PENGARUH STORE ATTRIBUTE DAN CITRA PERUSAHAAN TERHADAP MOTIF BELANJA UTILITARIAN (PADA SAMUDRA TOSERBA TASIKMALAYA)
RANGKUMAN SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Program Studi Manajemen
Oleh: RINALDY AZHARI AKSIN 103402012
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2014
ABSTRACT EFFECT OF STORE ATTRIBUTE AND CORPORATE IMAGE TO UTILITARIAN SHOPPING MOTIVES (AT THE SAMUDRA TOSERBA TASIKMALAYA)
By: RINALDY AZHARI AKSIN 103402012
Guidance of: Moch. Soleh Soeaidy Alfin Nur Fahmi Mufreni
The purpose of this study is to investigate and analyze the effect of Store Attribute and Corporate Image towards Utilitarian Shopping Motives in the Samudra Toserba Tasikmalaya. The method used is a survey method, while the techniques of data collection through interviews, questionnaires, and study documentation. Path analysis and hypothesis testing are used as the analysis tool. The test results proved that the variable Store Attribute and Corporate Image has a significant effect to the Utilitarian Shopping Motives in the Samudra Toserba Tasikmalaya, either partially or simultaneously.
Keywords: Store Attribute, Corporate Image, Utilitarian Shopping Motives
[email protected]
Page 1
ABSTRAK PENGARUH STORE ATTRIBUTE DAN CITRA PERUSAHAAN TERHADAP MOTIF BELANJA UTILITARIAN (PADA SAMUDRA TOSERBA TASIKMALAYA)
Oleh: RINALDY AZHARI AKSIN 103402012
Dibawah bimbingan: Moch. Soleh Soeaidy Alfin Nur Fahmi Mufreni
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis mengenai pengaruh Store Attribute dan Citra Perusahaan terhadap Motif Belanja Utilitarian pada Samudra Toserba Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara kuesioner, dan studi dokumentasi. Alat analisis yang digunakan adalah analisis jalur atau path analysis dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Store Attribute dan Citra Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Motif Belanja Utilitarian pada Samudra Toserba Tasikmalaya baik secara parsial maupun simultan.
Kata kunci: Store Attribute, Citra Perusahaan, Motif Belanja Utilitarian.
[email protected]
Page 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penelitian Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang maju dan
berkembang pesat maka terjadilah perubahan diberbagai sektor, termasuk bidang industri dan produksi serta pada kegiatan eceran di Indonesia khususnya di Tasikmalaya yang telah berkembang menjadi usaha yang berskala besar. Perkembangan bisnis eceran yang semakin pesat ini tidak lepas dari faktor meningkatnya jumlah pendapataan perkapita yang menyebabkan taraf hidup masyarakat semakin meningkat. Tentunya hal ini membawa dampak kepada semakin meningkatnya taraf hidup seseorang. Maka tuntutan akan tempat belanja yang nyaman dan dapat menyediakan segala kebutuhan konsumen dalam satu lokasi semakin dibutuhkan. Belanja merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi sebagian orang dan juga merupakan salah satu kegiatan rekreasi pada masyarakat dewasa ini. Berbeda dengan beberapa tahun lalu, sekarang kegiatan belanja bukan hanya sebagai aktifitas rutin untuk memenuhi barang–barang kebutuhan sehari-hari, tetapi sering kali kegiatan belanja menjadi salah satu hiburan untuk menghilangkan penat dan kejenuhan dari aktivitas yang di lakukan sehari-hari. Dulu
orang
berbelanja
membeli
suatu
barang
karena
mereka
membutuhkan barang tersebut. Bahkan tempat berbelanja pun biasanya tidak pilih-pilih. Seiring berkembangnya jaman maka motif berbelanja pun mengalami
[email protected]
Page 3
perubahan, dari yang sekedar untuk memenuhi kebutuhan akan suatu barang, sekarang berbelanja juga dapat dijadikan sebagai bentuk mencari kesenangan. Atas dasar ini maka menjamurlah supermarket, hypermarket, dan departemen store di negeri kita ini, khususnya di Tasikmalaya. Mereka berlomba-lomba bersing menyediakan berbagai macam fasilitas untuk menarik pelanggan. Untuk menghadapi persaingan ini dan agar tetap ramai dikunjungi pelanggan, maka pihak Samudra Toserba pun melakukan berbagai jenis upaya dalam kegiatan pemasarannya agar dapat menarik pelanggan dan memberikan pencitraan yang positif. Oleh karena itu pihak Samudra Toserba tanggap terhadap atribut-atribut toko yang mempengaruhi konsumen dalam memilih suatu swalayan, maka dari itu Samudra Toserba pun melengkapi atribut-atributnya seperti elevator, eskalator, penerangan, AC, mushola, restroom, toilet yang strategis dan mudah dilihat, tata letak, penempatan lorong, serta arsiteknya meliputi tatanan layout dan fungsinya sehingga dapat menciptakan atsmosfir toko yang nyaman. Dan tetap mempertahankan bahkan memperbaiki citra perusahaan agar semakin baik dimata pelanggan. Pelanggan yang memasuki toko mempunyai kesan tersendiri terhadap toko tersebut, seperti kesan terhadap harga produk, pelayanan yang diberikan, kelengkapan atribut-atribut toko. Setiap toko berusaha menciptakan citra yang baik di mata para konsumen, karena citra yang dimiliki konsumen terhadap toko pada akhirnya akan menimbulkan penilaian konsumen akan keberadaan toko tersebut. Dengan citra yang positif maka akan memberikan arti yang baik terhadap Samudra Toserba dan seterusnya akan dapat menarik dan menimbulkan motivasi
[email protected]
Page 4
belanja pelanggan, karena pada saat ini pelanggan sudah semakin kritis terhadap kemampuan supermarket dalam menarik pelanggan. Citra perusahaan yang positif juga berdampak pada karyawannya sendiri, karyawan yang bekerja pada perusahaan dengan citra positif memiliki rasa bangga sehingga dapat memicu motivasi mereka untuk bekerja produktif. Motif belanja dimulai dari munculnya kebutuhan tertentu, yang semakin lama kebutuhan ini akan mendesak orang tersebut untuk dipenuhi. Desakan atau dorongan kebutuhan menjadi motivasi. Motif belanja utilitarian didasarkan pada motif kemanfaatan fungsi belanja. Motif belanja utilitarian didasarkan pada evaluasi kognisi seseorang untuk mempengaruhi manusia dengan cara mana menjadi rangsangan dan mendorong perilaku. Motif utilitarian adalah evaluasi yang menilai kualitas barang dagangan, kualitas layanan, harga yang ditetapkan dan efisiensi belanja. Konsumen yang mendapat pengalaman pada pasar modern seperti supermarket mendapatkan pengalaman kemudahan, modern, dan tempat yang menyenangkan untuk belanja. Pada dasarnya keberhasilan usaha di bidang retail ini berada pada store attribute yang baik, pengadaan barang, baik secara kuantitas maupun kualitas, serta harga yang lebih rendah, sehingga akan menimbulkan citra perusahaan yang positif guna meningkatkan jumlah kunjungan pelanggan. Berdasarkan fenomena tersebut bahwa store attribute dan citra perusahaan akan menimbulkan pengaruh terhadap motif belanja utilitarian sesorang ? Dari permasalahan tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
[email protected]
Page 5
mengenai store attribute dan citra perusahaan Samudra Toserba yang dikaitkan dengan motif belanja utilitarian yang akan dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul : “Pengaruh Store Attribute dan Citra Perusahaan Terhadap Motif Belanja Utilitarian Pada Samudra Toserba Tasikmalaya” 1.2
Identifikasi Masalah Setelah mengetahui uraian diatas dan fenomena yang dihadapi, maka bisa
diidentifikasikan masalah-masalah yang timbul. Identifikasi masalahnya adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana store attribute Samudra Toserba Tasikmalaya ? 2. Bagaimana citra perusahaan Samudra Toserba Tasikmalaya ? 3. Bagaimana motif belanja pelanggan utilitarian Samudra Toserba Tasikmalaya ? 4. Bagaimana pengaruh store attribute dan citra perusahaan terhadap motif belanja utilitarian pelanggan Samudra Toserba Tasikmalaya ? 1.3
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan, mengembangkan dan
menguji kebenaran suatu pengetahuan. Dengan demikian penelitian ini merupakan kegiatan untuk memperoleh data dan informasi yang berpengaruh dengan permasalan yang di rumuskan yaitu “Pengaruh Store Attribute dan Citra Perusahaan Terhadap Motif Belanja Utilitarian Pada Samudra Toserba Tasikmalaya.”
[email protected]
Page 6
Adapun tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui dan menganalisis store attribute Samudra Toserba Tasikmalaya. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis citra perusahaan Samudra Toserba Tasikmalaya. 3. Untuk mengetahui dan menganalisis motif belanja utilitarian pelanggan Samudra Toserba Tasikmalaya. 4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh store attribute dan citra perusahaan terhadap motif belanja utilitarian pelanggan Samudra Toserba Tasikmalaya baik secara parsial maupun simultan. 1.4
Kegunaan Hasil Penelitian Hasil penelitan ini diharapkan mempunyai kegunaan yang tentunya dapat
memberikan manfaat, baik manfaat teoritis maupun manfaat praktis. Adapun kegunaan dari hasil penelitian ini adalah : 1.4.1
Kegunaan Keilmuan Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan bahan yang bermanfaat
bagi pengembangan ilmu penelitian dalam bidang ilmu Manajemen Pemasaran kaitannya dengan Pengaruh Store Attribute dan Citra Perusahaan Terhadap Motif Belanja Utilitarian Pada Samudra Toserba Tasikmalaya. Sebagai bahan perbandingan dan informasi bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan penelitian ini.
[email protected]
Page 7
1.4.2
Kegunaan Aplikasi 1. Bagi Perusahaan Penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi dan bahan pertimbangan bagi pimpinan Samudra Toserba (PT. Surya Chandra Lestari) dalam kelangsungan hidup perusahaannya, serta diharapkan mampu memberikan masukan yang lebih baik kepada perusahaan dalam menentukan strategi pemasaran perusahaan yang akan di laksanakan selanjutnya. 2. Bagi Penulis Sebagai aplikasi ilmu yang telah diperoleh selama berada dibangku kuliah dan diharapkan dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan
umumnya
dibidang
manajemen
dan
khususnya
manajemen pemasaran, serta untuk memenuhui salah satu syarat mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya. 3. Bagi Universitas Penelitian ini diharapkan dapat memberikan penjelasan bagaimana masalah yang terjadi pada objek penelitian dan dapat dipecahkan berdasarkan metode ilmiah sehingga hasil penelitian ini dapat memberikan ide-ide maupun informasi yang lebih baik mengenai Pengaruh Store Attribute dan Citra Perusahaan Terhadap Motif Belanja Utilitarian Pada Samudra Toserba Tasikmalaya.
[email protected]
Page 8
BAB II TINJAUAN PUSRAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
2.1
Tinjauan Pustaka
2.1.1
Store Attribute Store attribute didefinisikan sebagai penjumlahan dari seluruh bagian toko
seperti dirasakan oleh konsumen melelui pengalaman mereka dengan toko. Seperti produk, sebuah toko juga memiliki kepribadian. Beberapa toko bahkan memiliki atribut yang jelas di dalam benak konsumen. Dengan kata lain atribut toko merupakan kepribadian sebuah toko. Kepribadian atau atribut toko menggambarkan apa yang dilihat dan dirasakan oleh konsumen terhadap toko tertentu (Sopiah,2008:138). Adapun unsur – unsur dari store attribute menurut Jin dan Kim dalam Riorini (2005:1-8) membagi atribut toko menjadi 5 unsur yaitu: 1. Facility and Location Convenience (Kenyamanan Fasilitas dan Lokasi) 2. Service Convenience (Kenyamanan Pelayanan) 3. Neat/ Spacious Atmosphere (Suasana yang Lapang dan Rapi) 4. Price Competitiveness (Persaingan Harga) 5. Fashion Goods (Barang Fashion) 2.1.2
Citra Perusahaan Menurut Soemirat & Ardianto dalam Meriani Setiawan (2007:21) bahwa
citra perusahaan adalah: ”Kesan, perasaan dan gambaran diri publik terhadap
[email protected]
Page 9
perusahaan.
Kesan yang sengaja diciptakan dari suatu objek, orang orang atau
organisasi”. Rhenald Kasali (2003) mengemukakan, “pemahaman yang berasal dari suatu informasi yang tidak lengkap menghasilkan citra yang tidak sempurna”. Dia juga mengemukakan, informasi yang lengkap mengenai citra perusahaan meliputi empat elemen sebagai berikut : 1. Personality 2. Reputation 3. Value 4. Corporate Identity 2.1.3
Motif Belanja Utilitarian Motif belanja utilitarian yaitu motif yang mendorong konsumen untuk
membeli produk karena manfaat fungsional dan karakteristik objek dari produk tersebut dan disebut juga motif rasional (Setiadi, 2003:96). Untuk menarik konsumen yang motif berbelanjanya adalah Utilitarian shopping motives perusahaan dapat menyediakan ragam kebutuhan sehari–hari berdasarkan manfaat produk tersebut secara lebih variatif, baik dari segi harga maupun pilihan produknya.
Motif belanja utilitarian merupakan dorongan dalam diri orang untuk evaluasi kognitif suatu tingkatan motif seseorang untuk mendapatkan produk dan jasa layanan yang berkualitas didalam supermarket dan efisiensi penggunaan waktu dan tenaga terdiri atas dua indikator pengukur yaitu :
[email protected]
Page 10
1. Kualitas barang (produk yang dijual disupermarket berkualitas baik, mudah dicari dan diambil, diproses dengan baik). 2. Kualitas layanan (Wiraniaga akan memberi pertolongan, perhatian, menawarkan pelayanan yang terbaik, tidak merasa disibukkan oleh pembeli yang bertanya). 2.2
Kerangka Pemikiran Samudra Toserba merupakan salah satu bentuk usaha eceran yang
menyediakan beranekaragam jenis-jenis barang kebutuhan pelanggan.
Setiap
perusahaan tentunya selalu menginginkan tercapainya tujuan dari perusahaanya yaitu meningkatkan target penjualan dari berbagai macam produk yang dijualnya, sehingga keuntungan perusahaan dapat terus ditingkatkan. Dengan semakin banyaknya jumlah pusat perbelanjaan, sehingga akan menimbulkan tingkat persaingan yang ketat antara retail store sejenis. Untuk menghadapi persaingan ini dan agar suatu swalayan dapat tetap ramai dikunjungi konsumen, harus melakukan berbagai jenis upaya dalam kegiatan pemasarannya agar menarik dan sesuai dimata pelanggan. Oleh karena itu, perusahaan harus memeperhatikan hal-hal apa saja yang menjadi perhatian pelanggan dalam memilih swalayan, diantaranya store attribute dan citra perusahaan yang positif. Keputusan konsumen dalam membeli produk seringkali dilakukan di toko kerena informasi yang diperoleh konsumen di toko atau komunikasi yang dilakukan pada saat belanja sangat mempengaruhi keputusan pembelian. Berbagai
[email protected]
Page 11
perusahaan sering membuat atribut toko (Store Attributes) yang menarik (Sumarwan,2002:276). Jin dan Kim dalam Riorini (2005:1-8) membagi atribut toko menjadi 5 unsur yaitu : 1. Facility and Location Convenience (Kenyamanan Fasilitas dan Lokasi) 2. Service Convenience (Kenyamanan Pelayanan) 3. Neat/ Spacious Atmosphere (Suasana yang Lapang dan Rapi) 4. Price Competitiveness (Persaingan Harga) 5. Fashion Goods (Barang Fashion) Tetapi dengan pertimbangan bahwa perusahaan yang dijadikan sebagai objek penelitian ini menjual berbagai macam barang, maka penulis mengganti indikator Fashion Goods (Barang Fashion) dengan Merchandise (Barang Dagangan). Teori - teori tersebut diperkuat oleh penelitian terdahulu : Hartono Subagio dengan judul Pengaruh Atribut Supermarket Terhadap Motif Belanja Hedonik Motif Belanja Utilitarian Dan Loyalitas Konsumen, yang diuji dengan analisa SEM dan diperoleh atribut supermarket berpengaruh positif dan signifikan terhadap motif utilitarian. Citra perusahaan merupakan salah satu alat yang terpenting bagi sebuah perusahaan untuk menarik dan memenuhi kepuasan konsumen. Hal ini mengingat konsumen menilai sebuah toko berdasarkan pengalaman mereka atas pelayanan ataupun produk yang dijajakan oleh perusahaan atau toko tersebut. Menurut Soemirat & Ardianto dalam Meriani Setiawan (2007:21) bahwa citra perusahaan adalah ”Kesan, perasaan dan gambaran diri publik terhadap
[email protected]
Page 12
perusahaan, kesan yang sengaja diciptakan dari suatu objek, orang orang atau organisasi”. Perusahaan yang menginginkan tujuan perusahaannya dapat tercapai selalu berusaha menarik konsumen dengan berbagai cara. Salah satu tindakan yang dilakukan perusahaan dalam menarik konsumen adalah dengan melalui citra perusahaan atau toko. Rhenald Kasali (2003) mengemukakan, “pemahaman yang berasal dari suatu informasi yang tidak lengkap menghasilkan citra yang tidak sempurna”. Dia juga mengemukakan, informasi yang lengkap mengenai citra perusahaan meliputi empat elemen sebagai berikut : 1.
Personality
2.
Reputation
3.
Value
4.
Corporate Identity Teori - teori tersebut diperkuat oleh penelitian terdahulu : Anggi Wahyu Wicaksono degan judul Pengaruh Atmosfer Dan Citra Toko
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Pada Pembeli Fashion Di Bandung Sport Jl. MT. Haryono 98 Malang), dengan hasil menunjukkan bahwa baik secara parsial maupun simultan variabel atmosfer dan citra toko berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen, sedangkan faktor yang dominan dalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen adalah citra toko. Neng Eka Permatasari Pengaruh Promosi Penjualan Dan Citra Toko Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Toko Buku Gramedia Tasikmalaya, dengan menggunakan Path analysis (analisa jalur). Menunjukkan bahwa promosi penjualan dan citra toko mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen Toko Buku Gramedia Tasikmalaya.
[email protected]
Page 13
Sehubungan dengan penelitian yang di lakukan oleh penulis, Jin dan Kim (2001:81) menyatakan bahwa utilitarian merupakan suatu hal yang dilakukan konsumen
untuk
pergi
ketempat
belanja
berdasarkan
pada
tujuan
fungsionalisasinya, yaitu untuk memperoleh barang-barang yang dibutuhkannya. Untuk menarik konsumen dengan motif Utilitarian shopping motives perusahaan dapat menyediakan ragam kebutuhan sehari–hari berdasarkan manfaat produk tersebut secara lebih variatif, baik dari segi harga maupun pilihan produknya.
Maka agar tetap bisa bertahan dan eksis Samudra Toserba (PT. Surya Chandra Lestari) pun selalu berusaha untuk memperlengkap store attribute seperti menawarkan harga yang lebih murah dari harga yang di tawarkan oleh pesaingnya, tentunya dengan lokasi yang mudah di jangkau yaitu berada di pusat kota, keragaman dan mutu barang, fisik swalayan yang semakin lengkap, iklan dan promosi, pramuniaga dan pelayanan yang baik, tentunya selalu menjaga hubungan baik dengan para pelanggan setianya agar semakin harmonis dengan mengadakan program acara Temu Pelanggan dan program-program menarik lainnya yang diberikan untuk para pelanggan Samudra Toserba antara lain, program Pasti Murah 2 Minggu, Pasti Murah Akhir Pekan dimana Samudra Toserba memberikan tawaran harga yang sangat murah untuk setiap item produknya, Program Tematik biasanya program ini berdasarkan hari-hari besar baik yang sudah tercantum di kalender ataupun tidak, Diskon Time program ini menawarkan produk dengan haraga murah tetapi hanya di jam-jam tertentu, dan juga Gebyar Samudra yang tentunya sangat menarik bagi para pelanggan terutama bagi pelanggan setia Samudra Toserba, karena program ini merupakan program
[email protected]
Page 14
undian yang memberikan berbagai hadiah menarik seperti sepeda motor, barang elektronik dan hadiah menarik lainnya. Dengan demikian maka akan semakin terbentuk citra perusahaan yang positif dan diharapkan dapat menarik minat berbelanja pelanggan terutama yang bermotif belanja utilitarian. Berdasarkan penjelasan diatas maka terdpat keterkaitan antara ke-tiga variable yaitu Pengaruh Store Attribute Dan Citra Perusahaan Terhadap Motif Belanja Utilitarian yaitu : Dengan store attribute yang lengkap dan citra perusahaan yang baik maka akan menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan terutama yang bermotif belanja utilitarian untuk memilih Samudra Toserba sebagai tempat berbelanja. 2.3
Hipotesis Berdasarkan uraian kerangka pemikiran yang telah di jelashan diatas,
maka dapat dirumuskan suatu hipotesis penelitian yakni : Pengaruh Store Attribute Dan Citra Perusahaan berpengaruh secara parsial dan simultan Terhadap Motif Belanja Utilitarian Pada Samudra Toserba Tasikmalaya.
[email protected]
Page 15
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Metode Penelitian Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode penelitian survey. Menurut Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi (1995 : 3), “metode survey adalah metode yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Teknik yang digunakan adalah analisis jalur (path analisis). Tujuan digunakan analisis ini adalah untuk mengetahui pengaruh seperangkat variabel bebas (store attribute dan citra perusahaan) secara sendiri–sendiri maupun bersamaan terhadap variabel terikat (motif belanja utilitarian).
[email protected]
Page 16
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil Penelitian Klasifikasi penilaian untuk indikator untuk Store Attribute secara
keseluruhan adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel X1 Nilai 1000 – 1800 1801 – 2601 2602 – 3402 3403 – 4203 4204 – 5004
Klasifikasi Penilaian Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
Dari perhitungan tabel 4.1 terhadap tanggapan pelanggan mengenai Store Attribute yang dilakukan Perusahaan Samudra Toserba Tasikmalaya termasuk dalam kategori sangat baik dengan jumlah skor sebesar 4315. Dari hasil analisis diatas diketahui bahwa Store Attribute yang dilaksanakan sudah sangat baik. Klasifikasi penilaian untuk indikator untuk Citra Perusahaan secara keseluruhan adalah sebagai berikut : Tabel 4.2 Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel X2 Nilai 700 – 1260 1261 – 1821 1822 – 2382
[email protected]
Klasifikasi Penilaian Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Page 17
2383 – 2943 2944 – 3504
Baik Sangat Baik
Dari perhitungan tabel 4.2 terhadap tanggapan pelanggan mengenai Citra Perusahaan yang dilakukan perusahaan Samudra Toserba termasuk dalam kategori sangat baik dengan jumlah skor sebesar 3030. Dari hasil analisis diatas diketahui bahwa Citra Perusahaan yang dilaksanakan sudah sangat baik. Klasifikasi penilaian untuk indikator untuk Motif Belanja Utilitarian secara keseluruhan adalah sebagai berikut : Tabel 4.3 Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel Y Nilai 600 – 1080 1081 – 1561 1562 – 2042 2043 – 2523 2524 – 3004
Klasifikasi Penilaian Tidak Baik Kurang Baik Cukup Baik Baik Sangat Baik
Dari perhitungan tabel 4.3 terhadap tanggapan pelanggan mengenai Motif Belanja Utilitarian yang dilakukan Perusahaan Samudra Toserba termasuk dalam kategori sangat baik dengan jumlah skor sebesar 2580. Dari hasil analisis diatas diketahui bahwa Motif Belanja Utilitarian yang dilaksanakan sudah sangat baik.
[email protected]
Page 18
4.2
Pengaruh Store Attribute dan Citra Perusahaan Terhadap Motif Belanja Utilitarian pada Samudra Toserba Tasikmalaya Untuk mengetahui pengaruh parsial Store Attribute dan Citra Perusahaan
terhadap Motif Belanja Utilitarian Pada Samudra Toserba Tasikmalaya dilakukan perhitungan dengan menggunakan program SPSS Ver.16 dengan hasil sebagai berikut : Pye : 0,358 Store Attribute (X1)
Pyx1 : 0,537 Motif Belanja Utilitarian
rx1x2 : 0,572
(Y)
Citra Perusahaan (X2)
Pyx2 : 0,362
Gambar 4.1 Koefisien Jalur Struktur Hubungan Antar Variabel X1, X2 Dengan Y Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat kita ketahui pengaruh Store Attribute terhadap Motif Belanja Utilitarian. Total pengaruh diketahui dengan cara menghitung besarnya pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung Store Attribute terhadap Motif Belanja Utilitarian melalui Citra Perusahaan yaitu : 1. Besarnya pengaruh langsung variabel X1 terhadap Y 𝜌𝑌𝑥1× 𝜌𝑥1 = 0,537 × 0,537 = 0,289 2. Besarnya pengaruh tidak langsung X1 terhadap Y melalui X2 𝜌𝑦𝑥 1 × 𝑟𝑥1𝑥2 × 𝜌𝑦𝑥 2 = 0,537 × 0,572 × 0,362 = 0,111
[email protected]
Page 19
3. Bersarnya pengaruh total variabel X1 terhadap Y 𝜌𝑦𝑥 1 × 𝜌𝑦𝑥 1 + 𝜌𝑦𝑥 1 × 𝑟𝑥1𝑥2 × 𝜌𝑦𝑥 2 = 0,289 + 0,111 = 0,4 Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, maka dapat kita ketahui pengaruh Citra Perusahaan terhadap Motif Belanja Utilitarian. Total pengaruh Citra Perusahaan pada Perusahaan Samudra Toserba dengan cara menghitung besarnya pengaruh langsung dan tidak langsung yaitu : 1. Besarnya pengaruh langsung variabel X2 terhadap Y 𝜌𝑌𝑥2× 𝜌𝑌𝑥2 = 0,362 × 0,362 = 0,131 2. Besarnya pengaruh tidak langsung X2 terhadap Y melalui X1 𝜌𝑦𝑥 1 × 𝑟𝑥1𝑥2 × 𝜌𝑦𝑥 2 = 0,362 × 0,572 × 0,537 = 0,111 3. Bersarnya pengaruh total variabel X2 terhadap Y 𝜌𝑦𝑥 2 × 𝜌𝑦𝑥 2 + 𝜌𝑦𝑥 1 × 𝑟𝑥1𝑥2 × 𝜌𝑦𝑥 2 = 0,131 + 0,111 = 0,242 Untuk mengetahui koefisien determinasi pengaruh Store Attribute dan Citra Perusahaan terhadap Motif Belanja Utilitarian pada Perusahaan Samudra Toserba, maka sebagaimana hasil perhitungan masing-masing variabel pada pengaruh yaitu 0,4 + 0,242 = 0,642 sehingga didapat nilai pengaruh sebesar 0,642 atau 64,2%. Untuk dapat mengetahui nilai pengaruh variabel residu didapat dari hasil pengolahan SPSS Ver. 16 sebagai berikut : Dari Tabel Model Summery (terlampir) didapat nilai R-Square sebesar 0,642, dimana rumus mencari pengaruh variabel residu atau sisa adalah :
[email protected]
Page 20
ρ𝑦𝑒 1 − 𝑅𝑌2
𝑥1𝑥2
= = 1 − 0,642 = 0,358
4.2.1 Pengaruh Secara Parsial Store Attribute Terhadap Motif Belanja Utilitarian Pada Samudra Toserba Tasikmalaya Untuk menguji hipotesis atau signifikansi pengaruh secara parsial Store Attribute terhadap Motif Belanja Utilitarian dilakukan dengan menguji uji t, dengan t hitung 7,246 > t tabel 1,980. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji t pada hasil perhitungan SPSS Ver. 16 (terlampir) untuk variabel Store Attribute diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 dengan α: 0,05 atau 5%. Dengan demikian berdasarkan probabilitas nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak atau dengan kata lain Store Attribute berpengaruh signifikan terhadap Motif Belanja Utilitarian perusahaan Samudra Toserba. 4.2.2 Pengaruh Secara Parsial Citra Perusahaan Terhadap Motif Belanja Utilitarian Pada Samudra Toserba Tasikmalaya Untuk menguji hipotesis atau signifikansi pengaruh secara parsial Citra Perusahaan terhadap Motif Belanja Utilitarian dilakukan dengan menguji uji t, dengan t hitung 4,894 > t tabel 1,980. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji t pada hasil perhitungan SPSS Ver. 16 (terlampir) untuk variabel Citra Perusahaan diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 dengan α: 0,05 atau 5%. Dengan demikian berdasarkan probabilitas nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak atau dengan kata Citra Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Motif Belanja Utilitarian pada Perusahaan Samudra Toserba.
[email protected]
Page 21
4.2.3 Pengaruh Secara Simultan Store Attribute dan Citra Perusahaan Terhadap
Motif
Belanja
Utilitarian
Pada
Samudra
Toserba
Tasikmalaya Besarnya pengaruh Store Attribute dan Citra Perusahaan terhadap Motif Belanja Utilitarian dapat dilihat dari indikator yang digunakan oleh masingmasing variabel. Pengaruh secara simultan ( ρ YX 2X1 )2 dapat dilihat pada hasil SPSS Ver. 16 yang diolah (terlampir) yaitu sebesar f hitung 86,869 > f tabel 1,68 atau nilai signifikansi < dari nilai α yaitu 0,000 < 0,05 artinya yaitu jika semakin baik kualitas pelayanan yang dilakukan perusahaan melalui adanya Store Attribute dan Citra Perusahaan yang meningkat secara bersama-sama maka Motif Belanja Utilitarian akan dapat dikatakan baik.
[email protected]
Page 22
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1
Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik
suatu simpulan sebagai berikut : 1.
Pelaksanaan Store Attribute
pada Samudra Toserba Tasikmalaya dalam
klasifikasi sangat baik. 2.
Citra Perusahaan pada Samudra Toserba Tasikmalaya dalam klasifikasi sangat baik.
3.
Motif Belanja Utilitarian pada Samudra Toserba Tasikmalaya dalam klasifikasi sangat baik.
4.
Store Attribute dan Citra Perusahaan secara simultan dan parsial mempunyai pengaruh terhadap Motif Belanja Utilitarian pada Samudra Toserba Tasikmalaya.
5.2
Saran Penelitian ini dapat memberikan beberapa masukan bagi Samudra Toserba
Tasikmalaya dalam kegiatan pemasarannya. Dalam penelitian ini terbukti bahwa Store Attribute dan Citra Perusahaan berpengaruh terhadap Motif Belanja Utilitarian pelanggan. Oleh karena itu pihak perusahaan harus secara berkelanjutan untuk mengevaluasi :
[email protected]
Page 23
1.
Store Attribute pada Samudra Toserba Tasikmalaya dari segi Facility and Location Convenience pernyataan mengenai “Samudra Toserba memiliki kelengkapan fasilitas (escalator naik turun, lift, AC, mushola, dan toilet yang cukup)”, dan Neat/ Spacious Atmosphere pernyataan mengenai “Barang di Samudra Toserba tertata dengan baik” walaupun termasuk dalam klasifikasi sangat baik tetapi mendapatkan skor terkecil, maka perusahan harus melengkapi fasilitas toko dan memperbaiki penataan barang yang dijualnya agar semakin menarik.
2.
Citra Perusahaan pada Samudra Toserba Tasikmalaya dari segi Corporate identity pernyataan mengenai “Logo Samudra Toserba mudah untuk dikenali” walaupun termasuk dalam klasifikasi sangat baik tetapi mendapatkan skor terkecil, maka logo Samudra Toserba harus semakin di publikasikan agar semakin dikenal.
3.
Motif Belanja Utilitarian pada Samudra Toserba dari segi Kualitas barang pernyataan mengenai “Barang-barang di Samudra Toserba diproses dengan baik.” Walaupun termasuk dalam klasifikasi baik dengan mendapatkan skor terkecil, tetapi perusahaan harus lebih memperbaiki baik dari segi proses penataan barang maupun proses pengemasan belanjaan konsumen. Maka dari itu dengan pihak Samudra Toserba Tasikmalaya lebih
memperhatikan memperbaiki aspek-aspek yang mendapatkan poin terkecil tersebut maka kepuasan pelanggan pun akan semakin terpenuhi, sehingga pelanggan akan loyal terhadap perusahaan dan kelangsungan hidup perusahaan dapat terjaga bahkan perusahaan akan dapat lebih mengembangkan usahanya.
[email protected]
Page 24
DAFTAR PUSTAKA Arnould, Price & Zinkhan, 2005, “Consumers”, 2nd Edition, McGraw – Hill. Asri, Marwan. Marketing, Edisi 2. Yogyakarta : AMP YKPN, 1991. Baker, J Grewal, D. and Parasuraman, 1994, The influence of store Environment on quality inferences and Store image. Journal of the Academy of Marketing science. Baker, J. Parasuraman, A., Grewal, D. and Voss, G., 2002, ‘The influence of multiple store environment cues on perceived merchandise value and patronage intentions’, Journal of Marketing. Ibrahim, M.F., & Ng C.W. 2002. Determinant of entertaining shopping experiences and their link to consumer behaviour:case studies of shopping centres in Singapore. Journal of Leisure Property Management. Kotler, Philip dan Kevin Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi ke 13. Diterjemahkan oleh Bob Sabran. Jakarta: Erlangga. Nguyen, T.T.M., Tho D.N., & Nigel J.B. 2007. Hedonic shopping motivations, and shoppers loyalty in transitional markets. Asia Pacific Journal of Marketing and Logistics. Riorini, Sri Vandayuli, 2005, Pengaruh Motif Berbelanja dan Atribut Toko Terhadap Ketertarikan Berbelanja Pada Hypermarket di Jakarta, Jurnal Manajemen Krida Wacana. Schifman, L.G. and Kanuk, L.L., 2004, Consumer behavior, 6th editions, Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall. Setiadi, Nugroho J. 2003, Perilaku Konsumen. Kencana. Jakarta. Shopiah & Syihabudhin, 2008, Manajemen Bisnis Ritel, penerbit Andi, Yogyakarta. Sumarwan, Ujang.2002. Perilaku Konsumen. Bogor : 2002 PT.Ghalia. Indonesia.
[email protected]
Page 25
Sutisna. 2001. Perikalu Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Utami, Christina Widya, 2010, Manajemen Ritel: Strategi Dan Implementasi Operasional Bisnis Ritel Moderen Di Indonesia 2, Salemba Empat, Jakarta. www.google.com
[email protected]
Page 26