PENGARUH STRUKTUR PENDANAAN TERHADAP RENTABILITAS (Sensus Pada Sektor Perbankan yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013)
RADITYA PUTRA PAMUNGKAS E-mail:
[email protected] Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
ABSTRACT The aim of this reseacrh is to examine and analyze the effect of : (1) the structure of funding in the banking sector listed in Indonesia Stock Exchange. (2) the profitability of the banking sector listed in Indonesia Stock Exchange. (3) the effect of the funding structure to profitability in banking companies listed in Indonesia Stock Exchange. There are 36 Integration in 2013 which is the study population. The method of analysis in this research is descriptive method and causality as well as using a simple regression analysis. the Result of research show that adjusted R-square value of 0.037 or 3.7%. This value indicates that the funding structure has the effect of 3.7% on the level of profitability, this means that the hypothesis is accepted. The test results show the significance level of significance 0.259> α (0.05), which indicates that the funding structure but not significant effect on profitability. Keywords : financial structure, rentability
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) struktur pendanaan pada sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. (2) rentabilitas pada sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. (3) pengaruh struktur pendanaan terhadap rentabilitas pada sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Terdapat 36 perusahaan pada tahun 2013 yang merupakan populasi penelitian. Metode analisis pada penelititan ini adalah metode deskriptif dan kausalitas serta menggunakan alat analisis regresi sederhana. Hasil penelitian di peroleh nilai adjusted R square sebesar 0,037 atau 3,7%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa struktur pendanaan mempunyai pengaruh sebesar 3,7% terhadap tingkat rentabilitas, ini berarti hipotesis diterima. Hasil uji signifikasi menunjukan tingkat signifikasi 0.259 > α (0.05) yang menunjukan bahwa struktur pendanaan berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap rentabilitas. Kata Kunci : Struktur Pendanaan, Rentabilitas
PENDAHULUAN Perbankan sebagai suatu lembaga keuangan dan merupakan media penghubung antara pemilik dana dan pengguna dana merupakan lembaga yang mempunyai peran strategis penting dalam menggerakkan roda pembangunan ekonomi nasional. Oleh karena itu, Pemerintah senantiasa memberikan pembinaan dan pengawasan agar Lembaga Perbankan Indonesia dapat melaksanakan fungsinya secara efektif dan efisien, sehat mampu bersaing dengan dunia persaingan global. Proses pengelolaan dan penghimpunan dana-dana masyarakat kedalam bank serta pengalokasian dana-dana tersebut bagi kepentingan bank dan masyarakat pada umumnya, secara optimal melalui pergerakkan semua sumber daya yang tersedia demi mencapai tingkat rentabilitas yang memadai sesuai dengan batas ketentuan peraturan yang berlaku. Hal tersebut tidak lepas dari fungsi manajemen dalam menentukan struktur pendanaan yang dilakukan (Mashyud Ali, 2012:96). Sejauh mana keberhasilan bank menjalankan usahanya dapat diukur dengan tingkat rentabilitas yang dicapai serta kemampuan menjaga likuiditasnya. Rentabilitas bank adalah kemampuan suatu bank dalam memperoleh keuntungan (aspek earning) (Kasmir, 2013:43). Definisi menurut Munawir (2012:33), adalah : “Rentabilitas adalah perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba dan dinyatakan dalam persentase”. Untuk mencapai tingkat keuntungan yang tinggi pada suatu bank dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan variabel yang memiliki hubungan langsung dengan manajemen bank.
-
Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mengidentifikasi masalah
sebagai berikut : 1. Bagaimana Struktur Pendanaan pada sektor Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Bagaimana Rentabilitas pada sektor Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3. Bagaimana Pengaruh Struktur Pendanaan Terhadap Rentabilitas pada sektor Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penyelesaian usulan penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Menurut M. Subana (2005:27) Metode deskriftif adalah penelitian tentang gejala dan keadaan yang dialami sekarang oleh subjek yang sedang diteliti. Metode ini mengamati secara seksama mengenai sifat serta hubungan masing-masing variabel yang diteliti, kemudian dianalisis serta di ambil kesimpulan. -
Operasionalisasi Variabel Variabel Independen Dalam penelitian ini yang berfungsi sebagai variabel bebas adalah Struktur Pendanaan (X). Untuk mengukur Struktur Pendanaan menggunakan Debt Ratio yaitu : Debt Ratio = Debt Ratio yaitu rasio yang memperlihatkan proporsi antara kewajiban yang dimiliki dan seluruh kekayaan yang dimiliki.
Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Rentabilitas yang diukur menggunakan Return on Assets (ROA) dengan rumus : ROA =
X 100%
Return on Assets yaitu Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. PEMBAHASAN -
Struktur Pendanaan Pada Sektor Perbankan yang Listing di BEI tahun 2013 Berdasarkan perolehan hasil analisis dekriptif diketahui bahwa nilai minimum dari struktur pendanaan dengan menggunakan rumus debt ratio adalah 73,99 yaitu pada PT Bank Nationalnobu Tbk. Nilai tertinggi struktur pendanaan ini adalah sebesar 92,98 yaitu pada PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk. Pada PT Bank Nationalnobu Tbk dengan rasio yang kecil menunjukkan bahwa sedikitnya aset perusahaan yang dibiayai oleh utang dengan kata lain bahwa sebagian besar aset yang dimiliki perusahaan dibiayai oleh modal. Sedangkan pada PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk dengan besaran rasio utang terhadap aset yang tinggi maka hal ini tentu saja akan mengurangi kemampuan perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman dari kreditur karena dikhawatirkan bahwa perusahaan tidak mampu melunasi utang-utangnya dengan total aset yang dimilikinya.
Dengan total kewajiban yang cenderung tinggi menyebabkan terjadinya peningkatan pada debt ratio yang dimiliki oleh bank tersebut, karena semakin tinggi hutang yang dimiliki oleh bank maka debt ratio pun semakin meningkat. Nilai rata-rata Struktur Pendanaan pada tahun 2013 sebesar 87,08%. Sementara nilai standar deviasinya adalah sebesar 4,116 -
Rentabilitas Pada Sektor Perbankan yang Listing di BEI tahun 2013 Berdasarkan perolehan hasil analisis deskriptif diketahuin bahwa nilai minimum dari rentabilitas dengan menggunakan rumus Return on Assets (ROA) adalah 0,93% atau -0,0093 yaitu pada PT Bank ICB Bumiputera Tbk. Nilai tertinggi rentabilitas ini adalah sebesar 5,42% atau 0,0542 yaitu pada PT Bank Mestika Dharma Tbk. Ini tidak terlepas dari kinerja manajemen dalam menghasilkan laba bagi perusahaan. Pada PT Bank Mestika Dharma Tbk mengalami perkembangan laba operasional yang cenderung meningkat, komposisi portopolio aktiva produktif sesuai dengan karakteristik bank dan diversifikasi pendapatan sesuai atau seimbang dengan portofolio aktiva produktif serta kecendrungan fee based income meningkat. Penerapan prinsip akuntansi perusahaan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku dan konsisten, prospek laba usaha perusahaan memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi atau stabil. Sedangkan PT Bank ICB Bumiputera Tbk berada posisi negatif, ini akibat adanya rugi komprehensif tahun berjalan. Nilai rata-rata Rentabilitas pada tahun 2013 sebesar 2,12%. Sementara nilai standar deviasinya adalah sebesar 1,35.
-
Pengaruh Struktur Pendanaan Terhadap Rentabilitas Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel X (struktur pendanaan) terhadap variabel Y (tingkat rentabilitas). Setelah diolah dengan SPSS diperoleh nilai adjusted R square sebesar 0,037 atau 3,7%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa struktur pendanaan mempunyai pengaruh sebesar 3,7% terhadap tingkat rentabilitas. Sedangkan sisanya sebesar 96,3% merupakan pengaruh dari faktor lain seperti kebijakan manajemen internal, segmentasi pasar, persaingan, kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah dan tingkat inflasi yang berlaku. Untuk menguji hipotesis struktur pendanaan terhadap tingkat rentabilitas dilakukan uji t. Dari hasil analisis diperoleh thitung sebesar -1.147 dengan t tabel sebesar 1,697. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa thitung (-1,186) < ttabel (1,697), yang berarti bahwa struktur pendanaan mempunyai pengaruh terhadap tingkat rentabilitas, atau dengan cukup melihat tingkat signifikansi sebesar 0,259 dengan taraf nyata 5% berarti menunjukkan bahwa struktur pendanaan mempunyai pengaruh tetapi tidak signifikan terhadap tingkat rentabilitas. Hal ini menunjukkan bahwa setiap terjadi perubahan atas struktur pendanaan yang dimiliki, maka belum tentu akan merubah tingkat rentabilitas yang dicapai. Dalam pengelolaan struktur pendanaan tersebut harus benar-benar menerapkan prinsip kehati-hatian, karena penggunaan seluruh struktur pendanaan tersebut kemungkinan menimbulkan pengaruh yang berbeda-beda terhadap tingkat rentabilitas yang dicapai. Hal ini menunjukkan bahwa untuk melaksanakan
kegiatan usaha secara efektif, maka bank membutuhkan pengalokasian struktur pendanaan yang sesuai dengan kebutuhan. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan mengenai Pengaruh Struktur Pendanaan Terhadap Rentabilitas Pada Sektor Perbankan yang listing di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2013, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut : 1. Variabel Struktur pendanaan dengan nilai terendah dimiliki PT Bank Ekonomi Raharja Tbk dan nilai tertinggi dimiliki PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk. Ini tidak lepas dari Total Utang yang meningkat ataupun menurun, karena semakin tinggi total utang akan menyebabkan debt ratio semakin meningkat seperti pada PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk, dan juga PT Bank Nationalnobu yang mempunyai total utang yang cenderung rendah menyebabkan debt ratio di perusahaan tersebut memiliki nilai yang rendah. 2. Variabel Rentabilitas dengan nilai terendah dimiliki PT Bank ICB Bumiputera Tbk dan nilai tertinggi dimiliki oleh PT Bank Mestika Dharma Tbk. PT Bank ICB Bumiputera Tbk mengalami penurunan dari tahun sebelumnya laba sehingga return on asset perusahaan tersebut memiliki nilai yang rendah sedangkan PT Bank Mestika Dharma Tbk dengan konsisten mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. 3. Struktur Pendanaan mempunyai pengaruh terhadap Rentabilitas tetapi tidak signifikan. Dengan struktur pendanaan masing-masing perusahaan yang cenderung tinggi tidak dapat meningkatkan rentabilitas. Karena dalam penelitian Struktur Pendanaan mempunyai pengaruh negative terhadap Rentabilitas.
Saran Berdasarkan hasil, pembahasan dan simpulan yang telah dikemukakan di atas, penulis mencoba memberikan saran-saran yang diharapkan dapat memberi manfaat. Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut : 1. Bagi Perusahaan Sebaiknya bank dapat lebih memaksimalkan pemanfaatan sumber pendanaan baik yang bersumber dari pinjaman maupun dana yang berasal dari masyarakat dengan cara mengalokasikan dananya kembali dalam bentuk kredit atau produk lainnya yang akan meningkatkan produktifitas bank sehingga akan menghasilkan laba yang maksimal. 2. Bagi Penelitian Selanjutnya Sebaiknya dijadikan sebagai dasar atau acuan bagi penelitian selanjutnya khususnya mengenai struktur pendanaan dan rentabilitas dalam dunia perbankan. Dan juga penelitian selanjutnya dapat menggunakan pengukuran yang lain terhadap variable struktur pendanaan dan proksi rentabilitas yang lain, misalnya : return on equity, profit margin, net profit margin, debt to equity ratio, atau kriteria lain yang telah ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA Agnes Sawir. 2013. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Bambang Riyanto. 2011. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat. Cetakan Ketujuh. Yogyakarta: BPFE. Dahlan Siamat, 2013. Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Dwi Lusi. 2003. Analisis Pengaruh Financial Structure Terhadap Return On Equity (ROE). Pada Perusahaan Food and Beverage yang Go Publik di BEJ. Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Fuji Deslianasari. 2012. Pengaruh Pemberian Kredit dan Kredit Macet terhadap rentabilitas. Pada PT. BPR Siliwangi Tasikmalaya. Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan Per 1 Juli 2007. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Kasmir. 2013. Manajemen Perbankan. Jakarta : C.V Rajawali Pers. Lukman Dendawijaya. 2011. Manajemen Perbankan. Cetakan Keempat. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Ginanjar Sugiarto. 2006. Pengaruh Struktur Pendanaan Terhadap Tingkat Rentabilitas. Pada PD. BPR Bank Pasar 1 Tasikmalaya. Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Malayu S.P Hasibuan. 2013. Dasar-dasar Perbankan. Cetakan Ketiga. Jakarta: Bumi Aksara. Masyhud Ali. 2012. Assets Liability Management : Menyiasati Risiko Pasar Operasional Dalam Perbankan. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Mohammad Nazir. 1999. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Muchdarsyah Sinungan. 2010. Manajemen Dana Bank. Edisi kedua. Cetakan Keempat. Jakarta : PT.Bumi Aksara. Maharani Teja. 2011. Pengaruh Struktur Pendanaan Terhadap Rentabilitas. Pada PT. BTN (Persero) Cabang Tasikmalaya. Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya.
Munawir Slamet. 2012. Akuntansi Keuangan dan Manajemen. Cetakan Pertama. Yogyakarta:BPFE. Padji Aliminsyah. 2012. Kamus Istilah Akuntasi. Bandung: CV Yrama Widya.
Rosmiyanti. 2012. Pengaruh Penyaluran Kredit dan Kredit Bermasalah terhadap rentabilitas. Pada Bank BJB Cabang Tasikmalaya. Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya.
Sugiyono. 2004. Statistik untuk Penelitian. Edisi ke-10. Bandung: CV. ALFABETA. Suharsimi Arikunto. 1996. Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta. Suyatno. 2011. Kelembagaan Perbankan. Edisi Ketiga. Cetakan Kesebelas. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Weston, J.F. dan Copland. T.E. 2011. Manajemen Keuangan. Edisi Kesembilan. Jakarta: Penerbit Bina Rupa Aksara. Undang-undang RI No.10 Tahun 1998. Tentang Pokok-pokok Perbankan. Jakarta: Sinar Grafika.
Hery. 2015. Analisis Kinerja Keuangan. Jakarta: PT. Grasindo