Pengaruh Pola Asuh (Rofiatun Khasanah) 1
PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KONTINUITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI EFFECT OF PARENTS TAKING CARE PATTERN AND STUDENTS’ LEARNING CONTINUITY Oleh: Rofiatun Khasanah Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected] Mahendra Adhi Nugroho Staf Pengajar Jurusan P. Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dan Kontinuitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Jumapolo Tahun Ajaran 2015/2016. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri Jumapolo Tahun Ajaran 2015/2016 sejumlah 177 siswa, dengan teknik random sampling, didapatkan sampel 114 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Uji coba instrumen dilakukan di SMA Negeri Jumapolo dengan 30 siswa yang bukan merupakan subjek penelitian. Uji prasyarat analisis terdiri dari uji normalitas, uji linearitas, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Uji hipotesis terdiri dari regresi sederhana, regresi ganda, sumbangan relatif dan sumbangan efektif. Hasil penelitian terdapat pengaruh positif dan signifikan Pola Asuh Orang Tua dan Kontinuitas Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi dengan Ry(1,2) 0,408, R2y(1,2) 0,167 dan Fhitung11,113 >Ftabel 3,09. Sumbangan Relatif Pola Asuh Orang Tua 11,70% dan Sumbangan Efektif 7,55%. Sumbangan Relatif Kontinuitas Belajar 88,30% dan Sumbangan Efektif 27,49%. Kata kunci: Pola Asuh Orang Tua, Kontinuitas Belajar, Prestasi Belajar Akuntansi Abstract This research is aimed to know the Effect of Parents Taking Care Pattern and Students’ Learning Continuity towards the Achievement of Accounting Study on the 11st grade IPS students at SMA Negeri Jumapolo in the academic year of 2015/2016. The subject of this research was 177 students of 11st grade IPS at SMA Negeri Jumapolo in the academic year of 2015/2016. With using proportional random sampling, the sample obtained is 114 students. The data was collected by using questionnaire and documentation. The instruments test was conducted on 30 students of SMA Negeri Jumapolo that were not the part of research sample. The prerequisite analysis test included test of normality, test of linearity, test of multicolinearity, and test of heteroskedasticity.The data analysis tehniques were simple regression, double regression, relative contribution and effective contribution. Research result have a positive and significant effect Parents Taking Care Pattern and Students’ Learning Continuity towards the Achievement of Accounting Study on the 11st grade IPS students at SMA Negeri Jumapolo in the academic year of 2015/2016 shown with the score Ry(1,2) 0,408, R2y(1,2) 0,167 and Fvalue11,113 >Ftable 3,09. Relative Contribution of Parents Taking Care Pattern amounting to 11,70% and Effective Contribution amounting to 7,55%. Relative Contribution of Students’ Learning Continuity amounting to 88,30% and Effective Contribution amounting to 27,49%. Keywords: Parents Taking Care Pattern, Students’ Learning Continuity, Achievement of Accounting Study
penerus bangsa yang mampu menghadapi
PENDAHULUAN Pendidikan mempersiapkan
bertujuan
generasi
muda
untuk
tantangan zaman dan menyesuaikan diri
sebagai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
2 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun 2016
teknologi (IPTEK). Adanya IPTEK sangat
rendah tersebut diakibatkan oleh beberapa
penting agar manusia dapat mengolah dan
faktor diduga diantaranya Pola Asuh Orang
mengelola sumber daya yang tersedia dengan
Tua dan Kontinuitas Belajar.
baik, terutama dalam menghadapi persaingan
Prestasi Belajar Akuntansi yang
di era globalisasi. Bagi bangsa Indonesia,
dicapai siswa pada hakekatnya merupakan
pendidikan merupakan hal yang sangat
hasil interaksi antara berbagai faktor internal
penting
dan
sebagai
upaya
mencerdaskan
eksternal.
Faktor
intern
yang
kehidupan bangsa. Pendidikan diperlukan
mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi
sebagai jembatan untuk mencapai tujuan
meliputi faktor jasmaniah seperti kesehatan
mulia dari bangsa
dan cacat tubuh, faktor psikis seperti
Indonesia.
Sekolah
Menengah Atas adalah salah satu lembaga
Kontinuitas
pendidikan yang memberikan pengajaran
kemauan, pengamatan, kepribadian dan
kepada peserta didiknya. Dalam lembaga
intelegensi.
pendidikan
keberhasilan
mempengaruhi yaitu faktor sosial seperti
proses belajar diukur melalui prestasi belajar.
lingkungan keluarga, termasuk pola asuh dan
Prestasi belajar mencakup seluruh mata
perhatian orang tua, lingkungan sekolah,
pelajaran yang ada, salah satunya adalah
lingkungan masyarakat dan faktor budaya
Prestasi Belajar Akuntansi.
menurut Sugihartono, dkk (2012: 76).
yaitu
sekolah,
Prestasi Belajar Akuntansi siswa
Belajar,
Faktor
Berdasarkan
kebiasaan
belajar,
ekstern
observasi
yang
dengan
kelas XI IPS SMA Negeri Jumapolo masih
melakukan wawancara pada sebagian siswa
rendah. Hal ini terlihat dari nilai Ujian
di SMA Negeri Jumapolo, ternyata masih
Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester
banyak orang tua dari siswa yang kurang
gasal yang masih berada di bawah Kriteria
memberikan pengarahan kepada anaknya
Ketuntasan
yang
untuk belajar, sehingga anak pun kurang
ditetapkan untuk mata pelajaran akuntansi
termotivasi untuk belajar. Banyak siswa yang
yaitu 76. Prestasi Belajar Akuntansi siswa
malas belajar baik saat di sekolah maupun di
dapat dikatakan tinggi jika dalam satu kelas
rumah. Selain itu, orang tua juga cenderung
ada 80% siswa yang dapat mencapai KKM.
acuh terhadap aktivitas belajar anak, seperti
Berdasarkan daftar nilai dan keterangan dari
misalnya membiarkan suasana rumah gaduh
guru akuntansi, masih terdapat siswa yang
saat jam belajar, kurang memperhatikan
belum mencapai KKM yaitu sebesar 70%
kebutuhan sekolah sang anak, dan kurang
dari jumlah seluruh siswa kelas XI IPS serta
memperhatikan hasil belajar dari anak.
Minimum
(KKM)
harus mengikuti remidial atau perbaikan. Prestasi Belajar Akuntansi yang cenderung
Selain Pola Asuh Orang Tua faktor yang
mempengaruhi
Prestasi
Belajar
Pengaruh Pola Asuh (Rofiatun Khasanah) 3
Akuntansi siswa yaitu Kontinuitas Belajar.
variabel
Setelah
Akuntansi.
diadakannya
observasi
dengan
terikat
yaitu
Prestasi
Belajar
wawancara kepada beberapa siswa di SMA Negeri Jumapolo, ternyata masih banyak siswa yang prestasi belajarnya rendah
Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA
dikarenakan siswa tersebut belajar hanya saat
Negeri
Jumapolo.
Waktu
Penelitian
ada ulangan saja, dan mengandalkan teman
dilaksanakan selama bulan Februari 2016.
sekelasnya untuk mendapatkan jawaban. Tidak ada proses keberlanjutan belajar, karena siswa malas untuk mempelajari atau
Target/Subjek Penelitian Siswa kelas XI IPS SMA Negeri
membaca ulang materi yang telah dipelajari
Jumapolo
di sekolah, sehingga materi yang diajarkan
berjumlah 177 siswa terdiri dari 5 kelas.
pun belum dapat dipahami secara mendalam
Dengan menggunakan teknik proportional
oleh siswa.
random sampling diperoleh jumlah sampel
Berdasarkan latar belakang masalah di
atas
maka
melakukan
peneliti
penelitian
tertarik
untuk
dengan
judul
Tahun
Ajaran
2015/2016
penelitian sebanyak 144 siswa.
Prosedur
“Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dan
Penelitian ini merupakan penelitian
Kontinuitas Belajar Siswa terhadap Prestasi
sampel. Menurut Sugiyono (2010: 118) bila
Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA
populasi besar dan peneliti tidak mungkin
Negeri Jumapolo Tahun Ajaran 2015/2016.”
mempelajari semua yang ada pada populasi, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi.
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian yang
Data,
Instrumen,
bersifat expost-facto karena data yang
Pengumpulan
diperoleh adalah data hasil dari peristiwa
a). Data
yang sudah berlangsung, sehingga peneliti hanya
mengungkap
fakta
Teknik
dan
pengumpulan
Teknik
data
berdasarkan
menggunakan metode dokumentasi dan
pengukuran gejala yang telah ada pada
angket. Dokumentasi menurut Suharsimi
responden (Suharsimi Arikunto, 2010: 17).
(2010: 201) adalah mencari data mengenai
Penelitian ini bertujuan untuk mencari
hal-hal atau variabel berupa buku-buku,
pengaruh variabel bebas yaitu Pola Asuh
dokumen dan sebagainya. Dokumentasi
Orang Tua dan Kontinuitas Belajar terhadap
ini digunakan untuk memperoleh data
4 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun 2016
tentang Prestasi Belajar Akuntansi Siswa
Perhitungan
uji
validitas
Kelas XI IPS SMA Negeri Jumapolo
menggunakan program SPSS Statistics
Tahun Ajaran 2015/2016 yaitu dokumen
berdasarkan hasil analisis data diketahui
hasil nilai Ujian Tengah Semester Gasal
bahwa untuk angket Pola Asuh Orang Tua
dan Ujian Akhir Semester Gasal.
terdiri
Angket
digunakan
dari
20
item
pernyataan,
untuk
Kontinuitas Belajar Siswa terdiri dari 20
memperoleh data langsung dari responden
item pernyataan. Setelah diujicobakan
dengan cara menjawab pertanyaan secara
kepada 30 siswa kelas XI IPS SMA
tertulis mengenai Pola Asuh Orang Tua
Negeri Jumapolo, maka hasil untuk
dan Kontinuitas Belajar. Instrumen yang
angket Pola Asuh Orang Tua dari 20 item
digunakan dalam penelitian ini adalah
pernyataan 3 dinyatakan gugur dan
berupa lembar angket dan dokumentasi.
Kontinuitas
Dalam memperoleh data Pola Asuh Orang
pernyataan 2 dinyatakan gugur.
Belajar
dari
20
item
Tua (X1) dan Kontinuitas Belajar (X2) digunakan instrumen penelitian berupa angket.
d). Uji Reliabilitas Instrumen Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan
b) Uji Instrumen Penelitian
pengukuran
Uji coba instrumen dilakukan pada 30 siswa di SMA Negeri Jumapolo yang bukan merupakan sampel penelitian. Agar
sejauh dapat
validitas
dan
dipercaya
atau
digunakan rumus Alpha Cronbac, yaitu: rII = (
∑ σ2 b k ) (1 − ) k−1 σ2 t
(Suharsimi, 2010: 239)
yang diandalkan, maka instrumen harus kriteria
alat
diandalkan. Uji Reliabilitas instrumen
suatu instrumen dapat memperoleh hasil
memenuhi
mana
Hasil
uji
reliabilitas
dengan
memanfaatkan program SPSS Statistics
reliabilitas.
mendapatkan kesimpulan umum bahwa instrumen Pola Asuh Orang Tua (0,700
c). Uji Validitas Untuk menguji validitas butir
kuat) dan Kontinuitas Belajar (0,873
pernyataan digunakan korelasi Product
sangat kuat) dan dapat dikatakan reliable.
Moment. rXY =
e). Teknik Analisis Data
N ∑ XY − (∑ X) (∑ Y) 2
2
√{N ∑ X2 − (∑ X) } {N ∑ Y2 − (∑ Y) }
(Suharsimi, 2010:213)
1. Deskripsi Data Data
yang
diperoleh
dari
lapangan, disajikan dalam bentuk
Pengaruh Pola Asuh (Rofiatun Khasanah) 5
deskripsi data dari masing-masing
dikatakan
variabel, baik variabel bebas maupun
populasi karena penelitian ini
variabel terikat. Analisis deskripsi data
merupakan
yang dimaksud meliputi penyajian
dilakukan pada sampel. Untuk
Mean (M), Median (Me), Modus (Mo),
melakukan uji normalitas pada
Standar Deviasi (SD), Tabel Distribusi
distribusi
data
Frekuensi, Grafik, dan Tabel Kategori
rumus
Kolmogorov-Smirnov
Kecenderungan
yaitu sebagai berikut:
masing-masing
variabel.
dapat
mewakili
penelitian
yang
menggunakan
𝑛 +𝑛
a. Mean, Median, Modus, dan Standar
Kp = 1,36√ 𝑛1 𝑛 2 1 2
Data
Deviasi
berdistribusi normal jika Kp
b. Tabel distribusi frekuensi 1) Menentukan
jumlah
dikatakan
kelas
lebih besar dari alpha yang ditentukan
interval 2) Menghitung
rentang
kelas
0,05
dan
sebaliknya jika Kp lebih kecil dari
(range)
yaitu
0,05
maka
dinyatakan
berdistribusi tidak normal.
3) Menentukan panjang kelas
b. Uji Linieritas
4) Histogram
Uji
5) Tabel kecenderungan variabel 6) Diagram lingkaran (pie chart)
linieritas
ini
dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel bebas dengan variabel
2. Uji Prasyarat Analisis Untuk
mendapatkan
suatu
kesimpulan yang tepat diperlukan analisis data yang benar. Sebelum
Rumus yang dipakai adalah: Freg =
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data yang bersangkutan normal atau tidak. Data yang mempunyai distribusi normal berarti data tersebut
RKreg RKres
(Sutrisno Hadi, 2004: 13)
dilakukan uji persyaratan analisis,
a. Uji Normalitas
memiliki
hubungan linier atau tidak.
data dianalisis maka terlebih dahulu
sebagai berikut:
terikat
Apabila Fhitung lebih kecil atau sama dengan Ftabel, berarti hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat adalah linear.
6 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun 2016
c. Uji Multikolinearitas Uji digunakan
multikolinearitas untuk
𝑟𝑠 = 1 − 6 (
tidaknya
)
𝑛3 − 𝑛
Jika korelasi antara variabel
mengetahui
terjadi
∑ 𝑑2
independen
dengan
residual
multikoliniearitas antara variabel
didapat signifikansi lebih dari 0,05
bebas yang satu dengan variabel
maka dapat dikatakan bahwa tidak
bebas yang lain. Teknik statistik
terjadi masalah heteroskedastisitas
yang digunakan adalah dengan
pada model regresi.
Product
Moment.
Rumusnya 3. Uji Hipotesis
sebagai berikut:
a. Analisis Regresi Sederhana rxy =
N ∑ XY − (∑ X) (∑ Y)
Teknik analisis ini untuk
2
√N ∑ X 2 − (∑ X) (N ∑ Y 2 − (∑ Y)2
menguji
ada tidaknya pengaruh
antara satu variabel bebas dengan (Suharsimi, 2010: 213)
variabel
terikat.
Yaitu
untuk
mengetahui pengaruh antara Pola Menurut Danang Sunyoto (2007:
89)
ada
Asuh Orang Tua terhadap Prestasi
tidaknya
Belajar Akuntansi (hipotesisi 1)
dapat
dan pengaruh antara Kontinuitas
ditentukan dengan nilai tolerance
Belajar terhadap Prestasi Belajar
(ɑ) dan nilai variance inflation
Akuntansi (hipotesis 2). Langkah-
factor (VIF). Variabel bebas
langkah yang harus ditempuh
mengalami multikolinearitas jika
dalam analisis regresi sederhana
ɑ hitung<ɑ dan VIF hitung>VIF.
adalah:
Sebaliknya variabel bebas tidak
1) Mencari
multikolinearitas
koefisien
korelasi
mengalami mulitkolinearitas jika
antara X1 dengan Y dan X2
ɑ hitung ɑ dan VIF hitung
dengan Y.
d. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas berarti
rxy =
variasi variabel tidak sama untuk semua
pengamatan.
heteroskedastisitas
Uji
menggu-
√(∑ x2 )(∑ y2 )
(Sutrisno Hadi, 2004:4) 2) Mencari Koefisien Determinasi (r2)
nakan rumus Spearman’s rho sebagai berikut:
∑ xy
Koefisien adalah
tingkat
determinasi pengaruh
Pengaruh Pola Asuh (Rofiatun Khasanah) 7
variabel bebas (X1 maupun X2)
Arah korelasi bersifat positif jika
terhadap variabel terikat (Y).
hasil dari perhitungan korelasi tandanya
Rumus yang digunakan:
(+). Jika tandanya minus (-), maka arah
r2 = (r)2
korelasi
3) Menguji Signifikansi Koefisien
bersifat
negatif
2010:213). 2) Mencari Koefisien Determinasi
korelasi dengan Uji t Uji t digunakan untuk
(R2)
antara variabel bebas (X1 dan X2) dengan
menguji
signifikansi
antar
variabel terikat (Y).
variabel.
Rumus
yang
Rumus: R2 = (R)2
digunakan: t=
(Suharsimi,
Jadi pengaruh variabel bebas (X1
r√n − 2 (√1 − r 2 )
dan X2) secara bersama-sama terhadap
(Sugiyono, 2010: 230)
variabel terikat (Y) sebesar kuadrat
4) Membuat garis regresi liniear
koefisien
korelasi
ganda,
koefisien
sederhana
determinasi
dikalikan
Rumus:
mengetahui
tingkat
Y = aX + K
variabel bebas terhadap variabel terikat
(Sutrisno Hadi, 2004: 1)
ini
digunakan
kedua
dalam bentuk persentase (Darwyan Syah,
3) Menguji
Signifikansi
Pola Asuh Orang Tua dan Kontinuitas
dengan uji F.
Belajar
Rumus:
Prestasi
pengaruh
untuk
menguji hipotesis ketiga, yaitu pengaruh
terhadap
untuk
dkk, 2009:94).
b. Analisis Regresi Ganda Analisis
100%
Belajar
Akuntansi (hipotesis 3). Langkah-langkah
Freg =
dalam analisis regresi ganda adalah:
regresi
ganda
R2 (N − m − 1) m(1 − R2 )
1) Mencari koefisien korelasi ganda
(Sutrisno Hadi, 2004: 23)
antara variabel bebas (X1 dan X2)
4) Membuat persamaan garis regresi dua
dengan variabel terikat (Y), dengan
prediktor
menggunakan rumus:
Rumus:
a1 ∑ x1 y + a2 ∑ x2 y Ry(1,2) = √ ∑ y2 (Sutrisno Hadi, 2004:22)
Y = a1 X 1 + a 2 X 2 + K (Sutrisno Hadi, 2004: 18) 5) Mencari besarnya Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif a) Sumbangan Relatif (SR)
8 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun 2016
Sumbangan relatif menunjukkan
frekuensi Prestasi Belajar Akuntansi
seberapa besarnya sumbangan secara relatif setiap prediktor terhadap kriteria untuk keperluan prediksi. b) Sumbangan Efektif (EF)
mengetahui
besarnya
sumbangan efektif setiap prediktor terhadap
kriterium
dengan
tetap
memperhitungkan variabel bebas lain yang tidak diteliti.
HASIL
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Data Variabel Prestasi Belajar Akuntansi No.
Sumbangan efektif digunakan untuk
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
PENELITIAN
DAN
Kelas Interval 65 – 67 68 – 70 71 – 73 74 – 76 77 – 79 80 – 82 83 – 85 86 – 88
Frekuensi Persen (F) (%) 1. 9 7,90 2. 20 17,54 3. 39 34,21 4. 20 17,54 5. 18 15,79 6. 4 3,51 7. 4 3,51 8. Jumlah 114 100 Sumber: Data Primer yang sudah diolah Berdasarkan tabel distribusi
PEMBAHASAN Hasil Penelitian
frekuensi
tersebut,
a. Deskripsi Data Khusus
digambarkan
histogram
nilai
maksimum
Prestasi Belajar Akuntansi
50
sebesar 65. Selanjutnya, dilakukan menggunakan
bantuan
program SPSS Statistics diperoleh harga Mean sebesar 79,20, Median sebesar 72,50, Modus sebesar 72, dan Standar
Deviasi
sebesar
4,394.
Jumlah kelas interval ditentukan
Frekuensi
adalah sebesar 85 dan nilai minimum
analisis
sebagai
berikut:
1) Prestasi Belajar Akuntansi Besarnya
dapat
39
40 30 20 10
20
20 18
9
4
4
0
0 64,567,570,573,576,579,582,585,5
Interval
Gambar 1. Histogram Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Akuntansi
dengan rumus K = 1+3,3log 114,
Berdasarkan data di atas,
hasilnya adalah 7,787 dibulatkan
dapat dibuat kategori kecenderungan
menjadi 8. Rentang data (85-65) = 20,
sebagai berikut:
sedangkan panjang kelas didapat dari rentang data dibagi dengan jumlah kelas interval (20/8 = 2,5) dibulatkan menjadi
3.
Adapun
distribusi
Pengaruh Pola Asuh (Rofiatun Khasanah) 9
Tabel 2. Kategori Kecenderungan Prestasi Belajar Akuntansi No . 1.
Nilai KKM <76
2. ≥76 Jumlah
F
(%)
Kategori
80
70,18
Belum Tuntas Tuntas
34 114
29,82 100
diketahui
Akuntansi
pada
Prestasi kategori
nilai Mean sebesar 49,54, Median sebesar
sebesar 6,403. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Data Variabel Pola Asuh Orang Tua
Belajar tuntas
sebanyak 34 siswa (29,82%) dan kategori yang belum tuntas sebanyak 80 siswa (70,18%). Kecenderungan
tertinggi 67 dan skor terendah 25; dengan
49, Modus sebesar 52 dan Standar Deviasi
Berdasarkan tabel tersebut dapat
Statistics, maka dapat diperoleh skor
variabel
Prestasi Belajar Akuntansi dapat
No. Kelas Frekuensi Persen Interval (F) (%) 1. 25 – 30 1 0,88 2. 31 – 36 3. 37 – 42 14 12,28 4. 43 – 48 35 30,70 5. 49 – 54 41 35,96 6. 55 – 60 19 16,67 7. 61 – 66 3 2,63 8. 67 – 72 1 0,88 Jumlah 114 100 Sumber: Data Primer yang sudah diolah
disajikan dalam Pie Chart sebagai Berdasarkan
berikut:
tabel
Distribusi
Frekuensi Persepsi Siswa tentang Metode
Prestasi Belajar
Mengajar
Guru
dapat
digambarkan
Histogram sebagai berikut:
Tuntas 30%
Pola Asuh Orang Tua Frekuensi
Belum Tuntas 70%
Gambar
2.
50 40 30 20 10 0
Pie Chart Kecenderungan Prestasi Belajar Akuntansi
35
41 19
14 1
3
0
1
24,530,536,542,548,554,560,566,5
Interval
Gambar 3. Histogram Distribusi Frekuensi Pola Asuh Orang Tua
2) Pola Asuh Orang Tua Data variabel Pola Asuh Orang Tua diperoleh melalui angket yang terdiri
Berdasarkan perhitungan di atas,
dari 17 item pernyataan dengan jumlah
maka diperoleh kriteria kecenderungan
responden
Pola Asuh Orang Tua seperti yang
114
siswa.
Berdasarkan
analisis data variabel Pola Asuh Orang Tua
dengan
menggunakan
SPSS
disajikan dalam tabel 4.
10 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun 2016
Tabel 4. Kategori Kecenderungan Pola Asuh Orang Tua No. 1. 2. 3.
Skor X≥ 51 42,5≤ X < 51 34 ≤ X < 42,5 4. X < 34 Jumlah
F 51 48 14
(%) 44,74 42,11 12,28
1 0,87 114 100
tertinggi 72 dan skor terendah 34; dengan nilai Mean sebesar 55,75, Median sebesar
Kat ST T TT
55, Modus sebesar 57 dan Standar Deviasi sebesar 7,995.
STT
Tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat kategori sangat tepat sebesar 51 (44,74%), kategori baik sebesar 9 (12%), kategori kurang sebesar 40 (53,333%), dan kategori sangat kurang sebesar 6 (8%). Kecenderungan
SPSS Statistics, maka dapat diperoleh skor
variabel
Pola
Asuh Orang Tua dapat disajikan dalam Pie Chart sebagai berikut:
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar No.
Kelas Frekuensi Persen Interval (F) (%) 1. 34 – 38 1 0,9 2. 39 – 43 2 1,75 3. 44 – 48 20 17,54 4. 49 – 53 27 23,68 5. 54 – 58 25 21,93 6. 59 – 63 16 14,04 7. 64 – 68 17 14,91 8. 69 – 73 6 5,26 Jumlah 114 100 Sumber: Data Primer yang sudah diolah Berdasarkan tabel Distribusi Frekuensi
Pola Asuh Orang Tua Sangat Tepat
Tepat
Tidak Tepat
Sangat Tidak Tepat
Kontinuitas
Kontinuitas Belajar
42%
Frekuensi
45%
dapat
digambarkan Histogram sebagai berikut:
27 25
30
12% 1%
Belajar
20
16 17
20 10
1
6
2
0 33,538,543,548,553,558,563,568,5
Gambar 4. Pie Chart Kecenderungan Pola Asuh Orang Tua
Interval
Gambar 5. Histogram Distribusi Frekuensi Kontinuitas Belajar
Dapat disimpulkan bahwa variabel
Selanjutnya, variabel Kontinuitas
Pola Asuh Orang Tua termasuk dalam
Belajar digolongkan ke dalam 4 kategori
kategori Sangat Tepat sebesar 45%.
kecenderungan variabel yaitu Sangat Tinggi, Tinggi, Rendah, dan Sangat
3) Kontinuitas Belajar Berdasarkan analisis data variabel Kontinuitas Belajar dengan menggunakan
Rendah (Djemari Mardapi, 2008: 123).
Pengaruh Pola Asuh (Rofiatun Khasanah) 11
Tabel
6.
Kategori Kecenderungan Kontinuitas Belajar
No. Skor 1. X≥ 54 2. 45≤ X < 54 3. 36 ≤ X < 45 4. X < 36 Jumlah
(F) 64 44 6 114
(%) 56,14 38,60 5,26 100
Kat ST T R SR
b. Pengujian Prasyarat Analisis 1) Uji Normalitas Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah data yang bersangkutan normal atau tidak. Kriteria
yang
digunakan
data
dikatakan berdistribusi normal jika Tabel di atas menunjukkan bahwa
Kp lebih besar dari alpha yang
terdapat kategori sangat tinggi sebesar 64
ditentukan
(56,14%), kategori tinggi sebesar 44
sebaliknya jika Kp lebih kecil dari
(38,60%), kategori rendah sebesar 6
0,05 maka dinyatakan berdistribusi
(5,26%), dan kategori sangat rendah
tidak normal.
sebesar - (-). Dapat disimpulkan bahwa variabel
Kontinuitas
Belajar
Siswa
termasuk dalam kategori sangat tinggi 56,14%. Berdasarkan kecenderungan
distribusi
frekuensi
variabel
0,05
dan
Tabel 7. Rangkuman Hasil Uji Normalitas Variabel X1 X2 Y
Kp 0,796>0,05 0,351>0,05 0,107>0,05
Ket. Normal Normal Normal
2) Uji Linearitas
Kontinuitas Belajar dapat digambarkan dalam Pie Chart pada gambar 6.
yaitu
Uji untuk
linearitas
mengetahui
dilakukan linear
atau
tidaknya hubungan antara variabel
Kontinuitas Belajar
bebas dengan variabel terikat. Uji Sangat tinggi
Tinggi
Rendah
Sangat rendah
linearitas dapat diketahui dengan cara melihat nilai signifikansi pada
5% 0% 39%
output SPSS, jika nilai signifikansi lebih
56%
besar
dari
0,05
maka
kesimpulannya terdapat hubungan linear Gambar 6. Pie Chart Kecenderungan Kontinuitas Belajar Siswa Dapat disimpulkan bahwa variabel Kontinuitas
Belajar
termasuk
dalam
kategori Sangat Tinggi sebesar 56%.
secara
signifikan
antara
variabel bebas (X1 dan X2) terhadap variabel terikat (Y). Hasil pengujian linearitas seperti dirangkum dalam tabel berikut ini:
12 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun 2016
Tabel 8. Rangkuman Hasil Uji Linearitas
interkorelasi antar variabel bebas
Variabel Nilai Sig Keterangan X1 Y 0,359>0,05 Linear X2 Y 0,275>0,05 Linear Sumber: Data Primer yang telah diolah
kurang dari 0,600. 4) Uji Heteroskedastisitas Uji
dilakukan untuk mengetahui adanya
Hasil uji linieritas dengan bantuan program SPSS Statistics
penyimpangan
menunjukkan
nilai
asumsi klasik pada model regresi,
signifikansi lebih besar dari 0,05
dimana dalam model regresi harus
untuk masing-masing variabel X1
memenuhi
dan X2 terhadap Y. Maka hubungan
heteroskedastisitas.
masing-masing
bebas
antara variabel independen dengan
terikat
residual didapat signifikansi lebih
dengan
bahwa
variabel
variabel
dari
syarat
syarat-syarat
tidak
adanya
Jika
korelasi
dari 0,05 maka dapat dikatakan
menunjukkan hasil yang linear.
bahwa
3) Uji Multikolinearitas
tidak
terjadi
masalah
Jika pengaruh antar variabel
heteroskedastisitas.
bebas sama dengan atau lebih besar
heteroskedastisitas
dari
disajikan dalam tabel berikut:
0,600,
maka
multikolinearitas.
Jika
terjadi koefisien
korelasi antara variabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,600, maka tidak terjadi multikolinearitas antara variabel
bebas.
multikolinearitas
Hasil secara
uji ringkas
disajikan dalam tabel berikut: Tabel
Heteroskedastisitas
9.
Rangkuman Hasil Multikolinearitas
Tabel
10.
Hasil secara
ringkas
Rangkuman Hasil Heteroskedastisitas
Uji
Var Nilai Sig Keterangan X1 0,724>0,05 Tidak terjadi X2 0,163>0,05 Heteroskedastisitas Sumber: Data Primer yang telah diolah Dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas
Uji
uji
karena
signifikansi yang diperoleh lebih besar dari pada 0,05.
Var X1 X2 Kesimpulan X1 1 -0,025 Tidak terjadi multikolinearitas X2 -0,025 1 Sumber: Data Primer yang telah diolah
c. Uji Hipotesis 1) Uji Hipotesis Pertama
bahwa
Ringkasan hasil hipotesis
tidak terjadi multikolinearitas karena
pertama dapat dilihat pada tabel
Dapat
disimpulkan
berikut:
Pengaruh Pola Asuh (Rofiatun Khasanah) 13
Tabel 11. Hasil Pengujian Hipotesis Pertama Model* Konstanta X1 Koefisien 79,795 0,133 rx1y 0,195 2 r x1y 0,038 thitung 2,101 ttabel 1,984 P 5% Keterangan Positif dan Signifikan *) Variabel Terikat: Prestasi Belajar
Koefisien 69,115 0,140 0,197 Ry(1,2) 0,408 R2y(1,2) 0,167 Fhitung 11,113 Ftabel 3,09 P 5% Keterangan Positif dan Signifikan *) Variabel Terikat: Prestasi Belajar Ringkasan
sumbangan relatif dan sumbangan
2) Uji Hipotesis Kedua Ringkasan
hasil
besarnya
efektif variabel Pola Asuh Orang Tua
pengujian
dan
hipotesis kedua dapat dilihat pada tabel
Kontinuitas
Belajar
terhadap
Prestasi Belajar Akuntansi dapat dilihat
berikut: Tabel. 12. Hasil Pengujian Hipotesis Kedua Model* Konstanta X2 Koefisien 62,353 0,194 rx2y 0,354 r2x2y 0,125 thitung 4,006 ttabel 1,984 P 5% Keterangan Positif dan Signifikan *) Variabel Terikat: Prestasi Belajar
pada tabel berikut: Tabel
14.
No 1. 2.
Ringkasan Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
Variabel X1 X2 Total
3) Uji Hipotesis Ketiga
Sumbangan Relatif Efektif 11,70% 7,55% 88,30% 27,49% 100% 35,04%
Berdasarkan hasil analisis yang
Hipotesis ketiga yang akan diuji
tercantum dalam tabel di atas dapat
dalam penelitian ini adalah terdapat
diketahui variabel Pola Asuh Orang
pengaruh positif Pola Asuh Orang Tua
Tua
dan
memberikan
Kontinuitas
bersama-sama
Belajar
terhadap
secara
dan
Kontinuitas
Belajar
Sumbangan
Efektif
Prestasi
sebesar 35,04%, sedangkan 64,96%
Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS
diberikan oleh variabel-variabel lain
SMA Negeri Jumapolo Tahun Ajaran
yang tidak dibahas dalam penelitian
2015/2016. Untuk menguji hipotesis
ini.
tersebut digunakan analisis regresi ganda. Ringkasan hasil pengujian
Pembahasan
hipotesis ketiga dapat dilihat pada tabel
a) Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap
berikut: Tabel. 13. Hasil Pengujian Hipotesis Ketiga Model* Konst X1 X2
Prestasi Belajar Akuntansi
14 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun 2016
Hasil penelitian ini menunjukkan
besar dari ttabel pada signifikansi 5%
bahwa terdapat pengaruh positif dan
sebesar 1,984. Dengan demikian dapat
signifikan antara Pola Asuh Orang Tua
disimpulkan bahwa Kontinuitas Belajar
(X1) terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
berpengaruh
(Y). Hasil analisis dengan menggunakan
terhadap Prestasi Belajar Akuntansi.
regresi
sederhana
dan
signifikan
harga
Hasil penelitian ini didukung teori
koefisien korelasi (rx1y) sebesar 0,195 dan
yang dikemukakan oleh Nana Sudjana
harga koefisien determinasi (r2x1y) sebesar
(2005:
0,038.
t
“keberhasilan siswa atau mahasiswa
diperoleh harga thitung sebesar 2,101 lebih
dalam mengikuti pelajaran atau kuliah
besar dari pada ttabel pada signifikansi 5%
banyak
sebesar 1,984. Dengan demikian dapat
belajar yang dilakukan secara teratur dan
disimpulkan bahwa Pola Asuh Orang Tua
berkesinambungan”. Penelitian ini sejalan
berpengaruh
dengan penilitian yang dilakukan oleh
Setelah
diperoleh
positif
dilakukannya
positif
dan
uji
signifikan
terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. Penelitian
ini
sejalan
173),
menyatakan
bergantung
pada
bahwa
kontinuitas
Tyas Fahmi Afiati (2015) yang berjudul
dengan
“Pengaruh
Motivasi
Berprestasi
dan
penelitian yang dilakukan Ike Marlina
Kontinuitas Belajar Terhadap Prestasi
(2012) yang berjudul “Pengaruh Pola
Belajar Otomatisasi Perkantoran Siswa
Asuh Orang Tua Terhadap Kecerdasan
Kelas
Emosi Siswa Kelas V SD Se-Gugus II
Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1
Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta”.
Purbalingga Tahun Ajaran 2014/2015”.
2. Pengaruh Kontinuitas Belajar terhadap
3. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dan
Prestasi Belajar Akuntansi
X
Kompetensi
Keahlian
Kontinuitas Belajar terhadap Prestasi
Hasil penelitian ini menunjukkan
Belajar Akuntansi
bahwa terdapat pengaruh positif dan
Hasil penelitian ini menunjukkan
signifikan antara Kontinuitas Belajar (X2)
bahwa terdapat pengaruh positif dan
terhadap Prestasi Belajar Akuntansi (Y).
signifikan Pola Asuh Orang Tua (X1) dan
Hasil
Kontinuitas Belajar (X2) terhadap Prestasi
regresi
analisis
dengan
sederhana
menggunakan
diperoleh
harga
Belajar Akuntansi (Y). Hasil analisis
koefisien korelasi (rx2y) sebesar 0,354 dan
dengan
harga koefisien determinasi (r2x2y) sebesar
diperoleh harga koefisien korelasi Ry(1,2)
0,125.
sebesar
Setelah
dilakukannya
uji
t
diperoleh harga thitung sebesar 4,006 lebih
menggunakan
0,408
dan
regresi
harga
ganda
koefisien
determinasi R2y(1,2) sebesar 0,167. Setelah
Pengaruh Pola Asuh (Rofiatun Khasanah) 15
dilakukannya uji F diperoleh harga Fhitung
SIMPULAN DAN SARAN
sebesar 11,113 lebih besar dari Ftabel
Simpulan
sebesar 3,09. Besarnya sumbangan Pola
Terdapat
pengaruh
positif
dan
Asuh Orang Tua dan Kontinuitas Belajar
signifikan Pola Asuh Orang Tua (X1) dan
secara bersama-sama terhadap Prestasi
Kontinuitas Belajar (X2) terhadap Prestasi
Belajar Akuntansi ditunjukkan dengan
Belajar Akuntansi (Y). ditunjukkan dengan
hasil analisis regresi ganda, besarnya
hasil analisis regresi ganda Ry(1,2) sebesar
sumbangan
0,408;
efektif
sebesar
35,04%
R2y(1,2)
sebesar
0,167.
Setelah
sedangkan 64,96% berasal dari variabel
dilakukannya uji F diperoleh harga Fhitung
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
sebesar 11,113 lebih besar dari Ftabel sebesar
Menurut Djaali (2013: 99) bahwa terdapat
yang
terhadap Prestasi Belajar Akuntansi sebesar
mempengaruhi prestasi belajar siswa.
3,8% dan pengaruh Kontinuitas Belajar
Fakor-faktor
tersebut
berjalan
terhadap Prestasi Belajar Akuntansi sebesar
beriringan
dan
berkesinambungan.
12,5%, sedangkan sumbangan efektif Pola
Apabila
berbagai
salah
faktor
3,09. Besarnya pengaruh Pola Asuh Orang
satu
harus
faktor
tersebut
Asuh Orang Tua dan Kontinuitas Belajar
mengalami suatu gangguan maka akan
secara
bersama-sama
terhadap
berpengaruh terhadap faktor lainnya, dan
Belajar Akuntansi sebesar 35,04%.
Prestasi
hasil yang dicapai kurang maksimal. Berdasarkan
hasil
penelitian
Saran
menunjukkan bahwa terdapat faktorfaktor
yang
mempengaruhi
prestasi
Penelitian selanjutnya
diharapkan
dapat menemukan faktor-faktor lain yang
belajar siswa, yaitu Pola Asuh Orang Tua
dapat
dan Kontinuitas Belajar. Hal tersebut
Akuntansi. Berdasarkan hasil penelitian
dibuktikan dengan besarnya pengaruh
sumbangan efektif yang diberikan adalah
Pola Asuh Orang Tua terhadap Prestasi
sebesar 35,04%, dan masih terdapat sebesar
Belajar Akuntansi sebesar 3,8% dan
64,96% dipengaruhi oleh variabel-variabel
besarnya pengaruh Kontinuitas Belajar
lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
terhadap
Prestasi
Belajar
mempengaruhi
Prestasi
Belajar
Akuntansi
sebesar 12,5%. Kedua faktor tersebut juga
DAFTAR PUSTAKA
harus selalu diperhatikan oleh orang tua
Darwyan Syah, dkk. (2009). Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press.
dan siswa, agar prestasi belajar siswa dapat meningkat.
16 Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 2 Tahun 2016
Djaali.
(2008). Psikologi Jakarta: Bumi Aksara.
Pendidikan.
Ike Marlina. (2014). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Kecerdasan Emosi Siswa Kelas V SD Se-Gugus II Kecamatan Umbulharjo Yogyakarta. Skripsi, tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Yogyakarta. Nana Sudjana. (2005). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Sugihartono, dkk. (2012). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Sugiyono.(2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. _________________. (2013). Dasar- dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Sutrisno Hadi. (2004). Analisis Regresi. Yogyakarta: Andi Ofset. Tyas
Fahmi Afiati. (2015). Pengaruh Motivasi Berprestasi dan Kontinuitas Belajar Terhadap Prestasi Belajar Otomatisasi Perkantoran Siswa Kelas X Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Purbalingga Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi, tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Yogyakarta