Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302-0164 pp. 28- 40
13 Pages
PENGARUH PINJAMAN MODAL KERJA DAN PROFESIONALISME SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP LABA USAHA KECIL MENENGAH KOTA BANDA ACEH Cut Yusriati1, Muhammad Arfan2, M. Rizal Yahya2 1)
Magister Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
Abstract: Problems of Small Medium Enterprises (SMEs) in Indonesia is still low performance of SMEs that look of profitability. Low profitability and return on capital loans late show weakness in the performance of the financial sector. SME profitability also depends on the professionalism of the employees. This study aimed to determine the effect of partial and simultaneous working capital and professionalism to profits of small and medium enterprises in the city of Banda Aceh. 32 with a total sample using simple random sampling approach. Testing is done by multiple linear regression. The results showed that working capital loans and professionalism of employees significantly either partially or simultaneously to profits of SMEs in Banda Aceh. The increase in working capital loans and professionalism employees will be able to increase the company's acquisition of profits. Keywords: Profit, Capital, Professionalism Abstrak: Permasalahan UKM di Indonesia adalah masih rendahnya kinerja UKM yang terlihat dari perolehan laba. Perolehan laba yang masih rendah serta pengembalian modal pinjaman yang terlambat menunjukkan kelemahan kinerja di sektor keuangan. Perolehan laba UKM juga sangat ditentukan oleh profesionalitas pegawai. Penelitian ini bertujuan unutuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan modal kerja dan profesionalisme terhadap laba usaha kecil dan menengah di Kota Banda Aceh. Jumlah sampel sebanyak 32 dengan menggunakan pendekatan simple random sampling, dan pengujian dilakukan dengan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pinjaman modal kerja dan profesionalisme karyawan berpengaruh signifikan baik secara parsial maupun secara simultan terhadap laba UKM di Kota Banda Aceh. Peningkatan pinjaman modal kerja dan professional pegawai akan mampu meningkatkan perolehan laba perusahaan. Kata kunci: Laba, Modal, Profesionalitas
sehingga tidak ada peningkatan penjualan.
PENDAHULUAN
Permasalahan UKM di Indonesia
Laba UKM yang rendah disebabkan
adalah masih rendahnya kinerja UKM
oleh beberapa hal, seperti kekurangan
yang
laba.
modal kerja. Kendala-kendala tersebut
Perolehan laba yang masih rendah serta
mengakibatkan rendahnya produktivitas di
pengembalian
kelompok
terlihat
dari
modal
perolehan
pinjaman
yang
usaha
tersebut,
buruknya
terlambat menunjukkan kelemahan kinerja
kualitas
di sektor keuangan. UKM di Indonesia
dihasilkannya, dan ini semua membuat
juga masih sangat minim dalam upaya
UKM sangat sulit memainkan perannya
pengembangan produk maupun penciptaan
seperti yang disebut di atas secara optimal
produk baru. UKM juga tidak berfokus
(Partomo, 2009).
dari
produk-produk
yang
dalam upaya pengembangan pasar Volume 1, No. I, November 2012
- 28
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Modal kerja UKM dapat bersumber
(financial) ataupun
bukan keuangan
dari pemilik UKM dan lembaga keuangan
(nonfinancial).
(bank dan non-bank). Pemilik UKM dapat
bentuk
melakukan pengajuan pinjaman modal jika
investasi, laba bersih sebagai persentase
modal yang dimiliki masih kurang. Modal
dari penjualan, dan biaya kualitas rendah
kerja sebaiknya tersedia dalam jumlah
sebagai
yang
Tindakan tersebut menggunakan informasi
cukup
perusahaan
agar
untuk
memungkinkan
beroperasi
Ukuran
keuangan
kinerja
meliputi
persentase
dalam
laba
dari
atas
penjualan.
secara
moneter untuk mengukur kinerja sebuah
ekonomis dan tidak mengalami kesulitan
organisasi menghasilkan keuntungan atau
keuangan,
menutup
segmennya divisi, departemen, lini produk,
kerugian dan mengatasi keadaan krisis atau
wilayah penjualan, atau kegiatan operasi.
darurat tanpa membahayakan keadaan
Ukuran kinerja bukan keuangan termasuk
keuangan perusahaan.
berapa kali kegiatan terjadi atau waktu
misalnya
dapat
Modal
kerja
yang
bermanfaat
agar
perusahaan
dapat
kewajiban-kewajiban
jangka
pelanggan, jumlah pesanan dikirim hari
pendek tepat pada waktunya. UKM juga
yang sama, dan waktu yang dibutuhkan
dapat
untuk mengisi perintah. Ukuran kinerja
melunasi
membeli
barang
cukup
dengan
juga
tunai
yang dibutuhkan untuk melakukan tugas. Contohnya
keluhan
seperti
berupa potongan harga. Ketersedian modal
mengurangi atau menghilangkan limbah
yang cuku p juga menjamin perusahaan
dan inefisiensi dalam kegiatan operasi.
credit
dalam
Perolehan laba UKM juga sangat
mengatasi peristiwa yang tidak dapat
ditentukan oleh faktor SDM. Oleh sebab
diduga seperti kebakaran, pencurian, dan
itu, usaha peningkatan perolehan laba
sebagainya. Modal yang cukup juga dapat
UKM
menjamin persediaan dalam jumlah yang
pengembangan SDM dalam berbagai aspek.
cukup
Salah satu hasil survei menunjukkan
melayani
dan
berguna
dapat
guna
standing
sangat
jumlah
sehingga dapat mendapatkan keuntungan
memiliki
ini
adalah
permintaan
konsumennya.
juga
harus
disertai
dengan
bahwa tingkat pendidikan pengusaha UKM
Pinjaman modal kerja akan mampu
di Indonesia adalah SLTA (44,1 persen), D-
meningkatkan laba perusahaan. Helfert
3 (7,4 persen), dan S-1 (17,9 persen) dan
menjelaskan bahwa kinerja perusahaan
sisanya
adalah
keputusan
sebenarnya menepis pandangan bahwa
individu yang dibuat secara terus menerus
pendidikan UKM di Indonesia relatif
oleh manajemen (Ardiana, 2010). Crosson
rendah. Namun peningkatan kualitas SDM
dan Belverd (2011:19) mengatakan bahwa
sangat diperlukan terutama di bidang
ukuran kinerja dapat berbentuk keuangan
kompetensi SDM seperti knowledge, skill
29 -
hasil
dari
banyak
Volume 2, No. 1, November 2012
di
bawah
SLTA.
Fakta
ini
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala dan
ability
serta
attitude
dalam
berwirausaha (Ardiana, 2010:42).
kedalam beberapa definisi yaitu Earning menitik beratkan pada apa yang telah
Untuk mengetahui besarnya pengaruh
diterima atau diharapkan untuk diterima
pinjaman modal kerja dan profesionalisme
oleh suatu entitas dari suatu output
SDM terhadap laba UKM maka penulis
(pendapatan)
akan menggunakan analisis regresi linear
dikorbankan untuk mengahasilkan output
berganda. Bila mana hasil penelitian nanti
tersebut (biaya). Earning juga mencakup
menunjukkan
bahwa kedua variabel
transaksi tambahan atau insidentil dari
tersebut yaitu pinajaman modal kerja dan
entitas tersebut dan efek dari kejadian dan
profesionalisme
keadaan lain yang bermula dari lingkungan
SDM
berpengaruh
terhadap laba UKM maka diharapkan dapat bermanfaat bagi UKM.
dan
apa
yang
telah
( laba dan rugi). Dalam bukunya Anis Cariri (Hilal,
Berdasarkan latar belakang masalah
2009:17), laba adalah jumlah pendapatan
diatas, maka yang menjadi perumusan
yang diperoleh dalam satu periode. Disisi
masalah dan tujuan dalam penelitian ini
lain akuntan mendefinisikan laba dari
adalah untuk mengetahui:
sudut pandang perusahaan sebagai satu
1.
Apakah
2.
3.
pinjaman
modal
kerja
kesatuan.
Laba
akuntansi
berpengaruh terhadap laba usaha
operasional
kecil menengah di Kota Banda
perbedaan pendapatan yang direalisasi dan
Aceh.
transaksi yang terjadi selama satu periode
Apakah profesionalisme karyawan
dengan biaya yang berkaitan dengan
berpengaruh terhadap laba usaha
pendapatan tertentu. Data laba sering
kecil menengah di Kota Banda
dilaporkan
Aceh.
keuangan dan digunakan secara luas oleh
Apakah pinjaman modal kerja dan
pemegang saham dan penanam modal serta
profesionalisme
potensial dalam mengevaluasi kemampuan
karyawan
secara
simultan berpengaruh terhadap laba
didefinisikan
secara
dalam
penerbitan
sebagai
laporan
perusahaan.
usaha kecil dan menengah di Kota Banda Aceh.
Modal Kerja Soediyono (2001:160) menyebutkan
KAJIAN KEPUSTAKAAN Kerangka Teoritis dan Pengembangan Hipotesis
bahwa modal kerja merupakan sumber
Laba
membiayai kegiatan perusahaan sehari-hari,
Financial Boards
(FASB)
Accounting
Standart
mendefinisikan
laba
pembiayaan jangka panjang yang khusus
sedangkan menurut Munawir (2005:115) modal kerja adalah kelebihan nilai aktiva yang dimiliki perusahaan terhadap seluruh Volume 2, No.1, November 2012
- 30
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala hutang-hutangnya.
pekerjaannya memiliki cirri standar teknis
Berbagai pengertian di atas maka
atau etika suatu prinsip (Oerip dan Utomo,
dapat disimpulkan bahwa modal kerja
2000:264-265).
merupakan sejumlah dana yang tertanam
(1997:77) profesionalisme menunjukkan
untuk membiayai kegiatan operasional
hasil kerja yang sesuai dengan standar
keseharian perusahaan.
teknis atau etika sebuah profesi. Aktivitas
Peranan modal kerja bagi perusahaan (Djarwanto, 2005:116-117) adalah: 1.
2.
3.
Melindungi
perusahaan
dengan
penghasilan dalam bentuk uang.
terhadap
Wigjosoebroto
(1999:1)
dalam
nilai dari aktiva lancar.
profesionalisme merupakan suatu paham
Memungkinkan
untuk
dapat
tentang cara dan ciri melakukan kerja
membayar kewajiban-kewajiban tepat
didalam masyarakat, sebagai berikut :
pada waktunya.
1.
Merefleksikan adanya itikad untuk
Menjamin dimilikinya kredit standing
merealisasikan nilai kebijakan yang
perusahaan
dan
dijunjung tinggi oleh masyarakat,
perusahaan
yang karena itu tidak mengharapkan
semakin
besar
bagi
menghadapi
bahaya
atau
upah materiil oleh pihak profesional
kesulitan keuangan yang terjadi.
pelakunya, melainkan demi tegaknya
Memungkinkan
kehormatan diri.
untuk
memiliki
persediaan dalam jumlah yang cukup
2.
untuk melayani konsumen. Memungkinkan
bagi
Dikerjakan berdasarkan kemahiran teknis yang bermutu tinggi, karenanya
perusahaan
mensyaratkan adanya pendidikan dan
untuk dapat beroperasi yang lebihe
latihan
fisien karena tidak ada kesulitan untuk
eksklusif dan berat.
memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan. 6.
itu lazim berhubungan
Widodo (2007) mengemukakan bahwa
untuk
5.
Imawan
krisis modal kerja karena turunnya
memungkinkan
4.
kerja
Menurut
3.
bagi
perusahaan
pada
etik
lebih menguntungkan bagi pelanggan
disepakati
Secara
sederhana,
profesionalisme
yang diartikan perilaku, cara, dan kualitas yang menjadi ciri suatu profesi seseorang dikatakan
professional
apabila
Volume 2, No. 1, November 2012
sesama
yang
yang
dikembangkan bersama
dan
didalam
organisasi. Hubungan Pinjaman Modal Kerja dengan Laba Komaruddin (2005:80) menyebutkan untuk menilai keefektifan modal kerja dapat
31 -
kontrol
terorganisasi, berdasarkan kode-kode
untuk memberikan syarat kredit yang
Profesionalisme Sumber Daya Manusia
secara
Dalam pelaksanaannya menundukkan diri
Memungkinkan
bertahun-tahun
digunakan
rasio
antara
total
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala penjualan dengan jumlah modal kerja rata-
kompetensi
rata (working capital turnorver). Ratio ini
hubungan yang signifikan terhadap kinerja
menunjukan hubungan antara modal kerja
UKM. Dari hasil analisa data diketemukan
dengan
bahwa
penjualan
akan
menunjukan
SDM
kompetensi
UKM
yang
memiliki
terdiri
dari
banyaknya penjualan yang dapat diperoleh
pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan
perusahaan (dalam jumlah rupiah) untuk
masing-masing memiliki pengaruh yang
tiap rupiah modal kerja.
signifikan kecuali variabel pengetahuan
Mulyono
(2006)
membuktikan
yang tidak signifikan. Jika diuji lebih
pengaruh dampak pemberian kredit bagi
lanjut secara bersama-sama ketiga variabel
UKM. Dari hasil analisa dengan regresi
diatas memiliki pengaruh yang signifikan
linier
terhadap kinerja UKM di Kota Surabaya.
ternyata
kredit
dan
perkuatan
permodalan yang diterima UKM yang diperuntukan untuk pembelian bahan baku
Adapun skema kerangka penelitian ini dapat ditunjukkan sebagai berikut:
dan peralatan berpengaruh positif terhadap volume usaha, meskipun pengaruh tersebut tidak signifikan. Dengan meningkatnya
Pinjaman Modal Kerja Laba UKM
volume usaha akan berpengaruh pada Profesionalisme Karyawan
meningkatnya produksi barang dan jasa yang
berarti
pula
meningkatkan
Gambar 1. Skema Kerangka Penelitian
perekonomian daerah Hipotesis Hubungan
Profesionalisme
Sumber
Daya Manusia dengan Laba Menurut
Veithzal
Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
(2005)
kinerja
Ha1
: Pinjaman
modal
kerja
adalah hasil atau tingkat keberhasilan
berpengaruh terhadap laba usaha
seseorang
kecil menengah di Kota Banda
secara
keseluruhan
selama
periode tertentu di dalam melaksanakan tugas
dibandingkan
dengan
berbagai
Aceh. Ha2
: Profesionalisme
sumber
daya
kemungkinan, seperti standar hasil kerja,
manusia
target atau sasaran atau kriteria yang telah
laba usaha kecil menengah di Kota
ditentukan terlebih dahulu dan
Banda Aceh.
telah
disepakati bersama. Sumber
Ha3
daya
manusia
sangat
berpengaruh
: Pinjaman
modal
profesionalisme
terhadap
kerja
sumber
dan daya
mempengaruhi kinerja sebuah perusahaan.
manusiaberpengaruh terhadap laba
Hal ini dibuktikan oleh peneilitian Ardiana
usaha kecil menengah di Kota
(2010).
Banda Aceh.
Ardiana
membuktikan
bahwa
Volume 2, No.1, November 2012
- 32
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala dikarenakan komitmen dan kontribusi bank
METODE PENELITIAN Desain Penelitian
syariah dalam rangka peningkatan laba
Penelitian ini tergolong penelitian analitik dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagianbagian dan fenomena serta hubunganhubungannya
dengan
mengembangkan
dan
model-model
tujuan menggunakan
matematis,
teori-teori
dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan pengamatan matematis kuantitatif.
yang
fundamental
empiris dari
dan
antara ekspresi
hubungan-hubungan Peneliti
tidak
melakukan intervensi terhadap data. Seting penelitian ini adalah di Kota Banda Aceh. Subjek penelitian ini adalah UKM yang meminjam modal kerja di Bank Syariah. Pemilihan Bank Syariah
dikarenakan
UKM di Kota Banda Aceh sangat besar. Populasi yang diambil adalah penerima pinjaman pada 2010. Jumlah populasi adalah sebanyak 34 usaha kecil (Laporan Bank Syariah Mandiri). Penelitian ini menggunakan
pemilihan
sampel
robabilitas secara simple random sampling berdasarkan pertimbangan bahwa setiap sampel
yang
dipilih
memiliki
kemungkinan yang sama. Dalam penelitian ini presisi yang digunakan sebesar 95 persen (α=0,05), maka jumlah sampel yang akan diteliti sebanyak
32
UKM.
menggunakan
Penelitian
pemilihan
ini
sampel
robabilitas secara simple random sampling berdasarkan pertimbangan bahwa setiap sampel
yang
dipilih
memiliki
kemungkinan yang sama. Adapun rincian sampel berdasarkan jenis usaha dapat dilihat pada Tabel 1.
komitmen dan kontribusi bank syariah dalam rangka peningkatan laba UKM di
Tabel 1. Jenis UKM Berdasarkan Jenis Usaha No
Jenis UKM Usaha 1 Manufaktur Usaha 2 Dagang 3 Usaha Jasa Rata-rata
Kota Banda Aceh sangat besar. Objek penelitian ini adalah laba, profesionalisme karyawan, dan pinjaman UKM. Penelitian dilakukan sejak Juni 2011 sampai Januari 2012.
Jumlah 5 15 12 32
Sumber: Bank Syariah Mandiri Banda Aceh, 2012
Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah usaha kecil yang telah mendapat pinjaman modal kerja dari Bank Syariah Mandiri
Metode
Analisis
dan
Rancangan
Pengujian Hipotesis Metode
analisis
yang
digunakan
Cabang Banda Aceh dalam wilayah Kota
adalah regresi berganda. Model ini dipilih
Banda Aceh. Pemilihan Bank Syariah
karena penelitian ini dirancang untuk
33 -
Volume 2, No. 1, November 2012
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala menentukan variabel independen yang
laba UKM di
mempunyai pengaruh terhadap variabel
Aceh
Kota
Banda
Hipotesis yang akan diuji secara
dependen. Model yang dimaksud adalah sebagai
simultan adalah sebagai berikut:
Ho3 : Jika sekurang-kurangnya ada
berikut: Y = b0 + b1X1 + b 2X2 + ε
.................. (1)
satu
Dimana:
bi
(i=1,2)
=
0 ;
Pinjaman modal kerja dan
Y
= Laba UKM
prfofesionalisme
X1
= Pinjaman Modal
mempengaruhi laba UKM di
X2
= Profesionalisme TK
Kota Banda Aceh
β0
= Konstanta
b1, b 2
= Koefisien regresi
dan
ε
= koefisien error
mempengaruhi laba UKM di
tidak
Ha3 : bi ≠ 0 ; Pinjaman modal kerja pofesionalisme
Kota Banda Aceh Hipotesis yang akan diuji secara
HASIL PEMBAHASAN
parsial sebagai berikut: 1.
Hipotesis
pengaruh
pinjaman
modal kerja terhadap laba UKM yaitu: Ho1
: b1 = 0 ; Pinjaman modal kerja
tidak
berpengaruh
signifikan
terhadap laba UKM di Kota Banda : b1 ≠ 0 ; Pinjaman modal kerja
berpengaruh
Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linier berganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabelvariabel bebas yaitu pinjaman modal kerja dan pengalaman kerja terhadap variabel
Aceh Ha1
Hasil Regresi Linear
signifikan
terikat yaitu laba. Tabel 2. Ringkasan Hasil Estimasi Regresi
terhadap
laba UKM di Kota Banda Aceh 2.
Hipotesis
Unstandardized Coefficients Model
pengaruh
profesionalisme terhadap laba UKM yaitu: (Const ant)
Ho2 : b2 = 0 ; Profesionalisme tidak berpengaruh
signifikan
terhadap
laba UKM di Kota Banda Aceh Ha2 : b2 ≠ 0 ; berpengaruh
Profesionalisme signifikan
terhadap
1
Pinja man Pengal aman
Standa rdized Coeffic ients
B
Std. Error
5.390.5 76,452
911142 8,773
0,429
0,131
0,482
7.872.3 26,802
355251 0,936
0,327
t
Si g.
0,5 92
0,5 59
3,2 66 2,2 16
0,0 03 0,0 35
Beta
a. Dependent Variable: Laba
Sumber: Hasil uji 2012
Volume 2, No.1, November 2012
- 34
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Berdasarkan hasil analisis dengan program SPSS yang trelihat pada Tabel 2
Hasil pengujian hipotesis dengan Uji t dapat diperhatikan pada Tabel 3.
maka dapat diketahui persamaan regresi Tabel 3. Hasil Uji t
yang terbentuk. Adapun persamaan regresi
Coefficients
Y = 5.390.576,452
t
Sig.
5.390.576,45
0,592
0,559
0,429
3,266
0,003
7.872.326,80
2,216
0,035
Model
linier yang terbentuk adalah :
B
+ 0,429 X1
+
(Constant)
7.872.326,802X2 Berdasarkan
hasil
analisis
dapat
1
diketahui bahwa seluruh variabel bebas berpengaruh
positif
terhadap
variabel
terikat. Hal ini berarti bahwa peningkatan
Pinjaman Pengalaman
a. Dependent Variable: Laba ttabel = 1,684
modala kerja akan menambahh perolehan laba
UKM
di
Kota
Banda
Sumber: Hasil uji 2012
Aceh. Hasil pengujian pada Tabel 3 dapat
Pengalaman kerja karyawan juga akan meningkatkan perolehan laba UKM di Kota Banda Aceh.
diinterpretasikan sebagai berikut: 1)
Hasil Uji Pengaruh Pinjaman Modal terhadap Laba
Pengujian Hipotesis
Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat
Hasil pengujian hipotesis merupakan
bahwa koefisien pinjaman modal kerja
jawaban untuk kelima hipotesis dalam
(X1) sebesar 0,429. Hal ini berarti bahwa
peneltian ini. Hipotesis peratam dan kedua
setiap kenaikan pinjaman modal kerja
terjawab dalam hasil pengujian hipotesis
sebesar Rp 1
secara parsial, sedangkan hipotesis ketiga
nilai laba UKM sebesar Rp 0,429, atau
akan terjawab dengan pengujian secara
dengan kata lain kenaikan pinjaman modal
simultan (bersama-sama).
kerja sebesar Rp 1.000.000 maka akan
maka akan meningkatkan
menaikan perolehan laba sebesar Rp a)
Pengujian
secara
parsial
akan
429.000 per tahun. Begitu juga dengan
dilakukan untuk hipotesis pertama dan
penurunan pinjaman modal kerja sebesar
kedua yang berbunyi sebagai berikut:
Rp 1.000.000 maka akan menurunkan nilai
Ha1 : Pinjaman modal kerja berpengaruh signifikan terhadap laba UKM di Kota Banda Aceh Ha2 : Profesionalisme
berpengaruh
signifikan terhadap laba UKM di Kota Banda Aceh 35 -
Volume 2, No. 1, November 2012
perolehan
laba sebesar Rp 429.000 per
tahun. Karena nilai t hitung (3,266) variabel pinjaman modal kerja lebih besar dari nilai t tabel (1,684) maka hipotesis pertama Pinjaman
yang modal
menyatakan kerja
bahwa
berpengaruh
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala signifikan terhadap laba UKM di Kota
pofesionalisme mempengaruhi laba
Banda Aceh adalah diterima.
UKM di Kota Banda Aceh
2)
Hasil Uji Pengaruh Profesionalisme terhadap Laba
Hasil pengujian dapat diperhatikan pada Tabel 4.
Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat bahwa koefisien
profesionalisme
(X2)
sebesar 7.872.326,80. Hal ini berarti
Tabel 4. Hasil Uji F Model
bahwa setiap kenaikan profesionalisme (pengalaman kerja) pegawai
sebesar
1
tahun maka akan meningkatkan nilai laba UKM sebesar Rp 872.326,80 per tahun. Begitu
juga
dengan
penurunan
profesionalisme
pegawai
(pengalama
kerja) 1 tahun maka akan menurunkan nilai
Sum of Squares
d Mean f
F
Square
Sig.
Regression 1 1,717E15 2 8,587E14 8,762 0,001a Residual
2,842E15 9 9,801E13
Total
4,560E15 1
a. Predictors: (Constant), Pengalaman, Pinjaman b. Dependent Variable: Laba Sumber: Hasil uji 2012
perolehan laba sebesar Rp 7.872.326,80
Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui
per tahun. Karena nilai t hitung (2,216)
bahwa nilai F hitung sebesar 8,762. Nilai
variabel profesionalisme lebih besar dari
tersebit lebih besar dari nilai F tabel yang
nilai t tabel (1,684) maka hipotesis kedua
hanya
yang menyatakan bahwa profesionalisme
perbandingan
karyawan berpengaruh signifikan terhadap
ketiga bahwa Pinjaman modal kerja dan
laba UKM di Kota Banda Aceh adalah
pofesionalisme mempengaruhi laba UKM
diterima.
di Kota Banda Aceh diterima.
b)
Hasil Pengujian Hipotesis Secara
Pengujian secara simultan dilakukan dengan uji F. Tujuan pengujian secara untuk
mengatahui
apakah
pinjaman modal kerja dan profesionalisme berpengaruh secara simultan (bersamasama) terhadap laba UKM di kota Banda Aceh. Pengujian secara simultan akan
:
Pinjaman
tersebut
maka
hipotesis
Hasil uji determinasi menunjukkan
modal
kerja
bermakna bahwa pinjaman modal kerja dan profesionalisme mampu menjelaskan perubahan variabel laba sebesar 33,4 persen, sedangkan 66,6 persen dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian ini. Koefisien korelasi (R) sebesar 0,614 menunjukkan bahwa derajat hubungan (korelasi)
dilakukan untuk hipotesis ketiga yaitu: Ha3
4,120.Berdasarkan
bahwa nilai adj R2 sebesar 0,334. Hal ini
Simultan
simultan
sebesar
dan
(pinjaman
antar
variabel
modal
dependen
kerja
Volume 2, No.1, November 2012
dan - 36
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala profesionalisme)
dengan
variabel
independen (laba) sebesar 61,4 persen.
sesuai
penelitian yang dilakukan
oleh
Nurhafni (2009) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan secara parsial modal kerja dan perputaran modal kerja terhadap
Pembahasan Hasil Penelitian Pengaruh Pinjaman Modal berpengaruh terhadap Laba
Kerja
Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan bahwa pinjaman modal kerja berpengaruh
signifikan
terhadap
laba
UKM di Kota Banda Aceh. Kenaikan pinjaman
modal
kerja
sebesar
Rp
1.000.000 maka akan menaikan perolehan laba sebesar Rp 429.000. Begitu juga
pendapatan
perusahaan-perusahaan
consumer goods industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil yang sama juga ditunjukkan oleh penelitian Rahma (2011). Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa
manajemen
berpengaruh
modal
terhadap
kerja
profitabilitas
perusahaan manufaktur PMA dan PMDN yang terdaftar di BEI periode 2004-2008)
dengan penurunan pinjaman modal kerja
menurunkan nilai perolehan laba sebesar
Pengaruh Profesionalisme berpengaruh terhadap Laba Hasil pengujian hipotesis
Rpp 429.000.
menunjukkan
sebesar
Rp
Pinjaman
1.000.000
modal
maka
hasil
profesionalisme
dapat
karyawan berpengaruh signifikan terhadap
meningkatkan kemampuan UKM dalam
laba UKM di Kota Banda Aceh. Setiap
menjalankan usahanya. Tambahan modal
kenaikan
kerja dioptimalkan untuk melalukan usaha
kerja) pegawai sebesar 1 tahun maka
sehingga memberikan kemapuan UKM
akan
dalam menciptakan produk dan jasa.
sebesar Rp 872.326,80. Begitu juga dengan
Peningkatana
penurunan
produk
kerja
akan
dan
jasa
yang
profesionalisme
meningkatkan
(pengalaman
nilai
laba
profesionalisme
UKM
pegawai
diciptakan pada akhirnya memberikan
(pengalama kerja) 1 tahun maka akan
penjualan yang lebih tinggi dari sebelum
menurunkan nilai perolehan laba sebesar
adanya
Rpp 7.872.326,80.
penambahan
modal
kerja.
Peningkatan penjualan memberikan laba
Profesionel
pegawai
sangat
yang lebih besar ke pengusaha UKM di
menentukan
Kota Banda Aceh. Kondisi ini sesuai
wawancara
dengan hasil uji yang menunjukkan adanya
diketahui bahwa pemilik UKM sangat
pengaruh positif dan signifikan yaitu
membutuhkan tenaga kerja yang memiliki
pinjaman modal kerja terhadap laba UKM
pengalaman kerja yang tinggi. Karyawan
di Kota Banda Aceh.
dengan pengalaman kerja yang lama
Hasil penelitian ini mendukung dan 37 -
Volume 2, No. 1, November 2012
kinerja dengan
UKM.
Hasil
pemilik
UKM
mampu menunjukkan kinerja yang tinggi
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala sehingga oeprasional usaha dapat lebih
KESIMPULAN DAN SARAN
baik. Operasi produksi yang lancar dan
Kesimpulan
dapat selesai dengan waktu yang singkat mampu
meningkatkan
Peningkatan
penjualan.
penjualan
ini
mampu
memberikan laba yang lebih besar. Hal ini sesuai
dengan
Setelah melakukan penelitian dengan uji statistik maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Pinjaman modal kerja berpengaruh
hasil penelitian iyang
signifikan terhadap laba UKM di Kota
menunjukkan bahwa pengalaman kerja
Banda Aceh. Pinjaman modal kerja
pegawai berpengaruh positif dan signifikan
berpengaruh positif terhadapa laba.
terhadap laba UKM di Kota Banda Aceh.
Kenaikan pinjaman modal kerja akan
Hasil penelitian ini didukung oleh peneltian
Rachmawati
meningkatkan perolehan laba UKM di
(2006)
yang
Kota Banda Aceh, atau dengan kata
tentang
peran
lain, UKM yang meiliki modal kerja
sumber daya manusia terhadap perolehan
yang lebih besar akan memiliki
laba
perolehan laba yang lebih banyak.
melakukan
penelitian
perusahaan.
Hasil
penelitiannya
menunjukkan bahwa upaya peningkatan
2.
Profesionalisme
karyawan
kualitas SDM karyawan akan memberikan
berpengaruh signifikan terhadap laba
pengaruh
UKM
yang
signifikan
terhadap
perubahan laba perusahaan.
mengenai
diukur
dengan
menunjukkan pendidikan
profesionalime tingkat
bahwa
terhadapa
yang
Banda
Aceh.
yang
Meningkatnya karyawan
akan
meningkatkan perolehan laba UKM di
UKM,
faktor
laba.
profesionalisme
pendidikan
untuk
bukanlah
Kota
Profesionalisme berpengaruh positif
Hasil wawancara dengan pemilik UKM
di
Kota Banda Aceh. 3.
Pinjaman
modal
kerja
dan
terpenting. Janis usaha yang umumnya
profesionalisme
dijalankan oleh UKM lebih menuntut
berpengaruh
keterampilan
bukan
signifikan terhadap laba UKM di Kota
tinggi.
Banda Aceh. Pinjaman modal kerja
Lulusan univesitas dengan gelasr Diploma
dan profesionalisme karyawan secara
maupun
simultan
kemampuan
dan
kecepatan,
akademik
Sarjana
yang
tidak
menjamin
karyawabn
secara
simultan
berpengaruh
dan
positif
kemampuan kerja yang baik sehingga tidak
terhadapa laba. Kenaikan pinjaman
mempengaruhi perolehan laba UKM. Hasil
modal
ini sesuia dengan hasik uji dimana
profesionalisme
pendidikan tidak berpengaruh signifikan
mampu meningkatkan laba UKM di
terhadap laba UKM di Kota Banda Aceh.
Kota Banda Aceh.
kerja
dan
peningkatan
laryawan
Volume 2, No.1, November 2012
akan
- 38
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 4.
Saran Saran yang dapat penulis berikan
Peneliti
diharapkan
penelitian
lanjutan
melakukan dengan
setelah melakukan penelitian ini adalah
menggunakan metode yang lebih baik
sebagao berikut:
dan sampel yang lebih banya agar
1.
Pemilik UKM diharapkan mampu
menghasilkan sebuah penelitian yang
mengoptimalkan
lebih sempurna.
kerja
untuk
pinjaman
lebih
modal
meningkatkan
perolehan laba usaha. Pemilik UKM jug disarankan untuk memperkerjakan karyawan yang memiliki pengalaman kerja yang baik sehingga mampu bekerja dengan maksimal dan mampu memperoleh laba yang lebih besar. 2.
Perbankan diharapkan tidak perlu ragu dalam memberikan pinjaman modal kerja ke UKM karena hasil penelitiani
menunjukkan
bahwa
modal kerja yang diberikan mampu meningkatkan
laba
UKM
yang
nantinya dapat memudahkan pemilik usha untuk mengembalikan pinjaman tersebut. 3.
Pemerintah
diharapkan
mampu
membantu UKM dengan memberikan pinjaman
modal
kerja
dengan
persyaratan dan bungan yang ringan sehingga
UKM
mampu
memaksimalkan dan mengoptimalkan produksinya.
Pemerintah
juga
diharapkan memberikan pelatihan dan pembimbingan untuk UKM, khusunya karyawan
demi
meningkatkan
kemampuan kerja karyawan UKM. Upaya
ini
diharapkan
mampu
meningkatkan laba UKM di Kota Banda Aceh. 39 -
Volume 2, No. 1, November 2012
DAFTAR KEPUSTAKAAN Alwi, S., 2003. Alat-alat Analisis dalam Pembelanjaan. Yogyakarta: Andi Ofset. Anonim, 2006. Kajian Dampak Program Perkreditan Dan Perkuatan Permodalan Usaha Kecil Menengah Terhadap Perekonomian Daerah. Jurnal Pengkajian Koperasi dan UKM. Nomor 1. Hal: 23-41. Anthony, A., et al. 1995. Management Accounting, International Edition, New Jersey. Englewood Cliffs: Prantice-Hall International Inc. Ardiana, B.S., 2010. Kompetensi SDM UKM dan Pengaruhnya terhadap Kinerja UKM di Surabaya. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol.12, No. 1. Hal: 42-55. Djarwanto, PS., 2000. Pokok-pokok Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: BPFE. Crosson, S. dan Belverd E. Needles, Jr., 2011. Managerial Accounting, Ninth Edition. Canada: Nelson Education, Ltd. Hall, R, 1968. Profesionalization and bureaucratation. American Sociological Review. Vol.33. Hal: 92 – 104. Hamalik, O., 2000. Pengembangan Sumber Daya Manusia, Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan, Pendekatan Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara. Hilal, F., 2009. Pengaruh Laba Akuntansi, Total Arus Kas Dan Net Profit Margin Terhadap Return Saham Perusahaan Asuransi Yang Terdaftar Pada Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta. Imawan, R., 1999. Proesionaliasme Bidang Politik dan Swadaya Masyarakat. Makalah yang disajikan Pada Seminar Nasional Ilmu-Ilmu Sosial 1997. Proceding. Universitas Sumatera Utara. Khairul. 2006. Pengaruh Pinjaman Modal Kerja dari PT Jasa Raharja dan PT Taspen terhadap Kinerja Usaha Kecil di
Jurnal Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Tesis. Universitas Syiah Kuala Komaruddin, A., 2005. Dasar-dasar Manajemen Modal Kerja. Jakarta: Rineka Cipta. Mouritsen, J., 1998. Driving Growth: Economic Value Added versus Intellectual Capital. Management Accounting Research. Vol 9. Hal: 461482. Mulyadi. 1997. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa. (Edisi kedua). Yokyakarta : Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN. Munawir, S., 2005. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty. Munizu, M., 2010. Pengaruh Faktor-Faktor Eksternal dan Internal terhadap Kinerja Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Sulawesi Selatan. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol.12, No. 1. Hal: 33-41. Mulyono, 2006. Kajian Dampak Program Perkreditan Dan Perkuatan Permodalan Usaha Kecil Menengah Terhadap Perekonomian Daerah. Jurnal Pengkajian Koperasi dan UKM. Nomor 1 Tahun I. Nazhir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Nurhafni. 2009. Pengaruh Modal Kerja dan Perputaran Modal Kerja terahadap Return of Equity Perusahaan Consumer Goods Industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Universitas Syiah Kuala. Oerip, P. dan Oetomo Tatag, 2000. Mengatasi Krisis Manusia di Perusahaan. Jakarta: Grasindo. Partomo, T.S., 2009. Peranan UKM Dan Pentingnya Modal Ventura Di Indonesia. Policy Discussion Paper
Series. Proceding. Jakarta: Universitas Trisakti. Rachmawati, R., 2006. Analisis Penerapan Akuntansi Sumber Daya Manusia Pada Perusahaan. Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Akuntasnsi. Vol. 8, No. 2. Hal: 1148-1167. Riyanto, B., 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: Yayasan Badan Penerbit Gadjah Mada. Sedarmayanti., 2004. Pengembangan Kepribadian Pegawai. Bandung: Mandar Maju. Soediyono, R., 2001. Analisa Laporan Keuangan : Analisa Ratio. Yogyakarta: Liberty. Stewart, T., 1997. Intellectual Capital: The New Wealth of Organization. New York: Doubleday, Sugiarto, dkk., 2001. Teknik Sampling. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. Suwartojo. 1982. Modal Kerja. Jakarta: Lembaga PPM dan Balai Aksara. Tri, N.J., 2008. Pengaruh Kandungan Informasi Arus Kas, Komponen Arus Kas, Dan Laba Akuntansi Terhadap Return Saham. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Wahyu, N., 2008. Pengaruh Pemberian Modal Kerja Bergulir Proyek Penanggulangan Kemiskinan Di Perkotaan (P2KP) Terhadap Pengembangan Usaha Masyarakat. Jurnal Sosekhum. Vol. 4 No.5. Hal: 51-62. Widodo, D., 2007. Membangun Birokrasi Berbasis Kinerja. Malang: Bayu Media.
Volume 2, No.1, November 2012
- 40