Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302-0164 pp. 1- 10
10 Pages
PENGARUH PENERAPAN E-KINERJA DAN PENGHARGAAN (REWARD) TERHADAP KINERJA APARATUR PENGELOLAAN KEUANGAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN KOTA BANDA ACEH Komara Eka Putri1, Muhammad Arfan2, Hasan Basri 3 Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2.3) Staf Pengajar Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 1)
Abstract: This study tries to understand and prove the effects of e-performance and reward on government staff performance. There are 114 respondents in this research taken from local government agency (SKPK) in Banda Aceh as Budget User, Accounting Financial Officer and Treasury Officer. The methods used in this research is cencus, all elements of the population investigated individually in collecting data to obtain actual data. The hypothesis performed with multiple regression linear. The result show that: e-performance and reward simultaneously and partially have effects on government staff performance. Key word: E-performance, reward and government staff performance
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh e-kinerja dan penghargaan (reward) terhadap kinerja aparatur pengelola keuangan daerah. Responden penelitian ini sebanyak 114 orang yang terdiri dari: Pengguna Anggaran, Pejabat Penatausahan Keuangan dan Bendahara Pengeluaa\ran. Metode yang digunakan adalah sensus, yaitu seluruh elemen populasi diselidiki satu persatu dalam pengumpulan data. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekinerja dan penghargaan (reward) secara bersama-sama dan sendiri-sendiri berpengaruh terhadap aparatur pengelola keuangan daerah. Kata kunci: E-Kinerja, Penghargaan (Reward) dan Kinerja Aparatur
efektivitas kinerja dari pegawai susah
1. Pendahuluan Sumber daya aparatur atau
untuk diukur.
pegawai merupakan salah satu aspek
Kesulitan pengukuran kinerja
yang sangat penting yang harus
organisasi publik dikemukakan oleh
dibenahi. Saat ini jumlah pegawai
Moenir (1995:26) yang menyatakan
yang sangat banyak di Pemerintah
bahwa “kesulitan dalam mengukur
Kota Banda Aceh menjadi kendala
kinerja organisasi pelayanan publik
yang
dalam
sebagian muncul karena tujuan dan
mewujudkan pemerintahan yang baik
misi organisasi acap kali tidak hanya
dikarenakan jumlah pegawai yang
sangat kabur akan tetapi juga sifat
begitu
multi
1-
sangat
banyak,
besar
efisiensi
dan
Volume 3, No. 4, November 2014
dimensional”.
Organisasi
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
publik memiliki stake holder privat.
salah satu alat untuk meningkatkan
Karena stakeholder dari organisasi
motivasi kinerja pegawai/aparatur.
publik
seringkali
memiliki
Tujuan dari makalah ini adalah
bersinggungan
untuk menguji pengaruh penerapan
satu sama lain, yang mengakibatkan
e-kinerja dan penghargaan terhadap
ukuran kinerja organisasi publik
kinerja aparatur pengelola keuangan
dimata para stakeholder juga menjadi
di
berbeda-beda.
Banda
kepentingan
Pemerintah
yang
Oleh Kota
karena Banda
itu
lingkungan Aceh,
Pemerintah
Kota
selanjutnya
pada
Aceh
bagain 2 membahas tinjauan pustaka
mencoba menciptakan satu terobosan
dan penelitian sebelumnya mengenai
baru untuk meningkatkan kinerja
kinerja
pegawainya dengan suatu sistem
memberikan Kerangka metodologi
yang terkoneksi dengan teknologi
untuk dasar analisis data. Bagian 4
yang lebih canggih yang dinamakan
membahas temuan dan implikasinya
elektronik kinerja.
dan akhirnya bagian 5 memberikan
Kinerja aparatur tidak hanya dipengaruhi
oleh
e-kinerja.
3
kesimpulan.
2. Kajian Pustaka
pengahrgaan (rewards) berpengaruh kinerja.
bagian
Puji
astuti (2013) menemukan bahwa
terhadap
aparatur,
Penghargaan
Kinerja merupakan gambaran pencapaian
pelaksanaan
suatu
(rewards) dapat berupa insentif,
kegiatan/program/kebijaksanaan
publikasi melalui media massa dan
dalam mewujudkan sasaran, tujuan,
bentuk penghargaan lainnya (PP
misi dan visi organisasi. Daftar apa
Nomor 6 Tahun 2008). Penghargaan
yang ingin dicapai tertuang dalam
(rewards)
dapat
perencanaan
indikator
yaitu kompensasi dan
planning), suatu organisasi. Secara
insentif (Mardiyah dan Listianingsih,
umum kinerja merupakan prestasi
2005). Mahlil (2013) menemukan
yang
bahwa
organisasi dalam periode tertentu
dilihat
penghargaan
berpengaruh
terhadap
dari
(rewards) kinerja
ingin
(Bastian,
strategi
dicapai
2006:274).
(strategy
oleh
suatu
Pemerintah
aparatur. Dapat dijelaskan bahwa
Kota Banda Aceh membuat aplikasi
penghargaan (rewards)
Elektronik kinerja atau e-kinerja
merupakan
Volume 3, No. 4, November 2014
-2
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
adalah salah satu aplikasi berbasis
berusaha
web untuk menganalisis kebutuhan
bekerja
jabatan, beban kerja jabatan dan
atau memenuhi suatu tindakan, tugas
beban
kerja
atau fungsi untuk mencapai tujuan
organisasi sebagai dasar perhitungan
organisasi, dari hasil pekerjaannya
prestasi kerja dan pemberian insentif
maka
kerja
mendapatkan
kerja
unit/satuan
dengan
mempedomani
semaksimal
mungkin
melaksanakan,
mencapai
pegawai
tersebut imbalan
akan atau
Permendagri Nomor 4 Tahun 2005
penghargaan yang berupa gaji, bonus
tentang
Anjab
kinerja,
Nomor
12
dan
tahun
Permendagri
dan
pujian. dapat
tentang
Penghargaan
(rewards)
Analisa Beban Kerja (ABK). Tujuan
direfleksikan
sebagai
e-kinerja adalah untuk peningkatan
positif terhadap pegawai. Setiap
kinerja
individu
PNS
2008
pengakuan
dan
Melakukan
organisasi;
penataan
atau
penilaian
kelompok
yang
dan
memiliki kinerja yang tinggi perlu
organisasi;
mendapatkan reward (penghargaan).
Melakukan penilaian atas prestasi
Penghargaan (rewards) dapat berupa
kerja
insentif, publikasi melalui media
penyempurnaan
PNS
Memberikan
dan rasa
organisasi; keadilan
dan
massa
dan
bentuk
penghargaan
meningkatkan kesejahteraan PNS;
lainnya (PP Nomor 6 Tahun 2008
Mendorong terciptanya
kompetisi
pasal 56 ayat 2). Pemerintah melalui
kerja yang sehat diantara PNS;
PP Nomor 74 tahun 2000 juga
Meningkatkan kompetensi SDM dan
memberikan “tunjangan perbaikan
jabatan yang dimiliki PNS; dan
penghasilan
Menumbuhkan
kreatifitas
Tujuannya
inovasi
PNS
kerja
dan
bagi untuk
aparatur”. meningkatkan
(Peraturan
mutu, prestasi kerja serta untuk
Walikota Banda Aceh Nomor 38
mencapai daya guna yang sebesar-
Tahun 2012 Pasal 5).
besarnya.
Penghargaan
merupakan
Mahlil (2013:40) menyatakan “reward
imbalan yang didapat oleh seorang
bahwa
karyawan atau pegawai dari hasil
berpegaruh
kerja, baik yang berbentuk material
aparatur”. Reward berbasis kinerja
maupun ucapan. Seorang pegawai
mendorong pegawai dapat mengubah
3-
Volume 3, No. 4, November 2014
(penghargaan)
terhadap
kinerja
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
kecenderungan
semangat
untuk
3. Metode Penelitian
memenuhi kepentingan diri sendiri
Penelitian ini dilakukan di
ke semangat untuk memenuhi tujuan
Pemerintah Kota Banda Aceh yaitu
organisasi
Johny,
Pejabat Pengelola Keuangan pada
1999). Oleh karena itu pengaruh
SKPD Pemerintah Kota Banda Aceh.
penghargaan terhadap kinerja sangat
Penelitian ini termasuk pengujian
erat kaitannya dan hubungannya
hipotesis (hypothesis testing) yaitu
dikarenakan makin tinggi serta besar
bertujuan
penghargaan yang didapatkan maka
hubungan yang mempunyai sebab
semakin baik juga kinerja seorang
akibat
pegawai dalam melaksanakan tugas
Penelitian
dan tanggung jawabnya.
mengetahui hubungan antar variabel
(Mulyadi
Berdasarkan
dan
antara
menjelaskan
variabel-variabel.
ini
bertujuan
untuk
pustaka,
dalam suatu pengujian hipotesis,
hubungan hipotesis dapat dirumuskan
yaitu mengetahui pengaruh e-kinerja
sebagai berikut:
dan penghargaan (reward) terhadap
1. E-kinerja (reward)
kajian
untuk
dan
penghargaan
berpengaruh
secara
kinerja aparatur pengelola keuangan dilingkungan
Pemerintah
Kota
bersama-sama terhadap kinerja
Banda Aceh. Data yang digunakan
aparatur pengelola keuangan di
dalam penelitian ini adalah data
lingkungan
primer. Pengumpulan data primer
Pemerintah
Kota
Banda Aceh.
dilakukan
2. E-kinerja berpengaruh terhadap kinerja
aparatur
keuangan
di
cara
cross
sectional yaitu data hanya sekali
pengelola
dikumpulkan dalam satu periode.
lingkungan
Data primer diperoleh dengan cara
Pemerintah Kota Banda Aceh. 3. Penghargaan berpengaruh
dengan
(reward) terhadap
kinerja
mengumpulkan
kuisioner
dari
masing-masing responden. Data
yang
diperoleh
dari
aparatur pengelola keuangan di
responden perlu diuji. Pengujian
lingkungan
meliputi uji validitas (validity) dan
Banda Aceh.
Pemerintah
Kota
reliabilitas (reliability). Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang telah disusun benarVolume 3, No. 4, November 2014
-4
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
benar mengukur apa yang perlu
nya memiliki nilai lebih besar dari
diukur.
0,60 Sekaran
Koefisien
validitas
(2006:177) yang
menggambarkan tingkat kemampuan
menyatakan bahwa pada umumnya
instrumen
mengungkapkan
reliabilitas yang nilai r-nya kurang
data atau informasi dari variabel
dari 0,6 dikatakan kurang reliabel,
yang
antara 0,6 sampai 0,8 adalah cukup
untuk
diukur.
validitas
Teknik
pengujian
menggunakan
korelasi
Product
teknik
dan
diatas
0,8
suatu
dari
instrumen dikatakan baik. Teknik
Pearson dengan tingkat signifikansi
analisis data pada pengujian hipotesis
5%
menggunakan
untuk
pengaruh
Moment
reliabel,
mengetahui antara
keeratan
variabel
bebas
regresi
linier
pengujian
analisis
berganda
dengan variabel terikat dengan cara
merupakan
mengkorelasikan antara skor item
digunakan untuk menguji pengaruh
pertanyaan
antara dua atau lebih variabel dan
terhadap
skor
total.
teknik
yang
untuk
> 0,3 atau probabilitas kurang dari
parsial dan simultan. Persamaan
0,05
regresi
item
tersebut
valid
(Arikunto, 2002:146).
digunakan
alat
ukur
menunjukkan
yang tingkat
ketepatan, keakuratan,kestabilan atau konsistensi dalam mengungkapkan gejala
tertentu
secara
berganda
yang
digunakan untuk meneliti pengaruh
Uji reliabilitas bertujuan untuk melihat apakah
linear
pengaruh
yang
Apabila nilai total person correlation
maka
melihat
statistik
dari
sekelompok
X1, X2 dan X3 terhadap Y adalah sebagai berikut: Y = α + β1X1 + β2X2 + ε Dimana Y adalah Kinerja Aparatur, αadalah Konstanta, β1β2 adalah Koefisien regresi, X1 adalah E-kinerja, X2 adalah Penghargaan (Reward) dan ε adalah Error
individu, walaupun dilakukan pada waktu
yang
dilakukan pernyataan
berbeda. pada yang
Uji
ini
pernyataansudah
Pengujian
reliabilitas
penelitian cronboach
valid.
4.1 Statistik Deskriptif
dalam
Tabel 4.1 menyajikan statistik
ini
menggunakan
deskriptif dari variabel dependen dan
alpha
masing-masing
instrumen. Bila cronbach alphanya 5-
4. Pembahasan
Volume 3, No. 4, November 2014
independen dari penelitian ini.
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Tabel 4.1 : Descriptive Statistics N
Min
Max
Mean
SD
Kinerja Aparatur (Y)
114
3,20
5,00
4,1965
.42487
e-kinerja (X1)
114
3,13
5,00
4,1535
.43078
Penghargaan (X2)
114
3,00
5,00
4,1429
.43754
Valid N (listwise)
114
E-Kinerja Penghargaan (Reward)
ditulis
persamaan
regresi
linier
berganda sebagai berikut: Y= 5.745 + 0.181X1 + 0.318X2
114, nilai minimum, maksimun, ratadan
0,339
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat
Data yang diproses sebanyak
rata
0,187
standar
yang
regresi (β) untuk semua variabel ≠ 0.
digambarkan pada tabel 4.1. Dari
Hal ini menunjukkan bahwa e-
tabel
dilihat bahwa nilai
kinerja dan penghargaan (reward)
minimum kinerja aparatur adalah
secara bersama-sama berpengaruh
3,20, nilai maksimum 5,00, nilai
terhadap kinerja aparatur pengelola
rata-rata 4,1965 dan nilai standar
keuangan daerah. Koefisien korelasi
deviasi
Nilai
(R) sebesar 0.580 yang menunjukkan
minimum e-kinerja adalah 3,13, nilai
bahwa derajat hubungan (korelasi)
maksimum
rata-rata
antara variabel bebas dengan variabel
4,1535 dan nilai standar deviasi
terikat sebesar 58%, artinya variabel
adalah 0,43078. Dan nilai minimum
bebas e-kinerja dan penghargaan
penghargaan
(reward) mempunyai hubungan yang
dapat
adalah
maksimum
deviasi
Berdasarkan Tabel 4.2. koefisien
0,42487.
5,00,
nilai
adalah 5,00,
3,00,
nilai
nilai
rata-rata
kuat
dengan
kinerja
aparatur
4,1429 dan nilai standar deviasi
pengelola keuangan daerah, hal ini
adalah 0,43754.
dikarenakan persentase lebih dari
a.
50% .
Hasil Uji Regresi Hasil
menggunakan
uji
Nilai koefisien determinasi (R²)
regresi bantuan
dengan software
SPSS adalah seperti pada Tabel 4.2.
sebesar 0.336 atau 33.6%, hal ini dapat diinterpretasikan bahwa variasi yang terjadi pada variabel kinerja aparatur pengelola keuangan daerah (Y) sebesar
Tabel 4.2 : Hasil Uji Regresi Nama Variabel Konstanta
33.6% dipengaruhi atau disebabkan oleh
Koefisien Regresi (β)
R
R2
4,888
0,580
0,336
perubahan yang terjadi secara bersamasama
pada
variabel
e-kinerja
Volume 3, No. 4, November 2014
dan -6
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
penghargaan (reward) sedangkan 66.4%
Hasil penelitian menemukan
sisanya disebabkan oleh faktor-faktor
bahwa
dari variabel-varibel lain yang tidak
terhadap kinerja aparatur pengelola
tercakup dalam model regresi tersebut.
keuangan
Pengaruh E-Kinerja Kinerja Aparatur Keuangan Daerah.
karyawan/pegawai
terhadap Pengelola
berpengaruh
daerah.
Kinerja
sebagai
hasil
kerja secara kualitas dan kuantitas yang
Pengujian hipotesis kedua yaitu
e-kinerja
dicapai
oleh
seorang
pegawai/karyawan
dalam
pengaruh e-kinerja terhadap kinerja
melaksanakan tugas sesuai dengan
aparatur pengelola keuangan daerah
tanggung
dilakukan dengan analisis regresi
kepadanya
liner
menguji
Elektronik kinerja atau e-kinerja
pengaruh e-kinerja terhadap kinerja
adalah salah satu aplikasi berbasis
aparatur pengelola keuangan daerah
web yang digunakan oleh Pemerintah
dilakukan dengan melihat koefisien
Kota
regresi (β). Koefisien regresi (β)
menganalisis
e-kinerja sebesar 0.187, dimana β ≠
beban kerja jabatan dan beban kerja
0.
menerima
unit/satuan kerja organisasi sebagai
yaitu
e-kinerja
dasar perhitungan prestasi kerja dan
terhadap
kinerja
pemberian insentif kerja dengan
berganda.
Hasil
hipotesis
Untuk
penelitian kedua
berpengaruh
aparatur pengelola keuangan daerah. Variabel
yang
diberikan
(Mangkunegara,2000).
Banda
Aceh
untuk
kebutuhan
jabatan,
mempedomani Permendagri Nomor
(X1)
4 Tahun 2005 tentang Anjab dan
mempunyai pengaruh yang positif
Permendagri Nomor 12 tahun 2008
atau dengan kata lain setiap terjadi
tentang Analisa Beban Kerja (ABK).
1%
e-kinerja
jawab
perubahan
e-kinerja
dalam
secara
relatif
variabel akan
Penilaian dengan
kinerja
e-kinerja
aparatur
memberikan
menaikkan 0.187% variabel kinerja
pengaruh terhadap kinerja aparatur di
aparatur pengelola keuangan daerah.
lingkungan Pemerintah Kota Banda
Ini menunjukkan bahwa e-kinerja
Aceh. Aparatur yang bekerja tidak
mempengaruhi
maksimal
akan
aparatur pengelola keuangan daerah
kinerjanya
sehingga
sebesar 18.7%.
terhadap
7-
variabel
kinerja
Volume 3, No. 4, November 2014
dapat
peningkatan
dinilai
berdampak karir
dari
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
dikarenakan
koefisen regresi (β) pelaksanaan
kinerja aparatur diukur berdasarkan
sebesar 0.339. Di mana β ≠ 0. Hal ini
pada
menunjukan
aparatur
itu
sendiri
azas:
profesionalisme,
keterpaduan.
adil
proposional,
keterbukaan
adanya
layak,
(reward)
penghargaan
berpengaruh
terhadap
dan
kinerja aparatur pengelola keuangan
dan
efisien,
daerah sehingga menerima hipotesis
kesejahteraan.
Dengan
ketiga.
transparan, akuntabel,
dan
bahwa
efektif
Variabel
penghargaan
e-kinerja yang diterapkan
(reward) (X2) mempunyai pengaruh
oleh Pemerintah Kota Banda Aceh,
yang positif atau dengan kata lain
aparatur
akan
setiap terjadi 1% perubahan dalam
bekerja
memenuhi
termotivasi tujuan
untuk dari
variabel
penghargaan
(reward)
organisasi. Organisasi menjadi baik
secara relatif akan menaikan 0.339%
dikarenakan didukung oleh kinerja
variabel kinerja aparatur pengelola
aparatur dalam memenuhi target dan
keuangan daerah. Ini menunjukkan
tujuan dari organisasi. Aparatur yang
bahwa
tidak
mempengaruhi
bekerja
maksimal
dalam
penghargaan
(reward)
variabel
kinerja
memenuhi instrumen dari e-kinerja,
aparatur pengelola keuangan daerah
seiring dengan berjalannya waktu
sebesar 33.9%.
akan mengalami ketertinggalan dari apartur
yang
berkinerja
baik
Hasil bahwa
penelitian
menemukan
penghargaan
(reward)
sehingga akan menghambat promosi
berpengaruh terhadap kinerja aparatur
jabatan
pengelola
dan
penghargaan
yang
diberikan oleh organisasi.
keuangan
Penghargaan
daerah.
(reward)
adalah
insentif yang mengaitkan bayaran Pengaruh Penghargaan (Reward) terhadap Kinerja Aparatur Pengelola Keuangan Daerah. Pengujian yaitu
hipotesis
pengaruh
ketiga
penghargaan
(reward) terhadap kinerja aparatur pengelola
keuangan
daerah
atas dasar untuk dapat meningkatkan produktivitas para karyawan guna mencapai
keunggulan
yang
kompetitif (Simamora, 2004:514) Penghargaan (rewards) dapat berupa insentif, publikasi melalui
dilakukan dengan melihat koefisien
media
massa
dan
bentuk
regresi (β2). Berdasarkan Tabel 1,
penghargaan lainnya (PP Nomor 6 Volume 3, No. 4, November 2014
-8
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Tahun 2008 pasal 56 ayat 2).
kinerja dan penghargaan terhadap
Pemerintah melalui PP Nomor 74
kinerja
aparatur
tahun
memberikan
keuangan
daerah
penghasilan
3,36%, menunjukkan bahwa studi
2000
tunjangan bagi
juga
perbaikan
aparatur.
Tujuannya
pengelolaan hanya
sebesar
untuk
berikutnya harus mencakup lebih
meningkatkan mutu, prestasi kerja
banyak variabel lain yang harus
serta untuk mencapai daya guna yang
diteliti seperti memperluas responden
sebesar-besarnya.
yang akan diteliti.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
Daftar Pustaka
oleh Mahlil (2013) yang menemukan
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
bahwa
penghargaan
(reward)
berpengaruh terhadap kinerja aparatur. Kinerja
individu
pegawai
harus
sejalan dengan kinerja yang hendak dicapai instansi.
5. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk secara empiris menguji pengaruh e-
Bastian, I. 2006. Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga Mahlil. 2013. Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran Dan Reward Terhadap Kinerja Aparatur Pemerintah Kabupaten Nagan Raya. Tesis. Unversitas Syiah Kuala: Banda Aceh
kinerja dan penghargaan terhadap kinerja
aparatur
pengelelola
keuangan daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-kinerja dan penghargaan
secara
berpengaruh
terhadap
aparatur
pengelolaan
simultan kinerja keuangan
daerah. Namun, seperti penelitian lain makalah
ini
juga
mempunyai
beberapa keterbatasan. Koefisiensi determinsi yang diperoleh dari e9-
Volume 3, No. 4, November 2014
Mardiyah, Aida A. dan Listianingsih. 2005. Pengaruh Sistem Pengukuran Kinerja, Sistem Reward dan Profit Center Terhadap Hubungan antara Total Quality Management dengan Kinerja Manajerial. Simposium Nasional Akuntansi 8 Solo Mankunegara, A. 2000. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama
Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Moenir. 1995. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: PT Bumi Aksara Mulyadi dan Jhony. 1999. Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen: Sistem Pelipat Ganda Kinerja Perusahaan, Edisi I Yogyakarta: Aditya Media Pujiastuti. 2013. Pengaruh Penghargaan, Stres Kerja dan Jenis Jam Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. International Standard Book Number ISBN:978-979 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2005 Tentang Pedoman Analisis Jabatan Di Lingkungan Departemen Dalam Negeri Dan Pemerintah Daerah
Banda Aceh Tahun Anggaran 2014 Sekaran, Uma. 2006. Research Methods For Business, Edisi 4 buku 1, Terjemahan Yon, Kwan. Jakarta:Salemba Empat ----------, 2006. Research Methods For Business, Edisi 4 buku 2, Terjemahan Yon, Kwan. Jakarta:Salemba Empat Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : STIE YKPN .
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Pedoman Analisis Beban Kerja Di Lingkungan Departemen Dalam Negeri Dan Pemerintah Daerah Peraturan Walikota Banda Aceh Nomor 38 Tahun 2012 Tentang Program e-Kinerja Pemerintah Kota Banda Aceh Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Keputusan Walikota Banda Aceh Nomor 199 Tahun 2014 Tentang Penunjukan Pejabat Pengelola Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Volume 3, No. 4, November 2014
- 10