Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan …………
PENGARUH PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT BANK PERMATA TBK, KOMPLEK RUKO SENTRA NIAGA, JL. AHMAD YANI, BLOK A4, NO.2, KAYURINGIN, BEKASI Oleh : Chusnah
Abstract Title of research "Effect of Training and Employee Development Against Employee Productivity PT. Bank Permata Tbk, Sentra Niaga Complex, Jl. Ahmad Yani, Block A 4, No. 2 Kayuringin, Bekasi ". This study aims to look at the extent of the influence of employee training and development to employee productivity PT. Bank Permata Tbk, Sentra Niaga Complex, Jl. Ahmad Yani, Block A 4, No. 2 Kayuringin, Bekasi. This study uses data analysis techniques simple regression, multiple regression, simple correlation, multiple correlation, and hypothesis testing. The data captured by distributing questionnaires of 50 respondents. The results showed the coefficient of the simple regression equation Y = 8.247 + 0,706X1 means there is a positive relationship and influence between training employees on the employee productivity, and Y = 11.287 + 0,587X2 means the relationship between development and the positive influence of the employee against employee productivity , On the test results obtained multiple regression equation Y = 4.085 + 0,545X1 + 0,329X2 pales to improve the training of employees of the times, it will be followed by an increase in employee productivity while X2 (employee development) is constant and vice versa if it is done one time increase in employee development, it will be followed by an increase in employee productivity while variable X1 (employee training) constant. The result using simple correlation analysis showed correlation coefficient of RX1Y = 0.770 which means a positive relationship between employee training to employee productivity and the value of the correlation coefficient of RX2Y = 0.651 which means the existence of a positive relationship between the development of employees with employee productivity. Value for Ryx1x2 multiple correlation coefficient = 0.834 means there is significant correlation between employee training and development to employee productivity. Employee training and development contributions to employee productivity can be seen through the coefficient of determination (KD) that is equal to 69.5% and the remaining 30.5% is influenced by other factors not examined. Fhitung (53.68) > Ftable (3.20) means that a significant difference between the simultaneous training and development of employees to employee productivity. Key Words: Employee Training, Employee Development, and Employee Productivity
MAWAARID
94
Vol. 11 No. 1 Maret – Agustus 2016
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan …………
PENDAHULUAN Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap kegiatan operasional maupun masalah yang dihadapi oleh perusahaan dan karyawan sebagai pelaksananya. Perusahaan harus mampu mengantisipasi perubahan yang ada dengan memberikan pelatihan dan pengembangan yang tepat kepada karyawannya agar dapat mengikuti kemajuan teknologi yang terus berkembang. Menurut (Gomes, 2003), pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performansi pekerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya, atau satu pekerjaan yang ada kaitannya dengan pekerjaannya. Pelatihan biasanya dilaksanakan pada saat para pekerja memiliki keahlian yang kurang atau pada saat suatu organisasi mengubah suatu sistem dan para pekerja perlu belajar tentang keahlian baru(Gomez-Mejia, Balkin, dan Cardy, 2001). Konsep pengembangan merupakan sebuah keharusan yang harus diaplikasikan dalam kehidupan kerja. Menurut (Hanafi, 2005), pengembangan adalah suatu proses pendidikan jangka panjang yang mempergunakan prosedur sistematis dan teroganisir dimana karyawan manajerial mempelajari pengetahuan konseptual dan teoritis guna mencapai tujuan yang umum. Selain itu, (Notoatmodjo, 2003) mengemukakan bahwa pengembangan karyawan adalah suatu proses perencanaan pendidikan, pelatihan dan pengelolaan karyawan atau tenaga kerja untuk mencapai suatu hasil optimal. Dari definisi di atas istilah pengembangan mencakup mengenai pengertian latihan dan pendidikan yaitu sebagai sarana peningkatan keterampilan dan pengetahuan umum bagi pegawai. Program pelatihan dan pengembangan yang diberikan kepada para karyawan dapat mengurangi ketergantungan perusahaan terhadap penarikan karyawan-karyawan baru dan merupakan investasi jangka panjang bagi perusahaan untuk menghadapi beberapa tantangan yang ada. Program ini tidak dapat dilakukan hanya sekali tetapi harus berkesinambungan sesuai dengan perubahan dan tuntutan yang menyertainya. Suatu perusahaan dapat meningkatkan produktivitas karyawannya apabila adanya kerja sama dan hubungan baik antara pimpinan dan karyawannya. Karena dengan meningkatkan produktivitas karyawan otomatis akan meningkatkan produktivitas perusahaan. Produktivitas disamakan dengan hasil kerja dari seseorang karyawan, hasil produktivitas yang dicapai oleh seorang karyawan haruslah dapat memberikan kontribusi yang penting bagi perusahaan yang dilihat dari segi kualitas dan kuantitas yang dirasakan oleh perusahaan dan sangat besar manfaatnya bagi kepentingan perusahaan di masa sekarang dan yang akan datang. Perusahaan memiliki tujuan dan sasaran untuk dapat memperoleh laba maksimal yang ingin dicapainya. Sumberdaya manusia memegang peranan paling penting dan potensial bagi keberhasilan suatu perusahaan mengingat sumber daya manusia merupakan penentu kegiatan perusahaan baik perencanaan, pengorganisasian, serta pengambilan keputusan. Seiring berkembangnya ilmu dan pengetahuan yang makin maju maka perusahaan dituntut untuk menjadikan karyawannya lebih terampil dan terlatih dalam mengerjakan tugasnya. Oleh karena itu perusahaan berinisiatif untuk mengadakan program pelatihan dan pengembangan bagi karyawan, karena pelatihan dan pengembangan membuat mereka lebih percaya diri sehingga menimbulkan rasa puas dalam bekerja dan lebih dihargai, serta mampu berusaha untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Pelaksanaan program pelatihan dan pengembangan karyawan memerlukan suatu evaluasi dari outcomers kegiatan tersebut. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan strategi evaluasi dan terfokus pada metode-metode evaluasi pelatihan dan pengembangan untuk lebih memastikan bahwa tujuan program tersebut sesuai rencana, yaitu untuk peningkatan produktivitas kerja (Syahrizal, 2001).
MAWAARID
95
Vol. 11 No. 1 Maret – Agustus 2016
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan …………
Adapun dasar dari pemilihan PT. Bank Permata TBK, Komplek Ruko Sentra Niaga, Jl. Ahmad Yani, Blok A 4, No.2 Kayuringin, Bekasi sebagai objek penelitian ini karena PT Bank Permata TBK sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelayanan, Permata Bank harus bisa memberikan pelayanan terbaik kepada nasabahnya di mana pelayanan terbaik harus diawali dari para karyawannya. Dilihat dari dua penelitian sebelumnya, yaitu Septyaningsih Ekayadi (2009) dengan judul Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan PT. Rimbajatiraya Citrakarya Jakarta, pada penelitian ini digunakan dua variabel X yaitu X 1 Pelatihan dan X2 Pengembangan Karir serta variabel Y (Kinerja Karyawan). Kesimpulan atau hasil dari penelitian ini adalah pelatihan dan pengembangan karir secara bersama berpengaruh terhadap kinerja karyawan, sedangkan secara parsial hanya variabel pengembangan karir yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, dimana variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap kinerja karyawan adalah variabel pengembangan karir yaitu sebesar 85.63%. Dan juga dari penelitian Baskara (2004) dengan judul Pengaruh Pengembangan Karyawan Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Pada Tiara Medan Hotel, dimana penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel X (Pengembangan Karyawan) dan variabel Y (Produktivitas Kerja) adapun hasil dari penelitian ini adalah program pengembangan karyawan Tiara Medan hotel mempunyai hubungan yang positif terhadap peningkatan produktivitas kerjanya, dimana hunbungan korelasi 0.821 serta hasil uji signifikansi ditunjukkan t hitung adalah Ho artinya program pengembangan karyawan yang dilakukan Tiara Medan Hotel tidak berpengaruh signifikan terhadap produktivitas karyawannya.
PERMASALAHAN Adapun permasalahan pada penelitian ini adalah 1. Apakah pelatihan karyawan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan PT Bank Permata TBK, Komplek Ruko Sentra Niaga, Jl. Ahmad Yani, Blok A 4, No.2 Kayuringin, Bekasi ? 2. Apakah pengembangan karyawan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan PT Bank Permata TBK, Komplek Ruko Sentra Niaga, Jl. Ahmad Yani, Blok A 4, No.2 Kayuringin, Bekasi ? 3. Apakah pelatihan dan pengembangan karyawan secara bersama-sama berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan PT Bank Permata TBK, Komplek Ruko Sentra Niaga, Jl. Ahmad Yani, Blok A 4, No.2 Kayuringin, Bekasi ? TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan Penelitian ini, yaitu untuk : 1. Mengetahui pengaruh pelatihan karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan PT Bank Permata TBK, Komplek Ruko Sentra Niaga, Jl. Ahmad Yani, Blok A 4, No.2 Kayuringin, Bekasi. 2. Mengetahui pengaruh pengembangan karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan PT Bank Permata TBK, Komplek Ruko Sentra Niaga, Jl. Ahmad Yani, Blok A 4, No.2 Kayuringin, Bekasi.
MAWAARID
96
Vol. 11 No. 1 Maret – Agustus 2016
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan …………
3. Mengetahui pengaruh pelatihan dan pengembangan karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan PT Bank Permata TBK, Komplek Ruko Sentra Niaga, Jl. Ahmad Yani, Blok A 4, No.2 Kayuringin, Bekasi.
LANDASAN TEORI PELATIHAN KARYAWAN Menurut H. Hadari Nawawi (1991,208) yang memberikan definisi “Pelatihan adalah program-program untuk memperbaiki kemampuan melaksanakan pekerjaan secara individual, kelompok dan atau berdasarkan jenjang jabatan dalam organisasi maupun perusahaan”. PENGEMBANGAN KARYAWAN Menurut Malayu SP.Hasibuan (2005,69) “Pengembangan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan latihan”. PRODUKTIVITAS KERJA Rusli Syarif (2001,12) memberi pendapat bahwa produktivitas mencakup dua konsep dasar yaitu daya guna dan hasil guna. Daya guna menggambarkan tingkat sumbersumber manusia, dana, dan alam yang diperlukan untuk mengusahakan hasil tertentu, sedangkan hasil guna menggambarkan akibat dan kualitas dari hasil yang diusahakan. METODE ANALISA DATA Analisa Deskriptif Definisi dari metode deskriptif adalah metode penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, sehingga metode ini berkehendak mengadakan akumulasi data dasar belaka. (Moh.Nazir 2005,54). Analisis Regresi Sederhana Analisis regresi sederhana digunakan untuk melihat pengaruh variable X1 terhadap Variabel Y dan variable X 2 terhadap variable Y. Rumus regresi sederhana Y = a + bx n XY X Y b 2 n X2 X
a
X2
X n
MAWAARID
X2
X X
XY 2
97
Vol. 11 No. 1 Maret – Agustus 2016
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan …………
Analisis Regresi Berganda Digunakan untuk mengetahui pengaruh pelatihan karyawan (X 1) dan pengembangan karyawan (X2 ) terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Bank Permata TBK, Komplek Ruko Sentra Niaga, Jl. Ahmad Yani, Blok A 4, No.2 Kayuringin, Bekasi. Adapun persamaan dan rumus Analisa Regresi Berganda sebagai berikut: Y = a + bX1 + bX2 2 ( X1Y) ( X 2 ) ( X 1 X 2 ) ( X 2 Y) b1 = 2 2 ( X1 ) ( X 2 ) ( X1 X 2 ) 2 2
b2 =
( X 2 Y) ( X1 )
a =
2
( X 1 X 2 ) ( X 1Y) 2
( X1 ) ( X 2 ) ( X1X 2 ) 2 X b1 ( X1 ) b 2 ( X 1 X 2 ) n
Korelasi Sederhana Digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara variable pelatihan karyawan (X1) dengan produktivitas kerja karyawan (Y), hubungan antara X2 (pengembangan karyawan) dengan Y (produktivitas kerja karyawan), maka didapat perhitungan sebagai berikut: Korelasi antara X1 dengan Y n. X 1Y ( X 1 ).( Y ) RX1Y 2 [(n. X 1 ( X 1 ) 2 .(n. Y 2 ( Y ) 2 ] Korelasi antara X2 dengan Y n. X 2Y ( X 2 ).( Y ) RX 2Y 2 [(n. X 2 ( X 2 ) 2 .(n. Y 2 ( Y ) 2 ] Korelasi antara X1 dengan X2 n. X 1 X 2 ( X 1 ).( X 2 ) RX1 X 2 2 2 [(n. X 1 ( X 1 ) 2 .(n. X 2 ( X 2 ) 2 ] Korelasi Berganda Digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara variable X 1 (pelatihan karyawan) dan variable X 2 (pengembangan karyawan) terhadap variable Y (produktivitas kerja karyawan), menggunakan rumus sebagai berikut:
Ryx1x2
ryx2 1 ryx2 2 2 ryx1 ryx2 rx1x2 1 rx21x2
Koefisien Determinasi Untuk mengetahui berapa besar kontribusi antara variabel X1 (pelatihan karyawan) dan variable X 2 (pengembangan karyawan) terhadap variable Y (produktivitas kerja karyawan), maka digunakan rumus koefisien determinasi: KD = R2 x 100% Keterangan :
MAWAARID
98
Vol. 11 No. 1 Maret – Agustus 2016
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan …………
KD R
= Koefisien Determinasi = Koefisien Korelasi
Uji Hipotesis F Digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama – sama antara variabel X1 (pelatihan karyawan) dan variable X 2 (pengembangan karyawan) terhadap terhadap variable Y (produktivitas kerja karyawan) yaitu yang dihitung dengan rumus: F=
-
- -
Uji t Uji t dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel X dengan variabel Y, pengolahan atau menggunakan rumus: r n-2 t hitung r 1- r2 Dengan hipotesis -H0 = Tidak terdapat hubungan signifikan variabel X dengan Y -H1 = Terdapat hubungan signifikan variabel X dengan variabel Y Dengan ketentuan -Jika thit ≥ ttabel maka tolak H0 -Jika thit< ttabel maka terima H0 PEMBAHASAN Analisis Regresi Sederhana Analisis regresi sederhana dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari variable X1 terhadap variable Y dan variable X2 terhadap variable Y. 1. Pengaruh variabel X1 (pelatihan) dengan variable Y (produktivitas kerja karyawan), dengan persamaan Y = a + b1X1 n ( X1 Y ) ( X1 ) ( Y ) b 2 n ( X1 ) ( X1) 2 50 (32576 ) (1252 ) (1296 ) b 50 (31526 ) (1252 ) 2 1628800 1622592 b 1576300 1567504 6208 b = 0,706 8796
MAWAARID
99
Vol. 11 No. 1 Maret – Agustus 2016
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan …………
( y) - b ( X 1 ) n 1296 - 0,706 (1252) a 50 412.3693 a = 8,247 50
a
Dengan hasil perhitungan di atas maka didapat persamaan Y = 8,247+ 0,706X1. Dari perhitungan tersebut maka dapat di interprestasikan sebagai berikut: a) Nilai a sebesar 8,247 menunjukkan bahwa penilaian terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 8,247 jika tidak dilakukan pelatihan pada karyawan. b) Nilai b sebesar 0,706 diartikan bahwa, jika dilakukan pelatihan pada karyawan, maka produktivitas kerja karyawan akan meningkat sebesar 0,706 point. 2. Perhitungan regresi sederhana X2 (pengembangan karyawan) dengan Y (produktivitas kerja karyawan), dengan persamaan Y = a + b2X2 n( X2 Y) ( X2) ( Y) b 2 n( X2 ) ( X2) 2 50 (32403 ) (1246 ) (1296 ) b 50 (31232 ) (1246 ) 2 1620150 1614816 b 1561600 1552516 5334 b = 0.587 9084 ( y) - b ( X 2 ) a n 1296 0.587(1246) a 50 564.36592 a = 11.287 50 Dengan hasil perhitungan di atas maka didapat persamaan Y = 11,287 + 0,587X2. maka dapat diinterprestasikan sebagai berikut: a) Nilai a sebesar 11,287 menunjukkan bahwa penilaian terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 11,287 jika tidak dilakukan pengembangan pada karyawan. b) Nilai b sebesar 0,587 diartikan bahwa, jika diakukan pengembangan pada karyawan, maka produktivitas kerja karyawan akan meningkat sebesar 0,587 point
Analisis Regresi Berganda Penggunaan analisis regresi berganda adalah untuk mengukur apakah ada pengaruh variable pelatihan (X1) dan pengembangan karyawan (X2) secara simultan terhadap produktivitas kerja karyawan (Y) PT. Bank Permata TBK, Komplek Ruko Sentra Niaga, Jl. Ahmad Yani, Blok A 4, No.2 Kayuringin, Bekasi, perhitungan analisis regresi berganda
MAWAARID
100
Vol. 11 No. 1 Maret – Agustus 2016
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan …………
dengan persamaan Y = a + b1X1 + b2X2. Perhitungan tersebut dibuat persamaan dengan menggunakan metode skor deviasi (Sugiyono, 2004: 256). 1. Perhitungan Skore rata-rata dari masing – masing variabel, dapat dilihat sebagai berikut: X 1 1252 X1 25.04 n 50 X 2 1246 X2 24.92 n 50 Y 1296 Y 25.92 n 50 2. Perhitungan Penyimpangan ( deviasi ) sebagai berikut : ( X1)2 X12 = X 12 n (1252 ) 2 31526 50 1567504 31526 50 31526 31350.08 175.92 ( X 2 )2 X22 = X 22 n (1246 ) 2 31232 50 1552516 31232 50 31232 31050.32 181.68 ( Y )2 n (1296 ) 2 33740 50 1679616 33740 50 33740 33592.32 147.68 ( X 1 ).( Y ) X1Y = X 1Y n (1252).(1296) 32576 50 1622592 32576 50 32576 32451.84 124.160
Y2 = Y 2
MAWAARID
101
Vol. 11 No. 1 Maret – Agustus 2016
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan …………
( X 2 ).( Y ) n (1246).(1296) 32403 50 1614816 32403 50 32403 32296.32 106.68 ( X 1 ).( X 2 ) X1X2 X1 X 2 n (1252).(1246) 31286 50 1559992 31286 50 31286 31199.84 = 86,160
X2Y
X 2Y
Maka didapat hasil perhitungannya sebagai berikut: 2
b1
( X 2 ) ( X 1Y ) 2
( X 1 X 2 ).( X 2Y ) 2
( X1 ) ( X 2 ) ( X1 X 2 ) 2 (181.68 ) (124.160 ) (31286 ).(106.68 ) (175.92 ) (181.68 ) (86.160 ) 2 (22557.39) (9191.55) 31961.15 7424 13365.84 24537.60
0.545 2
b2
( X 1 ) ( X 2Y ) 2
( X 1 X 2 ).( X 1Y ) 2
( X1 ) ( X 2 ) ( X1 X 2 ) 2 (175.92 ) (106.68 ) (86.160 ).(124.160 ) (175.92 ) (181.68 ) (86.160 ) 2 18767.15 10697.63 31961.15 7423.546 8069.52 24537.60
0.329 a
Y
b1 . X 1
25.92 4.085
b2 X 2
(0.545).(25.04) (0.329)(24.92)
MAWAARID
102
25.92
13.63950156 - 8.195277387
Vol. 11 No. 1 Maret – Agustus 2016
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan …………
Dengan demikian didapat persamaan regresi linier berganda Y atas X adalah Y= 4,085+0,545X1 + 0,329X2 Berdasarkan hasil persamaan regresi berganda di atas, didapat nilai b1= 0,545 pertanda positif dan nilai b2 = 0,329 bertanda positif, dengan nilai konstan (a) = 4,085. Hal ini menunjukkan bahwa; 1. Nilai a = 4,085 artinya, jika tidak ada peningkatan dari pelatihan dan pengembangan, maka nilai produktivitas kerja karyawan sebesar 4,085 point. 2. Nilai b1= 0,545 yang artinya, jika dilakukan peningkatan pelatihan satu kali, maka akan diikuti dengan peningkatan produktivitas kerja karyawan sebesar 0,545 sementara variable X2 (pengembangan karyawan) konstan. 3. Nilai b2= 0,329, yang artinya, jika perusahaan melakukan pengembangan pada karyawan satu kali, maka akan diikuti peningkatan produktivitas kerja karyawan sebesar 0,329, sementara variable X1 (pelatihan) konstan. Korelasi Sederhana Korelasi sederhana dilakukan, untuk mengetahui keeratan hubungan antara variable X1 (pelatihan karyawan) dengan Y (produktivitas kerja karyawan), dan hubungan antara variable X 2 (pengembangan karyawan) dengan variable Y (produktivitas kerja karyawan) serta hubungan antara X 1 (pelatihan karyawan) dengan X2 (pengembangan karyawan), Maka didapat perhitungan sebagai berikut: 1. Korelasi antara X1 (pelatihan) dengan Y (produktivitas kerja karyawan) n. X 1Y ( X 1 ).( Y ) RX1Y 2 [(n. X 1 ( X 1 ) 2 .(n. Y 2 ( Y ) 2 ] 50.(32576) (1252).(12961)
[(50.(31526) (1252)2 .(50.(33740) (1296) 2 ] 1628800 1622592
6208
[(1576300) (1567504).(1687000) (1679616)]
(8796).(7384)
0.770 Berdasarkan hasil perhitungan didapat nilai korelasi antara X1 dengan Y sebesar 0,770 artinya kuat dan positif, yang artinya hubungan antara variable pelatihan dengan produktivitas kerja karyawan adalah positif. 2. Korelasi antara X2 (pengembangan karyawan) dengan Y (produktivitas kerja karyawan)
RX 2Y
n. X 2Y
( X 2 ).( Y )
2
[(n. X 2 ( X 2 ) 2 .(n. Y 2 ( Y ) 2 ] 50.(32403) (1246).(1296)
[(50.(31232) (1246)2 .(50.(33740) (1296) 2 ] 1620150 1614816
5334
[(1561600) (1552516).(1687000) (1679616)]
(9084).( 7384)
0.651
MAWAARID
103
Vol. 11 No. 1 Maret – Agustus 2016
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan …………
Berdasarkan hasil perhitungan didapat nilai korelasi antara X2 dengan Y sebesar 0,651, yang artinya hubungan antara variable pengembangan karyawan dengan produktivitas kerja karyawan adalah positif. 3.
Korelasi
RX1 X 2
antara X1 (pelatihan) n. X 1 X 2 ( X 1 ).( X 2 ) 2
dengan
X2
(pengembangan
karyawan)
2
[(n. X 1 ( X 1 ) 2 .(n. X 2 ( X 2 ) 2 ] 50.(31286) (1252).(1246)
[(50.(31526) (1252)2 .(50.(31232) (1246) 2 ] 1564300 1559992
[(1576300) (1567504).(1561600) (1552516)]
4308 (8796).(9084)
0.482 Berdasarkan hasil perhitungan didapat nilai korelasi antara X1 dengan X2 sebesar 0,482 yang artinya hubungan antara variable pelatihan dengan pengembangan karyawan adalah positif, sedang dan searah. Korelasi Berganda Digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara variable X 1 (pelatihan) dan variable X 2 (pengembangan karyawan) secara simultan dengan variable Y (produktivitas kerja karyawan), menggunakan rumus sebagai berikut:
Ryx1x2
ryx2 1 ryx2 2 2 ryx1 ryx2 rx1x2 1 rx21x2
Maka diperoleh perhitungan korelasi berganda antara X1 dan X2 dengan Y sebagai berikut: (0.593 0.424) (0.483567) (0.770)2 (0.651)2 2 (0.770).(0.651).(0.482) 0.768 2 1 - (0.482)
0.834 Berdasarkan tabel hasil uji korelasi berganda antara variable pelatiham dan pengembangan karyawan dengan produktivitas kerja karyawan, didapat nilai sebesar 0,834, korelasi tersebut dinyatakan sangat kuat dan positif, yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara Pelatihan dan Pengembangan Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Bank Permata TBK, Komplek Ruko Sentra Niaga, Jl. Ahmad Yani, Blok A 4, No.2 Kayuringin, Bekasi. Koefisien Determinasi (KD X 1 dengan Y) Untuk mengetahui berapa besar kontribusi antara variabel X1 (pelatihan) dengan variabel Y (produktivitas kerja karyawan), maka digunakan rumus koefisien determinasi: KDx1y = Rx1y2 x 100% = (0,770)2 x 100% = 0,593 x 100% = 59,3%
MAWAARID
104
Vol. 11 No. 1 Maret – Agustus 2016
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan …………
Dengan diperolehnya koefisien determinasi (KDx1y) sebesar 59,3%, maka dapat disimpulkan bahwa kontribusi Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Bank Permata TBK, Komplek Ruko Sentra Niaga, Jl. Ahmad Yani, Blok A 4, No.2 Kayuringin, Bekasi sebesar 59,3%. (KD X 2 dengan Y) Untuk mengetahui berapa besar kontribusi antara variable X2 (pengembangan karyawan) dengan variabel Y (produktivitas kerja karyawan), maka digunakan rumus koefisien determinasi: KDx2y = Rx2y2 x 100% = (0,651)2 x 100% = 0,424 x 100% = 42,4% Dengan diperolehnya koefisien determinasi (KDx2y) sebesar 42,4%, maka dapat disimpulkan bahwa kontribusi Pengembangan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Bank Permata TBK, Komplek Ruko Sentra Niaga, Jl. Ahmad Yani, Blok A 4, No.2 Kayuringin, Bekasi sebesar 42,4%. (KD X 1 dan X2 dengan Y) Untuk mengetahui berapa besar kontribusi antara variabel X1 (pelatihan) dan variable X2 (pengembangan karyawan) dengan variabel Y (produktivitas kerja karyawan), maka digunakan rumus koefisien determinasi: KD = R2 x 100% = (0,834)2 x 100% = 0,695 x 100% = 69,5% Dengan diperolehnya koefisien determinasi (KD) sebesar 69,5%, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh Pelatihan dan Pengembangan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Bank Permata TBK, Komplek Ruko Sentra Niaga, Jl. Ahmad Yani, Blok A 4, No.2 Kayuringin, Bekasi sebesar 69,5%, sedangkan sisanya 30,5% dipengaruhi oleh faktor lain. Uji Hipotesis F Digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama – sama antara variabel X 1 (pelatihan karyawan) dan variabel X2 (pengembangan karyawan) terhadap variable Y (produktivitas kerja karyawan), yaitu yang dihitung dengan rumus F=
-
- -
Dengan Perumusan Hipotesis Uji F adalah: =
-
- -
0.348 0.0065
53.68 - H0: Jika F_hitung < F_tabel maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y - H1; Jika F_hitung > F_tabel maka terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y Berdasarkan hasil perhitungan, didapat nilai Fhitung sebesar 53,68 dan nilai Ftable = 3,20 Dikarenakan nilai Fhitung > F table maka tolak H0, yang artinya terdapat pengaruh yang
MAWAARID
105
Vol. 11 No. 1 Maret – Agustus 2016
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan …………
signifikan secara simultan antara variable X1 (pelatihan karyawan) dan variable X2 (pengembangan karyawan) terhadap variable Y (produktivitas kerja karyawan) PT. Bank Permata TBK, Komplek Ruko Sentra Niaga, Jl. Ahmad Yani, Blok A 4, No.2 Kayuringin, Bekasi. Uji t (Uji t X 1 dengan Y) Uji t dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel X1 dengan variabel Y, pengolahan data menggunakan rumus: r n-2 t hitung r 1- r2 Dengan hipotesis - H0 = Tidak terdapat hubungan signifikanvariabel X1 dengan Y - H1 = Terdapat hubungan signifikan vriabel X1 dengan variabel Y Dengan ketentuan - Jika thit ≥ ttabel maka tolak H0 - Jika thit< ttabel maka terima H0 adapun hasil pengolahan sebagai berikut: Dapat dilihat pada hasil perhitungan sebagai berikut: 0.770 50 - 2 t hitung 0.770 1 - 0.7702 5.34 0.32
16.69 Dari hasil perhitungan uji t didapat nilai t_hitung = 16,69 dengan nilai t_tabel = 2,011. Dikarenakan nilai nilai t_hitung> t_tabel maka tolak H0, yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara variable X1 dengan variable Y. (Uji t X2 dengan Y) Uji t dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel X2 dengan variabel Y, pengolahan data menggunakan rumus: r n-2 t hitung r 1- r2 Dengan hipotesis - H0 = Tidak terdapat hubungan signifikanvariabel X2 dengan Y - H1 = Terdapat hubungan signifikan vriabel X2 dengan variabel Y Dengan ketentuan - Jika thit ≥ ttabel maka tolak H0 - Jika thit< ttabel maka terima H0 adapun hasil pengolahan sebagai berikut: Dapat dilihat pada hasil perhitungan sebagai berikut: 0.651 50 - 2 t hitung 0.651 1 - 0.6512 4.51 0.38
11.87
MAWAARID
106
Vol. 11 No. 1 Maret – Agustus 2016
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan …………
Dari hasil perhitungan uji t didapat nilai t_hitung = 11,87 dengan nilai t_tabel = 2,011. Dikarenakan nilai nilai t_hitung> t_tabel maka tolak H0, yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara variable X2 dengan variable Y. (Uji t X1 dan X2 dengan Y) Uji t dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel X dengan variabel Y, pengolahan data menggunakan rumus: r n-2 t hitung r 1- r2 Dengan hipotesis - H0 = Tidak terdapat hubungan signifikanvariabel X dengan Y - H1 = Terdapat hubungan signifikan vriabel X dengan variabel Y Dengan ketentuan - Jika thit ≥ ttabel maka tolak H0 - Jika thit< ttabel maka terima H0 adapun hasil pengolahan sebagai berikut: Dapat dilihat pada hasil perhitungan sebagai berikut: 0.834 50 - 2 t hitung 0.834 1 - 0.8342 5.778 0.460
12.556 Dari hasil perhitungan uji t didapat nilai t_hitung = 12,556 dengan nilai t_tabel = 2,011. Dikarenakan nilai nilai t_hitung> t_tabel maka tolak H0, yang artinya terdapat hubungan yang signifikan antara variable X dengan variable Y.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil perhitungan regresi sederhana X1 terhadap Y, didapat persamaan Y = 8,247+ 0,706X1. dengan nilai a sebesar 8,247 bisa diartikan sebagai nilai Produktivitas Kerja Karyawan (Y) jika Pelatihan Karyawan (X1) = 0. Dan nilai b sebesar 0,706 berarti dalam setiap peningkatan Pelatihan Karyawan (X1) sebanyak 1 satuan akan meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan (Y) sebesar 0,706. 2. Hasil perhitungan regresi sederhana didapat persamaan Y = 11,287 + 0,587X2. dengan nilai a sebesar 11,287 bisa diartikan sebagai nilai Produktivitas Kerja Karyawan (Y) jika Pengembangan Karyawan (X2) = 0. Dan nilai b sebesar 0,587 berarti dalam setiap peningkatan Pengembangan Karyawan (X2) sebanyak 1 satuan akan meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan (Y) sebesar 0,587. 3. Didapat persamaan regresi linier berganda Y atas X adalah Y= 4,085 + 0,545X1 + 0,329X2 dengan nilai b1= 0,545 dapat diartikan bahwa setiap peningkatan X1 (Pelatihan Karyawan) sebanyak 1 satuan akan meningkatkan Y (Produktivitas Kerja
MAWAARID
107
Vol. 11 No. 1 Maret – Agustus 2016
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan …………
4.
5.
6.
7.
Karyawan) sebesar 0,545 dengan asumsi Pengembangan Karyawan (X2) konstan. nilai b2 = 0,329 dapat diartikan bahwa peningkatan frekuensi Pengembangan Karyawan (X2) sebesar 1 satuan akan meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan (Y) sebesar 0,329 dengan asumsi Pelatihan Karyawan (X1) konstan. Dan nilai konstan (a) = 4,085 artinya jika X1 (Pelatihan Karyawan) dan X2 (Pengembangan Karyawan) tidak ada maka Produktivitas Kerja Karyawan akan terjadi sebesar 4,085 satuan. Hasil perhitungan korelasi antara X1 dengan Y didapat nilai sebesar 0,770, korelasi antara X2 dengan Y didapat nilai sebesar 0,651 dan korelasi antara X1 dengan X2 didapat nilai sebesar 0,482 Hasil uji korelasi berganda antara variable pelatihan dan pengembangan karyawan dengan produktivitas kerja karyawan, didapat nilai sebesar 0,834 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara variabel X 1 (Pelatihan Karyawan) dan X2 (Pengembangan Karyawan) terhadap Y (Produktivitas Kerja Karyawan). Didapat nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 69,5%, maka dapat disimpulkan bahwa kontribusi Pelatihan dan Pengembangan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan sebesar 69,5%, sedangkan sisanya 30,5% dipengaruhi oleh faktor lain Didapat nilai Fhitung sebesar 53,68 dan Ftable = 3,20 nilai Fhitung > Ftable artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara variable X1 (pelatihan karyawan) dan variable X2 (pengembangan karyawan) terhadap variable Y (produktivitas kerja karyawan).
Saran Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh pelatihan dan pengembangan terhadap produktivitas kerja karyawan, maka saran dari peneliti, yaitu : 1. Bagi Perusahaan a. Faktor pelatihan dan pengembangan karyawan merupakan faktor yang tidak boleh di abaikan dalam aktifitas bisnis saat ini. Oleh karena itu hendaknya pemberian pelatihan dan pengembangan bagi karyawan perlu di pertahankan bahkan lebih di tingkatkan karena variabel pelatihan dan pengembangan karyawan mempunyai hubungan yang kuat terhadap produktivitas kerja karyawan. b. Untuk lebih memaksimalkan performence kerja karyawan, maka pemberian pelatihan dan pengembangan sebaiknya di sesuaikan dengan tujuan organisasi atau apa yang telah di tetapkan oleh pihak perusahaan. c. Dengan diketahuinya variabel X1 (Pelatihan Karyawan) dan X2 (Pengembangan Karyawan) mempunyai pengaruh positif terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y) dan setiap ada peningkatan para variabel tersebut dapat meningkatkan produktivitas kerja maka dari itu hendaknya pimpinan perusahaan dalam mengambil kebijakan untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan selalu mengaitkan dan memperhitungkan variabel-variabel tersebut. 2. Bagi Akademisi a. Bagi pihak yang ingin melakukan penelitian sejenis, disarankan untuk meneliti variabel-variabel lain selain pelatihan karyawan dan pengembangan karyawan karena dalam penelitian ini diketahui masih ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan yaitu sebesar 30,5%.
MAWAARID
108
Vol. 11 No. 1 Maret – Agustus 2016
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan …………
DAFTAR PUSTAKA Al-Qur’an dan Hadist serta terjemahannya. Gomes, Faustino Cardoso. 2003 Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta, Andi Offset. Handoko, T. Hani, 2000, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Edisi 2 BPFE. Harumi, (2005), Pengaruh Diklat Kependidikan dan Motivasi terhadap Kinerja Instruktur di PPPG Tertulis Bandung, Tesis, Bandung, PPS UNWIM. Harun Al Rasyid, 2004, Metode Statistika, Bandung : Program Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran. Hasibuan, Melayu Sp. 2000. Organisasi Dan Motivasi ; Dasar Peningkatan Produktivitas. Cetakan ke empat. Jakarta : PT. Bumi Aksara. Hasibuan, Malayu Sp. 2005. Manajemen SDM. Edisi Revisi, Cetakan Ke Tujuh. Jakarta : Bumi Aksara. Heidjarchman R. dan Suad Husnan, 1984. Manajemen Personalia. Yogyakarta : BPFE. Herawaty. 2005. Pengaruh Pengembangan Karyawan terhadap Kinerja Karyawan Koperasi Unit Desa di Sentani Jayapura. Jurnal Ekonomi Bisnis, Tahun 10, No. 2, Hal. 425 - 440. Herjanto, Eddy. 1999. Manajemen Produksi Dan Operasi. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Hermanto. 2005. Analisis Pengaruh Pelatihan, Pendidikan dan Pembinaan Karyawan terhadap Kinerja Pegawai Sekretariat Kabupaten Sorong. Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol. 3, No. 2, Hal. 131-139. Kaswan. 2013. Pelatihan dan Pengembangan Untuk Meningkatkan Kinerja SDM. Cetakan Ke Dua. Bandung : Alfabeta. Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. 2006. Perencanaan dan Pengembangan SDM. Bandung: Refika Aditama. Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu, 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Mangkuprawira, Syafry. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategi. Jakarta : Ghalia Indonesia. Manulang M., 2002, Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta : Ghalia Indonesia. Mathis L Robert, John.H. Jackson. 2002. Sumber Daya Manusia. Jakarta : PT. Salemba Empat. Nasution, MN. 2001. Manajemen Mutu Terpadu. Jakarta : PT. Ghalia Indonesia. Pramudyo, Chrisogonus. D. 2007. Cara Pinter Jadi Trainer. Jakarta : Percetakan Galang Press. Reader Barry, Jay Heizer. 2001. Prinsip-Prinsip Manajemen Operasional. Jakarta : Salemba Empat. Rivai, Veithzal. 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan: Dari Teori ke Praktik. Jakarta : Raja Grafindo Persada Simamora, Henry. 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi kedua, Yogyakarta : STIE YKPN Sinungan, Muchdarsyah, 2005. Produktivitas. Jakarta : Bumi Aksara Siswanto, B.S. (2002). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia: Pendekatan Administratif dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara Sumantri, S. (2000), Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Bandung, Fakultas Psikologi Unpad
MAWAARID
109
Vol. 11 No. 1 Maret – Agustus 2016
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan …………
Suparno Eko Widodo, 2015. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Umar, Husein. 2005. Riset SDM Dalam Organisasi. Edisi Revisi Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Veithzal Rivai,. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada.
MAWAARID
110
Vol. 11 No. 1 Maret – Agustus 2016
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan …………
MAWAARID
111
Vol. 11 No. 1 Maret – Agustus 2016