PENGARUH PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA STIE BINA BANGSA PADA MATA KULIAH MATEMATIKA EKONOMI
Jaka Wijaya Kusuma STIE Bina Bangsa Jalan Raya Serang – Jakarta KM. 03 No. 1 B (Pakupatan) Kota Serang Provinsi Banten, Email:
[email protected]
Abstrak: Tujuan dalam penelitian ini adalah menelaah hasil belajar mahasiswa yang menggunakan pembelajaran think talk write (TTW) dibandingkan dengan yang menggunakan pembelajaran biasa pada mata kuliah matematika ekonomi. Penelitian dilakukan pada mahasiswa semester I di STIE Bina Bangsa dengan bentuk penelitian eksperimen. Berdasarkan hasil analisis penelitian diketahui bahwa hasil belajar mahasiswa yang menggunakan pembelajaran think talk write (TTW) lebih baik daripada yang menggunakan pembelajaran biasa pada mata kuliah matematika ekonomi. Kata-kata kunci: Hasil Belajar, Pembelajaran Think Talk Write (TTW), Matematika Ekonomi.
PENDAHULUAN Pada dasarnya kemajuan pendidikan salah-satunya
tergantung dari
yang
berbagai komponen seperti : mahasiswa,
dilakukan Dosen dalam pembelajaran di kelas.
Dosen, indikator pembelajaran, isi pelajaran,
Dosen
diharapkan
apa
pengajaran dapat dilakukan terhadap
mampu
lebih
metode, media, dan evaluasi. Dosen sebagai
profesionalisme
dalam
salah satu mediator dan komponen pengajaran
membelajarkan mahasiswa dalam fungsinya
mempunyai peranan yang sangat penting
sebagai fasilitator pembelajaran. Terdapat
dalam mencapai tujuan pembelajaran dan
banyak
sangat
mengembangkan
teori
dikembangkan
pembelajaran para
ahli
dalam
yang upaya
memberikan masukan serta pengetahuan bagi
menentukan
keberhasilan
proses
pendidikan, karena Dosen terlibat langsung di dalamnya.
para Dosen yang bertujuan untuk menjadikan
Dalam menghadapi era globalisasi yang
mahasiswa didikannya unggul dan menjadi
penuh
jaminan bagi masa depan mahasiswa itu
aspek yang sangat penting karena dengan
sendiri
melanjutkan
pendidikan diharapkan mampu membentuk
pendidikannya atau yang akan terjun ke
sumber daya manusia yang terampil, kreatif
masyarakat.
dan inovatif. Untuk membentuk sumber daya
baik
yang
akan
tantangan,
pendidikan
merupakan
Proses pembelajaran di kelas adalah
manusia sesuai dengan perkembangan jaman
salah satu tahap yang sangat menentukan
diperlukan penguasaan ilmu pengetahuan dan
keberhasilan belajar mahasiswa. Upaya untuk
teknologi.
meningkatkan kualitas pendidikan dan
proses
Pengaruh Pembelajaran Think Talk Write
Pendidikan
belajar
yang
menekankan
pada
bertujuan
untuk 36
Matematika Jurnal, Volume III No. 2, September 2016
ISSN: 2355 -3782
mengembangkan seluruh potensi yang ada
rendahnya hasil belajar mahasiswa. Padahal,
pada diri manusia baik aspek kognitif, afektif
seiring
maupun psikomotorik. Pendidikan formal
pengetahuan dan teknologi yang semakin
yang dilakukan di kampus-kampus sampai
meningkat, peran matematika sebagai salah
sekarang
lembaga
satu ilmu dasar yang memiliki nilai esensial
pendidikan utama yang merupakan pusat
yang dapat diterapkan dalam berbagai bidang
pengembangan sumber daya manusia dengan
kehidupan menjadi sangat penting. Pola pikir
didukung oleh pendidikan dalam keluarga dan
matematika selalu menjadi andalan dalam
masyarakat.
pengembangan ilmu pengetahuan tersebut.
tetap
merupakan
Pada kenyataannya mutu pendidikan
dengan
perkembangan
ilmu
Dengan mengetahui masalah seperti
kita saat ini masih rendah. Jika hal ini
tersebut
dibiarkan dan berlanjut terus maka lulusan
matematika
kita sebagai generasi penerus bangsa akan
mengembangkan
sulit bersaing dengan lulusan dari negara lain.
pembelajaran dalam proses belajar mengajar
Lulusan yang dibutuhkan tidak sekedar
matematika.
mampu mengingat dan memahami informasi
menyusun program pengajaran yang dapat
saja tetapi harus dapat menerapkan secara
membangkitkan motivasi belajar mahasiswa
kontekstual melalui beragam kompetisi.
sehingga mahasiswa terlibat secara aktif
Matematika sebagai salah satu sarana
dalam
di
atas
maka
perlu
Dosen
memahami
dan
berbagai
Dosen
proses
sebagai
hendaknya
belajar
mengajar.
sebaiknya
dapat
Model
berpikir ilmiah adalah sangat diperlukan
pembelajaran
untuk menumbuhkembangkan kemampuan
adalah model pembelajaran yang memberikan
berpikir logis, sistematis, dan kritis dalam diri
kesempatan
peserta didik. Demikian pula matematika
mengkonstruksi
merupakan
kepada
diterapkan
mahasiswa
pengetahuannya
untuk sendiri
dasar
yang
sehingga mahasiswa lebih mudah untuk
didik
untuk
memahami konsep-konsep yang diajarkan dan
menunjang keberhasilan belajarnya dalam
mengkomunikasikan ide-idenya dalam bentuk
menempuh pendidikan yang lebih tinggi.
lisan maupun tulisan.
diperlukan
pengetahuan
yang
metode
oleh
peserta
Bahkan matematika diperlukan oleh semua
Model Pembelajaran berkaitan dengan
orang dalam kehidupan sehari-hari. Karena
motivasi belajarnya, dalam hal ini hubungan
itulah,
memiliki
antar mahasiswa di kelas harus terjalin dengan
pengetahuan matematika yang cukup untuk
baik. Mahasiswa yang merasa tidak diterima
menghadapi masa depan. Namun masih
oleh kelasnya akan merasa tidak betah berada
banyak
dalam
peserta
didik
mahasiswa
perlu
di
setiap
jenjang
kelasnya
itu,
sehingga
motivasi
pendidikan menganggap matematika sebagai
belajarnya pun berkurang (Karso, 1993-1994 :
pelajaran yang sulit dan sering menimbulkan
108). Oleh karena itu, Dosen perlu melakukan
berbagai
untuk
tindakan pengkondisian dimana mahasiswa
pada
dapat melakukan kerja sama dalam kelompok
dipecahkan,
masalah
yang
sehingga
rumit
berdampak
Pengaruh Pembelajaran Think Talk Write
37
Matematika Jurnal, Volume III No. 2, September 2016
ISSN: 2355 -3782
yang lebih kecil dan salah satu strateginya
pembelajaran, media, metode, saran, sumber
adalah dengan pembelajaran berkelompok
belajar, dan yang tidak kalah penting adalah
atau kooperatif, misalnya dengan pemberian
sosok
tugas dan kerja kelompok.
dikemukakan oleh Sanjaya (2006) bahwa
Dosen.
Hal
ini
sebagaimana
Motivasi belajar juga terpengaruh oleh
kampus yang mempengaruhi belajar ini
keterlibatan mahasiswa dalam proses belajar.
mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi
Ketika mahasiswa merasa telah terlibat dalam
Dosen dengan mahasiswa, relasi mahasiswa
suatu proses pembelajaran, maka akan timbul
dengan mahasiswa, disiplin kampus, pelajaran
kepercayaan diri dan semangat belajar lebih.
dan waktu kampus, standar pelajaran, keadaan
Untuk itu, pembelajaran yang berpusat pada
Dosen, metode mengajar, dan tugas rumah.
mahasiswa sangat disarankan dilakukan para Dosen dalam proses pembelajaran di kelas.
Slameto (2010) mengemukakan bahwa hasil belajar merupakan suatu proses usaha
Mengingat proses belajar mahasiswa
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
yang tergantung motivasi seperti yang telah
suatu perubahan tingkah laku yang baru
diuraikan, maka penulis merasa perlu untuk
secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman
memilih
yang
individu itu sendiri dalam interaksi dengan
mencakup keduanya yaitu pembelajaran yang
lingkungannya. Hal ini menunjukan bahwa
bersifat kooperatif dan pembelajaran yang
untuk merubah prestasi belajar atau hasil
berpusat
mampu
belajar peserta didik, peserta didik itu sendiri
konsep
harus berusaha melakukan suatu perubahan
mahasiswa. Dalam proses belajar mengajar di
salah satunya berusaha memahami materi
kampus maupun di perDosenan tinggi, sudah
yang
menjadi harapan setiap pengajar agar peserta
demikian, hal ini berkaitan langsung dengan
didiknya dapat mencapai prestasi belajar yang
peran pengajar dalam menciptakan proses
sebaik-baiknya. Namun kenyataanya banyak
pembelajaran yang mampu mengajak peserta
peserta didik yang menunjukkan tidak dapat
didiknya aktif dan terlibat langsung dalam
mencapai
menemukan materi.
metode
pada
pembelajaran
mahasiswa
mengkonstruksi
serta
pengetahuan
prestasi
belajar
sebagaimana
disampaikan
pengajar.
Dengan
harapan tersebut. Keadaan tersebut dapat
Demikian pula Glasersfeld (Suparno,
dilihat dilapangan yang menunjukan bahwa
1997) mengemukakan bahwa dalam proses
prestasi belajar peserta didik yang masih
pembelajaran, tugas
rendah dalam pelajaran matematika bahkan
adalah membantu mahasiswa berpikir secara
cenderung semakin menurun.
benar dengan cara memberi kesempatan
Ada dua faktor yang memberikan ketidak
berhasilan
mahasiswa
pada
Dosen pada dasarnya
mahasiswa berpikir sendiri, dengan kata lain Dosen
berperan
sebagai
mediator
dan
kemampuan pemecahan masalah yaitu faktor
fasilitator yang membantu agar proses belajar
intern dan ekstern. Dari faktor intern, salah
mahasiswa berjalan dengan baik sehingga
satunya adalah faktor kampus yakni model Pengaruh Pembelajaran Think Talk Write
38
Matematika Jurnal, Volume III No. 2, September 2016
mahasiswa
mampu
mengkontruksi
pengetahuannya.
ISSN: 2355 -3782
dalam bentuk lembar kerja. Tiap tahapan dalam pembelajaran think talk write mampu
Suryabrata (1990) menyebutkan bahwa
mengakomodasi kemampuan belajar peserta
belajar adalah membawa suatu perubahan,
didik dengan lebih optimal sehingga mampu
perubahan itu terjadi karena diusahakan dan
meningkatkan hasil belajar peserta didik.
akan
didapatkannya
kecakapan
baru“.
Strategi
yang
diperkenalkan
oleh
Sedangkan faktor yang berasal dari luar
Huinker & Laughlin (1996: 82) ini pada
mahasiswa antara lain : Dosen, Teman
dasarnya dibangun melalui berfikir, berbicara,
Sebaya,
dan
dan menulis. Alur kemajuan strategi TTW
Lingkungan Belajar. Namun demikian hasil
dimulai dari keterlibatan mahasiswa dalam
belajar masih tetap bergantung pada faktor
berfikir atau berdialog dengan dirinya sendiri
luar atau faktor lingkungan. Artinya ada
setelah
faktor di luar dirinya yang dapat menentukan
berbicara dan membagi ide (sharing) dengan
dan
temannya sebelum menulis. Suasana seperti
Keluarga,
mempengaruhi
Masyarakat
hasil
belajar
yang
membaca,
ini
2010) menyebutkan bahwa Dosen harus
kelompok heterogen dengan 3-5 mahasiswa.
mampu menciptakan suatu situasi dan kondisi
Dalam kelompok ini mahasiswa diminta
belajar yang sebaik-baiknya. Untuk itu peran
membaca,
pengajar sangat penting dalam menciptakan
menjelaskan, mendengarkan dan membagi ide
suatu kondisi pembelajaran yang mampu
bersama teman kemudian mengungkapkannya
mengajak
melalui tulisan.
didiknya
mendapatkan
kecakapan baru.
efektif
jika
selanjutnya
dikehendaki. Lebih lanjut Djumhur (Farid,
peserta
lebih
proses
membuat
dilakukan
catatan
dalam
kecil,
Aktivitas berfikir (think) dapat dilihat
Salah satu model pembelajaran tersebut
dari proses membaca suatu teks matematika
adalah pembelajaran think talk write. Kegiatan
atau berisi cerita matematika kemudian
dalam pembelajaran ini, diawali dengan
membuat catatan apa yang telah dibaca.
mahasiswa membaca dalam hati secara cepat
Dalam tahap ini mahasiswa secara individu
dan individual (think) dan mencatat hal-hal
memikirkan kemungkinan jawaban (strategi
yang penting, kemudian mahasiswa berdiskusi
penyelesaian), membuat catatan apa yang
dalam kelompok kecil (talk), selanjutnya
telah dibaca, baik itu berupa apa yang
berdasarkan hasil diskusi tiap mahasiswa
diketahuinya,
menuliskan kembali jawaban tugas masing-
penyelesaian dalam bahasanya sendiri.
masing secara tertulis (write) (Mudzakir,
Setelah
maupun tahap
langkah-langkah “think”
selesai
2006). Pembelajaran ini dianggap mampu
dilanjutkan dengan tahap berikutnya “ talk”
mengajak peserta didik lebih aktif selam
yaitu berkomunikasi dengan menggunakan
proses pembelajaran. Peserta didik dibuat
kata-kata dan bahasa yang mereka pahami.
dalam kelompok kecil dalam memahami
Fase berkomunukasi (talk) pada strategi ini
permasalahn atau konsep yang diberikan
memungkinkan mahasiswa untuk terampil
Pengaruh Pembelajaran Think Talk Write
39
Matematika Jurnal, Volume III No. 2, September 2016
ISSN: 2355 -3782
berbicara. Menurut Huinker & Laughlin
yang disediakan (LKS). Aktivitas menulis
dalam Martinis (2008:86), pada umunya
berarti mengkonstruksi ide, karena setelah
berkomunikasi
berdiskusi
dapat
berlangsung
alami,
antar
teman
dan
kemudian
tatapi menulis tidak. Proses komunikasi
mengungkapkannya melalui tulisan. Menulis
dipelajari mahasiswa melalui kehidupannya
dalam matematika membantu merealisasikan
sebagai individu yang berinteraksi dengan
salah
lingkungan sosialnya. Secara alami dan
pemahaman mahasiswa tentang mahasiswa
mudah proses komunikasi dapat dibangun di
tentang materi yang dipelajari (Martinis
kelas dan dimanfaatkan sebagai alat sebelum
Yamin, 2008: 87). Aktivitas menulis akan
menulis.
Pemahaman
satu
tujuan
pembelajaran,
dibangun
melalui
membantu
diskusi.
Diskusi
hubungan dan juga memungkinkan Dosen
diharapkan dapat menghasilkan solusi atas
melihat pengembangan konsep mahasiswa.
masalah yang diberikan. Diskusi pada fase
Aktivitas menulis mahasiswa bagi Dosen
talk
dapat
interaksinya
ini
dalam
merupakan
sarana
untuk
mahasiswa
memantau
dalam
yaitu
membuat
kesalahan
mahasiswa,
konsepsi
mahasiswa
mengungkapkan dan merefleksikan pikiran
miskonsepsi,
mahasiswa. Pada tahap talk, tugas Dosen
terhadap ide yang sama. Aktivitas mahasiswa
adalah sebagai fasilitator dan motivator.
selama tahap (write) ini adalah (1) menulis
Sebagai fasilitator Dosen senantiasa harus
solusi
memberi arahan dan bimbingan kepada
diberikan
kelompok yang mengalami kesulitan terutama
mengorganisasikan semua pekerjaan langkah
dalam hal materi, baik itu diminta maupun
demi langkah, baik penyelesaiannya ada yang
tidak diminta. Sebagai motivator, Dosen
menggunakan diagram, grafik, ataupun tabel
senantiasa
kepada
agar mudah dibaca dan ditindaklanjuti, (3)
mahasiswa yang merasa kurang percaya diri
mengoreksi semua pekerjaan sehingga yakin
terhadap
tidak ada pekerjaan ataupun perhitungan yang
memberi
hasil
dorongan
pekerjaannya
dan
atau
dan
terhadap masalah/pertanyaan yang termasuk
ketinggalan,
buntu untuk menemukan suatu jawaban.
pekerjaannya yang terbaik yaitu legkap,
Dosen juga harus bisa memotivasi mahasiswa
mudah dibaca dan terjamin keasliannya
yang dalam kegiatan diskusi kurang aktif atau
(Martinis Yamin, 2008: 87-88).
semangat
kepada
bahwa
Tahap terakhir dari strategi TTW
yang
adalah presentasi. Hal ini dimaksudkan agar
bersangkutan bahwa kegiatan diskusi yang
mahasiswa dapat berbagi pendapat dalam
sedang berlangsung adalah penting untuk
ruang lingkup yang lebih besar yaitu dengan
dijalani, supaya mereka dapat memahami
teman satu kelas. Presentasi ini disampaikan
sendiri.
oleh salah seorang perwakilan kelompok yang
Selanjutnya
mahasiswa
meyakini
(2)
kelompok mahasiswa yang mendapatkan jalan
malah sangat pasif. Dosen harus memberikan
(4)
perhitungan,
fase
”write”
yaitu
dilakukan di depan kelas, setelah sebelumnya
menuliskan hasil diskusi/pada lembar kerja
mahasiswa yang bersangkutan menuliskan
Pengaruh Pembelajaran Think Talk Write
40
Matematika Jurnal, Volume III No. 2, September 2016
ISSN: 2355 -3782
jawaban kelompoknya di papan tulis. Setelah
kuliah matematika ekonomi sehingga
selesai presentasi, kemudian dibuka forum
selain
tanya jawab dimana semua mahasiswa berhak
belajar mahasiswa juga dapat mengajak
mengajukan pertanyaan dan atau pendapat
mahasiswa belajar lebih aktif.
dapat
meningkatkan
semangat
yang sifatnya mendukung jawaban ataupun menyanggah
jawaban
temannya
yang
METODE
presentasi. Setelah tanya jawab selesai, dilakukan
sebuah
penyimpulan
bersama
tentang materi yang dipelajari
ini
akan
eksperimen dengan disain pretest-postest control
Berdasarkan latar belakang tersebut penelitian
Studi ini dirancang dalam bentuk
mengkaji
mengenai
group
design
yang
bertujuan
menelaah hasil belajar mahasiswa yang menggunakan pembelajaran think talk write
perbandingan hasil belajar mahasiswa yang
(TTW)
menggunakan pembelajaran think talk write
menggunakan pembelajaran biasa. Sampel
dengan pembelajaran biasa.
dalam penelitian ini
Permasalahan
yang
muncul
dibandingkan
dengan
yang
adalah mahasiswa
dalam
semester I jurusan akuntansi di STIE Bina
tulisan ini adalah apakah hasil belajar
Bangsa Serang Banten yang kemudian dipilih
mahasiswa yang menggunakan pembelajaran
dua kelas secara acak kelas dari kelas yang
think talk write (TTW) lebih baik daripada
ada. Kemudian dari kedua kelas tersebut
yang menggunakan pembelajaran biasa?
ditetapkan secara acak yang menjadi kelas
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah
untuk
menelaah
hasil
belajar
eksperimen instrumen
dan dalam
kelas
kontrol.
penelitian
Adapun
ini
adalah
mahasiswa yang menggunakan pembelajaran
seperangkat soal yang berbentuk uraian
think talk write (TTW) dibandingkan dengan
sebanyak 5 soal.
yang menggunakan pembelajaran biasa.
Desain penelitian ini yaitu sebagai
Dengan diadakannya penelitian ini
berikut:
diharapkan dapat memberi masukan: a
Bagi kampus: Sebagai masukan yang
A
:
O
X
O
pendidikan di kampus tersebut.
A
:
O
X
O
Bagi Dosen: Memberikan alternatif yang
Keterangan:
efektif
model
A
: Sampel diambil secara acak kelas
guna
O
: Pretes = Postes hasil belajar
meningkatkan hasil belajar mahasiswa
X
: Pembelajaran think talk write
bermanfaat untuk meningkatkan mutu
b
dalam
pembelajaran
khususnya
pemilihan yang
mata
kuliah
tepat
matematika
ekonomi. c
Langkah-langkah yang harus dilakukan
Bagi mahaiswa: Memberi variasi dalam
dalam penelitian adalah 1) Tahap persiapan
proses pembelajaran khususnya pada mata
yaitu: diambil dua sampel secara acak kelas,
Pengaruh Pembelajaran Think Talk Write
41
Matematika Jurnal, Volume III No. 2, September 2016
ISSN: 2355 -3782
kelompok eksperimen pertama mahasiswa
rata-rata data tersebut. Menguji normalitas
yang menggunakan pembelajaran think talk
bertujuan untuk untuk mengukur apakah data
write dan kelompok kedua mahasiswa yang
yang didapatkan memiliki distribusi normal
menggunakan pembelajaran biasa. Sebelum
sehingga
dilakukan penelitian, dilakukan uji-coba soal-
parametrik (statistik inferensial). Dengan kata
soal pada sampel selain kelas eksperimen dan
lain,
kontrol,
mengetahui
kemudian
reliabilitas,
daya
dihitung pembeda
validitas,
uji
dipakai
normalitas apakah
dalam
adalah data
statistik
uji
empirik
untuk yang
indeks
didapatkan dari lapangan itu sesuai dengan
kesukarannya. 2) Tahap pelaksanaan yaitu:
distribusi teoritik tertentu. Dalam kasus ini,
kedua sampel diberi pretes terlebih dahulu
distribusi normal. Dengan kata lain, apakah
dengan
instrumen
sama
untuk
data yang diperoleh berasal dari populasi yang
awal
kedua
berdistribusi normal.Untuk uji Homogenitas
penelitian
dengan
bertujuan menguji apakah kedua kelompok
yang
data yang kita gunakan memiliki varians yang
menggunakan pembelajaran think talk write,
relatif sama (homogen). artinya, jika data kita
dan pada akhir kegiatan mahasiswa diberikan
homogen, maka perbedaan uji statistik pada
postes. 3) Tahap evaluasi yaitu: data yang
penelitian kita, memang benar terjadi akibat
diperoleh dari pretes dan postes selanjutnya
perbedaan antar kelompok data. bukan karena
dianalisis untuk mengetahui kemampuan awal
perbedaan di dalam kelompok data.Sedangkan
mahasiswa dan menelaah hasil belajarnya
untuk
yang menggunakan pembelajaran think talk
mengetahui ada atau tidak adanya perbedaan
write dibandingkan dengan pembelajaran
(kesamaan) rata antara dua buah data. Salah
biasa
satu teknik analisis statistik untuk menguji
mengetahui
yang
dan
dapat
kemampuan
kelompok,
melakukan
penetapan
dan
dan
pemantapan
kemudian
kelas
penulisan
laporan
penelitian.
uji
perbedaan
dua
rerata
untuk
hipotesis dua rata-rata
Dari hasil tes pretes dan postes pada kedua kelas diolah dengan bantuan software
HASIL DAN PEMBAHASAN
Microsoft Excell dan SPSS 19 dengan
Berikut ini disajikan hasil temuan dari
langkah yaitu menghitung rata-rata dan
pengolahan data pretes dan data postes hasil
simpangan baku, menguji normalitas dan
belajar mahasiswa dengan pembelajaran think
homogenitas sampel, dan menguji perbedaan
talk write dan pembelajaran biasa seperti yang
rata-rata kedua sampel.
tersaji pada tabel berikut:
Menghitung rata-rata dan simpangan baku bertujuan untuk ukuran sebaran statistik yang paling lazim. Singkatnya, ia mengukur bagaimana nilai-nilai data tersebar. Bisa juga didefinisikan
sebagai,
rata-rata
jarak
penyimpangan titik-titik data diukur dari nilai Pengaruh Pembelajaran Think Talk Write
42
Matematika Jurnal, Volume III No. 2, September 2016
ISSN: 2355 -3782
Tabel 1. Deskripsi Data Hasil Penelitian
Pretes
Kelas Pembelajaran
Berdasarkan hasil pengamatan selama
Postes
proses pembelajaran dengan menggunakan
S N S N 1,43 35 11,17 2,09 35
4,8
think talk write
pembelajaran think talk write mahasiswa tampak lebih aktif dan terlibat langsung dengan penemuan konsep dan penyelesaian
Pembelajaran
5
1,66 35
9,05
2,34 35
biasa
masalah-masalah yang diberikan. Masalahmasalah yang diberikan dalam bentuk lembar kerja mahasiswa harus dibuat sesuai tujuan
Tabel 1 menunjukan bahwa secara umum hasil
belajar
postes
mahasiswa
yang
menggunakan pembelajaran think talk write lebih baik dari pada pembelajaran biasa. Untuk mendukung deskripsi tersebut, maka dilakukan
analisis
data
mahasiswa
melalui
uji
menggunakan
uji
hasil
belajar
statistik
dengan
perbedaan
rerata.
Sebelumnya dilakukan uji normalitas dan homogenitas diperoleh
sebagai bahwa
berdistribusi
uji
prasyarat
data
normal
kedua dan
dan kelas
homogen.
Berdasarkan temuan tersebut, maka pengujian perbedaan rerata hasil belajar kedua kelas dilakukan dengan uji perbedaan dua rerata (uji t)
dengan
hasil
perhitungannya
sebagai
berikut:
pembelajaran sehingga tujuan yang diinginkan tercapai dengan tepat sasaran. Hal ini terlihat dari hasil belajar mahasiswa yang diberikan lembar kerja pada pembelajaran think talk write, yaitu mahasiswa terbiasa menghadapi sekaligus menyelesaikan masalah khususnya materi matematika ekonomi. Terlebih lembar kerja yang diberikan melatih mahasiswa untuk memahami materi dengan proses pemahaman bukan hapalan. Beberapa
Kelas
N
Pembelajaran
35
11,17
think talk write Pembelajaran 35
9,05
dari
pembelajaran dengan think talk write yaitu mahasiswa dilatih maju dengan kemampuan sendiri, memulai dari permasalahan atau pengembangan konsep dengan level yang tepat kemudian mengajak mahasiswa untuk berdiskusi
Tabel 2. Uji Signifikansi Perbedaan Dua Rerata
keistimewaan
menyelesaikan
memahami
konsep
masalah
yang
atau
diberikan,
P Inter pret
selanjutnya menulis kembali hasil diskusi
asi 2.14 0,0 Tola
diberikan mengarahkan mahasiswa untuk
15
mengembangkan kebiasaan belajar menggali
biasa
k
tersebut. Bahan ajar dan lembar kerja yang
potensi mahasiswa lebih maksimal.
Dari tabel 2 diperoleh harga P sebesar
Kelebihan dari Strategi think talk write
0,015 yaitu P < 0,05 atau dengan kata lain Ho
ini adalah mempertajam seluruh keterampilan
ditolak. Dalam hal ini berarti hasil belajar
berpikir
mahasiswa
visualisasi,
yang
pembelajarannya
visual, untuk
Ia
juga lebih
rinci,
tanpa
menggunakan think talk write lebih baik dari
menyebutkan
pada yang menggunakan pembelajaran biasa.
mengembangkan pemecahan yang bermakna
Pengaruh Pembelajaran Think Talk Write
satu
mengarahkan
tekniknya,
43
Matematika Jurnal, Volume III No. 2, September 2016
ISSN: 2355 -3782
dalam rangka memahami materi ajar, dengan
mengkomunikasikan ide-idenya dalam bentuk
memberikan
tulisan.
soal
open
ended
dapat
mengembangkan keterampilan berpikir kritis
Berdasarkan kelebihan-kelebihan dalam
dan kreatif mahasiswa. dengan berinteraksi
penggunaan model pembelajaran think talk
dan
write
berdiskusi
dengan
kelompok
akan
(TTW)
diatas,
merupakan
suatu
melibatkan mahasiswa secara aktif dalam
tindakan yang tepat apabila strategi ini
belajar, membiasakan mahasiswa berpikir dan
diterapkan pada proses KBM dengan tanpa
berkomunikasi dengan teman, Dosen, dan
mengurangi kualitas namun diharapkan dapat
bahkan dengan diri mereka sendiri.
memperbaiki
Menurut Suseli (2010:39), kelebihan
Write
(TTW)
tujuan
Untuk
pembelajaran
dengan
;Mendidik
pembelajaran biasa, mengajak mahasiswa
mandiri;Membentuk
memahami materi dengan proses seperti biasa
kerjasama tim;Melatih berfikir, berbicara dan
yaitu dengan ceramah yang disampaikan
membuat catatan sendiri; Lebih memberikan
langsung oleh dosen. Proses pembelajaran
pengalaman
biasa
mahasiswa
berani
lebih
yaitu
meningkatkan
pembelajaran.
dari penggunaan model pembelajaran Think Talk
dan
pribadi; Melatih
tampil;Bertukar
mahasiswa
sudah
lebih
terbiasa
antar
dihadapi mahasiswa, namun untuk beberapa
kelompok/mahasiswa;Dosen hanya sebagai
materi mata kuliah tertentu proses ini kurang
pengarah
tepoat. Misalnya untuk materi pada mata
dan
informasi
sebenarnya
pembimbing;Mahasiswa
menjadi lebih aktif.
kuliah matematika ekonomi yang memerlukan
Menurut Suyatno (2009: 25) kelebihankelebihan model TTW diantaranya
Model
pemahaman materi dan terbiasa menghadapi permasalahan-permasalahn.
Pembelajaran
TTW dapat membantu mahasiswa dalam
yang seperti ini tidak sedikit mahasiswa
mengkonstruksi
sendiri
kurang fokus terhadap materi yang sedang
mahasiswa
disampaikan karena penyampaian materi yang
pengetahuannya
sehingga
pemahaman
menjadi
lebih
baik,
mengkomunikasikan
konsep
mahasiswa atau
dapat
cendrung membosankan.
mendiskusikan
pemikirannya dengan temannya sehingga
SIMPULAN
mahasiswa saling membantu dan saling
Metode pembelajaran think-talk-write
bertukar pikiran. Hal ini akan membantu
adalah sebuah pembelajaran yang di mulai
mahasiswa dalam memahami materi yang
dengan
diajarkan. Model pembelajaran TTW dapat
(menyimak,
melatih mahasiswa untuk menuliskan hasil
solusi), hasil bacaannya di komunikasikan
diskusinya ke bentuk tulisan secara sistematis
dengan presentasi, diskusi, dan kemudian
sehingga mahasiswa akan lebih memahami
membuat laporan hasil presentasi. Prosedur
materi dan membantu mahasiswa untuk
penerapan metode think-talk-write dibagi
berpikir
melalui
mengkritisi,
bahan dan
bacaan
alternative
dalam 3 tahap yaitu : Pengaruh Pembelajaran Think Talk Write
44
Matematika Jurnal, Volume III No. 2, September 2016
a.
Think Yaitu
ISSN: 2355 -3782
mahasiswa untuk mengugkapkan gagasanya tahap
dimana
mahasiswa
dalam bahasa dan cara mereka sendiri
melakukan proses berfikir dari suatu teks atau
sehingga mahasiswa akan lebih percaya diri
bacaan kemudian menuliskan apa yang ia
dan kreatif
ketahui dan tidak diketahunya serta langkah-
Hal ini dipengaruhi oleh kesulitan
langkah penyelesaian masalahnya.
mahasiswa
b.
tersebut.
Talk Yaitu tahap dimana mahasiswa dibagi
dalam
kelompok
kecil
Pada
melaksanakan
tahap
(write)
model beberapa
mahasiswa masih terlihat bingung untuk
dimana
menuliskan jawaban mereka secara individu.
mahasiswa melakukan proses komunikasi dan
Hal ini disebabkan oleh ketergantungan
bertukar pendapat dengan mahasiswa lain
mahasiswa
mengenai masalah atau ide yang diperoleh
kemampuan yang lebih tinggi. Beberapa
pada tahap think.
mahasiswa bahkan masih mencontek jawaban
c.
sebuah
dalam
Write Yaitu
terhadap
teman
dengan
dari temannya. Saat diskusi kelompok juga tahap
dimana
mahasiswa
masih banyak didominasi oleh mahasiswa
melakukan hasil konstruksi ide yang ia dapat
yang berkemampuan lebih tinggi sedangkan
dari tahap talk dalam bentuk tulisan.
mahasiswa
lain
hanya
sekedar
Manfaat metode think-talk-write adalah
memperhatikan. Akibatnya sebagian besar
mahasiswa dapat melatih serta meningkatkan
informasi yang diperoleh mahasiswa hanya
kemampuan
masuk dalam memori jangka pendek dan
berfikir,
berbicara,
serta
menulisnya Dan
belum
memori
jangka
panjang (Long-Term Memory). Dalam teori
penelitian dapat disimpulkan bahwa hasil
kelupaan menurut Solso, et al (2008:217) hal
belajar mahasiswa yang pembelajarannya
ini disebut dengan kegagalan penyandian
menggunakan think talk write lebih baik dari
(failure to encode). Jika informasi tidak
pada yang menggunakan pembelajaran biasa.
memasuki LTM maka informasi tersebut tidak
Disarankan, perlu penyusunan bahan ajar dan
dapat dimunculkan kembali di kemudian hari.
lembar kerja yang matang dan lebih efisaien
Tapi untuk meminimalisir kekurangan,
hal
alokasi
meminimalis
waktu
Selanjutnya,
disarankan
hasil
dalam
analisis
dalam
berdasarkan
disimpan
waktu yang
sehingga
mahasiswa
tersebut
diajak
untuk
digunakan.
mengeluarkan pendapat walaupun salah, harus
dilakukan
dihargai tidak boleh di Vonis bodoh dan
penelitian lebih lanjut dengan menyertai aspek
sebagainya, diberi tugas LKS berstruktur
kognitif, afektif, dan psikomotor mahasiswa.
sehingga Dosen tdak perlu terlalu banyak
untuk
Tapi karena metode ini dapat membuat
berbicara, waktu yang ada untuk membimbing
sebagian mahasiswa yang dibawah rata-rata
mahasiswa yang mendapat kesulitan dan
menjadi kurang percaya diri, maka hendaknya
kelompok dibentuk berdasarkan kelompok
seorang Dosen memberi kesempatan kepada
heterogen (kelompok tinggi, sedang, dan
Pengaruh Pembelajaran Think Talk Write
45
Matematika Jurnal, Volume III No. 2, September 2016
ISSN: 2355 -3782
rendah) diharapkan mahasiswa yang bisa
meningkatkan-prestasi-mahasiswa-
menjadi
pada-mata-pelajaran-fiqih-ibadah/)
tutor
sebaya
dalam
kelompok
tersebut
Hudoyo, H. 2003. Pengembangan Kurikulum
Dari paparan diatas pastilah semua
Matematika dan Pelaksanaannya di
kegiatan pembelajaran mempunyai kelebihan
Depan Kelas. Surabaya : Usaha
dan kelemahan namun seorang Dosen harus
Nasional
bisa meminimalkan kelemahan dan dapat
Marzuki,
A.
2006.
Implementasi
menganalisa kemampuan dan kebutuhan yang
Pembelajaran
cocok untuk diterapkan kepada siswanya
(Cooperative
sehingga dalam pencapaian hasil belajar siswa
Upaya Meningkatkan Kemampuan
akan mengarah pada tingkat keberhasilan
Koneksi dan Pemecahan Masalah
dalam menuntaskan kegiatan belajar.
Matematik Mahasiswa. Tesis pada PPS
Kooperatif Learning)
UPI.
Bandung
Dalam
:
Tidak
diterbitkan.
DAFTAR RUJUKAN Adriani, M. Dunia Matematika. http : //www. Thinktalkwrite.2008.html
Mudzakir,
H.
S.
(2006).
Meningkatkan
Kemampuan Representasi Multipel
Baharudin, dkk. (2007). Teori Belajar &
Matematik Mahasiswa SMP melalui
Pembelajaran. Yogyakarta: Ar Ruzz.
Strategi Think-talk-write. Tesis pada
Chatarina,
Reviea.
2004.
Pembelajaran
Model-model
Efektif.
(http:
SPs UPI. tidak dipublikasikan Nurhayati,
Eti.
2010.
Bimbingan
dan
Kemandirian
//chatarinablogspot.com/Model-
Keterampilan
Model-PembelajaranEfektif.pdf)
Belajar. Bandung : Batic Press
Depdiknas. (2004). Model-Model pembelajaran matematika SMP. Yogyakarta.
Berbasis Standar Proses Pendidikan.
Depdikbud. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Depdiknas. 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar
Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran
Matematika
Jakarta: Kencana Prenada Media. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta.
SMP. Jakarta : Balitbang Depdiknas.
Sudjana, N. (1989). Dasar- dasar proses
DePorter, Bobbi. 1992. Quantum Learning.
belajar mengajar. Bandung: Sinar
Bandung : Penerbit Kaifa. Farid,
I.
(2010).
Upaya
Dosen
Baru. dalam
Suherman,
Erman
dkk.
Meningkatkan Prestasi Mahasiswa
Pembelajaran
Pada Mata Pelajaran Fiqih Ibadah.
Kontemporer.
Online
JICA.
23
Januari
2010,
2003.
Strategi
Matematika Malang:
IMSTEP
(http://manhijismd.wordpress.com/2 010/04/06/upaya-Dosen-dalamPengaruh Pembelajaran Think Talk Write
46
Matematika Jurnal, Volume III No. 2, September 2016
Suparno,
P.
(1997).
ISSN: 2355 -3782
Filsafat
Konstruktivisme
dalam
Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius. Suryabrata,
S.
(1990).
Psikologi
Pendidikan.Jakarta: Rajawali Pers.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Suseli. 2010. Perbandingan Hasil Belajar Mahasiswa
menggunakan
Ekspositori
dengan (Studi
Universitas
Pendidikan
2001.
Strategi
Indonesia.
Pembelajaran Matematika. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia
profesional. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Yamin, M. (2008). Paradigma Pendidikan
yang
Kontruktivistik Implementasi KTSP
Talk
&UU. No. 14 Tahun 2005 tentang
Metode
Dosen dan Dosen, Jakarta: Gaung
Think
Write(TTW)
MKPBM
Usman, Moh.Uzer. 2002. Menjadi Guru
Suryabrata, S. (2002). Psikologi Pendidikan,
Matematika
Tim
Eksperimen
persada Press.
Mahasiswa Kelas VII SMP Negeri I Balongan Indramayu). IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Suyitno, Amin. 2004. Dasar-Dasar Dan Proses Pembelajaran Semarang:
Matematika Jurusan
I.
Matematika
UNNES.
Pengaruh Pembelajaran Think Talk Write
47