Pengaruh Komitmen Profesional dan Motivasi Kerja Terhadap Prestasi Kerja Auditor Dengan Tindakan Supervisi Sebagai Moderating Bambang Leo Handoko1 Universitas Bina Nusantara1, Jakarta Barat
[email protected] Abstrak Dewasa ini, kompetisi antar akntor akuntan publik yang satu dengan lainnya di Indonesia telah berkembang semakin ketat. Kompetensi inti dari perusahaan jasa seperti kantor akuntan ini, tidak lain adalah akuntan itu sendiri. Penelitian ini membahas mengenai bagaimana komitmen profesional, dan motivasi kerja berdampak pada prestasi kerja audito dengan tindakan supervisi sebagai variable moderating. Penelitian ini adalah riset sebab akibat. Peneliti memilih populasi yaitu pada akuntan yang bekerja di kantor akuntan publik di wilayah DKI Jakarta. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan pengolahan data statistik melalui perangkat lunak: IBM SPSS versi 22. Hasil dari penelitian adalah bahwa komitmen profesional (sig 0.010 < 0.050) dan motivasi kerja (sig 0.002) secara parsial maupun simultan (sig 0.000) mempunyai dampak pada prestasi kerja, sedangkan tindakan supervisi memperkuat pengaruh kedua variabel baik komitmen profesional (sig 0.007) dan motivasi kerja (sig 0.000) terhadap prestasi kerja. Berdasarkan hasil penelitian ini, kita dapat menarik kesimpulan bahwa tindakan supervisi sebagai salah satu dari standar audit kerja lapangan menjadi faktor yang penting dalam prestasi ekrja auditor Kata Kunci: akuntan, profesional, motivasi, prestasi, supervisi
Abstract Nowadays, the competition between public accountant in Indonesia become more intense. The core competencies in Service Company like public accountant office are the accountant themselves. This research is study about how professional commitment and work motivation have impact on work achievement of auditor, with act of supervision as moderating variable. This research is quantitative causal research; The author chose population on the auditor which work in public accountant office that located in Special Capital Region of Jakarta. Data processing on this research is use statistical processing through software: IBM SPSS version 22. The results were that professional commitment (sig 0.010 < 0.050) and work motivation (sig 0.002) partially and simultaneously (sig 0.000) have impact on work achievement, while act of supervision strengthen the impact of both professional commitment (sig 0.007) and work motivation (sig 0.000) impact on work achievement. From the result of this research, we can learn that how act of supervision which is one of the field work on audit standard become a factor that important in auditor’s work achievement Keywords: accountant, professional, motivation, achivement, supervision
PENDAHULUAN Persaingan antar kantor akuntan publik di Indonesia semakin lama semakin ketat, persaingan tidak hanya terjadi pada kantor akuntan publik yang kita kenal dengan “big four”, tetapi juga melibatkan kantor-kantor akuntan publik yang lebih kecil (Tarigan dan Devie, 2012). Kantor akuntan public merupakan perusahaan jasa, yang mana mengandalkan kinerja dari sumber daya manusianya untuk memperoleh keunggulan kompetitif dan memenangkan 1
persaingan. Sumber daya manusia dalam hal ini tentu salah satunya merujuk kepada kinerja auditor sendiri yang bertindak sebagai tenaga penggerak bagi kantor akuntan publik (Iskandar et al, 2012). Dewasa ini auditor dituntut memiliki profesionalisme dan motivasi yang tinggu untuk dapat memberikan kinerja terbaiknya sehingga mampu bersaing dengan auditor lainnya (Kurniawanda, 2013). Dalam sebuah kantor akuntan publik keberadaan auditor senior seringkali sangat diperlukan, salah satu tujuannya adalah untuk membina atau memberikan supervisi kepada juniornya atau auditor yang masih baru. (Chandra dan Kris, 2006) mengatakan bahwa banyak auditor yang masih baru, pemula, atau terkadang fresh graduate, mereka mempunyai skill dan knowledge seorang auditor, hanya saja belum memiliki pengalaman dalam memasuki dunia kerja, sehingga seringkali canggung dan masih butuh bimbingan dan arahan atasannya. Namun disisi lain tindakan supervisi yang buruk juga dapat berdampak negatif bagi perkembangan kinerja auditor. Auditor sebaliknya menjadi demotivasi, tidak nyaman dalam bekerja, dan prestasi kerjanya malah menurun (Dwilita, 2008). Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti membuat penelitian tentang pengaruh komitmen profesional dan motivasi kerja terhadap prestasi kerja dengan dimoderasi oleh tindakan supervisi.
TINJAUAN LITERATUR Grand theory yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori motivasi ERG dari Clayton Alderfer seperti dikutip dalam (Yang et all, 2011): dimana manusia mempunyai tiga hirarki kebutuhan, yaitu: kebutuhan bertahan hidup (existence), kebutuhan untuk diakui (relatedness), dan kebutuhan pengembangan diri (growth), dalam hal ini auditor dalam bekerja juga membutuhkan ketiga kebutuhan tersebut, dan ketiga kebutuhan tersebut menjadi salah satu faktor kunci prestasi kerja auditor. Kajian Literatur Prestasi kerja menurut Hasibuan (2007: 94)didefinisikan sebagai suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan, serta waktu. Indikator prestasi kerja menurut Nasution (2004: 91) adalah: kualitas kerja, kuantitas kerja, disiplin kerja, inisiatif dan kerjasama. Komitmen profesional diartikan oleh Sawyer (2013: 89) dalam bukunya yang berjudul Sawyer’s Guide for Internal Auditors, menyatakan bahwa komitmen profesional dalam diri internal auditor dapat dilihat dari kemampuan (keahlian dan ketelitian) yang merupakan tanggung jawab untuk melaksanakan pemeriksaan secara tepat dan sesuai dengan standar profesional dan kode etik yang berlaku. Hal ini dilihat dari, aturan perilaku yang melandasi pekerjaan yang dilakukan oleh internal auditor, antara lain: integritas, objektivitas, kerahasiaan, kompetensi independen. Motivasi kerja menurut Robbins dan Judge (2007: 214) diartikan sebagai kesediaan untuk melaksanakan upaya tinggi untuk mencapai tujuan-tujuan keorganisasian, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk memenuhi kebutuhan individual tertentu. Indikator bagi motivasi kerja menurut Edwin B. Flippo dalam Hasibuan (2007: 163) adalah 2
sebagai berikut: upah yang layak, kesempatan untuk maju, promosi, pengakuan sebagai individu, keamanan, tempat kerja yang baik, penerimaan oleh kelompok, perlakuan yang wajar, pengakuan atas prestasi. Pengertian tindakan supervisi menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam SA seksi 311, PSA No.05 mendefinisikan supervisi mencakup pengarahan usaha asisten dalam mencapai tujuan audit dan penentuan apakah tujuan tersebut tercapai. Accounting Education Change Commission (AECC) mengatakan bahwa tindakan supervisi mempunyai tiga aspek yang dapat digunakan sebagai indikator, yaitu: sikap kepemimpinan dan monitoring yang kuat, menciptakan kondisi kerja yang mendorong tercapainya kesuksesan, memberikan penugasan yang menantang, dan menstimulasi terselesaikannya tugas (Sarawati, 2012). Pengembangan Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H1:
Diduga komitmen profesional (X1) berpengaruh terhadap prestasi kerja auditor (Y).
H2:
Diduga motivasi kerja (X2) berpengaruh terhadap prestasi kerja auditor (Y).
H3:
Diduga komitmen profesional (X1) dan motivasi kerja (X2) berpengaruh terhadap prestasi kerja auditor (Y).
H4:
Diduga tindakan supervisi (Z) dapat memperkuat pengaruh komitmen profesional (X1) terhadap prestasi kerja auditor (Y).
H5:
Diduga tindakan supervisi (Z) dapat memperkuat pengaruh motivasi (X2) terhadap prestasi kerja auditor (Y).
kerja
METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif yang bersifat riset kausal atau sebab akibat, dimana terdapat variabel bebas (x), variabel terikat (y), dan variabel moderasi (z). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh peneliti dengan menyebarkan kuesioner kepada sample obyek penelitian yang digunakan untuk mewakili populasi dalam penelitian ini, sedangkan data sekunder yang digunakan adalah data yang diperoleh dari literatur dan download dari berbagai situs web. Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh akuntan yang bekerja di kantor akuntan publik yang berdomisili di DKI Jakarta. Berdasarkan data yang diperoleh dari IAPI adalah 551 orang akuntan. Dalam penelitian ini untukmenyederhanakan jumlah populasi, maka dilakukan perhitungan sampel, yaitu dengan menggunakan rumus Slovin (Sarjono dan Julianita, 2011: 45), sebagai berikut: 3
n=
N
.
1 + N e2 n=
551 1 + 551 (0.05)2
n=
231
Kepada 231 orang responden tersebut, dipilih secara simple random sampling dengan cara membagikan kuesioner yang berisi pertanyaan hasil dari pengembangan indikator masing-masing variabel. Kuesioner dibagikan secara online melalui mailing grup komunitas akuntan Jakarta dan beberapa secara manual ke kantor akuntan publik yang berdomisili di Jakarta. Kuesioner terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang pilihan jawabannya menggunakan skala interval Likert dari 1 sampai 5, dimana 1 adalah sangat tidak setuju dan 5 adalah sangat setuju (Sugiyono, 2010: 61). Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statitik deskriptif untuk pengujian hipotesis. Adapun perangkat lunak yang digunakan untuk membantu uji statistik ini adalah program SPSS for Windows versi 22. Sebelum data diuji menggunakan uji regresi linear berganda. Sebelum dilakukan uji regresi, maka data diuji dulu validitas dan reliabilitasnya. Setelah data dinyatakan layak, abru kemudian diuji. Adapun uji hipotesis yang dilakukan adalah: uji partial dengan uji t, dimana apabila t hitung lebih besar dari t tabel berarti hipotesis diterima, begitupun sebaliknya. Uji simultan dengan uji f, dimana apabila f hitung lebih besar dari f tabel, maka hipotesis diterima. Selain itu juga dihitung koefisien determinasi untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variable bebas dan moderasi yang digunakan dalam penelitian ini terhadap variabel terikat (Sarjono dan Julianita, 2011).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data yang akan digunakan dalam penelitian ini terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Hasil uji validitas dan reliabilitas dari keempat variable tersebut adalah sebagai berikut
4
Tabel 1. Hasil Uji Validitas X1 P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7
r hitung .341 .467 .466 .398 .425 .396 .461
X2 P8 P9 P10 P11 P12
r hitung .467 .696 .613 .379 .576
Y P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20
r hitung .576 .513 .698 .621 .706 .683 .410 .682
Z P21 P22 P23 P24 P25
r hitung .581 .625 .605 .532 .621
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Berdasarkan tabel 1 diatas, kita membandingkan r hitung hasil keluaran SPSS dengan r table product moment (r tabel). Adapun nilai r tabel untuk masing-masing variabel adalah .195 dihitung dari jumlah sampel dikurangi jumlah pertanyaan dalam satu variabel. Dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan dalam setiap variable adalah reliabel, karena nilai r hitung lebih besar dari r tabel. Sedangkan hasil dari uji reliabilitas menunjukkan hasil sebagai berikut: Tabel 2. Hasil Uji Reliabilitas Variable
Cronbach’s Alpha
N of items
X1
.784
7
X2
.740
5
Y
..860
8
Z .805 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
5
Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini digunakan uji regresi menggunakan SPSS for windows versi 22. Hasil pembuktian hipotesis adalah sebagai berikut:
5
Tabel 3. Hasil Uji Regresi Parsial Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Standardized Coefficients
Std. Error
19.345
5.943
X1= Komitmen Profesional
.358
.231
X2= Motivasi Kerja
.312
.340
Beta
T
Sig.
3.255
.002
.756
3.548
.005
1.152
5.917
.000
a. Dependent Variable: Y= Prestasi Kerja Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Berdasarkan hasil olah data tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara komitmen profesional terhadap prestasi kerja auditor, karena nilai t hitung 3.548 lebih besar dari t tabel yaitu 1.960, dan nilai sig. 005 lebih kecil dari 0.050, sehingga hipotesis satu (H1) diterima. Sementara motivasi kerja auditor juga berpengaruh terhadap prestasi kerja auditor, terbukti dari nilai t hitung yang lebih besar dari t tabel yaitu 5.917 lebih besar dari 1.960 dan nilai sig. 0.000 lebih kecil dari 0.050, sehingga hipotesis dua (H2) diterima. Berikutnya adalah menguji pengaruh kedua variabel bebas secara simultan, yaitu dengan melihat pada tabel anova Tabel 4 Hasil Uji Regresi Simultan ANOVAb
Model 1
Sum of Squares Regression
Df
Mean Square
.990
2
.495
Residual
2.016
39
.052
Total
3.006
41
a. Predictors: (Constant), X2 = Motivasi Kerja, X1 = Komitmen Profesional
b. Dependent Variable: Y = Prestasi Kerja Auditor
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
6
F 9.579
Sig. .000a
Berdasarkan tabel 4 dapat ditarik kesimpulan bahwa komitmen profesional dan motivasi kerja auditor secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja auditor, karena nilai f hitung 9.579 lebih besar dari nilai f tabel. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis tiga (H3) diterima. Langkah berikutnya adalah melakukan uji hipotesis empat dan lima, yaitu dengan menyertakan variabel tindakan supervisi (Z) sebagai variabel moderator. Tabel 5. Tabel Uji Moderasi Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error
2.145
.210
X1.Z
.012
.022
X2.Z
.100
.021
Standardized Coefficients Beta
T
Sig.
10.210
.000
.583
4.241
.002
.712
4.676
.003
a. Dependent Variable: Y = Prestasi Kerja Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Variabel tindakan supervisi (Z) berfungsi sebagai variabel yang memoderasi, yaitu dapat memperkuat atau memperlemah pengaruh komitmen profesional dan motivasi kerja terhadap prestasi kerja auditor. Berdasarkan hasil olah data pada tabel 5 dapat disimpulkan bahwa ternyata variabel tindakan supervisi sebagai moderator memperkuat pengaruh komitmen profesional terhadap prestasi kerja, karena hasil perhitungan menunjukkan nilai beta pada standardized coefficient bernilai positif (0.583) dan nilai t hitung 4.241 lebih besar dari t tabel 1.960 selain itu juga variabel tindakan supervisi memperkuat motivasi kerja terhadap prestasi kerja, karena nilai beta positif standardized coefficient (0.721) dan nilai t hitung 4.676 lebih besar dari t tabel 1.960. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hipotesis empat dan hipotesis lima diterima Uji Koefisien Determinasi Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui berapa persen pengaruh yang diberikan variabel bebas (X) terhadap variable terikat (Y).
7
Tabel 6.Uji Koefisien Determinasi Model Summaryb
R Square
Square
Std. Error of the Estimate
.329
.395
.22734
Adjusted R
Model R 1
.574a
a. Predictors: (Constant), X2 = Motivasi Kerja, X1 = Komitmen Profesional b. Dependent Variable: Y = Prestasi Kerja Auditor
Sumber Hasil Pengolahan SPSS Berdasarkan tabel 6 diatas dapat disimpulkan bahwa kemampuan variabel komitmen profesional (X1) dan motivasi kerja (X2) dalam menjelaskan atau mempengaruhi variabel terikat prestasi kerja (Y) adalah sebesar 39.5%. artinya bahwa komitmen profesional dan motivasi kerja mempengaruhi prestasi kerja sebesar 39.5% dan sisanya sebesar 61.5% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Tabel 7. Uji Koefisien Determinasi Variabel Moderator Model Summaryb
Model R 1
.349a
Adjusted R
Std. Error of the
R Square
Square
Estimate
.121
.092
2.87537
a. Predictors: (Constant), moderasi Z.X2, moderasi Z.X1 b. Dependent Variable Y : Prestasi Kerja Auditor
Sumber Hasil Pengolahan SPSS Berdasarkan tabel 7 dapat disimpulkan bahwa kemampuan variabel tindakan supervisi (Z) dalam menjelaskan variabel prestasi kerja audior (Y) adalah sebesar 9.2%, yang artinya tindakan supervisi mempengaruhi prestasi kerja auditor sebesar 9.2%, sedangkan sisanya 91.8% dipengaruhi oleh variabel lain Persamaan regresi linear berganda pada penelitian ini dapat dirumuskan dari nilai coefficient pada unstandardized coefficient, yaitu sebagai berikut: Regresi I (tanpa moderasi)
:
Y = 19.345 + 0.756X1 + 1.152X2 + ε
Regresi II (dengan moderasi)
:
Y = 2.145 + 0.583X1 + 0.712X2 + ε
Artinya bahwa apabila variable X1 dan X2 bertambah satu poin maka variabel Y bertambah 19.345 + 0.756 + 1.152 + ε atau 22.253 + ε (tanpa moderasi) dan Y bertambah 2.145 + 0.583 + 0.712 + ε (dengan moderasi). 8
KESIMPULAN DAN SARAN Pada penelitian ini berdasarkan analisis hasil pembuktian hipotesisi diperoleh kesimpulan dan saran. Kesimpulan Dari kedua variabel bebas, yaitu: komitmen profesional (X1) dan motivasi kerja (X2) masing-masing secara parsial memberikan pengaruh signifikan terhadap prestasi kerja auditor (Y), dengan nilai t hitung X1 sebesar 3.548 dan X2 sebesar 5.917 yang lebih besar dari t tabel 1.960, dan juga nilai signifikansi X1 sebesar 0.005 dan X2 0.000 lebih kecil dari 0.050. Secara bersama-sama, komitmen profesional (X1) dan motivasi kerja (X2) berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja auditor (Y), dilihat dari nilai f hitung 0.000 juga lebih besar dari f tabel 9.579, dan nilai signifikansi 0.000 lebih kecil dari 0.050. Variabel tindakan supervisi memperkuat pengaruh komitmen profesional (X1) dan motivasi kerja (X2) terhadap prestasi kerja auditor (Y), dibuktikan dari nilai beta yang positif, Z.X1 sebesar 0.583 dan Z.X2 sebesar 0.721 selain itu bahwa nilai t hitung Z.X1 sebesar 4.241 dan Z.X2 sebesar 4.676 lebih besar dari t tabel 1.960. Dapat disimpulkan bahwa kelima hipotesis dalam penelitian ini diterima Saran Berdasarkan hasil penelitian ini adalah bahwa untuk meningkatkan prestasi kerja auditor diperlukan peningkatan komitmen profesional dan motivasi kerja. Untuk itu perlu dilakukan untuk selalu ditekankan komitmen profesional auditor dalam bekerja dan juga motivasi kerja yang benar bagi masing-masing auditor. Hal tersebut bertujuan agar dalam bekerja, auditor dapat memberikan kontribusi kepada klien maupun kantor akuntan publik dimana auditor tersebut bekerja, berupa prestasi kerja yang maksimal. Perlunya tindakan supervisi untuk memperkuat komitmen profesional dan motivasi kerja, sehingga harus semakin diberdayakan auditor senior untuk dapat membimbing juniornya dalam bekerja, sehingga komitmen profesional dan motivasi kerja auditor pemula dapat terus diasah. Selain itu juga peneliti berharap bahwa penelitian ini dapat menjadi acuan bagi penelitian berikutnya dimasa yang akan datang. Penelitian berikutnya dapat membuat penelitian serupa dengan obyek yang berbeda, misalkan di daerah atau domisili lain, ataupun membuat penelitian dengan contoh variabel lain, misalnya: deadline, honor, pendidikan, pemahaman auditor, lama waktu kerja dan lain sebagainya untuk mengetahui pengaruhnya terhadap prestasi kerja audior.
DAFTAR PUSTAKA Chandra, Kris F. (2006),”Pengaruh Tindakan Supervisi Terhadap Kinerja Auditor Internal Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris Pada PT. BANK ABC)”. Institutional Repository Masters thesis, Universitas Diponegoro. Download dari eprint.undip.ac.id/15599 9
Dwilita, H. (2008),”Analisis Pengaruh Motivasi, Stress, dan Rekan Kerja Terhadap Kinerja Auditor Di Kantor Akuntan Publik Di Kota Medan”. Repository Universitas Sumatera Utara Hasibuan, M, S, P. (2007),”Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi)”. Penerbit Bumi Aksara. Iskandar, T. M., Sari R. N. S., Sanusi Z. M., Anugerah R. (2012) "Enhancing auditors’ performance: The importance of motivational factors and the mediation effect of effort", Managerial Auditing Journal, Vol. 27 Iss: 5, pp. 462 - 476. Dowload dari www.emeraldinsight.com /doi/abs/10.1108/02686901211227959 tanggal 26 November 2013 Kurniawanda, A. M. (2013), “Pengaruh Profesionalisme Auditor dan Etika Profesi Terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas”. e-Jurnal Binar Akuntansi vol 2 no 10 pp. 27 – 37. Download dari online-jurnal.unja.ac.id/index.php/JBA/article Nasution, M. (2004),”Manajemen Personalia”. PT Penerbit Djambatan, Jakarta Robbins, S. P., Judge T. A. (2007),”Perilaku Organisasi jilid 2 Edisi ke 12”, Penerbit Salemba Empat Sarawati, E. (2012),”Pengaruh Tindakan Supervisi Terhadap Kepuasan Kerja Auditor di Inspektorat Daerah Istimewa Yogyakarta”. Download dari e-journal.uajy.ac.id tanggal 24 Agustus 2013 Sarjono H, Julianita W.(2011),”SPSS vs Lisrell: Sebuah Pengantar Aplikasi Untuk Riset”. Penerbit Salemba Empat Sawyer, L., (2012) “Sawyer’s Guide To Internal Auditors”, Sixth Edition. The IIA Research Foundation Sugiyono (2010),”Statistika Untuk Penelitian”, Penerbit Alfabeta, Bandung Tarigan, J., and Devie. (2012), “The Readiness of Local Public Accounting Firms to Globalization”. Jornal of Applied Business and Economics vol 13(1) pp. 111 – 119 Yang C. L., Hwang M., Chen Y. C. (2011),”An Empirical Study of The Existence, Relatedness, And Growth (ERG) Theory In Consumer’s Selection of Mobile ValueAdded Service”. African Journal of Business Management
10