PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN HUTANG, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014)
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Salah Satu Syarat Menyelesaikan Studi pada Program Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun oleh: BUDI SETYOKO B 200130299
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017
i
ii
iii
PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN HUTANG, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN ABSTRAKSI Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh profitabilitas, kebijakan hutang, kepemilikan manajerial, dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan. Nilai perusahaan dalam penelitian ini diproksikan dengan Harga Buku Nilai (PBV). Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada 2012-2014. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dan sampel total 46 perusahaan selama tiga tahun sesuai dengan kriteria. Teknik analisis menggunakan uji asumsi klasik dan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian dalam model regresi dalam pikiran beberapa hal, sebagai berikut: (1) variabel profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan, (2) variabel kebijakan hutang berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan, (3) variabel manajerial kepemilikan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan dari perusahaan, (4) variabel ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Kata Kunci : Pofitabilitas, Kebijakan Hutang, Kepemilikan Manajerial, ukuran Perusahaan dan Nilai Perusahaan. ABSTRACT The purpose of this study was to examine and analyze the influence of profitability, debt policy, managerial ownership, and the size of the company on firm value. The company's value in this study is proxied by Price Book Value (PBV).Population of this research are manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2012-2014. Samples were taken by using purposive sampling technique and the total sample of 46 companies for three years in accordance with the criteria. Analysis techniques using classic assumption test and multiple regression analysis.Based on the research results in the regression model in mind a few things, as follows: (1) variable profitability significantly influence the value of the company, (2) variable debt policy significantly influence the value of the company, (3) variable managerial ownership has no significant effect on the value of the company , (4) variable size companies significantly influence the value of the company. Keywords: profitability, debt policy, managerial ownership, the size of the company, the company's value
1
1.
PENDAHULUAN Perusahaan merupakan suatu entitas yang memiliki tujuan jangka pendek dan
jangka panjang.. Menurut Jansen (2001) dalam Yulia, dkk (2011) Stakeholder Theory mengemukakan bahwa memaksimumkan nilai perusahaan merupakan trade off dari nilai maksimum perusahaan yang diterima stakeholder dalam jangka panjang. Nilai Perusahaan dipengaruhi oleh besar kecilnya profitabilitas yang mampu dihasilkan oleh perusahaan. Profitabilitas memberikan nilai yang objektif mengenai nilai investasi pada sebuah perusahaan. Oleh karena itu, profit sebuah perusahaan merupakan harapan bagi investor, tetapi investor juga harus berhati-hati dalam menentukan keputusan investasi karena jika tidak tepat, investor tidak hanya kehilangan return tetapi semua modal awal yang diinvestasikannya juga akan hilang. Kebijakan hutang sangat sensitif terhadap perubahan nilai perusahaan. Semakin tinggi proporsi hutang akan semakin tinggi harga saham, namun pada titik tertentu peningkatan hutang akan menurunkan nilai perusahaan karena manfaat yang diperoleh dari penggunaan hutang lebih kecil daripada biaya yang ditimbulkannya. Kebijakan hutang biasa digunakan untuk menciptakan nilai perusahaan yang diinginkan, namun kebijakan hutang juga tergantung dari ukuran perusahaan Hasil studi terhadap hubungan antara kepemilikan manajerial dengan nilai perusahaan masih beragam. Demsets dan Lehn (1985) dalam Muhammad, dkk (2011) dalam studinya menyimpulkan bahwa kepemilikan manajerial tidak memiliki hubungan dengan nilai perusahaan. Sebaliknya, studi yang dilakukan Haruman (2008) dalam Elva (2012) menyatakan bahwa struktur kepemilikan perusahaan dapat mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan. Perbedaan ini bisa jadi disebabkan oleh biaya agensi. Ukuran perusahaan dianggap mampu mempengaruhi nilai perusahaan. Semakin besar ukuran atau skala perusahaan, semakin mudah pula perusahaan memperoleh sumber pendanaan baik yang bersifat internal maupun eksternal. Hal ini disebabkan karena perusahaan yang berukuran besar memiliki basis pemegang kepentingan yang
2
lebih luas, sehingga berbagai kebijakan perusahaan besar akan berdampak lebih besar terhadap kepentingan publik. Penelitian ini merupakan perencanaan penelitian yang mengembangkan penelitian dari Fanindya dan Nur (2013) yang penelitian sebelumnya melakukan pengamatan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009-2011. Penelitian ini berbeda dari penelitian sebelumnya dengan penambahan satu variabel penelitian yaitu ukuran perusahaan dan periode waktu yang terjadi pada periode 2012-2014.
2.
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan melakukan uji hipotesis. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan melihat laporan tahunan perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data penelitian ini diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan Annual Report perusahaan selama tahun 2012 sampai 2014. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama tahun 2012-2014. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Purposive sampling yaitu metode pengambilan sampel yang dipilih mempunyai tujuan atau target tertentu dalam memilih sampel secara tidak acak. Definisi Operasional Variabel Variabel Dependen Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah Nilai Perusahaan.Nilai perusahaan adalah harga yang bersedia dibayar oleh investor untuk memiliki suatu perusahaan.. Nilai perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan Price to book value (PBV)rasio
karena
berkaitan
dengan
3
pertumbuhan
modal
sendiri
yang
membandingkan nilai pasar dengan nilai bukunya. Menurut Brigham dan Houston (2006: 115) rumus rasionya adalah: PBV Variabel Independen Profitabilitas Profitabilitas merupakan rasio keuangan yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dalam kurun waktu tertentu. Dalam penelitian ini digunakan Return on Equity (ROE) untuk mengukur profitabilitas perusahaan.Rumus rasio yang digunakan menurut Kasmir (2012: 204) dalam Candra Pami H. (2014) adalah: ROE=
Kebijakan Hutang Hutang merupakan salah satu cara memperoleh pendanaan eksternal. Rasio yang digunakan untuk mengukur besarnya hutang suatu perusahaan adalah Debt to Equity Rasio(DER). Formulasi yang digunakan menurut Brigham dan Houston (2006) yaitu: DER= Kepemilikan Manajerial Kepemilikan manajerial adalah situasi dimana manajer memiliki saham perusahaan (Christiawan dan Tarigan, 2007: 2). Kepemilikan manajerial dihitung dengan menggunakan persentase saham yang dimiliki oleh pihak manajemen perusahaan yang secara aktif ikut serta dalam pengambilan keputusan perusahaan (komisaris dan direksi).Formulasi rumus yang dapat digunakan adalah: INSD=
4
Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan diukur dengan total aset perusahaan yang diperoleh laporan keuangan perusahaan. Secara matematis variabel ukuran perusahaan menurut Chen dan Steiner (1999) dalam Elva Nuraina (2012) yaitu: Ukuran Perusahaan= Total Aktiva Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik analisis regresi linear berganda (multiple linier regression). Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh lebih dari satu variabel independen terhadap variabel dependen. Model persamaan regresi untuk menguji hipotesis dengan formulasi sebagai berikut PBV= α + β1ROE+ β2DER + β3KM + β4UP + ε Keterangan : PBV
= Nilai Perusahaan
α
= Konstanta
β1, β2, β3, β4 = Koefisien regresi ROE
=Profitabilitas
DER
= Kebijakan Hutang
KM
= Kepemilikan Manajerial
UP
= Ukuran Perusahaan
ε
= Residual
3.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Berdasarkan hasil uji normalitas dengan Kolmogorov Smirnov adalah 1,281 dengan probabilitas 0,075 yang lebih besar dari 0,05, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini terdistribusi normal.
5
Uji Multikolinearitas Berdasarkan hasil uji Multikolinearitas menunjukkan bahwa semua variabel bebas memiliki Tolerance lebih dari 0,1 dan semua variabel bebas memiliki nilai VIF kurang dari 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi korelasi antar variabel independen sehingga model regresi ini tidak ada masalah multikoliniearitas. Uji Autokorelasi Berdasarkan hasil perhitungan uji autokorelasai memperoleh nilai DW sebesar 1,763, nilai DW terletak di antara (DU < DW < 4-DU) sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak ada masalah autokorelasi. Uji Heteroskedastisitas Berdasarkan hasil pengujian uji heteroskedastisitas dengan alat uji RankSpearman, menunjukkan bahwa nilai p-value masing-masing variabel independen berada di atas 0,05, sehingga model penelitian bebas heteroskedastisitas. Pembahasan Profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan hasil analisisi diperoleh untuk variabel profitabilitasmenunjukkan nilai thitung 6,113 > 2,776 dengan p value = 0,000 < 0,05, sehingga profitabilitas berpengaruh terhadap nilai peusahaan (PBV) perusahaan. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi profitabilitas, nilai perusahaan tinggi dan semakin rendah profitabilitas, nilai perusahaan rendah. Profitabilitas menunjukkan tingkat keuntungan bersih yang mampu diraih oleh perusahaan pada saat menjalankan kegiatan operasinya. Sehingga profitabilitas sangat mempengaruhi para investor untuk melakukan investasi ke perusahaan dengan melihat besarnya peningkatan laba yang diperoleh perusahaan setiap tahunnya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Hemastuti (2014) dan Wirajaya dan Dewi (2013) yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
6
Kebijakan hutang berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan hasil analisisi diperoleh untuk variabel kebijakan hutang menunjukkan nilai thitung 9,670 > 2,776 dengan p value = 0,000 < 0,05, sehinggakebijakam hutang (DER) berpengaruh terhadap nilai perusahaan (PBV). Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa kebijakan hutang berpengaruh positif secara signifkan terhadap nilai perusahaan. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa kebijakan hutang berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan diterima. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Sukini (2012), yang menyebutkan bahwa kebijakan hutang berpengaruh siginifikan terhadap nilai perusahaan. Kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan hasil analisis diperoleh untuk variabel kepemilikan manajerial menunjukkan menunjukkan nilai thitung 1,735 < 2,776 dengan p value = 0,085 > 0,05, sehingga kepemilikan manajemen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan (PBV). Hasil ini dapat menjelaskan bahwa besarnya saham yang dimiliki oleh seorang manajer dalam perusahaan tidak menjadikan perubahan yang mendasar pada nilai perusahaan. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Fanindya dan Shiddiq (2013) yang menyatakan bahwa kepemilikan manajemen tidak berpengaruh berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Berdasarkan hasil analisis diperoleh untuk variabel ukuran perusahaan menunjukkan nilai thitung -2,809 > 2,776 dengan p value = 0,006 < 0,05, sehingga ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan (PBV). Hasil ini dapat dijelaskan bahwa jika perusahaan memiliki total aset yang besar, pihak manajemen lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada di perusahaan tersebut. Kebebasan yang dimiliki manajemen ini sebanding dengan kekhawatiran yang dilakukan oleh pemilik atas asetnya. Jumlah aset yang besar akan menurunkan nilai perusahaan jika dinilai dari sisi pemilik perusahaan.. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian
7
Nuraina (2012) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
4.
SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, beberapa simpulan yang dapat
diambil dari penelitian ini meliputi: hipotesis satu (H1) diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa profitabilitasberpengaruh terhadap nilai perusahaan.Hipotesis dua (H2) diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa kebijakan hutang berpengaruh terhadap nilai perusahaan.Hipotesis tiga (H3) ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.Hipotesis empat (H4) diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini mempunyai keterbatasan, sehingga perlu diperhatikan bagi peneliti-peneliti selanjutnya. Adapun keterbatasan penelitian yang ada adalah sebagai berikut: 1. Sampel yang digunakan hanya perusahaan manufaktur, sehingga hasil penelitian belum tentu bisa mewakili secara keseluruhan perusahaan dengan kategori lain. 2. Penelitian ini terbatas pada empat variabel yang digunakan, yaitu profitabilitas, kebijakan hutang, kepemilikan manajerial, dan ukuran perusahaan dalam mempengaruhi nilai perusahaan. Sehingga belum menemukan bahwa ada faktor lain yang mempengaruhi nilai perusahaan selain empat variabel tersebut. 3. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, sehingga banyak perusahaan yang menjadi sampel penelitian yang tidak masuk kriteria, akibatnya sampel kurang luas. Saran Berdasarkan simpulan dan keterbatasan tersebut, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:Pertama, penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan semua sektor perusahaan yang terdaftar di BEI, sehingga hasil penelitian lebih tergeneralisasi. Kedua, penelitian selanjutnya dapat menambah faktor-faktor lain di 8
luar penelitian ini yang diduga mempengaruhi nilai perusahaan. Ketiga, penelitian selanjutnya apabila tetap menggunakan purposive sampling, diharapkan dalam menentukan kriteria lebih disesuaikan dengan tujuan penelitian, sehingga sampel yang dihasilkan tidak terlalu sedikit.
5.
REFERENSI
[1] Brigham, Eugene; Louis C. Gapenski dan Philip R. Daves. 1999. Intermediate Financial Management. New Jersey-USA: Prentice-Hall. [2] Brigham, F dan Houston, J. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi 10, Buku 1. Jakarta: Salemba Empat. [3] Christiawan, Yulius Jogi, dan Josua Tarigan. 2007. Kepemilikan Manajerial: Kebijakan Hutang, Kinerja dan Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol. 9, No. 1, Mei 2007: 1-8. [4] Efni, Yulia, dkk. 2011. Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen: Pengaruhnya Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Sektor Properti dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Akuntansi dan Keuangan. ISSN: 1693-5241. [5] Diyah, Pujiati, dan Erman Widanar. 2009. Pengaruh Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan: Keputusan Keuangan sebagai Variabel Intervening. Jurnal Ekonomi Bisnis dan Akuntansi Ventura, Vol. 12, No. 1, Hal. 71-86. [6] Ghozali, Imam. 2005. Analisis Multuvariat dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang. [7] Ikatan Akuntan Indonesia. 2004. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. [8] Ikbal, Muhammad, dkk. 2011. Pengaruh Kepemilikan Insider Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Hutang dan Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Intervening (Studi pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia). SNA 14 Aceh.
9
[9] Indahningrum, Rizka Putri, dan Ratih Handayani. 2009. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Dividen, Pertumbuhan Perusahaan, Free Cash Flow dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Hutang Perusahaan. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 11, No. 3, Desember 2009: 186-207. [10] Jusriani, Ika Fanindya dan Shiddiq Nur Rahardjo. 2013. Analisis Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2010). DiponegoroJournal Of Accounting, Vol. II, No. 2, Tahun 2013, Hal 1-10 ISSN: 2337-3806. [11] Mardiyati, Umi, dkk. 2012. Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang , dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2005-2010. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia, Vol. III, No. 1. [12] Nuraina, Elva. 2012. Pengaruh Kepemilikan Institusional dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang dan Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI untuk periode 2006-2008. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE). Hal. 110 – 125. Vol. XIX. No. 2. ISSN: 1412-3126. [13] Nurlela, Rika dan Ishlahudin. 2008. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Presentase Kepemilikan Manajemen sebagai Variabel Moderating. SNA XI Pontianak, 23-24 Juli. [14] Pami Hemastuti, Candra. 2014. Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang, Keputusan Investasi dan Kepemilikan Insider Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi, Vol III, No. 4. [15] Rustendi, Tedi dan Farid Jimmi. 2008. Pengaruh Hutang dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur. Jurnal Akuntansi. Vol. 3, No. 1, 2008: 411-422.
10
[16] Sri Mahatma Dewi, Ayu dan Ary Wirajaya. 2013. Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas dan Ukran Perusahaan pada Nilai Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. ISSN: 2302-8556. [17] Sukirni, Dwi. 2012. Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Dividen dan Kebijakan Hutang Analisis Terhadap Nilai Perusahaan. Accounting Analysis Journal. ISSN: 2252-6765. [18] Sulistiono. 2010. Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur di BEI. Jurnal Ekonomi Akuntansi. Februari 2010. [19] Wahyudi, Untung, dan Hartini P. Pawestri. 2006. Implikasi Struktur Kepemilikan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Keputusan Keuangan sebagai Variabel Intervening. SNA IX, Padang.
11