Pengaruh Penggunaan Pendekatan .... (Yuni Riawati) 865
PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA THE EFFECT OF USING REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION APPROACH TOWARD MATHEMATIC LEARNING ACHIEVEMENT Oleh:
Yuni Riawati, PGSD, FIP, UNY
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pendekatan pendidikan matematika realistik terhadap hasil belajar matematika materi jaring-jaring kubus dan balok pada siswa kelas IVB SDN 2 Sumberagung. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain pre-experimental dan rancangan yang dipilih adalah one-group pretest-posttest design. Jumlah siswa yaitu 23 siswa, yang terdiri dari 13 siswa putra dan 10 siswa putri. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes dan observasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes dan lembar observasi. Analisis data yang digunakan yaitu dengan statistik deskriptif dengan menentukan mean untuk kemudian dibandingkan peningkatan antara pretest dan posttest serta diuji dengan uji-t untuk mengetahui signifikansinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan pendidikan matematika realistik berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika materi jaring-jaring kubus dan balok pada siswa kelas IVB. Nilai rata-rata pretest sebesar 43.48 meningkat menjadi 86,95 pada nilai rata-rata posttest. Hasil uji-t menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan pendidikan matematika realistik berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika. Kata Kunci: hasil belajar, pendekatan pendidikan matematika realistik Abstract This research aims to determine the influence of using realistic mathematics education approach toward students mathematic learning achievement of nets cube and block subject in grade IVB SDN 2 Sumberagung. This is an experiment research with pre-experiment design and the chosen plan in this design is one group pretestposttest design. The total subject of this research is 23 students, consist of 13 boys and 10 girls. The data was collected by test and observation. The instrument used in this research were test and observation sheet. Data analysis technique used the descriptive statistic by determining the mean, and then compare the increase between pretest and posttest and tested with t-test to determine the significance. The result of this research showed that realistic mathematics education approach has positive effect toward student mathematic learning achievement of nets cube and block subject in grade IVB. The average score of prettest achieved 43.48 and increased to 86,95 at the posttest. T-test results showed that the use of realistic mathematics education approach effected significantly to mathematic learning achievement. Keywords: learning achievement, realistic mathematics education approach
866 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 9 Tahun ke-5 2016
mencapai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
PENDAHULUAN Pendidikan dialami manusia sejak dalam
Suatu proses pembelajaran yang
efektif perlu
itu
memperhatikan beberapa komponen pembelajaran
pendidikan adalah hak dari setiap individu, hal ini
yaitu tujuan belajar, siswa yang belajar, guru yang
tercantum
pada UUD 1945 pasal 31 yang
mengajar, alat bantu mengajar, penilaian, situasi
menyatakan bahwa “tiap-tiap warga negara berhak
pengajaran dan motode pembelajaran. Dalam
mendapatkan pengajaran”. Sugihartono dkk (2007:
pelaksanaannya,
3) mengemukakan bahwa pendidikan adalah suatu
mempunyai keterkaitan dan berpengaruh terhadap
usaha yang dilakukan secara sadar dan sengaja
hasil belajar siswa.
kandungan
hingga
meninggal.
Selain
untuk mengubah tingkah laku manusia baik secara
antara
komponen
tersebut
Sekolah Dasar (SD) merupakan salah satu
individu maupun kelompok untuk mendewasakan
lembaga
pendidikan
yang
digunakan
untuk
manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
melaksanakan proses belajar mengajar. Siswa SD
dalam
umurnya berkisar antara 7 sampai 12 tahun dan
didik,
berada pada tahap operasional konkret. Heruman
pendidik, tujuan pendidikan dan lingkungan.
(2010: 1) mengemukakan bahwa kemampuan pada
Komponen peserta didik meliputi jumlah peserta
tahap operasional konkret adalah kemampuan
didik, minat, tingkat perkembangan, motivasai dan
dalam proses berpikir untuk mengoperasikan
tingkat kesiapannya. Komponen pendidik meliputi
kaidah logika, meskipun yang bersifat konkret.
tingkat
Dalam pelajaran matematika yang bersifat abstrak,
Terdapat pelaksanaan
beberapa pendidikan
pendidikan,
komponen yaitu
peserta
kualitas,
minat,
dan
komitmennya terhadap tugas dan tanggung jawab.
siswa memerlukan media
Komponen tujuan pendidikan meliputi tujuan
dapat memperjelas penjelasan guru sehingga siswa
umum
lebih
dan
tujuan
khusus.
Dan
komponen
mudah
dan alat peraga yang
memahami
materi.
Namun
lingkungan meliputi lingkungan fisik, sosial dan
berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas
budaya. Proses pendidikan terjadi apabila antar
IV B SD Negeri 2 Sumberagung, guru belum
komponen pendidikan saling berhubungan secara
menggunakan media dan alat peraga untuk
fungsional dalam satu kesatuan yang terpadu (Dwi
menjelaskan materi. Saat observasi, materi yang
Siswoyo dkk, 2008: 46).
diajarkan adalah tentang bilangan pecahan. Namun
Pembelajaran adalah proses kerja sama antara guru dan siswa dalam memanfaatkan segala potensi
saat itu guru belum menggunakan alat peraga yang dapat memperjelas penjelasan.
dan sumber yang ada baik yang berasal dari dalam
Dalam proses pembelajaran seharusnya siswa
diri siswa maupun yang berasal dari luar diri siswa
dapat berperan aktif. Pembelajaran aktif yaitu
(Wina Sanjaya, 2008: 26). Dalam
pelaksanaan
pembelajaran yang mampu mendorong anak didik
pembelajaran tidak hanya menitikberatkan pada
aktif secara fisik, sosial, dan mental untuk
kegiatan siswa saja ataupun pada kegiatan guru saja
memahami dan mengembangkan kecakapan hidup
tetapi guru dan siswa harus bersama-sama berusaha
menuju belajar yang mandiri, atau pembelajaran
Pengaruh Penggunaan Pendekatan .... (Yuni Riawati) 867
yang menekankan keaktifan anak didik untuk
perbedaaan antara karakteristik matematika dan
mengalami sendiri, berlatih, beraktivitas dengan
siswa SD, sehigga diperlukan suatu kemampuan
menggunakan
dan
khusus dari seorang guru untuk merancang
keterampilannya. Pembelajaran aktif diterapkan
pembelajaran sehingga materi pembelajaran mudah
dengan basis student centered. Siswa berperan aktif
dipahami oleh siswa. Salah satunya dengan
di dalam pembelajaran, dan guru sebagai fasilitator.
memilih pendekatan yang sesuai dengan materi
Melalui pembelajaran aktif diharapkan anak didik
yang diajarkan. Berdasarkan hasil observasi, guru
akan lebih mampu mengenal dan mengembangkan
menggunakan
kapasitas belajar dan potensi yang dimilikinya.
tersebut
Namun berdasarkan observasi, banyak siswa yang
kurang menarik dan membuat siswa kurang serius
masih pasif dalam pelaksanaan pembelajaran.
dalam memperhatikan penjelasan guru. Ada juga
Siswa tidak terlalu aktif untuk bertanya dan
beberapa siswa yang bermain dan berbicara dengan
menjawab
temannya karena merasa bosan.
daya
pikir,
pertanyaan.
emosional,
Ini
membuat
guru
mengalami kesulitan untuk mengetahui apakah
pendekatan
menyebabkan
Hasil belajar adalah
konvensional.
pembelajaran
Hal
menjadi
merupakan gambaran
tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
siswa memahami materi atau tidak. dasar,
yang dipelajari, diukur dengan berdasarkan jumlah
terdapat beberapa mata pelajaran yang dipelajari.
skor jawaban benar pada soal yang disusun sesuai
Salah satu mata pelajaran yang dipelajari adalah
dengan sasaran belajar. Hasil belajar merupakan
matematika. Menurut Sri Subarinah (2006: 1)
salah satu indikator keberhasilan pelaksanaan
matematika merupakan ilmu pengetahuan yang
pembelajaran yang dilaksanakan. Setiap sekolah
mempelajari struktur yang abstrak dan pola
mempunyai batasan nilai atau biasa disebut batas
hubungan yang ada di dalamnya. Tujuan yang
ketuntasan minimal yang merupakan tolok ukur
diharapkan dari pembelajaran matematika yaitu
ketuntasan. Diharapkan siswa dapat mencapai
agar siswa
dapat terampil dalam menggunakan
KKM. Berdasarhan hasil observasi, hasil belajar
berbagai konsep matematika dalam kehidupan
matematika dapat dibilang rendah. Berdasarkan
sehari-hari. Berdasarkan hasil observasi, banyak
hasil ujian akhir semester, masih banyak siswa
siswa yang mengaku kesulitan dalam mengerjakan
yang belum mencapai KKM. Hal ini harus segera
soal evaluasi. Mereka sudah menganggap mata
dicarikan penyelesaian agar tidak menjadi masalah
pelajaran matematika sebagai pelajaran yang sulit
yang berlarut-larut.
Dalam
pembelajaran
di
sekolah
diminta
Perlu dilakukan suatu upaya pembaharuan
mengerjakan soal banyak yang mengeluhkan susah
dalam proses pembelajaran matematika kelas IVB
dikerjakan.
di SD N 2 Sumberagung sehingga pembelajaran
dan
membosankan.
Sehingga
ketika
Karakteristik siswa sekolah dasar adalah
lebih bermakna, siswa lebih memahami materi
berada pada fase berpikir konkret sedangkan materi
yang diajarkan dan hasil belajar siswa lebih baik.
matematika banyak yang bersifat abstrak. Ada
Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat
868 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 9 Tahun ke-5 2016
menfasilitasi siswa agar lebih memahami materi
rancangan
pembelajaran sehingga hasil belajarnya meningkat
experimental adalah one-group pretest-posttest
adalah
design. Pada penelitian ini terdapat pretest sebelum
pendekatan
matematika
realistik.
yang
dipilih
dalam
desain
pre-
Pembelajaran ini menekankan pentingnya konteks
penelitian dilakukan.
Dengan demikian hasil
nyata yang dikenal murid dan proses konstruksi
perlakuan dapat diketahui secara akurat dengan
pengetahuan matematika dilakukan oleh murid
membandingkan hasil pretest dan posttest. Desain
sendiri (Daitin Tarigan, 2006: 3). Pembelajaran
ini dapat digambarkan sebagai berikut:
matematika realistik ini dimulai dari masalah yang O1
real sehingga siswa dapat terlibat dalam proses pembelajaran secara bermakna.
X
O2
Gambar 1. Rumus desain penelitian one-group
METODE PENELITIAN
pretest-posttest design
Jenis Penelitian Jenis eksperimen
penelitian dengan
ini
adalah
desain
penelitian
pre-experimental.
Sedangkan rancangan yang dipilih dalam desain pre-eksperimental
adalah
one-group
pretest-
posttest design.
Keterangan: O1 : nilai pretest Pretest dilakukan kepada siswa kelas IVB SD
Negeri
2
dilakukan
Waktu dan Tempat Penelitian
dengan
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2014 di SD Negeri 2 Sumberagung yang
Sumberagung sebelum
pembelajaran menggunakan
matematika pendekatan
pendidikan matematika realistik. O2 : nilai posttest
berada di dusun Kertan, desa Sumberagung,
Posttest diberikan kepada kelas IVB SD
kecamatan Jetis, kabupaten Bantul.
Negeri 2 Sumberagung setelah dilakukan
Subjek Penelitian
pembelajaran
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IVB SD Negeri 2 Sumberagung tahun ajaran 2013/2014. Jumlah siswa pada kelas ini 23 siswa
menggunakan
matematika pendekatan
dengan pendidikan
matematika realistik. X : perlakuan
yang terdiri dari 13 siswa putra dan 10 siswa putri.
Perlakuan terhadap kelas IVB SD Negeri 2
Desain Penelitian
Sumberagung menggunakan pendekatan
Terdapat
beberapa
bentuk
desain
pendidikan matematika realistik dengan
eksperimen yaitu pre-experimental design, true
langkah sebagai berikut:
experimental design, factorial design, dan quasi
1. Perlakuan dilaksanakan sebanyak 2
experimental Berdasarkan
design
(Sugiyono,
pembagian
2010:
tersebut,
107).
kali pertemuan, sesuai dengan alokasi
peneliti
waktu dalam kompetensi dasar yang
menggunakan desain pre-experimental. Sedangkan
diteliti.
Pengaruh Penggunaan Pendekatan .... (Yuni Riawati) 869
3. Siswa secara berkelompok menyelesaikan
a. Pertemuan pertama membahas
soal berupa masalah realistik yang telah
tentang jaring-jaring kubus.
diberikan guru;
b. Pertemuan kedua membahas tentang
4. Dari masalah realistik yang ada, siswa
jaring-jaring balok.
diminta dapat membuat model matematika
2. Pembelajaran dilakukan oleh guru,
sendiri;
yang sebelumnya telah mempelajari
5. Guru
RPP dengan mengunakan pendekatan
pembelajaran
siswa
agar
dapat
memecahkan masalah dengan pemikiran
pendidikan matematika realistik. 3. Sebelum
memotivasi
bersama/secara berkelompok;
dengan
6. Setelah
menggunakan pendekatan pendidikan
berdiskusi,
masing-masing
matematika realistik, terlebih dahulu
kelompok mempresentasikan hasil kerja
peneliti
mengenalkan
kelompok di depan kelas;
dengan
menggunakan
pembelajaran
7. Siswa
pendekatan
dari
kelompok
kesempatan
guru
menanggapi hasil kerja kelompok yang
IVB
SD
Negeri
2
8. Guru sebagai moderator dan fasilitator
4. Buku-buku sumber belajar siswa yang
dalam pelaksanaan diskusi kelas;
digunakan dalam pembelajaran adalah paket
BSE,
lembar
9. Guru melakukan pengamatan pada siswa
materi
selama proses pembelajaran berlangsung;
tambahan yang disiapkan peneliti, dan
10. Guru
buku LKS.
11. Guru
bangun balok dan kubus yang telas
pembelajaran
materi
secara
memberikan
evaluasi
berupa
pemberian soal essay dengan materi jaring-
disiapkan peneliti. yang
menjelaskan
matematika formal;
5. Media yang digunakan adalah berbagai
Perlakuan
ataupun
sedang presentasi;
Sumberagung.
buku
bertanya
diberi
pendidikan matematika realistik pada kelas
untuk
lain
diberikan
matematika
jaring kubus dan balok.
pada dengan
menggunakan pendekatan matematika realistik
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Data Pada penelitian ini terdapat dua variabel
adalah sebagai berikut: 1. Kelas dibentuk kelompok masing-masing beranggotakan 4 siswa;
yaitu pendekatan pendidikan matematika realistik dan
hasil
belajar
matematika.
Pendekatan
2. Guru memberikan soal berupa masalah
pendidikan matematika realistik sebagai variabel
realistik yang berkaitan dengan jaring-
independen (X) dan hasil belajar sebagai variabel
jaring kubus dan balok;
dependen (Y). Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi dan tes.
870 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 9 Tahun ke-5 2016
1. Observasi
Keterangan:
Observasi pada penelitian dilakukan untuk mengamati kegiatan guru dan siswa selama pembelajaran menggunakan
matematika pendekatan
dengan pendidikan
matematika realistik. Observasi dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang
Md = mean dari perbedaan pretest dan posttest Xd
= deviasi masing-masing subjek (d-Md)
∑X2d = jumlah kuadrat deviasi N
= subjek pada sampel
d.b = ditentukan dengan N-1 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data
telah dipersiapkan.
yang
diperoleh
dari
penelitian
menunjukkan bahwa nilai rata-rata posttest lebih
2. Tes Tes pada penelitian ini digunakan untuk menilai atau mengukur hasil belajar siswa. Tes yang digunakan peneliti adalah tes
tinggi daripada
ditunjukkan dalam tabel berikut. Tabel 1. Pembandingan Nilai Rata-rata Pretest dan Posttest Kelas IVB
essay. Tes tersebut akan dilakukan sebelum
Jenis data
pelaksanaan tindakan (pretest) dan setelah pelaksanaan tindakan (posttest). Tes yang
nilai rata-rata pretest yang
Nilai rata-rata
Pretest
posttest
43,48
86,95
digunakan dalam penelitian ini berupa tes essay yang digunakan untuk mengukur hasil belajar
matematika
materi
jaring-jaring
kubus dan balok.
tabel
tersebut
dapat
diketahui
perbedaan nilai sebelum dan sesudah diberi perlakuan
yang
akan
lebih
jelas
ketika
divisualisasikan pada diagram batang berikut.
Teknik Analisis Data Pada
Dari
penelitian
ini
menggunakan
penyajian data dalam bentu tabel, diagram batang,
perhitungan
nilai
maksimum,
nilai
minimum, mean, modus, median, dan standar deviasi. Uji
hipotesis
pada
penelitian
ini
menggunakan uji t (t test) dimana hipotesis (Ha) diterima jika t-hitung lebih besar dari t-tabel.
Gambar 2. Diagram batang pembandingan nilai pretest dan posttest siswa kelas IVB Nilai rata-rata posttest (86,95) lebih tinggi
Rumus uji t yang digunakan dalam penelitian ini
daripada
adalah sebagai berikut:
Peningkatan nilai rata-rata yang terjadi sebesar
nilai
rata-rata
pretest
(43,48).
43,47. Hal itu membuktikan bahwa pembelajaran dengan
pendekatan
pendidikan
matematika
realistik berpengaruh positif terhadap hasil
Pengaruh Penggunaan Pendekatan .... (Yuni Riawati) 871
belajar
siswa
kelas
IVB
SD
Negeri
2
Sumberagung.
bahwa
terdapat
kenaikan
nilai
posttest
dibandingkan dengan nilai pretest yaitu sebesar
Selain tes, peneliti juga menggunakan teknik observasi pembelajaran
yaitu mengamati jalannya menggunakan
pendekatan
43,47. Hal itu sesuai
dengan
pendapat
M.
Dalyono (2005: 48) bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi
hasil
belajar
adalah
faktor
pendidikan matematika realistik. Siswa kelas IVB
eksternal atau faktor yang ada di luar individu
telah melakukan kegiatan- kegiatan pembelajaran
yang sedang belajar, salah satunya pendekatan
sesuai
pembelajaran.
dengan
pendidikan
karakteristik
matematika
pendekatan
realistik.
Seperti
Pendekatan
pendidikan
matematika
memecahkan masalah realistik yang diberikan,
realistik ternyata mampu menarik perhatian siswa
menemukan konsep sendiri dan sebagainya. Guru
sehingga timbul motivasi untuk memahami
telah
materi jaring-jaring kubus dan balok. Hal itu
melaksanakan
pembelajaran
dengan
menggunakan pendekatan pendidikan matematika
karena
realistik sesuai dengan panduan dan rencana
realistik memiliki banyak keunggulan dibanding
pelaksanaan pembelajaran. Siswa lebih senang
pendekatan
mengikuti kegiatan pembelajaran karena mereka
melibatkan keaktifan siswa dalam kegiatan
menemukan sendiri konsep yang dipelajari. Siswa
pembelajaran. Jadi kegiatan pembelajaran tidak
juga menjadi lebih berani dan percaya diri dalam
kaku dan membosankan.
mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas.
pendekatan
konvensional.
Pada pendekatan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
penerapan
matematika
Salah
satunya
kegiatan
pembelajaran
dengan
pendidikan
matematika
realistik
digunakan konteks atau masalah realistik. Hal itu
pendidikan
membuat siswa lebih tertarik untuk melakukan
matematika realistik terhadap hasil belajar siswa
kegiatan eksplorasi terhadap masalah. Hasil
kelas IVB SD N 2 Sumberagung Kecamatan Jetis
eksplorasi
Kabupaten Bantul. Hasil penelitian menunjukkan
permasalahan tetapi juga untuk mengembangkan
bahwa
strategi
penerapan
matematika
realistik
pendekatan
pendidikan
pendekatan berpengaruh
pendidikan signifikan
terhadap hasil belajar siswa kelas IVB SD Negeri
tidak
yang
hanya
dapat
untuk
menjawab
digunakan
untuk
menyelesaikan masalah. Sebelum
diterapkan
pembelajaran
Sumberagung 2 terutama pada materi jaring-
menggunakan pendekatan pendidikan matematika
jaring bangun kubus dan balok. Hal itu dapat
realistik hasil belajar yang didapat siswa rendah.
disimpulkan dari hasil uji-t diperoleh nilai thitung
Pembelajaran
sebesar 17,81 dan ttabel pada taraf signifikansi
menggunakan metode ceramah dan tanya jawab
5% sebesar 1,71. Selain itu, terdapat perbedaan
sehingga
antara nilai rata-rata pretest sebesar 43,48 dan
membosankan dan anak menjadi pasif.
nilai rata-rata posttes sebesar 86,95. Terbukti
dalam
kegiatan
kelas
keseluruhan
pembelajaran
menjadi
872 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 9 Tahun ke-5 2016
Pendidikan matematika realistik adalah pendekatan
pembelajaran
menekankan
pertama persentasenya mencapai 91,30% dan
penggunaan masalah realistik (masalah yang
pada pertemuan kedua persentase aktivitas siswa
nyata
dapat
meningkat menjadi 93,47%. Nilai rata-rata pretest
yang
sebesar 43,48 meningkat menjadi 86,95 pada nilai
dalam
dibayangkan
yang
posttest. Hasil observasi siswa pada pertemuan
kehidupan dalam
siswa
pikiran
atau
siswa)
diberikan kepada siswa pada awal pembelajaran.
rata-rata posttest.
Selanjutnya masalah tersebut diselesaikan sendiri
Saran
oleh siswa. Hal itu akan membuat siswa lebih
Berdasarkan kesimpulan di atas, ada
ingat mengenai konsep matematika daripada
beberapa saran yang dapat disampaikan bagi
konsep matematika tersebut hanya diberitahukan
siswa,
oleh guru. Dengan demikian, terdapat pengaruh
diharapkan lebih aktif dalam pembelajaran dan
yang
menerapkan nilai-nilai positif yang didapat dari
positif
pendekatan
dan
signifikan
pendidikan
penggunaan
matematika
realistik
proses
guru,
dan
kepala
pembelajaran
sekolah.
dengan
Siswa
pendekatan
terhadap hasil belajar matematika materi jaring-
pendidikan matematika realistik dalam kehidupan
jaring kubus dan balok pada siswa kelas IVB SD
sehari-hari.
Guru
Negeri 2 Sumberagung tahun ajaran 2013/2014.
pendekatan
pendidikan
hendaknya
menggunakan
matematika
realistik
untuk materi pembelajaran jaring-jaring kubus SIMPULAN DAN SARAN
dan balok karena terbukti mampu meningkatkan
Simpulan
hasil belajar siswa. Sedangkan bagi kepala
Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
sekolah hendaknya memotivasi dan membina
pembahasan, dapat disimpulkan bahwa ada
guru-guru untuk melaksanakan pembelajaran
pengaruh yang signifikan penggunaan pendekatan
menggunakan pendekatan pendidikan matematika
pendidikan matematika realistik terhadap hasil
realistik
belajar matematika materi jaring-jaring kubus dan
pembelajaran.
agar
siswa
lebih
aktif
dalam
balok pada siswa kelas IVB SD Negeri 2 Sumberagung kecamatan Jetis Kabupaten Bantul. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan hasil perhitungan uji-t yaitu harga thitung lebih besar daripada harga ttabel (17,81 > 1,71), sehingga diperoleh perbedaan hasil yang signifikan. Selain itu, peningkatan proses dan hasil belajar materi jaring-jaring kubus dan balok dengan pendekatan pendidikan matematika realistik dapat dilihat dari adanya peningkatan pada hasil observasi aktivitas siswa, nilai rata-rata pretest, dan nilai rata-rata
DAFTAR PUSTAKA Daitin Tarigan. 2006. Pembelajaran Matematika Realistik. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Dwi Siswoyo, dkk. 2008. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Heruman. 2010. Model Pembelajaran Matematika. Bandung: Remaja Rosdakarya. Jonathan Sarwono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif & kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Pengaruh Penggunaan Pendekatan .... (Yuni Riawati) 873
M. Dalyono. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Sri
Subarinah. 2006. Inovasi Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Wina Sanjaya. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.