PENGARUH SDM, KOMITMEN, MOTIVASI TERHADAP KINERJA AUDITOR DAN REWARD SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA INSPEKTORAT PROVINSI JAMBI
TESIS
Oleh DARLISMAN DALMY 077017013/Akt
S
C
N
PA
A
S
K O L A
H
E
A S A R JA
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009 Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
PENGARUH SDM, KOMITMEN, MOTIVASI TERHADAP KINERJA AUDITOR DAN REWARD SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA INSPEKTORAT PROVINSI JAMBI
TESIS
Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Ilmu Akuntansi pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara
Oleh
DARLISMAN DALMY 077017013/Akt
SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009 Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Judul Tesis
Nama Mahasiswa Nomor Pokok Program Studi
: PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, KOMITMEN MOTIVASI TERHADAP KINERJA AUDITOR DAN REWARD SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA INSPEKTORAT PROVINSI JAMBI : Darlisman Dalmy : 077017013 : Akuntansi
Menyetujui Komisi Pembimbing
(Dr. Agusni Pasaribu, MBA, Ak) Ketua
Ketua Program Studi,
(Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, Ak) Anggota
Direktur,
(Prof. Dr. Ade F.Lubis, MAFIS, MBA, Ak) (Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B. M.Sc)
Tanggal lulus : 23 Maret 2009 Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Telah diuji pada Tanggal : 23 Maret 2009
PANITIA PENGUJI TESIS Ketua
: Dr. Agusni Pasaribu, MBA, Ak
Anggota
: 1. Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, Ak 2. Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak 3. Drs. Idhar Yahya, MBA, Ak. 4. Drs. Rasdianto, M.Si, Ak.
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
SURAT PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan Tesis yang berjudul : “Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi dan Reward sebagai variabel Moderating” Adalah benar hasil kerja saya sendiri dan belum dipublikasikan oleh siapapun sebelumnya. Sumber-sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara benar dan jelas.
Medan,
April 2009
Yang membuat pernyataan,
(DARLISMAN DALMY)
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji Pengaruh Sumber Daya Manusia, Komitmen dan Motivasi terhadap kinerja auditor serta menguji pengaruh Reward terhadap hubungan antara SDM, Komitmen dan Motivasi dengan kinerja auditor. Subjek penelitian ini adalah Auditor dan Pejabat/Pegawai yang melakukan pemeriksaan serta mantan pemeriksa pada Sekretariat di Kantor Inspektorat Provinsi Jambi berjumlah sebanyak 50 personil. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, dari 50 kuesioner yang disebarkan, dikembalikan sebanyak 45 kuesioner dan yang dapat dievaluasi sebanyak 43 kuesioner. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan bantuan sofware SPSS (Statistical Package for Social Scienci) versi 16.0 Penelitian ini menghasilkan 2 penemuan sesuai dengan hipotesis yang diajukan. Pertama Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor. Kedua tidak ditemukan pengaruh interaksi Reward terhadap hubungan antara SDM, Komitmen dan Motivasi dengan kinerja auditor. Kata Kunci :Sumber Daya Manusia, Komitmen,Motivasi, Reward, Kinerja Auditor
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
ABSTRACT
This research is aiming to test the effect of Human power, commitment and motivation to auditor performance and to test for the effect of reward the relation between Human power, commitment and motivation with auditor performance. The subject of research is auditor and staff doing the testing and ex-auditors in secretariat in Inspectorate office of Jambi province, 50 personals. Data is collected with using the questionnaires, from 50 questionnaires that are spreaded out, returned about 45 questionnaires and evaluated for 43 questionnaires. The tool used in this research is multiregression with help of software SPSS (Statistical Package for Social Science) version of 16,0. This research produces two findings according to proposed hypothesis. First, motivation has significant effect toward auditor’s. Second, not found the effect of reward interaction toward relation between Human power, commitment and motivation with auditor’s. Keywords: Human power, commitment, motivation, reward, auditor’s.
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahuwata’ala atas segala limpahan Rahmat dan hidayahNya, sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan. Tesis ini merupakan ungkapan pemikiran, kajian dan penelitian dengan judul “Pengaruh Sumber Daya Manusia, Komitmen, Motivasi dan Reward sebagai variabel moderating”. Tesis ini merupakan tugas akhir dan sebagian syarat mencapai gelar derajat kesarjanaan Strata dua pada Sekolah Pascasarjana Magister Akuntansi Pemerintahan Universitas Sumatera Utara. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima, kepada : 1. Bapak Prof. Chairuddin, P. Lubis, DTM & H, Sp.A.(K), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B. M.Sc. selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. 3. Ibu Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MAFIS, MBA, Ak, selaku Ketua Program Studi Magister Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara 4. Ibu Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, Ak, selaku Sekretaris Program Studi Magister Akuntansi Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara dan sekaligus sebagai pembimbing kedua yang telah banyak memberikan waktu bimbingan dan saran dalam menyelesaikan penyusunan tesis ini.
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
5. Bapak Dr. Agusni Pasaribu, MBA, Ak, selaku dosen pembimbing Utama yang telah banyak memberikan arahan, bimbingan dan saran dalam proses penelitian dan penulisan untuk menyusun tesis ini. 6. Drs. Rasdianto, M.Si, Ak,
dan Drs. Idhar Yahya, MBA, Ak, selaku dosen
pembanding yang telah memberikan kritik dan saran untuk perbaikan tesis ini. 7. Segenap
Bapak dan Ibu dosen serta Staf/karyawan Sekretariat Sekolah
Pascasarjana Universitas Sumatera Utara umumnya, khususnya Program Studi Magister Ilmu Akuntansi Sekolah Pascasarjana USU dan semua pihak yang telah membantu menyelesaikan tesis ini. 8. Isteriku tercinta Muhar Gusnawati, S.Pd beserta anak-anakku tersayang Wika Anrya Dharma dan Pandji Fitrianja, yang telah memberikan dorongan dan pengorbanan serta kasih sayang yang diberikan selama menyelesaikan studi. Akhirnya penulis menyadari , bahwa tesis ini masih banyak kelemahan dan jauh dari kesempurnaan, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah Yang Maha Sempurna, Oleh karena itu penulis membuka pintu hati dan pikiran jernih untuk menerima masukan berupa kritik dan saran yang konstruktif untuk menjadikan tesis ini lebih baik lagi. Medan,
April 2009. Penulis,
(DARLISMAN DALMY)
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
RIWAYAT HIDUP DATA PRIBADI Nama
: Darlisman Dalmy
Alamat
: Jln. Pangeran Hidayat Lrg. Siswa Rt. 06 No. 134 Kelurahan Sukakarya Kecamatan Kota Baru Kota Jambi.
Tempat/tgl. Lahir
: Kab.Sarko/14 Nopember 1960
Jenis kelamin
: Laki-laki
Agama
:Islam
Status Perkawinan
:Kawin
Nama Ayah
: H. D a l i r
Nama Ibu
: Hj. Mahyar
RIWAYAT PENDIDIKAN Tahun 2007-2009
: USU, Sekolah Pascasarjana (S2) Program Magister Akuntansi
Tahun 1999-2003
: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Jambi, Sarjana (S1)
Tahun 1977-1980
: Sekolah Teknik Menengah (STM) Negeri Sungai Penuh.
Tahun 1973-1976
: Sekolah Teknik (ST) Negeri Bangko
Tahun 1966-1972
: Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Bangko
PENGALAMAN KERJA Tahun 1982-1993
: PNS pada Kantor Gubernur Jambi
Tahun 1993 sekarang : PNS pada Inspektorat Provinsi Jambi.
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
DAFTAR ISI
Halaman ABSTRAK...................................................................................................
i
ABSTRACT................................................................................................
ii
KATA PENGANTAR................................................................................
iii
RIWAYAT HIDUP....................................................................................
v
DAFTAR ISI ..............................................................................................
vi
DAFTAR TABEL.......................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR..................................................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................
xii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN .....................................................................
1
1.1. Latar Belakang.......................................................................
1
1.2. Perumusan Masalah...............................................................
9
1.3. Tujuan Penelitian...................................................................
9
1.4. Manfaat Penelitian.................................................................
10
1.5. Keaslian Penelitian.................................................................
10
TINJAUAN PUSTAKA...............................................................
12
2.1. Landasan Teori..………...........................................................
12
2.2. Pengertian SDM, Komitmen, Motivasi, reward dan Kinerja...
15
2.3. Review Penelitian terdahulu.....................................................
22
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS............................
24
3.1. Kerangka Penelitian dan Konseptual....................................
24
3.2. Sumber Daya Manusia..........................................................
26
3.3. Komitmen..............................................................................
27
3.4. Motivasi.................................................................................
27
3.5. Reward...................................................................................
28
3.6. Kinerja Auditor .....................................................................
28
3.7. Hipotesis................................................................................
30
BAB IV METODE PENELITIAN..........................................................
31
4.1. Jenis Penelitian.......................................................................
31
4.2. Lokasi dan waktu penelitian...................................................
31
4.3. Populasi dan Sampel...............................................................
31
4.4. Metode Pengumpulan Data.....................................................
32
4.5. Variabel Penelitian .................................................................
33
4.5.1. Klasifikasi variabel......................................................
33
4.5.2. Definisi Operasional dan Pengukuran variabel...........
33
4.5.3. Intrumen Penelitian.....................................................
38
4.6. Model dan Teknik Analisa Data............................................
39
4.7. Uji Kualitas Data...................................................................
40
4.7.1. Uji Reliabilitas dan Validitas Data..............................
40
4.8. Pengujian Asumsi Klasik.......................................................
41
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
BAB V
4.8.1. Pengujian Normalitas...................................................
41
4.8.2. Uji Heteroskedastisitas................................................
41
4.8.3. Uji Linieritas................................................................
42
4.8.4. Uji Multikolinieritas...................................................
42
4.8.5. Uji Autokorelasi..........................................................
42
4.9. Pengujian Hipotesis...............................................................
43
HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................
44
5.1. Deskriptif Data.....................................................................
44
5.1.1. Demografi Responden................................................
44
5.1.2. Krakteristik Penelitian................................................
48
5.2. Analisis Data.........................................................................
49
5.2.1. Uji Response Bias.......................................................
49
5.2.2. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Data..................
49
5.2.3. Pengujian Asumsi Klasik............................................
51
5.2.4. Pengujian Normalitas.................................................
51
5.2.5. Pengujian Multikolinieritas.......................................
52
5.2.6. Pengujian Heterokedastisitas.....................................
53
5.3. Pengujian Hipotesis.............................................................
53
5.3.1. Pengujian Hipotesis 1................................................
54
5.3.2. Pengujian Hipotesis 2................................................
57
5.4. Pembahasan.........................................................................
59
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
5.4.1. Pengaruh SDM terhadap kinerja auditor............................
59
5.4.2. Pengaruh Komitmen terhadap kinerja auditor.............
60
5.4.3. Pengaruh Motivasi terhadap kinerja auditor................
60
5.4.4. Pengaruh Reward terhadap kinerja auditor..................
60
5.4.5 Pengaruh Reward terhadap hubungan antara SDM, Komitmen, dan Motivasi dengan kinerja auditor.........
61
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN..................................................
62
6.1 Kesimpulan............................................................................
62
6.2 Saran......................................................................................
63
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................
64
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul
Halaman
2.1
Review Penelitian Terdahulu....................................................
22
4.1
Definisi Operasional dan Pengukuran variabel.........................
37
5.1.
Masa kerja..................................................................................
44
5.2.
Jabatan/ Kedudukan responden.................................................
45
5.3.
Kepercayaan atasan memberi tugas Pemeriksaan.....................
46
5.4.
Tingkat Pendidikan...................................................................
47
5.5.
Deskripsi Statistik.....................................................................
48
5.6.
Uji Validas data........................................................................
50
5.7.
Uji Reliabilitas data..................................................................
51
5.8.
Ringkasan Pengujian Hipotesis 1............................................
5.9.
Ringkasan Pengujian Hipotesis 2.............................................
54 57
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
DAFTAR GAMBAR
Nomor 3.1.
Judul
Halaman
Pengaruh Sumber Daya Manusia Komitmen, terhadap Kinerja auditor..........................................................................................
24
Reward sebagai Variabel Moderating terhadap hubungan antara Sumber Daya Manusia , Komitmen, Motivasi dengan Kinerja auditor.............................................................................
25
5.1.
Pengujian Normalitas data...........................................................
52
5.2.
Uji Heterokedastisitas..................................................................
53
3.2.
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Judul
Halaman
1
Statistics..............................................................................................
67
2
Demografi Responden........................................................................
68
3
Daftar Proses Pengumpulan Data.......................................................
70
4
Data Regression..................................................................................
77
5
Gambar Histrogram............................................................................
82
6
Kuesioner Penelitian............................................................................
89
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelaksanaan reformasi di berbagai bidang mengharuskan pemerintah menanggapi tuntutan masyarakat, salah satu tuntutan dimaksud adalah pelaksanaan otonomi daerah secara
luas, nyata dan bertanggungjawab, terutama di bidang
keuangan. Peran sebagai pengontrol dan penjaga kepentingan publik terkait dengan bidang keuangan adalah auditor. Dalam melaksanakan peran audit, auditor bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit guna memperoleh keyakinan yang memadai apakah laporan keuangan bebas dari salah saji yang material. Dengan didukung kompetensi dan teknik-teknik audit serta kompetensi lain, yang diperoleh melalui jenjang pendidikan formal maupun informal serta pengalaman dalam praktik audit, maka auditor harus mampu mengumpulkan serta mengevaluasi bukti-bukti yang digunakan untuk mendukung jusgment yang diberikan. Tanggung jawab penyusunan dan penyajian laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Dalam perkembangannya telah banyak terjadi perubahanperubahan, terutama perubahan terhadap pandangan profesi internal auditor dimana dari pandangan lama yang masih berorientasi pada mencari kesalahan menuju kepada paradigma baru yang lebih mengedepankan peran sebagai konsultan dan katalis. Peran internal auditor sebagai konsultan diharapkan dapat memberikan manfaat berupa nasehat (advice) dalam pengelolaan sumber daya (resources) organisasi, sehingga dapat membantu tugas para manajer operasional. Audit yang dilakukan Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
adalah operational
audit/ performance audit, yaitu meyakinkan bahwa organisasi
telah memanfaatkan sumber daya organisasi secara ekonomis, efisien dan efektif (3E) sehingga dapat dinilai apakah manajemen telah menjalankan aktivitas organisasi yang mengarah pada tujuannya. Rekomendasi yang dibuat auditor biasanya bersifat jangka menengah. Peran sebagai katalis berkaitan dengan
quality assurance,
sehingga internal auditor diharapkan dapat membimbing manajemen dalam mengenali resiko-resiko yang mengancam pencapaian tujuan organisasi. Quality assurance bertujuan untuk meyakinkan bahwa proses bisnis yang dijalankan telah menghasilkan produk/jasa yang dapat memenuhi kebutuhan customer. Dalam peran katalis, internal auditor bertindak sebagai fasilitator dan agent of change, Inpact dari peran katalis bersifat jangka panjang, karena focus katalis adalah nilai jangka panjang (longterm values) dari organisasi terutama berkaitan dengan tujuan organisasi yang dapat memenuhi kepuasan pelanggan (customer satisfaction) dan pemegang saham (stake holder). Kewajaran penyajian laporan keuangan adalah dapat dianalisis dengan menggunakan teknik yang ada, laporan keuangan harus memiliki konsistensi dalam penyajian (Palepu,2000) dan disajikan dalam format yang mudah di mengerti (Maines,2000). Ketidak konsistenan penyajian akan menyulitkan dalam penggunaan alat analisis dan bahkan dapat menyesatkan, sehingga Laporan keuangan harus diaudit oleh auditor indenpenden (Arens,2000). Kesalahan akuntansi meliputi kesalahan perhitungan matematis dan salah dalam penerapan suatu prinsip
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
akuntansi. Akun-akun yang mungkin mengalami perubahan prinsip akuntansi dan estimasi akuntansi adalah : piutang, persediaan, aktiva tetap, aktiva tidak berwujud, pendapatan. Akibat dari ketidak konsistenan penyajian harus dilakukan perubahan dengan menyesuaikan kondisi terkini perusahaan. Perubahan akuntansi yang mungkin terjadi adalah perubahan prinsip akuntansi, perubahan estimasi, perubahan entitas pelapor dan adanya kesalahan akuntansi (Kieso,2001). Diberlakukannya
Undang-Undang
Nomor
22
Tahun
1999,
tentang
Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pusat dan Daerah yang mengalami perubahan dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, pada prinsipnya adalah mengatur penyelenggaraan otonomi daerah dengan memberikan kewenangan yang luas, kepada daerah secara proporsional yang lebih mendekatkan pada fungsi pelayanan kepada masyarakat, dan kemandirian untuk mengembangkan daerah, sedangkan dari sisi keuangan diharapkan adanya keadilan baru. Hal tersebut tentu saja akan membawa konsekuensi pada daerah yang bersangkutan untuk melakukan penataan di berbagai segi termasuk masalah kelembagaan dan keuangan di daerah dengan tuntutan mewujudkan administrasi negara kelancaran
tugas pokok dan
yang
mampu
mendukung
fungsi penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance (LAN dan BPKP, 2000:1).Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan oleh Badan Pemeriksa
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Keuangan (BPK) terhadap 362 Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi/Kabupaten/Kota terdapat 3 daerah yang baik laporan keuangannya, yang berarti mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Pontianak, dan Kabupaten Sambas, 284 daerah predikat Wajar dengan Pengecualian (WDP) , 19 daerah berpredikat Tak Wajar serta 56 daerah laporan keuangannya memperoleh predikat disclaimer. (Kedaulatan Rakyat,15/11/2007). Audit keuangan terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah sebagaimana telah diatur dalam standar Pemeriksaan Keuangan Negara BPK-RI 2007, memberikan opini atas kewajaran penyajian laporan keuangan layaknya audit keuangan yang telah banyak dipraktekan disektor privat, dengan harapan terjadi praktik akuntansi yang sehat, transparansi fiskal dan akuntabilitas dari pengelolaan keuangan di daerah. Masalah ini disebabkan lemahnya teori dan praktik akuntansi pemerintahan serta rendahnya pemahaman SDM pemerintahan terhadap teori maupun praktik akuntansi. Idealitanya sebuah informasi akuntansi harus disesuaikan dengan teori akuntansi saat ini yaitu : (1) Pertama Mengingat kembali apa sebenarnya tujuan penerbitan laporan keuangan oleh suatu entitas. (2) Informasi yang disajikan tersebut akan memberi manfaat yang optimal ketika telah disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU), yang meliputi proses pengakuan, dan
penyajian
serta pengungkapan
pendefinisian,
pengukuran,
berbagai transaksi, kejadian,
dan keadaan yang terkait dengan proses keuangan suatu entitas. (3) Manfaat tersebut akan tercermin dengan dipenuhinya berbagai karakteristik kualitas informasi akuntansi yang meliputi kualitas primer dan sekunder. Kualitas primer terdiri dari Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
unsur relevansi (keterpautan) dan reliabilitas (keterandalan). Unsur relevansi adalah nilai prediktif, feed back value dan ketepatan waktu, sedangkan unsur reliabilitas adalah verifiabilitas dan ketepatan penyimbolan. Untuk kualitas sekunder terdiri atas keterbandingan, konsisten, dan netralitas (Allan W. Wright,1984) (4) Adanya proses audit terhadap suatu laporan keuangan dan penilaian mengenai kewajaran penyajian laporan keuangan serta kebermanfaatan yang dapat diberikan oleh laporan keuangan tersebut, pada akhirnya dapat dinilai mengenai keandalan untuk dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan. Panduan Manajemen Pemeriksaan (PMP) pada Standar Audit Pemerintahan (SAP) butir 4.25 Standar umum ketiga menyatakan bahwa „Dalam pelaksanaan audit dan Penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya secara cermat dan seksama“. SAP butir 5.11 menyatakan Standar Auditing IAI dan SAP mengharuskan sebagai berikut : a. Auditor harus merancang audit untuk dapat memberikan keyakinan yang memadai guna mendeteksi ketidak beresan yang material bagi laporan keuangan. b. Auditor harus merancang audit untuk keyakinan yang memadai guna mendeteksi kesalahan/kekeliruan yang material dalam laporan keuangan sebagai akibat langsung dari adanya unsur perbuatan melanggar/melawan hukum yang material. c. Auditor harus waspada terhadap kemungkinan telah terjadinya unsur perbuatan melanggar/melawan hukum secara tidak langsung. Jika informasi khusus yang telah diterima oleh auditor memberikan bukti tentang adanya kemungkinan unsur Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
perbuatan melanggar/melawan hukum yang secara langsung berdampak material terhadap laporan keuangan, maka auditor harus menerapkan prosedur audit yang secara
khususditujukan
untuk
memastikan
apakah
suatu
perbuatan
melanggar/melawan hukum telah terjadi“. Dalam proses hidup dan kehidupan
pembentukan perilaku seseorang
dipengaruhi oleh faktor diri sendiri (internal) dan faktor lingkungan (eksternal), ada yang berperilaku baik dan ada yang buruk, ada yang rendah hati dan ada yang tinggi hati, ada yang introvert dan ada yang ekstrovert. Begitu juga dalam melakukan pekerjaan, ada yang malas dan ada yang rajin, ada yang produktif dan ada yang tidak produktif bahkan ada yang senang dengan tantangan pekerjaan dan ada yang berusaha manjauhi tantangan pekerjaan serta ada yang berambisi untuk kepentingan pribadi yang kuat dan ada juga yang lemah. Data empiris menunjukkan bahwa prilaku seseorang dalam pekerjaan maupun produktivitas kerja dipengaruhi oleh faktor-faktor intrinsik dan ekstrinsik. Kedua faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut (Mangkuprawira dan Hubeis , 2007) : a) Unsur intrinsik terdiri dari : Tingkat pendidikan, Tingkat pengetahuan, Tingkat keterampilan, Sikap-sikap terhadap kerja dan Tingkat Pengalaman. b) Unsur ekstrinsik terdiri dari: Lingkungan keluarga, Lingkungan sosial budaya Lingkungan
ekonomi,
Lingkungan
belajar,
Lingkungan
kerja
termasuk
budayakerja, dan Teknologi.
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara disebutkan bahwa pemerintah berkewajiban untuk melaksanakan pengelolaan keuangan negara secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif dan transparan, dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. Mewujudkan pengelolaan keuangan Daerah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara dan Undangundang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara yang di Implementasikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, perlu dilakukan pemeriksaan oleh suatu unsur pelaksana teknis pengawasan intern penyelenggaraan Pemerintah Daerah yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 5 Tahun 2000 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga-lembaga Teknis Daerah Provinsi Jambi, dengan nama Badan Pengawasan Daerah (Banwasda), dan berdasarkan persetujuan Gubernur Jambi tanggal 15 Januari 2007 dengan resmi digunakan dengan nama Inspektorat Provinsi Jambi. Tugas pokok Inspektorat
Provinsi Jambi adalah melaksanakan
pengawasan umum terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan umum, pembinaan sosial politik, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan masyarakat dilingkungan Daerah, yang meliputi bidang pengawasan umum yang dilakukan secara berkoordinasi dengan Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP). Pemeriksaan yang dilakukan Inspektorat Provinsi Jambi adalah operational audit/performance audit, yaitu meyakinkan bahwa organisasi telah memanfaatkan sumber daya Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
organisasi secara ekonomis, efisien dan efektif (3E) Komrehensif, dengan tujuan yang hendak dicapai adalah : (1) Meningkatkan budaya penyelenggaraan manajemen pemerintahan yang baik (2) Terwujudnya penyelenggaraan sistem keuangan daerah (3) Terciptanya aparatur yang bersih dan bebas dari KKN (4) Meningkatnya kualitas hasil pengawasan ( (5) Terwujudnya kemitraan dengan APIP Daerah. Hal ini menuntut auditor Inspektorat untuk mampu bekerja secara maksimal, namun hal ini tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhinya.Untuk mewujudkan hal tersebut, banyak faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja auditor, Namun mengingat keterbatasan waktu dan biaya dan teori maka peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi dan Reward sebagai variabel moderating dapat mempengaruhi kinerja auditor Inspektorat Provinsi Jambi. Penelitian mengenai pengaruh Motivasi terhadap kinerja auditor merupakan penelitian di bidang akuntansi manajemen, dengan hasil penelitian sama yaitu Motivasi berpengaruh terhadap kinerja auditor, dengan hasil penelitian tersebut memberikan minat peneliti untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai Motivasi dengan menambah pengaruh variabel-variabel lainnya, dan penelitian Mathilda (2008) menggunakan reward sebagai variabel moderating, dengan hasil penelitian reward tidak mempengaruhi hubungan antara partisipasi dalam penyusunan angggaran dengan kinerja manajerial. Dalam hal ini peneliti ingin membuktikan, bagaimana pula pengaruh hubungan kualitas SDM, Komitmen, dan Motivasi terhadap kinerja auditor Inspektorat Provinsi Jambi.
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, auditor dituntut untuk mampu melakukan pemeriksaan dan dapat memberikan informasi yang berguna bagi auditan. Bagaimana pengaruh kualitas SDM, Komitmen, Motivasi terhadap kinerja auditor dalam melakukan pemeriksaan dan Reward sebagai variabel moderating, sehingga dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apakah ada pengaruh SDM Komitmen dan Motivasi terhadap kinerja auditor secara parsial dan simultan ? 2. Apakah Reward mempengaruhi terhadap hubungan SDM, Komitmen, Motivasi dengan kinerja auditor ?
1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk dapat mengetahui pengaruh Sumber Daya Manusia ( SDM ), terhadap kinerja auditor 2. Untuk mengetahui pengaruh Komitmen terhadap kinerja auditor 3. Untuk mengetahui pengaruh Motivasi terhadap kinerja auditor 4. Untuk mengetahui pengaruh Reward terhadap hubungan Kualitas SDM, Komitmen, Motivasi dengan kinerja auditor
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
1.4. Manfaat Penelitian Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain : 1. Untuk peneliti, dapat menambah wawasan mengenai perilaku orang-orang berprofesi dalam bidang audit. 2. Bagi Pemerintah Daerah dijadikan sebagai
khususnya Inspektorat, hasil penelitian ini dapat
bahan pertimbangan mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan upaya peningkatan kinerja auditor/pegawai. 3. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai masukan bagi auditor pemula dan para pegawai yang ingin melibatkan/ditugaskan sebagai auditor, serta dapat dijadikan refrensi bagi para akademisi khususnya peneliti lanjutan untuk melaksanakan peneliti sejenis atau penelitian di bidang yang sama
1.5. Keaslian Penelitian Penelitian tentang Pengaruh Kualitas SDM, Komitmen, Motivasi terhadap kinerja auditor
dan Reward, sebagai variabel moderating adalah pertama kali
dilakukan pada Auditor Inspektorat Provinsi Jambi. Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian yang dilakukan oleh
Handriyani Dwilita (2007) yang meneliti
tentang Pengaruh Motivasi, stress, dan Rekan kerja terhadap Kinerja auditor di Kantor Akuntan Publik di Kota Medan dan penelitian yang dilakukan oleh Mathilda Tjandra (2008) tentang Pengaruh Partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap kinerja Manajemen dengan Reward sebagai Variabel moderating pada Asian Agri Group. Perbedaan penelitian ini terletak pada penggunaan variabel dan lokasi Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
penelitian serta menguji kembali apa benar motivasi berpengaruh terhadap kinerja auditor dan ingin pula membuktikan apakah reward sebagai variabel moderating mempengaruhi hubungan
Kualitas Sumber Daya Manusia, Komitmen, Motivasi
terhadap kinerja auditor pada Inspektorat Provinsi Jambi.
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Auditing adalah proses pengumpulan atas pengevaluasian bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas ekonomi yang dilakukan oleh seorang yang kompeten dan independen untuk dapat menentukan dan melaporkan kesesuaian informasi dimaksud dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004, Pemeriksaan adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang dilakukan secara independen, obyektif, dan profesional berdasarkan standar pemeriksaan, untuk dinilai kebenaran, kecermatan, kredebilitas dan keandalan informasi mengenai pengelolaan dan tanggung jawab Keuangan Negara. Auditor adalah seseorang yang memiliki keahlian dalam menghimpun dan menafsirkan bukti pemeriksaan (Arens,1994), dapat dibedakan menjadi : a. Auditor Internal, yaitu auditor yang bekerja pada suatu perusahaan untuk melakukan audit bagi kepentingan manajemen. b. Auditor Eksternal, yaitu auditor yang memberikan jasa profesionalnya kepada pihak ektern diluar perusahaan. c. Auditor Pemerintahan, yaitu auditor yang bekerja bagi kepentingan pemerintahan yaitu melaksanakan fungsi sebagai Aparat pengawasan Intern Pemerintah Daerah. Audit Internal adalah sebuah penilaian yang sitimatis dan obyektif yang dilakukan auditor internal, tetapi juga sebagai operasi dan kontrol yang berbeda-beda dalam Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
organisasi untuk menentukan apakah informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan, resiko yang dihadapi, aturan sudah diikuti dan kriteria yang memuaskan serta sumber daya digunakan secara efisien dan ekonomis sesuai tujuan organisasi. Pada dasarnya pemeriksaan intern diarahkan untuk membantu seluruh anggota pimpinan, agar mereka dapat melaksanakan kewajiban-kewajibannya dalam mencapai tujuan organisasi secara
hemat, efisien dan efektif. Bantuan tersebut
disampaikan kepada para anggota pimpinan dengan berbagai analisis, penilaian, kesimpulan dan konsultasi yang dilakukan. Kegiatan-kegiatan pemeriksa intern sebagai berikut (Akmal :2007) : a. Menilai ketepatan dan kecukupan pengendalian manajemen. b. Mengidentifikasi dan mengukur resiko. c. Menentukan tingkat ketaatan terhadap kebijaksanaan rencana, prosedur, peraturan dan perundang-undangan. d. Memastikan pertanggung jawaban dan perlindungan terhadap aktiva. e. Menetukan tingkat keandalan data/informasi. f. Menilai apakah penggunaan sumber daya sudah ekonomis dan efisien serta apakah tujuan organisasi sudah tercapai. g. Mencegah dan mendeteksi kecurangan. h. Memberikan jasa. Internal kontrol adalah suatu upaya dalam rangka meningkatkan dan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki organisasi, yang dilaksanakan pihak manajemen. Dengan demikian internal auditor adalah mitra strategis dalam rangka mengoptimalkan Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
pendayagunaan sumber daya yang dimiliki organisasi yang diharapkan dapat mengefektifkan sumber daya dan memberikan saran kepada manajemen untuk perbaikan tata kelola yang baik (good governance). Prinsip-prinsip Pemerintahan yang bersih (good governance) ditandai dengan tiga pilar utama yang merupakan elemen dasar yang saling berkaitan (Prayogo,2001). Ketiga elemen dasar tersebut adalah partisipasi, transparansi dan akuntabilitas. Partisipasi adalah membuka pintu yang seluas-luasnya agar semua pihak yang terkait dalam pemerintahan dapat berperan serta atau berpatisipasi secara aktif, Transparansi adalah jalannya pemerintahan harus diselenggarakan secara transparan dan pelaksanaannya harus dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan Akuntabilitas dalam bahasa akuntansi adalah kemampuan memberikan pertanggung jawaban yang merupakan dasar dari pelaporan keuangan (Wilopo,2001). Menurut Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggung jawaban Keuangan Negara dan Standar Audit Pemerintahan (SAP), jenis-jenis pemeriksaan adalah sebagai berikut : (1) Pemeriksaan Keuangan. (2) Pemeriksaan Kinerja (3) Pemeriksaan dengan tujuan tertentu/penugasan tertentu. Kinerja adalah kesediaan seseorang orang dengan
untuk
melakukan
sesuatu
kegiatan
atau
kelompok
dan menyempurnakannya sesuai
tanggung jawabnya dengan hasil seperti yang diharapkan. Jika dikaitkan
dengan perfomance sebagai kata benda (noun), dimana salah satu entrynya adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang atau kelompok
orang
dalam
suatu
perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan secara legal, tidak melanggar hukum dan tidak Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
bertentangan
dengan moral atau etika. Kinerja yang baik bagi suatu organisasi
dicapai ketika administrasi dan penyediaan jasa oleh organisasi yang bersangkutan dilakukan pada tingkat ekonomis, efisien dan efektif. Berdasarkaan pengertian di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa kinerja merupakan kualitas dan kuantitas dari suatu hasil kerja (output) individu maupun kelompok dalam suatu aktifitas tertentu yang diakibatkan oleh kemampuan alami atau kemampuan yang diperoleh dari proses belajar serta keinginan untuk berprestasi lebih baik.
2.2. Pengertian SDM, Komitmen, Motivasi, reward dan kinerja 2.2.1. Sumber Daya Manusia (SDM) Sumber Daya Manusia adalah kesatuan tenaga manusia yang ada dalam organisasi dan bukan sekedar penjumlahan karyawan-karyawan yang ada. Dalam penelitian ini dilihat dari kualitas SDM yang dimiliki dan bagaimana untuk meningkatkannya, serta sejauh mana SDM tersebut mendapatkan pelatihan keterampilan.. Menurut Wiley (2002, 3) mendefinisikan bahwa ”Sumber daya manusia merupakan pilar peyangga utama sekaligus pengerak roda organisasi dalam usaha mewujudkan visi dan misi serta tujuan dari organisasi tersebut”. Sumber daya manusia merupakan elemen organisasi yang sangat penting, karenanya harus dipastikan sumber daya manusia ini harus dikelola sebaik mungkin akan mampu memberikan kontribusi secara optimal dalam upaya pencapaian tujuan organisasi.
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
2.2.2. Komitmen Komitmen organisasi merupakan keyakinan dan dukungan yang kuat terhadap nilai dan sasaran (goal) yang ingin dicapai organisasi (Mowday et al, 1979 dalam Darma, 2004). Menurut (Herris B. Simanjuntak, 2005 :1) komitmen adalah kesanggupan untuk bertanggungjawab terhadap hal-hal yang dipercayakan kepada seseorang, komitmen tidak ada hubungannya sama sekali dengan bakat, kepintaran atau talenta. Dengan komitmen yang kuat akan memungkinkan seseorang bisa mengelurkan sumber daya fisik, mental dan spiritual tambahan yang bisa diperoleh, sebaliknya tanpa komitmen maka pekerjaan-pekerjaan besar akan sulit terlaksana. 2.2.3. Motivasi Motivasi adalah
adanya tuntutan atau dorongan terhadap pemenuhan
kebutuan individu dan
tuntutan atau dorongan yang berasal dari lingkungan,
kemudian diimplementasikan dalam bentuk prilaku. Menurut Manahan (2004) dalam Ensiklopedia Administrasi Motivasi adalah dorongan mental terhadap perorangan atau orang-orang sebagai anggota kelompok dalam menanggapi suatu peristiwa dalam masyarakat. Jewel dan Marc (1998), Motivasi mengacu kepada jumlah kekuatan yang menghasilkan, mengarahkan dan mempertahankan usaha dalam perilaku tertentu.
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
2.2.4. Reward Menurut Mulyadi, 2001 Sistem penghargaan berbasis kinerja merupakan satu alat pengendalian penting yang digunakan oleh perusahaan untuk personil
agar
mencapai
tujuan
memotivasi
perusahaan dengan prilaku sesuai dengan
yang diharapkan perusahaan. Penerapan sistem penghargaan berbasis kinerja dilakukan melalui empat langkah yaitu : (1) Penetapan asumsi tentang lingkungan bisnis yang dimasuki (2) Penetapan faktor penentu keberhasilan perusahaan (3) Penetapan ukuran kinerja berbasis faktor keberhasilan perusahaan (4) Penetapan sitem penghargaan berbasis kinerja. Dengan pemberian Reward yang telah ditetapkan organisasi, bagaimana dukungan seseorang dalam menghadapi pekerjaan Masalah ini akan melihat bagaimana dampak pemberian insentif kepada seseorang sesuai dengan yang ditetapkan organisasi, dan bagaimana dampak pemberian reward yang telah ditetapkan organisasi, memperkuat atau memperlemah. 2.2.5. Kinerja Berdasarkan Keputusan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 239/IX/6/8/2003, Kinerja merupakan gambaran mengenai sejauh mana keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi suatu instansi. Kinerja Instansi Pemerintah adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah yang mengidentifikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. (LAN,2003:3).Pengaruh dari kinerja auditor antara lain ketepatan waktu dalam penyelesaian audit, kualitas temuan pemeriksaan yang dilaporkan oleh Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
auditortampilan keadaan secara utuh atas perusahaan selama periode tertentu dan efisiensi sumber daya yang ada, termasuk dalam penggunaan system informasi. Menurut Helfert, 1996, Kinerja adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atas perusahaan selama periode tertentu, merupakan hasil atau prestasi yang dipengaruhi oleh kegiatan operasional perusanaan dalam memanfaatkan sumber-sumber daya yang dimiliki. Tujuan utama dari penilaian kinerja adalah untuk memotivasi personal dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam memenuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya, sehingga membuahkan tindakan dan hasil yang diinginkan perusahaan. Kinerja akan dapat dilaksanakan apabila telah dibuatkan perencanaan yang baik, sehingga hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan berdasarkan kondisi dan kemampuan masing-masing instansi, sedangkan perencanaan kinerja menurut LAN (2003:4) merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang penting dalam perusanaan. Selain untuk menilai keberhasilan perusanaan, pihak manajemen juga dapat menggunakan kinerja untuk mengevaluasi pada periode yang lalu sebagai langkah untuk periode yang akan datang. Menurut Mulyadi, 2001, Penilaian Kinerja dapat dimanfaatkan oleh manajemen untuk : a. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui pemotivasian karyawan secara maksimum. b. Membantu pengambilan keputusan yang bersangkutan dengan karyawannya seperti : promosi, pemberhentian dan mutasi.
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
c. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan dan untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan karyawan. d. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan mereka menilai kinerja mereka. e. Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan. Terlalu sering manajer tidak mengetahui betapa buruknya kinerja telah merosot sehingga perusahaan / instansi menghadapi krisis yang serius. Kesan - kesan buruk organisasi yang mendalam berakibat dan mengabaikan tanda- tanda peringatan adanya kinerja yang merosot. Ambar
(2003 : 223) “Kinerja seseorang merupakan kombinasi dari
kemampuan, usaha dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya”. Hasibuan (2001:34) mengemukakan “kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu”. John (1997 : 104) “Kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang, kinerja adalah suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum ketrampilan”. Barry (2002 : 1998) “Kinerja adalah menilai bagaimana seseorang telah bekerja dibandingkan dengan target yang telah ditentukan”. Veizal ( 2004 : 309) mengemukakan kinerja adalah : “ merupakan perilaku yang nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan”.
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Robert dan John Terjamahaan Jimmy dan Bayu (2001 : 78), “menyatakan bahwa kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan”. John dalam Coaching for Perfomance (1997 : 104) “kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seorang atau suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum keterampilan”. Kinerja merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu instansi dihubungkan dengan visi yang diemban suatu organisasi atau perusahaan serta mengetahui dampak positif dan negative dari suatu kebijakan operasional. Mink (1993 : 76) mengemukakan pendapatnya bahwa individu yang memiliki kinerja yang tinggi memiliki beberapa karakteristik, yaitu diantaranya: (a) berorientasi pada prestasi, (b) memiliki percaya diri, (c) berperngendalian diri, (d) kompetensi. Robert dan John
(2001 : 82) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
individu tenaga kerja, adalah Kemampuan mereka, Motivasi, Dukungan yang diterima, Keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan, dan Hubungan mereka dengan organisasi. Berdasarkan Keputusan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 239/IX/6/8/2003, Kinerja merupakan gambaran mengenai sejauh mana keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi suatu instansi. Kinerja Instansi Pemerintah adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
tujuan instansi pemerintah yang mengidentifikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. (LAN,2003:3) Penilaian kinerja (performance appraisal) pada dasarnya merupakan faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi
secara efektif dan efisien, karena
adanya kebijakan atau program yang lebih baik atas sumber daya manusia yang ada dalam organisasi. Penilaian kinerja individu sangat bermanfaat bagi dinamika pertumbuhan organisasi secara keseluruhan, melalui penilaian tersebut maka dapat diketahui kondisi sebenarnya tentang bagaimana kinerja karyawan. Bernardin dan Russel ( 1993 : 379 ) “ A way of measuring the contribution of individuals to their organization “.
Penilaian kinerja adalah cara mengukur
konstribusi individu ( karyawan) kepada organisasi tempat mereka bekerja. Cascio ( 1992 : 267 ) “penilaian kinerja adalah sebuah gambaran atau deskripsi yang sistematis tentang kekuatan dan kelemahan yang terkait dari seseorang atau suatu kelompok”. Wahyudi ( 2002 : 101 ) “penilaian kinerja adalah suatu evaluasi yang dilakukan secara periodik dan sistematis tentang prestasi kerja / jabatan seorang tenaga kerja, termasuk potensi pengembangannya”. Simamora ( 338 : 2004 ) “ penilaian kinerja adalah proses yang dipakai oleh organisasi untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja individu karyawan”.
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Alwi ( 2001 : 187 ) secara teoritis tujuan penilaian dikategorikan sebagai suatu yang bersifat evaluation dan development yang bersifat efaluation harus menyelesaikan : 1) Hasil penilaian digunakan sebagai dasar pemberian kompensasi 2) Hasil penilaian digunakan sebagai staffing decision 3) Hasil penilaian digunakan sebagai dasar meengevaluasi sistem seleksi Sedangkan yang bersifat development penilai harus menyelesaikan : 1) Prestasi riil yang dicapai individu 2) Kelemahankelemahan individu yang menghambat kinerja 3) Prestasi- pestasi yang dikembangkan.
2.3. Review Penelitian Terdahulu Hasil studi empiris yang dilakukan peneliti mengenai Pengaruh terhadap kinerja auditor adalah Handriyani Dwilita (2007) tentang Pengaruh Motivasi, Stres Kerja dan Rekan pada Kantor Akuntan Publik Kota Medan, dengan hasil : Motivasi dan Stress kerja berpengaruh tehadap kinerja auditor, dan menjadi pedoman dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut ini : Tabel 2.1 Review Penelitian Terdahulu No 1
Nama
Judul Penelitian
Variabel Penelitian
Hasil penelitian
Mathilda Tjandra
Pengaruh Partisipasi
Partisipasi
Partisipasi dalam pe nyusunan
(2008)
dalam Penyusunan
dalam
anggaran berpengaruh dan
Anggaran terhadap
Penyusunan
Reward tidak mempe ngaruhi
Kinerja Manajerial dengan
Anggaran dan
hubungan antara partisipasi
Reward sebagai Variabel
Reward
dalam penyusunan anggaran
Moderating pada
dengan kinerja manajerial.
PT.Asian Agri Group.
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Lanjutan Tabel 2.1 2
Handriyani Dwilita
Analisis pengaruh
Motivasi, Stres
Motivasi dan stress kerja
(2007)
Motivasi, stress, dan
kerja dan Rekan
berpengaruh terhadap kinerja
Rekan kerja terhadap
Kerja
Kinerja Auditor di Kantor Akuntan Publik di Kota Medan 4
Ferdiansyah
Analisis Pengaruh Stres
Stres
Stres kerja dan moti vasi kerja
Rusman (2006)
Kerja, terhadap Motivasi
kerja,motivasi
berpenga ruh terhadap
kerja dan Kinerja
kerja kinerja
Kinerja.
karyawan PT CF Handra
karyawan
super store metro. 5
Azhar (2006)
Faktor-faktor yang
Komitmen,
Komitmen,Sumber Daya
mempengaruhi keber
Sumber Daya
Manusia dan perangkat
hasilan penerapan
Manusia,
pendukung mempunyai
Permendagri Nomor 13
Perangkat
pengaruh yang signifikan.
Tahun 2006 pada
Pendukung dan
Pemerintah Kota Banda
Regulasi
Aceh. 6
Arfin (2005)
Pengaruh Motivasi dan
Motivasi,kemam
Motivasi,kemampuan kerja,
kemampuan kerja terha
puan kerja,
kinerja dan ke puasan kerja
dap Kiner ja dan kepuas
kinerja dan
signifi kan, sedangkan ke
an kerja karyawan PT Satu
kepuasan kerja
mampuan kerja ada satu factor
Nusa Persada Batam 7
yang tidak signifikan.
Rakhmad Bahagia
Pengaruh kepemim pinan
Kepemimpinan,
Kepemimpinan dan motivasi
(2004)
dan motivasi terhadap
motivasi,
berpengaruh terhadap ke
kepuasan kerja pegawai
kepuasan kerja
puasan kerja
PDAM Tirtanadi Kantor pusat Medan.
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Penelitian dan Konseptual Berdasarkan
landasan
teori
dan
masalah
penelitian,
maka
penulis
mengembangkan kerangka penelitian yang diuji secara simultan dan parsial sebagaimana terlihat pada gambar 3.1 dan Reward sebagai variabel moderating dapat dilihat pada gamnbar 3.2 Variabel Independen
Variabel Dependen
SDM (X1) Komitmen (X2 )
H1
Kinerja Auditor
Motivasi (X3)
Gambar 3.1. Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi terhadap kinerja auditor
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Variabel Independen
Variabel Dependen
SDM (X1) Komitmen (X2 )
H2
Kinerja Auditor
Motivasi (X3) Reward ( X4) Gambar 3.2. Reward sebagai Variabel Moderating terhadap hubungan antara Sumber Daya Manusia , Komitmen, Motivasi dengan kinerja auditor Pada dasarnya setiap manusia dilahirkan dalam keaadan suci dan bersih, dan setiap manusia itu ingin berbuat baik, baik untuk dirinya, diri orang lain maupun pada lingkungannya. Namun dalam proses hidup dan kehidupan pembentukan perilaku seseorang dipengaruhi oleh faktor diri sendiri (internal) dan faktor lingkungan (eksternal), ada yang berperilaku baik dan ada yang buruk, ada yang rendah hati dan ada yang
tinggi hati, ada yang introvert dan ada
yang ekstrovert. Begitu
juga dalam melakukan pekerjaan, ada yang malas dan ada yang rajin, ada yang produktif dan ada yang tidak produktif bahkan ada yang senang dengan tantangan pekerjaan dan ada yang berusaha manjauhi tantangan pekerjaan, serta ada yang berambisi untuk kepentingan pribadi yang kuat dan ada juga yang lemah, Begitulah keragaman perilaku manusia dikalangan organisasi khususnya dan kalangan masyarakat pada umumnya. Sumber Daya Manusia adalah kesatuan tenaga manusia yang ada dalam organisasi dan bukan sekedar penjumlahan karyawan-karyawan Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
yang ada. Dalam penelitian ini dilihat dari kualitas SDM yang dimiliki dan bagaimana untuk meningkatkannya, serta sejauh mana SDM tersebut mendapatkan pelatihan keterampilan. Dengan Komitmen yang kuat memungkinkan seseorang bias mengeluarkan sumber daya fisik, mental, dan spiritual tambahan yang dapat diperoleh. Masalah ini dilihat dari Rasa memiliki, kebanggaan, dan pengabdiannya serta bagaimana tanggung jawab seseorang bila organisasi menghadapi suatu masalah. Dorongan mental terhadap perorangan atau orang-orang sebagai anggota kelompok dalam menanggapi suatu peristiwa dan dorongan yang berasal dari lingkungan, kemudian diimplementasikan dalam bentuk prilaku, adalah merupakan suatu motivasi. Masalah ini menguji sampai dimana kemauan seseorang untuk dapat meningkatkan kinerja. Dengan pemberian Reward yang telah ditetapkan organisasi, bagaimana dukungan seseorang dalam menghadapi pekerjaan. Masalah ini akan melihat bagaimana dampak pemberian insentif kepada seseorang sesuai dengan yang ditetapkan organisasi, dan bagaimana dampak
pemberian reward yang telah
ditetapkan organisasi, memperkuat atau memperlemah.
3.2. Sumber Daya Manusia Bagaimanapun canggihnya alat-alat yang dimiliki suatu perusahaan, tidak akan ada manfaatnya bagi perusahaan tersebut jika peranan aktif karyawan tidak diikut sertakan. ’Sumber Daya Manusia adalah kesatuan tenaga manusia yang ada dalam organisasi dan bukan sekedar penjumlahan karyawan-karyawan yang ada (R.Matindas, 2002;89). Sebagai kesatuan harus dipandang sebagai suatu sistem yang Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
merupakan bagian yang saling berkaitan satu dengan lainnya dan berfungsi untuk mencapai tujuan organisasi.
3.3. Komitmen Komitmen sama
sekali
tidak
ada
hubungannya
dengan
bakat,
kepintaran atau talenta. Dengan Komitmen yang kuat memungkinkan seseorang bias mengeluarkan sumber daya fisik, mental, dan spiritual tambahan yang dapat diperoleh. Masalah ini dilihat dari Rasa memiliki, kebanggaan, dan pengabdiannya serta bagaimana tanggung jawab seseorang bila organisasi menghadapi suatu masalah.. Masalah ini menguji
sampai dimana kemauan seseorang untuk dapat
meningkatkan kinerja.
3.4. Motivasi Dorongan mental terhadap perorangan atau orang-orang sebagai anggota kelompok dalam menanggapi suatu peristiwa dan dorongan yang berasal dari lingkungan, kemudian diimplementasikan dalam bentuk prilaku, adalah merupakan suatu motivasi
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
3.5. Reward Berbagai penghargaan yang diberikan kepada personil yang berhasil meningkatkan keuntungan perusahaan adalah merupakan suport yang sangat mendukung dalam rangka memotivasi pelaksanaan pekerjaan. Pada umumnya penghargaan dapat digolongkan pada dua kelompok yaitu penghargaan intrisik dan penghargaan ekstrinsik. Penghargaan intrisik adalah berupa rasa puas diri yang diperoleh seseorang yang telah berhasil menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan telah mencapai sasaran tertentu. Sedangkan Penghargaan ekstrisik adalah berupa rasa puas orang lain yang diperoleh dari seseorang yang telah menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan telah mencapai sasaran tertentu.
3.6. Kinerja Auditor Manfaat Penilaian Kinerja merupakan Kontribusi hasil-hasil penilaian merupakan suatu yang sangat bermanfaat bagi perencanaan kebijakan organisasi adapun secara terperinci penilaian kinerja bagi organisasi adalah : 1. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi 2. Perbaikan kinerja 3. Kebutuhan latihan dan pengembangan 4. Pengambilan keputusan dalam hal penempatan promosi, mutasi, pemecatan, pemberhentian dan perencanaan tenaga kerja. 5. Untuk kepentingan penelitian pegawai 6. Membantu diaknosis terhadap kesalahan desain pegawai. Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Kinerja Inspektorat menurut Pedoman Operasional Pemeriksaan berdasarkan: a. Dalam melaksanakan tugas pengawasan berdasarkan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT). b. Setiap melakukan tugas pengawasan setiap tim membuat Program Kerja Pemeriksaan (PKP). c. Dalam melaksanakan penugasan setiap tim membuat Program Pemeriksaan Tim (P2T). d. Dalam setiap penugasan diperintahkan oleh Inspektur dengan Surat Perintah Tugas (SPT). e. Dalam setiap tugas kewajiban seorang pemeriksa membuat Kertas Kerja Pemeriksaan (PKP). f. Dalam penugasan kepada Audite Tim membuat Naskah Hasil Pemeriksaan (NHP). g. Setiap melaksanakan tugas wajib dibuat Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP). Kinerja yang baik bagi suatu organisasi dicapai ketika administrasi dan penyediaan jasa oleh organisasi yang bersangkutan dilakukan pada tingkat ekonomis, efisien dan efektif serta dapat dipertanggung jawabkan baik secara administrasi maupun secara pisik sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan dan ketentuan peraturan dan perundang- undangan yang berlaku.
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
3.7. Hipotesis Berdasarkan uraian diatas dan hasil-hasil penelitian sebelumnya, maka dapat diduga hipotesis penelitian sebagai berikut : 1. Sumber Daya Manusia, Komitmen, Motivasi, dan Reward berpengaruh terhadap kinerja auditor 2. Reward berpengaruh terhadap hubungan antara Sumner Daya Manusia, Komitmen dan Motivasi, dengan kinerja auditor.
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Kausal yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengukur hubungan antara variabel atau untuk menganalisis bagaimana pengaruh suatu variable terhadap variabel lainnya (Umar,2003), dan mengetahui bagaimana pengaruh reward terhadap hubungan antara SDM, Komitmen, Motivasi, dengan kinerja auditor, dengan menggunakan metode sensus.
4.2. Lokasi dan waktu penelitian Penelitian dilakukan di Provinsi Jambi pada Kantor Inspektorat Provinsi Jambi, Jalan Jenderal MT. Haryono Nomor 2 Telanaipura Jambi dari tanggal 17 Desember 2008 sampai dengan tanggal 31 Desember 2008.
4.3. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah orang yaitu para auditor dan para Pejabat/Pegawai Inspektorat Provinsi Jambi yang menjalankan/melakukan proses pemeriksaan serta pegawai mantan auditor yang berjumlah 50 Orang, dan langsung menjadi sampel penelitian dengan memakai metode sensus. menurut Ghozali dan Ikhsan (2006) metode sensus merupakan pengumpulan data primer yang diperoleh secara langsung dari sumbernya. Jika Peneliti menggunakan seluruh elemen populasi
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
menjadi data penelitian maka disebut jenis penelitian sensus (Erlina dan Mulyani,2007), dan sensus digunakan jika elemen populasi relatif sedikit dan bersifat heterogen.
4.4. Metode Pengumpulan data Penelitian ini dilakukan dengan dilakukan dengan menggunakan data primer dengan metode sensus yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada auditor, yang berisikan berbagai pernyataan yang berkaitan dengan variabel-variabel yang diteliti dan
diperoleh melalui studi dokumenter terhadap hal-hal yang berkaitan
dengan subyek penelitian. Jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner langsung, yaitu daftar pertanyaan orang
yang
dikirim
atau diserahkan
langsung
kepada
ingin dimintai pendapat, keyakinannya atau diminta menceritakan
tentang dirinya sendiri (Hadi :2000). Kuesioner penelitian diantar langsung ke Kantor Inspektorat Provinsi Jambi yang menjadi subyek penelitian, dan diberi waktu tenggang selama dua minggu (lima belas hari kalender). Setelah dua minggu kuesioner tersebut diambil kembali oleh peneliti, jika dalam waktu dua minggu tersebut kuesioner tersebut belum diserahkan, maka kuesioner dikategorikan tidak kembali.
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
4.5. Variabel Penelitian 4.5.1. Klasifikasi Variabel Berdasarkan perumusan masalah, uraian teoritis dan hipotesis, maka variabelvariabel dalam penelitian ini dapat di klasifikasikan sebagai berikut : a. Variabel bebas (Independen Variabel) terdiri dari 1) Sumber Daya Manusia (X1), 2) Komitmen (X2),
3) Motivasi (X3), dan Reward
(X4) sebagai variabel
Moderating adalah untuk mengetahui apakah memperkuat atau memperlemah hubungan antara SDM, Komitmen dan Motivasi dengan Kinerja Auditor. b. Variabel Terikat (Dependen Variabel) yaitu Kinerja Auditor (Y) 4.5.2. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Untuk memudahkan pelaksanaan penelitian, maka diperlukan definisi dan pengukuran variabel yang akan diteliti sebagai dasar dalam penyusunan kuesioner penelitian, yaitu : 1. Sumber Daya Manusia(X1) Kualitas Sumber Daya Manusia adalah kemampuan
dari Auditor yang
menjalankan proses pemeriksaan yang dilihat dari Kemahiran seseorang, latar belakang pendidikan, persyaratan yang harus diikuti untuk dapat menjalankan proses pemeriksaan, pelatihan-pelatihan, masalah professional dan sosialisasi peraturan yang mengalami perubahan. Setiap responden diminta menjawab 5 butir pertanyaan yang mengukur Kemahiran, kreativitas dalam melakukan pekerjaan, kemampuan individu yang dinilai dalam melaksanakan pekerjaan. Variabel ini diukur dengan menggunakan
skala
Interval
dengan mengukur
sikap
terhadap
pertanyaan
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
yang diajukan skor 1 ( STS = Sangat Tidak Setuju), Skor 2 (TS=Tidak Setuju), skor 3 (RR=Ragu-ragu), skor 4 (S=Setuju) dan Skor 5 (SS=Sangat Setuju). 2. Komitmen (X2) Dengan komitmen yang kuat memungkinkan seseorang bias mengeluarkan sumber daya fisik, mental dan spiritual tambahan yang dapat diperoleh, sebaliknya tanpa komitmen maka pekerjaan-pekerjaan besar akan sulit dilaksanakan. Kuesioner ini dikembangkan oleh Ganesan, Shankar dan Barton A. Weitz (1996), The Impacct of Staffing Policies on Retail Buyer Job Attitudes and Behavior, “ Journal of Retailing, 72 (1), 31-56. Setiap responden diminta menjawab 5 butir pertanyaan yang mengukur rasa memiliki organisasi, kebanggaannya yang terlibat dalam organisasi tersebut,
kesenangannya
berkarir
dan
arti
organisasi
serta
hal-hal
yang
membanggakannya terhadap organisasi. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala Interval dengan mengukur sikap terhadap pertanyaan yang diajukan skor 1 (STS = Sangat Tidak Setuju), Skor 2 (TS=Tidak Setuju), skor 3 (RR=Ragu-ragu), skor 4 (S=Setuju) dan Skor 5 (SS=Sangat Setuju). 3. Motivasi (X3) Motivasi dalam penelitian ini diartikan sebagai dorongan terhadap auditor agar berprilaku sesuai dengan yang diinginkan organisasi terhadap perorangan atau orangorang sebagai anggota kelompok dalam menanggapi suatu peristiwa dalam masyarakat. Kuesioner ini dikembanganoleh Ganesan, Shankar dan Barton A. Weitz (1996), The Impacct of Staffing Policies on Retail Buyer Job Attitudes and Behavior, “ Journal of Retailing, 72 (1), 31-56. Setiap responden diminta menjawab 5 butir Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
pertanyaan yang mengukur kesungguhan dalam pekerjaan, keinginan untuk memberi kesempatan belajar sesuatu yang berbeda dan baru, kesukaan dalam pekerjaan yang menantang dan sukar, menyukai pekerjaan dibawah tekanan dan batas waktu. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala Interval yaitu dengan mengukur sikap terhadap pertanyaan yang diajukan skor 1( STS = Sangat Tidak Setuju), Skor 2 (TS=Tidak Setuju), skor 3 (RR=Ragu-ragu), skor 4 (S=Setuju) dan Skor 5 (SS=Sangat Setuju). 4. Reward (X4) Reward merupakan kompensasi yang diberikan perusahaan terhadap personil sesuai dengan penilaian kinerja yang bersangkutan untuk meningkatkan motivasi karyawan bekerja.
Teknik
pengumpulan
data
ini
dikembangkan
oleh
Mitchell,Vance F dan Pravin Moudgil (1976:334-349), “Organizational Behavior and Human Perfirmance, dalam buku Mas’ud (2004:264-265). Variable ini meminta responden untuk menjawab lima butir pertanyaan yang mengukur kepuasan kerja, harga
diri, pengembangan
kreatifitas, penghargaaan
rekan
kerja dan
pengakuan dalam mencapai kesuksesan serta penghargaan yang diberikan oleh atasan bila seseorang sukses dalam melaksanakan tugas. Dalam penelitian ini akan diuji apakah reward berpengaruh hubungan antara SDM, Komitmen dan Motivasi dengan Kinerja Auditor dan membuktikan juga apakah reward dapat menjadi variabel moderating. Reward sebagai variabel moderating ini diukur dengan menggunakan skala Interval dengan mengukur tentang sikap dan perlakuan terhadap pertanyaan
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
yang diajukan dengan skor 1 (TS = Sangat Tidak Setuju), Skor 2 (TS=Tidak Setuju), skor 3 (RR=Ragu-ragu), skor 4 (S=Setuju) dan Skor 5 (SS=Sangat Setuju). 5. Kinerja Auditor (Y) Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seorang dalam organisasi/ perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggungjawab dalam mencapai tujuan organisasi. Kinerja
auditor
merupakan
Dependen variable
yaitu
menilai
keberhasilan seorang auditor menjalankan proses pemeriksaan yang dinilai dari hasil pemeriksaan sesuai dengan yang diharapkan dan berkaitan dengan masalah Ketepatan waktu, pemberian rekomendasi, kriteria dan standar-standar yang ditetapkan Setiap responden diminta menjawab 5 butir pertanyaan yang mengukur Persiapan pekerjaan Pelaksanaan dan Persiapan pembuatan laporan, ketepatan menyelesaikan laporan ketepatan waktu penyelesaian laporan, serta sanksi keterlambatan pembuatan laporan. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala Interval dengan mengukur sikap terhadap pertanyaan yang diajukan skor 1 ( STS = Sangat Tidak Setuju), Skor 2 (TS=Tidak Setuju), skor 3 (RR=Ragu-ragu), skor 4 (S=Setuju) dan Skor 5 (SS=Sangat Setuju). Berikut ini Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel dapat dilihat pada tabel 3.1
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Tabel 4.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel DEPENDEN VARIABEL Variabel Penelitian Kinerja Auditor
Definisi Pengukuran Variabel Operasional Perencanaan pemerik Responden dari Auditor,
yang
Skala Penelitian Interval
saan, Pelaksanaan, ke mengukur sikap dengan mengatakan tepatan waktu menyi skor 1 (STS=sangat tidak setuju), skor apkan laporan dan 2
(TS=tidak
setuju)
skor
3
sanksi keterlambatan ( RR=Ragu-ragu), skor 4 (S=setuju), pembuatan laporan
dan skor 5 (SS=sangat setuju)
INDEPENDEN VARIABEL Variabel Penelitian SDM
Definisi Operasional Kemampuan, kemahir an dari Auditor melak sana kan tugasnya
Komitmen
Kebanggaaan sebagai anggota organisasi keinginan dari auditor untuk melakukan peru bahan.
Pengukuran Variabel
Skala Penelitian Interval
Diukur berdasarkan persepsi mereka tentang kemampuannya melaksankan tugas yang diberikan. yaitu mengukur sikap dengan me ngatakan skor 1 (STS=sangat tidak setuju), skor 2 (TS=tidak setuju) skor 3 ( RR=Ragu-ragu), skor 4 (S=setuju), dan skor 5 (SS=sangat setuju) Alasan atau kemauan melaksana Interval kan tugas sesuai kemampuannya. Variabel ini diukur dengan sikap yang mengatakan skor 1 (STS=sangat tidak setuju), skor 2 (TS=tidak setuju) skor 3 ( RR=Ragu-ragu), skor 4 (S=setuju), dan skor 5 (SS=sangat setuju)
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Lanjutan Tabel 4.1 Sampai dimana moti vasi mereka untuk me laksanakan tugas lebih baik.
Dorongan mental terhadap perorangan atau orang-orang sebagai anggota kelompok dalam menghadapi suatu pekerjaan. yaitu mengukur sikap de ngan mengatakan skor 1 (STS=sangat tidak setuju), skor 2 (TS=tidak setuju) skor 3 ( RR=Ragu-ragu), skor 4 (S=setuju), dan skor 5 (SS=sangat setuju)
Interval
Reward Berupa apa seharus (moderating nya Penghargaan itu variabel) diberikan kepada mereka yang berha sil melaksanakan tugas dengan baik.
Diukur berdasarkan persepsi mereka ten tang kemampuannya melaksa nakan tugas yang diberi kan.Variabel ini mengukur sikap dengan mengatakan skor 5 (SS=sangat setuju), skor 4 (S=setuju), skor 3 (RR= Raguragu), skor 2 (TS=tidak setuju) dan skor 1 (STS= sangat tidak setuju).
Interval
Motivasi
4.5.3 Intrumen Penelitian Pengukuran variabel yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan adopsi dari peneliti-peneliti sebelumnya yang disesuaikan dengan lokasi penelitian dan obyek yang diteliti, ukuran Interval terhadap variabel SDM, dan Komitmen yang digunakan
oleh Azhar (2006), yang meneliti tentang factor-faktor yang
mempengaruhi keberhasilan penerapan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 pada Pemda Kota Banda Aceh. Ukuran Interval terhadap variabel Motivasi yang digunakan oleh Dwilita (2007) yang meneliti tentang Analisis pengaruh Motivasi, Stress dan rekan kerja terhadap kinerja auditor di Kantor Akuntan Publik di Kota Medan. Variabel Reward dengan ukuran Interval yang digunakan oleh Tjandra (2008) yang meneliti tentang Pengaruh Partisipasi dalam penyusunan Anggaran terhadap Kinerja Manajerial dengan Rewar sebagai variabel moderating pada PT Asian Agri Group. Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
4.6. Model dan Teknik Analisa Data Dalam Penelitian ini Model dan Teknik Analisa data menggunakan pendekatan regresi
linnier berganda. Sebelum menganalisis regresi
berganda
terlebih
dahulu dilakukan uji kualitas instrumen penelitian, uji normalitas data dan uji asumsi klasik, yang diolah menggunakan sofware SPSS (Statistical Package for Social Scienci) versi 16.0. Berdasarkan hipotesis yang diajukan, maka model analisa regresi linier berganda dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Model satu : Y = β0 + β1X1+ β2X2 + β3X3 + e dimana : Y
= Kinerja Auditor
β0
= Konstanta
β1, β2, β3
= Koefisien regresi
X1
= Kualitas SDM
X2
= Komitmen
X3
= Motivasi
e
= Error
Model dua : Tahap I : Y = β0 + β1X1+ β2X2 + β3X3 + e Tahap II : Y = β0 + β1X1+ β2X2 + β3X3 + β4X4 + e Tahap III: Y = β0 + β1X1+ β2X2 + β3X3+ β4│X1-X4│+ β5│X2-X4│+ β6│X3-X4│+e Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Dimana : Y
= Kinerja Auditor
β0
= Konstanta
β1, β2, β3
= Koefisien regresi
X1
= Kualitas SDM
X2
= Komitmen
X3
= Motivasi
│X1-X4│
= Interaksi antara X1 dan X4
│X2-X4│
= Interaksi antara X2 dan X4
│X3-X4│
= Interaksi antara X3 dan X4
e
= Error
4.7 Uji Kualitas Data 4.7.1 Uji Reliabilitas dan Validitas Data Uji Kualitas data yaitu untuk menguji instrument yang dievaluasi melalui uji reabilitas dan validitas yang bertujuan untuk mengetahui konssistensi dan akurasi data yang dikumpulkan. Pengujian reliabilitas dilakukan untuk menguji kestabilan dan konsistensi instrumen dalam mengukur konsep. Selain itu pengujian reliabilitas dilakukan untuk membantu menetapkan kesesuaian pengukuran. Pengujian reliabilitas setiap variabel dilakukan dengan teknik Cronbach alpha. Teknik ini merupakan pengujian reliabilitas inter item, yaitu menggunakan item-item pertanyaan yang berskala multipoint (Sekaran, 1992). Suatu instrumen dikatakan reliable jika memiliki nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,6 (Nunnally, 1978). Uji Validitas Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
dilakukan dengan melihat nilai r hitung yang dibandingkan dengan nilai r tabel, jika r hitung lebih besar dari r tabel, maka item-item pertanyaan yang terdapat pada masingmasing variabel tersebut dinyatakan valid. 4.8 Pengujian Asumsi Klasik Sebelum melangkah pada Pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi berganda, maka dilakukan
pengujian asumsi
klasik
yang terdiri dari
pengujian Normalitas, heteroskedastisitas, linieritas, dan multikolinieritas. 4.8.1 Pengujian Normalitas Setelah data diuji dengan reliabilitas dan validitas, maka data tersebut diuji normalitasnya, yaitu untuk menentukan alat statistik yang digunakan, jika data yang diperoleh terdistribusi normal dan variansinya sama, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan alat statistik parametrik, jika data yang diperoleh tidak terdistribusi normal dan atau variansinya tidak sama, maka pengujian hipotesis dilakukan dengan alat statistik non parametrik. Pengujian normalitas data dilakukan dengan melihat grafik penyebaran data dan uji Kolmorov-Smirnov (Uji K-S). Jika tingkat signifikansinya lebih besar dari 0,05, maka data tersebut terdistribusi normal. 4.8.2 Uji Heteroskedastisitas Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians residual dari suatu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut homoskedastisitas, jika varians berbeda, maka disebut heteroskedasitisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk membuktikan Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Pengujian ini melalui proses yang dilakukan dengan Sofware SPSS dilakukan dengan melihat grafik. 4.8.3 Uji Linieritas Pengujian ini untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Dalam penelitian ini menggunakan F test dengan kriteria pengambilan keputusan, bila F hitung < F tabel dengan tingkat signifikansi 5 % atau nilai probabilitas F (Sig) < 0,05, maka hubungan antara variabel independen dan dependen bersifat linier, bila terjadi sebaliknya F hitung > F tabel, maka hubungan antara variabel independen dan dependen bersifat tidak linnier. 4.8.4 Uji Multikolinieritas Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara variabel-variabel independen. Model regresi yang baik, tidak ditemukannya masalah multikolinieritas antara variabel-variabel independen dengan cara melihat angka collinerity Statistics yang ditunjukkan oleh nilai variance inflation factor (VIF), jika angka VIF > 0,5, maka variabel independen memiliki masalah multikolinieritas (Santoso,2002), sebaliknya jika nilai toleransi menunjukkan lebih besar dari 0,1 akan terjadi masalah multikolinieritas diantara variabel independen. 4.8.5 Uji Autokorelasi Dalam Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi liner ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dan dengan kesalahan penganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Adapun penyebab Autokorelasi muncul
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
dikarenakan pengaruh dari pengamatan atau observasi yang berurutan dalam waktu yang tidak lama (sepanjang waktu). 4.9
Pengujian Hipotesis Model Penelitian satu adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari
variabel independen (bebas) terhadap variabel dependen (terikat) secara simultan dan parsial dilakukan menggunakan uji F dengan α (alpha) 5%, dengan ketentuan Jika F hitung dari F Tabel maka hipotesis yang diajukan dapat diterima atau dapat diketahui pada tabel koefesien pada kolom signifikan. Selanjutnya pada model penelitian dua adalah menggunakan variabel moderating yaitu variabel independen yang akan memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen lainnya terhadap dependen variabel. Ada tiga cara menguji regresi dengan variabel moderating yaitu : (1) Uji Interaksi, (2) Uji Nilai selisih Mutlak dan (3) Uji Residual. Dalam penelitian ini menggunakan uni nilai selisih mutlak ( Frucot and shearon,1991) dalam buku Ghozali untuk menguji pengaruh moderasi yaitu dengan model nilai selisih mutlak dari variabel independen ( │ X1-X2 │) Interaksi seperti ini lebih disukai, karena ekpektasi sebelumnya berhubungan dengan kombinasi antara X1 dan X2 dan berpengaruh terhadap Y.
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Deskriptif Data Pengumpulan data dilakukan satu tahap, yaitu dengan cara memberikan sebanyak 50 Set kuesioner kepada responden pada tanggal 17, 18, 19 dan tanggal 22 Desember 2008. Kemudian sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, kuesioner dijemput kembali. Dari 50 Set kuesioner penelitian
yang dibagikan,
kembali
sebanyak 45 Set Dan yang cacat sebanyak dua set, Jadi kuesioner yang bisa digunakan untuk melakukan analisis data hanya sebanyak 43 Set. 5.1.1. Demograpi Responden Berdasarkan data penelitian yang telah dikumpulkan, maka diperoleh data tentang demograpi responden penelitian yang terdiri dari: (1) masa kerja/ lama bekerja di kantor Inspektorat, (2) jabatan/kedudukan responden, (3) Kepercayaan atasan dalam penugasan pemeriksaan,dan (4) Tingkat pendidikan. Tabel 5.1 sampai 5.4, menyajikan ringkasan demograpi responden. Tabel 5.1. Masa kerja No
Lama bekerja
Frekuensi
Persentase
1
Kurang dari 3 Tahun
4
9,3
2
3 - 5 Tahun
4
9,3
3
Lebih dari lima Tahun
35
81,4
Total
43
100%
Darlisman Dalmy : Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi Terhadap Kinerja Auditor Dan Reward Sebagai Variabel Moderating Pada Inspektorat Provinsi Jambi, 2009 USU Repository © 2008
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar masa kerja Auditor lebih dari 5 tahun (81%). Dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden telah berpengalaman
dalam
melaksanakan
pemeriksaan.
Berikut
adalah
Jabatan/
Kedudukan responden yang dapat dilihat pada tabel 5.2. Tabel 5.2. Jabatan/Kedudukan responden No
Jabatan
Frequensi
Persentase
1
Kabid Pengawasan
6
14,00
2
Kepala Seksi
9
20,90
3
Kepala Sub Bagian
4
9,30
4
Auditor/Staf Bidwas
23
53,50
5
Staf Skretariat
1
2,30
Total
43
100
Sumber : lampiran 1 Dari data jabatan/kedudukan responden pada Inspektorat Provinsi Jambi Jumlah Jabatan eselon III sebanyak 6 Orang (14%), Eselon IV sebanyak 13 Orang atau 30,20% (Kasi dan Kasubbag) , Auditor/Staf Bidang Pengawasan 23 Orang atau 53% dan Staf Sekretariat sebanyak satu Orang atau 2,30 %. Dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden adalah Auditor dan Pegawai yang menjalankan proses Pemeriksaan. Selanjutnya ditampilkan Kepercayaan atasan memberikan tugas pemeriksaan yang menguraikan tentang tugas yang dipercayakan kepada seseorang dengan kemampuan yang dimiliki serta keahliannya dalam melaksanakan tugas baik
62
yang bersifat reguler maupun yang bersifat investigatif. Berikut tabel 5.3. tentang kepercayaan atasan memberikan penugasan pemeriksaan : Tabel 5.3. Kepercayaaan atasan memberi tugas Pemeriksaan No
Konsekkuensi
Frequensi
Persentase
1
Sering ikut
12
27,90
2
Sekali-sekali
10
23,30
3
Pernah
14
32,60
4
Tidak pernah
7
16,30
Total
43
100
Sumber : lampiran 1 Dalam melaksanakan pemeriksaan hanya 12 Orang (27%) Auditor/Pejabat yang paling sering dipercayakan untuk melakukan pemeriksaan, hal ini pada umumnya adalah dalam pemeriksaan khusus ( investigatif ), sedangkan yang lainnya sekali-sekali sebanyak 10 Orang (23%), Pernah ikut serta melakukan pemeriksaan 14 Orang (32%). Tidak pernah mengikuti melakukan pemeriksaan 7 Orang (16%). Dapat disimpulkan bahwa pada umumnya Responden yang menjadi sampel penelitian adalah pegawai yang pernah mengikuti melakukan pemeriksaan.
63
Tabel 5.4. Tingkat Pendidikan No
Latar Belakang Pendidikan
Frekuensi
Persentase
1
SLTA
12
27,90%
2
D3
3
7,00%
3
S1
25
58,10%
4
S2
3
7,00%
5
S3
0
0
Total
43
100%
Sumber : lampiran 1 Tingkat pendidikan responden relatif tinggi, karena hanya 34% dari responden mempunyai tingkat pendidikan dibawah S1. Sedangkan yang memiliki tingkat pendidikan S1 ada sebanyak 25 orang atau 58,10 %, dan ada 7,00% dari responden memiliki jenjang pendidikan S2 atau sebanyak 3 Orang. Dengan demikian tingkat pendidikan pada Inspektorat Provinsi Jambi cukup memadai dalam melaksanakan pemeriksaan, yang diharapkan mampu mernghasilkan Kinerja yang baik, sekarang maupun yang akan datang.
64
5.1.2. Karateristik Penelitian Berdasarkan data yang telah dikumpulkan, maka diperoleh diskripsi data penelitian sebagai berikut:
Tabel 5.5. Deskripsi Statistik Variabel
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Kinerja Auditor
43
2.00
4.80
3.7981
.75333
SDM
43
2.00
5.00
3.7979
.77934
Komitmen
43
2.75
5.00
40872
.46254
Motivasi
43
1.00
5.00
3.6698
.82449
Reward
43
2.14
5.00
3.8712
72739
Sumber: Lampiran 2 Hasil Descriptive Statistics menyatakan bahwa Kinerja SDM, Komitmen, Motivasi dan Reward berada diatas nilai rata-rata dengan nilai masing-masing, Kinerja Auditor 3,7981, SDM 3,7979, Komitmen 4,0872, Motivasi 3,6698, dan Reward 3,8712. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara simultan Kinerja Auditor pada Inspektorat Provinsi Jambi adalah baik karena berada diatas nilai ratarata dan secara parsial yang paling baik adalah Motivasi dengan nilai rata-rata 4,0872.
65
5.2. Analisis data 5.2.1. Uji Response Bias Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang diantar langsung oleh peneliti (personally administered). Peneliti menemui setiap responden dan memberikan kuesioner kepada mereka. Setelah kuesioner dikirim ke responden, bahkan ada yang langsung memberikan jawabannya, yang kemudian pada hari berikutnya ada yang mengembalikan 10 orang dan karena penerimaan kembali kuesioner antara yang satu dengan yang lainnya relatif sama, dan tidak ada yang mengembalikan lebih dari waktu yang telah ditentukan (lima belas hari), maka dalam penelitian ini tidak dilakukan pengujian response bias. Ringkasan proses pengumpulan data dapat dilihat pada lampiran 3. 5.2.2. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Data Sebelum dilakukan pengujian data baik untuk deskripsi data penelitian dan untuk pengujian asumsi klasik serta pengujian hipotesis, maka perlu dilakukan uji validitas dan Reliabilitas data. Uji ini perlu dilakukan karena jenis data penelitian adalah data primer. Berdasarkan hasil uji validitas dapat disimpulkan bahwa seluruh item pertanyaan untuk mengukur masing-masing variabel penelitian dinyatakan valid. Hal ini dapat dilihat bahwa r hitung lebih besar dari r tabel. Dimana nilai r tabel untuk sampel sebanyak 43 adalah 0,294. Namun berdasarkan Uji validitas untuk variabel Komitmen dapat disimpulkan bahwa ada satu item pertanyaan yang tidak valid yaitu pertanyaan nomor 5, oleh sebab itu item tersebut tidak dimasukkan sebagai item pertanyaan untuk mengolah data selanjutnya. Setelah dilakukan uji validitas, langkah 66
selanjutnya adalah melakukan uji reliabilitas data yaitu dengan melihat nilai cronbach’s alpha. Jika nilai Cronbach’s alpha lebih besar dari 0.6 maka kuesioner penelitian tersebut dinyatakan reliabel. Hasil pengujian data menunjukkan bahwa nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6. Hal ini menunjukkan bahwa data penelitian dinyatakan reliabel. Hasil Validitas dan Reliabilitas dapat dilihat pada tabel 5.6. dan tabel 5.7. Tabel 5.6. Uji Validitas data Variabel
Butir Instrumen
r hitung
r tabel
Keterangan
Kinerja Auditor (Y)
Kinerja 1 Kinerja 2 Kinerja 3 Kinerja 4 Kinerja 5
0,911 0,922 0,468 0,935 0,924
0,294 0,294 0,294 0,294 0,294
Valid Valid Valid Valid Valid
SDM ( X1)
SDM 1 SDM 2 SDM 3 SDM 4 SDM 5 Komit 1 Komit 2 Komit 3 Komit 4 Komit 5
0,740 0,813 0,510 0,733 0,413 0,423 0,735 0,584 0,618 0,712
0,294 0,294 0,294 0,294 0,294 0,294 0,294 0,294 0,294 0,294
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Motivasi (X3)
Motiv 1 Motiv 2 Motiv 3 Motiv 4 Motiv 5
0,387 0,460 0,593 0,374 0,105
0,294 0,294 0,294 0,294 0,294
Valid Valid Valid Valid Valid
Reward (X4)
Rwd 1 Rwd 2 Rwd 3 Rwd4 Rwd 5
0,907 0,907 0,942 0,430 0,948
0,294 0,294 0,294 0,294 0,294
Valid Valid Valid Valid Valid
Komitmen (X2)
67
Tabel 5.7. Uji Reliabilitas data Variabel
Cronbach’s
Batas Reliabilitas
Keterangan
Kinerja Auditor (Y)
0,932
0,6
Reliabel
SDM (X1)
0,831
0,6
Reliabel
Komitmen (X2)
0,798
0,6
Reliabel
Motivasi (X3)
0,669
0,6
Reliabel
Reward (X4)
0,921
0,6
Reliabel
5.2.3. Pengujian Asumsi Klasik Dalam analisis ini perlu dilihat terlebih dahulu apakah data tersebut bisa dilakukan pengujian model regresi. Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk menentukan model regresi dapat diterima secara ekonometrik. Pengujian asumsi klasik ini terdiri pengujian normalitas, multikolineariti, autokorelasi, dan pengujian heteroskedastisitas. Pengujian autokorelasi dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi liner ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dan dengan kesalahan penganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Berhubung data yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah cross-section. Oleh karena itu, tidak perlu dilakukan. 5.2.4. Pengujian Normalitas Berdasarkan hasil uji normalitas data dengan menggunakan uji KolmogorovSmirnov dan dengan melihat uji grafik, maka dapat disimpulkan bahwa data mempunyai distribusi normal. Hal ini dapat diketahui dengan melihat nilai
68
Kolmogorov Smirnov sebesar 0,544 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.929. Jika signifikansi nilai Kolmogorov Smirnov lebih besar dari 0.05, maka dapat dinyatakan bahwa data mempunyai distribusi normal. Hal ini juga didukung dengan grafik dimana data mengikuti garis diagonal. Grafik uji normalitas dapat dilihat pada pada gambar berikut ini.
Gambar 5.1. Pengujian Normalitas Data 5.2.5. Pengujian Multikolinearitas Berdasarkan hasil uji korelasi diantara variabel independen, dapat dilihat bahwa korelasi diantara variabel tersebut relatif tidak tinggi. Tidak ada korelasi yang melebihi 0,60, hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi masalah multikolinearitas diantara variabel independen. Pengujian ini didukung dengan nilai VIF yang relatif 69
kecil, yaitu tidak ada yang lebih besar dari 2. Hasil pengujian korelasi dapat dilihat pada lampiran 5, sedangkan untuk melihat nilai VIF dapat dilihat pada lampiran 6. 5.2.6. Pengujian Heterokedastisitas Pengujian heterokedastisitas menyimpulkan bahwa model regresi
tidak
terjadi heterokedastisitas. Dengan kata lain terjadi kesamaan varian dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Kesimpulan ini diperoleh dengan melihat penyebaran titik-titik yang menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y Hasil pengujian heterokedastisitas dapat dilihat pada gambar 5.2.6 berikut ini.
Gambar 5.2.i Uji Heterokedastisitas 5.3. Pengujian Hipotesis Setelah dilakukan pengujian asumsi klasik yang terdiri pengujian normalitas, multikolineariti,
autokorelasi,
dan
pengujian
heteroskedastisitas,
diperoleh
kesimpulan bahwa model sudah dapat digunakan untuk melakukan pengujian analisa
70
regresi berganda, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian dua model hipotesis. 5.3.1. Pengujian Hipotesis 1 Hipotesis yang akan diuji adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari variabel independen (bebas) terhadap variabel dependen (terikat) secara simultan dan parsial. Tabel 5.8. Ringkasan Pengujian Hipotesis 1 Unstandardized Coefficients Model
1
Standardize d Coefficients
Collinearity Statistics t
Sig.
1.358
.183
.605
4.369
.123
.253
-.048
.166
-.045
.100
B
Std. Error
(Constant)
1.118
.824
SDM
.584
.134
Komitmen
.236
motivasi Reward
Beta
Tolerance
VIF
.000
.570
1.754
1.914
.063
.626
1.598
-.031
-.291
.773
.985
1.015
-.051
-.449
.656
.843
1.187
a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber : Lampiran 6 R
= 0,765
Adjusted R2 = 0,541 F
=
13.370
Sig. F
= 0,000
71
Nilai R pada intinya untuk mengukur seberapa besar hubungan antara independen variabel dengan dependen variabel. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh nilai R sebesar 0,765, hal ini menunjukkan bahwa variabel SDM, Komitmen, Motivasi, dan Reward mempunyai hubungan yang sangat kuat dengan kinerja auditor. Sedangkan nilai R square (R2) atau nilai koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R2 adalah diantara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel dependen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Secara umum R2 untuk data silang (crossection) relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamatan, sedangkan untuk data kurun waktu (time series) biasanya mempunyai koefisien determinasi yang tinggi. Jika independen variabel lebih dari satu, maka sebaiknya untuk melihat kemampuan varaibel memprediksi variabel dependen, nilai yang digunakan adalah nilai adjusted R2. Nilai adjusted R2 sebesar 0,541 mempunyai arti bahwa variabel dependen mampu dijelaskan oleh variabel independen sebesar 54,1%. Dengan kata lain 54,1% perubahan dalam kinerja auditor mampu dijelaskan oleh ke empat variabel independen, dan sisanya sebesar (100% - 54,1 % ) = 45,9% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diikutkan dalam penelitian ini.
72
Dari uji ANOVA atau F test, didapat F hitung sebesar 13.370 dengan tingkat signifikan 0,000. Karena probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05, maka hasil dari model regresi menunjukkan bahwa koefisien dari variabel Motivasi dan Reward memiliki angka positip. Berarti bahwa hubungan antara
variabel Motivasi dan
Reward dengan kinerja auditor adalah positip yaitu semakin tinggi variabel Motivasi dan Reward maka semakin tinggi kinerja mereka. Untuk melihat pengaruh masingmasing variabel independen secara parsial terhadap kinerja auditor, maka dapat dilihat dari nilai t hitung dan signifikansi dari nilai t hitung tersebut. Jika nilai signifikansi dari t hitung tersebut lebih kecil dari 0.05, maka dapat dinyatakan bahwa ada pengaruh variabel tersebut terhadap kinerja auditor. Berdasarkan hasil pengujian data (lihat lampiran 5 dan tabel 5.2.7), maka dapat dinyatakan bahwa hanya variabel Motivasi dan Reward yang mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor setelah dilakukan pengujian juga berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor. Sedangkan variabel SDM dan Komitmen tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja auditor. Dapat disimpulkan bahwa variabel Kinerja auditor dipengaruhi oleh SDM dan Komitmen, dengan persamaan matematis : Kinerja Auditor = 1.118 + 0,584 SDM + 0,236 Kmt - 0,048 Mtv - 0,045 Rwd. Dari persamaan diatas, dapat dilihat bahwa ada pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi dan Reward terhadap kinerja auditor. Dari uraian tersebut, maka dapat diambil kesimpulan bahwa secara Simultan SDM, Komitmen, Motivasi dan Reward berpengaruh terhadap kinerja auditor.
73
5.3.2. Pengujian Hipotesis 2 Dalam pengujian ini adalah untuk melihat apakah reward merupakan variabel moderating dalam penelitian ini, maka tahapan pengujian yang dilakukan adalah tiga tahap dengan persamaan dapat dilihat pada tabel 5.2.8 tentang Ringkasan Pengujian Hipotesis 2 berikut ini : Tabel 5.9. Ringkasan Pengujian Hipotesis 2 Koefisien
Sig.
Persamaan 1 Konstanta SDM Komitmen Motivasi R R2 F Prob. F
a
0,977 0,561 0,251 -0,046
0,202 0.000 0,039 0,779 0.763 0.550 18.130 0.000
1.118 0.584 0,236 -0,048 -0,045
0.183 0.000 0,063 0,773 0,656 0.765 0.541 13.370 0,000
1.210 0.457 0,325 0,020 -0,085 -0,367 0,194 -0,022
0.166 0.003 0,017 0,910 0,632 0,029 0,187 0,905 0.799 0.566
Persamaan 2 Konstanta SDM Komitmen Motivasi Reward R R2 F Prob. F
c d1
Persamaan 3 Konstanta SDM Komitmen Motivasi Reward X1 - X4 X2 - X4 X3 - X4 R R2
e f
74
Lanjutan Tabel 5.8. F Prob. F
8.831 0.000
Sumber : Lampiran 7 Hasil Pengujian secara individu (parsial) menunjukkan bahwa variabel SDM, dengan nilai koefisien 0,457, nilai signifikan 0,003, variabel Komitmen dengan nilai koefisien 0,325 nilai signifikan 0,017, dan
variabel Abs X1 - X4 dengan nilai
koefisien 0,367, nilai signifikan 0,029, dapat disimpulkan ketiga variabel tersebut berpengaruh terhadap Kinerja Auditor serta Reward dengan nilai koefisien 0,085 dengan signifikansi 0,632 yang jauh lebih besar dari 0,05 menyatakan bahwa Reward bukan variabel moderating, antara variabel-variabel independen terhadap dependen variabel (Kinerja Auditor). Adapun persamaan matematisnya dapat dibuat dengan persamaan sebagai berikut : Kinerja Auditor = 1.210 + 0,457 SDM + 0,325 Kmt + 0,020 Mtv - 0,085 Rwd 0,367(│ X1-X4 │) + 0,194(│ X2-X4 │) - 0,022(│ X3-X4 │) Hasil Pengujian menunjukkan Adjusted R2 dengan nilai 56,6 % yang berarti variabel Kinerja Auditor yang dapat dijelaskan oleh variabel SDM, Motivasi, Komitmen, Reward, Abs X1 - X4, Abs X2 - X4 dan Abs X3 - X4 adalah 56,6%, sisanya sekitar 43,4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diikutkan dalam penelitian ini. Dari hasil pengujian Anova atau F test menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 8.831 dengan tingkat signifikansi 0,000 jauh dibawah 0,05. Hal ini menyatakan bahwa variabel independen SDM, Motivasi, Komitmen, Reward, Abs X1 - X4, Abs X2 - X4 dan Abs X3 - X4 secara bersama-sama (simultan) mempengaruhi Kinerja Auditor.
75
5.4. Pembahasan Berdasarkan hasil pengujian hipotesis satu dapat disimpulkan bahwa secara parsial hanya variabel Motivasi dan Reward yang mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor, sedangkan variabel SDM dan Komitmen tidak mempengaruhi kinerja auditor, dan ada pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi dan Reward terhadap kinerja auditor secara simultan. Hasil pengujian hipotesis dua menyatakan bahwa secara parsial variabel SDM, Komitmen dan Abs X1 – X4 berpengaruh terhadap Kinerja Auditor, sedangkan Motivasi, Reward, Abs X2 - X4 dan Abs X3 - X4 tidak mempengaruhi Kinerja Auditor dan Reward bukan merupakan variabel Moderating antara variabel-variabel independen terhadap dependen variabel (Kinerja Auditor), serta variabel independen SDM, Motivasi, Komitmen, Reward, Abs X1 - X4, Abs X2 - X4 dan Abs X3 - X4 secara bersama-sama (simultan) mempengaruhi Kinerja Auditor. 5.4.1. Pengaruh SDM terhadap Kinerja Auditor Hasil penelitian ini menyatakan bahwa secara parsial SDM tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Auditor. Pengaruh SDM terhadap Kinerja auditor belum pernah dilakukan pengujian sebelumnya, penelitian ini merupakan penelitian awal yang melihat pengaruh tersebut. Ketidaksignifikan hasil penelitian ini disebabkan responden (Auditor) tingkat pendidikan responden Auditor, Pejabat dan Pegawai yang melakukan pemeriksaan serta para pegawai/auditor yang ditarik menjadi tenaga administrasi hanya, 34% mempunyai tingkat pendidikan dibawah S1. Sedangkan yang memiliki tingkat pendidikan S1 ada sebanyak 25 orang 76
atau 58,10 %, dan bahkan ada 7,00% dari responden memiliki jenjang pendidikan S2 atau sebanyak tiga Orang. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.1.1.4. 5.4.2. Pengaruh Komitmen terhadap kinerja auditor Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial Komitmen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Auditor. Pengaruh Komitmen terhadap Kinerja auditor belum pernah dilakukan pengujian sebelumnya, penelitian ini merupakan penelitian awal yang melihat pengaruh tersebut. Ketidaksignifikan hasil penelitian ini disebabkan persepsi dari responden tentang hasil yang didapatkan pada saat melakukan pemeriksaan, baik dari penugasan maupun dalam membuat laporan dan keberhasilannya kepada atasan serta mendapat kepuasan tersendiri. 5.4.3. Pengaruh Motivasi terhadap kinerja auditor Hasil penelitian ini menyatakan bahwa secara parsial Motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Auditor. Hasil
Penelitian ini mendukung
penelitian Handriyani Dwilita, et.al (2007) yang menyimpulkan Motivasi berpengaruh terhadap kinerja auditor. Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan oleh Manahan (2004)
bahwa dalam Ensiklopedia Administrasi Motivasi adalah
dorongan mental terhadap perorangan atau orang-orang sebagai anggota kelompok dalam menanggapi suatu peristiwa dalam masyarakat. 5.4.4. Pengaruh Reward terhadap kinerja auditor Hasil pengujian ini menyatakan bahwa secara parsial reward berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor. Hasil Penelitian ini belum pernah dilakukan pengujian sebelumnya terhadap auditor, dan merupakan penelitian awal 77
yang melihat pengaruh tersebut, tetapi penelitian pernah dilakukan oleh Mathilda Tjandra (2008) hanya sebagai variabel moderating. Hal ini berkaitan dengan apa yang dikemukakan oleh Mulyadi, (2001) bahwa Sistem penghargaan bebasis kinerja marupakan suatu alat pengendalian penting yang digunakan oleh perusahaan untuk memotivasi personil agar mencapai tujuan perusahaan dengan prilaku sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. 5.4.5. Pengaruh Reward terhadap hubungan antara SDM, Komitmen, dan Motivasi, dengan kinerja auditor Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Reward tidak mempengaruhi hubungan antara SDM, Komitmen dan Motivasi terhadap Kinerja Auditor. Dengan demikian reward bukan variabel moderating. Hal ini dimungkinkan mengingat reward yang diberikan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jambi bukan berdasarkan pada kinerja Auditor, tetapi berdasarkan Jabatan, pangkat/golongan, tingkat kehadiran dengan nama Tunjangan Keuangan Daerah (TKD). Hasil Penelitian ini mendukung penelitian Mathida Tjandra, et.al (2008) yang menyimpulkan Reward tidak mempengaruhi hubungan antara partisipasi dalam penyusunan anggaran dengan kinerja Manajerial. Perlu dilakukan pengujian lanjutan untuk melihat pengaruh Reward sebagai variabel Moderating dengan mempertimbangkan beberapa faktor antara lain perbaikan pertanyaan penelitian, sehingga dapat memiliki persamaan persepsi dengan peneliti tentang variabel Moderating.
78
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi dan Reward terhadap Kinerja Auditor dan untuk mengatahui pengaruh Reward sebagai variabel Moderating terhadap hubungan antara SDM, Komitmen dan Motivasi dengan kinerja auditor, dari hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Secara parsial Motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Auditor. Hasil Penelitian ini mendukung penelitian Handriyani Dwilita, et.al (2007) yang menyimpulkan Motivasi berpengaruh terhadap kinerja auditor, dan Reward bila ditempatkan sebagai variabel independen juga berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor, serta SDM dan Komitmen tidak mempengaruhi secara signifikan terhadap kinerja auditor. 2. Secara simultan Sumber Daya Manusia, Komitmen, Motivasi dan reward berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Auditor. 3. Reward tidak mempengaruhi hubungan antara SDM, Komitmen dan Motivasi terhadap Kinerja Auditor dan reward bukan variabel moderating.
79
6.2 S a r a n Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan diatas, maka disarankan : 1. Penelitian ini dapat dikembangkan oleh praktisi dan akademisi sebagai bahan masukan untuk mendesain kinerja, dengan menanyai langsung atau dengan data sekunder agar data diperoleh lebih akurat. 2. Perlu dilanjutkan kembali penelitian di bidang yang sama dengan merubah variabel moderatingnya. 3. Berdasarkan keterbatasan penelitian, perlu dilakukan penelitian ulang dengan menambah variabel-variabel lain yang mempengaruhi kinerja pada umumnya, khusus kinerja auditor.
64
DAFTAR PUSTAKA Allan W. Wright, 1984 Behind is a torch that cats upon practice the illumination of principles. Areans, Alvin A, James K.Lobbecke,2000. Auditing; an Integreted Approroch, 8th Edition, Prentice Hall International, Inc, Upper Saddle River, New Jersey. Arifin (2005) Pengaruh Motivasi dan Kemampuan kerja terhadap Kinerja dan Kepuasan kerja karyawan PT Satu Nusa Persada Batam Azhar (2006) Faktor-fator yang mempengaruhi keberhasilan penerapan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 pada Pemerintah Kota Banda Aceh. Akmal, (2007) Pemeriksaan Intern (Internal Audit), Jakarta, Macanan Jaya Cemerlang. Amin Widjaja Tunggal, (2007), Dasar-dasar Audit Manajemen, Jakarta, Harvarindo. Bahagia Rakhmad (2004) Pengaruh Kepemimpinan dan motivasi terhadap kepuasan kerja pegawai PDAM Tirtanadi Kantor pusat Medan. Djarwanto, Drs dan Pangestu Subagyo, Drs, 1994, Statistik Deskridtif, Bagian Penerbitan F.E UGM, Yogyakarta. Dwilita Handriyani (2007) Analisis Pengaruh Motivasi, Stres dan Rekan kerja terhadap kinerja auditor pada kantor Akuntan Publik di Kota Medan Gillerman, Saul W, 1984, Motivasi dan Produktivitas, Seri Manajemen no.91 PT Pustaka Binaman Presindo. Ghozali Imam, 2005, Aplikasi analisis multivariate dengan program Statistical Package Sosial for Sciance (SPSS) versi 15,0 Edisi 3, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, ISBN 979.704.015.1. Herris B. Simanjuntak,2005 ”Jiwasraya Magazine Edisi Nopember. Kieso, D.E, Weygandt, J.J, A Perspective on Cognitive Research in Accounting, 10 th Edition,John Wiley & Sosns,Inc, United State of America.
65
Keputusan Ketua LAN Nomor 239/IX/6/8/2003, tanggal 25 Maret 2003, tentang Perbaikan Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Miller, Stephen dan Frank S. Russek, 1997, Fiscal Structures and Economic Grow at the State and Local Level, “Public Finance Review, Vol.25, No.2, 213-237. Maines, Laureen A and Mcdaniel, Linda S (2000). Effects of Comprehensiv-Income Characteristic on Nonprofessional Investors Judggement : The Role of Financial Statement Format, The Accounting Review, April,2000, Americanan Accounting Assosiation. Mulyadi (2000), Pengalaman dan Permasalahan dalam Implementasi Balane Scorecard di Indonesia, Semiloka FE Universitas Atmaja, Yogyakarta. Palepu, Krihna G. (2000), Bussines Analysis and Valution:Using Financial Statement, 2 nd Edition, South Western College Publishing. Pusat Pendidikan dan Latihan Badan Pengawasan dan Pembangunan (1997), Auditing, Jakarta, Tim Sertifikasi JFA . Prayogo, (2001) :Perspektif Pemeriksa terhadap Implementasi Standar Akuntansi Keuangan Sektor Publik” Jurnal Akuntansi dan Keuangan Sektor Publik. R. Matindas, (2002), Manajemen Sumber Daya Manusia, lewat konsep ambisi, Kenyataan dan Usaha, Edisi II Grafiti, Jakarta. Rusman Ferdiansyah (2006) Analisis Pengaruh Stres kerja, terhadap Motivasi kerja dan Kinerja karyawan PT CF Handra Super Metro. Steers, Richard M. Dan D Braunstein, (1976), ”A Behaviorally Based Measure of Manifest Needs Work Setting”, Journal of Vocational Behavior, Oktober, 254261. Syafri Mangkupawira dan Aida Vitalaya Hubeis (2007), Manajemen Mutu SDM Ghalia Indonesia. Sugiyono, (2003) Metode Penelitian Administrasi, Bandung Alfabeta Tjandra Mathilda (2008) Pengaruh Partisipasi dalam penyusunan anggaran terhadap kinerja Manajerial dengan Reward sebagai variabel moderating pada PT Asian Agri Group.
66
Wilopo. (2001 “Faktor-faktor yang menentukan Kualitas Audit pada Sektor Publik/Pemerintah” Ventura. STIE Perbanas Surabaya.Vol.4 No.1. Juni.pp.27-32. Undang-undang Republik Indonesia, Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165. Peraturan Menteri Negara PER/05/M.PAN/03/2008 Aparatur Pengawasan
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor tanggal 31Maret 2008 tentang Standar Audit
67
LAMPIRAN : 1 Statistics
N
Lama Bekerja 43 0
Valid Missing
Pengalaman dalam Pemeriksaan 43 0
Jabatan/ Kedudukan 43 0
Latar Belakang Pendidikan 43 0
Lama Bekerja
Valid
Kurang dari tiga tahun
Frequency 4
Tida tahun sampai dengan 5 tahun
Percent 9,3
4
Valid Percent 9,3
9,3
Cumulative Percent 9,3
9,3
18,6 100,0
Lebih dari lima tahun
35
81,4
81,4
Total
43
100,0
100,0
Jabatan/Kedudukan Frequency Valid
Kepala Bidang Pengawasan Kepala Seksi Kepala Sub Bagian Staf pada Bidang Pengawasan Staf Skretariat Total
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
6
14,0
14,0
14,0
4 9
9,3 20,9
9,3 20,9
23,3 44,2
23
53,5
53,5
97,7
1 43
2,3 100,0
2,3 100,0
100,0
Pengalaman dalam Pemeriksaan
Valid
Frequency 12 10 14 7 43
Sering ikut Sekali-sekali Pernah Tidak pernah Total
Percent 27,9 23,3 32,6 16,3 100,0
Valid Percent 27,9 23,3 32,6 16,3 100,0
Cumulative Percent 27,9 51,2 83,7 100,0
Latar Belakang Pendidikan
Valid
SLTA D3 S1 S2 Total
Frequency 12 3 25 3 43
Percent 27,9 7,0 58,1 7,0 100,0
Valid Percent 27,9 7,0 58,1 7,0 100,0
Cumulative Percent 27,9 34,9 93,0 100,0
68 62
Lampiran : 2 Scale: ALL VARIABLES DataSet1] D:\Darlisman\Data Olah.sav Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
SDM
43
2.00
4.80
3.7981
.75333
Komitmen
43
2.00
5.00
3.7979
.77934
motivasi
43
2.75
5.00
4.0872
.46254
Reward
43
1.00
5.00
3.6698
.82449
Kinerja
43
2.14
5.00
3.8712
.72739
Valid N (listwise)
43
69
Daftar Lampiran : 3 DAFTAR PROSES PENGUMPULAN DATA PROSES PENGUMPULAN DATA Demografi Responden No
Tanggal
Kinerja Auditor
Nama
a
b
c
d
Sebar
Kembali
k1
k2
k3
k4
k5
1
M. Amin S
3
2
1
4
17/12/2008
17/12/2008
5
4
4
4
4
2
-
3
3
4
4
17/12/2008
19/12/2008
1
1
3
1
1
3
-
3
3
3
2
19/12/2008
4
4
5
4
4
4
Safriadi
3
4
3
2
17/12/2008 17/12/2008
24/12/2008
3
3
3
3
3
5
-
2
5
3
4
17/12/2008
22/12/2008
4
1
2
4
4
6
-
3
3
3
4
17/12/2008
22/12/2008
4
5
4
5
5
7
Sutan S
3
4
2
2
17/12/2008
23/12/2008
4
4
5
4
5
8
-
2
4
1
4
17/12/2008
23/12/2008
2
1
1
2
1
9
Drs.Fauzi. W
3
4
4
4
17/12/2008
23/12/2008
4
4
4
5
4
10
-
2
1
1
4
17/12/2008
23/12/2008
2
3
2
3
2
11
Asril.MT, SH
3
4
2
4
17/12/2008
23/12/2008
4
5
4
3
4
12
-
3
2
1
4
18/12/2008
24/12/2008
4
4
4
4
4
13
-
3
3
3
3
18/12/2008
24/12/2008
4
5
3
5
4
14
-
3
4
2
2
18/12/2008
24/12/2008
5
5
2
5
5
15
-
3
1
1
4
18/12/2008
24/12/2008
5
4
3
5
5
16
-
1
4
4
4
18/12/2008
24/12/2008
5
4
4
4
4
17
3
3
1
4
18/12/2008
22/12/2008
5
5
4
5
5
3
4
1
4
18/12/2008
22/12/2008
5
5
4
5
5
19
Drs. Azbaril Yuswirdawati, SE Buyasmin,SH
3
4
1
4
18/12/2008
22/12/2008
4
4
5
4
4
20
-
3
1
2
4
18/12/2008
22/12/2008
4
4
4
4
4
21
-
1
3
2
5
18/12/2008
22/12/2008
4
4
4
4
4
22
Sukadi, SE
3
2
2
4
18/12/2008
30/12/2008
4
4
5
4
4
23
Suyono, SE
3
1
1
4
18/12/2008
30/12/2008
4
4
4
4
4
24
Fitri, SE, MM
3
4
3
5
18/12/2008
30/12/2008
3
3
3
3
3
25
Sustriati, SE
3
4
3
4
18/12/2008
30/12/2008
4
4
2
4
4
26
-
1
2
4
2
18/12/2008
30/12/2008
4
4
5
4
4
27
Syamsuddin
3
4
1
2
19/12/2008
30/12/2008
4
4
4
4
4
28
-
3
4
3
5
19/12/2008
30/12/2008
5
4
1
3
4
29
-
3
3
4
4
19/12/2008
30/12/2008
4
4
3
4
4
30
Nita Y, ST
2
4
3
4
19/12/2008
24/12/2008
3
3
2
3
3
1
3
4
4
19/12/2008
24/12/2008
4
4
5
4
4
18
31
70
32
-
3
4
3
2
19/12/2008
24/12/2008
5
4
2
5
5
33
H.Subono,SE
3
1
1
4
19/12/2008
24/12/2008
3
2
2
2
2
34
-
3
4
3
2
19/12/2008
24/12/2008
5
5
2
4
5
35
-
3
4
3
2
19/12/2008
24/12/2008
4
4
2
4
5
36
-
3
4
3
3
19/12/2008
24/12/2008
4
4
2
4
4
37
Agus H, SH
3
1
2
4
19/12/2008
31/12/2008
4
4
2
4
4
38
Rustami
3
4
1
2
22/12/2008
31/12/2008
2
2
3
2
2
39
Riama.Hesti.
3
4
2
3
22/12/2008
31/12/2008
2
3
2
2
2
40
Magdalena
3
4
2
2
22/12/2008
31/12/2008
2
2
2
2
2
41
Syamsuliwar
3
4
2
2
22/12/2008
31/12/2008
2
2
2
2
2
42
Juli T, S.Pt
3
3
4
4
22/12/2008
31/12/2008
5
1
3
2
2
43
Ir.Erwin Idris
3
4
3
4
22/12/2008
31/12/2008
4
4
4
4
4
Demografi Responden No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Nama M. Amin S Safriadi Sutan Syahrir Drs. Fauzi W Asril. MT, SH Drs. Azbaril Yuswirdawa ti, SE Buyasmin, SH Sukadi, SE
Tanggal
Sumber Daya Manusia
a 3 3 3 3 2 3
b 2 3 3 4 5 3
c 1 4 3 3 3 3
d 4 4 2 2 4 4
Sebar 17/12/2008 17/12/2008 17/12/2008 17/12/2008 17/12/2008 17/12/2008
Kembali 17/12/2008 19/12/2008 19/12/2008 24/12/2008 22/12/2008 22/12/2008
s1 5 4 4 4 4 4
s2 5 4 4 4 4 5
s3 4 5 4 4 3 4
s4 5 5 4 4 4 5
s5 4 4 4 4 5 4
3
4
2
2
17/12/2008
23/12/2008
5
5
5
5
4
2
4
1
4
17/12/2008
23/12/2008
4
4
4
4
2
3
4
4
4
17/12/2008
23/12/2008
5
5
5
5
3
2
1
1
4
17/12/2008
23/12/2008
4
5
4
5
5
3
4
2
4
17/12/2008
23/12/2008
4
4
4
4
4
3 3 3 3 1 3
2 3 4 1 4 3
1 3 2 1 4 1
4 3 2 4 4 4
18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008
24/12/2008 24/12/2008 24/12/2008 24/12/2008 24/12/2008 22/12/2008
2 4 2 4 4 5
4 4 2 4 4 5
4 5 3 4 5 5
4 4 2 4 5 5
4 4 2 4 4 5
3
4
1
4
18/12/2008
22/12/2008
5
5
5
5
5
3
4
1
4
18/12/2008
22/12/2008
5
4
5
4
4
3 1 3
1 3 2
2 2 2
4 5 4
18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008
22/12/2008 22/12/2008 30/12/2008
4 4 5
4 4 4
4 4 5
4 4 4
5 4 4
71
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
Suyono, SE Fitri, SE, MM Sustriati, SE Syamsuddin Nita Y, ST H. Subono, AS, SE Agus H, SH Rustami Riama H, SmHk Magdalena Syamsuli war Juli Triartri, S.Pt Ir. Erwin Idris
3
1
1
4
18/12/2008
30/12/2008
4
4
4
4
4
3
4
3
5
18/12/2008
30/12/2008
5
5
5
5
5
3 1 3 3 3 2 1 3
4 2 4 4 3 4 3 4
3 4 1 3 4 3 4 3
4 2 2 5 4 4 4 2
18/12/2008 18/12/2008 19/12/2008 19/12/2008 19/12/2008 19/12/2008 19/12/2008 19/12/2008
30/12/2008 30/12/2008 30/12/2008 30/12/2008 30/12/2008 24/12/2008 24/12/2008 24/12/2008
5 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 4
5 4 5 4 4 4 4 4
5 4 5 4 5 4 4 5
3
1
1
4
19/12/2008
24/12/2008
5
5
5
5
4
3 3 3 3 3
4 4 4 1 4
3 3 3 2 1
2 2 3 4 2
19/12/2008 19/12/2008 19/12/2008 19/12/2008 22/12/2008
24/12/2008 24/12/2008 24/12/2008 31/12/2008 31/12/2008
4 4 4 5 5
4 4 4 5 5
4 5 4 4 5
5 4 4 5 4
5 5 5 5 5
3
4
2
3
22/12/2008
31/12/2008
4
4
4
5
4
3
4
2
2
22/12/2008
31/12/2008
4
4
5
4
4
3
4
2
2
22/12/2008
31/12/2008
4
4
4
4
4
3
3
4
4
22/12/2008
31/12/2008
4
5
4
5
4
3
4
3
4
22/12/2008
31/12/2008
4
5
4
5
4
Demografi Responden
Tanggal
Komitmen
No
Nama
a
b
c
d
Sebar
Kembali
km1
km2
km3
km4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
M. Amin S Safriadi Sutan Syahrir Drs. Fauzi W Asril. MT, SH -
3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3
2 3 3 4 5 3 4 4 4 1 4 2 3 4
1 4 3 3 3 3 2 1 4 1 2 1 3 2
4 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 4 3 2
17/12/2008 17/12/2008 17/12/2008 17/12/2008 17/12/2008 17/12/2008 17/12/2008 17/12/2008 17/12/2008 17/12/2008 17/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008
17/12/2008 19/12/2008 19/12/2008 24/12/2008 22/12/2008 22/12/2008 23/12/2008 23/12/2008 23/12/2008 23/12/2008 23/12/2008 24/12/2008 24/12/2008 24/12/2008
4 4 4 3 4 2 2 4 5 1 4 2 4 4
5 4 2 4 3 4 2 4 4 2 4 4 4 4
4 4 4 2 4 4 2 4 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 5 4 4 4
72
km 5 4 4 2 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 4
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Drs. Azbaril Yuswirdawati, SE Buyasmin, SH Sukadi, SE Suyono, SE Fitri, SE, MM Sustriati, SE Syamsuddin Nita Yuliawati, ST
3 1 3
1 4 3
1 4 1
4 4 4
18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008
24/12/2008 24/12/2008 22/12/2008
4 4 2
4 4 5
4 4 5
4 4 5
4 4 5
3
4
1
4
18/12/2008
22/12/2008
1
4
4
4
4
3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3
4 1 3 2 1 4 4 2 4 4 3
1 2 2 2 1 3 3 4 1 3 4
4 4 5 4 4 5 4 2 2 5 4
18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 19/12/2008 19/12/2008 19/12/2008
22/12/2008 22/12/2008 22/12/2008 30/12/2008 30/12/2008 30/12/2008 30/12/2008 30/12/2008 30/12/2008 30/12/2008 30/12/2008
4 1 4 5 4 5 4 2 1 1 4
4 4 5 2 4 5 5 2 4 3 5
4 2 4 4 4 5 4 4 4 3 5
4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 5
4 4 5 2 4 5 5 2 4 3 5
2
4
3
4
19/12/2008
24/12/2008
4
4
4
4
4
1 3
3 4
4 3
4 2
19/12/2008 19/12/2008
24/12/2008 24/12/2008
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
3
1
1
4
19/12/2008
24/12/2008
4
4
4
4
4
3 3 3
4 4 4
3 3 3
2 2 3
19/12/2008 19/12/2008 19/12/2008
24/12/2008 24/12/2008 24/12/2008
4 4 4
4 4 4
4 4 4
4 4 4
4 4 4
3
1
2
4
19/12/2008
31/12/2008
5
5
5
5
5
3
4
1
2
22/12/2008
31/12/2008
5
2
2
5
2
3
4
2
3
22/12/2008
31/12/2008
2
2
4
4
2
3 3 3 3
4 4 3 4
2 2 4 3
2 2 4 4
22/12/2008 22/12/2008 22/12/2008 22/12/2008
31/12/2008 31/12/2008 31/12/2008 31/12/2008
2 2 3 4
2 2 4 4
4 4 4 4
4 4 4 4
2 2 4 4
40 41 42 43
H. Subono, AS, SE Agus Herianto, SH Rustami Riama Hesti, SmHk Magdalena Syamsuliwar Juli T, S.Pt Ir. Erwin Idris
No 1 2 3 4 5 6 7
Demografi Responden Nama 1 2 M. Amin S 3 2 3 3 3 3 Safriadi 3 4 2 5 3 3 Sutan Syahrir 3 4
33 34 35 36 37 38 39
3 1 4 3 3 3 3 2
4 4 4 2 2 4 4 2
Tanggal Sebar Kembali 17/12/2008 17/12/2008 17/12/2008 19/12/2008 17/12/2008 19/12/2008 17/12/2008 24/12/2008 17/12/2008 22/12/2008 17/12/2008 22/12/2008 17/12/2008 23/12/2008
mv1 4 4 4 2 4 4 2
Motivasi mv2 mv3 mv4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4
73
mv5 5 4 4 5 4 4 4
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
No
Drs. Fauzi Wijaya Asril. MT, SH Drs. Azbaril Yuswirdawati, SE Buyasmin, SH Sukadi, SE Suyono, SE Fitri, SE, MM Sustriati, SE Syamsuddin Nita Yuliawati, ST H. Subono, AS, SE Agus Herianto, SH Rustami Riama Hesti, SmHk Magdalena Syamsuliwar Juli Triartri, S.Pt Ir. Erwin Idris
2
4
1
4
17/12/2008
23/12/2008
4
4
4
4
5
3
4
4
4
17/12/2008
23/12/2008
4
4
4
4
4
2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3
1 4 2 3 4 1 4 3 4 4 1 3 2 1 4 4 2 4 4 3
1 2 1 3 2 1 4 1 1 1 2 2 2 1 3 3 4 1 3 4
4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 2 2 5 4
17/12/2008 17/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 19/12/2008 19/12/2008 19/12/2008
23/12/2008 23/12/2008 24/12/2008 24/12/2008 24/12/2008 24/12/2008 24/12/2008 22/12/2008 22/12/2008 22/12/2008 22/12/2008 22/12/2008 30/12/2008 30/12/2008 30/12/2008 30/12/2008 30/12/2008 30/12/2008 30/12/2008 30/12/2008
4 4 4 4 4 4 4 5 1 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4
4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 5 4 5 4 3 4
4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4
2 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 5
5 4 2 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4
2
4
3
4
19/12/2008
24/12/2008
4
4
4
4
4
1 3
3 4
4 3
4 2
19/12/2008 19/12/2008
24/12/2008 24/12/2008
5 4
4 5
5 4
5 5
5 5
3
1
1
4
19/12/2008
24/12/2008
4
4
4
4
5
3 3 3
4 4 4
3 3 3
2 2 3
19/12/2008 19/12/2008 19/12/2008
24/12/2008 24/12/2008 24/12/2008
4 4 4
4 4 4
5 5 5
4 4 4
5 5 5
3
1
2
4
19/12/2008
31/12/2008
5
5
5
5
5
3
4
1
2
22/12/2008
31/12/2008
4
4
5
5
5
3
4
2
3
22/12/2008
31/12/2008
4
4
4
4
4
3 3 3 3
4 4 3 4
2 2 4 3
2 2 4 4
22/12/2008 22/12/2008 22/12/2008 22/12/2008
31/12/2008 31/12/2008 31/12/2008 31/12/2008
4 4 4 2
4 4 4 4
4 4 4 4
4 4 4 4
4 4 4 4
Demografi Responden Nama 1 2
3
4
Tanggal Sebar Kembali
rw1
Reward/Imbalan rw2 rw3 rw4 rw5
74
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
M. Amin S Safriadi Sutan Syahrir Drs. Fauzi Wijaya Asril. MT, SH Drs. Azbaril Yuswirdawati, SE Buyasmin, SH Sukadi, SE Suyono, SE Fitri, SE, MM Sustriati, SE Syamsuddin Nita Yuliawati, ST H. Subono, AS, SE Agus Herianto, SH Rustami Riama Hesti, SmHk Magdalena
3 3 3 3 2 3 3 2
2 3 3 4 5 3 4 4
1 4 3 3 3 3 2 1
4 4 2 2 4 4 2 4
17/12/2008 17/12/2008 17/12/2008 17/12/2008 17/12/2008 17/12/2008 17/12/2008 17/12/2008
17/12/2008 19/12/2008 19/12/2008 24/12/2008 22/12/2008 22/12/2008 23/12/2008 23/12/2008
5 4 4 3 5 5 4 2
4 4 4 3 4 5 4 2
4 4 4 3 4 4 4 2
3 4 2 3 2 2 2 2
4 4 4 3 2 4 4 2
3
4
4
4
17/12/2008
23/12/2008
3
3
3
2
3
2 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3 3 1 3 3 3
1 4 2 3 4 1 4 3 4 4 1 3 2 1 4 4 2 4 4 3
1 2 1 3 2 1 4 1 1 1 2 2 2 1 3 3 4 1 3 4
4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 2 2 5 4
17/12/2008 17/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 18/12/2008 19/12/2008 19/12/2008 19/12/2008
23/12/2008 23/12/2008 24/12/2008 24/12/2008 24/12/2008 24/12/2008 24/12/2008 22/12/2008 22/12/2008 22/12/2008 22/12/2008 22/12/2008 30/12/2008 30/12/2008 30/12/2008 30/12/2008 30/12/2008 30/12/2008 30/12/2008 30/12/2008
4 5 1 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 2 5 4 4 4 4 2
4 5 1 4 4 4 4 4 5 4 4 2 4 2 5 3 4 4 4 2
4 5 1 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 2 5 3 4 4 4 2
4 2 1 3 2 2 3 4 4 4 2 4 3 2 5 2 5 5 4 2
4 5 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 2
2
4
3
4
19/12/2008
24/12/2008
4
4
4
2
4
1 3
3 4
4 3
4 2
19/12/2008 19/12/2008
24/12/2008 24/12/2008
4 2
4 2
4 2
2 3
4 4
3
1
1
4
19/12/2008
24/12/2008
4
4
4
2
4
3 3 3
4 4 4
3 3 3
2 2 3
19/12/2008 19/12/2008 19/12/2008
24/12/2008 24/12/2008 24/12/2008
4 2 4
4 2 4
4 4 4
2 2 2
4 4 4
3
1
2
4
19/12/2008
31/12/2008
5
5
5
4
5
3
4
1
2
22/12/2008
31/12/2008
5
5
5
4
5
3
4
2
3
22/12/2008
31/12/2008
4
4
4
5
4
3
4
2
2
22/12/2008
31/12/2008
4
4
4
5
4
75
41 42 43
Syamsuliwar Juli Triartri, S.Pt Ir. Erwin Idris
3 3 3
4 3 4
2 4 3
2 4 4
22/12/2008 22/12/2008 22/12/2008
31/12/2008 31/12/2008 31/12/2008
4 4 4
5 4 4
4 4 5
3 4 4
4 4 4
[DataSet2] D:\Darlisman\DATA ASLI DARLISMAN.sav
Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid
% 43
100.0
0
.0
43
100.0
Excludeda Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.932
5 Item Statistics
Mean
Std. Deviation
N
Kinerja 1
3.70
1.103
43
Kinerja 2
3.65
1.066
43
Kinerja 3
3.30
1.186
43
Kinerja 4
3.72
1.120
43
Kinerja 5
3.67
1.128
43
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Kinerja 1
14.35
15.566
.911
.899
Kinerja 2
14.40
15.769
.922
.898
Kinerja 3
14.74
18.528
.468
.982
Kinerja 4
14.33
15.272
.935
.894
76
Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
Kinerja 5
% 43
100.0
0
.0
43
100.0
14.37
15.287
.924
.896
Scale Statistics Mean
Variance
18.05
Std. Deviation
24.712
N of Items
4.971
5
Scale: ALL VARIABLES Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 43
100.0
0
.0
43
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.831
5
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
Sumber Daya Manusia 1
4.19
.664
43
Sumber Daya Manusia 2
4.28
.591
43
Sumber Daya Manusia 3
4.30
.558
43
Sumber Daya Manusia 4
4.33
.606
43
77
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
Sumber Daya Manusia 1
4.19
.664
43
Sumber Daya Manusia 2
4.28
.591
43
Sumber Daya Manusia 3
4.30
.558
43
Sumber Daya Manusia 4
4.33
.606
43
Sumber Daya Manusia 5
4.21
.709
43
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if
Scale Variance if Corrected Item-
Item Deleted
Item Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
Sumber Daya Manusia 1
17.12
3.581
.740
.764
Sumber Daya Manusia 2
17.02
3.690
.813
.747
Sumber Daya Manusia 3
17.00
4.381
.510
.828
Sumber Daya Manusia 4
16.98
3.785
.733
.768
Sumber Daya Manusia 5
17.09
4.182
.413
.865
Scale Statistics Mean
Variance
21.30
Std. Deviation
5.883
N of Items
2.425
5
Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 43
100.0
0
.0
43
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics
78
Case Processing Summary N Cases
%
Valid Excludeda Total
43
100.0
0
.0
43
100.0
Cronbach's Alpha
N of Items
.798
5
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
Komitmen 1
3.35
1.251
43
Komitmen 2
3.70
.989
43
Komitmen 3
3.86
.774
43
Komitmen 4
4.02
.597
43
Komitmen 5
3.65
.997
43
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if
Scale Variance if Corrected Item-
Item Deleted
Item Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
Komitmen 1
15.23
7.897
.423
.839
Komitmen 2
14.88
7.486
.735
.707
Komitmen 3
14.72
9.111
.584
.763
Komitmen 4
14.56
9.776
.618
.769
Komitmen 5
14.93
7.543
.712
.715
Scale Statistics Mean 18.58
Variance 12.440
Std. Deviation 3.527
N of Items 5
79
Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 43
100.0
0
.0
43
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 43
100.0
0
.0
43
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.669
4
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
Motivasi 1
3.95
.815
43
Motivasi 2
4.05
.532
43
Motivasi 3
4.26
.492
43
Motivasi 4
4.09
.718
43
80
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
Motivasi 1
3.95
.815
43
Motivasi 2
4.05
.532
43
Motivasi 3
4.26
.492
43
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if
Scale Variance if Corrected Item-
Item Deleted
Item Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
Motivasi 1
12.40
1.816
.429
.640
Motivasi 2
12.30
2.359
.477
.596
Motivasi 3
12.09
2.324
.570
.556
Motivasi 4
12.26
2.052
.416
.630
Scale Statistics Mean
Variance
16.35
Std. Deviation
3.423
N of Items
1.850
4
Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
% 43
100.0
0
.0
43
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .604
5
81
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
Motivasi 1
3.95
.815
43
Motivasi 2
4.05
.532
43
Motivasi 3
4.26
.492
43
Motivasi 4
4.09
.718
43
Motivasi 5
4.40
.623
43
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if
Scale Variance if Corrected Item-
Item Deleted
Item Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
Motivasi 1
16.79
2.408
.387
.542
Motivasi 2
16.70
2.930
.460
.510
Motivasi 3
16.49
2.827
.593
.461
Motivasi 4
16.65
2.661
.374
.543
Motivasi 5
16.35
3.423
.105
.669
Scale Statistics Mean
Variance
20.74
Std. Deviation
4.052
2.013
N of Items 5
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .921
5
82
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
Reward 1
3.84
.898
43
Reward 2
3.84
.898
43
Reward 3
3.81
.880
43
Reward 4
3.07
1.163
43
Reward 5
3.79
.861
43
Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Corrected ItemItem Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
Reward 1
14.51
10.827
.907
.881
Reward 2
14.51
10.827
.907
.881
Reward 3
14.53
10.779
.942
.875
Reward 4
15.28
12.158
.430
.990
Reward 5
14.56
10.872
.948
.875
Scale Statistics Mean 18.35
Variance 16.994
Std. Deviation 4.122
N of Items 5
83
Charts
84
85
Correlations SDM SDM
Pearson Correlation
Komitmen
Komitmen
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
motivasi
.113
.295
.730**
.000
.472
.055
.000
43
43
43
43
43
.567**
1
.096
-.049
.596**
.542
.753
.000
.000 43
43
43
43
Pearson Correlation
.113
.096
1
.000
.062
Sig. (2-tailed)
.472
.542
.996
.694
43
43
43
43
43
Pearson Correlation
.295
-.049
.000
1
.115
Sig. (2-tailed)
.055
.753
.996
43
43
43
43
43
.730**
.596**
.062
.115
1
.000
.000
.694
.462
43
43
43
43
N Kinerja
Kinerja
43
N Reward
Reward
.567**
1
Sig. (2-tailed) N
motivasi
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.462
43
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
86
DataSet1] D:\Darlisman\Data
Olah.sav
Variables Entered/Removedb Variables Model
Variables Entered
1
motivasi,
Removed
Method . Enter
Komitmen, SDMa a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Kinerja
Model Summaryb Model 1
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
.763a
.582
.550
.48780
a. Predictors: (Constant), motivasi, Komitmen, SDM b. Dependent Variable: Kinerja
ANOVAb Model 1
Sum of Squares Regression
Mean Square
F
12.942
3
4.314
9.280
39
.238
22.222
42
Residual Total
df
Sig. .000a
18.130
a. Predictors: (Constant), motivasi, Komitmen, SDM b. Dependent Variable: Kinerja Coefficientsa
Model 1
Unstandardized
Standardized
Collinearity
Coefficients
Coefficients
Statistics
B
Std. Error
(Constant)
.977
.753
SDM
.561
.122
Komitmen
.251
.117
t
Beta
Sig.
Tolerance
VIF
1.297
.202
.581
4.608
.000
.675 1.482
.269
2.141
.039
.677 1.477
87
ANOVAb Model 1
Sum of Squares Regression Residual Total motivasi
-.046
df
Mean Square
F
12.942
3
4.314
9.280
39
.238
22.222
42
.164
-.029
-.282
Sig. .000a
18.130
.779
.986 1.014
a. Dependent Variable: Kinerja Collinearity Diagnosticsa Dimen Model sion 1
Variance Proportions
Condition Eigenvalue
Index
(Constant)
SDM
Komitmen
motivasi
1
3.946
1.000
.00
.00
.00
.00
2
.031
11.208
.05
.16
.25
.13
3
.016
15.468
.00
.83
.73
.00
4
.006
25.852
.94
.01
.01
.87
a. Dependent Variable: Kinerja Residuals Statisticsa Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
N
Predicted Value
2.4155
4.6927
3.8712
.55511
43
Std. Predicted Value
-2.622
1.480
.000
1.000
43
.080
.248
.144
.038
43
2.4806
4.9074
3.8787
.54622
43
-1.09268
1.08482
.00000
.47006
43
Std. Residual
-2.240
2.224
.000
.964
43
Stud. Residual
-2.450
2.271
-.007
1.021
43
-1.30744
1.13137
-.00749
.52893
43
-2.629
2.407
-.005
1.049
43
Mahal. Distance
.140
9.894
2.930
2.075
43
Cook's Distance
.000
.295
.033
.059
43
Standard Error of Predicted Value Adjusted Predicted Value Residual
Deleted Residual Stud. Deleted Residual
88
ANOVAb Model 1
Sum of Squares Regression Residual Total
Centered Leverage Value
df
Mean Square
12.942
3
4.314
9.280
39
.238
22.222
42
.003
.236
F
Sig.
18.130
.070
.000a
.049
43
a. Dependent Variable: Kinerja
Variables Entered/Removedb Variables Model
Variables Entered
1
X3_X4, SDM,
Removed
motivasi, X2_X4,
Method
. Enter
Komitmen, X1_X4, Rewarda a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Kinerja
Model Summaryb
Model
R
R Square .799a
1
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.638
.566
.47910
a. Predictors: (Constant), X3_X4, SDM, motivasi, X2_X4, Komitmen, X1_X4, Reward b. Dependent Variable: Kinerja
b
ANOVA Model 1
Sum of Squares Regression
14.189
df
Mean Square 7
2.027
F 8.831
Sig. .000a
89
Residual Total
8.034
35
22.222
42
.230
a. Predictors: (Constant), X3_X4, SDM, motivasi, X2_X4, Komitmen, X1_X4, Reward b. Dependent Variable: Kinerja Coefficientsa
Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
1
(Constant)
Std. Error
Collinearity Statistics t
Beta
1.210
.855
SDM
.457
.144
Komitmen
.325
motivasi
Sig.
Tolerance
VIF
1.414
.166
.473
3.173
.003
.464
2.155
.130
.348
2.505
.017
.534
1.874
.020
.179
.013
.114
.910
.797
1.255
Reward
-.085
.176
-.096
-.483
.632
.259
3.855
X1_X4
-.367
.161
-.351
-2.280
.029
.437
2.288
X2_X4
.194
.144
.208
1.346
.187
.434
2.307
X3_X4
-.022
.180
-.024
-.121
.905
.259
3.855
a. Dependent Variable: Kinerja
Collinearity Diagnosticsa Variance Proportions Model
Dimension
Eigenvalue
Condition Index
(Cons tant)
1
SDM
Komit moti men vasi
Reward
X1_X4
X2_X4
X3_X4
1
6.517
1.000
.00
.00
.00 .00
.00
.00
.00
.00
2
.934
2.642
.00
.00
.00 .00
.00
.06
.04
.05
3
.327
4.462
.00
.00
.00 .00
.00
.23
.05
.27
4
.164
6.296
.00
.00
.00 .00
.00
.48
.73
.01
5
.032
14.273
.02
.10
.27 .05
.06
.01
.05
.10
6
.013
22.647
.03
.70
.51 .03
.05
.22
.09
.09
7
.008
29.061
.00
.15
.10 .56
.68
.00
.02
.42
90
ANOVAb Model
Sum of Squares
1
Regression Residual Total
df
Mean Square
14.189
7
2.027
8.034
35
.230
22.222
42
F
Sig.
8.831
.000a
a. Predictors: (Constant), X3_X4, SDM, motivasi, X2_X4, Komitmen, X1_X4, Reward 8
.005
35.398
.95
.04
.12 .36
.22
.00
.02
a. Dependent Variable: Kinerja
Model Summaryb
Model
R
Std. Error of the
Square
Estimate
R Square .765a
1
Adjusted R
.585
.541
.49287
a. Predictors: (Constant), Reward, motivasi, Komitmen, SDM b. Dependent Variable: Kinerja
ANOVAb Model 1
Sum of Squares Regression Residual Total
df
Mean Square
12.991
4
3.248
9.231
38
.243
22.222
42
F 13.370
Sig. .000a
a. Predictors: (Constant), Reward, motivasi, Komitmen, SDM b. Dependent Variable: Kinerja
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
Beta
Collinearity Statistics t
Sig.
Tolerance
VIF
91
.06
1
(Constant)
1.118
.824
1.358
.183
SDM
.584
.134
.605
4.369
.000
.570
1.754
Komitmen
.236
.123
.253
1.914
.063
.626
1.598
motivasi
-.048
.166
-.031
-.291
.773
.985
1.015
Reward
-.045
.100
-.051
-.449
.656
.843
1.187
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual N
43
Normal Parameters
a
Mean
.0000000
Std. Deviation Most Extreme Differences
.47005762
Absolute
.083
Positive
.083
Negative
-.055
Kolmogorov-Smirnov Z
.544
Asymp. Sig. (2-tailed)
.929
a. Test distribution is Normal.
Model Summaryb
Model 1
R
R Square .763a
.582
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate .550
.48780
a. Predictors: (Constant), motivasi, Komitmen, SDM b. Dependent Variable: Kinerja
92
ANOVAb Model 1
Sum of Squares Regression
Mean Square
12.942
3
4.314
9.280
39
.238
22.222
42
Residual Total
df
F
Sig. .000a
18.130
a. Predictors: (Constant), motivasi, Komitmen, SDM b. Dependent Variable: Kinerja
Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients
Coefficients
Collinearity Statistics Toleranc
Model
B
1
(Constant)
.977
.753
SDM
.561
.122
Komitmen
.251 -.046
motivasi
Std. Error
t
Beta
Sig.
e
VIF
1.297
.202
.581
4.608
.000
.675
1.482
.117
.269
2.141
.039
.677
1.477
.164
-.029
-.282
.779
.986
1.014
Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
SDM
43
2.00
4.80
3.7981
.75333
Komitmen
43
2.00
5.00
3.7979
.77934
motivasi
43
2.75
5.00
4.0872
.46254
Reward
43
1.00
5.00
3.6698
.82449
Kinerja
43
2.14
5.00
3.8712
.72739
Valid N (listwise)
43
93
KUESIONER PENELITIAN PENGARUH SDM, KOMITMEN, MOTIVASI TERHADAP KINERJA AUDITOR DAN REWARD SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA INSPEKTORAT PROVINSI JAMBI No. Responden :.......................................................... Pengantar Kinerja adalah kesediaan seseorang atau kelompok orang untuk melakukan sesuatu kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawabnya dengan hasil seperti yang diharapkan. Jika dikaitkan dengan perfomance sebagai kata benda (noun) dimana salah satu entrynya adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang atau kelompok orang dalam suatu perusahaan sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan secara legal, tidak melanggar hukum dan tidak bertentangan dengan moral atau etika. Kinerja yang baik bagi suatu organisasi dicapai ketika administrasi dan penyediaan jasa oleh organisasi yang bersangkutan dilakukan pada tingkat yang ekonomis, efisien dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris tentang Pengaruh SDM, Komitmen, Reward dan Motivasi terhadap kinerja auditor Inspektorat Provinsi Jambi. Demi tercapainya tujuan penelitian ini diharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk dapat mengisi daftar pertanyaan yang disediakan berupa angket (terlampir) dengan keadaan yang sebenarnya. Selanjutnya apabila terdapat pertanyaan yang kurang berkenan peneliti mohon maaf. Demikian atas kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/i mengisi angket tersebut disampaikan terima kasih Wassalam Penulis
DARLISMAN DALMY.
94
BAGIAN I Tanggal Pengisian
:
Nama Instansi
:
Nama Responden (jika tidak keberatan)
:............................................................
Pertanyaan umum Bapak/Ibu/Sdr/i diminta untuk memberikan keterangan dengan cara melingkar sesuai dengan identitasnya. 1. Berapa lama anda bekerja di Inspektorat Provinsi Jambi ? a. Kurang dari 3 tahun b. 3 tahun – 5 tahun c. lebih dari 5 tahun 2. Apa Jabatan/Kedudukan anda di Inspektorat Provinsi Jambi a. Kepala Bidang Pengawasan b. Kepala Seksi c. Kepala Sub Bagian d. Auditor e. Staf pada Bidang Pengawasan d. Staf Sekretariat 3. Dalam menjalankan/proses pemeriksaan dan tindak lanjut hasil pemeriksaan maupun pemeriksaan khusus (Kasus) anda diikut sertakan : a. Sering ikut b. sekali-sekali c. pernah d. tidak pernah 4. Latar belakang pendidikan anda : a. SLTP b. SLTA c. D3 jurusan.................. d. S1 jurusan.................. e. S2 Jurusan................... 95
BAGIAN II Pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi terhadap Kinerja Auditor dan Reward sebagai variabel moderating pada Inspektorat Provinsi Jambi. Bapak/Ibu/Sdr/i diminta untuk memberi tanda centang (√) atas tanggapan pernyataan dibawah ini pada pilihan yang paling mendekati menurut Bapak/Ibu/Sdr/i, yaitu : STS=Sangat Tidak Setuju, TS=Tidak Setuju, RR=Ragu-Ragu, S=Setuju, dan SS= Sangat Setuju. VARIABEL PENELITIAN
PERNYATAAN/SKOR STS
I 1
KINERJA AUDITOR
1
TS 2
RR 3
S 4
SS 5
Pelaksanaan Pemeriksaan sesuai dengan PKPT setiap tahunnya.
2
Sebelum melakukan pemeriksaan tidak perlu membuat program kerja pemeriksaan/Program materi pemeriksaan
3
Dalam melaksanakan pemeriksaan Jumlah hari yang ditetapkan pada surat tugas selalu cocok dengan penyelesaian pekerjaan
4
Setiap melakukan pemeriksaan baik reguler maupun
pada
pemeriksaan
tertentu
(Investigasi) atau Kasus Penetapan kriteria, penyebab dan rekomendasi selalu akurat. 5
Setelah melakukan pemeriksaan penyiapan dan penyerahan laporan selalu tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
96
II
SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
1
Penempatan Pegawai tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan dan keterampilan yang dimilikinya, seharusnya yang ditempatkan pada bidang pengawasan adalah mempunyai kemampuan dalam melakukan pemeriksaan.
2
Kualitas Auditor yang menjalankan proses pemeriksaan
adalah
yang
mempunyai
kemampuan dan kemahiran dan profesional 3
Selama ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan Auditor sangat minim sekali diadakan pelatihan.
4
Auditor yang menjalankan proses pemeriksaan adalah profesional, tidak mengarah kepada keadilan dalam melakukan pemeriksaan, hal ini karena kurangnya kemampuan dan lebih mengarah kepada keadilan.
5
Untuk
menambah
keterampilan
Auditor
pengetahuan yang
dan
menjalankan
proses pemeriksaan, setiap terjadi perubahan peraturan
perundang-undangan
diadakan
pendidikan dan pelatihan atau sosialisasi.
97
III 1
KOMITMEN Sebagai
auditor
menjalankan
dan
proses
pegawai
pemeriksaan,
yang merasa
terhadap Inspektorat Provinsi Jambi adalah milik saya. 2
Secara Emosional saya bangga terhadap pekerjaan saya sebagai auditor dan pegawai yang menjalankan proses pemeriksaan pada Inspektorat Provinsi Jambi.
3
Sebagai Auditor dan pegawai yang menjalanan proses pemeriksaan saya merasa senang menghabiskan waktu karier saya di Inspektorat Provinsi Jambi
4
Inspektorat Provinsi Jambi, sesuai dengan perannya sangat mempunyai arti yang besar bagi saya
5
Setiap masalah yang dihadapi Inspektorat Provinsi Jambi merupakan masalah saya juga.
IV 1
MOTIVASI Sebagai
auditor
menjalankan mencoba
dan
proses
dengan
pegawai
yang
pemeriksaan,
saya
sungguh-sungguh
untuk
meningkatkan kinerja dimasa lalu.
98
2
Saya sangat suka menikmati tantangan yang sulit
selaku
auditor
dan
pegawai
yang
menjalankan proses pemeriksaan.
3
Dalam melakukan suatu pekerjaan saya selalu ingin tahu bagaimana kemajuan yang saya capai ketika sedang menyelesaikan tugas.
4
Setiap melaksanakan suatu pekerjaan saya suka menetapkan tujuan dan mencapai tujuan yang realistis.
5
Akan mempunyai kepuasan tersendiri apabila saya dapat menyelesaikan suatu tugas dan pekerjaan yang sulit.
V
REWARD/IMBALAN
1
Reward/imbalan/insentif yang diberikan bagi Auditor dan Pegawai yang menjalankan proses pemeriksaan telah sesuai dengan beban kerja.
2
Auditor dan pegawai yang menjalankan proses pemeriksaan
reward/imbalan/insentif
yang
diperoleh meningkatkan harga diri dan posisi saya saat ini. 3
Saya
diberi
kesempatan
untuk
mengembangkan kreatifitas di Inspektorat Provinsi Jambi.
99
4
Penghargaan akan diberikan oleh rekan sekerja saya, bila berhasil dalam suatu pekerjaan, baik berupa uang maupun berupa barang.
5
Pengakuan akan diberikan atasan, Apabila Auditor dan Pegawai yang menjalankan pemeriksaan,
sukses
melaksanakan
suatu
pekerjaan
100