PENGARUH PERENCANAAN STRATEGI TERHADAP KINERJA MELALUI IMPLEMENTASI STRATEGI (Studi pada Cafe-cafe yang Menggunakan Media Promosi Online di Kota Malang) Oleh: Cintya Surya Khairina Pembimbing: Dr. Sudjatno, SE.,MS. ABSTRAK Persaingan dan perubahan bisnis yang cepat saat ini, menuntut untuk setiap pelaku bisnis memahami kondisi sekitar dengan baik. Selain itu, memberikan pemahaman pada pelaku bisnis untuk dapat memberikan produk dan pelayanan seperti yang diharapkan konsumen. Baik organisasi formal maupun informal memerlukan sebuah perencanaan strategi untuk mencapai sebuah tujuan organisasi serta implementasi yang sesuai untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari perencanaan strategi terhadap kinerja sebuah usaha yang dimediasi oleh implementasi strategi. Hasil dari pengukuran pengaruh tersebut dijadikan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan suatu kinerja. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian explanatory, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antar variabel dari tahap perencanaan strategi terhadap kinerja. Analisa yang digunakan adalah analisa kuantitatif dengan statistik inferensial. Data primer yang dijadikan bahan analisa berasal dari 30 responden pemilik café yang menggunakan media promosi online di Kota Malang. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan SPSS. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa perencanaan strategi berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja melalui implementasi strategi. Perencanaan strategi yang baik selain secara langsung dapat meningkatkan kinerja juga menjadi dasar implementasi strategi yang baik dan mampu meningkatkan kinerja. Kata Kunci: Perencanaan Strategi, Implementasi Strategi, dan Kinerja
1
dan karyawan. Kuliner disini memiliki makna kunjungan ke suatu tempat yang merupakan produsen dari suatu makanan, festival makanan, restoran, dan lokasilokasi khusus untuk mencoba rasa dari makanan dan atau juga untuk memperoleh pengalaman yang didapat dari makanan khas suatu daerah yang merupakan motivasi utama seseorang untuk melakukan perjalanan wisata. Selain lingkungan sekitar yang menyebabkan perkembangan yang cepat ini , gaya hidup juga salah satu penyebab utama sebuah perkembangan , terlebih lagi juga diimbangi dengan kemajuan tehnologi canggih yang saat ini mudah didapat dengan harga yang murah. Jika pada jaman dahulu handphone adalah sebuah kebutuhan sekunder , pada jaman seperti ini handphone merupakan kebutuhan primer yang akan selalu menemani kemanapun kita akan pergi. Adanya kemudahan akses internet saat ini diharapkan untuk bisa menjadi keunggulan dalam bersaing, pemilik bisnis saat ini dapat menggunakan bantuan media online sebagai sarana promosi. Saat ini media online yang banyak digunakan yaitu media sosial contohnya instagram. Namun keunggulan bersaing disini tidak lepas dari adanya sebuah perencanaan strategi agar tujuan sebuah perusahaan bisa tercapai sesuai dengan harapan yang ada. Keunggulan bersaing adalah istilah yang mengungkapkan keunggulan sebuah perusahaan dari para pesaingnya. Adapun sebuah perusahaan dinyatakan mempunyai keunggulan bersaing bilamana sebuah organisasi mampu untuk merumuskan strategi dan mengaplikasikannya pada suatu posisi yang tepat dengan menggunakan kemampuan karakteristik dan segala sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Menurut (Sondang Siagan 2014) untuk mencapai sebuah keunggulan bersaing dalam organisasi atau perusahaan dibutuhkan adanya perencanaan strategi, baik itu perusahaan kecil maupun besar.
PENDAHULUAN Kemajuan perekonomian di Kota Malang memberikan dampak positif terhadap persaingan bisnis. Adanya pertumbuhan dan perubahan disetiap tahunnya, Kota Malang menjadi salah satu tujuan kota yang dikunjungi oleh banyak pendatang. Kota dengan banyaknya pendatang biasanya memiliki kemajuan dari berbagai sektor contohnya sektor perdagangan yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar. Kota Malang yang terletak di Propinsi Jawa Timur ternyata memiliki banyak daya tarik tersendiri mengenai produk usaha kecil. Selain terkenal dengan sebutan Kota Bunga, beberapa tahun terakhir ini Kota Malang juga terkenal dengan julukan kota pendidikan, banyak sekolah-sekolah yang ada dikota Malang ini dan tidak sedikit yang berumur puluhan tahun. Mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi negeri maupun swasta. Sebagai kota pendidikan inilah, banyak para pendatang dari kota-kota sekitar mulai berdatangan untuk mengemban ilmu di kota ini dan banyak juga yang berasal dari luar Jawa dan juga datang dari negara tetangga untuk mencari ilmu di Kota Malang ini. Saat ini Kota Malang juga mengikuti perkembangan yang ada, dalam sektor bisnis kuliner pun sudah banyak pesaing namun masih ada yang berminat. Dalam beberapa tahun terakhir terdapat tempat cafe-cafe baru yang terus bermunculan. Di Kota Malang terdapat banyak tempat makan yang dikunjungi oleh wisatawan ataupun pendatang yang menetap di Malang, baik menetap dengan tujuan menempuh pendidikan ataupun menjalankan pekerjaan. Kuliner yang paling banyak diminati sebagian besar penduduk Kota Malang yaitu tempat makan yang memberikan suasana berbeda dan memberikan kesan nyaman untuk pengunjungnya seperti tempat untuk mengobrol dan berkumpul. Disini tempat makan seperti cafe-cafe yang menjadi sasaran utama warga Kota Malang khususnya para mahasiswa, anak sekolah 2
Perencanaan strategi merupakan suatu proses yang dinamik karena ia berlangsung secara terus-menerus dalam suatu organisasi. Setiap strategi selalu memerlukan peninjauan ulang dan bahkan mungkin perubahan dimasa depan, hal ini dilakukan karena keadaan internal dan eksternal yang selalu berubah-ubah pula. Merencanakan strategi menyangkut memilih strategi-strategi yang sudah dikenal ataupun menciptakan strategi yang baru. Formulasi strategi tersebut tidak terlepas dari hasil pemantauan lingkungan yang dihadapi organisasi atau perusahaan,baik lingkungan internal maupun lingkungan ektsernalnya. Menurut teori yang dikemukakan (Pearce and Robinson, 2008) bahwa proses perencanaan strategi terdiri dari 3 komponen yaitu (1) formulasi, terdiri dari pengembangan misi, penetapan tujuan, penilaian lingkungan internal dan eksternal serta evaluasi dan penyeleksian alternatif strategi, (2) implementasi, (3) pengawasan/pengendalian. Adapun fokus utama dari kegiatan perencanaan strategi dalam industri usaha kecil dan menengah dapat dilihat dari komponen-komponen diatas. Melaksanakan atau mengimplementasikan strategi menyangkut juga penyesuaian atau perubahan budaya organisasi, penentuan sistem imbalan, kepemimpinan strategi, serta pengawasan stratejik. Menurut Wheelen & Hunger implementasi strategi adalah proses dimana manajemen mewujudkan strategi dan kebijakannya dalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran, dan prosedur. Proses tersebut mungkin meliputi perubahan budaya secara menyeluruh, struktur dan atau sistem manajemen dari organisasi secara keseluruhan. Seluruh rangkaian proses perencanaan dan implementasi strategi dalam sebuah organisasi secara tidak langsung dapat meningkatkan sebuah kinerja. Adapun tujuan dari penulis memilih bidang kuliner sebagai objek penelitian karena kuliner merupakan sebuah gaya hidup yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
sehari-hari. Karena setiap orang memerlukan makanan, makanan merupakan kebutuhan utama manusia selain dari pakaian dan tempat tinggal. Makanan yang dikonsumsi mulai dari makanan yang sederhana hingga makanan yang berkelas tinggi dan mewah. Berdasarkan latar belakang diatas, tujuan penelitian adalah sebagai berikut:1)Mengetahui pengaruh langsung perencanaan strategi terhadap kinerja. 2)Mengetahui pengaruh perencanaan strategi terhadap implementasi strategi. 3) Mengetahui pengaruh implementasi strategi terhadap kinerja. 4) Mengetahui pengaruh perencanaan strategi terhadap kinerja melalui implementasi strategi. KAJIAN TEORI Perencanaan Strategi Menurut (Fred David, 2009) perencanaan strategi termasuk dalam proses manajemen strategi yang dikenal sebagai formulasi strategi. Dalam proses manajemen strategi terdapat 3 tahapan, (1) formulasi strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi. Formulasi strategi termasuk mengembangkan visi dan misi, menetapkan tujuan, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan, merumuskan alternatif strategi, dan memilih strategi yang akan dilaksanakan. Didalam perencanaan strategi ini sendiri terdapat beberapa komponen yang harus terpenuhi, menurut Pearce and Robinson (2008) perencanaan strategi terdiri dari tiga komponen utama yaitu: (1) perumusan, yang meliputi pengembangan misi, penentuan tujuan utama, penilaian lingkungan eksternal dan internal dan evaluasi serta pemilihan alternatif; (2) penerapan; dan (3) pengendalian. Perencanaan strategi pada berbagai keadaan usaha yang seharusnya dimiliki oleh perusahaan baik besar atau kecil. Karena dengan manajemen strategi akan dapat berfungsi sebagai sarana untuk mengkomunikasikan tujuan perusahaan serta alternatif jalan yang akan ditempuh guna pencapaian tujuan tersebut. Perlu 3
diingat bahwa proses perencanaan strategi ini adalah suatu pemikiran strategi (strategy thinking) dari para pemilik usaha. Perencanaan strategi tidak harus bersifat formal namun pemikiran strategi ini setidaknya mencakup ide-ide kreativitas wirausaha kedalam visi masa depan. Implementasi Strategi Implementasi strategi merupakan satu rangkain proses yang berurutan, jika sebuah perusahaan sudah merumuskan rencana strateginya langkah berikut yang dijalankan yaitu bagaimana perusahaan atau organisasi tersebut menerapkannya. Implementasi strategi juga merupakan tahap yang penting dan salah satu faktor apakah perusahaan tersebut mampu mencapai tujuannya. Ada bermacam-macam implementasi itu dapat dilaksanakan namun menurut Fred R. David (2014), formulasi dan implementasi dapat dibedakan berdasarkan hal-hal berikut ini: 1. Perumusan strategi adalah memposisikan kekuatan sebelum dilakukan tindakan. 2. Implementasi strategi adalah mengelola kekuatan yang mengelola semua hal selama tindakan dijalankan. 3. Perumusan strategi berfokus pada efektivitas. 4. Implementasi strategi berfokus pada efisiensi. 5. Perumusan strategi terutama adalah proses intelektual. 6. Implementasi strategi terutama adalah proses operasional. 7. Perumusan strategi membutuhkan keahlian intuitif dan analisis yang baik. 8. Implementasi strategi membutuhkan motivasi khusus dan keahlian kepemimpinan. 9. Perumusan strategi membutuhkan koordinasi di antara beberapa individu. 10.Implementasi strategi membutuhkan koordinasi di antara banyak individu. Konsep dan alat perumusan strategi tidak berbeda secara signifikan antara organisasi kecil, besar, organisasi yang mencari keuntungan maupun organisasi nirlaba. Disisi lain dalam tahap
implementasi strategi, menurut Hunger dan Wheelen adalah proses dimana manajemen mewujudkan strategi dan kebijakannya dalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran, dan prosedur. Kinerja Menurut Wheelen & Hunger (2003) secara umum, konsep kinerja organisasi atau perusahaan didasarkan pada gagasan bahwa perusahaan merupakan sekumpulan aset produktif, yang meliputi sumber daya manusia, sumber daya fisik dan modal untuk mencapai tujuan bersama. Kinerja usaha selain sebagai cerminan keberhasilan atau kegagalan dari suatu perusahaan, juga dapat menggambarkan hasil yang dicapai perusahaan dari serangkaian pelaksanaan fungsi kerja atau aktivitas dalam periode tertentu. Penilaian kinerja memiliki nilai penting bagi perusahaan, karena selain digunakan sebagai ukuran keberhasilan dalam periode tertentu, dapat juga dijadikan masukan untuk perbaikan atau peningkatan kinerja perusahaan di masa yang akan datang.Pengukuran kinerja merupakan sesuatu yang kompleks dan merupakan tantangan besar bagi para peneliti (Beal,2000) karena sebuah konstruk kinerja yang bersifat multidimensional dan oleh karena itu pengukuran kinerja dengan dimensi pengukuran tunggal tidak mampu memberikan pemahaman yang komprehensif. Sehingga pengukuran kinerja hendaknya menggunakan atau mengintegrasikan pengukuran yang beragam (multiple measures). Media Promosi Menurut Stanton (1994): Promosi adalah kegiatan memberikan informasi kepada konsumen, memengaruhi, dan menghimbau khalayak ramai. Selain itu promosi ini biasanya berisi tentang informasi yang dibutuhkan oleh konsumen, menurut Saladin (2003): Promosi adalah salah satu unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahukan, 4
mengingatkan, dan membujuk konsumen tentang produk perusahaan. Sedangkan, menurut Swastha (2001): Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Adapun promosi ini sendiri bertujuan untuk meningkatkan penjualan perusahaan, menurut Zimmerer (2002): Promosi adalah segala macam bentuk komunikasi persuasi yang dirancang untuk menginformasikan pelanggan tentang produk atau jasa dan untuk memengaruhi mereka agar membeli barang atau jasa tersebut yang mencakup publisitas, penjualan perorangan dan periklanan.
manusia, namun tidak bisa beroperasi secara mandiri di luar dari sistem tersebut. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian explanatory research. Menurut Sugiyono (2012) penelitian eksplanatori merupakan penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan yang lain. Jenis dan sumber data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperolah dari hasil jawaban kuesioner responden dan wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh dari penelitian terdahulu dan studi pustaka. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas berupa Perencanaan Strategi (X), variabel terikat berupa Kinerja (Z) dan variabel intervening berupa Implementasi Strategi (Y). Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik inferensial. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner dengan Skala Likert 5 alternatif jawaban. Pengujian data menggunakan software SPSS 16 dan menggunakan metode analisis jalur path. Adapun uji-uji yang dilakukan adalah: a. Uji Validitas b. Uji Reliabilitas c. Uji Normalitas d. Uji Linieritas e. Analisis Jalur PathI
Pengertian Online Secara umum, sesuatu dapat dikatakan online apabila ia terkoneksi/terhubung dalam suatu jaringan ataupun sistem yang lebih besar. Beberapa arti kata online lainnya yang lebih spesifik yaitu : 1. Dalam percakapan umum, jaringan/networkyang lebih besar dalam konteks ini biasanya lebih mengarah pada internet, sehingga istilah ‘online‘ lebih pada menjelaskan status bahwa ia dapat diakses melalui internet. 2. Secara spesifik dalam sebuah sistem yang terkait pada ukuran dalam satu aktivitas tertentu, sebuah elemen dari sistem tersebut dikatakan online jika elemen tersebut beroperasional. Sebagai contoh, sebuah instalasi pembangkit listrik dikatakan online jika ia dapat menyediakan listrik pada jaringan elektrik. 3. Dalam telekomunikasi, istilah online memiliki arti lain yang lebih spesifik. Suatu alat dikelompokkan dalam sebuah sistem yang lebih besar dikatakan online bila berada dalam kontrol langsung dari sistem tersebut. Dalam arti jika ia tersedia saat akan digunakan oleh sistem (on-demand), tanpa membutuhkan intervensi
HASIL PENELITIAN Uji Validitas Tabel 1 Hasil Uji Validitas
5
Dari Tabel 3 hasil uji normalitas di atas menunjukkan bahwa nilai Asymp.Sig adalah sebesar 0,614. Nilai ini jauh lebih besar diatas 0.05 sehingga dapat dikatakan bahwa persyaratan normalitas terpenuhi. Berdasarkan Tabel 1 dapat disimpulkan bahwa semua item pernyataan untuk variabel perencanaan strategi (X), implementasi strategi (Y), kinerja (Z), memiliki nilai r hitung > r tabel (0,3494) atau nilai signifikansi korelasi < alpha (0,05) sehingga dapat dikatakan bahwa semua item pernyataan telah valid.
Uji Linieritas Tabel 4 Hasil Uji Linieritas
Uji Relibilitas Berdasarkan pada Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa antara variabel bebas (independen) terhadap variabel dependen (terikat) menunjukkan bahwa semua model memiliki nilai signifikansi kurang dari 0,05 sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa hubungan antara semua variabel cenderung berbentuk garis lurus (linear).
Tabel 2 Hasil Uji Reliabilitas
Analisis Jalur Path
Dari Tabel 2 di atas dapat disimpulkan bahwa variabel perencanaan strategi (X), implementsi strategi (Y), dan kinerja (Z) dalam penelitian ini memiliki nilai koefisien Alpha Cronbach lebih besari dari 0,06 sehingga instrumen pernyataan yang digunakan sudah handal (reliable). Uji Normalitas Tabel 3 Hasil Uji Normalitas
6
(0,000 < 0,05) sedangkan nilai thitung lebih besar dari ttabel (5,419 > 1,70). 3. Hasil hipotesis ketiga menunjukkan bahwa Implementasi Strategi (Y) secara langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kinerja (Z). Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis path yang menunjukkan bahwa besarnya koefisien jalur sebesar 0,482 dengan nilai probabilitas sebesar 0,007 (0,007 < 0,05) sedangkan nilai thitung lebih besar dari ttabel (2,909 > 1,70). 4. Hasil hipotesis keempat menunjukkan bahwa variabel perencaanaan strategi (X) berpengaruh positif secara tidak langsung terhadap kinerja (Z) dimediasi oleh implementasi strategi (Y). Dilihat dari hasil analisis path, pengaruh tidak langsung antara variabel perencanaan strategi (X) terhadap kinerja usaha (Z) dimediasi oleh implementasi strategi (Y) yaitu sebesar 0,344.
1. PEMBAHASAN Hasil Uji Hipotesis 1. Hasil hipotesis pertama menunjukkan bahwa variabel perencanaan strategi (X) mempunyai pengaruh langsung yang signifikan terhadap variabel kinerja (Z). Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis path yang menunjukkan bahwa besarnya koefisien jalur sebesar 0,379 dengan nilai probabilitas sebesar 0,649 (0,031 < 0,05) sedangkan nilai thitung lebih kecil dari ttabel (2,283 > 1,70). 2. Hasil hipotesis kedua menunjukkan bahwa perencanaan strategi (X) secara langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap implementasi (Y). Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis path yang menunjukkan bahwa besarnya koefisien jalur sebesar 0,715 dengan nilai probabilitas sebesar 0,000
2.
3.
4.
KESIMPULAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan strategi secara langsung berpengaruh terhadap kinerja Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan strategi berpengaruh secara langsung terhadap implementasi strategi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi berpengaruh secara langsung terhadap kinerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan strategi berpengaruh secara langsung dan tidak langsung terhadap kinerja dimediasi oleh implementasi.
SARAN 1. Para pelaku bisnis harus memperhatikan dengan seksama poinpoin yang ada dalan perencanaan strategi yang akan di tetapkannya. 2. Pelaku bisnis sebaiknya setiap 5 tahun sekali memperbaiki perencanaan strategi yang sudah dijalankan, namun 7
evaluasi kinerja juga terus dijalankan setiap bulan atau setiap minggunya sesuai dengan kebijakan masingmasing pelaku bisnis. 3. Pada proses implementasi seluruh top management diharapkan ikut andil dalam kegiatan tersebut agar ikut serta mengetahui bagaimana kondisi usahanya secara langsung. 4. Bagi peneiliti selanjutnya, diharapkan berhati-hati dengan operasionalisasi kuesioner, menambah jumlah responden dalam kuesioner, karena keterbatasan literatur, perlu dikembangkan kuesioner.
Implementasi Perencanaan Strategis Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi pada Industri Kecil Pengolahan Jus Markisa di Kota Makassar). Disertasi. Universitas Brawijaya. Malang. Hunger, J. David dan Wheelen, Thomas L. 2011. Manajemen Strategis. Penerbit Andi, Yogyakarta. Idrus,
Muhammad. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Edisi Kedua. Erlangga, Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi V. PT Rineka Cipta, Jakarta.
Kaplan, Robert S. dan David P. Norton. 1992. Balanced Scorecard: Menerapkan Strategi Menjadi Aksi. Alih Bahasa: Peter R. Yosi Pasla. 2000. Jakarta: Erlangga.
Asmarani, D. E. 2006. Analisis Pengaruh Perencanaan Strategis Terhadap Kinerja Perusahaan Dalam Upaya Menciftakan Keunggulan Bersaing. Tesis. Universitas Diponegoro. Semarang. (http://eprints.undip.ac.id/15482/1/D inda_ Estika_ Asmarani.pdf, diakses 16 Februari)
Kaye, dan Allison,. 2004. Perencanaan Strategi. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia. Kenny, David & Baron, Reuben. 1986. The Moderator-Mediator Variable Distinction in Social Psychological Research: Conceptual, Strategic, and Statistical Considerations?.Journal of Personality and Social Psychology.
Asnawi, Nur dan Masyhuri. (2011). Metodologi Riset Manajemen Pemasaran. Malang: UIN-Maliki Press.
Maholtra . (2005). Analisis Multivariant. Jakarta:Rineka Cipta. Mintzberg, H. (1994). “The Fall and Rise of Strategic Planning.” Harvard Business Review. January-February :pp.107-114. Prentice Hall International
Beal, R.M. 2000. “ Competing Effectively : Environment Scanning, Competitive Strategy & Organization Performance in Small Manufacturing Firms”. Journal of Small Business Management (Januari):pp.27-45
Nurhapna, Setya Hapsana,. Pengaruh Perencanaan Strategis Terhadap Kinerja di Rumah Sakit (Studi pada Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan). Universitas Airlangga. Surabaya.
David Fred R, 2009. Manajemen Strategis. Jakarta: Salemba Empat. Djamerang, Asdar, 2012. Pengaruh Orientasi Kewirausahaan dan 8
(http://journal.unair.ac.id/download -fullpapers-jaki4fced9bea5full.pdf, diakses 20 Februari)
dan Pengendalian. Bandung: Linda Karya. Sanchez R, Heene A. 2005. The New Strategic Management: Organization, Competition, and Competence. USA: John Willey & Sons
Pearce, John A.,dan Richard, B. Robinson., 2008. Manajemen Strategis Formulasi, Implementasi dan Pengendalian. Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Phillips, P.A. (2000). “The Strategic Planning/Finance Interface: Does Sophistication Really Matter? “Management Decison Vol 38/8: pp.541- 549
Sarjono, Haryadi dan Julianita. 2011. SPSS vs LISREL Sebuah Pengantar, Aplikasi untuk Riset. Jakarta : Penerbit Salemba Empat. Sarwono, Jonathan. Metode Peneltiian Kuantitatif dan Kualitatif. 2007. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Poerwanto, I. (2006). Manajemen Strategi. Bandung: CV. Yrama Widya Preacher, Kristopher J. Leonardelly, Geoffrey J. 2015.Calculation for the Sobel test: An interactive calculation tool for Mediation tests. Diakses tanggal 31 Mei 2016. (http://quantpsy.org/sobel/sobel.htm)
Sekaran, Uma. 2007. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis Edisi 4 Buku 1.SalembaEmpat,Jakarta. Sinambila, Lijan Poltak. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Prof. Dr. H. Imam Ghozali, M.Com., Akt. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang : BP Universitas Diponegoro
Singarimbun, Masri. 1995.Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3S Siagian, P. Sondang. 2014. Manajemen Stratejik. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Putra, Angga Permana. 2013. Hubungan Antara Tipe Kepribadian Dengan Problem Solving Appraisal dan Cognitive Appraisal Pada Narapidana Korupsi (Studi Korelasi di Lapas Sukamiskin Bandung). Universitas Pendidikan Indonesia
Stanton, William J, 1994, “Prinsip Pemasaran”, 10 th ed, Edisi ketujuh,jilid 1 dan 2, diterjemahkan oleh Drs. Yohanes lamarto, MBA., MSM.
Rangkuti, Freddy. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sudarmanto, Gunawan. 2013. Statistik Terapan Berbasis Komputer Dengan Program IBM SPSS Statistic 19. Mitra Wacana Media, Jakarta.
Rianse, Usman dan Abdi. 2008. Metode Penelitian Sosial dan Ekonomi Teori dan Aplikasi. Alfabeta, Bandung.
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi. Alfabeta, Bandung. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D.Alfabeta, Bandung
Saladin. 2003. Manajemen Pemasaran, Analisis, Perencanaan, Pelaksanaan
9
Supranto, J. 2001.Statistik : Teori dan Aplikasi Jilid 2. Jakarta : Erlangga Swastha, B. dan Irawan. 2001. Manajemen Pemasaran Modern. Liberty Yogyakarta Voss GB dan Voss ZG, 2000, Strategic Orientation and Firm Performance in an Artistic Evirontment, Journal of Marketing Vol 64. Wheelen TL, Hunger JD. 2003. Manajemen Strategis. Yogyakarta: Andi. Wicaksono, Bondan dan Taufik, Rahmat. 2013. Analisa Pengaruh Visi dan Misi Perusahaan Dalam Manajemen Strategi.(online). (https://www.academia.edu/4634541 / Analisa Pengaruh Visi dan Misi Perusahaan Dalam Manajemen Strategi Analysis Of Effect To Vision And Mission Management Company In Strategic Literature Fred R.David Strategic Management And Consept, diakses 11 Maret 2015) Wiklund, Johan. 1999. “The Sustainability of The Enterpreneurial OrientationPerformance Relationship” Entrepreneurship Theory and Practice, Fall, pp.37-55. Widoyoko, Eko Putro. 2014. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Pustaka Belajar, Yogyakarta. Zahra, S.A., and Das, S.R. 1993, "Innovation Strategy and Financial Performance in Manufacturing Companies: An Empirical Study," Production and Operation Management, 2(1):15-37. Zimmerer, dan Norman M. Scarborough. 2002. Pengantar Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil. Prenhallindo, Jakarta.
10