Pengaruh Pengalaman Praktik (Oktafiani Putri Astuti) 1
PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA JASA BOGA SMKN 1 SEWON Penulis 1 : Oktafiani Putri Astuti Penulis 2 : Dr. Mutiara Nugraheni Universitas Negeri Yogyakarta Email :
[email protected]
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui pengalaman praktik kerja industri, (2) mengetahui minat berwirausaha, dan (3) mengetahui pengaruh pengalaman praktik kerja industri terhadap minat berwirausaha siswa SMKN 1 Sewon. Penelitian dilakukan di SMKN 1 Sewon pada bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2016. Jenis penelitian adalah penelitian ex-pose facto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah diskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah siswa Kelas XII Jasa Boga sebanyak 114 siswa. Sampel penelitian sebanyak 84 siswa , sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket tertutup (kuesioner) menggunakan Skala Likert. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif, analisis hipotesis menggunakan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan : (1) pengalaman praktik kerja industri dengan kategori baik 57%, kategori cukup 43%, dan kategori rendah 0%,(2) minat berwirausaha siswa dengan kategori baik 38%, kategori cukup 62%, dan kategori rendah 0%,(3) terdapat pengaruh yang signifikan antara pengalaman praktik kerja industri terhadap minat berwirausaha sebesar 20,5% dan sebesar 79,5% dipengaruhi faktor lain. Kata kunci : pengalaman Praktik Kerja Industri, minat wirausaha.
THE INFLUENCE OF EXPERIENCE OF INDUSTRIAL PRACTICE AGAINST ENTREPRENEURIAL INTEREST STUDENT S OF CULINARY SERVICE AT SMKN 1 SEWON ABSTRACT This research aims to: (1) to examine the experience of industrial practice (2) to examine entrepreneurial interest, and (3) to examine the influence of the experience of industrial practice against entrepreneurial interest from class XII at SMKN 1 Sewon. The research was done in SMKN 1 Sewon on January until June 2016. This was an ex-pose facto reserch. Methods used in this research is quantitative diskriptif. Population research is the grade XII students of culinary services with a total 114 students. The sample of research is 84 students, sampling technique using purposive sampling. Data collection techniques using a closed questionnaire with likert scale. Analyzed data using quantitative descriptive analysis,the hypothesis analysis using linear regression simple. The results of survey revealed: (1) experiences of industrial practice with good category is 57%, the enough category is 43%, and the low category is 0% (2) entrepreneurial interest the student with good category is 38%, the enough category is 62%, and the low category is 0%, (3) there are significant influence between experiences of industrial practice against entrepreneurial interest of 20,5% , and as much as 79,5% influenced other factors. Keywords: experiences of industrial practice, entrepreneurial interes.
menghilangkan, meminimalisasi hambatan-
PENDAHULUAN Persaingan Masyarakat
global
seperti
Ekonomi
Asean
saat
ini
hambatan dalam kegiatan ekonomi lintas
(MEA).
kawasan
Masyarakat Ekonomi Asean bertujuan untuk
ASEAN
dalam
bidang
perdagangan barang, jasa dan investasi.
8
2Jurnal Pendidikan Teknik Boga Tahun 2016
Masyarakat Ekonomi Asean memiliki dua
Djojonegoro
dampak untuk Indonesia yaitu dampak
Industri
positif dan dampak negatif.
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
Menurut
suatau
Kerja bentuk
keahlian kejuruan yang memadukan secara
dampak positif dapat meningkatkan jumlah
sistematik dan sinkron program pendidikan
ekspor barang, banyak terdapat lapangan
di
pekerjaan yang beraneka ragam, dan akses
keahlian yang diperoleh melalui bekerja di
pergi
dunia kerja, terarah untuk mencapai suatu
luar
negeri
Muh.
adalah
Praktik
(2016)
ke
Fathuddin
(1998:79)
untuk
mencari
pekerjaan akan lebih mudah. Dampak
sekolah
dan
program
penguasaan
tingkat keahlian profesional.
negatif akan banyak barang impor yang
Pelaksanaan
Prakerin
dapat
masuk dan dapat mengancam industri lokal.
meningkatkan kualitas lulusan SMK yang
Upaya
untuk
handal dan profesional dan mampu bersaing
dengan
di dunia kerja. Pelaksanaan Prakerin siswa
daya
terlibat langsung dengan kegiatan di industri
yang
dapat
dilakukan
menghadapi
hal
tersebut
meningkatkan
kualitas
sumber
manusia.
Peningkatan
SDM
dilakukan
sehingga
melalui
pendidikan
dan
pelatihan
memberikan pengalaman di industri kepada
keterampilan. Pendidikan dapat membentuk
siswa. Menurut Oemar Hambalik (2008:29)
manusia yang berkualitas, berakal, berhati
pengalaman adalah sumber pengetahuan dan
nurani dan berwawasan luas.
keterampilan yang bersifat pendidikan dan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
siswa
terintegrasi
dapat
dalam
belajar,
tujuan
pendidikan.
sebagai pendidikan menengah merupakan
Pengalaman
yang menyiapkan peserta didik menjadi
interaksi
anggota
lingkungannya. Diharapkan dengan adanya
masyarakat
yang
memiliki
diperoleh
serta
antar
karena
adanya
individu
kemampuan serta dapat mengembangkan
pengalaman
kemampuan lebih lanjut dalam dunia usaha
memiliki keinginan atau dorongan untuk
dan dunia kerja. SMK menghasilkan lulusan
bekerja secara mandiri. Tidak menutup
yang memiliki kompetensi pada bidang
kemungkinan untuk dapat menumbuhkan
keahliannya,
ketertarikan atau minat siswa ke arah
diharapkan
mampu
selama
industri
wirausaha.
sehingga dapat bekerja di lingkungan
minat
industri maupun bekerja secra mandiri
menetapkan pada seseorang untuk merasa
(wirusaha), untuk mendukung tercapainya
tertarik pada suatu bidang tertentu dan
tujuan SMK melakukan Praktik Kerja
merasa
Industri atau Prakerin. Menurut Wardiman
kegiatan tersebut.
yaitu
senang
Winkel
siswa
mengembangkan diri secara professional
9
Menurut
di
dengan
(204:650)
kecenderungan
berkecimpung
yang
dalam
Pengaruh Pengalaman Praktik (Oktafiani Putri Astuti) 3
Minat berwirausaha siswa diharapkan
dapat membuka lapangan pekerjaan. Praktik
dapat tumbuh selama menjalani proses
Kerja Industri merupakan sarana pelatihan
belajar di SMK dan pengalaman berada di
profesionalisme siswa dengan penguasaan
dunia industri, sehingga akan lebih banyak
keterampilan melalui bekerja langsung di
lulusan yang ingin berusaha secara mandiri
dunia industri. Pengalaman, kreativitas, dan
dan
inisiatif selama bekerja di industri akan
tidak
mengharapkan
atau
selalu
menunggu lowongan pekerjaan.
melatih siswa mengembangkan ide-idenya
Data kelulusan siswa SMK Negeri 1
sehingga semakin memiliki keinginan untuk
Sewon Jurusan Jasa Boga selama 3 tahun
berwirausaha.
terakir yaitu pada tahun 2013, 2014 dan
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
2015 sebagai berikut : pada tahun 2013
mengetahui: (1) pengalaman Praktik Kerja
kerja
7%,
Industri siswa kelas XII program Jasa Boga
melanjutkan pendidikan (kuliah) 15%, dan
di SMK N 1 Sewon, (2) minat berwirausaha
belum bekerja 6%. Pada tahun 2014 kerja
siswa kelas XII Jasa Boga di SMK N 1
sebesar 65%, mandiri 8%, melanjutkan
Sewon, (3) pengaruh Praktik Kerja Industri
pendidikan (kuliah) 24%. Pada tahun 2015,
terhadap minat berwirausaha siswa kelas
kerja
XII Jasa Boga di SMK N 1 Sewon.
sebesar
sebesar
72%,
65%,
mandiri
mandiri
8%,
melanjutkan pendidikan (kuliah) 28%, dan
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Metode penelitian pada
belum bekerja 2%. Dari data tersebut siswa lulusan SMK N 1 Sewon yang membuka
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
usaha (mandiri) masih kurang dari 10%.
data dengan tujuan dan kegunaan tertentu,
Jumlah tersebut bisa dikatakan masih
Sugiyono (2008:2). Jenis penelitian ini
sedikit. Kebanyakan lulusan lebih tertarik
adalah
untuk mencari pekerjaan atau bekerja pada industri
dan
sebagian
memilih
dasarnya
penelitian
deskriptif
dengan
pendekatan kuantatif.
untuk
Waktu dan Tempat Penelitian
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
Penelitian dilakukan pada bulan Januari
lebih tinggi.
2015 sampai bulan Juni 2016, Di SMKN 1
Kenyataan masih banyak lulusan yang
Sewon yang beralamatkan di Jalan Pulutan,
menginginkan atau tertarik bekerja pada
Pendowoharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta.
industri. Maka perlu adanya penumbuhan
Populasi dan Sampel Penelitian
minat ke arah wirausaha, sehingga lulusan
Populasi pada penelitian ini adalah
tidak lagi tergantung pada dunia industri,
siswa kelas XII Jasa Boga SMKN 1 Sewon
melainkan dapat menciptakan peluang untuk
yang
berwirausaha secara mandiri dan diharapkan
10
berjumlah
114
siswa.
Teknik
4Jurnal Pendidikan Teknik Boga Tahun 2016
pengambilan sampel menggunakan teknik
Uji
reliabilitas
instrumen
purposive sampling, yaitu sampel yang
menggunakan Alpha Cronbach. Hasil uji
memiliki karakteristik tertentu sehingga
reliabilitas instrumen yang digunakan untuk
tidak mungkin diambil sampel lain yang
penelitian termasuk pada kategori sangat
tidak memenuhi karakteristik yang telah
tinggi
ditetapkan
Mulyatiningsih,
digunakan untuk penelitian. Pada instrumen
2011:12). Pada penelitian ini, sampel yang
pengaruh pengalaman praktik kerja industri
digunakan
adalah
telah
nilai reliabilitas koefisiennya sebesar 0,850
menjalani
Prakerin.
jumlah
sedangkan untuk nilai reliabilitas koefisien
(Endang
siswa
yang
Penentuan
(nilai
≥
0,60)
sehingga
layak
sampel penelitian menggunakan pedoman
minat berwirausaha sebesar 0,888.
tabel Issac dan Michael, dengan taraf
Teknik Analisis Data Analisis data menggunakan analisis
kepercayaan 5% diperoleh sampel sebanyak
deskriptif. Uji Prasyarat Analisis yang
84 siswa. Data, Instrumen, Pengumpulan Data Menurut Endang
dan
dilakukan
Teknik
data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tes
dari 84 siswa kelas XII Jasa Boga SMKN 1
dan non tes. Pada penelitian ini alat
Sewon terdiri dari 3 kategori yaitu baik,
pengumpul data menggunakan instrumen
cukup, dan rendah.
yang berwujud non tes yaitu angket atau
sebesar 43% ( 36 siswa), sedangkan pada
adalah angket tertutup mengunakan Skala
kategori rendah 0%. Dari data diatas,
Likert dengan 4 alternatif jawaban.
disajikan dalam bentuk gambar yang dapat
instrumen
dilihat pada gambar 1.
menggunakan Product Moment. Hasil uji validasi didapatkan 6 butir yang tidak valid. Butir ini yang kemudian akan dihilangkan selanjutnya
karena
Pada kategori baik
sebesar 57% (48 siswa). Kategori cukup
kuesioner. Jenis angket yang digunakan
tahap
uji
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Pengalaman Praktik Kerja Industri Hasil analisis data pengalaman Prakerin
untuk mengumpulkan data. Alat pengumpul
untuk
normalitas,
menggunakan Regresi Linier Sederhana.
instrumen atau perangkat yang digunakan
validitas
uji
linieritas, dan uji homogenitas. Uji hipotesis Mulyatiningsih
(2011:24) alat pengumpulan data berarti
Uji
adalah
telah
terwakili dengan butir pernyataan lain yang dengan indikator yang sama.
11
Pengaruh Pengalaman Praktik (Oktafiani Putri Astuti) 5
Uji Prasyarat Analisis Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data di setiap variabel berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas pada penelitian ini mengunakan program SPSS dengan teknik skewness. Pada teknik ini, data dikatakan normal bila nilai skewness tidak lebih dari 1,96. Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa nilai 0,39 untuk data pengalaman Prakerin dan Gambar 1. Pengalaman Prakerin
nilai 0,718 untuk data minat berwirausaha,
Minat Berwirausa Siswa
sehingga kedua data tersebut normal.
Hasil analisis data minat berwirausaha
Uji linieritas merupakan syarat untuk
dari 84 siswa kelas XII Jasa Boga SMKN 1
melakukan analisis regresi yaitu variabel X
Sewon terdiri dari 3 kategori yaitu baik, cukup, dan rendah.
dan Y membentuk garis linier. Uji ini
Pada kategori baik
biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam
sebesar 38% (32 siswa). Kategori cukup
analisis korelasai atau regresi linear. Pada
sebesar 52% ( 62 siswa), sedangkan pada
pengujian
kategori rendah 0%. Dari data di atas,
ini,
dua
variabel
dikatakan
mempunyai hubungan linear bila signifikasi
disajikan dalam bentuk gambar yang dilihat
<0,005. Hasil pengujian dapat diketahui
pada gambar 2 di bawah ini:
bahwa nilai signifikasi pada Linearity sebesar 0,000, karena signifikasi kurang dari 0,005 maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel pengalaman praktik kerja industri dengan
minat
berwirausaha
terdapat
hubungan yang linear. Uji
homogenitas
digunakan
untuk
mengetahui adanyanya kesamaan atau tidak sama antar variabelnya, dikatakan homogen bila
sig
>
menunjukkan
Gambar 2. Minat Berwirusaha Siswa
0,005. nilai
Hasil
penelitian
signifikasi
0,165.
Artinya variabel homogen dengan hasil pengujian (signifikasi 0,165) > 0,005.
12
6Jurnal Pendidikan Teknik Boga Tahun 2016
Hasil analisis data variabel minat
Uji Hipotesis Hipotesis
dalam
penelitian
ini
berwirausaha menunjukkan bahwa kategori
menyatakan bahwa “ Terdapat pengaruh
baik 38%, kategori cukup 62%, dan kategori
positif dan signifikan antara Pengalaman
rendah
Praktik Kerja Industri
terhadap minat
disimpulkan bahwa pengalaman praktik
berwirausaha siswa kelas XII Keahlian Jasa
kerja industri siswa kelas XII SMKN 1
Boga SMKN 1 Sewon”. Untuk menguji
Sewon termasuk dalam kategori cukup.
0%.
Dengan
demikian
dapat
hipotesis pada penelitian ini menggunakan
Hasil analisis hipotesis menunjukan
rumus regresi linear sederhana, dengan
bahwa pengalaman praktik kerja industri
bantuan program SPSS.
mempunyai
pengaruh
yang
signifikan
Hasil penelitian menunjukkan nilai R
terhadap minat berwirausaha siswa kelas
Square sebesar 0,205 yang artinya bahwa
XII Keahlian Jasa Boga SMK Negeri I
pengalaman
praktik
Sewon.
memberikan
pengarauh
terhadap
minat
kerja
industri
Dengan R Square sebesar 0,205
sebesar
20,5%
yang artinya pengalaman praktik kerja
berwirausaha
siswa.
industri
memberikan
pengaruh
sebesar
Sedangkan 79,5% dipengaruhi oleh faktor
20,5% terhadap minat berwirausaha siswa,
lain, yang tidak diteliti pada penelitian ini.
dan 79,5% dipengaruhi oleh faktor lain,
Pembahasan
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Analisis
data
menggunakan
ini
Selaras dengan penelitian yang dilakukan
untuk
oleh Cahyo Ari Wibowo (2013) yang
dan
analisis
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
mengetahui
adanya
positif dan signifikan antara pengalaman
analisis
masing-masing hipotesis
pada
variabel
untuk
penelitian deskriptif
pengaruh antara variabel. Hasil analisis data
praktik
berupa 3 kategori yakni baik, cukup, dan
berwirausaha online siswa sebesar 25,8%.
rendah.
Hal ini menunjukkan bahwa Prakerin
Hasil analisis data variabel pengalaman pengalaman
praktik
kerja
kerja
industri
terhadap
minat
memberikan pengaruh atau dorongan dalam
industri
menumbuhkan
minat karena
siswa
menunjukkan bahwa kategori baik 57%,
berwirausaha
kategori cukup 43%,dan kategori rendah
praktik kerja industri siswa akan belajar dan
0%. Dengan demikian dapat disimpulkan
memahami kondisi lingkungan industri
bahwa pengalaman praktik kerja industri
secara langsung atau nyata. Tautul Mahfud
siswa kelas XII SMKN 1 Sewon termasuk
(2012) yang menyatakan bahwa untuk
dalam kategori baik.
membentuk
siswa
selama
untuk
menjadi
menjalani
seorang
wirausaha, tidak cukup dengan bakat yang
13
Pengaruh Pengalaman Praktik (Oktafiani Putri Astuti) 7
dimiliki siswa, namum siswa juga harus
kategori baik 57%, kategori cukup
memiliki pengetahuan usaha yang akan
43%, dan kategori rendah 0%.
ditekuni,
serta
pembelajaran
siswa
secara
memerlukan nyata
2.
Minat Berwirausaha siswa kelas XII
dengan
SMKN 1 Sewon pada kategori baik
melibatkan siswa secra langsung dalam
38%, kategori cukup 62%,dan kategori
kegiatan nyata berwirausaha (hand on
rendah 0%.
experience).
3.
Terdapat
pengaruh
positif
dan
Faktor lain yang mempengaruhi minat
signifikan pengalaman Praktik Kerja
berwirausaha dapat berasal dari lingkungan
Industri dengan minat berwirausaha
keluarga, pendidikan, teman dan lain - lain.
siswa kelas XII SMK Negeri 1 Sewon,
Sesuai dengan yang penelitian dilakukan
dengan nilai sig. 0,000 dan R Square
oleh Muhamad Nur (2015) menyatakan
sebesar 0,205 yang artinya pengalaman
bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
praktik
minat berwirausaha siswa yakni faktor
pengarauh sebesar 20,5% terhadap
ketertarikan
dari
minat berwirausaha siswa, sedangkan
lingkungan keluarga sebesar 88%, faktor
79,5% dipengaruhi oleh faktor lain
dari guru sebesar 54%, fakor dorongan dari
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
sebesar
93%,
faktor
teman sebesar 56%, faktor dorongan dari
Deby
Anggasari
(2014)
industri
memberikan
Saran
media masa sebesar 74%, dan penelitian oleh
kerja
Berdasarkan hasil keseluruhan dalam
yang
penelitian ini, maka dapat diberikan saran
menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara
sebagai berikut:
lingkungan
minat
1. Kepada pihak sekolah, agar memberikan
berwirausaha dengan sumbangan sebesar
motivasi supaya peserta didik bisa
25,04%. Jadi dapat disimpulkan bahwa
memiliki minat untuk bekerja secara
minat berwirausaha tidak hanya ditentukan
mandiri
dari pengalaman Prakerin, tetapi masih
bergantung pada lowongan pekerjaan.
banyak
keluarga
faktor
terhadap
lain
yang
(wirausaha),
tidak
selalu
dapat
2. Kepada siswa, dapat memanfaatkan
mempengaruhi seseorang untuk memiliki
dengan baik pelaksanaan praktik kerja
minat wirausaha.
industri,
SIMPULAN DAN SARAN
lingkungan usaha secara nyata sehingga
Simpulan
mendapatkan pengalaman yang banyak
1.
Pengalaman Praktik Kerja Industri pada
dan dapat digunakan sebagai bekal
siswa kelas XII SMKN 1 Sewon pada
untuk membuka sebuah usaha.
14
mengetahuai
kondisi
8Jurnal Pendidikan Teknik Boga Tahun 2016
Wardiman Djojonegoro. (1998). Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Jakarta: Jayakarta Agung Offset.
3. Bagi penelitian selanjutnya, diharapkan menambah atau menggunakan variabel bebas lain karena masih banyak faktorfoktor lain yang mempengaruhi minat berwirausaha. DAFTAR PUSTAKA Cahyo Ari Wibowo. (2013). Pengaruh Pengalaman Praktik Kerja Industri dan Hasil Belajar Kewirausahaan terhadap Minat Berwirusaha Online Siswa Kelas XII Teknik Komputer Jaringan SMKN Se- Kabupaten Kulon Progo Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. UNY. Yogyakarta. Deby Anggasari. (2014). Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Pembelajaran Pengelolaan Usaha Jasa Boga terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII Jurusan Tata Boga di SMKN 4 Surakarta. Skripsi. UNY. Yogyakarta. Endang Mulyatingingsih. (2011). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Fathuddin Muh. Yusuf. (2016). Peluang dan Tantangan dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean. https://www.linkedin.com/pulse/pelu ang-dantantangan-dalammenghadapi-asean-muh-yusuf. Diakses tanggal 02 Januari 2016. Muhamad Nur. L. (2015). Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha Siswa SMKN 1 Ngawen Kelas XI TKR. Skripsi. UNY. Yogyakarta. Oemar Hambalik. (2007). Pengembangan Sumber Daya Manusia Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti. Sugiyono. (2008). “Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R & D”. Bandung: Alfabeta. Winkel. (2004). Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.
15