,IKGIll : lJt).1 llrlni Khti6) J.r.rta lrEthntotli
Jur!.I K.dokl..r! Giti tirivenit s ltrdo..rir
16l-371
PENGARUHPI]RILAKU IBU MENGENAI KESEHATANGIGI TERHADAP PERUBAHANSTATUSRADANG GUSI
Budiharto FakultasKedokteranGigi Bagian llmu Kes€hatanCigi Masyarakatdan Pencegahan UniversitasIndonesia
(;igi Terhadap Perubahan StatusRadangGusi Jurnal Perilakulbu Meng€na'Kesehalan Budihrrto: Pengaruh Kedokteran Gigi llnivercitaslndomsia.2000i7 (EdisiKhusus):361-374
Abstract to be oneof the allicling facton in individualor corrnnuniivheallh Behaviomllac{olis considered factorofgingivilis. Maturedenlal studiesshowlhat dentalplaqueis dre maincarrsative status.Prclimenary plaqueproduces bacterialproductsthatcanconlinuoNlyproducestimuliin gingivalcrevice D€ntalphqueis plaquecan be detectedby usinga easilyformedwithin fbur hoursalier toolh brushinglechnique.Dental probe. Objeclivesbeingobservedll€re calleddisolosingsolutionor by usinga Poctet colouing substance designwas crosssectionalalld the samplingIn€thodwas multistage motherslive in Jakarta.The Research clusrerrandomsanplirg. The samplesizewasl?4 andit wasmultipliedbv to avoiddesigneffect However lhe sanplesizelvith nrclrBivecrilcriawas7l8 Uriva'i3re,bivariateandmultivarialedataanalvsiswereus€d. as fbllows ln this study usirg lhe SPSScom-p rerizedstalisticalprogran.Ihe resultsof studyalt described behavior'The dcnralhealth eand mother's is dentalplaq factor ofgingivitis ofmain causalive a phenomenon poweroffie modelis 57.61% explainedby all variablesand42 17%unexplained
Abstrak di DaerahKhus s lbu Kola .lakana.hhun I 997.untukmelihatbesarnya l,enelilianini dilalisan.kan gigi tcrhadap tadang-!usi Tt'juanpeneliiiatri i ntukperencanaan kesehalan peritaku ibu nrergeDai fcngarih gigi bagi kelompo!'ibu Sublet penelitianadalahibu ibu. denganasumsi progrnnrpendidikanLcsehalan sehinggaapabiladilakukaninlervensi bah$a ibu adalahpendidikpenamadan r ama bagi anak-anaknya, gigi vang benarak'n ditetuskan perilakukese-hatan gigi bagi ibrr.dih?rapkan berupapendidikarkesehalan periodonlal p€nyakit vang banvak diderita kepadarDak-anatrya.Radanegusi menrpakana\r"l dari
I emullmiahKPPIK(iXII
penyakit lndonesiayairube*isar 80 %. Radanggusi menurutLoe & silness( 1964) m€rupakan nrasvarakal plak terb€nluk dan benam-bahnva akan gigi dihentikan menggosok menunrtnyaapabila 'i"i **^iat". gigi kembalimakadengan iim;unanptaks.iatandenginnaiknyarartanggusi.s€t€tahditakukanmenggosok poronglintang dengan rancangan gusinya. Penelitian puta rad.n8 pt;}, akan nereda ri;bunan berturxnenya pengumpuldataberupa per orang Alal. ?18 contoh besar deng.n DKt Jakarta di itu-iLu menxamt"iriuuyet analisisunivariar,bivarialdan mrlriv'irl Dafi du" r"rsioner.Analisisdatamenggunakan r,,"i _"*^"i, hasilana|isisdipero|ehgambaranbahwakont'ibusiperilakuibumengenai-kesehatangigiterhadapmda rni aiatah sebesarsebesar57,61%. Anatisisyang lebih dalamm€ngenaifekrof-faktof .""i a".*"nr"ia k€s€hatan besarkontibusi perilakuibu mengenai gigi danseberapa ianu n'.iroenla'utri rrcrilalukesehalan -.naung program pendidikan kesehatan p€rencanaan basi sigi eusi menjadibahannasukan e'pir.,huiup
Pendahuluan Latar B€lakangMasalah Perilaku kesehalangigi individ! atau salahsatufaktoryang merupakan nrasyarakat krhadap slatuskesehalangigi berpengaruh individuataumasyarakatPerilakukesehatan gigi positil misalnyakebiasaanmengSosok gigi secarateratulalan memberikankonlribusi terhadapkesehatangigi dan mulut Sebalihla perilaku kesehatangigi rcgatif. nrisaln-vaseseorangtidak menggosokgigi secamteratur. kondisi kesehatangigi dan dcngandampakanlaralain mllur menurun. gigi mudah berlubangsertagusi meradang rsinsivitis). Depane,nenKesehalanRepublil Indopeningkatan mencantumkan tresiasenantiasa sebagaisalah 'nasyarakat perilakukesehatan untuk-memsatu tujuanprogran kesehatan di masyarakat perbaiki kondisi kesehatan Kesehatindonesia.Bukti nyalaDepartemen an secam sungguh_sungguhmencanlumkan Derilalu lesehatansebagaisalahsatu pri(F iitr. prog."rn adalah dengan dibentuknya Masya.al€t Kesehatan l)irektoralPenyuluhan (PKM) untuk m€ngelolamasalahperilaku kesehalanmasyarakat.Perilaku kesehatan gigi sebagaibagiandari perilakulesehatan oleh salahsatu pengelola-annya masyarakat seksi di DirektoralKesehatanGiSi Depkes R.l.l
Perilaku kesehatangigi masyaiakat. merupakansalah satu faktor yang dapat
t6l
mempengaruhistatus kesehalangigi masyarakatIndonesiaterbukti dari hasil penelitian yang dilaksanakan Direktorat Gigi DepkesR.l. anataralain pe_ Kesehatan Effendi dan Moller (1972) dan nelitian (1973) diperoleh Sheiham Effendi dan ganrbaran: prevalensi penyakit periodontal nendekati 10070dengan derajat keparahan sedang sarnpai berat, sedangkanprevalensl karies gigi mendekati807o. dengan niali indekskariesgigi 2.5. lebih lanjut disimpultingkat ini disebabkan kannyabahwakeadaan kebersihanmulut masyarakatkurang baik, dan keadaanini disebabkantingkat kebersihan mulut masyarakatkurang baik. dan perilakumasyarakat keadaanini disebabkan pemeliharaan kesehatangigi masih tentang rendah-.r'Selaniutnya penelitian Wibowo (1984) menyimpulkanbahwaprevalensira_ danggusianak8 tahundi kotabesar57.79"/" dan di desa seltesar 62.79o/.. kondisi tru disebabkanp€rilaku anak usia 8 tahun rnengenai pemeliharaan kesehatan gigi kurangbaik.' Perilaku kesehatangigi seseorangdipengaruhioleh faktor yang ada di dalamdiri individudanfaktoryangadadi luar individu. Faktoryang ada di dalamindividu meliputi antaralain: umur- tingkat pendidikan.pengeEhuandan sikap. sedangkanfaktor yang antara adadi luar individuyangberp€ngaruh pekerjaan, keluarga, lain slatus ekonomi gigi. pendidikankesehatan kesehatan t'asilitas -' gigi yangpemahditerima,keluarga
l,!n!4nth I'enltt!
lM M.nEetut K.s.lbtuk Gig r*hadap Perubala, Stons Ra&ng Aai
terhadap radang gusi dan berapa besarkontribusinya? 6. Apakah pendidikan kesehatan gigi memberikankontribusiterhadapradang gusi dan berapabesarkontribusinya? 7. Apakah perilaku ibu memb€rikan kontribusi terhadapradang gusi dan berapabesarkontriibusinya? . Perilaku ibu adalah perilaku ibu mengenai kesehatan 8igi.
Green (1980) menganalisisperilaku kesehatanseseorangatau masyarakat berdasarkan tiga faklor yaitu : faktor-faktor predisposisimeliputi: pengetahuan.sikap, kep€rcayaandan nilainilai; faktor-faktor pendukung meliputi: ters€dia atau tidak tersedianya fasilitas kesehatan dan faktor Iingkungan yaitu lingkungan keluarga, lingtungansosial dan linglungan biologis: faklor-faktor pendorongm€liputi perilaku petugas kesehatanatau kelompok atau individuyangmenjadipanutan.'
Tujuan Penelitian Rumusanmasalah Beberapa faktor mempunyai potensl untuk mempengaruhiperilaku ibu mengenal gigi. Faktor-faktortersebutadalah kesehatan yang laktor adadi dalamdiri ibu yaitu umur dantingkatpendidikan.s€rtafaktoryangada di luar individu meliputi jumlah anak. status fasilitaske_ ekonomikeluarga.pemanfaatan gigi *haun gigi. dan pendidikankesehatan yang diterima. Faktor-faktor ini diharapkan mempengaruhiperilaku ibu mengenaike_ sehatangigi. Perilaku yang positif akan mengurangifrekuensi dan keparahanradang gusr. PertrnyaanP€n€litian kontribusi L Apakahumur memberikan terhadap radang gsui dan b€raPa besarkontribusi umur terhadappen_ lakuibu ? kon2. Apakahpendidikanmemberikan gusi dan tribusi terhadap radang berapabesarkonEibusinya? 3. Apatah jumlah anak memberikan kontribusi terhadapradang gusi dan berapabesarkontribusinya? 4. Apakah status ekonomi keluarga memberikan kontiibusi terhadapra_ dang gusi dan berapabesar kontribusinya? pemanfaatan fasilitaskeseApakah 5. hatan gigi mcmberikankontribusi
Tujurn Umum a.
b.
Memperolehinformasimengenaikontribusi faktor-faktot yang ada di dalam diri ibu dan di luar diri ibu terhadap radanggusi Memp€roleh informasi mengenai besarnya kontribusi perilaku ibu terhadapradanggusi
Tujuen Kbusus a. Memperoleh informasi mengenai kontribusi faktor-faktor umur ibu, p€ndidikan ibu, jumlah anak, status ekonomi keluarga, pemanfaatanfa_ silitas kesehatan grgr, pendidikan kesehatan gigi dan perilaku ibu terhadap radang gusi, serta b€rapa besar kontribusi masing-masing faktor b. Meruperoleh infonnasi mengenai Lontribusiprrilaku ibu da.nplak gigi terhadap radang gusi dan besamya kontribusi
M.nf.st
penelitian
Hasil penelitianini diharapkanmampu: l. Memberi sumbanganbagi llmu Kesehatan Gigi Masyaokat dan dapat dipergunakan sebagaiacuan peneliti lain yang ingin mengembangkannya.Sumbangsih
p€nelitianini terhadapIlmu Kesehatan Gigi Masyarakatakan nampak Pada upaya pengembanganprogram kesehat_ an gigi promotif uotuk penanggulangan masalah kesehatan gigi masyarakat Programkesehatangigi promotif yang dimaksudadalahrnelaluipendidikankegigi. sehatan 2. Men),usun silabus yang tepat lmtuk pendidikan kesehatangigi khususnya untuk ibu-ibu sesuai kebutuhanyaitu perilaku kesehalangigi yang perlu ditingkatkan. 'finjaurn
Pus(rka
Perilaku hasil segalarnacam Perilakumerupakan pengalamandan interaksi manusiadengan lingkungannya.Wujudnya berupa pengetahuan.sikap dan tindakan Perilakumanusta cenderungbersifat menyeluruh(Holsatl)' dan padadasamyaterdiri dan sudut pandang p.iLologi. fisiologi dan sosial. felapi ketiga sudutpandangini sulit dib€dakanPengaruh dan peranannya,terhadap pembentukkan perilakumanusia.". rneruPakan manusia Perilaku Pencerminan berbagaiunsur kejiwaanyang mencang_ kup hasrat. sikap. reaksi. rasa takus atau cemas dan sebagainya.Oleh karena itu perilakumanusiadipengaruhiatauterbentuk dari faktor-faktor yang ada di dalam diri manusiadan unsurkejiwaan-Namundemlkian faktor lingkungan meruPakan faktor perilaku yangberPeran sedamengembangkan manusia. l,ingkunganterdiri dari lingkunganfisik alamiahdan lingkungansosial/budaya.Lingkungan fisik adalah lingkungangeografis )arlu lingkungantempal tinggal manusia dengan segala tantangan hidup yang harus dihadapinya. Lingkungan sosial/ budaya mempunyai pengaruh dominan tethadap pembentu.kkanperilaku manusia- Termasul linglungansosial/budayaadalahsosialeko-
364
nomi. sarana dan prasaranasosial. pendidikan. tradisi, kepercayaan.religi dan sebagainya.14T Perilakumulai terbentukdari pengetahu^t^t ratldll'(domsin\ kognitif. Subyekatau an individu mengetahuiadanyarangsanganyanS berup^ materi atau obyek di luar dirinya. baru Pe_ kemu(lianterb€ntukp€ngetahuan ngetahuan baru ini akan menimbulkan tanggapanbatin dalam bentuk sikap subyek terhadap obyek yang diketahuinyatadi. Setelah rangsangan tadi diketahui dan disadari sepenuhnya.maka akan timbDl tanggapanlebih jauh lagi yaitu berupa tindakanterhadaprangsargan.Padakenyataannyarangsanganyang diterima subyek. dapat langsungmenimbull'anlindakanleF hadap rangsangan.Artinya scseorangtidak harus mengetahui makna dari rangsangan terlebih dulu, dengan kata lain lmtuk b€rtindak tidak harusdilandasioleh pengetahuan dansikapterlebihdulu.&e. Persepsiadalahorganisasipenginderaan yang diterima. individuterhadaprangsangan asosiasi Ob)el )ang diterimamenimbullan posilil dan negali[. dan penerimaanini yang disimpandan bervalensi.Pengetahuan bervalensiini disebut sikap. Ciri sikap yang terutamaadalahmemiliki arah. dan dengan arah ini sikap dapat bersifat positif atau diri sesen€gatil Sikappositif mendekatkan negatif sikap pada sedangkan obyek, orang dapat obyekSikap dari akanmeniauhkandiri terhadap diamati dergan penilaian ses€orang obyek tertentu denganpemyalaanbaik atau buruk. Jelaslahbahwa sikap belum nampak " s€bagaitindakan,namunmerupakan P/edir'" " poriri ke arahtindakan Allport (1954) menyatakanantaralam sebagaiberitul : SikaP dipandangsebagai hasil belajar, selalu dihubungkandenSan obyek seperti manusia. wawasan' peristlwa ataupunide. Sikap sebagaiakibat hubungan denganmanusialain. Sikap adalahkesiapan untuk bertindak dengan cara_caratertentu terhadap obyek dan mempunyai tingkat intensitast€rt€ntu kuat atau lemah Perasaan dan afeksi merupakan bagian dari sikap, sehingga akan nampak sebagai tanggapan
t'oyorh
t\,lu*i
Ib, Mensdt,
positif, ragu-ragu atau negatif Sikap merupakan penilaian terhadap sesuatu yang mung-kin mempunyai konsekuensi tertentu bagi yang bersangkutan. Perilaku kesehatanyang berupa pengerahuan dan sikap masih bersifat tertutup beha|ior), sedangkan perilaku ke\cow sehatan yang berupa tindakan, bersifat tcrhuka (ovprl ,Pravior). Sikap sebagai peritaku te(utup lebih sulit diamati. oleh karena itu pengukurannyapun berupa keL(oderuncanalru ldnggapanlerhadapfenoPerilaku kesehatan terbentuk dari tiga faktor utama yaitu : faktor predisposrsl \pndkposin| lo.torst rc'dii antara la;n pengetahuan.sikaP. kepercayaan.keyakinan.nilai-nilai, umur. pendidikan' pekerjaan. smtus ekonomi keluargal faktor pendukung lerdiri antara lain tcndhlnS lnttor:l atau hdak tersedia fisik. lilgkungan kesehatan. prasarana dan tersedianyasarana sena ada atau tidak adanya Program kesehatan: faktor pend,orcng (reinforcing per t'actors\ rerdii anlara lain sikap dan lain atau orang le.ehatdn buatan oerup,as panuan. yang menladl Pengetahuanyang rendah tentang kese_ haran merupalan lalror predi<pori.i dari perilaku kesehatan yang mengatah kepada timbulnya sakit. Pengetahuanini erat pula kaitannya dengan sikap ses€orangtentang penyakit dan upaya pencegahannya. Blum (1974) menyatakanbahwa status kesehatan seseorang atau masyarakat dipengaruhi oleh empat f-aktor utama. yartu heriditer. pelayanan kesehatan.p€rilaku dan lingkungan. Faktor perilaku. menurut besarnya pengaruh terhadap status kesehatan. nenempati pengaruh kedua setelah faklor lingkungan. Hlrbungan penlaku b€rupa tindakan d€ngan pengetahuan. kepercayaan, persepsl. dijelaskan oleh Rosenstock (1974). dalam model kepercayaan kesehatan atau ltedllt Belief Model. Penjelasannyaadalah bahwa kepercayaanseseorangterhadap kerenlanan
K.lehaldn(ts
lelhadap Pe,,bahan 9da
*h
dirinya dari suatu penyakit dan P*r p€nyakit. akan menjadi dasar scs.q melakukan tindakan pencegahan.atau pcnF obatanterhadappenyakitt€rsebut.'' PerilakuK€sehatanGigi Perilaku kes€hatangigi meliPuti pengetahuan, sikap dan tindakan yang berkaitan dengan konsep sehat dan sakit gigi serta Dalam konsep lru Lrpayapencegaharulya. gigi adalahgigi dan yangdimaksudkesehatan selnuaiarinsan \anq ada di dalam mulul. termasukgusl. Perg€tah an T€ntengKesehttanGigi Seseorang memperoleh pengelahuan melalui penginderaanterhadapobyek terdiperolehsebagaiakibat tentu.Pengetahuan stimulus yang ditangkap Panca indera. Pengetahuanhisa diperoleh secara alami maupunsecamterencanayaitu melalui pmses pendidikan. PengetahuanmeruPakanraruh yang sangat penting untuk terbenhrknya tindakan.' Sikap Meng€naiKes€hatanGigi D€ngan mengambil dasar teori sikap maka sikap mengenaikes€hatangigi terdiri dari tiga komponenpokok Yaitu : . Kepercayaan atau keyakinan terhadap suatuobyek. . Kehidupan emosional atau evaluasi emosional, . Kecenderunganuntuk bertindak. Fishbeindan Ajzen (1975).mengajukan suatu model sikap yang menggambarkan sikap.niatda.nperila*q keyakinan. hubungan sebagaiberilut:''' unrul memperolehpen_ laku X misalnya perilaku kesehatantertentu maka perlu dukungan keyakinan, sikaP, normalertentudan akanmembentukini yang berkaitandengankesehatan.
365
Bagan I : Ilubungan keyakjnan.sikap.niat dan perilaku
Keyakinan akan akibat PerilakuX
Keyakinan nonnatif akan akibat PerilakuX
Niat untuk melakukan perilakuX
Sikap terhadap perilaku X
adalahkeyakinanakibat Penjelasannya gigi (X) adalahtanggapan perilakukesehatan batinakibatpositifalauakibatnegatii Norma adalahsuatu ukuran' pedoman' atau patokanyang harusdipatuhiseseorang alau dengansesamanya dalamhubungannya mengandung lingkungannya.Setiap norma Derintah,atau sering dirumuskandengan istilah''hendaknraSikap dan normapositif atauncgatifyang terjadipadadiri seseorang akan menyebabkannial untuk bedndak mat Untuknormaatausikappositifdorongan rnenadalah yang ada pada diri seseorang dekati oby€k. Artinya ada niat untuk melaluLan sesurtu lang positif mengenai kesehatangigi misalnya tidak ragu-raglr merawatgigi ataumencabutgigi rahangatas dicabut lctapi normaatau yang seharusnya diri seseorang sikaDneqatifakanmenjautrkan tdak ada or.ng lersehul Aninla dari ob)ek. yang seharusnya nial ataumenolaktindakan d;lakulanberdasarkan f ritrsiplcsehatanSigi Pensukuransikap secarasistematisdengan skila sikap yang telah dibuat merftgunokan slandar.
366
Praktik Atau Tindakan M€ngensi KesehatanGigi Agar supaya sikap menjadi suatu tin_ dakan yang nyata. diperlukan faktor pen_ dukung atau kondisi yang memungkinkan atau antaralain adanyasaranadan prasarzura lasilitas.Prallik atau lindakanmempunyai empattingkatanyaitu : . Persepsi merupakan tindakan tingkat pertamaYaitu memilih dan mengenal obyek sehubungandengantindakanyang akandiambil. . Responsterpimpin adalahbila seseorang mampumelakukansesuatusesuardengan urutan yang benar' sesuaidengancontoh yangdiberikan. mamPu . Mekanismeadalahbila s€seorang s€cara benar melakukan sesuatudengan kebiasa_ otomatis atau sudahm€nrpakan an, . Adaptasi aclalah suatu piaktik atau tindakanyang sudahberkembangdengan baik. artinyatindakannyasudahdimodifikasi sendiri tanpa mengurangikeb€nar_ antindakanYangdimaksudkan. Pengukurantindakan dapat dilakukan secam tidak langsung yaitu melalui wawancam terhadapkegiatan-kegiatanyang telah dilaku-
1'o90rh
turndu
tht M.nscnat KesehatuGtst
kan beberapawaktu sebelumnya,atau secar6 langsungdenganmengamatitindakanatau kegiatanresponden.' PendidikrnKesehrtanGigi gigi adalahsuatu Pendidikankesehatan untuk mendan terarah terencana usaha atau ke_ agar seseolang ciplakan suasana tompok masyarakatmau merubahperilaku kesehatan lamayangkurangmenguntunglQn gigi. menjadi lebih menguntungkanuntuk glgi kes€hatan giginya.Pendidikan kesehatan gigi program lesehalan saru salah merupakan kemasalah dengantujuan menanggulangi gigi di Indonesia.sehatan peng( Iq74l. menganiurlan Schulrnan gunaanpelbagaileLniL ru|lul memolivasi. berdasarkanpenilaian keburuhanindividu, menggunakanalat bantu pendidikanyang tepat dan pengulanganperintah, agar tujuan pendidikan tercapai.'' Individu atau kediberikanmotivasiuntl* lompokmasyarakat pemeliharaankesehatan cara nemperbaiki pendidikankesehatan program gigi melalui
TttharlapPentbahanStah6
Radt sONt
gigi. Perencanaanprogram pendidikan dehasil analisisilmu ngan m€mpertimbangkan perilaku dan faktor-faktor yang berhubmgan. akanlebihefisien." Pedomanuntuk memotivasipemeliharaan kesehatangigi jangka panjang, belum ada. Oleh karena itu dianjurkan lmtul senantiasamengadakanevaluasi yang dapat digunakanuntuk memotivasi secara berkesinambrmganunhrk individu atau masya' rakat.lrj) schulman. (1974) menganjwkan penggunaanberbagai teknik untuk memopenilaiankebutuhanintivasi. berdasarkan dividu. dengan menggtmakanalat bantu pendidikan yang sesuai dan pengulangan perintah atau contoh-contoh, agar tujuan pendjdikan tercapai.'' FasilitasKesehatr[ Gigi gigi ol€h fasilitaskes€hatan Pemanfaatan seseorangatau masyarakat.berdasarkanmosebagai { lq74ldapaldijelaskan del Andersen berikut:'
gigi pelayanan kcsehatan Bagan 2. Pemanfaalan factors+Enablitg PredisDosins
t
Demogaphicfactors --
4
Socialstructure -------' il Health beliefs
- -J>
t
use services facrorsi\leeds+ DTtalIrealrh
Family factors
,__)
+
Perceived +
Communityresouces > Evaluat€d
Kerangkt Konsep' Hipotesa dttr Definisi Operasional K€rrngka Kotrsep Berdasarkanacuan pada tinjauan pus_ laLa. peneliti mengaiulan konsep s€bagai berikut : perilakuibu meliputj pengetahuan, sikapdantindakanataupraktikibu mengenal gigi ini rnencakup gigi. Kesehatan kesehatan mulutpada gusi kes€hatan dan pulakesehatan yang dikekonsep umumnya.Berdasarkan
mukakan Creen (1980), mengenaiterbenhfinya perilaku kesehatan,maka perilaku ibu mengenai kesehatangigi dipengaruhi oleh faktor yang ada dalam diri ibu yaitu antara lain pendidikanformal ibu. dan urnur ibu. Sedangkanfaktor yang ada di luar ibu yaitu antara lain status ekonomi keluarga dan jumlah anak. Perilaku ibu dipengaruhi pula oleh faktor dari luar yaihr fasilitas gigi gigi dan pendidikankcseharan kesehatan "' diterima pemah yang
367
antarvariab€lyangakanditeliti Bagan3. Konsephubungan PlakGigi
Radanggusi
Perilakuibu mengemi gigi kesehatan
Umuribu Pendidikanibu Jumlahanak Staiusekonomi keluarya Pemanfaatan fasilitaskesehatan crgl Pendidikan gigi kesehatan
variabelterikat : Radangglsi Variabel bebas : umur ibu. pendidikan formal ibu, jumlah anak, statusekonomikeluarga, pemanfaatanfasilitas kesehatan gigi, dan pendidikan kesehatangigi, plak gigi. dan perilaku ibu
llipotesis 2 Hipotesis 3 Hipotesis4 Hipotesis5
Hipotesis Untuk menjawabpertanyaanpenelitian dan berdasarkankonsep p€nelitian.maLa diajukanhipotesissebagaiiawahansementara sebagai benkut: HiporesisI : Perilakuibu yanglebih bair'. mengakibatkan nilai radang gusirendah.
Hipotesis6
Hipotesis7
Plak gigi ibu yang lebih tinggi, mengakiba&anindeksradanggusi tinggi : Perilaku ibu yang baik, mengakibatkan indeks plak gigi rendah. Pendidikanformal ibu yang tinggi, mengakiba&an indeksradanggusi rendah. StatusekonomikeluargaYang mengakibatkan tinggi, indeksradanggusi rendah. fasilitaskes€hatan Pernanfaatan gigi yang baik, mengindeks akibatkan nilai mdanggusi rendah. Pendidikan kes€hatal gigi yang baik, mengakibatkan penurunan indeks radang gusl.
\'tryaatt, Pe laku Itu M.ncN'
Definisi operasional Definisi operasional adalah batasan spesifikasikegiatanyang untuk menjelaskan guna mengukurvariabel akan dilaksanakan dengantegas menyatakan ini harus Batasan yang variatrel-variabel dan rinci mengenai direliti. Defirusi operasionaldari variab€l : L Tindakan ibu mengenai kesehatangigi adalahsemuakegiatanyangdilaksanakan ibu yang berkaitandenganmenggosok gigi. makananyangsehatuntukkesehalgigi dengan an gigi, ke fasilitaskesehatan gigi adaatautidakadakelainan ibu mengenaikesehatanSigi 2. Pengetahuan adalah tahunya ibu mengenaigigi maupun gusi sehat dan sakit serta upaya pemeliharaandan P€nceg?rhan Yang berkaitan dengan kesehatangigi dan mulut. gigi adalah k€sehatan J. Sikapibu mengenai pandanganatau pendapatdari ibu yang berkaitan dengan kesehatan gigi dan glgl kesehatan mulut sertapemeliharaan danmulut. 4. Pemanfaatanfasilitas le1ehalan gigi adatah digunakannya salana kes€hatan gigi yang berupa poliklinik gigi atau rumah sakit atau dokter gigi praktik sqasla. sepenulnyaatau sebagianbagi pelayanankesehatangigi untul ibu. bapakdan anak. Pendidikanformal ibu adalahjenjang pendidikan tertinggi yang dicapai ibu dan dibuktikan denganijazah formal. dari lembagaPendidikan adalahpeng_ keluarga Status ekonomi 5. membiayai untuk hasilan keluarga yaitn prcxy hidupnya. Dihitrmg secta berdasarkanpengeluaranharian, ditambah peng€luaranbulanan, ditambah lagi dengan pengeluarantahunan. Untuk memperoleh pendapatan perkapita ke_ luargadihitung dari penghasilanperbulan djbagi jumlah anggota keluarga yang dibiayai 6. Umur ibu adalahtanggalsaatdilahirkan sampaidenganulangtahunterakhir-
Kesehatu Agt httutkry Pqubohoh Stdtw Rdhng GBi
7. Pendidikan kesehatan gigi adalah program penylluhan kesehatan Sigi baik yang terencana dan teramh mauPun kurang terencana dan terarah, yang diterima ibu melalui media celak, eleklronikamaupuntatapmuka. 9. Radang gusi adalah adanya atau tidak adanya perdamhan gusi dan dit€nhrkan dengan menggunakan menggoneskan pocket probe standarW.H.O. pada daerah saku Susi dan m€nggunakan indek ModifikasiAinamo."'
Metoda Penelitian RancangrnPenelitirn Untuk mencapai tujuan Penelitian tentang kontribusi faktor_faktoryang berp€ngaruh terlBdap perilaku ibu dan teftadap radang gusi di Daerah Khusus Ibukota Jakarta,dipilih rancanganpenelitian potong lintang at^! crosssectionaldesign. Lokrsi Penelitia[ Lokasi penelitian yang dipilih adalah DaerahKhususlbukota Jakartadenganalasan bahwa Jakarta merupakankota metropolitan denganjurnlah pendudukcukup padat yaitu 8.394.998jhaa (Data dari buku Statistik WilayahDKI Jakarta,1996)sertamemiliki sa.ranadan prasalanasenapmgram kes€hatan gigi yang relatif memadai,sehinggadiasurnsi[an penduduknyamempunyaikarakteristik perilaku kesehatangigi terlenhr dan status kesehatangigi yang tertentupula Daerah Khusus Ibukota Jakarta terdiri dari lima wilayah yaitu : JakartaPusatterdiri dari tujuh kecamatan,Jakarta Selatantujuh kecamatan. Jakarta Timur sembilsn kecamatan, Jakarla Barat lima kecamatan,dan JakartaUtara lima kecamatan
PoDulasi,Percotrtohrt.u S.rtpel' Bes'r Percontoh den Prosedur Pengarnbilan Percotoh: L 2. J.
PoDulasiadalah ibu ibu yang sudah menikah di wilayah Daerah Khusus IbukotaJakarta. Percontohdiambil dari populasidengan metode Mullistage Cluster Random Sampling. Besarpercontoh: Untuk m€nghitung besar Percontoh rumus: menggunakan dengan dihilung.
d=z\F
,,\|!-=-
d = penyimpanganterhadapPopulasiatru d€rajat ielepatan yang diinginian' vang dipakai 0.05atau5% 95% = 1 96 Z = nilai koefisienkepercavaan
Sigi p = proporsiibu denganperilakukesehatan baik= 0.s q = l-'05=0.5 ibtr N = besamya Pop!/ai '' '"' percontoh n = besar Oleh karena pengambilanpercontohdengan cl''Jter rundom sanPlir& maka jumlah percontohhanrs dua kali. Dua kali dari 359 adalah718 ibu. ProsedurPengrmbilrtrPercontoh Kecamatanyang ada di setiap wilayah Daerah Khusus lbulota Jakarta, diambil secara acak sebesaa1070 Dari kecamatan ]'y'arya yang t€rpilih, dicatat jumlah Rukun yangsamadiambil iRwt 'secara v"ne ad". Prosedur acak sebagaip€rcontoh RW l09o junlah ibu telpilih dicatat
di DKI Jakarta percontoh pengambilan Ilagan 4. Prosedur
witrfk-Bar wlrak-rim wil
.ol .
f*'
wil fak-Pus lak-ser
'['
'l '
"'J rUt Iak-
'.+ S. R.S
(r) r,. **","""{r'r r*"f"t,"trr K*"tr""(r) KecaTatan sFS s|s $.n.s. t (at rerq*an(e; (6) Kerur*ran K€lurahano) Kelurahan s.Rls. v
s.Rls.
|
$*s.
**1,u J- n, 5il1i.*,#,
*-r".
I
sFs
sft'
*$ u'
nrftr
n(L)
- lR.S S.
1:
'."{ I
.l' l*,
(3)
S, S,
VI
N .(3) l
codoh pengamb'an t'dpli,,sl = M€toda
Alat dan BahatrPenelitian digunakan untuk Alat Yang menqumpullan data perilaku digunakan sedanglanuntuLradanggusi anak kuesi-onei. menggunakan kaca mulut ukuran rmall' oocketprobe standarWHO sertastatusr,'rd 'oral. Bahanyang digrmakanyaitu subyek
penelitianadalahanakumr$ empattahundall ibunya. K€sahihandatr K€.ndalar Alat Ukur Untuk mendapatkanalat ukur yang sahihdan andal diperlukan pengujian kuesioner
I'trgo' nh l'.nlukr
lhr Meng(tu1! Kes.hakh (;At Tqhadap P! rbahan StuM Rktn,
tes.korelasiproducl nomenl rnenggunakan ' d{ri Karl Pearson.'" Keandthn Kuesioner I Jji keandalan kuesioner dilakukan densant€kniktesulangyaitu kuesioneryanS .u-u diu;ikun kepada ibu-ibu dan bukan termasuk percontoh yang hendak diteliti sesungguhnya. ProsedurPengumPulanDeta Semuaibu yang terpilih s€bagaipercontoh diwawancaraidenganmenggunaKan data mengenai Luesionerunluk mernperoleh plak senara_ perilakuibu dan pemeriksaan danggusrCara AoalisisData Data yang telah terkumpul dilakukan deneanliqa modelanalisisyaitu:Anahsrs jisaiikandenPan label meng-guMLsn uniririar. bivariat' datai Amlisis sebaran untukmelihal unruk melihal kontribusi masing'masing variabel bebas terhadap variab€l terikat denganmelihatbesanyanilai koefisienbeta regtesisederhana: yangada padapersama6n Analisismultivari6t.unrul melihatb€samya kontribusi masing-masingvariabel bebas secara bersama-samaterhadap vatiabel terikat.Besarnyakonlribusidenganmelihat nilai bethapadaregresiganda
Hasil Penelitian Umur Ibu : ibu di bawahl0 tahunlebih sedikit dibandingkandi atas 30 tahun. Pendidikanibu: pendidikanibu yang terbanyak termasuk kategori sedang yaitu kelompokd€nganpendidikanformalsekolah laniutanpe(amasampaisekolahlanjutanatas sebanyak84,5%. Junrlahanak:jumlah anak
Ot6t
yang terbanyakdalamkeluargaadalai 3 anak yairu sebesar47,8olo.Status elonomi keluargai status €konomi keluarya ibu yang diamati temyata yang temasuk kategon sedang ke bawah s€besar 67.8 7o. ibu mengenaiLesehatangigi: Pengetahuan dengankategoribaik setresar70,1%.Sikap gigi: dengankategon kesehatan ibu mengenai baik sebesar62.170.Praktik ibu mengenar kesehatangigi: termasuk katego.i baik sebesat67.2yo. Pemanfaatanfasilitas kesehatan gigi oleh ibu dan keluarganya:termasuk kategori baik sebesar 69.170. gigi yang diterimaibu Pendidikankesehatan 21.370. katcgoribaiksebesar AnalisisBivariaf Untuk melihatpengaruhmasing-masing variabel bebas terhadap vadabel terikat Hasilnyalihat digunakanregresisederhana. bagan5. AnalisisMultivsriat Untuk m€njelaskan konttibusi semua variabel bebas terhadap variabel terikat digrmakanrumusregresiganda.Untuk keper_ fuan analisis nultivariat ini, dip€rlukan kecermatan melihat ada atau tidak adanya v6riab€l yang diduga sebagaivaiahr 'l komposit yang akan mengganggu hasil deoganmelakukanuji ada atau analisisnya, tidak adanya collenialily terhadap variabel Bahwa nilai koefisien keadaan alp}a at^\r Reliabilily coefrcient alpha sEbesar 0.8E5, artinya ketiga variabel ini ada colleniarity, sehinggavariabel yang diikutsertakan dalam analisis multivarial adalah variabel d€ng6nnilai r terbesaryaitu praktik ibu yaitu sebesar0.972. dan praktik ibu dalam analisisselanjutnyaadalah pedlaku ibu.
l7l
pemanfaatanfasilitaskesehalan Baean5. Kontribusi p€ndidikanibu. statusekonomikeluarga iumlah anak' ibu perilaku gigi lerhadap gig; danpe;didikankesehatan
Pendidikan kesehatangigi
filiiilillo^ r."*i",""
jumrah fasititas anakpenanfaatan keluarsa ekononi ibu.umutibu status ,*"'rn"n forrnar variabelrerikat (perilakuibu)
gigi) 'nembe ko r;busilerhadap glgf Lt p*atdikan kesehatan
= 5763% = 0 s1634 +coogs)'+ (brro)'+ (0284)' ""i".,. , ioli'rr' . i'o.ose)' . (variabel eryiai"ed)
s€danskan "*i"b;l be;as terhadapvariabelierikat sebesar57 63010 i-"."-r,"'1."'ii,*i 42 3l% vaiabel unexplainedsebesar ' efet ridaklangsung sehagai vi.a*o euJir - 2.24 - 0.288(plak)- 0 71I {perilatur - - o 206 7 0 288 t J X 0 sebesar' Dampak-t;llangsung efeklangsun8 sebagai Y(radanggusi) = 1.96- 0.261(Perilaku) =( = X ( 0 467) = 21 t1 r"aiar.lll rot"rm" ,"tal efei = ( - 0.206) + ( - 0 261) 0.467R square o 467\ radanggusisebesa'21'7 1% Aninyakontribusip€rilakuibu terhadap
PengujianHipotesisdetr Pembrhesan analisisbivariatdari hasll BerdasarLan penelitian.maka hipotesis yang diajukan iemyata : Kontribusi perilaku ibu te$adap Y (radang radanggusi adalah21.71o/o.atau gusi ) = 0.22 (perilaku) Artinya setlap kenaikan satu unit peilaku ibu. mengakhalkan penurunanindets radang gu\i 21.71unit. signif T = 0.000'nilai p < sebesar 0.05. Kesimpulan:perilaku ibu yang baik. indeks radanggusi rendah' mengakibatkan I dit€rima. hipotesis Kesimpulannya
112
Kontribusi plak gigi terhadapradang qusi adalahY (randanggusi) : 0.288(plak gigir. nniny" setiapkenaikansatu unit plal kenaikanindels radang gigi mengakibatkan - 0.000. susi sebesar0.288 unil Signif l nilai aninyasetiapkenaikan nil"l p O.OS nilai naiknja gigi plak mengakibatkan indeki Hipotesis gusi. Kesimpulannya Indelsradang 2 ditenma. Kontribusi perilaku ibu terhadapindeks plak gigi adalah Y (Plak gigi) : 0?ll iperilaku lbu). Artinya setiap kenaikan satu
l\\tg.rrh
l\'nlakr
lhr M.ngettu, Ke!.h.iah
Kontribusiperilakuibu terhadapindeks plak sisi adalahY (plak gigi) = 0.713 (pcrilakuIbu). Artinya setiapkenaikansatu unil peiilaku ibu menyebabkanpenurunan indeksplak gigi sebesar 0.713unit, signif.1' - 0.000nilai p < 0.05. Kesimpulanr perilaku ibu yangbaik mengakibatkan indeksplak gigi hipotesis3 diterima r€ndah.Kesimpulannya Kontribusi pendidikanformal ibu terhadapindeksradanggusi adalahY (Radang gusi) = 0.139(Dik) Artinya setiapkenaikan saluunit pendidikanformalibu menyebabkan penurunan indeksradanggusi scbesar0.139 unit. Signit T - 0.000. nilai p < 0.05Artinya pendidikan fonnal ibu yang tinggi mengakibatkanpenurunan indeks mdang gusi.Kesimpulannya hipotesis4 diterima Kontribusi status ekonomi keluarga terhadapradanggusi adalahY (radanggusi) = 0.209(SEK) Arlinya setiapkenaikansatu uDil statusekonomi keluargamenyababkan penurunanindeksradanggusi sebesar0.209 unit.SignifT = 0.000, nilai p < 0.05.Artinya narus e(onomi keluargaibu yang lrnggi mengakibatkan indeks radanggusi rendah. Kesimpulannya hipotesis5 diterima. Konlribusi pemanfaatanfasilitas kesehatan gigi terhadapradanggusi adalah Y (radang gusi)-{0.2l2) { Pl'KCI Aninta \etiaF kenaikan satu unit peDranfaatan fasilitas tesehalangigi menyebablanpenurunanin0.212unit. Signif.T deksradanggusi sebesar =0-000, nilai p < 0.05.Artinya pemantbatan tasiliras lesehatan gigi yang tinggi mengakibatkan indeks radanggusi rendah. Kesimpulannya hipotesis6 diterima. Kontribusi pendidikankesehatangigi yang diterima ibu terhadapradang gusr adalahY (radangeusi) = 0.203 (PKCM). Arinya setiapkenaikansatuunit pendidikan kesehatangigi menyebabkanpenurunan indeksradanggusi sebesar 0.203lmit Signit I - 0.000,nilai P < 0.05.Artinyapendidikan gigi yang diterimaibu menyebabLesehatan kan indeks radang gusi rendah. Kesimpulannyahipotesis7 diterima. Dari hasil analisis multivariat maka perilaluihu terhadap radanggusi kontrihusi sebesar 21.71%. kontribusi pemnafaatan
(iifJ Telhadap Peribahan Staha R.tun.
|;tr|
fasilitas kesehatangigi terhadapradanggusi sebesar21,2%. kontribusi status ekonoml keluargaterhadapradanggusi sebesar20.99/0, kontribusipendidikan gigi terhadap kesehatan gusi radang sebesar20.3% dan kontribusr perilakuibu terhadap plak gigi adalahsebeser 71,3o/osefta konhibusi plak gigi terhadap radanggusi sebesar 28.8ouo.Dari hasilanalisis ini plak gigi memb€rikankontrrbusiterbesar (28,8%)ini disebabkan produk kumanyang yang berupa bahan kimia dihasilkan kuman yang ada dalamplak gigi menrpakanfaktor perangsangterjadinya radang gusi. Pada awalnya enzim bakteri menyerangmalerial intersef ulerdanc/eviclar epithelium.te')ta Kontribusiperilakuibu mengenaikesehatangigi terhadapradanggusi adalahsebesar 2l.1lyo. ini beffti kontribusi kedua besarnya terhadap radang gusi.Meskipun pengetahuan dan sikap ibu mengenaikesehatar gigi umumnyaanlarasedangsampai baik dan femyataperilaku ibu memberikan kontribusi terhadap radang gusi sebesar 2t.'t10/r.
Kesimpulan grgi Perilal,uibtr mengenaikesehatan memberikankontdbusi sebesar21.'l lyo Ie* hadap radang gusi dan sebesar 71,3% ierhadap pembenrulanplak gigi. l'aktorfaktor yang mempengaruhiperilaku ibu yaitu pendidikanformal,jumlah anak.umur ibu, pemanfaatan ia-islalusekonomikeluarga. litas kesehatan gigi, dan pendidikan kesehalan gigi. semuanya terbukti benar memberikankontribusikepadaperilakuibu gigi kecuali umur ibu. mengenaikesehatan Pengetahuanibu, sikap ibu dan praktik ibu mengenaikesehatangigi tidak konsisten, sebabpengetahuandan sikap yang baik tidak gigi yangbaik. diikuti praktikkesehatan Saran Pendidikan atau penFluhan kesehatan yang gigi terarahdan berk€sinanrterencana,
I7:l
bunganperlu diprogram-kanbagi ibu- ibu gigi untuk tujuankeluargadengankesehatan yang tebih baik. Penelitian lebih lanjut dengan mengembangkanmodel dengsn yangberkaitan variabelpekerjaan menambah dengan kesibukan. variabel intensitav kesehatan mengikutipen,'uluhan kesempatan gigi dan variabel lain yang relevan yang belu'ntemrasukmodelpenelitianini
Daftar Pustaka P l a l i t r l o S w . E p L l r n n ' l o g tp c h r a l g n g ^ n dnt1p.nfakit peitJrlontut,. Terjemahanbebas dai Clickrnnn si Clinical I'eriodontology udisi v l.ab P€riodontologiDKCUI. Jakana. 1987. 2 Direktorat KesehalanGigi Depanemen Keseharan Rl. Prasr.lm Keseht .la GiEi Pelita V] Jakarta.l99l 3. Wibowo D. Ofdl fi?d lth Survef Repo , Diec' torate of Denlal Health. Ministry of Health. J a k a r l ali8 2 1 4 Creen LW. et ^1. Heulth Ed cation Pl1nning lohn Holkin. \4\ fipld Pubhihinp ( .' 1980. UnivercilyMaryland. 5. Budihaflo Konttihusi petilatu ihu terhartoll ruttahg gusi ordl. disertasi, Prograrn Pasca Sarjana.UniversilasIndonesia.Jakarta,1998 6. Notoatmodjo S. Penelitian di hidang pendidi' Sraf kdn kesehdtan .lan ilnu Perilatu PengaiarJurusanPKIP, FKMIJI. Jakana.1984 7. Comb and Suygg./di'iduol Behaviout Haryet Co. Publishcr.New York. 1959. 8 nlat ^t Sikap mdnusiapentbuhdn sertu Pengtt' kurdntltd. Jakatt^: Ghaia lndonesia. 1984 9 NotoatmodjoS. Pergrntot pe ldku kesehatan. FKMUI, Depok. | 990. lo..Newcomb TM el alSocid Psychologr. Holt Reinhanand Wisions lnc. New York 1978 ll. Blum HL Pldn ing lor Heahh Dewlopnenl lntl Aplit.ttiok al Socitl ( ha'tge lheorv New Yofk. Uuman SciencePrcss.1974. 12. Rosensrockf-M The Heu h Belief Model dnl Prcwnlive Heohh hehaviot in The Healh beliel Model antl Personal heha|ior. Mzrsh^u IL Uecker Ed. Heahh Eduacation Monog r a p h s 1. 9 7 4V o l . 2 N o . 4 ;1 5 4 - 8 6 l3.Fisbein M and Azjen l- Beliel: Attitu.le lntention anl heharitn : Ah Intrc.luction n) I
314
Theoryand R6earch.wesley PublishingCo. Califomia,1975. 1l4.D.ia'nulddinAncok. TekniLpenyusunans*ata penguhr. Sen netodologi No. 9. Pusat Penelitian Kependuudukan. Univcrsilas cadjahMada,Yogyakana.1989. 15. Shulman I Cutent Cowept ol Patients Motirationto|9a - JASAD.l9'l4i 4-.6-|4. 16. Ainamo J. andPay R. Problen a"d proposals lir' rccording Gingivitis dnd Plaque.Diktrip dari Van Der Velden, t9'73 U : Infuence of Pe odontal Health on Probi,,g depth and Blee.tins tendenq (1915\. 17. LemeshowS, Hosmer Dw, Klar J, and fwangsa SK. Adcqu6) ot \onple Si:e in Health Studies John wiley & son. 1990. Chichester, 18. Cohran WC San ing Techniqres. lottrl Wiley& SonInc.Canada,1977 19. FullmerHM CorrecriveTissueConponentof the I'eriodontiun l: Mile A.E.w. Ed. Slructure and chemical organizationof teeur Vol. I. New York AcademicPress.l9?4i 349-14. 20. Fullmer HM, Shreelz JH, Narkates AJ Ortklan Connective Tissue Fiben. A ReviewJ Oral Pathol..191413:291-316. 21. Mdlhalf CW ( uncening thp .onposition dn.l so$.e of the acquire.l enamelpe icle of hunkmteeth.Arch.OralBiol., l9?0; l5: 1327 - 4t.