Pengaruh Motivasi, Persepsi, Keluarga dan Harga terhadap Keputusan Mahasiswa Memilih STIE YAPPAS Simpang Empat dan Lokasi Sebagai Variabel Moderating 1
1
Erdawati, 2Yesi Elsandra, 3Eni Kamal Program Studi Manajemen Pascasarjana Universitas Bung Hatta e-mail :
[email protected]
Abstract Hihg Education sector is well recognized as an important role to develop every region and county. On the other hands, the high education sector particularly private high education sector has been growing rapidly and facing keen competition. In order to win the competition, private high education needs to develop their understanding of consumer behavior in buying decision. One of prive high education always realizes the importance of consumer buying decision process is STIE YAPPAS located in west Pasaman. Based on literature review, it is found that the variables of motivation, perception, family, price, and place as determinants of consumer buying decision. The purpose of this research is to examine the moderating role of place on the relationship between motivation, perception, family, price, and consumer buying decision. The number of usefull sampel was 248 students by performing accidental sampling method. In order to test hypotheses development, this research performs moderated regression analysis. The results of analysis display that the variable of motivation, perception, family, price, and place were found to have significant impact on consumer buying decision. However, the variables of place did not strengthen the relationship between motivation, perception, family, price and consumer buying decision. The research findings provide practical implication to STIE YAPPAS management that in order to increase numbers of new student future, it is recommended to enhancing their understanding of motivation, perception, family, and price as well as place. Keywords: Motivation, Perception, Family, Price, and Buying Decision
Pendidikan merupakan jalan untuk
PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu pilar
utama
masyarakat, pembangunan
bagi dan
di
sebuah
membangun Sumber Daya manusia
kehidupan
Yang berkualitas, dimana setiap
dalam
manusia membutuhkan pendidikan
Negara.
dalam
kehidupannya.
Pendidikan
merupakan dapat
usaha agar manusia
mengembangkan
dirinya
melalui
potensi proses
mendidrikan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
yang
pada
penyelenggaraan
awal
izin
nya
di
pembelajaran. Undang-undang Dasar
Lubuksikaping kecamatan pasaman,
Negara Republik Indonesia Tahun
dan pada tahun 1992 membuka lokal
1945 pasal 31 ayat 1 menyebutkan
baru di Simpang Empat yang masih
bahwa setiap warga Negara berhak
berstatus Kabupaten Pasaman saat
mendapatkan pendidikan, dan ayat 3
itu.
menegaskan
kabupaten
bahwa
pemerintah
mengusahakan
dan
menyelenggarakan pendidikan
satu
nasional
sistim
Seiring
pemekaran
Januari
pertumbuhan Sekolah
dengan
dan
Tinggi
2004,
perkembangan Ilmu
Ekonomi
yang
mendapat dukungan dan simpati baik
dan
dari masyarakat maupun pemerintah
ketakwaan serta akhlak mulia dalam
daerah cukup bagus, maka pada
rangka
tanggal 30 Agustus 2007 Mentri
meningkatkan
keimanan
mencerdaskan
kehidupan
bangsa yang diatur dengan undang-
Pendidikan
undang.
negara
Indonesia memberikan persetujuan
mempunyai hak yang sama untuk
pindah lokasi dari Lubuksikaping ke
memperoleh
Simpang Empat kabupaten Pasaman
Setiap
warga
pendidikan
yang
Nasional
Republik
bermutu dan setiap warga negara
Barat.Strategi
bertanggung
terhadap
pemasaran jasa pendidikan tinggi
penyelenggaraan
tidak terlepas dari motivasi, persepsi,
Pendidikan, hal ini sesuai dengan
keluarga, harga (biaya pendidikan),
UU SISDIKNAS No. 20 Tahun
dan lokasi.
kelangsungan
jawab
2003. Bertolak dari rasa tanggung jawab
dan
kepedulian
Ketatnya
pemasaran
untuk
persaingan
ini
terhadap
berdampak pada jumlah mahasiswa
Pendidikan untuk Bangsa Indonesia
baru pada Sekolah Tinggi Ilmu
dan khususnya Kabupaten Pasaman
Ekonomi,
maka pada tahun 1984 Yayasan
jumlah mahasiswa baru dari tahun ke
Pendidikan
tahun seperti terlihat pada Tabel 1
Pasaman
(YAPPAS)
terjadinya
penurunan
Tabel. 1. Jumlah Mahasiswa Baru STIE YAPPAS Simpang Empat Tahun akademik
Jumlah Mahasiswa Baru Perkembangan ( orang) (%) 2008/2009 234 2009/2010 299 27,78 2010/2011 338 13,04 2011/2012 258 -23,67 2012/2013 215 -16,67 Sumber : Biro Administrasi Akademik & Kemahasiswaan (2013) Berdasarkan
tabel
diatas
Sedangkan menurut Shiffman dan
dapat dilhat terjadinya penurunan
Kanuk (2008: 72) motivasi dapat
atau
digambarkan
berkurang
nya
jumlah
sebagai
tenaga
mahasiswa baru, ini menggambarkan
pendorong dalam diri individu yang
kan
memaksa mereka
kepercayaan
umumnya
dan
masyarakat
khususnya
calon
Tenaga
untuk bertindak.
pendorong
tersebut
mahasiswa baru mulai berkurang
dihasilkan oleh keadaan tertekan
terhadap keputusan calon mahasiswa
yang
memilih STIE YAPPAS Simpang
kebutuhan yang tidak terpenuhi.
Empat. Mengantisipasi fakta-fakta
timbul
sebagai
akibat
Dalam motivasi pembelian
tersebut maka proses pengambilan
terbagi menjadi
keputusan mahasiswa dalam memilih
dan emosional. Motivasi rasional
STIE YAPPAS sangat penting untuk
adalah pembelian yang didasarkan
diketahui oleh pengelola Perguruan
pada kenyataan – kenyataan
Tinggi
ditunjukan
oleh
konsumen
dan merupakan atribut
melalui
kajian
prilaku
konsumen. Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
dapat
keputusan
produk
dan
faktor
Menurut
Swastha
dan
produk
yang kepada
fungsional
serta
obyektif keadaannya.
konsumen ada dua hal yaitu faktor internal
yang
motivasi rasional
Disamping motivasi, persepsi
eksternal.
juga mempengaruhi seseorang dalam
Handoko
mengambil keputusan terhadap apa
(2000:58) faktor internal yang dapat
yang
mempengaruhi
(Perception) adalah suatu proses
prilaku konsumen
diantaranya motivasi dan persepsi.
dimana
diinginkan.
seseorang
Persepsi
memilih,
mengorganisasikan menginterprestasikan
dan
Sementara harga merupakan
ransangan-
hal yang sangat penting diketahui
ransangan yang diterima menjadi
konsumen
dalam
suatu gambaran yang berarti dan
keputusan
pembelian,
masuk
akal
pangambilan Kotler
mengenai
dunia
Amstrong (2012: 314) mengatakan
Kanuk,
2007).
bahwa harga merupakan jumlah uang
(Schiffman
dan
Sedangkan
Kotler
dan
Keller
yang dibebankan untuk produk atau
(2009:179)
menyatakan
bahwa
jasa, atau lebih jelasnya adalah
“persepsi adalah proses dimana kita
jumlah
memilih,
diberikan oleh pelanggan
mengatur,
dan
dari
semua
nilai
yang untuk
menerjemahkan masukan informasi
mendapatkan sebuah manfaat dengan
untuk menciptakan gambaran dunia
memiliki atau menggunakan sebuah
yang
pruduk atau jasa. faktor- faktor yang
berarti”..
Pada
hakekatnya
persepsi akan berhubungan dengan
dipertimbangkan
prilaku seseorang dalam mengambil
harga jasa (Payne, 2009) adalah : 1)
keputusan
elastisitas permintaan,
terhadap
apa
yang
dikehendaki..
dalam penentuan
2) struktur
biaya, 3) persaingan, 4) positioning
Keluarga adalah organisasi
dari jasa yang ditawarkan, 5) sasaran
pembelian konsumen yang paling
yang ingin dicapai perusahaan, 6)
penting dalam masyrakat, dan para
siklus hidup jasa, 7) sumber daya
anggota keluarga menjadi kelompok
yang digunakan, 8) kondisi ekonomi,
acuan
dan (9) kapasitas jasa.
primer
berpengaruh
yang
2005:207).
Untuk menjalankan kegiatan
Swastha dan Irawan (2008: 107)
usaha diperlukan tempat usaha yang
dimensi dari faktor keluarga adalah
dikenal dengan lokasi, lokasi adalah
suami, istri dan anak, suatu saat
tempat dimana suatu perusahaan
seorang
dapat
berada. Lokasi ini sangat penting
pengambil
baik sebagai tempat menjalankan
keputusan, tetapi saat berlainan ia
aktivitas yang melayani konsumen,
dapat berbuat sebagai pembelinya.
aktifitas
berfungsi
(Kotler,
paling
anggota
keluarga
sebagai
produksi,
penyimpanan,
maupun
aktivitas untuk
mengendalikan kegiatan perusahaan
Sedangkan
secara keseluruhan (Kasmir, 2006).
keputusan
Variabel
lokasi
persepsi hasil
terhadap
yang
signifikan
didalam
ditemukan Semuael (2013) dan hasil
penelitian ini ditempatkan sebagai
yang tidak signifikan ditemukan oleh
variabel
Rukismono (2011), untuk variabel
moderating
penelitian
berdasarkan
sebelumnya
Motivasi
(X1).
variabel
Persepsi
keluarga
hasil
penelitian
yang
(X2),
signifikan ditemukan Aditia (2010)
Keluarga (X3), dan Harga (X4)
sedangkan yang tidak signifikan
terhadap
ditemukan Listyoorini (2012), dan
Keputusan
(Y)
belum
bersifat konklusif. Menurut pendapat
variabel harga
Sekaran dan Bougie (2010) bila
hasil
hubungan
(2012)
bersifat
dua konklusif
variabel
belum
maka
peneliti
berikutnya dapat mempertimbangkan untuk
menempatkan
moderating
Variabel
signifikan untuk
yaitu
hasil
Fristiana
yang
tidak
signifikan ditemukan oleh Sefnedi (2013).
variabel
(moderasi).
yang menemukan
Beranjak maka
dapat
dari
pemikiran
penulis
gambarkan
moderasi merupakan variabel yang
kerangka
konseptual
dalam
dapat memperkuat (strengthen) atau
penelitian ini sebagai berikut.
memperlemah (Weaken) pengaruh variabel bebas terhadap variabel
Motivasi
terikat.
Persepsi Berdasarkan hasil penelitian
terdahulu
ditemukan
pengaruh
motivasi,
bahwa persepsi,
keluarga, harga terhadap keputusan
Keputusan Memilih
Keluarga Harga Lokasi
pembelian belum bersifat universal. Diantara peneliti yang menemukan motivasi
yang
berpengaruh
signifikan adalah Wahyuni (2008) dan menemukan hasil yang tidak signifikan yaitu Rondonuwu (2013).
Gambar 1. Theoretical Framework
Sumber data yang digunakan
METODE PENELITIAN
dalam penelitian ini adalah:
Teknik Pengumpulan data Teknik
pengumpulan
data
1.
Sumber
primer
dalam penelitian ini menggunakan
merupakan data yang didapat
kueisioner
(angket).
Menurut
dari
Arikuntoro
(2006:151)
kuisioner
individu seperti hasil wawancara
sumber
pertama
merupakan teknik pengumpulan data
ataupun
yang efisien bila peneliti tahu dengan
(Umar, 2005 : 130) jenis data
pasti variabel yang akan diukur dan
diperoleh langsung dari hasil
tahu apa yang bisa diharapkan dari
kuesioner kepada mahasiswa.
responden.
2.
Adapun
jenis
dalam
data
yang
penelitian
ini
adalah : 1.
yang berupa angka-
angka yang dapat dihitung
yang telah diolah
lebih lanjut dan disajikan baik oleh
pihak
pengumpul
data
mahasiswa,
data
dan
penerimaanmaha siswa baru. Populasi dan Sampel
2006: 14) seperti data jenis
Populasi
kelamin,
pendidikan
dan
pekerjaan.
data yang dinyatakan dalm bentuk kata, kalimat dan gambar (sugiyono, 2006: 14) sejarah
perusahaan organisasi. Sumber data
Populasi mahasiswa
Data kualitatif yaitu
seperti
data
(Umar, 2005 : 130)
secara sistematis (Sugiyono
2.
sekunder
primer atau oleh pihak lain Data kuantitatif yaitu
data
kuesioner
Sumber adalah data
Jenis Data
digunakan
pengisian
dari
dan
berdirinya struktur
adalah
seluruh
program
Study
Manajemen pada STIE YAPPAS simpang empat yang masih aktif pada semester ganjil tahun akademik 2013/2014 Sampel Sampel terdiri atas sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Jumlah
sampel
yang
digunakan
dalam penelitian ini adalah 248
mahasiswa dengan teknik penarikan
variabel yang ditentukan. Pengujian
sampel
validitas
menggunakan
accidental
dilakukan
dengan
sampling.
menggunakan nilai corrected item-
HASI PENELITIAN
total
Pengujian Validitas Reliabilitas Uji Validitas Uji
validitas
dan
correlation.
Sebuah
item
pertanyaan dapat dikatakan valid bila memiliki nilai corrected item-total
bertujuan
memastikan apakah masing-masing
correlation diatas 0,30 (Maholtra, 1993).
item pernyataan layak masuk dalam Tabel 2 : Uji Validitas No
Variabel
Jumlah Item 5 5 5 4 4 4
1 Keputusan Memilih (Y) 2 Motivasi (X1) 3 Persepsi (X2) 4 Keluarga (X3) 5 Harga (X4) 6 Lokasi (M) Sumber : Data Primer, 2014
Item Valid 5 5 5 4 4 4
pengukuran ulang pada kelompok
Uji Reliabilitas Uji
Item Tidak Valid -
reliabilitas
dilakukan
yang sama dengan alat ukur yang
terhadap pernyataan-pernyataan yang
sama. Menurut sekaran (2006), suatu
sudah valid untuk mengetahui sejauh
instrument dikatakan reliabel apabila
mana
memiliki nilai cronbach’s alpha lebih
hasil
konsisten,
pengukuran apabila
dilakukan
Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas No Variabel 1 Keputusan Memilih (Y) 2 Motivasi (X1) 3 Persepsi (X2) 4 Keluarga (X3) 5 Harga (X4) 6 Lokasi (M) Sumber : Data Primer, 2014 Analisis Deskriptif
tetap
dari 0,70.
Cronbach’s Alpha 0,719 0,802 0,807 0,759 0,765 0,721
Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Analisis deskriptif digunakan untuk
mendeskripsikan
rata-rata
variabel
dan
Tingkat
Capain
Respoden (TCR)
penelitian dengan menggunakan nilai Tabel 4 : Tingkat Capaian Responden (TCR) No Variabel Skor RataTCR (%) Rata 1 Keputusan Memilih (Y) 3,66 73,2 2 Motivasi (X1) 3,64 72,8 3 Persepsi (X2) 3,61 72,2 4 Keluarga (X3) 3,57 71,4 5 Harga (X4) 3,56 71,2 6 Lokasi (M) 3,53 70,6 Sumber : Data Primer, 2014 variabel
Moderated Regression Analysis Menurut
Keterangan Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik
independen).
Analisis
Liana
(2009)
regresi dalam penelitian ini bertujuan
Regression
Analysis
untuk mengetahui pengaruh place
(MRA) atau uji interaksi merupakan
sebagai variabel moderasi antara
aplikasi khusus regresi berganda
motivasi, persepsi, keluarga, harga
linear
dan
Moderated
dimana
regresinya
dalam
persamaan
mengandung
unsur
keputusan
memilih
STIE
YAPPAS. Hasil analisis dapat dilihat
interaksi (perkalian dua atau lebih
pada tabel 4.5 berikut ini :
Tabel 5. Ringkasan Hasil Moderated Regression Analysis (MRA) Variabel Terikat Keputusan Memilih STIE YAPPAS (Y)
Konstanta Variabel Bebas, Moderasi dan Interaksi Konstanta (a) Motivasi (X1) Persepsi (X2) Keluarga (X3) Harga (X4) Place (M) X1M X2M X3M X4M F Hitung R2
Sumber : Data Primer, 2014
Koefisien regresi dan Signifikan Model I
Sig
Model II
Sig
-0,306 0,354 0,190 0,369 0,202
0,220 0,000 0,000 0,000 0,000
-0,745 0,246
0,003 0,000
70.289… 0,000 0,538…..
70.638…. 0,000 0,595…..
Model III
Sig
0,983 0,000 0,067 0,000 -0,031 0,030 0,109 0,000 -0,026 0,212 87.141…. 0,000 0,769….
Berdasarkan tabel diatas dapat dikemukakan persamaan dalam model penelitian sebagai berikut: Y = -0306 + 0,354X1 + 0,190X2 + 0,369X3 + 0,202X4+ e …………..(Model 1) Y = -0,745 + 0,264M + e ……………………………………………..(Model 2) Y = 0,983 + 0,067X1M - 0,031X2M + 0,109X3M - 0,026X4M + e ….(Model3)
Pembahasan Pengaruh motivasi Keputusan memilih
terhadap
YAPPAS
diantaranya
kwalitas
ataupun
fasilitasnya.
Dengan
demikian mahasiswa akan semakin
Berdasarkan hasil pengujian
aktif
untuk
mengajak
hipotesis pertama (H1) diketahui
temannya
bahwa motivasi berpengaruh positif
YAPPAS.
dan signifikan terhadap keputusan
dengan hasil penelitian Wahyuni
mahasiswa memilih STIE YAPPAS
(2008) yang menemukan bahwa
Simpang Empat Pasaman Barat.
motivasi
Artinya motivasi
signifikan
satu
faktor
merupakan salah
yang
mempengaruhi
untuk
teman-
memilih
Temuan
ini
STIE sejalan
berpengaruh positif dan terhadap
keputusan
pembelian.
keputusan mahasiswa untuk memilih STIE YAPPAS. Selanjutnya dapat disimpulkan
bahwa
motivasi
merupaka dorongan yang datang
Pengaruh Persepsi Keputusan memilih
terhadap
Berdasarkan hasil pengujian
dalam diri mahasiswa berpengaruh
hipotesis
terhadap keputusan memelih STIE
bahwa persepsi berpengaruh positif
YAPPAS maka
dan signifikan
semakin tinggi
kedua
(H2)
diketahui
terhadap keputusan
motivasi mahasiswa semakin tinggi
memilih STIE YAPPAS Simpang
tingkat keputusan
Empat Pasaman Barat. Hal ini
memilih STIE
YAPPAS. Dengan demikian STIE
menunjukan
YAPPAS harus meningkatkan hal-
berpengaruh
hal
keputusan
yang
membuat
mahasiswa
termotivasi untuk memilih STIE
bahwa langsung mahasiswsa
persepsi terhadap untuk
memilih STIE YAPPAS. Pengaruh
persepsi searah dengan keputusan
Berdasarkan hasil pengujian
memilih, bila persepsi semakin baik
hipotesis
maka
akan berpengaruh terhadap
bahwa
keluargajuga
meningkatnya keputusan mahasiswa
positif
dan
memilih
Temuan
keputusan memilih STIE YAPPAS
sejalan
Simpang Empat Pasaman Barat.
dengan hasil penelitian Saputra dan
Artinya, keluarga merupakan faktor
penelitian
utama
STIEYAPPAS.
penelitian
penelitian
ini
Semuel (2013) yang
menemukan
bahwa
persepsi
ketiga
yang
pengaruhi
(H3)
diketahui
berpengaruh
signifikan
dapat terhadap
terhadap
memberikan keputusan
berpengaruh positif dan signifikan
mahasiswa memilih STIE YAPPAS.
terhadap
Untuk itu STIE YAPPAS
Begitu
keputusan juga
pembelian.
penelitian
sesuai
Mashadi
dengan pernyataan kuesioner harus
motivasi,
memberikan informasi yang baik
dan
pembelajarn
kepada pihak keluarga mahasiswa
konsumen
terhadap
keputusan
tentang STIE YAPPAS. Temuan
memilih,
hasil
penelitian
penelitian ini sejalan dengan hasil
menunjukan
bahwa
persepsi
penelitian sebelumnya oleh Aditia
konsumen berpengaruh signifikan
dan suhaji (2010) yang menemukan
terhadap
pembelian.
bahwa keluarga berpengaruh positif
Untuk itu disarankan pihak STIE
dan signifikan terhadap keputusan
YAPPAS agar mencermati hal-hal
pembelian.
tentang
pengaruh
persepsi,
sikap
,
keputusan
yang dapat meningkatkan persepsi mahasiswa terhadap STIE YAPPAS, diantaranya
dapat
disesuaikan
Pengaruh harga Keputusan memilih
terhadap
dengan pernyataan kuesioner yaitu
Berdasarkan hasil pengujian
yappas harus mempunyai image dan
hipotesis keempat (H4) diketahui
reputasi
bahwa harga berpengaruh positif dan
yang
baik
dimata
mahasiswa.
signifikan
terhadap
keputusan
mahasiswa memilih STIE YAPPAS Pengaruh keluarga Keputusan memilih
terhadap
Simpang Empat Pasaman Barat. Artinya harga yang dimiliki STIE
YAPPAS berupa Biaya kuliah yang
pernyataan
sesuai dengan ekonomi mahasiswa,
koesioner yaitu arena parkir yang
dan uang kuliah yang rendah. Namun
memadai,
karena
keramain
harga
yang
ditawarkan
yang
dekat
ada
dalam
dengan
lingkungan
pusat
aman
dan
memiliki nilai cukup rendah, maka
nyaman, adanya jaringan web dalam
harga
hal ini berpengaruh positif dan
ini
perlu
pengaruhnya
dalam
diketahui perhitungkan
signifikan
terhadap
keputusan
strategi pemasaran. Kalau faktor
mahasiswa memilih STIE YAPPAS.
harga
yang
rendah
dapat
Tetapi itu bukan pula berarti seluruh
dalam
proses
mahasiswa memiliki persepsi bahwa
keputusan
memilih
mempengaruhi pengambilan
lokasi
sudah
sesuai
dengan
STIE YAPPAS , maka kebijaksanaan
kebutuhan mereka, bisa jadi ini suatu
lebih difokuskan pada
nilai harga
keadaan saja. selanjutnya diharapkan
yang rendah . Hasil temuan dalam
pada STIE YAPPAS untuk lebih
penelitian ini sejalan dengan hasil
memperhatikan lokasi lingkungan
penelitian
yang aman dan nyaman . Hal ini juga
(2012) harga
sebelumnya
Fristiana.
yang menemukan bahwa berpengaruh
signifikan
positif
terhadap
dan
keputusan
pembelian.
sejalan
dengan
hasil
penelitian
Ghanimata dan Kamal (2012) yang menemukani
lokasi
positif
signifikan
dan
berpengaruh terhadap
keputusan pembelian. Pengaruh lokasi keputusan memilih
terhadap
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
kelima
bahwa lokasi
(H5)
diketahui
berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan memilih STIE YAPPAS Simpang Empat
Pasaman
apabila lokasi STIE
YAPPAS
Barat.
Artinya
yang ditawarkan sesuai
Pengaruh Lokasi sebagai Variabel Moderator antara motivasi terhadap Keputusan memilih
dengan
Berdasarkan
pengujian
hipotesis (H6) ditemukan bahwa variabel lokasi (M) memperlemah (berperan sebagai moderasi ) antara hubungan
motivasi
terhadap
keputusan mahasiswa memilih STIE
YAPPAS Simpang Empat. Hasil
dengan
menunjukan bahwa variabel lokasi
difikirkan agar dapat ditingkatkan
berperan sebagai variabel moderasi.
hal-hal yang menumbuhkan persepsi
Dalam hal ini motivasi mahasiswa
mahasiswa
memilih
meningkatkan
STIE
YAPPAS
tidak
lokasi.
Kedepan
perlu
untuk
dapat
jumlah
mahasiswa
dipengaruhi oleh lokasi kampus yang
pada STIE YAPPAS baik dari segi
aman
lokasi maupun kwalitas.
nyaman..
Disini
terlihat
adanya keterkaitan variabel lokasi yang
dimiliki
STIE
YAPPAS
terhadap motivasi mahasiswa.
Lokasi sebagai Moderator antara persepsi terhadap memilih.
Variabel Pengaruh Keputusan
Lokasi sebagai variabel moderator antara pengaruh keluarga terhadap keputusan memilih. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedelapan diketahui bahwa lokasi
memperlemah
pengaruh
keluarga terhadap keputusan memilih Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketujuh diketahui bahwa lokasi tidak memperkuat pengaruh persepsi terhadap keputusan memilih STIE YAPPAS Simpang Empat Pasaman Barat. Artinya lokasi juga tidak
berperan
sebagai
variabel
moderator meskipun bila diletakkan sebagai
variabel
bebas,
lokasi
berpengaruh positif dan signifikan. Disini terlihat pula bahwa pengaruh persepsi yang ada pada mahasiswa
STIE YAPPAS Simpang Empat Pasaman
Barat.
kenapa lokasi
Dapat
diartikan
memoderasi antara
variabel keluarga terhadap keputusan mahasiswa memilih STIE YAPPAS karna keluarga tidak mempengaruhi mahasiswa atau merekomendasikan mahasiswa untuk kuliah di STIE YAPPAS erat kaitannya dengan lokasi kampus dekat dengan pusat keramaian,
lokasinya
aman
dan
nyaman.
tidak ada keterkaitan dengan lokasi kampus.
Dapat
bahwa persepsi
dikatakan
disini
yang ada pada
mahasiswa selama ini masih bersifat umum dan tidak ada kaitannya
Lokasi sebagai variabel moderator antara pengaruh harga terhadap keputusan memilih
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis bahwa
kesembilan lokasi
tidak
diketahui memperkuat
pengaruh motivasi searah dengan keputusan memeilih, bila motivasi meningkat
maka
akan
pengaruh harga terhadap keputusan
berpengaruh
memilih STIE YAPPAS Simpang
meningkatnya
Empat Pasaman Barat. Artinya lokasi
mahasiswa dalam memilih STIE
juga tidak berperan sebagai variabel
YAPPAS
moderator meskipun bila diletakkan sebagai
variabel
keputusan
2. Persepsi berpengaruh signifikan
lokasi
terhadap keputusan memilih STIE
berpengaruh positif dan signifikan.
YAPPAS Simpang Empat. Hal ini
Disini terlihat pula bahwa pengaruh
menunjukan
harga yang telah dilakukan pihak
berpengaruh langsung terhadap
STIE YAPPAS tidak ada keterkaitan
keputusan
dengan nilai lokasi kampus. Dapat
STIE
dikatakan disini bahwa harga yang
persepsi searah dengan keputusan
telah dilakukan selama ini masih
memilih, bila persepsi semakin
bersifat umum dan tidak berkaitan
baik
dengan lokasi kampus. Kedepan
terhadap meningkatnya keputusn
perlu
mahasiswa dalam memilih STIE
difikirkan
bebas,
terhadap
agar
langkah penetapan harga
langkahharus
dirancang sedemikian rupa sehingga.
bahwa
persepsi
mahasiswa
memilih
YAPPAS.
maka
akan
Pengaruh
berpengaruh
YAPPAS Simpang Empat. 3. Keluarga berpengaruh signifikaan terhadap keputusan memilih STIE
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disampaikan
maka
dapat
beberapa kesimpulan
penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan memilh STIE YAPPAS
Simpang
Empat
pasaman Barat. Hal ini disebabkan
YAPPAS
Simpang
Empat
Pasaman Barat. Hal ini keluarga merupakan
faktor
kaitannya
dengan
yang
erat
keputusan
memilih, dan keluarga menjadi faktor yang memberikan informasi yang baik terhadap mahasiswa yang
mengakibatkan
akan
mempengaruhi
terhadap
keputusan
memilih
STIE
YAPPAS. 4. Harga
berpengaruh
signifikan
terhadap keputusan memilih STIE YAPPAS
Simpang
Empat
Pasaman Barat. Hal ini pengaruh harga searah dengan keputusan memilih,
bila
harga
semakin
rendah maka tingkat keputusan memilih akan semakin tinggi dan akan
mempengaruhi
keputusan
mahasiswa
berpengaruh
motivasi
dengan
keputusan
memilih
hasilnya
signifikan
dengan nilai 0,000 lebih kecil dari 0,05. Untuk coefficients motivasi 0,354 > 0,067 (coefficients Beta interkasi) dengan demikian lokasi memperlemah pengaruh motivasi terhadap keputusan memilih STIE YAPPAS Simpang Empat. 7. Lokasi interaksi hubungan antara
tingkat
persepsi
dengan
keputusan
memilih
memilih
hasilnya
signifikan
STIE YAPPAS. 5. Lokasi
6. Lokasi interaksi hubungan antara
dengan nilai 0,030 yaitu besar dari signifikan
terhadap keputusan memilih STIE YAPPAS Simpang Empat. Masuk dalam kategori cukup baik dengan skor rata-rata sebesar 3,53 dan tingkat capaian responden (TCR) 70,6% dari 4 butir pertanyaan terdapat kategoro sangat baik
0,05. Untuk Coefficients Beta persepsi
0,190
(coefficients dengan
>
beta
0,031 interaksi)
demikian
lokasi
memperlemah pengaruh persepsi terhadap keputusan memilih STIE YAPPAS. Simpang Empat. 8. Lokasi interkasi hubungan antara
untuk pernyataan 3 yaitu skor
keluarga
dengan
keputusan
rata-rata 3,65 dan TCR 91,3 jadi
memilih
hasilnya
signifikan
untuk keamanan dan kenyamanan
dengan nilai 0,000 yaitu kecil dari
lokasi
0,05.
merupakan
pendudkung memilih.
dalam
faktor keputusan
Untuk
keluarga (coefficienst dengan
coefficients
0,369 beta demikian
>
beta 0,109
interkasi) lokasi
memperlemah pengaruh keluarga
pembelian. Diponegoro Journal of Management
terhadap keputusan memilih STIE YAPPAS. Simpang Empat. 9. Lokasi interkasi hubungan antara
Kasmir
2006.
Kewirausahaan.
harga dengan keputusan memilih
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
tidak
signifikan
Lie Liana (2009) Penggunaan MRA
0,212
yaitu besar dari 0,05.
dengan
nilai
dengan
SPSS
untuk
menguji
Untuk coefficients beta harga
pengaruh
0,202 > 0,026 (coefficienst beta
terhadap hubungan antara variabel
interaksi) dengan demikian lokasi
independen
tidak memperkuat pengaruh harga
devenden. Dalam jurnal teknologi
terhadap keputusan memilih STIE
informasi DINAMIK Volume XIV.
YAPPAS. Simpang Empat.
No. 2
menyampaikan
Ilmu Ekonomi Yayasan Pendidikan dan
Universitas
Bung
Pasca Hatta
variabel
ucapan
terima kasih kepada Sekolah Tinggi
Pasaman
dengan
moderating
Kotler, Philip and Garry Amstrong. 2012 Principles of Marketing New Jersey : Pearson Education Limited.
Ucapan Terimakasih Penulisan
variabel
Sarjana Padang
Sumatra Barat Serta semua pihak yang membantu dalam penyelesaian penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Arikuntoro, Suharsimi. 2006 Prosedur Penelitian, Edisi revisi cetakan ketiga belas. Jakarta : VI, DV Rineka Cipta. Ghanimata dan kamal (2012), Analisis pengaruhn harga, kwalitas produk, dan lokasi terhadap keputusan
Kotler,
Philip 2005 Manajemen Pemasaran, Edisi Kesembilan belas Jilid 2 Indeks. Jakarta
Marshel Rondonuwu 2013. “Tingkat Pendidikan, Motivasi dan promosi Pengaruhnya terhadap keputusan Penggunaan Produk Nasabah Priority Banking Bank Sulut. Dalam Jurnal EMBA Vol. I 3 juni 2013, Hal 257-264. Martinus Rukismono, SE., MM. 2011 “ Pengaruh Perilaku Konsumen Dalam Mengambil Keputusan Memilih Jasa Transportasi Udara Lion Air Di Surabaya. Dalam Jurnal kewirausahaan
Volume 5 Nomor Desember 2011.
2,
Payne, Adrian. 2009. The Essense of service Marketing. Diterjemah oleh Fandy Ciptono. Yogyakarta. Penerbit Andi Sekaran .U dan Research Business : approach Kigdom Semuel
Bougie (2010) Methods for a skill building wiley united.
dkk (2013) Analisa Marketing Mix, Lingkungan sosial, psikologi terhadap keputusan pembelian Online pakaian wanita.
Shiffman, Leon dan kanuk, Leslie lazar 2007. Prilaku Konsumen Diterjemahkan oleh Zulikifli Ksip. Jakarta: Indeks Bob. Schiffman, Leon and Kanuk. Lislie. Lazar. (2008) Prilaku Konsumen Edisi ketujuh Jakarta : PT. Indeks Sugiyono, (2006) Metode Penelitian Bisnis Cetakan kesembilan Bandung : Alfabeta Sugiyono (2007) Metode penelitian kuantitatif dan Kualitatif dan R & D, Bandung : Penerbit Alfabeta. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung Alfabeta Swastha, Basu dan Handoko T. Hani. 2000. Manajemen Pemasaran
Analisis prilaku Konsumen. Edisi kedua Liberty Yogyakarta. Swastha, Basu & Irawan 2008. Manajemen Pemasaran Modren cetakan ketujuh penerbit Liberrty: Yogyakarta Sefnedi,
2013 Analisa Service Marketing-Mix Dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pemilihan Jasa Pendidikan Program Pasca Sarjana. Dalam jurnal Apresiasi Ekonomi Volume I Nomor 2, Mei 2013.
Sekaran, Uma (2006), Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Buku I dan II. Edisis 4. Penerbit Salemba Empat. Sari Listyorini (2012)“ Analisis Faktor-faktor Gaya Hidup Dan pengaruhnya Terhadap Pembelian Rumah Sehat Sederhana. Dalam jurnal Administrasi Bisnis Volume 1. Wahyuni, Dewi Urip. 2008. “Pengaruh Motivasi, Persepsi dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan pembelian Sepeda Motor merek Honda dikawasan Surabaya Barat. Dalam Jurnal manajemen dan Kewirausahaan. Volume 10 universitas Kristen petra. http://www.petra.ac.id/puslit /Journal/dir.php?Departeme nID=MAN.