Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Ahmad Yulianto (09320042) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang masalah penelitian ini adalah untuk mempersiapkan tenaga kerja terampil yang siap terjun kedunia industri serta dapat mempunyai minat berwirausaha yang tinggi di SMK Terpadu Darul Ulum Jepara dengan Jurusan Teknik Mekanik otomotif. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah ada hubungan praktik kerja industri terhadap minat berwirausaha siswa jurusan teknik mekanik otomotif kelas XII SMK Terpadu Darul Ulum Jepara. Lokasi penelitian ada dua lokasi yaitu di SMK Terpadu Darul Ulum Donorojo Jepara yang berlokasi di Jalan KH. Zarkasyi Bandungharjo Donorojo Jepara. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Dengan pengumpulan data metode angket dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan metode expost de facto. Untuk memperoleh data penelitian peenulis melakukan wawancara secara langsung dan simple sampling ,dengan nara sumber Siswa SMK Terpadu Darul Ulum Jepara Kelas XII Teknik Mekanik Otomotif. Hasil dari penelitian ini adalah = Ada pengaruh positif praktik kerja industri terhadap variabel minat berwirausaha. Hasil uji tersebut diperkuat dari uji hipotesis dengan uji Homogenitas yang mana hasil tersebut menunjukkan 0,0850 dengan nilai signifikansi 0,05, menunjukkan nilai peningkatan dari siswa berdasar dari tingkat nilai prestasi praktik kerja industry terhadap minat berwirausaha. Sehingga dapat disimpulkan hipotesis yang menyatakan “Ada pengaruh prestasi praktik kerja industri terhadap minat berwirausaha siswa jurusan teknik mekanik otomotif kelas XII SMK Terpadu Darul Ulum Jepara” dapat diterima. Kata Kunci : prestasi, praktek kerja industri, minat berwirausaha PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu rangkaian kegiatan berkomunikasi antara manusia sehingga manusia itu tumbuh menjadi pribadi yang utuh. Manusia tumbuh melalui belajar dan proses kegiatannya tidak terlepas dari kegiatan pembelajaran disekolah. Pembelajaran diarahkan pada pembentukan kognitif, afektif dan psikomotorik yang selaras dalam bidang yang digelutinya. Ujung dari terpenuhinya tiga kemampuan tersebut adalah membentuk lulusan yang memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder atau pasar kerja. Untuk tujuan itu pendidikan nasional harus mampu melahirkan generasi yang unggul baik secara komparatif maupun kompetitif. Diantara kontribusi pembangunan di bidang sumber daya manusia adalah perkembangan peradaban manusia yang telah mengantarkan kita pada Eraglobalisasi yang ditandai dengan proses komunikasi dan interaksi dalam semua aspek kehidupan yang melewati batas-batas negara. Proses globalisasi telah menuntut setiap manusia untuk memiliki kulitas dan mampu bersaing dalam mempersembahkan nilai-nilai positif dalam segala aspek kehidupan. Keberadaan SMK mempunyai tujuan yang terencana, sebagaimana disebutkan dalam UU No. 20 Tahun 200 3 dan PP No 29 / 1990 bertujuan menyiapkan lulusan untuk dapat terjun kedunia kerja. Pasal 3 PP No 19 / 1990 menyebutkan bahwa pendidikan menengah kejuruan mengutamakan dan menyiapkan siswa yang akan memasuki dunia kerja dan menumbuhkan sikap profesionalisme dan kualitas. SMK Terpadu Darul Ulum Jepara dengan Jurusan Teknik Mekanik otomotif melakukan Gardan. Vol. 3. No. 2, November 2013
51
upaya pendidikan untuk mempersiapkan tenaga kerja terampil yang siap terjun kedunia industri serta dapat mempunyai minat berwirausaha yang tinggi. Alumni SMK Terpadu Darul Ulum yang mempunyai Keinginan untuk membuka pekerjaan baru dengan cara berwirausaha yang tinggi
dengan indikator bahwa tidak semua lulusan SMK Terpadu Darul Ulum
dapat
mengaplikasikan keterampilan praktiknya dengan benar. Gambaran tingginya keinginan berwirausaha pada kelas XII Jurusan Teknik Mekanik Otomotif SMK Terpadu Darul Ulum Jepara diperkuat oleh hasil pengamatan yang dilakukan ketika siswa melakukan kegiatan praktik kerja industri, dimana dari hasil pengamatan menunjukkan sebagian besar siswa terbiasa biasa menjalankan program kerja praktik industri dengan baik. Misalnya, banyak ditemukan siswa yang bisa menjalankan kegiatan praktik kerja industri dengan baik. Keinginan menjalankan praktik kerja industri tersebut dikarenakan oleh tingginya minat berwirausaha siswa. Hasil pengamatan yang dilakukan di SMK Terpadu Darul Ulum jepara menggambarkan beberapa siswa giat melaksanakan kegiatan praktik kerja industri, mereka cenderung lebih serius untuk melakukan kegiatan praktik kerja industri, misalnya dengan niat dan keinginan untuk dapat melakukan pekerjaan secara benar dalam kegiatan praktik kerja industri tersebut. Sehingga kondisi tersebut berdampak pada rasa ingin berwirausaha. Siswa terdorong dan bergerak sesuai dengan kemauannya sendiri, menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu dan gigih serta tidak putus asa saat menjumpai kesulitan dalam menjalankan tugas. Jika anak tersebut mempunyai prestasi dalam praktik. Ada beberapa fakor yang mempengaruhi prestasi praktik kerja industri antara lain : (1) faktor exsternal yaitu faktor dari luar individu yang terbagi menjadi dua: faktor sosial meliputi faktor manusia lain baik hadir secara langsung atau tidak langsung dan faktor non sosial meliputi keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu, tempat belajar, dan lain-lain. (2) faktor internal yaitu faktor dalam diri individu yang terbagi menjadi dua : faktor fisiologis meliputi keadaan jasmani dan keadaan
fungsi-fungsi fisiologis dan faktor fisiologis meliputi minat,kecerdasan dan
persepsi. (Suryabrata, 2004). Kesiapan dan kemampuan melaksanakan kegiatan praktik kerja industri bagi siswa merupakan hal yang sangat penting, karena kesiapan dan kemampuan akan menentukan keberhasilan dalam pelaksanaan praktik kerja industri. Kesiapan praktik yang terjadi dalam lingkungan SMK Terpadu Darul Ulum Jepara Jurusan Teknik Mekanik otomotif bisa dikatakan hampir Optimal, dengan indikator masih banyak siswa sudah berani menangani pekerjaan secara langung dalam melaksanakan praktik serta sudah memahami prosedur pelaksaan praktik yang sebenarnya sesuai dengan Standart Operasional Prosedur (SOP). Hal ini menandakan bahwa mereka sudah mempelajari informasi mengenai praktik yang telah dibagikan sebelum praktik dilaksanakan. Pelaksanaan praktek lapangan secara tidak langsung akan memberikan pengetahuan dan pengalaman dalam bekerja. Pengalaman yang diperoleh pada saat pelaksanaan praktik kerja lapangan Gardan. Vol. 3. No. 2, November 2013
52
secara tidak langsung dapat mempercepat transisi siswa dari sekolah kedunia industri. Selain mempelajari cara mendapatkan pekerjaan juga belajar bagaimana memiliki pekerjaan yang relevan dengan bakat dan minatnya. Prestasi pengalaman praktik kerja lapangan tersebut diharapkan akan berhubungan terhadap siswa berwirausaha. Prestasi pengalaman yang didapat dan dipahami dengan baik, akan memungkinkan tingginya minat berwirausaha,sebaliknya siswa yang berprestasi pengalaman praktek kerja lapangannya rendah memungkinkan rendahnya minat berwirausaha tersebut akan timbul jika sebelumnya siswa memiliki prestasi pengalaman praktik kerja lapangan yang baik. Melihat fakta tersebut perlu diteliti hubungan antara prestasi praktek kerja lapangan dengan minat berwirausaha, karena 13 siswa (52,5 %) dari lulusan SMK Terpadu Darul Ulum hanya bekerja sebagai karyawan diindustri belum mempunyai minat berwirarausaha. Dari siswa sendiri belum mempunyai keinginan untuk melaksanakan praktik industri dengan baik sehingga dapat menumbuhkan minat berwirausaha. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian seberapa besar pengaruh praktik kerja lapangan yang telah dilakukan oleh siswa SMK Terpadu Darul Ulum Jepara terhadap minat siswa berwirausaha yang tertuang dalam judul : “Pengaruh Prestasi Praktik kerja Industri Terhadap Minat berwirausaha Siswa Jurusan Teknik Mekanik Otomotif Kelas XII SMK Terpadu Darul Ulum Jepara”.
TINJAUAN PUSTAKA Praktik Kerja Industri Kegiatan Praktik Kerja Industri dilaksanakan secara terpadu antara SMK dengan Dunia Usaha atau dunia industri yang relevan serta instansi terkait lainnya. Kegiatan Praktik Kerja Industri yang dimaksud adalah kegiatan belajar didalam dunia kerja atau usaha, dengan tujuan untuk memperoleh pengalaman, ketrampilan dan etos kerja di dunia usaha atau dunia industri serta instansi terkait lainnya, sehingga diharapkan pada akhir kegiatan-kegiatan belajar mengajar serta dapat menjadikan bekal untuk menekuni di lapangan kerja nantinya. Kegiatan
Praktik Kerja
Industri
yang dilakukan
oleh
siswa merupakan
realisasi
penyelenggaraan program Pendidikan Sistem Ganda (PSG). Kemampuan dunia usaha atau industri merespon keberadaan Pendidikan Sistem Ganda melalui Praktik Kerja Industri akan memberikan andil yang besar bagi siswa, lembaga, masyarakat, maupun bidang usaha yang bersangkutan. Keterikatan antara dunia usaha atau dunia industri/usaha dengan lembaga (sekolah) dalam merencanakan dan melaksanakan pedidikan, serta pemberdayaan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan seoptimal mungkin sebagai upaya untuk mewujudkan keterkaitan dan kesepadanan antara kualitas Sekolah Menengah Kejuruan dengan kebutuhan tenaga kerja. Praktik Kerja Industri bertujuan untk meningkatkan kemampuan siswa-siswi dalam bidang pengetahuan, ketrampilan dan sikap professional yang berlaku di dunia usaha atau dunia industri Gardan. Vol. 3. No. 2, November 2013
53
(DU/DI) yang pada akhirnya dapat mengaktualisasikan pengalamannya dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar sehingga sikap profesional yang diperlukan oleh dunia industri tetap tertanam dalam jiwa anak (tamatan) sejalan adanya dengan penyelenggaraan program Pendidikan Sistem Ganda (PSG). Minat Berwirausaha Minat adalah sesuatu yang pribadi dan berhubungan erat dengan sikap. Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka bebas memilih. Minat juga merupakan salah satu faktor yang dapat mengarahkan bakat, dan keberadaannya merupakan faktor utama dalam pengembangan bakat. Dari uraian dia atas dan referensi dari sumber lain, dapat disimpulkan bahwa minat merupakan dorongan yang kuat dari dalam diri seseorang untuk tekun melakukan suatu aktivitas dalam bidang tertentu yang menjadi keinginannya dengan disertai rasa senang.
METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Tempat penelitian ditentukan dengan maksud untuk membatasi ruang lingkup dalam pembahasan dan fenomena yang akan dikaji sesuai dengan substansi yaitu praktik kerja industri yang dilakukan siswa SMKT Darul Ulum Donorojo Jepara akan diamati melalui penelitian terhadap minat berwirausaha. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMK, yaitu SMKT Darul Ulum Donorojo Jepara yang berlokasi di Jalan KH. Zarkasyi Bandungharjo Donorojo Jepara. 2. Waktu Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada 18 Juni sampai dengan 18 Agustus 2013. Dalam hal ini siswa yang akan dilakukan penelitian adalah siswa kelas XII, yang melakukan Praktik Kerja Industri dalam periode, yaitu di bulan juni-Agustus 2013. Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang dilakukan untuk meneliti suatu peristiwa yang sudah terjadi dan kemudian merunut kebelakang untuk mengetahui faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kejadian tersebut. Penelitian ini tergolong penelitian diskriptif Korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Karena penelitian ini akan mencari pengaruh antara variable satu dengan variable lain. Yaitu variabel prestasi praktik kerja industri terhadap variabel minat berwirausaha. Menggunakan variable kuantitatif karena variabel bebas variabel terikatnya diukur dalam bentuk angka-angka, dan menganalisisnya dengan analisis statistik. Penggunaan dalam metode diskriptif pada penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan gejala pada saat ini. Menggunakan metode diskriptif peneliti berusaha mengumpulkan data, mengolah serta menganalisis untuk memperoleh gambaran dari masalah yang diteliti.
Gardan. Vol. 3. No. 2, November 2013
54
Pendekatan yang dipergunakan pada penelitian ini, penulis berusaha untuk memperoleh gambaran tentang hubungan antara prestasi praktik kerja industri dan minat berwirausaha siswa jurusan teknik mekanik otomotif kelas XII SMK Terpadu Darul Ulum Jepara. Jenis Dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang cara perolehan atau pengumpulan dilakukan sendiri oleh peneliti. Data primer ini dalam penelitian ini berupa jawaban-jawaban oleh responden atau pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan variable atau ubahan penelitian. Data primer dalam penelitian ini adalah Praktik Kerja Industri. Sedangkan data sekunder adalah data yang cara perolehan atau dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada. Sedangkan sumber data yang digunakan terdiri dari hasil dokumentasi dan angket. 1. Dokumentasi Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan mengutip sumber catatan yang sudah ada. Didalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelediki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya. Metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan daftar nama siswa dan jumlah siswa untuk di sampel dalam penelitian serta mendapatkan data tentang pelaksanaan praktik kerja industri dan minat berwirausaha siswa jurusan teknik mekanik otomotif kelas XII SMK Terpadu Darul Ulum Jepara. 2. Angket Angket merupakan daftar pertanyaan tertulis dan dijawab atau dikerjakan, tertulis pula oleh responden yang diselidiki (Arikunto, 2007 : 240). Berdasarkan pendapat tersebut dikemukakan, angket adalah daftar pertanyaan untuk diisi atau dijawab sejumlah responden guna untuk mendapatkan tanggapan tertulis dalam suatu penelitian. Populasi Dan Sampel Penelitian. 1. Populasi Penelitian. Populasi adalah totalitas dari semua obyek atau obyek yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Menurut Sugiyono
(2008)
“Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII SMK terpadu Darul Ulum Jepara Tahun Ajaran 2013/2014 yang berjumlah 25 orang. 2. Sampel Penelitian. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Berdasarkan jumlah populasi sebesar 25 orang (Lampiran 5), kemudian dikonsultasikan dengan menggunakan tabel krejie (Sugiyono, 2008). Gardan. Vol. 3. No. 2, November 2013
55
Table 1. Rincian jumlah populasi dan sampel dalam penelitian No 1
Kelas
Jumlah siswa (orang)
Sampel (orang)
XII TKR
25
25
Jumlah
25
25
Devisi Operasional 1. Praktik Kerja Industri Seperti yang diungkapkan pada teknik pengumpulan data, bahwa untuk mengungkap praktik kerja industri pada siswa digunakan angket. Pengukuran praktik kerja industri dilakukan dengan indicator sebagai berikut: a. Kemauan b. Sikap dan prilaku c. Disiplin d. Kreatif dan inisiatif e. Bekerjasama f. Tanggung jawab g. Prestasi 2. Minat Berwirausaha Minat berwirausaha siswa jurusan teknik mekanik otomotif kelas XII SMK Terpadu Darul Ulum Jepara dapat dilihat dalam rekap nilai hasil praktik kerja industri, penilaian prestasi praktik kerja industri terdiri dari kemauan,sikap dan prilaku, kedisiplinan, kreatif dan inisiatif, bekerjasama, tanggung jawab, prestasi. Adapun data penilaian minat berwirausaha diambil dari dokumentasi dengan cara mengambil nilai rata-rata minat berwirausaha siswa jurusan teknik mekanik otomotif kelas XII SMK Terpadu Darul Ulum Jepara (Lampiran 5). Pengukuran Minat berwirausaha menurut (Kamisa, 1997) dilakukan dengan indikator sebagai berikut : a. Individu b. Sosial Tata hubung antar penelitian Tata hubung antar penelitian dilakukan dengan menggunakan dua variabel yaitu variabel independen (prestasi praktik kerja industri) dan variabel dependen (minat berwirausaha). Sedangkan desain penelitiannya digambarkan sebagai berikut:
Prestasi Praktik Kerja Industri (X)
Minat Berwirausa (Y)
Gambar 1. desain penelitian Teknik pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukanDalam penelitian ini, dilakukan dengan dua cara, yaitu: metode dokumentasi dan angket (kuesioner).
Gardan. Vol. 3. No. 2, November 2013
56
1. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan mengutip sumber catatan yang sudah ada. Didalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelediki sejarah berdirinya sekolah, nama-nama
anak disetiap kelas yang dijadikan sampel, sarana dan prasarana yang
dimiliki lembaga sekolah, jenis kegiatan, dan data pendukung penelitian. Metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan daftar nama siswa dan jumlah siswa untuk di sampel dalam penelitian serta mendapatkan data tentang pelaksanaan praktik kerja industri dan minat berwirausaha siswa jurusan teknik mekanik otomotif kelas XII SMK Terpadu Darul Ulum Jepara 2. Metode Angket (Kuesioner) Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup yaitu kuesioner yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih. Penggunaan angket diharapkan akan memudahkan bagi responden dalam memberikan jawaban karena alternatif jawaban telah tersedia, sehingga untuk menjawabnya hanya perlu waktu singkat. Penyusunan angket dalam penelitian mengacu pada skala Likert 1-4. Dimana untuk tanggapan 4 merupakan tanggapan paling tinggi, dan tanggapan 1 adalah tanggapan paling rendah pemberian skornya adalah: a) Jika jawaban a (Sangat setuju), diberi skor 4 b) Jika jawaban b (Setuju), diberi skor 3 c) Jika jawaban c (Tidak Setuju), diberi skor 2 d) Jika jawaban d (Sangat Tidak Setuju), diberi skor 1 Sedangkan variable minat berwirausaha, diambil dari dokumentasi dengan cara mengambil nilai rata-rata ujian praktik kerja industri siswa jurusan teknik mekanik otomotif kelas XII SMK Terpadu Darul Ulum Jepara.
HASIL PENELITIAN Normalitas data Untuk mengetahui apakah data yang dikumpulkan dan teliti termasuk data praktik kerja industri berdistribusi normal atau tidak. Maka dilakukan pengujian dengan menggunakan bantuan program microshoft Excel. (lampiran 9). Hasil perhitungan menggunakan program microshoft Excel tersebut. Jenis data dalam penelitian adalah interval sehingga teknik analisis uji normalitas data penelitian menggunakan uji Chi Square, dimana perhitungannya menggunakan program microshoft Excel. Selanjutnya nilai X2-hitung yang diperoleh dikonsultasikan dengan Tabel Chi Square dengan tingkat signifikansi 5%. Apabila nilai X2-hitung lebih kecil dari X2-tabel (X2-hitung < X2-tabel) maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Berikut hasil uji normalitas selengkapnya: Gardan. Vol. 3. No. 2, November 2013
57
Gambar 2. Uji normalitas data variabel (X) Untuk = 5%, dengan dk = 6- 1 = 5 diperoleh ² tabel =
11.07
7.50
11.07
Karena ² pada daerah penerimaan Ho, maka data tersebut berdistribusi normal
Tabel 2. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Penelitian Variabel
X2-hitung
Df
X2-tabel
Hasil
Keputusan
X
10,30
5
11,07
X2-hitung <11,07
Normal
Y
7,50
5
11,07
X2-hitung <11,07
Normal
Berdasarkan hasil pengujian normalitas dengan uji Chi Square (ditunjukkan dalam tabel 4.10) terlihat bahwa semua variabel memiliki nilai X2-hitung lebih kecil dari X2-tabel (X2-hitung < X2tabel), sehingga dapat dikatakan data berdistribusi secara normal. Linieritas Data Linieritas data adalah pengujian data untuk mengetahui garis bentuk hubungan antar variabel independen dengan variabel dependen linier atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam studi empiris sebaiknya berbentuk linier. Kuadrat atau kubik. Dengan data linier akan diperoleh model empiris sebaiknya linier, Kuadrat atau kubik. Uji ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 16.0. Untuk melakukan pengujian linieritas disini juga digunakan uji autokorelasi dilakukan dengan uji mapping Durbin Waston (DW), dari regresi diperoleh angka 2.245 (Lampiran 11). Dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Hasil uji linieritas Model Summaryb Mod el
R
1
.109a
R
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Square
Estimate
.012
Gardan. Vol. 3. No. 2, November 2013
-.031
Durbin-Watson .793
2.245
58
Digunakan untuk menguji signifikasi pengaruh seluruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan teknik uji t. Jika t > t tabel maka disimpulkan koefisien korelasi r tersebut signifikan.Adapun untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan rumus koefisien determinasi (R Square). Perhitungan uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan program SPSS for Windows Release 16.0. Tabel 4. Uji Regresi Linier Sederhana Coefficientsa
Model 1
(Constant) Praktek Kerja Industri
Unstandardized Coeff icients B Std. Error 13.769 5.595 .682 .123
Standardized Coeff icients Beta .511
t 2.461 5.547
Sig. .016 .000
a. Dependent Variable: Minat Berwirausaha
Hipotesis penelitian yang diuji adalah “Pelaksanaan Praktik Kerja Industri berpengaruh terhadap minat berwirausaha siswa SMK Terpadu Darul UIum Jepara”, dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi Y = 13,769 + 0,682X. Kekuatan pengaruh antara praktek kerja industri terhadap minat berwirausaha (tabel 4.12) dinyatakan dalam koefisien regresi sebesar 0,05 dengan nilai thitung sebesar 5,547 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak, yang berarti hipotesis yang menyatakan “Ada pengaruh Praktik Kerja Industri terhadap minat berwirausaha siswa jurusan teknik mekanik otomotif kelas XII SMK Terpadu Darul UIum Jepara” dapat diterima kebenarannya. Dengan demikian dapat diketahui setiap kenaikan satu skor praktek kerja industri akan diikuti naiknya skor minat berwirausaha. Uji homogenitas Uji homogenitas varian dilakukan untuk mengetahui apakah data yang didapat itu homogen atau tidak homogen. Untuk penelitian ini menggunakan analisis independent (t-tes) harus menggunakan uji homogenitas. Agar pengujian dapat dilakukan ialah apabila kedua datanya telah terbukti berdistribusi normal. Sebagai kriteria pengujian, jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian dua atau lebih kelompok data adalah sama. Pada variabel pemahaman memakai skala likert, dengan pertanyaan setuju dan tidak setuju. Pada item skala yang dipakai 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = setuju, 4 = sangat setuju.pada item tidak setuju sebaliknya yaitu 1 = sangat setuju, 2 = setuju, 3 =tidak setuju, 4 = sangat tidak setuju. Untuk variabel tingkat prestasi menggunakan data nominal yang dibuat tiga alternative jawaban yaitu 1 = IPK kurang dari 2,50 ;2 = IPK 2,51-330 dan 3 = IPK 3,31-4,00. Untuk pengujian homogenitas yaitu : varian terbesar dibandingkan dengan varian terkecil. Dapat dilihat pada (Lampiran 13) d Tabel 4.13. Tabel 5. Test of homogeneity of variances Tingkat prestasi praktik industri
Gardan. Vol. 3. No. 2, November 2013
59
Levene Statistica
df1
df2
Sig.
.
.
.
.
2000.
2.
23.
853.
Dari hasil tabel 5 diatas dapat diketahui signifikansi sebesar 0,853. Karena signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ketiga kelompok data pemahaman siswa berdasar tingkat prestasi mempunyai varian sama Angka levene statistic menunjukkan semakin kecil nilainya maka semakin besar homogenitasnya. df1 = jumlah kelompok data -1 atau 3-1=2 sedangkan df2 = jumlah data – jumlah kelompok data atau 25-3 = 23 Menguji Hipotesis Untuk menguji pengaruh variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) serta sumbangan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). digunakan teknik analisis regresi sederhana dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0. sebagai kriteria penerimaan atau penolakan dalam pengujian ini digunakan tingkat keberartian (signifikansi) α = 0,05 atau α = 0,01. Dalam penelitian ini digunakan tingkat keberartian (sgnifikansi) α = 0,05. Dapat dilihat pada tabel 6. Tabel 6. Hasil Uji Regresi Coefficientsa Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Model
B
1 (Constant)
58.156
26.056
1.680
3.195
Praktik kerja industry (X)
Std. Error
Beta
t
.109
Sig.
2.232
.036
.526
.604
a. Dependent Variable: Y Berdasarkan tabel 6, maka persamaan regrasi dapat disusun sebagai berikut : Y = a + bX Y = 58.156 + 0,050X Dimana
Y = minat berwirausaha a = konstanta b = koefisien regresi X = prestasi praktik kerja industri
Nilai koefisiensi regresi variabel prestasi praktik kerja industri (X) sebesar 0,050 (dengan tanda positif) menunjukkan jika variabel prestasi praktik kerja industri semakin meningkat atau semakin baik. Maka minat berwirausaha akan semakin meningkat. Artinya setiap peningkatan prestasi praktik
Gardan. Vol. 3. No. 2, November 2013
60
kerja industri, akan meningkatkan Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII Jurusan Teknik Mekanik Otomotif SMK Terpadu Darul Ulum Jepara sebesar 5%. Koefisiensi dalam penelitian ini digunakan untuk melihat kontribusi atau sumbangan untuk dari variabel independen terhadap variabel dependen. Perhitungan (R Square) dilakukan dengan menggunakan program bantu SPSS versi, 16.0. Adapun besarnya minat berwirausaha yang dipengaruhi atau ditentukan oleh praktek kerja industri dapat diketahui melalui nilai (R Square) pada tabel 7 sebagai berikut: Tabel 7. Hasil Sumbangan Variabel Prestasi Praktik Kerja Industri (X) Terhadap Minat Berwirausaha (Y)
Model Summary
Model 1
R .109a
R Square .012
Adjusted R
Std. Error of
Square
the Estimate
-.031
12.224
a. Predictors: (Constant), praktik kerja industry (X) Berdasarkan pengujian statistik diketahui nilai (R Square) sebesar 0,12, yang berarti bahwa sebesar 12 % perubahan dari variabel minat berwirausaha dapat dijelaskan oleh variabel praktek kerja industri, sedangkan sisanya sebesar 88% dijelaskan faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, misalnya lingkungan keluarga, semangat belajar berwirausaha, fasilitas praktik dan lain-lain.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis deskripsi dan analisis regresi sederhana dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil analisis deskripsi tentang prestasi praktek kerja industri siswa SMK Terpadu Darul UIum Jepara menyatakan bahwa pretasi praktek kerja industri sangat baik 28%, baik 64% dan kurang baik 8%. Tingginya prestasi praktik kerja industri tersebut ditunjukkan tingginya minat berwirausaha yang semakin meningkat. Kemampuan siswa memusatkan perhatian pada kemauan, sikap dan prilaku, kedisiplinan, kreatif dan inisiatif, mau bekerjasama, mempunyai tanggung jawab yang tinggi, mempunyai prestasi yang baik. 2. Ada pengaruh positif praktik kerja industri terhadap variabel minat berwirausaha. Hasil uji tersebut diperkuat dari uji hipotesis dengan uji Homogenitas yang mana hasil tersebut menunjukkan 0,0850 dengan nilai signifikansi 0,05, menunjukkan nilai peningkatan dari siswa berdasar dari tingkat nilai prestasi praktik kerja industry terhadap minat berwirausaha. Sehingga dapat disimpulkan hipotesis yang menyatakan “Ada pengaruh prestasi praktik kerja industri terhadap minat berwirausaha
Gardan. Vol. 3. No. 2, November 2013
61
siswa jurusan teknik mekanik otomotif kelas XII SMK Terpadu Darul Ulum Jepara” dapat diterima.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini 2007, prosedur Penelitian Suatu Pendekatan praktik, Jakarta: Bina Aksara Departemen Pendidikan Nasional, 2003. Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Pusat Data dan Informasi Pendidikan, Balitbang-Depdiknas Dimyati dan Mujiono, 1999, Belajar dan pembelajaran, Jakarta: C.V. Rajawali. Ghozali, Imam 2005, Aplikasi Analisis Multivarite dengan Program SPSS, Edisi Ketiga, Penerbit Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang Sugiarto (2008), Pembelajaran Harus Berdasarkan Prinsip Yang Dibangun, Jakarta : Rineka Cipta Cahyono (2009), Pengertian Kewirausahaan, Yogyakarta : Bumi Aksara Sardiman, A. M, 2001, Intereaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Sardiman, A. M, 2006, Intereaksi berprestasi dan Belajar Mengajar. Jakarta: Raya Grafindo Persada Slameto. 1991. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Soemanto, W, 1984, Psikologi Pendidikan, Jakarta Bina Aksara Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito Sugiyono. 2005. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2011. Faktor yang Mempengaruhi Minat Siswa Belajar. (http://id.shvoong.com/social sciences/education/2134772-faktor-yang-mempengaruhi-minat-siswa/)
diakses
tanggal
1
September 2013. Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Yogyakarta : Bumi Aksara Sukardi, Ketut Dewa. 1984. Psikologi Pemilihan Karier. Jakarta: Rineka Cipta Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning.Yogyakarta: Pustaka Belajar Suryabrata, Sumadi, 2004, Psikologi pendidikan, Yogyakarta: PT. Grafindo Persada. Syah, Muhibbin, 2001, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Tilaar, H.A.R, 2002, Membenahi Pendidikan Nasional, Cetakan ke-1, Jakarta: PT Rineka Cipta. Wahjosumidjo, 2000, Kepemimpinan dan Motivasi, Jakarta: Ghalia Indonesia
Gardan. Vol. 3. No. 2, November 2013
62