62
PENGARUH HOME VISIT ASUHAN KEPERAWATAN GIGI KELUARGA TERHADAP PERUBAHAN DERAJAT KESEHATAN GIGI DAN MULUT EFFECT OF HOME VISIT FAMILY DENTAL CARE NURSING DEGREE OF CHANGES IN DENTAL HEALTH AND MOUTH Linda Suryani* dan Nurdin** dan Herry Imran*** Jalan Blang Cut No.3 Lambhuk Kec. Ulee Kareng Banda Aceh
[email protected] Abstrak : Prevalensi penduduk Indonesia yang bermasalah gigi dan mulut pada usia 10-14 tahun sebesar 42,2%. Indeks DMF-T secara Nasional sebesar 4,85%. DMF-T pada propinsi Aceh sebesar 4,28%. Hasil yang diperoleh dari pemeriksaan awal pada 32 murid kelas VI MIN Lambhuk didapatkan (59,4%) dengan keteria DMF-T tinggi. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh home visit asuhan keperawatan gigi keluarga terhadap perubahan derajat kesehatan gigi dan mulut. Jenis penelitian eksperimental semu atau quasy eksperimental design. Jumlah sampel 32 murid beserta orang tua pada kelompok perlakuan dan kontrol. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji t-test dependen, uji wilcoxon dan uji mann-withney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa home visit asuhan keperawatan gigi keluarga dengan uji wilcoxon ada perbedaan nilai PHP, decay dan filing pada kelompok perlakuan diperoleh nilai signifikansi (<0,05). Pada uji Mann-Whitney perbedaan nilai PHP, decay dan filing nilai signifikansi lebih kecil dari nilai alpha (<0,05) pada kedua kelompok. Kesimpulan terdapat perbedaan nilai PHP, decay dan filing pada kedua kelompok dengan nilai signifikansi lebih kecil dari nilai alpha (000<0,05) artinya ada perbedaan atau pengaruh home visit pada nilai PHP, decay dan filing pada kedua kelompok.
d i .
c
a . h
e
c a s
e
Kata kunci : Home visit, pengetahuan, sikap, perilaku, PHP, decay dan filing, murid sekolah dan orang tua
k a w
u
s na
Abstract : The prevalence of the Indonesian population is problematic teeth and mouth at the age of 10-14 years was 42.2%. DMF-T index by 4.85% nationally. DMF-T in Aceh province at 4.28%. Based on the results obtained from the examination of 32 students beginning in sixth grade MIN Lambhuk obtained (59.4%) with DMF-T keteria high. At oral hygiene status using patein hygiene performance (PHP) obtained (31.3%) poorly criteria. The results demonstrate the value of DMF-T and PHP is still high at school pupils. Nursing home visit is a family dental help families identify dental health issues, increase knowledge, understanding, awareness and provide motivation to do a good behavior on dental health and oral family. quasi-experimental research or experimental design Quasy. Number of samples 32 students and their parents in the treatment group and 32 students and their parents in the control group. Data analysis was performed using univariate and bivariate dependent t-test, Wilcoxon test and Mann-Whitney test. The results showed that the effect of home visit nursing care with a family dental Wilcoxon test the effect of the value of PHP, decay and filing in the treatment group gained significance value is less than the alpha value (<0.05). In the MannWhitney test the difference in value of PHP, decay and filing a significance value smaller than the alpha value (<0.05) in both groups Keywords: Home visit, knowledge, attitudes and behavior, PHP, decay and filing, school students and parents
62
Pengaruh Home Visit Asuhan Keperawatan Gigi Keluarga ….63
Asuhan keperawatan
PENDAHULUAN Karies gigi sering menyerang anak-anak. Karies
gigi
merupakan
penyakit
gigi merupakan
pelayanan yang dilakukan oleh perawat gigi
yang
yang ditujukan untuk meningkatkan derajat
ditandai dengan kerusakan jaringan keras
kesehatan gigi.5 Home visit asuhan keperawatan
gigi dimulai dari permukaaan email dan
gigi
meluas ke arah pulpa. Penyakit gigi ditandai
mengenal masalah kesehatan gigi, meningkatkan
adanya demineralisasi jaringan keras gigi
pengetahuan,
yang kemudian diikuti dengan kerusakan.1
memberikan motivasi untuk melakukan perilaku
adalah
membantu
pemahaman,
keluarga
kesadaran
serta
yang baik terhadap kesehatan gigi dan mulut
Berdasarkan riset kesehatan dasar tahun
keluarga.
2007 prevalensi penduduk Indonesia yang
Banyak program yang sudah dilakukan,
bermasalah gigi dan mulut pada usia 10-14
namun status penyakit gigi dan mulut masih
tahun sebesar 42,2%. propinsi Aceh sebesar
tinggi pada anak sekolah. Diperlukan upaya
4,28%.2 .Berdasarkan hasil yang diperoleh
lain yang dapat merubah status kesehatan
dari pemeriksaan awal pada 32 murid kelas
gigi dan mulut pada d anak melalui pendekatan
i
VI MIN Lambhuk didapatkan berjumlah 19
keluarga, c. melalui
home
a gigi keluarga. . keperawatan ehTujuan penelitian ini c a
murid (59,4%) dengan keteria DMF-T tinggi, Pada status kebersihan gigi dan mulut dengan menggunakan metode patein hygienes
e
keluarga
visit
asuhan
adalah untuk
(31,3%) ak
mengetahui pengaruh home visit asuhan
menunjukkan bahwa angka npenyakit gigi
perubahan derajat kesehatan gigi dan mulut
performance
(PHP)
didapatkan
w
kriteria buruk. Dari hasil yangsu diperoleh
a
(DMF-T) dan status kebersihan gigi yang masih tinggi pada murid kelas VI MIN Lambhuk. Peran keluarga dalam pemeliharaan kesehatan adalah untuk mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki produktivitas tinggi.3
dengan
kemampuan
dalam melaksanakan
gigi
keluarga
terhadap
pada murid kelas VI Min Lambhuk Banda Aceh.
METODE PENELITIAN Jenis penelitian eksperimental semu atau quasi eksperimental design, dengan rancangan
pre-test and post-test with control group design yang digunakan untuk mengetahui
Tugas keluarga di bidang kesehatan dikaitkan
keperawatan
keluarga
tugas keluarga di
bidang kesehatan yaitu diantaranya adalah berperilaku yang baik terhadap kesehatan.4
pengaruh home visit asuhan keperawatan gigi keluarga
terhadap
perubahan
kesehatan gigi dan mulut. keseluruhan dikelompokkan
adalah menjadi
6
derajat
Jumlah sampel 62 2
murid, kelompok
64 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.7 No.1, April 2014, 62 – 69
(kelompok kontrol dan kelompok perlakuan) masing-masing kelompok
Pengetahuan orang tua murid sebelum
terdiri dari 31
dilakukan intervensi paling banyak pada
murid beserta dengan orang tua. Kelompok
kategori cukup berjumlah 16 orang tua
perlakuan pada murid Min Lambhuk dan
(50%), kategori baik berjumlah 13 orang
kontrol pada murid Min Ulee Kareng.
(40,6%) dan kategori sangat baik berjumlah
Pemilihan
3orang (9,4%). Pada kelompok kontrol
sampel
menggunakan
teknik
purposive sampling dengan kriteria inklusi. Pengolahan
data
pengetahuan cukup, sebanyak 11 orang tua
mengunakan Paired Samples t-test, Wilcoxon
(59,4%) dengan pengetahuan baik, dan
Test dan Mann-Whitney Test. Dependent t-
sejumlah 2 orang tua (6,2%) dengan
test
pengetahuan sangat baik.
dan
dan
Wilcoxon
analisis
sebanyak 19 orang tua (34,4%) dengan
Test
yaitu
untuk
mengetahui perbedaan peningkatan pre test
pengetahuan murid tentang kesehatan
dan post test pada masing-masing kelompok,
gigi dan mulut sebelum dilakukan intervensi
yaitu kelompok perlakuan dan kelompok
pada kelompok perlakuan pada kategori
kontrol.
baik sejumlahid 17 murid (53,1%), kategori
.
cukup sejumlah 10 murid (31,1%), sangat ac
.
baik eh sejumlah 5 murid (15,6%). Pada
HASIL PENELITIAN Orang
tua
murid
pada
c
kelompoksakelompok kontrol menunjukkan bahwa nilai
e
perlakuan paling banyak dengan pendidikan ak
tertinggi pada kategori cukup sejumlah 17
menengah keatas orang tua (75,0%), s tidak
murid (53,1%), dan kategori baik sejumlah
bekerja (81,3%)
15 murid (46,9%).
na
uw
pada kelompok kontrol
pendidikan menengah keatas (65,6%), tidak bekerja (65,6%), Tabel 1.
Hasil Uji Wilcoxon nilai pengetahuan, perilaku, PHP, decay dan filing pada kelompok perlakuan Kelompok Perlakuan
Z
Sig
Pengetahuan sebelum dan sesudah perlakuan
-3,624
,000
Perilaku sebelum dan sesudah perlakuan
-4,940
,000
PHP sebelum dan sesudah perlakuan
-5,064
,000
Decay sebelum dan sesudah perlakuan
-5,030
,000
Filing sebelum dan sesudah perlakuan
-5,030
,000
Pengaruh Home Visit Asuhan Keperawatan Gigi Keluarga ….65
Tabel 2.
Hasil T-Tes Dependent sikap sebelum dan sesudah diberikan pendidikan pada kelompok perlakuan Kelompok Perlakuan
Mean
Standar Deviation
Sig.
Sikap sebelum dan sesudah
-,68750
1,09065
,001
Tabel 3.
Hasil Uji Wilcoxon nilai pengetahuan, sikap, perilaku, PHP, decay dan filing pada kelompok kontrol
Kelompok kontrol Pengetahuan sebelum dan sesudah kontrol Sikap sebelum dan sesudah kontrol Perilaku sebelum dan sesudahkontrol PHP sebelum dan sesudah kontrol Decay sebelum dan sesudah kontrol Filing sebelum dan sesudah kontrol
Z -1,961 -,993 -,810 -3,006 -,317 -3,176
Dari tabel 1 terlihat pada uji wilcoxon
Sig ,050 ,321 ,418 ,003 ,001 ,001
sedangkan pada id pengetahuan, PHP, decay
.
pengetahuan, perilaku, PHP, decay dan
dan filingcnilai signifikansi lebih kecil dari
filing,nilai signifikansi lebih kecil dari nilai
nilaih alpha, yang mempunyai arti ada
alpha (,000<0,05) dan uji t-test dependent
PHP, decay dan filing pada
.a
ce a perbedaan s
e
pada sikap (,001<0,05) yang berarti kHo ditolak,
artinya
perbedaan u
kelompok kontrol.
nilai
Berdasarkan tabel 4 uji Mann-whitney
decay
pada selisih nilai pengetahuan, sikap dan
dan filing sebelum dan sesudah dilakukan
perilaku orang tua murid, menunjukkan nilai
home visit pada kelompok perlakuan.
signifikansi(>0,05)
pengetahuan, sikap,
ada
wa
as perilaku,n PHP,
berarti
tidak
ada
Pada kelompok kontrol terlihat sikap
perbedaan sebelum dan sesudah intervensi
dan perilaku nilai signifikan lebih besar dari
pada nilai pengetahuan, sikap dan perilaku
nilai alpha(>0,05) maka Ho diterima, artinya
orang tua murid kedua kelompok (perlakuan
tidak ada perbedaan sebelum dan sesudah
dan kontrol)
pada sikap dan perilaku kelompok kontrol, Tabel 4
Hasil Uji Mann-Whitney perbedaan nilai pengetahuan, sikap, perilaku, PHP, decay dan filing pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol
Kel. Perlakuan dan Kontrol Selisih Pengetahuan orang tua Selisih Sikap orang tua Selisih Perilaku orang tua
Z ,000 -,405 -1,571
Sig 1,000 ,686 ,116
66 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.7 No.1, April 2014, 62 – 69 Tabel 5
Hasil Uji Mann-Whitney perbedaan nilai pengetahuan, sikap, perilaku, PHP, decay dan filing pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol
Kelompok Perlakuan Selisih Pengetahuan Selisih Sikap Selisih Perilaku Selisih PHP Selisih Decay dan Filing
Z -,758 -,405 -,1,66 -4,08 -,5,34
Sig ,448 ,686 ,097 ,000 ,000
Berdasarkan tabel 5 menunjukkan hasil
kelompok diperoleh hasil (>0,05) menunjukkan
selisih pada pengetahuan, sikap dan perilaku nilai
bahwa tidak ada perbedaan nilai pengetahuan,
signifikansi (>0,05) yang berarti tidak ada
sikap dan perilaku murid pada kedua kelompok.
perbedaan pada kedua kelompok, sedangkan
Didalam teori dikatakan bahwa perubahan
PHP, decay dan filing nilai signifikansi (<0,05)
perilaku memerlukan proses. Rangsangan yang
berarti ada perbedan nilai sebelum dan sesudah
timbul disadari sepenuhnya dan kemudian akan
dilakukan intervensi pada kedua kelompok
terbentuk dalam suatu tindakan. Perubahan
(perlakuan dan kontrol).
perilaku seseorang tidak terlepas dari poses
d i .
ac . hBerdasarkan
belajar.9 PEMBAHASAN
uji beda Mann-Witney Test
ce PHP diperoleh hasil (,000<0,05) pada a bahwa pengetahuan, sikap dan perilaku tentangs e menunjukkan arti bahwa ada perbedaan nilai k kesehatan gigi dan mulut orang tua murid a masih PHP pada kedua kelompok. Nilai yang diperoleh w u belum baik, hal tersebut menyebabkan orang tua s kedua kelompok sama-sama ada peningkatan, na memelihara kurang membimbing anak dalam Dari hasil yang diperoleh menunjukkan
tetapi peningkatan yang terjadi pada kelompok
kesehatan gigi dan mulut sebelum dilakukan home visit,
sehingga mengakibatkan keadaan
kesehatan gigi dan mulut anak buruk. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan pada murid sekolah dasar di Al Hassa Saudi Arabia, mengungkapkan bahwa orang tua tidak pernah menerima pengetahuan dan intruksi mengenai kesehatan gigi dan mulut, sehingga orang tua tidak pernah membimbing anak dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut, keadaan ini adalah prediktor utama terjadinya karies gigi pada anak.8
perlakuan lebih besar dari pada kelompok kontrol. Hal ini dapat disebabkan pada kelompok perlakuan home visit mengajak anak serta orang tua
untuk
membangun
kerjasama
dalam
memelihara kesehatan gigi dan mulut. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan di Leeds (Inggris)
dengan mengunjungi rumah dengan
rutin dan memberikan penjelasan fokus pada kebersihan gigi dan mulut pada orang tua dan anak membuktikan perilaku yang baik pada anak dan efektif dalam mencegah penyakit gigi dan mulut10.
Berdasarkan uji beda Mann-Witney Test pada pengetahuan, sikap dan perilaku kedua
Perilaku orang tua yang baik terhadap kesehatan gigi akan menghasilkan keadaan
Pengaruh Home Visit Asuhan Keperawatan Gigi Keluarga ….67 kesehatan gigi yang baik pada anak. Hal ini
pendekatan dengan orang tua, dan memberi
sesuai dengan teori bahwa perilaku orang tua
pendidikan tentang kesehatan gigi dan mulut, dan
dalam keluarga terhadap kesehatan gigi dan
memberikan
mulut dapat berupa : memotivasi anak untuk
dilakukan perawatan pada gigi, memberi dampak
menyikat gigi dengan teratur dan tepat waktu,
yang positif terhadap perawatan gigi dan mulut
dan membimbing anak sewaktu menyikat gigi.
meningkat.14.
penjelasan
akan
pentingnya
Mendorong kerjasama yang lebih erat antara
Keluarga merupakan tempat yang paling
anak dengan ibunya sebagai pembimbing dalam
tepat untuk dilakukan pendekatan, Melalui home
menggosok gigi akan membuat tertanamnya
visit perawat gigi bertujuan untuk melakukan
perilaku
pendekatan dengan memberikan pengetahuan,
yang
baik
pada
anak
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.
terhadap 11
Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang
melalui penyuluhan dan mengajak keluarga untuk
mengenal
masalah
kesehatan
gigi,
dilakukan di Swedia, menunjukkan hasil
mengetahui faktor
penyebab masalah, dan
penurunan angka kebersihan mulut dengan
menggali
menyikat gigi dengan diawasi orang tua
memecahkan
terbukti lebih baik dari pada yang tidak diawasi
memberikan
oleh orang tuanya dalam menyikat gigi12
pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut keluarga.
konstribusi masalah
keluarga kesehatan
motivasi d i .
untuk
dalam gigi
dan
melakukan
c a . Mengajak orang tua agar memperhatikan dan Peranhperawat gigi terbukti dapat meningkatkan mengontrol anak untuk menyikat gigi dengan derajat ce kesehatan gigi pada nilai PHP, decay dan a benar dan tepat waktu, sedangkan pada es filing. k aserta kelompok kontrol tidak dilakukan. Peran w susikat gigi orang tua dalam mengontrol waktu KESIMPULAN a n anak dapat mempengaruhi nilai kebersihan gigi dan mulut pada anak. 13 Berdasarkan uji beda Mann-Witney Test pada decay dan filing diperoleh hasil (,000<0,05)
Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : Terdapat
perbedaan
nilai
pengetahuan,
menunjukkan arti bahwa ada perbedaan nilai
sikap, perilaku, PHP, decay dan filing sebelum
decay dan filing pada kedua kelompok. Dalam
dan sesudah dilakukan home visit dengan nilai
home visit perawat gigi memberikan motivasi
signifikansi lebih kecil dari nilai alpha (<0,05)
bahwa gigi yang berlubang agar mendapat
artinya
perawatan, dan menjelaskan bahaya dari lubang
keperawatan
gigi, sehingga anak dan orang tua mengerti, dan
pengetahuan, sikap, perilaku, PHP, decay dan
timbul motivasi bersedia untuk melakukan
filing terhadap perubahan derajat kesehatan gigi
perawatan. Hal ini sesusai dengan penelitian
dan mulut pada kelompok perlakuan murid Min
yang dilakukan pada anak remaja Turki yang
Lambhuk Banda Aceh, Tidak ada perbedaan nilai
frekuensi mengunjungi dokter gigi rendah diberi
pengetahuan, sikap dan perilaku
motivasi dan mengunjungi rumah melakukan
kelompok dengan nilai signifikansi lebih besar
ada
pengaruh gigi
Home
keluarga
visit pada
asuhan nilai
pada kedua
68 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.7 No.1, April 2014, 62 – 69 dari nilai alpha (Nilai signifikansi pengetahuan
UCAPAN TERIMA KASIH
448, sikap 686 dan perilaku 097>0,05) artinya
Ucapan terima kasih disampaikan kepada
tidak ada perbedaan atau pengaruh home visit
Bapak Dr. drg. Supriyana, M.Pd dan Bapak
pada nilai pengetahuan sikap dan perilaku pada
Salikun,
kelompok perlakuan dan kontrol. Terdapat
pembimbing yang telah memberikan arahan
perbedaan nilai PHP, decay dan filing pada
untuk kesempurnaan penulisan hasil penelitian
kedua kelompok dengan nilai signifikansi lebih
ini, kemudian terima kasih kepada kepalan
kecil dari nilai alpha (000<0,05) artinya ada
Sekolah MIN Lambhuk Banda Aceh, yang telah
perbedaan atau pengaruh home visit pada nilai
membantu jalannya penelitian ini. Semoga
PHP, decay dan filing pada kedua kelompok.
semua bantuan yang telah diberikan mendapat
S.Pd,
M.Pd,
sebagai
balasan dari Allah SWT. SARAN Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan dapat disarankan : Diharapkan
peran
DAFTAR PUSTAKA 1.
keluarga
Andlaw RJ dan Rock WP. Perawatan Gigi
dalam
Anak (A Manual of Paedodontics). Ed
meningkatkan pengetahuan dan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dengan cara menyikat
ce
a s kesehatan gigi dan mulut keluarga serta e k a memeriksakan kesehatan gigi dan mulutwdengan supelayanan teratur setiap 6 bulan sekali ke tempat a n
3.
kesehatan. Agar dapat mempraktekkan perilaku
hidup sehat dibidang kesehatan gigi dan mulut di
1.
sekolah dan di rumah. Melakukan sikat gigi yang baik dan benar dan tepat waktu
tanpa harus
diawasi
orang
atau
diingatkan
oleh
ac . h Penelitian
2.
gigi yang baik dan benar dan tepat waktu, mengkonsumsikan makanan yang baik untuk
d i .
2. Widya Medika. Jakarta. 2012; 40-55 Depkes. Riset Kesehatan Dasar. Badan dan
Pengembangan
Kesehatan. Jakarta. 2008; 133-139 Friedman, M.M, Bowden, R.V., Jones, G.E. Buku Ajar Keperawatan Keluarga Riset, Teori & Praktik edisi 5.Jakarta : EGC. 2010 Suprajitno. Asuhan Keperawatan Keluarga. EGC. Jakarta. 2004
2.
tua.
Wilkins EM. Cilinical Practice of Dental Hygienist.
9th
edition,
Lippincot
Diharapkan guru dapat bekerjasama dengan
Williams and Wilkins, Massachusetts
orang tua dalam meningkatkan derajat kesehatan
USA. 2005; 12-75
gigi dan mulut murid, Melakukan pemantauan
3.
secara berkala terhadap kesehatan gigi dan mulut murid. Menyarankan didalam membuat pogram
Kualitatif. Alfabeta. Bandung. 2008 4.
UKGS dan UKGM menggunakan pola home visit dalam meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut
Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif dan
Azwar.Metode Penelitian. Pustaka Belajar. Jokjakarta. 2007
5.
Amin TT, Al-Abad BM. Oral hygiene practices, dental knowledge, dietary habits and their relation to caries
Pengaruh Home Visit Asuhan Keperawatan Gigi Keluarga ….69
6.
among male primary school children in
P. Caries-preventive effect of fluoride
Al Hassa, Saudi Arabia. Int J Dent
toothpaste : asystemic review. Acta
Hyg. 2008 Nov;6(4): 70-7361
Odontol Scand. 2003 Dec; 61(6): 55-
Suryosubroto. B. Proses Belajar Mengajar
347
di Sekolah. Alfabeta. Bandung. 2003 7.
10. Kanli A, Kanbur NO, Dural S, Derman O.
Kowash MB. Pinfield A. Smith J. Curzon
Effects of oral health behavior and
ME. Effectiviness on Oral Health of a
socioeconomic faktor on a group of
Long
Turkish adolescent.
Term
Health
Education
Programme for Mothers with Young Chidren. Br Dent J. 2000; 188(4): 5-
188(4): 5-201
11. Davis L. Naidu RS. Parent’s views on
201 8.
9.
Budiharto.
Br Dent J. 2000 ;
factors influencing the dental health of Pengantar
Ilmu
Perilaku
Trinidadian pre-school chidren.
Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan
Community Dent Health. 2008 Mar ; 24
Gigi, EGC, Jakarta. 2009
(1) : 9-55
Axelsoon S. Twetman S. Dahlgren H, Holm
d i .
AK, Kallestal C, Lagerlof F, Lingstrom
c
e
a . h
e
c a s
s na
u
k a w