PENGARUH TERPAAN TAYANGAN PROGRAM 86 DI NET. TERHADAP PENGETAHUAN HUKUM (STUDI PADA FOLLOWERS TWITTER @86NETMEDIA) Vincent Fernando Marketing Communication, School of Economic and Communication, Binus University. Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat, 11480. Telp. (62-21) 534 5830,
[email protected] Vincent Fernando, Drs. Heribertus Sunu Budihardjo ABSTRACT
Television station now creates and produces television programs to be enjoyed by the audience. Television stations must be able to display a good quality event program and entertaining the audience. But in presenting stunning of quality television programming and entertaining, television media should pay attention to the effects that will be caused from that program. This study is used uses and effect theory. The purpose of this research was conducted to find out and analyse the influence and relationship between impressions of the program 86 on the NET. and knowledge of the law. The methodology used in this study is by the positivist paradigm with type-eksplanatif and quantitative, research methods is used surveys and data collection literature. Data analysis using the test validity, reliability test, test of normality in order to test the validity of the data. In addition, the correlation test is performed test coefficient determination and regression test to find out the relationship and influence among variables. The results showed the value of the validity above 0,197 and reliability above 0.60, then the details of questionnaire and reliability should valid. The program 86 relates to legal knowledge i.e. of 0.764 or 76,4. There is the influence of the Program 86 against legal knowledge amounted to 58.4% are seen from the equation the coefficient of determination (R2). The regression equation obtained was Y = 4.578 + 0, 621X the significance level of 0.000. The hypothesis test which gained t count amounted to 11.72 and greater than t table 1,984. Summary from this obtained is a significant influence among variables 86 program and legal knowledge. (VF) Keywords: Program, Uses and Effect Theory, Legal Knowledge, Quantitative
ABSTRAK
Stasiun televisi kini membuat dan memproduksi program acara televisi untuk dapat dinikmati oleh para penonton. Stasiun televisi harus dapat menampilkan program acara yang berkualitas dan menghibur para penontonnya. Namun dalam menyuguhkan tayangan program televisi yang
berkualitas dan menghibur, media televisi harus memperhatikan efek-efek yang akan ditimbulkan dari program tersebut. Dalam penelitian ini digunakan teori uses and effect. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh serta hubungan antara tayangan program 86 di NET. dan pengetahuan hukum. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan paradigma positivis yang dengan tipe kuantitatif dan berjenis eksplanatif, penelitian menggunakan metode survei dan studi kepustakaan dalam pengumpulan data. Analisa data menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas untuk menguji keabsahan data. Selain itu dilakukan uji korelasi, uji koefisien determinasi serta uji regresi untuk mengetahui hubungan dan pengaruh antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan nilai validitas di atas 0,197 dan reliabilitas di atas 0,60, maka butir-butir kuesioner valid dan reliabel. Program 86 mempunyai hubungan dengan Pengetahuan Hukum yakni sebesar 0,764 atau 76,4. Terdapat pengaruh antara Program 86 terhadap Pengetahuan Hukum sebesar 58,4% yang dilihat dari persamaan koefisien determinasi (R2). Persamaan Regresi yang didapatkan adalah Y = 4,578 + 0,621X tingkat signifikansi adalah 0,000. Uji hipotesis yang didapatkan memperoleh t hitung sebesar 11,72 dan lebih besar dari t tabel 1,984. Simpulan yang diperoleh adalah terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel program 86 dan variabel pengetahuan hukum. (VF) Kata kunci : Program, Uses and Effect Theory, Pengetahuan Hukum, Kuantitatif
PENDAHULUAN Televisi mempunyai peranan yang sangat besar dalam perkembangan baik teknologi, ekonomi, politik dan disegala aspek kehidupan masyarakat. Tidak terlepas juga dari gelombang perkembangan teknologi komunikasi global, perkembangan sosial, politik, budaya, ekonomi bahkan keamanan tidak bisa memisahkan diri dari pengaruh televisi. Hal ini mengartikulasikan kontribusi yang sangat signifikan peranan media televisi terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di tengah masyarakat. Dalam prakteknya nampak sangat jelas sekali bahwa televisi merupakan media yang paling sangat digemari oleh masyarakat untuk mendapatkan informasi secara audio dan visual. Informasi yang didapatkan oleh masyarakat beragam dari seputar ekonomi, politik, pendidikan, olahraga, musik ataupun tayangan hiburan seperti kuis ataupun reality show, pengertian reality show adalah pertunjukan yang asli (real), tidak direkayasa, dan tidak dibuat-buat. Televisi mendapat tuntutan dari masyarakat untuk menyajikan atau menyediakan informasi atau hiburan tersebut. Dalam proses penyampaiannya, televisi harus bisa kreatif dan juga menyajikan sesuatu yang baru dan berbeda yang belum pernah ada sebelumnya. Televisi dapat dikatakan sebagai doktrin bagi masyarakat, ini terkhususkan bagi masyarakat yang tidak memiliki pengetahuan yang luas. Sehingga apabila ada sesuatu berita atau informasi yang diberikan oleh televisi akan diserap atau diterima begitu saja oleh masyarakat, maka dari itu televisi dalam menyajikan sebuah program harus benar-benar teliti dalam penyampaiannya (Afdjani, 2007). Pada mulanya televisi berusaha untuk menayangkan tayangan-tayangan yang berkualitas, akan tetapi kondisi masyarakat saat ini menginginkan tayangan program televisi yang lebih mengarah ke human interest. Maka dari itu televisi banyak sekali menyuguhkan tayangan program yang sesuai dengan keinginan serta kebutuhan masyarakat saat ini. Namun terlepas dari semua itu, televisi juga membuat banyak sekali program-program kreatif yang dikemas menjadi sebuah tayangan hiburan yang diminati oleh masyarakat. Program-program yang dibuat tersebut memiliki keunggulannya masing-masing sesuai dengan target audiensnya. Dengan semakin banyaknya permintaan kebutuhan dan keinginan masyarakat, maka akan semakin banyak juga jenis program atau tema program yang ditawarkan oleh televisi. Suatu program harus dapat memberikan informasi kepada audiens untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mengetahui suatu hal tertentu. Karena pada dasarnya setiap program mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk memberikan tambahan pengetahuan atau informasi dan hiburan kepada masyarakat. Komunikasi adalah masalah mendasar dalam perubahan sosial. Proses sosial pada pola ini meliputi tiga langkah yaitu invention (proses ide-ide baru diciptakan atau dikembangkan), disfusion (proses inovasi itu disebarkan kepada anggota masyarakat), dan consequences (perubahan yang terjadi akibat inovasi itu diterima atau ditolak) (Sutopo, 2009). NET. menyuguhkan program-program yang kreatif, inspiratif, informatif dan juga menghibur. Program-program yang ada di NET. dikemas secara apik untuk menarik perhatian masyarakat dan selain dapat dilihat di televisi dapat dilihat juga di beberapa platform seperti youtube dan website.
Salah satu program yang disajikan NET. adalah 86, yaitu sebuah program acara yang menyajikan sebuah tayangan reality show yang tidak hanya memberikan informasi, namun juga mengedukasi masyarakat di Indonesia tentang peran dan pekerjaan keseharian polisi Indonesia yang sering kali menjadi pertanyaan masyarakat. Program 86 ini merupakan tontonan yang segar dan dapat memacu adrenalin yang ditayangkan di NET. setiap hari pukul 21.00 WIB sampai dengan pukul 21.30 WIB. Kita tidak hanya dapat mengikuti aksi polisi Indonesia dalam menertibkan pelanggar lalu lintas, penggerebekan, pengungkapan sindikat narkoba, tetapi kita juga diajak untuk menyaksikan kejadian yang sesungguhnya terjadi di lapangan serta melihat sisi lain dari kehidupan pribadi polisi sebagai manusia biasa, terutama pengaturan prioritas tugas yang menuntut kesiagaan setiap saat dengan keluarga yang menunggu di rumah. Program yang berdurasi 30 menit ini memperlihatkan dengan jelas pekerjaan seorang polisi mulai dari kegiatan yang ringan, seperti mendisiplinkan pengguna lalu lintas, sampai kasus yang berat. Program 86 adalah sebuah program yang memberikan informasi dan pengetahuan tentang hukum dan aturan-aturan yang berlaku di Indonesia yang harus ditaati oleh seluruh masyarakat. Para aparat penegak hukum atau polisi tidak segan-segan memberikan sanksi kepada siapa saja yang melanggar aturan tersebut. Banyak sekali yang harus diperhatikan masyarakat agar tidak terkena sanksi hukum dari tindakan melanggar hukum yang ringan sampai yang berat. Kesadaran akan hukum haruslah ditanamkan pada diri setiap individu, agar hukum yang ada dan berlaku itu tidak hanya sekedar diketahui namun diharapkan untuk dimengerti dan dipatuhi agar tidak terjadi adanya pelanggaran hukum. Ini menjadi sebuah hiburan yang menarik bagi masyarakat Indonesia karena program 86 yang dikemas secara apik ini baru satu-satunya yang ada di Indonesia dan bisa dibilang tidak ada program yang serupa di stasiun TV lain. Di Amerika terdapat program yang setara dengan 86 yaitu COPS di Spike TV. Program ini menjadi cerminan bagi masyarakat untuk mengetahui bagaimana polisi bekerja dalam segala kondisi, yang khususnya berada di kota-kota besar yang di mana tingkat pelanggaran akan hukum sangat tinggi, baik dari pelanggaran lalu lintas, tindakan kriminalitas, penyalahgunaan narkoba, dan lain sebagainya.. Karena masyarakat di kota-kota besar terkadang mereka kurang sadar akan hukum dan peraturan yang berlaku dan juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Tayangan progam 86 ini membukakan mata kita terhadap pengetahuan akan hukum yang berlaku, akan kinerja pihak polisi, serta akan wawasan kepada masyarakat bahwa kurangnya kesadaran akan hukum. Oleh karena itu peneliti ingin melihat pengaruh dan hubungan dari program 86 terhadap pengetahuan hukum. Peneliti melakukan penelitian ini menggunakan followers twitter program 86 sebagai objek penelitian. Karena melihat fenomena yang ada bahwa kecenderungan sebagian besar anak muda yang kurang peduli dan mengetahui tentang pengetahuan hukum. Maka dari itu dipilihlah twitter sebagai objek penelitian karena anak muda sangat sering sekali menggunakan media sosial, serta selain itu juga program 86 menggunakan media sosial twitter untuk berkomunikasi dengan audiens. Penelitian ini tidak hanya sekedar ingin mengetahui seberapa besar pengaruh dan hubungan yang dihasilkan oleh program 86 tapi juga ingin melihat lebih jauh apakah khalayak lebih dapat memahami dengan benar pengetahuan dan peran penting tentang hukum serta memberikan cerminan tentang realitas akan hukum dan aturan yang berlaku. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah setiap program di televisi akan menimbulkan dampak atau pengaruh terhadap audiens yang menontonnya. Baik berdampak positif maupun negatif, itu tergantung dari masing-masing individu yang merespon informasi tersebut. Karena dalam sebuah penayangan program TV dengan satu informasi yang diberikan, akan menimbulkan berbagai pandangan atau persepsi yang berbeda-beda. Salah satu contoh dampak positif yang dapat diterima audiens dapat berupa pengetahuan baru atau menambah wawasan bagi tiap individu. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, penulis ingin mengetahui apakah ada pengaruh dari tayangan program 86 di NET. terhadap pengetahuan hukum followers akun twitter 86 dan apakah terdapat hubungan antara program 86 dengan pengetahuan hukum yang akan didapatkan. Mengenai uraian tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai adakah terpan tayangan program 86 di Net. Terhadap pengetahuan hukum (studi pada followers twitter @86netmedia). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar terpaan tayangan program 86 di NET., untuk mengetahui seberapa besar tingkat pengetahuan hukum followers twitter @86netmedia, untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh terpaan tayangan program 86 di NET. terhadap pengetahuan hukum foloowers twitter @86netmedia. Untuk mendukung penelitian yang dilakukan, digunakan kajian pustaka antara lain; komnikasi, komunikasi massa, media massa, televisi, uses and effect theory, dan pengetahuan.
METODE PENELITIAN Dalam penelitian yang akan membahas mengenai pengaruh tayangan progam 86 di NET. terhadap pengetahuan hukum kali ini akan menggunakan paradigma Positivistik. Adapun alasan penelitian ini menggunakan paradigma positivistik karena pada penelitian kali ini ingin mendapatkan hasil penelitian yang lebih objektif agar hasil dapat diterima secara universal. Sedangkan Pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian ilmiah untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan-hubungan antarvariabel. Variabel-variabel ini diukur sehingga data yang terdiri dari angka-angka dapat dianalisis berdasarkan prosedur artistik (Noor, 2011). Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian kuantitatif adalah; identifikasi masalah, merumuskan masalah, melakukan penelitian, analisis data, menarik kesimpulan. Tipe metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang bertipe eksplanatif dan berjenis asosiatif. Sifat penelitian jenis eksplanatif yang asosiatif adalah penelitian yang bermaksud untuk menjelaskan hubungan (korelasi) antarvariabel. Pada penelitian jenis eksplanatif asosiatif pada proses penyusunan rumusan masalah penelitian haruslah menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2013). Metode penelitian menggunakan metode penelitian online survei, yaitu metode penelitian dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan datanya. Tujuannya untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu. Populasi yang digunakan adalah followers oleh akun twitter dari program “86” yaitu @86netmedia yang berjumlah 68486 followers per tanggal 25 April 2015. Pemilihan populasi ini didasari karena akun twitter tersebut adalah akun twitter resmi program 86 dan followers tersebut adalah orang-orang yang mengikuti, sering menonton dan memfollowing program 86 di NET, jadi dapat diketahui bahwa populasi mengikuti program 86. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sample yang digunakan adalah Simple Random Sampling. Teknik ini dilakukan dengan cara periset menulis atau memberi nomor pada seluruh anggota populasi, lalu mengundinya (mengacak/merandom) sampai mendapatkan jumlah sampel yang dibutuhkan (Kriyantono, 2006). Teknik pengumpulan data adalah cara penelitian memperoleh atau mengumpulkan data. Data bisa diperoleh melalui teknik pengamatan, kuesioner, dan dokumentasi (Hamidi, 2007). Dalam kuesioner ini responden diminta memberikan jawaban atas pertanyaan tertutup. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner atau angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2011). Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini berisi pernyataan-pernyataan dengan format jawaban Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Penelitian ini menggunakan teknik analisis bivariat. Teknik analisis bivariat yang dalam penelitian ini adalah hubungan kasual, mengingat penelitian menggunakan variabel bebas dan terikat, sehingga menciptakan hubungan sebab-akibat. Teknik yang akan digunakan adalah uji korelasi dengan rumus Pearson Product Moment, uji determinasi (R2), dan uji t atau uji hipotesis.
HASIL DAN BAHASAN Korelasi Sederhana Berikut analisis hasil uji korelasi berdasarkan metode Pearson Product Moment dengan program SPSS for Mac versi 21.0:
Tabel 4.14 Hasil Uji Korelasi Correlations PENGETAHUAN HUKUM
PROGRAM 86
Pearson Correlation PROGRAM 86
.764**
1
Sig. (2-tailed)
.000
N Pearson Correlation PENGETAHUAN HUKUM
100
100
.764**
1
Sig. (2-tailed)
.000
N
100
100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). (Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, 2015) Dari hasil data tabel 4.14 dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi antara program 86 dengan pengetahuan hukum adalah 0,764. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang cukup kuat antara program 86 dengan pengetahuan hukum. Sedangkan arah hubungan adalah positif karena nilai korelasi positif, berarti semakin tinggi informasi yang diberikan oleh program 86 , maka akan semakin meningkatkan pengetahuan hukum. Berdasarkan tabel 3.2 mengenai interpretasi koefisien korelasi nilai r, maka nilai r hitung masuk ke dalam kategori 0,600 – 0,799 yaitu masuk ke dalam hubungan yang kuat. Maka, berdasarkan penghitungan dan perbandingan dengan tabel dapat dikatakan bahwa Ha diterima, yaitu terdapat hubungan antara variabel X dan variabel Y, yang mana variabel X adalah program 86 dan variabel Y adalah pengetahuan hukum. Koefisien Determinasi Berikut analisis hasil penghitungan koefisien determinasi dengan program SPSS for Mac versi 21.0: Model Summary Model
R
R Square .764a
1 a. b.
.584
Adjusted R Square
.579
Std. Error of the Estimate 4.304
Predictors: (Constant), PROGRAM 86 Dependent Variable: PENGETAHUAN HUKUM (Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, 2015)
Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh sebesar 58,4% antara Variabel X (program 86) dan Variabel Y (pengetahuan hukum). Sisanya sebesar 41,6% dipengaruhi oleh variabel lain di luar dari variabel program 86. Regresi Berikut analisis hasil penghitungan uji regresi dengan program SPSS for Mac versi 21.0:
Tabel 4.15 Hasil Uji t (Hipotesis) & Regresi Coefficientsa Unstandardized Coefficients
Model
B (Constant)
Standardized Coefficients
Std. Error
4.578
3.489
.621
.053
t
Sig.
Beta 1.312
.000
11.720
.000
1 PROGRAM 86
.764
a. Dependent Variable: PENGETAHUAN HUKUM (Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, 2015) Berdasarkan tabel 4.15 diperoleh nilai a sebesar 4,578 dan nilai b sebesar 0,621. Dengan demikian dapat dibentuk persamaan regresinya, Y = 4,578 + 0,621X Maka dapat diartikan sebagai berikut: a = 4,578 artinya: besarnya tingkat pengetahuan hukum saat nilai x (program 86) sama dengan 0 b = 0,621 artinya: setiap penambahan 1 satuan program 86 maka pengetahuan hukum akan bertambah 0,621
Uji Hipotesis Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Cara menentukannya adalah: Kriteria pengujian hipotesis melalui Uji t: a. b.
Ho diterima, jika thitung < ttabel Ho ditolak, jika thitung > ttabel
Kriteria pengujian hipotesis berdasar signifikan: a. b.
Ho diterima, jika signifikansi > 0,05 Ho ditolak, jika signifikansi < 0,05
Dilihat pada Tabel 4.15 Hasil Analisis Regresi dengan SPSS for Mac versi 21.0, hasil uji t adalah 11,72. Nilai ttabel adalah 1,984, maka nilai uji thitung > ttabel yang artinya Ho ditolak atau Ha diterima. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa ada pengaruh antara variabel X (Program 86) terhadap variabel Y (Pengetahuan Hukum). Uji Normalitas Data yang telah terkumpul pada penelitian kali ini diolah menggunakan SPSS for Mac versi 21.0 serta menggunakan uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov sehingga didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Statistic
df
Sig.
Program 86
.082
100
.096
Pengetahuan Hukum
.086
100
.067
a. Lilliefors Significance Correction (Sumber : Hasil Pengolahan Kuesioner, 2015) Dasar pengambilan keputusan: Jika angka Sig. Uji Kolmogorov-Smirnov > 0,05 maka dikatakan berdistribusi normal Jika angka Sig. Uji Kolmogorov-Smirnov < 0,05 maka dikatakan berdistribusi tidak normal Berdasarkan data hasil penghitungan uji normalitas dengan menggunakan rumus One-Sample Kolmogorov-Smirnov didapatkan bahwa alat ukur pada penelitian ini berdistribusi normal. Hal ini dibuktikan dengan data yang menunjukkan bahwa nilai signifikansi (2-failed) pada Program 86 (Variabel X) sebesar 0,096 lebih besar dari signifikansi 0,05, sedangkan untuk Pengetahuan Hukum (Variabel Y) didapatkan hasil sebesar 0,067 lebih besar dari nilai signifikansi 0,05. Kesimpulan -
Variabel X memiliki Sig. = 0,096 > 0,05 maka dikatakan data tersebut berdistribusi normal. Variabel Y memiliki Sig. = 0,067 > 0,05 maka dikatakan data tersebut berdistrbusi normal.
SIMPULAN DAN SARAN Setelah dilakukan penelitian, pengolahan dan analisis data, serta pembahasan yang dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
2. 3.
Terdapat hubungan antara program 86 terhadap pengetahuan hukum followers twitter @86netmedia. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai koefisien korelasi yang bernilai 0,764. Hubungan dikategorikan kuat berdasarkan tabel 3.2. yakni tabel interpretasi koefisien nilai r. Terdapat pengaruh antara program 86 terhadap pengetahuan hukum followers twitter @86netmedia. Hal tersebut dibuktikan dengan terdapatnya nilai pengaruh sebesar 58,4%. Program 86 memberikan pengaruh sebesar 58,4% terhadap pengetahuan hukum. Dan sisanya sebesar 41,6% dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya seperti, karakteristik individu, harapan, dan persepi terhadap media serta tingkatan akses terhadap media akan membawa individu kepada keputusan untuk menggunakan atau tidak menggunakan isi media tersebut.
Saran Saran Akademis Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa terdapat korelasi yang dapat dikaitkan antara teori dengan pengaruh yang didapatkan. Adapun saran yang dapat dijadikan sumbangsih pada mata kuliah Broadcasting adalah: 1.
Pada mata kuliah Broadcasting dapat dikaitkan beberapa teori yang mampu menjadi landasan dalam melakukan kegiatan broadcasting seperti teori penggunaan media uses and effect.
2.
3.
Dalam penyusunan penelitian selanjutnya, disarankan untuk lebih memikirkan segala sesuatu dengan matang dan tidak terburu-buru, agar tidak bingung dalam membuat penelitian dan tidak ada perubahan konsep dalam penelitian yang dilakukan. Penelitian selanjutnya dalam penyusunan kuesioner harus benar-benar diperhatikan agar tidak terjadi kebingungan ketika responden menjawab pernyataan. Peneliti selanjutnya disarankan agar lebih memantau dalam pengisian kuesioner untuk menghindari jawaban yang kosong dan tidak terjadi kesalahan pengisian agar jawaban yang diisi oleh responden dapat merepresentasikan hal-hal yang ditanyakan. Akan tetapi jarak antara peneliti dan responden haruslah tetap dijaga agar tetap menjaga objektifitas penelitian.
Saran Akademis Berdasarkan penelitian yang menghasilkan jawaban bahwa terdapat pengaruh antara program 86 dan pengetahuan hukum, maka dapat diajukan beberapa saran kepada NET. antara lain sebagai berikut : 1.
2.
Sesuai dengan hasil kuesionr yang paling rendah nilainya, crew program 86 agar dapat mengemas lebih simpel lagi untuk menjelaskan tentang proses hukum yang sesuai dengan aturan-aturannya, agar penonton memiliki gambaran tentang proses huku tersebut. Unsur-unsur hiburan yang ada di dalam program 86, agar orang yang menonton tidak merasa bosan. Jadi selain informasi dan pengetahuan hukum yang didapat, penonton juga mendapatkan sisi hiburannya.
Saran Umum Saran-saran yang dapat diajukan untuk penelitian selanjutnya adalah: 1.
2.
Masyarakat umum yang hendak memilih untuk mengkonsumsi program televisi yang ada saat ini, harus dengan cermat dan teliti dalam memilih dan mengkonsumsi program tersebut. Hal tersebut dimaksudkan agar pengaruh dari tayangan program yang dipilih dan dikonsumsi itu dapat mempengaruhi secara positif atau dengan kata lain dapat memberikan dampak yang positif yang dapat ditiru dan diambil ilmu pengetahuannya. Berbagai tayangan program televisi mempunyai genre tayangan masing-masing sesuai target umurnya. Pilihlah dan tontolah tayangan program televisi yang sesuai dengan genre umur.
REFRENSI Buku Ardianto, Elvinaro, dkk. (2009). Komunikasi Massa Suatu Pengantar Edisi Revisi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. _______________dan Q-Anees, Bambang. (2007). Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. _______________.(2010). Metode Penelitian Untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Bungin, Burhan. (2006). Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Cangara, Hafied. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. ______________.(2006). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. ______________.(2009). Komunikasi Politik: Konsep, Teori dan Strategi. Jakarta: Rajawali Pers. ______________.(2010). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers. ______________.(2012). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.
Hamidi. (2007). Metode Penelitian dan Teori Komunikasi. Malang: UMM Press. Kriyantono, Rachmat. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana. ______________.(2010). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Prenada Media Group. ______________.(2012). Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana, Prenada Media Group. Edisi Pertama. Kuncoro, Engkos Achmad dan Riduwan. (2007). Cara Menggunakan Dan Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung: Alfabeta. Kusumaningrat, Hikmat, Purnama Kusumaningrat. (2005). Jurnalistik Teori Dan Praktik. Bandung: Remaja Rosdakarya. McQuail, Dennis. (2010). Mc Quail’s Mass Communication Theory (6th edition). London: SAGE Publications Ltd. Morissan. (2008). Jurnalistik Televisi Mutakhir. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. ______________. (2010). Teori Komunikasi Massa. Bogor: PT Ghalia Indonesia. ______________.2011). Psikologi Komunikasi. Bogor: PT Ghalia Indonesia. Noor, Juliansyah. (2011). Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, & Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Notoatmodjo, S. (2007). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nurudin. (2007). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Priyatno, Dwi. (2008). Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: Mediakom. Rakhmat, Jalaludin. (2007). Metode Penelitian Komunikasi: Dilengkapi Dengan Contoh Analistik Statistik. Bandung: Rosdakarya. ______________.(2011). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rosmawati. (2010). Mengenal Ilmu Komunikasi. Bandung: Widya Padjajaran. Sarwono, Jonathan. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Senjaya, Sasa Djuarsa. (2007). Teori Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka. Setyobudi, Ciptono. (2006). Teknologi Broadcasting TV. Yogyakarta: Graha Ilmu. Severin, Werner. J & Tankard, James. W. 2009. Teori Komunikasi, Sejarah, Metode dan Terapan di Dalam Media Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Subroto, Darwanto Sastro. (2007). Produksi Acara TelevisiI. Jakarta: Duta Wacana University Press. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. ______________.(2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suhandang, Kustadi. (2010). Pengantar Jurnalistik Seputar Organisasi, Produk, & Kode Etik. Bandung: Nuansa. Sumadiria, Haris. (2010). Jurnalistik Indonesia: Menulis Berita dan Feature. Jakarta: Simbiosa Rekatama Media. Supranto, J. (2007). Statistik Teori dan Aplikasinya. Jakarta: Erlangga. Suprapto, Tommy. (2011). Pengantar Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: CAPS (Center for Academic Publishing Service). Tamburaka, Apriadi. (2012). Agenda Setting Media Massa. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. West, Richard and Turner, Lynn. (2009). Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika. Wibowo, F. (2007). Teknik Produksi Program Televisi: Yogyakarta: Pinus. ______________. (2012). Teknik Produksi Program Radio Siaran. Yogyakarta: Grasia Book Publisher. Wiryanto, Dr. (2006). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Grasindo.
Jurnal Afdjani, Hadiono. (2007). Dampak Globalisasi Media Terhadap Masyarakat dan Budaya Indonesia. Jurnal Komunikasi, Vol.2 No.2. Hasan, Ali dan Daniyal, Muhammad. (2013). Impact of Television Programs and Advertisements on School Going Adolescents: a Case Study of Bahaealpur City, Pakistan. Bulgarian Journal of Science and Education Policy (BISEP), Vol.7 No.1. Kim, Su Jung dan Webster, James G. (2012). The Impact of a Multichannel Environment on Television News Viewing: A Longitudinal Study of News Audience Polarization in South Korea. International Journal of Communication, 6(838-856). Sutopo. (2009). Peranan Teknologi Komunikasi Terhadap Perubahan Sosial. Jurnal Komunikasi Massa, Vol.2 No.2, Januari 2009.
Thesis Selvani, Triani. (2013). Pengaruh Program Religi “Kata Ustadz Solmed” di SCTV Terhadap Perilaku Beribadah Penonton (Studi Kasus pada Penonton yang Hadir di Studio 10 SCTV Periode Maret 2013). Skripsi S1. Universitas Bina Nusantara, Jakarta. Dewi, Mustika. (2013). Pengaruh Tayangan Berita Kriminal di Televisi Terhadap Kecemasan Ibu Rumah Tangga Akan Tindak Kejahatan Anak di Samarinda (Studi pada RT.24 Kelurahan Gununga Kelua Samarinda). Skripsi S1. Universitas Mulawarman, Samarinda. Grahita, Windy. (2012). Hubungan Antara Terpaan Tayangan Reportase Investigasi Trans TV Dengan Persepsi Penonton Pada Tindak Kejahatan dan Penipuan. Skripsi S1. Universitas Padjajaran, Bandung.
Website NET. (2014). About Us. diakses 25 Mei 2015 dari www.netmedia.com.id
RIWAYAT PENULIS Vincent Fernando lahir di kota Tulungagung pada 25 Juli 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Ilmu Komunikasi Pemasaran peminatan Broadcasting pada tahun 2015. Saat ini bekerja sebagai part timer di Private Wedding Organizer.