EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

JURNAL EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIA PADA MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR DI SMP NEGERI 5 KEDIRI

THE EFFECTIVENESS OF LEARNING MODEL OF THE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TOWARDS VIIIA GRADE STUDENTS LEARNING OUTCOMES IN THE MATERIAL FORM OF ALGEBRA AT SMP NEGERI 5 KEDIRI

Oleh: NUR KHOLIK BADRIYAH NPM. 12.1.01.05.0140

Dibimbing oleh : 1. Yuni Katminingsih, S.Pd, M.Pd. 2. Dian Devita Yohanie, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2017

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

Nur Kholik Badriyah | 12.1.01.05.0140 FKIP – Pendidikan Matematika

simki.unpkediri.ac.id || 1||


EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIA PADA MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR DI SMP NEGERI 5 KEDIRI Nur Kholik Badriyah 12.1.01.05.0140 FKIP – Pendidikan Matematika Email : [email protected] Dosen Pembimbing 1 : Yuni Katminingsih, S.Pd., M.Pd. Dosen Pembimbing 2 : Dian Devita Yohanie, M.Pd. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan peneliti bahwa di Kelas VIIIA SMP Negeri 5 Kediri banyak siswa yang mengalami kesulitan dan melakukan kesalahan pada operasi bentuk aljabar dalam menentukan suku-suku yang sejenis, memfaktorkan, dan menyamakan penyebut pada operasi pecahan penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan pemangkatan. Peneliti mencoba menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) yang model pembelajarannya paling sederhana diharapkan siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran dikelas. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan subjek penelitian siswa kelas VIIIA yang mengalami kesulitan pada operasi pecahan bentuk aljabar. Penelitian ini dilaksanakan dengan cara pre-eksperimen pretest-posttest one-group design yaitu dengan memberikan soal sebelum diberi perlakuan dan diberi soal lagi setelah diberi perlakuan, lalu hasilnya dibandingkan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel dari populasi yang terdiri dari 33 siswa. Berdasarkan analisis hasil perhitungan uji paired samples t-test diperoleh nilai thitung yaitu 6.210 dan ttabel yaitu 1.693. Karena thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha ini berarti model pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) efektif terhadap hasil belajar siswa. Jadi dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran STAD efektif terhadap hasil belajar siswa karena nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel.

Kata Kunci : Efektivitas Model Pembelajaran STAD, Hasil Belajar Siswa.




I.

LATAR BELAKANG Pendidikan merupakan salah satu

menggunakan metode ceramah dan

sektor yang paling penting dalam

tanya jawab, jadi siswa kurang aktif dan

pembangunan

ini

tidak bertanya meskipun tidak mengerti.

tercantum dalam pasal 3 ayat 1 Undang-

Sehingga hasil belajar yang didapat

undang Nomor 20 tahun 2003 tentang

siswa kurang dari nilai KKM (Kriteria

Sistem

yaitu

Ketuntasan Minimal). Oleh karena itu

berfungsi

peneliti mencoba menggunakan model

nasional.

Pendidikan

Pendidikan

Hal

Nasional

nasional

mengembangkan membentuk

kemampuan

watak

serta

dan

peradaban

pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student

Teams

Achievement

bangsa yang bermartabat dalam rangka

Divisions) yang model pembelajarannya

mencerdaskan

bangsa,

paling sederhana diharapkan siswa lebih

bertujuan untuk berkembangnya potensi

aktif dalam mengikuti pembelajaran

peserta didik agar menjadi manusia

dikelas (Slavin, 2005: 143).

kehidupan

yang beriman serta bertaqwa kepada

STAD terdiri atas tiga komponen

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

utama yaitu presentasi kelas, tim, kuis.

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

Materi dalam STAD

mandiri dan menjadi warga negara yang

diperkenalkan

demokratis serta bertanggung jawab

dalam kelas. Ini merupakan pengajaran

(UUSPN,

2003:

langsung seperti

pendidikan

tiap

5-6).

Melalui

individu

dalam

pertama-tama presentasi

di

yang sering kali

dapat

dilakukan atau diskusi pelajaran yang

pengetahuan,

dipimpin oleh guru, tetapi bisa juga

kemampuan dan kreativitas terhadap

memasukkan presentasi audio visual.

perkembangan ilmu pengetahuan dan

Bedanya

teknologi. Dalam perkembangannya,

pengajaran

ilmu

beragam

presentasi tersebut haruslah benar-benar

jenisnya, salah satunya adalah tentang

berfokus pada unit STAD. Dengan cara

pendidikan

Pada

ini, para siswa akan menyadari bahwa

pembelajaran matematika banyak sekali

mereka harus benar-benar memberi

model-model pembelajaran yang dapat

perhatian

digunakan untuk meningkatkan hasil

kelas, karena dengan demikian akan

belajar

sangat membantu mereka mengerjakan

meningkatkan

pengetahuan

matematika.

siswa.

pembelajaran

sangat

Pada di

umumnya

SMP


presentasi biasa

penuh

kelas

dengan

hanyalah

selama

bahwa

presentasi

masih



kuis-kuis,

dan

skor

kuis

mereka

menentukan skor tim mereka.

aljabar merupakan salah satu materi dalam mata pelajaran matematika yang

Tim terdiri dari empat atau lima

diajarkan pada siswa dijenjang Sekolah

siswa yang mewakili seluruh bagian

Menengah Pertama. Operasi bentuk

dari kelas dalam hal kinerja akademik,

aljabar adalah materi yang bentuk

jenis kelamin, ras dan etnisitas. Fungsi

penyelesaiannya harus menggunakan

utama dari tim ini adalah memastikan

ketelitian yang cukup tinggi karena

bahwa semua anggota tim benar-benar

siswa harus memahami suku-suku yang

belajar, dan lebih khususnya lagi,

sejenis,

adalah

menyamakan penyebut saat melakukan

untuk

mempersiapkan

mampu

memfaktorkan,

anggotanya untuk bisa mengerjakan

operasi

kuis

guru

perkalian, pembagian dan pemangkatan

tim

pecahan bentuk aljabar. Oleh karena itu,

berkumpul untuk mempelajari lembar

banyak siswa yang mengalami kesulitan

kegiatan atau materi lainnya. Yang

dan

paling sering terjadi, pembelajaran itu

menentukan suku-suku yang sejenis,

melibatkan pembahasan permasalahan

memfaktorkan,

bersama, membandingkan jawaban, dan

penyebut

mengoreksi tiap kesalahan pemahaman

penjumlahan, pengurangan, perkalian,

apabila anggota tim ada yang membuat

pembagian dan pemangkatan. Sehingga

kesalahan.

pada setiap materi siswa diharapkan

dengan

baik.

menyampaikan

Setelah

materinya,

Setelah satu atau dua periode guru memberikan presentasi dan sekitar satu

penjumlahan,

melakukan

pengurangan,

kesalahan

dan

pada

dalam

menyamakan

operasi

pecahan

benar-benar menguasai konsep yang diberikan.

atau dua periode praktik tim, para siswa

Berdasarkan hasil pengamatan di

akan mengerjakan kuis individual. Para

SMP Negeri 5 Kediri siswa tingkat

siswa tidak diperbolehkan untuk saling

ketelitiannya

saling membantu dalam mengerjakan

mengerjakan

kuis. Sehingga, tiap siswa bertanggung

materi operasi bentuk aljabar karena

jawab

untuk

siswa kurang menguasai konsep yang

memahami materinya (Slavin, 2005:

diberikan. Dari pemaparan tersebut

144).

peneliti

secara

Dalam matematika

individual

materi salah

pelajaran

satunya

tentang

operasi bentuk aljabar. Operasi bentuk Nur Kholik Badriyah | 12.1.01.05.0140 FKIP – Pendidikan Matematika

kurang

dalam

penyelesaian

tertarik

untuk

soal-soal

mengadakan

penelitian tentang “Efektivitas Model Pembelajaran Achievement

Student Divisions

Teams (STAD)



Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas

Aljabar di SMP Negeri 5 Kediri”.

VIIIA Pada Materi Operasi Bentuk

II.

METODE PENELITIAN

1. Rancangan Penelitian

karena itu sebelum dilakukan pengujian

Penelitian adalah suatu usaha yang

hipotesis terlebih dahulu akan dilakukan

sistematis

untuk

menjawab

suatu

pengujian normalitas dan homogenitas

atau

masalah

yang

data. Dalam penelitianini digunakan Chi

pertanyaan memerlukan

jawaban.

Metode

Kuadrat untuk menguji normalitas.

penelitian ini adalah satu cara yang

Rumus

dasar Chi

tepat dari peneliti dalam mengkaji

sebagai berikut :

Kuadrat

adalah

masalah sesuai dengan dirumuskan untuk mendapat jawaban.

X 2  i  1 k

a. Teknik Pengumpulan Data

–

( f0  fh )2 fh

Pada penelitian ini instrumen yang

Langkah

digunakan untuk mengukur hasil belajar

normalitas data dengan Chi Kuadrat

adalah

tes.

mengukur

langkah

pengujian

Tes

digunakan

untuk

menurut Sugiyono (2014 : 172) adalah

hasil

belajar

kelas

sebagai berikut :

eksperimen. Tes belajar merupakan

1) Merangkum data seluruh variabel

soal-soal mata pelajaran matematika

yang akan diuji normalitasnya

yang disesuaikan dengan kurikulum

2) Menentukan jumlah kelas interval

materi

3) Menentukan panjang kelas interval

operasi

bentuk

aljabar.Tes

dilakukan dua kali yaitu pada pre-test

4) Menyusun kedalam tabel distribusi

dan post-test. Soal antara pre-test dan

frekuensi, yang sekaligus merupakan

post-test serupa tapi tidak samandan tes

tabel penolong untuk menghitung

diujikan pada kelas pre-eksperimen one

harga Chi Kuadrat.

group pre-test dan post-test.

5) Menghitung

frekuensi

yang

diharapkan

( fh ) ,

2. Teknik Analisis Data

mengalikan

presentase

a. Uji Normalitas

bidang kurva normal dengan jumlah

Penggunaan

statistik

mensyaratkan

bahwa

parametis data

setiap

variabel data yang dianalisis harus berdistribusi normal dan homogen, oleh Nur Kholik Badriyah | 12.1.01.05.0140 FKIP – Pendidikan Matematika

dengan luas

cara tiap

anggota sampel.

fh

6) Memasukkan harga tabel

kolom

fh

kedalam sekaligus



menghitung harga – harga f 0  f h

( f0  fh )2 fh

dan

menjumlahkannya.

merupakan

uji

beda

dua

berpasangan.Sampel dan Harga

( f0  fh )2 adalah merupakan harga fh

sampel

berpasangan

merupakan subjek yang sama namun mengalami perlakuan yang berbeda yaitu untuk melihat perbedaan mean dari sampel sebelum dan sesudah diberi perlakuan.

2

Chi Kuadrat ( X h ) hitung.

1. Merumuskan Hipotesis

7) Membandingkan harga Chi Kuadrat

Ho : Model pembelajaran Student Teams

hitung dengan Chi Kuadrat Tabel. Bila

Achievement Divisions (STAD) tidak

harga Chi Kuadrat hitung lebih kecil

efektif terhadap hasil belajar siswa.

atau sama dengan harga Chi Kuadrat

Ha : Model pembelajaran Student Teams

Tabel ( X h  X t ) , maka ditribusi data

Achievement Divisions (STAD) efektif

dinyatakan normal, dan bila lebih besar

terhadap hasil belajar siswa.

2

2

2. Menentukan Signifikan

dinyatakan tidak normal.

Dari output diketahui nilai signifikan

b. Uji Hipotesis Uji hipotesis penelitian ini digunakan

sebesar 0,0000

untuk mengetahui hasil belajar dengan

3. Kriteria Pengujian

menerapkan model pembelajaran. Uji

Jika signifikan > 0,05 maka Ho diterima.

statistik

Jika signifikan < 0,05 maka Ha ditolak.

yang

digunakan

dalam

penelitian ini menggunakan uji paired samples t-test. Uji paired samples t-test III. HASIL DAN KESIMPULAN Berdasarkan

analisis

hasil

Jadi berdasarkan penelitian yang

perhitungan uji Paired Samples t-test

telah dilakukan tentang efektivitas

diperoleh nilai thitung yaitu 6.210 > ttabel

model pembelajaran Student Teams

yaitu 1.693. Nilai signifikansi (0.000)

Achievement

lebih kecil dari (0.05) maka hal ini

terhadap hasil belajar siswa kelas

menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha

VIIIA di SMP Negeri 5 Kediri

diterima. Karena Ha diterima maka

diperoleh bahwa thitung 6.210 dan ttabel

model pembelajaran STAD efektif

1.693. Karena thitung > ttabel maka Ha

terhadap hasil belajar siswa kelas

diterima dan dapat disimpulkan bahwa

VIIIA di SMP Negeri 5 Kediri.

model STAD efektif terhadap hasil


Divisions

(STAD)



belajar siswa kelas VIIIA di SMP IV.

Negeri 5 Kediri.

DAFTAR PUSTAKA

1. Slavin,

R.E.

2005.

Cooperative

Learning. Bandung: Nusa Media

2. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta



EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

Recommend Documents