EKOBIS Jurnal Pendidikan, Ekonomi dan Bisnis
Vol.2 No. 2 Oktober 2016
PENGARUH TAYANGAN IKLAN TELEVISI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SOFT DRINK MERK FANTA (STUDI KASUS PADA SISWA SMA NEGERI 1 TALUN BLITAR)
SAIFUL ANWAR Dosen prodi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Pamulang
[email protected]
ABSTRAKSI Setiap perusahaan yang bergerak dalam dunia bisnis pasti menginginkan kesuksesan dalam usahanya. Pada dasarnya tujuan suatu bisnis adalah menciptakan para pelanggan yang terpuaskan melalui penjualan produk yang dihasilkan dengan mempertahankan, meningkatkan, berinovasi terbaik, menjaga kualitas dan kuantitas produk sesuai dengan permintaan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Deskripsi produk soft drink merek Fanta (2) Deskripsi siswa SMA Negeri 1 Talun Blitar, (3) Pengaruh tayangan iklan televisi secara langsung baik secara parsial maupun simultan terhadap keputusan pembelian merek soft drink Fanta pada Siswa SMA Negeri 1 Talun Blitar. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif eksplanatory dengan menggunakan teknik regresi linear berganda, dengan pengambilan menggunakan propotionate random sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen yang berupa angket dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tayangan iklan televisi yang terdiri dari isi pesan (X1), struktur pesan (X2), format pesan (X3), dan sumber pesan (X4) dapat mempengaruhi 60,7 % keputusan pembelian merek soft drink Fanta, dimana sisanya 39,3 % lainnya keputusan pembelian dipengaruhi oleh variabel dan faktor lain diluar model ini.
Kata kunci: Tayangan Iklan Televisi, Keputusan Pembelian
PENDAHULUAN Setiap perusahaan
yang
dengan mempertahankan, mening-
bergerak dalam dunia bisnis pasti
katkan, berinovasi terbaik, menjaga
menginginkan
dalam
kualitas dan kuantitas produk sesuai
tujuan
dengan
usahanya.
kesuksesan
Pada
dasarnya
permintaan
konsumen.
demikian
perusahaan
suatu bisnis adalah menciptakan para
Walaupun
pelanggan yang terpuaskan melalui
tidak
penjualan produk yang dihasilkan
memproduksi barang dan atau jasa
65
cukup
hanya
dengan
EKOBIS Jurnal Pendidikan, Ekonomi dan Bisnis
yang
berkualitas
sesuai
Vol.2 No. 2 Oktober 2016
dengan
siswa SMA Negeri 1 Talun Blitar,
keinginan dan kebutuhan konsumen,
(3) Pengaruh tayangan iklan televisi
tetapi
harus
secara langsung baik secara parsial
mengkomunikasikan barang dan jasa
maupun simultan terhadap keputusan
agar diketahui masyarakat sehingga
pembelian
mereka
pada Siswa SMA Negeri 1 Talun
perusahaan
sadar
juga
akan
keberadaan
produk tersebut.
Blitar
Komunikasi merupakan
merek soft drink Fanta
pemasaran
Periklanan menurut (Shimp,
untuk
T.A., 2003b: 311) adalah “suatu
usaha
menyampaikan pesan kepada publik
bentuk
terutama
komunikasi direct-to-consumer yang
mengenai
konsumen keberadaan
sasaran produk
komunikasi
massa
atau
di
bersifat non personal dan didanai
pasar. Konsep yang secara umum
oleh perusahaan bisnis, organisasi
sering
nirlaba,
digunakan
untuk
atau
individu
yang
menyampaikan pesan adalah apa
didefinisikan-dengan berbagai cara-
yang
dalam iklan, pihak pemberi dana
disebut
sebagai
bauran
promosi. Disebut bauran promosi
tersebut
karena biasanya sering menggunakan
menginformasikan atau membujuk
berbagai
para
jenis
promosi
secara
berharap
anggota
dari
untuk
khalayak
simultan dan terintegrasi dalam suatu
tertentu”.Dari definisi di atas dapat
rencana promosi produk. Terdapat 5
diambil
jenis promosi yang biasa disebut
periklanan
bauran
iklan
memperkenalkan atau memasarkan
(advertising), penjualan tatap muka
suatu barang dan atau jasa kepada
(personal selling), promosi penjualan
calon pembeli secara non personal
(sales
promosi
promotion),
yaitu
kesimpulan
bahwa
merupakan
sarana
hubungan
yang mana barang dan atau jasa
masyarakat dan publisitas (publicity
tersebut berupa produk lama maupun
and public relation) serta pemasaran
produk baru. Periklanan mempunyai
langsung (direct marketing).
sifat-sifat tertentu, akibatnya akan
Penelitian ini bertujuan untuk
mempunyai
keunggulan
mengetahui: (1) Deskripsi produk
kelemahan
soft drink merek Fanta (2) Deskripsi
mempunyai sifat sebagai berikut
66
tersendiri,
dan
periklanan
EKOBIS Jurnal Pendidikan, Ekonomi dan Bisnis
Vol.2 No. 2 Oktober 2016
242):
Regression Analysis), dimana teknik
Kemampuan
tersebut akan menguji hipotesis yang
Membujuk; Ekspresif; Impersonal
menyatakan ada pengaruh antara
(Tidak Terhadap Orang Tertentu
variabel bebas terhadap variabel
Saja); Efisien. Sutisna (2003: 277)
terikat, dalam penelitian ini terdapat
menyatakan bahwa terdapat tiga
tiga jenis variabel yaitu: (1) variabel
tujuan utama dari periklanan yaitu
bebas yang terdiri dari: isi pesan
menginformasikan, membujuk dan
(X1), struktur pesan (X2), format
mengingatkan
pesan (X3), sumber pesan (X4); (2)
(Gitosudarmo,
I.,
2000:
Memasyarakat;
variabel terikat keputusan pembelian Kotler
(2002:
menyatakan
633-637)
bahwa
memformulasikan
konsumen
dalam
pesan
yaitu:
apa
yang
965 siswa, sampel yang diambil
akan
sebanyak
propotionate
pesan), bagaimana mengatakannya
Penelitian
secara simbolis (format pesan), dan seharusnya
menggunakan
pengaruh tayangan iklan televisi terhadap keputusan pembelian merek Fanta. Tayangan iklan televisi terdiri
(desire), dan menggerakkan tindakan
atas isi pesan, struktur pesan, format
(action).
pesan dan sumber pesan menjadi
METODE PENELITIAN Penelitian
ini
deskriptif
variabel bebas (X), dan variabel termasuk
terikatnya
eksplanatory
berganda
adalah
pembelian (Y).
dengan menggunakan teknik analisis regresi
ini
sampling.
penelitian ini adalah untuk menguji
(interest), membangkitkan keinginan
penelitian
random
sebelumnya, secara umum tujuan
bahwa suatu pesan itu harus menarik
ketertarikan
menggunakan
Seperti yang telah dijelaskan
hal lain yang perlu diperhatikan
mempertahankan
dengan
wawancara.
ngatakannya (sumber pesan). Tetapi
(attantion),
siswa
instrumen yang berupa angket dan
me-
perhatian
80
pengambilan
mengatakannya secara logis (struktur
yang
dalam
SMA Negeri 1 Talun Blitar sebanyak
dikatakan (isi pesan), bagaimana
siapa
Populasi
penelitian ini adalah seluruh siswa
iklan
memerlukan pemecahan atas empat masalah
(Y).
HASIL PENELITIAN
(Multiple 67
keputusan
EKOBIS Jurnal Pendidikan, Ekonomi dan Bisnis
Dari diketahui
hasil bahwa:
Vol.2 No. 2 Oktober 2016
penelitian (1)
pada siswa SMA Negeri 1 Talun
Fanta
Blitar dengan thitung (2,669) dan
merupakan salah satu merek dari The
signifikansi
Coca-Cola
Fanta
menunjukkan salah satu unsur yang
merupakan merek untuk minuman
mempengaruhi keputusan pembelian
ringan dengan rasa buah-buahan
merek dalam membeli soft drink
yang sangat menonjol. Di Indonesia
Fanta adalah unsur isi pesan. Unsur-
produk Fanta mulai dipasarkan pada
unsur
tahun 1973. Konsumen fanta di
rasional dan daya tarik emosional
berbagai belahan dunia, terutama
menjadi
pertimbangan
konsumen
remaja,
dalam
menentukan
keputusan
Company.
mengasosiasikan
fanta
t
(0,009).
yang meliputi
Hal
ini
daya tarik
dengan keceriaan bersama teman dan
pembelian merek soft drink Fanta.
keluarga (2) Mayoritas siswa SMA
Hal ini sesuai dengan pendapat
Negeri 1 Talun Blitar merespon
Kotler
siswa setuju terhadap isi pesan,
menyatakan
format
memiliki tiga jenis daya tarik yaitu
pesan,
srtruktur
pesan,
sumber pesan iklan Soft drink Fanta
(2002,
635-637)
bahwa
“isi
yang pesan
emosional, rasional, dan moral”
sesuai dengan keputusan pembelian
Terdapat
pengaruh
yang
merek soft drink Fanta yang ceria,
positif dan signifikan antara struktur
dan memiliki minat yang tinggi
pesan terhadap keputusan pembelian
untuk memutuskan membeli soft
merek soft drink Fanta pada siswa
drink merek Fanta (3) Terdapat
SMA Negeri 1 Talun Blitar dengan
pengaruh yang positif dan signifikan
thitung (5,742) dan signifikansi t
antara
(0,000)
tayangan
terhadap
iklan
keputusan
televisi
Hal
ini
sesuai
dengan
pembelian
pendapat Sutisna (2003: 288) yang
merek soft drink Fanta pada siswa
menyatakan bahwa pemasar harus
SMA Negeri 1 Talun Blitar dengan
kreatif merancang pesan iklan yang
nilai
bisa
R
signifikansi
Square(0,607) F
(0,000);
dan
Terdapat
menimbulkan
perhatian
penonton secara penuh, tampilkan
pengaruh yang positif dan signifikan
hal-hal
antara isi pesan terhadap keputusan
penonton mencurahkan perhatiannya
merek soft drink Fanta
pada tayangan iklan. Pesan iklan
pembelian
68
yang
menarik
sehingga
EKOBIS Jurnal Pendidikan, Ekonomi dan Bisnis
Vol.2 No. 2 Oktober 2016
harus mudah diingat, karena pada
(0,002)
dasarnya penonton televisi tidak
menunjukkan salah satu unsur yang
serius dalam menonton, apalagi jika
mempengaruhi keputusan pembelian
berkumpul dengan keluarga. Kata-
merek dalam membeli soft drink
kata atau kalimat lucu bisa sangat
Fanta adalah unsur sumber pesan.
membantu dalam menanamkan daya
Kotler (2002: 637) menyebutkan
ingat bagi penonton.
bahwa
Terdapat pengaruh yang positif dan
diidentifikasi
signifikan
antara
kelayakan
terhadap
keputusan
format
pesan
Penjelasan
tiga
di
faktor
yang
adalah
untuk
atas
sering
keahlian,
dipercaya,
dan
pembelian
kemampuan untuk disukai. Dalam
merek soft drink Fanta pada siswa
iklan Fanta meskipun sumber pesan
SMA Negeri 1 Talun Blitar dengan
bukankah seorang aktor terkenal
thitung (2,808) dan signifikansi t
(non
(0,006). Pernyataan ini didukung
ditunjang akting yang natural, kocak
oleh pendapat Kotler (2002: 635)
dan apa adanya membuat sumber
komunikator harus mengembangkan
pesan disukai responden. Keahlian
suatu
untuk
dalam menyampaikan pesan yang
pasarnya dan jika pesan disampaikan
tertuang dalam acting sehingga re-
melalui televisi, maka komunikator
sponden menganggap sumber pesan
harus teliti dalam memilih kata,
tersebut layak untuk dipercaya
format
yang
kuat
selebritis)
tetapi
dengan
kualitas suara (kecepatan ucapan,
Pernyataan di atas selaras
irama, pola titi nada, artikulasi),
dengan beberapa penelitian telah
vokalisasi (jeda, tarikan nafas dan
dilakukan sebelumnya yang mana
hembusan nafas), ekspresi wajah,
telah membuktikan
gerak isyarat, pakaian dan tatanan
iklan dapat mempengaruhi keputusan
rambut.
pembelian
; Terdapat pengaruh yang positif dan
Penelitian
signifikan
antara
pesan
dalam(Fam, K.S & Waller, D.S,
terhadap
keputusan
pembelian
2006: 41) mengemukakan bahwa
merek soft drink Fanta pada siswa
“when we like the advertising, we are
SMA Negeri 1 Talun Blitar dengan
more inclined to like the brand as
thitung (3,270) dan signifikansi t
well”
sumber
69
bahwa
suatu
merek suatu produk. Biel
yang
&
mana
Bridgwater
hal
ini
EKOBIS Jurnal Pendidikan, Ekonomi dan Bisnis
membuktikan
bahwa
kita
juga berfikir negatif juga terhadap
menyukai suatu iklan, kita akan
keputusan pembelian merek sebuah
cenderung lebih menyukai merek
produk.
yang
juga.
dkk(2007:87) membuktikan bahwa
Penelitian Mccoy, S dkk(2007:85)
“advertisement do have significant
disebutkan bahwa “many of these
effects on retention of the site (brand
studies
report
that
consumers
image)” iklan memiliki efek yang
develop
such
negative
attitudes
signifikan dalam ingatan di tempat
toward
the
advertising,
these
itu (keputusan pembelian merek). Di
negative attitudes are thought to
bawah ini merupakan hasil analisa
affect brand” hal ini membuktikan
pengaruh tayangan iklan televisi
bahwa banyak penelitian melaporkan
terhadap
bahwa apabila konsumen bersikap
merek.
diiklankan
jika
Vol.2 No. 2 Oktober 2016
tersebut
Sedangkan
Mccoy,
keputusan
S
pembelian
negatif terhadap suatu iklan, mereka
Tabel 1 Hasil Analisa Pengaruh Tayangan Iklan Televisi (X) Terhadap Keputusan pembelian Merek (Y) Variabel Unstandardized Standardized t hitung t tabel Sig. Ket. Coefficients B Coefficients Beta Konstanta -2,576 -1,447 1,980 0,152 Tidak signifikan X1/isi 0,201 0,202 2,669 1,980 0,009 Signifikan pesan X2/struktur 0,536 0,464 5,742 1,980 0,000 Signifikan pesan X3/format 0,174 0,220 2,808 1,980 0,006 Signifikan pesan X4/sumber 0,334 0,252 3,270 1,980 0,002 Signifikan pesan Variabel Terikat Y/keputusan pembelian Merek Pe1 =
p e1 1 R12 = 1 0,607 = 0,627
Model Summary R R Square (R2) 0,779 0,607
Adjusted R Square 0,586
F 28,985
Sig. F 0,000
Keputusan pembelian Merek (Y) = 2,576+0,201X1+0,536X2+0,174X3+0,334X4 Atau bila mana dibakukan menjadi: Y = β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + β 4 X4 + e1 Y = 0,201X1 + 0,464X2 + 0,220X3 + 0,252X4 + 0,627
70
EKOBIS Jurnal Pendidikan, Ekonomi dan Bisnis
Berdasarkan
hasil
Vol.2 No. 2 Oktober 2016
model
dalam(Fam, K.S & Waller, D.S,
summary pada tabel di atas diketahui
2006: 39) juga membuktikan bahwa
bahwa pada regresi 1, tayangan iklan
“then comsumer involvement in the
televisi yang terdiri dari isi pesan
purchase decision-making process,
(X1), struktur pesan (X2), format
the consumer actively searches and
pesan (X3), dan sumber pesan (X4)
process information to a limited ex-
dapat
%
tent because this is not entirely triv-
merek soft
ial to him/her, his/her attitude to the
drink Fanta, dimana sisanya 39,3 %
purchase decision-making is not
lainnya
pembelian
simple in structure and there is some
dipengaruhi oleh variabel dan faktor
perceptual to the influences of adver-
lain diluar model ini.
tising”
mempengaruhi
keputusan pembelian
keputusan
60,7
Terdapat pengaruh yang posi-
KESIMPULAN DAN SARAN
tif dan signifikan antara tayangan
Dari hasil pembahasan sebe-
iklan televisi terhadap keputusan
lumnya dapat ditarik suatu kesimpu-
drink
lan antara lain sebagai berikut: (1)
Fanta pada siswa SMA Negeri 1 Ta-
Fanta merupakan salah satu merek
lun Blitar thitung (5,937) dan signifi-
dari The Coca-Cola Company. Fanta
kansi t (0,000). hal ini sesuai dengan
merupakan merek untuk minuman
pernyataan Papavassiliu N. K. (2006:
ringan dengan rasa buah-buahan
23) di dalam jurnalnya membukti-
yang sangat menonjol. Di Indonesia
kan bahwa “the elements of an ad-
produk Fanta mulai dipasarkan pada
vertising message greatly influence
tahun 1973. Konsumen fanta di
the involvement of the receiver-
berbagai belahan dunia, terutama
consumer in the purchase decision
remaja,
making process” yang mana peneli-
dengan keceriaan bersama teman dan
tian tersebut membuktikan bahwa
keluarga. Produsen fanta melakukan
elemen dari pesan iklan memiliki
inovasi-inovasi
pengaruh yang besar terhadap pene-
memperkokoh posisi bersaing di
rimaan konsumen di dalam proses
pasar. Inovasi-inovasi tersebut antara
keputusan
lain: dengan meluncurkan varian rasa
pembelian
konsumen
pembelian.
soft
Cummins
71
mengasosiasikan
dalam
fanta
rangka
EKOBIS Jurnal Pendidikan, Ekonomi dan Bisnis
Vol.2 No. 2 Oktober 2016
baru, kemasan yang menarik dan
terhadap
beraneka ragam, maupun dengan
merek soft drink Fanta pada siswa
membuat iklan-iklan yang kreatif
SMA
dan menghibur; (2) Mayoritas siswa
Terdapat pengaruh secara langsung
SMA
Blitar
yang positif dan signifikan antara
merespon siswa setuju terhadap isi
sumber pesan terhadap keputusan
pesan, format pesan, srtruktur pesan,
pembelian
sumber pesan iklan Soft drink Fanta
pada siswa SMA Negeri 1 Talun
sesuai dengan keputusan pembelian
Blitar; Berdasarkan hasil penelitian
merek soft drink Fanta yang ceria,
dan pembahasan hasil penelitian
dan memiliki minat yang tinggi
yang telah diuraikan, maka saran
untuk memutuskan membeli soft
yang dapat peneliti berikan adalah
drink merek Fanta; (3) Terdapat
sebagai berikut: (1) Produsen harus
pengaruh
memperhatikan isi pesan yang akan
Negeri
positif
1
secara dan
tayangan
langsung
1
Talun
Blitar;
merek soft drink Fanta
antara
dipertimbangkan
televise
secara
pemasang iklan akan lebih kreatif
keputusan
dalam membuat struktur pesan yang
terhadap
pembelian
yang
Negeri
pembelian
signifikan
iklan
simultan
Talun
keputusan
merek soft drink Fanta
memaparkan
sebaiknya
keunggulan
produk,
pada siswa SMA Negeri 1 Talun
pengaturan jam tayang dan media
Blitar. Terdapat pengaruh secara
televisi yang dipakai sehingga iklan
langsung yang positif dan signifikan
dapat
antara isi pesan terhadap keputusan
khusus untuk produsen iklan Fanta
merek soft drink Fanta
(PT. Coca-Cola Botling Indonesia)
pada siswa SMA Negeri 1 Talun
sebaiknya menayangkan iklan Fanta
Blitar; Terdapat pengaruh secara
pada jam 18.01-22.00 di stasiun
langsung yang positif dan signifikan
televisi
antara
terhadap
karena pada waktu tersebut banyak
merek soft
konsumen potensial yang sedang
pembelian
struktur
pesan
keputusan pembelian
menarik
minat
INDOSIAR
konsumen,
dan
SCTV,
drink Fanta pada siswa SMA Negeri
menonton
1 Talun Blitar; Terdapat pengaruh
pemasang iklan juga memperhatikan
secara langsung yang positif dan
format pesan yang meliputi ilustrasi,
signifikan
penggunaan bahasa, ekspresi, suara
antara
format
pesan
72
televisi;
(2)Sebaiknya
EKOBIS Jurnal Pendidikan, Ekonomi dan Bisnis
Vol.2 No. 2 Oktober 2016
musik sehingga tercipta keserasian
menarik
dengan produk yang diiklankan; (3)
terbaik suatu produk; (5)Konsumen
Hendaknya pemasang iklan berhati-
agar lebih berhati-hati dan jangan
hati dalam memilih sumber pesan,
mudah terpengaruh akan adanya
sebaiknya
disesuaikan
dengan
tayangan iklan televisi sebab tidak
produk
yang
diiklankan;
selamanya tayangan iklan televisi
(4)Konsumen agar dalam
memilih
lebih selektif
produk,
tersebut
dengan
serta
baik,
menyesatkan
adanya berbagai tawaran iklan yang
menampilkan
ada
sehingga
juga
sisi
yang
konsumen
tidak menjadi kecewa dan tertipu. Daniel, W.W & Terrel, J.C. 1989. Businnes Statistics For Management and Economics. Boston: Houngton Mifflin Company. Evanita, S, dkk. 2006. The Effect of Television Commercial Exposure Toward Consumptive Behavior of Housewife in Padang West Sumatera. (http://www.webss.org/r/jurnal-pmsrniklan+televisi.html, diakses 21 April 2007) Fam, K.S & Waller D.S. 2006. Identifying Likeable Attributes: A Qualitative Study Of Television Advertisements in Asia. Qualitative Market Research International Journal, (Online), Vol 9, No. 1 (http://www.emeraldinsight.co m, diakses 8 Desember 2007) Gitosudarmo, I. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Gluckman R.L. 2006. A Concumer Approach to Branded Wines. European Journal of Marketing, (Online), Vol 23, No. 1 (http://www.elseiver.com/locat e/ijresmar, diakses 1 Desember 2007) Hasanah, U. 2007. Pengaruh Iklan Melalui Media Televisi terha-
Daftar Rujukan Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Bagozzi, R.P. & Dholakia, U.M. 2006. Antecedents and Purchase Consequences of Customer Participation in Small Group Brand Communities. International Journal Of Research in Marketing, (Online), Vol 23, (http://www.elseiver.com/locat e/ijresmar, diakses 1 Desember 2007) Coca-Cola Bottling Indonesia. 2004a. Fanta, (Online), (http://www.cocacolabottlingin donesia.com, diakses 19 Agustus 2007) Coca-Cola Bottling Indonesia. 2004b. Inovasi Kami, (Online), (http://www.cocacolabottlingin donesia.com, diakses 19 Agustus 2007) Coca-Cola Bottling Indonesia. 2004c. Mengenal perusahaan Lebih Jauh, (Online), (http://www.cocacolabottlingin donesia.com, diakses 19 Agustus 2007)
73
EKOBIS Jurnal Pendidikan, Ekonomi dan Bisnis
Vol.2 No. 2 Oktober 2016
dap Proses Keputusan Pembelian Konsumen dalam Membeli Sepeda Motor Honda. Skripsi Tidak Diterbitkan. Malang: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Jefkins, F. 1996. Periklanan. Edisi Ketiga. 1996. Terjemahan oleh Haris Munandar. Jakarta: Erlangga.
Shimp, T.A. 2003a. Periklanan dan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Edisi ke-5. Jilid I. 2003. Terjemahan oleh Revyani Sahrial & Dyah Anikasari. Jakarta: Erlangga. Shimp, T.A. 2003b. Periklanan dan Promosi Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Edisi ke-5. Jilid II. 2003. Terjemahan oleh Dwi Kartini. Jakarta: Erlangga. Solimun. 2002. Structural Equation Modeling Lisrel dan Amos. Malang: Penerbit Universitas Brawijaya.
Kasali, R. 1995. Manajemen Periklanan: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti. otler, P. 2002. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Jilid II. 2002. Terjemahan oleh Benjamin Molan. Jakarta: PT. Prenhallindo. Mccoy, S dkk. 2007. The Effects Of Online Advertising. International Journal Of Comunications of Acm, (Online), Vol 50, No. 3 (http://www.elseiver.com/locat e/ijresmar, diakses 1 Desember 2007) Polonsky, M.J & Hyman, M.R.2007. A Multiple Sakeholder Perpective on Responsibility in Advertising, Journal of Advertising, (Online) Vol 36 No. 2. (Summer 2007). Diakses 10 Desember 2007) Papavassiliou, N.K. 2006. The Involvement Model in Advertising Consumer Products Abroad. European Journal of Marketing, (Online), Vol 23, No. 1 (http://www.elseiver.com/locat e/ijresmar, diakses 1 Desember 2007) Riduwan & Kuncoro, E. A. 2007. Cara Menggunakan dan Memaknai Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Sumarwan, U. 2003. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: Ghalia Indonesia. Surjadi, D. dkk. 2002. Pengaruh Iklan Terhadap Perilaku Pembelian Konsumen Teh dalam Keluarga. JAE, (Online), Vol 20, No. 2, (http://www.webss.org/r/jurnal-pmsrniklan+televisi.html, diakses 26 April 2007) Sutisna. 2003. Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran. Bandung: Remaja Rosda Karya. Swastha, B & Irawan. 2001. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty Offset. Tjiptono, F. 1997. Strategi Pemasaran. Edisi II. Yogyakarta: Penerbit Andi. Tyas, F. T. 2006. Pengaruh Brand Image (Keputusan pembelian Merek) Terhadap Keputusan Konsumen dalam Membeli Pelembab Pond’s White Beauty
74
EKOBIS Jurnal Pendidikan, Ekonomi dan Bisnis
Vol.2 No. 2 Oktober 2016
(Studi Kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang). Skripsi Tidak Diterbitkan. Malang: Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Universitas Negeri Malang. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Skripsi, Tesis,
Disertasi, Artikel, Makalah, Laporan Penelitian. Edisi Keempat. Malang: Biro Administrasi Akademik, Perencanaan, dan Sistem Informasi bekerja sama dengan Penerbit Universitas Negeri Malang.
75