PENGARUH PENGEMBANGAN PEGAWAI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DI DINAS KOPERASI DAN UMKM KABUPATEN SITUBONDO (Studi Kasus di Kantor Dinas Koperasidan UMKM Kabupaten Situbondo) Oleh : Rini Iswahyuni Muh. Hamdi Zein. S.Pd.,M.AP ABSTRACT The purpose of this study to determine and analyze whether there is influence the development of employees to work productivity of employees at the Department of Cooperatives and Small Medium Micro Enterprises Situbondo. This research was conducted at the Department of Cooperatives and Small Medium Micro Enterprises Situbondo. The population in this study were employees at the Department of Cooperatives and Small Medium Micro Enterprises Situbondo fixed number of 15 employees of Department of Cooperatives and Small Medium Micro Enterprises. Samples to be used by the researchers are employees of the Department of Cooperatives and Small Medium Micro Enterprises Situbondo who has experienced all the development of wellqualified staff training, transfers, performance appraisals, and promotions which amounted to 15 employees. 15 employees, among others, can be seen in the following table. Before performing further data processing test is conducted prior questionnaire that validity and reliability test. The independent variable employee development (X) has significant impact on employee productivity dependent variable (Y) that is by 86.5% the percentage of influence, and value (rs) Table 1.17 while the value (rs) count equal to 9.142. This shows that (rs) count is greater than a simple linear regression (rs) table t> t table (9.142> 1.17), then Ho is rejected and Ha accepted. It means the independent variable (X) significantly influence the dependent variable (Y). So it can be stated that: "there is the influence of the development of employees with work productivity of employees at the Department of Cooperatives and Small Medium Micro Enterprises Situbondo ". Referring to the results of the analysis can be said that the higher the employee development will increase employee productivity itself, in this case is the staff of the Office of Cooperative and Small Medium Micro Enterprises Situbondo. Keywords: Employee Development, Work Productivity PENDAHULUAN Di dalam sebuah organisasi sangat membutuhkan sumber daya manusia berkualitas,
yang
kompeten
terutama
di
dan era
globalisasi sekarang ini. Pada era ini, semua
organisasi
harus
siap
beradaptasi dan memperkuat diri agar dapat bersaing sehingga mampu menjawab semua tantangan di masa
1860
yang akan datang. Hal ini dilakukan
negara, dan pemerintah dalam rangka
kepada pegawai. Karena dalam hal
menyelenggarakan
ini
pemerintahan dan pembangunan”
pegawai
merupakan
aset
terpenting yang harus dimiliki oleh suatu
organisasi.
Tanpa
adanya
tugas
Pengembangan adalah suatu usaha
untuk
meningkatkan
pegawai suatu organisasi tidak dapat
kemampuan
mencapai
konseptual dan moral karayawan
tujuanya.
Simamora
teknis,
teoritis,
(2009:2) menyatakan “tidak peduli
atau
apa
lain
kebutuhan pekerjaan jabatan melalui
yang dimiliki oleh organisasi atau
pendidikan dan pelatihan, sedangkan
perusahaan, organisasi tidak akan
untuk meningkatkan produktivitas
memaksimalkan
kerja maka didalam suatu organisasi
keunggulan-keunggulan
produktivitasnya
pegawai
sesuai
tanpa adanya orang atau pegawai
deperlukan
yang
sumber daya manusia.
kompeten
dan
berdedikasi
terhadap tujuan organisasi”. Sumber
suatu
dengan
pengembangan
Menurut
Ranupandojo
daya manusia dalam hal ini Pegawai
(1984:74), pengembangan sumber
selalu berperan aktif dan dominan
daya
dalam setiap kegiatan organisasi
memperbaiki
karena manusia sebagai perencana,
karyawan dalam mencapai hasil-hasil
pelaku serta penentu terwujudnya
kerja
tujuan organisasi.
Perbaikan efektifitas dapat dilakukan
Kedudukan pegawai negeri
dengan
manusia
yang
adalah
untuk
efektifitas
kerja
telah
cara
ditetapkan.
memperbaiki
sebagai unsur aparatur pemerintahan
pengetahuaan,
memiliki
karyawan dan sikap karyawan itu
peranan
yang
sangat
penting dalam rangka pelaksanaan
keterampilan
sendiri terhadap tugas-tugasnnya.
pembangunan. Hal ini seperti yang
Selanjutnya
menurut
tercantum didalam pasal 3 UU no 43
Hasibuan (2009:68-115), terdapat 4
tahun
macam cara pengembangan pegawai
1999
sebagai
berikut:
“pegawai negeri adalah unsur negara,
yaitu:
abdi negara, abdi masyarakat yang
1. promosi karyawan
dengan penuh kesetiaan dan ketaatan
2. pendidikan dan pelatihan
terhadap
Pancasila
UUD
1945
(diklat)
1861
3. penilaian prestasi kerja
pengembangan
4. mutasi karyawan
tenaga-tenaga
Penelitian
terampil
untuk
mewujudkan
pengaruh pengembangan pegawai
tujuannya
dalam
memberikan
terhadap produktivitas pegawai ini
pembinaan
dan
menjalankan
akan mengambil lokasi di Dinas
program-program
Koperasi dan UMKM Kabupaten
ditujukan bagi para pengusaha kecil
Situbondo, sebab Dinas Koperasi dan
menengah serta pegawai yang ada di
UMKM Kabupaten Situbondo adalah
Dinas
salah satu instansi milik pemerintah
Kabupaten
yang
untuk
memenuhi
memberikan bantuan dan bimbingan
fungsinya,
kepada
UMKM
mengenai
mempunyai
tugas
pengusaha
kecil
dan
agar
didapatkan
yang
terlatih
kerja
Koperasi
dan
yang
dan
UMKM
Situbondo.
Dalam
Tugas Dinas
pokok
dan
Koperasi
dan
Kabupaten
menengah agar terwujud usaha kecil
mempuyai
dan menengah yang maju, mandiri
memenuhi tugas menjadi satuan
dan berdaya saing yang tinggi untuk
kerja
meningkatkan ekonomi kerakyatan.
kredibel
Dinas Koperasi dan UMKM dalam
mendinamisasi
melakukan
koperasi dan UMKM. Sedangkan
kegiataanya
untuk
visi
Situbondo
yaitu
pemerintah dan
daerah
yang
efektif
dalam
pemberdayaan
membina dan menjalankan rencana
misi
program kerja yang ada di kantornya
UMKM
tentunya
kualitas
memberikan konstribusi nyata dalam
yang
membangun daerah, regional dan
membutuhkan
perkembangan
pegawai
dari
“Dalam
Dinas itu
Koperasi sendiri
adalah
kompeten dan berdaya guna hasil.
rasional
Hal ini dapat dilakukan dengan
pembinaan,
memberikan pengembangan dengan
pendampingan secara sistematis dan
cara melakukan perluasaan melalui
berkelanjutan
dalam
pengembangan
peningkatan
produktivitas,
sumber
daya
manusia.
dilakukan
mengadakan
pelayanan,
fasilitas
dan
rangka daya
saing dan kemandiriaan koperasi dan
Dalam hal ini pengembangan yang
melalui
dan
UMKM.
adalah
dengan
Berdasarkan gambaran latar
beberapa
jenis
belakang tersebut, maka diharapkan
1862
melalui
pengembangan
yang
baik,
pegawai
(produktivitas
kerja
pegawai).
nantinya
dapat
Adapun pokok masalah yang
produktivitas
kerja
akan diteliti adalah: “Apakah ada
pegawai. Hal ini juga bertujuan
pengaruh pengembangan pegawai
untuk memberikan rasa percaya diri
terhadap produktivitas kerja pegawai
dan menumbuhkan rasa keyakinan
di Dinas Koperasi Dan UMKM
pada diri pegawai dalam melakukan
Kabupaten Situbondo?”
meningkatkan
pekerjaannya.
Dengan
apabila
percaya
rasa
demikian, diri
telah
Berdasarkan
rumusan
masalah diatas, maka penelitian ini
diwujudkan, maka pegawai tersebut
bertujuan untuk
akan
mengetahui dan menganalisis apakah
bisa
bekerja
semaksimal
mungkin, sehingga organisasi dapat
ada
mencapai
telah
pegawai terhadap produktivitas kerja
ditetapkan, yaitu produktivitas kerja
pegawai di Dinas Koperasi Dan
yang
UMKM Kabupaten Situbondo.
tujuan
lebih
yang
baik.
Berdasarkan
pengaruh
pengembangan
pemikiran tersebut di atas, maka penyusun
mencoba
melakukan
TINJAUAN PUSTAKA
penelitian dengan judul “Pengaruh
Konsep Manajemen Sumber Daya
Pengembangan Pegawai Terhadap
Manusia
Produktivitas
Kerja
DinasKoperasi
Dan
di
Menurut Nawawi (2001:42),
UMKM
“manajemen sumber daya manusia
Kabupaten Situbondo”.
adalah pengelolaan individu-individu
Secara pokok permasalahan
yang
bekerja
dalam
organisasi
penelitian berdasarkan dari hasil
berupa hubungan antara pekerjaan
pengumpulan data sekunder yang
dengan
peneliti
penulis
menciptakan pemanfaatan individu
permasalahan
secara produktif sebagai usaha untuk
asosiatif-hubungan kausal. Karena
pencapaian tujuan organisasi dan
didalam penelitian ini terdapat dua
dalam rangka perwujudan kepuasan
variabel yang berhubungan, yaitu
kebutuhan
variabel
tersebut”.
peroleh
menggunakan
jenis
maka
pengaruh(pengembangan
pekerja,
terutama
untuk
individu-individu
pegawai) dan variable terpengaruh
1863
Menurut
Mangkunegara
meningkat, kualitas dan kuantitas
(2001:2), manajemen sumber daya
produksi
manusia adalah suatu perencanaan,
technical skill, human skill, dan
pengorganisasian,
manajerian
pengkoordinasiaan, pelaksanaan, dan
semakin baik.
pengawasan
terhadap
pengembangan,
pengadaan,
pemberian,
balas
semakin
baik,
skill
Andrew Hassibuan
karena
pegawai
F.
yang
Sikula dalam
(2009:70)
menyatakan
jasa, pengintegrasiaan, pemeliharaan,
bahwa,
dan pemisahan tenaga kerja dalam
kepada masalah staf dan personel
mencapai tujuan organisasi.
adalah
Berdasarkan definisi para ahli tersebut
maka
suatu
proses
mengacu
pendidikan
jangka panjang yang menggunakan
dari
suatu prosedur yang sistematis dan
manajemen sumber daya manusia
terorganisasi dengan mana manajer
adalah
belajar pengetahuan konseptual dan
suatu
pengertian
pengembangan
hubungan
antara
pekerjaan dengan pekerja dengan melakukan
suatu
teoritis untuk tujuan umum.
perencanaan,
Ranupandojo
pengorganisasian, pengkoordinasian,
memberikan
pelaksanaan dan pengawasan untuk
pengembangan
memecahakan masalah tenaga kerja
manusia, bahwa:
yang diatur menurut urutan dan fungsi-fungsinya,baik manajerial, maupun
fungsi
fungsi
operasional
kedudukan
manajemen
sumberdaya manusia dalam rangka mencapai tujuan organisasi agar diperoleh
tenaga
kerja
yang
produktif akan pekerjaanya.
(2004:74)
pendapat sumber
tentang daya
“pengembangan sumber daya adalah untuk memperbaiki efektifitas kerja karyawan dalam mecapai hasil hasil kerja yang telah ditetapkan. Perbaikan efektivitas dapat dilakukan dengan cara memperbaiki pengetahuan karyawan, keterampilan karyawan maupun sikap karyawan iu sendiri terhadap tugas tugasnya”
Konsep Pengembangan SDM Hasibuan menyatakan
bahwa,
dengan
pengembangan, produktivitas kerja pegawai
atau
“Pengembangan adalah suatu
(2009:70)
karyawan
akan
usaha
untuk
kemampuan
meningkatkan teknis,
teoritis,
konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/ 1864
jabatan
melalui
pelatihan”.
pendidikan
(S.P.
dan
4. mutasi karyawan.
Hasibbuan
2009:69). Sedangkan menurut Jan Bella dalam Hasibbuan (2009:70)
Produktivitas kerja Dalam
yang menyatakan bahwa: “pendidikan dan pelatihan sama dengan pengembangan yaitu merupakan proses peningkatan keterampilan kerja baik teknis maupun manajerial. Sumber daya manusia merupakan elemen yang sangat strategis dalam suatu organisasi. peningkatan produktivitas kerja hanya mungkin dilakukan oleh manusia. sebaliknnya sumber daya manusia menjadi penyebab terjadinnya pemborosan dan in efisiensi dalam berbagai bentuk. dengan pengembangan sumber daya manusia maka diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pegawai dalam menyelesaikan tugasnnya dan mengurangi kesalahan dan kerusakan sehinga dapat meningkatkan produktivitas kerjannya”. Untuk mencapai tujuan di atas maka diperlukan usaha usaha untuk
melakukan
pengembangan
pegawai oleh pimpinan. Selanjutnya menurut Hasibuan (2009:68- 115) terdapat empat cara pengembangan pegawai yaitu: 1. promosi karyawan; 2. pendidikan dan pelatihan (diklat); 3. penilaian prestasi kerja;
membahas
produktivitas kerja pegawai di dalam organisasi dibedakan menjadi tiga jenis produktivitas, menurut Siagian (2003:153) yaitu: a. Produktivitas
dikaikan
dengan waktu; b. Produktivitas dengan
dikaitkan
sumber
daya
insani; c. Produktivitas dan sarana serta prasarana. Produktivitas secara umum diartikan sebagai hubungan antara keluaran (barang atau jasa) dengan memasukkan (tenaga kerja, bahan, uang). “produktivitas adalah ukuran efisiensi suatu produk” Sutrisno Edy (2011:99). Sumber daya manusia merupakan
elemen
yang
paling
strategis dalam organisasi, harus diakui dan diterima manajemen. Peningkatan hanya
produktivitas
mungkin
kerja
dilakukan
oleh
manusia, sebaliknya sumber daya manusia penyebab
pula
yang
terjadinya
menjadi inefisiensi
dalam berbagai bentuknya (Siagian dalam Sutrisno Edy 2011:99), karena 1865
itu memberikan perhatian kepada
lebih baik dari kemarin, dan mutu
unsur manusia merupakan salah satu
kehidupan besok harus lebih baik
tuntutan dalam keseluruhan upaya
daripada hari ini. Manusia menyadari
peningkatan produktivitas kerja.
bahwa banyak faktor didalam dirinya
Produktivitas merupakan
suatu
konsep
kerja
yang harus mendapat perhatian atau
yang
diperhitungkan
agar
dapat
menunjukan adanya kaitan input dan
melaksanakan pekerjaannya secara
output dengan input yang dibutuhkan
berdaya guna dan berhasil. Dengan
seseorang
untuk
kata lain manusia sebagai tenaga
Pengertian
kerja menyadari bahwa perhatian dan
Produktivitas kerja , peran serta
perlakuan secara manusiawi terhadap
tenaga
adalah
dirinya sangat besar pengaruhnya
Dari
terhadap perwujudan pekerjaan yang
definisi di atas dapat diketahui
dapat meningkatkan produktivitas
bahwa produktivitas adalah rasio dari
baik pada segi kuantitas maupun segi
hasil kerja dengan waktu yang
kualitasnya. Pada tingkat manajerial
dibutuhkan
produktivitas
tenaga
menghasilkan
kerja
produk
kerja
penggunaan
disini
sumber
untuk
daya.
menghasilkan
produk dari seseorang tenaga kerja. Sedangkan Simanjuntak “produktivitas
kerja
didefiniskan
sebagai perbandingan antara output
menurut
dengan input persatuan waktu kerja.
(2008:38)
Kemampuan dan kualitas SDM (lihat
mengandung
Gambar
IV)
terangkum
dalam
pandangan hidup dan sikap mental
konsep Human Resource Capability
yang
untuk
Consep
mutu
Competence
selalu
meningkatkan
berusaha
kehidupan”.Keadaan hari ini harus
Capability status
menyangkut dan
peran
(Ndraha, 1999:45).
1866
Suprasarana Kebijakan sanaan Pemerintah Hubungan Industrial Manajemen
Karyawan Pendidikan Pelatihan Etos Kerja Motivasi Kerja Sikap Mental Kondisi Fisik
Keselamatan Kerja Kesehatan Kerja Sarana Produsi Teknologi
Peningkatan Produktivitas
Upah Gaji Jamsos Security
Peningkatan Produktivitas
Kesejahteraan Pegawai
Sarana Penunjang Sumber : Human Resource Capability Consep Ndraha (2009:46) produktivitas kerja di Dinas Hipotesis Penelitian Berdasarkan
permasalahan
yang telah diuraikan di atas dan didukung
oleh
beberapa
teori
Koperasi
dan
UMKM
Kabupaten Situbondo. 2) Hipotesis kerja (Ha)
maupun kerangka pemikiran, maka
Ada
diajukan hipotesis sebagai berikut:
pengembangan pegawai dengan
1) Hipotesis nol (Ho)
produktivitas kerja di Dinas
Tidak
ada
pengaruh
antara
pengembangan pegawai dengan
Koperasi
pengaruh
dan
antara
UMKM
Kabupaten Situbondo.
1867
UMKM Kabupaten Situbondo yang
METODE PENELITIAN Lokasi
penelitian
adalah
sudah
mengalami
semua
tempat peneliti melakukan penelitian
pengembangan
untuk memperoleh data-data yang
kualifikasi Diklat, mutasi, penilaian
diperlukan
prestasi
guna
permasalahan
menjawab
yang
pegawai
kerja,dan
dengan
promosi
yang
ditetapkan.
berjumlah 15 orang pegawai. 15
Penelitian ini dilakukan di Dinas
orang pegawai tersebut antara lain
Koperasi Dan UMKM Kabupaten
dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Situbondo
Metode
Analisa
Data
Dilihat dari jenis data yang
Sebelum melakukan pengolahan data
dikumpulkan maka penelitian ini
lebih lanjut terlebih dahulu dilakukan
termasuk
pengujian
penelitian
menggunakan Menurut
dengan
data
kuantitatif.
Sugiyono
(2010:23-24)
validitas
kuesioner dan
yaitu
uji
uji
realibilitas.
Pengukuran validitas dan reliabilitas
”data kuantitatif adalah data yang
mutlak
berbentuk angka atau data kualitatif
instrumen yang digunakan sudah
yang di angkakan(skoring)”. Jadi
tidak
penelitian ini menggunakan data
dipastikan hasil penelitiannya pun
kuantitatif
karena
dari
tidak akan valid dan reliabel. Uji
penelitian
ini
untuk
validitas kuesioner digunakan rumus
tujuan adalah
dilakukan,
valid
dan
karena
reliabel
jika
maka
membuktikan ada tidaknya pengaruh
product moment sebagai berikut:
antara
rxy
pengembangan
pegawai
terhadap produktivitas di Kantor Dinas
Koperasi
dan
UMKM
Kabupaten Situbondo. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Situbondo sejumlah 15 orang pegawai tetap Dinas Koperasi dan UMKM. Sampel
=
𝑛∑𝑥 𝑖 𝑦 𝑖 − ∑𝑥 𝑖 ∑𝑦 𝑖 𝑛∑𝑥 𝑖 2 − ∑𝑥 𝑖 2 𝑛∑𝑦 𝑖 2 − ∑𝑦 𝑖 2
(Sugiyono,2012:183) Di mana: rxy = Besarnya koefisien korelasi Product Moment N
= Jumlah responden
xi
= Jumlah skor tiap item/butir
yi
= Jumlah skor total
yang akan digunakan oleh peneliti adalah pegawai Dinas Koperasi dan
1868
HASIL
PENELITIAN
DAN
Situbondo (X), yang mempunyai indikator sebagai berikut:
PEMBAHASAN Berdasarkan pada rumusan
1. Pendidikan
masalah yang terdapat pada Bab I
dan
Pelatihan
(Diklat);
dalam penelitian ini adalah apakah
2. Mutasi;
ada
3. Penilaian prestasi kerja;
pengaruh
pengembangan
pegawai terhadap produktivitas kerja di Dinas Koperasi dan UMKM
4. Promosi. b. Variabel
Terikat
Kabupaten Situbondo. Sistematika
Produktivitas
yang
digunakan
penelitian
ini
yaitu
pegawai
pada
dalam
hasil
Kecamatan
didasarkan
pada
Kabupaten Situbondo (Y), yang
instrumen yang digunakan dalam
mempunyai
analisis ini mengikuti perumusan
berikut:
Sumbersari
indikator
masalah tersebut. Sedangkan dalam
1.
pendeskripsian hasil penelitian ini
2. Efisiensi.
sebagai
Efektivitas;
didasarkan pada instrumen yang digunakan.
Instrumen
yang
1. Pendidikan
digunakan untuk memperoleh data
(DIKLAT)
dalam penelitian ini mengunakan
dan
Pelatihan
Pendidikan adalah berhubungan
skala likert dengan optional choice
dengan
peningkatan
sebanyak 3 pilihan.
umum
dan
pengetahuan
pemahaman
atas
Dalam bab ini akan disajikan
lingkungan kita secara menyeluruh
data empiris yang didapatkan di
dan latihan adalah merupakan suatu
lapangan sesuai dengan variabel
usaha peningkatan pengetahuan dan
penelitian. Data ini digunakan untuk
keahlian seseorang karyawan untuk
mengetahui pengaruh antara variabel
mengerjakan
penelitian.
Pendidikan
Pendidikan
penelitian yang akan diangkat dalam
berhubungan
dengan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
pengetahuan umum dan pemahaman
a. Variabel
atas
Adapun
Bebas
variabel
yaitu
suatu
lingkungan dan
pekerjaan adalah
peningkatan
kita
secara
latihan
adalah
Pengembangan Pegawai Di Dinas
menyeluruh
Koperasi dan UMKM Kabupaten
merupakan suatu usaha peningkatan
1869
pengetahuan dan keahlian seseorang
dilaksanakan
karyawan untuk mengerjakan suatu
organisasi. Mutasi pegawai Di dinas
pekerjaan
Dan
Koperasi Dan UMKM Kabupaten
pendidikanya (Diklat) yang diadakan
Situbondo ini dilakukan setiap tahun
menggunakan
job
tergantung dari beberapa pegawai
dengan
yang beralih jabatan atau pensiun
training
tertentu.pelatihan
metode
(OJT),
on
karena
didalam
dinas
suatu
menggunakan metode ini pegawai
dari
koerasi
sendiri
tetap lebih menerima apa yang
perpindahan jabatan dengan mutasi
disampaikan di dalam pelatihan Dan
ini dapat dibedakan menjadi 2 jenis
pendidikan.
yaitu mutasi vertikal dan mutasi
Dalam mengukur indikator
horizontal, di dinas koperasi sendiri
pelatihan dan pendidikan diperlukan
mutasi horizontal horizontal (job
item item antara lain.
rotation/transfer)dilakukan
a. pemahaman tentang materi yang
mengadakan perubahan tempat atau
diajarkan
jabatan pegawai tetapi masih pada
b. kemampuan
menggunakan
peralatan kerja
rangking yang sama . dalam Mutasi horizontal yang dilakukan oleh dinas
c. kesesuaian kosep dengan yang diajarkan d. sering
dengan
koperasi Dan UMKM kabupaten Situbondo
tidaknnya
diadakan
diklat e. materi
ini
instansi
ini
mengadakan 2 jenis mutasi yang mencakup mutasi tempat dan mutasi
dapat
menunjang
pekerjaan 2. Mutasi ( perpindahan pegawai) Mutasi adalah tingkah laku
jabatan. 3. Penilaian Prestasi kerja Penilaian adalah suatu proses pengestimastian
atau
menetapkan
dalam menanggapi, merespon dan
nilai, penampilan, kualitas atau status
melakukan sesuatu pekerjaan secara
dari beberapa obyek, orang atau
sistematis atau suatu Kegiatan untuk
benda. Penilaian prestasi kerja adalah
memidahkan pegawai dari satu posisi
evaluasi secara istematis terhadap
ke posisi lain atau jabatan kerja ke
pekerjaan yang telah dilakukan oleh
jabatan kerja yang lain, mutasi
karyawan
merupakan suatu hal yang biasa
pengembangan.
dan
ditujukan penilaian
untuk prestasi
1870
kerja
yang
dilakukan
di
dinas
koperasi dan UMKM dilakukan oleh atasan langsung, penlaian prestasi kerja
dilakukan
setiap
beberapa
bulan sekali, untuk mengontrol dan mengevaluasi
perilaku
karyawan
serta
kebijakan pegawai
prestasi
menetapkan
selanjutnnya di
untuk
dinas koperasi
dan
UMKM Kabupeten Situbondo. Item-
Item-item dari indikator penilaian prestasi kerja sebagai berikut: a. sering
tidaknya
dilakukan
promosi b. ada hasil dari promosi terhadap pengembangan c. pertanggungjawaban
atas
kebijakan d. pertanggungjawaban
atas
kerja
item dari indikator penilaian prestasi
e. kesesuiaan dengan disiplin
kerja sebagai berikut:
Variabel
a. ketelitian dalam melaksanakan
Pegawai ( Y )
pekerjaan;
Produktivitas
Sebagaimana
b. kelengkapan
dalam
melaksanakan pekerjaan;
hasil
yang
Kerja
telah
dijelaskan pada bab sebelumnya produktivitas kerja pegawai dapat dilihat dari dua indikator. Indikator-
4. Promosi Promosi
adalah
kemajuan
seseorang pegawai pada tugas yang
indikator tersebut adalah sebagai berikut:
lebih baik dipandang dari sudut
1. Efektivitas kerja pegawai;
tanggung jawab yang lebih berat,
2. Efisiensi kerja pegawai.
martabat atau status yang lebih
Agar mengerti lebih jelas
tinggi, kecakapan yang lebih baik
gambaran masing-masing indikator
dan terutama tambahan pembayaran
tersebut, maka berikut ini akan
upah dan gaji. promosi pegawai yang
diuraikan satu persatu beserta data
dilakukan
yang diperoleh peneliti di lapangan
di
dinas
koperasi
dilakukan guna memberikan reward
berdasarkan skor yang ada.
kepada pegawai atas hasil kerja keras
Tahap Analisis Data
selama mereka mencapai pekerjaan.
Uji validitas data bertujuan
promosi yang dilakukan langsung
untuk
mengetahui
dinas koperasi dilakukan oleh atasan
kevalidan pertanyaan
sejauh
mana
langsung.
1871
dari
penyebaran
validitas
data
menggunakan product
kuesioner.
Uji
valid
apabila
memiliki
tingkat
dilakukan
dengan
signifikansi < 0,05.
metode
korelasi
Hasil uji validitas terhadap data
(pearson
penelitian ini disajikan pada tabel
moment
correlation). Suatu data dikatakan
berikut:
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. No. 21. 22. 23. 24. 25.
Item Pertanyaan X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12 X1.13 X1.14 X1.15 X1.16 Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Item Pertanyaan Y1.5 Y1.6 Y1.7 Y1.8 Y1.9
Pearson Correlation 0,53 0,439 0,495 0,583 0,413 0,537 0,584 0,514 0,468 0,54 0,454 0,515 0,42 0,494 0,661 0,483 0,496 0,632 0,476 0,638 Pearson Correlation 0,563 0,674 0,499 0,575 0,617
Signifikansi 0 0,003 0 0 0,005 0 0 0 0,001 0 0,002 0 0,005 0,001 0 0,001 0,001 0 0,001 0 Signifikansi 0 0 0,001 0 0
Kesimpulan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Kesimpulan Valid Valid Valid Valid Valid
26.
Y1.10
0,484
0,001
Valid
27. Y1.11 Sumber: Data diolah
0,679
0
Valid
valid. Berdasarkan
diatas,
diketahui bahwa semua pengujian terhadap variabel
variabel Y
X maupun
menunjukkan
bahwa
seluruh data yang diperoleh adalah
Hal
tersebut
memenuhi
persyaratan nilai signifikansi < 0,05, dengan
demikian
pertanyaan tersebut dapat
semua
dalam dapat
kuesioner
digunakan
dipercaya
butir
dan untuk 1872
mengumpulkan
data
yang
berkali-kali baik oleh peneliti yang
diperlukan.
sama maupun peneliti yang berbeda.
Uji Reliabilitas
Instrument
Reliabilitas
instrument
yang
menghasilkan
data
reliable
akan
yang
sesuai
menggambarkan pada kemantapan
dengan
dan
alat ukur yang
Suatu data dikatakan reliable apabila
digunakan. Suatu alat ukur dikatakan
memenuhi persyaratan yang terdapat
memiliki
pada table berikut :
keajegan
reliabilitas
yang
baik
kondisi sesungguhnya.
apabila alat ukur atau instrument
Pedoman
tersebut selalu memberikan hasil
Interpretasi
yang
Reliabilitas (alpha)
sama
meskipun digunakan
Untuk
Memberikan
Terhadap
Koefisien
4.19 Tabel interprestasi terhadap koefisien Reabilitas (alpha) No. Interval Kriteria 1
< 0,200
sangat rendah
2
0,200 – 0,399
Rendah
3
0,400 – 0,599
Cukup
4
0,600 – 0,799
Tinggi
5
0,800 – 1,00
sangat tinggi
Sumber : Yarnest (2003:9)
Hasil uji reliabilitas terhadap data penelitian disajikan sebagai berikut : 4.20 Tabel Hasil Uji Reliabilitas No. Variabel Cronbach Alpha Kriteria 1
X
0.802
Sangat Tinggi
2
Y
0.786
Tinggi
Sumber : Data Diolah
Berdasarkan
tabel
diatas
dapat disimpulkan bahwa semua alat ukur yang digunakan reliabel. Hal ini dapat dilihat berdasarkan cronbach alpha
masing-masing
variabel
dengan kriteria yang sedang sampai sangat tinggi.
Analisis Regresi Sederhana Analisis regresi linier analisis regresi didasarkan pada hubungan fungsional
ataupun
kausal
satu
variabel independen dengan satu variabel dependen digunakan utuk
1873
mengetahui pengaruh antara variabel
sederhana
independent (X) terhadap variabel
software SPSS for windows versi
dependent (Y). Pada penelitian ini,
20,00. Hasil analisis disajikan pada
dilakukan
tabel berikut ini :
analisis
regresi
linier
dengan
menggunakan
Tabel 4. 21 Hasil Analisis Regresi Linier Coefficienta Unstandardized Coefficients
Model
1 (Constant) Pengembangan Pegawai
Standardized Coefficients
B
Std. Error
3.111
2.647
.617
.067
t
Sig.
1.175
.261
9.142
.000
Beta
.930
a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja Pegawai
Sumber : Data Diolah Dari tabel di atas, maka persamaan
satu poin, sementara variabel
regresinya adalah Untuk persamaan
independen lainnya bersifat
X ke Y
tetap,
maka
variabel
(Y)
mengalami
Y=3,111 + 0,617X+ e
dependent
Sesuai
peningkatan sebesar 0,617
dengan
persamaan
regresi yang diperoleh, maka model regresi
tersebut
dapat
point. Uji t
diinterpretasikan sebagai berikut:
Uji t digunakan untuk melihat
Persamaan pertama:
signifikansi pengaruh dari variabel
1. Nilai konstanta = 3,111. Hal
bebas (X) terhadap varibel terikat
ini berarti bahwa, apabila
(Y) dengan level of significant α =
nilai
5%.
dari
independent konstan,
variable
(X)
dianggap
maka
besarnya
Kriteria
pengamblian
keputusannnya adalah : 1. Apabila
thitung≥
ttabel
,
variabel dependen (Y) akan
berarti Ho ditolak dan Ha
sebesar 3,111 point;
diterima, jadi variabel bebas
2. Nilai
konstanta
=
0,617,
(X) pengembangan pegawai
berarti bahwa apabila nilai
secara parsial berpengaruh
variabel
nyata dan signifikan terhadap
independent
(X)
mengalami kenaikan sebesar 1874
variabel
terikat(Y)
bebas secara parsial tidak
Produktifitas kerja 2. Apabila
thitung
berpengaruh nyata dan tidak ≤
ttabel,
signifikan terhadap variabel
berarti ho diterima dan Ha
terikat.
ditolak, jadi semua variabel Hasil analisis terhadap uji t, disajikan sebagai berikut: Coefficienta Unstandardized Coefficients
Model
1 (Constant) Pengembangan Pegawai
B
Std. Error
3.111
2.647
.617
.067
Standardized Coefficients
t
Sig.
1.175
.261
9.142
.000
Beta
.930
a. Dependent Variable: Produktivitas Kerja Pegawai
Sumber : Data Diolah PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
pengembangan memberikan terhadap
Variabel
bebas
pegawai
(X)
pengaruh variabel
signifikan dependent
produktivitas kerja pegawai (Y) yaitu dengan persentase pengaruh 86,5%, dan nilai (rs) tabel sebesar 1,17 sedangkan nilai (rs) hitung sebesar 9,142. Hal ini menunjukkan bahwa (rs) hitung lebih besar dari regresi linier sederhana (rs) tabel thitung > ttabel (9,142> 1,17), berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya adalah variabel independent (X)
berpengaruh
signifikan
terhadap
variabel dependent (Y). Sehingga dapat
dinyatakan
bahwa:
“ada
pengaruh pengembangan pegawai dengan produktivitas kerja pegawai pada Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten
Situbondo”.
Mengacu
pada hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa semakin tinggi Pengembangan pegawai maka akan dapat meningkatkan Produktivitas kerja pegawai itu sendiri, dalam hal ini adalah pegawai Kantor Dinas Koperasi Dan UMKM Kabupaten Situbondo. Bertolak penelitian
dari
yang
kesimpulan menunjukkan
pengaruh antara motivasi prestasi dengan produkivitas kerja di Kantor 1875
Dinas
Koperasi
dan
UMKM
Kabupaten Situbondo. disatu sisi masih
ada
mewujudkan
kekurangan
dalam
produktivitas
kerja
pegawai. Saran-saran yang dapat disampaikan oleh penulis adalah: 1.
Masih
perlu
meningkatkan
pengembangan
pegawai
khususnya indikator memiliki resiko-resiko yang tidak terlalu besar di Kantor Dinas Koperasi dan
UMKM
Kabupaten
Situbondo yang masih tergolong sedang; 2.
Diharapkan pegawai di Dinas Koperasi Kabupaten
dan
UMKM
Situbondo
selalu
mampu meningkatkan kualitas
Mangkunegara, Anwar Prabu AA. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia.Bandung: Remaja Rosdakarya. Nawawi, Hadari. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang Kompetitif.Cetakan Keempat. Penerbit Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Ranupandojo, Heidjrachman. 2004. Manajemen Personalia. Yogyakarta: BPFE Siagian, Sondang. P. 2002. Kerangka Dasar Ilmu Administarasi Negara. Jakarta: Rhineka Cipta.
kerja yang dibebankan akan
Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN.
selalu terealisasi;
Internet
dan kuanitas kerja sehinga target
3.
Hasibuan , S. P. Melayu. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Bumi Aksara, Jakarta.
Untuk
meningkatkan
pengembangan pegawai di Dinas Koperasi Kabupaten
dan
UMKM
Situbondo
dapat
dilakukan dengan memberikan beberapa diklat- diklat yang menunjang
peningkatan
http://library. unsu. ac.id/download/fkkeperikal)/2 012/03/04: 2012 diaksesada 30 maret 2015 pukul 10.00 WIB www.Scribed.com/Unesa/Log/Penge rtian Produk tivitaskerja: 2011 diakses pada 4 April 2015 pukul 13.00 WIB
produktivitas kerja.
DAFTAR PUSTAKA
www.google.com/nurarifin. Blogspot.com/log/01: diaksesada 5 April pukul 15.00 WIB
2011 2015
1876
Perundang-Undangan Pasal 1 ayat 9 undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
1877