PENGARUH USIA PERANGKAT DESA BERPENGARUH TERHADA KINERJA ADMINISTRASI DESA PAGERGUNUNG KEC. KESAMBEN KAB.BLITAR Oleh Ferida Asih Wiludjeng
Abstraksi Administrasi Desa adalah keseluruhan proses kegiatan pencatatan data dan informasi mengenai penyelenggaraan Pemerintahan Desa pada Buku Administrasi Desa;Administrasi Umum adalah kegiatan pencatatan data dan informasi mengenai kegiatan Pemerintahan Desa pada Buku Administrasi Umum;Administrasi Penduduk adalah kegiatan pencatatan data dan informasi mengenai penduduk dan mutasi penduduk pada Buku Administrasi Penduduk;Administrasi Keuangan adalah kegiatan pencatatan data dan informasi mengenai pengelolaan keuangan desa pada Buku Administrasi Keuargan;Administrasi Pembangunan adalah kegiatan pencatatan data dan informasi pembangunan yang akan, sedang dan telah dilaksanakan pada Buku Administrasi Pembangunan;Administrasi Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan BPD Desa Pagergunung merupakah salah satu desa berada di Kecamatan kesamben Kabupaten Blitar dalam menjalankan tugasnya untuk melayani masyarakat, perangkat desa pegergunung terdiri dari seorang Kepala Desa, seorang Perangkat Desa, seorang Bendahara Desa dan dibantuoleh Kepala Urusan yang lainnya. Perangkat desa tersebut terdiri dari latar belakang pendidikanyang beraneka ragam. Mulai dari Strata 1 hingga lulusan Sekolah Dasar. Dengan kondisi yang demikian ini maka perlu dilakukan penelitian tentang hubungan tingkat Usia dan Pendidikan perangkat desa terhadap Kinerja desa dalam melayani masyarakat desa Pagergunung Kata Kunci
: Usia , Kinerja Administrasi
PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang UU No. 22 Tahun 1999 jo UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, memasukkan konsep tentang desentralisasi desa. Desa merupakan garda depan dari sistem pemerintahan RI yang keberadaannya merupakan ujung tombak dari pelaksanaan kehidupan yang demokratis di daerah. Peranan masyarakat desa sesungguhnya merupakan cermin atas sejauh mana
JURNAL TRANSLITERA EDISI 3/2015
aturan demokrasi diterapkan dalam pemerintah desa sekaligus merupakan ujung tombak implementasi kehidupan demokrasi bagi setiap warganya. Administrasi Desa adalah keseluruhan proses kegiatan pencatatan data dan informasi mengenai penyelenggaraan Pemerintahan Desa pada Buku Administrasi Desa;Administrasi Umum adalah kegiatan pencatatan data dan informasi mengenai kegiatan Pemerintahan Desa
14
pada Buku Administrasi Umum;Administrasi Penduduk adalah kegiatan pencatatan data dan informasi mengenai penduduk dan mutasi penduduk pada Buku Administrasi Penduduk;Administrasi Keuangan adalah kegiatan pencatatan data dan informasi mengenai pengelolaan keuangan desa pada Buku Administrasi Keuargan;Administrasi Pembangunan adalah kegiatan pencatatan data dan informasi pembangunan yang akan, sedang dan telah dilaksanakan pada Buku Administrasi Pembangunan;Administrasi Permusyawaratan Desa atau yang disebut dengan BPD Desa Pagergunung merupakah salah satu desa berada di Kecamatan kesamben Kabupaten Blitar dalam menjalankan tugasnya untuk melayani masyarakat, perangkat desa pegergunung terdiri dari seorang Kepala Desa, seorang Perangkat Desa, seorang Bendahara Desa dan dibantuoleh Kepala Urusan yang lainnya. Perangkat desa tersebut terdiri dari latar belakang pendidikanyang beraneka ragam. Mulai dari Strata 1 hingga lulusan Sekolah Dasar. Dengan kondisi yang demikian ini maka perlu dilakukan penelitian tentang hubungan tingkat Usia dan Pendidikan perangkat desa terhadap Kinerja desa dalam melayani masyarakat desa Pagergunung Dalam menyelenggarakan pemerintahan dan melayani masyarakatnya Desa Pagergunung mempunyai sistematika Kerja yang disesuaikan denga aturan yang berlaku. Sebagai sebuah lembaga yang bertugas penyelenggaraan urusan pemerintahan
dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adapt istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam system Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka desa mempunyai tanggung jawab yang besar dalam hal kinerjanya. Salah satu tannggungjawab tersebut adalah penyelenggaraan administrasi desa. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32. Tahun 2006 administrasi desa. Mengingat tugas perangkat desa dalam menyelenggarakan administrasi tesebut cukup banyak dan berat maka peangkat Desa Pagergunung haruslah mempunyai kemampuan dan kecakapan yang tinggi dengan kata lain perangkat desa harus mempunyai kulitas sumberdaya manusia yang tinggi sehingga dengan kulaits sumberdaya manusia yang tinggi diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap Kinerja Administrasi Desa public (Mayarakat). Dengan adanya sumberdaya manusia yang tinggi diharapkan tugas pekerjaan sebagai abdi Negara dapat dijalankan dengan baik dengan hasil yang optimal. Dengan Kondisi yang demikian ini maka penelitian tersebut berjudul “ Pengaruh Usia dan Tingkat Pendidikan Perangkat Desa Terhadap Kineja Administrasi Desa” ( Studi pada Pemerintahan Desa Pagergunung Kec. Kesamben Kab.Blitar )
JURNAL TRANSLITERA EDISI 3/2015
15
Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas , maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah Usia Perangkat Desa Berpengaruh terhada Kinerja
Administrasi Desa Pagergunung Kec. Kesamben Kab.Blitar? 2. Apakah Tingkat Pendidikan Perangkat desa Berpengaruh terhadap Kinerja Adminsitrasi Desa di Pagergunung Kec. Kesamben Kab.Blitar METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan merupakan jenis penelitian Korelasional, jenis penelitian ini sangat tepat karena jenis penelitian ini menjelaskan hubungan antara peubahpeubah melalui pengujian hipotesis dan sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh dari Kualitas Kinerja Administrasi Desa `Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan ini dipilih karena pertimbangan peneliti Ingin Memperoleh Gambaran Tentang Kualitas Kinerja Administrasi Desa . Perangkat Desa Pagergunung .
Kec.Kesamben Kab. Blitar dalam rangka otonomi daerah di Kabupaten Blitar. HASIL PENELITIAN Analisa Korelasi berfungsi Untuk mengetahui arah dan kuatnya hubungan antar peubah-peubah dalam konsep Kualitas Kinerja Administrasi Desa secara beama-sama terhadap peubah Kinerja Administrasi desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitardan memberikan gambaran hubungan antara Variabel yang digunakan dalam model penelitian dimana yang menunjukkan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Besarnya koefisien korelasi mengindikasikan eratnya hubungan antara variabel yang digunakan dalam model . semakin besar nilai keofisien koralasi mengindikasikan tingka kee4ratan hubungan antar Variabel independen dengan variabel dependen
Tabel 4.19 Rekapitulasi Hasil Korelasi Berganda Adjusted R Model R R Square Square 1 .997ª .995 .995 Sumber : Pengolahan Data dengan SPSS 16.00
SEE .163
Dari tabel diatas diketahui R (Koefisien Korelasi) akan mempunyai nilai 0.997ª atau 99 % berarti menujukkan adanya pengaruh yang kuat antara variabel Kualitas Kinerja Administrasi Desa terhadap Kinerja Administrasi Desa Pagergunung
Kec.Kesamben Kabupaten BlitarSedangkan hasil dari R Square (R²) sebesar 0.995 berarti koefisien determinasi antara variabel Kualitas Kinerja Administrasi Desa yakni , Usia Perangkat Desa (X.1)Tingkat Pendidkan Perangkat Desa (X.2)
JURNAL TRANSLITERA EDISI 3/2015
16
terhadap Kinerja Administasi Desa (Y) 4.5.2. Analisa Regresi Berganda sebesar 97% dan sisanya sebesar 3 % Analisa ini digunakan untuk dipengaruhi faktor lain. Sedangkan mengamati dan mengetahui sejauh Standard Error the Estimate (SEE) mana pengaruh yang ada dalam masingadalah 0.163. berarti tingkat kesalahan masing peubah bebas terhadap peubah yang standar hanya 16% hal ini terikat dengan menggunakan Persamaan menunjukkan bahwa tingkat akurasinya sebagai berikut : dari hasil penelitian cukup reseprentatif Tabel 4.20 Rekapitulasi Hasil Uji Regresi Berganda Model B SE Beta Usia Perangkat Desa (X.1) 0.751 0.047 0.751 Tingkat Pendidikan Perangkat 0.250 0.047 0.251 Desa (X.2) Konstanta 1.488 0.420 Sumber : Data diolah Spss versi 16.00 Dari Tabel diatas dapat ditemukan 0.251, artinya Variabel Tingkat Persamaan model Regresi sebagai Pendidikan Perangkat Desa (X.2) berikut: mempengaruhi Kinerja Administrasi Y = 1.488+0.751X1+ 0.251X2 Desa (Y) sebesar 25 %. Adapun penjelasan dari Persamaan Dapat diketahui bahwa Kontribusi tersebut bahwa masing masing Variabel pengaruh Kualitas Kinerja mempengaruhi Variabel terikat sebagai Administrasi Desa terhadap Kinerja berikut: Administasi Desa (Y) adalah Variabel 1. Adanya Pengaruh antara Variabel Usia Perangkat Desa (X.1) sebesar Usia Perangkat Desa (X.1) terhadap 75%. Dan Variabel Tingkat Pendidkan Kinerja Administasi Desa (Y), Perangkat Desa (X.2) dimana dari hasil Persamaan Dari penjelasan diatas dapat Regresi linier Berganda menyatakan diketahui bahwa Kualitas Kinerja Variabel Usia Perangkat Desa (X.1) Administrasi Desa secara paial memiliki nilai Regresi sebesar signifikan berpengaruh terhadap Kinerja 0.751, artinya Variabel Usia Administrasi Desa (Y) oleh karena Perangkat Desa (X.1)mempengaruhi pernyataan daripada H1 dimana Kinerja Administasi Desa (Y)) “Diduga Variabel , (X2), Tingkat sebesar 75%. Pendidkan Perangkat Desa (X.2), dan 2. Adanya Pengaruh antara Variabel secara paial berpengaruh positif dan Tingkat Pendidikan Perangkat Desa signifikan terhadap Kinerja (X.2) dengan Kinerja Administrasi Administrasi Desa Pagergunung Desa (Y), dimana dari hasil Kec.Kesamben Kabupaten Blitarpada Persamaan Regresi linier Berganda Perangkat Desa Pagergunung menyatakan Variabel Tingkat Kec.Kesamben Kabupaten Blitar.” Pendidkan Perangkat Desa Secara statistik diterima (X.2)memiliki nilai Regresi sebesar 4.7. PEMBAHASAN
JURNAL TRANSLITERA EDISI 3/2015
17
Berdasarkan Hasil Perhitungan Statistik Diperoleh Hasil Bahwa R (Koefisien Korelasi) Akan Mempunyai Nilai 0.998ª Atau 99 % Berarti Menujukkan Adanya Pengaruh Yang Kuat Antara Variabel Kualitas Kinerja Administrasi Desa Terhadap Kinerja Administrasi Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitarsedangkan Hasil Dari R Square (R²) Sebesar 0.997 Berarti Koefisien Determinasi Antara Variabel Kualitas Kinerja Administrasi Desa Yakni ( X1 ), Usia Perangkat Desa (X.1) (X2), Tingkat Pendidkan Perangkat Desa (X.2), Dan Terhadap Kinerja Administrasi Desa (Y) Sebesar 99% Dan Sisanya Sebesar 1 % Dipengaruhi Faktor Lain. Sedangkan Standard Error The Estimate (See) Adalah 0.139. Berarti Tingkat Kesalahan Yang Standar Hanya 0.139 Hal Ini Menunjukkan Bahwa Tingkat Akurasinya Dari Hasil Penelitian Cukup Reseprentatif 4.7.1. Hubungan Usia Perangkat Desa (X.1) ( X2 ) Dengan Dengan Kinerja Administrasi Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitar(Y) Variabel Usia Perangkat Desa (X.1) (X2) Dengan Kinerja Administrasi Desa (Y), Dimana Dari Hasil Persamaan Regresi Linier Berganda Menyatakan Variabel Usia Perangkat Desa (X.1) (X2) Memiliki Nilai Regresi Sebesar 0.598, Artinya Variabel Usia Perangkat Desa (X.1) (X2) Mempengaruhi Kinerja Administrasi Desa (Y) Sebesar 59 %. Sedangkan Dilihat Dari Nilai Signifikan T Sebesar 0.002 Berarti Lebih Kecil
Dari Pada 0.05. Artinya Variabel Kualitas Kinerja Administrasi Desa Secara Paial Signifikan Berpengaruh Terhadap Kinerja Administrasi Desa (Y). Penanganan Tindakan Perangkat Desa Dalam Kantor Perangkat Desa Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitarmelibatkan Langsung Perangkat Desa . Penanganan Dilakukan Perangkat Desa Memberikan Kontribusi Yang Baik Kepada Para Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitardengan Harapan Jika Perangkat Desa Yang Menangani Maka Akan Lebih Intensif Dan Efekfif. Bila Dilihat Dari Rata Rata Skor (Mean) Item Sebesar 3.96 Berarti Mendekati 4, Hal Ini Menunjukkan Bahwa Penanganan Masalah Pada Perangkat Desa Tersebut Adalah Baik Kemampuan Perangkat Desa Sesuai Bidangnya Sangat Diperlukan Dalam Proses Keperangkat Desaan Karena Mendasarkan Kepada Kemampuan Dan Dasar Pendidikan Individu Perangkat Desa Untuk Melakukan Tindakan Perangkat Desa . Supaya Tidak Terjadi Kesalahan Dalam Menjalankan Fungsinya. Bila Dilihat Dari Rata Rata Skor (Mean) Item Sebesar 4.12 Berarti Mendekati Skala 4, Hal Ini Menunjukkan Bahwa Kemampuan Perangkat Desa Sesuai Bidangnya Adalah Baik Dan Perlu Ditingkatkan Kualitas Peonalia Keperangkat Desaan Untuk Lebih Progresif Dalam Pelayanannya. Adanya Teknologi Informasi Yang Canggih Seperti Halnya Komputer dan Internet Adalah Sangat Membantu Dalam Pelaksanaan Informasi Perangkat Desa . Bila Dilihat
JURNAL TRANSLITERA EDISI 3/2015
18
Dari Rata Rata Skor ( Mean ) Item Sebesar 4.36 Berarti Mendekati 4, Hal Ini Menunjukkan Penggunaan Tekonologi Dalam Membantu Informasi Perangkat Desa Dalam Perangkat Desa Tersebut Adalah Baik. Hal Ini Merupakan Suatu Usia Perangkat Desa (X.1) Bagi Perangkat Desa Untuk Ditingkatkan Pengadaanya Dan Sumberdaya Manusianya Ketingkat Asi. Kecepatan Proses Kinerja Administrasi Desa yakni dalam penanganan desa pagergunung kec.kesamben kabupaten blitar khususnya di kinerja administrasi desa rawat darurat oleh perangkat desa perlu diperhatikan. hal ini diperlukan melihat Kondisi Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten blitar yang perlu penanganan yang intesif dan seksama. bila dilihat dari rata rata skor (mean) item sebesar 4.38 berarti mendekati skala 4, hal ini menunjukkan kecapatan proses informasi perangkat desa dalam perangkat desa pagergunung kec.kesamben kab. blitar .kabupaten tersebut adalah baik Rentang Waktu Setelah Penanganan Rehabiltiasi Diupayakan dengan waktu yang cepat. Hal ini untuk menghindari masa kritis dan hal hal yang tidak diinginkan dalam hasil daripada informasi. bila dilihat dari rata rata skor (mean) item sebesar 4.14 berarti mendekati skala 4, hal ini menunjukkan bahwa penilaian responden secara umum memberikan jawaban positif terhadap penanganan Informasi Perangkat Desa Penanganan masalah yang kritis dalam arti lain yakni kerukuanan masyarakat yang merupakan hal khusus
ditangani oleh perangkat desa tersebut. hal ini menentukan sistematika tindakan perangkat desa untuk proses pelayanannya. bila dilihat dari rata rata skor (mean) item sebesar 4.24 berarti terdapat pada skala 4 , hal ini menunjukkan bahwa penanganan masalah pada Kantor Perangkat Desa Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitar adalah Baik Dan Terus Ditingkatkan Secara Dinamis. Administrasi Yang Mudah Merupakan Suatu Alternatif Bagi Mereka Yang Memiliki Mereka Yang Kurang Mampu Dalam Sudut Administrasi Keuangan. Bila Dilihat Dari Rata Rata Skor (Mean) Item (X2.9) Sebesar 4.36 Berarti Mendekati Skala 4, Hal Ini Menunjukkan Bahwa Kemudahan Proses Administrasi Pada Kantor Perangkat Desa Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitara dalah Baik . Hal Ini Didukung Sistem Informasi Manajemen Yang Baik Dalam Operasional Pada Perangkat Desa Tersebut Absensi Perangkat Desa diberikan kepada mereka yang dibawah garis kemiskinan untuk diberikan fasilitas ilmu pengetahuan dan teknologi yang khusus dalam rehabiltasi perangkat desa .bila dilihat dari rata rata skor (mean) item Sebesar 3.02 Berarti Mendekati Skala 3, Hal Ini Menunjukkan Bahwa Absensi Perangkat Desa Pada Kantor Perangkat Desa Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitar adalah Cukup Baik Dalam Pelaksanaanya. 4.7.2. Hubungan Tingkat Pendidkan Perangkat Desa (X.2) Dengan Kinerja Administrasi Desa
JURNAL TRANSLITERA EDISI 3/2015
19
Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitar(Y) Adanya Pengaruh Antara Variabel Tingkat Pendidkan Perangkat Desa (X.2) Dengan Kinerja Administrasi Desa (Y), Dimana Dari Hasil Persamaan Regresi Linier Berganda Menyatakan Variabel Tingkat Pendidkan Perangkat Desa (X.2) Memiliki Nilai Regresi Sebesar 0.251, Artinya Variabel Tingkat Pendidkan Perangkat Desa (X.2) Mempengaruhi Kinerja Administrasi Desa (Y) Sebesar 25 %. Sedangkan Dilihat Dari Nilai Signifikan T, Berarti Lebih Besar Dari Pada 0.05.. Artinya Variabel Kualitas Kinerja Administrasi Desa Secara Paial Signifikan Berpengaruh Terhadap Kinerja Administrasi Desa (Y). Orientasi Kinerja Administrasi Desa Merupakan Fokus Kinerja Administrasi Desa Keperangkat Desaan Kepada Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitarbila Dilihat Dari Rata Rata Skor (Mean) Item Sebesar 3.82 Berarti Mendekati Skala 4, Hal Ini Menunjukkan Bahwa Nilai Orientasi Kinerja Administrasi Desa Pada Kantor Perangkat Desa Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitar adalah a Baik Dan Perlu Ditindaklanjuti Secara Progresif Meskipun Demikian Orientasi Kinerja Administrasi Desa Tetap Memperhatikan Keadilan Dalam Kinerja Administrasi Desa Tanpa Membedakan Strata Sosial Dalam Tindakan Keperangkat Desaan. Bila Dilihat Dari Rata Rata Skor (Mean) Item Sebesar 3.74 Berarti Mendekati Skala 4, Hal Ini Menunjukkan Bahwa Semangat Kerja Pada Kantor Perangkat Desa Desa Pagergunung
Kec.Kesamben Kabupaten Blitar adalah Baik. Sebelum Melaksanakan Tugas Perlu Adanya Kedisiplinan Perencanaan Tindakan Perangkat Desa . Hal Ini Diterapkan Kepada Perangkat Desa Yang Mendapati Jam Kerja (Shif) Baru Untuk Menindaklanjuti Proses Keperangkat Desaan Selanjutnya. Bila Dilihat Dari Rata Rata Skor (Mean) Item Sebesar 3.48 Berarti Mendekati Skala 3, Hal Ini Menunjukkan Bahwa Ketepatan Kerjaperangkat Desa Pada Kantor Perangkat Desa Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitar memimiliki Nilai Cukup Baik. Kecepatan Kebutuhan Dari Para Perangkat Desa Merupakan Upaya Pertama Untuk Tindakan Perangkat Desa Berikutnya.Bila Dilihat Dari Rata Rata Skor (Mean) Item Sebesar 3.54 Berarti Mendekati Skala 4, Hal Ini Menunjukkan Bahwa Kecepatan Kebutuhan Pada Kantor Perangkat Desa Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitarmemiliki Nilai Baik Tidak Hanya Kecepatan Tetapi Kepatan Dalam Kebutuhan Untuk Menentukan Jenis Kerusakan Buku Atau Kasus Perangkat Desa Yang Dilakukan Perangkat Desa Untuk Memberikan Tindakan Keperangkat Desaan. Bila Dilihat Dari Rata Rata Skor (Mean) Item Sebesar 3.48 Berarti Mendekati Skala 3, Hal Ini Menunjukkan Bahwa Ketepatan Kebutuhan Pada Kantor Perangkat Desa Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitarmemiliki Nilai Cukup Baik Kecepatan Penanganan Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitarperlu Ditingkatkan Dengan Baik,
JURNAL TRANSLITERA EDISI 3/2015
20
Hal Ini Tolok Ukur Dari Pada Tingkat Pendidkan Perangkat Desa (X.2) Daripada Perangkat Desa. Bila Dilihat Dari Rata Rata Skor (Mean) Item Sebesar 3.82 Berarti Mendekati Skala 4, Hal Ini Menunjukkan Bahwa Kecepatan Dalam Menangani Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitarpada Kantor Perangkat Desa Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitarmemiliki Nilai Yang Baik Kesiagaan Dalam Bekerja Merupakan Kesiapan Perangkat Desa Dalam Proses Keperangkat Desaan, Jika Dalam Waktu Yang Tak Terduga Perlu Diadakan Tindakan Perangkat Desa Yang Mendadak Tidak Perlu Diragukan Lagi, Tetapi Hal Ini Perlu Tingkatkan Secara Struktural. Bila Dilihat Dari Rata Rata Skor (Mean) Item Sebesar 3.60 Berarti Mendekati Skala 4, Hal Ini Menunjukkan Bahwa Kesiagaan Perangkat Desa Dalam Bekerja Pada Kantor Perangkat Desa Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitarmemiliki Nilai Baik. Khusus Yang Shif Malam Pada Anak Perlu Adanya Pengawasan Yang Progresif . Pengawasan Perangkat Desa Yang Reguler Diperlukan Baik Secara Kinerja Administrasi Desa Perangkat Desa Maupun . Hal Ini Menunjukan Kinerja Perangkat Desa Dalam Rangka Mengawasi Perkembangan Daripada Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitarbila Dilihat Dari Rata Rata Skor (Mean) Item Sebesar 3.80 Berarti Mendekati Skala 4 , Hal Ini Menunjukkan Bahwa Pengawasan Perangkat Desa Secara Reguler Pada Kantor Perangkat Desa Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitar memiliki Nilai Baik.
Prosedur Kerjaberfungsi Untuk Mendukung Proses Informasi. Hal Ini Diperlukan Dan Diawasi Secara Serius Baik Secara Perangkat Desa Dan Penggunaan Bahan Baku Yang Bersih. Bila Dilihat Dari Rata Rata Skor (Mean) Item Sebesar 3.72 Berarti Mendekati Skala 4, Hal Ini Menunjukkan Bahwa Prosedur Kerjapada Kantor Perangkat Desa Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitarmemiliki Nilai Baik Perangkat Desa Dalam Perangkat Desa Apapun Harus Memiliki Ketelitian Dalam Pelayanan. Hal Ini Diperlukan Untuk Proses Kinerja Administrasi Desa Waktu Demi Waktu Selama Masa Keperangkat Desaan Di Perangkat Desa Melihat Perkembangan Secara Reguler Daripada Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitarbila Dilihat Dari Rata Rata Skor (Mean) Item Sebesar 3.70 Berarti Mendekati Skala 4, Hal Ini Menunjukkan Bahwa Ketelitian Dalam Pelayan Pada Kantor Perangkat Desa Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitarmemiliki Nilai Baik Kehadiran Perangkat Desa Dalam Menjalankan Tugas Adalah Sangat Vital Sekali Karena Kinerja Administrasi Desa Yang Prima Merupakan Eksistensi Dan Kesiapan Daripada Perangkat Desa. Keterlambatan Kehadiran Perangkat Desa Berarti Tidakm Memiliki Tingkat Pendidkan Perangkat Desa (X.2) Terhadap Pelayanan. Bila Dilihat Dari Rata Rata Skor (Mean) Item Sebesar 3.56 Berarti Mendekati 4, Hal Ini Menunjukkan Bahwa Penilaian Responden Secara Umum Memberikan Jawaban Positif Terhadap Kehadiran
JURNAL TRANSLITERA EDISI 3/2015
21
Perangkat Desa Yakni Bahwa Kehadiran Perangkat Desa Pada Kantor Perangkat Desa Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitarmemiliki Nilai Baik. Hal Ini Perlu Diperhatikan Bila Terjadi Keterlambatan Dalam Memenuhi Jam Kerja Artinya Belum Memenuhi Tingkat Pendidkan Perangkat Desa (X.2) Pelayan Yang Diharapkan, Maka Presentasi Dan Kehadiran Perangkat Desa Perlu Diperketat Dan Ditingkatkan Secara Progresif. Perhatian Perangkat Desa Kepada Desa Pagergunungkec.Kesamben Kabupaten Blitaryang Tinggi Mendorong Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitarmemiliki Kepercayaan Untuk Sembuh Bila Dilihat Dari Rata Rata Skor (Mean) Item Sebesar 3.86 Berarti Perhatian Dari Para Perangkat Desa Pada Kantor Perangkat Desa Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitardapat Dinilai Baik.Hal Yang Tidak Jauh Berbeda Perhatian Dan Keramahan Dari Pada Perangkat Desa Sehingga Kinerja Administrasi Desa Empati Daripada Psikis Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitardapat Terpenuhi. Dengan Hal Ini Dapat Menciptakan Harmonisasi Antara Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitardengan Perangkat Desa. Bila Dilihat Dari Rata Rata Skor (Mean) Item Sebesar 4.06 Berarti Mendekati Skala 4, Hal Ini Berarti Perhatian Dan Keramahan Daripada Perangkat Desa Pada Kantor Perangkat Desa Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitardapat Dinilai Baik
Dalam Pemberian Informasi Yang Jelas Dapal Proses Keperangkat Desaan Tentang Waktu Minum Obat, Visitasi Perangkat Desa Dan Jam Berkunjung Diperlukan Informasi Yang Jelas Dari Perangkat Desa Supaya Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitarmengerti Tindakan Tindakan Perangkat Desa Yang Diperlukan. Hal Ini Juga Disertai Dengan Tutur Kata Yang Sopan Supaya Menciptakan Buah Pikiran Yang Positif Dan Saling Membangun Antara Perangkat Desa Dan Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitarbila Dilihat Dari Rata Rata Skor (Mean) Item Skala 4, Hal Ini Menunjukkan Bahwa Pemberian Informasi Dan Tutur Kata Perangkat Desa Yang Sopan Para Perangkat Desa Pada Kantor Perangkat Desa Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitardapat Dinilai Baik. Penilaian Terhadap Senyuman Adalah Berbeda Beda, Tetapi Dalam Proses Keperangkat Desaan Senyuman Merupakan Faktor Yang Memiliki Dampak Yang Besar Terhadap Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitar kinerja Administrasi Desa Perangkat Desa Seberat Apapun Akan Memberikan Kontribusi Sendiri Dengan Senyuman Dari Hati Yang Tulus Untuk Melayani. Bila Dilihat Dari Rata Rata Skor (Mean) Item Sebesar 3.88 Berarti Mendekati Skala 4, Hal Ini Menunjukkan Bahwa Yakni Bahwa Senyum Perangkat Desa Pada Kantor Perangkat Desa Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitardinilai Baik Keindahan Lingkungan pasti memberikan kesan yang positif pagi
JURNAL TRANSLITERA EDISI 3/2015
22
para pengguna jasa diperangkat desa. keindakah lingkungan dapat menciptakan panorama yang segar dalam kejiwaan desa pagergunung kec.kesamben kabupaten blitarbaik. bila dilihat dari rata rata skor (mean) item sebesar 4.04 berarti mendekati skala 4, hal ini menunjukkan bahwa keindahan lingungan pada Kantor Perangkat Desa Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitardapat Dinilai Baik. Dan Perlu Ditingkatkan Secara Inovatif Dan Kreatif Bukanlah Suatu Tindakan Yang Statis. 4.8 Stratetgi Kualitas Kinerja Administrasi Desa dalam Memberikan Pelayanan Fungsi perangkat Desa Pagergunung kec.kesamben kabupaten blitarbisa dikatakan sangat strategis karena sebagai penghubung antara eksekutif dan legislatif. Dengan adanya kinerja administrasi desa yang baik, profesional dan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan akan menjamin hubungan harmonis antara Desa Pagergunung kec.kesamben dan pemerintah kabupaten blitar. Selama ini dalam pengamatan peneliti diketahui bahwa fungsi perangkat Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitar yang meliputi (a) pengkoordinasian penyelenggaraan persidangan dan rapatrapat Desa Pagergunung kec.kesamben dan memfasilitasi pelaksanaannya; (b) pengkoordinasian perumusan kebijakan pimpinan Desa Pagergunung kec.kesamben dalam arti menyusun rencana dan program penyelenggaraan dan urusan rumah tangga Desa Pagergunung kec.kesamben kab. Blitar ; (c) pembinaan administrasi keperangkat
desaan dan pengelolaan keuangan Desa Pagergunung kec.kesamben kab. Blitar ; (d) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan Desa Pagergunung kec.kesamben sudah berjalan efektif. Meski demikian ada beberapa hal yang memerlukan perhatian guna menciptakan kinerja administrasi desa kepada Perangkat Desa yang semakin profesional. Sejauh ini perangkat desa Desa Pagergunung kec.kesamben kabupaten blitarsudah menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Menyangkut fungsi perangkat Desa Pagergunung Kec.Kesamben kabupaten blitarterdiri dari tiga macam, yakni untuk memberikan fasilitas rapat Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitar; pelaksanaan urusan rumah tangga dan perjalanan dinas Desa Pagergunung kec.kesamben kabupaten blitar; serta pengelolaan tatausaha Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitaradapun berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan peneliti di lapangan dapat diketahui penjelasan konkrit mengenai kualitas kinerja administrasi desa fungsi-fungsi tersebut, sebagaimana penjelasan berikut ini. Dari peraturan-peraturan yang sudah dikemukakan diatas menurut pengamatan peneliti dan dari berbagai data yang dikumpulkan selama penelitian dapat dikatakan bahwa perangkat Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kab. Blitar sudah menjalankan tugasnya dengan benar dan tepat waktu. Meskipun demikian, masih ada beberapa kelemahan yang mendasar misalnya menyangkut pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut
JURNAL TRANSLITERA EDISI 3/2015
23
dijalankan dalam konteks informal maupun non formal. Biasanya batasbatas inilah yang kurang jelas sehingga kinerja administrasi desa kepada Desa Pagergunung kec.kesamben seringkali terasa rancu. Apabila yang bersifat formal maka sudah dapat dipastikan bagaimana cara menjalankannya karena ada aturan yang tertulis, namun apabila yang bersifat informal agak sulit untuk menjalankannya karena di luar tugas pokok dan fungsi pekerjaan yang dibebankan kepada perangkat desa. Dan pemaparan tersebut dapat diketahui perlu adanya kejelasan tugas KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pemaparan data dan analisis yang dijelaskan di atas, maka dalam penelitian ini untuk menjawab rumusan masalah sebagaimana yang telah ditentukan di bab sebelumnya maka penelitian ini menarik beberapa kesimpulan sebagaimana uraian berikut ini: 5.1.1 Berdasarkan Hasil Perhitungan Statistik Diperoleh Hasil Bahwa R (Koefisien Korelasi) Akan Mempunyai Nilai 0.998ª Atau 99 % Berarti Menujukkan Adanya Pengaruh Yang Kuat Antara Variabel Kualitas Kinerja Administrasi Desa Terhadap Kinerja Administrasi Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitarsedangkan Hasil Dari R Square (R²) Sebesar 0.997 Berarti Koefisien Determinasi Antara Variabel Kualitas Kinerja Administrasi Desa Yakni ( X1 ), Usia Perangkat
JURNAL TRANSLITERA EDISI 3/2015
dan fungsi. Sebab Kinerja Administrasi Desa dapat diberikan sepanjang waktu, namun apakah hal tersebut sesuai atau tidak dengan peraturan terkadang masih menjadi hambatan dalam menjalankan tugas. Paling tidak para staf di Perangkat Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitar sendiri harus memahami tugas dan fungsinya masing-masing. Karena di sini berlaku ketentuan bahwa masyarakat Desa Pagergunung Kec.Kesamben berhak untuk mendapatkan Kinerja Administrasi Desa yang memuaskan.
5.1.2
Desa (X.1) (X2), Tingkat Pendidkan Perangkat Desa (X.2) Sejauh Ini Perangkat Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten Blitarsudah menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Setidaknya hal ini dibuktikan dengan tidak adanya keluhan yang sifatnya mendasar berkaitan dengan Kinerja Administrasi Desa yang diberikan kepada Desa Pagergunung Kec.Kesamben dalam konteks kelembagaan atau individual. Faktor yang menghambat adalah struktur organisasi belum memadai; jumlah personil terbatas kualitas SDM belum memadai terbatasnya sarana dan prasarana serta keterbatasan dana operasional. Adapun faktor pendorongnya adalah adanya perincian aturan yang memuat tugas pokok dan fungsi yang jelas dan distribusi kewenangan
24
pada masing-masing staff, adanya motivasi atasan yang cukup tinggi dalam rangka menjamin keberhasilan tugas organisasi Perangkat Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kab. Blitar Kabupaten Blitar; adanya sikap transparansi dan akuntabilitas atasan terhadap bawahan yang cukup baik atas tugas-tugas yang diberikan; adanya unsur koordinasi dan kerjasama yang cukup tinggi di kalangan Perangkat Desa sendiri untuk menyelesaikan suatu tugas; adanya suasana kerja yang harmonis yang menciptakan kondisi yang kondusif untuk bekerja secara maksimal; adanya fasilitas teknologi informasi yang cukup memadai, di mana pada saat akhir-akhir ini sudah digunakan internet dengan sarana komputerisasi yang sudah memadai. 5.2 Saran-saran Berdasarkan kesimpulan yang sudah ditarik di atas, maka sebagai hasil akhir penelitian ini akan merekomendasikan baik secara praktis maupun akademis sebagaimana berikut ini: 5.2.1 Dalam rangka semakin meningkatkan Kualitas Kinerja Administrasi Desa Perangkat Desa Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kab. Blitar dalam memberikan Kinerja Administrasi Desa kepada Masyarakat (Publik) Desa Pagergunung Kec.Kesamben di
JURNAL TRANSLITERA EDISI 3/2015
5.2.2
5.2.3
Kabupaten Blitar maka hendaknya dilakukan pengembangan organisasi. Berupa penambahan sumberdaya aparatur yang dirasakan masih kurang. Semakin meningkatkan aspek kualitas dengan mengirimkan Perangkat Desa dalam suatu diklat, kursus atau memberikan kesempatan Perangkat Desa untuk melanjutkan pendidikan. Kegiatan lain yang sangat direkomendasikan adalah melakukan Koordinasi ke daerah lainnya untuk mengambil aspek-aspek positif yang sudah dilakukan.Bila memungkinkan dilakukan pengembangan organisasi yang berkaitan dengan penambahan struktur khususnya dalam Bagian Umum yang memiliki banyak sekali tugas dan fungsi, sementara aparaturnya sedikit jumlahnya. Untuk mengatasi struktur organisasi belum memadai jumlah personil terbatas; kualitas SDM belum memadai; terbatasnya sarana dan prasarana; serta keterbatasan dana operasional diperlukan suatu terobosan baru bagi pimpinan organisasi untuk meningkatkan profesionalisme kerja Perangkat Desa Perangkat Desa .
25
Sumarno Zein. Erlangga. Surabaya
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 1991. Prosedur Penelitian suatu pendekatan Praktis , Rineka Cipta. Jakarta ___________,
1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Rineka Cipta, Jakarta.
Azwar, Saifuding. 1986. Reliablitas dan Validitas suatu intepratasi dan Komputasi, Liberty Yogyakarta Dharma
Agus 1991. Manajemen Prestasi Kerja. CV Rajawali. Jakarta
Djawarto dan Subagyo 1996. Statistik Induktif, Cetakan Ketiga, BPFE. Yogyakarta Engel, James F, Blauwell, Roger D Minard,1995. Perilaku Konsumen diterjemahkan oleh Budiyanto, edisi keenam. Jilid II, Binarupa Aksara, Jakarta
Ferdinand , 2000. Struktural Equation, Modeling dalam penelitian Manajemen. BP UNDIP, Semarang Gujarati, Damodar, 1997. ekonometrika Dasar, Alih Bahasa
JURNAL TRANSLITERA EDISI 3/2015
Kotler
Philip, 1995. Manajemen Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi dan pengendalian. Alih bahasa Hermawan. Salemba , Jakarta
Kerlinger, Fred N dan Elazar J. Padahzur, 1987. Korelasi dan Analisis Regresi berganda, Nurcahyo, Semarang Nazir Moh,1999. Metode Penelitian. Cetakan Ketiga, Ghalia Indonesia, Jakarta _________________,1991. Refinement anda Reessement of The Severqual Scale. Journal of Retailing Vol 67,P 4 Mintardjo, S.D. 2002. “Pengoruh Motivasi Kerja dan Keefektifan Kepemimpinan terhadap Disiplin Kerja Pegawai Kantor BAPPEDA Kabupaten Boyolali”. Tesis tidak Dipublikasikan, Program Magister Manajemen, UniversitasMuhammadiyah Surakarta. Rusminto, B. 2001. Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Disiplin Kerja Aparatur Daerah Kabupaten Grobogan. Tesis tidak Dipublikasikan,Program Magister Manajemen, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
26
Sekaran, U. 2003. Research Methods for Business. USA: John Wiley & Sons, Inc. Setiaji, B. 2004. Riset dengan Pendekatan Kuantitatif. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Siagian, S. P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara Indonesia. Eisenhardt. 1989. Building Theories Prom Case Study Research. Academy of Management Review. Vol. 14. July 1989. Etzioni, Amitai. 1982. Organisasiorganisasi Modern. Jakarta: UI Press. Faisal, Sanapiah. 1992. Format-format Penelitian Sosial. Dasar-dasar dan Aplikasi. Jakarta: CV. Rajawali. Gibson (eds). 1996. Organization. Terj. Nunuk Ardiani. Jakarta: Binarupa Aksara. Handayaningrat, Soewarno. 1990. Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Manajemen. Jakarta: Gunung Agung. Handoko, T. Hani. 1995. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE. Hidayat, Syarif. 2000. Refleksi Realitas Otonomi Daerah dan Tantangan ke Depan. Jakarta: Pustaka Quantum.
JURNAL TRANSLITERA EDISI 3/2015
Hidayat, Taufik. 2009. “Peranan Kepemimpinan dalam Pengembangan Organisasi (Kajian Pengembangan Organisasi pada Bagian Umum dan Perlengkapan Perangkat Desa Daerah Kabupaten Bulungan).” Tesis S-2 Universitas Brawijaya Malang. Irwansyah, Adi. 2009. “Kualitas Kinerja Administrasi Desa Fungsi Bappeda untuk Menunjang Otonomi Daerah (Studi Kualitas Kinerja Administrasi Desa Bappeda Kabupaten Bulungan).” Tesis S-2 Universitas Brawijaya Malang. Kaho, Riwu. 1992. Prospek Otonomi Daerah di Negara RI. Jakarta: Raja Grafindo. Kingsley. G. Thomas. 1996. Perspectives on Devolution. APA Journal, AUTUM. Manullang M., 1996, Manajemen Personalia. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia. Miles B. Mathew dan A. Michall Huberman. 1992. Analisa Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Moenir, AS. 1992. Manajemen Kinerja Administrasi Desa Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
27
Moleong, Lexy, J. 1999. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nasution, S. 1998. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surabaya: Penerbit Usaha Nasional. Ndraha, Talizuduhu. 1997. Pengantar Teori Sumberdaya Manusia. Jakarta: PT Rineka Cipta. Osborne, David dan Ted Gaebler. 1995. Mewirausahakan Birokrasi: Reinventing Government. Mentranformasikan Semangat Wirausaha ke dalam Sektor Publik. Jakarta: PT. Pustaka Binaman. Price, L. James. 1985. Organizaitonal Effectiveness and Inventory of Propositions. Homewood Illinois. Rondinelli. Dennis, A. etc. 1981. Decentralization in Developing Countries: A Review of Recent Experience. World Bank Staff Working Papers. Washington DC. Robbin. Sthepen P., 1996, Perilaku Organisasi (Konsep Kontroversi Aplikasi), Edisi Bahasa Indonesia. Jilld 2. Terjemahan Hadyana Pijatmaka. Jakarta: Prenhalindo. Siagian, P. Sondang, 1999. Kiat Meningkatkan Produktifitas Kerja. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
JURNAL TRANSLITERA EDISI 3/2015
Solihin, Dadang dan Putut Marhayudi, 2002. Panduan Lengkap Otonomi Daerah. Jakarta: ISMEE. Suhaimy. M. 2001. “Penataan Organisasi Perangkat Daerah dalam rangka Implementasi Otonomi Daerah (Suatu Kajian tentang Penataan Organisasi di Perangkat Desa Daerah Kabupaten Bulungan).” Tesis S2 Universitas Brawijaya Malang. Sutarto. 1999. Dasar-dasar Organisasi. Cetakan Keempatbelas. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Steers. Richard M . 1995. Kualitas Kinerja Administrasi Desa Organisasi (Kaidah Perilaku). Cetakan Keempat. Jakarta: Gunung Agung. Tholia, Miftah, 1999. Kepemimpinan dalam Manajemen. Cetakan Ketujuh. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. ____________, 1999, Prespektif Perilaku Birokrasi. Cetakan Kelima, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. ____________, 1997, Pembinaan Organisasi. Cetakan Ketiga, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. DOKUMEN Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pembentukan
28
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Desa Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kab. Blitar Kabupaten Blitar.
Pemerintah Daerah
Pusat
dan
Pemerintah
Peraturan Tata Tertib Perangkat Desa Kabupaten Blitar Nomor 12 Tahun 2009. Perencanaan Strategik (Renstra) Perangkat Desa Desa Pagergunung Kec.Kesamben Kabupaten BlitarTahun 2006-2011. Keputusan Bupati Blitar Nomor 47 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Perangkat Desa Kabupaten Blitar. Surat Keputusan Menpan No. 81/1993 tentang Kinerja Administrasi Desa Prima. Jakarta: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. Surat
Keputusan Menpan Nomor 25/KEP M.PAN/4/22002 tentang Pedoman Pengembangan Budaya Kerja. Jakarta: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Jakarta: Sinar Grafika. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang: Pemerintahan Daerah. Jakarta: Sinar Grafika. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
JURNAL TRANSLITERA EDISI 3/2015
29