WI
LINBUK
m
UNOOK
482
l,lN8UK
484 4l5
·~,
4116 4gg 4•• 4'N
·~·
92
493 494
495 496
,_
UNIIUlt 1.lNJIUK U.~J!Ull S.wnsi-"'
41R 47\1
,u
~-1--
UND'UK y..~.,
... - ... i OO)'OII
UNJIW:: S.Wtti LINBUK NUNlJJ,l(l. s IJMIUK
·~oox: ·-
.ll
N•......,,_. Marl\wll
""'"'"' LlNllUK s.,.,.;
L1N9UI( Norhaliwih
Tcmawi '~BUK AbdwJl.wf r Tl\111)J: s;dMu
_,..
""'~
).tasigit
0g.r: .. -
w_.
Uedcng
l.itb.lk
Dapug r... T~
ff"m
K,ed.
-
°"""'
Gccb,gO.klo
O)clong Odem
~O.krn
Ccdooa n.i ....
w..._.
Dg. Nari U.t.x • Clomot/1'1
,,.....,_ Dg. -
IJ
--
........ .......
Lw>t*
9/,Wf'"A'
Unllol<
w-
-
( o
Dg.N,_i
w-
Llnbul<
.......
J)alcm
0..SO,>An.lom GedMg D:aJem
OedollA Dalcm
w...._
=
c""""'
w....-
U..t,,,k
l,iobok
1-"leai
~001.lcm c.cdoor, o.i ...
ic...im.
Kmfilm
II.ml:
,Ori,..,,.
M~&,il
""'°
IK-li:mt,g
--
r:..s...,.
Kl.(anhaD
Mitsigit
!("........
J)m,k
Liobw. Um,,,lt
UNIIUJ( EtiSt,k~i LINDUK L. I..INBUK }lila Pmmrita
<54
Jc:oit t:ulta
l"Pillj+
'De.Mic
A ..
G<doogllokm w,doog o.lcm C'..cdoogll.Jcm ~u.iem ,.._.._. Daltlll Otdoi1a. Oal,em
=-o.1cm
Godon.o.,...
1uo~;
ec
Llobut
CCln"IW"J1P
....._•e'Rllwl
=t
n,.,.1'111t R,&llh
""w.,,.,..,,
p.,-•Rowl
--
u..... W•U.il>IA.
=~""" ~
.__
IM,ol
Ulb'Jt t.iol><.ol:
,,_
·- ~
~
u.w:
J.lobd:
w-
Stlon
,.._Se-,,..... [Ji,,_
Liobok
I.J,-
l.ioohnl< ·--
u.u.t.,l
l.mJul
~ Uol,ul;
P-R>wi
,--·Rawi
-
·--~Rrwl
Plwi-UIR R.llv.i
,---·HJtwi
~,II'-
.llowi Ra..;
,wuw-
P--twwi
. . ........ .,,,_
M-•...:1 M""'i;,t.
w-
fll,S..-
-
Uabol; ··-i.-.i: 1w........
r, ,_,_,.
h•--
ILIM ~wl
tnoAi,Mlntnl
.... rw-
Ilg. o.-..,pi
1)£.u.._
ji """"'· Moc* JIM~
......-
o.,s..,.....
""
, ..
l)-.t-R..wi
MMl~l
"""'""
ru ....:...;L
Masi":, Ml!li
~-~·
rµ.....:..it Mi.tieit ),f~it
M,,igit
N•
N.a111•
AMS
498
ll.NBU't( Sumw>li UNDUK Roy,dl
499 .!-00
U'IBOX s.,rih,Doh UNIIUK l'.oail-'AI
497
sm
UNl!UK A°" Rtlediau
,rcmo
~t.J.
_ ,-~
l.mbuk l)p, Gor,opn Lmbak mo. Jkan
.........
liD!d: l.u:bul:
Muigit loml>to,g
Jomhmt,W-
Ilg. K""!l"k T-
Jnmh,ngW
,,.... ~ ...
LINBUK Jul,,di
50) SIM
LJNBm;: F.cm ~"llllcmi
,_
JOJ
LINBIJT( lf.<mlfi)'Uh
Llabuk
w.._
l06
t.1NBUK
l.iohd<
Kn,h:,
t.mbok t.ml>Gk
Dg. Jl,.; llal,uk l]pNa,i Utt +GoM,p, 0.. M-... s;,p Slji
JfYT
sos
509
Mzym
UNBUK Ad.offadNh
t..JNRUK Mociwm!mAOt.....,. l.lNBUK l!memb
rumwm
LINBUK
Budiamn
Uc,holl:
512
LJNIIUl( Saifullah UNBlJK ltwn,,h
lmclc Liolm
$13
Ll'U
$14
LlNDUK
M......,..,
SIS SI~
L!NllUlt
$ll.'111swati
{,INBUIC
Somri
$11
I.PU
Sii
LPU
Cata Muatim
51~ 520
UNllUK ,1\Jll> ...... ...., w;em. F.nni.. Aprili;.Gl LIN!l(J1( W-.i .. -
m
J22 S23
524 llS
n6
m
$21
ll9
!30 UI 532 !33 534
m
536 J37
!JS
UNJ!Ul(
--·~--~-
IJNDUI( u. SY AHR.ON! UNIJIJIC NllLJl,lnt IK N·~--' WIRlJK IJNBUK
.a-~·"'·""'
lWOUl(
S.•""1
~
u.l.uibol: u.t,at u.t,,lc
Lio""'1
u.but Ll-
..
U•b•k .~
Lilll,,,l JJ,,b,&
~··
t.lNUUK Nurtdl LPU
.n."DtJJ:: "clmuMUl',OUK s.,,.,., MAMeni lJNlUK SwlUNlltlK Ooldr
p~-..
543
IJNllUIC
l44 54l
IJlral.'K U'N8\JI<.
S47
""
J.INBUI( fYMISuJ~
548 549
UNil1JX
,..._, ~-"
UNllllK n.-;W:.ti lh>,mola
~LINl!UK-551)
Unhok llnhui
UNBUK lJl
.54.Z
,.,
!14')
l.m&
~
l,PIJ ~ UNmlK Niollli"=• OM OUK Karmila LINBUIC Udmf....iub
539
Lllll>lt
I.INTlUK • ....,,.._.,
....... .........
UNB\iK Samunoh I.JNlll.,"l': )t'Md,liu.
0.. Mni U&lk~ Gc,,a,g,m w.n._
1.-, ...... V."""°P
510 JI!
•""-•\ u.l!ol: Uallul: ,:.....
.,~ ..-
Uait,ut
nmbafc Wmm
w...,. o:.a....... w-
--
W"""'t:U
ll••iohlll•-
-
ra Kai9fflll0 ww-
w--
~Sutmaill'• s
s-..,m,•
c-.--· o.l
,w Kacd:
Gcdon1 lle.lemi P-Rlnli RIM Rl,wl Rawl
w-
..
[}., ( il:J tt. 8cru
EsC-.
",. _-·..
.~.
l'aot,i,,,•-
,---Ri.wi
Rawl
W:lo"'-..
~n:.HP
'""'"""
IS·""--!~._
w--w......... w••-
IS"1malava
w-
~b-...wc:c.n
..... &&Carill!w
"-hq Wd:1111 Weta&!
J·-·
n.. ICue Das,.'t
11 M
Pabi,;n
=-
. .........
Lial,ok
s.,.,,.;,,..
M:mojaya
,-...,_Dakm l'J.dn,,o llolom
..
·~·
SukmuJ~•
(lodoog V.lcm
w...-,.
11'll..
Unb,k l.iob,k
Jpmbarlg Wean
w--
Unbak
=
"-""'w .... lambtDtW ... n Sutm,jll)•
.inhlk(hlai:lodrio
Llol,ok
w-
1oon"""s .,,,._
wL-
Lloid
w-
l>Llk ..
502
UNllUl( SUm,ti
1Ct:lnrab10
"-'-U..1'*
11.llil
N........_ \)da.
GonxlpD.
Ila.-
Dg.S.,Dg.-
w-
Og.lWUJ.4
,.,._
1ui, ........ ~·c:t1111. J.. wc1an
,_.w_
l""""" '\V•Wl }IMf~
'\fa,:igil
\l,mp! ~ftt
lu...:.:, u ...... u ......
Masi.git
Nu
n....
AMB
!.sc,,;, l'ioj.
lSl
LINl!UX ltomoh
i;.1hol<
$53
l.lNBUK
'" s,~
I.INBUK ru.ty J.!NBUK M>durip Ll'181JJ( Atum,b UNBUK 1.. Fitiri•,12112 UNl)t}J( Ina WMCm Sl!':R1111i LINBUK /'tila h:r.uml4
lidm: u.bd:
S60
UNB1Jlt
561 562 563
lJNBUK
m
5.56 557 558
'"
$(.S
566 l67 S6ll
569 510 S1I
UI.GIIU
UNBUX 'lft11'jfh111'1~ LINDUX e.......w LlN'RUX I nrmAfrl_..-
8iU7.11Wdwl LlNBl}J( JUM_yah IJNRUK Ymii Sri Sudar)111i LINBUK
Ulffi!JIC ~Mkytti
514
LINIIIJK ·f"~111
$15 176
LINIJUK Fadm.dl UNllOK SofauJ;
179
I.INl'IUK Sid~.,:..., UNBUII: C'.....idi
,1,sn SIU
...
S8I m>
'""'UI<
UNlllJX
1114 1115
UNllOK LJNllUK
Sll<S 587 SH
i.lNll(Jl(
.11'.mJK 1.INRIIK 1.lflril:IUK
"'·-
.!92 S'l'l
594 595 596 )'17 5.a
''"'-·•
U...huk
l.lnb>t Liollol:
u-a
.....,,,.
Uolll*
........ -k
--
}{,11-h
t .ilis l.mcm:lcbn
s-·_.. ...
l.ll(BIJIC ,Sn ......... LINIIUIC U..i..Jlall UNl)tJI( R.ohibh UNtllJl( AbmodF....; r.Th'RIJIC u.w;y-.
l.iMol: !Joh*
u..w.
··-·
t..i!.ltd:
u.i.. u.t,,,I<
l.kl'.uk
. . ..
Lidluk
,
J..iobd.
UNIIUK R,dlfll! J,pn,
Liat,,,l
,,-.~
l!/11
rn..-mllt
600 601
LINBU.K
11...i.u ••, .....
l.m.t.
.LlNBUK
J"inatl.U
tmtiuk
l.fNBUK
B...ti;w!,
LJobul<
J,lf\RtJK
kmyEumih
602 600 6'14 Im 606
LINOUK l'almio s,swanto Ul
Uclot. & ~
"" N.,i
w.._
u.-
J..illbut ,;.Id<
Liobul<
~ .RT>aJtm
C..,Jiq;!>,lrm Golcoglhkm
Cedoot! Dal...
~KutS.asah
<WMgl>alaD
:
Gtdon: Daltm
Wm
,.......
!)a ....
ICrccli1an
Gedt.lrlitDala:n
Kndi.•
~l),lm,
O,:.M-
~I>tlcm Gc,mgDol<m ,-_._.Dfilcm
lli!.~
l'llawlnt-
c...i.r,go,,i.m
u.i.it.
l..iomlc U
ill
DI.~
l.id,ol:
i.;.,,-
E~S-'111i1ri Hal1h1Jl.t.
Ll'U
Sc:mb.to
O,:.N!osiU~&Ga=p,
tJnl"* I.auk u....k
u.!,wk u.t,,,t I.Jahi.t
s-·•-• 0-,.MJAl'td
~-· ~!
)'JIJ '91
Li,:bet
l.iol>ol<
LJNllUI: LINllUIC 'Nuf•W J.INll\JIC RwlalollUNBUK
f~
Kdt1rahan "'fasiiit ~fM~: ~tas:ipl !bs:i!if Masq;it Godua(< Dal""
Dg.KoeBose
,....., ~r....,. w~
Limd:
l.m,l
So(,,(, ..
S?l
m
·--
c..i.
-~ -"- ·-- ~.r~-· r- --· - . ....-~
h llnl"u,, UNDUK Sil:fR.oy.-iM LllffiUK Ami l.JNBUK. £J:i Sukmoyt
•=•K
.k1!i,
llg. ...... U,U
PM~gR.awi
;o..M'~
P-1'..wli
Wtn11tp,-"'
).(.uio,1
n.,- ....
Ra"i
•1altl
u.~.:,
,~
Mu,ei, M-1..:e
··~~·
"" s...
S<Jkm!l:11·a
m,
Wcm,,lt-
,-s..hko Cblnlilt
SMkm_..: ...... Sukm,.1-
HP
N6'M~1-
w-
~••
mo Nleil«II
i",.1.,·-1111v1
,
w..... -
()cdo,• Dolcm
Wee;., JOMMl'lg WctGI Jo1fflll'lg Wcum
c....ctllol!~
1-.w-
w-
-
Ilg. l
w-
--
""'-
w-
Ba.QO
10:.0,,10.
& c-ior
klmb--wcu,,
.."""--··
u..H,,i W.A II M
..
~-
M.ub-weao llnfflibq
\\"'dim
~·l!'taw1
J,,.,.,_,.. ~let.vi JOJtililng Wctoo J-•Wdaa J-i.- .. WtUD JU1ru,an,gwccao
...,_
w....
lio
~, 6113
609 610
/\MB
Na.ma
tmlllll( Rm,J; tTNBUIC Rubihm tTNBIIIC 11.t
lJ..is
,.- °"""" w~
d11bol: I.auk l.inirulc
CltGtin,
611
t.fNRl/1(
6ll
Lll{BUK Su(,mri UNlllllC Rm,ti LINBUK useux Rum')>
Lieb,,&
61?
r.111muic
618 619
LINBUK. !.INJIUJ(
UolJd: l..id>d<
613 614 61.S 616
620 621
622 623 62,
625 626
627
621 61~ 630 631
"""
An'.
Og. T,!or
l.Mldc U.ld.
Dg.
n.~ Dg. Nw Wdt &
t.md.
"'ww.._ ·-
1Jd,,jl(
l)o.MloA-
~·~
l..W.
..........
UIIDUK N,IIIMWfi
1JNBtJX t!l•-··•i.11 l.lNl\1JJC SolC I.IJ
,,.- ..
UNl)UK ,,Y,ol-1 .. WlllUK __ ........
~
LINBUK LINlltJK
..,JN8UK
LUobu
w-
1.-
w._
Jlfflk
LlNllUK 1.INRIJK UNUUK N111.t'Nida
UJ(ll()I(
.......
L.iol,:a
Ktafibc
-
6"1 634
LINBU~ M;o;y..ii J..INl)l)K
,.- w,._
(,%
UNBUK LIIIBUK S.,ld,ah
~I
662
,,,...,_Ookm
I·-_._
l.lNllU>: I.INBUK YmiNoabllimlh UNUU.11. M.li~ UNBUK LlNmJJC o...,; Rd,nm;
~~o.1tm
N.uiUM&<•---"&1 ,;fl.bdr;; IS...v i.;.i,. 11l•Klo,D-
UNUUK Uodjj~ c:asi !illilM&.1
MO
O°""'I; Doi ... ~ .. Oalca. ('.--o.i..
KJ.dilc,
LINl)UJ::
..
-
•
LWna
i....,,11.i,
-~,
u,,w,
u-
l.11\ffillK .L.ia::ill Jumlwri
W4Cln WCISI
SOl:m Sum•
t.w.
,ti
JombJomh-
Sn\'"m~
n. Nm.i IUok& .,._
'SI 6.12
~
Jofflha,i,g Wcun cwn~Wdlm J-"'-....\Vtcan
o,.~-
·,1,.,tp:
6.17 .ss8
w-
-__ I- -w-- -- --
LINBUK s...i UNDUIC Adtlf~-ilh UNllUl( Ju,0,b
.....
Jombo11t111Wcan
WMUnn!I
,.,..-.,
~tMisit
w....
w-
~
M•i&it
Jombult! Wd.UD
,_ -
~
Mtiigit M!t!igit ~tll!ipt Ma.-igiL
L...-w
w-
L-
Ma£i$lt Mnrgit !.<mgil
.Masiil1
s,,y,...
1.lnbd: Lioldt ,,;._;.;
.Rawi
P--AR>M
Og. N,m Udul: & ~
1.1'N'8UX. S""""""8 UN!IU!l SitiW.....,,
646 641 6'19 t\SC
...WC
w-
UNDUX \IMallm~
643 644
""-'"' P-R...
~-"'· °"1:-,dr ,,-., c..._
u-
633 634 63!
642
Klk 1Jmt
Do.Seo-
LDl!lUK !iri ~"""-;
M u.-."11(1
641
.,...._
w._
s.....,....
UNBUK
640
w-
11•
l
gltm ! Rs.;i,i Pane.gun.gRn; hniu:angRa'>li l'>ngg,mg 1t!IWi P>ngg,mg bwi
Ii:,
\\'~ Sa!m
0,.
UNBUK Lu!li,;,h UliBUX: rnm1JX Munfym U'IBUK St::rfyM1rJ.nii
UNIIUll
UubJi
- =- w--
UNBL'K H.,.isoh LINBUlC Maim! LINRIB: ltm Sctibial
632
1138 639
liDbdt
s.,p,.,,;
D.... jt,a
•37
1,mW<
s,;s.,.........;
UNaUK
636
Jt:Q
l'n,j.
Lm& l.iabol'
,-... Li,ba
~ ~ u,,i,..;
11•
Galoc\g Dolom ~--ll.a\lo;
c- ... -
w.._
1',anc,,nir,g
.... _
n.s.,.,.g_,
Og.s...b,b
Kaui
"p----
...._x.wi
Og.l(daeoPa.l
,..,. Masi Uduk.A
-· Ocdaog Ooh:m Dill= ,....__._.. Oaliffll
........... - .. R,wJ 1'
PIP•"'.:.....o.Rm
'.'lo 663
66-4 665 666 661 668
669
670 671 672
61) 674 675 676 677
673 679
610 611 64:Z IW
M-1
sss
616 '517
6.19
619 j\9(1
6111 6~
m
694 ti'! 696 &97 698 699 700 'Ol 701 '03 704
105 706 ?67
700!
"'' 110 711 712
AMII
Name
LlNBUK ~.\)·Ii.a LINJ)IJK fll!ft s-~uono
u::
tx II<
u;
~.~..,
tl'litimM
Naifflh RMl'li 8 Sim'l!IU
)1""Bl)1( s,,f...,.l,
J
-Rcaa!PS
P-,gung Rawi
UoiK,i;
W'"""l:N,,,i
Limld
~
Jl'~ a,igRawi lnfflibang Web1! Jombpg Wetsn
n.-
M~git
·w.._ ~-
,...
li*>k liobuk
~
u.but 1;,,w
Q.'.-pn O,,ka,-
Utl!ut
n,
UWI\UIC
Uob,lr.
e__
s.,._w_.
~-.-,
,_ l.i,,.b,k
l.ioh* Uo!d Lid,ul: 1,lui..,lr
_w--
....._ ... lll:>
-Ill' Ilg.
-
""'~ .......,., w._ .__
.__
n. lkkt ic....,. flii1o>
w-
•
N-.i tJdu. A
-- ·0.." ' - ,·-_ -
l.lHl)l'K s..ih,,,.ij UNJllK :wfniah wm111t ulll>lbl) T.l)IBUK
Uobo*
UoW< I.a,,k
1.-
IJG. -·
t..,bol:
[)w_
U.t.Jt
T,INBtJ)( ,IN9UK UN.BUl
v-i-,;,,.,
r-R.So,l#lo
°"-""-
l-
UNSV.I.'. '"·~•~ J
u-.
S«Wdlll..
l.lol,oA
LOll)l1C lltlhleil A-...-....
l».s...t,,,lw
l.fflllt:K Nwl,a·-"
LINDIJK
LIN8U!r Rini LIN8\Jl( s.,-; IJNl)~I(
UNBlX Ullllll(
Nmdc'"-1
Uobo*
l':ft-11 .Ri,IDli,J
Uol>
...........
-·
IJNlllJJC IJNlllJJC Kmnila lJNlruX .Alluh
l,INlll!K UNBUK
IJ-
LIN.8l1K '1,a Aldin l.llffilJY,; l!!d _,.... UNBU.K. ,~1,.~
:--~T-
'"-·•
-- likl1rit Wmvp,
._ ..
t.m.,I;
c=~
UNllUK
u.t,,,i,.
1\~
l..lNllUK WM'"""'
711
LllffiUK
-
)w,,WW.,S.&
..._.
7J3
A~I
w-
·~~
,:.....
l}muk
,:...~
1.-
,,._ ..... UcM<&
w~-
,,,......... ......_ ._..... Dv. -
~·
5'*""'.j')ll Ma..'i:i,Jt M.as:ijl!t MuSgit
Maf<>iw Ma,;gjt
Ma..~~ Mll!oigit ~Dalcm lombangWJoml>J,gW1...,bu,i:W-
w-
IJ-w-
)·'"·-- '\\'ctlfl Wma
Jl)11~
T-
w-
ww..-.
r.-=.
"'
.,,..,,.
- _.
u.buk I.mid UllllcJI::
LINBUlt """"'1,ti LINllUK Sarw1ti UNBUI( M,,,I\Jah J.TNBllJ( Sa.I.mill H L.CNBUX NUNUNO.S I.INRIIK Suna)81i W,RIJK rompri LINRUK UNBUK Na1e111 ltfulia. LINBl.1< trtAifflllh ~- x IDffil1C Vumi Sulmtri IJN1l1.1C l!nmY.... UNBtlK Yay11 I.IN0UK S.......ii UNUUK
-
I
LlllbJI.:
lJNBUK fl.. Fitnylm TJN1UJK INinik R.aba.,11 UNl:IUK 11"''" \l,'aem.Sum.vni
713
Jn:is liuba
u,W< & Cbalpn
54.&.-'-
•
-·-· -·
........ i ..
-.i.-
s..i...-:-.Swkm,n•v•
P'.ffl!D'-f\Ra\\1 .. ............. ftawi
Rswl
S.•n'-j&va Soktnt1-
s,_,_ wlomb•" Wd;1n r.........-rcWctM ~\\'cloo
w-
11nrmwni,, Wc:U1U
11-'- .. Wdan Q,Joo,Da) ...
Gcdoogo.l= (i .... n.km
Dg..._
Gecloaa 1)alcm
~- Nm1 Ud!lk 4. Gora;-
I.Joduoi!O.ko,
a,. .... .-&~
w-
w--
~-Cuoalli
CicdDag DaJcm
Ged~Dalc..
"°"""" Dal.w
Masipt
!Ne 713 719
720 711 7'-2 723 124
- -_ w-· - ~N-"'*
AMB
li.nd:
ill/Bl!X Halima W'an£ni: LPU
liol..i.:
,,.......
.Pl! hld:,h Mmsari fmoll Salamah I.PU lll
Sin-
,J'N'BUK l.lNBUK LPU
721
I.OOIW:: lfurha)"311i LINBUX lt1bibah LINBUX •=uic Siti MaMJrdlAcijd!m
729
730
731 732 733 73< 733 136 737 ?JS 739 740
741 742 74) 744
745 746
747
74• 74') 750 751
151 7'3 134
,,,
7'6 7'7 7!8 7!0 760
7~1 762 763
164 763 7#,(, 7'7
764 769
no
:771
,llL,,
e.y...i,
'""""
UNBUIC Nini,ah LINBUJ; LINDUIC Mtra)'-1 'TUDIJX. l..!NBUIC UMJUIC ~riSq,,iLINBIJK Sq..,.;
u..is.utn-
-
UNBUIC llllDlllh
t.nmm..
~,~
UNl!Ul( LINUUK Nurtunlllli -~1/Mj IJNllUIC """"' I.INBUIC 'fwJ, Anc'l..-l
I.INBIJK 1,........ LOIBUK ~ LINBUIC SIU 21,,.rch>h
IJNBUIC W.11•Afl'..._ UNOIJK OtmtMi•Mtl-C LIN!lUK N.--1
J,!NIIIJI( 1..iM E.ut'l1111~ R:11h,-.ani&h Ll'U Mod1A......-.. LlNDIJlt l,!NIIIJI( $ml'\ln M,.""1,m
u.i..t.
Uob
·,_
l)g. c.r-.,,, (le,~ ~ R
MIIS)g«
Lizlld
n..s.:n,J,,lm
lmll:
f'!" Mtttnnl
Mo,ipt
l.lob,ll'.
Di;.~
Ma.t~
Dg.Sar.l>oko
M~
c,~.~
,......,,
'--'le
.-........
r......,,
.__
l..lol>..r
\11-
De. Na!i ..-
&~
rn.. Sembako
w
·- Bera.
t>q. T
w ,,...., ""'
.....
Unl,ak
l\nt WllnlJll?.'ll1
w
l·-- "-·-...
Lillbot
'"""* u-
f'pfq
Uobulr.
~
I.W,uk
l(ndiam
w-,
mdari~
Liod)\IIC
......,.,.
t.W,a
('M
_ ~; -· sM-- · ·lWiul. Liobt*
·~~··
Kiki}.t; Tl""-
-....
&: F~~lAmfW
,~ T-
UnbA
.,... Scnb*c>
Lilll,uk
TD~ w..._
·~~
"!~ ... KwlJddt:&
~·"-Unb,k
u.i..k
Uoh,,k
_,,,.._ ('..--. Datcm
'~·- °"""''
c-·---·""(.:.datnl
O.kt1t
w-
w....
WMtl\
Jost~ Wdllt Join--· 'i\fdl;a
w....
--!~
Juui.. .. w-
w-
1-iMIM'
u,,l,,,i;
Lllblll:
........
Junlibfl,iiWc:ran.
c.d<- 0.lcn
""- """' llwW<
IM
Mltti~•
H-j)okn
"", .... I.fie
ff,. l\111
·~~
M"';gi<
~:....-l)a'l,cm
w-J- w-·........
lJ
,._....
Codoo• Dak,Q r-O.lecn
l-
u.-
Mmi~ Ma.id:Pt Maigjl ~lllri:il
).f•"l;h
.......
"'"'
M...,;t
~
,...-
UNl)UJ: 5,lf)rilclklll W.DUK An• Roedi•
. ,NgUI<. Jto,mala Cal& lPU LPU LMI aodlm!u UN8UK Sufim IJNBUK Melfavi3h UN&!K UNBUK S..Me.hlmi
~f.,.itt,il
Ma1.;git M.,;pt Mldlgil Milliyl
10._.:,,,_ .no n...
...
M..;ll,11
Di;.S., ......
·-
~··
Masigit
...
r-
·-;
Mositit
f"! Mpd:• Ml'IW
LINIIUK UNDUlt LtN!IIJK ooklr lina,-i LPIJ
~ux.
K.tfun,l•n
Jui>o...!d
P'l•j.
UNBUK TmiKwti,ti
7~ 121>
n1
i.,.....
w--
"'"-~s.,..
"'-
WC'CID
~i&tigil
·--·;t su:m,,.-Mllncil
S'6&ni.tjcya
s-..;,,, ..
Solauaj-,·a
Sl,kmlha\•a
~~-•aya
~o 713 714
n,
776 777
na
779 180 781
N:a•••
AMB
PU
1Chacn1dltl
LlNRllK UNBUK LlNBUK 11,l};llUI: ll-.'TitTK JN'Allk
Say,mab
1)1'llUK
t-'itrlyati
-.im.
Sul4sui
~
...
713
7'11
792 193 19'
,,5 796
m
798 7')9
ROO 801
soz
800
...
at)
SIS 316 817 814 819
8211
<·-·
Sukm,qsya
IKMI",.. Ilg. Ntii llchkl!< Go!mj:m
~~gbvoi
n.l(do(,sParul
Liobulc
u.t.il'
,~~.~
Liallult
-- ·-
Nmtdi
Ll!UI\II'. UJ
Bod''""
UNDUJ: UNJll/11'. Rlo.r...i.11 UNIWK "· lao,.h ,. .... ,ai,
S-t
f .Tl\lRIJK
M---:
fJNBIIK
l'cf-
~m:
....___
Ad••A~1
........
-___ ..
~---
UNBUX. Suri,,>,
,.mnmc
fqguag&v.i tqgi.:a'I~ b"o'i
l'afttgu,,gRaw;
)....,,..,,, w....
_
.__ l..W.
u..a
UoWc Li,,k,I;
lo11
Joml:iomg\Ji,'ewt J.-g\llc ... Jc:m:#,mg'91,'el.all.
w.,,._ w-...
,..,,i...gw....
n..~ 11'.n>dian
J(IM1-w,
~0)10
w.._
,_ilr)1
w- ..
~ii)·
c-,~
o.w, .. ,-,
WM\S'ttm
no
Na,! L-11<
.-- ~
l.Jdult,.
w.-iUlft w~
r_...,,
.. -u--•
·""""' ,.._
1-
u.w. lJald,;
l.ioW< Uni..t ~
,
10w
Nast,..._. 4 C".---
""- - Uclai< .t J-ltlo!l 1,10.'N'Wtkllka.c-
UlbUI: 1w-
OodooA °"""" (~J,,.""'" l7'lrrit........11'1>lllWI
...I'll,--· .., ...
l'lnuu~a RIWI
u.a..,,
""'..~.· "' "' ~
Masi ~ M•I
u.w. 1w-
UUha .... hl:ai&n
Ma.ti1ut
IJNll'UI( Samlaw! L(Nl)UK Al~ UNBUI'UN.BUK 0..~y,11
l~IW: LioW:
U..lirit
s.,.nmUJ<.
LINJIUK
-
.Elv.i,wil.6
UNDUK Sulii_vi,0 IJJNRUK LllfflVK
~ 82$
l,INSUK N.,.l,f,INBUK Ahm,dfuoo,j
S27
\,l'NKllK l,INBUK SrlM··•·-·:
s-...
Maf11it
u • .:.;,
StCID&..,.. Ilg. Tdot Min
=
UaW<
lfllll. NMC! IJdut& "
l.w>I<
....._
.......
w-·
w._
·- -
-
I.molt
..-
Jt-tw.-,.. V.'c:t. ,__............v.,•c:1a
w-
n .. )t.,.IJdlj<,I:('..._
....._
1)3. lli
u.w. wUaboilt
........ W«an
"" GoraQ,m It
w...-
"'"*'
lnn,hang \\'<.Un
u.w. wla:tbdr
w....
J·-- .. \lt'c:la
I.nut
l..il,1";k
Kaw!
MD'-"
l,INIIIJK UNDUK J\lgb
1.ll10Ull: Nur.am..1l l,lNllUIC Srti WMnlab LIN.6111' !ScrlyMmia
Wotan
Su~'!)·
" ,_ __
l.iAl,ot
Jotnbang V.'Cl'Jlf!
Ilg. Kdaf,o Ilg. I.de
liMw<
s..,.;,-
l"Mti:ooa~i
!'Mr-Raw;
n.a. Liuld:. W"""'P'
LINlll!K
~
P~R!rwi
w~Nm
t.!NRt'IC Vllniawwli
821 822 &!J
v~
lJf. N&,i Udul.& ~-
....... .,_ ~
UN OUK Y.i'..! UNDOK ""~m
m»UK
810 Kil Ill
SuknNlj-"O·• S:,vlmi.ipya
Uabut
u.t,a Linbul
806 IO'l 809
-
Kdun.bao
!w_,
...... ).l.tioln lll,K""""*"
UNBIJK
IJNRUK
Jcs;,"(ittb
Um,i
l"""*
Ill!
RO&
s.-,;
1-
UNBtX ),luJw
f,IN81JK OO)UK
IN.
_
...
·- °'"
l.llffiLlC Cccq, Muly,odj
7')0
< ;.N,.
lkb.i:
Maiuri'Wlt:
Hern Sapri:llptol1o
LIMlllK
786 7!7 718 719
,~,
IJm,,I,
.f1''81Jl( t>.:O .. tv:,tl
UN}!LX
Limol.
n.... •.: R.ela\lr--.i
712 714 115
Jc,ab
IPs.~
""c--
a Tllllll'
w._,
\\'-
www....
,,...,,..w....
i......i,qw .....
I
No
Nun
,\~(B
i:; ,.,.....
121
t.lNBUK
Um,,k
829 830
Fiiri Ymi UNDUK 5vw.,,..
LINllUK Mutiyu
l)nb,k l.mhck
831 S32 833 834 835 836
-
IJNllUX AMllm 1.mmnc J......;y.h WIBUK UNBlJJC Mohfodoh U"10UK. SW!'lami
''""UK .s,i Ma5rini rnmuK
liool!lt
1.-
Liobo,k
llol>ol. l.mlm
AJ...t.
Liobok
m
UN BOK LINRlrtC
SiriAmmab
Tltttx.k" 11'1,uk
340
1.INRUK
AdwmodAhodi
837 t38
s..,..,..m
-
-"-
Ul
LINBUK
1,42
LINUUK.
UJ 344
UNllUK TJMt1 Sumiati
345
...
1146 1147
1<19
s.so m
S.S2 853 IIS4 855
'"
S.S1 IUI
11.19 160
1.TNmlK
ld-
lJNM)I( Rudillllml (JNBUIC H....,,i
UNIIUK M>i),ol UNllUIC. l..lNllUK
... ..-
-
l.lNDll1C Mcmoh T.IN1lUK l)NBUK Oudi-""11 l.lNRlll( TriUNl1(JK Mlllll UNOOK ~on1...i lJNBUl(
'"'"RlllC
Almhadin
~-·
111,.,
.11-"BUI( s..ti l!,,l A;,,;,,11.
~-2
UNlMC
1"3
164 865 8ci6 1167 36g
8MI r.o 8?1
tl?l 1173
87• 37'
~-
IJNllUI( Knmari·T>.'JIUJ: N- ldt.>otioWlll 11(11\)K
lJabut Ll,o1)ok
""~~
Jombang Wt'Cm
"" NISi Udcl; & ~
JombuogW"""1 \flt.;;~.it
w...._
0g. GG a. Air :rciocm m ·"'---
Muigit
Dg.Bak:so Wm"l!}looi
M.,;g;,
Msigit !d,oigil
Ma,rigil
_
Ug. ""'' '""
Sd U,U,ilO!
w...:.....
11.Jl\lStJlt va1,UN»UK UNIIUK C"lltaSaoiui LINBUX Nt1tW~v. ...i
LJNlllllC """ ......,w;qi UNlllJK lUsMarni
.IJNllUK
wmm:
M.... IJ.N.8l1.K J\hmi,tl,
WIDl'K """'"'""'
87(i
I.JNBUK
877 878 819 810
Q,nt,!Aioi LINBUI( M.,;yoh I.IN8llK Lill> La:ulai
•11
lJN8l!K
1312
UNDl!Kl""'lah
Nu{aini
l,INlJUK
n-
11"bak Unbal< Uob<Jt.
\Jdmc .t ~
M°IIC-')"l'ln
-if:it
~MicADg.llabo
~... ipt
Morit,K
°""-.;;_-
In. MieA)illn
u.wc ~M->MIP>lii Ulll,ot.
~-
"' lhol odo,I; "~
u..w: w~
""II·-
~t
•·-F.kbil<
.
liohol< l.i.t.d: l·~~ tJ,,hwl
,,.N~
Ll"'1k l.iuhos
Lmbok
LiolllJk
-
""""°"'""-
T.._
-gWM... ..,
11;,-Lllbn
n-Oll,m D•lcm
'"" ~--KnJila
IC..lldni!I: ..
-
r.mrut D•lcm Oodo-o.icm m __ n__....T>a)tm
,~~
,:-.,,
1i ..., 0-
Dg.s.-.1.o ualllllt
.t
v..,,...
~ Maolp ~iii
w._
w._
•~-HP A-
w._
ll~J)ak:m H-l)affl
rbton•Dolco>
w.,.-.-
•=
__
Godoo•D>lont
w-··
n.c.....
I.......
s.......;~
w....
,,..... w.._ Lio-
Su!cMej.tya Salcmojoya
IO!l.....,g ..,_
Lial>ul. r ........
~-
.kffl'lww:Wtl'Mt
""Dubur~
-- -· =- wz--: Lial,ulr.
S"""",I~
Jorn~ WC'tUD
IJlh,,t
,:....
™altllt
Jnmh.\"f. Wcran
........ ,.......,... L...t 1.U•bul Ll8but
~· -··""'""' _.,. ~~if'[
Wm,mpa
......_ 1.- ......... 11 ......
~bst!it
w.._
1(~!,!-- -- K-
UNBUK Sumi-
UNBUK
.__
J:elD:t'ffiU
JatisCnba
Pafu>g
~,..
Sclkmlgoya
s«,bmjay• Smmj1ya
Sukmoia>• Sukm,j.,o
No
AMII
-~--N.,..
lJc:m l'lnj.
Ullbd;
-wDg.~
sm:m.;ays
w--
88.1 884 8115 11t6
LINBU1C Ul'IBUI'- -sw..~o11li
SS7 388
r .itlffllk
119 890
1.lmlUIC TD1RIJK K.ballmah UNBUI'-
'"'"'UK ,..,_...;
1191 1192
J,INRUlC Ulfuoti UMBUI'- J\rlwu>h
l.iol,al;
Dg.-
193
LINDUK IWffll\'>ti
t;,,l)ok
Dg.s.,,,n.
~ 897 ggg
LINBUK UNBUK. ~i.Y,lm~i t.nmllK Ncne,,g Malis L(NRl)IC YamiSIIWtri I.JNBUK 1.·-·· YIIUNI
1199
111>11\Ul(
900 ?01 002 ?03 904
IJ)llllJK Smmri
u.1,..i.
UNBUK 'l'IIIK-ly,d
Linb,r
l9S S96
905
?06 907 '>Ill 009 910 911
Lilli,,,!-.
UNOUK So(y• L!NBUK
Os-~
~,l::me.jaya
Uohul:
''""UK I..OOMC "Sl)VI(
'"BUI( IMBUK YlJ IDIIIIJK ?14 ~IJ l.lNllOX
T'""~
LJobot
~
llol..at
......
919 911
_, '-•UllllL1t ~·lb LINll(J'1(
Uol,,,t
Un!,ut:
UNBIJK
~IJ!
·.._.-
u.ld: li•bo*
S.idl• F-
UNBUK
~.olch•
Na&AdoS*'ll
.......
I.Job,lc
, ........,
u..,..
lJolMI:
~
"·~
r-. 1'&x Uoka ~ No.i UM .it
kimb-WiUn
w-
Os.-&Ina t.tdd:" ri.. Nllli UcWc
_ _
·-- Banb-n... VI---
n.r .... .......... u ... _
w--
.....
,~,
l.lNTllJK
Lmbui'.
w---
"'9 930
'E
oi..s-.o
UNDUK
,,.
n.-.,
W!Dll<. Ai~"'---:
931 932
Ulffil:K Srl\V ....... I.JNBL.K. S.UAby,h
r.w.,r, Llolm
....... Dddn,.
-·
033
934 93S 936 =1
-
,.-moil ,_,Ii
UNl!lJK in.•~ LINllUX '"r.n.ar Oarminll LlNBUK trc11ys.i.....,... UNllUX YUM:' O•i Mei IUalll tt.lNBUK
.......... ~w ..
~~-... --~""'-
, .....
Uob.t.
u......
u.w.
i....ii(M
w----. ,w
.
~
l.imuk
1.m* J.ioWa
a
Vi.·-
LINDLll: Farih.h
s.....;,.,,
.J·-•Wetan J0i1ubcan&Wcuin
n.-&a..-
913 92A 925 916
lllida K.u,,i
_w. . _,,_ """"""" w....
JQmla"tC ',\'dJW
;
,..-
....... ~
a....,_.,
-.1ldok.t
Lc,l,ul,.
lNl!Ul(
~w-
~ I.ct.
v..wc ..,
........
Join~W~lMI Joo,1-gWCIID
W•-••
LINBL.L
922
JC'lll:lbMt.KWmin
lolnbiaig Wct1111
l.iollcl< Lmbd.
~
916 917 91&
"---·-
Paha Eleldrik
~ .. ~,It
J...,....gw ....
x.r...,
IIWoll
,.tKig.il M...;gjl
W!ftt'IC Nni
UNBVK J.us'IIU> UNllUI< Tin/ IJN1l(ll( U!'SUK
M>slpl M~ait.
Llol,olr
l.int>ul.
-T-
Mwclwl
11:tcdffll'I
l.loll,alt
SUnani
•
A,a.n Poroi,s,.
i1•
Ll,,.buk
liftbat Uob'..t
•111
m
Subrlaj-ays
t;,,i,,il:
LINRlllC ICJL,afyli, T.INRUK !!mi~
UNTJIJK
s..i.m..i•y.,
J)f; Tl!me.sab
l.Wbtt ~ NauUdm&: ~ Dg.ll.tu&.~
..
SokmcjlQ';:J
u......
Linbu
()koS-
X*tsrabu
n...x...-
Jomb-,Wc4an
,-
.. we:can
flwnU'IIWc:tim Wdlcl
w...
J--·Wttim
w....
w....
°"""'" , , ,.,.
-·""""' "-__ Gelb,• """"'
.....,
lbowi a....i
Jla,oi
,..-mce.R11"'i l'MUHl'l•!Ut
RIM
Pll>•"""RR.-wl Pwt1P1nm.m Rawi 1•-..Qh.i
r-·--
r•lflPIG 1tn.i hogg,.mg M,~;
~-
la"'i
,..._11.owi
lta'n>i
.... ,:glllll R,wi
P-Jla\w
""-Rawi
Mm
No
--
Nt11.. •
93'!
UNDUK
93')
LINDUK itl4b)Wf30
940 941 942
IJIIRIJIC
UNBUK o=...:--L wumi K
943
UNBUK.
944
UNBUK
945
UNDUK
I.JNRlOC
'146
947
t.JNBUK
mdab
Mai---=
941 949
UNBUK lh:lfl
Wattini
T·-" UNLlN81llC Cmoadi
n.1suK. S.r....h
'>l2
LOOJUK U...&al'*
'HJ
LINlllJJC
9.14
UMlllX MillwlllUNBUX 11... , LINlllJl( Muldfuit1-ill
9JJ
9l6 951 9St 9S9
960
UN!l1)lt
s
M2sigil
"".NasiUdla&
l.iold: ~
Jamba."tgWet!m )(lmhtmg:Wetim
UoboJc l.mbak
Mm,jgil
L-
UobuL Lid:,w.
LiDlm
u-
LioW,;
1.-i: Uoblk
Uol,ut.
TMl.,_
,.-
UNllUK
s·--tl
u.t,,k
IJNDUK LINDUK
s.s-,....-
u.i..t LiaW:
!J.l>o*
UNlll!X ' IJN8l!II. "-u!oih
'll•lw
30 ?SI
9&Z
.., 9&)
934
L!NDUK UNDUT<
987
UNIIUI( Mual1_,, LINBUK Arll01\Ml
938
LINBUX
9S6
m
"""'"""
I~
~
ffuialr
......
""NNIUdul<&-., !'\,., • NINI Ud.,,C & ,..__,.In
-
991
,22L_
UNBUK SlJnaw3lJ
Liol,uk l.ml,uk
u-~, _11, Mair.it. Mui~
Jombtm:• We!l'tn
•
""'"""-
a...;
ntc..-
Piwt"-11110
Ga&&N<M'-
,........
r--- .. RIWi
-·-
~,""'"II_
ru..,i1.ft
Masi:~k.
MmiEJt
~
"""'·"
0g. 11111 ll
l-
,.. Nd """' WatW'Gffl
Ln:l>ul;
Dg, Mle,l\yam
M•,ipl
ATIC
~git
·~.. ~
-
r---~Rowl
~
u.w. ,._
Rt,,.; R.twi
~-If'
Uoi,,Jt
.
s.ion.J'>" Wa,aj,ya
-·llol . . ~.,_
Ud.Jt
Li-
Sc.......
u-~
.
Ud,ul:
-.1.,..
Ma,1<11
UoW< UoWt
u.w.
IJNDUK LINDUK Heebro
990
T.-~ NNIUdulc&
JJ=~
1.lalNI:
&Jmonlh JJNlll'K Sili!vni"""
Mat!•'' Muigil
Maila),. Ma!'iigit. Stilaalljay11 Sak.ffalb.,.a Sulan1.jr1,
""°"'*" S..,,motor&,_,l
-~-. IDn.- ~- -- """""""
U}
""°
·,._,- _~~-
l-1N8t.tl( EMwilll.
GJ.JNBIIX Alltl>M L!NDUK Rd
979
u-
.. _...
l.ll'IBUK
m
LiMIU~
lldJM
?7< !177
L......_
s.i.....
973
916
aa,,an
...... MieA
965
'1'15
rlr'I.M-.u.-
U.but
LlNlJUI(
UNBUIC.
""·--..,
Lia"'-
UN'IIUIC Lulfilh
-
·- """"Efnr>el<
M.uilrit
963 964
UNij(!II.
M>sig;. .M~&il M~gil Mldcil
Mo.4o1
I.IN'Bltl(
UNl)(JK
Bek.(
"'.!ei••-Alr
Lmld
UNDUX
"'9 70 ~1
""
.,,...,.
l.iobul;.
942
91>7 "'I
cmw.mew....
l.iMll:lk
Lilb,k
LINBU.:. UNllUK s.;w11,11 UWl)Ult ~il.-.ci
Kdunluo
OTA.HU
LiAl,,,k
u..,..
961
.....
JfflbC:ub
&lllj.
- ·~,.._ TSul=oan
-mi Kt.dlini illmUK llmohSGJ-
9.!-0 9$1
Ju,;.
p-
& Gcn!ngan
"'-'"" -Ei'
.ldawpt M:tffltit
1,.,..
AAW
N•
1"""BUK Sofandi Fa~ah
993
I
994 99l 996 99? 998
T,lNIIU!(
999 1000
l.fNBtfK H.Salmin
LI>IBUK 11'.'BtJK LM!UK I.INRliK
Ella!y
Jumiah Masat, N-S
llNl!IJK Tugimin UNBUJt Ul!OIHUNl!UJ( Sill Mojenah LINBUK Maf)a9 LINRUK Ul.mYanan UN!ll/K SUptfyatn1
1001 1002 1003 1004 100$ 1006 UNBUI( Yl.l'liew1rti l001 l.lNlllJK 5"11iyem l.lNHUK. 11wmJK 1010 LTNRTIK IOU IJNBUK 10l2 UNllUK 1013 UNlltflC J0l4 IJNIIIIK IOOII llXl'J
f,ma
1016
1011
LU
Warir.n Ya Pllf'vati
1019 Ul'TlllK Sttu-1 1020 UNBUK &.IT!i-1
Alll•e N..irsldqf
1021
UNBIJl(
1012 023 102, 102,
LINBUK o.deh 5etilnnll I.IN8U1C Olla Sucoltl UNOUI.'. Elim
l026 1021
UNBUI.
UllllU'IO:
w.-
IJNBUIC Ermerlclo 1028 Ullll11': )019 ""'BUK Ru>
Ul<8UK MRIUNO UK AnlSu-
Elulli F arikoh 1033 1034 Llllllmt lod""'nti 1035 LINBUK litin &imlall 10:16 l,TNRUK 10)7 IJMff.UK S1..1 ......ah )1).1~ l,INBUk. To'amoh !DY.I LINDUI< •"'nan Baedowf IOI-O UNDUK Hanisah t1i 1041 LINDUJ< =UJI(
104l 1043 1044
104S
lmlm Lis!d l.illllul: Ulll,uk l.lobu1t
_...
~
Jen Joa~
....
rJ..ea..,.;.,.,JL Msig."l M~zjt Mssigit
,.v_.., •n
llaoi lid!* & Gore!,gon
-
"''w....._ """"""'
Ma..-.i~
Warungan
Masigjt
LDlbol.
.,,..,._.
LiflNlr
0g Ay.m 1>anggang Og t.lal
~!>sQ
LlAbuk
0g.-...
1.iAb,!..
~~ 1'
~'ukmaia,11
Sukmaja)'ll
•
S.tmain~
Li>1lal: l.iobuk We,,mg3" Liobolt Og ,...Ayan,
j,""-it}t
Wlll\ll1gBII
Warigjll)•
Lilllld:
Og.Tllw.ollaah
Su\;M'lia-\:t.
U;,Wt 1...-
·warur,gon
~
l.io,ld
t<,od;tan
5"!anljoya
s.----
K,od;tan
r--- ... f)Mo!lllffl
S.l
Ganim
0g.s,......,
'~Oalsm
r~·D•lt:m
1.-
t.w.A< llolu<
LI,_
°"""'*
-•Dolcm
~-
C-,odoo•o.Jcm .....,Uflk Duon,
LL-
~
li1l)<Jj(
-o.Jcta
n
·=~ ~ U.* Won,naan CJn. Nfl5j
Ulbuk w
~-n.1,m
Godoo• r>olcm
,
Linl>la
lk1bl,I<
Unb
w
-'"ft
.........
..,.._.
ma,ia.it maU".lit
Makamn
·-·'"It m~'it
·~ Sa~~Udt*& Ul!Juk inn. Makal\Sn s-.. Saii Umult Jal,aJahil
Unbuk
lAiW(
UnW<
m.,,.,..
·=
mas;g,i maolQft
mao,gft ,.....;gft
""·
Wfjn._...&n
w
\.inbul<
Unbuk Un:iut
LINDUK UNBIJX
L1nbuk ....... Beras
M••"'II
maolQft
-L,;je Unbuk Lil1buk p Makanan
Unbuk Pe
__,.,
Gcd<w,•llolcm
UCl<'l &
Unlx,k
n,1...
r~'"' llalcm
u.w: II<,_, r r... -... inn. a Cream & Yoatut
L1N.BUK ·~--h IJNBUK Soliah
Mul'6iwcltl 10% 1041 lJNllU1C SaMUi
Sulonajl)'•
l.oon
I UO.
UNB\JT(. M,eiat,
Sunawati
$1,lonqjl)U
u.wt ,..-
L.illld.
lU11
IOI'
Llabol. J:ol,olt
kdvruu
Jcam$t-).a
v , -- ·~·-·-
Slriylllti 5'-m¥ni Sofyan Adellh
Nienglelal..lNDUIC -h'.11' ... h UN'RU1C
WIBUK
, ...
1.1.... ~
oe. Na9i UcU< &
~m,,
IJnbuk '""· Sembal
m.,;g;\
n
mnlgi moslgtt mulgil masigit mas.irlif
'
.
Je,ls
""""'
Ho ,lNB . 1I lK 2/ lK I Mi.h"!W.'! lifflsr 3 uc ;· zw;,,ti LK Ywliil.-V, c SI LK IJ( ti . A~li LWllucl ll{ 7 Od.U... .. lK 8
•
IJ(
;K
,._.,
..
U( U(
9
'""'
13
..,
18 20 71
22 23 24
zs
:Ml
-,.
27.
•9
:'!2 :t.1
,. '"
3, 98
''"' "., ...
...... ......
lK U(
lK
U(
IJ(
U<
U<
U( U(
IK lK
AM"
"'""" .........
LK
!,"'-• Yail!b
lY.
:,~
LK
ll<
.,.,,,..,
lK
U( IJ(
Eh;,, ..iuteet,,a
U(
LK U<
lll.E.
U(
Mi'Sl1-.
LK
LI<
LK IK
lK
•K
IK U<
St1bnwit
U< U<
L< LK
Lil IJ(
LK U<
lK
'" LK
s
... .........
U<
U<
LK LK
iCi
•
".... .. ...........
U<
LK
~
••U\
"'""
~
M
I)<;
~
..........
I
70 71
72 73
,.
7...
76 77
73
7'.)
llO 81
82 83
... ~
-...w .......... ...,. ""'
Wecsi. oa.... Di100>
~~r-,
~=
a..-
Jarib
"""
A ..
! ...
w.....
v......
... . .
U< U< 1,K
"
,,.
......
'
r
'
p
.......... "' f;eauo ••
w~t.~·
tJl IJ(
\~Min
.......
s..
au
tJ-
IJ(
....
I.K
c
LK U< U<
'
.......' . """'
I,(
LOC:
....,......
Fza-
lPU AUR001MAN
U( U(
lK LI( U(
...
LI<
LI( I.K U<
U(
I.K U<
a.-A
~
Sulcas!ll
U(
lJ(
~
Su<~·~
-
'"'"'·m
a.
Las
,
,
U(
LK
;~ ~°"""' ~
U(
U< U<
G!do,
$*-.Ar
.Sa!a '" ""' nnan......,.,., lK :5 Msfalm ,.u Om'IKarid iR ........., lK U'U T.NUiOIIN Sri
R....
~
ll<.
..... H_,
••
LI<
s.......
.:..
Yl-1•1
IJ(
LK
U< pU'IJ LPU WTISIPRWI
LI(
~
-~-;_g..
...... ,.,...,.
O<. P"""-
LI<
.,....,.
w...
U(
LK IK IK
fMIQni
LK LK ALK lK fb'aini U( Elin U< Nts'ar,i
I.PU
~
rtlt'MCU!f"
LK
L< rtobiatutlvJ:.II
LPU
\\'tl(."WII
._,.
lK
U(
U( U(
,.......
Sia
c,,....,..
..
""' lB'" ,.,,.....
;
lK
~
IK
~
~n'-
U(
.
R:,,,;
L•
LK U< Ucih
LK
........
..._ ...
.:....,
U(
l~ ).1
"' co
..,.•
0
IJ(
s
U{
~2 '3
6<
~e
·.ve'!S.'l
•
.,
LK
Mlt!. Wa.'Jid
51
~
\'\farM
Jornl:,,u.l;•
.....,
IK
LK
lK Hll6ri 8 s.«ani
LK
so
~~-~
,.,...
'
war.
lK
••lK N'"1~ 47 •• ,"-Ill Mono .... R~urt.lil:t• •• ••LK ·'""'"'
~\.(.~_
-=
tc.iutahafl
..., -· ,. ..... ----.. -... ·-U(i . . -E - -.-.. - · .. . . -:1- ~-... . EC ~--·- r_ ., _.. ..... .... ... ·· - u· .. "'"'""'
.
~
Masi
~
• .,...
~~
~ dan:
··=Jalj
~
~
Wetan
w......
No 86
87
......
AMII
Plnj.
L~~
lK ~
YU$AJI
••
- ·-
........
LR
t.'<.
-
---
W"8n
~ !{S:fbdt U(
~
.....
.. -~
U(~
..
LI<
lK
n•
......
p
I
-
.. ••
• Ho
Allll
171
ll(
112
LK
113 17' 175 173 177
U(
t78 179
UC UC
....,e,,
103 11!<
,as
...
161i 187
JllO 100
......
(1)1
lila
195 i
-. -h .....
LI(
ll(
u, UC
n
ll( U(
LI< M.611:lik
WI
w.
LI(
LI<
LK
y
LI(
lK
U( LI( LI(
LK
U< U< U<
n
..
ruv
-~
Kehnb•
o.=-. ...... o....-. 0....-
N
U(
UC
..
LK lK U( U(
Ll<
LK lK lK
LK LI(
LK AOOIAl\Jl
K AS(PMOIIU NUD.. LK
1
lK
·-
ll( LI(
LK lK
'"
LK
lK U<
..
•
LK lK A
••
o.-
lJ( U(
107
"'"
P"'I,
s-
. ., UC
-- .... -·
.nm
H,ma
T
........