Pengaruh Motivasi dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PDAM Tirta Agung Kayu Agung Romadon 11151101 Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Bina Darma Palembang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh motivasi dan pengalaman kerja terhadap produktivitas karyawan. Data penelitian ini diperoleh dari kuesioner, beberapa studi kepustakaan dan wawancara dengan pihak terkait diPDAM Tirta Agung. Kuesioner dalam penelitian ini dibagikan kepada seluruh karyawan PDAM Tirta Agung sebanyak 43 orang karyawan.Teknis analisis yang digunakan adalah Regresi Liner Berganda, Uji-F dan Koefisien Korelasi R. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh dengan nilai regresi linier berganda sebesar Y=2,192 + 0,436 X1 + 0,059 X2, artinya Motivasi dan Pengalaman Kerja dapat mempengaruhi Produktivitaskerja karyawan. Sedangkan,uji-f memiliki nilai F hitung lebih besar dari F tabel atau 5,564 > 2,87 yang berarti Motivasi dan Pengalaman Kerja berpengaruh singnifikan terhadap Produktivitas kerja karyawan. Hasil uji T menunjukkan Variabel Motivasi diperoleh nilai Sig. 0,004, hal ini berarti nilai Sig. 0,004 < 0,05 (5%), dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan. Sedangkan, Variabel Pengalaman Kerja diperoleh nilai Sig. 0,628, hal ini berarti 0,617 > 0,05 (5%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak Ada Pengaruh yang signifikan antara pengalaman kerja terhadap prouktivitas kerja karyawan. Dan koefisien korelasi R sebesar 0,468 Menunjukkan bahwa Motivasi dan Pengalaman Kerja mempunyai hubungan dengan taraf 0,468 atau dengan keterangan hubungan yang sedang antara variabelnya dan ini dapat dilihat melalui interprestasi koefisien korelasi yang range nya berada dalam 0,40 – 0,599. Kata kunci: Motivasi, Pengalaman Kerja, Produktivitas. ABSTRACT This study aims to determine the influence of motivation and work experience on the productivity of employees. The research data was obtained from questionnaires, some literature studies and interviews with relevant parties Tirta Agung PDAM. The questionnaire in this study were distributed to all employees of PDAM Tirta Agung as many as 43 employees. Technical analysis is Multiple Linear Regression, Test-F and R, Correlation Coefficient. The results of this study indicate there are significant to the value of multiple linear regression of Y = 2.192 + 0.436 + 0.059 X1 X2, means Motivation and Work Experience Work can affect employee productivity. Meanwhile, the test-f have calculated F value is greater than the F table or 5.564> 2.87, which means Motivation and Work Experience singnifikan effect on the productivity of employees. T test results showed that the value of variable Motivation Sig. 0,004, this means that the Sig. 0.004 <0.05 (5%), thus it can be concluded that there is a significant influence of motivation on employee productivity. Meanwhile, Variable Work Experience gained the Sig. 0.628, this means 0.617> 0.05 (5%). It can be concluded that there was no significant effect of work experience on prouktivitas employees. And the correlation coefficient R of 0.468 indicates that the motivation and work
experience are related to the level of 0.468 or with a description of the relationship between these variables and can be seen through the interpretation of the correlation coefficient is within his range from 0.40 to 0.599. Keywords: Motivation, Work Experience, Productivity. Pendahuluan Dalam suatu sistem operasi perusahaan, potensi Sumber Daya Manusia pada hakekatnya merupakan salah satu modal dan memegang suatu peran yang paling penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu mengelola Sumber Daya Manusia sebaik mungkin. Sebab kunci sukses suatu perusahaan bukan hanya pada keunggulan teknologi dan tersedianya dana saja, tapi faktor manusia merupakan faktor yang terpenting pula. Motivasi dan pengalaman kerja yang baik dapat juga menunjang keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Sebab melalui adanya dua faktor tersebut akan menciptakan tingkat produktivitas kerja yang tinggi sehingga menunjang keberhasilan perusahaan. Sebaliknya jika tingkat produktivitas kerja menurun akan menghambat perusahaan tersebut dalam mencapai tujuannya. Motivasi dan pengalaman kerja merupakan hal yang berperan penting dalam meningkatkan suatu efektivitas kerja. Karena orang yang mempunyai motivasi dan pengalaman kerja yang tinggi akan berusaha dengan sekuat tenaga supaya pekerjaanya dapat berhasil dengan sebaik-baiknya, akan membentuk suatu peningkatan produktivitas kerja. Setiap perusahaan selalu menginginkan produktivitas dari setiap karyawannya meningkat. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan harus memberikan motivasi yang baik kepada seluruh karyawannya agar dapat mencapai prestasi kerja dan meningkatkan produktivitas. Tohardi dalam buku Edy Sutrisno (2009 :
100) produktivitas kerja merupakan sikap mental. Sikap mental yang selalu mencari perbaikan terhadap apa yang telah ada. Suatu keyakinan bahwa seseorang dapat melakukan pekerjaan lebih baik hari ini daripada hari kemarin dan hari esok lebih baik hari ini. Selanjutnya Kussrianto yang dikutip oleh Edy Sutrisno (2009 : 102) berpendapat produktivitas adalah perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu. Peran serta tenaga kerja disini adalah penggunaan sumber daya serta efisien dan efektif. Dalam melakukan usaha meningkatkan produktivitas kerja ini, PDAM Tirta Agung telah menetapkan beberapa upaya yang bertujuan untuk memotivasi kerja para karyawannya. Adapun upaya tersebut dengan memberikan beberapa fasilitas-fasilitas kerja yang sangat menunjang dalam meningkatkan produktivitas kepada seluruh karyawanya. Fasilitas-fasilitas tersebut meliputi pakaian kerja, tempat ibadah, ruang olahraga, tunjangan hari raya, ruang pengobatan, asuransi, gaji, bonus, upah lembur dan sebagainya. Semua itu diberikan oleh perusahaan, agar seluruh karyawan yang bekerja di dalamnya benarbenar terjamin sekaligus dapat menciptakan suatu motivasi yang baik guna mencapai tingkat produktivitas. PDAM Tirta Agung merupakan perusahaan yang bertujuan menyediakan air bersih secara profesional dan efektif. Perusahaan ini dapat berkembang dengan baik jika diikuti dengan sumber daya manusianya aktif. Namun kenyataannya karyawan PDAM Tirta Agung belum sepenuhnya dapat bekerja dengan maksimal. Kedisiplinan juga dirasakan kurang maksimal. Kecepatan dalam
pemprosesan dan penyampaian pekerjaan yang dirasakan belum maksimal. Kemampuan memberikan penjelasan berkomunikasi dan hal ini mengakibatkan penurunan produktivitas kerja karyawan. Selain itu masyarakat di daerah tersebut juga tidak menjadikan PDAM sebagai prioritas utama sebagai sumber air, karena nya masyarakat setempat masih ingin menggunakan air sungai dan air sumur sehingga masyarakat setempat tidak begitu menjadikan PDAM sebagai prioritas utama sebagai sumber air untuk mereka. Oleh karena itu karyawan PDAM Tirta Agung dituntut untuk bekerja aktif dan maksimal sesuai dengan bidang kerjanya masingmasing. Unit kerja atau instansi memiliki kewajiban untuk selalu memotivasi agar meningkatkan produktivitas kerja, dengan demikian kerja sama dan saling memahami tugas dan fungsi dari setiap unit kerja dapat berjalan dengan baik sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan. Berdasarkan uraian diatas, menjelaskan bahwa motivasi dan pengalaman kerja berhubungan dengan tingkat produktivitas kerja karyawan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengambil judul: “Pengaruh Motivasi dan Pengalaman Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada kantor PDAM Tirta Agung “.
Siswanto (2011:137) menyatakan motivasi adalah setiap perasaan atau kehendak dan keinginan yang sangat mempengaruhi kemauan individu sehingga individu tersebut di dorong untuk berprilaku dan bertindak.
Landasan Teori a. Motivasi
Pengalaman kerja adalah ukuran tentang lama waktu atau masa kerja yang telah di tempuh seseorang dapat memahami tugas-tugas suatu pekerjaan dan telah melaksanakan dengan baik (Ranupandojo, 1984 : 71).
Menurut Samsudin (2005:281) motivasi adalah proses mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau kelompok kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan. Manullang (2008:194) mengungkapkan motivasi merupakan pekerjaan yang dilakukan seorang manajer memberikan inspirasi, semangat dan dorongan kepada orang lain, dalam hal ini karyawan untuk mengambil tindakantindakan.
Menurut Hasibuan (2011:143) motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Menurut Veithzal Rivai, 2006:456 indikator-indikator motivasi adalah: (1) Gaji (2) Insentif (3) Penghargaan atas prestasi kerja karyawan (4) Lingkungan kerja b. Pengalaman Kerja Pengalaman kerja adalah proses pembentukan pengetahuan atau keterampilan tentang metode suatu pekerjaan karena keterlibatan karyawan tersebut dalam pelaksanaan tugas pekerjaan (Manulang, 1983 : 15).
Pengalaman kerja adalah pengetahuan atau keterampilan yang telah diketahui dan dikuasai seseorang yang akibat dari perbuatan atau pekerjaan yang telah dilakukan selama beberapa waktu tertentu (Trijoko, 1980 : 82). Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahawa pengalaman kerja adalah tingkat penguasaan pengetahuan
serta keterampilan seseorang dalam pekerjaannya yang dapat diukur dari masa kerja dan dari tingkat pengetahuan serta keterampilan yang dimilikinya. Foster, (2001:43) berpendapat ada beberapa indikator-indikator pengalaman kerja yaitu: a) Lama waktu/ masa kerja. b) Tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki c) Penguasaan terhadap pekerjaan dan peralatan
c. Produktivitas Kerja Produktivitas secara umum diartikan sebagai hubungan antara keluaran (barang-barang/jasa) dengan masukan (tenaga kerja, bahan, uang). Produktivitas adalah ukuran efisiensi produktif. Suatu perbandingan antara hasil keluaran dan masukan. Masukan sering dibatasai dengan tenaga kerja, sedangkan keluaran diukur dalam ke-satuan fisik, bentuk, dan nilai. Menurut Ravianto dalam buku Edy sutrisno (2009 : 99) produktivitas mempunyai arti ukuran yang relatif nilai atau ukuran yang di tampilkan oleh daya produksi, yaitu sebagai campuran dari produksi dan aktivitas; sebagai ukuran yaitu seberapa baik kita menggunakan sumber daya dalam mencapai hasil yang diinginkan. Menurut Tohardi di kutip oleh Edy Sutrisno (2009 : 100) produktivitas kerja merupakan sikap mental. Sikap mental yang selalu mencari perbaikan terhadap apa yang telah ada. Suatu keyakinan bahwa seseorang dapat melakukan pekerjaan lebih baik hari ini daripada hari kemarin dan hari esok lebih baik hari ini. Menurut Aigner dalam Hidayat di kutip oleh Edy sutrisno (2009 : 100) mengatakan bahwa filsafat mengenai produktivitas sudah ada sejak awal peradapan manusia, karena makna
produktivitas adalah keinginan dan upaya manusia untuk selalu meningkatkan kualitas kehidupan dan penghidupan disegala bidang. Dengan kata lain, filsafat produktivitas adalah keinginan manusia untuk membuat hari ini lebih baik dari hari kemarin dan membuat hari esok lebih baik dari hari ini. Menurut Kussrianto dalam buku Edy sutrisno (2009 : 102) produktivitas adalah perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu. Peran serta tenaga kerja disini adalah penggunaan sumber daya serta efisien dan efektif. Indikator-indikator produktivitas kerja menurut Edy Sutrisno, 2009:102 yaitu : a) Kemampuan b) Meningkatkan hasil yang dicapai c) Semangat kerja Hipotesis Menurut sugiyono (2009:84) hipotesis adalah jawaban sementara terhadap perumusan masalah penelitian. Rumusan masalah tersebut bisa berupa pernyataan tentang hubungan dua variabel atau lebih, perbandingan (komparasi), atau variabel mandiri (deskripsi). Beranjak dari kerangka teori, penelitian terdahulu dan kerangka berfikir sebagaimana yang telah diuraikan diatas, maka hipotesis yang diajukan adalah diduga bahwa : Ho : Diduga tidak terdapat pengaruh antara Motivasi (X1) dan Pengalaman Kerja (X2) terhadap Produktivitas (Y) kerja karyawan PDAM Tirta Agung. H1 : Terdapat pengaruh antara Motivasi (X1) terhadap Produktivitas (Y) kerja karyawan PDAM Tirta Agung. H2 :Terdapat pengaruh Pengalaman Kerja (X2) terhadap Produktivitas (Y) kerja karyawan PDAM Tirta Agung. H3 Terdapat pengaruh antara : Motivasi (X1) dan Pengalaman Kerja (X2)
terhadap Produktivitas (Y) kerja karyawan PDAM Tirta Agung. Metode Penelitian a. Objek Penelitian Penelitian ini di lakukan di kantor PDAM Tirta Agung yang beralamatkan di Jl. Demang Hamid Kel Paku Lkg.3 RT.01 Kota Kayu Agung Kabupaten Ogan Kobring Ilir Sumatera Selatan. b. Ruang Lingkup Penelitian Penulis menitik beratkan dan membatasi masalah tentang Pengaruh Motivasi dan Pengalaman Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PDAM Tirta Agung. c. Sumber Data Adapun sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer dan sekunder. Menurut Anwar Sanusi (2011:104) data primer adalah data yang pertama kali dicatat dan dikumpulkan oleh peneliti, sedangkan data sekunder adalah data yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak lain. d. Metode Pengumpulan Data Menurut Sugiyono (2010:193) metode pengumpulan data terdiri dari : 1. Data Primer 1. Wawancara (interview) Digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari respondennya sedikit/kecil. 2. Kuisioner (quesionaire) Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawabnya. 3. Observasi Sebagai teknik pengumpulan data mempunyai cirri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuisioner. 4. Dokumentasi Biasanya dilakukan untuk mengumpulkan data sekunder dari berbagai sumber, baik secara pribadi maupun kelembagaan. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang bersumber dari data penelitian yang didapat peneliti secara tidak langsung, berupa data dari perusahaan yang di gunakan untuk keperluan lain. Data sekunder ini bisa berupa catatan laporan, historis, serta bukti yang tersusun dalam arsip perusahan yang tidak dipublikasikan.
d. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi Penelitian Menurut Sugiyono (2010:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PDAM Tirta Agung sebanyak 43 0rang. Tabel 1 Unit Kerja PDAM Tirta Agung No Unit Kerja Jumlah Karyawan (Orang) 1 Direksi 3 2 Teknik 27 3 Administrasi 13 Jumlah 43
Sampel Menurut Sugiono (2010:118) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sedangkan Arikunto dalam Hendri (2010:41) apabila subjek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, jika jumlah subjek lebih dari 100, diambil 10-15%, atau 2025% atau lebih tergantung setidaktidaknya dari kemampuan penelitian dilihat dari segi waktu dan lamany, sedikit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek karena hal ini menyangkut banyak atau sedikitnya data. Berdasarkan pendapat ahli tersebut penulis menentukan jumlah sampel sebesar 43 orang. Uji teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh atau sensus. e. Uji Validitas dan Reabilitas Uji Validitas Adalah mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen (kuesioner) yang digunakan dalam pengumpulan data. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah item-item yang tersaji dalam kuesioner benar-benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang akan diteliti. Uji validitas ini diperoleh dengan cara mengkorelasi setiap skor indikator dengan total skor indikator variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai kritis pada taraf signifikan 0,05. Uji Reabilitas Uji reabilitas dimaksudkan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variable. f. Teknik Analisis Data Teknik yang di gunakan dalam penelitian ini adalah 1. Regresi Linear Berganda adalah analisis yang digunakan untuk meramalkan variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor di manipulasi (Sugiyono 2010 : 277 ). Regresi linear
berganda di gunakan untuk mengetahui dan menganalisa Motivasi (X1) Pengalaman Kerja (X2) secara bersama-sama dengan Produktivitas kerja (Y). di gunakan analisis berganda dengan rumus: Regresi Linier Berganda : Y=a+b1x1+b2x2 + e Keterangan : Y = Produktivitas a = Konstanta b1 = Standar koefisien regresi motivasi b2 = Standar koefisien regresi pengalaman kerja x1 = Motivasi x2 = Pengalaman Kerja e = Erorr Terms 2. Analisis Koefisien adalah hubungan linear antara dua variabel atau lebih dari pengamatan untuk menguji hipotesis asosiatif (Sugiyono 2010 : 248). Analisis korelasi hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dapat menggunakan teknik analisis sederhana dan teknik analisis berganda. Analisis korelasi berganda dapat di rumuskan sebagai berikut : Tabel 2 Pedoman untuk memberikan interpensi koefisien korelasi Interval koefisien Tingkat hubungan 0,00 – 1,99 Sangat lemah 0,199 – 0,399 Lemah 0,40 - 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,8 – 1,000 Sangat kuat Sumber : Sugiyono (2010 : 250) 3. Analisis Koefisien Determinan (R2) Koefisien determinasi adalah salah satu nilai statistik yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan pengaruh antara dua variabel. Nilai koefisien determinasi menunjukan persentase variasi nilai variabel dependent yang dapat dijelaskan oleh persamaan regresi yang dihasilakn. Besarnya persentase pengaruh semua variabel independent terhadap nilai variabel dependent dapat diketahui dari besarnya
koefisien regresi.
determinasi
(r2)
persamaan
Besarnya koefisien determinasi adalah 0 sampai 1, semakin mendekati 0 besarnya koefisien determinasi (r2) suatu persamaan regresi, semakin kecil pula pengaruh semua variabel independent terhadap nilai variabel dependent. Sebaliknya, semakin mendekati 1 besarnya koefisien determinasi (r2) suatu persamaan regresi, semakin besar pula pengaruh semua variabel independent terhadap variabel dependent. 4. Uji t Uji t test menurut priyatno (2010 : 68) adalah pengujian koefisien regresi masing-masing variabel independen terhadap variabel independen terhadap dependen guna mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dengan ketentuan sebagai berikut : Ho : b1 = 0, berarti tidak ada pengaruh secara signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Ha : b1 ≠ 0, berarti ada pengaruh secara signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen Uji t ini di lakukan dengan cara membandingkan antara 1 hitung dengan t tabel Bila t hitung < t tabel maka Ho gagal di tolak, Ha gagal diterima. Bila t hitung > t tabel maka Ho ditolak, Ha gagal diterima. ` Ho gagal di terima berarti tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen, sedangkan penerimaan Ha mempunyai arti terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen 5. Uji F Uji F merupakan pengujian regresi secara bersama-sama dari variabel-variabel independen (Priyatno, 2010 : 67) uji hipotesis serentak ini membandingkan
antara nilai F dihitung dengan nilai F tabel pada tingkat keyakinan tertentu. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Ho : b1 = b2 = 0 diduga tidak ada pengaruh yang signifikan dari seluruh variabel independen terhadap variabel dependen. Ha : b1 =b2 = 0 diduga ada pengaruh yang signifikan dari seluruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dari uji F ini akan diputuskan untuk menerima atau menolak hipotesis yang di ajukan. Bila F dihitung < F tabel maka Ho gagal ditolak dan Ha gagal diterima, ini berarti semua variabel independen secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen Bila F dihitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha gagal di terima. Ini berarti semua variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel independen.
Hasil Dan Pembahasan a. Gambaran Umum Perusahaan PDAM Tirta Agung yang beralamatkan di Jl. Demang Hamid Kel Paku Lkg.3 RT.01 Kota Kayu Agung Kabupaten Ogan Kobring Ilir Sumatera Selatan. b. Uji Validitas dan reliabilitas Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui layak (sahih) dan tidaknya pertanyaan. Kriteria keputusannya adalah dengan membandingkan nilai Corrected Item - Total Correlation dibandingkan dengan nilai r tabel dengan tingkat 0,301. Jadi item yang memiliki nilai koefisien korelasi dibawah 0,301 dianggap tidak
valid. Berdasarkan hasil perhitungan dengan program SPSS dapat disajikan pengujian validitas. Tabel 3 Uji Validitas Motivasi Butir R R Valid/Tidak Pertanyaan table hitung Valid X1.1 0,301 0,683 Valid X1.2 0,301 0,655 Valid X1.3 0,301 0,434 Valid X1.4 0,301 0,516 Valid X1.5 0,301 0,597 Valid X1.6 0,301 0,446 Valid X1.7 0,301 0,335 Valid X1.8 0,301 0,490 Valid Sumber : Hasil perhitungan data SPSS versi 20 Berdasarkan tabel diatas, nilai r hitung > r tabel sebesar 0,301 maka dapat dikatakan bahwa semua pernyataan pada kuesioner motivasi dipenelitian ini adalah valid. Tabel 4 Uji Validitas Pengalaman Kerja Butir R R Valid/Tidak Pertanyaan tabel hitung Valid X2.1 0,301 0,681 Valid X2.2 0,301 0,794 Valid X2.3 0,301 0,660 Valid X2.4 0,301 0,593 Valid X2.5 0,301 0,622 Valid X2.6 0,301 0,492 Valid Sumber : Hasil perhitungan data SPSS versi 20 Berdasarkan tabel diatas, nilai r hitung > r tabel sebesar 0,301 maka dapat dikatakan bahwa semua pernyataan pada kuesioner pengalaman kerja dipenelitian ini adalah valid.
Tabel 5 Uji Validitas Produktivitas Butir R R Valid/Tidak Pertanyaan table hitung Valid Y.1 0,301 0,377 Valid Y.2 0,301 0,713 Valid Y.3 0,301 0,620 Valid Y.4 0,301 0,615 Valid Y.5 0,301 0,629 Valid Y.6 0,301 0,385 Valid Y.7 0,301 0,393 Valid Y.8 0,301 0,473 Valid Y.9 0,301 0,553 Valid Y.10 0,301 0,629 Valid Y.11 0,301 0,664 Valid Y.12 0,301 0,404 Valid Sumber : Hasil perhitungan data SPSS versi 20 Berdasarkan tabel diatas, nilai r hitung > r tabel sebesar 0,301 maka dapat dikatakan bahwa semua pernyataan pada kuesioner motivasi dipenelitian ini adalah valid. Uji Reliabilitas Setelah diuji validitas, langkah selanjutnya adalah uji reliabilitas yaitu berhubungan dengan masalah ketepatan dari suatu data. Untuk Menentukan suatu instrumen reliabel atau tidak maka bisa menggunakan batas nilai Alpha 0,06. Menurut Sekaran (Duwi Priyatno 2012:187), realibilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik Tabel 6 Uji Reliabilitas Motivasi Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .617 8
Sumber : Hasil perhitungan data SPSS versi 20 Dengan meihat nilai Cronbach’s Alpha 0,617 maka dapat disimpulkan
bahwa konsistensi dari pernyataan motivasi dalam kueisoner adalah reliabel dan dapat diterima. Tabel 7 Uji Reliabilitas Pengalaman Kerja
Tabel 9 Regresi Linier Berganda Coefficients Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .708 6
Sumber : Hasil perhitungan data SPSS versi 20 Dengan meihat nilai Cronbach’s Alpha 0,708 maka dapat disimpulkan bahwa konsistensi dari pernyataan pengalaman kerja dalam kueisoner adalah reliabel dan dapat diterima. Tabel 8 Uji Reliabilitas Produktivitas kerja Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .770 12
Sumber : Hasil perhitungan data SPSS versi 20 Dengan meihat nilai Cronbach’s Alpha 0,770 maka dapat disimpulkan bahwa konsistensi dari pernyataan produktivitas dalam kueisoner adalah reliabel dan dapat diterima. c. Analisis Pengujian Analisis Regresi Linier Berganda Analisis Regresi Linier Berganda adalah analisis untuk mengukur besarnya pengaruh antara dua atau lebih variabel indenpenden terhadap satu variabel dependen dan memprediksi varaibel dependen dengan menggunakan variabel indenpenden (Duwi Priyatno 2012:127).
a
Std.
t
Sig.
Beta
Error (Constant) 1
Motivasi Pengalam an_kerja
2.192
.707
.436
.142
.059
.122
3.102
.004
.444
3.059
.004
.071
.488
.628
a. Dependent Variable: Produktivitas
Sumber : Hasil perhitungan data SPSS versi 20 Penjelasan dari persamaan diatas adalah sebagai berikut. a. Hasil pengujian untuk variabel Motivasi (X1) diperoleh koefisiensi atau nilai B=0436, dan nilai thitung = 3,059 atau p-value (sig.)=0,004 Karena p-value < 5% maka Ho ditolak artinya dengan singkat kesalahan paling besar 5% dapat nyatakan bahwa Motivasi (X1) berpengaruh nyata terhadap Produktivitas kerja. b. Hasil pengujian untuk variabel Pengalaman Kerja (X2) diperoleh koefisiensi atau nilai B=0,059 dan nilai t-hitung = 0,488 atau p-value (sig.)=0,628. Karena p value > 5%, maka Ho diterima artinya, dengan tingkat kesalahan paling besar 5% dinyatakan bahwa Pengalaman Kerja (X2) tidak berpengaruh nyata Produktivitas kerja. c. Hasil Pengujian untuk variabel Motivasi (X1) dan Pengalaman Kerja (X2) diduga berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja.. Ternyata hanya variabel motivasi yang berepngaruh terhadap Produktivitas Kerja Karyawan ini bisa dilihat dari tabel regresi nya. Dari hasil analisis regresi linier berganda untuk melihat pengaruh variabel Motivasi (X1) dan Pengalaman Kerja (X2)
terhadap Produktivitas kerja (Y) di peroleh motivasi sebesar 1,00 maka model regresi sebagai berikut: Produktivitas juga akan meningkat Y= a+b1X1+b2X2 sebesar 0,436,00 dengan asumsi Y=2,192 + 0,436 X1 + 0,059 X2 variabel indenpenden lain nilainya Penjelasan dari persamaan diatas tetap. adalah sebagai berikut : Nilai Koefisien regresi variabel Pengalaman Kerja (b2) Bernilai Nilai konstanta (a) adalah 2,192. artinya jika Motivasi dan 0,059. Artinya bahwa setiap Pengalaman Kerja nilai nya adalah peningkatan Motivasi sebesar 1,00 0 maka Kepuasaan Kerja nilainya maka Kepuasaan Kerja juga akan positif yaitu 2,192. meningkat sebesar 0,059,00 dengan asumsi variabel indenpenden lain Nilai koefisien regresi variabel nilai nilainya tetap. Motivasi (b1) bernilai 0,436. artinya bahwa setiap meningkatnya Analisis Koefisien Korelasi Tabel 10 Hasil Analisis Koefisien b
Model Summary Model R R Adjusted Std. Error Change Statistics Square R Square of the R Square F df1 df2 Estimate Change Change a 1 .468 .219 .180 .26255 .219 5.604 2 40 a. Predictors: (Constant), Pengalaman_kerja, Motivasi b. Dependent Variable: Produktivitas
Sig. F Change .007
Sumber : Hasil perhitungan data SPSS versi 20 Dalam tabel Model Summary ini menunjukan bahwa R sebesar 0,468. R dalam tabel ini ialah koefisien korelasi R sebesar 0,468 ini menunjukkan bahwa Motivasi (X1) dan Pengalaman Kerja (X2) mempunyai hubungan dengan taraf 0,468 atau dengan keterangan hubungan yang sedang antara variabelnya dan ini dapat dilihat melalui interprestasi koefisien korelasi yang range nya berada dalam 0,40 – 0,599.
d. Uji Hipotesis Uji F (serempak) Hasil dari uji F (serempak) yang diperolah dari hasil pengolahan dan komputerisasi dengan menggunakan SPSS versi 20, sebagai berikut: Tabel 11 Uji F a
ANOVA 2
Analisis Koefisien Determinan (R ) Berdasarkan tabel 4.12 di dapat R Square sebesar 0,219 nilai ini dapat dari pengkuadratan R. R Square adalah koefisien determinasi yang dapat diartikan Motivasi dan Pengalaman Kerja mempengaruhi Kepuasaan Kerja pada PDAM Tirta Agung Kayu Agung hanya dengan persentase nilai sebesar 21,9% sedangkan sisanya 78,1% dipengaruhi variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
Model
Sum of
Df
Mean
Squares Regress 1
Sig.
Square
.773
2
.386
Residual
2.757
40
.069
Total
3.530
42
ion
F
5.604
a. Dependent Variable: Produktivitas b. Predictors: (Constant), Pengalaman_kerja, Motivasi
Sumber : Hasil perhitungan data SPSS versi 20 a. Membuat formulasi hipotesis
.007
b
1. H0 : tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel prestasi kerja dengan promosi jabatan. 2. Ha : ada pengeruh yang signifikan antara variabel prestasi kerja dengan promosi jabatan. b. Menentukan taraf nyata ( ) Taraf nyata yang digunakan adalah 5% (0.05), F hitung yaitu 3,23 c. Menentukan kriteria pengujian 1. H0 diterima (Ha ditolak) apabila taraf nyata (0.05) ≤ Singnificancy 2. H0 ditolak (Ha diterima) apabila taraf nyata (0.05) > Singnificancy d. Penjelasan Dari tabel diatas dapat dilihat nilai F hitung yaitu 5,604. Sedangkan nilai F tabel dapat diperoleh dengan menggunakan tabel F dengan derajat bebas (df) Residual (sisa) yaitu 40 sebagai df penyebut dan df Regression (perlakuan) yaitu 2 sebagai df pembilang dengan tarap siginifikan 0,05, sehingga diperoleh nilai F tabel yaitu 3,23. Karena F hitung lebih besar dari F tabel atau 5,604 > 3,23 maka Ho ditolak. Dan taraf nyata (0.05) > Sig (0.007) maka HO ditolak, artinya ada pengaruh secara signifikan dan simultan antara Motivasi (X1) dan Pengalaman Kerja (X2) dengan Produktivitas (Y). Jadi dapat disimpulkan bahwa Motivasi (X1) dan Pengalaman Kerja (X2) berpengaruh singnifikan terhadap Produktivitas (Y) pada PDAM Tirta Agung Kayu Agung Uji t (parsial) Berdasarkan hasil pengujian menggunakan program SPSS 20 dapat dijelaskan ialah sebagai berikur : Pada tabel 9 bahwa Variabel Motivasi (X1) diperoleh nilai Sig. 0,004, hal ini berarti nilai Sig. 0,004 < 0,05 (5%), dengan demikian dapat disimpulkan Ho ditolak, dapat dilihat bahwa ada pengaruh yang signifikan antara Motivasi (X1) terhadap Produktivitas sehingga dengan
kata lain Diterima Ha yang mengatakan bahwa : “Ada pengaruh yang signifikan antara Motivasi terhadap Produktivitas pada PDAM Tirta Agung Kayu Agung”. Pada tabel 4.14 bahwa Variabel Pengalaman Kerja (X2) diperoleh nilai Sig. 0,628, hal ini berarti 0,617 > 0,05 (5%). Dengan demikian dapat disimpulkan Ho diterima, dapat dilihat bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara Pengalaman Kerja (X2) terhadap Produktivitas sehingga dengan kata lain Diterima Ha yang mengatakan bahwa : “ Tidak Ada Pengaruh yang signifikan antara Pengalaman Kerja terhadap Prouktivitas pada PDAM Tirta Agung Kayu Agung”.
KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil regresi beganda Y=2,192 + 0,436 X1 + 0,059 X2, artinya Motivasi dan Pengalaman Kerja dapat memepengaruhi Produktivitas. 2. Hasil pengujian nilai F hitung lebih besar dari F tabel atau 5,564 > 2,87 maka Ho ditolak.. Jadi dapat disimpulkan bahwa Motivasi (X1) dan Pengalaman Kerja (X2) berpengaruh singnifikan terhadap Produktivitas (Y) pada PDAM Tirta Agung Kayu Agung. Hasil uji t menunjukkan bahwa Motivasi berpengaruh signifikan secara positif terhadap produktivitas pada PDAM Tirta Agung Kayu Agung. Pengalaman kerja tidak berpengaruh signifikan secara negatif terhadap terhadap produktivitas pada PDAM Tirta Agung Kayu Agung.
3. Hasil dari koefisien korelasi R sebesar 0,468 Menunjukkan bahwa Motivasi (X1) dan Pengalaman Kerja (X2) mempunyai hubungan dengan taraf 0,468 atau dengan keterangan hubungan yang sedang antara variabelnya dan ini dapat dilihat melalui interprestasi koefisien korelasi yang range nya berada dalam 0,40 – 0,599. b. Saran Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka saran-saran yang dapat diberikan adalah: 1. Diharapkan perusahaan lebih memperhatikan kebersihan dan kerapian ruang kerja agar karyawan dapat berkerja lebih maksimal. 2. Diharapkan perusahaan memberikan pelatihan atau pengarahan kepada karyawan yang belum memahami tugas-tugas yang diberikan oleh perusahaan. 3. Diharapkan perusahaan memberikan tanggung jawab yang lebih atau melibatkan karyawan pada tugas-tugas yang lain.
DAFTAR PUSTAKA Ali andri ,Deki. 2012. “Pengaruh Motivasi Terhadap Persentasi Kerja Karyawan”, Fakultas Ekonomi, Universitas PGRI Palembang (tidak di publikasikan). Etnik.Mokamula.”Pengertian Pengalaman Kerja”. Di akses tanggal 18 november 2014. http://skripsimanajemen.blogspot.com/2011/02/ pengertian-pengalaman-kerja.html Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara. PDAM Tirta Agung Kayu Agung Siagian. Sondang P. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Sugiyono.2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Sutrisno,Edy. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana. Siswanto.2011. Pengantar Manajemen. Bandung: Aksara