Jurnal of Islamic Education Management ISSN: 2461-0674
105
PENGARUH PELAKSANAAN KANTIN KEJUJURAN DALAM MEMBENTUK AKHLAK SISWA DI SDN 114 PALEMBANG Nyimas Atika Prodi MPI FITK UIN Raden Fatah Palembang E-mail:
[email protected] Abstrak: Penelitian ini ingin mengetahui manajemen program kantin kejujuran yang ada di SDN 114 Palembang dan seberapa besar pengaruh manajemen program kantin kejujuran dalam membentuk akhlak siswa di SDN 114 Palembang. Kejujuran adalah salah satu sikap utama yang mempunyai sumbangan besar terhadap perilaku antikorupsi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis data menggunakan produk kolerasi produk moment untuk mengetahui seberapa besar pengaruh program kantin kejujuran dalam membentuk akhlak siswa dengan jumlah responden 40 orang. Untuk masing-masing skor jawaban siswa dihitung dengan menggunakan tabel persentase distribusi frekuensi, setelah itu menggunakan rumus produk moment. Berdarkan hasil temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen disini adalah mengatur, mengelola, menentukan, menggerakkan atau melaksanakan dan mengawasi sudah baik namun belum optimal. Sedangkan pengaruh kantin kejujuran sekolah dalam membentuk akhlak siswa di SDN 114 Palembang menunjukkan tingkat yang tinggi. Kata Kunci: Manajemen Pelaksanaan Kantin Kejujuran, Akhlak Siswa Abstract: This study investigates the honesty canteen program management of the SDN 114 Palembang and how much influence the honesty canteen program management in shaping the character of students at SDN 114 Palembang. Honesty is one of the main attitudes that have a significant contribution to the anticorruption behavior. This study uses quantitative data analysis using product moment correlation product to determine how much influence the honesty canteen program in shaping the character of students by the total of respondents 40 people. For each student answer score is calculated using the percentage of the frequency distribution table, then use a formula product moment. Based on these findings we can conclude that, the management here is to organize, manage, define, implement and oversee the move or has been good but not optimal. While the influence of the honesty of the school canteen in shaping the character of students at SDN 114 Palembang showed steeper levels. Keywords: Implementation Management Diner Honesty, Morals Students
menginternalisasikan nilai-nilai dan
Pendahuluan Sekolah
sebagai
lingkungan
etika
yang
ditanamkan,
kedua bagi anak, dapat menjadi tempat
termasuk
pembangunan karakter dan watak.
antikorupsi.
Sekolah dapat memberikan nuansa
dilakukan untuk penanaman pola pikir,
yang
sikap dan perilaku antikorupsi yaitu
mendukung
upaya
untuk
di
hendak
dalamnya Upaya
yang
perilaku dapat
Desember 2016, Vol. 2 No. 2 pp 105-119
106
melalui sekolah, karena sekolah adalah
ditentukan oleh jujur tidaknya pembeli
proses
atau konsumennya. Salah satu motto
pembudayaan
(Hassan,
2004:9).
yang ditanamkan di kantin ini adalah
Dalam pendidikan manajemen
Allah Melihat Malaikat Mencatat.
diartikan sebagai aktvitas memadukan
Kantin Kejujuran merupakan
sumber-sumber
agar
satu bentuk kegiatan dalam pendidikan
terpusat dalam usaha mencapai tujuan
Antikorupsi. Tidak dapat dipungkiri
pendidikan
bahwa salah satu problema bangsa
pendidikan
yang
telah
ditentukan
sebelumnya (Made Pidarta, 1998:4).
yang
Dipilih manajemen sebagai aktifitas,
diselesaikan adalah praktik korupsi.
bukan sebagai individu, agar konsisten
Virus korupsi yang telah mewabah dan
dengan istilah administrasi dengan
tumbuh subur di masa orde baru. Salah
administrator sebagai pelaksananya.
satu kebijakan pendidikan nasional di
Kepala sekolah misalnya berperan
Indonesia
sebagai
dalam
melaksanakan pendidikan berkarakter
sebagai
nilai nilai bangsa pada sekolah sekolah
administrator
mengemban
misi
atasan,
hingga
kini
terbaru
adalah
dengan
yang
sumber
mengakibatkan kesengsaraan rakyat
dan
sebagai
di
tuntas
manajer dalam memadukan sumberpendidikan
ada
belum
salah
Indonesia
telah
supervisior dalam membina guru-guru
yang
pada proses belajar mengajar.
rnenghambat kemajuan bangsa dan
Kantin
kejujuran
awalnya
berkepanjangan,
bahkan
negara. Sangat sulit untuk memutus
digagas oleh Komisi Pemberantasan
tali rantai virus tersebut.
Korupsi
demikian, putra-putri bangsa yang
(KPK)
dalam
rangka
memperingati hari korupsi tanggal 9
masih
Desember, bertujuan untuk melatih
tinggi dan merindukan keadilan di
kejujuran
negeri ini akan tetap berupaya untuk
bertransaksi
setiap di
individu kantin
yang
kejujuran
tersebut.
memegang
Meskipun
memberangus
idealisme
virus
yang
korupsi.
(Muhammad kosim. 2013).
Demikian pula yang banyak
Kantin kejujuran bisa menjadi
dijumpai di berbagai sekolah. Untung
tempat
pembelajaran
bagi peserta
atau ruginya kantin kejujuran tersebut
didik tentang pentingnya kejujuran
El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
Jurnal of Islamic Education Management ISSN: 2461-0674
terhadap diri sendiri, akhirnya
akan
yang pada
bermuara
kepada
lahirnya generasi yang menghormati kejujuran
sekaligus
generasi
antikorupsi.
mengembangkan
memunculkan Di
kantin
dalam kejujuran
bangsa
yang
bermartabat
rangka
mencerdaskan
107
dalam
kehidupan
bangsa. Dalam Pasal 3 UU Sisdiknas menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan
dan
sebagai salah satu strategi pendidikan
membentuk watak serta peradaban
antikorupsi, hal ini tentunya tidaklah
bangsa
yang
mudah. Terutama faktor yang menjadi
rangka
mencerdaskan
pendukung dan penghambat dalam
bangsa, bertujuan untuk berkembang-
pengembangan
kejujuran
nya potensi peserta didik agar menjadi
tersebut. Terdapat beberapa sekolah
manusia yang beriman dan bertakwa
yang harus menutup kantin kejujuran
kepada
tersebut karena mengalami kerugian.
berakhlak
kantin
Oleh karena itu di dalam sekolah modern
saat
ini
telah
banyak
bermartabat
Tuhan
Yang
mulia,
dalam
kehidupan
MahamEsa,
sehat,
berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi wargamnegara yang demokratis serta
diterapkan kantin kejujuran yang mana
bertanggung
jawab”.
Tujuan
tidak banyak diketahui
apakah si
pendidikan nasional itu merupakan
penjual
mendapatkan
kerugian
rumusan mengenai kualitas manusia
ataupun
keuntungan.
Demikian
Indonesia yang harus dikembangkan
terhadap akhlaq para siswa yang
oleh setiap satuan pendidikan. Oleh
menjumpai
karena itu, rumusan tujuan pendidikan
Seberapa
kantin besar
kejujuran pengaruh
ini.
kantin
nasional
menjadi
dasar
dalam
kejujuran sekolah ini terhadap akhlaq
pengembangan pendidikan budaya dan
para siswa.
karakter bangsa.
Berdasarkan
UU
Sistem
Pendidikan adalah suatu usaha
Pendidikan nasional No 20 tahun 2003
yang sadar dan sistematis dalam
pasal 3 yang menyebutkan bahwa
mengembangkan potensi peserta didik.
Pendidikan
Pendidikan adalah juga suatu usaha
nasional
Mengembangkan
berfungsi:
kemampuan
dan
membentuk karakter serta peradaban
masyarakat
dan
mempersiapkan
bangsa generasi
dalam mudanya
Desember 2016, Vol. 2 No. 2 pp 105-119
108
bagi
keberlangsungan
kehidupan
masyarakat dan bangsa yang lebih
nasional, yakni membentuk manusia seutuhnya.
baik di masa depan. Keberlangsungan
Salah satu cara yang ditawarkan
itu ditandai oleh pewarisan budaya dan
oleh
karakter
dimiliki
diterapkannya kantin kejujuran di
masyarakat dan bangsa (Mansyur,
lembaga-lembaga sekolah, mulai dari
2005: 4)
Sekolah
yang
telah
Jadi, dapat peneliti simpulkan
pemerintah
Dasar
Menengah Atas.
adalah
hingga
dengan
Sekolah
Kantin kejujuran
bahwa pendidikan merupakan proses
adalah kantin yang menjual makanan
pewarisan budaya dan karakter bangsa
kecil dan minuman tanpa memiliki
bagi generasi muda dan juga proses
penjual dan tidak dijaga. Konsep yang
pengembangan budaya dan karakter
ditawarkan
bangsa untuk peningkatan kualitas
minuman dipajang dalam kantin untuk
kehidupan masyarakat dan bangsa di
pembayaran telah disediakan kotak
masa
uang,
mendatang.
pendidikan
Dalam
budaya
dan
proses karakter
adalah
yang
pembayaran
makanan
berguna dari
atau
menampung
yang
membeli
bangsa, secara aktif peserta didik
makanan atau minuman. Bila ada
mengembangkan
kembalian,
potensi
dirinya,
pengunjung
melakukan proses internalisasi, dan
dan
penghayatan
kembalian dari dalam kotak tersebut.
nilai-nilai
menjadi
kepribadian mereka dalam bergaul di masyarakat,
mengembangkan
kehidupan
masyarakat
sejahtera,
serta
yang
lebih
mengembangkan
kehidupan bangsa yang bermartabat. Pendidikan
sendiri
uang
Dari pemaparan di atas, kantin kejujuran tersebut bertujuan untuk melatih kejujuran para siswa dalam membayar
makanan yang mereka
ambil, yang kemudian hal ini menjadi di
salah satu indikator dalam menilai
merupakan
kejujuran dari siswa sekolah. Salah
program yang berkesinambungan dan
satu motto sekaligus mindset yang
terintegrasi
keseluruhan
ditanamkan di kantin kejujuran adalah
sistem pengelolaan pendidikan. Hal ini
“Allah Melihat Malaikat Mencatat”.
didasarkan kepada : tujuan pendidikan
Kantin Kejujuran merupakan salah
lingkungan
karakter
menghitung
mengambil
sekolah
kedalam
El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
Jurnal of Islamic Education Management
109
ISSN: 2461-0674
satu bentuk kegiatan dalam pendidikan
tersebut apabila terjadi hal-hal yang
Antikorupsi. Kejujuran yang telah
tidak diinginkan, pihak-pihak yang
ditanamkan sejak dini tentu saja akan
dilibatkan itu bisa bekerja sama dan
berpengaruh pada kehidupan dewasa
cepat mengatasinya.
para
siswa
tersebut.
Diharapkan
Menurut
laporan
penelitian
kedepannya mereka tetap menjunjung
Hardi dkk (2008: 10) bahwa didalam
tinggi kejujuran, sehingga terhindar
menerapkan
dari tindakan korupsi.
Telah kita
disekolah sebagai upaya membentuk
ketahui bersama, bahwa Indonesia
kepribadian siswa, melalui 5 (lima)
telah lama dilanda krisis moral yang
tahapan: a) Tahap Sosialisasi yaitu
mengakibatkan kebohongan menjadi
mensosialisasikan “kantin kejujuran”
hal
di sekolah,
biasa,
termasuk pemerintahan
“kantin
beserta
kejujuran”
manfaat
dan
Indonesia dalam melakukan korupsi.
fungsinya. b) Tahap Pembentukan
(Nunung, 2013).
Pengurus dilakukan oleh siswa dengan
Kemudian dari segi penataan ruangan menarik,
harus menu
dibimbing pembina OSIS. c) Tahap
diatur
sedemikian
Pelaksanaan yaitu terjadi proses jual
yang
disediakan
beli tanpa adanya transaksi antara
bervariasi, harga yang sesuai dengan
pembeli
kondisi ekonomi siswa, dan sebagai-
Evaluasi dilakukan setelah pulang
nya. Para pengelolanya dituntut untuk
sekolah untuk mengetahui hasil dari
kreatif dalam menyiasati pangsa pasar,
proses
bisa juga harga yang dijual di kantin
Kejujuran. e) Tahap Follow Up yaitu
kejujuran lebih rendah dari harga
tindak lanjut dari Kantin Kejujuran
dipasaran
yang
sehingga
dapat
lebih
menarik siswa. Selain itu, harus dijalin kerja sama yang baik dengan semua elemen
sekolah
seperti
dan
penjual.
jual
beli
rencananya
d)
pada
adalah
Tahap
Kantin
untuk
menunjang kegiatan OSIS. Oleh
karena
itu,
agar
guru,
pelaksanaan pendidikan akhlak pada
karyawan, Organisasi Siswa Intra
kantin kejujuran dapat diwujudkan
Sekolah, Komite Sekolah, juga dengan
secara
para pengelola kantin konvensional.
memperhatikan
Tujuan dalam menjalin kerjasama
penyebab dari pada tingkah laku.
optimal,
maka
perlu
faktor-faktor
Desember 2016, Vol. 2 No. 2 pp 105-119
110
Menurut Sanapiah Faisal (2003: 300) faktor-faktor
antara
pendidikan
akhlak
lain
melalui kantin kejujuran diharapkan
sebagai berikut: 1) Struktur sosio-
dapat menumbuhkan dan meningkat-
kultural, yaitu pola tingkah laku ideal
kan keimanan siswa yang diwujudkan
yang diharapkan; 2) Faktor situasi,
dalam tingkah laku terpuji. Karena
yaitu semua kondisi fisik dan sosial
tingkah
ditempat
keseluruhan pengalaman yang didasari
suatu
tersebut
Dengan
berada dan diterapkannya
sistem
kepribadian, psikologis
sosial; yaitu
dan
mempengaruhi
laku
ditentukan
oleh
3)
Faktor
oleh pribadi seseorang. Kesadaran
semua
faktor
merupakan sebab dari tingkah laku.
biologis
yang
Artinya, bahwa apa yang dipikir dan
para
dirasakan oleh individu itu menentu-
tingkah
laku
pelaku secara perseorangan.
kan apa yang akan dikerjakan. Adanya
Ada beberapa keuntungan yang
nilai yang dominan mewarnai seluruh
bisa dipetik dari keberadaan kantin
kepribadian seseorang dan ikut serta
kejujuranyang diterapkan di sekolah-
menentukan
sekolah. Pertama, kantin kejujuran
(Jalaluddin.
1996:
menjadi media yang tepat untuk
demikian
dapat
menanamkan sifat positif bagi peserta
pentingnya peranan pendidikan aqidah
didik.
akhlak dalam membentuk tingkah laku
Model
kantin
ini
akan
membangun karakter dan budaya malu bagi generasi muda. Kedua, kantin kejujuran preventif,
memberikan represif,
dan
tingkah 165).
lakunya. Dengan
disadari betapa
siswa seutuhnya. Salah satu faktor keberhasilan
solusi
dalam pendidikan akhlak di sekolah
edukatif.
yaitu adanya daya dukung seluruh
Langkah edukatif, misalnya, dengan
komponen
menumbuhkembangkan
kantin
tersebut adalah adanya budaya sekolah
kejujuran di sekolah. Ketiga, kantin
yaitu berupa keteladanan guru dan
kejujuran
kepala
sangat
relevan
proses
perkembangan
peserta
didik,
dengan
psikologis
khususnya
sekolah.
sekolah
Daya dukung
merupakan
faktor
penting dalam pelaksanaan pendidikan
dalam
akhlak tersebut. Kemudian disusul
pembiasaan dan pembentukan perilaku
oleh konsistensi dalam penerapan
dalam kehidupan kesehariannya.
aturan sekolah, kejujuran siswa, dan
El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
Jurnal of Islamic Education Management ISSN: 2461-0674
111
keterlibatan siswa dalam pengambilan
telah banyak didapati. Namun dalam
keputusan.
(2006:3)
realitanya perlulah kita gali secara
menyebutkan tiga hal yang perlu
mendalam dengan adanya penerapan
diperhatikan
membangun
kantin kejujuran sekolah apakah siswa
kejujuran siswa antara lain sebagai
tersebut dapat menerapkan kejujuran
berikut: 1) Menempatkan pendidikan
dalam melakukan transaksinya.
sebagai
Muhammadun
dalam
sarana
untuk
membentuk
karakter. 2) Setelah tercipta karakter,
Metode Penelitian Pada penelitian ini memakai
maka perlu membangun kurikulum yang tidak hanya menjelaskan makna tekstual
teori
ilmu
pengetahuan,
namun juga mampu mengkontekstualisasikan
dengan
fenomena
ke
timpangan sosial yang terjadi di masyarakat. 3) Melakukan real action (aksi nyata) dalam pemberantasan korupsi,
sehingga
pendidikan
antikorupsi bukan sekadar wacana, namun sebuah gerakan yang memang sangat
diperhitungkan
untuk
pada
perlunya
perhatian
kantin
kejujuran
penerapan
sekolah. Apakah dengan adanya kantin kejujuran
sekolah
tersebut
dapat
membentuk kepribadian siswa dengan akhlaq
yang
baik,
jujur
pada
khususnya dalam menanggapi adanya kantin kejujuran tersebut. Walaupun dalam
proses
belajar
sesuai
metode dengan
penelitian jenis
data
yang yang
dibutuhkan, yaitu: Observasi, teknik ini
digunakan
memperoleh
peneliti
data
awal
untuk dan
pendalaman data yaitu tingkah laku dan tanggapan informan, pengamatan dilakukan pada
implementasi dan
kegiatan yang dilingkungan sekolah dan diluar sekolah yang terdapat pada pengaruh manajemen program kantin kejujuran dalam membentuk akhlaq di
kelangsungan masa depan bangsa. Demikian
beberapa
mengajar,
memang pendidikan agama Islam
SDN 114 Palembang. Dokumentasi, teknik ini digunakan peneliti untuk mencermati
rencana/program
dan
hasilnya, kondisi guru, siswa, fasilitas. Data
yang
digunakan
adalah
menyusun format dokumentasi dan kamera. Dengan demikian metode dokumentasi ini diharapkan dapat memberikan data informasi yang jelas dan tepat serta akurat, sehingga data
Desember 2016, Vol. 2 No. 2 pp 105-119
112
yang
diperoleh
diyakini
Total skore dari setiap soal yang
dipertanggung
dimiliki responden dapat dilihat pada
jawabkan. Wawancara, teknik ini
kolom Jumlah Skore yang terletak di
digunakan untuk mencari informasi
sebelah kanan. Total skore dari angket
tentang manajemen program kantin
tentang
kejujuran di SDN 114 Palembang.
Palembang
Yang
wawancara
jawaban yang diberikan oleh siswa
peneliti adalah kepala sekolah, wakil
dari alternatif jawaban yang peneliti
kepala sekolah, satu guru agama, guru
berikan
piket. Angket, teknik ini gunakan
beberapa hal, antara lain sebagai
untuk
berikut:
kebenarannya
menjadi
dapat
dan
subjek
mengtahui
pengaruh
dari
akhlak
siswa
adalah
SDN
1046.
114
Adapun
dapat disimpulkan menjadi
penerapan program kantin kejujuran
a. Akhlak siswa baik, mengerti
dalam membentuk akhlak siswa yang
makna kejujuran dengan baik,
ada di SDN 114 Palembang ini.
dan
Dengan jumlah responden sebanyak
kehidupan sehari-hari
40 siswa dari kelas V.
menerpkannya
dalam
b. Pola pikir siswa baik sehingga mampu mencerna keberadaan
Hasil Penelitian dan Pembahasan
kantin
Dari hasil observasi, wawancara
diperinci
d. Siswa
responden responden
mendapat
(b) nilai
menjawab
responden mendapat nilai 1.
(c)
Jika maka
membentuk
pendidikan agama islam atau akidah akhlak tersebut. Gambaran keadaan siswa SDN
maka 2.
mampu
pribadi yang baik dari pelajaran
dengan
maka nilai yang di dapat adalah 3. Jika menjawab
pelajaran
sehari-hari
ketentuan : jika responden menjawab (a)
responden
materi
aqidah akhlak dalam kehidupan
rincian dari sepuluh soal angket yang dapat
mereka
c. Menerapkan
tentang akhlak siswa dari empat puluh
tersebar,
akhlak
yakni kejujuran tersebut.
dalam bentuk table. Hasil angket siswa yang menjadi sampel dengan
untuk
membentuk
yang mendalam dan dokumentasi pada penelitian ini dapat peneliti sajikan
kejujuran
114 Palembang sejalan dengan tujuan dan
manfaat
“Kantin
diselenggarakannya
Kejujuran”,
El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
menurut
Jurnal of Islamic Education Management
113
ISSN: 2461-0674
Departemen
Pendidikan
Nasional
ditabulasikan
agar
mudah
dicari
(2009: 3) adalah sebagai berikut:
tingkatan masing-masing yang telah
Tujuan kantin kejujuran meliputi: 1)
dicapai oleh responden. Secara rinci
Melatih
hal ini dapat dilihat pada tabel 1:
peserta
didik
untuk
berperilaku jujur; 2) Menanamkan nilai
kemandirian
kepada
Selanjutnya
hasil
dari
tabel
peserta
tersebut di atas dimasukkan ke dalam
didik; 3) Melatih peserta didik untuk
rumus “korelasi product moment”.
taat dan patuh terhadap norma, tata
Dari perhitangan dengan mengguna-
tertib dan ketentuan yang berlaku baik
kan rumus “product Moment” dapat
di sekolah maupun di masyarakat.
kita ketahui bahwa keofisien korelasi
Sedangkan manfaat kantin kejujuran
atau hubungan antara dua variabel
meliputi: 1) Bagi peserta didik: dapat
tersebut adalah 0,980692744 Langkah
melatih kejujuran dan sikap tanggung
selanjutnya
jawab yang diberikan, serta sikap
hipotesa.
kemandirian; 2) Bagi guru: sebagai sarana
mengaplikasikan
adalah
membuktikan
Dari hasil perhitungan dapat
nilai-nilai
dinyatakan
kejujuran yang telah diajarkan di
penerapan
dalam
dalam membentuk akhlak siswa di
kelas;
3)
Bagi
sekolah:
tidak
ada
pengaruh
kantin kejujuran sekolah
terbentuknya perilaku dan lingkungan
SDN
yang jujur di sekolah.
Sedangkan hipotesa yang menyatakan
Setelah diketahui jawaban dari
ada
114
Palembang
pengaruh
ditolak.
penerapan
kantin
masing-masing responden maka untuk
kejujuran sekolah dalam membentuk
langkah
akhlak
selanjutnya
adalah
siswa
di
di
SDN
114
menganalisa data. Hal ini bertujuan
Palembang diterima. Setelah diketahui
untuk mengetahui pengaruh dari kedua
adanya korelasi atau pengaruhnya
variabel
antara kedua variabel tersebut, untuk
tersebut,
rumus
yang
digunakan adalah “statistic product
mengetahui
moment”. Berdasarkan batasan di atas
yang
maka
menggunakan tabel interpretasi r.
data
yang
diperoleh
berapa besar pengaruh
ditimbulkannya,
maka
114
Desember 2016, Vol. 2 No. 4 pp 97-108
Tabel 1 Koefisien korelasi product moment Pengaruh penerapan kantin kejujuran sekolah dalam membentuk akhlak siswa
Jurnal of Islamic Education Management
115
ISSN: 2461-0674 Sedangkan interpretasi terhadap
(signifikan). Jika r hitung ternyata
harga atau koefisien korelasi secara
tabel maka dikatakan bahwa korelasi
konvensional diberikan oleh Guilford
antara kedua variabel tersebut tidak
(1956) sebagai berikut:
berarti
Koefisien Korelasi r Interpretasi 0,80 – 1,00
Sangat tinggi
0,60 – 0,80
Tinggi
0,40 – 0,60
Cukup
0,20 – 0,40
Rendah
0,00 – 0,20
Sangat
itu,
untuk
menafsirkan
kesalahan (peluang ralat) adalah 5% (yang biasa digunakan pada ilmu-ilmu social) dengan melihat pada tabel r berdasarkan N= banyaknya responden. Contoh: pada perhitungan korelasi product moment dimuka diperoleh harga r=0,745 Harga r kritik (r tabel) pada tingkat kesalahan 5% dan N=10 adalah r tab=0,632. Berarti harga r yang perhitungan
(rhit)=0,745> rtab= 0,632. Hal ini menunjukkan bahwa korelasi antara tersebut
yang letaknya
diambil kesimpulan bahwa pengaruh
r).Dalam hal ini, ditentukan tingkat
variabel
“r” kerja
antara 0,800 sampai 1,00, maka dapat
harga kritik r product moment (tabel
dua
statistic kurang berarti.
adalah 0,980692744
dikonsultasikan (dibandingkan) dengan
dari
Jadi,
meskipun ada korelasi tetapi secara
Besarnya hasil dari
harga r (koefisien korelasi) maka dapat
diperoleh
signifikan).
Hasil analisis peneliti
rendah
Disamping
(tidak
berarti
penerapan kantin kejujuran sekolah dalam membentuk akhlak siswa di SDN 114 Palembang adalah tinggi. Hal
ini
kesadaran
para
menanggapi kejujuran
disebabkan
oleh
siswa
dalam
keberadaan
kantin
sekolah
di
SDN
114
Palembang tersebut. Mereka setuju dengan
adanya
kejujuran
penerapan
sekolah
karena
kantin menurut
mereka hal ini akan melatih kejujuran. Berawal dari
itu, para siswa
juga memahami atas penjelasan guru pengelola bahwasannya diadakannya kantin kejujuran tersebut ialah selain berfungsi untuk melatih kejujuran, hal ini di selenggarakan dalam rangka memberantas
korupsi
dengan
menumbuhkan benih-benih kejujuran pada generasi-generasi muda.
Desember 2016, Vol. 2 No. 4 pp 97-108
116
Selain itu,
kesadaran mereka
dapati. Namun bukan berarti tidak ada
tentang akhlak yang baik tumbuh
kepercayaan terhadap para siswa dalam
dalam diri mereka, yang banyak di
hal kejujurannya. Kantin kejujuran
ketahui karena kesenangan mereka
yang ada di SDN 114 Palembang ini
pada mata pelajaran pendidikan agama
dikelola langsung oleh guru yang ada
islam atau akidah akhlak. Menurut
di sekolah tersebut. Untuk proses
mereka
transaksi jual belinya
setelah
mempelajari
mata
sama seperti
pelajaran itu, hasrat untuk berbuat baik
kantin kejujuran pada umumnya. Yakni
sangat kental. Kepercayaan mereka
dengan adanya sebuah etalase untuk
bahwa Allah SWT selalu mengawasi,
tempat makanan yang dijual, satu kotak
cukup membuat mereka takut akan
untuk tempat uang, tanpa penjaga dan
dosa
semua dilakukan serba sendiri oleh si
sehingga
kejujuran
selalu
dijunjung tinggi.
pembeli.
Kesimpulan Dari uraian yang terdahulu baik yang bersifat teoritis maupun empiris dapat dapat ditarik kesimpulan bahwa secara umum manajemen program
kantin
sama dengan penerapan
kejujuran
pada
umumnya.
Namun yang dapat membedakan yakni apa yang dijual di kantin kejujuran di SDN 114 Palembang
ini hanyalah
sebatas makanan ringan yang harganya tidak lebih dari tiga ribu rupiah per buahnya. Hal ini dilakukan bukan karena
tidak
penjelasan
guru
beralasan. pengelola
Menurut kantin
tersebut hal ini di lakukan untuk mengontrol tingkat kerugian yang di
tetapi,
dari
pelaksanaannya
belum
kerjasama
guru
pembelian
antar
makanan.
sisi
optimal dalam
Hanya
hal ada
beberapa guru tertentu saja yang mau bertugas
untuk
menjaga
dan
memelihara kantin kejujuran.
kantin kejujuran sekolah di SDN 114 Palembang
Akan
Bentuk akhlak yang dimaksud dalam skripsi ini adalah akhlakul karimah yang dikhususkan lebih pada kejujuran
dalam
bersikap
dan
bertingkah laku. Semua ini dilakukan karena
mengacu
pada
konsep
penerapan kantin kejujuran sekolah yang
bertujuan
untuk
membentuk
pribadi yang bertanggung jawab dan dapat tinggi
dipercaya kejujuran.
serta Hal
menjunjung ini
telah
direalisasikan oleh para siswa di SDN 114 Palembang
, melalui sudut
Jurnal of Islamic Education Management ISSN: 2461-0674 pandang penulis dan dikuatkan oleh
114
penuturan
mewujudkan
guru
pendidikan
agama
Palembang,
117
dalam
upayanya
nilai-nilai
kebaikan
islam yang ada di sekolah tersebut.
kepada peserta didik belum sepenuhnya
Mulai dari tingkah laku sehari-hari dan
tercapai, karena peserta didik SDN 114
dalam
Palembang
penerapan
kantin
kejujuran
belum dilibatkan secara
sampai pada saat ini belum pernah
penuh dalam kepengurusan “kantin
didapati kerugian. Walaupun terkadang
kejujuran”,
hanya
merupakan sasaran utama dari “kantin
modal yang kembali pada
pengelola, meneruskan
namun
sekolah
kantin
tetap
kejujuran
hal terutama tingkat kejujuran siswa sampai tingkat kesempurnaan. penerapan
kantin
kejujuran sekolah dalam membentuk akhlak siswa di SDN 114 Palembang menunjukkan dengan
tingkat
korelasi
yang
product
tinggi moment
sebesar 0,980692744 yang terletak antara interprestasi nilai r yaitu 0,800 sampai dengan 1,00. Yang artinya penerapan kantin kejujuran sekolah di SDN 114 Palembang
ini memang
sangat berpengaruh dalam membentuk akhlak siswa di sekolah tersebut. Dari kajian kuantitatif di atas dapat
disimpulkan
bahwa
peserta
didik
kejujuran” itu sendiri.
ini
dengan harapan akan lebih baik dalam
Bahwa
karena
kantin
kejujuran merupakan media pendidikan nilai yang relevan dalam menanamkan nilai-nilai kebaikan termasuk akhlak kepada peserta didik. Pada umumnya pelaksanaan “kantin kejujuran” di SDN
Daftar Pustaka Abuddin Nata. 1996. Akhlak Tasawuf. Jakarta: Raja Grafindo Persada Agus Wibowo. 2008. Menanti Kejujuran dari Kantin Kejujuran (Online): http://aguswibowo82. blogspot.com /2009/01 /menantikejujuran-dari-kantinkejujuran.html.24/06/2013 Akhmad Sudrajat, Tentang Kantin Kejujuran, diunduh pada tanggal 23 juni 2013, http://akhmadsudrajat.wordpress.c om/2010/06/03/tentang-kantinsekolah/ Alwi, Hasan dkk. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Asra, dan Sumiati. 2007. Metode Pembelajaran. Bandung : Wacana Prima. Az Zurnujiy. 2006. Ta’lim Muta’allim. Surabaya : Al Haromain Jaya Indonesia Basuki Sugita. 2008. Jalan Mendidik Anak Jujur (Online): http://www.mail-archive.com/milis
118
Desember 2016, Vol. 2 No. 4 pp 97-108
@iapkkt.org/msg08705.html. 24/06/2013 Departemen Pendidikan Nasional. 2009. Pembinaan Pendidikan Anti Korupsi. Jakarta: Depdiknas
Muhammad kosim, Kantin Kejujuran dan Pendidikan Anti Korupsi, http://www.diknaspadang.org/mod.php?mod=publish er&op=viewarticle&cid=23&artid =240, 04/02/2013
----------------------------. 2009. Panduan Penyelenggraan Kantin Kejujuran SMP/MTs. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Muhammadun. 08 April 2008. Kantin Kejujuran dan Pendidikan Antikorupsi (Online), (http.diknaspadang.org, diakses tanggal 5 Agustus 2016
Faisal, Sanapiah. Sosiologi Penididikan. Surabaya: Usaha Nasional
Mustofa. 1997. Akhlak Bandung: Pustaka Setia
Firdaus, Ahmad Zuhdi. 2010. Menjadi Guru Idola : Panduan bagi Guru. Yogyakarta : Gen-K Publisher Hardi, Iwan, dkk. 2008. ‘Model Warung Jujur Sebagai Upaya Membentuk Kepribadian Siswa SMP (Studi Kasus di SMP Negeri 4 Kepil Wonosobo)’. Laporan Penelitian. Semarang: PKM Penelitian Unnes Jalaluddin. 1996. Psikologi Agama. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada John M. Echols dan Hassan Shadily. 2003. An English-Indonesian Dictionary, Cet.XXV. Jakarta: PT Gramedia Komisi Pemberantasan Korupsi RI. 2008. Panduan Warung Kejujuran. Jakarta: Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat
Tasawuf,
Musbikin, Imam. 2007. Mendidik Anak Nakal. Yogyakarta : Mitra Pustaka Nurkolis. 2002. Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta: Grasindo Nunung, makna kantin kejujuran. http://nunungkyeopta.blogspot.com/2012/05/rol e-playing-kantin-kejujuransebagai. html diunduh pada (24/06/2013) Oemar Hamalik. 1991. Perencanaan dan Manajemen Pendidikan. Bandung : Mandar Maju Pidarta, Made. 1998. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: PT.Bina Aksara Poerwodarminto, Wjs . Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta, Balai Pustaka
1993.
Mansyur. 2005. Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Smidt, Sandra. 2009. Introducing Vygotsky : A Guide for Practitioners and Students in Early Years Education. New York : Routledge
Moh. Amin. 1997. 10 Induk Akhlak Terpuji. Jakarta: Radar Jaya Offset
Sidiq Tono. 1998. Ibadah dan Akhlak dalam Islam. Yogyakarta: UII Press Indonesia
Jurnal of Islamic Education Management ISSN: 2461-0674 Soemanto, Wasty. 2006. Psikologi Pendidikan : Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: RinekaCipta,) Cet.13 Syah, Djalinus . 1993. Kamus Pelajar Kata Serapan Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta
119
Tadjab, Muhaimin, Abd. Mujib. 1994. Dimensi‐Dimensi Studi Islam Surabaya: Karya Abditama Uno, Hamzah B. 2010. Model Pembelajaran : Menciptakan Proses BelajarMengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta : Bumi Aksara Yuwono, Budi. 2010. SQ Reformation. Jakarta : Gramedia.