PENGARUH PENYALURAN KREDIT KONSUMTIF TERHADAP PENDAPATAN BUNGA KREDIT PADA PT. BANK DANAMON INDONESIA TBK. I h s a n1 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh penyaluran kredit kredit konsumtif terhadap pendapatan bunga kredit pada PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. Hipotesis yang diajukan yaitu diduga bahwa penyaluran kredit konsumtif mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan bunga kredit. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh data yang menyangkut penyaluran kredit konsumtif dan besarnya pendapaan bunga kredit sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah jumlah kredit konsumtif yang disalurkan dan besarnya pendapatan bunga kredit pada PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara dokumentasi yaitu pengumpulan dokumendokumen perusahaan yang berkaitan dengan masalah penelitian. Selanjutnya rancangan analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis yang ada adalah analisi regresi linear sederhana dan analisis koefisien korelasi serta uji-t. Persamaan regresi yang diperoleh untuk pengaruh penyaluran kredit konsumtif terhadap pendapatan bunga kredit adalah Y = 5.990.166,2 + 0,086 X, dengan nilai r = 0,458, sedangkan koefisien determinasi (R2) = 0,210, yang berarti bahwa kontribusi penyaluran kredit konsumtif terhadap pendapatan bunga kredit sebesar 21,0% sedangkan sisanya 79,0% ditentukan oleh faktor lain misalnya penyaluran kredit komersil. Selanjutnya berdasarkan hasil uji-t yang diperoleh nilai t-hitung sebesar 0,893 sedangkan nilai t-tabel pada taraf nyata α = 0,05 dimana dk = n – 2, (5-2) = 3 diperoleh nilai 3,182. Hal ini menunjukkan bahwa t-hitung lebih kecil dari t-tabel. Berdasarkan hasil analisis pengaruh penyaluran kredit konsumtif terhadap pendapatan bunga kredit, menunjukan hipotesis yang diajukan bahwa penyaluran kredit konsumtif yang diberikan mempunyai pengaruh signifikan terhadap pendapatan bunga kredit pada PT. Bank Danamon Indonesia Tbk”ditolak”. Hal ini berarti bahwa penyaluran kredit konsumtif tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan bunga kredit pada PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. Kata Kunci: Kredit Konsumtif, Pendapatan Bunga PENDAHULUAN Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan yang dimaksud Bank adalah “Badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat taraf hidup rakyat banyak”. Dapat dijelaskan secara lebih luas lagi, bahwa bank merupakan perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan. Aktivitas yang pertama adalah menghimpun dana dari masyarakat luas yang dikenal dengan istilah di dunia perbankan adalah kegiatan Funding. Pengertian menghimpun dana maksudnya mengumpulkan atau mencari dana dengan cara membeli dari masyarakat luas. Sebagaimana bank-bank lainnya PT Bank Danamon Indonesia pun tidak terlepas dari kegiatan perkreditan. salah satu jenis kredit yang diberikan oleh PT Bank Danamon Indonesia adalah kredit konsumtif. Kredit jenis ini merupakan bentuk bantuan kredit konsumsi, artinya uang kredit akan habis dipergunakan atau semua akan terpakai untuk 1
Universitas Muhammadiyah Makassar
Jurnal Ilmiah Pena Volume 11 Nomor 1 Mei 2017 [Halaman 68]
memenuhi kebutuhan debitur, misalnya kredit pembelian rumah, kredit kendaraan bermotor, dan kredit barang-barang keperluan rumah tangga. Sejalan dengan pemberian kredit atau bantuan permodalan kepada yang memerlukan dana, maka akan memberikan kedit kepada pemohon (nasabah), berarti bank mempunyai pendapatan bunga dari penyaluran kredit tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk menunjang dan menjamin kegiatan perkreditan yang sehat dalam memperoleh laba (profit). Kredit yang diberikan dapat mempengaruhi pendapatan bunga kredit sebagaimana diuraikan dalam tabel berikut. Tabel 10.1. Kontribusi Kredit Konsumtif Terhadap Pendapatan Bunga Kredit PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. Tahun 2014-2016 (dalam jutaan rupiah). Jumlah Kredit Total Kredit Kontribusi Kredit Pendapatan Tahun Konsumtif Disalurkan Konsimtif (%) Bunga 2014 3.290.112 10.476.735 31,40 6.956.900 2015 6.412.287 18.197.373 35,24 6.560.596 2016 8.331.991 22.717.577 36,68 5.789.427 Sumber : PT. Bank Danamon Indonesia Tbk Tahun 2016 Peranan Bank sebagai lembaga keuangan tidak pernah lepas dari masalah kredit salah satu kegiatan utama bank sebagai lembaga keuangan adalah dengan menyalurkan kredit.Besarnya jumlah kredit yang disalurkan akan menentukan keuntungan bank. Jika bank tidak mampu menyalurkan kredit, sementara dana yang terhimpun dari simpanan banyak maka akan menyebabkan bank tersebut rugi. Oleh karena itu pengelolaan kredit harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. METODOLOGI A. Variabel dan Desain Penelitian 1. Variabel Penelitian Berdasarkan topik permasalahan, maka variabel yang menjadi fokus penelitian ini terdiri atas variabel bebas yaitu penyaluran kredit konsumtif (X) dan Variabel terikat pendapatan bunga kredit (Y). Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif yang bersifat kausal dengan menggunakan pendekatan ex-post facto. Jenis data kuantitatif, berupa data jumlah kredit konsumtif dan tingkat suku bunga dari BEJ tersebut diperoleh dengan menggunakan tekhnik dokumentasi. Untuk menganalisis penelitian tersebut digunakan analisis regresi. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Sugiyono (2002:72) mengemukakan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian diatarik kesimpulan”. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah yaitu seluruh data yang menyangkut penyaluran kredit konsumtif dan besarnya pendapatan bunga. 2. Sampel Menurut Sugiyono (2002 : 73) mengemukakan bahwa “Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan-pertimbangan tersebut antara lain bahwa laporan penyaluran kredit konsumtif dan pendapatan bunga kredit tersebut tersedia dan dipublikasikan di Bursa Efek Jakarta selama 5 tahun terakhir yaitu pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2016. Dengan demikian yang menjadi sampel yaitu jumlah kredit konsumtif
Jurnal Ilmiah Pena Volume 11 Nomor 1 Mei 2017 [Halaman 69]
yang disalurkan dan besarnya pendapatan bunga kredit pada PT. Bank Danamon Indonesia Tbk tahun 2012 sampai dengan tahun 2016. C. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik dekumentasi yaitu pengumpulan dokumen-dokumen perusahaan yang berkaitan dengan masalah penelitian yang berupa laporan penyaluran kredit konsumtif dan pendapatan bunga kredit PT. Bank Danamon Indonesia Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta yang berakhir tahun 2012 sampai dengan tahun 2016. A. Rancangan Analisis Data Adapun rancangan analisis data penelitian adalah sebagai berikut : 1. Untuk menguji hipotesis yang digunakan analisis regresi sederhana, dikemukakan yang oleh Umar (2003 : 141) sebagai berikut : Ŷ = a + bX Dimana : Ŷ = Variabel terikat (pendapatan bunga kredit) X = Variabel bebas (penyaluran kredit konsumtif) a = Nilai Intercept b = Koefisien arah regresi Sedangkan untuk melihat hasil dari nilai korelasi yang diperoleh apakah kuat atau lemah melalui tabel 10.2 berikut : Tabel 10.2 Interpretasi korelasi menurut aturan yang konservatif No. Rentang Nilai r Interpretasi 1
0,00 – 0,19
Sangat rendah
2
0,20 – 0,39
Rendah
3
0,40 – 0,59
Agak rendah
4
0,60 – 0,79
Cukup
5
0,80 – 0,100
tinggi
Sumber : Sugiyono (2005;214)
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Adapun data pendapatan bunga kredit atas kredit konsumtif PT. Bank Danamon Indonesia Tbk dapat dilihat pada tabel 10.3 berikut ini :
Jurnal Ilmiah Pena Volume 11 Nomor 1 Mei 2017 [Halaman 70]
Tabel 10.3 : Realisasi Pendapatan Bunga Kredit PT. Bank Danamon Indonesia Tbk Tahun 2012 s/d 2016 (Dalam Jutaan Rupiah)
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 Total Rata-rata
Jumlah Pendapatan Bunga Kredit (Rp. 6,956,900 6,560,596 5,789,427 6,394,789 8,129,133 33,830,845 6,766,169
Perkembangan Kenaikan Prosentase (Rp) (%) (396,304) (5.70) (771,169) (11.75) 605,362 10.46 1,734,344 27.12 1,172,233 20.13 293,058 5.03
Sumber : PT. Bank Danamon Indonesia Tbk, Tahun 2016 (data diolah)
Tabel 10.3 memperlihatkan bahwa selama tahun 2012 sampai dengan tahun 2016, jumlah pendapatan bunga kredit atas kredit konsumtif rata-rata sebesar Rp. 6.766.169.000.000 per tahun dengan kenaikan rata-rata sebesar Rp. 293.058.000.000 per tahun atau sebesar 5,03% per tahun. Terjadinya kenaikan jumlah pendapatan bunga kredit, kredit konsumtif tidak terlepas dari besarnya jumlah kredit konsumtif yang disalurkan pada tahun yang sama. 1. Analisis Regresi Linear Sederhana Tabel 10.4 : Hasil Analisis Data Regresi Linear Sederhana Dan Uji T Pengaruh Penyaluran Kredit Konsumtif (X ) terhadap Pendapatan Bunga Kredit (Y) Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model t Sig B Std. Error Beta 1. (Constant) 5990166,2 955938,22 6,266 ,008 Kredit ,086 ,096 ,458 ,893 ,437 a.
Dependent variable : Pendapatan
Dari tabel 10.4, maka dapat dibuat persamaan regresi linear dimana nilai a diperoleh sebesar Rp. 5.990.166.200.000 dan nilai b sebesar 0,086 sehingga bila dibuat dalam bentuk persamaan akan menjadi Ŷ = 5.990.166.200.000 + 0,086X. 2. Analisis Koefisien Korelasi Tabel 10.5 : Hasil Analisis Koefisien Korelasi Pengaruh Penyaluran Kredit Konsumtif (X ) terhadap Pendapatan Bunga Kredit (Y) Model Summaryb R Adjusted Std. Error of Model R Square R Square The Estimate 1 ,458a ,210 -,053 892902,14407 b. c.
Predictor : (Constant), X (%) (Kredit Konsumtif) Dependent Variabel : Y (%) (Pendapatan Bunga Kredit)
Dari hasil analisis pada tabel 10.5 diperoleh korelasi (r) sebesar 0,458 dan besarnya kontribusi pengaruh variabel X terhadap variabel Y dapat dilihat dari nilai R Square (R 2). Hasil perhitungan berdasarkan pada tabel 7 menunjukkan bahwa besarnya pengaruh varibel bebas terhadap variabel terikat adalah sebesar 0,210 atau sebesar 21,0%.
Jurnal Ilmiah Pena Volume 11 Nomor 1 Mei 2017 [Halaman 71]
3. Uji-t Uji-t dimaksudkan untuk mengukur besarnya pengaruh secara langsung dari variabel penyaluran kredit konsumtif terhadap pendapatan bunga kredit. Adapun keputusan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan adalah jika t-hitung lebih besar atau sama dengan t-tabel dan nilai probabilitas lebih kecil dari taraf nyata a = 0,05, maka dapat dikatakan bahwa penyaluran kredit konsumtif berpengaruh terhadap pendapatan bunga kredit. Sebaliknya jika t-hitung lebih kecil dari t-tabel atau probabilitas lebih besar dari pada taraf nyata a = 0,05, maka dapat dikatakan bahwa penyaluran kredit konsumtif tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan bunga kredit. Berdasarkan persyaratan tersebut, maka pengaruh variabel penyaluran kredit konsumtif terhadap pendapatan bunga kredit yang dapat dijelaskan berdasarkan hasil perhitungan Uji-t yang disajikan dalam tabel 6 di bawah ini. Data pada tabel 7 di atas, menunjukkan bahwa nilai t-hitung = 0,893. Dengan menggunakan taraf nyata α = 0,05, maka determinan korelasi dapat dihitung dengan dk = n-2 (5-2), sehingga dk = 3 dan dari hasil ini diperoleh nilai t-tabel = 3,182. hasil tersebut menunjukkan t-hitung < t-tabel. B. Pembahasan 1. Analisis Penyaluran Kredit Konsumtif Berdasarkan uraian sebelumnya, menunjukkan bahwa penyaluran kredit konsumtif setiap tahunnya mengalami peningkatan yaitu selama tahun 2011 sampai dengan tahun 2016, jumlah penyaluran kredit konsumtif rata-rata Rp. 9.015.511.600 per tahun dengan kenaikan rata-rata sebesar Rp. 2.963.659.500 per tahun atau sebesar 48,73% per tahun. Meningkatnya kredit konsumtif yang di salurkan oleh PT. Bank Danamon Indonesia Tbk selama 5 tahun terakhir (2011-2016) dapat disebabkan oleh faktor internal dan eksternal bank yang secara tidak langsung dapat turut mempengaruhi besarnya kredit. Faktor internal bank sangat dipengaruhi oleh perubahan struktur dan manajemen seperti pergantian dalam dewan direksi, pembukaan kantor cabang yang baru, jangka waktu kredit, dan faktor eksternal dapat dipengaruhi oleh semakin meningkatnya pola konsumsi masyarakat yang mengakibatkan bank berlomba-lomba untuk meningkatkan portofolio kreditnya pada sektor konsumtuf. 2. Analisis Pendapatan Bunga Kredit Melihat perkembangan tingkat pendapatan bunga kredit PT. Bank Danamon Indonesia Tbk yang dicapai selama 5 tahun terakhir (2011-2016) menunjukkan adanya kenaikan. Terjadinya kenaikan jumlah pendapatan bunga kredit karena adanya keseimbangan penyaluran kredit dengan total dana yang diterima oleh bank terkait dengan kebijakan internal dan eksternal bank dan tidak terlepas dari besarnya jumlah kredit yang disalurkan pada tahun yang sama. 3. Analisis Pengaruh Penyaluran Kredit Konsumtif terhadap Pendapatan Bunga Kredit Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana di atas, maka pengaruh penyaluran kredit konsumtif terhadap pendapatan bunga kredit : diperoleh persamaan Y = 5.990.166.200.000 + 0,086X, yang berarti bahwa nilai konstanta sebesar 5.990.166.200.000 adalah besarnya pendapatan bunga kredit (Y) yang dapat dicapai tanpa menunjukan tinggi rendahnya kredit konsumtif yang diberikan, sedangkan nilai koefisien regresinya sebesar 0,086 terhadap pendapatan bunga kredit. Untuk mengetahui besarnya korelasi penyaluran kredit konsumtif (X) terhadap pendapatan bunga kredit (Y), maka pengaruh penyaluran kredit konsumtif terhadap pendapatan bunga kredit; diperoleh nilai r = 0,458. nilai tersebut menunjukkan hubungan yang agak rendah (lihat tabel interpretasi korelasi menurut sugyono halaman 42)
Jurnal Ilmiah Pena Volume 11 Nomor 1 Mei 2017 [Halaman 72]
sedangkan koefisien determinasi adalah R2 = 0,210 atau 21,0 % yang berarti bahwa kontribusi penyaluran kredit konsumtif terhadap pendapatan bunga kredit adalah 21,0%, sedangkan sisanya 79,0% ditentukan oleh faktor lain, misalnya dari penyaluran kredit komersil. Selanjutnya untuk menguji pengaruh penyaluran kredit konsumtif terhadap pendapatan bunga kredit yang dilakukan Uji-t, maka pengaruh kredit konsumtif terhadap pendapatn bunga kredit; diperoleh nilai t-hitung sebesar 0,893, sedangkan nilai t-tabel pada taraf nyata α = 0,05, dimana dk = n-2 (5-2) = 3 diperoleh angka 3,182. hal ini menunjukkan bahwa t-hitung lebih kecil dari t-tabel yaitu 0,893 < 3, 182, sehingga hipotesis yang diajukan bahwa “diduga penyaluran kredit konsumtif terhadap pendapatan bunga kredit pada PT. Bank Danamon Indonesia Tbk” ditolak. Hal ini berarti bahwa penyaluran kredit konsumtif tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan bunga kredit pada PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. Dengan kata lain bahwa penyaluran kredit konsumtif hanya mempunyai pengaruh negatif terhadap pendapatan bunga kredit. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan analisis pengaruh penyaluran kredit konsumtif terhadap pendapatan bunga kredit pada PT. Bank Danamon Indonesia Tbk, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pengaruh penyaluran kredit konsumtif dengan pendapatan bunga kredit, diperoleh hasil analisis regresi sederhana yang menunjukkan persamaan Y= 5.990.166.200.000 + 0,086. Nilai 5.990.166.200.000 adalah nilai konstan dari variabel pendapat bunga kredit tanpa memperhatikan besar kecilnya penyaluiran kredit konsumtif, sedangkan nilai 0,086 adalah besarnya penurunan pendapatan bunga kredit setiap bertambahnya penyaluran kredit konsumtif. Kemudian besarnya korelasi yang diperoleh yaitu sebesar 0,458 dimana hubungannya tergolong sedang, sedangkan koefisien determinasi R2 = 0,210, yang berarti kontribusi penyaluran kredit konsumtif terhadap pendapatan bunga kredit sebesar 21,0% dan sisanya sebesar 79,0% ditentukan oleh faktor lain. Selanjutnya, berdasarkan Uji-t yang telah dilakukan menunjukkan bahwa t-hitung < t-tabel yaitu 0, 893 < 3,182 yang berarti hipotesis ditolak. 2. Berdasarkan perhitungan di atas, pengaruh penyaluran kredit konsumtif terhadap pendapatan bunga kredit menunjukkan hipotesis yang diajukan bahwa “diduga penyaluran kredit konsumtif mempunyai pengaruh signifikan terhadap pendapatan bunga kredit pada PT. Bank Danamon Indonesia Tbk” ditolak. Hal ini berarti bahwa penyaluran kredit konsumtif hanya mempunyai pengaruh negatif terhadap pendapatan bunga kredit, dimana setiap bertambahnya bunga kredit ditentukan oleh faktor lain, misalnya dari penyaluran kredit komersil. B. Saran Sehubungan dengan hasil penelitian di atas, maka penulis menyampaikan saransaran sebagai berikut : 1. Untuk dapat mempertahankan kegiatan perkreditan yang sedikit pada PT. Bank Danamon Indonesia Tbk, maka terhadap kredit yang lancar dijaga agar tetap lancar dengan melakukan monitoring yang ketat dan melaksanakan transaksi ulang terhadap barang jaminan secara periodik serta memonitor perkembangan usaha dan kemampuan debitur untuk membayar kembali sedangkan terhadap kredit bermasalah diusahakan penyelesaian lebih intensif apakah itu melalui restrukturisasi ambil alih barang jaminan, penagihan secara efektif atau legal action.
Jurnal Ilmiah Pena Volume 11 Nomor 1 Mei 2017 [Halaman 73]
2. Untuk dapat mempertahankan tingkat pendapatan bunga kredit PT. Bank Danamon Indonesia Tbk, maka perlu peninjauan kembali terhadap manajemen kredit yang akan ditetapkan dalam penentuan kebijaksanaan demi kemajuan bank itu sendiri. Oleh karena itu, pengolahan kredit harus dilakukan dengan sebaik-baiknya mulai dari perencanaan jumlah kredit, penentuan suku bunga, prosedur pemberian kredit, dan analisa pembelian jumlah kredit sampai kepada pengendalian kredit macet DAFTAR PUSTAKA Budisantoso, Totok. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat. Dendawijaya, Lukman. 2003. Manajemen Perbankan. Cetakan Kedua. Jakarta: Ghalia Indonesia. Hasibuan, Melayu, S. P. 2004. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara. Hermansyah. 2005. Hukum Perbankan Nasional Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia. Kasmir. 2001. Manajemen Perbankan. Cetakan Kedua. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Kasmir. 2003. Dasar-Dasar Perbankan. Cetakan Kedua. Jakarta: Raja Grarfindo Persada. Martono. 2003. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Cetakan Kedua. Yogyakarta: Ekonisa Kampus FE Universitas Indonesia. Muljono, Tuguh Pudjo. 2001. Manajemen Perkreditan Bagi Bank Komersial. Cetakan Keempat. Yogyakarta: BPFE. Ramli, M, Rustam, D. M. 2005. Akuntansi Perbankan Petunjuk Praktis Operasional. Edisi Satu. Yogyakarta: Graha Ilmu. Siamat, Dahlan. 1993. Manajemen Bank Umum. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Jakarta: Intermedia. Sipahutar. 2004. Potret MPL Kredit Konsumtif Perbankan Nasional. Jakarta: Artikel Bank dan Manajemen. Edisi 78. (Mei/Juni). Sudjana, Nana Ibrahim, 2004. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo.;
Jurnal Ilmiah Pena Volume 11 Nomor 1 Mei 2017 [Halaman 74]