PENGARUH PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI MTs ISLAMIYAH CIPUTAT
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh Disusun oleh Yayah Lailatuzzuhriah Nim : 109011000198
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014
ABSTRAK
Yayah Lailatuzzuhriah” Pengaruh Penerapan Metode Index Card Match terhadap hasil Belajar Siswa (Sebuah Penelitian Quasi Eksperiemen di MTs Islamiyah Ciputat). Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kata Kunci : Index Card Match. Hasil Belajar Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi pembelajaran aktif dengan metode index card match terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran aqidah akhlaq dan apakah ada perbedaan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen, penelitian ini dilakukan di MTs Islamiyah Ciputat. Sampel penelitian berjumlah 32 untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. Istrumen penelitian yang digunakan adalah berupa tes pilihan ganda sebanyak 20 soal yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisa data menggunakan uji liliefors unutk menguji normalitas data, uji fisher untuk menguji homogenitas data, dan uji-t untuk menguji hipotesis. Hasil perhitungan menunjukan bahwa penelitian ini berdistribusi normal dan homogen. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode index card match yang diterapkan dikelas eksperimen dapat mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran aqidah akhlaq. Hal ini dapat dilihat bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol yaitu 77,2 > 71,6 serta diperoleh t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 3,733 > 1,697. Dengan demikian penerapan metode index card match ini berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
i
ABSTRACT
Yayah Lailatuzzuhriah” Influence of the application of index card match method to the students learning outcomes (Experiement research in MTs Islamiyah Ciputat). Thesis Department of Islamic Education Uin Syarif Hidayatullah Jakarta. Keywords: Index Card Match. Learning Outcomes
This study aims to determine the effect of the application of active learning strategies with the index card method to match student learning outcomes in subjects aqidah morality and whether there are differences in student learning outcomes between the experimental class and the control class. The method used in this study was a quasi-experimental methods, the study was conducted in MTs Islamiyah Chester. The study sample totaled 32 for the experimental class and the control class. Instrument of research is in the form of a multiple choice test of 20 questions that have been tested for validity and reliability. Data analysis techniques using fatherly Liliefors test data normality test, Fisher test to test the homogeneity of the data, and t-test to test the hypothesis. Calculation shows that the study is normally distributed and homogeneous. The results showed that the index card method is applied to match the experimental class can affect student learning outcomes in subjects aqidah morality. It can be seen that the average value of student learning outcomes experimental class higher than the class which controls 77.2> 71.6 and obtained t is greater than t table ie 3.733> 1.697. Thus the application of this method match the index card effect on student learning outcomes.
ii
KATA PENGANTAR
بسم ا هللا االرحمن الرحيم Alhamdulillaah segala puji hanya bagi Allah SWT Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah Nya kepada kita semua. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Pengaruh Penerapan Metode Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Siswa”. Sholawat dan salam senantiasa selalu disampaikan kepada Nabi kita Rasulullah SAW yang telah mengantarkan kita kepada jalan Allah SWT. Semoga kita semua senantiasa diberi syafaat kepada beliau dihari pembalasan nanti. Dengan terselesaikannya skripsi ini tentu tidak terlepas dari bimbingan dan dorongan berbagai pihak. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yaitu : 1. Nurlena Rifa’i, P.hd. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Uin Syarif Hidayatullah Jakarta 2. Dr. Abdul Majid Khon, M.Ag. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam Uin Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Marhamah Sholeh, Lc. MA. Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam Uin Syarif Hdayatullah Jakarta. 4. Dr. Dimyati, M.Ag. selaku Dosen Pembimbing Akademik 5. Siti Khadijah, MA. Selaku Dosen Pembimbing skripsi 6. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Agama Islam yang telah memberikan ilmu yang berguna bagi diri pribadi selama perkuliyahan. 7. Kepala Sekolah MTs Islamiyah Ciputat yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian. 8. Teristimewa untuk kedua orang tua tercinta ayahanda Bpk M Amin dan Ibu Yuhdah yang telah memberikan kasih sayang, perhatian dan do’a yang tak pernah putus sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
iii
9. Kakak-kakaku dan adiku tersayang yang telah memberikan dorongan, semangat dan motivasi kepada penulis. 10. Untuk sahabat-sahabatku Irma, Ctya, Kokom, Aidah dan teman2 seperjuangan yang lain terimakasih telah memberikan semangat dan bantuan kepada penulis. 11. Serta semua pihak yang berjasa dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis berharap semoga Allah memberikan semoga Allah memberikan kebaikan dan pahala kepada kita semua amiin dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi semua pihak yang membacanya. Amin ya Robbal ‘Alamin.
Jakarta 2014 Penulis
Yayah Lailatuzzuhriah
iv
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK....................................................................................................... i KATA PENGANTAR.................................................................................... ii DAFTAR ISI................................................................................................... iii DAFTAR TABEL..........................................................................................
iv
DAFTAR GAMBAR......................................................................................
v
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................
vi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..............................................................
1
B. Identifikasi Masalah ....................................................................
5
C. Pembatasan Masalah ...................................................................
5
D. Rumusan Masalah .......................................................................
6
E. Tujuan Penelitian .........................................................................
6
G. Manfaat Penelitian.......................................................................
6
BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Hasil Belajar ................................................................................
7
1. Pengertian Hasil Belajar .........................................................
7
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ..................
8
3. Klasifikasi Hasil Belajar.........................................................
10
B. Pembelajaran Aqidah Akhlaq......................................................
14
1.Pengertian Aqidah Akhlaq ............................................. ........
14
C. Strategi Pembelajaran Aktif.........................................................
14
v
.
1. Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif .................................
14
2. Karakteristik Strategi Pembelajaran Aktif .............................
17
D. Metode Index Card Match ..........................................................
17
1. Pengertian Metode..................................................................
17
2. Kelemahan dan Kelebihan Metode Index Card Match..........
22
E. Penelitian yang Relevan...............................................................
23
F. Kerangka Berpikir.........................................................................
24
G. pengajuan Hipotesis......................................................................
25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................
26
B. Metode dan Desain Penelitian .....................................................
26
C. Variabel Penelitian ......................................................................
27
D. Populasi dan Sampel ...................................................................
28
E. Instrumen Penelitian ....................................................................
28
F. Teknik Pengumpulan Data ...........................................................
29
G. Teknik Analisis Data....................................................................
45
1. Uji Normalitas..........................................................................
45
2. Uji Homogenitas......................................................................
46
3. Pengujian Hipotesis..................................................................
46
H. Hipotesis Statistika........................................................................
47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil MTs Islamiyah Ciputat......................................................
48
1. Sejarah MTs Islamiyah Ciputat...............................................
48
2. Visi dan Misi MTs Islamiyah Ciputat.....................................
49
3. Struktur Organisasi Madrasah.................................................
49
B. Deskripsi Data..............................................................................
50
C. Uji Prasyarat Analisis....................................................................
57
1. Uji Normalitas..........................................................................
57
2. Uji Homogenitas.......................................................................
58
vi
D. Pengujian Hipotesis.....................................................................
59
1. Uji Hipotesis Penelitian............................................................
59
2.Pembahasan Hasil Penelitian.....................................................
60
E. Pembahasan Hasil Observasi Pengamatan Aktivitas Guru............ 62 F. Pembahasan Observasi Pengamatan aktivitas siswa...................... 62 G. Keterbatasan Penelitian.................................................................
63
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan..................................................................................
64
B. Implikasi......................................................................................
65
C. Saran-saran...................................................................................
65
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... LAMPIRAN
vii
66
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 nonrandomized control group design
27
Tabel 3.2 Kisi-kisi instrumen tes hasil belajar kognitif
29
Tabel 3.3 Hasil uji validitas instrumen
32
Tabel 3.4 Hasil uji reliabilitas tes
33
Tabel 3.5 Hasil uji taraf kesukaran instrumen soal
34
Tabel 3.6 Hasil uji daya pembeda
35
Tabel 3.7 kisi-kosi instrumen tes
35
Tabel 4.1 Data Siswa MTs Islamiyah Tahun Pelajaran 2010-2011
41
Tabel 4.2 Data Siswa MTs Islamiyah Tahun Pelajaran 2011-2012
41
Tabel 4.3 Data Siswa MTs Islamiyah Tahun Pelajaran 2012-2013
41
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Eksperimen
52
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Kontrol
53
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Eksperimen
55
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Kontrol
57
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen
58
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen
58
Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas Pretest
59
Tabel 4.11 Hasil Uji Homogenitas Posttest
59
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Proses pembelajaran dengan index card match
60
Gambar 4.2 Proses penyampaian materi
61
Gambar 4.3 Menemukan pasangan antara pertanyaan dan jawaban
61
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
: Rencana pelaksanaan pembelajaran Eksperimen 1..................... 68
Lampiran 2
: Rencana pelaksanaan pembelajaran Eksperimen 2..................... 74
Lampiran 3
: Rencana pelaksanaan pembelajaran Eksperimen 3..................... 80
Lampiran 4
: Rencana pelaksanaan pembelajaran Kontrol 1........................... 86
Lampiran 5
: Rencana pelaksanaan pembelajaran kontrol 2............................ 91
Lampiran 6
: Rencana pelaksanaan pembelajaran kontrol 3............................ 95
Lampiran 7
: Kisi-kisi uji coba soal intrumen.................................................100
Lampiran 8
: Soal pretest dan postest............................................................. 104
Lampiran 9
: Uji validitas, uji reliabilitas, daya beda dan tingkat sukar.........107
Lampiran 10 : Distribusi frekuensi pretest kelas eksperimen...........................109 Lampiran 11 : Distribusi frekuensi pretest kelas kontrol..................................111 Lampiran 12 : Distribusi frekuensi postest kelas kontrol..................................113 Lampiran 13 : Distribusi frekuensi postest kelas eksperimen...........................115 Lampiran 14 : Uji normalitas pretest kelas eksperimen....................................117 Lampiran 15 : Uji normalitas pretest kelas kontrol...........................................118 Lampiran 16 : Uji normalitas postest kelas eksperimen....................................119 Lampiran 17 : Uji normalitas postest kelas kontrol...........................................120 Lampiran 18 : Uji homogenitas pretest kelas eksperimen kontrol....................121 Lampiran 19 : Pengujian hipotesis....................................................................122 Lampiran 20 : Metode index card match pertemuan pertama...........................124 Lalmpiran 21 : Metode index card match pertemuan kedua..............................125 Lampiran 22 : Metode index card match pertemuan ketiga..............................126 Lampiran 23 : Lembar pengamatan aktivitas guru kelas eksperimen...............127 Lampiran 24 : Lembar pengamatan aktivitas guru kelas eksperimen...............130 Lampiran 25 : Lembar pengamatan aktivitas guru kelas eksperimen...............133 Lampiran 26 : Lembar pengamatan aktivitas guru kelas kontrol.................... 136 Lampiran 27 : Lembar pengamatan aktivitas guru kelas kontrol.................... 138 Lampiran 28 : Lembar pengamatan aktivitas guru kelas kontrol.................... 140 Lampiran 29 : Lembar pengamatan aktivitas siswa kelas Eksperimen........... 142
x
Lampiran 30 : Lembar pengamatan aktivitas siswakelas eksperimen............. 143 Lampiran 31 : Lembar pengamatan aktivitas siswa kelas eksperimen............ 144 Lampiran 32 : Lembar pengamatan aktivitas siswa kelas kontrol.................. 145 Lampiran 33 : Lembar pengamatan aktivitas siswakelas kontrol................... 146 Lampiran 34 : Lembar pengamatan aktivitas siswa kelas kontrol.................
xi
147
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan.1 Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan tidak cukup hanya dilakukan melalui transfer ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi harus didukung oleh professionalisme guru sebagai tenaga pendidik serta pengembang kemampuan peserta didik menuju kedewasaannya secara optimal. Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan anak didik kedalam proses belajar, sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar sesuai dengan apa yang diharapkan. Proses pembelajaran hendaknya memperhatikan kondisi individu anak, karena merekalah yang akan belajar. Anak didik merupakan individu yang berbeda satu sama lain, memiliki keunikan masingmasing yang tidak sama dengan orang lain. Dalam proses peningkatan hasil belajar peserta didik, khususnya pada mata pelajaran aqidah akhlaq. Guru sebagai educator (pendidik) yang selalu menyadari 1
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan pendekatan baru, ( Jakarta: PT Remaja RosdaKarya, 2009). Cet ke 1.h.10.
1
2
tugas pokoknya yaitu mendidik, mengajar, membimbing, dan melatih. Memegang peran yang sangat penting dalam diri peserta didik. Karena materi ajar yang diberikan kepada peserta didik ditentukan oleh cara yang dilakukan oleh pendidik pada penyampaiannya dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Berdasarkan hasil observasi penulis di MTs Islamiyah Ciputat pada tanggal 11 November 2013, dapat disimpulkan bahwa kebanyakan guru yang mengajar masih kurang memperhatikan kemampuan berfikir siswa. Cara mengajar yang digunakan guru kurang bervariasi. Akibatnya motivasi belajar siswa menjadi sulit ditumbuhkan dan hasil belajar siswa cenderung masih relatif rendah karena pola belajarnya cenderung menghafal.2 Karena Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. Dalam belajar, yang terpenting adalah proses bukan hasil yang diperolehnya. Artinya belajar harus diperoleh dengan usaha sendiri, adapun orang lain hanya sebagai perantara atau penunjang dalam kegiatan belajar agar belajar itu mendapatkan hasil baik.3 Senada dengan hal ini Drs. JJ. Hasibuan, Dip. Ed. dan Drs. Moedjiono menjelaskan bahwa metode mengajar adalah alat yang merupakan bagian dari perangkat alat dan cara pelaksanaan suatu strategi belajar. Dan strategi belajar mengajar adalah sarana atau alat untuk mencapai tujuan-tujuan belajar, maka metode mengajar merupakan alat pula untuk mencapai tujuan belajar.4 Dalam mewujudkan suasana belajar mengajar yang membawa kepada siswa aktif dan membimbingnya kearah kedewasaan, seorang guru harus memilih metode yang harus ia gunakan. Karena penggunaan metode harus sesuai dan 2 3
27.
4
Hasil observasi kelas VIII tanggal 11 november 2013 Oemar Hamlik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Bumi Askara, 2001), Cet. I, h.
JJ. Hasibuan dan Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, (Bandung:PT. Rosda Karya, 1995), Cet VI, h 3.
3
selaras dengan karakteristik siswa, materi dan kondisi lingkungan pengajaran. Adapun bila ditinjau dengan teliti, sebenarnya keunggulan metode terletak pada beberapa faktor yang berpengaruh, antara lain: tujuan, karakteristik siswa, situasi dan kondisi, kemampuan dan pribadi guru, serta sarana dan prasana yang digunakan.5 Keberhasilan penggunaan suatu metode merupakan keberhasilan proses pembelajaran yang akhirnya berfungsi sebagai diterminasi kualitas pendidikan. Sehingga metode-metode pendidikan yang dikehendaki akan membawa kemajuan pada semua bidang ilmu pengetahuan dan keterampilan. Secara fungsional dapat merealisasikan nilai-nilai ideal yang terkandung dalam tujuan pendidikan. Metode dalam mentransfer ilmu dan nilai-nilai kehidupan tersebut akan selalu disesuaikan dengan kondisi, situasi dan kebutuhan yang ada. Oleh karena itu pendidik atau guru diwajibkan menguasai sejumlah metodologi pembelajaran, guru juga diharapkan harus dapat menciptakan kondisi-kondisi di mana siswa dapat belajar dengan efektif agar siswa yang menjadi objek bimbingannya dapat dikelola dengan baik.6 Sebagaimana diketahui metode pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) selama ini secara umum tidak kunjung berubah. Pembelajaran secara konvensional atau ceramah sehingga membosankan peserta didik. Hal ini akan berdampak pada aktivitas belajar siswa. Sering sekali ditemukan siswa tidak memusatkan perhatian dan pikirannya terhadap penjelasan yang diberikan guru di depan kelas, tidak konsentrasi, ngobrol atau mengerjakan tugas pelajaran lain. Selain itu, tugas utama guru adalah
membelajarkan siswa, yaitu
mengkondisikan siswa agar belajar aktif sehingga potensi dirinya yang bersifat kognitif, afektif dan psikomotorik dapat berkembang dengan maksimal. Dengan belajar aktif yaitu melalui partisipasi dalam setiap kegiatan pembelajaran, akan 5
Basyirudin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta: Ciputat Pers,2002), Cet I, h 32 6 Slameto , Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, ( Jakarta: Rineka cipta, 2010), Cet 5.h. 27.
4
terlatih dan terbentuk kompetensi yaitu kemampuan siswa untuk melakukan sesuatu yang sifatnya positif yang pada akhirnya nakan membentuk life skill ( kecakapan hidup). Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surat An-Nahl
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-Mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.7 Dengan berpedoman pada makna ayat Al-Qur’an tersebut ada dua pendekatan yang dipakai untuk menyeru atau mengajak orang lain agar taat
dan patuh
terhadap perintah Allah yakni (1) hikmah,dan (2) mauizhah (nasehat). Sedangkan teknik yang dipakai adalah salah satunya dengan melaukkan diskusi secara tertib dan baik.8 Banyak metode pembelajaran yang dapat diterapkan di kelas dan dianggap sangat inovatif. Strategi atau pendekatan apapun yang diterapkan, yang paling penting adalah bagaimana metode pembelajaran tersebut dapat menarik dan memotivasi siswa untuk giat belajar, sehingga hasil belajar siswa meningkat. Oleh karena itu, Metodologi dalam proses pembelajaran, sangat mutlak dibutuhkan. Berbagai
metode pembelajaran saat
ini
sudah mengalami
perkembangan yang cukup pesat. Tidak hanya diterapkan untuk pendidikan umum, tapi juga pendidikan Islam. Selain itu, metode pembelajaran baru tidak hanya berpusat pada pendidik tapi juga dapat mengaktifkan siswa agar bisa 7
M Basyirudin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam,( (Jakarta: Ciputat Pers,2002), Cet I, h 5. 8 Ibid.h.5
5
belajar secara mandiri, kreatif dan kompeten. Untuk memperoleh hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran aqidah akhlaq yang optimal maka perlu diterapkannya salah satu strategi pembelajaran aktif. Strategi pembelajaran aktif ini memiliki bermacam-macam metode salah satunya adalah metode Index Card Match. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka penulis bermaksud membahas dalam skripsi ini, dengan judul “ Pengaruh Penerapan Metode Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Siswa di MTs Islamiyah Ciputat B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat diidentifikasi beberapa masalah yang terkait dengan penerapan metode Index Card Match di sekolah yaitu: 1. Kurangnya perhatian guru terhadap pentingnya penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran 2. Lemahnya motivasi belajar siswa sehingga berdampak pada lemahnya hasil belajar siswa 3. Hasil belajar siswa masih relatif rendah khususnya pada mata pelajaran aqidah akhlaq 4. Kejenuhan yang dialami oleh siswa pada metode pembelajaran yang konvensional C. Pembatasan Masalah 1. Penerapan metode Index Card Match pada mata pelajaran Aqidah Akhlaq kelas VIII di MTs Islamiyah Ciputat 2. Hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran aqidah akhlaq dengan metode Index Card Match.
6
D. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah diuraikan diatas, maka perumusan masalah yang akan dijadikan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara penerapan metode Index Card Match dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah akhlaq di MTs Islamiyah Ciputat? 2. Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran aqidah akhlaq dengan menerapkan metode Index Card Match? E. Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui metode apa yang digunakan oleh guru PAI dalam Pendidikan Agama Islam 2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa jika diberikan metode Index Card Match pada mata pelajaran aqidah akhlaq Manfaat Penelitian 1. Pengembangan ilmu pengetahuan, terutama bagi penulis sendiri dalam penggunaan metode Index Card Match ini pada pelajaran aqidah akhlaq 2. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi para pendidik di MTs Islamiyah Ciputat untuk senantiasa meningkatkan kemampuan untuk menguasai penggunaan metode-metode pembelajaran agar siswa yang dibimbingnya dapat dikelola dengan baik. 3. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penerapan metode Index Card Match ini di MTs Islamiyah Ciputat
BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah mengalami proses belajar mengajar. Hasil belajar adalah semua efek yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan metode pembelajaran dibawah kondisi yang berbeda. 9Menurut Nasution “hasil belajar merupakan sesuatu yang akan dapat dilakukan atau dikuasai siswa sebagai hasil pelajaran itu.10 Sedangkan Sudjana mengatakan bahwa hasil belajar adalah “Kemampuankemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.11 Menurut Syaiful Bahri Djamarah “ hasil belajar pada hakikatnya adalah “perubahan” yang terjadi didalam diri seorang setelah berakhirnya aktivitas 9
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar. (Jakarta : Rajawali Pers, 2010), h.16. Nasution, Kurikulum dan Pengajaran,( Jakarta: PT Bumi Akasara, 2006), Cet IV, h.61. 11 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009), Cet. XIII, hlm. 22. 10
7
8
belajar”.12 Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “ hasil belajar adalah penguasaan pengetahuan keterampilan terrhadap mata pelajaran yang dibuktikan melalui tes. Adapun menurut Arikunto, “hasil belajar adalah hasil setelah mengalami proses belajar, dimana tingkah laku itu tampak dalam bentuk perbuatan yang dapat diamati dan diukur.13 Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan keterampilan, sikap dan keterampilan yang diperoleh siswa setelah ia menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari. 2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar Siswa a. Faktor Internal 1. Faktor Fisiologis Secara umum kondisi fisiologis, seperti kesehatan yang prima, tidak dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani, dan sebagainya, semuanya akan membantu dalam proses dan hasil belajar, siswa yang kekurangan gizi misalnya, ternyata kemampuan belajarnya berada dibawah siswasiswa yang tidak kekurtangan gizi, sebab mereka yang kekurangan gizi pada umumnya cenderung cepat lelah dan capek, cepat ngantuk dan akhirnya tidak mudah dalam mebnerima pelajaran. Demikian juga kondisi saraf pengontrol kesadaran dapat berpengaruh pada proses dan hasil belajar. Misalnya, seseorang yang minum-minuman keras akan kesulitan untuk melakukan proses belajar, karena saraf pengontrol kesadarannya terganggu. Bahkan, perubahan tingkah laku akibat pengaruh minuman keras tersebut, tidak bisa dikatakan perubahan hasil belajar.
12
Syaiful Bahri Djamarah,dkk, Strategi Belajar Mengajar,( Jakarta: Rineka Cipta,2002),h.20. 13 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar EvaluasiPendidikan, ( Jakarta: Bina Aksara, 1993), h.133.
9
Disamping kondisi-kondisi diatas, merupakan hal yang penting juga memperhatikan kondisi pancaindera. Bahkan dikatakan oleh Aminudin Rasyad pancaindera merupakan pintu gerbang ilmu pengetahuan (Five sence are the golden gate of knowledge). Artinya kondisi panca indera tersebut akan memberikan pengaruh pada proses dan hasil belajar. Dengan memahami kelebihan dan kelemahan pancaindera dalam memperoleh pengetahuan atau pengalaman akan mempermudah dalam memilih dan menentukan jenis rangsangan atau stimuli dalam proses belajar.14 2. Faktor Psikologis Faktor kedua dari faktor internal adalah faktor Psikologis. Setiap manusia atau anak didik pada dasarnya memiliki kondisi psikologis yang berbedabeda terutama dalam hal kadar bukan hal jenis, tentunya perbedaan-perbedaan ini akan berpengaruh pada proses dan hasil belajarnya masing-masing, beberapa faktor psikologis yang dapat diuraikan diantaranya meliputi intelegensi, perhatian, minat dan bakat, motif dan motivasi, serta kognitif dan daya nalar. Pertama,
Intelegensi,
(1)
Mengartikan
Intelegensi
sebagai
Kemampuan mengahadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru secara cepat dan efektif, (2) kemampuan menggunakan konsep abstrak secara efektif, (3) kemampuan memahami pertalian-pertalian dan belajar dengan cepat sekali. Kedua, Perhatian. Perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa yang tertuju kepada suatu objek ataupun sekumpulan obyek. Untuk dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus dihadapkan pada obyekobyek tang dapat menarik perhatian siswa. Ketiga, Minat dan Bakat. Minat adalah kecenderungan seseorang untuk mengenang dan memperhatikan beberapa kemampuan. Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Keempat, Motif dan Motivasi motif adalah daya dan upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
14
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, ( Jakarta: Gaung Persada Press Jakarta, 2008), Cet I, h. 24.
10
Kelima, Kognitif dan Daya Nalar. Pembahasa dari kognitif dan daya nalar adalah persepsi, mengingat dan berfikir. Persepsi adalah penginderaan terhadap suatu kesan yang timbul dalam lingkungannya. Mengingat adalah suatu aktivitas kognitif, dimana orang menyadari bahwa pengetahuannya berasal datri masa
lampau
atau
berdasarkan
kesan-kesan
yang
diperoleh
melalui
pengalamannya di masa lampau. Berfikir dibagi menjadi dua macam yaitu berfikir autistik dan berfikir realistik. b. Faktor Eksternal 1. Faktor Lingkungan Kondisi lingkungan juga mempengaruhi proses dan hasil belajar. Lingkungan ini dapat berupa lingkungan fisik atau alam dan dapat pula berupa lingkungan sosial. Lingkungan alam misalnya keadaan suhu, kelembaban udara, dan sebagainya. Lingkungan sosial baik yang berupa manusia maupun hal-hal lainnya, juga dapat mempengaruhi proses hasil belajar. Sering kali guru dan para siswa yang sedang belajar didalam kelas merasa terganggu oleh obrolan orang-orang yang berada di luar persis di depan kelas tersebut, apalagi obrolan itu diiringi dengan gelak tawa yang keras dan teriakan. Hiruk pikuk lingkunghan sosial seperti suara mesin pabrik, lalu lintas dan lain-lain yang berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar. 2. Faktor Instrumental Faktor-faktor instrumental adalah faktor yang keberadaan dan kegunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktorfaktor ini diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana untuk tercapainya tujuantujuan belajar yang telah direncanakan. Faktor-faktor instrumental ini ialah kurikulum, sarana, fasilitas dan guru.15 3. Klasifikasi Hasil Belajar Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler atau instruksional menggunakan hasil belajar. Menurut Benyamin 15
Ibid.,h. 32
11
Bloom yang secara garis besar membaginya kedalam tiga ranah yaitu Ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik.16 Ranah Kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sistesis dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah, dan keempat berikutnya termasuk afektif tingkat tinggi.17 Ranah Afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu penerimaan, jawaban atau reaksi, penialaian, organisasi dan internalisasi. Ranah Psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris yaitu: (a) gerakan refleks, (b) keterampilan gerakan dasar, (c) kemampuan persepsitual, (d) ketepatan, (e) gerakan keterampilan kompleks dan (e) gerakan ekspresif dan interpretatif.. Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar. Diantara ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pelajaran. 1. Ranah Kognitif a.Tipe Hasil Belajar : Pengetahuan Istilah pengetahuan yang dimaksudkan adalah pengetahuan faktual, disamping pengetahuan hafalan. Seperti rumus, definisi dan sitilah-istilah yang perlu dihafal dan diingat agar dapat dikuasainya sebagai dasar pengetahuan atau pemahaman bagi konsep lainnya. 18 b. Tipe Hasil Belajar : Pemahaman Tipe hasil belajar yang lebih tinggi dari pengetahuan adalah pemahaman. Tipe hasil belajar pemahaman ini adalah kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat, 16
Nasution, op. Cit., h. 65 Nana Sudjana, op. Cit., h. 22-23 18 Ibid., h. 23-3 17
12
seorang peserta didik dikatakan dapat memahami sesuatu apabila ia dapat memberikan penjelasan tentang materi dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Pemahaman ini dapat dibedakan menjadi tiga kategori yaitu (1) tingkat terrendah adalah pengalaman terjemahan, (2) tingkat pemahaman penafsiran, (3) tingkat ketiga ini tingkat pemahaman yang tertinggi yaitu ekstrapolasi.19 c. Tipe Hasil Belajar : Aplikasi Aplikasi adalah tipe penggunaan abstraksi pada situasi kongkrit atau situasi khusus. Abstraksi tersebut berupa ide, teori atau petunjuk yang berupa teknis. d. Tipe Hasil Belajar : Analisis Analisi adalah usaha memilah suatu integritas menjadi unsur-unsur atau bagian sehungga jelas hierarkinya. Analisis merupakan bagian yang kompleks, yang memanfaatkan dari ketiga tipe sebelumnya. e. Tipe Hasil Belajar : Sintesis Berfikir sintesis adalah berfikir divergen. Dalam berfikir divergen pemecahan atau jawabannya belum dapat dipastikan. Berfikir sintesis merupakan salah satu terminal untuk menjadikan orang lebih berfikir kreatif. Berfikir kreatif merupakan salah satu hasil yang hendak dicapai dalam pendidikan. f. Tipe Hasil Belajar : Evaluasi Evaluasi adalah pemberian keputusan tentang nilai sesuatu yang mungkin dilihat dari segi tujuan, gagasan, cara bekerja, pemecahan, metode, materi dan lain-lain. 2. Ranah Afektif Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Ada beberapa jenis kategori ranah afektif sebagai hasil belajar, kategorinya dimulai dari yang dasar sampai tingkat yang kompleks yaitu sebagai berikut: 19
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan,(jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1996), cet. Pertama, h.50.
13
a. Reciving, yaitu semacam kepekaan dalam menerima rangsangan yang datang dari luar yang datang kepada siswa dalam bentuk masalah, situasi, gejala dan lain-lain. b. Responding atau Jawaban, yaitu reaksi yang diberikan oleh seseorang terhadap stimulasi yang datang dari luar. c. Valuing atau penilaian, berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap gejala atau stimulasi tadi. Dalm evaluasi ini termasuk di dalamnya keediaan menerima nilai, latar belakang, atau pengalaman untuk menerima nilai dan kesepakatan terhadap nilai. d. Organisasi yakni pengembangan dari nilai ke dalam satu sistem organisasi, tetmasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain. e. Karakteristik Nilai, yaitu keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang yang memiliki pola dan kepribadiannyadan tingkah lakunya. 3. Ranah Psikomotorik Hasil belajar psikomotorik tampak dalam bentuk keterampilan dan kemampuan bertindak individu. Berikut ini ada enam tingkatan keterampilan yaitu: a. Gerakan refleks ( keterampilan pada gerakan yang tidak sadar). b. Keterampilan pada gerakan-gerakan sadar. c. Kemampuan perseptual, di dalamnya termasuk membedakan visual dan auditif. d. Kemampuan dibidang fisik, miasalnya kekuatan, keharmonisan dan ketepatan. e. Gerakan-gerakan skill, yaitu keterampilan yang sederhana sampai keterampilan yang kompleks. f. Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non deskursive sampai gerakan ekspresif dan interpretatif.
14
B. Pembelajaran Aqidah Akhlaq 1. Pengertian Aqidah Akhlaq Aqidah jama’nya adalah Aqa’id, Aqidah berarti kepercayaan. Pengajaran aqidah berarti proses belajar-mengajar tentang berbagai aspek kepercayaan. Dalam hal ini tentu saja kepercayaan menurut ajaran Agama Islam. Menurut rumusan para ulama Tauhid, kepercayaan atau keimanan berarti membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lidah akan wujud dan keesaan Allah.20 Ruang lingkup pelajaran Aqidah ini meliputi: (1) Rukun iman yang enam yaitu. Percaya kepada Allah, Percaya kepada Rasul Allah, Percaya kepada Malaikat, Percaya kepada kitab-kitab suci, Percaya kepada hari akhir dan percaya kepada qadha dan qodar. Akhlaq dapat diartikan sebagai “tingkah laku” atau budi pekerti. Menurut Imam Ghazali akhlaq adalah suatu istilah tentang bentuk bathin yang tertanam dalam jiwa seseorang yang mendorong ia berbuat atau bertingkah laku. Dalam pembelajaran Akhlaq yaitu membicarakan nilai sesuatu perbuatan menurut ajaran Agama. Ruang lingkupnya adalah membahas tentang akhlaq akhlak terpuji dan akhlaq tercela menurut ajaran Agama.
C. Srategi Pembelajaran Aktif 1. Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif Strategi pembelajaran merupakan suatu rencana tidakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai kekuatan dalam pembelajaran. Menurut Wina Sanjaya strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu perencanaan yang berisi tentang rancangan kegiatan yang di desain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 21 Oleh karena itu strategi berbeda dengan metode. Strategi menunjuk kepada sebuah perencanaan untuk mencapai sesuatu. Sedangkan metode adalah cara yang dapat digunakan untuk melaksanakan suatu strategi. Dengan kata lain strategi 20 21
Zakiyah Derajat, Metodik KhusuS Pengajaran Agama Islam......,h. 63-71. Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi... h.125
15
pembelajaran mengandung arti yang luas daripada metode. Sebagai contoh strategi pembelajaran dalam PAI . misalnya guru ingin melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran, maka guru dapat menerapkan strategi pembelajaran aktif dengan menggunakan metode index card match dan diskusi. Adapun pembelajaran aktif adalah segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran itu sendiri baik dalam bentuk interaksi antar siswa maupun siswa dengan pengajar dalam proses pembelajaran
tersebut.
Pembelajaran
aktif
ini
dimaksudkan
untuk
mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh anak didik, sehingga semua peserta didik mampu mencapai hasil belajar yang optimal sesuai dengan karakteristik pribadi yang mereka miliki. Disamping itu, pembelajaran aktif juga dimaksudkan untuk menjaga perhatian siswa agar tetap tertuju pada proses pembelajaran. Srategi pembelajaran aktif juga melibatkan siswa untuk turut belajar secara aktif. Ketika siswa belajar secara aktif berarti mereka yang mendominasi aktivitas belajar. Dengan ini mereka secara aktif menggunakan otak baik untuk menemukan ide pokok dari materi dan memecahkan persoalan tentang apa yang telah mereka pelajari kedalam satu persoalan yang ada dalam dunia nyata. Dengan belajar aktif ini siswa diajak untuk turut serta dalam semua proses pembelajaran tidak hanya mental akan tetapi melibatkan fisik juga. Dengan strategi aktif ini siswa akan merasakan suasana yang menyenangkan sehingga hasil belajar dapat maksimal. Dalam strategi aktive learning setiap materi pelajaran yang baru harus dikaitkan dengan berbagai pengetahuan dan pengalaman yang ada sebelumnya. Materi pelajaran yang baru disediakan secara aktif dengan pengetahuan yang ada. Agar murid dapat belajar secara aktif guru harus memberikan strategi pembelajaran aktif sehingga siswa mempunyai semangat tinggi dalam belajar. Agar
terwujudnya
strategi
pembelajaran
aktif
ini
dalam
pembelajaran. Terdapat beberapa indikator pembelajaran aktif yaitu :
proses
16
1. Dari sudut siswa a. Keinginan,
keberanian
menampilkan
minat,
kebutuhan
dan
permasalahannya. b. Keinginan,keberanian dnan kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran. 2. Dari sudut guru a. Adanya usaha mendorong, membina gairah belajar siswa secara aktif b. Guru tidak mendominasi pembelajan. c. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar menurt cara dan keadaaan masing-masing. d. Guru menggunakan berbagai jenis metode serta menggunakan berbagai media. 3. Dari sudut program a. Tujuan instruksional serta konsep maupun isi pelajaran sesuai dengan kebutuhan, minat serta kebutuhan peserta didik. b. Program yang cukup jelas sehingga dapat dimengerti siswa c. Bahan pelajaran mengandung fakta atau informasi, konsep dan keterampilan. 4. Dari sudut situasi belajar a. Adanya hubungan yang erat antara guru dan siswa, guru dan guru, siswa dengan siswa. b. Siswa memiliki motivasi yang kuat untuk belajar dan memiliki kebebasan untuk mengembangkan cara belajar masing-masing. 5. Dari sudut sarana belajar a. Sumber belajar bagi siswa b. Fleksibilitas waktu untuk melakukan kegiatan belajar. c. Dukungan dari berbagai media belajar. d. Kegiatan siswa tidak terbatas didalam kelas maupiun diluar kelas.22
22
M Dalyono, Psikologi Pendidikan, ( Jakarta : PT Rineka Cipta, 2005). Cet Ke 5. h. 196.
17
Dengan adanya 5 indikator tersebut, maka akan lebih memudahkan guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Setidaknya memberi rambu-rambu bagi guru dalam melaksanan proses pembelajaran aktif. Berikut ini adalah macam-macam dari strategi pembelajaran aktif yaitu 1. Team Quiz 2. Modeling The Way 3. Index Card Match 4. Example Non Example 5. Snowball Throwing 6. Jigsaw dll.23 2. Karakteristik Strategi Pembelajaran Aktif Menurut Bonwell strategi pembelajaran aktif mempunya beberapa karakteristik yaitu sebagai berikut : 1. Penekanan proses penyampaian pelajaran bukan pada penyampaian informasi oleh guru melainkan pada pengembangan keterampilan pemikiran analtis dan kritis terhadap topik atau permasalahan yang dibahas. 2. Siswa tidak hanya mendengarkan materi pelajaran secara pasif tetapi mengerjakan sesuatu pekerjaan yang berkaitan dengan materi. 3. penekanan pada eksplorasi nilai-nilai dan sikap-sikap berkenaan dengan materi pelajaran. 4. Siswa lebih banyak dituntut untuk berfikir kritis . 5. Umpan balik yang lebih cepat akan terjadi pada proses pembelajaran.
D. Metode Index Card Match 1. Pengertian Metode Metode merupakan salah satu unsur yang sangat penting keberadaanya dalam pendidikan. Karena dengan adanya metode diharapkan mampu membantu
23
Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013),Cet. X. h.111-130.
18
guru dan siswa dalam tercapainya tujuan Pendidikan yang sesuai dengan kurikulum yang direncanakan. Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Hal ini berarti metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Dengan demikian, metode dalam rangkaian sistem pembelajaran memegang peranan yang sangat penting24 Metode dapat diartikan sebagai cara-cara atau langkah yang digunakan dalam menyampaikan suatu gagasan, pemikiran atau wawasan yang disusun secara sistematik dan terencana serta didasarkan pada teori, konsep dan prinsip tertentu yang terdapat dalam berbagai ilmu terkait. Terutama Ilmu Psikologi, manajemen dan sosiologi. Ilmu-ilmu tersebut erat kaitannya dengan metode karena didalamnya dijumpai pembahasan tentang jiwa dan perkembangan Manusia sebagai salah satu pertimbangan dan penyampaian teori, konsep dan wawasan kepadanya. Metode yang terkait dengan menyampaikan teori, konsep dan wawasan yang terdapat dalam berbagai bidang ilmutersebut dinamai dengan metode pengajaran. 25 Dari segi bahasa metode berasal dari dua perkataan, yaitu meta dan hodos. Meta berarti “melalui” dan hodos berarti ‘jalan” atau “cara”. Dengan demikian metode dapat diartikan sebagai cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencvapai suatu tujuan. Selain itu, adapula yang mengatakan bahwa metode adalah suatu sarana untuk menemuka, menguji dan menyusun data yang diperlukan bagi pengembangan disiplin tersebut.adalagi yang mengatakan bahwa metode sebenarnya berarti jalan untuk mencapai tujuan. Jalan untuk mencapai tujuan itu bermakna ditempatkan pada posisi sebagai cara untuk menemukan, menguji dan menyusun
data
yang
diperlukan
bagi
pengembangan
ilmu
atau
tersistematisasikannya suatu pemikiran. Dengan pemikiran yang akhir ini, metode lebih memperlihatkan sebagai alat untuk mengolah dan mengembangkan suatu 24
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pada Proses Pendidikan, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008),Cet kelima,h. 147 25 Abudin Nata, Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran. ( Jakarta: Prenada Media Group, 2009), Cet I, h. 176.
19
gagasan sehingga menghasilkan suatu teori atau temuan. Dengan metode serupa itu, ilmu pengetahuan apapun bisa berkembang.26 Adapun pengertian metode sebagaimana telah diungkapkan didalam Alqur’an bahwa metode adalah Thariqoh yang digunakan sebagai sarana untuk menghantarkan kepada suatu tujuan. Dalam bahasa Arab kata metode diungkapkan dalam berbagai kata yaitu Thariqoh, manhaj, dan wasilah. Thariqoh berarti jalan, manhaj berarti sistem dan wasilah berarti perantara atau mediator. Dengan demikian kata Arab yang dekat dengan metode adalah Thariqoh. Dari pendekatan kebahasaan tersebut nampak bahwa metode lebih menunjukan kepada jalan, dalam arti jalan adalah jalan yang bersifat non fisik. Yakni jalan dalam bentuk ide-ide yang mengacu kepada cara yang mengantarkan seseorang untuk sampai pada tujuan yang ditentukan. 27 Berikut ini ada beberapa pendapat
tentang pengertian metode yaitu
sebagai berikut: A. Menurut Mahmud Yunus metode adalah jalan yang hendak oleh seseorang kepada tujuan tertentu, baik dalam lingkungan perusahaan atau perniagaan maupun dalam kupasan ilmu pengetahuan dan lainnya. “ Dengan demikian dapat dikatakan bahwa metode mengandung arti adanya urutan kerja yang terencana guna mencapai susunan yang sistematis. B. Menurut Ahmad Tafsir metode adalah cara yang paling tepat dan cepat untuk melakukan sesuatu . “ Kata tepat dan cepat inilah yang sering diungkapkan dengan kata efektif dan efisien “. Pengajaran yang efektif artinya pengajaran yang dapat difahami oleh murid secara sempurna. Dalam ilme Pendidikan sering juga dikatakan bahwa pengajaran yang berfungsi pada murid. Maksud berfungsi adalah menjadi milik murid. Pengajaran itu membentuk dan mempengaruhi pribadinya. Adapun pengajaran yang tepat adalah oengajaran yang 26
Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam 1 , ( Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997), Cet
27
Ibid., h. 93.
1, h, 91.
20
tidak memerlukan waktu yang lama. Jadi metode adalah menentukan prosedur yang diikuti.28 Seperti yang telah dikemukakan dari beberapa pendapat di atas metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal. Hal ini berarti metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Dengan demikian, metode dalam rangkaian sistem pembelajaran memegang peran yang sangat penting. Keberhasilan implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung pada cara guru
menggunakan metode
pembelajaran, karena suatu strategi pembelajaran hanya mungkin dapat diimplementasikan melalui penggunaan metode pembelajaran. Adapun salah satu metode yang digunakan dalam strategi pembelajaran atif adalah Index Card Match. Metode pembelajaran index card match atau mencocokan kartu index ini dikembangkan oleh Mel Silberman. Index Card Match (Mencocokan Kartu Index) adalah cara yang menyenangkan dan aktif untuk meninjau ulang materi pelajaran. Ia membolehkan peserta didik untuk berpasangan dan memainkan kuis dengan kawan sekelas.29 Metode Index Card Match ini melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran, sehingga siswa lebih banyak memberikan perhatian dan menikmati proses pembelajaran karena metode ini dikemas seperti sebuah permainan. “Index Card Match adalah strategi yang cukup menyenangkan yang digunakan untuk mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya. Namun demikian, materi barupun tetap bisa diajarkan dengan strategi ini dengan catatan, peserta didik diberi tugas mempelajarai topik yang akan diajarkan terlebih dahulu, sehingga ketika masuk kelas mereka sudah memiliki bekal ilmu pengetahuan”.30 Metode pembelajaran Index Card Match ini dapat memupuk kerja sama siswa dalam menjawab pertanyaan dengan mencocokkan kartu indeks yang ada di 28
Ahmad Tafsir, Metodoelogi Pengajaran Agama Islam, (Bandung: PT Remaja RosdaKarya, 2007), Cet 9, h.50-51. 29 Mel Siberman, Active Learning 101 Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta:Pustaka Insan Madani, 2007),h.240 30 Hisyam Zaini,dkk, Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani ,2008),h. xiv
21
tangan mereka. Proses pembelajaran ini lebih menarik karena siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan. Suprijono dalam bukunya Cooperative Learning Teori& Aplikasi PAIKEM Menguraikan langkah-langkah metode Index Card Match.
31
langkah-
langkah tersebut yaitu sebagai berikut: 1. Guru membuat potongan-potongan kartu sebanyak jumlah siswa yang ada didalam kelas 2. Guru membagi potongan-potongan kartu tersebut menjadi dua bagian yang sama 3. Pada separuh bagian potongan kartu, guru menulis pertanyaan tentang materi yang akan di pelajari. Setiap kartu berisi satu pertanyaan. Dan separuh kartu lain guru menulis jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. 4. Guru mengocok semua kartu sehingga tercampur antara pertanyaan dan jawaban 5. Guru membagikan satu kartu kepada setiap siswa. Guru menjelaskan bahwa ini adalah aktivitas yang dilakukan berpasangan. Separuh dari jumlah siswa akan mendapatkan pertanyaan dan siswa yang lainnya mendapat jawaban. 6. Guru meminta siswa untuk menemukan pasangan mereka, jika sudah ada yang menemukan pasangan guru meminta siswa untuk duduk berdekatan 7. Setelah semua siswa menemukan pasangannya, guru meminta kepada setiap siswa untuk membacakan pertanyaan yang diperoleh dengan keras kepada teman-temannya yang lain. Selanjutnya pertanyaan itu dijawab oleh pasangannya 8. Guru mengakhiri proses ini dengan membuat kesimpulan
31
Agus Suprijono.op.cit., h.120.
22
Untuk meningkatkan motivasi yang mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI khususnya pelajaran Aqidah akhlaq dapat menggunakan strategi yang melibatkan siswa aktif salah satunya adalah metode index card match. Dengan menggunakan metode tersebut maka dapat mengandalkan daya ingat dan daya tangkap siswa terhadap apa yang telah disampaikan oleh guru sebelumnya, yaitu dengan mencari atau menemukan jawaban atau pertanyaan yang disediakan oleh guru dalam bentuk potongan kartu yang berbeda. Masingmasing siswa mendapat satu kartu Dan dituntut untuk mencari pasangan dari kartu yang telah dipegang. Dengan adanya strategi pembelajaran aktif ini, siswa akan lebih termotivasi dan bersemangat dalam melakukan aktivitas belajarnya sehingga dapat meningkatkan hasil belajar yang optimal. 2. Kelemahan dan Kelebihan Metode Index Card Match Kelemahan Metode Index Card Match32
Membutuhkan waktu yang lama bagi siswa untuk menyelesaikan tugasnya
Guru harus meluangkan waktu lebih
Lama untuk membuat persiapan
Guru harus memiliki keterampilan dalam hal pengelolaan kelas
Suasana kelas menjadi tidak kondusif sehingga dapat mengganggu kelas
Kelebihan Metode Index Card Match
Menumbuhkan kegembiraan dalam proses belajar mengajar
Materi pelajaran yang disampaikan cenderung lebih menarik perhatian siswa
Mampu menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan
Mampu meningkatkan hasil belajar siswa mencapai taraf ketuntasan belajar
32
http://www.sekolahdasar.net/2013/10/metode-pembelajaran-index-card-match.html
23
Menuntut siswa untuk bekerja sama dalam memecahkan masalah
Penilaian dilakukan oleh pengamat dan pemain.
E. Penelitian yang Relevan Berdasarkan penelitian sebelumnya peneliti mendapatkan data bahwa ada beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini: 1. Penelitian (Skripsi) yang dilakukan oleh Siti Zubaidah dengan judul
“Peningkatan Hasil Belajar IPS Siswa dengan Penggunaan Pembelajaran Aktif Metode Index Card Match di MTS Negeri 19 Jakarta. Hasil penelitian diperoleh bahwa hasil belajar siswa mengalami perubahan yang signifikan dan rata-rata NGain pada Siklus I berkisar 0,50 dan menigkat menjadi 0,66 pada siklus II. Berdasarkan hasil belajar
tersebut dapat dibuktikan bahwa penggunaan
pembelajaran aktif metode index card match dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPS. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Suyatmi pada skripsi yang berjudul “ Pengaruh Strategi Active Learning dengan Metode Index Card Match Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa”. Penelitian tersebut memberikan kesimpulan bahwa rata-rata hasil belajar matematika siswa dengan menggunaka metode pembelajaran aktif metode Index Card Match secara signifikan lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan menggunakan metode konvensional. Judul skripsi tersebut memiliki keterkaitan yang relevan dengan penelitian penulis pada aspek 1) Hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran aqidah akhlaq dengan menggunakan metode pembelajaran Index Card Match, 2) Strategi pembelajaran aktif ini sama-sama menggunakan metode Index Card Match dan 3) Penelitian pada judul skripsi diatas sama-sama menggunakan metode penelitian eksperimen dan kontrol. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Salmani dengan judul “Meningkatkan Motivasi Belajar siswa dengan Debat aktif dan Metode Index Card Match”. Penelitian tersebut memberikan kesimpulan bahwa penggunaan metode Index Card Match lebih baik dibandingkan dengan metode Debat Aktif.
24
F. Kerangka Berpikir Mewujudkan suatu pembelajaran sesuai keinginan dengan hasil yang optimal diperlukan suatu cara tertentu, dimana cara tersebut disebut juga metode pembelajaran, tujuan dari metode pembelajaran adalah terwujudnya efisiensi dan efektivitas kegiatan belajar yang dilakukan siswa, dimana siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran sehingga siswa memiliki motivasi dalam belajar dan diharapkan juga mendapatkan hasil belajar yang maksimal. Salah satu strategi pembelajaran adalah strategi pembelajaran aktif. Penerapan strategi pembelajaran aktif memungkinkan siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran baik dalam bentuk interaksi antar siswa maupun siswa dengan pengajar dalam proses pembelajaran. Metode pembelajaran adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar mengajar. Pemilihan cara mengajar dalam proses pembelajaran yang kurang tepat oleh guru akan mengakibatkan kurang optimalnya hasil yang diperoleh dari proses pembelajaran. Hal ini terjadi karena guru tidak menyesuaikannya dengan karakteristik siswa yang diajarkan. Dan masih banyak guru yang menggunakan metode pembelajaran konvensional karena menganggap metode pembelajaran ini yang tepat dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Dimana siswa hanya duduk di tempat duduknya mendengarkan penjelasan dari guru kemudian mengerjakan soal yang diberikan oleh guru. Oleh karena itu salah satu strategi pembelajaran aktif adalah metode Index Card Match, metode ini memperlihatkan bahwa pembelajaran merupakan proses pembelajaran secara aktif dengan menggunakan kartu dan proses ini dipengaruhi oleh apa yang sudah diketahui orang sebelumnya. Karena itu dalam setiap pembelajaran guru harus memperoleh atau sampai kepada pemahaman dengan murid. Metode Index Card Match ini adalah salah satu strategi pembelajaran aktif yang melibatkan peran siswa dalam proses pembelajaran. Metode ini memudahkan siswa untuk mengingat materi pelajaran tanpa dipaksa karena siswa tanpa sadar mengulang kembali apa yang telah dipelajari dalam sebuah permainan yang menyenangkan.
25
Penjelasan diatas memberikan gambaran secara umum bahwa metode pembelajaran aktif Index Card Match ini membantu siswa mempelajari apa yang harus dikuasai dan difahami dengan cara yang menyenangkan. Oleh karena itu, tidak dapat dipungkiri bahwa penerapan metode pembelajaran Index Card Match ini dapat diterapkan dalam mata pelajaran PAI pada materi aqidah akhlaq guna meningkatkan hasil belajar siswa. G. Pengajuan Hipotesis Adapun yang menjadi hipotesis penelitian ini adalah : H₀ = Tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembeljaran aktif index card match dengan siswa yang menggunakan metode konvensional. H1 = Rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran aktif index card match lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang menggunakan metode konvensional.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat yang dijadikan objek penelitian ditetapkan di MTs Islamiyah Ciputat. Adapun waktu yang digunakan penelitian ini adalah pada tanggal 11 november – 3 desember pada semester ganjil dalam tahun ajaran 2013/2014. B. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode quasi eksperimen atau eksperimen semu yaitu metode penelitian yang menguji hipotesis berbentuk hubungan sebab akibat melalui adanya perlakuan dan menguji perubahan yang diakibatkan oleh perlakuan tersebut. Karena berbagai hal yang berkenaan dengan pengontrolan variabel, sehingga sulit digunakan eksperimen murni.33 Dalam penelitian ini, sampel dibagi menjadi dua kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan dengan metode Index Card Match dan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonequivalent control group design. Sebagaimana telah diketahui, penentuan sampel pada penelitian
33
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 114
26
27
Tabel 3.1 nonequivalent Control Group Design Kelompok
Tes awal
Perlakuan (X)
Tes akhir
Eksperimen
T1
X
T2
Control
T3
-
T4
Keterangan : T1 : Pretest Kelas Eksperimen : T2 Pretest Kelas eksperimen T3 : Posttest Kelas control T4 : Posttest Kelas control : Pembelajaran Aqidah Akhlaq dengan metode Index card match X -
: Pembelajaran Aqidah akhlaq tidak menggunakan metode
C. Variabel penelitian Menurut Hactch dalam Sugiyono, variabel adalah sebagai atribut seseorang, atau obyek, yang mempunyai “variasi” diantara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain.34 Adapun variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar Aqidah akhlaq, sehingga variabel bebasnya adalah metode index card match Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua buah variabel, yakni variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat) 1. Variabel independen (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) 2. Variabel dependen (terikat) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Berdasarkan pemaparan mengenai variabel diatas, penulis merumuskan variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu: a). Variabel Independen (Bebas) : Metode Pembelajaran Index Card Match 34
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 60
28
b). Variabel Dependen (Terikat ) : Hasil Belajar Siswa.35 D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan.36 Dalam penelitian ini yang menjadi suatu targetnya adalah siswa kelas VIII MTs Islamiyah Ciputat yang berjumlah 64 orang 2. Sampel Sampel adalah sebagai bagian dari populasi37 sampel yang digunakan penelitian terdiri dari dua kelompok yaitu: a. Kelompok eksperimen, sampel yang terpilih sebagai kelompok eksperimen adalah siswa kelas VIII-3 yang berjumlah 32 b. Kelompok kontrol, sampel yang terpilih sebagai kelompok kontrol adalah siswa kelas VIII-1 yang berjumlah 32 E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan alat pengumpulan data. Penelitian yang dapat menunjang sejumlah yang diasumsikan dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dan menguji hipotesis penelitian. Instrumen penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah berupa tes dan non tes. Instrumen tes yaitu berupa tes awal pre-test dan tes akhir post-test adalah bahan pelajaran yang tergolong penting yang telah diajarkan kepada para peserta didik. Dan dalam instrumen non tes yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Lembar observasi Lembar observasi ini terdiri dari dua yaitu lembar observasi aktivitas guru dalam belajar mengajar, lembar observasi aktivitas siswa terdapat dalam lampiran.
35
Ibid, h. 61. S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan,(jakarta: Rineka Cipta, 2007),h.118. 37 Ibid, Margono, h. 121
36
29
F. Teknik Pengumpulan Data Data dalam penelitian yang berupa alat tes sebelum diberikan kepada siswa harus diketahui terlebih dahulu apakah tes tersebut baik dan sudah siap diberikan kepada siswa untuk diambil datanya. Pada penelitian ini sebelum digunakan soal (tes) tersebut maka diuji cobakan untuk mengetahui apakah sosalsoal tersebut memenuhi standar persyaratan validitas dan reliabilitas. 1. Intrumen yang digunakan untuk memperoleh data mengenai pengaruh metode Index Card Match dalam pross belajar mengajar adalah berupa data hasil peningkatan hasil belajar siswa pada materi yang diberikan intrumen berupa tes objektif pilihan ganda dengan 4 alternatif jawaban yang terdiri 1-30 pertanyaan. Instrumen tersebut untuk mengukur aspek kognitif siswa yang meliputi pengetahuan, pemahaman, aplikasi dan analisis. 2. Dokumentasi,
dokumentasi
ini
berupa
photo-photo
ketika
berlangsungnya penelitian dengan menerapkan metode pembelajaran Index card match 3. Data penelitian diambil dari data hasil belajar aqidah akhlaq siswa kelas eksperimen dan kontrol yang diambil dari skor formatif pada pokok pembahasan beriman kepada Rasul Allah, dimana tes yang dikerjakan oleh dua kelompok dengan tes yang sama. Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen test Hasil Belajar Kognitif No
Ranah/jenis hasil
Jenjang
Indikator
kognitif 1.
a.Ranah Kognitif
Ingatan,
Nomor Butir Soal
1. Dapat mengetahui
hafalan (C1)
1, 3, 5, 6, 19. 28, 15
1. Dapat menjelaskan
2, 10, , 11, 13, 14, 20,
30
Pemahaman (C2) Penerapan (C3)
2. Dapat menguraikan
21, 22, 23, 25, 26 7, 9, 1, 29,
1. Dapat menunjukankan
16, 17
2. Dapat menghitung
Analisis
1.Dapat memilih
27
1.Dapat
30,
(C4)
Sintesis (C5
menyimpulkan
Evaluasi (C6)
Keterangan : C1
:
Hafalan
C2
:
Pemahaman
C3
:
Penerapan
C4
: Analisis
C5
: Sintesis
C6
: Evaluasi
1.Dapat membedakan
24, 4, 8,
31
2. Uji Validitas Validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul mengukur apa yang harus diukur38 penguji validitas soal dalam penelitian ini menggunakan rumus Product Moment39. Rumus yang digunakan adalah:
Keterangan: rxy
: Koefisien antara variabel x dan variabel y
n
: Banyaknya siswa
x
: Skor item
y
: Skor total
xy
: hasil perkalian skor item dan skor total
x2
: hasil kuadrat dari skor item
y2
: hasil kuadrat dari skor total
(
: hasil kuadrat dari total skor item
(
: hasil kuadrat dari total skor total
Valid atau tidaknya butir soal dapat diketahui dengan membandingkan rxy dengan rtabel product moment dengan α =0,05. Perhitungan validitas soal dalam penelitian ini menggunakan bantuan software Anates. Hasil perhitungan daya beda dapat dilihat pada tabel 3.3
38
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009)
h. 65 39
ibid,. h. 72
32
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen STATISTIK Jumlah soal
30
Jumlah siswa
32
Nomor soal valid
1,2,3,4,5,6,7,8,9, 11,12,14,16,17,18, 25,26,27,29.30
Jumlah soal valid
20
3. Uji Reliabilitas Reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan atau keajengan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Uji reliabilitas untuk soal penilaian ganda dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha yaitu.
r11 = Keterangan : r11
= Reliabilitas yang dicari
Ʃ
= Jumlah varian skor tiap-tiap item = Varians total
Kriteria validitas dan reliabilitas adalah sebagai berikut: a)
Antara 0,80 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi
b)
Antara 0,60 sampai dengan 0,80 : tinggi
c)
Antara 0,40 sampai dengan 0,60 : cukup
d)
Antara 0,20 sampai dengan 0,40 : rendah
e)
Antara 0,00 sampai dengan 0,20 : sangat rendah
Perhitungan uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software Anates. Hasil perhitungan daya pembeda dapat dilihat pada tabel 3.4
33
Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen STATISTIK rhitung
0,75
Kesimpulan
Tingkat reliabilitasnya cukup tinggi
4.Uji Tingkat Kesukaran Pengujian taraf kesukaran bertujuan untuk mengetahui tingkat mudah atau sukarnya suatu soal. Soal terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya dan soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena diluar jangkauannya40 indeks kesukaran dihitung menggunakan rumus:
P= Keterangan : P
= Indeks kesukaran
B
= Banyaknya siswa menjawab soal tersebut dengan benar
JS
= Jumlah seluruh siswa peserta tes Kriteria indeks kesukaran ditentukan sebagai berikut
Soal dengan P 0,00 sampai 0,30 = soal termasuk kategori sukar Soal dengan P 0,30 sampai 0,70 = soal termasuk kategori sedang Soal dengan p 0,70 sampai 1,00 = soal termasuk kategori mudah Perhitungan pengujian taraf kesukaran dalam penelitian ini menggunakan bantuan software Anates. Hasil perhitungan daya pembeda dapat dilihat pada tabel 3.5
40
Ibid,. h. 207
34
Tabel 3.5 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen soal Jumlah kategori Soal Sangat sukar
1
Sukar
1
Sedang
8
Mudah
11
Sangat mudah
9
Jumlah
30
5. Pengujian Daya Pembeda Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Rumus perhitungan daya pembeda adalah sebagai berikut41
D= Keterangan : D
= Daya pembeda
BA
= Jumlah siswa yang menjawab benar pada butir soal kelompok
BB
= jumlah siswa yang menjawab benar pada butir soal kelompok
JA
= Banyaknya siswa pada kelompok atas
JB
= Banyaknya siswa pada kelompok bawah
atas
bawah
41
ibid, Suharsimi Arikunto, h. 213
35
Keriteria soal-soal berdasarkan daya pembedanya sebagai berikut D = 0,00 - 0,20 daya pembedanya jelek D = 0,20 - 0,40 daya pembedanya cukup D = 0,40 - 0,70 daya pembedanya baik D = 0,70 – 1,00 Daya pembedanya baik sekali Pengujian daya pembeda dalam penelitian ini menggunakan bantuan software Anates. Hasil perhitungan daya pembeda dapat dilihat pada tabel 3.6
Tabel 3.6 Hasil Uji Daya Pembeda Kategori soal
Jumlah soal
Baik sekali
2
Baik
7
Cukup
10
Jelek
11
Jumlah
30
Tabel 3.7 Kisi-kisi Instrumen KISI-KISI INSTRUMEN TEST No
1
Indikator Pembelajaran Mengetahui pengertian beriman kepada
Indikator Butir Soal
Soal
1. Mengetahui Nabi menurut bahasa pengertian artinya... Nabi menurut bahasa a. Orang yang istimewa
Kunci
No Soal
B
1
36
b. Orang yang diberi berita c. Orang yang dipercaya d. wahyu
rasul-rasul Allah
2. Menjelaskan pengertian Rasul menurut bahasa
Orang yang dikirim untuk suatu tugas adalah pengertian dari.... menurut bahasa. a. Sahabat b. Rasul c. Wali d. Nabi
3. Mengetahui Percaya kepada rasul pentingnya termasuk rukun iman beriman kepada ke.... rasul a. Dua b. Tiga c. Enam d. Empat 4. Menyimpulkan tentang pentingnya beriman kepada rasul
Akal manusia terbatas untuk mengetahui rahasia kehidupan, oleh karena itu Allah mengutus.... a. Nabi dan Sahabat b. Rasul dan Sahabat c. Al-qur’an dan Hadits d. Nabi dan Rasul
B
2
B
3
D
4
37
5. Mengetahui dalil tentang kebenaran adanya rasul Allah
Suroh An-Nahl ayat 36 menerangkan tentang.... a. b.
c. d.
6. Mengetahui jumlah rasul pilihan
7. Menunjukan Rasul-rasul pilihan
b. c.
d.
8. Membedakan Nabi dan Rasul
7
C
8
A
9
Nabi Musa dan Nabi Harun Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail Nabi Muhammad dan Nabi Nuh Nabi Isa dan Nabi Sulaiman
Berikut ini perbedaan Nabi dan Rasul adalah.... a.
A
17 5 99 25
Yang termasuk Rasul ulul azmi adalah.... a.
5
Iman kepada rasul Iman kepada kitab-kitab Allah Iman kepada malaikat Iman kepada hari kiamat
Jumlah rasul ulul azmi adalah..... a. b. c. d.
A
Setiap Rasul adalah Nabi, tetapi Nabi
38
b.
c.
d.
9. Menunjukan sifat-sifat rasul
belum tentu Rasul Rasul menerima wahyu, sedangkan Nabi tidak Nabi menerima wahyu sedangkan Rasul tidak Setiap Nabi adalah Rasul, tetapi Rasul belum tentu Nabi
Perkataan rasul dijamin kebenarannya,karena rasul memiliki sifat....
A
10
B
16
A
21
a.Shiddiq b. Fathonah c. Amanah d.Kitman
10. Menjelaskan arti iman kepada rasul
Yang dimaksud iman kepada rasul adalah.... a. b. c. d.
2
Memberikan definisi tentang arti beriman
11. Menjelaskan petingnya taat kepada rasul
Membenarkan Percaya Pilihan Ingkar
Taat kepada Rasulullah berarti taat kepada.... a. Taat kepada
39
Allah SWT b. Taat kepada rasul c. Percaya kepada malaikat d. Percaya kepada jin 12. Menunjukan nama Nabi yang tidak termasuk 25 Nabi yang wajib diketahui
13. Mengetahui pentingnya utusan Allah
Dibawah ini yang tidak termasuk dalam 25 Nabi yang wajib diketahui.... a. Khidir As b. Idris As c. Adam As d. Nuh As
15
C
25
B
23
Untuk dapat melaksanakan ketaatan kepada Allah dengan benar dan perlu adanya pedoman maka perlu diutus.... a. b. c. d.
14. Menerangkan pentingnya iman kepada rasul
A
Malaikat jin Rasul Ulama
Seseorang yang bisa dikatakan tidak beriman jika dia tidak percaya kepada..... a. Manusia b.Ulama c. Rasul d. Nabi
40
3 Menjelaskan pentingnya beriman kepada rasul
15. Menentukan tugas diutusnya Rasul Allah
Telah diutus oleh Allah rasul-rasul untuk menyampaikan ....
Didalam sebuah hadits disebutkan bahwa nabi berjumlah.... a. b. c. d.
4
27
A
29
C
6
A
24
a. Wahyu dan ilham b. Iman dan taqwa c. Al-qur’an dan hadits d. Kabar baik dan pentunjuk bagi manusia
16. Menunjukan jumlah nabi
Menyebutkan 25 Nabi yang wajib diketahui
D
17. Menghitung jumlah rasul yang wajib diketahui
Rasul yang wajib diketahui berjumlah.... a. b. c. d.
18. Menunjukan rasul-rasul pilihan
120 22 220 15
5 17 25 99
Lima orang rasul yang memiliki keistimewaan disebut..... a. Ulul azmi b. Nabi c. Khulafa ur
41
rasyidin d. Al-amin
19. Mengetahui dalil tentang adanya rasul
َولِ ًك ِّل أ َُّم ٍة َر ُس ْو ٌل
آء َر ُس ْولُ ُهم َ إِ َذayat َ اج
A
14
B
22
D
11
yang diberi garis bawah artinya yaitu..... a. Telah datang seorang rasul b. Datang bukan rasul c. Muncul seorang rasul d. Telah pergi seorang rasul
5
Dapat menunjukan dalil tentang kebenaran adanya rasul Allah
20. Menentukan dalil tentang tingkatan rasul
Tingkat para rasul itu berbeda sebagaimana disebutkan dalam Al-qur’an suroh.... a. Suroh Al-Baqoroh ayat 153 b. Suroh Al-Baqoroh ayat 253 c. Suroh Al-Baqoroh ayat 154 d. Suroh Al-Baqoroh ayat 5
6
Mengetahui sifat-sifat rasulrasul Allah
21. Mengetahui
jumlah sifat mustahil bagi rasul
Sifat yang mustahil bagi rasul ada..... a. 25
42
b. 9 c. 7 d. 4
22. Menguraikan arti sifat-sifat rasul
Sifat jaiz bagi rasul yaitu.…
D
12
a. Selain sifat wajib bagi rasul b. Sifat yang pada umumnya dimiliki oleh Nabi dan rasul c. Selain sifat mustahil bagi rasul d. Sifat yang pada umumnya dimiliki oleh manusia
7.
Menjelaskan pengertian sifatsifat rasul-rasul Allah
23. Menjelaskan Arti sifat wajib bagi rasul
Sifat tabligh bagi rasul berarti….
A
17
a. Menyampaikan b. Menyimpan c. Bohong d. Jujur
Rasul mempunyai sifat amanah, tidak mungkin bersifat..... a. Biladah
B
19
43
8.
Menyebutkan sifat rasul-rasul Allah
24. Membedakan sifat-sifat rasul Allah
b. Khiyanat c. Kitman d. Tabligh
25. Menunjukan sifat rasul-rasul Allah
Berikut ini yang merupakan sifat-sifar yang wajib bagi rasul kecuali....
D
26
A
28
C
13
a. Shiddiq b. Tabligh c. Amanah d. Kidzib
26. Mengetahui lawan dari sifat wajib bagi rasul
Lawan dari sifat shiddiq adalah.... a. Khiyanat b. Kidzib c. Amanah d. Biladah
27. Memilih salah satu sifat rasul Allah
Salah satu sifat mustahil bagi rasul adalah.... a. Amanah b. Jujur c. Khiyanat d. Tabligh
44
9.
Menjelaskan contoh perilaku yang
28. Mengetahui contoh perilaku rasul
Berikut ini yang termasuk meneladasi sifat shiddiq (jujur) Rasul adalah.…
A
20
A
18
mencerminkan a. Hamid menjawab setiap pertanyaan ayahnya dengan jujur
beriman kepada rasul-rasul Allah dan mencintai Nabi
b. Ahmad mampu menyelesaikan soal ujian semester dengan baik
Muhammad SAW. Dalam kehidupan
c. Ahmad mampu menghafal seluruh ayat Al-qur’an ketika berusia 15 tahun
sehari-hari
d. Ina tidak membayar uang spp yang diberikan orang tuanya 29. Menunjukan contoh perilaku rasul
Berikut ini adalah contoh perilaku meneladani sifat para Rasul , kecuali.... a. Jujur dalam setiap perkataan b.Menyampaikan barang kepada orang yang dituju c. Semangat dalam belajar dan yakin bahwa itu merupakan
45
kewajiban d. Mengambil uang ketika menemukan dompet dijalan
Menunjukan 10.
contoh perilaku yang
30. Menyimpulkan contoh perilaku rasul dalam kehidupan seharihari
mencerminkan beriman kepada rasul-rasul Allah dan mencintai Nabi Muhammad SAW. Dalam kehidupan sehari-hari
Andi adalah seorang ketua kelas, ia mengatur temantemannya dengan baik serta memotivasi siswa agar selalu kompak dan rajin masuk kelas. Ia melakukannya karena merasa bertanggung jawab sebagai pimpinan. Sifat rasul yang diteladani oleh Andi adalah....
C
a. Shiddiq b. Tabligh c. Amanah d. Khiyanat
G. Teknik Analisis Data 1. Uji Normalitas Uji normalitas data ini untuk mengetahui apakah sempel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang digunakan yaitu uji Liliefors, yaitu :
L = Maks F(Zi)– S(Zi)
30
46
Dimana
=
Xi = Data tunggal
= Rata-rata tunggal = Simpang Baku 2. Uji Homogenitas Uji Homogenitas dilakukan dilakukan untuk melihat kehomogenan populasi. Uji homogenitas yang dilakukan adalah dengan menggunaknan Uji Fisher.42 yaitu : Kelompok Eksperimen Kontrol
F=
N
Dk
S²
=
Dimana :
=
3. Pengujian Hipotesis Setelah dilakukan pengujian populasi data dengan menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas, maka dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t. Rumus uji “t” yang digunakan adalah. 43
t=
dengan S =
Kriteria Pengujian tolak Ho jika t hitung >ttabel dan terima Ho jika : Keterangan : 42 43
Sudjana, Metode Statistika, (Bandung : Tarsito, 2001),h.249. Sudjana, Metode Statistika, ( Bandung : Tarsito, 2001),h. 238-239
47
= rata-rata hasil belajar kelas eksperimen = rata-rata hasil belajar kelas kontrol = jumlah siswa kelas eksperimen = jumlah siswa kelas kontrol = varians kelas eksperimen = varians kelas kontrol H. Hipotesis Statistika Hipotesis yang digunakan :
Ho
: μ1
= μ2
H1
: μ1
μ2
Keterangan : μ1: Rata-rata hasil belajar siswa dengan menggunakan metode Index Card Match μ2 : Rata-rata hasil belajar dengan tidak menggunakan metode Index Card Match
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Profil MTs Islamiyah Ciputat 1. Sejarah MTs Islamiyah Ciputat44 MTs Islamiyah bernaung dibawah sebuah Yayasan Islamiyah Ciputat. Berdirinya Yayasan Islamiyah Ciputat ini bermula adanya keinginan dan semangat beberapa pemuda yang berada disekitar wilayah Ciputat antara lain yaitu Drs.H. Zarkasih Nur, Drs. Syaiful Millah, H.M Anwar Nur Sag dll. Mereka merasa terpanggil dan ikut bertanggung jawab terhadap pelestarian dan pengamalam syariah islam. Dan akhirnya tercetuslah kesepakatan bersama untuk menegakkan dan mengembangkannya melalui bidang pendidikan. Hal ini didasarkan bahwa pendidikan tingkat menengah saat itu didaerah ciputat tergoong masih langka. Sehingga mereka yang mempunyai keinginan untuk melanjutkan studi ketingkat tersebut harus ke jakarta. Kondisi ini hanya terbatas bagi mereka yang mampu saja. Sementara bagi mereka yang kurang mampu terpaksa menjadi penganngguran dan lebih jauh lagi dikhawatirkan mereka itu akan terpengaruh oleh lingkungan kurang baik yang bisa menjerumus ke arah kejahatan. Dari keinginan dan semangat bersama diatas, maka pada tanggal 12 mei 1965 didirikan oleh suatu lembaga pendidikan yang bernama pendidikan guru 44
Dokumentasi Sekolah MTs Islamiyah Ciputat
48
49
islamiyah yang mendapat sambutan hangat dari tokoh-tokoh “Ahlussunnah wal Jama’ah” wilayah ciputat dan sekitarnya. Seiring berjalannya waktu dan sesuai ketentuan dari Departemen Agama bahwa seluruh sekolah PGA di indonesia diganti dengan Madrasah Tsanawiyah. Dengan demikian sejak tahun 1978 PGA islamiyah pun berubah nama menjadi MTs Islamiyah Ciputat. MTs Islamiyah Ciputat telah memiliki banyak prestasi, baik akademik maupun non akademik. Pada saat ini jumlah rombongan belajar sebanyak 7 rombel terdiri dari : kelas VII 3 rombel, kelas VIII 2 rombel dan kelas IX 2 rombel. Dan sampai saat ini MTs Islamiyah Ciputat pernah dipimpin 7 orang kepala madrasah hingga sekarang. 2. Visi dan Misi MTs Islamiyah Ciputat Visi : Terbentuknya manusia unggul dalam iman, ilmu dan amal yang berhaluan “ahlusunnah wal jama’ah” Misi : 1) Membentuk siswa yang berakhlakul karimah 2) Meningkatkan presatasi siswa baik dalam kegiatan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler 3) Melatih dan membimbing siswa untuk untuk selalu ikhlas dalam tindakan maupun perbuatan 4) Menunjang tinggi dan melaksanakan kaidah-kaidah ASWAJA 3. Struktur Organisasi Madrasah Kepala Komite Madrasah : kepala madrasah Hj Yurnalis SPd.i Staff Tata Usaha : M Fauzi Wakamad Kurikulum : Dra. Tatu Uyainah Wakamad Kesiswaan : Dra.CH Suhartini Pembina Osis
: Aep Syaifulloh
Bp/BK
: Hikmatullah Spd.
Dewan Guru – Wali Kelas - Siwa
50
Tabel 4.1 Data Siswa MTs Islamiyah Tahun Pelajaran 2010-2011 Kelas
Rombel
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
VII
2
39
39
78
VIII
2
40
47
87
IX
2
33
33
66
Jumlah
6
231
Tabel 4.2 Data Siswa MTs Islamiyah Tahun Pelajaran 2011-2012 Kelas
Rombel
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
VII
2
43
44
87
VIII
2
41
39
80
IX
2
30
32
62
Jumlah
6
229
Tabel 4.3 Data Siswa MTs Islamiyah Tahun Pelajaran 2012-2013 Kelas
Rombel
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
VII
3
46
53
99
VIII
2
46
43
89
IX
2
42
32
74
Jumlah
7
262
B. Deskriptif Data Penelitian ini dilakukan di MTs Islamiyah Ciputat pada kelas VIII yang terdiri dari dua kelas sebagai sempel. Kelas VIII A sebagai kelas kontrol yang tidak diberi perlakuan metode dan kelas VIII C yang diajarkan dengan Metode pembelajaran Index Card Match.
51
Materi pelajaran Aqidah Akhlaq yang diajarkan pada penelitian ini adalah Beriman kepada Rasul Allah dengan 3 kali treatment, untuk mengetahui hasil belajar kedua kelompok, setelah diberi perlakuan yang berbeda antara kelompok eksperimen dan kontrol lalu kedua kelompok tersebut diberikan tes berupa posttest. Sebelum tes tersebut diuji cobakan terlebih dahulu ke kelas III Mts yang sebelumnya mereka sudah memahami materi pokok Beriman kepada Rasul. Setelah dilakukan uji coba dan dilakukan uji validitas dari 30 soal pilihan ganda yang diuji cobakan terdapat 20 soal yang valid dan 10 soal yang tidak valid. Data hasil belajar Aqidah Akhlaq pada materi Beriman kepada Rasul Allah dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif metode index card match disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut : Nilai Pre-test Kelas Eksperimen (VIII 3) No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
Nama
Nilai
Arinda Nur A Aulia
65 45 60 50 60 35 50 50 60 35 55 70 45 55 65 40 50 60 55 55 60 60 45
Ilham Saputra Ayna Zaki Hasbailah Khoirul Rahman Hadi Dwi Ilham Maulana Farhani M. Miswan Fikri Ridwan Nurlaili F Salman Alfarisi Putri Indah P A R Yunansyah Yudrika Y K Maulana Iskandar Vita Oktaviani Putra P W Zakky Abdul K N Panji Satria Tresnowati Erika R Vio Virginia B Aida Maysaroh
52
24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.
70 60 40 50 55 60 45 40 40
Fatihatul Amanah A Sintia Khairunnisa Selvi Khofifah Nabilah Rosana Almalia Pujianti Kelian Dwi Tania Sifah Nuraini Widia N K
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Eksperimen Nilai
Frekuensi
35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-70
Absolut
Kumulatif
Relatif %
2 4 4 5 5 8 4 32
2 6 10 15 20 28 32
6,25 % 12,5 % 12,5% 15,7 % 15,7 % 25% 12,5% 100 %
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas, dapat diketahui bahwa siswa yang paling banyak adalah siswa yang berkemampuan sedang, yaitu 8 orang siswa yang memperoleh nilai interval 60-64. Sedangkan siswa yang berkemampuan rendah ada 2 orang siswa yang memperoleh nilai pada interval 35-39. Dan siswa yang berkemampuan tinggi ada 4 orang siswa yaitu memperoleh nilai interval 6570. Nilai Pre-test Kelas Kontrol (VIII I) No 1. 2. 3. 4.
Nama
Nilai
Kamaludin M Fajar Nur Hidayah Deswara Avanda Putri Bunga
65 40 50 45
53
5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
65 60 75 70 55 60 65 45 50 45 60 70 55 65 60 55 40 60 55 35 40 60 55 60 75 70 55 55
Bagus Prakoso Triady M Thoriq Ihsan Nur Thoriq M Fikri Naufal Bahrul Ulum Marliana Susan M Sufi Putra Ayu Awalia Reni Adharista Dhea Aprilia Zaskia Salsabila Irma Fahma Nesthya F N Novi Yulianti Siti Karomatul Hasanah Rifdah Zulfah Erviana Widiastuti Siti Nur Liana Tasya Maulidya Vana Saraswati Ilham Fauzi Suharyono Siti Murti Ningsih Annisa R C M Akhyar Ananda M Iqbal Nuraisyah
16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelas Kontrol Nilai
35-40 41-45 46-50 51-55 56-60 61-65 66-70
Frekuensi Absolut
Kumulatif
Relatif %
4 3 2 7 7 4 3
4 7 9 16 23 27 30
12,8% 9,38% 6,27% 21,9% 21,9% 12,8% 9,38%
54
71-75
2 32
32
6.27% 100%
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas, dapat diketahui bahwa siswa yang paling banyak adalah siswa yang berkemampuan sedang, yaitu 7 orang siswa yang memperoleh nilai interval 51-55. Sedangkan siswa yang berkemampuan rendah ada 4 orang siswa yang memperoleh nilai pada interval 35-40. Dan siswa yang berkemampuan tinggi ada 2 orang siswa yaitu memperoleh nilai interval 7075. Nilai Post-test Kelas Eksperimen (VIII 3) No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
Nama
Nilai
Arinda Nur A Aulia
95 85 75 80 70 85 90 95 90 75 80 85 80 90 75 90 85 80 70 80 75 85 80 90 60 75 85 80
Ilham Saputra Ayna Zaki Hasbailah Khoirul Rahman Hadi Dwi Ilham Maulana Farhani M. Miswan Fikri Ridwan Nurlaili F Salman Alfarisi Putri Indah P A R Yunansyah Yudrika Y K Maulana Iskandar Vita Oktaviani Putra P W Zakky Abdul K N Panji Satria Tresnowati Erika R Vio Virginia B Aida Maysaroh Fatihatul Amanah A Sintia Khairunnisa Selvi Khofifah Nabilah Rosana Almalia Pujianti
55
29. 30. 31. 32.
Kelian Dwi Tania Sifah Nuraini Widia N K
95 90 75 85
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Eksperimen Nilai
60-65 66-70 71-75 76-80 81-85 86-90 91-95
Frekuensi Absolut
Kumulatif
Relatif %
2 2 5 7 7 6 3 32
2 4 9 16 23 29 32
6,25% 6,25% 15,7% 21,9% 21,9% 18,7% 9,3% 100%
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas, dapat diketahui bahwa siswa yang paling banyak adalah siswa yang berkemampuan sedang, yaitu 7 orang siswa yang memperoleh nilai interval 66-70 Sedangkan siswa yang berkemampuan rendah ada 1 orang siswa yang memperoleh nilai pada interval 60-65. Dan siswa yang berkemampuan tinggi ada 3 orang siswa yaitu memperoleh nilai interval 9195. Nilai Post-test Kelas Kontrol (VIII 1) No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Nama
Nilai
Kamaludin M Fajar Nur Hidayah Deswara Avanda Putri Bunga Bagus Prakoso Triady M Thoriq Ihsan
65 75 70 75 70 60 65
56
8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
70 75 70 65 75 80 70 75 75 60 80 65 70 75 70 65 55 70 65 85 70 65 60 75 70
Nur Thoriq M Fikri Naufal Bahrul Ulum Marliana Susan M Sufi Putra Ayu Awalia Reni Adharista Dhea Aprilia Zaskia Salsabila Irma Fahma Nesthya F N Novi Yulianti Siti Karomatul Hasanah Rifdah Zulfah Erviana Widiastuti Siti Nur Liana Tasya Maulidya Vana Saraswati Ilham Fauzi Suharyono Siti Murti Ningsih Annisa R C M Akhyar Ananda M Iqbal Nuraisyah
16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelas Kontrol Nilai
55-59 60-64 65-69 70-74 75-79 80-85
Frekuensi Absolut
Kumulatif
Relatif %
1 3 7 10 8 3 32
1 4 11 21 29 32
3,12% 9,38% 21,9% 31,2% 25% 9,38% 100%
57
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi diatas, dapat diketahui bahwa siswa yang paling banyak adalah siswa yang berkemampuan sedang, yaitu 2 orang siswa yang memperoleh nilai interval 65-69. Sedangkan siswa yang berkemampuan rendah ada 2 orang siswa yang memperoleh nilai pada interval 55-59. Dan siswa yang berkemampuan tinggi ada 3 orang siswa yaitu memperoleh nilai interval 8085. C. Pengujian Persyaratan Analisis 1. Uji Normalitas Uji normalitas yang digunakan adalah uji liliefors. Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Dari hasil perhitungan uji normalitas data, untuk pretest kelas eksperimen (lampiran 18 ) diperoleh nilai Lhitung atau L₀ sebesar 0,0758 dan pada tabel harga kritis Lt untuk n=32 pada taraf sifnifikan
=
0,05 adalah 0,156 karena L₀ < Lt atau L hitung lebih kecil dari L tabel. Maka sempel pada kelas eksperimen berdistribusi normal. Sedangkan untuk pretest kelas kontrol (lampiran 19) diperoleh nilai Lhitung atau L₀ = 0,0452 dan pada tabel harga kritis L t untuk n =32 pada taraf signifikan
= 0,05 diperoh Lt = 0,156
karena L₀ < Lt atau L hitung lebih kecil dari L tabel maka sempel pada kelas kontrol berdistribusi normal. Kemudian uji normalitas data pada hasil postets kelas eksperimen (lampiran 20 ) diperoleh nilai L hitung atau L₀ sebesar 0,0189 dan pada tabel harga kritis Lt untuk n=32 pada taraf signifikan
= 0,05 adalah 0,156,
karena L₀ < Lt atau L hitung lebih kecil dari L tabel maka sempel pada kelas kontrol berdistribusi normal. Sedangkan untuk posttest kelas eksperimen (lampiran 21 ) diperoleh nilai L untuk n =32 pada taraf signifikan
hitung
L₀ = 0,086 dan pada tabel harga kritis Lt
= 0,05 diperoleh Lt = 0,156 karena L₀ < Lt
maka sempel pada kelas eksperimen berdistribusi normal.
58
TABEL 4.8 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen Variabel
Jumlah
Taraf
Lhitung
Ltabel
Keterangan
Sempel
Signifikan
(L₀)
(L t )
Pretest Eksperimen
32
0,05
0,0758
0,156
Normal
Pretest Kontrol
32
0,05
0,0452
0,156
Normal
TABEL 4.9 Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen Variabel
Jumlah
Taraf
Lhitung
Ltabel
Keterangan
Sempel
Signifikan
(L₀)
(L t )
Pretest kontrol
32
0,05
0,0189
0,156
Normal
Pretest Eksperimen
32
0,05
0,086
0,156
Normal
2. Uji Homogenitas Uji homogenitas yang dilakukan adalah uji fisher. Dari hasil perhitungan (Lampiran 22) diperoleh nilai varians pretest kelas eksperimen adalah 9,08 dan varians pretest kelas kontrol adalah 10,35. Sehingga diperoleh nilai Fhitung 1,13 dengan taraf signifikan
= 0,05 untuk dk 31 dan dk penyebut = 31 maka didapat
Ftabel 1,84 maka karena F hitung pada pretest kelas kontrol dan eksperimen 1,13 < 1,84 atau F hitung lebih kecil dari F tabel maka Ho diterima jadi kedua distribusi populasi adalah mempunyai varians yang sama atau Homogen. Sedangkan diperoleh varians nilai diperoleh nilai varians posttest kelas kontrol adalah 6,21 dan varians postets kelas eksperimen adalah 5,85. Sehingga diperoleh nilai Fhitung 1,06 dengan taraf signifikan
= 0,05 untuk dk 31 dan dk penyebut = 31 maka
didapat Ftabel 1,84 maka karena F hitung pada posttest kelas
kontrol dan
eksperimen 1,06 < 1,84 atau F hitung lebih kecil dari F tabel maka Ho diterima jadi kedua distribusi populasi adalah mempunyai varians yang sama atau Homogen.
59
Tabel 4.10 Hasil Uji Homogenitas Pretest Varians
Taraf
Eksperimen
Kontrol
9,08
10,35
Signifikan
F-hitung
F-tabel
Keterangan
0, 05
1,13
1,84
Homogen
Tabel 4.11 Hasil Uji Homogenitas Posttest Varians
Eksperimen 5,85
Taraf Signifikan
F-hitung
F-tabel
Keterangan
0, 05
1,06
1,84
Homogen
Kontrol 6,21
D. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan 1. Uji Hipotesis Penelitian Setelah uji prasyarat dilakukan dan diketahui bahwa dua kelas berdistribusi normal dan homogen, maka pengujian selanjutnya adalah pengujian hipotesis dengan uji-t. Dari data hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata posttest kelas eksperimen
1=
77,2 dengan varians
= 5,85 (Lampiran 23 ) sedangkan
untuk kelas varians kontrol diperoleh nilai rata-rata
= 71,6 dengan varians
= 6,21 (Lampiran 23) . H₀ menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata hasil belajar Aqidah akhlaq yang diajar menggunakan metode index card match dengan siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional dengan menggunakan uji-t. Bedasarkan pengujian nilai rata-rata hasil belajar aqidah akhlaq dengan menggunakan uji-t, diperoleh harga t hitung 3,733 dan t tabel 1,697 atau t hitung > t tabel (Lampiran 23). Dengan taraf signifikan
= 0,05 dan derajat kebebasan (db = 50 )
60
diperoleh nilai t
tabel
= 1,697 (Lampiran 23 ). Sehingga t
hitung
berada diluar
penerimaan H₀ atau dengan kata lain H₀ ditolak. Dengan rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran Aktif Index card match lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan dengan metode pembelajaran konvensional. 2. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan pengujian hipotesis yang dilakukan sebelumnya diperoleh bahwa H₀ ditolak. Dengan demikian, Hipotesis alternative ( HI ) yang menyatakan hasil belajar aqidah akhlaq siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran aktif index card match lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan menggunakan metode pembelajaran konvensional pada taraf signifikan 5%. Artinya, sebelum diterapkan metode pembelajaran aktif index card match. Kegiatan belajar mengajar masih terfokus oleh guru. Siswa kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Akan tetapi setelah diterapkan metode index card match untuk kelas eksperimen proses pembelajaran lebih aktif dan kreatif dibanding kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah. Hal ini terbukti dengan beberapa faktor, diantaranya siswa lebih semangat dengan adanya metode index card match ini tumbuhnya semangat belajar dan perhatian yang lebih serius, serta mengurangi rasa kejenuhan. Sebagaimana yang terlampir dalam gambar dibawah ini. Gambar 4.1 Proses belajar mengajar dengan metode index card match
61
Gambar 4.2 Proses penyampaian materi
Gambar 4.3 Menemukan pasangan antara pertanyaan dan jawaban
62
Sebagaimana hasil yang telah dijelaskan diatas, dijelaskan bahwa Ha diterima sehingga terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar Aqidah akhlaq siswa dengan menggunakan metode index card match dan mata pelajaran aqidah akhlaq dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional pada konsep Beriman kepada Rasul Allah. E. Pembahasan Hasil Observasi Pengamatan Aktivitas Guru Selama proses pembelajaran berlangsung diadakannya observasi pengamatan aktivitas guru. Dimana observasi pengamatan aktivitas guru ini memperoleh hasil sebagai berikut : Rata-rata hasil yang diperoleh untuk kelas eksperimen pada pertemuan pertama yaitu sebesar 89%, Hasil pada pertemuan kedua sebesar 88%, Hasil pada petemuan kedua sebesar 90%. Kemudian rata-rata hasil yang diperoleh untuk kelas kontrol pada pertemuan pertama yaitu sebsar 81%, Hasil pada pertemuan kedua sebesar 83%, dan hasil pada pertemuan ketiga sebesar 87%. Sedangkan rata-rata hasil pengamatan observasi pada kelas kontrol pada pertemuan pertama yaitu sebesar 79%, pertemuan kedua dan ketiga yaitu 85%. Jika dibuat interpretasi untuk setiap aspek, maka dapat disimpulkan bahwa guru tersebut memiliki kriteria baik sekali dalam hal menjelaskan, penguasaan kelas, menjalin komunikasi dengan siswa dan mengaktifkan siswa. F. Pembahasan Hasil Observasi Pengamatan aktivitas siswa Selama proses pembelajaran berlangsung diadakannya observasi pengamatan aktivitas siswa, jika dibuat interpretasi untuk setiap aspek. Untuk hasil pengamatan observasi siswa pada kelas eksperimen pada pertemuan pertama dan kedua yaitu sebesar 85% dan untuk pertemuan ketiga yaitu sebesar 85%. Sedangkan rata-rata hasil perhitungan observasi kelas kontrol diperoleh hasil sebagai berikut : hasil pada pertemuan pertama yaitu sebesar 83% pertemuan kedua 87% dan 83% pertemuan ketiga. Jika dibuat interpretasi untuk setiap aspek, maka dapat disimpulkan bahwa siswa-siswa tersebut memiliki kriteria baik sekali dalam hal memperhatikan penjelasan dari guru, melaksanakan metode pembelajaran yang diarahkan oleh guru, mengungkapkan pendapat dan bertanya.
63
G. Keterbatasan Penelitian Penulis menyadari penelitian belum sempurna, dikarenakan penelitian ini mempunyai keterbatasan diantaranya : 1. Penelitian ini hanya ditujukan pada mata pelajaran Aqidah akhlaq pada pokok bahasan Beriman kepada Rasul Allah saja, sehingga belum bisa digeneralisasikan pada pokok pembahasan yang lain. 2. Kondisi siswa yang sempat merasa bingung dengan proses pembelajaran aktif metode index card match, karena siswa belum terbiasa dengan metode pembelajaran seperti ini. 3. Alokasi waktu yang kurang sehingga diperlukan persiapan dan pengaturan kelas yang baik. 4. Hasil penelitian ini tidak dapat menampilkan proses pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, karena peneliti tidak menggunakan alat perekam atau lain sebagainya untuk mengabadikan proses belajar tersebut.
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis yang menggunakan uji-t, diperoleh harga t
hitung
= 3,733 dan t
tabel
= 1,697 karena t
hitung
>t
tabel
maka H₀
ditolak. Jika dilihat dari perumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara penerapan metode Index Card Match dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah akhlaq di MTs Islamiyah Ciputat 2. Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran aqidah akhlaq dengan menerapkan metode Index Card Match Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh hasil belajar kognitif antara
kelompok
siswa
yang
diajarkan
dengan
menggunakan
metode
pembelajaran index card match dengan kelompok siswa yang diajarkan dengan metode ceramah pada mata pelajaran Aqidah Akhlaq materi Beriman Kepada Rasul Allah. dan rata-rata hasil belajar aqidah akhlaq siswa yang diajar dengan metode index card match lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan dengan metode ceramah. Hal ini terlihat dari rata-rata nilai hasil belajar aqidah akhlaq siswa dengan metode index card match 77,2 diketahui dari hasil perhitungan distribusi frekuensi bahwa harga mean atau nilai rata-rata kelas eksperimen 77,2. sedangkan nilai rata-rata siswa yang diajarkan dengan metode ceramah adalah
64
65
71,6. diketahui dari hasil perhitungan distribusi frekuensi bahwa harga mean atau nilai rata-rata kelas kontrol adalah 71,6
B. Implikasi Berdasarkan kesimpulan diatas yang menyatakan bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada nilai rata-rata hasil belajar siswa kelas kontrol. dan mempunyai implikasi sebagai berikut. Pertama, bahwa keterampilan seorang guru dalam menggunakan metode
ketika proses
pembelajaran perlu dikembangkan tidak hanya pada mata pelajaran umum akan tetapi juga pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Kedua, sarana dan prasarana yang telah disediakan oleh pihak sekolah seharusnya dimanfaatkan secara optimal agar penerapan metode dalam proses pembelajaran dapat terlaksana dengan mudah.
C. Saran Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka dapat diberikan saran sebagai berikut : 1. Bagi Guru bidang study PAI diharapkan dapat menerapkan metode index card
match
pada
materi-materi
yang
dianggap
sesuai
dengan
menggunakan metode tersebut pada kondisi siswa mulai jenuh dengan metode konvensional. 2. Diharapkan pada para guru dapat memilih metode atau cara mengajar yang tepat agar dapat memicu semangat siswa, serta menciptakan suasana belajar siswa yang lebih menyenangkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa . 3. Siswa sebaiknya belajar aktif tanpa mengabaikan penjelasan guru mengenai materi yang diajarkan, dengan begitu pada saat diadakannya review, siswa dengan sendirinya mudah mengingat apa yang sudah dijelaskan oleh guru. Dan Perlu diadakan penelitian lebih lanjut agar dapat diketahui apakah metode index card match dapat diterapkan pada materimateri yang lainnya maupun pada bidang studi yang lainnya.
66
DAFTAR PUSTAKA Arief, Armai. Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Pers, 2002. Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bina Aksara. Djamarah, Syaiful Bahri, dkk. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2002. Dalyono, M. Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2005. Darajat, Zakiah. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2001. Machmudah, Umi. Aktive Learning Dalam Pembelajaran Bahasa Arab, Malang: Sukses Offset, 2008. Margono, S. Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2007. Munadi, Yudhi. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru, ( Jakarta: Gaung Persada Press Jakarta, 2008), Cet I
Moedjiono, dan JJ Hasibuan. Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Rosda Karya, 1995. Nasution, Kurikulum dan Pengajaran, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006. Nata, Abudin. Filsafat Pendidikan Islam 1, Nata, Abudin. Perspektif Islam Tentang Strategi Pembelajaran, Jakarta: Prenada Media Group, 2009. Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pada Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008. Silbermen, Mell. 101 Strategi Pembelajaran, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2008. Sudjana, Nana. Penilain Hasil Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2009. Sudjono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan, PT Raja Grafindo Persada, 1996.
67
Suprijono, Agus. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alpabeta, 2010. Syah , Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan pendekatan baru( Jakarta: PT Remaja RosdaKarya, 2009) Syaodih, Nana, Sukmadinata. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2007. Tafsir, Ahmad. Metodologi Pengajaran Agama Islam, Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2007. Usman, Basyirudin. Metodologi Pengajaran Agama Islam, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002. Zaini, Hisyam. Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2008.
68
Lampiran I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Kelas Eksperimen I)
Sekolah
: MTs Islamiyah Ciputat
Mata Pelajaran : Aqidah Akhlaq Materi Pokok
: Beriman Kepada Rasul-Rasul Allah
Kelas/ Semester : VIII/ Ganjil
A. Standar Kompetensi
: Meningkatkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah
B. Kompetensi Dasar
: 1.Menjelaskan pengertian dan pentingnya beriman kepada Rasul-rasul Allah 2.Menunjukan bukti/dalil kebenaran adanya rasulrasul Allah.
C. Indikator
: 1.Mengetahui pengertian dan pentingnya beriman kepada rasul-rasul Allah 2.Memberikan definisi tentang arti beriman kepada rasul-rasul 3.Menjelaskan pentingnya beriman kepada rasulrasul Allah 4.Menyebutkan 25 nama rasul Allah yang wajib diketahui 5.Menunjukan dalil tentang
kebenaran adanya
rasul Allah D. Tujuan Pembelajaran
: 1.Siswa dapat mengetahui pengertian beriman kepada Rasul-rasul Allah 2.Siswa dapat memberikan definisi tentang arti beriman kepada Rasul-rasul Allah
69
3.Siswa dapat menjelaskan pentingnya beriman kepada Rasul-rasul Allah 4.Siswa dapat menyebutkan 25 nama rasul Allah yang wajib diketahui 5.Siswa
dapat
menunjukan
dalil
tentang
kebenaran adanya rasul Allah E. Materi Pokok Pelajaran : 1. Pengertian Nabi dan Rasul 2. Pengertian Beriman kepada rasul-rasul Allah 3. Nama-nama rasul yang wajib diketahui 4. Dalil naqli tentang keberadaan rasul Allah F. Metode Pembelajaran
: Index Card Match
G. Langkah-langkah Pembelajaran a.
Pendahuluan
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
Siswa memulai
Disiplin
Apersepsi : Guru mengkondisikan kelas (mengucapkan salam,
pembelajaran diawali
berdoa, dan mempersiapkan
dengan salam, berdoa
buku / bahan ajar)
atau membaca basmallah
Bertaqwa (religioius) Rasa Hormat
Motivasi : Guru memotivasi siswa
Siswa mendengarkan
mengenai materi yang akan
penjelasan dan informasi
diajarkan
yang disampaikan oleh guru
Guru mengadakan Ice Breaking Guru memberikan informasi mengenai Tujuan yang akan dicapai
Siswa memperhatikan intruksi dari guru
Rasa hormat dan perhatian (resfect) Rasa ingin tahu (curiosity) Respect Kerjasama
70
b. Kegiatan Inti 1) Eksplorasi Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
Guru menanyakan kepada
Rasa hormat dan
siswa sejauh mana siswa
Siswa menjawab pertanyaan dari guru
Keberanian
mengetahui materi yang akan diajarkan Guru menjelaskan materi
perhatian ( respect)
.
Siswa mendengarkan,
Tekun
tentang pengertian Nabi dan
memperhatikan, dan
Rasa ingin tahu
rasul Allah, nama-nama rasul
menyimak penjelasan
Allah yang wajib diketahui
dari guru dengan fokus.
2) Elaborasi Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
Guru menjelaskan perbedaan
Siswa mendengarkan
Rasa ingin tahu
antara nabi dan rasul
dan memperhatikan
(curiosity)
penjelasan yang
Fokus
disampaikan oleh guru
Tekun
tentang perbedaan nabi dan rasul Guru meminta siswa untuk Siswa menelaah lebih dalam menalaah lebih dalam lagi
lagi mengenai materi yang
mengenai materi yang telah
telah disampaikan oleh guru
Fokus Tekun
disampaikan oleh guru
3) Konfirmasi Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
Guru membuat potongan-
Siswa bersiap-siap untuk
Rasa ingin tahu
potongan kartu sebanyak
menerima arahan dari
jumlah siswa yang ada
guru
(curiosity) Keberanian
71
didalam kelas Guru Membagi potongan-
(courage) Siswa memperhatikan
potongan kartu tersebut
langkah-langkah yang di
menjadi dua bagian, pada
siapkan oleh guru
Rasa hormat dan perhatian (resfect)
separuh bagian potongan kartu guru menulis pertanyaan tentang apapun yang diajarkan didalam kelas, dan separuh kartu lain guru menulis jawaban dari pertanyaan tersebut. Guru membagikan satu kartu
Siswa memperhatikan
kepada setiap siswa dan guru
penjelasan dari guru
menjelaskan bahwa ini adalah
tentang metode yang
aktivitas yang dilakukan
akan di terapkan
Perhatian Fokus
berpasangan, separuh dari siwa akan mendapatkan pertanyaan dan siswa lainnya mendapat jawaban Guru meminta siswa untuk
Siswa mencari pasangan
menemukan pasangan mereka,
dari masing-masing
jika sudah ada yang
pertanyaan dan jawaban
menemukan pasangan guru
tersebut
Tanggung jawab (responsibility) Komunikatif
meminta siswa untuk duduk berdekatan Setelah semua siswa
Siswa yang mendapatkan
Tanggung jawab
menemukan pasangannya,
pertanyaan membacakan
Bekerja sama
guru meminta siswa untuk
pertanyaan tersebut, dan
Keberanian
membacakan pertanyaan yang
jawabannya akan
72
diperoleh dengan keras
dijawab oleh
kemudian jawabannya
pasangannya.
dibacakan oleh pasangannya Guru mengakhiri proses ini dengan membuat kesimpulan
Siswa memperhatikan kesimpulan dari pelajaran yang telah
Fokus Rasa ingin tahu Perhatian
diajarkan oleh guru
4. Penutup Kegiatan guru Guru mempersilahkan kepada
Kegiatan siswa Siswa bertanya
siswa untuk bertanya tentang
mengenai materi yang
materi yang belum difahami
belum difahami
Nilai karakter Rasa ingin tahu Keberanian
dan diketahui oleh siswa Guru menjawab dan memberi penguatan dari apa yang
Siswa menyimak jawaban dari guru
Rasa hormat Fokus
belum difahami oleh siswa Guru mengajukan bebeapa pertanyaan tentang materi yang telahdisampaikan untuk
Siswa mempersiapkan diri untuk menjawab
Bertanggung jawab Keberanian
pertanyaan yang duberikan oleh guru
mengetahui sejauh mana siswa
Percaya diri
faham tentang materi yang telah diajarkan Guru menutup proses pembelajaran dengan membacahamdalah dan mengucapkan salam
Siswa berdo’a dan mengucapkan salam
Religious Rasa hormat
73
H. Sumber / Media / Alat Drs.H.Masan AF “ Pendidikan Agama Islam Aqidah Akhlaq” Madrasah Tasanawiyah kelas VIII, Kurikulum 2008.
M Nasikin, Ayo Belajar Agama Islam (Jakarta: penerbit elangga) 2006 KTSP
I. Metode pembelajaran a. Index card match J. Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan pengertian Nabi ?
Tekinik Penilaian Tes Tertulis
Bentuk Instrumen Tes Uraian
Tes Tertulis 2. Menjelaskan pengeertian rasul ?
3. Menyebutkan dalil naqli tentang kebenaran adanya rasul Allah?
Instrumen Soal Jelaskan pengertian Nabi menurut bahasa?
Jelaskan pengertian rasul menurut bahasa?
Tes Tertulis
Sebutkan dalil naqli tentang kebenaran adanya rasul Allah?
Tes Tertulis
4. Menyebutkan 25 nama rasul Allah yang wajib diketahui?
Sebutkan 25 nama rasul Allah yang wajib diketahui?
Mengetahui Guru Pamong Mapel PAI
Ummi Arfiyah SAg
Peneliti
Yayah lailatuzzuhriah
74
Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Kelas Eksperimen II)
Sekolah
: MTs Islamiyah Ciputat
Mata Pelajaran : Aqidah Akhlaq Materi Pokok
: Beriman Kepada Rasul-Rasul Allah
Kelas/ Semester : VIII/ Ganjil
A. Standar Kompetensi
: Meningkatkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah
B. Kompetensi Dasar
: Menguraikan sifat-sifat rasul-rasul Allah
C. Indikator
: 1.Mengetahui pengertian sifat Rasul-rasul Allah 2.Menjelaskan pengertian sifat Rasul-rasul Allah 3.Menyebutkan sifat Rasul-rasul Allah 4.Menunjukan sifat Rasul-rasul Allah 5.Membedakan sifat Rasul-rasul Allah
D. Tujuan Pembelajaran
: 1.Siswa dapat mengetahui pengertian sifat Rasulrasul Allah 2.Siswa dapat menjelaskan pengertian sifat Rasulrasul Allah 3.Siswa dapat menyebutkan sifat Rasul-rasul Allah 4.Siswa dapat menunjukan sifat Rasul-rasul Allah 5.Siswa dapat sifat Rasul-rasul Allah
E. Materi Pokok Pelajaran : 1. Pengertian sifat-sifat rasul 2. Macam-macam sifat-sifat rasul F. Metode Pembelajaran
: Index Card Match
G. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Pendahuluan
75
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
Siswa memulai
Disiplin
Apersepsi : Guru mengkondisikan kelas (mengucapkan salam,
pembelajaran diawali
berdoa, dan mempersiapkan
dengan salam, berdoa
buku / bahan ajar)
atau membaca basmallah
Bertaqwa (religioius) Rasa Hormat
Motivasi : Guru memotivasi siswa
Siswa mendengarkan
mengenai materi yang akan
penjelasan dan informasi
diajarkan
yang disampaikan oleh guru
Guru mengadakan Ice
Siswa memperhatikan
Breaking
intruksi dari guru
Rasa hormat dan perhatian (resfect) Rasa ingin tahu (curiosity) Respect Kerjasama
Guru memberikan informasi mengenai Tujuan yang akan dicapai
2. Kegiatan Inti a. Eksplorasi Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
Guru menanyakan kepada
Rasa hormat dan
siswa sejauh mana siswa
Siswa menjawab pertanyaan dari guru
Keberanian
mengetahui materi yang akan diajarkan Guru menjelaskan materi
perhatian ( respect)
.
Siswa mendengarkan
Tekun
tentang pengertian sifat-sifat
dan memperhatikan
Rasa ingin tahu
rasul Allah
penjelasan dari guru
76
b. Elaborasi Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
Guru menyebutkan beberapa
Siswa mendengarkan
Rasa ingin tahu
sifat rasul-rasul Allah
dan memperhatikan
(curiosity)
penjelasan yang
Fokus
disampaikan oleh guru
Tekun
tentang perbedaan nabi dan rasul Guru meminta siswa untuk Siswa menelaah lebih dalam menalaah lebih dalam lagi
lagi mengenai materi yang
mengenai materi yang telah
telah disampaikan oleh guru
Fokus Tekun
disampaikan oleh guru
c. Konfirmasi Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
Guru membuat potongan-
Siswa bersiap-siap untuk
Rasa ingin tahu
potongan kartu sebanyak
menerima arahan dari
jumlah siswa yang ada
guru
didalam kelas Guru Membagi potongan-
Siswa memperhatikan langkah-langkah yang di
menjadi dua bagian, pada
siapkan oleh guru
guru menulis pertanyaan tentang apapun yang diajarkan
Keberanian (courage)
potongan kartu tersebut
separuh bagian potongan kartu
(curiosity)
Rasa hormat dan perhatian (resfect)
77
didalam kelas, dan separuh kartu lain guru menulis jawaban dari pertanyaan tersebut. Guru membagikan satu kartu
Siswa memperhatikan
kepada setiap siswa dan guru
penjelasan dari guru
menjelaskan bahwa ini adalah
tentang metode yang
aktivitas yang dilakukan
akan di terapkan
Perhatian Fokus
berpasangan, separuh dari siwa akan mendapatkan pertanyaan dan siswa lainnya mendapat jawaban Guru meminta siswa untuk
Siswa mencari pasangan
menemukan pasangan mereka,
dari masing-masing
jika sudah ada yang
pertanyaan dan jawaban
menemukan pasangan guru
tersebut
Tanggung jawab (responsibility) Komunikatif
meminta siswa untuk duduk berdekatan Setelah semua siswa
Siswa yang mendapatkan
Tanggung jawab
menemukan pasangannya,
pertanyaan membacakan
Bekerja sama
guru meminta siswa untuk
pertanyaan tersebut, dan
Keberanian
membacakan pertanyaan yang
jawabannya akan
diperoleh dengan keras
dijawab oleh
kemudian jawabannya
pasangannya.
dibacakan oleh pasangannya Guru mengakhiri proses ini dengan membuat kesimpulan
Siswa memperhatikan
Fokus
kesimpulan dari
Rasa ingin tahu
pelajaran yang telah
Perhatian
diajarkan oleh guru
78
Penutup Kegiatan guru Guru mempersilahkan kepada
Kegiatan siswa Siswa bertanya
siswa untuk bertanya tentang
mengenai materi yang
materi yang belum difahami
belum difahami
Nilai karakter Rasa ingin tahu Keberanian
dan diketahui oleh siswa Guru menjawab dan memberi penguatan dari apa yang
Siswa menyimak jawaban dari guru
Rasa hormat Fokus
belum difahami oleh siswa Guru mengajukan bebeapa pertanyaan tentang materi yang telahdisampaikan untuk
Siswa mempersiapkan diri untuk menjawab
Bertanggung jawab Keberanian
pertanyaan yang duberikan oleh guru
mengetahui sejauh mana siswa
Percaya diri
faham tentang materi yang telah diajarkan Guru menutup proses pembelajaran dengan
Siswa berdo’a dan mengucapkan salam
Religious Rasa hormat
membacahamdalah dan mengucapkan salam H. Sumber / Media / Alat Drs.H.Masan AF “ Pendidikan Agama Islam Aqidah Akhlaq” Madrasah Tasanawiyah kelas VIII, Kurikulum 2008.
M Nasikin, Ayo Belajar Agama Islam (Jakarta: penerbit elangga) 2006 KTSP
79
I. Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan pengertian sifat rasul-rasul Allah?
2. Menyebutkan sifat Rasul-rasul Allah?
3. Membedakan sifat Rasul-rasul Allah?
Tekinik Penilaian Tes Tertulis
Bentuk Instrumen Tes Uraian
Instrumen Soal Jelaskan pengertian sifat Rasul-rasul Allah?
Sebutkan sifat Rasul-rasul Allah?
Tes Tertulis
Sebutkan perbedaan sifat yang wajib bagi Rasul dengan sifat Mustahil?
Tes Tertulis
Mengetahui Guru Pamong Mapel PAI
Ummi Arfiyah SAg
Peneliti
Yayah lailatuzzuhriah
80
Lampiran 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Kelas Eksperimen III)
Sekolah
: MTs Islamiyah Ciputat
Mata Pelajaran : Aqidah Akhlaq Materi Pokok
: Beriman Kepada Rasul-Rasul Allah
Kelas/ Semester : VIII/ Ganjil
A. Standar Kompetensi
: Meningkatkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah
B. Kompetensi Dasar
:Menampilkan beriman
kepada
perilaku Rasul
yang dan
mencerminkan mencintai
Nabi
Muhammad Saw dalam kehidupan sehari-hari. C. Indikator
:1.Mengetahui
pengertian
perilaku
yang
mencerminkan beriman kepada Rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari 2.Menjelaskan
pengertian
perilaku
yang
mencerminkan beriman kepada Rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari 3.Menunjukan
perilaku
yang
mencerminkan
beriman kepada Rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari 4.Membedakan perilaku yang mencerminkan beriman kepada Rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari D. Tujuan Pembelajaran
: 1.Siswa dapat mengetahui pengertian perilaku yang mencerminkan beriman kepada Rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari
81
2.Siswa dapat menjelaskan pengertian perilaku yang mencerminkan beriman kepada Rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari 3.Siswa dapat Siswa dapat menunjukan perilaku yang mencerminkan beriman kepada Rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari 4.Siswa
dapat
membedakan
perilaku
yang
mencerminkan beriman kepada Rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari E. Materi Pokok Pelajaran :Contoh-contoh
perilaku
yang
mencerminkan
beriman kepada Rasul Allah dan mencintai Nabi Muhammad Saw dalam kehidupan sehari-hari. F. Metode Pembelajaran
: Index Card Match
G. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Pendahuluan Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
Siswa memulai
Disiplin
Apersepsi : Guru mengkondisikan kelas (mengucapkan salam,
pembelajaran diawali
berdoa, dan mempersiapkan
dengan salam, berdoa
buku / bahan ajar)
atau membaca basmallah
Bertaqwa (religioius) Rasa Hormat
Motivasi : Guru memotivasi siswa
Siswa mendengarkan
mengenai materi yang akan
penjelasan dan informasi
diajarkan
yang disampaikan oleh guru
Guru mengadakan Ice Breaking Guru memberikan informasi mengenai Tujuan yang akan dicapai
Siswa memperhatikan intruksi dari guru
Rasa hormat dan perhatian (resfect) Rasa ingin tahu (curiosity) Respect Kerjasama
82
2.Kegiatan Inti a. Eksplorasi Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
Guru menanyakan kepada
Rasa hormat dan
siswa sejauh mana siswa
Siswa menjawab pertanyaan dari guru
Keberanian
mengetahui materi yang akan diajarkan Guru menjelaskan materi
perhatian ( respect)
.
Siswa mendengarkan
Tekun
tentang pengertian sifat yang
dan memperhatikan
Rasa ingin tahu
mencerminkan sifat Rasul
penjelasan dari guru
Allah
b. Elaborasi Kegiatan Guru Guru menyebutkan contoh
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
Siswa mendengarkan
Rasa ingin tahu
perilaku yang mencerminkan
dan memperhatikan
(curiosity)
sifat rasul Allah
penjelasan yang
Fokus
disampaikan oleh guru
Tekun
tentang perbedaan nabi dan rasul Guru meminta siswa untuk Siswa menelaah lebih dalam menalaah lebih dalam lagi
lagi mengenai materi yang
mengenai materi yang telah
telah disampaikan oleh guru
disampaikan oleh guru
Fokus Tekun
83
c.
Konfirmasi
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
Guru membuat potongan-
Siswa bersiap-siap untuk
Rasa ingin tahu
potongan kartu sebanyak
menerima arahan dari
jumlah siswa yang ada
guru
didalam kelas Guru Membagi potongan-
(curiosity) Keberanian (courage)
Siswa memperhatikan
potongan kartu tersebut
langkah-langkah yang di
menjadi dua bagian, pada
siapkan oleh guru
Rasa hormat dan perhatian (resfect)
separuh bagian potongan kartu guru menulis pertanyaan tentang apapun yang diajarkan didalam kelas, dan separuh kartu lain guru menulis jawaban dari pertanyaan tersebut. Guru membagikan satu kartu
Siswa memperhatikan
kepada setiap siswa dan guru
penjelasan dari guru
menjelaskan bahwa ini adalah
tentang metode yang
aktivitas yang dilakukan
akan di terapkan
Perhatian Fokus
berpasangan, separuh dari siwa akan mendapatkan pertanyaan dan siswa lainnya mendapat jawaban Guru meminta siswa untuk
Siswa mencari pasangan
menemukan pasangan mereka,
dari masing-masing
jika sudah ada yang
pertanyaan dan jawaban
menemukan pasangan guru
tersebut
meminta siswa untuk duduk
Tanggung jawab (responsibility) Komunikatif
84
berdekatan Setelah semua siswa
Siswa yang mendapatkan
Tanggung jawab
menemukan pasangannya,
pertanyaan membacakan
Bekerja sama
guru meminta siswa untuk
pertanyaan tersebut, dan
Keberanian
membacakan pertanyaan yang
jawabannya akan
diperoleh dengan keras
dijawab oleh
kemudian jawabannya
pasangannya.
dibacakan oleh pasangannya Guru mengakhiri proses ini dengan membuat kesimpulan
Siswa memperhatikan
Fokus
kesimpulan dari
Rasa ingin tahu
pelajaran yang telah
Perhatian
diajarkan oleh guru
Penutup Kegiatan guru Guru mempersilahkan kepada
Kegiatan siswa Siswa bertanya
siswa untuk bertanya tentang
mengenai materi yang
materi yang belum difahami
belum difahami
Nilai karakter Rasa ingin tahu Keberanian
dan diketahui oleh siswa Guru menjawab dan memberi penguatan dari apa yang
Siswa menyimak jawaban dari guru
Rasa hormat Fokus
belum difahami oleh siswa Guru mengajukan bebeapa pertanyaan tentang materi yang telahdisampaikan untuk mengetahui sejauh mana siswa faham tentang materi yang telah diajarkan
Siswa mempersiapkan diri untuk menjawab
Bertanggung jawab Keberanian
pertanyaan yang duberikan oleh guru
Percaya diri
85
Guru menutup proses pembelajaran dengan
Religious Siswa berdo’a dan
Rasa hormat
mengucapkan salam
membacahamdalah dan mengucapkan salam H. Sumber / Media / Alat Drs.H.Masan AF “ Pendidikan Agama Islam Aqidah Akhlaq” Madrasah Tasanawiyah kelas VIII, Kurikulum 2008.
M Nasikin, Ayo Belajar Agama Islam (Jakarta: penerbit erlangga) 2006 KTSP
I. Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan pengertian perilaku yang mencerminkan sifat Rasulullah SAW?
2. Menyebutkan contoh perilaku yang mencerminkan sifat beriman kepada Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari?
Tekinik Penilaian Tes Tertulis
Bentuk Instrumen Tes Uraian
Tes Tertulis
Instrumen Soal Jelaskan pengertian contoh perilaku yang mencerminkan sifat Rasulullah SAW? Sebutkan contoh perilaku yang mencerminkan sifat beriman kepada Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari?
Mengetahui Guru Pamong Mapel PAI
Peneliti
Ummi Arfiyah SAg
Yayah lailatuzzuhriah
86
Lampiran 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Kelas Kontrol I)
Sekolah
: MTs Islamiyah Ciputat
Mata Pelajaran : Aqidah Akhlaq Materi Pokok
: Beriman Kepada Rasul-Rasul Allah
Kelas/ Semester : VIII/ Ganjil
A. Standar Kompetensi
: Meningkatkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah
B. Kompetensi Dasar
: 1.Menjelaskan pengertian dan pentingnya beriman kepada Rasul-rasul Allah 2.Menunjukan bukti/dalil kebenaran adanya rasulrasul Allah.
C. Indikator
: 1.Mengetahui pengertian dan pentingnya beriman kepada rasul-rasul Allah 2.Memberikan definisi tentang arti beriman kepada rasul-rasul 3.Menjelaskan pentingnya beriman kepada rasulrasul Allah 4.Menyebutkan 25 nama rasul Allah yang wajib diketahui 5.Menunjukan dalil tentang
kebenaran adanya
rasul Allah D. Tujuan Pembelajaran
: 1.Siswa dapat mengetahui pengertian beriman kepada Rasul-rasul Allah 2.Siswa dapat memberikan definisi tentang arti beriman kepada Rasul-rasul Allah
87
3.Siswa dapat menjelaskan pentingnya beriman kepada Rasul-rasul Allah 4.Siswa dapat menyebutkan 25 nama rasul Allah yang wajib diketahui 5.Siswa
dapat
menunjukan
dalil
tentang
kebenaran adanya rasul Allah E. Materi Pokok Pelajaran : 1. Pengertian Nabi dan Rasul 2. Pengertian Beriman kepada rasul-rasul Allah 3. Nama-nama rasul yang wajib diketahui 4. Dalil naqli tentang keberadaan rasul Allah F. Metode Pembelajaran
: ceramah
G. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Pendahuluan Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
Siswa memulai
Disiplin (dicipline )
Apersepsi : Guru mengkondisikan kelas (mengucapkan salam,
pembelajaran diawali
Bertaqwa ( religioius)
berdoa, dan mempersiapkan
dengan salam, berdoa
Rasa Hormat
buku / bahan ajar)
atau membaca basmallah
Motivasi : Guru memotivasi siswa
Siswa mendengarkan
mengenai materi yang akan
penjelasan dan informasi
diajarkan
yang disampaikan oleh guru
Guru melakukan Ice Breaking kepada siswa Guru memberikan informasi mengenai Tujuan yang akan dicapai
Siswa memperhatikan intruksi dari guru Siswa memperhatikan penjelasan guru dan
Rasa hormat dan perhatian (resfect) Rasa ingin tahu (curiosity) Fokus Tekun Rasa ingin tahu
88
bersiap untuk menerima materi pelajaran berikutnya
2.Kegiatan Inti Eksplorasi Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
Guru menjelaskan pengertian
Rasa hormat dan
Nabi dan Rasul Guru menyebutkan tentang perbedaan Nabi dan Rasul
Siswa mendengarkan, memperhatikan, dan
perhatian ( respect)
menyimak penjelasan
Tekun
dari guru dengan fokus.
Rasa ingin tahu
Elaborasi Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
Guru meminta siswa untuk
Siswa menelaah lebih
Rasa ingin tahu
menelaah lebih dalam lagi
dalam lagi mengenai
(curiosity)
mengenai materi tentang
Arti beriman kepada
Fokus
pengertian beriman kepada
Rasul Allah
Tekun
Rasul Allah Guru membaca dalil naqli
Siswa memperhatikan
tentang pentingnya beriman
guru serta berlatih
kepada Rasul Allah
membaca dalil naqli tentang pentingnya beriman kepada Rasul Allah
Religious Fokus Tekun
89
Konfirmasi Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
Guru mempersilahkan siswa
Siswa bertanya
Rasa ingin tahu
untuk bertanya tentang
mengenai materi yang
materi yang belum di ketahui
belum dipahami
(curiosity) Keberanian (courage)
dan difahami oleh siswa Guru menjawab dan memberi
Siswa menyimak
penguatan dari apa yang
jawaban dan penguatan
belum dipahami siswa
yang disampaikan guru
Guru bertanya kepada siswa tentang materi yang baru saja
Siswa menjawab pertanyaan guru
Rasa hormat dan perhatian (resfect)
Tanggung jawab (responsibility) Komunikatif
diajarkan
H. Sumber / Media / Alat Drs.H.Masan AF “ Pendidikan Agama Islam Aqidah Akhlaq” Madrasah Tasanawiyah kelas VIII, Kurikulum 2008.
M Nasikin, Ayo Belajar Agama Islam (Jakarta: penerbit erlangga) 2006 KTSP
I. Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan pengertian Nabi ?
Tekinik Penilaian Tes Tertulis
Tes Tertulis 2. Menjelaskan pengeertian rasul ?
3. Menyebutkan dalil naqli tentang
Tes Tertulis
Tes Tertulis
Bentuk Instrumen Tes Uraian
Instrumen Soal Jelaskan pengertian Nabi menurut bahasa?
Jelaskan pengertian rasul menurut bahasa? Sebutkan dalil
90
kebenaran adanya rasul Allah?
naqli tentang kebenaran adanya rasul Allah?
4. Menyebutkan 25 nama rasul Allah yang wajib diketahui?
Sebutkan 25 nama rasul Allah yang wajib diketahui?
Mengetahui Guru Pamong Mapel PAI
Ummi Arfiyah SAg
Peneliti
Yayah lailatuzzuhriah
91
Lampiran 5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Kelas Kontrol II)
Sekolah
: MTs Islamiyah Ciputat
Mata Pelajaran : Aqidah Akhlaq Materi Pokok
: Beriman Kepada Rasul-Rasul Allah
Kelas/ Semester : VIII/ Ganjil
A. Standar Kompetensi
: Meningkatkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah
B. Kompetensi Dasar
: Menguraikan sifat-sifat rasul-rasul Allah
C. Indikator
: 1.Mengetahui pengertian sifat Rasul-rasul Allah 2.Menjelaskan pengertian sifat Rasul-rasul Allah 3.Menyebutkan sifat Rasul-rasul Allah 4.Menunjukan sifat Rasul-rasul Allah 5.Membedakan sifat Rasul-rasul Allah
D. Tujuan Pembelajaran
: 1.Siswa dapat mengetahui pengertian sifat Rasulrasul Allah 2.Siswa dapat menjelaskan pengertian sifat Rasulrasul Allah 3.Siswa dapat menyebutkan sifat Rasul-rasul Allah 4.Siswa dapat menunjukan sifat Rasul-rasul Allah 5.Siswa dapat sifat Rasul-rasul Allah
E. Materi Pokok Pelajaran : 1. Pengertian sifat-sifat rasul 2. Macam-macam sifat-sifat rasul F. Metode Pembelajaran
: ceramah
G. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Pendahuluan
92
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
Siswa memulai
Disiplin (dicipline )
Apersepsi : Guru mengkondisikan kelas (mengucapkan salam,
pembelajaran diawali
Bertaqwa ( religioius)
berdoa, dan mempersiapkan
dengan salam, berdoa
Rasa Hormat
buku / bahan ajar)
atau membaca basmallah
Motivasi : Guru memotivasi siswa
Siswa mendengarkan
mengenai materi yang akan
penjelasan dan informasi
diajarkan
yang disampaikan oleh guru
Guru memberikan informasi
Siswa memperhatikan
mengenai Tujuan yang akan
Rasa hormat dan perhatian (resfect) Rasa ingin tahu (curiosity)
Fokus
penjelasan guru dan
dicapai
bersiap untuk menerima materi pelajaran
Tekun Rasa ingin tahu
berikutnya
2.Kegiatan Inti Eksplorasi Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
Guru menjelaskan pengertian
Rasa hormat dan
Sifat Bagi Rasul Allah Guru menyebutkan sifat-sifat bagi Rasul Allah
Siswa mendengarkan, memperhatikan, dan
perhatian ( respect)
menyimak penjelasan
Tekun
dari guru dengan fokus.
Rasa ingin tahu
93
Elaborasi Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
Guru meminta siswa untuk
Siswa menelaah lebih
Rasa ingin tahu
menelaah lebih dalam lagi
dalam lagi mengenai arti
mengenai materi tentang
dari sifat-sifat bagi Rasul
(curiosity) Fokus Tekun
pengertian sifat Rasul-rasul Allah Guru menjelaskan perbedaan sifat rasul-rasul Allah
Siswa memperhatikan penjelasan dari guru
Religious Fokus Tekun
Konfirmasi Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
Guru mempersilahkan siswa
Siswa bertanya
Rasa ingin tahu
untuk bertanya tentang
mengenai materi yang
materi yang belum di ketahui
belum dipahami
(curiosity) Keberanian (courage)
dan difahami oleh siswa Guru menjawab dan memberi
Siswa menyimak
penguatan dari apa yang
jawaban dan penguatan
belum dipahami siswa
yang disampaikan guru
Guru bertanya kepada siswa tentang materi yang baru saja
Siswa menjawab pertanyaan guru
diajarkan
Rasa hormat dan perhatian (resfect)
Tanggung jawab (responsibility) Komunikatif
H. Sumber / Media / Alat Drs.H.Masan AF “ Pendidikan Agama Islam Aqidah Akhlaq” Madrasah Tasanawiyah kelas VIII, Kurikulum 2008.
94
M Nasikin, Ayo Belajar Agama Islam (Jakarta: penerbit erlangga) 2006 KTSP
I. Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan pengertian sifat rasul-rasul Allah?
2. Menyebutkan sifat Rasul-rasul Allah?
3. Membedakan sifat Rasul-rasul Allah?
Tekinik Penilaian Tes Tertulis
Bentuk Instrumen Tes Uraian
Instrumen Soal Jelaskan pengertian sifat Rasul-rasul Allah?
Sebutkan sifat Rasul-rasul Allah?
Tes Tertulis
Sebutkan perbedaan sifat yang wajib bagi Rasul dengan sifat Mustahil?
Tes Tertulis
Mengetahui Guru Pamong Mapel PAI
Ummi Arfiyah SAg
Peneliti
Yayah lailatuzzuhriah
95
Lampiran 6
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Kelas Kontrol III)
Sekolah
: MTs Islamiyah Ciputat
Mata Pelajaran : Aqidah Akhlaq Materi Pokok
: Beriman Kepada Rasul-Rasul Allah
Kelas/ Semester : VIII/ Ganjil
A. Standar Kompetensi
: Meningkatkan keimanan kepada Rasul-rasul Allah
B. Kompetensi Dasar
:Menampilkan beriman
kepada
perilaku Rasul
yang dan
mencerminkan mencintai
Nabi
Muhammad Saw dalam kehidupan sehari-hari. C. Indikator
:1.Mengetahui
pengertian
perilaku
yang
mencerminkan beriman kepada Rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari 2.Menjelaskan
pengertian
perilaku
yang
mencerminkan beriman kepada Rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari 3.Menunjukan
perilaku
yang
mencerminkan
beriman kepada Rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari 4.Membedakan perilaku yang mencerminkan beriman kepada Rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari D. Tujuan Pembelajaran
: 1.Siswa dapat mengetahui pengertian perilaku yang mencerminkan beriman kepada Rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari
96
2.Siswa dapat menjelaskan pengertian perilaku yang mencerminkan beriman kepada Rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari 3.Siswa dapat Siswa dapat menunjukan perilaku yang mencerminkan beriman kepada Rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari 4.Siswa
dapat
membedakan
perilaku
yang
mencerminkan beriman kepada Rasul Allah dalam kehidupan sehari-hari E. Materi Pokok Pelajaran :Contoh-contoh
perilaku
yang
mencerminkan
beriman kepada Rasul Allah dan mencintai Nabi Muhammad Saw dalam kehidupan sehari-hari. F. Metode Pembelajaran
: ceramah
G. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Pendahuluan
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
Siswa memulai
Disiplin (dicipline )
Apersepsi : Guru mengkondisikan kelas (mengucapkan salam,
pembelajaran diawali
Bertaqwa ( religioius)
berdoa, dan mempersiapkan
dengan salam, berdoa
Rasa Hormat
buku / bahan ajar)
atau membaca basmallah
Motivasi : Guru memotivasi siswa
Siswa mendengarkan
mengenai materi yang akan
penjelasan dan informasi
diajarkan
yang disampaikan oleh guru
Guru memberikan informasi mengenai Tujuan yang akan
Siswa memperhatikan
Rasa hormat dan perhatian (resfect) Rasa ingin tahu (curiosity)
Fokus
97
dicapai
penjelasan guru dan bersiap untuk menerima materi pelajaran
Tekun Rasa ingin tahu
berikutnya
2.Kegiatan Inti Eksplorasi Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
Guru menjelaskan contoh
Rasa hormat dan
Siswa mendengarkan,
perilaku beriman kepada
memperhatikan, dan
perhatian ( respect)
Rasul Allah
menyimak penjelasan
Tekun
dari guru dengan fokus.
Rasa ingin tahu
Guru menyebutkan contoh perilaku beriman kepada Rasul Allah
3. Elaborasi Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
Guru meminta siswa untuk
Siswa menelaah lebih
Rasa ingin tahu
menelaah lebih dalam lagi
dalam lagi mengenai
(curiosity)
mengenai materi tentang
contoh perilaku
Fokus
pengertian contoh perilaku
Rasulullah SAW dalam
Tekun
Rasul dalam kehidupan
kehidupan sehari-hari
sehari-hari Guru menjelaskan perbedaan contoh perilaku Rasulullaah SAW dalam kehidupan sehari-hari
Siswa memperhatikan
Fokus
penjelasan dari guru
Tekun
98
Konfirmasi Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
Nilai Karakter
Guru mempersilahkan siswa
Siswa bertanya
Rasa ingin tahu
untuk bertanya tentang
mengenai materi yang
materi yang belum di ketahui
belum dipahami
(curiosity) Keberanian (courage)
dan difahami oleh siswa Guru menjawab dan memberi
Siswa menyimak
penguatan dari apa yang
jawaban dan penguatan
belum dipahami siswa
yang disampaikan guru
Guru bertanya kepada siswa tentang materi yang baru saja
Siswa menjawab pertanyaan guru
Rasa hormat dan perhatian (resfect)
Tanggung jawab (responsibility) Komunikatif
diajarkan
H. Sumber / Media / Alat Drs.H.Masan AF “ Pendidikan Agama Islam Aqidah Akhlaq” Madrasah Tasanawiyah kelas VIII, Kurikulum 2008.
M Nasikin, Ayo Belajar Agama Islam (Jakarta: penerbit erlangga) 2006 KTSP
I. Penilaian Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan pengertian perilaku yang mencerminkan sifat Rasulullah SAW?
2. Menyebutkan contoh perilaku yang mencerminkan sifat beriman kepada Rasulullah SAW dalam
Tekinik Penilaian Tes Tertulis
Tes Tertulis
Bentuk Instrumen Tes Uraian
Instrumen Soal Jelaskan pengertian contoh perilaku yang mencerminkan sifat Rasulullah SAW? Sebutkan contoh perilaku yang mencerminkan sifat
99
kehidupan sehari-hari?
beriman kepada Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari?
Mengetahui Guru Pamong Mapel PAI
Ummi Arfiyah SAg
Peneliti
Yayah lailatuzzuhriah
100
Lampiran 7
“Kisi-kisi Soal Uji Coba Instrumen”
Nama:
Kelas:
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b,c atau d pada jawaban yang benar! 1. Orang yang diberi berita atau menerima berita adalah pengertian…menurut bahasa. a. Wali b. Nabi c. Rasul d. Sahabat 2. Orang yang dikirim untuk suatu tugas adalah pengertian dari... menurut bahasa. a. Sahabat b. Rasul c. Wali d. Nabi 3. Percaya kepada Nabi dan Rasul termasuk rukun iman ke… a. Dua b. Tiga c. Enam d. Empat 4. Akal manusia terbatas untuk mengetahui rahasia kehidupan, oleh karena itu Allah mengutus… a. Nabi dan sahabat b. Rasul dan sahabat c. Al-qur’an dan hadits d. Nabi dan rasul 5. Suroh An-nahl ayat 36 menerangkan tentang … a. Iman kepada rasul b. Iman kepada kitabkitab Allah c. Iman kepada malaikat d. Iman kepada hari kiamat 6. Rasul yang wajib diketahui berjumlah.... a. 5 b. 17 c. 25 d. 99 7. Jumlah rasul ulul azmi adalah.… a. 17 b. 5 c. 99 d. 25 8. Yang termasuk rasul ulul azmi adalah.… a. Nabi Musa dan Nabi b. Nabi Ibrahim dan Nabi Harun Ismail c. Nabi Muhammad dan d. Nabi Isa dan Nabi Nabi Nuh Sulaiman 9. Berikut ini perbedaan antara Nabi dan Rasul adalah....
101
a. Setiap Rasul adalah Nabi, tetapi Nabi belum tentu Rasul c. Nabi menerima wahyu sedangkan Rasul tidak
b. Rasul menerima wahyu, sedangkan Nabi tidak d. Setiap Nabi adalah Rasul, tetapi Rasul belum tentu Nabi 10. Perkataan rasul dijamin kebenarannya,karena rasul memiliki sifat… a. Siddiq b. Fathonah c. Tabligh d. Amanah 11. Sifat yang mustahil bagi rasul ada.… a. 25 b. 9 c. 7 d. 4 12. Sifat jaiz bagi rasul yaitu.… a. Selain sifat wajib bagi b. Sifat yang pada rasul umumnya dimiliki oleh Nabi dan rasul c. Selain sifat mustahil d. Sifat yang pada bagi rasul umumnya dimiliki oleh manusia 13. Salah satu sifat mustahil bagi rasul adalah.... a. Amanah b. Jujur c. Khianat d. Tabligh 14. ....
ِ ٍ اجآءَ َر ُس ْولُ ُه ْم َ َ َول ًك ِّل أ َُّمة َر ُس ْو ٌل إِذ, ayat yang diberi garis bawah
artinya yaitu… a. Telah datang seorang rasul c. Muncul seorang rasul
b. Datang bukan rasul
d. Telah pergi seorang rasul 15. Dibawah ini yang tidak termasuk dalam 25 nabi yang wajib diketahui adalah.... a. Khidir As b. Idris As c. Adam As d. Nuh As 16. Yang dimaksud Iman kepada para Rasul adalah .... terhadap utusan Allah a. Membenarkan b. Percaya c. Pilihan d. Ingkar 17. Sifat tabligh bagi rasul berarti…. a. Menyampaikan b. Menyimpan c. Bohong d. Jujur 18. . Berikut ini adalah contoh perilaku meneladani sifat para Rasul ,
102
kecuali.... a. Jujur dalam setiap b. Menyampaikan barang perkataan kepada orang yang dituju c. Semangat dalam d. Mengambil uang ketika belajar dan yakin menemukan dompet bahwa itu merupakan dijalan kewajiban 19. Rasul mempunyai sifat amanah, tidak mungkin bersifat.… a. Biladah b. Khiyanat c. Kitman d. Tabligh 20. Berikut ini yang termasuk meneladasi sifat shidiq (jujur) Rasul adalah.… a. Hamid menjawab b. Ahmad mampu setiap pertanyaan menyelesaikan soal ayahnya dengan jujur ujian semester dengan baik c. Ahmad mampu d. Ina tidak membayar menghafal seluruh ayat uang spp yang Al-qur’an ketika diberikan orang tuanya berusia 15 tahun
21. Taat kepada Rasulullah berarti taat kepada.... a. Taat kepada Allah SWT c. Percaya kepada Malaikat
b. Taat kepada Rasul d. Percaya kepada jin
22. Tingkat para rasul itu berbeda sebagaimana disebutkan dalam Alqur’an suroh... a. Suroh Al-Baqoroh ayat b. Suroh Al-Baqoroh ayat 153 253 c. Suroh Al-Baqoroh ayat d. Suroh Al-Baqoroh ayat 154 5 23. Seseorang yang bisa dikatakan tidak beriman jika dia tidak percaya kepada..... a. Manusia b. Rasul c. Ulama d. Nabi
103
24. Lima orang rasul yang memiliki keistimewaan disebut..... a. Ulul Azmi b. Nabi c. Khulafaur Rasyidin d. Al-amin 25. Untuk dapat melaksanakan ketaatan kepada Allah dengan benar dan perlu adanya pedoman maka perlu diutus.... a. Malaikat b. Jin c. Rasul d. Ulama 26. Berikut ini merupakan sifat-sifat yang wajib bagi rasul kecuali .... a. Shiddiq c. Amanah
b. Tabligh d. Kidzib
27. Telah diutus oleh Allah rasul-rasul untuk menyampaikan.... a. Wahyu dan ilham b. Iman dan taqwa c. Al-qur’an dan hadits d. Kabar baik dan petunjuk kepada manusia 28. Lawan dari sifat shiddiq adalah.... a. Khiyanat c. Amanah
b. Kidzib d. Biladah
29. Didalam sebuah hadits disebutkan bahwa nabi berjumlah.... a. 120 b. 25 c. 220 d. 15 30. Andi adalah seorang ketua kelas, ia mengatur teman-temannya dengan baik serta memotivasi siswa agar selalu kompak dan rajin masuk kelas. Ia melakukannya karena merasa bertanggung jawab sebagai pimpinan. Sifat rasul yang diteladani oleh Andi adalah... a. Shiddiq
b. Tabligh
c. Amanah
d. Khiyanat
***Semoga Berhasil***
104
Lampiran 8
Soal Pretest dan Posttest Nama:
Kelas:
Berilah tandasilang (X) padahuruf a, b,catau d pada jawaban yang benar!
1.Orang yang diberi berita atau menerima berita adalah pengertian…menurut bahasa. a.Wali b.Nabi c.Rasul d.Sahabat 2. Orang yang dikirim untuk suatu tugas adalah pengertian dari... menurut bahasa. a.Sahabat b.Rasul c.Wali d.Nabi 3. Percaya kepada Nabi dan Rasul termasuk rukun iman ke… a.Dua b.Tiga c.Enam d.Empat 4.Akal manusia terbatas untuk mengetahui rahasia kehidupan, oleh karena itu Allah mengutus… a.Nabi dan sahabat b.Rasul dan sahabat c.Al-qur’an dan hadits d.Nabi dan rasul 5.Suroh An-nahl ayat 36 menerangkan tentang … a.Iman kepada rasul b.Iman kepada kitabkitab Allah c. Iman kepada malaikat d. Iman kepada hari kiamat 6.Rasul yang wajib diketahui berjumlah.... a. 5 b.17 c. 25 d. 99 7. Jumlah rasul ulul azmi adalah.… a. 17 b.5 c. 99 d. 25 8.Yang termasuk rasul ulul azmi adalah.… a.Nabi Musa dan Nabi b.Nabi Ibrahim dan Nabi Harun Ismail
105
c. Nabi Muhammad dan d. Nabi Isa dan Nabi Nabi Nuh Sulaiman 9.Berikut ini perbedaan antara Nabi dan Rasul adalah.... a.Setiap Rasul adalah Nabi, b. Rasul menerima tetapi Nabi belum tentu wahyu, sedangkan Nabi tidak Rasul c. Nabi menerima wahyu d. Setiap Nabi adalah sedangkan Rasul tidak Rasul, tetapi Rasul belum tentu Nabi
10. Telah diutus oleh Allah rasul-rasul untuk menyampaikan.... a. Wahyu dan ilham b.Iman dan taqwa c. Al-qur’an dan hadits d. Kabar baik dan petunjuk kepada manusia 11. Sifat yang mustahil bagi rasul ada.… a. 25 b. 9 c. 7 d. 4 12. Sifat jaiz bagi rasul yaitu.… a. Selain sifat wajib bagi b. Sifat yang pada rasul umumnya dimiliki oleh Nabi dan rasul c. Selain sifat mustahil bagi d. Sifat yang pada rasul umumnya dimiliki oleh manusia 13. Berikut ini merupakan sifat-sifat yang wajib bagi rasul kecuali .... a. Shiddiq b. Tabligh c. Amanah d. Kidzib 31. ُس ْولُه ُ َر
ِ ٍ َ َول ًك ِّل أ َُّمة َر ُس ْو ٌل إِ َذ, ayat yang diberi garis bawah artinya َاجآء
yaitu… a. Telah datang seorang rasul c. Muncul seorang rasul
b. Datang bukan rasul d. Telah pergi seorang
rasul 15. Didalam sebuah hadits disebutkan bahwa nabi berjumlah.... e. 120 f. 25 g. 220 h. 15 16. Yang dimaksud Iman kepada para Rasul adalah .... terhadap utusan Allah a. Membenarkan b. Percaya
106
c. Pilihan d. Ingkar 17. Sifat tabligh bagi rasul berarti…. a. Menyampaikan b. Menyimpan c. Bohong d. Jujur 18. Berikut ini adalah contoh perilaku meneladani sifat para Rasul , kecuali.... a. Jujur dalam setiap b. Menyampaikan barang perkataan kepada orang yang dituju c. Semangat dalam belajar d. Mengambil uang ketika dan yakin bahwa itu menemukan dompet dijalan merupakan kewajiban 19. Untuk dapat melaksanakan ketaatan iman kepada Allah dengan benar dan perlu adanya pedoman maka perlu diutus.... a. Malaikat b.Ulama c. Rasul d. Kitab
20. Andi adalah seorang ketua kelas, ia mengatur teman-temannya dengan baik serta memotivasi siswa agar selalu kompak dan rajin masuk kelas. Ia melakukannya karena merasa bertanggung jawab sebagai pimpinan. Sifat rasul yang diteladani oleh Andi adalah.... a. Shiddiq b. Tabligh c. Amanah
d. Khiyanat
***SemogaBerhasil***
107
Lampiran 9 UJI VALIDITAS, UJI RELIABILITAS, DAYA PEMBEDA DAN TINGKAT KESUKARAN SOFTWARE ANATES 4.0 Reliabilitas Tes Butir Soal Banyak Subyek
= 0,75 = 30 = 64
Butir soal
Daya pembeda
Tingkat kesukaran
Korelasi
Signifikansi korelasi
1.
27,27
Mudah
0,166
-
2.
54,55
Mudah
0,385
Signifikan
3.
27,27
Sedang
0,238
-
4.
63,64
Sedang
0,378
Signifikan
5.
18,18
Mudah
0,244
-
6.
36,36
Sangat mudah
0,624
Sangat signifikan
7.
18,18
Sangat mudah
0,562
Sangat Signifikan
8.
27,27
Mudah
0,445
Signifikan
9.
72,73
Sedang
0,552
Sangat Signifikan
10.
18,18
Mudah
0,315
-
Mudah
0,606
Sangat signifikan
11.
63,64
12.
54,55
Sedang
0,519
Sangat signifikan
13.
18,18
Mudah
0,206
-
14.
27,27
Mudah
0,385
Signifikan
15.
18,18
Sangat mudah
0,276
16.
27,27
Sangat mudah
0,533
Sangat Signifikan
108
17.
18,18
Sangat mudah
0,379
Signifikan
18.
36,36
Mudah
0,462
Sangat Signifikan
19.
0,00
Mudah
0,039
-
20.
18,18
Sangat Mudah
0,267
-
21.
0,00
Sangat mudah
0,137
-
22.
36,36
Sedang
0,390
Signifikan
23.
54,55
Sedang
0,384
Signifikan
24.
36,36
Sangat mudah
0,373
Signifikan
25.
63,64
Sedang
0,353
Signifikan
26.
18,18
Sangat mudah
0,482
Sangat Signifikan
27.
72,73
Sukar
0,552
Sangat signifikan
28.
45,45
Sedang
0,400
Signifikan
29.
27,27
Sangat sukar
0,350
Signifikan
30.
18,18
mudah
0,291
-
109
Lampiran 10
Distribusi Frekuensi Pretest kelas eksperimen 1. Distribusi frekuensi a. Rentang nilai (R) R = H-L (High score- Low Score) = 70-35 = 35 b. Banyak kelas (K) K= 1 + 32 log n K= 1 + 32 log (32) K= 1 + 32 log = 1,50 K= 1 + K= 6 c. Panjang interval kelas (I) I = R/ K I = 35/ 6 I = 5,83 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Aqidah Akhlaq
Kelas kontrol No
Kelas Interval
F
Fkb
Fka
35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-70
2 4 4 5 5 8 4 32
2 6 10 15 20 28 32
32 28 20 15 10 6 2
1.
2. 3. 4. 5. 6. 7.
1. Harga mean dihitung menggunakan rumus:
Mx = = 1760/32 = 55
Frekuensi Relatif (%) 6,25 % 12,5 % 12,5% 15,7 % 15,7 % 25% 12,5% 100 %
110
Mean Nilai Hasil Belajar Aqidah Akhlaq Interval nilai
35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65-70
F
X 37 43 48 53 57 63 67
Fx 74 172 192 265 285 504 268 1760
2 4 4 5 5 8 4 32 2. Harga median dihitung menggunakan rumus: Me
= Bb + P
Me
= 54,5 + 5 = 55
3. Harga Modus dihitung menggunakan rumus: Mo = Mo = 38,5 + 8 = 43,5 4. Simpangan baku (Standar Deviasi) SD
SD =
SD =
=
=
= 9,08
X2 1369 1849 2304 2809 3249 3969 4489 20038
fX2 2738 7396 9216 14045 16245 31752 17965 99357
111
Lampiran 11
Distribusi Frekuensi pretest kelas kontrol 1. Distribusi frekuensi a. Rentang nilai (R) R = H-L (High score- Low Score) = 75-35 = 40 b. Banyak kelas (K) K= 1 + 32 log n K= 1 + 32 log (32) K= 1 + 32 log = 1,50 K= 1 + 5 K= 6 c. Panjang interval kelas (I) I = R/ K I = 40/6 I = 6,67 Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Aqidah Akhlaq
Kelas Eksperimen No
Kelas Interval
F
Fkb
Fka
35-40 41-45 46-50 51-55 56-60 61-65 66-70 71-75
4 3 2 7 7 4 3 2 32
4 7 9 16 23 27 30 32
32 30 27 23 16 9 7 4
1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
1. Harga mean dihitung menggunakan rumus:
Mx = = 1752/32 = 54,7
Frekuensi Relatif (%) 12,8% 9,38% 6,27% 21,9% 21,9% 12,8% 9,38% 6.27% 100%
112
Tabel Mean Nilai Hasil Belajar Aqidah Akhlaq Interval nilai
F
35-40 41-45 46-50 51-55 56-60 61-65 66-70 71-75
4 3 2 7 7 4 3 2 32
X 37 43 48 53 58 63 68 73
X2 1369 1849 2304 2809 3364 3969 4624 5329 25617
Fx 148 129 96 371 406 252 204 146 1752
fX2 5476 5547 4608 19663 23548 15876 13872 10658 99248
2. Harga median dihitung menggunakan rumus: Me
= Bb + P
Me
= 50,5+ 5 = 55,6
3. Harga Modus dihitung menggunakan rumus: Mo = Mo = 50,5 + 5 = 5 1. Simpangan baku (Standar Deviasi) SD
SD =
sD =
=
=
= 10,35
113
lampiran 12
Distribusi Frekuensi Posttest kontrol 1. Distribusi frekuensi a. Rentang nilai (R) R = H-L (High score- Low Score) = 85-55 = 30 b. Banyak kelas (K) K= 1 + 32 log n K= 1 + 32 log (32) K= 1 + 32 log = 1,50 K= 1 + 5 K= 6 c. Panjang interval kelas (I) I = R/ K I = 30/ 6 I= 5 Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Aqidah Akhlaq
Kelas Kontrol No
Kelas Interval
F
Fkb
Fka
55-59 60-64 65-69 70-74 75-79 80-85
1 3 7 10 8 3 32
1 4 11 21 29 32
32 29 21 11 4 1
1.
2. 3. 4. 5. 6.
1. Harga mean dihitung menggunakan rumus:
Mx = = 2294/32 = 71,6
Frekuensi Relatif (%) 3,12% 9,38% 21,9% 31,2% 25% 9,38% 100%
114
Tabel Mean Nilai Hasil Belajar Aqidah Akhlaq Interval nilai
F
55-59 60-64 65-69 70-74 75-79 80-85
1 3 7 10 8 3 32
X 57 62 67 72 77 82
Fx 57 186 469 720 616 246 2294
X2 3249 3844 4489 5184 5929 6724 29419
fX2 3249 11532 31423 51840 47432 203172 348648
2. Harga median dihitung menggunakan rumus: Me
= Bb + P
Me
= 69,5 + 5 = 75
3. Harga Modus dihitung menggunakan rumus: Mo = Mo = 69,5 + 5 = 3,13 4. Simpangan baku (Standar Deviasi) SD
SD =
sD =
=
=
= 6,21
115
Lampiran 13
Distribusi Frekuensi Posttest Kelas Eksperimen 1. Distribusi frekuensi a. Rentang nilai (R) R = H-L (High score- Low Score) = 95-60 = 35 b. Banyak kelas (K) K= 1 + 32 log n K= 1 + 32 log (32) K= 1 + 32 log = 1,50 K= 1 + 5 K= 6 c. Panjang interval kelas (I) I = R/ K I = 35/ 6 I = 5,8333 = 5,9 Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Aqidah Akhlaq
Kelas Eksperimen No
1.
2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kelas Interval
F
Fkb
Fka
60-65 66-70 71-75 76-80 81-85 86-90 91-95
2 2 5 7 7 6 3 32
2 4 9 16 23 29 32
32 29 23 16 9 4 2
1. Harga mean dihitung menggunakan rumus:
Mx = = 2472/32 = 77,2
Frekuensi Relatif (%) 6,25% 6,25% 15,7% 21,9% 21,9% 18,7% 9,3% 100%
116
Tabel Mean Nilai Hasil Belajar Aqidah Akhlaq Interval nilai
F
60-65 66-70 71-75 76-80 81-85 86-90 91-95
2 2 5 7 7 6 3 32
X 63 68 73 73 83 88 93
Fx 72 136 365 511 581 528 279 2472
X2 3969 4624 5329 5329 6889 7744 8649 42533
fX2 7,938 9,248 26,645 26,645 48,233 46,464 25,947 191,12
2. Harga median dihitung menggunakan rumus: Me
= Bb + P
Me
= 75,5 + 5 = 80,5
3. Harga Modus dihitung menggunakan rumus: Mo = Mo = 75,5 + 5 = 4,23 4. Simpangan baku (Standar Deviasi) SD
SD =
sD =
=
=
=
= 5,85
117
Lampiran 14
Uji normalitas Pretest kelas eksperimen Xᵢ
F
Zn
35
2
2
40
5
45
F.xᵢ
X²
F.X²
Z
F(Z)
S(Z)
F(Z)-S(Z)
70
1225
2450
-2,20
0,0139
0,0625
-0,0486
7
200
1600
8000
-1,65
0,3945
0,3187
0,0758
4
11
180
2025
8100
-1,10
0,1357
0,3437
-0,208
50
5
16
250
2500
12500
-0,55
0,2912
0,5
-0,2088
55
5
21
275
3025
15125
-0,0
0,5000
0,6562
-0,1562
60
8
29
480
3600
28800
0,55
0,7088
0,9062
-0,1974
65
2
31
130
4225
8450
1,10
0,8643
0,9687
-0,1044
70
2
32
140
4900
9800
1,65
0,9505
1
-0,0495
= 55
L tabel =
SD = 9,08
=
Lo = 0,0758
= 0,156
Lo < L tabel = 0,0758 < 0,156
Kesimpulan : karena Lo < Lt ( 0,0758 < 0,156 ) maka dapat disimpulkan bahwa sempel kelas berdistribusi normal.
118
Lampiran 15 UJI NORMALITAS PRETEST KELAS KONTROL Xᵢ
f
F.xᵢ
X²
F.X²
Z
F(Z)
S(Z)
Zn
F(Z)S(Z)
35
1
1
35
1225
1225
-1,90
0,0287
0, 0312
-0,0025
40
3
4
120
1600
4800
0,07
0,5279
0,0125
0,5154
45
3
7
135
2025
4050
-0,93
0,1762
0,2187
-0,0425
50
2
9
100
2500
5000
-0,45
0,3264
0,2812
0,0452
55
7
16
385
3025
21175
-0,02
0,4522
0,05
0,4022
60
7
23
420
3600
25200
0, 51
0.6950
0,7187
-0,0237
65
4
27
260
4225
16900
0,99
0,1611
0,8437
-0,6826
70
3
30
210
4900
14700
1,47
0,9292
0,9375
-0,0083
75
2
32
150
5625
11250
1,96
0,9750
1
-0,025
= 54,7
L tabel =
SD = 10,35
=
Lo = 0,0452
= 0,156
Lo < L tabel = 0,0452 < 0,156
Kesimpulan : karena Lo < Lt ( 0,0452 < 0,156 ) maka dapat disimpulkan bahwa sempel kelas Eksperimen berdistribusi normal.
119
Lampiran 16 UJI NORMALITAS POST-TEST KELAS EKSPERIMEN Xᵢ
f
Fxᵢ
X²
FX²
Z
F(Z)
S(Z)
Zn
F(Z)S(Z)
60
2
2
120
3600
7200
-3,08
0,0010
0,0625
-0,0615
70
2
4
140
4900
9800
-1,29
0,0985
0,0125
0,086
75
5
9
5625
28125
-0,39
0,6517
0,2812
0,3705
80
7
16
560
6400
44800
0,50
0,6915
0,05
0,0641
85
7
23
595
7225
50575
1,39
0,9177
0,7187
0,1939
90
6
29
540
8100
48600
2,29
0,0110
0,9062
-0,8952
95
3
32
285
9025
27075
3,18
0,0007
1
-0,9993
375
= 77,2
L tabel =
SD = 5,85
=
Lo = 0,086
= 0,156
Lo < L tabel = 0,086 < 0,156
Kesimpulan : karena Lo < Lt ( 0,086 < 0,156 ) maka dapat disimpulkan bahwa sempel kelas Eksperimen berdistribusi normal.
120
Lampiran 17 UJI NORMALITAS POSTTEST KELAS KONTROL Xᵢ
f
Fxᵢ
X²
FX²
Z
F(Z)
S(Z)
Zn
F(Z)S(Z)
55
1
1
55
3025
3025
-2,67
0,0038
0,0312
-0,0274
60
3
4
180
3600
10800
-1,86
0,0314
0,0125
0,0189
4225
29575
-1,06
0,1446
0,2187
-0,0741
65
7
11
455
70
10
21
700
4900
49000
-0,25
0,4013
0,6562
-0,2549
75
8
29
600
5625
45000
0,54
0,7054
0, 9062
-0,2008
80
2
31
640
6400
12800
1,35
0,9115
0,9687
-0.0572
85
1
32
85
7225
7225
2,15
0,9842
= 71,6
L tabel =
SD =6,21
=
1
-0,0158
Lo = 0,0189
= 0,156
Lo < L tabel = 0,0189 < 0,156
Kesimpulan : karena Lo < Lt ( 0,0189 < 0,156 ) maka dapat disimpulkan bahwa sempel kelas Eksperimen berdistribusi normal.
121
Lampiran 18
Perhitungan Uji Homogenitas Uji Homegenitas yang dihitung menggunakan uji Fisher dengan Rumus :
F=
Langkah-langkah perhitungannya : 1. Menentukan hipotesis Ho = Data memiliki varians homogen Ha = Data tidak memiliki varians homogen 2. Menentukan kriteria pengujian Ho diterima jika Fhitung Ha ditolak jika Fhitung 3.
Ftabel Ftabel
Menentukan db pembilang (varians terbesar) dan db penyebut (varians
terkecil db1 (pembilang) = n – 1 = 32 - 1 = 31 db2 ( penyebut) = n – 1 = 32 – 1= 31 4. Menentukan nilai F hitung Berdasarkan tabel persiapan uji homogenitas, diperoleh
9,08 dan
10,35 pada pretest eksperimen dan kontrol sehingga diperoleh: F hitung
= 1,13
Dan diperoleh F hitung
5,85 dan
6,21 pada posttest sehingga diperoleh:
= 1,06
5. Menentukan nilai F tabel Dari tabel distribusi F diperoleh nilai F tabel adalah 1,84 Karena tabel Fhitung
Ftabel (1,13< 1,84) untuk hasil pretest eksperimen dan
kontrol, tabel Fhitung
Ftabel (1,06 < 1,84) untuk hasil posttest eksperimen
dan kontrol, maka Ho diterima. Untuk itu dapat disimpulkan bahwa data tersebut memiliki varians yang homogen.
122
Lampiran 19 Perhitungan pengujian Hipotesis Pengujian Hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji-t dengan langkah perhitungan sebagai berikut : a. Merumuskan Hipotesis Ho
: μ1
= μ2
H1
: μ1
μ2
Keterangan : μ1 : Rata-rata hasil belajar kognitif siswa dengan menggunakan metode Index Card Match μ2
: Rata-rata hasil belajar kognitif siswa dengan tidak menggunakan
metode Index Card Match b. Menentukan Kriteria Pengujian Karena hipotesisnya berbentuk 2 ekor maka kriteria pengujiannya Terima Ho jika thitung
ttabel dalam hal lainnya Ho ditolak
c. Menentukan Uji Statistik Total
=
=
S=
t=
=
= 6,0365
123
=
=
=
=
= 3,733
Maka nilai thitung adalah 3,733 Untuk mencari ttabel karena hipotesisnya 2 ekor maka untuk menentukan ttabel = t (1- ) (db) Dengan (db) (n1
n2 - 2) = ( 32 32 – 2) = 50 dan taraf signifikan = 0,05
Didapat (1- 0,05) = 0,95 jadi ttabel (0,95) (50) adalah 1,697 Maka nilai ttabel adalah 1,697 d. Pengambilan Kesimpulan Karena didapat thitung
ttabel ( 3,733 > 1,697) maka Ho ditolak atau Ha
diterima. Artinya rata-rata hasil belajar kognitif siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlaq yang diajarkan dengan menggunakan metode pembelajaran Index Card Match
124
Lampiran 20 Metode Index Card Match (Mencari Psangan)
PengertianNabi Menurut
Orang yang menerima berita
Bahasa Adalah ?
100orang Rasul yang Lima
Ulul Azmi
80 diberi keistimewaan 60
East
disebut ?
West
40
North 20 0
Sebutkan Al-qur’an 1st ayat Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr yang berkenaan dengan diutusnya Rasul oleh Allah ?
Suroh An-nahl ayat 36 menerangkan tentang ?
Rasul yang wajib diketahui berjumlah ?
Jelaskan apa yang dimaksud dengan beriman kepada Rasul ?
4th Qtr
ولقد ارسلنا رسال من قبلك منهم من قصصنا عليك ومنهم من لم نقصص عليك
Suroh An-nahl ayat 36 menerangkan tentang diutusnya Rasul untuk setiap ummat
25
Percaya dan yakin dengan sepenuh hati dengan keberadaan Rasul Allah
125
Lampiran 21 Metode Index Card Match (Mencari Psangan)
Apa yang dimaksud dengan sifat jaiz bagi Rasul ?
Sebutkan ayat Al-qur’an yang menjelaskan tentang Rasul Bersifat Tabligh ?
Sifat jaiz bagi Rasul adalah, bahwa rasul memiliki sifat-sifat yang pada umumnya dimiliki oleh manusia
Apa yang dimaksud dengan sifat mustahil bagi Rasul ?
Sifat yang tidak mungkin dimilki oleh Rasul
Ada berapa macam sifat Rasul Allah ?
3 Macam
Apa yang dimaksud dengan
Sifat yang pasti dan harus ada
sifat wajib bagi Rasul ?
pada diri Rasul Allah
Lampiran 22 Metode Index Card Match
126
(Mencari Psangan)
Jelaskan pengertian contoh perilaku yang mencerminkan beriman kepada Rasul ?
Berikan contoh perilaku yang mencerminkan sifat Rasulullah SAW yang berkenaan dengan sifat jujur?
Dengan alasan setia kawan, terpaksa Rudi berbohong demi membela temannya yang sudah berbuat salah. Pernyataan tersebut merupakan sifat mustahil bagi rasul yang berkenaan dengan ?
Yaitu seseorang yang mencontoh perilaku Rasulullah SAW dalam kehidupan seharihari
Andi adalah anak yang pintar, dan rajin setiap ulangan ia selalu menjawabnya dengan jujur dan baik, sehingga ia mendapatkan hasil yang sangat bagus
Kidzib
Sebutkan macam-macam sifat yang wajib bagi Rasul ?
Shidiq, Amanah, fathonah
Lampiran 23 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU
Tabligh,
127
DALAM PROSES PEMBELAJARAN Nama sekolah Tahun pelajaran
: MTs Islamiyah Ciputat : 2013-2014
Kelas/semester
: VIII 3/ 1
Materi pokok
: Beriman Kepada Rasul Allah
Pertemuan ke
:I
Hari/tanggal
: Sabtu 23 November 2013
Berilah tanda checklist (√) pada nilai angka sesuai dengan pengamatan anda. Bobot nilai yaitu: 4 = baik; 3 = sedang/cukup; 2 = kurang; 1 = sangat kurang. No.
Aspek Penilaian
Nilai 4
1
Kegiatan Pendahuluan. a. Mengkondisikan kesiapan siswa dan kesiapan kelas. Memberi salam. Mengabsen siswa. b. Apersepsi. c. Membangkitkan minat atau rasa ingin tahu siswa (motivasi). d. Menyampaikan
tujuan/indikator
yang ingin
dicapai. 2
Kegiatan Inti a. Penggunaan
media/alat
pembelajaran
yang
sesuai dengan indikator bahan ajar. b. Menggunakan Metode Index Card Match. Memulainya dengan berikan pertanyaanpertanyaan yang gunanya untuk merangsang siswa berfikir dan tertarik untuk melakukan kegiatan penerapan metode Index Card Match. Guru
mengarahkan
pelaksanaan
metode
3
2
1
128
Index Card Match mengenai materi yang diajarkan Pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan metode index card match Langkah-langkah 1. Guru meminta siswa untuk menelaah lebih dalam lagi mengenai materi pelajaran yang diajarkan oleh Guru 2.Guru membuat potongan-potongan kartu sebanyak jumlah siswa yang ada didalam kelas 3.Guru Membagi potongan-potongan kartu tersebut menjadi dua bagian, pada separuh bagian potongan kartu guru menulis pertanyaan tentang apapun yang diajarkan didalam kelas, dan separuh kartu lain guru menulis jawaban dari pertanyaan tersebut. 4.Guru membagikan satu kartu kepada setiap siswa dan guru menjelaskan bahwa ini adalah aktivitas yang dilakukan berpasangan, separuh dari siwa akan mendapatkan pertanyaan dan siswa lainnya mendapat jawaban. 5.Guru meminta siswa untuk menemukan pasangan mereka, jika sudah ada yang menemukan pasangan guru meminta siswa untuk duduk berdekatan 6.Setelah semua siswa menemukan pasangannya, guru meminta siswa untuk membacakan pertanyaan yang diperoleh
129
dengan keras, kemudain jawabannya dibacakan oleh pasangannya 7. Guru mengakhiri proses ini dengan membuat kesimpulan. Mereview kembali materi yang telah dibahas. c. Pemusatan perhatian siswa terhadap proses pembelajaran. d. Pengelolaan kegiatan belajar dengan metode index card match e. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengungkapkan pendapat f. Antusias terhadap jawaban atau pendapat siswa g. Memberikan
feedback
kepada
siswa
dan
Menyimpulkan hasil pembelajaran 3
Kegiatan Penutup a. Memberikan motivasi agar siswa lebih giat belajar. b. Menutup pembelajaran. Peneliti
Observer
Yayah Lailatuzzuhriah
Dihitung dengan rumus :
Lampiran 24
Umi Arfiyah SAg
= 0,89
= 89
130
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN Nama sekolah
: MTs Islamiyah Ciputat
Tahun pelajaran
: 2013-2014
Kelas/semester
: VIII 3/ 1
Materi pokok
: Beriman Kepada Rasul Allah
Pertemuan ke
: II
Hari/tanggal
: Sabtu 30 November 2013
Berilah tanda checklist (√) pada nilai angka sesuai dengan pengamatan anda. Bobot nilai yaitu: 4 = baik; 3 = sedang/cukup; 2 = kurang; 1 = sangat kurang. No.
Aspek Penilaian
Nilai 4
1
Kegiatan Pendahuluan. a.Mengkondisikan kesiapan siswa dan kesiapan kelas. Memberi salam. Mengabsen siswa. b. Apersepsi. c. Membangkitkan minat atau rasa ingin tahu siswa (motivasi). d.Menyampaikan tujuan/indikator yang ingin dicapai.
2
Kegiatan Inti a. Penggunaan media/alat pembelajaran yang sesuai dengan indikator bahan ajar. b. Menggunakan Metode Index Card Match. Memulainya dengan berikan pertanyaanpertanyaan yang gunanya untuk merangsang siswa berfikir dan tertarik untuk melakukan kegiatan penerapan metode Index Card
3
2
1
131
Match. Guru
mengarahkan
pelaksanaan
metode
Index Card Match mengenai materi yang diajarkan Pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan metode index card match Langkah-langkah 1. Guru meminta siswa untuk menelaah lebih dalam lagi mengenai materi pelajaran yang diajarkan oleh Guru 2.Guru membuat potongan-potongan kartu sebanyak jumlah siswa yang ada didalam kelas 3.Guru Membagi potongan-potongan kartu tersebut menjadi dua bagian, pada separuh bagian potongan kartu guru menulis pertanyaan tentang apapun yang diajarkan didalam kelas, dan separuh kartu lain guru menulis jawaban dari pertanyaan tersebut. 4.Guru membagikan satu kartu kepada setiap siswa dan guru menjelaskan bahwa ini adalah aktivitas yang dilakukan berpasangan, separuh dari siwa akan mendapatkan pertanyaan dan siswa lainnya mendapat jawaban. 5.Guru meminta siswa untuk menemukan pasangan mereka, jika sudah ada yang menemukan pasangan guru meminta siswa untuk duduk berdekatan 6.Setelah semua siswa menemukan
132
pasangannya, guru meminta siswa untuk membacakan pertanyaan yang diperoleh dengan keras, kemudain jawabannya dibacakan oleh pasangannya 7. Guru mengakhiri proses ini dengan membuat kesimpulan. Mereview kembali materi yang telah dibahas. c.Pemusatan perhatian siswa terhadap proses pembelajaran. P d. Pengelolaan kegiatan belajar dengan metode index card match e. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengungkapkan pendapat f. Antusias terhadap jawaban atau pendapat siswa g.Memberikan feedback kepada siswa dan Menyimpulkan hasil pembelajaran 3
Kegiatan Penutup a.Memberikan motivasi agar siswa lebih giat belajar. b.Menutup pembelajaran.
Peneliti
Observer
Yayah Lailatuzzuhriah
Dihitung dengan rumus : Lampiran 25
Umi Arfiyah SAg
= 0,88
= 88
133
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN Nama sekolah
: MTs Islamiyah Ciputat
Tahun pelajaran
: 2013-2014
Kelas/semester
: VIII 3/ 1
Materi pokok
: Beriman Kepada Rasul Allah
Pertemuan ke
: III
Hari/tanggal
: Senin 2 Desember 2013
Berilah tanda checklist (√) pada nilai angka sesuai dengan pengamatan anda. Bobot nilai yaitu: 4 = baik; 3 = sedang/cukup; 2 = kurang; 1 = sangat kurang. No.
Aspek Penilaian
Nilai 4
1
Kegiatan Pendahuluan. a. Mengkondisikan kesiapan siswa dan kesiapan kelas. Memberi salam. Mengabsen siswa. b. Apersepsi. c. Membangkitkan minat atau rasa ingin tahu siswa (motivasi).
2
d. Menyampaikan tujuan/indikator yang ingin dicapai. Kegiatan Inti a.Penggunaan media/alat pembelajaran yang sesuai dengan indikator bahan ajar. b. Menggunakan Metode Index Card Match. Memulainya dengan berikan pertanyaanpertanyaan yang gunanya untuk merangsang siswa berfikir dan tertarik untuk melakukan kegiatan penerapan metode Index Card Match. Guru mengarahkan pelaksanaan metode Index Card Match mengenai materi yang diajarkan
3
2
1
134
Pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan metode index card match Langkah-langkah 1. Guru meminta siswa untuk menelaah lebih dalam lagi mengenai materi pelajaran yang diajarkan oleh Guru 2.Guru membuat potongan-potongan kartu sebanyak jumlah siswa yang ada didalam kelas 3.Guru Membagi potongan-potongan kartu tersebut menjadi dua bagian, pada separuh bagian potongan kartu guru menulis pertanyaan tentang apapun yang diajarkan didalam kelas, dan separuh kartu lain guru menulis jawaban dari pertanyaan tersebut. 4.Guru membagikan satu kartu kepada setiap siswa dan guru menjelaskan bahwa ini adalah aktivitas yang dilakukan berpasangan, separuh dari siwa akan mendapatkan pertanyaan dan siswa lainnya mendapat jawaban. 5.Guru meminta siswa untuk menemukan pasangan mereka, jika sudah ada yang menemukan pasangan guru meminta siswa untuk duduk berdekatan 6.Setelah semua siswa menemukan pasangannya, guru meminta siswa untuk membacakan pertanyaan yang diperoleh dengan keras, kemudain jawabannya dibacakan oleh pasangannya
135
7. Guru mengakhiri proses ini dengan membuat kesimpulan. Mereview kembali materi yang telah dibahas.
c.Pemusatan perhatian siswa terhadap proses pembelajaran. d. Pengelolaan kegiatan belajar dengan metode index card match e. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengungkapkan pendapat f. Antusias terhadap jawaban atau pendapat siswa g.Memberikan feedback kepada siswa dan Menyimpulkan hasil pembelajaran 3
Kegiatan Penutup a. Memberikan motivasi agar siswa lebih giat belajar. b. Menutup pembelajaran.
Peneliti
Observer
Yayah Lailatuzzuhriah
Dihitung dengan rumus :
Umi Arfiyah SAg
= 0,90
= 90
136
Lampiran 26 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN Nama sekolah Tahun pelajaran Kelas/semester Materi pokok Pertemuan ke Hari/tanggal
: MTs Islamiyah Ciputat : 2013-2014 : VIII I/ 1 : Beriman Kepada Rasul Allah :I : Sabtu 23 November 2013
Berilah tanda checklist (√) pada nilai angka sesuai dengan pengamatan anda. Bobot nilai yaitu: 4 = baik; 3 = sedang/cukup; 2 = kurang; 1 = sangat kurang.
No .
Aspek Penilaian
1
Kegiatan Pendahuluan. a.Mengkondisikan kesiapan siswa dan kesiapan kelas. Memberi salam. Mengabsen siswa. b. Apersepsi.
4
c. Membangkitkan minat atau rasa ingin tahu siswa (motivasi).
2
Nilai
d.Menyampaikan tujuan/indikator yang ingin dicapai. Kegiatan Inti a. Penggunaan media/alat pembelajaran yang sesuai dengan indikator bahan ajar. b. Teknik menjelaskan/menyampaikan materi c.Pemusatan perhatian siswa terhadap proses pembelajaran.
3
2
1
137
d.Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengungkapkan pendapat e.Antusias terhadap jawaban atau pendapat siswa f.Memberikan feedback kepada siswa dan Menyimpulkan hasil pembelajaran 3
Kegiatan Penutup a.Memberikan motivasi agar siswa lebih giat belajar. b. Menutup pembelajaran.
Peneliti
Observer
Yayah Lailatuzzuhriah
Dihitung dengan rumus :
Umi Arfiyah SAg
= 0,79
= 79
138
Lampiran 27 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN Nama sekolah Tahun pelajaran Kelas/semester Materi pokok Pertemuan ke Hari/tanggal
: MTs Islamiyah Ciputat : 2013-2014 : VIII I/ 1 : Beriman Kepada Rasul Allah : II : Sabtu 30 November 2013
Berilah tanda checklist (√) pada nilai angka sesuai dengan pengamatan anda. Bobot nilai yaitu: 4 = baik; 3 = sedang/cukup; 2 = kurang; 1 = sangat kurang.
No .
Aspek Penilaian
1
Kegiatan Pendahuluan. a.Mengkondisikan kesiapan siswa dan kesiapan kelas. Memberi salam. Mengabsen siswa. b. Apersepsi.
4
c. Membangkitkan minat atau rasa ingin tahu siswa (motivasi).
2
Nilai
d.Menyampaikan tujuan/indikator yang ingin dicapai. Kegiatan Inti a. Penggunaan media/alat pembelajaran yang sesuai dengan indikator bahan ajar. b. Teknik menjelaskan/menyampaikan materi c.Pemusatan perhatian siswa terhadap proses pembelajaran.
3
2
1
139
d.Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengungkapkan pendapat e.Antusias terhadap jawaban atau pendapat siswa f.Memberikan feedback kepada siswa dan Menyimpulkan hasil pembelajaran 3
Kegiatan Penutup a.Memberikan motivasi agar siswa lebih giat belajar. b. Menutup pembelajaran.
Peneliti
Observer
Yayah Lailatuzzuhriah
Dihitung dengan rumus :
Umi Arfiyah SAg
= 0,85
= 85
140
Lampiran 28 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN Nama sekolah Tahun pelajaran Kelas/semester Materi pokok Pertemuan ke Hari/tanggal
: MTs Islamiyah Ciputat : 2013-2014 : VIII I/ 1 : Beriman Kepada Rasul Allah : III : Sabtu 30 November 2013
Berilah tanda checklist (√) pada nilai angka sesuai dengan pengamatan anda. Bobot nilai yaitu: 4 = baik; 3 = sedang/cukup; 2 = kurang; 1 = sangat kurang. No . 1
Aspek Penilaian 4 Kegiatan Pendahuluan. a.Mengkondisikan kesiapan siswa dan kesiapan kelas. Memberi salam. Mengabsen siswa. b. Apersepsi. c. Membangkitkan minat atau rasa ingin tahu siswa (motivasi).
2
d.Menyampaikan tujuan/indikator yang ingin dicapai. Kegiatan Inti a. Penggunaan media/alat pembelajaran yang sesuai dengan indikator bahan ajar. b. Teknik menjelaskan/menyampaikan materi c.Pemusatan perhatian siswa terhadap proses pembelajaran. d.Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengungkapkan pendapat e.Antusias terhadap jawaban atau pendapat siswa
Nilai 3 2
1
141
f.Memberikan feedback kepada siswa dan Menyimpulkan hasil pembelajaran 3
Kegiatan Penutup a.Memberikan motivasi agar siswa lebih giat belajar. b. Menutup pembelajaran.
Peneliti
Observer
Yayah Lailatuzzuhriah
Dihitung dengan rumus :
Umi Arfiyah SAg
= 0,79
= 79
142
Lampiran 29 LEMBAR OBSERVASI PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA Nama Sekolah : MTs Islamiyah Ciputat Pertemuan ke : I Kelas
: VIII 3 / Eksperimen
Hari/Tanggal : Sabtu 23 November 2013
No.
Aktivitas Siswa
Keterangan 4
1
3
2
Berdoa bersama-sama ketika pembelajaran dimulai.
2
Mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru.
3
Memperhatikan guru yang sedang memberi arahan mengenai pelajaran yang diajarkan hari ini.
4
5
Melaksanakan metode yang diperintahkan oleh guru sesuai dengan materi yang telah diajarkan Aktif mengungkapkan pendapat.
6
Aktif bertanya.
7
Berdoa bersama-sama ketika pembelajaran selesai. Observer
Dihitung dengan Rumus
= 0,85
= 85
Umi Arfiyah Sag
1
143
Lampiran 30 LEMBAR OBSERVASI PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA Nama Sekolah : MTs Islamiyah Ciputat Pertemuan ke : II Kelas
: VIII 3
Hari/Tanggal : Sabtu 30 November 2013
No.
Aktivitas Siswa
Keterangan 4
1
3
2
1
Berdoa bersama-sama ketika pembelajaran dimulai.
2
Mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru.
3
Memperhatikan guru yang sedang memberi arahan mengenai pelajaran yang diajarkan hari ini.
4
Melaksanakan metode yang diperintahkan oleh guru sesuai dengan materi yang telah diajarkan
8
Aktif mengungkapkan pendapat.
9
Aktif bertanya.
10
Berdoa bersama-sama ketika pembelajaran selesai.
Observer
Dihitung dengan Rumus
= 0,85
= 85
Umi Arfiyah SAg
144
Lampiran 31 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA Nama Sekolah : MTs Islamiyah Ciputat Pertemuan ke : III Kelas
: VIII 3
Hari/Tanggal : Senin 2 Desember 2013
No.
Aktivitas Siswa
Keterangan 4
1
3
2
Berdoa bersama-sama ketika pembelajaran dimulai.
2
Mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru.
3
Memperhatikan guru yang sedang memberi arahan mengenai pelajaran yang diajarkan hari ini.
4
Melaksanakan metode yang diperintahkan oleh guru sesuai dengan materi yang telah diajarkan
5
Aktif mengungkapkan pendapat.
6
Aktif bertanya.
7
Berdoa bersama-sama ketika pembelajaran selesai.
Observer
Dihitung dengan Rumus
=
= 85
Umi Arfiyah Sag
1
145
Lampiran 32 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA Nama Sekolah : MTs Islamiyah Ciputat Pertemuan ke : I Kelas
: VIII 1 / Kontrol
Hari/Tanggal : Senin 25 November 2013
No.
Aktivitas Siswa
Keterangan 4
1
3
2
Berdoa bersama-sama ketika pembelajaran dimulai.
2
Mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru.
3
Memperhatikan guru yang sedang memberi arahan mengenai pelajaran yang diajarkan hari ini.
4
Aktif mengungkapkan pendapat.
5
Aktif bertanya.
6
Berdoa bersama-sama ketika pembelajaran selesai.
Observer
Dihitung dengan Rumus
= 0,83
= 83
Umi Arfiyah Sag
1
146
Lampiran 33 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA Nama Sekolah : MTs Islamiyah Ciputat Pertemuan ke : II Kelas
: VIII 1
Hari/Tanggal : Sabtu 30 November 2013 No.
Aktivitas Siswa
Keterangan 4
1
3
2
1
Berdoa bersama-sama ketika pembelajaran dimulai.
2
Mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru.
3
Memperhatikan guru yang sedang memberi arahan mengenai pelajaran yang diajarkan hari ini.
4
Aktif mengungkapkan pendapat.
5
Aktif bertanya.
6
Berdoa bersama-sama ketika pembelajaran selesai.
Observer
Dihitung dengan Rumus
= 0, 87
= 87
Umi Arfiyah SAg
147
Lampiran 34 LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA Nama Sekolah : MTs Islamiyah Ciputat Pertemuan ke : III Kelas
: VIII 1 / Kontrol
Hari/Tanggal : Senin 2 Desember 2013
No.
Aktivitas Siswa
Keterangan 4
1
3
2
Berdoa bersama-sama ketika pembelajaran dimulai.
2
Mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru.
3
Memperhatikan guru yang sedang memberi arahan mengenai pelajaran yang diajarkan hari ini.
4
Aktif mengungkapkan pendapat.
5
Aktif bertanya.
6
Berdoa bersama-sama ketika pembelajaran selesai.
Observer
Dihitung dengan Rumus
= 0,83
= 83
Umi Arfiyah Sag
1