Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH PELATIHAN, KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA UPTD PRNDIDIKAN TK DAN SD KECAMATAN TAROKAN
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE) Pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Oleh : ANDRI PRASTIAN NOPIANTO NPM: 12.1.02.02.0465
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
Pramudya Herlambang | 11.1.02.02.0068 Manajemen – Fakultas Ekonomi
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Pramudya Herlambang | 11.1.02.02.0068 Manajemen – Fakultas Ekonomi
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Pramudya Herlambang | 11.1.02.02.0068 Manajemen – Fakultas Ekonomi
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri PENGARUH PELATIHAN, KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA UPTD PENDIDIKAN TK DAN SD KECAMATAN TAROKAN
Andri Prastia Nopianto 12.1.02.02.0465 FE-Manajemen
[email protected] Dosen 1 : Dr. Samari, S.E., M.M. Dosen 2 : Poniran Yudho L., M.M. Universitas Nusantara PGRI Kediri Abstrak Andri Prastia Nopianto (12.1.02.02.0465) Pengaruh Pelatihan, kompensasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai pada UPTD Pendidikan TK dan SD Kecamatan Tarokan. Skripsi, Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2016. Kata Kunci : Pelatihan, Kompensasi, Lingkungan Kerja dan Kinerja Pegawai Pada dasarnya sumber daya manusia mempunyai peranan yang penting dalam setiap aspek kehidupan suatu organisasi. Oleh karena itu perlu memahi karekteristik para pegawai yang akan berperan dalam pencapain tujuan organisasi. Pencapaian tujuan organisasi dipengaruhi oleh pelatihan, kompensasi dan lingkungan kerja. Rumusan masalah dalam penelitian ini : 1) Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara pelatihan terhadap kinerja pegawai UPTD Pendidikan TK dan SD Kecamatan Tarokan?, 2) Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara kompensasi terhadap kinerja pegawai UPTD Pendidikan TK dan SD Kecamatan Tarokan?, 3) Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai UPTD Pendidikan TK dan SD Kecamatan Tarokan?, dan (4) Apakah terdapat pengaruh yang signifikan pelatihan, kompensasi, dan lingkungan kerja secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai UPTD Pendidikan TK dan SD Kecamatan Tarokan?. Teori yang digunakan adalah manajemen sumber daya manusia yang berkaitan dengan pelatihan, kompensasi dan lingkungan kerja. Penelitian ini menggunakan metode penelitian langsung yaitu dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sensus (total sampling). Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan terlebih dahulu diuji dengan uji validitas dan reliabilitas. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh persamaan regresi linier berganda Y= -4,148 + 0,002 X1 + 0,831 X2 + 0,273 X3. Dengan menggunakan SPSS versi 20 diketahui bahwa hasil uji t variabel pelatihan diperoleh thitung sebesar -0,11
0,05 yang berarti pelatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Uji t variabel kompensasi diperoleh thitung sebesar 3,376>ttabelsebesar 1,705 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001<0,05 yang berarti kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Uji t variabel lingkungan kerja diperoleh thitung sebesar 1,119 0,05 yang berarti lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Uji F diketahui sebesar 5,427>Ftabelsebesar 2,980 dengan signifikansi 0,005 < 0,05 yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan pelatihan, kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai. Koefisien determinasi menunjukkan nilai R adalah sebesar 0,621. Sementara itu, diketahui nilai adjusted rsquare yang diperoleh sebesar 0,314. Hal ini berarti 31,4 % kinerja pegawai dapat dijelaskan oleh variabel pelatihan, kompensasi dan lingkungan kerja. Sedangkan sisanya yaitu 68,6 % kinerja pegawai dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Pramudya Herlambang | 11.1.02.02.0068 Manajemen – Fakultas Ekonomi
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
tidak sesuai dengan standard yang
I. Latar Belakang Keberhasilan dalam
mencapai
ditentukan
oleh
Kemampuan pekerjaan
orgaisasi
tujuan
organisasi
kinerja
pegawai.
karyawan
yang
jawabnya
suatu
mengerjakan
menjadi
menjadi
tanggung
Pegawai
dalam
melaksanakan tugas yang dibebankan kepada
mereka.
menunjukkan
bahwa
Kenyataan pada
UPTD
Pendidikan TK dan SD kecamatan
ukur
Tarokan kabupaten Kediri belum dapat
pencapaian tujuan organisasi. Karyawan
mencapai tujuan secara maksimal, ini
dalam
organisasi
berarti perlu memahami keberadaan
mempunyai tanggung jawab yang harus
pegawai supaya dapat ditemukan suatu
diselesaikan oleh karyawan yang diberi
kebijakan yang baik guna pencapaian
yang diberi tanggung jawab untuk
tujuan.
mencapai
tolok
seharusnya
tujuan
meyelesaikannya.
Gambaran
Tujuan organisasi dapat tercapai apabila
para
aktivitas
pegawai yang terjadi, atau fenomena
mengerjakan
yang terjadi saat ini antara lain: tugas
pekerjaan sebagai tanggung jawabnya
rutin dikantor agak terbengkalai karena
dengan baik dan sesuai
dengan
sesudah absensi pagi para pegawai tidak
didalam
kelihatan lagi di kantor, dan akan
pemerintah.
kembali muncul di kantor pada sore hari
Pada dasarnya sumber daya manusia
jam pulang kantor. Pendidikan dan
mempunyai
penting
pelatihan teknis para pegawai (staf)
dalam setiap aspek kehidupan suatu
dalam rangka peningkatan pengetahuan
organisasi termasuk didalamnya adalah
teknis pegawai masih sangat kurang
organisasi pemerintahan lebih khusus
diikuti.
peraturan
pegawai
terhadap
yang
berlaku
organisasi atau instasi
peranan
yang
lagi pada UPTD Pendidikan TK dan SD
Menurut
Rivai
(2009:222)
Kecamatan Tarokan. Oleh karena itu
berpendapat bahwa pelatihan sebagai
perlu memahami
para
bagian pendidikan yang menyangkut
pegawai, yang akan berperan dalam
proses belajar untuk memperoleh dan
pencapaian tujuan organisasi.
meningkatkan
Kinerja
karakteristik
diluar
dalam
sistem pendidikan yang berlaku dalam
tanggung
waktu yang relatif singkat dengan
jawab belum dapat dikatakan mencapai
metode yang lebih mengutamakan pada
kinerja yang baik bagi Kabupaten
praktek dari pada teori.
melaksanakan
pegawai
keterampilan
tugas
dan
Kediri, sepertinya pelaksanaan tugas
Pramudya Herlambang | 11.1.02.02.0068 Manajemen – Fakultas Ekonomi
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Menurut Yuniarsih (2011:125),
kesadaraan dan semangat kerja bagi
bahwa kompensasi pegawai berarti
para pegawai. Dari semua hal itu pasti
semua bentuk penggajian atau ganjaran
akan berpengaruh pada peningkatan
yang mengalir kepada pegawai atau
kinerja pegawai.
timbul dari kepegawaian mereka. Pemberian kompensasi
Bertitik tolak dari uraian diatas,
penghargaan
belum
/
menggambarkan
memang
kinerja
pegawai
dapat
menentukan laju pertumbuhan suatau
pemerataan dan keadilan. Keuangan
organasasi
Rutin dinas seperti penyediaan alat tulis
sehingga menjadi fokus untuk upaya
kantor (ATK), perjalanan dinas dalam
peningkatannya. Adapun judul yang
dan luar daerah tidak dibagi merata atau
saya angkat dalam skripsi ini adalah
tidak
Pengaruh
berimbang,
karena
hanya
perusahaan/lembaga,
Pelatihan,
Kompensasi,
pimpinan (kepala dinas dan sekretaris
dan
serta kepala bidang tertentu) yang
Kinerja
banyak melakukan perjalanan dinas.
Pendidikan TK dan SD Kecamatan
Biaya makan minum pegawai kurang
Tarokan.
jelas nilai dan jumlahnya, dan lain- lain persoalan yang muncul dan sangat mempengaruhi Kinerja Pegawai dan Kinerja Organisasi.
Lingkungan Kerja terhadap Pegawai
pada
UPTD
II. METODE A. Teknik dan Pendekatan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian
Selain itu lingkungan kerja juga
ini adalah pendekatan kuantitatif,
merupakan faktor yang sangat penting.
karena penelitian ini disajikan
Menurut
dengan angka-angka,
Mardiana
(2005:15)
misalnya
Lingkungan kerja adalah lingkungan
suatu pernyataan atau pertanyaan
dimana
dalam
pegawai
melakukan
skala
pengukuran
dan
pekerjaannya sehari-hari. Faktor-faktor
memerlukan alternatif jawaban
lingkungan
menjamin
seperti kata-kata atau kalimat
semngat
yang tersusun dalam angket. Hal
sehingga berpengaruh dalam kinerja
ini juga sesuai dengan pendapat
pegawai
Arikunto
pegawai
kerja bekerja
dapat dengan
dan meningkatkan kinerja
pegawai suatu perusahaan.
mengemukakan
Diharapkan melalui pelatihan, kompensasi
lingkungan
mendukung
mampu
(2006:12)
kerja
kuantitatif
adalah
yang penelitian
pendekatan
yang
penelitian yang banyak dituntut
meningkatakan
menggunakan angka, mulai dari
Pramudya Herlambang | 11.1.02.02.0068 Manajemen – Fakultas Ekonomi
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pengumpulan terhadap
data,
data
penafsiran
tersebut,
serta
penampilan hasilnya.
responden. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggungakan metode sensus
(total
sensus
2. Teknik Penelitian
sampling).
Metode
merupakan
teknik
Penelitian ini merupakan
pengambilan
sampel
dengan
eksplanatori, yaitu penelitian yang
memasukkan
seluruh
anggota
bertujuan untuk menguji suatu
populasinya.
teori atau hipotesis antar variabel yang
telah
dirumuskan
sebelumnya.
Penelitian
menggunakan bermaksud
III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Hasil 1. Uji t (parsial)
eksplanatori
Pelatihan : Variabel pelatihan
pengaruh
memperoleh nilai thitung sebesar -
menguji
0,11 sementara ttabel sebesar
masing-masing variabel.
1,705 yang berarti thitung -
B. Teknik pengumpulan data Menurut Arikunto (2006:175)
0,11
teknik pengumpulan data adalah cara
kedua juga bisa ditempuh yakni
yang digunakan oleh peneliti untuk
dengan membandingkan nilai
memperoleh data yang dibutuhkan.
signifikansi pelatihan dengan
Teknik penelitian yang digunakan
nilai signifikansi terbesar yang
dalam
angket
ditentukan yakni sebesar 5%
menggunakan
atau 0,05. Dari perhitungan di
angket/kuisoner, yaitu memberikan
atas, diketahui bahwa nilai
pertanyaan serta jawaban secara
signifikansi pelatihan sebesar
tertulis dengan menyebarkan angket
0,991>0,05 yang artinya H0
kepada
diterima
penelitian
(kuisoner)
30
adalah
teknik
responden
(pegawai)
dan
berkaitan dengn vriabel yang dibahas
Berdasarkan
oleh
atas,
peneliti
pelatihan,
yaitu
:
kinerja,
kompensasi
dan
Haditolak.
perhitungan
membuktikan
di
bahwa
pelatihan (X1) secara parsial atau individu tidak pengaruh
lingkungan kerja. Sampel dalam penelitian ini
signifikan
terhadap
kinerja
adalah pegawai UPTD Pendidikan
pegawai (Y).
TK dan SD Kecamatan Tarokan,
Kompensasi
sampel
dalam
kompensasi memperoleh nilai
30
thitung sebesar 3,376 sementara
penelitian
yang ini
digunakan sebanyak
Pramudya Herlambang | 11.1.02.02.0068 Manajemen – Fakultas Ekonomi
:Variabel
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ttabel sebesar 1,705 yang berarti
diterima
thitung 3,376>ttabel (α/3;26) 1,705
Berdasarkan
Cara kedua juga bisa ditempuh
atas,
yakni dengan membandingkan
lingkungan kerja (X3) secara
nilai signifikansi kompensasi
parsial
dengan
pengaruh signifikan terhadap
nilai
signifikansi
terbesar yang ditentukan yakni
dan
membuktikan
Berdasarkan
pendidikan
sebesar
0,001<
tidak
kinerja pegawai (Y).
perhitungan di atas, diketahui signifikansi
di
bahwa
atau individu
2. Uji f (simultan)
nilai
ditolak.
perhitungan
sebesar 5% atau 0,05. Dari
bahwa
Ha
perhitungan,
diketahui bahwa nilai Fhitung sebesar 5,427> Ftabel (3;26)
0,05 yang artinya H0 ditolak
sebesar
dan Haditerima. Berdasarkan
signifikan sebesar 0,005 < 0,05
perhitungan
yang artinya H0 ditolak dan
di
atas,
membuktikan
bahwa
2,980
Haditerima. membuktikan
atau
secara
memiliki
nilai
Hal
kompensasi (X2) secara parsial individu
atau
ini
bahwa
serempak
tidak
(simultan)
pengaruh signifikan terhadap
pelatihan (X1), kompensasi (X2),
kinerja pegawai(Y).
dan
Lingkungan Kerja : Variabel
berpengaruh signifikan terhadap
lingkungan kerja memperoleh
kinerja pegawai (Y).
nilai
thitung
sebesar
1,119
sementara ttabel sebesar 1,705
lingkungan
kerja
(X3)
3. Pembahasan a. Pengaruh pelatihan
yang berarti thitung1,119 < ttabel
terhadap kinerja pegawai
(α/3;26) 1,705. Cara kedua
Hasil penelitian ini
juga
bisa
ditempuh
yakni
tidak mendukung hipotesis
dengan membandingkan nilai
pertama yaitu pelatihan. Hal
signifikansi pelatihan dengan
tersebut berdasarkan uji t
nilai signifikansi terbesar yang
sebesar -0,11 menunjukkan
ditentukan yakni sebesar 5%
nilai
atau 0,05. Dari perhitungan di
0,991 > 0,05 yang artinya
atas, diketahui bahwa nilai
lebih
signifikansi pelatihan sebesar
Sehingga
0,273> 0,05 yang artinya H0
bahwa
Pramudya Herlambang | 11.1.02.02.0068 Manajemen – Fakultas Ekonomi
signifikan
besar
dari
sebesar
0,05.
membuktikan pelatihan
tidak
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
berpengaruh
signifikan
terhadap kinerja pegawai.
menjadi
seorang
pegawai.
Hasil penelitian ini tidak memperkuat
untuk
b. Pengaruh
kompensai
dengan
terhadap kinerja pegawai
penelitian sebelumnya yang
Hasil penelitian ini
dilakukan oleh Mujahidin
mendukung
(2013) yang menyimpulkan
kedua, yaitu kompensasi.
bahwa
Hal tersebut berdasarkan
pelatihan
berpengaruh
signifikan
uji
t
hipotesis
sebesar
3,736
terhadap kinerja karyawan,
menunjukkan
karena para pegawai
di
signifikan sebesar 0,001 <
semua
0,05 yang artinya lebih
disiplin, pintar dan tamatan
kecil dari 0,05. Sehingga
sarjana.
membuktikan
penelitian
ini
Peneliti
harus
nilai
bahwa
melihat dari beberapa aspek
kompensasi
tidak hanya melihat dari
signifikan terhadap kinerja
data yang tidak signifikan
pegawai.
melainkan juga dapat dilihat
Hal ini juga memperkuat
dari
dengan
intrinsik
UPTD
berpengaruh
penelitian
Pendidikan TK dan SD
sebelumnya
Kecamatan Tarokan dalam
dilakukan Suryoadi (2012)
menerapkan
yang
indikator
yang
menyimpulkan
pelatihan tersebut. Dalam
bahwa
hal
berpengaruh
ini
tidak
hanya
kompensasi signifikan
kemampuan pegawai yang
terhadap kinerja karyawan.
menjadi
Dari penelitian ini dapat
prioritas
namun
perhatian serta kesediaan
disimpulkan
membantu dan respon yang
penerapan
tanggap juga berpengaruh
kompensasi sudah benar
bagi
pada Uptd Pendidikan TK
pegawai
menentukan
sikap
dalam yang
utuh, pengetahuan, pikiran, keyakinan memang
dan
emosi
peran
penting
Pramudya Herlambang | 11.1.02.02.0068 Manajemen – Fakultas Ekonomi
dan
SD
bahwa indikator
Kecamatan
Tarokan.
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
lingkungan
dapat dilihat dari intrinsik
kerja terhadap kinerja
UPTD Pendidikan TK dan
pegawai
SD Kecamatan Tarokan
c. Pengaruh
Hasil penelitian ini
dalam
menerapkan
tidak mendukung hipotesis
indikator lingkungan kerja
ketiga, yaitu lingkungan
tersebut. Dalam hal ini
kerja.
tidak
Hal
tersebut
hanya
berdasarkan uji t sebesar
lingkungan
nilai
namun
signifikan
sebesar
pengaruh kerja
saja
juga
faktor
0,273 yang menunjukkan
pegawai yang sering di
nilai
tempatkan diluar kota dan
signifikan
sebesar
0,273 > 0,05 artinya lebih
sering
besar dari 0,05. Sehingga
workshop di waktu jam
membuktikan
kerja,
lingkungan
bahwa kerja
berpengaruh
tidak
signifikan
terhadap kinerja pegawai. Hal
ini
juga
mengikuti
sehingga
mempengaruhi
kinerja
pegawai. d. Pengaruh
pelatihan,
tidak
kompensasi
dan
memperkuat
penelitian
lingkungan
kerja
sebelumnya
yang
terhadap kinerja pegawai
dilakukan Joko Purnomo (2008)
yang
menyimpulkan lingkungan berpengaruh
karyawan,karena
pengujian
hipotesis
bahwa
diketahui nilai signifikansi
kerja
uji F sebesar 3,433 atau
signifikan
terhadap
Berdasarkan
nilai
signifikan
sebesar
kinerja
0,032 lebih besar dari pada
aspek
taraf signifikansi yang telah
lingkungan di penilitian ini
ditetapkan
yakni
sangat
0,05
5%,
memadai
dan
nyaman.
Peneliti
harus
melihat
dari
beberapa
atau
membuktikan ditolak
sebesar hal
ini
bahwa
H0
sedangkan
Ha
aspek tidak hanya melihat
ditolak atau dengan kata
dari
lain
data
yang
tidak
signifikan melainkan juga Pramudya Herlambang | 11.1.02.02.0068 Manajemen – Fakultas Ekonomi
secara
serempek
(simultan) pelatihan (X1), simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
kompensasi
(X2),
dan
lingkungan kerja (X3) tidak pengaruh
signifikan
terhadap kinerja pegawai. Jadi faktor pelatihan dan lingkungan kerja menjadi bahan pertimbangan bagi pegawai untuk melakukan kinerja yang lebih baik lagi.
IV. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2006 Prosedur Penelitian : suatu Pendekatan Praktik. Cetakan Ketigabelas. Jakarta: PT. Rineka Cipta. As’ad, Mohammad. 2001. Psikologo Industri. Liberty. Yogyakarta. Byars and Rue. 2008. Human Resource Management, 7th Ed. Prentince Hall, New York. Dessler, Garry. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jilid 1. Edisi Kesembilan. PT Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivarite dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gomes, F.C. 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakankeempat, Andy Offset, Yogyakarta. Handoko, T.H. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE Press. Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Bumi Aksara: Jakarta
Mardiana. 2005. Manajemen Produksi. Jakarta : Penerbit Badan Penerbit IPWI. Mathis, R.L. & J.H. Jackson. 2006. Human Resource Management: Manajemen Sumber Daya Manusia. Terjemahan Dian Angelia. Jakarta: Salemba Empat. Megginson, L William. 1997. Corporate Finance Theory. United States : Addison – Wasley Educational Publishers Inc. Nawawi, Hadari, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Untuk Bisnis Yang Kompetitif. Gajah Mada University Press, Yogyakarta. Rivai, Veithzal. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan : Dari Teori Ke Praktik. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CVMandar Maju. Sekaran, Uma dan Sugiyono. Metodelogi Penelitian untuk Bisnis. Edisi4. Buku2. Jakarta : Salemba Empat. Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:SIEYKPN. Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D : Bandung. Alfabeta Tjiptono, F dan Diana, A,2005.Total Quality , Management, Yogyakarta : Andi offset. Yuniarsih, T., 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Alfabeta, Jakarta.
Mangkunegara, A. P. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Pramudya Herlambang | 11.1.02.02.0068 Manajemen – Fakultas Ekonomi
simki.unpkediri.ac.id || 11||