PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) TERHADAP MUTU PEMBELAJARAN DI SMK NEGERI 2 DEPOK
SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh ADE MUNAWAR LUTHFI NIM: 108018200016
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014
Dr a.Nur l e na
i
ABSTRAK Ade Munawar Luthfi (NIM: 108018200016) SKRIPSI. Pengaruh Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Terhadap Mutu Pembelajaran Di SMK Negeri 2 Depok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) terhadap mutu pembelajaran di SMK Negeri 2 Depok, dan seberapa besar kontribusi PLPG dalam mempengaruhi mutu pembelajaran guru. Penelitian ini dilakukan pada tahun pelajaran 2013-2014. Dimulai dari Februari sampai dengan Juli 2014 di SMK Negeri 2 Depok dengan sampel 34 guru yang sudah mengikuti PLPG. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Variabel dalam penelitian yaitu variabel bebas X (Pendidikan dan latihan profesi guru PLPG), dan variabel terikat Y (Mutu pembelajaran guru). Data penelitian dari dua variabel dikumpulkan melalui instrumen observasi dan angket. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan menggunakan korelasi produk moment. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) terhadap mutu pembelajaran. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji korelasi yang kemudian disingkronkan dengan distribusi tabel-t pada taraf signifikansi 5% diperoleh nilai t hitung sebesar 4,51 dan t tabel sebesar 2,04 terlihat bahwa t hitung lebih besar dari pada t tabel, dan hasil perhitungan koefisien determinasi menunjukan besarnya kontribusi atau pengaruh variabel X terhadap Variabel Y adalah sebesar 39 % dan sisanya 61 % (100% - 39%) dipengaruhi oleh variabel atau faktor-faktor lain yang belum diteliti dalam penelitian ini seperti lingkungan sekolah, pola pengembangan pembelajaran, motivasi kerja, kompensasi dan keikutsertaan dalam kegiatan pelatihan selain PLPG. Dengan demikian, pelatihan yang dilakukan dengan baik dan dilaksanakan sesuai prosedur pelaksanaannya secara tepat dapat berimplikasi pada peningkatan mutu pembelajaran guru di sekolah.
Kata Kunci: Pengaruh PLPG dan Mutu Pembelajaran Guru
v
ABSTRACT Ade Munawar Luthfi (NIM: 108018200016) Thesis. The Influence of Teacher Education and Professional Training (PLPG) to The Teaching Quality at SMK Negeri 2 Depok The aim of this research was to know the Influence of Teacher Education and Professional Training (PLPG) to The Teaching Quality at SMK Negeri 2 Depok and how much the contribution of PLPG in affecting teachers’ learning quality. This research was conducted in the year of learning 2013-2014. Started on February-July 2014 at SMK Negeri 2 Depok this study took 34 teachers who had followed PLPG as the samples. The research method applied in this study was quantitative method. The independent variable of this research was PLPG and the dependent variable was teachers’ learning quality. In order to collect the data, this research employed observation and questionnaire as the instrument. Then, product moment correlative test used as the technique in analyzing the data. The result found in this study as there was a significant influence between PLPG on teachers’ learning quality. According to the hypotheses test which is done by using correlative test, it is obtained that the value of to was 4,51 and it was synchronized with the value of ttabel in significant 5% which was 2,04 it can be seen the value of to (4,51) is higher that t-tabel (2,04). The result of the counting of determination coefficient showed the value of the contribution X variable on Y variable is 39% and the balance is 61% (100%-39%). This was affected by others factors like school environment, the pattern of learning development, motivation, compensation, and the espousal of other training. Therefore, the training which was done well and was carried out appropriately according to the procedure of the implementation can give an implication in improving teachers’ learning quality.
Keywords: The Influence of PLPG and Teachers’ Quality
vi
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam semoga selalu terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, pembawa cahaya bagi alam, penyempurna akhlak, teladan dan pembimbing yang baik bagi umat manusia. Penulisan skripsi ini merupakan bagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari bahwa upaya, kemampuan dan pengetahuan penulis sangatlah terbatas, oleh karena itu dengan adanya bimbingan, arahan serta dorongan dari berbagai pihak sangat membantu dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Maka pada kempatan yang berbahagia ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada: 1.
Dra. Nurlena Rifa’i, MA, Ph.D. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Dr. Hasyim Asy’ari, M.Pd. Ketua Program Studi Manajemen Pendidikan yang telah meluangkan banyak waktu, pikiran dan tenaganya dalam memberikan arahan serta motivasi kepada penulis.
3.
Prof. Dr. Armai Arief, MA. Pembimbing yang penuh kesabaran dan perhatian dalam membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.
4.
Dra. Manerah, M.Pd. Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan banyak kontribusi, inspirasi, konsultasi, bimbingan, nasehat dan motivasi kepada penulis.
5.
Drs. Rusydi Zakaria, M.Ed, M.Phil, Drs. H. Muarif SAM, M.Pd dan Dr. Fauzan, MA. Dosen Program Studi Manajemen Pendidikan yang menjadi inspirasi dan motivasi penulis selama masa kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
6.
Seluruh Dosen dan Staf Program Studi Manajemen Pendidikan yang telah banyak memberikan masukan kepada penulis. vii
7.
Pimpinan serta Staf Perpustakaan Utama, Perpustakaan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Perpustakaan Universitas Indonesia. yang telah banyak membantu penulis dalam menyediakan serta memberikan pelayanan yang baik dalam melengkapi literatur yang penulis butuhkan.
8.
Kepala SMKN 2 Depok, Bapak. Rochmatul Cholil, S.Pd, MM, Waka Kurikulum, Ibu Nuryati, M.Pd, Kabag SDM, Bapak. Sutarsa, M.Pd, Humas, Ibu. Dian Kurnia Utami, S.Pd, MM beserta jajaran Guru dan Staff SMKN 2 Depok yang telah memberikan izin penelitian dan memberikan bantuan kepada penulis untuk melengkapi data-data penelitian yang dibutuhkan.
9.
Teristimewa untuk kedua orang tuaku. Bapakku tersayang Rojalih dan Umiku tercinta Nunung Nurhayati, yang penulis sagat hormati dan sayangi sepanjang hidup, sumber inspirasi dan motivasi bagi penulis sehingga dapat menyelsaikan skripsi ini dengan baik. Terimakasih atas do’a yang selalu mengiringi penulis sepanjang hidup, terimakasih atas dukungan moril maupun materil yang diberikan sepanjang hari tiada henti. Mohon maaf ananda membuat kalian menunggu senyum tulus bahagia itu. ananda persembahkan skripsi ini untuk tekad dan semangatmu memperjuangkan pendidikanku Bapak dan Umiku tercinta. Semoga suatu saat nanti ananda dapat membalas kebaikan Bapak dan Umi serta ananda dapat menjadi kebanggaan Bapak dan Umi. Amin Ya Robbal Alamin…
10. Adikku tersayang Ibnu Zaki Fikri dan Muhammad Asyraf Shidqi yang menjadi motivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Kejar terus pendidikan kalian setinggi mungkin. Semoga kelak menjadi anak yang cerdas, sholeh serta berbakti kepada orangtua bangsa dan agama. 11. Semua keluarga besar dan saudara-saudaraku yang telah memberikan bantuan dan motivasi, terkhusus Kakek, Nenek, Ka Asep Kamaludin Nashir, M.Si, Om Maryanto, Spd, Ka Nurlatifah, S. Hum, Ce Romlah, S.Pd.I, Ce Juju, S.Pd, Ka Ulfa, S.Sc, Nurhasanah, S.Psi, Ka Azam, S.Pd.I, Ahmedi fathurrozi, S.Kom, dan masih banyak lagi yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
viii
12. Teman
terbaikku
yang telah
membantu
dan
memotivasiku
dalam
menyelesaikan skripsi ini, terkhusus Nurul Imron, S.Pd, Siti Muthoharoh, S.Pd, Dede Munandar, S.Pd, Astri fitriani, S.Pd, Rhegista, S.Pd, M. Althof Fatoni, S.Pd, Ragil NK, S.Pd, Surotul Hidayat, S.Pd, Syifa Aulia, S.Pd.I, Madhensia Putri Pratiwi, S.Pd, Nurma Sari, S.Far. Apt, Rahmi Rahayu, S.pd, Bang Bangkit Erlangga, SH, Teh Lenni, S.Pd, dan semua teman Manajemen Pendidikan angkatan 2008. Semoga persahabatan ini akan selalu terjalin hangat. 13. Rumah kost Pondok Jasmine 1, Semanggi 1, Ciputat, tempat nyaman penuh inspirasi dan keramahan para mahasiswanya. 14. Semua teman dan adik-adik di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Manajemen Pendidikan, HMI Komisariyat Tarbiyah, HMI Cabang Ciputat, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komfaktar, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) MP, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FITK, Dewan Mahasiswa (DEMA) UIN Jakarta, Senat Mahasiswa (SEMA) UIN Jakarta, Lembaga Survei Indonesia (LSI) dan Ikatan Keluarga Mahasiswa Depok (IKMD). Selamat berproses dan terus perbanyak pengalaman organisasinya. Semoga kelak bermanfaat untuk diri dan orang lain. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun untuk memperbaiki berbagai kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Harapan penulis, semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan pendidikan dan pelatihan. Jakarta, 1 Desember 2014 Penulis
Ade Munawar Luthfi
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL . .....................................................................................
i
SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH . ..............................................
ii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI .............................. iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI . ........................................................ iv ABSTRAK ......................................................................................................
v
KATA PENGANTAR . ................................................................................... vii DAFTAR ISI . ..................................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii DAFTAR TABEL . ......................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN . ................................................................................. xv BAB I: PENDAHULUAN .................................................................................. 1 A. Latar belakang masalah ................................................................................... 1 B. Identifikasi masalah ......................................................................................... 6 C. Pembatasan masalah ........................................................................................ 7 D. Perumusan masalah ......................................................................................... 7 E. Tujuan penelitian ............................................................................................. 8 F. Manfaat penelitian ........................................................................................... 8 BAB II: KAJIAN PUSTAKA ............................................................................ 9 A. Kajian teori ...................................................................................................... 9 1. Mutu pembelajaran guru ............................................................................. 9 a. Pengertian Mutu pembelajaran ............................................................ 10 b. Pengembangan mutu ............................................................................ 12 c. Kegiatan pembelajaran ......................................................................... 13 d. Keterampilan yang perlu dimiliki guru dalam pembelajaran
.............. 15
e. Rencana pelaksanaan pembelajaran ..................................................... 20 f. Indikator pembelajaran bermutu .......................................................... 20 2. Pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) ............................................ 23 a. Pengertian pendidikan .......................................................................... 23 b. Pengertian pelatihan ............................................................................. 24 x
c. Tujuan pendidikan dan pelatihan ......................................................... 26 d. Pelaksanaan kegiatan pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) .... 27 B. Hasil Penelitian Relevan ............................................................................... 34 C. Kerangka berpikir .......................................................................................... 34 D. Hipotesis penelitian ....................................................................................... 36 BAB III: METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 37 A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................... 37 B. Variabel Penelitian ........................................................................................ 38 1. Variabel PLPG dan Mutu pembelajaran ................................................. 38 2. Definisi Konseptual Variabel PLPG dan Mutu pembelajaran ................ 38 3. Definisi Operasional Variabel PLPG dan Mutu pembelajaran ............... 38 C. Metode Penelitian .......................................................................................... 38 D. Populasi dan Teknik pengambilan sampel .................................................... 39 E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 40 F. Teknik Pengolahan Data ............................................................................... 42 G. Teknik Analisis Data ..................................................................................... 43 H. Interpretasi Data ............................................................................................ 43 I. Instrumen Penelitian . ..................................................................................... 45 J. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian . ..................................... 47 1. Uji Validitas ............................................................................................ 47 2. Hasil Uji Validitas ................................................................................... 48 3. Uji Reliabilitas ......................................................................................... 51 4. Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................... 52 BABIV: HASIL PENELITIAN ...................................................................... 54 A. Deskripsi Data Penelitian .............................................................................. 54 1. Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) ........................................ 55 2. Mutu Pembelajaran Di SMK Negeri 2 Depok ........................................ 57 B. Analisis Data ................................................................................................. 58 1. Uji Korelasi Variabel PLPG dan Mutu pembelajaran ............................. 58 2. Koefisien Determinasi Variabel PLPG dan Mutu pembelajaran ............ 59
xi
C. Interpretasi Data ............................................................................................ 60 D. Keterbatasan Penelitian . ................................................................................ 60 BAB V: PENUTUP .......................................................................................... 63 A. Kesimpulan .................................................................................................... 63 B. Saran .............................................................................................................. 64 DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 65
xii
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Skema Penelitian ............................................................................ 35 Gambar 4.1 Proseentase Skor Angket Pelaksanaan PLPG ................................ 56 Gambar 4.2 Prosentase Skor Observasi Mutu Pembelajaran ............................. 58
xiii
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Rambu-rambu Struktur Kurikulum PLPG SMK ............................... 29 Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ................................................................ 37 Tabel 3.2 Skor Instrumen Angket dan Observasi .............................................. 42 Tabel 3.3 Interpretasi Terhadap Angka Index Korelasi “r” Product Moment ... 44 Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Angket dan Observasi ........................................ 45 Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel X ........................................................... 48 Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel Y ........................................................... 50 Tabel 3.7 Uji Reliabilitas Instrumen .................................................................. 53 Tabel 4.1 Deskripsi Data PLPG ......................................................................... 55 Tabel 4.2 Kelompok Skor Data PLPG ............................................................... 56 Tabel 4.3 Skor Sekala Data PLPG ..................................................................... 56 Tabel 4.4 Deskripsi Data Mutu Pembelajaran Guru .......................................... 57 Tabel 4.5 Kelompok Skor Data Mutu Pembelajaran Guru ................................ 57 Tabel 4.6 Skor Sekala Data Mutu Pembelajaran Guru ...................................... 57 Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Korelasi .............................................................. 58
xiv
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Profil Sekolah .................................................................................... 68 Lampiran 2 Data Guru ......................................................................................... 72 Lampiran 3 Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen ............................................................ 79 Lampiran 4 Uji Coba Instrumen Angket ............................................................... 80 Lampiran 5 Uji Coba Instrumen Observasi .......................................................... 83 Lampiran 6 Uji Validitas ....................................................................................... 86 Lampiran 7 Uji Reliabilitas ................................................................................... 88 Lampiran 8 Instrumen Angket .............................................................................. 90 Lampiran 9 Pedoman Observasi ........................................................................... 93 Lampiran 10 Perolehan Data Angket .................................................................... 96 Lampiran 11 Perolehan Data Observasi ................................................................ 97 Lampiran 12 Deskripsi Data SPSS ....................................................................... 98 Lampiran 13 Data Uji Korelasi SPSS .................................................................101 Lampiran 14 Tabel Nilai-nilai “r” Product Moment (r-tabel) ...............................103 Lampiran 15 Tabel Nilai-nilai Dalam Distribusi “t” (t-tabel) ...............................104 Lampiran 16 Biodata Penulis ..............................................................................105 Lampiran 17 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian .............................106 Lampiran 18 Uji Referensi ..................................................................................108
xv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mutu pembelajaran guru di Indonesia masih terbilang jauh dari pencapaian yang diharapkan. Karena apa yang di cita-citakan dalam Undangundang pendidikan jauh dari realisasinya di lapangan dalam berlangsungnya proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan. Mutu pembelajaran guru dapat ditinjau dari kualifikasi dan juga kompetensi yang dimilikinya selama yang
bersangkutan
mulai
ikut
serta berpartisipasi
dalam
kegiatan
pembelajaran. Kedudukan guru dalam kancah pendidikan diterangkan lebih lanjut dalam UU No. 14 Tahun 2005 pada pasal 2, 4 dan 6 yaitu: Guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga profesional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuktikan dengan sertifikat pendidik. Kedudukan guru sebagai tenaga profesional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Kedudukan guru dan dosen sebagai tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
1
2
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.1 Maka dari itu dapat dikatakan bahwa dalam sudut pandang negara, guru memiliki kedudukan sebagai tenaga professional pada jenjang pendidikan dasar maupun menengah pada satuan pendidikan formal yang bertujuan untuk meningkatkan martabat serta peran guru sebagai agen pembelajaran yang pada akhirnya berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Dapat dikatakan pula bahwa untuk menyandang gelar profesional atau pekerjaannya disebut sebagai sebuah profesi diperlukan keterampilan bahkan pendidikan profesi yang memenuhi standar mutu untuk menjadi sumber penghasilan bagi orang yang bersangkutan. Begitu pula dengan guru yang berkedudukan sebagai professional bidang pendidikan tersebut apalagi bidang pekerjaan ini manyangkut masa depan orang banyak. Menurut data dari Direktorat Profesi Pendidik Ditjen PMPTK 2009, guru Indonesia yang belum memiliki kualifikasi akademik minimal S1/D-IV masih cukup besar sekitar 1.496.721 atau sekitar 57,4% dari total guru di seluruh
jenjang.2
Tes
PNS
Puspendik
Balitbang
Depdiknas
2004
menunnjukan tingkat kemampuan umum dan penguasaan bidang studi pada sebagian besar guru masih rendah.3 Data diatas menunjukan gambaran kondisi mutu guru secara umum di Indonesia dari segi kualifikasi akademik dan kompetensi mengajar, namun tak menutup kemungkinan masih banyak pula guru-guru di sekolah swasta yang belum terdata. Hal ini menunjukan kondisi mutu pembelajaran guru di Indonesia masih dalam kategori rendah, karena jika kualifikasi akademik dan penguasaan bidang studi guru rendah maka kegiatan pembelajaran pun tak akan berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
1
Departemen Agama RI, Undang-undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan, (Jakarta: DIRJEN Pendidikan Islam, 2006), hal. 86-87 2 Marselus, Sertifikasi Profesi Guru Konsep Dasar, Problematika dan implementasinya, (Jakarta: PT. Indeks, 2011), Cet-1 hal. 80 3 Marselus, Sertifikasi Profesi Guru Konsep Dasar, Problematika dan implementasinya, (Jakarta: PT. Indeks, 2011), Cet-1 hal. 81-83
3
Ketua Umum Pengurus Besar PGRI, Sulistiyo, mengatakan bahwa ada beberapa persoalan guru yang menonjol dan tidak kunjung mendapat penyelesaian dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. "dari pendidikan guru yang tidak memadai, sistem rekrutmen dan distribusi yang tidak sesuai bahkan masalah kesejahteraan juga masih ada," kata Sulistiyo saat jumpa pers di Kantor PGRI, Jalan Tanah Abang III, Jakarta, Senin (26/11/2012).4 Masalah pertama guru, ungkapnya, adalah pendidikan guru yang jauh dari memadai tersebut berdampak pada kualitas dan kompetensi guru yang ada saat ini. Hal ini tentu sangat disayangkan mengingat masa depan anak Indonesia juga bertumpu pada guru-guru yang memberikan pendidikan.5 Pendidikan guru jauh dari memadai disini hemat penulis dapat dilihat dari banyak ditemukannya guru-guru kelas bidang studi yang masih belum memiliki ijazah strata 1 atau memiliki ijazah S1 tetapi pada perguruan tinggi yang tidak memadai sehingga pembelajaran yang diterima gutu tersebut jelas sangat jauh berbeda dari perguruan tinggi yang memang sudah terjamin kualitasnya. Dengan kondisi seperti ini tidak dapat dipungkiri bahwa siswalah yang menjadi dampak dari ketidaksiapan seorang guru untuk menjadi seorang pengajar yang diharapkan mampu mentransfer ilmu yang dia punya demi mencerdaskan generasi penerus bangsa. Masalah kedua adalah sistem pengangkatan guru yang tidak berdasar kebutuhan dan masih ada nuansa KKN. Sementara untuk distribusi guru sendiri, masih terjadi banyak masalah yang berakibat pada tidak meratanya jumlah guru di tiap wilayah terutama daerah yang terpencil.6 Pengankatan guru yang tidak sesuai akan menimbulkan masalah sistemik yang berkepanjangan, disatu sisi daerah tertentu memiliki ketersedian guru pengajar yang cukup bahkan lebih namun sebaliknya daerah yang lain justru mungkin sangat terbatas tenaga pengajar yang dimiliki bahkan dirasa masih kurang. Sehingga beban kerja yang dipikul tidak sebanding dengan 4
Riana Afifah, 4 Masalah Utama Guru yang Tak Kunjung Selesai, (Kompas.com Senin, 26 November 2012) Jam 13.37 WIB. 5 Riana Afifah, 4 Masalah Utama Guru yang Tak Kunjung Selesai, (Kompas.com Senin, 26 November 2012) Jam 13.37 WIB. 6 Riana Afifah, 4 Masalah Utama Guru yang Tak Kunjung Selesai, (Kompas.com Senin, 26 November 2012) Jam 13.37 WIB.
4
kemampuan para guru tersebut. Masalah ketiga adalah pengembangan kompetensi dan karir yang tidak berjalan sesuai tujuan. Banyak guru yang telah lulus dari Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan justru malah menurun kompetensinya. Untuk itu, standard kompetensi perlu disiapkan, dijaga dan dibina.7 Pengembangan kompetensi dan karir yang tidak berjalan sesuai tujuan akan berdampak pada penguasaan materi guru yang kurang memadai serta keterampilan pengelolaan pembelajaran yang terkesan kuno tak bisa dikembangkan berdasarkan perkembangan materi dan kebutuhan peserta didik. Sementara itu, masalah terakhir adalah hak guru yang tidak diterima sesuai waktu yang ditentukan. Salah satu masalah tunjangan profesi guru yang nyaris selalu terlambat di tiap daerah. Padahal dalam UU guru dan dosen Pasal 14 ayat (1) huruf a, tertera jelas guru berhak memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan kesejahteraan sosial.8 Guru yang seharusnya adalah profesi mulia karena terkenal dengan sebutan pahlawan tanpa tanda jasa kini telah berganti karena telah banyak guru yang menjadikan profesi mereka sebagai ajang mencari uang semata. Sehingga di berbagai sekolah tidak jarang ditemukan guru-guru yang mengajar tidak sesuai skill yang mereka miliki. Dengan alasan gaji yang tidak sebanding dengan kebutuhan hidup, akhirnya banyak guru yang tidak berminat mengabdikan dirinya di daerah terpencil sehingga anak-anak yang seharusnya mendapatkan pendidikan yang sama dengan anak di daerah lain. Keempat permasalahan guru diatas sudah sering menjadi topik hangat perbincangan publik tetapi sampai saat ini tak kunjung muncul langkah penyelesaian
masalahnya,
pemerintah
pun
terkesan
lamban
dalam
memperhatikan permasalahan tersebut, sehingga upaya yang dilakukan sampai sejauh ini masih sekedar konsep semata tetapi tidak sampai memunculkan jalan keluar bagi permasalahan guru tersebut. 7
Riana Afifah, 4 Masalah Utama Guru yang Tak Kunjung Selesai, (Kompas.com Senin, 26 November 2012) Jam 13.37 WIB. 8 Riana Afifah, 4 Masalah Utama Guru yang Tak Kunjung Selesai, (Kompas.com Senin, 26 November 2012) Jam 13.37 WIB.
5
Maka dari itu berbagai upaya dari mulai kebijakan sampai kagiatankegiatan nyata terkait peningkatan kualitas sumber daya manusia hingga saat ini terus dilakukan pemerintah indonesia untuk mewujudkan hal tersebut, seperti halnya kegiatan sertifikasi untuk menjamin mutu serta peningkatan kompetensi Guru. Kompetensi yang dimaksud meliputi: kompetensi pedagogik, kepribadian, professional, dan sosial. Keempat kompetensi ini harus dapat dipenuhi guru dan diimplementasikan dalam kegiatan proses belajar mengajar siswa disekolah. Dibuktikan dengan kemampuan guru dalam merencanakan sampai mengevaluasi pembelajaran secara aktiv, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Menurut mohammad abzar guru ideal dalam sudut pandang siswa yakni guru yang dapat menjadi sumber keteladanan, bersikap ramah, penyabar dan penuh kasih sayang, mmenguasai materi ajar, mampu mengajar dengan suasana yang menyenangkan. Dalam sudut pandang orang tua murid, guru ideal yakniguru yang dapat menjadi mitra pendidik bagi anak anak yang dititipkan, dapat melengkapi, menambah, memperbaiki pola-pola pendidikan dalam keluarga. Dalam sudut pandang pemerintah, guru ideal yakni guru yang mampu berperan professional dalam menunjang kebijakan pendidikan pemerintah. Dalam sudut pandang masyarakat guru ideal adalah yang mampu menjadi wakil masyarakat di lembaga pendidikan dan menjadi anggota masyarakat yang terbaik. Sementara dalam sudut pandang budaya guru ideal merupakan guru yang berperan sebagai subjek dalam pewarisan nilai-nilai budaya. Sedangkan dari sudut pandang guru sendiri, guru ideal adalah guru yang diakui keberadaan dirinya sebagai insan pendidikan dan diberikan peluang untuk mewujudkan otonomi pedagogisnya secara professional, memperoleh kesempatan untuk mewujudkan kinerja pribadi dan professional melalui pemberdayaan diri secara kreatif.9 Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa setiap orang memiliki kriteria ideal terhadap kondisi guru yang diharapkan masing-masing, dan 9
Mohammad Abzar, Jurnal Ilmiah MANAHIJ Profesionalisme Guru di Era Globalisasi, STAIS (Kutai Timur. 2008), hal. 176
6
harapan tersebut seharusnya dapat direalisasikan oleh para guru yang bersangkutan agar tidak mengecewakan banyak pihak yang sudah menaruh harapan yang begitu besar. Namun upaya tersebut tentunya perlu mendapatkan dukungan dari setiap komponen yang memiliki sudut pandang terhadap kondisi ideal guru itu, karena guru tak akan mampu untuk merealisasikan kondisi idealnya sendiri tanpa dikunngan berbagai pihak. Untuk memenuhi semua kriteria tersebut nampaknya sangat kontras jika guru yang mengikuti kegiatan sertifikasi di bekali dengan pelatihan kompetensi guru yang menunjang mutu pembelajarannya. Dengan kata lain pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Kompetensi Guru (PLPG) sangat efektif dalam
meningkatkan
mutu
pembelajarn
guru
sebagai
mana
yang
diungkapkan Baedhowi bahwa kompetensi guru yang lulus melalui jalur PLPG meningkat, hal ini karena metode, pendekatan dan karakteristik sertifikasi melalui PLPG lebih menekankan pada proses pembelajaran. 10 Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian lebih mendalam mengenai masalah pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) pengaruhnya terhadap mutu pembelajaran di SMK Negeri 2 Depok yang berlokasi di JL. Abdul Wahab Pintu 2 Telaga Golf Sawangan Lama Depok yang hasilnya akan dituangkan dalam sebuah skripsi yang berjudul “PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) TERHADAP MUTU PEMBELAJARAN DI SMK NEGERI 2 DEPOK”
B. Identifikasi Masalah Dari latar belakang diatas, penulis dapat mengidentifikasi masalah antara lain sebagai berikut: 1. Masih banyaknya guru yang memiliki pendidikan dan kualifikasi akademik dibawah S1. 2. Masih kurangnya kompetensi dan kualifikasi Guru sebagai tenaga 10
Marselus, Sertifikasi Profesi Guru Konsep Dasar, Problematika dan implementasinya, (Jakarta: PT. Indeks, 2011), Cet-1 hal. 88
7
pendidik profesional. 3. Sistem pengangkatan guru masih ada ketidak sesuaian dan bernuansa KKN. 4. Pengembangan kompetensi dan karir guru masih jauh dari tujuan yang diharapkan. 5. Masih adanya guru yang memiliki penghasilan di bawah rata-rata sehingga jauh dari kata sejahtera. 6. Masih banyaknya Guru yang belum memiliki sertifikat pendidik profesional. 7. Masih banyaknya Guru yang belum memenuhi syarat untuk mengikuti kegiatan sertifikasi. 8. Kurangnya dampak kegiatan PLPG yang dirasakan para guru dalam meningkatkan mutu pembelajarannya di sekolah.
C. Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas agar bahasan penelitian ini tidak terlalu luas dan sulit untuk di ukur, maka penulis membatasi masalah pada Pengaruh pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) terhadap mutu pembelajaran di SMK Negeri 2 Depok.
D. Perumusan Masalah Berdasarkan pada pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pelaksanaan pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) untuk guru SMK Negeri 2 Depok? 2. Bagaimana mutu pembelajaran guru SMK negeri 2 Depok yang sudah mengikuti kegiatan PLPG? 3. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) terhadap mutu pembelajaran di SMK Negeri 2 Depok?
8
E. Tujuan Penelitian Berdasarkan pada perumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan pelaksanaan pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) untuk guru SMK Negeri 2 Depok. 2. Mendeskripsikan mutu pembelajaran guru SMK negeri 2 Depok yang sudah mengikuti kegiatan PLPG. 3. Mendeskripsikan pengaruh pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) terhadap mutu pembelajaran di SMK Negeri 2 Depok.
F. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam pengembangan dunia pendidikan sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis, untuk menambah pengetahuan dan memberikan
informasi kepada pihak yang akan melakukan penelitian lebih lanjut terkait pengaruh pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) terhadap mutu pembelajaran guru di lembaga pendidikan. 2. Manfaat Praktis, Memberi masukan yang berarti bagi guru-guru SMK Negeri 2 Depok yang sedang mengikuti proses sertifikasi, serta dapat dijadikan alat evaluasi terhadap penjaminan mutu pembelajaran guru di sekolah.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Mutu Pembelajaran Pembelajaran atau proses belajar mengajar adalah proses yang diatur dengan langkah-langkah tertentu, agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik dan mencapai hasil yang diharapkan. Menurut wina sanjaya pembelajaran adalah proses yang bertujuan, proses kerja sama, proses yang kompleks, dan proses memanfaatkan berbagai sumber belajar.1 Dari pengertian diatas dapat dikatakan bahwa pembelajaran merupakan serangkaianan kegiatan yang mengarahkan siswa kepada tujuan yang diharapkan, kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan adanya kerjasama antar guru dan siswa dalam segala hal kompleks dalam lingkungan lembaga pendidikan, penggunaan media pembelajaran yang sesuai dapat membantu guru untuk mencapai tujuan yang diharapkan tersebut. Maka dari itu mutu pembelajaran tak bisa dipisahkan dari komponen diatas seperti, siswa, guru, sarana-prasarana dan sumber belajar. Jika pembelajaran merupakan proses maka mutu merupakan hasil capaian yang di harapkan dari proses tersebut, dalam penelitian ini mutu pembelajaran yang dimaksud adalah kemampuan guru dalam proses memberikan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman
1
Wina sanjaya, Perencanaan Desain System Pembelajaran, (Jakarta, Kencana, cet. Ke-1, 2008) hal. 31-32
9
10
terhadap siswa dengan dengan keterampilan yang dimiliki guru untuk tercapainya tujuan pembelajran yang diharapkan. a. Pengertian Mutu Pertama kali mutu diperkenalkan Arcaro tahun 1978 saat bekerja disebuah lembaga pemasyarakatan New Hampshire di Concord Amerika Serikat. Dalam pelatihan keterampilan beliau mengembangkan program pendidikan berbasis komputer, dengan harapan untuk sebuah pembekalan bagi para narapidana agar mereka mampu berinvestasi dimasa depan dengan meninggalkan segala kejahatan yang dahulu pernah mereka lakukan ini merupakan suatu yang ingin dicapai untuk mengalihkan profesi narapidana kearah yang lebih baik.2 Jika ditinjau dan dianalisa dari konsep pelatihan dan mutu, keduanya memiliki keterkaitan yang sangat erat. Jika pelatihan memberikan sumbangsihnya dalam proses maka mutu terletak pada hasil suatu proses tersebut. Dengan adanya pelatihan yang baik maka mutu yang dihasilkanpun akan semakin baik pula begitupun halnya dalam sebuah lembaga atau perusahaan. Jika terus mengembangkan SDM mereka dengan melakukan berbagai bentuk pelatihan maka mutu organisasi itu pun akan semakin meningkat seiring dengan upaya yang dilakukan. Dalam kamus bahasa indonesia, mutu atau kualitas dipahami sebagai tingkat baik buruknya sesuatu, kadar, derajat, serta taraf.3 Sedangkan dalam konteks pendidikan pengertian mutu mengacu pada proses dan hasil pendidikan. proses melibatkan berbagai input seperti bahan ajar, metodologi, sarana, administrasi dan prasarana lainnya. Sedangkan hasil pendidikan mengacu pada prestasi yang dicapai oleh sekolah pada setiap kurun waktu tertentu.4 Deming mengartikan mutu sebagai kesesuaian produk dengan kebutuhan pasar, Juran mendefinisikan mutu sebagai kecocokan terhadap 2
Jerome S. Arcaro, Pendidikan Berbasis Mutu, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet IV 2007) hal. vii 3 Agus Zaenal, Manajemen Mutu Pembelajaran Di Sekolah/Madrasah, Jurnal Pendidikan Ta’alum, Vol 21 No. 01 Juni 2011 hal. 3 4 Suparno Eko Widodo, Manajemen Mutu Pendidikan, (Jakarta:Ardadizya Jaya, 2011), hal. 18
11
penggunaan produk untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan, sedangkan Feigenbaum mendefinisikan mutu sebagai kepuasan pelanggan sepenuhnya.5 Ini yang nampaknya cukup menarik dari ketiga definisi yang dikemukakan tiga pakar mutu terdapat masing-masing definisi yang berbeda satu sama lainnya. Namun pada intinya mutu merujuk kepada kesesuaian hasil dan kebutuhan serta kepuasan pelanggan. Perbaikan mutu pendidikan tidak akan datang dengan sendirinya, melainkan harus ada upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait. Hal itu sebagaimana yang di Firmankan Allah SWT dalam QS: Al baqarah: 148
. Artinya: dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.6 Ayat di atas mengandung pesan Allah SWT yang dapat kita petik yakni hendaklah
kita
selalu
berlomba-lomba
dalam
membuat
kebaikan,
meningkatkan mutu dalam konteks ini maka hendaknya kita dapat melengkapi segala potensi baik keilmuan maupun keterampilan secara berkesinambungan dengan berbagai cara yang tak lain tujuannya untuk bersaing dalam mencatatkan prestasi bagi output pendidikan baik dalam lingkup nasional maupun global tanpa mengesampingkan nilai estetika moral keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.
5
Jerry H. Makawimbang, Supervisi dan Peningkatan Mutu Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2011) hal. 44 6 Al-Qur’an Terjemah Bahasa Indonesia, (Jakarta: Menara Kudus, 2006), hal. 23
12
Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa mutu berkaitan erat dengan proses dan hasil dari suatu kegiatan yang pada akhirnya akan berimplikasi pada peninkatan pengetahuan dan keterampilan serta kepuasan orang-orang yang secara langsung merasakan dampak dari mutu tersebut. Begitu pula dalam pendidikan mutu terkait erat dengan proses pembelajaran dan hasil lulusan yang sesuai dengan harapan yang nantinya akan menimbulkan rasa puas baik pada diri pribadi peserta didik maupun lingkungan sekitarnya yang ikut merasakan dampak dari mutu yang dihasilkan oleh pendidikan tersebut. b. Pengembangan Mutu Dalam mendeskripsikan pengembangan mutu, Andi Suhandi dalam Skripsinya mengemukakan elemen-elemen yang dapat digunakan dalam mengembangkan mutu, diantaranya yaitu: Visi/tujuan, Menghilangkan hambatan yang ada, Komunikasi, Evaluasi terus menerus, Perbaikan terus menerus, Hubungan dengan pelanggan, Pemberdayaan karyawan, Pendidikan dan pelatihan, Fokus pelanggan.7 Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sembilan elemen diatas menggambarkan suatu karakteristik yang harus dipenuhi untuk mencapai kategori bermutu atau memiliki keunggulan dalam hal kaulitas yang dicapai baik dalam menciptakan suatu produk pencapaian dalam menciptakan kepuasan bagi pengguna atau konsumen yang merasakan hal yang dibuat atau disajikan suatu organisasi yang bersangkutan. Sembilan elemen diatas harus dipenuhi tanpa terkecuali secara berkesinambungan. Karena mutu itu sendiri bersifat dinamis dan adapif dengan segala perubahan serta perkembangan zaman, maka kesembilan elemen diatas dipenuhi organisasi berdasarkan kebutuhan perubahan serta perkembangan zaman dan tentunya mengacu pada prinsip-prinsip dan disiplin organisasi yang bersangkutan.
7
Andi Suhandi, Implementasi TQM di SMA Islam Al-azhar Bumi Serpong Damai Tangsel, (UIN Jakarta, 2011) hal. 19-22
13
c. Kegiatan Pembelajaran Pembelajaran merupakan suatu proses tempat prilaku diubah, dibentuk, atau dikendalikan.8 Belajar dan mengajar juga merupakan dua aktivitas yang berlangsung secara bersamaan, simultan dan memiliki fokus yang dipahami bersama. Sebagai suatu aktivitas yang terencana, belajar memiliki tujuan yang bersifat permanent, yaitu terjadinya perubahan pada anak didik.9 Dari pengertian diatas dapat diartikan bahwa pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan terencana yang dilakukan antara seorang guru dan siswa secara bersamaan, berkaitan dan terus menerus untuk mencapai suatu tujuan yang di harapkan, yakni terjadinya suatu perubahan, pembentukan, dan pengendalian prilaku siswa baik pada aspek pengetahuan, keterampilan maupun sikap yang melekat pada diri siswa tersebut. Menurut Rusman, langkah-langkah pembelajaran pada umumnya meliputi tiga kegiatan, yaitu: Kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup.10 1) Kegiatan pendahuluan Menurut ahmad sabri membuka pelajaran adalah usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar untuk menciptakan prakondisi bagi murid agar mental maupun perhatian terpusat pada apa yang akan dipelajarinya sehingga usaha tersebut akan memberikan efek yang positif terhadap kegiatan belajar, kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan suasana siap mental dan menimbulkan perhatian siswa agar terpusat pada hal-hal yang akan dipelajarinya.11 Menurut Uzer
8
Anisah & Syamsu, Teori Belajar Orang Dewasa, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), hal. 13 9 Pupuh Fathurrohman, M Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami, (Bandung: PT Refika Aditama, cet. Ke-2, 2007) hal 10. 10 Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Professionalisme Guru, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013) hal. 179 11 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Professional, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya, cet. Ke-25, 2011) hal 91
14
Usman, ada 3 (tiga) komponen keterampilan membuka pelajaran, yaitu: menarik perhatian siswa, menimbulkan motivasi, dan appersepsi.12 Dari kedua pengertian diatas dapat dikatakan bahwa kegiatan pendahuluan merupakan kegiatan yang dilakukan guru dalam membuka atau mengawali kegiatan pembelajaran. Kegiatan pendahuluan dapat berupa kegiatan pra pembelajaran seperti menyiapkan ruang, alat,
media
pembelajaran, serta memeriksa kesiapan belajar siswa atau dapat juga berupa kegiatan
membuka
pelajaran
seperti
melakukan
apersepsi
serta
menyampaikan indikator pencapaian kompetensi. Semuanya bertujuan untuk menarik perhatian siswa, menimbulkan motivasi dan gambaran awal bagi siswa terhadap pembelajaran yang akan dihadapinya. 2) Kegiatan inti (penyampaian materi pelajaran) Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta menberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.13 Haltersebut merupakan kondisi ideal pembelajaran yang harus diimplementasikan guru kepada peserta didik dalam proses KBM. Untuk terlaksananya semua hal tersebut secara optimal maka seorang guru paling tidak harus mampu menguasai materi pelajaran, menguasai berbagai strategi dan metode pembelajaran, memanfaatkan media dan sumber belajar secara efektif, memotivasi siswa untuk ikut aktif berpartisipasi dalam pembelajaran, menggunakan bahasa yang baik serta melakukan penilaian proses dan hasil belajar secara tepat. Jika semua hal ini telah dimiliki guru maka pembelajaran dapat menimbulkan berkembangnya kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa dengan baik. 12
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Professional, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya, cet. Ke-25, 2011) hal 92 13 Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Professionalisme Guru, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013) hal. 179
15
3) Kegiatan penutup Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik dan tindak lanjut.14 Menutup pelajaran dimaksudkan untuk memberi gambaran menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari oleh siswa, mengetahui tingkat pencapaian siswa dan tingkat keberhasilan guru dalam proses-belajar mengajar.15 Menurut Uzer Usman, ada 2 (dua) komponen keterampilan menutup pelajaran yaitu: meninjau kembali penguasaan inti pelajaran dan mengevaluasi.16 Dari semua pendapat diatas dapat di simpulkan bahwa langkah kegiatan pembelajaran pembelajaran
yang terakhir adalah penutup. Hal ini
dimaksudkan agar guru dapat mengetahui capaian pembelajaran yang dilaksanakan, dalam menutup pelajaran guru dapat memberikan refleksi, dan arahan remedial untuk materi pelajaran yang dirasa belum tuntas di kuasai oleh peserta didik. Tujuannya untuk menuntaskan pembelejaran yang dilakukan agar semua peserta didik tidak ada yang tertinggal atau belum memahami materi yang telah dipelajari. d. Keterampilan-keterampilan yang perlu dimiliki guru dalam pembelajaran Menurut Moh. User Usman keteraampilan mengajar yang perlu dimiliki guru antara lain: keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan mengelola
kelas,
keterampilan
menjelaskan,
keterampilan
bertanya,
keterampilan memberi penguatan, keteraampilan mengadakan variasi, dan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan.17
14
Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Professionalisme Guru, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013) hal. 179 15 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Professional, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya, cet. Ke-25, 2011) hal 92 16 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Professional, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya, cet. Ke-25, 2011) hal 93 17 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Professional, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya, cet. Ke-25, 2011) hal. 74.
16
1) Keterampilan Membuka pelajaran. Menurut Uzer Usman, membuka pelajaran adalah usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh
guru dalam kegiatan belajar-mengajar untuk
menciptakan prakondisi bagi murid agar mental maupun perhatian terpusat pada apa yang akan dipelajarinya.18 Hal ini menegaskan bahwa sebelum memulai penyampaian materi ajar hendaknya seorang guru melakukan apersepsi dan menciptakan kodisi dimana mental dan perhatiaan peserta didik telah siap dan terpusat pada materi yang akan disampaikan. Karena jika siswa telah fokus maka akan mempermudahnya dalam menerima pelajaran yang disampaikan guru. Menurut Uzer Usman, ada 4 (empat) komponen keterampilan membuka pelajaran yaitu: menarik perhatian siswa, menimbulkan motivasi, memberi acuan pelajaran dan apersepsi. a) Menarik perhatian siswa, banyak cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk mendapatkan perhatian siswa, antara lain: gaya mengajar guru, penguatan alat bantu pembelajaran, dan pola interaksi guru yang bervariasi. b) Menimbulkan motivasi beljar siswa, yaitu dapat dilakukan dengan cara guru mewujudkan kehangatan dan keantusiasan dalam memulai pembelajaran, menimbulkan rasa igin tahu, mengemukakan ide yang bertentangan dan memperhatikan minat siswa. c) Memberi acuan melalui berbagai usaha, seperti: mengemukakan tujuan pembelajaran dan batas-batas tugas, menyarankan langkahlangah yang akan dilaksanakan, meningkatkan masalah pokok yang akan dibahas dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan. d) Membuat kaitan atau hubungan antara materi pelajaran yang yang akan diajarkan dengan pengalaman dan pengetahuan yang telah dikuasai oleh anak didik.19 2) Keterampilan Menutup pelajaran Menurut moh user usman, menutup pelajaran (closure) adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri pelajaran atau kegiatan belajar mengajar.20 18
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Professional, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya, cet. Ke-25, 2011) hal. 91 19 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Professional, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya, cet. Ke-25, 2011) hal. 92-93 20 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Professional, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya, cet. Ke-25, 2011) hal. 92
17
Menurut moh user usman, ada 2 (dua) komponen keterampilan menutup pelajaran, yaitu: meninjau kembali penguasaan inti pelajaran dan mengevaluuasi. a) Meninjau penguasaan inti pelajaran Peninjauan kembali penguasaan inti pelajaran dapat dilakukan dengan cara merangkum inti pelajaran dan membuat ringkasan. b) Evaluasi pembelajaran Bentuk evaluasi yang dapat dilakukan guru antara lain ialah: mendemontrasikan keterampilan, mengaplikasikan ide baru pada situasi lain, mengeksplorasi pendapat siswa senndiri, dan memberikan soal-soal tertulis. 21 Menurut Abu Ahmadi, evaluasi memiliki tujuan yang lebih spesifik, antara lain sebagai berikut: Merangsang kegiatan siswa, menemukan sebab kemajuan atau kegagalan belajar, memberikan bimbingan sesuai dengan kebutuhan
perkembangan
dan
bakat,
memperoleh
bahan
laporan
perkembangan siswa, untuk memperbaiki mutu pembelajaran.22 Maka dari itu kegiatan evaaluasi wajib dilakukan setiap guru seiring berlangsungnya kegiatan pembelajaaran secara berkala, hal ini akan menjadi tolak ukur guru untuk mengetahui keadaan masing-masing siswa sekaligus mengetahui langkah apa yang harus dilakukan untuk menyapaikan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan daan bakat masing-masing siswa nya. Menurut ngalim purwanto, evaluasi pembelajaran dibagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu: evaluasi formatif dan evaluasi sumatif.23 a) Evaluasi formatif adalah kegiatan penilaian yang bertujuan untuk mencari umpan balik (feedback), yang selanjutnya hasil penilaian tersebut dapat digunakan untuk memperbaiki proses belajar mengajar yang sedang atau sudah dilaksanakan. Evaluasi formatif secara prinsip merupakan evaluasi yang dilaksanakan ketika program masih berlangsung. Evaluasi formatif tersebut dilakukan untuk memberikan informasi evaluatif sejauh mana program yang telah dirancang dapat berlangsung dan berjalan. Selain itu, evaluasi formatif juga dilakukan untuk mengetahui hambatan dan masalah yang dihadapi dalam melaksanakan program tersebut sehingga 21
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Professional, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya, cet. Ke-25, 2011) hal. 93 22 Pupuh Fathurrohman, M Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami, (Bandung: PT Refika Aditama, cet. Ke-2, 2007) hal 17 23 M. Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, cet. Ke-15, 2009) hal.26.
18
informasi yang diperoleh dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk memperbaiki suatu program.24 b) Evaluasi sumatif adalah penilaian yang dilakukan untuk memperoleh data atau informasi sampai dimana penguasaan atau pencapaian belajar siswa terhadap bahan pelajaran yang telah dipelajarinya selama jangka waktu tertentu. Evaluasi sumatif dilakukan pada setiap akhir satu satuan waktu yang didalamnya mencakup lebih dari satu pokok bahasan, dan dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik telah dapat berpindah dari satu unit ke unit berikutnya. Selain itu, fungsi dan tujuan evaluasi sumatif adalah untuk menentukan apakah siswa dapat dikatakan lulus atau tidak berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukannya.25 3) Keterampilan Pengelolaan kelas Menurut Uzer Usman, pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya apabila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar.26 Menurut Uzer Usman, yang termasik kedalam kegiatan pengelolaan kelas antara lain: penghentian tingkah laku siswa yang menyelewengkan perhatian kelas, pemberian ganjaran bagi ketepatan waktu penyelsaian tugas oleh siswa, atau penetapan norma kelompok yang produktif.27 Pengelolaan kelas merupakan salah-satu tantangan yang harus diselesaikan guru dalam kegiatan pembelajaran, sebagaimana pendapat diatas mengatakan diantara kegiatan pengelolaan kelas adalah menghentikan tingkah laku siswa yang menyelewengkan perhatian pembelajaran, pemberian ganjaran serta penetapan norma kelompok, sehingga menimbulkan kodisi belajar yang optimal, tenang dan menyenangkan. Jika guru sudah dapat melakukan pengelolaan kelas secara optimal sudah dipastikan efektifitas dan efisiensi kegiatan pembelajaraan akan semakin terasa meningkat, dampaknya bagi siswa akan membuat mereka fokus dalam kegiatan pembelajaran dan 24
M. Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, cet. Ke-15, 2009) hal.26 25 M. Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, cet. Ke-15, 2009) hal.26 26 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Professional, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya, cet. Ke-25, 2011) hal. 97 27 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Professional, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya, cet. Ke-25, 2011) hal. 97
19
lebih mudah memahami apa yang disampaikan guru. Namun sebaliknya jika guru tidak mampu melakukan pengelolaan kelas maka ada indikasi ketidaksiapan guru dalam mengajar, kurangnya kompetensi atau tidak disukai cara nya mengajar oleh siswa. Oleh karena itu seorang guru harus benarbenar memahami kondisi siswa secara menyeluruh untuk dapat melakukan penanganan dan pengelolaan kelas secara tepat. 4) Keterampilan menyampaikan/menjelaskan materi pelajaran Keterampilan
menjelaskan
dalam
pengajaran
adalah
penyajian
informasi secara lisan yang diorganisasi secara sistematik untuk menunjukan adanya hubungan yang satu dengan yang lainnya, misalnya antara sebabakibat, definisi dengan contoh atau dengan sesuatu yang belum diketahui.28 Menurut Moh Uzer Usman ada 2 (dua) komponen keterampilan menjelaskan yang harus dimiliki oleh seorang guru, yaitu: merencanakan dan penyajian suatu penjelasan.29 1) Merencanakan Menurut Uzer Usman, kegiatan perencanaan tersebut antara lain yang berkaitan dengan isi pesan seperti penganalisaan masalah secara keseluruhan. dan yang berkaitan dengan penerimaan pesan seperti memperhatikan perbedaan, minat dan bakat yang ada pada diri siswa.30 2) Penyajian suatu penjelasan Penyajian suatu penjelasan dapat ditingkatkan hasilnya dengan memperhatikan hal-hal berikut: a) Kejelasan, penjelasan hendaknya diberikan dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa, dan menghindari penggunaan istilah-istilah yang tidak dimengerti oleh anak didik. b) Penggunaan contoh dan ilustrasi, dalam memberikan penjelasan hendaknya digunakan contoh-contoh yang ada hubungannya dengan sesuatu yang ditemui oleh anak didik dalam kehidupan sehari-hari. c) Pemberian tekanan, dalam memberikan penjelasan guru harus memusatkan perhatian anak didik pada masalah pokok dan mengurangi informasi yang tidak begitu penting. 28
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Professional, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya, cet. Ke-25, 2011) hal 88-89 29 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Professional, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya, cet. Ke-25, 2011) hal. 90 30 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Professional, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya, cet. Ke-25, 2011), hal. 90
20
d) Penggunaan balikan, guru hendaknya memberikan kesempatan kepada anak didik untuk menunjukan pemahaman, keraguan atau ketidak mengertiannya ketika penjelasan itu diberikan.31 e. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Perencanaan pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan dalam membuat
persiapan pembelajaran, rencana
pelaksanaan pembeajaran
dijabarkan dari Silabus untuk mengarahkan kegiatan belajara siswa dalam upaya mencapaikompetensi dasar. Rencana pelaksanaan pembelajaran disusun untuk setiap kompetensi dasar yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.32 Dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran sekurangkurangnya guru harus mencantumkan sebelas komponen RPP berikut: 1) Identitas mata pelajaran 2) Standar kompetensi 3) Kompetensi dasar 4) Indikator pencapaian kompetensi 5) Tujuan pembelajaran 6) Materi dan sumber belajar 7) Alokasi waktu 8) Metode pembelajaran 9) Kegiatan pembelajaran 10) Penilaian hasil belajar.33 f. Indikator Pembelajaran Bermutu. Mutu pembelajaran menjadi aspek pertimbangan paling utama dalam peningkatan kualitas pendidikan nasional, berbagai upaya terus dilakukan dalam penjaminan mutu pendidikan nasional baik dari individu guru sendiri, lembaga pendidikan, bahkan lembaga-lembaga pemerintahan yang konsen dengan pendidikan turut ikut menyoroti pengembangan mutu pembelajaran ini. Berbicara mengenai indikator mutu menurut T.R. Mitchel ukuran mutu adalah quality of work dan Ivancevich menjelaskan bahwa mutu pembelajaran 31
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Professional, (Bandung, PT Remaja Rosdakarya, cet. Ke-25, 2011) hal. 90 32 Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Professionalisme Guru, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013) hal. 5 33 Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Professionalisme Guru, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013) hal. 5-7
21
guru dapat dilihat dari produktivitas pendidikan yang telah dicapai menyangkut output siswa yang dihasilkan.34 Dari kedua pandangan tersebut dapat dikatakan bahwa pembelajaran yang bermutu adalah pembelajaran guru yang memiliki kualitas kerja yang baik dan menciptakan pendidikan yang produktif sehingga dalam pembelajaran yang dilakukan kepada peserta didik dapat meghasilkan siswa sebagai output pendidikan yang baik pula dengan memanfaatkan sumberdaya secara efektif dan efiisien. Menurut Glasser, berkenaan dengan kompetensi guru, ada empat hal yang harus dikuasai guru, yaitu menguasai bahan pelajaran, mampu mendiagnosis tingkah laku siswa, mampu melaksanakan proses pembelajaran, dan mampu mengevaluasi hasil belajar.35 Dalam Proyek Pembinaan Pendidikan Guru (P3G) Depdikbud mengemukakan ada sepuluh indikator guru dinyatakan kompeten atau bermutu, yakni mampu: menguasai bahan, mengelola program belajar mengajar, mengelola kelas, menggunakan media/sumber belajar, mengusai landasan pendidikan, mengelola interaksi belajar mengajar, menilai prestasi belajar, mengenal fungsi BK/BP, mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah, dan memahami serta menafsirkan hasil penelitian guna keperluan pengajaran.36 Selain itu dari sepuluh indikator diatas Depdikbud juga mengemukakan indikator mutu pembelajaran guru dengan mengembangkan Alat Penilaian Kompetensi Guru (APKG) dengan menyoroti tiga aspek utama yaitu: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Prosedur pembelajaran dan hubungan antar pribadi dan Penilaian penbelajaran (evaluasi).37 Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas, pembelajaran dikatakan bermutu jika guru mampu menguasai materi, menguasai kelas serta menjalankan kegiatan pembelajaran dengan baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Kegiatan pembelajaran yang dimaksud meliputi kegiatan 34
Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Professionalisme Guru, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013) hal. 52 35 Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Professionalisme Guru, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013) hal. 53 36 Ali Mudlofir, Pendidik Professional Konsep, Strategi, Dan Aplikasi Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Di Indonesia, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012) hal. 77 37 Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Professionalisme Guru, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013) hal. 75
22
merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi hasil kegiatan pembelajaran yang telah dijalankan. Secara teknis stretegi dan teknik peningkatan mutu pembelajaran guru dapat di tempuh melalui kegiatan-kegiatan berikut: 1) In House Training (IHT), yaitu pelatihan yang dilaksanakan secara internal dikelompok kerja guru, sekolah atau tempat lain yang ditetapkan untuk menyelenggarakan pelatihan. 2) Program magang. Magang adalah pelatihan yang di dunia kerja atau industri yang relevan dalam rangka meningkatkan kompetensi professional guru. 3) Pelatihan berjenjang dan pelatihan khusus. Pelatihan jenis ini dilaksanakan di lembaga-lembaga pelatihan yang diberi wewenang, dimana program disusun secara berjenjang mulai dari jenjang dasar, menengah, lanjut dan tinggi. 4) Workshop. Dilakukan untuk menghasilkan produk yang bermanfaan bagi pembelajaran, peningkatan kompetensi maupun pengembangan karirnya. Workshop dapat dilakukan misalnya dalam kegiatan menyusun KTSP, analisis kurikulum, pengembangan silabus, penulisan RPP dan sebagainya.38 Maka dari itu dapat dikatakan bahwa upaya untuk meningkatkan mutu pembalajaran guru dapat dilakukan melalui kegiatan kegiatan teknis yang sifatnya menambah pengetahuan guru serta melatih keterampilannya dalam menjalankan proses pembelajaran, diantara dengan pelatihan atau workshop yang dilakukan oleh lembaga pelatihan yang ditunjuk langsung oleh pemerintah dalam memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran guru dari mulai perencanaan sampai evaluasi pembelajaran seperti hal nya pelatihan dalam program sertifikasi yaitu pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG). Semakin efektifnya PLPG yang dilakukan dengan mengikuti prosedur-prosedur pelatihan yang telah ditentukan diharapkan dapat meningkatkan mutu pembelajaran guru disekolah.
38
Ali Mudlofir, Pendidik Professional Konsep, Strategi, Dan Aplikasi Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Di Indonesia, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012) hal. 135- 136
23
2. Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) a. Pengertian pendidikan Secara etimologik, pendidikan atau pedagogi berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu “paid” yang bermakna anak, dan “ogogos” yang berarti membina atau membimbing.39 Dapat dikatakan bahwa pendidikan merupakan kegiatan membimbing atau membina anak didik untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan. Namun pada umumnya pendidikan merupakan sebuah proses yang memungkinkan seseorang mampu mengembangkan seluruh kemampuan (Potensi) yang dimilikinya, sikap-sikap dan bentuk-bentuk prilaku yang bernilai positif dimasyarakat tempat individu yang bersangkutan berada.40 Pendidikan juga merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.41 Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan usaha yang dilakukan secara sadar untuk membentuk suatu pengetahuan, keterampilan serta sikap bagi individu yang bersangkutan kearah yang lebih positif dalam kehidupannya sehari-hari. Dari sini kita dapat pahami betapa pentingnya sebuah proses pendidikan bagi individu yang bersangkutan, karena untuk bertahan hidup serta menjalankan kehidupan secara layak dan positif dibutuhkan suatu pengetahuan yang mamadai, keterampilan yang dapat di gunakan untuk bersaing dengan individu lainnya serta sikap dalam bermasyarakat dilingkungan tempat tinggalnya.
39
M. Sukarjo dan Ukim Komarudin, Landasan Pendidikan konsep dan aplikasinya, (Jakarta: Rajawali Pers 2009) hal. 8 40 M. Sukarjo dan Ukim Komarudin, Landasan Pendidikan konsep dan aplikasinya, (Jakarta: Rajawali Pers 2009) hal. 9 41 Departemen Agama RI, Undang-undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan, (Jakarta: DIRJEN Pendidikan Islam, 2006), hal. 5
24
b. Pengertian pelatihan Pelatihan atau training merupakan sebuah proses dimana orang mendapatkan kapabilitas untuk membantu pencapaian tujuan-tujuan dalam organisasinya.42 Pelatihan biasanya terfokus pada penyediaan berbagai keterampilan khusus bagi para karyawan atau membantu mereka mengoreksi kelemahan-kelemahan dalam kinerja mereka. Bagi karyawan atau guru baru, training atau pelatihan ini diberikan untuk membantu dalam mendapatkan dan menguasai kecakapan dan keterampilan dalam bidang kerjanya atau ketika mengajar, misalnya mempergunakan media dan strategi pembelajaran secara baik. Bagi karyawan atau guru lama, training atau pelatihan ini di berikan bila ada perubahan tata kerja atau penggantian alat kerja, misalnya perubahan sistem pendidikan atau penggantian media-media pembelajaran. Untuk itu pelatihan sangat penting di berikan kepada guru atau tenaga pendidik agar dapat meningkatkan kualitas pembelajarannya. Dalam pengertian terbatas, pelatihan memberikan karyawan sebuah pengetahuan dan ketarampilan yang spesifik dan dapat diidentifikasi untuk digunakan dalam pekerjaan mereka saat ini.43 Oleh karena itu Program pelatihan SDM dirancang dalam upaya membatasi kemungkinan responrespon tenaga pendidik hanya pada perilaku-perilaku yang dikehendaki oteh lembaga. Sebagai contoh, jika berkembang situasi yang kurang efektif seperti ketidakmampuan pendidik menggunakan perangkat komputer, seorang pendidik dapat dilatih dalam cara-cara yang paling tepat untuk menggunakan komputer tersebut dengan baik. Tujuannya adalah membuat pendidik bereaksi dalarn cara tertentu tanpa ragu-ragu. Pelatihan juga dapat didefinisikan dengan usaha-usaha berencana, yang diselenggarakan untuk mencapai penguasaan skill, pengetahuan, dan sikapsikap pegawai atau anggota organisasi.44 Jika dilihat dari definisi tersebut 42
Robert L. Mathis dan John H. Jackson, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta:Salemba Empat, edisi 10, 2006) hal. 301 43 Robert L. Mathis dan John H. Jackson, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta:Salemba Empat, edisi 10, 2006) hal. 301 44 Anwar Prabu, Perencanaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia, (Bandung: Refika Aditam, 2006) hal. 50
25
maka ada kesamaan tujuan antara pendidikan dan pelatihan, yakni sama-sama dilakukan untuk mencapai penguasaan pengetahuan, skil dan juga sikap. Namun Adrew E. Sikula dalam buku Anwar Prabu mengemukakan bahwa terdapapt perbedaan sifat antara pendidikan dan pelatihan. Pelatihan lebih kepada proses pendidikan jangka pendek, menggunakan prosedur sistematis dan terorganisasi, serta tujuan yang ingin dicapai terbatas, sedangkan pendidikan sifatnya tiada batas, cenderung menghabiskan waktu yang cukup panjang, serta tujuan yang ingin dicapainya terbilang luas. Pendidikan pelatihan bagi guru sudah menjadi suatu keharusan mutlak yang harus dilakukan sebuah lembaga, karena penempatan seseorang secara langsung dalam suatu pekerjaan tidak menjamin mereka dapat melakukan pekerjaan tersebut dengan baik. Tanpa adanya pelatihan keterampilan bagi mereka biasanya mereka merasakan ketidakpastian mengenai peran dan tanggung jawab seperti apa yang mereka harus lakukan dalam suatu lembaga. Pelatihan memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap efektifitas sebuah sekolah. Karena pelatihan memberi kesempatan kepada guru untuk mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap baru yang mengubah prilakunya, yang pada akhirnya akan meningkatkan prestasi belajar siswa.45 Pelatihan sering kali tidak memenuhi hasil sebagaimana yang diharapkan oleh penyelenggaranya. Karena itu, penyelenggaraan pelatihan profesional harus mencanangkan secara matang kegiatan pelatihan mulai dari pemilihan materi, waktu, tempat, metode, hingga kualitas instruktur.46 Karena semakin matang kesiapan penyelenggaraan pelatihan maka hasil yang diperoleh pun akan semakin memuaskan. Perbaikan mutu pendidikan tidak akan datang dengan sendirinya, melainkan harus ada upaya-upaya yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait. Hal itu sebagaimana yang di Firmankan Allah SWT dalam QS: Ar ra’du: 11
45
Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru Melaui Pelatihan Dan Sumber Belajar Teori Dan Praktik, (Jakarta:Kencana, 2011) hal. 61 46 Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru Melaui Pelatihan Dan Sumber Belajar Teori Dan Praktik, (Jakarta:Kencana, 2011) hal. 61
26
. Artinya: Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.47 Dari ayat tersebut Allah SWT mengingatkan kepada seluruh umat manusia bahwa sesuatu yang diharapkan tidak dapat diperoleh dengan cara yang instan melainkan melalui sebuah proses dan usaha-usaha yang dilakukan untuk mencapai hal tersebut, begitupun dengan mutu pendidikan atau pembelajaran, maka harus adanya upaya optimal dari pendidik dan tenaga kependidikan dalam rangka pengembangan kompetensi diri baik dengan menempuh jalur pendidikan maupun pelatihan-pelatihan keterampilan. c. Tujuan pendidikan pelatihan Pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan yang baik tentunya ada hal-hal yang ingin dicapai baik oleh pelaksana maupun oleh peserta pelatihan itu sendiri. Maka dari itu berikut tujuan dari pendidikan pelatihan antara lain: 1) Meningkatkan penghayatan jiwa dan ideologi. 2) Meningkatkan produktifitas kerja. 3) Meningkatkan kualitas kerja. 4) Meningkatkan ketetapan perencanaan SDM. 5) Meningkatkan sikap moral dan semangat kerja. 6) Meningkatkan rangsangan agar pegawai mampu berprestasi secara maksimal. 7) Meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja. 8) Menghindarkan keusangan. 47
Al-Qur’an Terjemah Bahasa Indonesia, (Jakarta: Menara Kudus, 2006), hal. 250
27
9) Meningkatkan perkembangan pribadi pegawai (skill individu).48 Sedangkan pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) itu sendiri bertujuan untuk meningkatkan kompetensi, profesionalisme, dan menentukan kelulusan guru peserta sertifikasi.49 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan dari pendidikan dan latihan secara umum untuk meningkatkan efektifitas kerja SDM dalam organisasi dan menekan sekecil mungkin hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat menurunkan produktifitas organisasi yang bersangkutan.
d. Ruang Lingkup Kegiatan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Pendidikan dan latihan profesi guru merupakan upaya yang dilakukan lembaga-lembaga pusat pendidikan dan pelatihan (pusdiklat) pemerintah dalam meningkatkan kompetensi, profesionalisme dan penentuan kelulusan sertifikasi guru sebagai tenaga pendidik profesional dalam melakukan perannya sebagai pendidik yang unggul dilingkungan sekolah tempatnya bekerja. Pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) diperuntukan bagi guru yang tdak memiliki kesiapan diri untuk penilaian portofolio, tidak lulus penilaian portofolio, dan guru yang dinyatakan tidak memenuhi persyaratan untuk memperoleh sertifikat pendidik secara langsung.50 Dengan harapan setelah pelaksanaan pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) para guru yang bersangkutan telah memiliki kesiapan, pembekalan kompetensi dan profesionalitas untuk memperoleh sertifikat pendidik. Serta yang terpenting adanya suatu peningkatan kemampuan para guru dalam melaksanakan tugasnya baik dalam bentuk pengetahuan maupun keterampilan yang dapat diaplikasikan secara nyata dalam kegiatan pembelajaran. 48
Anwar Prabu, Perencanaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia, (Bandung: Refika Aditama, 2006) hal. 52 49 Buku. 4, Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Rambu-rambu Pelaksanaan PLPG, (DIKTI KEMENDIKNAS. 2011) hal. 3 50 Marselus. R. Payong, Sertifikasi Profesi Guru, Konsep Dasar, Problematika, dan Implementasinya, (Jakarta: PT Indeks, 2011), hal. 233
28
Dalam pelaksanaan PLPG perlu diperhatikan sebelumnya TNA (Training Need Analysis) atau analisis kebutuhan pelatihan. TNA merupakan sebuah analisis kebutuhan workplase yang secara spesifik dimaksudkan untuk menentukan apa sebetulnya kebutuhan pelatihan yang menjadi prioritas. Informasi kebutuhan tersebut akan dapat membantu dalam menggunakan sumber daya (waktu, dana dan lain-lain) secara efektif sekaligus menghindari kegiatan pelatihan yang tidak perlu.51 Dengan kata lain analisis kebutuhan pelatihan perlu dilakukan untuk mengetahui tujuan dan target-target yang ingin dicapai dalam pelaksanaan pelatihan, bentuk kegiatan, materi yang relevan diberikan, instruktur pelatihan yang tepat, serta biaya-biaya yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan tersebut. 1) Kurikulum PLPG Materi PLPG disusun dengan memperhatikan empat kompetensi guru, yaitu: (1) pedagogik, (2) profesional, (3) kepribadian, dan (4) sosial. Standardisasi kompetensi dirinci dalam materi PLPG ditentukan oleh LPTK penyelenggara sertifikasi dengan mengacu pada rambu-rambu yang ditetapkan oleh Dirjen Dikti/Ketua Konsorsium Sertifikasi Guru dan hasil need assesment.
52
Materi PLPG
dapat berupa buku, diktat, atau modul.
Oleh karena pembelajaran dalam PLPG lebih menekankan workshop, sebaiknya bahan ajar dikemas bentuk modul. Modul, paling tidak mencakup: tujuan pembelajaran (kompetensi yang ingin dicapai), paparan materi, latihan-latihan, evaluasi, kunci jawaban, dan daftar Pustaka. 53
51
Jusuf irianto, Prinsip-prinsip Dasar Manajemen Pelatihan, (Surabaya:Insan Cendekia, 2001) hal. 17-18 52 Buku. 4, Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Rambu-rambu Pelaksanaan PLPG, (DIKTI KEMENDIKNAS. 2011) hal.5 53 Buku. 4, Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Rambu-rambu Pelaksanaan PLPG, (DIKTI KEMENDIKNAS. 2011) hal.5
29
Tabel 2.1 Rambu-rambu struktur kurikulum Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) SMK (Kelompok Mata Pelajaran Adaptif dan Produktif) Standar Kompetensi Lulusan: a) Memahami karakteristik peserta didik dan mampu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran yang mendidik. b) Memiliki kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, dan berakhlak mulia. c) Menguasai keilmuan, kajian kritis dan pendalaman isi dalam konteks kurikulum sekolah. d) Mampu berkomunikasi dan bergaul dengan peserta didik, kolega dan masyarakat. No. A 1 2
B 1
2
Materi UMUM Pretest Pengembangan profesionalitas guru
POKOK Pendalaman materi mata pelajaran baik adaptif maupun produktif yang belum dikuasai oleh sebagian besar guru yang diperoleh melalui need assessment Model-model pembelajaran inovatif, asesmen, dan pemanfaatan media disesuaikan dengan karakteristik isi mata pelajaran dan peserta didik yang mengacu pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk meningkatkan pengetahuan,
Teori 1 3
6
6
Praktik
Keterangan
Pembinaan guru professional berbasis karakter meliputi (1) citra diri positif, (2) etika, (3) etos kerja, (4) komitmen, dan (5) empati.
30
3
C 1
teknologi, dan seni termasuk keimanan, ketaqwaan, dan akhlak mulia. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan penulisan karya ilmiah lainnya. WORKSHOP Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan penulisan karya ilmiah
2
Pengembangan dan pengemasan perangkat pembelajaran
D
PRAKTIK PEMBELAJARAN Pelaksanaan pembelajaran (peer teaching)
1
2
Pendalaman materi PTK
6
32
30
Praktik penyusunan rancangan PTK untuk perbaikan pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pembelajaran Penegmbangan dan pengemasan perangkat pembelajaran (silabus, RPP, bahan ajar, LKS, media pembelajaran, dan instrument penilaian)
E 1 2
UJIAN Tulis Praktik Jumlah
Satu kelas (lebih kurang 36 peserta), dibuat 3 kelompok dan dilaksanakan secara parallel Tiap peserta tampil 3 kali @ 1 JP Tampilan ke-3 merupakan ujian praktik
4 22
*) 68
Catatan: a) Pembinaan dan pengembangan kompetensi kepribadian dan social guru terintegrasi dalam kegiatan PLPG. b) *)Sudah terintegrasi di D c) Ujian akhir harus dapat memastikan bahwa peserta telah memenuhi standar kompetensi sebagaimana yang dimaksud dalam Undangundang No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta
31
Permendiknas No. 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.54 2) Instruktur PLPG Ketentuan dalam buku 4 Rambu-rambu Pelaksanaan PLPG disebutkan bahwa Instruktur PLPG harus memiliki persyaratan tertentu antara lain: a) WNI yang memiliki status Dosen LPTK atau Widyaiswara b) Sehat jasmani dan rohani, memiliki kinerja yang baik serta sanggup melaksanakan tugas c) Berpendidikan S2 yang relevan d) Memiliki akta mengajar Applied Approach e) Memiliki pengalaman mengajar dibidang yang relevan minimal 10 Tahun f) Menguasai materi pelatihan yang diajarkan, kemampuan mengolah atau menerapkan metode mengajar g) Mampu menggunakan media dan sumber belajar h) Menguasai cara memotivasi dan berkomunikasi/presentasi.55 3) Sarana Prasarana PLPG Ketentuan dalam buku 4 Rambu-rambu Pelaksanaan PLPG disebutkan bahwa Pelaksanaan PLPG bertempat di LPTK atau kabupeten/kota dengan memperhatikan representatif dan konduksi serta nyaman untuk proses pembelajaran.56 Sarana dan prasarana untuk digunakan para guru yang sedang mengikuti PLPG sediakan LPTK pada tiap-tiap rayon/daerah. dan harus memenuhi kriteria standar yang telah ditentukan. Paling tidak mencakup keterjangkauan lokasi dan kenyamanan peserta PLPG, kelengkapan dan bias dimanfaatkan dalam menunjang terlaksananya kegiatan PLPG serta dapat mendukung dalam meningkatkan intensitas pembelajaran pada pelaksanaan kegiatan PLPG tersebut.
54
Buku. 4, Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Rambu-rambu Pelaksanaan PLPG, (DIKTI KEMENDIKNAS. 2011) hal. 55 Gufran, dkk, Pelaksanaan PLPG Sebagai Wahana Pengembangan dan Audit Kompetensi dalam Sertifikasi Guru Bidang Kejuruan, (Malang: Jurnal Teknologi dan Kejuruan UNM, Vol. 34, No. 2, September 2011) hal. 122 56 Gufran, dkk, Pelaksanaan PLPG Sebagai Wahana Pengembangan dan Audit Kompetensi dalam Sertifikasi Guru Bidang Kejuruan, (Malang: Jurnal Teknologi dan Kejuruan UNM, Vol. 34, No. 2, September 2011) hal. 122
32
4) Penentuan Rombongan Belajar Ketentuan dalam buku 4 Rambu-rambu Pelaksanaan PLPG disebutkan bahwa penentuan rombongan belajar PLPG ditentukan dengan cara antara lain: a) Satu bidang keahlian atau mata pelajaran b) Dalam kondisi tertentu rombongan belajar dapat dilakukan berdasarkan satu bidang keahlian yang serumpun c) Rombongan belajar maksimal 30 orang peserta.57 5) Media Pembelajaran Ketentuan dalam buku 4 Rambu-rambu Pelaksanaan PLPG disebutkan bahwa dalam proses pembelajaran instruktur menggunakan multi media dan multi metode yang berbasis pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAIKEM).58 Media pembelajaran yang disiapkan LPTK biasanya disesuaikan dengan jenis pelatihan yang digunakan, banyaknya peserta pelatihan, kapasitas ruang serta masing-masing kelompok bidang studi pelatihan tersebut. Karena setiap kelompok mata pelajaran biasanya memiliki kebutuhan media yang berbeda. 6) Pelaksanaan PLPG Ketentuan dalam buku 4 Rambu-rambu Pelaksanaan PLPG disebutkan bahwa pelaksanaan kegiatan belajar dalam PLPG ditentukan berdasarkan: a) b) c) d) e) f) g)
57
PLPG dilaksanakan 9 hari atau bobot 90 jam pertemuan Alokasi waktu 30 JP teori dan 60 JP praktek Satu JP setara dengan 50 menit Pretest Pelaksanaan pembelajaran posttest dan peer teaching.59
Gufran, dkk, Pelaksanaan PLPG Sebagai Wahana Pengembangan dan Audit Kompetensi dalam Sertifikasi Guru Bidang Kejuruan, (Malang: Jurnal Teknologi dan Kejuruan UNM, Vol. 34, No. 2, September 2011) hal. 123 58 Gufran, dkk, Pelaksanaan PLPG Sebagai Wahana Pengembangan dan Audit Kompetensi dalam Sertifikasi Guru Bidang Kejuruan, (Malang: Jurnal Teknologi dan Kejuruan UNM, Vol. 34, No. 2, September 2011) hal. 123 59 Gufran, dkk, Pelaksanaan PLPG Sebagai Wahana Pengembangan dan Audit Kompetensi dalam Sertifikasi Guru Bidang Kejuruan, (Malang: Jurnal Teknologi dan Kejuruan UNM, Vol. 34, No. 2, September 2011) hal. 124
33
7) Sistem Evaluasi PLPG Untuk menilai sejauh mana tingkat efektifitas kegiatan PLPG, sebagai bentuk evaluasi program kegiatan PLPG dilakukan dengan cara memberikan ujian bagi perserta PLPG yang mencakup ujian tulis dan ujian kinerja/praktik. Ujian tulis bertujuan untuk mengungkap kompetensi profesional dan pedagogik, ujian kinerja untuk mengungkap kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian, dan sosial. Keempat kompetensi ini juga bisa dinilai selama proses pelatihan berlangsung. Evaluasi kegiatan PLPG selain dapat dilakukan oleh instruktur juga dapat dilakukan oleh teman sejawat yang juga merupakan peserta kegiatan PLPG.60 Karakter peserta diklat PLPG dievaluasi teman sejawat dalam butirbutir berikut: a) Kedisiplinan (ketaatan mengikuti tatatertib). b) Penampilan (kerapian dan kewajaran). c) Kesantunan berperilaku. d) Kemampuan bekerjasama. e) Kemampuan berkomunikasi. f) Komitmen. g) Keteladanan. h) Semangat. i) Empati. j) Tanggung Jawab.61 Kesepuluh butir diats diharapkan sudah cukup untuk mewakili dalam penilaian karakter para peserta PLPG, dan dengan diberdayakannya teman sejawat dalam memberikan penilaian terkait butir-butir diatas diharapkan saling adanya penilaian objektif para peserta pelatihan. Karena mereka yang secara langsung bertatap muka dan melihat sikap atau segala tindakantindakan yang dilakukan selama kegiatan PLPG tersebut.
60
Buku. 4, Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Rambu-rambu Pelaksanaan PLPG, (DIKTI KEMENDIKNAS. 2011) hal. 12 61 Buku. 4, Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Rambu-rambu Pelaksanaan PLPG, (DIKTI KEMENDIKNAS. 2011) hal. 34-35
34
B. Hasil Penelitian yang Relevan Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Siti Chairiah dengan lokasi penelitian di SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang Tangerang Banten. Mengenai “Efektifitas Pendidikan dan Latihan Profesi Guru dalam Menunjang Profesionalisme Guru”. Dari penelitian tersebut disimpulkan bahwa peran PLPG cukup efektif dalam menunjang profesionalisme guru dengan rentang nilai 78.35-89.65. PLPG juga dapat menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman baru bagi para guru serta memberikan motivasi dalam penerapan model pembelajaran, berbagi informasi dan pengalaman baru dalam mengentaskan persoalan serta merencanakan pembelajaran.62 Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Gufran, dkk dengan lokasi penelitian di propinsi NTB Mengenai “Pelaksanaan PLPG Sebagai Wahana Pengembangan dan Audit Kompetensi dalam Sertifikasi Guru Bidang Kejuruan”. Dari penelitian tersebut disimpulkan bahwa kurikulum yang diterapkan pada pelaksanaan PLPG relevan dengan kebutuhan pengetahuan, keterampilan, bidang ilmu dan tugas guru di sekolah, kualitas instruktur baik, sarana-prasarana mendukung, pelaksanaan PLPG memenuhi kriteria, penentuan rombongan belajar sesuai bidang keahlian, proses pembelajaran berjalan sesuai proses baku yang telah ditetapkan, dan kegiatan evaluasi masuk dalam kategori baik. Tetapi dalam penelitian ini ditemukan sedikit kekurangan dalam hal ketersediaan, kualitas dan strategi pemanfaatan media pembelajaran yang dianggap para peserta kegiatan PLPG terbilang masih kurang optimal namun akan tetap terus di perbaiki oleh penyelenggara LPTK dan pihak-pihak terkait.63 C. Kerangka Berpikir Pembelajaran merupakan kegiatan dalam pendidikan yang paling menentukan pembentukan output pendidikan, baik buruknya citra dan lulusan 62
Siti Chairiah, Efektifitas Pendidikan dan Latihan Profesi Guru dalam Menunjang Profesionalisme Guru, (Ciputat: SKRIPSI FITK UIN JKT, 2010) hal. 54 63 Gufran, dkk, Pelaksanaan PLPG Sebagai Wahana Pengembangan dan Audit Kompetensi dalam Sertifikasi Guru Bidang Kejuruan, (Malang: Jurnal Teknologi dan Kejuruan UNM, Vol. 34, No. 2, September 2011) hal. 125-126
35
lembaga pendidikan ditentukan dari mutu guru dalam pelaksanaan pembelajaran, maka upaya peningkatan mutu pembelajran harus terus dilakukan diantaranya dengan mengikuti kegiatan pelatihan. Pendidikan dan latihan perofesi guru merupakan kegiatan terstruktur yang telah dikemas oleh pemerintah dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran guru. Untuk memenuhi semua itu pemerintah telah membuat ketentuan dan persiapan mendalam yang berkaitan dengan kurikulum, instruktur, sarana prasarana, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan PLPG sebaik mungkin, dengan harapan setelah mengikuti kegiatan ini guru dapat memberikan
yang
terbaik
dalam
pengabdiannya
sebagai
pendidik
professional sebagaimana yang diharapkan. Kegiatan pendidikan dan latihan profesi guru sangat berperan dalam menentukan peningkatan mutu pembelajaran guru, karena capaian dalam kegiatan ini guru yang menjadi peserta pelatihan dituntut untuk mampu merencanakan pembelajaran, membuka dan menutup pelajaran, menguasai bahan
ajar,
mengelola
kelas,
mendiagnosis
tingkah
laku
siswa,
menyampaikan materi, dan mengevaluasi hasil belajar secara efektif. Karena mutu pembelajaran guru dikatakan baik apabila seorang guru mampu melaksanakan proses pembelejaran secara efektif. Gambar 2.1 Skema Penelitian Variabel X Pendidikan dan Latihan Profesi Guru 1. Kurikulum plpg memperhatikan kompetensi pedagogik, professional, kepribadian dan sosial 2. Instruktur plpg memiliki kualifikasi S2, terampil dan berpengalaman dibidang yang relevan 3. Sarana prasarana menunjang efektifitas pelaksanaan plpg 4. Guru secara aktif dan efektif terlibat dalam pelaksanaan plpg 5. Guru memikuti ujian tertulis dan kinerja untuk mengukur ketercapaian kegiatan plpg
1. 2. 3. 4. 5.
Variabel Y Mutu Pembelajaran Guru mampu merencanakan pembelajaran dengan baik Guru Mampu menguasai bahan pelajaran Guru mampu mengelola kelas Guru mampu melaksanakan proses pembelajaran secara efektif Guru mampu mengevaluasi hasil belajar siswa
36
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pelaksanaan kegiatan pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) yang efektif dan sistematis sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dianggap dapat memperkuat pengetahuan serta keterampilan para guru terkait empat kompetensi yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran. Karena kegiatan tersebut berisi tentang pemberian materi serta praktik dengan mengacu pada kurikulum yang sudah mecakup kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Upaya tersebut dilakukan
selain
agar
guru-guru
memahami
juga
mereka
dapat
mengimplementasikannya dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari, agar nantinya mereka terbiasa menerapkan kompetensi tersebut dalam proses pembelajaran. Setelah mengkaji konsep-konsep tentang pendidikan dan latihan profesi guru dan mutu pembelajaran serta keterkaitan teoritis keduanya maka peneliti dapat menyusun kerangka berpikir yaitu: Terdapat pengaruh yang positif antara pendidikan dan latihan profesi guru terhadap mutu pembelajaran, atau semakin efektif guru mengikuti kegiatan pendidikan dan latihan profesi guru maka akan semakin meningkat pula mutu pembelajarannya di sekolah. D. Hipotesis Penelitian Hipotesis merupakan sebuah jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul.64 Terdapat Hipotesis alternatif (Ha) dan Hipotesis nol (Ho). Adapun rumusan hipotesis yang dajukan sebagai berikut: a. Hipotesis nol (Ho). Tidak terdapat pengaruh positif yang signifikan antara pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) terhadap mutu pembelajaran di SMK Negeri 2 Depok. b. Hipotesis alternatif (Ha). Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) terhadap mutu pembelajaran di SMK Negeri 2 Depok.
64
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, Cet. Ke-15, 2013) hal. 110
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Depok yang berlokasi di Jl. Abdul Wahab Pintu 2 Telaga Golf Sawangan Lama Depok Jawa Barat. Sekolah tersebut dipilih sebagai objek penelitian karena dianggap memiliki semua aspek pendukung yang dibutuhkan penulis agar penelitian ini dapat berjalan lancar. Penelitian ini dilakukan pada tahun ajaran 2013/2014. Dimulai dari Februari sampai dengan Juli 2014 dengan alokasi waktu sebagai berikut: Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian Bulan Pelaksanaan
Kegiatan Februari 1. Penyusunan Proposal Penelitian 2. Izin Pelaksanaan Penelitian 3. Pengumpulan data 4. Analisis data 5. Deskripsi data 6. Penyusunan data dan kesimpulan
37
Maret
April
Mei Juni Juli
38
B. Variabel Penelitian, Definisi Konseptual dan Operasional 1. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini dikaji keterhubungan antara satu variabel bebas atau variabel independen dengan satu variabel terikat atau variabel dependen. Variabel bebas yang dimaksud adalah pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG), sedangkan variabel terikatnya adalah mutu pembelajaran guru di SMK Negeri 2 Depok. 2. Definisi Konseptual a. Pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) secara konseptual adalah upaya yang dilakukan lembaga-lembaga pusat pendidikan dan pelatihan (pusdiklat) pemerintah dalam meningkatkan kompetensi, profesionalisme dan penentuan kelulusan sertifikasi guru sebagai tenaga pendidik profesional dalam melakukan perannya sebagai pendidik yang unggul dilingkungan sekolah tempatnya bekerja. b. Adapun yang dimaksud mutu pembelajaran secara konseptual adalah tingkat efektivitas proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. 3. Definisi Operasional a. Secara operasional yang dimaksud dengan pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) dalam penelitian ini adalah penerapan kompetensi yang diperoleh pada kegiatan PLPG dalam proses kegiatan pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. b. Adapun yang dimaksud dengan mutu pembelajaran secara operasional dalam penelitian ini adalah kualitas pembelajaran ditinjau dari sudut proses dan hasil pembelajaran. C. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya.1 Secara umum metode penelitian diartikan
1
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, Cet. 15, 2013) hal.203
39
sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.2 Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, mengingat data yang hendak dideskripsikan penulis berupa angka atau data statistik yang meiliki makna. Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik penganbilan sampel umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.3 Dalam penelitian ini penulis memfokuskan penelitian pada pengaruh pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) terhadap mutu pembelajaran guru. Pengumpulan data dilakukan melalui supervisi pembelajaran atau pengamatan guru mengajar didalam kelas dan penyebaran angket sesuai dengan variable-variabel dalam penelitian.
D. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi dan Sampel Menurut Suharsimi Arikunto, Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.4 Populasi juga diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh
peneliti
untuk
dipelajari
dan
kemudian
ditarik
kesimpulannya.5 Dalam penelitian ini, penulis menjadikan semua guru SMK Negeri 2 Depok sebagai populasi atau sasaran objek penelitian yang berjumlah 66 orang.
2
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), (Bandung: Alfabeta, 2013) hal. 3 3 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), (Bandung: Alfabeta, 2013) hal. 14 4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, Cet. 15, 2013) hal. 173 5 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), (Bandung: Alfabeta, 2013) hal. 297
40
2. Teknik Pengambilan Sampel Menurut Suharsimi Arikunto, sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti.6 Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Quota Sampling yakni cara mengambil sampel dengan menentukan kuota sampel dengan kriteria yang ditentukan berdasarkan ciriciri populasi.7 Agar penelitian ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan, penulis membuat suatu kriteria khusus untuk menentukan orang-orang yang termasuk ke dalam populasi tersebut antara lain: a. Guru yang masih aktif dan produktif bekerja (sesuai klafikasi yang akan diteliti). b. Telah selesai mengikuti rangkaian kegiatan PLPG terhitung sampai periode tahun 2014. c. Latar belakang pendidikan relevan dengan bidang studi yang diajarkan. d. Bersedia dan siap menjadi responden penelitian dengan dilakukan penyebaran angket dan penilaian supervisi pembelajaran dikelas. Maka dari itu, penulis menentukan kuota sampel sebesar 50% kemudian melakukan observasi melalui pendataan dan wawancara langsung dengan kepala bidang SDM dan penjaminan mutu SMKN 2 Depok. Dari populasi 66 orang guru didapatkan sampel sesuai kriteria yang penulis tentukan sebanyak 34 orang guru. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Angket/Kuesioner Kuesioner/angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada
6
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, Cet. 15, 2013) hal. 174 7 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, Cet. 15, 2013) hal. 184
41
responden untuk dijawabnya.8 Angket ini disebarkan atau diisi oleh 34 orang responden yang telah mengikuti kegiatan PLPG. Bentuk angket yang digunakan adalah angket langsung dan bersifat tertutup yang digunakan untuk memperoleh informasi mengenai seberapa efektifnya pelaksanaan kegiatan PLPG yang telah dilakukan. Angket dibuat dengan skala likert yang mempunyai empat alternatif jawaban yaitu: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), dan Tidak Setuju (TS). Penyebaran angket dilakukan untuk mengetahui informasi mengenai efektifitas pelaksanaan kegiatan PLPG. 2. Observasi Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan prilaku manusia, proses kerja, gejala alam dan responden yang diamati jumlahnya tidak terlalu besar.9 Dalam hal ini penulis melakukan observasi terstruktur dengan merancang secara sistematis instrument supervisi mutu pembelajaran Guru SMKN 2 Depok, waktu dan tempat supervisi, dengan di bantu Kepala Bagian SDM dan Pengembangan Mutu Guru SMKN 2 Depok untuk mengetahui keadaan sebenarnya mutu pembelajaran guru sebagai objek penelitian. Pedoman penilaian observasi dibuat menggunakan skor dengan rentang nilai 1-2-3-4 untuk mengukur tinggi rendahnya kegiatan pembelajaran guru dikelas dengan mudah. 3. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan mencari dan mengumpulkan mengenai hal-hal yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, ledger, agenda dan sebagainya.10 Teknik ini untuk mengambil data tentang keadaan guru dan siswa, sarana dan prasarana dengan cara melihat dokumen yang telah ada dan tercatat di sekolah dan lain-lain. 8
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2011), Cet-12, hal 199 9 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2011), Cet-12, hal 203 10 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka Cipta, Cet. 15, 2013) hal. 274
42
F. Teknik Pengolahan Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pegolahan data sebagai berikut: 1. Proses Editing Dalam proses ini penulis memeriksa kembali data yang sudah terkumpul yang diperoleh dilapangan untuk memastikan kelengkapan dan keabsahan data yang diperlukan dalam penelitian, sehingga terhindar dari kesalahan atau kekeliruan dalam mendapatkan informasi demi mendapatkan data yang akurat. 2. Skoring Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pernyataan yang terdapat dalam angket maupun instrument observasi dan setiap pernyataan dalam angket dan Observasi terdapat empat alternatif jawaban yang harus dipilih responden. Dalam menentukan skoring hasil penelitian untuk pertanyaan masing-masing, jawaban diberi nilai sebagai berikut: Tabel 3.2 Skor Instrumen Angket dan Observasi Kuesioner/Angket Pedoman Observasi a. Sangat Setuju (SS)
=4
a. Sangat Baik (SB)
=4
b. Setuju (S)
=3
b. Baik (B)
=3
c. Kurang Setuju (KS)
=2
c. Tidak Baik (TB)
=2
d. Tidak Setuju (TS)
=1
d. Sangat Tidak Baik (STB) = 1
3. Tabulating Teknik pengolahan data selanjutnya yaitu proses tabulating, dimana dalam proses ini penulis mentabulasikan dan memindahkan
jawaban-
jawaban responden kedalam tabel untuk penarikan sebuah kesimpulan. Adapun data yang diperoleh dari hasil wawancara diolah tanpa menggunakan daftar tabulasi. Dalam hal ini penulis mendeskripsikan data tersebut secara sistematis, logis dan bermakna kemudian dipadukan dengan data yang diperoleh melalui angket.
43
G. Teknik Analisis Data Setelah melalui tahapan pengolahan data, tahap selanjutnya yang penulis lakukan adalah menganalisa data, dengan perhitungan terhadap data yang sudah diberi skor. Kemudian akan dilakukan langkah berikut ini: 1. Menentukan nilai mean (rata-rata) dari tabel yang telah dibuat sebelumnya dengan menggunakan sofwere SPSS 22. 2. Korelasi Product Moment Adapun teknik analisa data selanjutnya yakni menganalisis tingkat korelasi antara kedua variabel (Variable X dan Y), penulis menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut:
∑
=
√[ ∑
(∑ )(∑ )
(∑ ) ][ ∑
(∑ ) ]
Keterangan : :Angka indek korelasi “r” Product Momen : Number of Cases : Jumlah hasil perkalian x dan y. : Jumlah seluruh skor x : Jumlah seluruh skor y.11
∑ ∑ ∑
H. Interpretasi Data Kemudian setelah menganalisis hubungan antara kedua variabel diatas, penulis memberikan interpretasi terhadap angka indeks “r” product moment serta menarik kesimpulan yang dilakukan dengan dua cara: 1. Memberikan interpretasi secara sederhana yaitu dengan membandingkan hasil penelitian dengan angka indeks korelasi “r” product moment seperti dibawah ini
11
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo 2008), hal.
206
44
Tabel 3.3 Interpretasi Terhadap Angka Indeks Korelasi “R” Product Moment12
Besarnya nilai “r” product moment ( )
Interpretasi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi, akan tetapi korelasi ini sangat lemah atau sangat
0,00 – 0,20
rendah sehingga korelasi tersebut diabaikan (dianggap tidak ada korelasi antara Variabel X dan Y)
0,20 – 0,40
0,40 – 0,70
0,70 – 0,90
Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi
0,90 -1,00
yang sangat kuat atau sangat tinggi
2. Memberikan interpretasi dengan cara berkonsultasi pada tabel besarnya nilai “r” product momen, dengan langkah sebagai berikut: a. Merumuskan hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nihil (Ho). b. Menguji kebenaran dari hipotesis yang telah dirumuskan atau diajukan dengan cara membandingkan besar nilai “r” yang diperoleh dari hasil perhitungan dengan nilai “r” yang terdapat pada tabel indeks product moment, dengan terlebih dahulu mencari derajat bebas (db) atau degree freedomnya (df) dengan rumus: Df = N – nr 12
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo 2008), hal.
193
45
Keterangan: Df = derajat kebebasan N = Number of Cases Nr = Banyaknya variabel yang dikorelasikan, nr akan selalu 2, karena penelitian ini membicarakan analisis bivariat/dua variabel.
Kesimpulannya adalah jika nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel, maka terdapat penerimanaan terhadap Ha, dan penolakan terhadap Ho dengan demikian terdapat korelasi. Sebaliknya jika nilai rhitung lebih kecil dari nilai rtabel, maka penerimanaan terhadap Ha dan Ho diterima dengan demikian tidak terdapat korelasi.
I.
Instrumen Penelitian Kisi-kisi instrumen penelitian disusun untuk mengetahui pelaksanaan PLPG dalam meningkatkan mutu pembelajaran guru. adapaun kisi-kisi instrumen dapat penulis jabarkan sebagai berikut:
Tabel 3.4 Kisi–kisi Instrumen Angket dan Observasi Penulis membuat instrumen angket dan observasi untuk disebarkan kepada Guru, adapaun kisi-kisi angket dan observasi dapat dijabarkan sebagai berikut: No 1
Variabel
Komponen
Pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) (Variabel X)
1. Relevansi kurikulum
2. Kualitas instruktur
Indikator a. Mendukung pengembangan kompetensi b. Relevan dengan kebutuhan guru c. Menambah pengetahuan dan informasi baru a. Latar belakang pendidikan relevan
Butir soal
Jumlah
1,2
2
3,4
2
5,6
2
7,8
2
46
b. Menguasai materi pelajaran 3. Saranaa. Mendukung prasarana intensitas pelaksanaan PLPG b. Memberikan kenyamanan bagi peserta PLPG a. Berdasarkan satu bidang keahlian yang 4. Penentuan serumpun rombongan belajar b. Satu rombel maksimal terdiri dari 30 orang a. Menggunakan multimedia dan multi metode 5. Media Pembelajaran b. Kelengkapan media pembelajaran a. Meningkatkan pengetahuan 6. Proses KBM b. Meningkatkan keterampilan a. Ujian tulis 7. Sistem b. Ujian evaluasi kinerja/praktek
2
Mutu Pembelajaran guru (Variabel Y)
1. Perencanaan a. Perumusan pembelajaran tujuan pembelajaran b. Pemiliha materi ajar c. Pemilihan sumber/media pembelajaran d. Metode pembelajaran e. Penilaian hasil belajar
9,10
2
11,12
2
13,14
2
15,16
2
17,18
2
19,20
2
21,22
2
23,24
2
25,26
2
27,28
2
29,30
2
1,2
2
3,4
2
5,6
2
7,8
2
9,10
2
47
2. Membuka pembelajaran 3. Kegiatan inti
4. Menutup Pembelajaran Jum lah
J.
2 Variabel
11 Komponen
a. Memulai pembelajaran dengan efektif a. Penguasaan materi pelajaran b. Menerapkan Pendekatan/strat egi pembelajaran yang efektif c. Pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran d. Memicu/memeli hara keterlibatan siswa dalam pembeljaran e. Penggunaan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran a. Mengakhiri pembelajaran dengan efektif
28 Indikator
11,12
2
13,14,1 5,16
4
17,18,1 9,20
4
21,22
2
23,24,2 5,26
4
27,28
2
29,30
2
60 Item
60
Uji Validitas dan Realibilitas Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas Sebelum instrumen digunakan dalam penelitian, instruemn tersebut perlu diuji tingkat validitas dan realibilitasnya. Uji validitas dilakukan kepada skor instrument angket dan pedoman observasi 24 orang guru yang menjadi responden penelitian untuk mengetahui tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut mampu mengukur apa yang hendak diukur. Untuk mengetahui tingkat kevalidan instrument, penelitian ini menggunakan rumus product moment dari pearson untuk menentukannya, yaitu dengan mengkorelasikan jumlah
48
skor tiap butir dengan jumlah skor total. Butir-butir instrumen yang valid akan digunakan dalam penelitian, sedangkan butir instrumen yang tidak valid akan dibuang dan tidak dipakai. Berikut ini merupakan rumus product momentyang dimaksud.
∑
=
(∑ )(∑ )
(∑ ) ][ ∑
√[ ∑
(∑ ) ]
Keterangan : :Angka indek korelasi “r” Product Momen : Number of Cases : Jumlah hasil perkalian x dan y. : Jumlah seluruh skor x : Jumlah seluruh skor y.13
∑ ∑ ∑
Hasil perhitungan tiap butir tersebut akan dikonsultasikan dengan “r” tabel dengan ketentuan jika rhitung lebih besar dari rtabel, (rhitung > rtabel) maka butir tersebut dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk menjaring data yang dibutuhkan. Sebaliknya, jika rtabel lebih besar dari rhitung maka variabel tersebut tidak valid dan tidak dapat digunakan untuk menjaring data.
2. Hasil Uji Validitas Hasil perhitungan koefisien korelasi (rxy) per-item soal dikonsultasikan dengan rtabel dengan N = 24 dan df = 22 (24-2) dengan taraf signifikan 5% maka diperoleh rtabel sebesar 0,404.14 Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel X R hitung R tabel
No
Pertanyaan
Keterangan
1.
X1
0.663
0.404
Valid
2.
X2
0.744
0.404
Valid
13
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo 2008), hal.
206 14
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2011), Cet-12, hal. 455
49
3.
X3
0.616
0.404
Valid
4.
X4
0.634
0.404
Valid
5.
X5
0.534
0.404
Valid
6.
X6
0.522
0.404
Valid
7.
X7
0.732
0.404
Valid
8.
X8
0.653
0.404
Valid
9.
X9
0.611
0.404
Valid
10.
X10
0.781
0.404
Valid
11.
X11
0.779
0.404
Valid
12.
X12
0.760
0.404
Valid
13.
X13
0.667
0.404
Valid
14.
X14
0.730
0.404
Valid
15.
X15
0.639
0.404
Valid
16.
X16
0.821
0.404
Valid
17.
X17
0.659
0.404
Valid
18.
X18
0.718
0.404
Valid
19.
X19
0.806
0.404
Valid
20.
X20
0.715
0.404
Valid
21.
X21
0.782
0.404
Valid
22.
X22
0.708
0.404
Valid
23.
X23
0.822
0.404
Valid
24.
X24
0.847
0.404
Valid
25.
X25
0.759
0.404
Valid
26.
X26
0.712
0.404
Valid
27.
X27
0.591
0.404
Valid
28.
X28
0.490
0.404
Valid
29.
X29
0.502
0.404
Valid
30.
X30
0.514
0.404
Valid
50
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel Y 0.632 0.404
1
Y1
Valid
2
Y2
0.382
0.404
Tidak Valid
3
Y3
0.696
0.404
Valid
4
Y4
0.677
0.404
Valid
5
Y5
0.386
0.404
Tidak Valid
6
Y6
0.581
0.404
Valid
7
Y7
0.730
0.404
Valid
8
Y8
0.515
0.404
Valid
9
Y9
0.347
0.404
Tidak Valid
10
Y10
0.712
0.404
Valid
11
Y11
0.632
0.404
Valid
12
Y12
0.518
0.404
Valid
13
Y13
0.696
0.404
Valid
14
Y14
0.677
0.404
Valid
15
Y15
0.382
0.404
Tidak Valid
16
Y16
0.581
0.404
Valid
17
Y17
0.730
0.404
Valid
18
Y18
0.515
0.404
Valid
19
Y19
0.632
0.404
Valid
20
Y20
0.518
0.404
Valid
21
Y21
0.504
0.404
Valid
22
Y22
0.585
0.404
Valid
23
Y23
0.177
0.404
Tidak Valid
24
Y24
0.124
0.404
Tidak Valid
25
Y25
0.455
0.404
Valid
26
Y26
0.449
0.404
Valid
27
Y27
0.492
0.404
Valid
28
Y28
0.478
0.404
Valid
29
Y29
0.735
0.404
Valid
51
30
Y30
0.572
0.404
Valid
31
Y31
0.709
0.404
Valid
32
Y32
0.462
0.404
Valid
33
Y33
0.388
0.404
Tidak Valid
34
Y34
0.455
0.404
Valid
35
Y35
0.629
0.404
Valid
36
Y36
0.670
0.404
Valid
37
Y37
0.478
0.404
Valid
38
Y38
0.517
0.404
Valid
39
Y39
0.723
0.404
Valid
40
Y40
0.565
0.404
Valid
Keterangan: a. Jika koefisien korelasi (pearson colrelation)>0,404 dinyatakan Valid b. Jika koefisien korelasi (pearson colrelation)<0,404 dinyatakan Tidak Valid Hasil analisis secara lengkap mengenai Uji Validitas Instrumen angket, penulis sajikan pada bagian lampiran. Selanjutnya item tes yang valid tersebut diuji tingkat reliabilitasnya.
3. Uji Realibilitas Reliabilitas instrumen dilakukan dilakukan kepada skor instrument angket dan pedoman observasi 24 orang guru yang menjadi responden penelitian untuk mengetahui tingkat kepercayaan suatu instrumen. Instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk menguji reliabelitas instrumen agar dapat dipercaya maka digunakan rumus Alpha yaitu: a. Membuat lembar kerja berdasarkan skor butir yang diperoleh b. Menghitung varians tiap butir dengan menggunakan rumus:
∑
(∑ )
52
c. Menghitung varians total dengan rumus :
(∑ )
∑ d. Mengitung reliabilitas dengan rumus:
[
][
∑ ∑
]
Keterangan : r11
: Reliabilitas
k
: banyaknya butir pertanyaan
∑ a2b : jumlah varians butir ∑ a2t
: jumlah varians total
Dalam perhitungan uji realiabilitas ini, item pertanyaan yang dihitung untuk menentukan jumlah total varians butir dan varians total adalah item valid saja, sedangkan item yang tidak valid tidak dihitung.
4. Hasil uji reliabilitas variabel Uji reliabilitas dilakukan pada Guru SMKN 2 Depok dengan jumlah sampel sebanyak 24 orang guru yang telah mengikuti PLPG. Sebelum dimasukkan ke dalam rumus alpha terlebih dahulu harus diketahui jumlah varians butir dan varians total, setelah diperoleh hasil perhitungan varians butir dan varians total baru dimasukkan ke dalam rumus alpha. Kemudian hasil yang diperoleh dari perhitungan reliabilitas ini dikonsultasikan dengan r product moment. Adapun kriteria reliabilitas adalah: Jika rhitung
rtabel maka instrumen reliabel. Adapun pengujian reliabilitas variabel X dan variabel Y dengan N = 24 dan taraf signifikan 5% maka diperoleh rtabel sebesar 0,404.15 15
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2011), Cet-12, hal. 455
53
Instrumen
Tabel 3.7 Uji Reliabilitas Instrumen Item r-tabel r-hitung
Keterangan
PLPG (X)
30
0.404
0.961
Reliable
Mutu Pembelajaran Guru (Y)
40
0.404
0.942
Reliable
Klasifikasi Koefisiensi reliabilitas adalah sebagai berikut: r11 = 0,800-1,00 : Sangat Tinggi r11 = 0,600-0,800 : Tinggi r11 = 0,400-0,600 : Cukup r11 = 0,200-0,399 : Rendah r11 = 0,000-0,200 : Sangat Rendah Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka kedua instrument yang diuji cobakan mempunyai nilai 0.961 dan 0.942 reliabilitas yang tergolong sangat tinggi. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, maka dapat disimpukan bahwa instrument penelitian layak digunakan untuk mengukur variable penelitian. Selanjutnya butir yang valid tersebut akan digunakan sebagai instrumen untuk mengukur variabel yang hendak penulis teliti kepada sampel yang sebenarnya yaitu sebanyak 30 butir pernyataan X dan 30 butir pedoman observasi Y. Hasil analisis secara lengkap mengenai Uji Reliabilitas Instrumen angket, penulis sajikan pada bagian lampiran.
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Di dalam kegiatan pembelajaran, mutu pembelajaran guru beriringan dengan
upaya
guru
meningkatkan
kemampuannya
dalam
kegiatan
pembelajaran tersebut dari mulai perencanaan pembelajaran, kegiatan pembuka, kegiatan inti sampai kegiatan penutup pembelajaran. Salah satu upaya tersebut ddidukung melalui program pemerintah untuk perolehan sertifikat pendidik professional dengan pola pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) dengan harapan dapat memberikan jaminan mutu bagi guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Dalam penelitian ini penulis berusaha memperoleh informasi mengenai efektifitas pelaksanaan PLPG dan efektifitas pembelajaran guru di kelas. Adapun yang akan dijadikan fokus pada penelitian ini adalah guru-guru yang sudah mengikuti sertifikasi dengan pola PLPG. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran instrument angket dan pengamatan kegiatan pembelajaran pada responden yang berjumlah 34 orang guru yang dibagi dalam dua kali kegiatan supervise pembelajaran dengan di bantu Wk. Kurikulum, Wk. Sumber daya manusia dan Ketua Penjamin Mutu Sekolah. Pembagian jadwal tersebut dimaksudkan agar penulis memperoleh hasil data yang lebih lengkap tentang gambaran mutu guru yang pernah ikut PLPG.
54
55
Sehingga dapat diperoleh gambaran umum tentang efektifitas pelaksanaan PLPG dan efektifitas pelaksanaan kegiatan pembelajarannya.
1. Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Berikut adalah deskripsi data mengenai efektifitas pelaksanaan PLPG. Adapun perhitungan statistik data pada variabel pelaksanaan pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) (Variabel X) menggunakan Program SPSS.22 dengan hasil sebagai berikut: Tabel 4.1 Deskripsi data Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) Variabel-X Deskripsi
Nilai 34 77 120 43 103.47 107 11.39
Jumlah Guru Nilai Terendah Nilai Tertinggi Range Mean Median Standar Deviasi
Untuk menentukan tingkat pelaksanaan pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) kedalam kategori tinggi, sedang dan rendah peneliti menggunakan kategorisasi jenjang (ordinal) yaitu menempatkan individu kedalam kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur. Dengan rumus: X (
(
Rendah X
(
( Keterangan: X = Skor tiap-tiap item = Rata-rata (Mean) α = Standar Deviasi
Sedang X
Tinggi
56
Dari
rumus
tersebut
apabila
masukan
data
yang
digunakan
berdasarkanacuan normaatau perolehan nilai hitung yang didapat dari jawaban responden, maka pelaksanaan pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) dapat di golongkan sebagai berikut: Tabel. 4.2 Kelompok Skor Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) X
Rendah Sedang Tinggi
{ X X
X
92 X 114 X 115
Adapun hasil penggolongan tingkat pelaksanaan pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) dapat dilihat pada uraian tabel berikut: Tabel. 4.3 Skor Skala Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) No 1 2 3
Kategori Rendah Sedang Tinggi
Skor 0 – 92 93 – 114 115 – 120
Frekuensi 8 22 4
Prosentase 23,5 % 64,7 % 11,8 %
Gambar 4.1 Prosentase Skor Angket Pelaksanaan PLPG 80.0%
64.7%
60.0% 40.0%
Rendah 23.5%
11.8%
20.0%
Sedang Tinggi
0.0%
Skor Angket PLPG
Berdasarkan uraian tabel dan gambar diatas dapat diketahui bahwa 64,7% guru yang menjadi responden penelitian mengatakan pelaksanaan pendidikan dan latihan profesi guru dalam kategori sedang atau sudah baik sesuai dengan prosedur teknis yang telah ditentukan dalam pedoman pelaksanaan PLPG.
57
2. Mutu Pembelajaran Guru Berikut adalah deskripsi data mengenai, Mutu Pembelajaran Guru (Y). Adapun perhitungan statistik data mutu pembelajaran guru menggunakan Program SPSS.22 dengan hasil sebagai berikut: Tabel 4.4 Deskripsi Data Mutu Pembelajaran Guru Variabel-Y Deskripsi
Nilai 34 75 119 44 104.44 107.50 11.21
Jumlah Guru Nilai Terendah Nilai Tertinggi Range Mean Median Standar Deviasi
Berdasarkan acuan norma atau perolehan nilai hitung yang didapat dari jawaban responden, maka mutu pembelajaran guru dapat digolongkan sebagai berikut. Tabel. 4.5 Kelompok Skor Mutu Pembelajaran Guru X
Rendah X 94 Sedang X X 115 Tinggi X X 116 Hasil penggolongan mutu pembelajaran guru dapat dilihat pada uraian tabel berikut: {
Tabel. 4.6 Skor Skala Mutu Pembelajaran Guru No Kategori 1 Rendah 2 Sedang 3 Tinggi
Skor 0 – 94 95 – 115 116 – 119
Frekuensi 6 24 4
Prosentase 17,6 % 70,6 % 11,8 %
58
Gambar 4.2 Prosentase Skor Pedoman Observasi Mutu Pembelajaran Guru 70.6%
80.0% 60.0% 40.0% 20.0% 0.0%
Rendah 17.6%
Sedang
11.8%
Tinggi
Skor Pedoman Observasi Mutu Pembelajaran Berdasarkan tabel dan gambar diatas dapat diketahui bahwa 70,6% guru yang menjadi sasaran observasi penelitian memiliki kondisi mutu pembelajaran dalam kategori sedang atau baik serta kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru telah sesuai dengan tahapan-tahapan pembelajaran yang terstruktur dan sistematis. B. Analisis Data Selanjutnya analisis data ditujukan pada upaya mengukur ada tidaknya hubungan variabel pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) dengan mutu pembelajaran guru SMKN 2 Depok. Dengan demikian penelitian ini dilakukan untuk membuktikan seberapa besar hubungan antara Variabel X dan Variabel Y. Adapun langkah yang akan penulis tempuh sebagai berikut:
1. Uji Korelasi Tabel. 4.7 Hasil Uji Koefisien Korelasi
Pendidikan dan Latihan
Pearson Correlation
Profesi Guru
Sig. (2-tailed) N
Mutu Pembelajaran Guru
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Pendidikan dan
Mutu
Latihan Profesi
Pembelajaran
Guru
Guru 1
.623
**
.000 34
34
**
1
.623
.000 34
34
59
Berdasarkan tabel Corelation hasil perhitungan SPSS 22 diatas dapat disimpulkan: a. Menjelaskan interpretasi kekuatan hubungan atau pengaruh Jika dilihat dari positif atau negatifnya hubungan variabel X terhadap variabel Y, maka angka korelasi variabel X terhadap Y tidak terdapat tanda negatif. Hal ini berarti hubungan antara dua variabel tersebut adalah positif. Dengan melihat besar nilai hubungan (rxy) kedua variabel tersebut adalah sebesar 0,623. Dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa hubungan antara variabel X dengan Variabel Y adalah cukup kuat. b. Menjelaskan interpretasi signifikan dan tidaknya hubungan dengan menggunakan tabel nilai “t” (membuktikan hipotesis) Df = N-2 = 34 – 2 = 32, maka ttabel pada 5 % = 2,04 T hitung =
T hitung =
√ √
√ √ √
√
T hitung = 4,51 Dengan diketahuinya nilai df = 32, maka dapat diketahui nilai ttabel 2,04 pada taraf signifikansi 5%, lalu nilai ttabel tersebut dibandingkan dengan nilai thitung, karena nilai thitung 4,51 > nilai ttabel 2,04 pada taraf signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa Ho (hipotesis nihil) ditolak dan Ha (hipotesis alternatif) diterima. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) terhadap mutu pembelajaran guru SMKN 2 Depok. 2. Koefisien Determinasi (r2) Koefisien determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar kontribusi (hubungan) yang diberikan variabel X dengan variabel Y. Berdasarkan tabel perhitungan dibawah ini dapat dijelaskan bahwa nilai r 2 =
60
0,623 x 0,623 = 0,39 x 100 % atau dengan perhitungan “Coefisien of Detemination” sebagai berikut: KD = r2 x 100% KD = 0,623 x 100% KD = 0,39 x 100% KD = 39 % Hal ini berarti besarnya kontribusi variabel X terhadap Variabel Y adalah sebesar 39 % dan sisanya 61 % (100% - 39%) oleh variabel atau faktor-faktor lain yang belum diteliti dalam penelitian ini, misalnya seperti lingkungan sekolah, pola pengembangan pembelajaran, motivasi kerja, kompensasi, dan lain sebagainya.
C. Interpretasi Data Berdasarkan data hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bawa pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) terdapat pengeruh yang positif dan signifikan terhadap mutu pembelajaran guru SMKN 2 Depok. Karena arah koefisien korelasi positif, maka dapat diinterpretasikan bahwa jika dua variabel yang berkorelasi, berjalan paralel atau saling beriringan, artinya bahwa pengaruh dua variabel ini menunjukan arah yang sama. Jadi apabila semakin baik pelaksanaan suatu pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) (variabel-X) maka semakin baik pula mutu pembelajaran guru (Variabel-Y). begitupun sebaliknya apabila semakin buruk pelaksanaan suatu pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) (variabel-X) maka semakin buruk pula mutu pembelajaran guru (Variabel-Y).
D. Keterbatasan Penelitian Penulis menyadari penelitian ini tentunyaa masih jauh dari kata sempurna. Karena masih banyak terdapat kekurangan dalam berbagai hal, maka penelitian ini belum sepenuhnya memberikan kontribusi sebagaimana yang diharapkan. Sebagai bentuk tanggungjawab ilmiah serta integritas moral
61
yang diperhatikan penyusun tentang hasil penelitiannya, berikut segala keterbatasan penulis yang ditemui selama proses penyelesaian penelitian ini. 1. Judul penelitian yang terkesan masih kurang spesifik dan dikhawatirkan terlalu ambigu dalam memahaminya. Kegiatan PLPG yang masih terus dalam perbaikan oleh pemerintah selaku penyelenggara serta mutu pembelajaran guru yang semestinya tidak dapat diukur dengan atau dinilai secara umum atau digeneralisasikan. Meski secara definitif mutu pembelajaran dapat dipahami dengan jelas, namun pengetahuan, pengalaman, keterampilan yang diperoleh masing-masing guru dalam menjalankan kegiatan PLPG tentu sangat berbeda dan bervariasi. Maka akan menciptakan hasil berbeda pula yang ditunjukan oleh tiap-tiap guru dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran disekolah. Oleh karena itu diharapkan adanya penelitian lanjutan mengenai pengaruh PLPG terhadap mutu pembelajaran guru dengan fokus analisa yang tidak hanya guru yang ikut PLPG tetapi juga guru yang belum ikut PLPG untuk mengetahui secara spesifik gambaran mengenai kegiatan PLPG pengeruhnya terhadap mutu pembelajaran guru disekolah dalam berbagai sudut pandang. 2. Kegiatan PLPG telah dilakukan jauh hari sebelum penelitian ini dilaksanakan, guru yang menjadi responden penelitian mengikuti kegiatan PLPG terhitung dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013. Tentunya dari rentang jarak pelaksanaan PLPG yang berjauhan tersebut penulis tidak dapat memberikan perlakuan dalam bentuk apapun dalam pelaksanaan kegiatan PLPG dan sudah pasti akan ada banyak faktor yang mempengaruhi pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan responden diluar jangkauan penulis. Sehingga hasil penelitian ini belum dapat menjadi tolak ukur utama dalam menggambarkan pengaruh PLPG dengan mutu pembelajaran guru SMKN 2 Depok. 3. Ketidaksesuaian jumlah responden penelitian sebagaimana mestinya yang diatur menurut teori yang ada. Hal ini dikarenakan keterbatasan dalam berbagai hal dan konsentrasi pada diri penulis.
62
4. Masih minimnya pemahaman penulis terhadap langkah-langkah dalam memproses dan menganalisa data penelitian yang didapat sesuai prosedur yang ditentukan berdasarkan teori-teori dan metodologi penelitian ilmiah. Dari keterbatasan yang telah penulis uraikan tersebut, diharapkan mampu dipahami dan dimaklumi oleh para pembaca. Saran, kritik, dan masukan yang membangun sungguh sangat penulis harapkan, demi menambah wawasan dan perbaikan bagi penulis khususnya. Semoga hasil penelitian dengan segala keterbatasannya yang penulis ungkapkan ini dapat memberikan manfaat dan berfungsi sebagai bahan rekomendasi bagi penelitian berikutnya.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan penelitian yang dilakukan, dapat dikemukakan beberapa temuan sebagai berikut: 1. Mutu pembelajaran guru di SMK Negeri 02 Depok berada dalam kategori sedang atau baik. Namun ada sedikit hal yang harus di perbaiki yaitu masih ada guru yang belum sesuai dalam pemilihan materi dan sumber belajar, kurang menguasai kelas, kurang menumbuhkan kebiasaan positif bagi siswa dan kurang sesuainya pengalokasian antara waktu yang digunakan dengan yang direncanakan. 2. Pelaksanaan kegiatan pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) berada dalam kategori sedang atau baik sesuai dengan pedoman dan ketentuan pelaksanaan PLPG. Namun ada sedikit kekurangan pada penyediaan prasarana/ruang pendukung intensitas pelaksanaan PLPG yang masih belum sesuai dengan banyaknya rombel, sehingga prasarana tersebut masih dirasa guru kurang kondusif. Berdasarkan temuan-temuan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan PLPG yang efektif sesuai dengan prosedur yang ditentukan mampu meningkatkan mutu pembelajaran guru. Dengan demikian mutu pembelajaran guru dapat ditingkatkan melalui penyelenggaraan kegiatan diklat dan pelatihan-pelatihan profesi keguruan.
63
64
B. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas maka ada beberapa hal yang dapat disarankan penulis terkait hasil penelitian pada skripsi ini, diantaranya adalah bagi: 1. Guru Hendaknya terus melakukan perbaikan-perbaikan terhadap pemilihan materi dan sumber belajar, penguasaan kelas, menumbuhkan kebiasaan positif bagi siswa serta pengalokasian waktu sesuai dengan yang telah direncanakan, serta mengikuti kegiatan-kegiatan pelatihan serupa untuk mengembangkan dan mengimplementasikan keterampilan teknis yang diperoleh dari pelatihan tersebut dalam kegiatan pembelajaran 2. Sekolah Hendaknya memberi dukungan secara moril maupun materil untuk memfasilitasi
dalam
mengembangkan
mutu
pembelajaran
guru
serta
melengkapi sarana dan prasarana yang menunjang optimalnya kegiatan pembelajaran, melakukan kerjasama dengan LPTK terdekat untuk melakukan pelatihan pembelajaran guru, mengadakan pelatihan pembuatan perangkat pembelajaran, strategi dan metode pembelajaran, evaluasi pembelajaran dan melakukan supervisi pembelajaran secara berkala. 3. LPTK Hendaknya terus memperbaiki dan melengkapi sarana dan prasarana yang digunakan untuk praktik kerja pembelajaran dalam mendukung intensitas pelaksanaan PLPG agar pelaksanaannya dirasa lebih kondusif dan memberikan kenyamanan bagi peserta PLPG dengan harapan kegiatan tersebut memberikan hasil yang semakin baik dalam meningkatkan mutu pembelajaran guru yang mengikuti pelatihan.
65
DAFTAR PUSTAKA Abzar, Mohammad. Jurnal Ilmiah MANAHIJ Profesionalisme Guru di Era Globalisasi. STAIS Kutai Timur, 2008. Afifah, Riana. 4 Masalah Utama Guru yang Tak Kunjung Selesai. Kompas.com Senin, 26 November 2012, Jam 13.37 WIB. Al-Qur’an Terjemah Bahasa Indonesia. Jakarta: Menara Kudus, 2006. Arcaro, Jerome S. Pendidikan Berbasis Mutu. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007. Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2013. Basleman, Anisah, dan Syamsu Mappa. Teori Belajar Orang Dewasa, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011. Buku, 4. Sertifikasi Guru Dalam Jabatan Rambu-rambu Pelaksanaan PLPG. DIKTI KEMENDIKNAS, 2011. Chairiah, Siti. Efektifitas Pendidikan dan Latihan Profesi Guru dalam Menunjang Profesionalisme Guru. Ciputat: SKRIPSI FITK UIN JKT, 2010. Departemen Agama RI. Undang-undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang Pendidikan. Jakarta: DIRJEN Pendidikan Islam, 2006. Fathurrohman, Pupuh dan M Sobry Sutikno. Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami. Bandung: PT Refika Aditama, 2007. Gufran, dkk. Pelaksanaan PLPG Sebagai Wahana Pengembangan dan Audit Kompetensi dalam Sertifikasi Guru Bidang Kejuruan. Malang: Jurnal Teknologi dan Kejuruan UNM, Vol. 34, No. 2, September 2011. Irianto, Jusuf. Prinsip-prinsip Dasar Manajemen Pelatihan. Surabaya: Insan Cendekia, 2001. Makawimbang, Jerry H. Supervisi dan Peningkatan Mutu Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2011.
66
Mathis, Robert L. dan John H. Jackson. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat, 2006. Mudlofir, Ali. Pendidik Professional Konsep, Strategi, Dan Aplikasi Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Di Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012. Musfah, Jejen. Peningkatan Kompetensi Guru Melaui Pelatihan Dan Sumber Belajar Teori Dan Praktik. Jakarta: Kencana, 2011. Muslikhah, Siti. Pentingnya Sertifikasi Dalam Peningkatan Profesionalisme Guru. Jurnal Pendidikan Islam Lektur Vol. 14 No. 1 Juni, 2008. Payong, Marselus. R. Sertifikasi Profesi Guru, Konsep Dasar, Problematika, dan Implementasinya. Jakarta: PT Indeks, 2011. Prabu, Anwar. Perencanaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama, 2006. Purwanto, M. Ngalim. Prinsip-Prinsip Dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009. Rusman. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Professionalisme Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013. Sanjaya, Wina. Perencanaan Desain System Pembelajaran. Jakarta: Kencana, 2008. Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo, 2008. Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2011. ……….. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D)., Bandung: Alfabeta, 2013. Suhandi, Andi. Implementasi TQM di SMA Islam Al-azhar Bumi Serpong Damai Tangsel. SKRIPSI FITK UIN JKT, 2011.
67
Sukardi. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi Dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara, 2013. Sukarjo, M dan Ukim Komarudin. Landasan Pendidikan konsep dan aplikasinya. Jakarta: Rajawali Pers, 2009 Usman, Moh. Uzer. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011. Widodo, Suparno Eko. Manajemen Mutu Pendidikan. Jakarta: Ardadizya Jaya, 2011. Zaenal, Agus. Manajemen Mutu Pembelajaran Di Sekolah/Madrasah, Jurnal Pendidikan Ta’alum. Vol 21 No. 01 Juni, 2011.
68
Lampiran 1
PROFIL SEKOLAH A. INDENTITAS SEKOLAH 1. Nama Sekolah
: SMKN 2 Depok
2. NSS
: 3210 2050 4012
3. NPSN
: 20229220
4. SK Pendirian Nomor SK
: 4215/221/Kpts/Diknas/Hk/2003
Tanggal SK
: 12 Desember 2003
5. Akreditasi Program Unggulan a. Status Akreditas
:A
b. Nomor SK
: 02.00/536/BAP-SM/XI/2010
c. Tanggal SK
: 09 Nopember 2010
6. Alamat Lengkap Sekolah: Jl. Abdul Wahab Pintu II Telaga Golf Sawangan a. Kelurahan
: Sawangan Lama
b. Kecamatan
: Sawangan
c. Kabupaten/Kota
: Depok
d. Provinsi
: Jawa Barat
e. Kode Pos
: 16511
Telp : 0251-8601593
7. Jumlah Rombongan Belajar
: 32 Kelas
8. Jumlah Ruang Kelas
: 35 Ruang
9. Penerapan MBS
: sudah
10. Jumlah Guru
: 66 Orang
Siswa
: 1287 Siswa
Staf Tata Usaha
:
8 Orang
Satpam Sekolah
:
3 Orang
Caraka
:
3 Orang
69
B. INDENTITAS KEPALA SEKOLAH 1. Nama
: Rochmatul Cholil, S.Pd.MM.
2. NIP
: 196701062003121002
3. Pangkat/gol
: Pembina, IV/a
4. Tempat & Tgl. Lahir
: Jakarta, 6 Januari 1967
5. Alamat Lengkap
: Jl.BBM GG.Mini No.57 Rt.2/6 Kel.Sukamaju Kec.Cilodong Kota Depok
6. SK Pengangkatan Terakhir
: 421/1700-Set.umum
DATA AKREDITASI DAN PENERAPAN KURIKULUM SMK
Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik Teknik Audio-Video Jasa Boga Busana Butik
Akreditasi Akreditasi A Akreditasi A Akreditasi A Akreditasi A
Tahun diakreditasi 2010 2010 2010 2010
KURIKULUM YANG DIGUNAKAN Tk 1 Tk 2 Tk 3 KTSP KTSP KTSP KTSP KTSP KTSP KTSP KTSP KTSP KTSP KTSP KTSP
Tk 4 -
TENAGA PENDIDIK
No
Nama mata diklat/pelajaran
Adaptif 1 Bahasa Mandarin 2 Matematika 3 Bahasa Inggris 4 KKPI 5 IPA 6 Kewirausahaan 7 Fisika 8 Pelayanan Prima 9 Biologi 10 Ekonomi 11 IPS 12 Pengetahuan Dasar Teknik Mesin 13 Bahasa Jerman 14 Bahasa Prancis 15 Bahasa Jepang 16 Kimia Normatif 1 Pendidikan Kewarganegaraan Agama & 2 Sejarah 3 Pendidikan Jasmani & Olahraga 4 Bahasa Indonesia 5 BK/BP 6 Seni & Budaya 7 Muatan Lokal 8 Pendidikan Agama Kristen Protestan Produktif 1 Teknik Audio-Video 2 Teknik Instalasi Tenaga Listrik 3 Busana Butik 4 Jasa Boga Total
Total
PNS Non Pendidikan GT GTT GT GTT Dip S1/D4 S2
Sertifikasi
< 35
Usia 35-50
> 51
Kelamin L P
Kebutuhan Ideal Kurang
1 2 6 4 2 3 2 0 0 1 3 0 0 0 1 2
0 2 4 2 2 3 1 0 0 0 3 0 0 0 0 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 2 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
1 0 2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 2 3 2 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 2
0 2 4 1 0 2 1 0 0 0 2 0 0 0 1 0
0 2 4 0 2 3 2 0 0 0 3 0 0 0 0 1
1 2 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 5 3 2 2 1 0 0 1 3 0 0 0 1 1
0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
1 1 2 2 0 0 1 0 0 0 2 0 0 0 1 0
0 3 4 2 2 3 1 0 0 1 1 0 0 0 0 2
1 2 6 4 2 3 2 0 0 1 3 0 0 0 1 2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 2 3 3 4 2 2 1
0 2 1 3 4 2 1 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 2 0 0 0 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0
3 2 2 1 3 1 1 1
0 0 1 2 1 1 1 0
3 1 3 3 2 2 2 0
0 0 1 0 1 0 0 0
3 2 2 3 3 2 2 1
0 0 0 0 0 0 0 0
3 2 3 0 2 0 2 0
0 0 0 3 2 2 0 1
3 2 3 3 4 2 2 1
0 0 0 0 0 0 0 0
4 5 3 7 66
0 3 1 6 41
0 0 0 0 0
0 2 2 0 7
4 0 0 1 18
0 0 0 0 1
3 2 2 6 40
1 3 1 1 25
3 4 1 5 46
1 1 0 0 10
3 4 3 6 55
0 0 0 1 3
4 4 0 0 30
0 1 3 7 38
6 5 3 7 70
-2 0 0 0 -2
70
TENAGA KEPENDIDIKAN
No 1 2 3 4 5
Jenis Tugas Tenaga Kependidikan Tenaga Administrasi Lainnya Tenaga Teknis Keuangan Kepala Tata Usaha Tenaga Teknis Praktek Kejuruan Pesuruh/Penjaga Sekolah Total
Total 5 2 1 2 5 15
PNS PT PTT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Non Pendidikan PT PTT SLTA Dip S1/D4 S2 0 5 2 1 2 0 0 2 0 0 2 0 0 1 1 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 5 5 0 0 0 0 15 10 1 4 0
Usia < 35 35-50 > 51 1 4 0 0 2 0 0 1 0 2 0 0 1 4 0 4 11 0
Kelamin L P 3 2 0 2 1 0 2 0 5 0 11 4
Kebutuhan Ideal Kurang 5 0 2 0 1 0 2 0 5 0 15 0
PRASARANA SEKOLAH
Kondisi Saat Ini Nama Ruang/Area Kerja Ruang Kepala Sekolah & Wakil Ruang Guru Ruang Pelayanan Administrasi Ruang Perpustakaan Ruang Unit Produksi Ruang Pramuka, Koperasi dan UKS Ruang Ibadah
Jumlah Ruang
Luas(m2)
Total Luas(m2)
2 1 1 1 0 1 0
48 72 75 25 0 12 0
96 72 75 25 0 12 0
Jml Rusak Sedang Berat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kebutuhan Jml Ruang 2 1 1 1 4 3 1
Luas(m2) 144 144 75 144 288 144 0
Total Luas(m2) 288 144 75 144 1152 432 0
SARANA PENUNJANG SEKOLAH
Kondisi Saat Ini Nama Sarana Ruang Kepala Sekolah & Wakil AC Window Ruang Guru AC Window Ruang Pelayanan Administrasi AC Window Ruang Perpustakaan AC Window Ruang Unit Produksi AC Window Ruang Pramuka, Koperasi dan UKS AC Window Ruang Ibadah AC Window
Kebutuhan Alat
Jumlah Baik
Jumlah Rusak Sedang
Jumlah Alat
+/-
1
1
0
2
-1
0
0
0
4
-4
0
0
0
2
-2
0
0
0
4
-4
0
0
0
8
-8
0
0
0
4
-4
0
0
0
0
0
Jumlah Alat
STATUS LAHAN SMK
Luas Lahan(m2) 5000 3330 0 2466 266 1000 12062
Jenis Lahan Luas Kebun Luas Bangunan Lain-Lain Luas Lahan Praktek/Kebun Luas Lapangan Olah Raga Luas Taman Total Luas Keseluruhan
Status Kepemilikan Lahan Pemerintah Pemerintah Lainnya Pemerintah Pemerintah Pemerintah
BUKU PERPUSTAKAAN
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Matematika Bahasa Inggris Fisika Kewirausahaan IPA Teknik Survei Dan Pemetaan
Jumlah Judul
Jumlah Eksemplar yang ada
Jumlah kebutuhan
2 3 3 3 3 3 2
30 836 836 836 836 836 40
30 1200 1200 1200 1200 1200 40
71
KERJASAMA DENGAN DU/DI
No
Nama DU/DI dan bidang usaha
Lokasi
Bentuk kerjasama
Kompetensi keahlian yang terkait
1 2 3 4 5 6 7 8 9
PT.EGO BERSAMA PT.MOSITECH PT.PRAKARSA ALAM SEGAR PT.SARI MAS AHMADI HOUSE OF ASRI WELAS BUTIK RATHIS CAYA ABADI AKLI DEPOK CHOCOLATE MANGO
Jakarta Selatan Depok Bekasi Depok Jakarta Jakarta Depok Yogyakarta
Magang dan rekruitment Magang dan Rekruitment Magang dan rekruitment Magang dan rekruitment Magang Magang Magang dan Rekruitment Magang Magang
Teknik Instalasi Tenaga Listrik Teknik Instalasi Tenaga Listrik Jasa Boga Teknik Instalasi Tenaga Listrik Busana Butik Busana Butik Teknik Instalasi Tenaga Listrik Teknik Instalasi Tenaga Listrik Jasa Boga
10 11
INDONESIA POWER WONOGIRI BALI TV
Wonogiri Bali
Magang Magang
Teknik Instalasi Tenaga Listrik Teknik Audio-Video
Lampiran 2
72 DAFTAR GURU PNS URUT KEPANGKATAN ( DUK )
SMKN 2 DEPOK Nama Kepala Sekolah NO
Dan Guru Nomor Induk Pegawai (NIP)
1
Rochmatul Cholil, S.Pd.MM.
L
196701062003121002 2
Drs. Samsuri, MM.
Dra.Setiana Purba
L
P
19580414 199103 2 001 4
Moch Soleh, MM.Pd. 19610514 198103 1 004
5
6
7
Drs. Ruslan, MM.
Tahun Lahir
Ruang
Sleman,
Pembina
14 Mei 1961 L Solok, 2 Januari 1966
Sutarsa, M.Pd.
Bogor,
19620623 198903 1 005
23 Juni 1962
Nurhayati, S.Pd.
Hotma Lasmaria Br Simbolon, S.Pd. 19710301 199302 2 001
9 Nuriani, S.Pd. 196312311984112103 10 Dra. Turmi Ngestiningsih, MM. 19660212 200501 2 003 11 Rumintang Marbun, S.Pd. 19680504 200501 2 010 12 Duma Damanik, S.Pd. 19710823 200604 2 013 13 Rini Nurbandiah, S.Pd. 19730923 200604 2 014 14 Yunizar, S.Pd. 19730601 200604 2 020
Pembina
Kabanjahe
Depok,
P Bogor, 24 Desember 1968 P Kabanjahe 1 Maret 1971 p Kalosi 31 Desember 1963 P Jakarta, 12 Februari 1966 P P.Siantar 4 Mei 1968 P Jakarta, 23 Agustus 1971 P Jakarta, 23 September 1973 P Biereun, 01 Juni 1973
Bulan
Tahun
Bulan
01-10-2013
10
04
09
10
1/2/2014
S2
Magister Manajemen
2010
01-10-2004
20
00
10
07
01-04-2005
S2
Magister Manajemen
2007
01-10-2005
23
11
14
07
13-07-2009
01-04-2006
28
04
20
01
01-06-2007
S2
Magister Manajemen
01-10-2007
16
11
10
07
27-12-2004
S2
Magister Manajemen
2009
Magister Pendidikan
2008
Masa Kerja TMT
Seluruhnya
Sesuai SK
Pendidikan TK Pend
IV/a
IV/a
14 April 1958 L
Pembina
3 Mei 1965
19660102 199703 1 001
19681224 199702 2 002 8
Golongan
6 Januari 1967
19650503 199403 1 009 3
Tanggal/Bulan/
Jakarta,
Tahun
TMT Mulai Bertugas Sbg Guru/KS/WKS di Sekolah ini
Pangkat
Tempat Lahir L/P
Jurusan
Jumlah Mengajar
Tahun
Tugas Lain
Mata Diklat
S-1/Ak IV Ilmu Kimia
1981
Kewirausahaan
Kepala Sekolah
Pend. Jasmani
Waka Siswa
Kimia
Jam
NUPTK
Mengajar
Ka.Lab.Fisika
6
30 24
9438 7456 4620 0012
4835 7436 4620 0062
7746 7366 3730 0032
IV/a Pembina IV/a Pembina IV/a Pembina
01-10-2008
20
11
15
07
27-01-2011
S2
IV/a Pembina
01-10-2009
17
00
12
08
20-06-2005
S-1/Ak IV
IV/a Pembina
01-10-2009
19
06
15
02
23
05
23
11
13
00
12
06
01-09-2011
01-10-2013
Penata Tk.1
01-10-2013 Penata Tk.1
10-02-2012
01-04-2005
01-10-2013
14
06
13
07
24-01-2012
08
00
08
00
01-08-2006
III/d
Administrasi
kabid. SDM
26
4955 7406 4220 0032
Pendidikan
wali Kelas
20
9556 7466 4830 0043
wali Kelas
24
6633 7496 5030 0022
Pembina Pramuka Pi
34
3563741643300953
32
8544 7446 4730 0052
24
7836 7466 4830 0102
Wali kelas
26
2155 7496 5130 0073
1995 Produktif Tata
Ka Unit Prod.TaBus
21
7255 7516 5230 0013
Busana
Wali Kelas
27
8933 7516 5230 0032
1995
Kewirausahaan
01-04-2014
1997 IPA
Pendidikan Tata Boga
2007 Seni Budaya
Magister Manajemen
2009 Bahasa
S2
S-1/Ak IV
Psikologi Pendidikan
S-1/Ak IV Tata Boga
Waka MM
Indonesia
Pembina OSIS
Wali Kelas
1996 BP/BK
1990 Produktif Tata
Piket
Boga 01-04-2014
08
00
08
00
01-08-2006
S-1/Ak IV Tata Busana
III/d
III/d
3463 7446 4420 0002
S-1/Ak IV
III/d
Penata Tk.1
27
Teknik Listrik
Pendidikan Biologi
III/d
Penata Tk.1
2846 7396 3920 0002
Waka Sarana
Produktif
S-1/Ak IV
IV/a
Penata Tk.1
24
Perkantoran
IV/a Pembina
Administrasi
BP/BK
01-04-2014
10
10
10
10
01-10-2003
S-1/Ak IV Tata Boga
2003 Produktif Tata Boga
Wali Kelas Piket
73 15 Dian Kurnia Utami, S.Pd.MM. 19720831 200604 2 008 16 Empong Saodah, S.Pd.MM. 19720118 200604 2 009 17 Nuryati, M.Pd. 19770313 200604 2 020 18 Teguh Slamet Wahyudi, S.Si. M.Pd. 19810126 200604 1 016 19 Drs.Yunus 19681118 200701 1 011 20 Rahmat, S.Pd. 19650205 200701 1 012 21 Kania Lesmananingsih, S.Pd. 19670131 200701 2 009 22 Eliasti, S.Pd.
P Jakarta, 31 Agustus 1972 P Garut, 18 Januari 1972 P Bogor, 13 Maret 1977 P Jakarta, 26 Januari 1981 L Taba Anyar 18 November 1968 L Sinar Banten 5 Februari 1965 p Jakarta, 31 Januari 1967 L Bogor,
Penata Tk.1
01-04-2014
10
10
10
10
31-01-2007
S2
III/d Penata Tk.1
01-04-2014
10
10
10
10
31-01-2007
S2
III/d Penata Tk.1
Magister Manajemen
2009 IPS
Bahasa
2000 Bhs. Indonesia
10
10
10
10
31-01-2007
S2
3163 7506 5230 0063
Pembina PMR
40
6450 7506 5230 0032
28
8645 7556 5830 0002
36
5458 7596 6020 0022
34
9450 7466 4720 0003
32
7537 7436 4720 0022
28
6463 7456 4730 0052
24
7052 7526 5430 0060
27
1741 7486 4820 0002
Koor.Pengayaan
Matematika
Matematika
III/d Penata Tk.1
30
Wali Kelas
Indonesia 01-04-2014
Kabid Infokom
Waka Kurikulum
Wali Kelas 01-04-2014
08
00
08
00
26-07-2010
01-10-2012
10
10
09
04
02-01-2008
S2
Matematika
2004
Matematika
III/d Penata
S-1/Ak IV Tehnik
III/c Penata
01-10-2012
10
10
09
04
02-01-2008
S-1/Ak IV Administrasi
III/c Penata
Perkantoran 01-10-2012
10
10
09
04
12-01-2009
S-1/Ak IV Administrasi
III/c Penata
1992 Tehnik Elektro
Elektro
Staf Sapras 1995 Pendidikan Agama Islam 1990 IPS
Perkantoran 01-04-2012
10
10
08
10
24-01-2012
S-1/Ak IV
Wali Kelas
Wali Kelas Pembina Pramuka
Wali Kelas Piket
1998 Bahasa Inggris Bahasa Inggris
19740720 200604 2 016 23 Sunardi,S.Pd.MM. 19700409 200801 1 004 24 Hj.Wiwi Martini,S.Si. M.Pd. 19740212 200801 2 007 25 Umi Fadhilah, M.Pd. 19760627 200801 2 006 26 Sopwan Sayuti,S.Pd. 19670711 200801 1 007 27 Nunung Umiyati,S.Pd. 19690506 200801 2 016 28 Tri Koraeni,S.Pd.MM. 19640712 200801 2 005 29 Drs.Idin Rosidin, MM. 19620310 200801 1 002 30 Arlen Y, S.Pd. 19691210 200801 2011
20 Juli 1974 L Jakarta, 9 April 1970 P Bogor 12 Februari 1974 P Klaten 27 Juni 1976 L Petaling 11 Juli 1967 P Cilacap, 6 Mei 1969 P Jakarta, 12 juli 1964 L Sumedang 10 Maret 1962 P Tanjungjati 10 Desember 1969
III/c Penata
01-10-2013
11
00
10
04
17-07-2004
S2
III/c Penata
Magister Manajemen
2009 Tehnik Elektro
Ka.Prog Teknik Listrik
01-10-2013
09
03
08
09
13-05-2008
S2
Matematika
2003 Matematika
Wali Kelas
32
5544 7526 5230 0002
01-10-2013
09
03
08
09
13-05-2008
S2
B.Inggris
1998 Bahasa Inggis
Wali Kelas
24
9959 7546 5430 0002
24
0439 7456 4820 0033
36
0838 7476 4930 0052
34
3044 7426 4330 0040
III/c Penata
III/c Penata
Piket
01-10-2013
09
03
08
09
13-05-2008
S-1/Ak IV Administrasi
III/c Penata
1992 BP/BK
Pendidikan 01-10-2013
09
03
08
09
13-05-2008
S-1/Ak IV Bhs. Indonesia
Piket Bhs. Indonesia
III/c Penata
01-10-2013
09
03
08
09
13-05-2008
S2
IPS
1998 Seni Budaya
III/c
Wali Kelas Piket
01-10-2012
11
00
09
04
13-05-2008
S2
III/b Penata
Wali Kelas Pembina
III/c Penata Muda Tk. 1
BP/BK
Administrasi
1988 Bahasa Sunda
Wali Kelas
24
2335 7416 4220 0033
1996 IPA
Wali Kelas
28
9542 7476 5030 0093
Pendidikan 01-10-2013
09
03
08
04
24-01-2012
S2
Biologi
Pustakawati
74 31 Dessy Ratna Susanti, S.Kom. 197912082009022003 32 Sri Maisaroh, S.Pd. 198303092009022005 33 Dwi Rachmah Dani, S.Si. 198206242009022006 34 Lala Isum, M.Pd. 198503282009022010 35 Hadi Fathurahman, S.Pd. 197506262009021001 36 Yudiansyah, M.Pd. 198204272009021004 37 Lely Mandalika, S.Pd. 197512062010012007 38 Mamah Mariyamah, S.Pd. 197610252010012005 39
Helva Roza, M.Pd. 197610292010012005
40 Arief Budi Hernawan, S.Pd. 199104292014031001 41 Ramadhan Wedha Yoga, S.Pd. 199011062014031001 42
Devi Yusrina Rizkiani, S.Pd. 199003182014032001
P Jakarta, 8 Desember 1979 P Jakarta, 9 Maret 1983 P Gresik 24 Juni 1982 P Jakarta, 28 Maret 1985 L Bogor 26 Juni 1975 L Jakarta, 27 April 1982 P Jakarta, 6 Desember 1975 P Jakarta, 25 Oktober 1976 P Padang 29 Oktober 1976 L Kulon Progo 29 April 1991 L Kulon Progo 6 November 1990 P Jakarta, 18 Maret 1990
Penata Muda Tk. 1
01-10-2012
05
02
03
08
16-07-2005
S-1/Ak IV Ilmu Komputer
2003 KKPI
Wali Kelas
28
7540 7576 5930 0053
01-10-2012
05
02
03
08
01-04-2009
S-1/Ak IV Bimbingan Konseling
2008 BP/BK
Koord.BP.BK
24
1235 7616 6330 0003
01-10-2012
05
02
03
08
01-04-2009
S-1/Ak IV MIPA Fisika
2005 Fisika
Wali Kelas
28
6956 7606 6130 0102
32
2660 7636 6430 0042
32
8958 7536 5520 0012
24
9759 7606 6120 0012
28
1538 7536 5522 0003
28
1357 7546 5622 0003
24
5361 7546 5530 0023
III/b Penata Muda Tk. 1
III/b Penata Muda Tk. 1
III/b Penata Muda Tk. 1
Ka.Perpustakaan
01-10-2012
05
02
03
08
01-04-2009
S2
Matematika
2007 Matematika
III/b Penata Muda Tk. 1
Sekr.Kur 01-10-2012
05
02
03
08
01-04-2009
S-1/Ak IV PPKN
2008 PPKN
III/b Penata Muda Tk. 1
01-10-2012
05
02
03
08
01-04-2009
S2
Bahasa Inggris
2005 Bahasa Inggis
01-10-2013
02
08
03
09
01-03-2010
S-1/Ak IV Tata Boga
2001 Produktif Tata Boga
01-10-2013
02
08
03
09
01-03-2010
S-1/Ak IV Tata Boga
2002 Produktif Tata
III/b Penata Muda Tk. 1
01-10-2013
03
09
03
09
01-03-2010
S2
Tata Boga
2002
III/b Penata Muda
01-03-2014
00
00
00
00
03-03-2014
III/a Penata Muda
III/a
S-1/Ak IV Pendidikan Teknik Elektro
01-03-2014
00
00
00
00
03-03-2014
III/a Penata Muda
Wali Kelas Pemb.Pramuka
III/b Penata Muda Tk. 1
Pemb.OSIS Wali Kelas
III/b Penata Muda Tk. 1
Wali Kelas
01-03-2014
00
00
00
00
03-03-2014
Wali Kelas
Boga
ka.unit prod
Produktif Tata
Wali Kelas
Boga
Piket
Produktif TAV
Produktif TAV 2013
S-1/Ak IV Pendidikan Teknik Elektro
Pemb.OSIS
2013
S-1/Ak IV Pendidikan Teknik Elektro
Wali Kelas
Produktif TAV 2012
Kepala Sekolah,
Rochmatul Cholil, S.Pd.MM. NIP. 196701062003121002
Lampiran SK No. 001/SMKN 2/SK/2012 Tanggal 10 Juli 2012
75
DAFTAR NAMA GURU WIYATA BAKTI DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA DEPOK TAHUN PELAJARAN 2013/2014 UNIT KERJA NO
: SMK NEGERI 2 DEPOK NAMA
1
2
TEMPAT TANGGAL LAHIR
JENIS KELAMIN KAB/KOTA 3 4
MASA KERJA DI SEKOLAH INI TAHUN BULAN TMT
TGL 5
BLN
TH
USIA
6
7
8
9
10
11
MASA KERJA SELURUHNYA 12
13
14
KOMPETENSI PENDIDIKAN JURUSAN 16 15
KETERANGAN / NUPTK 17
1
Amvon Yompa, ST.MM.
L
Padang
05
11
1971
39
07
00
17 Juli 2004
10
00
Juli'1999
S2
Teknik Elektro
7437 7496 5220 0023
2
Sari Dewi, S.Pd.MM.
P
Padang
09
08
1969
41
07
00
17 Juli 2004
13
00
Juli'1996
S2
Tata Busana
4141 7476 4930 0083
3
Eri Sartini Widiastuti, S.Pd.MM.
P
Jakarta
23
10
1979
31
07
00
17 Juli 2004
10
00
Juli'1999
S2
Bahasa Inggris
4355 7576 5830 0023
4
Drs. Ngadimin
L
Bantul
11
09
1960
50
07
00
17 Juli 2004
16
06
Januari 1993
S1 + Akta IV
Sejarah
7243 7386 4020 0033
5
Siswaty Fatimah, S.Pd. MM.
P
Bogor
06
03
1959
51
07
00
17 Juli 2004
13
00
Juli 1996
S2
Ekonomi
2638 7376 3730 0002
6
Mirawati, S.Kom.
P
Jakarta
08
08
1966
44
07
00
17 Juli 2004
08
00
Juli 2001
S1 + Akta IV
Akutansi Komputer
3140 7446 4630 0103
7
Dra. Nurlen Yakub
P
Bukittinggi
18
11
1968
41
07
00
17 Juli 2004
13
00
Juli 1996
S1 + Akta IV
Tata Busana
3450 7466 4930 0053
8
Khofita, S.Pd.
P
Depok
16
05
1979
31
07
00
17 Juli 2004
10
00
Juli 1999
S1 + Akta IV
Teknik Ekektro
6848 7576 5830 0062
9
Agus Marlina, S.Pd.
P
Medan
16
05
1968
42
07
00
17 Juli 2004
17
00
Juli 1992
S1 + Akta IV
Kimia
6148 7476 4730 0003
10 Susanto, ST. MM.
L
Jakarta
17
07
1972
38
06
00
2 januari 2005
12
00
Juli 1997
S2
Teknik Elektro
1944 7466 4920 0002
11 Heri Heryana, S.Pd.
L
Cirebon
31
05
1975
35
06
00
2 januari 2005
11
00
S1 + Akta IV
Pend. Ekonomi
2863 7536 5320 0002
12 Dra. Novie Amelia
P
Jakarta
31
08
1964
46
06
00
2 januari 2005
09
00
Maret 2000
S1 + Akta IV
Tata Boga
5163 7426 4230 0003
13 Dayat Sudaryat, SS.MM.
L
Bogor
06
07
1967
43
06
00
2 januari 2005
06
00
Juli 2003
S2
Sastra Jepang
1038 7456 4920 0043
Juli 1998
76 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
14 Abdurrozaq
L
Depok
08
02
1984
26
06
00
15 Arief Rachman, S.Kom.
L
Jakarta
06
01
1973
37
05
16 Lia Debby Juwita, S.Pd.
L
Indramayu
30
08
1975
35
17 Suparna, S.Pd.
L
Bogor
15
04
1972
18 Agus Salim Shoffan
L
Bogor
11
01
19 Wahyudi, ST.
L
Semarang
07
20 Zuaini Muttaqien, S.Ag.
L
Bogor
21 Taufik Imam Prasyaadi, S.Pd.
L
22 Ahmad Iqbal Soetanto, S.Pd.
L
23 Islahhuddin, S.Ag.
L
24 Nursinah, S.Ag.S.Pd.
P
11
12
13
14
15
16
2 januari 2005
04
00
Juli 2005
Diploma
Sastra Cina
4540 7626 6320 0022
00
2 januari 2005
09
00
Juli 2000
S1 + Akta IV
Informatika Komp
1438 7516 6320 0002
05
00
2 januari 2005
03
00
17 Juli 2006
S1 + Akta IV
Bahasa Inggris
1162 7536 5530 0043
38
05
00
2 januari 2005
13
00
Juli 1996
S1 + Akta IV
Pend. Jasmani
1162 7536 5530 0043
1969
41
03
00
14 Juli 2008
14
00
Juli 1995
Diploma
Teknik Elektro
5439 7496 5020 0003
02
1970
40
03
00
14 Juli 2008
01
00
Juli 2008
S1 + Akta IV
Tenik Elektro
0539 7486 5120 0042
21
03
1970
40
03
00
14 Juli 2008
17
00
Juli 1992
S1 + Akta IV
PAI Da'wah
4653 7486 4920 0012
Cirebon
14
05
1989
22
00
00
2 Jan 2012
00
00
2 Jan 2012
S1 + Akta IV
Penjaskes
Jakarta
21
10
1984
28
00
00
16 Juli 2012
04
00
juli 2008
S1 + Akta IV
Pendidikan Teknik Elektronika
Bogor
03
05
1976
37
08
00
1 Nop 2013
00
02
S 1 + Akta IV
Pendidikan Agama Islam
Kepala Sekolah,
Rochmatul Cholil, S.Pd.MM. NIP. 19670106 200312 1 002
17
7353 7626 6320 0023
Lampiran SK No. 001-A/SMKN 2/SK/2007 Tanggal 16 Juli 2007
77
DAFTAR NAMA GURU WIYATA BAKTI DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA DEPOK TAHUN PELAJARAN 2009/2010 UNIT KERJA NO
: SMK NEGERI 2 DEPOK NAMA
1
2
TEMPAT TANGGAL LAHIR
JENIS KELAMIN
3
KAB/KOTA 4
MASA KERJA DI SEKOLAH INI TAHUN BULAN TMT
TGL 5
BLN
TH
USIA
6
7
8
9
10
11
MASA KERJA SELURUHNYA 12
13
14
KOMPETENSI PENDIDIKAN JURUSAN 16 15
KETERANGAN / NUPTK 17
1
Amvon Yompa, ST.MM.
L
Padang
05
11
1971
38
05
00
19 Juli 2004
10
00
Juli'1999
S2
Teknik Elektro
7437 7496 5220 0023
2
Sari Dewi, S.Pd.MM.
P
Padang
09
08
1969
40
05
00
19 Juli 2004
13
00
Juli'1996
S2
Tata Busana
4141 7476 4930 0083
3
Eri Sartini Widiastuti, S.Pd.MM.
P
Jakarta
23
10
1979
30
05
00
19 Juli 2004
10
00
Juli'1999
S2
Bahasa Inggris
4355 7576 5830 0023
4
Drs. Ngadimin
L
Bantul
11
09
1960
49
05
00
19 Juli 2004
16
06
Januari 1993
S1 + Akta IV Sejarah
5
Siswaty Fatimah, S.Pd. MM.
P
Bogor
06
03
1959
50
05
00
19 Juli 2004
13
00
Juli 1996
S2
6
Mirawati, S.Kom.
P
Jakarta
08
08
1966
43
05
00
19 Juli 2004
08
00
Juli 2001
S1 + Akta IV Akutansi Komputer
3140 7446 4630 0103
7
Dra. Nurlen Yakub
P
Bukittinggi
08
11
1968
41
05
00
19 Juli 2004
13
00
Juli 1996
S1 + Akta IV Tata Busana
3450 7466 4930 0053
8
Khofita, S.Pd.
P
Depok
16
05
1979
30
05
00
19 Juli 2004
10
00
Juli 1999
S1 + Akta IV Teknik Ekektro
6848 7576 5830 0062
9
Agus Marlina, S.Pd.
P
Medan
16
05
1968
41
05
00
19 Juli 2004
17
00
Juli 1992
S1 + Akta IV Kimia
6148 7476 4730 0003
10 Susanto, ST. MM.
L
Jakarta
17
07
1972
37
04
00
16 Juli 2005
S2
1944 7466 4920 0002
11 Dra. Novie Amelia
P
Jakarta
31
08
1964
45
04
00
16 Juli 2005
09
00
Maret 2000
S1 + Akta IV Tata Boga
5163 7426 4230 0003
12 Dayat Sudaryat, SS.MM.
L
Bogor
06
07
1967
42
04
00
16 Juli 2005
06
00
Juli 2003
S2
1038 7456 4920 0043
Ekonomi
Teknik Elektro
Sastra Jepang
7243 7386 4020 0033 2638 7376 3730 0002
78 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
13 Abdurrozaq
L
Depok
08
02
1984
25
04
00
14 Muhamad Suryadi, S.Ag.
L
Depok
09
12
1974
35
03
15 Wahidil Qohar, S.Pd.
L
Jakarta
16
03
1980
29
16 Heri Heryana, S.Pd.
L
Cirebon
31
05
1975
17 Arief Rachman, S.Kom.
L
Jakarta
06
01
18 May Yani safitri, S.Pd.
P
Jakarta
02
19 Lia Debby Juwita, S.Pd.
L
Indramayu
20 Agung Asmara Hadi, S.Ip
L
21 Yeni Marliani, SH
11
12
13
14
16 Juli 2005
04
00
Juli 2005
Diploma
00
16 Juli 2005
09
06
Januari 2000
S1 + Akta IV Pendidikan Agama6244 7526 5520 0013
03
00
16 Juli 2005
05
00
Juli 2004
S1 + Akta IV Matematika
1648 7586 5920 0022
34
03
00
16 Juli 2005
11
00
S1 + Akta IV Pend. Ekonomi
2863 7536 5320 0002
1973
36
03
00
16 Juli 2005
09
00
Juli 2000
S1 + Akta IV Informatika Komp 1438 7516 6320 0002
05
1981
28
03
00
17 Juli 2006
03
00
17 Juli 2006
S1 + Akta IV Tata Busana
2834 7596 6130 0052
30
08
1975
34
03
00
17 Juli 2006
03
00
17 Juli 2006
S1 + Akta IV Bahasa Inggris
1162 7536 5530 0043
Depok
25
02
1981
29
02
00
16 Juli 2007
02
00
16 Juli 2007
S1 + Akta IV Ilmu Politik
P
Garut
13
11
1977
32
02
00
16 Juli 2007
02
00
16 Juli 2007
S1 + Akta IV Hukum
22 Suparna, S.Pd.
L
Bogor
15
04
1972
37
02
00
16 Juli 2007
13
00
Juli 1996
S1 + Akta IV Pend. Jasmani
23 Jamilah,SH.
P
Bogor
20
01
1983
26
01
00
14-juli-2008
02
08
Nopember ' 06 S1 + Akta IV Hukum
0452 7616 6230 0032
24 Agus Salim Shoffan
L
Bogor
11
01
1969
40
01
00
14-juli-2008
14
00
Juli 1995
Diploma
5439 7496 5020 0003
26 Wahyudi, ST.
L
Semarang
07
02
1970
39
01
00
14-juli-2008
01
00
Juli 2008
S1 + Akta IV Tenik Elektro
27 Zuaini Muttaqien, S.Ag.
L
Bogor
21
03
1970
39
01
00
14-juli-2008
17
00
Juli 1992
S1 + Akta IV PAI Da'wah
28 Sutisna Huspi, S.St.
L
Bogor
22
06
1973
36
00
00
13-juli-2009
00
00
13-juli-2009
S1 + Akta IV Tata Boga
Juli 1998
15
16
Sastra Cina
Teknik Elektro
Kepala Sekolah,
Dra.Hj. ASMA INTAN, MM. NIP. 19580818 198603 2 005
17
4540 7626 6320 0022
2747 7506 5020 0002
4653 7486 4920 0012
79
Lampiran 3 KISI-KISI UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN Variable
Dimensi
Pelaksanaan 1. Relevansi pendidikan kurikulum dan latihan profesi guru (PLPG) (Variabel X)
2. Kualitas instruktur
3. Saranaprasarana
4. Penentuan rombongan belajar
5. Media Pembelajaran
6. Proses KBM
7. Sistem evaluasi
Indikator
No. Item
Jumlah
a. Mendukung pengembangan kompetensi b. Relevan dengan kebutuhan guru c. Menambah pengetahuan baru
1,2
2
3,4
2
5,6
2
a. Latar belakang pendidikan relevan b. Menguasai materi pembelajaran
7,8
2
9,10
2
a. Mendukung intensitas pelaksanaan PLPG
11,12
2
b. Memberikan kenyamanan bagi peserta PLPG a. Berdasarkan satu bidang keahlian yang serumpun b. Satu rombel maksimal terdiri dari 30 orang a. Menggunakan multimedia dan multi metode b. Kelengkapan media pembelajaran a. Meningkatkan pengetahuan b. Meningkatkan keterampilan a. Ujian tulis b. Ujian kinerja/praktek
13,14
2
15,16
2
17,18
2
19,20
2
21,22
2
23,24
2
25,26
2
27,28
2
29,30
2
80
Lampiran 4
UJI COBA INSTRUMEN ANGKET PELAKSANAAN KEGIATAN PLPG Berilah tanda (X) pada alternatif kolom jawaban yang menurut Bapak/Ibu paling sesuai. Keterangan: SS
: Sangat Setuju
S
: Setuju
KS
: Kurang Setuju
TS
: Tidak Setuju
NO 1 2 3 4
5
6
7
8 9 10 11 12
PERNYATAAN Materi/kurikulum PLPG disusun dengan memperhatikan empat kompetensi guru Materi/kurikulum yang di berikan mendukung pengayaan materi ajar peserta PLPG Materi/kurikulum PLPG yang di berikan relevan dengan kebutuhan pengayaan metode pembelajaran Materi/kurikulum PLPG yang di berikan saat workshop, dikaitkan dengan bidang ilmu lain yang relevan Bahan ajar dalam pelaksanaan PLPG dapat menambah pengetahuan mengenai materi pembelajaran yang bersifat baru Bahan ajar dalam pelaksanaan PLPG dapat menambah informasi mengenai bahan ajar baru yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran Isntruktur PLPG yang menyampaikan materi berstatus dosen LPTK berpendidikan minimal S2 dan memiliki akta mengajar Latar belakang pendidikan Isntruktur PLPG relevan/sesuai bidang keahlian/materi yang diajarkan dalam kegiatan PLPG Isntruktur PLPG menguasai materi dan cara penyampaiannya, serta berkomunikasi secara baik Isntruktur PLPG mampu menggunakan media pembelajaran dan sumber belajara secara optimal Sarana dan media pembelajaran penunjang pelaksanaan PLPG disediakan LPTK secara lengkap Sarana dan media pembelajaran penunjang pelaksanaan PLPG yang digunakan dalam keadaan
SS
S
KS TS
81
baik dan layak digunakan
13
14 15 16
NO 17 18 19
20
21 22 23 24
25
26 27
Prasarana/ruang pendukung intensitas pelaksanaan PLPG tersedia sesuai banyaknya jumlah rombongan belajarar Prasarana/ruang pendukung intensitas pelaksanaan PLPG kondusif dan nyaman untuk proses pembelajaran Penentuan rombongan belajar PLPG ditentukan berdasarkan satu bidang keahlian/mata pelajaran Dalam kondisi tertentu, rombongan belajar PLPG dapat dilakukan berdasarkan satu bidang keahlian yang serumpun
PERNYATAAN Pelaksanaan workshop PLPG dibagi kedalam kelaskelas berdasarkan kelompok mata pelajaran yang diajarkan peserta Pembagian rombongan belajar PLPG terdiri dari 2030 orang peserta tanpa membedakan jenis kelamin Media pembelajaran yang digunakan instruktur PLPG menggunakan multimedia (Power point/LCD Proyektor) yang berbasis PAIKEM Instruktur memfasilitasi media dalam menerapkan berbagai metode ketika penyampaian materi pembelajaran PLPG Media pembelajaran disediakan LPTK secara lengkap dalam mendukung proses pembelajaran PLPG Media pembelajaran yang disediakan LPTK dalam kondisi baik dapat dipergunakan secara maksimal Proses KBM PLPG menambah pengetahuan guru terhadap mata pelajaran yang diampu Proses KBM PLPG menambah pengetahuan guru dalam mengkaitkan materi pembelajaran dengan kebutuhan siswa dan kondisi real Proses KBM PLPG meningkatkan keterampilan guru dalam menerapkan strategi pebelajaran yang relevan/sesuai dengan kebutuhan siswa dan jenis materi yang diajarkan Proses KBM PLPG meningkatkan keterampilan guru dalam menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi pada proses KBM di kelas Evaluasi PLPG dilakukan dengan memberikan ujian tulis diawal kegiatan (pre test) untuk mengetahui
SS
S
KS TS
82
28
29
30
sejauhmana pengetahuan guru pada bidang studi yang diajarkannya Evaluasi PLPG dilakukan dengan memberikan ujian tulis di akhir (post test) sebagai tolok ukur keberhasilan pelaksanaan kegiatan PLPG Selain ujian tulis, evaluasi PLPG juga dilakukan melalui ujian praktik mengajar dengan menggunakan multimedia (Slide power point/LCD Proyektor) Pada uji praktik mengajar, guru di haruskan menerapkan/ mengimplementasikan berbagai metode yang berbeda dalam menyampaikan pembelajaran
83
Lampiran 5
UJI COBA INSTRUMEN OBSERVASI MUTU PEMBELAJARAN GURU Nama
:………………………………………….
Mengajar Bidang Studi
:………………………………………….
Lama Mengajar(Tahun/Bulan):…………..……s/d……..……………… Tahun PLPG
:………………………………………….
Tujuan Mengikuti PLPG
:………………………………………….
1. Instrumen Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
NO
PERNYATAAN
1
Kejelasan rumusan tujuan pembelajaran
2
Kelengkapan cakupan rumusan tujuan pembelajaran Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan kompetensi
3
dasar
13
Pemilihan dan pengorganisasian materi ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran Pemilihan dan pengorganisasian materi ajar sesuai dengan alokasi waktu Pemilihan dan pengorganisasian materi ajar sesuai dengan karakteristik peserta didik Pemilihan sumber belajar/media pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran Pemilihan sumber belajar/media pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran Pemilihan sumber belajar/media pembelajaran sesuai dengan karakteristik pembelajaran Strategi dan metode pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran Strategi dan metode pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran Strategi dan metode pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik Tehnik penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran
14
Prosedur penilaian hasil belajar dibuat secara jelas
15
Kelengkapan kisi-kisi, instrument soal, kunci jawaban /pedoman penskoran
4 5 6 7 8 9 10 11 12
1
SKOR 2 3
4
84
2. Instrument Penilaian Kegiatan Pembelajaran
NO 16 17 18
19
20 21 22 23
PERNYATAAN Melakukan Apersepsi Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dalam rencana kegiatan pembelajaran Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan pembelajaran Kemampuan mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan, perkembangan IPTEK dan kehidupan nyata Tingkat ketepatan pembahasan dengan materi pembelajaran Kemampuan menyajikan materi secara sistematis (mudah ke sulit, kongkrit ke abstrak) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Melaksanakan pembelajaran secara runtut/berurutan Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
24 25 26 27 28 29
kontekstual Menguasai kelas Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif (nurturant effect) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan Menunjukan keterampilan dalam penggunaan sumber belajar/media pembelajaran Menghasilkan pesan yang menarik
32
Melibatkan siswa dalam pembuatan dan pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran Menumbuhkan partisipasi aktif siswa melalui interaksi guru, siswa, dan sumber belajar Merespon positif partisipasi siswa
33
Menunjukan sikap terbuka terhadap respon siswa
34
Menunjukan hubungan antar pribadi yang kondusif
30 31
Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam 35
belajar
1
SKOR 2 3
4
85
36
Menggunakan bahasa lisan secara jelas
37
Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
38
Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
39 40
Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remedial/pengayaan
86
Lampiran 6
UJI VALIDITAS VARIABEL X PLPG
No
NAMA
JML
1
Responden 1
4
3
3
3
4
4
3
3
4
4
3
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
97
2
Responden 2
3
3
4
3
3
3
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
2
2
4
3
3
4
3
3
3
3
95
3
Responden 3
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
114
4
Responden 4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
120
5
Responden 5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
3
114
6
Responden 6
3
3
3
3
2
2
3
3
3
2
2
2
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
3
3
3
3
77
7
Responden 7
4
3
3
3
4
4
3
3
4
4
3
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
97
8
Responden 8
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
2
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
85
9
Responden 9
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
88
#
Responden 10
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
120
#
Responden 11
4
4
3
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
2
4
4
2
4
4
4
2
2
107
#
Responden 12
4
3
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
3
3
4
3
3
3
4
4
4
4
3
3
4
3
3
3
4
3
105
#
Responden 13
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
110
#
Responden 14
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
87
#
Responden 15
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
4
3
3
3
4
3
4
3
4
4
4
3
4
4
4
3
4
3
4
3
108
#
Responden 16
4
4
4
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
4
3
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
101
#
Responden 17
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
3
3
3
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
112
#
Responden 18
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
119
#
Responden 19
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
90
#
Responden 20
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
3
4
111
#
Responden 21
4
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
109
#
Responden 22
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
3
3
98
#
Responden 23
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
115
#
Responden 24
4
4
3
4
4
3
3
4
3
4
4
3
4
3
4
3
4
4
3
4
3
4
3
4
3
4
3
4
3
4
107
Jumlah
89
84
83
82
82
82
86
86
87
87
83
79
78
79
88
81
82
84
87
81
81
80
84
83
82
84
82
82
80
78
r-hitung
0.663 0.744 0.616 0.634 0.534 0.522 0.732 0.653 0.611 0.781 0.779 0.76 0.667 0.73 0.639 0.821 0.659 0.718 0.806 0.715 0.782 0.708 0.822 0.847 0.759 0.712 0.591 0.49 0.502 0.514
r-tabel
0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404
Keterangan
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Item
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
87
UJI VALIDITAS VARIABEL Y MUTU PEMBELAJARAN
NO
NAMA
1
Responden 1
4
3
4
3
3
4
3
4
3
4
4
4
4
3
3
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
3
4
4
4
3
147
2
Responden 2
3
3
3
3
3
4
3
4
3
4
3
3
3
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
128
3
Responden 3
4
4
4
3
4
4
3
3
3
3
4
4
4
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
3
4
3
4
4
4
4
3
3
146
4
Responden 4
4
3
4
4
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
3
3
4
3
4
4
3
3
3
4
4
4
3
4
4
4
3
3
3
4
144
5
Responden 5
4
4
3
4
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
4
4
3
4
3
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
150
6
Responden 6
3
3
2
2
3
3
2
2
3
2
3
3
2
2
3
3
2
2
3
3
2
2
3
3
3
3
3
2
2
2
3
3
2
3
3
3
2
2
2
2
101
7
Responden 7
4
3
4
3
3
4
3
4
3
4
4
4
4
3
3
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
3
4
4
3
147
8
Responden 8
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
2
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
123
9
Responden 9
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
2
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
123
10 Responden 10
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
2
2
3
4
3
4
4
3
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
3
147
11 Responden 11
4
4
4
4
4
4
4
4
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
2
4
4
2
4
4
4
2
2
3
3
145
12 Responden 12
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
159
13 Responden 13
2
2
4
4
2
4
4
4
4
4
2
4
4
4
2
4
4
4
2
4
2
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
2
4
4
2
2
4
3
133
14 Responden 14
4
2
3
2
2
4
3
4
3
3
4
4
3
2
2
4
3
4
4
4
2
2
4
4
4
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
127
15 Responden 15
3
4
3
4
4
4
3
4
3
4
3
3
3
4
4
4
3
4
3
3
3
4
3
4
4
3
3
4
3
4
4
3
4
3
4
3
4
3
3
3
139
16 Responden 16
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
4
3
2
3
4
4
4
3
4
3
3
4
3
3
4
3
3
4
3
4
2
130
17 Responden 17
4
3
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
153
18 Responden 18
3
2
3
2
2
4
2
4
3
3
3
4
3
2
2
4
2
4
3
4
2
2
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
3
3
4
4
4
3
3
3
128
19 Responden 19
4
2
4
3
2
4
3
4
4
4
4
3
4
3
2
4
3
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
3
4
4
3
4
3
3
141
20 Responden 20
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
4
4
151
21 Responden 21
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
4
3
3
3
3
4
3
2
2
3
3
4
4
3
3
3
3
3
4
126
22 Responden 22
4
4
4
4
3
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
2
4
4
4
4
3
3
2
3
4
4
3
3
3
4
3
2
2
3
3
137
23 Responden 23
3
4
3
4
3
4
4
4
4
3
3
4
3
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
4
4
3
3
3
4
145
24 Responden 24
4
3
4
3
3
3
4
4
3
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
3
4
4
3
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
146
85
75
83
80
73
91
80
87
78
85
85
88
83
80
75
91
80
87
85
88
80
73
85
89
92
89
87
84
80
82
89
82
76
84
89
86
78
76
79
77
Jumlah r-hitung
0.632 0.382 0.696 0.677 0.386 0.581
0.73
0.515 0.347 0.712 0.632 0.518 0.696 0.677 0.382 0.581
0.73
JML
0.515 0.632 0.518 0.504 0.585 0.177 0.124 0.455 0.449 0.492 0.478 0.735 0.572 0.709 0.462 0.388 0.455 0.629
0.67
0.478 0.517 0.723 0.565
r-tabel
0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404 0.404
Keterangan
Valid Drop Valid Valid Drop Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Drop Drop Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Drop Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Item
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Lampiran 7
88 ∑
∑²
3
97
9409
3
3
95
9025
3
3
3
114
12996
4
4
4
4
120
14400
4
3
3
4
3
114
12996
2
2
3
3
3
3
77
5929
3
3
3
3
3
3
3
97
9409
3
3
3
3
3
3
3
3
85
7225
3
3
3
3
3
3
3
3
3
88
7744
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
120
14400
2
4
2
4
4
2
4
4
4
2
2
107
11449
4
4
4
4
3
3
4
3
3
3
4
3
105
11025
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
110
12100
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
87
7569
3
4
3
4
4
4
3
4
4
4
3
4
3
4
3
108
11664
3
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
101
10201
3
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
112
12544
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
119
14161
2
2
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
90
8100
4
3
3
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
3
4
111
12321
4
4
4
4
4
4
3
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
109
11881
4
4
2
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
3
3
98
9604
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
115
13225
4
3
4
4
3
4
3
4
3
4
4
3
4
3
4
3
4
3
4
3
4
3
4
107
11449
86
86
87
87
83
79
78
79
88
81
82
84
87
81
81
80
84
83
82
84
82
82
80
78
2486
6180196
0.326
0.243
0.243
0.318
0.318
0.415
0.457
0.438
0.373
0.306
0.401
0.326
0.333
0.318
0.401
0.401
0.472
0.333
0.332
0.41
0.333
0.243
0.243
0.306
0.271
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
UJI RELIABILITAS VARIABEL X PLPG
No
NAMA
1
Responden 1
4
3
3
3
4
4
3
3
4
4
3
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
Responden 2
3
3
4
3
3
3
4
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
2
2
4
3
3
4
3
3
3
Responden 3
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
Responden 4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
Responden 5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
6
Responden 6
3
3
3
3
2
2
3
3
3
2
2
2
3
3
3
3
3
3
2
2
2
2
2
2
7
Responden 7
4
3
3
3
4
4
3
3
4
4
3
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
8
Responden 8
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
2
2
2
3
3
3
3
9
Responden 9
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
10
Responden 10
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
11
Responden 11
4
4
3
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
12
Responden 12
4
3
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
3
3
4
3
3
3
13
Responden 13
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
14
Responden 14
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
2
15
Responden 15
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
4
3
3
3
4
16
Responden 16
4
4
4
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
4
17
Responden 17
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
3
3
3
4
18
Responden 18
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
19
Responden 19
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
20
Responden 20
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
3
21
Responden 21
4
3
3
3
3
3
4
4
4
4
22
Responden 22
3
3
3
3
4
4
4
4
4
23
Responden 23
4
4
4
4
3
3
4
4
24
Responden 24
4
4
3
4
4
3
3
∑
89
84
83
82
82
82
si2
0.207
0.25
0.248
0.243
0.326
Σsi2
9.833
2 st
138.2
r hitung
0.961
r tabel
0.404
Item
1
2
3
4
5
89 ∑
UJI RELIABILITAS VARIABEL Y MUTU PEMBELAJARAN
∑²
No
NAMA
1
Responden 1
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
3
124 15376
2
Responden 2
3
3
3
4
3
4
4
3
3
3
3
4
3
4
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
107 11449
3
Responden 3
4
4
3
4
3
3
3
4
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
3
3
4
4
4
4
3
3
119 14161
4
Responden 4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
122 14884
5
Responden 5
4
3
4
4
4
3
4
4
3
3
4
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
124 15376
6
Responden 6
3
2
2
3
2
2
2
3
3
2
2
3
2
2
3
3
2
2
3
3
3
2
2
2
3
3
3
3
3
2
2
2
2
81
7
Responden 7
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
3
124 15376
8
Responden 8
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
2
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
100 10000
9
Responden 9
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
2
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
100 10000
10 Responden 10
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
127 16129
11 Responden 11
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
2
4
4
4
4
4
2
2
3
3
121 14641
12 Responden 12
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
131 17161
13 Responden 13
2
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
2
4
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
2
2
4
3
115 13225
14 Responden 14
4
3
2
4
3
4
3
4
4
3
2
4
3
4
4
4
2
2
4
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
107 11449
15 Responden 15
3
3
4
4
3
4
4
3
3
3
4
4
3
4
3
3
3
4
4
3
3
4
3
4
4
3
3
4
3
4
3
3
3
113 12769
16 Responden 16
3
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
4
3
2
4
4
3
4
3
3
4
3
4
3
3
4
3
4
2
108 11664
17 Responden 17
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
129 16641
18 Responden 18
3
3
2
4
2
4
3
3
4
3
2
4
2
4
3
4
2
2
3
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
3
3
3
108 11664
19 Responden 19
4
4
3
4
3
4
4
4
3
4
3
4
3
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
4
4
3
4
3
3
119 14161
20 Responden 20
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
129 16641
21 Responden 21
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
4
3
3
4
3
2
2
3
3
4
3
3
3
3
3
4
104 10816
22 Responden 22
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
2
4
4
3
3
2
3
4
4
3
3
4
3
2
2
3
3
112 12544
23 Responden 23
3
3
4
4
4
4
3
3
4
3
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
3
3
3
4
119 14161
24 Responden 24
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
3
4
3
4
4
3
4
3
4
4
4
3
4
4
4
122 14884
∑
85
83
80
91
80
87
85
85
88
83
80
91
80
87
85
88
80
73
92
89
87
84
80
82
89
82
84
89
86
78
76
79
77
si2
0.332
0.332
0.472
0.165
0.389
0.318
0.332
0.332
0.222
0.332
0.472
0.165
0.389
0.318
0.332
0.222
0.639
0.707
0.139
0.207
0.234
0.5
0.389
0.493
0.207
0.243
0.333
0.207
0.243
0.521
0.472
0.457
0.332
Σsi2
11.44
st2
132.6
r hitung
0.942
r tabel
0.404
2765
6561
7645225
Item
1
3
4
6
7
8
10
11
12
13
14
16
17
18
19
20
21
22
25
26
27
28
29
30
31
32
34
35
36
37
38
39
40
90
Lampiran 8
INSTRUMEN ANGKET PELAKSANAAN KEGIATAN PLPG Berilah tanda (X) pada alternatif kolom jawaban yang menurut Bapak/Ibu paling sesuai. Keterangan: SS
: Sangat Setuju
S
: Setuju
KS
: Kurang Setuju
TS
: Tidak Setuju
NO 1 2 3 4 5
6
7
8 9 10
PERNYATAAN Materi/kurikulum PLPG disusun dengan memperhatikan kompetensi guru Materi/kurikulum yang di berikan mendukung pengayaan materi ajar peserta PLPG Materi/kurikulum PLPG yang di berikan relevan dengan kebutuhan pengayaan metode pembelajaran Materi/kurikulum PLPG yang di berikan saat workshop dikaitkan dengan bidang ilmu lain yang relevan Bahan ajar dalam pelaksanaan PLPG dapat menambah pengetahuan mengenai materi pembelajaran yang bersifat baru Bahan ajar dalam pelaksanaan PLPG dapat menambah informasi mengenai bahan ajar baru yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran Isntruktur PLPG yang menyampaikan materi berstatus dosen LPTK berpendidikan minimal S2 dan memiliki akta mengajar Latar belakang pendidikan Isntruktur PLPG relevan/sesuai bidang keahlian/materi yang diajarkan dalam kegiatan PLPG Isntruktur PLPG mampu menyampaikan materi secara baik Isntruktur PLPG mampu menggunakan media pembelajaran secara optimal
SS
S
KS TS
91
11 12 13 14 15 16
NO 17 18 19
20 21 22 23 24
25 26
Sarana dan media pembelajaran penunjang pelaksanaan PLPG disediakan LPTK secara lengkap Sarana dan media pembelajaran penunjang pelaksanaan PLPG yang digunakan dalam keadaan layak digunakan Prasarana/ruang pendukung intensitas pelaksanaan PLPG tersedia sesuai banyaknya jumlah rombongan belajarar Prasarana/ruang pendukung intensitas pelaksanaan PLPG kondusif untuk proses pembelajaran Penentuan rombongan belajar PLPG ditentukan berdasarkan satu bidang keahlian/mata pelajaran Dalam kondisi tertentu, rombongan belajar PLPG dapat dilakukan berdasarkan satu bidang keahlian yang serumpun
PERNYATAAN Pelaksanaan workshop PLPG dibagi kedalam kelaskelas berdasarkan kelompok mata pelajaran yang diajarkan peserta Pembagian rombongan belajar PLPG terdiri dari 20-30 orang peserta tanpa membedakan jenis kelamin Media pembelajaran yang digunakan instruktur PLPG menggunakan multimedia (Power point/LCD Proyektor) yang berbasis PAIKEM Instruktur memfasilitasi media dalam menerapkan berbagai metode ketika penyampaian materi pembelajaran PLPG Media pembelajaran disediakan LPTK secara lengkap dalam mendukung proses pembelajaran PLPG Media pembelajaran yang disediakan LPTK dalam kondisi dapat dipergunakan secara maksimal Proses KBM PLPG menambah pengetahuan guru terhadap mata pelajaran yang diampu Proses KBM PLPG menambah pengetahuan guru dalam mengkaitkan materi pembelajaran dengan kebutuhan siswa dan kondisi real Proses KBM PLPG meningkatkan keterampilan guru dalam menerapkan strategi pebelajaran yang relevan/sesuai dengan kebutuhan siswa yang diajarkan Proses KBM PLPG meningkatkan keterampilan guru dalam menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi
SS
S
KS TS
92
pada proses KBM di kelas
27
28
29
30
Evaluasi PLPG dilakukan dengan memberikan ujian tulis diawal kegiatan (pre test) untuk mengetahui sejauhmana pengetahuan guru pada bidang studi yang diajarkannya Evaluasi PLPG dilakukan dengan memberikan ujian tulis di akhir (post test) sebagai tolok ukur keberhasilan pelaksanaan kegiatan PLPG Selain ujian tulis, evaluasi PLPG juga dilakukan melalui ujian praktik mengajar dengan menggunakan multimedia (Slide power point/LCD Proyektor) Pada uji praktik mengajar, guru di haruskan menerapkan/mengimplementasikan berbagai metode yang berbeda dalam menyampaikan pembelajaran Guru Bidang Studi
Penjamin Mutu
Nurhayati, S.Pd
Mengetahui, a.n Kepala SMKN 2 Depok Waka. Kurikulum
Sutarsa, M.Pd
93
Lampiran 9
INSTRUMEN PEDOMAN OBSERVASI MUTU PEMBELAJARAN GURU Nama
:………………………………………….
Mengajar Bidang Studi
:………………………………………….
Lama Mengajar(Tahun/Bulan):…………..……s/d……..……………… Tahun PLPG
:………………………………………….
Tujuan Mengikuti PLPG
:………………………………………….
1. Instrumen Penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
NO 1
PERNYATAAN
9 10
Prosedur penilaian hasil belajar dibuat secara jelas
3 4 5 6 7 8
4
1
SKOR 2 3
4
Kejelasan rumusan tujuan pembelajaran Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan kompetensi dasar Pemilihan materi ajar sesuai dengan tujuan pembelajaran Pemilihan materi ajar sesuai dengan karakteristik peserta didik Pemilihan sumber belajar/media pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran Pemilihan sumber belajar/media pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran Strategi pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran Metode pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik Tehnik penilaian sesuai dengan tujuan pembelajaran
2
1
SKOR 2 3
2. Instrument Penilaian Kegiatan Pembelajaran
NO
PERNYATAAN
11
Melakukan Apersepsi
12
Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dalam rencana kegiatan pembelajaran
94
13 14 15 16 17 18
Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan pembelajaran Kemampuan mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan, perkembangan IPTEK dan kehidupan nyata Tingkat ketepatan pembahasan dengan materi pembelajaran Kemampuan menyajikan materi secara sistematis (mudah ke sulit, kongkrit ke abstrak) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai Menguasai kelas
24
Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif (nurturant effect) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan Menunjukan keterampilan dalam penggunaan sumber belajar/media pembelajaran Melibatkan siswa dalam pemanfaatan sumber belajar/media pembelajaran Menumbuhkan partisipasi aktif siswa melalui interaksi guru, siswa, dan sumber belajar Merespon positif partisipasi siswa
25
Menunjukan hubungan antar pribadi yang kondusif
19 20 21 22 23
27
Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar Menggunakan bahasa lisan secara jelas
28
Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
26
29 30
Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remedial/pengayaan
Keterangan Penskoran: 1= Sangat Kurang 2= Kurang 3= Baik 4= Sangat Baik
95
Mahasiswa Peneliti
Penjamin Mutu
Ade. M. Luthfi
Nurhayati, S.Pd
Mengetahui, a.n Kepala SMKN 2 Depok Waka. Kurikulum
Sutarsa, M.Pd
Lampiran 10 No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
96
PEROLEHAN DATA ANGKET VARIABEL ( X ) PELAKSANAAN KEGIATAN PLPG Responden Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item11 Item12 Item13 Item14 Item15 Item16 Item17 Item18 Item19 Item20 Item21 Item22 Item23 Item24 Item25 Item26 Item27 Item28 Item29 Item30
Resp 1 Resp 2 Resp 3 Resp 4 Resp 5 Resp 6 Resp 7 Resp 8 Resp 9 Resp 10 Resp 11 Resp 12 Resp 13 Resp 14 Resp 15 Resp 16 Resp 17 Resp 18 Resp 19 Resp 20 Resp 21 Resp 22 Resp 23 Resp 24 Resp 25 Resp 26 Resp 27 Resp 28 Resp 29 Resp 30 Resp 31 Resp 32 Resp 33 Resp 34 Jumlah
3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 124
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 116
3 3 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 118
3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 118
3 2 2 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 114
4 4 3 2 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 2 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 117
4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 121
4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 119
3 2 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 118
4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 125
4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 119
4 3 2 2 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 115
4 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 4 2 4 4 4 109
4 2 3 2 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 2 4 4 3 112
3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 118
4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 2 3 4 3 4 4 3 115
4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 114
4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 119
4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 125
4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 3 4 4 3 3 4 4 119
4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 118
4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 3 3 4 3 4 4 4 117
4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 119
4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 2 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 115
4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 3 4 4 3 4 4 3 120
4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 119
3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 114
3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 115
3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 2 4 3 4 4 3 3 4 3 116
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 4 4 110
JMLH
109 86 95 83 107 95 105 110 104 113 111 112 92 96 87 92 101 112 111 105 114 120 114 77 120 107 105 87 108 119 90 109 115 107
Lampiran 11 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
97
PEROLEHAN DATA OBSERVASI VARIABEL (Y) MUTU PEMBELAJARAN GURU YANG IKUT PLPG Responden Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item11 Item12 Item13 Item14 Item15 Item16 Item17 Item18 Item19 Item20 Item21 Item22 Item23 Item24 Item25 Item26 Item27 Item28 Item29 Item30
Resp 1 Resp 2 Resp 3 Resp 4 Resp 5 Resp 6 Resp 7 Resp 8 Resp 9 Resp 10 Resp 11 Resp 12 Resp 13 Resp 14 Resp 15 Resp 16 Resp 17 Resp 18 Resp 19 Resp 20 Resp 21 Resp 22 Resp 23 Resp 24 Resp 25 Resp 26 Resp 27 Resp 28 Resp 29 Resp 30 Resp 31 Resp 32 Resp 33 Resp 34 Jumlah
3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 118
3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 120
3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 3 3 2 4 4 3 4 3 3 4 4 2 4 2 2 3 4 3 107
3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 125
3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 3 4 3 108
4 3 4 3 4 4 3 2 3 4 4 4 2 4 3 2 4 4 2 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 116
4 4 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 2 4 4 4 3 2 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 117
4 3 3 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 2 3 3 4 3 119
4 3 3 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 2 3 3 4 4 119
4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 126
4 3 3 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 2 3 2 4 4 3 4 118
4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 2 4 4 2 4 4 3 4 2 2 4 4 2 4 2 3 4 4 3 114
4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 4 4 2 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 119
4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 4 4 2 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 121
4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 122
4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 121
4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 122
4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 4 2 4 4 3 3 4 3 3 4 106
4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 106
4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 2 4 3 4 4 4 2 3 3 106
4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 123
4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 121
4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 2 2 4 3 4 3 4 4 3 4 119
4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 123
4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 124
4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 128
4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 2 4 3 4 4 3 3 3 3 121
4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 2 3 3 3 3 4 3 3 4 120
4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 120
4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 122
JMLH 115 92 96 87 109 115 113 104 113 116 106 119 103 86 95 83 114 114 96 115 116 107 113 75 109 104 119 94 103 98 108 95 109 110
98
Lampiran 12 HASIL DESKRIPSI DATA PLPG dan MUTU PEMBELAJARAN GET DATA /TYPE=XLSX /FILE='D:\Deskripsi Data Variabel X dan Variabel Y.xlsx' /SHEET=name 'Sheet1' /CELLRANGE=full /READNAMES=on /ASSUMEDSTRWIDTH=32767. EXECUTE. DATASET NAME DataSet1 WINDOW=FRONT. DESCRIPTIVES VARIABLES=Nilai /STATISTICS=MEAN STDDEV RANGE MIN MAX.
Descriptives Notes Output Created
19-NOV-2014 18:34:53
Comments Input
Active Dataset
DataSet1
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data
68
File Missing Value Handling
Definition of Missing
User defined missing values are treated as missing.
Cases Used
All non-missing data are used.
Syntax
DESCRIPTIVES VARIABLES=Nilai /STATISTICS=MEAN STDDEV RANGE MIN MAX.
Resources
Processor Time
00:00:00.00
Elapsed Time
00:00:00.00
[DataSet1] Descriptive Statistics N
Range
Nilai
68
Valid N (listwise)
68
45
Minimum 75
Maximum 120
Mean 103.96
Std. Deviation 11.223
99
EXAMINE VARIABLES=Nilai BY Faktor /PLOT BOXPLOT STEMLEAF HISTOGRAM NPPLOT /COMPARE GROUPS /STATISTICS DESCRIPTIVES /CINTERVAL 95 /MISSING LISTWISE /NOTOTAL.
Explore Notes Output Created
19-NOV-2014 18:43:04
Comments Input
Active Dataset
DataSet1
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data
68
File Missing Value Handling
Definition of Missing
User-defined missing values for dependent variables are treated as missing.
Cases Used
Statistics are based on cases with no missing values for any dependent variable or factor used.
Syntax
EXAMINE VARIABLES=Nilai BY Faktor /PLOT BOXPLOT STEMLEAF HISTOGRAM NPPLOT /COMPARE GROUPS /STATISTICS DESCRIPTIVES /CINTERVAL 95 /MISSING LISTWISE /NOTOTAL.
Resources
Processor Time
00:00:06.66
Elapsed Time
00:00:06.77
100
Kelas Faktor Case Processing Summary Cases Valid Kelas Faktor Nilai
N
Missing Percent
N
Total
Percent
N
Percent
1
34
100.0%
0
0.0%
34
100.0%
2
34
100.0%
0
0.0%
34
100.0%
Descriptives Kelas Faktor Nilai
1
Statistic
Mean
103.47
95% Confidence Interval for
Lower Bound
99.50
Mean
Upper Bound
107.44
5% Trimmed Mean
103.89
Median
107.00
Variance
1.953
129.651
Std. Deviation
2
Std. Error
11.386
Minimum
77
Maximum
120
Range
43
Interquartile Range
18
Skewness
-.612
.403
Kurtosis
-.552
.788
104.44
1.922
Mean 95% Confidence Interval for
Lower Bound
100.53
Mean
Upper Bound
108.35
5% Trimmed Mean
105.08
Median
107.50
Variance Std. Deviation
125.587 11.207
Minimum
75
Maximum
119
Range
44
Interquartile Range
18
Skewness Kurtosis
-.829
.403
.008
.788
101
101
Lampiran 13 HASIL UJI KORELASI DATA PLPG dan MUTU PEMBELAJARAN GET DATA /TYPE=XLSX /FILE='D:\Uji Korelasi Variabel X dan Variabel Y.xlsx' /SHEET=name 'Sheet1' /CELLRANGE=full /READNAMES=on /ASSUMEDSTRWIDTH=32767. EXECUTE. DATASET NAME DataSet1 WINDOW=FRONT. CORRELATIONS /VARIABLES=NilaiVariabelX NilaiVariabelY /PRINT=TWOTAIL NOSIG /STATISTICS DESCRIPTIVES /MISSING=PAIRWISE.
Correlations Notes Output Created
19-NOV-2014 18:49:34
Comments Input
Active Dataset
DataSet1
Filter
<none>
Weight
<none>
Split File
<none>
N of Rows in Working Data
34
File Missing Value Handling
Definition of Missing
User-defined missing values are treated as missing.
Cases Used
Statistics for each pair of variables are based on all the cases with valid data for that pair.
Syntax
CORRELATIONS /VARIABLES=NilaiVariabelX NilaiVariabelY /PRINT=TWOTAIL NOSIG /STATISTICS DESCRIPTIVES /MISSING=PAIRWISE.
Resources
Processor Time
00:00:00.05
Elapsed Time
00:00:00.05
102
[DataSet1] Descriptive Statistics Mean
Std. Deviation
N
Nilai Variabel X
103.47
11.386
34
Nilai Variabel Y
104.44
11.207
34
Correlations Nilai Variabel X Nilai Variabel X
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N Nilai Variabel Y
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Nilai Variabel Y .623
**
.000 34
34
**
1
.623
.000 34
34
Lampiran 14
DISTRIBUSI NILAI rtabel SIGNIFIKANSI 5% dan 1% N 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
The Level of Significance 5% 1% 0.997 0.999 0.950 0.990 0.878 0.959 0.811 0.917 0.754 0.874 0.707 0.834 0.666 0.798 0.632 0.765 0.602 0.735 0.576 0.708 0.553 0.684 0.532 0.661 0.514 0.641 0.497 0.623 0.482 0.606 0.468 0.590 0.456 0.575 0.444 0.561 0.433 0.549 0.432 0.537 0.413 0.526 0.404 0.515 0.396 0.505 0.388 0.496 0.381 0.487 0.374 0.478 0.367 0.470 0.361 0.463 0.355 0.456 0.349 0.449 0.344 0.442 0.339 0.436 0.334 0.430 0.329 0.424 0.325 0.418
N 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 125 150 175 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
The Level of Significance 5% 1% 0.320 0.413 0.316 0.408 0.312 0.403 0.308 0.398 0.304 0.393 0.301 0.389 0.297 0.384 0.294 0.380 0.291 0.376 0.288 0.372 0.284 0.368 0.281 0.364 0.279 0.361 0.266 0.345 0.254 0.330 0.244 0.317 0.235 0.306 0.227 0.296 0.220 0.286 0.213 0.278 0.207 0.267 0.202 0.263 0.195 0.256 0.176 0.230 0.159 0.210 0.148 0.194 0.138 0.181 0.113 0.148 0.098 0.128 0.088 0.115 0.080 0.105 0.074 0.097 0.070 0.091 0.065 0.086 0.062 0.081
112
104
Lampiran 15
Tabel Nilai-nilai Dalam Distribusi t
0,50
α untuk uji dua pihak (two tail test) 0,20 0,10 0,05 0,02
0,01
α untuk uji satu pihak (one tail test) dk 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 40 60 120 ∞
0,25 1,000 0,816 0,765 0,741 0,727 0,718 0,711 0,706 0,703 0,700 0,697 0,695 0,692 0,691 0,690 0,689 0,688 0,688 0,687 0,687 0,686 0,686 0,685 0,685 0,684 0,684 0,684 0,683 0,683 0,683 0,681 0,679 0,677 0,674
0,10 3,078 1,886 1,638 1,533 1,486 1,440 1,415 1,397 1,383 1,372 1,363 1,356 1,350 1,345 1,341 1,337 1,333 1,330 1,328 1,325 1,323 1,321 1,319 1,318 1,316 1,315 1,314 1,313 1,311 1,310 1,303 1,296 1,289 1,282
0,005 6,314 2,920 2,353 2,132 2,015 1,943 1,895 1,860 1,833 1,812 1,796 1,782 1,771 1,761 1,753 1,746 1,740 1,743 1,729 1,725 1,721 1,717 1,714 1,711 1,708 1,706 1,703 1,701 1,699 1,697 1,684 1,671 1,658 1,645
0,025 12,706 4,303 3,182 2,776 2,571 2,447 2,365 2,306 2,262 2,228 2,201 2,178 2,160 2,145 2,132 2,120 2,110 2,101 2,093 2,086 2,080 2,074 2,069 2,064 2,060 2,056 2,052 2,048 2,045 2,042 2,021 2,000 1,980 1,960
0,01 31,821 6,965 4,541 3,747 3,365 3,143 2,998 2,986 2,821 2,764 2,718 2,681 2,650 2,626 2,623 2,583 2,567 2,552 2,539 2,528 2,518 2,508 2,500 2,492 2,485 2,479 2,473 2,467 2,462 2,457 2,423 2,390 2,358 2,326
0,005 63,657 9,925 5,841 4,606 4,032 3,707 3,499 3,355 3,250 3,165 3,106 3,055 3,012 2,977 2,947 2,921 2,898 2,878 2,861 2,845 2,831 2,819 2,807 2,797 2,787 2,779 2,771 2,763 2,756 2,750 2,704 2,660 2,617 2,576
105
Lampiran 16
BIODATA PENULIS Nama Lengkap
: Ade Munawar Luthfi
Tempat, Tanggal Lahir
: Bogor, 22 Mei 1991
NIM
: 108018200016
Jurusan/ Prodi
: Manajemen Pendidikan
Program
: Reguler
Judul Skripsi ( Huruf Balok)
: PENGARUH PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) TERHADAP MUTU PEMBELAJARAN DI SMK Negeri 2 DEPOK.
Pembimbing
: Prof. Dr. Armai Arief, MA
Alamat Asal
: Jl. Mandor Tadjir Rt.02/05
Kelurahan
: Serua
Kecamatan
: Bojongsari
Kabupaten/Kota
: Depok
Provinsi
: Jawa Barat
Nama Ayah
: Rojalih
Pendidikan Terakhir Ayah
: SMA
Pekerjaan Ayah
: Wiraswasta
Nama Ibu
: Nunung Nurhayati
Pendidikan Terakhir Ibu
: SMP
Pekerjaan Ibu
: Ibu Rumah Tangga
Jakarta, 1 Desember 2014 Penulis
Ade Munawar Luthfi