PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI KECIL TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA Ahmad Zuhar Arifin (10320029) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Pendidikan merupakan suatu rangkaian kegiatan komunikasi anatara manusia, sehingga manusia itu tumbuh sebagai pribadi yang utuh. SMK sebagai pendidikan menengah kejuruan yang memberikan pendidikan yang khas, dengan pendidikan dan pembelajaran kejuruan sebagai prioritas dalam proses pembelajarannya. Keterampilan praktik kerja industry dipengaruhin oleh dua factor yaitu : factor yang bersumber dari individu meliputi intelegensi, bakat, motivasi, keperibadian, sikap, kesiapan, hobi, prestasi, penggunaan waktu praktik dan pengalaman kerja. Factor social terdiri dari : kelompok primer dan sekunder. Permasalahan dalam penelitian ini adalah, Bagaimana pengaruh praktik kerja industri kecil terhadap minat berwirausaha siswa jurusan teknik mekanik otomotif kelas XII SMK Terpadu Darul Ulum Jepara Tahun Ajaran 2013/2014. Tujuan penelitian adalah, Untuk mengetahui apakah ada hubungan praktik kerja industri kecil terhadap minat berwirausaha siswa jurusan teknik mekanik otomotif kelas XII SMK Terpadu Darul Ulum Jepara Tahun Ajaran 2013/2014. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan italic. Penelitian dilakukan pada siswa SMK Terpadu Darul Ulum Jepara. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII program keahlian teknik kendaraan ringan SMK Terpadu Darul Ulum Jepara Tahun Ajaran 2013/2014 yang telah melaksanakan Praktek Kerja Industri dengan jumlah siswa 15 siswa. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik simple sampling, dengan jumlah sampel 15 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket dan metode dokumentasi. Alat analisis menggunakan uji validitas dan reabilitas, uji persyaratan analisis (uji normalitas, uji linieritas), uji korelasi, uji linier sederhana, uji hipotesis (uji F), koefisiensi determinasi. Hasil analisis menggambarkan praktik kerja industry siswa jurusan teknik mekanik otomotif kelas XII SMK Terpadu Darul Ulum Jepara Tahun Ajaran 2013/2014 tergolong sangat tinggi yaitu sebanyak 42,15% orang , sebanyak 53,85% tergolong tinggi, sebanyak 2,73% tergolong rendah, sebanyak 1,27% tergolong memiliki prestasi praktek kerja industry yang sangat rendah. Hasi analisis menggambarkan minat berwirausaha siswa jurusan teknik mekanik otomotif kelas XII SMK Terpadu Darul Ulum Jepara Tahun Ajaran 2013/2014 tergolong sangat tingg 29,38%, tergolong tinggi 40,85%, tergolong rendah 26,48%, tergolong sangat rendah 3,16%. Ada hubungan yang erat praktik kerja industry terhadap minat berwirausaha siswa jurusan teknik mekanik otomotif kelas XII SMK Terpadu Darul Ulum Jepara Tahun Ajaran 2013/2014 dengan nilai signifikansi sebesar 0,0146 lebih rendah dari 0,05 (α=5%) mengidentifikasi Ho ditolak dan Ha diterima. Ada pengaruh positif praktik kerja industry terhadap variable minat berwirausaha, Hasil hipotesis dengan uji F yang mana dari hasil uji tersebut menunjukkan pengaruh positif dan signifikan dengan signifikansi 0,0146 menunjukkan nilai lebih rendah dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan hipotesis yang disimpulkan dapat diterima. Kesimpulan, siswa jurusan teknik mekanik otomotif kelas XII SMK Terpadu Darul Ulum Jepara Tahun Ajaran 2013/2014 memiliki prestasi praktik kerja industri kecil yang tinggi, yaitu sebanyak 29,38%, sedangkan praktik kerja industry sebanyak 3,16%% tergolong sangat rendah, ada hubungan yang erat praktik kerja industri kecil dengan minat berwirausaha siswa jurusan teknik mekanik otomotif kelas XII SMK Terpadu Darul Ulum Jepara Tahun Ajaran 2013/2014. ada pengaruh positif terhadap variable praktik kerja industri kecil. Saran yang dapat diajukan adalah (1) Diharapkan guru selalu memberikan bimbingan dan arahan pada siswa mengenai tujuan dan manfaat praktik kerja industri kecil dalam pemahaman penyampaian materi produktif otomotif dan pembimbingan praktik yang baik. Sehingga siswa akan termotifasi untuk melaksanakan praktik industri kecil dengan baik. (2) Guru hendaknya memberikan gambaran pada siswa mengenai peluang kerja yang nantinya akan dimasuki, serta mengenai persaingan yang ketat dalam dunia industri, sehingga dengan mengetahui gambaran tersebut , siswa akan lebih serius dalam belajar dan melaksanakan praktik kerja industri.(3) Diharapkan pihak sekolah menyediakan
Gardan. Vol. 4 No. 2, Nopember 2014
91
fasilitas penunjang praktik, khususnya media dan peralatan-peralatan praktik yang komplit, sehingga siswa dapat mengerti dan memahami macam-macam media praktik dan peralatan yang ada dalam otomotif. Kata kunci: Praktik Kerja Industri kecil, Minat Berwirausaha PENDAHULUAN Indonesia yang merupakan salah satu negara berkembang yang pada saat ini giat membangun segala sektor pembangunan, khususnya sektor industri. Untuk melaksanakan pembangunan ini diperlukan manusia yang cerdas, profesional dibidangnya masing-masing dalam berbagai aspek kehidupan, terampil, memiliki etos kerja yang tinggi, serta bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Hal ini tentunya akan menimbulkan persaingan ketat terhadap dunia kerja. Salah satu upaya untuk menghadapi industrialisasi adalah dengan berwirausaha. Ditinjau dari kemandirian berwirausaha akan memberikan peluang untuk diri sendiri dalam mencapai kesuksesan. Dari segi sosial akan memberikan peluang kerja bagi orang lain dan lingkungan masyarakat. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan sosial dan kultur perubahan persepsi dan aspirasi selain cepat berkembang, sering juga sangat fundamental serta tidak mudah diikuti oleh pendidikan tradisional. Masyarakat menjadi semakin dinamis, ilmu pendidikan berkembang semakin pesat, teknologi semakin canggih sehingga sistem pendidikan seharusnya perlu ditinjau dan diserasikan agar mampu menghadapi perubahan jaman. Sesuai dengan tujuan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yaitu menyiapkan peserta didik untuk dapat mengembangkan sikap profesional dan berkompetensi serta mengembangkan diri untuk dapat mencapai masa depan yang produktif dan kreatif. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu instrumen pembangunan dalam bidang pendidikan ikut serta mempersiapkan tenaga kerja yang diharapkan mampu mengantisipasi perubahan yang terjadi dari pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta persaingan dalam pasar kerja. Suatu kenyataan yang terjadi pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang menerapkan sistem pendidikan konvensional ternyata banyak mengalami berbagai kelemahan, diantaranya perilaku dari para pelaku pendidikan menengah kejuruan yang selama ini tidak memperdulikan apakah lulusan yang dihasilkannya sesuai dengan kebutuhan dan dapat diserap oleh dunia usaha ataupun industri. Masalah umum yang saat ini memengaruhi kondisi di bidang ketenagakerjaan di Indonesia antara lain besarnya pengangguran dan sulitnya menciptakan kerja. Pelaksanaan praktek di SMK Terpadu Darul Ulum Donorojo yang meliputi: ketrampilan perbaikan motor otomotif, praktek ketrampilan perbaikan chasis dan pemindah tenaga serta praktek perbaikan sistem kelistrikan otomotif. Ketrampilan tersebut tujuannya untuk membentuk siswa agar memiliki kompotensi dan sikap mental yang sesuai dengan kebutuhan industry dan pasar kerja. Permasalahannya adalah belum banyak tergali informasi yang terkait dalam proses yang di lalui siswa saat menempuh praktek ketrampilan otomotif. SMK Terpadu
Gardan. Vol. 4 No. 2, Nopember 2014
Darul Ulum Donorojo Program
92
Keahlian Teknik Kendaraan Ringan melalukan upaya pendidikan untuk mempersiapkan tenaga kerja terampil yang terjun ke dunia industry serta mempunyai ketrampilan yang tinggi. Pengalaman yang diperoleh pada saat melakukan Praktik Kerja Industri secara tidak langsung akan mempercepat transisi anak didik dan sekolah ke dunia industri, selain mempelajari cara mendapatkan pekerjaan juga belajar bagaimana memiliki pekerjaan yang relevan dengan bakat dan minat. Bakat dan minat akan mendorong individu untuk memusatkan perhatian dan meningkatkan aktivitas mental dan kegiatan yang sesuai dengan minatnya. Praktik Kerja Industri Kecil yang dilakukan oleh siswa SMKT Darul Ulum Donorojo menurut kalender kurikulum biasanya pada waktu kelas XI awal semester genap Aplikasi Pendidikan Sistem Ganda (PSG) dilakukan guna menciptakan jalinan yang lebih erat dengan mitra kerja yang dipandang berpotensi dalam peningkatan kompetensi lulusan. Dan hasil pengamatan penulis ada Pengaruh Praktik Kerja Industri Kecil Terhadap Minat Berwirausaha
TINJAUAN PUSTAKA Industri Kecil Industri kecil adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perorangan atau rumah tangga maupun suatu badan bertujuan untuk memproduksi barang maupun jasa untuk diperniagakan secara komersial dengan jumlah tenaga kerja dan modal yang relatif kecil. Praktek Kerja Industri Kegiatan Praktik Kerja
Industri
yang
dilakukan
oleh
siswa
merupakan
realisasi
penyelenggaraan program Pendidikan Sistem Ganda (PSG). Praktek Kerja Industri bagi siswa SMK adalah untuk mengetahui lebih dini daripada lingkungan kerja sesuai dengan bidangnya, tidak hanya kompetensi yang dibutuhkan, tetapi juga sosial skill. Bagimana berinteraksi dengan sesama teman, anak buah, atasan, menyampaikan pesan dan perintah, dan lain-lain, yang tidak diajarkan di sekolah. Semakin lama dan ikut bekerja pada saat Praktik Kerja Industri akan menyebabkan peserta Praktik Kerja Industri lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja pada saat yang bersangkutan lulus. Hal lain, bila yang bersangkutan rajin di tempat Praktik Kerja Industri, bila sudah lulus pada umumnya ditawari untuk bekerja di tempat tersebut. Minat Berwirausaha Minat adalah termasuk bagian dari faktor yang mempengaruhi suatu keberhasilan.
yang
dimaksud dengan minat berwirausaha pada siswa adalah usaha dan kemauan karena adanya motivasi siswa untuk mempelajari, mencari dan berkeinginan menjadi tenaga wiraswasta. Minat berwirausaha dalam konteks penelitian ini adalah minat wirausaha sebagai usahawan adalah suatu rasa lebih suka, rasa keterikatan siswa yang diikuti usaha aktif untuk mempelajari dan berkeinginan menjadi tenaga wirausaha. Pada umumnya siswa-siswa ini cenderung untuk berusaha sendiri (mandiri) baik dalam kehidupan sehari-hari, hal ini merupakan perwujudan sikap akibat dari minat berwirasawasta, sebab dalam berwirausaha tersirat makna usaha sendiri, kemandirian.
Gardan. Vol. 4 No. 2, Nopember 2014
93
METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII program keahlian teknik kendaraan ringan SMK Terpadu Darul Ulum Jepara yang telah melaksanakan Praktek Kerja Industri, terdiri dari tiga kelas dengan jumlah keseluruhan 57 siswa. Sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagian dari siswa kelas XII program keahlian teknik kendaraan ringan SMK Terpadu Darul Ulum Jepara. Penentuan sampel dalam penelitian ini mengacu sesuai pendapat dari Krejcie Morgan dengan taraf kesalahan 5% sehingga diperoleh sampel sebesar 15 siswa. Tabel Jumlah Populasi dan Sampel No 1
Kelas XIITKR Jumlah
Populasi
Sampel
57
15
57
15
Desain Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yaitu; Variabel bebas (Prestasi Praktik Kerja Industri yang dilaksanakan oleh siswa kelas XII) dan Variabel terikat (minat berwirausaha dari siswa kelas XII). Desain penelitian yang digunakan dapat digambarkan dengan bagan sebagai berikut:
X
Y
,
dimana X: Praktik Kerja Industri Kecil Y: Minat Berwirausaha
Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, peulis menggunakan metode angket (kuesioner). 1. Metode Angket Metode angket yang digunakan adalah kuesioner tertutup, dimana daftar pertanyaan disusun dengan menyediakan pilihan jawaban lengkap sehingga responden hanya mengisi dan memberi tanda pada jawaban yang dipilih. Penyusunan angket dalam penelitian mengacu pada skala Likert. Pada setiap item soal disediakan 4 pilihan jawaban dengan skor masing-masing sebagai berikut: a) Jika jawaban a (Sangat tinggi), diberi skor 4 b) Jika jawaban b (Tinggi), diberi skor 3 c) Jika jawaban c (Rendah), diberi skor 2 d) Jika jawaban d (Sangat rendah), diberi skor 1 Uji Validitas Dalam penelitian ini digunakan analisa butir untuk menguji validitas setiap butir, maka skorskor yang ada pada tiap butir dikorelasikan dengan skor total. Teknik yang digunakan adalah analisis korelasi product moment oleh Pearson, dimana perhitungannya dengan menggunakan bantuan SPSS versi 16.0.
Gardan. Vol. 4 No. 2, Nopember 2014
94
Tabel 1. Hasil Uji Validitas Variabel Praktek Kerja Industri Kecil(X)
Instrumen praktik kerja industri
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected ItemTotal Correlatio n
skor1
82.55
214.997
.503
.943
skor2
82.20
214.168
.610
.942
skor3
82.25
216.934
.453
.944
skor4
82.30
214.116
.560
.943
skor5
82.15
215.397
.524
.943
skor6
82.35
214.239
.589
.942
skor7
82.30
216.221
.584
.943
skor8
82.35
215.187
.544
.943
skor9
82.30
213.063
.557
.943
skor10
82.45
209.208
.590
.943
skor11
82.25
215.882
.560
.943
skor12
82.15
211.503
.644
.942
skor13
82.45
213.208
.665
.942
skor14
82.45
213.208
.602
.942
skor15
82.45
210.471
.619
.942
skor16
82.65
213.397
.562
.943
skor17
82.15
213.503
.611
.942
skor18
82.35
211.292
.613
.942
skor19
82.30
208.747
.738
.941
skor20
82.55
212.892
.594
.942
skor21
82.25
209.145
.816
.940
skor22
82.40
213.305
.518
.943
skor23
82.30
208.642
.609
.942
skor24
82.55
211.839
.590
.942
skor25
82.40
212.358
.601
.942
skor26
82.45
215.418
.461
.944
skor27
82.35
212.450
.754
.941
skor28
82.30
215.274
.508
.943
skor29
82.35
211.292
.613
.942
skor30
82.50
216.474
.446
.944
Cronbach' s Alpha if Item Deleted
Berdasarkan uji validitas terhadap variabel praktek kerja industri (tabel 4.1) di atas, terlihat bahwa r-hitung semua butir pertanyaan lebih besar dari angka r-tabel sebesar 0,446 (r-hitung > 0,446),
Gardan. Vol. 4 No. 2, Nopember 2014
95
sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa semua butir pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel praktek kerja industri dalam penelitian ini adalah valid. Tabel 2. Hasil Uji Validitas Variabel Minat Berwirausaha (Y) Instrume n Minat Berwira usaha
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Correcte d ItemTotal Correlati on
Cronbach's Alpha if Item Deleted
skor1
83.75
167.039
.394
.918
skor2
83.40
166.042
.471
.916
skor3
83.40
176.779
-.081
.922
skor4
83.50
166.053
.428
.917
skor5
83.40
164.358
.560
.915
skor6
83.60
164.884
.543
.915
skor7
83.50
167.105
.535
.916
skor8
83.50
167.526
.394
.918
skor9
83.55
165.734
.395
.918
skor10
83.55
166.366
.342
.919
skor11
83.40
165.516
.558
.915
skor12
83.30
160.747
.646
.914
skor13
83.65
165.292
.562
.915
skor14
83.65
164.345
.505
.916
skor15
83.65
161.397
.649
.914
skor16
83.85
171.187
.185
.921
skor17
83.35
162.029
.657
.914
skor18
83.60
161.095
.629
.914
skor19
83.60
161.200
.677
.913
skor20
83.75
165.776
.505
.916
skor21
83.45
159.313
.792
.912
skor22
83.65
161.713
.586
.915
skor23
83.55
159.945
.575
.915
skor24
83.75
160.408
.623
.914
skor25
83.65
162.029
.618
.914
skor26
83.70
164.326
.495
.916
skor27
83.50
165.526
.557
.915
skor28
83.55
164.471
.532
.916
skor29
83.60
166.884
.362
.918
skor30
83.70
168.116
.348
.918
Berdasaran uji validitas terhadap variabel minat berwirausaha (tabel 4.2) di atas, terlihat bahwa r-hitung semua butir pertanyaan lebih besar dari angka r-tabel sebesar 0,446 (r-hitung > 0,446),
Gardan. Vol. 4 No. 2, Nopember 2014
96
sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa semua butir pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel minat berwirausaha dalam penelitian ini adalah valid. Uji Reliabilitas Untuk mengetahui reliabilitas instrumen dilakukan dengan rumus alpha, karena instrumen dalam penelitian berbentuk angket dan skornya berupa rentangan antara 1-4 dan uji validitas menggunakan item total. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS versi 16.0. Selanjutnya nilai Alpha dikonsultasikan dengan nilai kritisnya. Instrumen dikatakan reliabel bila nilai Alpha Cronbach ≥ 0,6 (Ghozali, 2005). Hasil uji reliabilitas selengkapnya adalah: Tabel 3.4. Hasil Uji Reliabilitas Cronbach's Alpha Based on Cronbach's Alpha Standardized Items .944 .945
N of Items 30
Cronbach's Alpha .944
Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas diatas terlihat bahwa semua variabel memiliki nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6 ( ≥ 0,6), sehingga instrumen penelitian ini dapat dikatakan andal (reliabel) dan dapat dipakai sebagai alat ukur.
HASIL PENELITIAN Variabel Praktek Kerja Industri (X) Berdasarkan hasil pengumpulan data (jawaban angket yang dikerjakan oleh siswa) mengenai variabel praktek kerja industri diketahui bahwa praktek kerja industri kecil pada siswa SMK Terpadu DaruI UIum Jepara Tahun Ajaran 2013/2014, untuk kategori sangat tinggi 42,15%, tinggi 53,85%, rendah 2,73% dan sangat rendah 1,27%. Sehingga sebagian besar praktek kerja industri kecil yang dilakukan oleh siswa SMK Terpadu DaruI UIum Jepara Tahun Ajaran 2013/2014 dikatakan tinggi. Selengkapnya dapat dilihat pada diagram batang berikut ini: Grafik 1. Deskripsi Praktek Kerja Industri (X) 10 8 6 Siswa
4
2 0 Sangat tinggi
Tinggi
Rendah Sangat rendah
Dari grafik diagram batang tersebut di atas terlihat bahwa pernyataan siswa tentang praktek kerja industri memiliki prestasi atau kemampuan tinggi.
Gardan. Vol. 4 No. 2, Nopember 2014
97
Variabel Minat Berwirausaha (Y) Berdasarkan hasil pengumpulan data (jawaban angket yang dikerjakan oleh siswa) mengenai variabel minat berwirausaha diketahui bahwa minat berwirausaha pada siswa SMK Terpadu DaruI UIum Jepara Tahun Ajaran 2013/2014, untuk kategori sangat tinggi 29,38%, tinggi 40,85%, rendah 26,48% dan sangat rendah 3,16%. Sehingga sebagian besar siswa SMK Terpadu DaruI UIum Jepara Tahun Ajaran 2013/2014 dikatakan memiliki minat berwirausaha tinggi. Selengkapnya dapat dilihat pada diagram batang berikut ini: Grafik 2. Deskripsi Minat Berwirausaha (Y) 7 6 5 4 Siswa
3 2 1 0 Sangat tinggi
Tinggi
Rendah Sangat rendah
Dari grafik diagram batang tersebut di atas terlihat bahwa pernyataan siswa tentang minat berwirausaha memiliki kecenderungan tinggi. Uji Normalitas Jenis data dalam penelitian adalah interval sehingga teknik analisis uji normalitas data penelitian menggunakan uji Chi Square, dimana perhitungannya menggunakan program komputer SPSS versi 16.0. Selanjutnya nilai X2-hitung yang diperoleh dikonsultasikan dengan Tabel Chi Square dengan tingkat signifikansi 5%. Apabila nilai X2-hitung lebih kecil dari X2-tabel (X2-hitung < X2tabel) maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Tabel 3. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Data Penelitian Variabel X Y
X2-hitung 10,30 7,50
Df 5 5
X2-tabel 11,07 11,07
Hasil
Keputusan
2
X -hitung <11,07
Normal
2
Normal
X -hitung <11,07
Berdasarkan hasil pengujian normalitas dengan uji Chi Square terlihat bahwa semua variabel memiliki nilai X2-hitung lebih kecil dari X2-tabel (X2-hitung < X2-tabel), sehingga dapat dikatakan data berdistribusi secara normal. Analisis Regresi Linier Linieritas data adalah pengujian data untuk mengetahui garis bentuk hubungan antar variabel independen dengan variabel dependen linier atau tidak. Apakah fungsi yang digunakan dalam studi empiris sebaiknya berbentuk linier. Kuadrat atau kubik. Dengan data linier akan diperoleh model empiris sebaiknya linier, Kuadrat atau kubik. Uji ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS
Gardan. Vol. 4 No. 2, Nopember 2014
98
versi 16.0 Untuk melakukan pengujian linieritas disini juga digunakan uji autokorelasi dilakukan dengan uji mapping Durbin Waston (DW), dari regresi diperoleh angka 1.357 Tabel 4. Hasil uji linieritas Model Summaryb
el
R
1
105
R Square
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.011
-.031
Durbin-Watson 1.357a
13.290
Digunakan untuk menguji signifikasi pengaruh seluruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan teknik uji t. Jika t > t tabel maka disimpulkan koefisien korelasi r tersebut signifikan.Adapun untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan rumus koefisien determinasi (R Square). Perhitungan uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan program SPSS for Windows Release 16.0 Tabel 5. Uji Regresi Linier Sederhana Coefficientsa Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Std. Model
B
(Constant) 1
Error 98. 054
X
.28 4
Beta
T
62
1.5
.8
61
02 .7 44
Sig.
.142
-.105
.38
.709
1
Hipotesis penelitian yang diuji adalah “Pelaksanaan Praktik Kerja Industri kecil berpengaruh terhadap minat berwirausaha siswa SMK Terpadu Darul UIum Jepara tahun ajaran 2013/2014”, dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi Y = 98,054 + 0,284 X. Kekuatan pengaruh antara praktek kerja industri terhadap minat berwirausaha (tabel 4.13) dinyatakan dalam koefisien regresi sebesar 0,05 dengan nilai thitung sebesar 1,561 dan nilai signifikansi sebesar 0.142. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak, yang berarti hipotesis yang menyatakan “Ada pengaruh Praktik Kerja Industri terhadap minat berwirausaha siswa jurusan teknik mekanik otomotif kelas XII SMK Terpadu Darul UIum Jepara” dapat diterima kebenarannya. Dengan demikian dapat diketahui setiap kenaikan satu skor praktek kerja industri akan diikuti naiknya skor minat berwirausaha.
Gardan. Vol. 4 No. 2, Nopember 2014
99
Uji Hipotesis Untuk menguji pengaruh variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) serta sumbangan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). digunakan teknik analisis regresi sederhana dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0. sebagai kriteria penerimaan atau penolakan dalam pengujian ini digunakan tingkat keberartian (signifikansi) α = 0,05 atau α = 0,01 (lampiran 15). Dalam penelitian ini digunakan tingkat keberartian (signifikansi) α = 0,05. Dapat dilihat pada tabel 6 Tabel 6. Hasil Uji Regresi Coefficientsa
Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
1 (Constant)
Std. Error
Beta
Sig.
98.05
62.8
1.5
4
02
61
Praktik kerja industry (X)
T
.142
-.284
.744
-.105
.38
.709
1 a. Dependent Variable: Y Berdasarkan tabel 6, maka persamaan regrasi dapat disusun sebagai berikut : Y = a + bX Y = 62.802 + 0,050X Dimana Y = minat berwirausaha a = konstanta b = koefisien regresi X = pengaruh praktik kerja industry kecil Nilai koefisiensi regresi variabel pengaruh praktik kerja industry kecil (X) sebesar 0,05 (dengan tanda positif) menunjukkan jika variabel pengaruh praktik kerja industri kecil semakin meningkat atau semakin baik. Maka minat berwirausaha akan semakin meningkat. Artinya setiap peningkatan praktik kerja industry kecil, akan meningkatkan Minat Berwirausaha Siswa Kelas XII Jurusan Teknik Mekanik Otomotif SMK Terpadu Darul Ulum Donorojo Jepara sebesar 42,15%.
Gardan. Vol. 4 No. 2, Nopember 2014
100
Tabel 7. Hasil Uji F Sum of Model
Mean
Squares
1 Regression
Df
25.699
Residual
2296.03 4
Total
2321.73
Square
1
25.699
13
176.618
F
Sig.
.14
.70
6
9a
14
3 a. Predictors: (Constant), x b. Dependent Variable: y
Berdasarkan tabel 7, maka persamaan regrasi dapat disusun sebagai berikut : Nilai koefisiensi regresi variabel pengaruh praktik kerja industri kecil (X) berdasarkan uji F sebesar 0,146 (dengan tanda positif) menunjukkan jika variabel pengaruh praktik kerja industri kecil semakin meningkat atau semakin baik. Maka minat berwirausaha akan semakin meningkat. Koefisiensi dalam penelitian ini digunakan untuk melihat kontribusi atau sumbangan untuk dari variabel independen terhadap variabel dependen. Perhitungan (R Square)
dilakukan dengan
menggunakan program bantu SPSS versi, 16.0 (Lampiran 15). Adapun besarnya minat berwirausaha yang dipengaruhi atau ditentukan oleh praktek kerja industri dapat diketahui melalui nilai (R Square) pada tabel 4.15 sebagai berikut: Tabel 8. Hasil Sumbangan Variabel Pengaruh Praktik Kerja Industry kecil (X) Terhadap Minat Berwirausaha (Y) Model Summaryb
Model 1
R .10 5a
R
Adjuste
Std. Error
Squ
dR
of the
are
Square
Estimate
.011
-.065
13.290
a. Predictors: (Constant), praktik kerja industry (X) Berdasarkan pengujian statistik diketahui nilai (R Square) sebesar 0,11, yang berarti bahwa sebesar 11 % perubahan dari variabel minat berwirausaha dapat dijelaskan oleh variabel praktek kerja industri, sedangkan sisanya sebesar 89% dijelaskan faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini,
Gardan. Vol. 4 No. 2, Nopember 2014
101
misalnya lingkungan pergaulan, lingkungan masyarakat, semangat belajar berwirausaha, fasilitas praktik dan lain-lain.
KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis deskripsi dan analisis regresi ganda dapat diambil simpulkan sebagai berikut: 1. Menyatakan bahwa praktek kerja industri kecil, untuk kategori sangat tinggi 42,15%, tinggi 53,85%, rendah 2,73% dan sangat rendah 1,27%. Sehingga sebagian besar praktek kerja industri kecil yang dilakukan oleh siswa SMK Terpadu DaruI UIum Jepara Tahun Ajaran 2013/2014 dikatakan tinggi 2. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan analisis deskriptif, kategori sangat tinggi 29,38%, tinggi 40,85%, rendah 26,48% dan sangat rendah 3,16%. Dari hasil tersebut mengidentifikasi bahwa pengaruh prestasi praktik kerja industry mengenai minat berwirausaha siswa sudah cukup tinggi. 3. Hasil uji tersebut diperkuat dari uji hipotesis dengan uji F yang mana hasil tersebut menunjukkan 0,0146 dengan nilai signifikansi 0,05, menunjukkan nilai peningkatan dari siswa berdasar dari tingkat nilai prestasi praktik kerja industry
terhadap minat berwirausaha. Sehingga dapat
disimpulkan hipotesis yang menyatakan “Ada pengaruh praktik kerja industri kecil terhadap minat berwirausaha siswa jurusan teknik mekanik otomotif kelas XII SMK Terpadu Darul Ulum Jepara tahun ajaran 2013/2014” dapat diterima.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Panduan Pendidikan IKIP VETERAN SEMARANG tahun Akademik 2010/2011 Cahyono (2009), Pengertian Kewirausahaan, Yogyakarta : Bumi Aksara. Departemen Pendidikan Nasional, 2003. Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Pusat Data dan Informasi Pendidikan, Balitbang-Depdiknas Dimyati dan Mujiono, 1999, Belajar dan pembelajaran, Jakarta: C.V. Rajawali. Draf diktat Penelitian Pendidikan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Veteran Semarang. Efriyani Djuwita (2005), Memilih & Mencari Kerja Sesuai dengan Bakat & Kepribadian , Jakarta, Kawan Pustaka. http://djanksoleh.blogspot.com/2012/11/makalah-pengantar-industri-kecil.html http://lifeskill.staff.ub.ac.id/2013/10/01/pengertian-dan-definisi-wirausaha-menurut-para-ahli-2/ http://mediainformasill.blogspot.com/2012/04/pengertian-definisi-angket.html http://pasca.undiksha.ac.id/e-learning/staff/dsnmateri/4/1-45.pdf http://www.sarjanaku.com/2012/12/pengertian-minat-menurut-para-ahli.html
Gardan. Vol. 4 No. 2, Nopember 2014
102
Imam Ghozali (2005), Aplikasi Analisis Multivarite dengan Program SPSS, Edisi Ketiga, Penerbit Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang Sri Adiningsih (1993), Statistik, Edisi Pertama, Dosen FE Universitas Gadjah Mada,PT. BPFE Yogyakarta Sugiarto (2008), Pembelajaran Harus Berdasarkan Prinsip Yang Dibangun, Jakarta : Rineka Cipta Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Pendidikan, Edisi Kesepuluh, Penerbit Alfabeta. Bandung. Suharsimi Arikunto (1996), Pengelolaan Kelas dan Siswa Sebuah Pendekatan Evaluatif , Jakarta Utara, PT Raja Grafindo Persada. Suharsini Arikunto, 2007, prosedur Penelitian Suatu Pendekatan praktik, Jakarta: Bina Aksara Wahyudi Djaja, (2007), Pemuda Harapan Bangsa, Klaten, Cempaka Putih.
Gardan. Vol. 4 No. 2, Nopember 2014
103