PENGARUH PENGGUNAAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSION (STAD) DAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL DI SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015
JURNAL
Oleh: ROMA TRI PAMUNGKAS K8410050
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA April 2015
PENGESAHAN
Jurnal ini telah disahkan oleh dosen pembimbing skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Surakarta,
April 2015
Pembimbing I
Pembimbing II
Drs. Noor Muhsin Iskandar, M.Pd
Drs. Slamet Subagya, M. Pd
NIP. 19511215 198301 1 001
NIP. 19711228 200312 1 001
PENGARUH PENGGUNAAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSION (STAD) DAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL DI SMA NEGERI 1 SAMBUNGMACAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Roma Tri Pamungkas Pendidikan Sosiologi Antropologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh penggunaan metode Student Teams Achievement Divission (STAD) terhadap hasil belajar siswa (2) pengaruh penggunaan metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa (3) perbedaan pengaruh penggunaan metode Student Teams Achievement Divission (STAD) dan metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa. Adapun penelitian ini dilakukan pada kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Sambungmacan. Penelitian ini bersifat eksperimental. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Sambungmacan Tahun Pelajaran 2014/2015. Sampel penelitian sebanyak tiga kelas diambil dengan teknik multistage cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, tes, dan angket. Teknik analisis data menggunakan analisis uji dua pihak. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Ada perbedaan penggunaan metode STAD dan metode NHT terhadap hasil belajar sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sambungmacan. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis data yang menunjukkan rata-rata metode STAD sebesar 13,57 dan rata-rata metode NHT sebesar 15,80 dengan ρ= 0.065 (cukup signifikan). (2) Ada pengaruh penggunaan metode STAD dan metode NHT terhadap hasil belajar sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sambungmacan. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis data yang menunjukkan harga F= 3.441; ρ= 0.065 (cukup signifikan). (3) Besar pengaruh penggunaan metode STAD dan metode NHT terhadap hasil belajar sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sambungmacan sebesar 22%. Kesimpulan penelitian adalah ada perbedaan penggunaan metode STAD dan metode NHT terhadap hasil belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sambungmacan. Nilai rata-rata kelas NHT lebih tinggi daripada nilai rata-rata
1
2
pada kelas STAD. Metode belajar memberikan pengaruh terhadap hasil belajar sosiologi siswa yaitu sebesar 22% sedangkan 78% dipengaruhi oleh faktor lain. Kata Kunci
: Hasil Belajar Sosiologi, metode Student Teams Achievement Divission (STAD), metode Numbered Head Together (NHT)
3
I.
PENDAHULUAN
Pendidikan
memahami dan menguasai memegang
peranan penting dalam menentukan
materi
yang diberikan. SMA
Negeri
1
masa depan dan kelangsungan hidup
Sambungmacan
suatu
satu sekolah menengah atas yang
bangsa.
Pendidikan
dipandang sebagai
sarana
juga untuk
terdapat
di
merupakan
Kabupaten
salah
Sragen.
melahirkan insan–insan yang cerdas,
Berdasarkan dari hasil wawancara
kreatif, terampil, bertanggung jawab,
dengan guru sosiologi di sekolah
produktif, dan berbudi pekerti luhur.
tersebut
Mata
pelajaran
sosiologi
dapat
diidentifikasi
permasalahan - permasalahan yang
merupakan pelajaran yang sangat
terjadi yaitu sebagai berikut :
pokok bagi siswa Sekolah Menengah
1. Guru
masih
terbiasa
kehidupan
menggunakan
metode
bermasyarakat. Kebanyakan siswa
konvensional
dalam
menganggap sosiologi adalah mata
menyampaikan materi sosiologi
pelajaran cukup sulit, sehingga siswa
dengan metode ceramah.
Atas
(SMA)
dalam
sudah terlebih dahulu merasa kurang
2. Kurangnya penggunaan media
mampu untuk mempelajarinya. Hal
pembelajaran khususnya untuk
ini
mata pelajaran sosiologi.
mungkin
disebabkan
oleh
penyajian materi sosiologi kurang
3. Kondisi siswa yang kurang aktif
menarik dan membosankan akhirnya
dalam
terkesan sulit bagi siswa, akibatnya
sosiologi.
banyak siswa SMA yang kurang
4. Kesulitan
menguasai
konsep-konsep
dasar
materi
mengikuti
pelajaran
dalam
memahami
sosiologi
khususnya
pelajaran sosiologi menjadi kurang
konflik
sosial,
atau bahkan tidak tertarik dengan
keterbatasan
mata pelajaran sosiologi. Pemilihan
memahami konsep dasar.
siswa
karena dalam
metode yang tepat diharapkan
Dengan melihat fakta tersebut
dapat membangkitkan motivasi dan
maka perlu dikembangkan metode
minat
mengajar yang bervariasi yang dapat
sehingga
siswa
mampu
mengurangi kejenuhan siswa dalam
4
menerima
pelajaran
dan
dapat
(Student
kemampuan
siswa
Division) dan NHT (Numbered
berinteraksi sosial serta memperkecil
Head Together) Terhadap Hasil
perbedaan yang ada. Salah satu dari
Belajar Sosiologi Siswa Kelas XI
alternatif
untuk
IPS Semester Ganjil SMA Negeri 1
meningkatkan hasil belajar siswa
Sambungmacan Tahun Pelajaran
adalah
2014/2015.”
meningkatkan
yang
ditempuh
melalui
kreatifitas
yang
dimiliki guru dalam memilih metode mengajar. Alternatif pembelajaran yang dapat diterapkan dalam belajar yaitu
siswa
ditempatkan
kelompok-kelompok
secara
(kooperatif)
dalam belajar .
Team
Achievement
II. KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan,
nilai-nilai,
pengertian-
pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan ketrampilan. Hasil belajar menurut
Pembelajaran kooperatif menitik
Sudjana adalah
beratkan pada proses belajar dalam
“ kemampuan-kemampuan yang
kelompok dan bukan mengerjakan
dimiliki
sesuatu bersama kelompok. Proses
menerima
belajar
belajarnya.”(2009: 22)
dalam
kelompok
akan
membantu siswa menemukan dan membangun
sendiri
pemahaman
siswa
setelah
ia
pengalaman
Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
mereka tentang materi pelajaran
hasil
yang tidak ditemui pada metode
keberhasilan peserta didik di dalam
konvensional. Model pembelajaran
melakukan kegiatan belajar.
kooperatif yang dapat digunakan
B. Metode
belajar
Kooperatif
Team Achievement Division) dan
Pembelajaran
Berdasarkan
beberapa
pertimbangan di atas maka peneliti mengambil Penggunaan
judul
:
“Pengaruh
Metode
STAD
ukuran
Pembelajaran
antara lain metode STAD (Student
NHT (Numbered Head Together).
adalah
kooperatif
merupakan strategi belajar dengan sejumlah kelompok
siswa kecil
kemampuannya
sebagai
anggota
yang
tingkat
berbeda.
Dalam
menyelesaikan tugas kelompoknya,
5
setiap siswa anggota kelompok harus
STAD dibutuhkan hubungan kerja
saling bekerja sama dan saling
yang baik dan ketrampilan siswa
membantu untuk memahami materi
dalam kelompoknya, sehingga dapat
pelajaran.
meningkatkan hasil belajarnya.
Dalam
pembelajaran
kooperatif, belajar dikatakan belum
STAD
terdiri
selesai jika salah satu teman dalam
komponen utama yaitu:
kelompok belum menguasai bahan
1. Presentasi kelas
pelajaran.
2. Tim
Menurut Slavin (2008: 11), lima
atas
lima
3. Kuis
prinsip metode belajar kooperatif
4. Skor kemajuan Individual
yang
5. Rekognisi Tim
dikembangkan
dan
terus
dilakukan serta diperbaiki antara lain:
Dalam pelaksanaannya, metode STAD mempunyai langkah-langkah
a. STAD
(Student
Teams
Achievement Divisions); b. TGT
(Teams
a. Tahap Penyajian Materi
Games
Tournament);
d. Tahap Perhitungan Skor
d. CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition); (Team
Assisted
Individualization). C. Metode
b. Tahap Kerja Kelompok c. Tahap Tes Individu
c. Jigsaw;
e. TAI
sebagai berikut:
Student
Perkembangan Individu D. Metode
Head
Together (NHT) Numbered
Team
Numbered
merupakan
Heads “Suatu
Together tipe
dari
Achievement Division (STAD)
pengajaran
kooperatif
yang
Metode STAD adalah metode
memberikan kesempatan
kepada
yang berdasarkan pada pembelajaran
siswa untuk saling membagikan ide-
kooperatif, dimana siswa dibagi
ide dan mempertimbangkan jawaban
menjadi
yang paling tepat.”
kelompok
untuk
bekerjasama dalam tim kelompoknya
Langkah-langkah
metode
dalam melaksanakan tugas yang
Numbered Heads Together (NHT)
akan
adalah sebagai berikut:
diberikan.
Dalam
metode
6
1) Siswa dibagi dalam kelompok dan setiap siswa dalam setiap
menyebabkan kurangnya keaktifan siswa.
kelompok mendapat nomor.
Materi
2) Guru memberikan tugas dan masing–masing
kelompok
mengerjakannya. 3) Kelompok jawaban
yang
benar
tiap
memanggil
perlu dilakukan dengan pembelajaran
dapat
yang dapat menarik minat siswa dan
atau
meningkatkan keaktifan siswa. Salah satu
salah
nomor
IPS SMA. Untuk itu, pada materi
anggota
mengetahui jawabannya.
dan
satu materi dalam pelajaran sosiologi
diferensiasi dan stratifikasi sosial
mengerjakannya
nomor
stratifikasi sosial merupakan salah
dan
kelompok
4) Guru
dan
yang relatif sulit bagi siswa kelas XI mendiskusikan
memastikan
diferensiasi
satu yang
metode
pembelajaran
yang
dapat diterapkan yaitu metode STAD (Student
Team
Achievement
dipanggil melaporkan hasil kerja
Division) dan NHT (Numbered Head
sama mereka.
Together).
5) Teman
yang
tanggapan,
lain
memberi
kemudian
guru
Metode STAD merupakan suatu metode
yang
menunjuk nomor yang lainnya
kesempatan
lagi.
berdiskusi
pada
memberikan siswa
tentang
untuk materi
6) Siswa diajak untuk membuat
pembelajaran yang lebih matang dan
kesimpulan dari materi yang
penyampaian hasil diskusi kelompok
baru saja dipelajari.
dilakukan semua anggota kelompok
E. Kerangka Berpikir
di depan kelas setelah semua anggota
Hasil belajar yang rendah dari
kelompok memahami materi diskusi
siswa SMA Negeri 1 Sambungmacan
tersebut.
diakibatkan oleh beberapa faktor
NHT (Numbered Head Together)
diantaranya cara mengajar guru yang
menekankan kerjasama siswa pada
masih
metode
saat mengerjakan soal-soal latihan
(ceramah)
yang diberikan oleh guru sehingga
terbiasa
konvensional
dengan
Sedangkan pada metode
dimungkinkan tingkat pemahaman
7
siswa
terhadap
materi
pelajaran
III.
METODOLOGI
kurang matang dan penyampaian hasil diskusi oleh siswa dengan
PENELITIAN Penelitian
ini
merupakan
nomor yang ditunjuk guru. Dari
penelitian kuantitatif yang bersifat
pemikiran tersebut, metode STAD
eksperimental.
(Student Team Achievement Division)
penelitian ini yaitu seluruh siswa
lebih efektif dibandingkan dengan
SMA
menggunakan
NHT
Tahun Pelajaran 2014/2015. Sampel
Together).
dalam penelitian ini yakni tiga kelas
metode
(Numbered
Head
Keefektifan
ini
dilihat
dari
Negeri
Populasi
1
dalam
Sambungmacan
dengan penggunaan metode yang
peningkatan hasil belajar siswa.
berbeda. Kelas XI IPS 3 sebagai
F. Hipotesis
kelas kontrol, kelas XI IPS 2 sebagai
Dari
uraian
yang
telah
kelas dengan penggunaan metode
dipaparkan di atas maka dapat
Student
Teams
Achievement
dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
Divission (STAD), dan kelas XI IPS
1. Terdapat perbedaan penggunaan
4 sebagai kelas dengan penggunaan
metode STAD dan metode NHT
metode Numbered Head Together
terhadap hasil belajar sosiologi
(NHT). Sampel dipilih dengan teknik
siswa kelas XI IPS SMA Negeri
multistage cluster random sampling.
1 Sambungmacan.
Teknik
pengumpulan
data
2. Terdapat pengaruh penggunaan
menggunakan teknik dokumentasi,
metode STAD dan metode NHT
tes, dan angket. Teknik dokumentasi
terhadap hasil belajar sosiologi
digunakan untuk memperoleh data
siswa kelas XI IPS SMA Negeri
siswa
1 Sambungmacan.
digunakan untuk memperoleh data
3. Diduga
besar
pengaruh
dan
sekolah.
Teknik
tes
hasil belajar Sosiologi pada siswa.
penggunaan metode STAD dan
Teknik
metode NHT terhadap hasil
memperoleh data sikap guru dalam
belajar sosiologi siswa kelas XI
penerapan metode belajar.
IPS
SMA
Sambungmacan.
Negeri
1
Sebelum
angket
melakukan
digunakan
analisis
data, dilakukan dua uji prasyarat
8
yaitu
uji
normalitas
dan
uji
tahun 2004 versi IBM/IN. Hasil olah
homogenitas. Analisis data dilakukan
data dapat dilihat pada Tabel 4.4
untuk
Tabel 4.4. Hasil Uji Normalitas Data Metod Kolmogoro Shapiroe v-smirnov wilk pemb Sta d Sig Sta D Si elajar tist f . tist f g. an ic ic Kontr 0,1 3 0,1 0.9 3 0. ol 43 0 19 33 0 0 5 8 STAD 0,1 3 0,1 0.9 3 0, 41 0 30 23 0 0 3 2 NHT 0,1 3 0,0 0,9 3 0, 70 0 26 28 0 0 4 4
menguji
perbedaan
hasil
belajar siswa dan untuk menguji pengaruh dan besar pengaruhnya metode belajar terhadap hasil belajar siswa menggunakan uji t-dua pihak.
IV.
HASIL PENELITIAN
A. Hasil Uji Prasyarat Analisis Uji prasyarat yang pertama yaitu uji normalitas. Data pada penelitian ini adalah kelas XI IPS 2 sebagai kelas STAD sebanyak 30 siswa dan kelas XI IPS 4 sebagai kelas NHT uji
Berdasarkan perhitungan tabel
untuk
uji normalitas pada tabel 4.4 maka
yang
diperoleh data sebagai berikut, hasil
sebaran
tersebut menunjukkan bahwa Sig >
normal atau tidak. Adapun pengujian
0.05 yaitu 0.522 > 0.05 maka H0
ini meliputi :
diterima.
Jika ρ > 0.05 sebaran data yang
disimpulkan bahwa sampel yang
diperoleh normal, maka Ho diterima.
diambil
Jika ρ < 0.05 sebaran data yang
sebarannya normal. Hal ini sesuai
diperoleh tidak normal, maka Ho
dengan
ditolak.
kesimpulannya normal.
sebanyak
30
siswa.
Hasil
normalitas
digunakan
menunjukkan
apakah
dianalisis
data
mempunyai
Dengan
dari
demikian
populasi
kaidah
ρ
tersebut >
0.05
data
Uji prasyarat yang kedua adalah
dilakukan dengan bantuan computer
uji homogenitas data yang digunakan
seri SPS program analisis data edisi:
untuk menunjukkan bahwa subjek
Proff
penelitian dalam keadaan homogen.
Pada
uji
Sutrisno
normalitas
Hadi
dan
Yuni
Pamardiningsih UGM Yogyakarta
9
Kriteria untuk menetapkan homogen
Setelah uji prasyarat terpenuhi,
yaitu :
dilakukan uji analisis data. Analisis
Jika nilai Sig dari uji homogenitas
data
lebih besar dari α (Sig.>α) maka H0
perbedaan hasil belajar siswa dan
diterima sehingga dapat dikatakan
menguji pengaruh serta besarnya
bahwa data homogen.
pengaruh metode belajar terhadap
Jika nilai Sig dari uji homogenitas
hasil belajar dengan uji t-dua pihak.
lebih kecil dari α (Sig.<α) maka H0 ditolak.
dilakukan
menguji
Data nilai mean atau rata-rata hasil belajar berdasarkan tes yang
Hasil uji homogenitas data dapat dilihat pada Tabel 3
Skor Kompos it
Berdasarkan
Equal variance s assumed Equal variance s not assumed Tabel
telah dilakukan oleh peneliti untuk kelas STAD diperoleh rerata sebesar
Tabel 3. Hasil uji homogenitas Levene’s Test for Equality of Variance F Sig . 4.00 0.5 8 22
13,57 dengan simpangan baku 3,461. Sedangkan
diatas
perbedaan dua mean menggunakan uji
t-dua
homogen.
pihak
data
Rerat a
A1
22.12 5
P A2
23.06 3
P
hasil
Antar
Metode
A1
A2
22.12 5
23.06 3
0.000
-1.855
1.000
0.065
1.855
0.000
0.065
1.000
(Sumber: Hasil olahan data SPS IBM/IN, 2014)
B. Hasil Analisis Data
diperoleh
sebagai berikut:
diterima. Dengan demikian dapat bahwa
NHT
simpangan baku 3,468. Setelah diuji
Rerata 3
kelas
diperoleh rerata sebesar 15,80 dan
Sumbe r
berarti nilai Sig > 0.05 sehingga Ho
kesimpulan
untuk
Tabel 4 Uji-t Pembelajaran
menunjukkan nilai Sig = 0.522 yang
diambil
untuk
10
Dari tabel 4 diatas dapat
Pada kelas yang menggunakan
diketahui bahawa terdapat perbedaan
metode
mean atau rata-rata hasil belajar
memfokuskan pada siswa dengan
diantara kedua metode yakni A1
mengarahkan
( Metode STAD) dan A2 (metode
pebelajar yang mandiri dan terlibat
NHT) dengan tingkat signifikansi ρ =
langsung
0.065
pembelajaran berkelompok. Model
(cukup
signifikan).
pembelajaran
siswa
secara
Kesimpulannya ada perbedaan yang
ini
cukup
mengembangkan
meyakinkan
antara
kelas
membantu
STAD,
menjadi
aktif
dalam
siswa
untuk
berpikir
siswa
STAD dengan kelas NHT dilihat dari
dalam mencari permecahan masalah
nilai rata-rata hasil belajar. Dimana
melalui kerja kelompok sehingga
nilai rata-rata kelas NHT lebih tinggi
diperoleh solusi untuk suatu masalah
dibandingkan kelas STAD 15/13.
dengan rasional dan autentik. Metode
Pengaruh
metode
belajar
ini
merupakan
inovasi
terhadap rata-rata hasil belajar siswa
pembelajaran
sebesar 22%. Angka ini dilihat pada
pembelajaran kemampuan berpikir
angka R2 hasil uji analisis variansi 1-
siswa betul-betul dioptimalisasikan
jalur
bantuan
melalui proses kerja kelompok atau
computer seri SPS 2000 program
tim yang sistematis, sehingga siswa
analisis data edisi: Proff Sutrisno
dapat memberdayakan, mengasah,
Hadi dan Yuni Pamardiningsih UGM
menguji,
Yogyakarta
kemampuan
menggunakan
tahun
2004
versi
karena
dalam
dan
dalam
mengembangkan
berpikirnya
secara
IBM/IN. Hal ini berarti metode
berkesinambungan.
belajar berpengaruh terhadap hasil
dilakukan
belajar sosiologi siswa sebesar 22%,
sehingga memudahkan siswa untuk
selebihnya yaitu 78% dipengaruhi
bekerja
oleh faktor selain metode belajar.
Disamping itu, siswa juga terlatih untuk
secara
dan
Kegiatan
berkelompok
memahami
memiliki
ini
materi.
kemampuan
berkomunikasi dalam kelompok. Hal PEMBAHASAN
ini yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Sedangkan kelas NHT,
11
kerja kelompok juga di utamakan
membuat siswa menjadi aktif dalam
tetapi kemampuan individu lebih di
kegiatan
pentingkan
siswa
siswa lebih mudah memahami materi
dalam
pelajaran.
kepada
Hasil
karena
setiap
bertanggungjawab menyampaiakan
materi
pembelajaran
penelitian
membantu
ini
juga
semua temannya dengan pembagian
menunjukkan metode belajar (STAD
materi masing-masing. Oleh karena
dan NHT) memberikan pengaruh
itu, siswa yang melakukan proses
terhadap rata-rata hasil belajar siswa
kerja kelompok lebih tinggi nilai
sebesar 22%, selebihnya sekita 78%
hasil belajarnya dibandingkan siswa
dipengaruhi oleh variabel-variabel
yang belajar secara individu. Artinya
lain yang tidak diteliti oleh peneliti.
nilai hasil belajar kelas STAD lebih
SIMPULAN Berdasarkan hasil olahan data maka dapat disimpulkan: 1. Hasil perhitungan dan analisis
baik daripada kelas NHT. Hasil
penelitian
ini
menunjukkan secara umum metode belajar
(STAD
dan
NHT)
memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hasil Anava 1 Jalur menunjukkan harga F sebesar 4.008 dengan tingkat signifikansi ρ = 0.022 (cukup signifikan). Dengan demikian disimpulkan cukup
ada
signifikan
pengaruh antara
yang metode
belajar (STAD dan NHT) terhadap rata-rata
hasil
belajar
siswa.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, bahwa metode belajar berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai siswa selama proses pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa variasi metode belajar terutama metode belajar yang
data diperoleh t = 4.52746 dan ρ = 0.000.
Hal
ini
menunjukkan
bahwa ada perbedaan nilai ratarata yang sangat signifikan antara penggunaan metode STAD dan metode
NHT
terhadap
hasil
belajar sosiologi siswa kelas XI IPS
SMA
Sambungmacan.
Negeri
1
Dimana
nilai
rata-rata kelas NHT lebih tinggi dibandingkan kelas STAD yaitu 33/28. 2. Hasil perhitungan dan analisis data diperoleh hasil uji regresi menunjukkan harga Freg sebesar 7.578 dengan tingkat signifikansi 0.002 (sangat signifikan). Dengan
12
Ruang Kelas. Jakarta : PT. Grasindo
demikian disimpulkan bahwa ada pengaruh yang sangat signifikan antara metode belajar dengan ratarata hasil belajar sosiologi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sambungmacan. 3. Hasil perhitungan dan analisis data, diperoleh nilai R2 sebesar 22%. Hal ini berarti metode belajar terhadap
memberikan hasil
pengaruh
belajar
siswa
sebesar 22%. Selebihnya sebesar 78% dipengaruhi oleh variabelvariabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti. DAFTAR PUSTAKA Agus Suprijono. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Anita Lie. 2004. Cooperative Learning: Mempraktekkan Cooperative Learning di RuangRuang Kelas. Jakarta : PT. Grasindo. Anita Lie. 2008. Cooperative Learning: Mempraktikan Cooperative learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Anita Lie. 2008. Cooperative Learning: Mempraktekkan Cooperative Learning di Ruang-
Babbie, Earl. 1986. The Practice of Social Research. Fourth Edition. Belmon, California : Wadsworth Publishing Co. Budiyono. 2004. Statistik Penelitian. Surakarta: Press
untuk UNS
Budiono. 2009. Statistik Penelitian. Surakarta: Press.
untuk UNS
Dimyati & Mujiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta E.
Mulyasa. 2007. Standart Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Rosdakarya
Gredler & Yamin. 2005. Belajar dan Membelajarkan. Jakarta: CV. Rajawali Herdian. 2009. Model Pembelajaran NHT (Numbered Head Together). Diakses dari http://herdy07.wordpress.com/2 009/04/22/model-pembelajaran-nhtnumbered-head-together/ . Pada tanggal 12 Juni 2014, Jam 00.44 WIB. Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Isjoni. 2010. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
13
Mardalis. 2004. Metode Penelitian (Suatu Pendekatan Proposal). Jakarta: Bumi Aksara
Slavin, robert E. 1995. Cooperative Learning Theory, Research and Practice Massachusett, USA: Allymand & Bacon
Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta : Kanisius
Slavin, robert E. 2008. Cooprative Learning Teori, Riset, Dan Praktik. Bandung: Nusa Media
Mulyani Sumantri. 2001. Strategi belajar mengajar. Bandung: CV. Maulana
Slavin, robert E. 2009. Cooperative Learning (Teori, Riset, Praktik). Bandung: Nusa Media
Nana Sudjana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Soerjono Soekanto. 2010. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Nana sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sri
Rina Fitri M. 2011. Studi Komparasi Metode STAD (Student Team Achievement Division) dan NHT (Numbered Head Together) Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem Periodik Unsur Kelas X Semester Ganjil SMA Negeri 8 Purworejo Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi dipublikasikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Sugiyanta. 2009. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Mata Padi Presindo
Purwanto. 2008. Evaluasi Hasil Belajar. Surakarta: Pustaka pelajar.
Winataputra. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Slameto. 2003. Belajar dan FaktorFaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Y.
Slameto. 2010. Belajar dan FaktorFaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Y. Slamet. 2006. Metode Penelitian Sosial. Surakarta. UNS Press.
Anitah. 2009. Teknologi Pembelajaran. Surakarta: Inti Media Surakarta.
Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Sutratinah Tirtonegoro. 1999. Penelitian Hasil Belajar Mengajar. Surabaya: Usaha Nasional.
Slamet. 2006. Pengantar Penelitian Kuantitatif. Surakarta: LPP UNS dan UNS Press.